Upload
trancong
View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
KEPEGAWAIAN PADA BALAI PENYULUHAN PERTANIAN
PERIKANAN DAN KEHUTANAN (BP3K) NGADIREJO TEMANGGUNG
Naskah Publikasi
diajukan oleh
SOLICHIN 08.12.3309
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
2012
ANALYSIS AND DESIGN OF PROSESSING DATA EMPLOYMENT INFORMATION SYSTEM AT BALAI PENYULUHAN PERTANIAN PERIKANAN DAN KEHUTANAN
(BP3K) NGADIREJO TEMANGGUNG
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA BALAI
PENYULUHAN PERTANIAN PERIKANAN DAN KEHUTANAN (BP3K) NGADIREJO TEMANGGUNG
SOLICHIN
Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Human life is always now faced with technological advancements are constantly
changing and progressing so fast, that is one of the development of computer and communications technology used by humans as a tool to search for for information or tofind the required data. Because the computer has the advantage of including the data search process fast, accurate, time and energy efficiency. The computer becomes a very helpful tool in everyday human life, namely in the office, education, health and many others.
Therefore, by the Information System Analysis and Design Of Employment Information System At Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan Dan Kehutanan (BP3K) Ngadirejo Temanggung is the facilitate the employees and employees in the search data qickly, accurately, efficiently time and effort. Information provided to the user, ie employees and the employees are very helful in addition to the documents also for monthly date and information obtained can be justified.
Visual basic application redes to the method used to create interfaces that are Graphical User Interface (GUI). With the Application and Design of Information System Officer The Istitute of At Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan Dan Kehutanan (BP3K) Ngadirejo Temanggung, so employess can leam and understand this program. Hopefully with this program enhances staff performance and service to those who need the information data Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan (BP3K) Ngadirejo Temanggung. Keywords: Analysis And Design Of Employment Information System At Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan Dan Kehutanan (BP3K) Ngadirejo Temanggung.
2
INTISARI
Kehidupan manusia sekarang ini selalu dihadapkan pada kemajuan teknologi
yang terus berubah dan mengalami perkembangan begitu cepatnya, yaitu salah satunya perkembangan teknologi komputer dan komunikasi yang digunakan manusia sebagai alat bantu untuk mencari informasi atau mencari data yang dibutuhkan. karena komputer mempunyai kelebihan diantaranya yaitu proses pencarian data yang cepat, akurat, efisiensi waktu dan tenaga. Komputer menjadi alat yang sangat membantu dalam kehidupan manusia sehari-hari, yaitu dalam dunia perkantoran, pendidikan, kesehatan dan masih banyak yang lainya.
Oleh karena itu dengan adanya Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
Kepegawaian Pada Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan Dan Kehutanan (BP3K) Ngadirejo Temanggung ini supaya memudahkan para karyawan dan pegawai dalam proses pencarian data dengan cepat, akurat , efisien waktu dan tenaga. Informasi yang diberikan kepada pengguna, yaitu karyawan dan pegawai sangat bermanfaat disamping untuk dokumen juga untuk data-data bulanan serta informasi yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan.
Aplikasi visual basic merujuk pada metode yang digunakan untuk membuat antar
muka yang bersifat Graphical User Interface (GUI). Dengan adanya Aplikasi Dan Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian Pada Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan Dan Kehutanan (BP3K) Ngadirejo Temanggung, sehingga para pegawai dapat mempelajari dan memahami program ini.
Kata Kunci: Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian Pada Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan Dan Kehutanan (BP3K) Ngadirejo Temanggung.
3
1. Pendahuluan
Kehidupan manusia sekarang ini selalu dihadapkan pada kemajuan teknologi
yang terus berubah dan mengalami perkembangan begitu cepatnya, yaitu salah
satunya perkembangan teknologi komputer dan komunikasi yang digunakan manusia
sebagai alat bantu untuk mencari informasi atau mencari data yang dibutuhkan.
