55
PENGKAJIAN KEGIATAN PENGKAJIAN KEGIATAN PRAKTEK PRAKTEK MANAJEMEN KEPERAWATAN MANAJEMEN KEPERAWATAN PEMBIMBING AKADEMIK PEMBIMBING AKADEMIK NURUL HAYATI,S.Kep,Ners NURUL HAYATI,S.Kep,Ners

Analisa Swot 2

Embed Size (px)

Citation preview

PENGKAJIAN KEGIATAN PENGKAJIAN KEGIATAN PRAKTEKPRAKTEK

MANAJEMEN MANAJEMEN

KEPERAWATANKEPERAWATAN

PEMBIMBING AKADEMIKPEMBIMBING AKADEMIK

NURUL HAYATI,S.Kep,NersNURUL HAYATI,S.Kep,Ners

PENGKAJIAN KEGIATAN PENGKAJIAN KEGIATAN PRAKTEKPRAKTEK

MANAJEMEN KEPERAWATANMANAJEMEN KEPERAWATAN

Pengumpulan DataPengumpulan Data

•Pengumpulan data dilaksanakan Pengumpulan data dilaksanakan di ruang Bersalin RSD Dr. di ruang Bersalin RSD Dr. Haryoto Lumajang selama 2 hari Haryoto Lumajang selama 2 hari mulai tanggal 12 s/d 13 Februari mulai tanggal 12 s/d 13 Februari 2007 2007

Gambaran Umum Ruang Gambaran Umum Ruang BersalinBersalin

• Ruang Bersalin merupakan salah satu Ruang Bersalin merupakan salah satu departemen yang ada di RSD Dr. departemen yang ada di RSD Dr. Haryoto Lumajang yang digunakan Haryoto Lumajang yang digunakan untuk menangani dan memberi untuk menangani dan memberi perawatan pada pasien dengan kasus-perawatan pada pasien dengan kasus-kasus obstetri dan ginekologi.kasus obstetri dan ginekologi.

• Untuk kasus obstetri seperti APB, Untuk kasus obstetri seperti APB, HPP,PEB, Eklampsi, IUFD, Letsu, Letli HPP,PEB, Eklampsi, IUFD, Letsu, Letli dan lain-lain. Sedangkan untuk kasus dan lain-lain. Sedangkan untuk kasus ginekologi seperti abortus, ginekologi seperti abortus, heperemesis, menoretrorargi, ca heperemesis, menoretrorargi, ca cervik, kista ovari, mioma uteri, KET, cervik, kista ovari, mioma uteri, KET, mola hidatidosa, PID, dan lain-lain mola hidatidosa, PID, dan lain-lain

Lokasi dan Denah Ruang Lokasi dan Denah Ruang Bersalin Bersalin

• Lokasi adalah di RSD Dr. Haryoto Lumajang di Ruang Lokasi adalah di RSD Dr. Haryoto Lumajang di Ruang Kandungan (Teratai) dengan batas-batas sebagai Kandungan (Teratai) dengan batas-batas sebagai berikut:berikut:1) Sebelah Timur1) Sebelah Timur : Ruang Interna (Melati): Ruang Interna (Melati)2) Sebelah Barat2) Sebelah Barat : Ruang Bedah (Kenanga): Ruang Bedah (Kenanga)3) Sebelah Utara3) Sebelah Utara : Taman dan Ruang Anak : Taman dan Ruang Anak

(Bougenvil)(Bougenvil)4) Sebelah Selatan4) Sebelah Selatan : Taman : Taman

Denah Ruang Nifas / Teratai Denah Ruang Nifas / Teratai

8= Ruang Perawatan 8= Ruang Perawatan Pasien Kelas 3 JPS / GAKINPasien Kelas 3 JPS / GAKIN 9= Ruang Isolasi 9= Ruang Isolasi 10= Ruang Tindakan (tidak dipakai)10= Ruang Tindakan (tidak dipakai)11= Ruang Perawatan Bayi 11= Ruang Perawatan Bayi dan Payudara (tidak dipakai)dan Payudara (tidak dipakai)12= Gudang12= Gudang

