Upload
rizka-intan-yd
View
4
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
analisa sistem kendali
Citation preview
ANALISA
Tabel 1 Hubungan bintang
Pada hubungan bintang dapat kita lihat bahwa pada saat torsi motor nya kita variabelkan dari 0.0 , 0.1 ,0.3 , 0.5 , 0.7 , 0.9. dimana torsi disini divariabelkan dari kecil ke besar. Pada pratikum ini kita akan mengukur nominal speed, tegangan phasa dan arus phasa. Pada hubungan bintang dapat dilihat pada tabel semakin besar torsi maka semakin kecil kecepatan nominal dan tegangan nya konstan yaitu = ±226 V. Sedangkan untuk arus nya semakin besar torsi maka arus yang mengalir akan semakin besar pula.
Tabel 2 Hubungan Delta
Pada hubungan delta dapat kita lihat bahwa pada saat torsi motor nya kita variabelkan dari 0.0 , 0.5 ,1.0 , 1.5 , 2.0 , 2.5 . dimana torsi disini divariabelkan dari kecil ke besar. Pada pratikum ini kita akan mengukur nominal speed, tegangan phasa dan arus phasa. Pada hubungan delta dapat dilihat pada tabel bahwa semakin besar torsi pada motor maka semakin besar kecepatan nominal pada motor. Begitu juga dengan arus nya semakin besar torsi maka arus yang mengalir semakin besar. Dan tegangan konstan ±226 V.
Kesimpulan
Berdasarkan pratikum yang dilakukan di dapat kesimpulan bahwa :
1. Pada hubungan bintang semakin besar torsi motor maka semakin kecil kecepatan nominal , dan berbeda dengan hubungan delta yang semakin besar torsi maka semakin besar juga kecepatan nominal nya
2. Pada hubungan bintang dan delta sama – sama memiliki tegangan konstan yaitu ±226 V. 3. Pada pengukuran arus hubungan bintang dan delta sama-sama akan semakin besar jika torsi
morot nya diperbesar. D4. Pada hubungan bintang semakin kecil kecepatan nominal maka semakin besar arus. Dan
pada hubungan delta semakin besar kecepatan nominal , arus semakin besar