Karena komputer mempunyai kelebihan diantaranya yaitu proses pencarian data
yang cepat, akurat, efisiensi waktu dan tenaga. Komputer menjadi alat yang sangat
membantu dalam kehidupan manusia sehari-hari, yaitu dalam dunia perkantoran,
pendidikan, kesehatan dan masih banyak yang lainya.
Petani memerlukan suatu lembaga yang dapat menampung aspirasi dan
keluhan-keluhan para petani dan masyarakat yang membutuhkan serta mencari
informasi tentang berbagai macam cara-cara atau penyuluhan dalam bertani yang
benar dan baik. Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan Dan Kehutanan (BP3K)
Ngadirejo Temanggung adalah suatu kantor yang membantu para petani atau
masyarakat dalam menentukan bagaimana cara bercocok tanam yang baik dan
benar serta menampung aspirasi masyarakat , sehingga para petani tidak mengalami
kerugian dan gagal panen. Dengan melakukan tindakan-tindakan tanggap yang di
lakukan para pegawai secara langsung memberikan penyuluhan di lapangan serta
memberikan buku-buku panduan bagi para petani dan masyarakat yang
membutuhkan informasi.
Di Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan Dan Kehutanan (BP3K) Ngadirejo
Temanggung memberikan pelayanan antara lain yaitu cara pola tanam, pengetahuan
luas lahan, reboisasi dan penghijauan tanaman keras. Semakin banyak orang
melakukan penyuluhan semakin banyak juga data-data yang masuk, maka proses
pemasukan data kepegawaian dan proses pengambilan dokumen laporan bulanan
untuk kepentingan rekap data Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan Dan Kehutanan
(BP3K) Ngadirejo Temanggung sehingga laporanya menjadi komplek. Kegiatan
tersebut diatas tidak akan berjalan dengan baik kalau masih menggunakan sistem
manual, sehingga membutuhkan sesuatu sistem pengolahan data Kepegawaian
elektronik guna menunjang proses-proses transaksi dalam kegiatan pemasukan data
kepegawaian.
4
2. Landasan Teori Kualitas Informasi Menurut: Jogiyanto HM. Analisis dan Desain Sistem Informasi; Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Hal 7-12. Edisi KeTiga; Andi
Offeset.Yogyakarta.2005
Informasi yang berkualitas tentu akan membantu fungsional manajemen
dalam mengambil keputusan organisasi. Kualitas informasi tergantung dari 3 hal
yaitu
a) Akurat yaitu informasi yang akurat akan mengurangi kesalahan dalam
pengambilan keputusan. Maksudnya informasi harus bebas dari kesalahan –
kesalahan yang menyesatkan bagi penerima informasi dan harus jelas tujuan –
tujuan dan maksudnya.
b) Relevan yaitu informasi harus mempunyai manfaat bagi penggunanya. Relevansi
untuk orang – orang berbeda – beda atau sesuai dengan kebutuhan yang
diperlukan pengguna. Informasi yang memiliki kebaikan dan keunggulan dalam
hal pengolahannya apabila tidak ditujukan kepada pihak yang benar maka
informasi tersebut tidak akan memiliki nilai apapun.
c) Tepat Waktu adalah informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat,
karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila
pengambilan keputusan terlambat, maka akan dapat berakibat pada kinerja
organisasi.
Nilai Informasi Nilai informasi ditentukan dari dua hal yaitu
• Manfaat
• Biaya.
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan
dengan biaya yang dikeluarkan. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang
digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa
kegunaan. Lebih lanjut sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya
dengan suatu nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya.
Analisis Pieces Menurut: Hanif Al Fatta. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Andi;
Yogyakarta.
a) Kinerja ( Performance )
Kinerja bagian pendukung dalam kelancaran proses kerja dalam suatu
perusaahan atau instansi. Kinerja yang dimaksud adalah kinerja sistem. Kinerja dapat
diukur dari throughput dan response time.