13= Taman 13= Taman

Keterangan :1= Ruang kepala ruangan dan bidan 2= Ruang Dokter Muda3= Ruang Dapur4= Kamar Mandi / WC5= Ruang Perawatan Pasien Kelas 16= Ruang Perawatan Pasien Kelas 27= Ruang Perawatan Pasien Kelas 3

umum

Analisa Analisa Situasi Situasi

Ruangan Ruangan

Analisa Situasi Ruangan Analisa Situasi Ruangan

Lingkungan kerja di Ruang Nifas memiliki Lingkungan kerja di Ruang Nifas memiliki kapasitas 10 box bayi dan 24 tempat tidur kapasitas 10 box bayi dan 24 tempat tidur dengan rincian sebagai berikut :dengan rincian sebagai berikut :

• BangsalBangsal = 6 ruang = 6 ruang

bangsal dengan jumlah tempat tidur bangsal dengan jumlah tempat tidur

22 buah22 buah

• Ruang IsolasiRuang Isolasi = 1 ruang = 1 ruang

dengan jumlah tempat tidur 2 buahdengan jumlah tempat tidur 2 buah

• Box BayiBox Bayi = 10 buah = 10 buah

•VK BersalinVK Bersalin = 9 t. tidur = 9 t. tidur

BOR BOR Menurut hasil dari pengkajian Menurut hasil dari pengkajian yang kami lakukan tanggal 12 yang kami lakukan tanggal 12 Februari 2007 dapat dihitung Februari 2007 dapat dihitung laju penggunaan tempat tidur :laju penggunaan tempat tidur :

BOR pasien ruang BOR pasien ruang bersalinbersalin

Dari data di atas dapat ditarik kesimpulan Dari data di atas dapat ditarik kesimpulan jumlah pasien yang dirawat sebanyak 14 jumlah pasien yang dirawat sebanyak 14 orang dengan laju penggunaan tempat tidur orang dengan laju penggunaan tempat tidur sebanyak : 42 % sebanyak : 42 %

BOR = Jumlah Pasien x 100%Jumlah keseluruhan bed

= 14 x 100 %33

= 42 %

BORBOR bayibayi ruang ruang bersalinbersalin

Dari data di atas dapat ditarik kesimpulan jumlah bayi yang dirawat sebanyak 5 bayi dengan laju penggunaan tempat tidur sebanyak : 50 %

BOR = Jumlah bayi x 100 %Jumlah keseluruhan bed

= 5 x 100 %10

= 50 %

FasilitasFasilitas

• Fasilitas untuk klien Fasilitas untuk klien

• Fasilitas untuk Petugas Kesehatan Fasilitas untuk Petugas Kesehatan

• Peralatan dan bahan Kesehatan Peralatan dan bahan Kesehatan – Alat-alat Tenun Alat-alat Tenun – Alat-alat MedisAlat-alat Medis

Gambaran kasus penyakit di Gambaran kasus penyakit di ruang VK bersalinruang VK bersalin

• OBSTETRI OBSTETRI – APBAPB– HPPHPP– PEBPEB– EklampsiEklampsi– IUFDIUFD– LetsuLetsu– LetliLetli– Lain-lain :Lain-lain :

• Gemelli Gemelli

• GINEKOLOGI GINEKOLOGI – AbortusAbortus– HiperemesisHiperemesis– MenoretrorargiMenoretrorargi– Ca CervixCa Cervix– Kista OvariKista Ovari– Myoma UteriMyoma Uteri– KETKET– Mola HidatidosaMola Hidatidosa– PIDPID

– Lain-lainLain-lain

• PERINATOLOGIPERINATOLOGI– Asfiksia (ringan, Asfiksia (ringan,

sedang, berat)sedang, berat)– BBLRBBLR– Neonatus dgn BB Neonatus dgn BB

4000 gram4000 gram

Gambaran kasus Gambaran kasus penyakit di ruang penyakit di ruang

NifasNifas• OBSTETRIOBSTETRI – Post partus Post partus

normalnormal– Post partus Post partus

induksiinduksi– Post partus sectioPost partus sectio– Post partus Post partus

vacum ekstraksivacum ekstraksi– Lain – lain Lain – lain

• GINEKOLOGGINEKOLOGI I – Pre dan post abortusPre dan post abortus– HiperemesisHiperemesis– MenoretrorargiMenoretrorargi– Pre dan post kista ovariPre dan post kista ovari– Pre dan post ca cervikPre dan post ca cervik– Pre dan post myoma uteriPre dan post myoma uteri– Pre dan post KETPre dan post KET– Pre dan post mola Pre dan post mola

hidatidosahidatidosa– PIDPID– Lain - lainLain - lain

• PERINATOLOGPERINATOLOGII– Asfiksia (ringan, Asfiksia (ringan,

sedang, berat)sedang, berat)– BBLRBBLR– Neonatus dgn BB Neonatus dgn BB

4000 gram4000 gram

Tingkat Tingkat ketergantunganketergantungan

Tingkat ketergantungan pasien di Ruang Tingkat ketergantungan pasien di Ruang Nifas secara menyeluruh dari pengkajian Nifas secara menyeluruh dari pengkajian tanggal 12 Februari 2007 sebesar :tanggal 12 Februari 2007 sebesar :

•Total careTotal care : 0 orang : 0 orang

•Parsial careParsial care : 0 orang : 0 orang

•MinimalMinimal care : 10 orangcare : 10 orang

Kebutuhan tenaga Kebutuhan tenaga perawatperawat

PagiPagi SiangSiang MalamMalam

Total careTotal careParsial care Parsial care Minimal careMinimal care

0 x 0,36 = 00 x 0,36 = 00 x 0,27 = 00 x 0,27 = 0

10 x 0,17 = 1,710 x 0,17 = 1,7

0 x 0,30 = 00 x 0,30 = 00 x 0,15 = 00 x 0,15 = 0

10 x 0,14 = 1,410 x 0,14 = 1,4

0 x 0,20 =00 x 0,20 =00 x 0,07 =00 x 0,07 =0

10 x 0,10 = 110 x 0,10 = 1

JumlahJumlah 1,7 (2)1,7 (2) 1,4 (1)1,4 (1) 1 (1)1 (1)

Pagi : 2 orangSiang : 1 orangMalam : 1

orang+ Total : 4 orang

Jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan untuk tanggal 12 Februari 2007 ditugaskan di Ruang Bersalin adalah : 4 orang

Sumber Daya Manusia / Sumber Daya Manusia / KetenagaanKetenagaan

• Tenaga KeperawatanTenaga Keperawatan

• Tenaga penunjang dan administrasiTenaga penunjang dan administrasi

• Status kepegawaianStatus kepegawaian secara umum secara umum

Administrasi dan Administrasi dan supervisisupervisi

Alur penerimaan pasien di Ruang Alur penerimaan pasien di Ruang BersalinBersalin

Tindakan / Observasi

Rawat gabung atauRuang Nifas atauRuang Ginekologi.

RuangPerinatologi

Meninggal

PP

Rujuk

Sembuh

Pulang

Rujukan PKM Dokter Swasta

IGD VIP / Ruangan lain

OK VK ICU

Poli Kandungan

Bidan Praktek

Datang sendiri

Struktur organisasiStruktur organisasiDirektur RSU Dr. Haryoto Lumajang

Dr. Triworo S.

Ka. Sub. Bid. Bina Keperawatan

Widirekso, Amk.Spd

Staf Medis FungsionalDr. Sumartono M. Sp.B

Penanggung JawabIRNA Teratai

Dr. Karsin Ikhsan Sp. THT

Kepala Ruang TerataiEndah W. Amd. Keb

Wakaru TerataiFauziah Amd. Keb

AdministrasiHartniAnik

GiziKebersihanPenyuluhanPelayanan Penderita

Inventaris

Ai N.AnaHeriTuwi

TitisAri DwiYanti

AfafDyahNingtyasKhotijah

Leni SeptiArtiniSri Rejeki

Sri MintarsihBaridatul

ANALISA SWOTANALISA SWOT

Keterangan :Keterangan :