5
Throughput adalah jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu sistem
tertentu. Response time adalah jumlah rata-rata waktu yang tertunda diantara dua
pekerjaan ditambah dengan waktu response untuk menangani pekerjaan tersebut.
b) Informasi ( Information )
Informasi merupakan salah satu faktor yang penting sebab informasi merupakan
titik awal untuk mengoreksi keadaan dalam organisasi pada Balai Penyuluhan
Pertanian Perikanan Dan Kehutanan (BP3K) Ngadirejo Temanggung terdapat sistem
informasi yang kurang baik. Dengan adanya sistem baru diharapkan Informasi yang
diterima lebih akurat, tepat waktu dan relevan.
c) Ekonomi
Peningkatan terhadap manfaat – manfaat atau keuntungan – keuntungan atau
penurunan – penurunan yang terjadi.
d) Pengendalian ( Control )
Menghindari dan mendeteksi secara dini terhadap penyalahgunaan atau
kesalahan sistem serta untuk keamanan data dan informasi sehingga tidak
menimbulkan masalah dikemudian hari.
e) Efisiensi ( Eficiency )
Efisiensi sering dihubungkan dengan bagaimana sumberdaya digunakan dengan
pemborosan yang paling minimum. Efisiensi dapat diukur dari hasil output dibagi
dengan inputnya.
f) Analisis Pelayanan ( Service)
Adalah peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem.
Konsep Pemodelan Sistem Flowchart (Bagan Alir)
Menurut: Fathansyah, IR. Buku Teks Komputer Basis Data.
Flowchart adalah suatu model logika yang digunakan untuk menggambarkan
sistem secara fisik, menunjukkan arus dari suatu proses program.
Ada lima macam bagan alir yang dikenal antara lain :
1. Bagan alir sistem
Merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari
sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur – prosedur yang ada dalam
sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan oleh sistem.
2. Bagan alir dokumen
Bagan alir dokumen disebut juga dengan bagan alir formulir atau paper work
flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir
termasuk tembusan – tembusannya. Bagan alir ini menggunakan simbol – simbol sama
dengan yang digunakan dalam bagan alir sistem.
6
3. Bagan alir skematik
Merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem yaitu untuk
mengambarkan prosedur didalam sistem. Perbedaannya adalah bagan alir skematik
selain menggunakan simbol – simbol bagan alir sistem juga menggunakan gambar-
gambar komputer dan peralatan lainnya maksudnya untuk memudahkan komunikasi
kepada orang yang kurang paham dengan bagan alir.
4. Bagan alir program
Merupakan bagan alir yang menjelaskan secara rinci langkah – langkah dari
proses program. Bagan alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem.
5. Bagan alir proses
Merupakan bagan alir yang banyak digunakan diteknik industri. Bagan alir ini
juga berguna bagi analis sistem untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur.
DFD ( Data Flow Diagram ) Menurut: I Jerry Fizt Geraid. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Andi;
Yogyakarta.
DFD adalah gambaran grafis yang memperlihatkan aliran data dari sumber
dayanya dalam obyek kemudian melewati suatu proses yang mentranformasikan dalam
ketujuan yang lain yang ada pada obyek yang lain. DFD memuat proses yang
mentransformasi data, aliran data yang menggerakkan data. Objek yang memproduksi
serta mengkonsumsi data serta data store yang menjadi tempat penyimpanan data.
Teknik Normalisasi Adalah suatu teknik untuk menstruktur rangkaian atau relasi entity kedalam ciri-
ciri tertentu untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang
berhubungan dengan pengolahan data dalam database. Fungsi normalisasi ini
dimaksudkan untuk tujuan menghindarkan basis data dari anomali-anomali (hal yang
tidak diharapkan) dari hasil manipulasi data (penyisipan, penghapusan, perubahan) yang
mengakibatkan redunansi ( kotoran atau pengacau).
Tahapan Normalisasi : 1. Bentuk Tidak Normal
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam tidak ada keharusan
untuk mengikuti formal tertentu dapat saja data tidak lengkap atau terduplikat.data
dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangan.
2. Normalisasi Bentuk Pertama
Tahap ini dilakukan beberapa penghilangan group elemen yang berulang agar
menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi diantara setiap baris pada suatu tabel, dan
setiap atribut harus mempunyai nilai data yang atomic. Syarat – syarat normal kesatu
adalah :
7
a. Setiap data dibentuk dalam file, data dibentuk dalam satu record demi satu
record nilai dari field berupa atomic value.
b. Tidak ada satu attribute yang berulang atau bernilai ganda.
c. Telah ditentukan primary key untuk tabel atau relasi tersebut.
d. Setiap atribut hanya memiliki satu pengertian
3. Normalisasi Bentuk kedua
Bentuk normal kedua didasari atas konsep ketergantungan fungsional
sepenuhnya (full functional dependency) syarat normal kedua adalah:
a. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu.
b. Attribute bukan kunci harus memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya
pada kunci utama atau primary key
4. Normalisasi Bentuk Ketiga
Syarat normal ketiga adalah:
a. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kedua.
b. Attribute bukan key harus tidak memiliki ketergantungan transitif dengan kata lain
suatu attribute bukan kunci tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional
terhadap attribute bukan key lainnya, seluruh attribute bukan kunci pada suatu
relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary key direlasi itu.
5. Boyce –Codd Normal Form (BCNF)
Suatu relasi dikatakan telah memenuhi criteria boyce-codd normal form jika dan
hanya jika setiap determinan adalah suatu candidate key.
3. Analisis ( Proses Penelitian ) Dari penyelenggaraan pengolahan data dalam sistem ada beberapa
masalah yang terjadi maupun yang berpotensi timbul :
a) Sistem pengolahan data yang terdapat pada Balai Penyuluhan Pertanian
Perikanan Dan Kehutanan (BP3K) Ngadirejo Temanggung sekarang ini masih
kurang efektif khususnya sistem kepegawaian yang masih sederhana atau
manual.
b) Proses pencarian data yang membutuhkan waktu cukup lama disebabkan karena
banyaknya data dan letak lokasi yang tidak teratur atau terlalu jauh.
• Identifikasi penyebab masalah
Masalah kepegawaian dapat timbul karena :
a) Proses pendataan pegawai yang dilakukan secara manual sehingga
mambutuhkan waktu yang cukup lama dan sering terjadi kesalahan dalam
pendataan pegawai.
b) Sistem pembuatan laporan kepegawaian yang masih menggunakan sistem
manual.
8
1. Analisis Pieces Mengacu pada sistem yang ada selama ini yang digunakan maka proses
analisis khususnya proses analisis sistem informasi pengolahan data akademik yang
dilakukan dengan beberapa analisis. Untuk menyelesaikan permasalahan
sebagaimana disebutkan sebelumya maka disusun beberapa alternatife yang
dibutuhkan untuk mengidentifikasi sistem yaitu dengan menggunakan ANALISIS
PIECES ( Performance, Information, Control, Efisiensi, dan Service ) a. Analisis Kinerja ( Performance )
Kinerja bagian pendukung dalam kelancaran proses kerja dalam suatu
perusaahan atau instansi. Kinerja yang dimaksud adalah kinerja sistem. Kinerja dapat
diukur dari throughput dan response time.
Throughput adalah jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu sistem
tertentu.. Response time adalah jumlah rata-rata waktu yang tertunda diantara dua
pekerjaan ditambah dengan waktu response untuk menangani pekerjaan tersebut.
Tabel : Analisis Kinerja
No Faktor Hasil Analisis
1
2
Throughput
Response Time
Untuk membuat laporan data kepegawaian, pegawai
membutuhkan waktu ±15menit yaitu pengisian arsip
data pegawai karena pencatatanya masih manual
Proses pencatatan data memerlukan waktu ±15 menit
untuk setiap proses.
b. Informasi ( Information )
Analisis Informasi merupakan hal yang penting dan sangat menunjang bagi
pemimpin dalam proses pengambilan keputusan, laporan – laporan yang sudah
selesai diproses nantinya digunakan untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan
manajemen maupun pihak lain yang membutuhkan. Informasi disajikan dinilai dari
tiga hal yaitu akurat, relevan dan up to date (tepat waktu).