Bobot 1 Bobot 1 : cukup baik: cukup baik

Bobot 0,0: sangat kurang Bobot 0,0: sangat kurang

Rating 4 : Baik Rating 4 : Baik

Rating 3 : SedangRating 3 : Sedang

Rating 2 : KurangRating 2 : Kurang

Rating 1 : Sangat kurangRating 1 : Sangat kurang

Analisa Sistem Analisa Sistem MAKPMAKP

Analisa yang digunakan yaitu Analisa yang digunakan yaitu dengan pendekatan SWOT dengan pendekatan SWOT (Strength, Weakness, (Strength, Weakness, Opportunity, ThreatenedOpportunity, Threatened) )

MAKPMAKP

MAKP ada pada kuadran III (WO), MAKP di Ruang Bersalin secara formal belum ada dan hanya dilaksanakan oleh mahasiswa praktek manajemen keperawatan

IIII

IIIV

SENTRALISASI OBATSENTRALISASI OBATSentralisasi obat di ruang bersalin ada pada kuadran I (SO) dimana sudah dilaksanakan dengan baik, memanfaatkan kesempatan dan peluang dalam mewujudkan namun harus ditambah dengan cara penyimpanan obat dan pendistribusian yang terencana

Timbang TerimaTimbang Terima Timbang terima di ruang bersalin sudah Timbang terima di ruang bersalin sudah

dilakukan pada setiap pergantian shift dilakukan pada setiap pergantian shift jaga, dan disampaikan dengan lengkap jaga, dan disampaikan dengan lengkap yang berkaitan dengan masalah pasien, yang berkaitan dengan masalah pasien, rencana tindakan yang belum rencana tindakan yang belum dilaksanakan dan sudah dilaksanakan dilaksanakan dan sudah dilaksanakan serta hal- hal penting yang terlewati serta hal- hal penting yang terlewati disampaikan pada shift berikutnya. disampaikan pada shift berikutnya.

TIMBANG TIMBANG TERIMATERIMA

Timbang terima di Timbang terima di Ruang Bersalin ada Ruang Bersalin ada pada pada kuadran II (ST)kuadran II (ST) dimana timbang terima dimana timbang terima sudah dilaksanakan sudah dilaksanakan cukup baik dan sudah cukup baik dan sudah dilaksanakan disetiap dilaksanakan disetiap pergantian shift pergantian shift walaupun tidak semua walaupun tidak semua petugas dari ruang petugas dari ruang bersalin menghadiribersalin menghadiri

IIII

IIIV

Ronde Ronde KeperawatanKeperawatan

Ronde Keperawatan di ruang Ronde Keperawatan di ruang bersalin sudah dilaksanakan bersalin sudah dilaksanakan tetapi belum maksimaltetapi belum maksimal..

RONDE KEPERAWATANRONDE KEPERAWATAN

Ronde keperawatan ada Ronde keperawatan ada pada pada kuadran II (STkuadran II (ST), ), di R.Bersalin memiliki di R.Bersalin memiliki kekuatan yang cukup kekuatan yang cukup baik dalam melakukan baik dalam melakukan ronde keperawatan ronde keperawatan tetapi masih bersifat tetapi masih bersifat insidentil dan belum insidentil dan belum menjadi budaya kerjamenjadi budaya kerja

IIII

IIIV

Supervisi Supervisi KeperawatanKeperawatan

Supervisi Keperawatan di Supervisi Keperawatan di Ruang Bersalin sudah Ruang Bersalin sudah dilaksanakan akan tetapi dilaksanakan akan tetapi belum optimal belum optimal

SUPERVISI SUPERVISI Supervisi ada pada Supervisi ada pada kuadran I (OS)kuadran I (OS) supervisi sudah supervisi sudah dilakukn ada rapat dilakukn ada rapat staf yang dilakukan staf yang dilakukan setiap bulan namun setiap bulan namun belum terjadwal belum terjadwal secara detail hanya secara detail hanya bersifat insidentilbersifat insidentil

IIII

IIIV

Dokumentasi Dokumentasi KeperawatanKeperawatan

Dokumentasi Keperawatan di Dokumentasi Keperawatan di ruang bersalin sudah ruang bersalin sudah dilaksanakan dengan baik dilaksanakan dengan baik dengan menggunakan lembar dengan menggunakan lembar observasi dan buku laporan. observasi dan buku laporan.