Tabel : Analisis Informasi
No Faktor Hasil analisis
1
2
Keakuratan
Ketepatan
waktu
- Informasi tentang data yang diolah yakni data
pegawai,data jabatan ,data pangkat belum tentu akurat
karena pencatan masih manual. misal penulisan yang
tidak jelas dan kesalahan pencatatan.
- Dari segi laporan sering terjadi keterlambatan antara
permintaan terhadap laporan dengan kedatangan laporan
itu sendiri yang disebabkan oleh hilang atau rusaknya
9
3
Relevan
data-data yang dibutuhkan untuk menyusun laporan.
- Misalkan adanya kerangkapan data sehingga informasi
yang dihasilkan tidak akurat sesuai dengan kenyataan
c) Ekonomi ( Economy )
Dalam pengolahan data kepegawaian yang dilakukan pada Balai Penyuluhan
Pertanian Perikanan Dan Kehutanan (BP3K) Ngadirejo Temanggung membutuhkan
waktu yang cukup lama karena pengolahan data dilakukan secara manual dan
membutuhkan biaya yang banyak. Nilai ekonomis merupakan salah satu motivasi
dalam suatu proyek pengembangan. Untuk membuat sistem baru tentu saja
memerlukan biaya tambahan dalam pengembangannya.
Tabel : Analisis Ekonomi
No Faktor Hasil Analisis
1 Biaya - Penggunaan Kertas dan alat tulis membutuhkan biaya
yang tidak sedikit.
- Biaya operasional meningkat karena pengolahan data
kepegawaian sirkulasi masih dilakukan secara manual.
d) Pengendalian ( Control )
Pengendalian atau kontrol dalam sebuah sistem sangat diperlukan untuk
menghindari dan mendeteksi secara dini terhadap penyalahgunaan atau kesalahan
sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi.
Tabel : Analisis Pengendalian
No Faktor Hasil Analisis
1 Hak Akses Sistem hanya dapat diakses oleh admin karena keamanan
data harus terjamin.
e) Efisiensi ( Efficiency )
Efisiensi berhubugan dengan bagaimana suatu sumber daya digunakan dengan
pemborosan minimal.
Tabel : Analisis Efisiensi
No Faktor Hasil Analisis
1 Sumber Daya
yang digunakan
Sumber daya yang dipakai lebih banyak karena masih
melakukan dokumentasi manual yaitu terjadi pemborosan
waktu, personil dan peralatan berupa kertas, terlebih jika
terjadi kesalahan dalam pembuatan laporan.
10
f) Analisis Pelayanan ( Service)
Tabel : Analisis Pelayanan
No Faktor Hasil Analisis
1 Pelayanan - Pencarian data kepegawaian yang membutuhkan waktu
lama ±15 menit
- Pelayanan informasi membutuhkan waktu yang cukup
lama sehingga pelayanan yang diberikan kurang
memuaskan.
2. Analisis Kebutuhan Sistem Perancangan dan pengembang sistem memiliki tujuan agar dapat
memperoleh informasi yang lebih cepat dan tepat serta meningkatkan kualitas kerja.
Dalam rangka pengembangan sistem informasi akademik. Peralatan yang diperlukan
dalam pengembangan sistem antara lain :
1. Perangkat Keras ( Hardware )
Perangkat keras disini adalah alat yang digunakan untuk pengolahan
data dan penyajian laporan. Perangkat keras yang diperlukan diantaranya
komputer, printer, scanner dll.
2. Perangkat Lunak ( Software )
Program software yang digunakan untuk mengendalikan kegiatan dari sistem ini
adalah dengan menggunakan sistem operasi Windows XP Profesional SP 3,
Visual Basic dan SQL Server sebagai Databasenya.