DOKUMENTASIDOKUMENTASI

Dokumentasi keperawatan Dokumentasi keperawatan pada pada kuadran I (OS)kuadran I (OS) di R. di R. Bersalin memiliki sarana dan Bersalin memiliki sarana dan prasarana, kepala ruangan prasarana, kepala ruangan yang mendukung serta yang mendukung serta format pengkajian umum dan format pengkajian umum dan sudah menggunakan format sudah menggunakan format yang baku dari RSD Dr. yang baku dari RSD Dr. HAryoto Lumajang walaupun HAryoto Lumajang walaupun secara kualitas masih kurang secara kualitas masih kurang

PermasalahanPermasalahanSetelah dilakukan analisa situasi menggunakan pendekatan SWOT, maka Setelah dilakukan analisa situasi menggunakan pendekatan SWOT, maka

dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:• Ruang bersalin RSU Dr. Haryoto Lumajang memiliki metode yang Ruang bersalin RSU Dr. Haryoto Lumajang memiliki metode yang

hampir mendekati dengan metode yang sesuai dengan MAKP yaitu hampir mendekati dengan metode yang sesuai dengan MAKP yaitu metode Tim tetapi masih belum terkoordinasi dengan baikmetode Tim tetapi masih belum terkoordinasi dengan baik

• Timbang terima di ruang Bersalin RSU Dr. Haryoto Lumajang sudah Timbang terima di ruang Bersalin RSU Dr. Haryoto Lumajang sudah dilaksanakan tetapi belum optimal karena hanya sebatas rutinitas saja dilaksanakan tetapi belum optimal karena hanya sebatas rutinitas saja dan belum mengarah kepada substansi timbang terimadan belum mengarah kepada substansi timbang terima

• Kegiatan ronde keperawatan di ruang Bersalin RSU Dr. Haryoto Kegiatan ronde keperawatan di ruang Bersalin RSU Dr. Haryoto Lumajang sudah dilaksanakan tetapi belum optimal, hanya sebatas Lumajang sudah dilaksanakan tetapi belum optimal, hanya sebatas pada kasus tertentu dan sifatnya insidentilpada kasus tertentu dan sifatnya insidentil

• Supervisi di ruang Bersalin RSU Dr. Haryoto Lumajang sudah Supervisi di ruang Bersalin RSU Dr. Haryoto Lumajang sudah dilaksanakan tetapi belum optimal, hanya dilaksanakan secara umum dilaksanakan tetapi belum optimal, hanya dilaksanakan secara umum dan tidak menggunakan instrumen yang jelas serta kurang adanya dan tidak menggunakan instrumen yang jelas serta kurang adanya tindak lanjut dari supervisortindak lanjut dari supervisor

• Dokumentasi di ruang Bersalin RSU Dr. Haryoto Lumajang Dokumentasi di ruang Bersalin RSU Dr. Haryoto Lumajang menggunakan format baku yang ada di RSU Dr. Haryoto Lumajang menggunakan format baku yang ada di RSU Dr. Haryoto Lumajang tetapi belum ada spesifikasi tindakan keperawatantetapi belum ada spesifikasi tindakan keperawatan

PERENCANAANPERENCANAAN

Rencana strategi Rencana strategi kegiatan MAKPkegiatan MAKP • Mendiskusiakan bentuk dan penerapan Mendiskusiakan bentuk dan penerapan

model praktek keperawatan profesionalmodel praktek keperawatan profesional• Merencanakan kebutuhan tenaga perawatMerencanakan kebutuhan tenaga perawat• Mengatur tugas Mengatur tugas dan wewenangdan wewenang• Melaksanakan timbang terimaMelaksanakan timbang terima• Melaksanakan Supervisi keperawatanMelaksanakan Supervisi keperawatan• Melaksanakan ronde keperawatanMelaksanakan ronde keperawatan• Fokus pelaksanaan MAKP pada kegiatan Fokus pelaksanaan MAKP pada kegiatan

praktek manajemen saat ini adalah praktek manajemen saat ini adalah timbang terimatimbang terima

PELAKSANAANPELAKSANAAN

Berdasarkan perencanaan yang Berdasarkan perencanaan yang telah disusun berikut ini kami telah disusun berikut ini kami

sampaikan pelaksanaan kegiatan sampaikan pelaksanaan kegiatan penerapan model praktek penerapan model praktek

keperawatan profesional dalam keperawatan profesional dalam manajemen keperawatan di ruang manajemen keperawatan di ruang

Bersalin RSD Dr. Haryoto Bersalin RSD Dr. Haryoto Lumajang pada tanggal 12 Lumajang pada tanggal 12 Pebruari - 10 Maret 2007. Pebruari - 10 Maret 2007.