3. Teknologi Teknisi ( Brainware )
Dalam pengembangan sistem ini dibutuhkan orang – orang yang
mengerti cara kerja sistem dan pemeliharaan sistem.
3. Studi Analisis Kelayakan Menurut: Jogiyanto HM. Analisis dan Desain Sistem Informasi; Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis.Edisi KeTiga; Andi
Offeset.Yogyakarta.2005
Studi kelayakan merupakan proses mempelajari dan menganalisa masalah
yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan akhir yang harus dicapai. Tujuan utama
dari analisa kelayakan adalah untuk menguji apakah sistem baru yang akan
diterapkan sebagai pengembang dari sistem yang lama layak dipakai atau tidak.
Beberapa analisis yang digunakan untuk menguji sistem baru ini :
a) Kelayakan Teknologi
Teknologi komputer dalam berbagai macam bentuk dapat menunjang kinerja
yang sangat dibutuhkan khususnya untuk menghasilkan informasi yang akurat.
11
b) Kelayakan Hukum
Dalam hal ini perangkat lunak yang harus digunakan harus resmi sesuai dengan
perijinan yang ada, sehingga tidak menyimpang dari ketentuan hukum yang
berlaku dan ditinjau dari segi hokum yang berlaku di Indonesia maka rancangan
sistem baru layak untuk diterapkan.
c) Kelayakan Operasional
Ditinjau dari fasilitas yang telah dimiliki dan adanya keinginan untuk
menjadikan sistem informasi akademik yang lama menjadi sistem informasi
akademik yang baru di Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan Dan Kehutanan
(BP3K) Ngadirejo Temanggung, maka sangat pantas hal ini direalisasikan.
d) Kelayakan Ekonomi
Dengan sistem yang baru manfaat yang diperoleh lebih besar dari biaya
yang dikeluarkan serta dasar yang digunakan untuk membangun sistem yang
sudah tersedia maka sistem yang baru ini dkatakan layak.
• Analisis Biaya dan Manfaat
Untuk mendukung penerapan dan pengembangan sistem, agar dapat
berjalan dengan baik tidak lepas dari faktor biaya untuk melakukan perubahan
sistem yang diperlukan juga analisis mengenai efektifitas sistem baru supaya
biaya yang dikeluarkan sesuai dengan menfaat, oleh karena itu sebelum sistem
ini ditetapkan perlu diperhitungkan kelayakan ekonominya.
1) Komponen – komponen biaya
a) Biaya Pengadaan
Biaya pengadaan termasuk semua biaya yang terjadi sehubungan dengan
memperoleh perangkat keras.
b) Biaya Persiapan Operasi
Biaya persiapan operasi juga biasanya merupakan biaya – biaya yang terjadi
diawal tahun sebelum sistem dioperasikan.
c) Biaya Proyek
Biaya proyek ( Project Related Cost ) berhubungan dengan biaya – biaya untuk
mengembangkan sistem termasuk penerapannya.
d) Biaya Operasi dan Biaya Perawatan
Biaya operasi adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan sistem
supaya sistem dapat dioperasikan. Sedangkan biaya perawatan adalah biaya
yang dikeluarkan untuk merawat sistem dalam masa operasinya.
2) Komponen – komponen manfaat
12
Manfaat dari sistem informasi dapat diklasifikasikan dalam bentuk
keuntungan berwujud ( Tangible Benefits ) merupakan keuntungan yang berupa
penghematan – penghematan atau peningkatan dalam instansi yang dapat
diukur secara kuantitas dalam bentuk nilai uang dan keuntungan tidak berwujud (
Intangible Benefits ) merupakan keuntungan yang sulit atau tidak mungkin diukur
dalam bentuk satuan nilai uang, maka cara pengukurannya dapat dilakukan
dengan taksiran. Selain komponen – komponen diatas proses pengembangan
sistem ini agar menjadi sistem yang lebih baik harus ditunjang dengan perangkat
– perangkat teknologi yang memadai seperti :
a) Perangkat Lunak ( Software )
Perangkat lunak yang digunakan untuk pengembangan sistem adalah sistem
operasi Microsoft XP Profesional SP 3.