MingguMinggu Uraian KegiatanUraian Kegiatan

Minggu IMinggu ITanggal 12 – 18 Pebruari Tanggal 12 – 18 Pebruari

20072007

- Pembentukan struktur Pembentukan struktur organisasi kelompokorganisasi kelompok

- Pembentukan rencana Pembentukan rencana kegiatankegiatan

- Analisa situasi / pultaAnalisa situasi / pulta- Desiminasi hasil Desiminasi hasil

pengkajianpengkajian- Uji coba MAKPUji coba MAKP

Minggu IIMinggu IITanggal 19 – 25 Pebruari Tanggal 19 – 25 Pebruari

20072007

- Pelaksanaan MAKPPelaksanaan MAKP- Proposal timbang terimaProposal timbang terima- Pelaksanaan timbang Pelaksanaan timbang

terimaterima- Proposal ronde Proposal ronde

keperawatankeperawatan- Pelaksanaan ronde Pelaksanaan ronde

keperawatankeperawatan- Proposal supervisiProposal supervisi- Pelaksanaan supervisePelaksanaan supervise

Minggu IIIMinggu IIITanggal 26 Pebruari – 04 Tanggal 26 Pebruari – 04

Maret 2007Maret 2007

- Pelaksanaan sentralisasi Pelaksanaan sentralisasi obatobat

Minggu IVMinggu IVTanggal 05 – 10 Maret 2007Tanggal 05 – 10 Maret 2007

- Desiminasi akhirDesiminasi akhir- Evaluasi / UjianEvaluasi / Ujian

Penerapan model Team Penerapan model Team Nursing Nursing

• Penerapan model team nursing telah Penerapan model team nursing telah dilakukan pada aplikasi peran mulai dilakukan pada aplikasi peran mulai tanggal 19 Pebruari – 10 Maret 2007 tanggal 19 Pebruari – 10 Maret 2007 belum sesuai dengan konsep metode belum sesuai dengan konsep metode team karena adanya perbedaan team karena adanya perbedaan metode yang digunakan di ruangan metode yang digunakan di ruangan

Tingkat ketergantungan Tingkat ketergantungan klien dan kebutuhan klien dan kebutuhan keperawatankeperawatan

• Terhitung mulai tanggal 19 Pebruari Terhitung mulai tanggal 19 Pebruari – 10 Maret 2007 yang dilakukan oleh – 10 Maret 2007 yang dilakukan oleh Kepala Ruangan.Kepala Ruangan.

Dokumentasi KeperawatanDokumentasi Keperawatan

Sistem dokumentasi keperawatan yang Sistem dokumentasi keperawatan yang digunakan pada klien di Ruang Bersalin digunakan pada klien di Ruang Bersalin RSD Dr. Haryoto Lumajang pada RSD Dr. Haryoto Lumajang pada pelaksanaan praktek manajemen pelaksanaan praktek manajemen menggunakan format pengkajian dengan menggunakan format pengkajian dengan metode DAR (data, action, respon) yang metode DAR (data, action, respon) yang diberikan pada saat pergantian shift diberikan pada saat pergantian shift selama aplikasi peran praktek selama aplikasi peran praktek manajemen keperawatan pada tanggal 19 manajemen keperawatan pada tanggal 19 Pebruari – 10 Maret 2007, dimana metode Pebruari – 10 Maret 2007, dimana metode DAR dilakukan pada ruang Nifas (Teratai).DAR dilakukan pada ruang Nifas (Teratai).

Ronde KeperawatanRonde Keperawatan

Ronde keperawatan dilaksanakan pada Ronde keperawatan dilaksanakan pada tanggal 22 Pebruari 2007 pukul 10.00 tanggal 22 Pebruari 2007 pukul 10.00

dengan kasus Perawatan payudara pada dengan kasus Perawatan payudara pada klien ”Ny. S” di ruang Teratai 5 dengan klien ”Ny. S” di ruang Teratai 5 dengan

masalah keperawatan yang muncul masalah keperawatan yang muncul pada klien salah satunya adalah Kurang pada klien salah satunya adalah Kurang

pengetahuan perawatan payudara pengetahuan perawatan payudara berhubungan dengan kurangnya berhubungan dengan kurangnya

informasi dan berakhir pukul 11.00.informasi dan berakhir pukul 11.00.

Dalam pelaksanaannya, Ketua Tim Dalam pelaksanaannya, Ketua Tim menjelaskan tentang status klien saat menjelaskan tentang status klien saat ini, lalu mengajukan intervensi yang ini, lalu mengajukan intervensi yang

akan dilakukan. Setelah kegiatan akan dilakukan. Setelah kegiatan pembahasan dilakukan implementasi pembahasan dilakukan implementasi

sesuai dengan implementasi yang sesuai dengan implementasi yang sebelumnya telah disusun. Setelah sebelumnya telah disusun. Setelah implementasi dilakukan kemudian implementasi dilakukan kemudian

dievaluasi dan didiskusikan bersama dievaluasi dan didiskusikan bersama untuk mencari kekurangan dari untuk mencari kekurangan dari tindakan yang telah dilakukan.tindakan yang telah dilakukan.

Supervisi KeperawatanSupervisi Keperawatan

Supervisi keperawatan dilakukan oleh Supervisi keperawatan dilakukan oleh Kepala Ruangan pada tanggal 22 Kepala Ruangan pada tanggal 22

Januari – 07 Februari 2007, meliputi:Januari – 07 Februari 2007, meliputi:

• Supervisi Timbang TerimaSupervisi Timbang Terima• Supervisi Ronde KeperawatanSupervisi Ronde Keperawatan• Supervisi DokumentasiSupervisi Dokumentasi• Supervisi Kuantitas DokumentasiSupervisi Kuantitas Dokumentasi • Supervisi Sentralisasi ObatSupervisi Sentralisasi Obat

EVALUASIEVALUASI

Pelaksanaan Metode Tim Pelaksanaan Metode Tim NursingNursing Hambatan antara lain:Hambatan antara lain:• Pengalaman dan pengetahuan mahasiswa Pengalaman dan pengetahuan mahasiswa

yang kurang dalam memberikan asuhan yang kurang dalam memberikan asuhan keperawatan klien di Ruang Bersalin, keperawatan klien di Ruang Bersalin, menyebabkan dalam pelaksanaan praktek menyebabkan dalam pelaksanaan praktek manajemen kurang optimal.manajemen kurang optimal.

• Komunikasi antar anggota tim sulit Komunikasi antar anggota tim sulit dilakukan pada waktu-waktu sibukdilakukan pada waktu-waktu sibuk

• Kurang pemahaman sebagian mahasiswa Kurang pemahaman sebagian mahasiswa dalam menerapkan metode tim nursing dalam menerapkan metode tim nursing sehingga berdampak pada kekompakkan sehingga berdampak pada kekompakkan dan integritas dalam timdan integritas dalam tim

Pelaksanaan Pelaksanaan Dokumentasi Dokumentasi KeperawatanKeperawatan

Adapun pelaksanaan dokumentasi Adapun pelaksanaan dokumentasi keperawatan terdapat kendala dan keperawatan terdapat kendala dan kekurangan, antara lain :kekurangan, antara lain :

• KendalaKendala Sistem pendokumentasian yang dilakukan Sistem pendokumentasian yang dilakukan

oleh perawat ruangan dengan mahasiswa oleh perawat ruangan dengan mahasiswa praktek manajemen ada beberapa praktek manajemen ada beberapa perbedaan sehingga pelaksanaannya perbedaan sehingga pelaksanaannya sedikit kurang koordinasi.sedikit kurang koordinasi.