b) Perangkat Keras ( Hardware )
Perangkat keras untuk memasukkan data, memproses data dan data keluaran.
c) Perangkat Manusia ( Brainware )
Perangkat manusia memegang peranan penting dalam pengembangan suatu
sistem. Perangkat inilah yang nantinya akan mengoperasikan teknologi tersebut.
d) Perangkat Lunak ( Software )
Perangkat lunak yang digunakan untuk pengembangan sistem adalah sistem
operasi Microsoft XP Profesional.
Jenis Perangkat Lunak ( Software ) Rupiah
Windows XP Profesional SP 3
Microsoft SQL server 2000
Total
Rp 1.706.550,-
Rp 3.440.625,- +
Rp 5.147.175,-
Tabel 3.9 : Rincian Biaya Software Sumber : www.amazon.com
e) Perangkat Keras ( Hardware )
Konfigurasi perangkat keras yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
Jenis Hardware Harga
Komputer 1 Unit Lengkap
Printer Canon MP 258
Rp 3.314.000
Rp 650.000
Total Biaya Rp 3.964.000
Tabel 3.10 : Rincian Biaya Hardware
Sumber : Brosur ASC Computer tanggal 05 Des 2011
f) Perangkat Manusia ( Brainware )
Perangkat manusia memegang peranan penting dalam pengembangan
suatu sistem. Perangkat inilah yang nantinya akan mengoperasikan teknologi
13
tersebut. Oleh karena itu perlu dilakukan pelatihan bertahap perangkat manusia
yang akan menggunakan sistem baru tersebut nantinnya. Dan penelitian
dilapangan dan berdasarkan kebutuhan untuk mengembangkan sistem lama dan
sistem baru, maka dapat dijelaskan rincian biaya dan manfaat proyek berikut :
Analisis Biaya dan Manfaat
Keterangan Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2
A. Biaya – Biaya 1. Biaya Pengadaan Biaya Hardware Biaya Software
Total 2. Biaya Operasi Biaya Konversi Sistem Biaya Pelatihan Personil
Total 3. Biaya Perawatan & Operasi Biaya Overhead Listrik Biaya Perawatan Sistem
Total Total Keseluruhan Biaya
B. Manfaat –Manfaat 1. Keuntungan berwujud Pengurangan Biaya Operasi Pengurangan Kesalahan
Proses Total
2. Kentungan tak berwujud Peningkatan Kinerja Personil
Rp 3.964.000 Rp 5.147.175 Rp 9.111.175 Rp 425.452 Rp 138.500 Rp 563.952
Rp 989.424 Rp 410.000 Rp 1.399.424 Rp 1.399.424 Rp 4.776.000 Rp 612.000 Rp 5.388.000 Rp 1.728.000
Rp 1.088.366 Rp 410.000 Rp1.498.366 Rp1.498.366 Rp 7.750.000 Rp 680.000 Rp 8.430.000 Rp 1.900.800
Total Keseluruhan Manfaat Rp 9.675.127 Rp 7.116.000 Rp 10.330.800
Selisih Total Manfaat dengan Total biaya
Rp 9.675.127 Rp 5.716.576 Rp 8.832.434
Tabel 3.1 : Hasil Analisis Biaya dan Manfaat
• Metode Periode Pengembalian ( Payback Period )
Payback Period = Proceed (total manfaat - total biaya).
Total biaya investasi / tahun (9.675.127) Proceed I 5.716.576 _
3.958.551
14
Biaya investasi pada tahun pertama bisa ditutup dengan menggunakan
Proceed ke-II sebesar Rp. 9.675.127,-. Dengan perhitungan 3.958.551 / 9.675.127.
= 0.40. Sehingga waktu yang dibutuhkan untuk membayar kembali investasi adalah
1 + 0,40 = 1,40. Jadi waktu yang dibutuhkan selama 1 tahun 4 bulan. Karena nilai
pengembalian modal bisa dilakukan sebelum 2 tahun, maka proyek ini dinyatakan
layak.
• Metode Pengembalian Investasi ( Return Of Invesment )
ROI : Total Manfaat – Total Biaya × 100%
Total Biaya
Biaya tahun 0 = Rp 9.675.127,-
Biaya tahun 1 = Rp 1.399.424,-
Biaya tahun 2 = Rp 1.498.366,-
Jadi total biaya adalah Rp 12.572.917,-
Manfaat tahun 1 = Rp 7.116.000,-
Manfaat tahun 2 = Rp 10.330.800,-
Jadi total manfaat adalah Rp.17.446.800,-
= 17.446.800 - 12.572.917 x 100%
12.572.917
= 38,76 %.
Karena nilai ROI di atas 0, maka proyek ini dinyatakan layak.
• Metode Nilai Sekarang Bersih ( Net Present Value )
Rumus :
NPV (Net Persent Value) = -Biaya tahun 0 + Proceed 1 + Proceed 2
(1+i)^1 (1+i)^2
- NPV : Net Present Value
i : Tingkat Bunga Diskonto
n : Umur Proyek Investasi
NPV (Net Persent Value) = - 9.675.127 + 5.716.576 + 8.832.434
15
(1+0,1)^1 (1+0,1)^2
= - 9.675.127 + 5.196.887,27 + 7.299.532,23
= 2.821.292,5
Jadi nilai NPV adalah Rp 2.821.292,5,-.
Dari hasil tersebut diatas dapat diambil kesimpulan bahwa proyek ini dinyatakan
layak untuk diterapkan, karena NPV > 0. Jika Sistem baru sekarang diterapkan atau
dipakai, keuntungan yang diterima adalah sebesar Rp 2.821.292,5
Item Penelitian Syarat Nilai Hasil
Payback Period
Return Of Invesment
Net Present Value
≤ 2 Tahun
>0
>0
1 Tahun 4 Bulan
38,76 %
Rp 2.821.292,5
Layak
Layak
Layak
Tabel 3.12 : Kelayakan Ekonomi
4. Kesimpulan Dengan adanya sistem informasi akademik baru yang berbasis komputer maka
sistem ini diharapkan mampu mengatasi masalah – masalah pada sistem lama, serta
mampu menghasilkan informasi yang berkualitas sehingga dapat membantu pihak –
pihak yang terkait dalam mengambil keputusan. Dengan penggunaan sistem informasi
Kepegawaian yang baru maka pihak (BP3K) bisa memperoleh beberapa keuntungan
antara lain yaitu :
1. Sistem dapat menyajikan informasi kepegawaian secara cepat, tepat, dan
akurat
2. Dapat menghemat waktu dalam proses penginputan ( penyimpanan ) data.
3. Memudahkan dalam proses pencarian data yang dibutuhkan.
4. Hasil laporan data kepegawian yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan
mudah dan tepat waktu.
5. Dengan menerapkan sistem informasi kepegawaian yang berbasis komputer
maka beban kerja user menjadi lebih ringan.
6. Sistem baru yang diusulkan nantinya diharapkan mampu menggantikan
sistem yang lama sehingga dapat mengerjakan tugas – tugas yang efektif.
16
17
DAFTAR PUSTAKA Fathansyah, IR. Buku Teks Komputer Basis Data.
Hanif Al Fatta. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Andi; Yogyakarta.
Heri Sismoro. Pengatar Logika Informatika, Algoritma, dan Pemrograman Komputer. Andi; Yogyakarta.
I Jerry Fizt Geraid. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Andi; Yogyakarta.
Jogiyanto HM. Analisis dan Desain Sistem Informasi; Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis.Edisi KeTiga; Andi Offeset.Yogyakarta.2005
Komputer ,W. Tips & Trik Pemrograman Visual Basic 6.0 Utami, E. RDBMS USING MS. SQL SERVER 2000.
.