• KekuranganKekurangan Pemberian ASKEP dengan metode DAR Pemberian ASKEP dengan metode DAR

hanya dilakukan sebatas pada saat hanya dilakukan sebatas pada saat keadaan yang gawat.keadaan yang gawat.

Pelaksanaan Timbang Pelaksanaan Timbang TerimaTerima

Timbang terima dilaksanakan rutin setiap hari Timbang terima dilaksanakan rutin setiap hari pada setiap operan sift dan diusahakan timbang pada setiap operan sift dan diusahakan timbang terima sesuai dengan prosedur yang ada akan terima sesuai dengan prosedur yang ada akan tetapi ada sedikit kendala yang membuat tetapi ada sedikit kendala yang membuat timbang terima kurang optimal antara lain:timbang terima kurang optimal antara lain:

• Pergantian Karu dan Katim oleh mahasiswa Pergantian Karu dan Katim oleh mahasiswa yang berbeda mengakibatkan adanya yang berbeda mengakibatkan adanya penurunan tanggung jawab yang diemban penurunan tanggung jawab yang diemban sehingga kadang koordinasi kurang terjalin sehingga kadang koordinasi kurang terjalin dengan baikdengan baik

• Beberapa mahasiswa masih belum terbiasa Beberapa mahasiswa masih belum terbiasa dengan prosedur yang ada dalam melakukan dengan prosedur yang ada dalam melakukan timbang terimatimbang terima

Pelaksanaan ronde Pelaksanaan ronde KeperawatanKeperawatan • Pelaksanaan ronde keperawatan Pelaksanaan ronde keperawatan

hanya dilakukan satu kali selama hanya dilakukan satu kali selama praktek manajemen keperawatan praktek manajemen keperawatan dan ada beberapa hambatan antara dan ada beberapa hambatan antara lain waktu pelaksanaan ronde lain waktu pelaksanaan ronde bersamaan dengan kegiatan rutin di bersamaan dengan kegiatan rutin di ruangan dan intervensi keperawatan ruangan dan intervensi keperawatan kepada klien kurang optimal.kepada klien kurang optimal.

Pelaksanaan SupervisiPelaksanaan Supervisi

• Supervisi telah dilakukan setiap Supervisi telah dilakukan setiap harinya oleh Karu dan supervisi yang harinya oleh Karu dan supervisi yang dilakukan meliputi supervisi timbang dilakukan meliputi supervisi timbang terima, ronde keperawatan, terima, ronde keperawatan, kuantitas dokumentasi, dan kuantitas dokumentasi, dan dokumentasi keperawatan tetapi dokumentasi keperawatan tetapi supervisi untuk perawatan payudara supervisi untuk perawatan payudara hanya dilakukan 1 kali.hanya dilakukan 1 kali.

Evaluasi HasilEvaluasi Hasil

• Tingkat keberhasilan pelaksanaan Tingkat keberhasilan pelaksanaan penerapan metoda team nursing di penerapan metoda team nursing di ruang bersalin RSD Dr. Haryoto ruang bersalin RSD Dr. Haryoto Lumajang pada tanggal 12 Pebruari – Lumajang pada tanggal 12 Pebruari – 10 Maret 2007 cukup memuaskan 10 Maret 2007 cukup memuaskan dikarenakan metode yang digunakan dikarenakan metode yang digunakan dapat diterima oleh ruangan.dapat diterima oleh ruangan.

TINGKAT TINGKAT KETERGANTUNGAN KETERGANTUNGAN

Jumlah kebutuhan tenaga setiap hari di Nifas Jumlah kebutuhan tenaga setiap hari di Nifas : :

3,77 + 2,22 + 1,81 = 7,8 3,77 + 2,22 + 1,81 = 7,8 8 8

Karu : 1 orangKaru : 1 orangKatim : 3 orangKatim : 3 orang

Jumlah tenaga yang dibutuhkan di Nifas :Jumlah tenaga yang dibutuhkan di Nifas :

8 + 3 + 1 = 12 (diatur dalam 3 shift)8 + 3 + 1 = 12 (diatur dalam 3 shift)

SekianSekian

Terima kasihTerima kasih