74
1 ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA (Studi Kasus CV. Enreco Coffea Di Desa Masalle Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang) SULFIANI TOHA 105960196615 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

1

ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA (Studi Kasus CV. Enreco Coffea Di Desa Masalle Kecamatan Masalle

Kabupaten Enrekang)

SULFIANI TOHA 105960196615

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Page 2: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

2

ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA (Studi Kasus CV. Enreco Coffea Di Desa Masalle Kecamatan Masalle

Kabupaten Enrekang)

SULFIANI TOHA 105960196615

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pertanian strata satu (s-1)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Page 3: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

3

Page 4: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

4

Page 5: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

5

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Analisis Nilai

Tambah Agroindustri Kopi Arabica ( Studi Kasus CV. Enreco Coffea Di

Desa Masalle Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang) adalah benar

merupakan hasil karya yang belum diajukan dalam bentuk apapun kepada

perguruan tinggi manapun. Semua sumber data dan informasi yang berasal atau

dikutif dari karya yang diterbitkan maupun dari penulis lain telah disebutkan

dalam teks dan dijantumkan dalam daftar pustaka dibagaian akhir skripsi ini.

Makassar, 2020

SULFIANI TOHA 105960196615

Page 6: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

6

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan

rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

skripsi ini. Shalawat beserta salam semoga senantiasa terlimpah curahkan kepada

Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya, dan kepada

umatnya hingga akhir zaman, amin.

Penulisan skripsi ini merupakan tugas akhir yang diajukan untuk

memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas

Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar. Judul yang penulis ajukan

adalah “Analisis Nilai Tambah AgroindustriKopi Arabica(Studi Kasus CV.Enreco

Coffea) Di Desa Masalle Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang”.

Penulis menyadari bahwa penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak

terlepas dari bantuan, bimbingan, serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena

itu, dalam kesempatan ini penulis dengan senang hati menyampaikan terima kasih

kepada yang terhormat :

1. Bapak Dr. Ir. Muh Arifin Fattah, M.Si selaku pembimbing I dan Bapak Isnam

Junais S.TP,M.SI selaku pembimbing II yang senantiasa meluangkan

waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

2. Bapak H. Burhanuddin, SP.i.,M.P Selaku Dekan Fakultas Pertanian

Universitas Muhammadiah Makassar.

Page 7: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

7

3. Ibu Dr.Sri Mardiyanti, S.P.,M.Si. Selaku Ketua Prodi Agribisnis Fakultas

Pertanian Universitas Muhammadiah Makassar.

4. Kedua orang tua , Kakak dan adik saya yang tercinta, serta segenap keluarga

yang senantiasa memeberikan bantuan, baik moril maupun material sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan.

5. Seluruh Dosen Jurusan Agribisnis di Fakultas Pertanian Universitas

Muhammadiah Makassar yang telah membekali segudang ilmu kepada kami

khususnya penulis.

6. Kepada pihak pemerintah Desa Masalle Kecamatan Masalle Kabupaten

Enrekang jajarannya yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan

penelitian di daerah tersebut.

7. Kepada Sahabatku Ana Pratiwi, Nurhinayah yang telah membantu dan

menyemangati penulis dalam penyusunan skripsi ini.

8. Khususnya kepada suami yang tidak pernah bosan mendengar keluhan penulis

serta selalu memberikan motivasi dan arahan dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi dari awal hingga akhir

yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu.

Page 8: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

8

Akhir kata penulis ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang

terkait dalam penulisan skripsi ini, semoga karya tulis ini bermanfaat dan dapat

memberikan sumbangan yang bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.Semoga

Allah senantiasa melindunginya, Amin.

Makassar, Januari 2020

Sulfiani Toha

Page 9: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

9

ABSTRAK

SULFIANI TOHA.105960196615. Analisis Nilai Tambah Agroindustri Kopi Arabika (Studi Kasus CV. Enreco Coffea Di Desa Masalle Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang). Dibimbing oleh ARIFIN FATTAH dan ISNAM JUNAIS.

Penelitian ini bertujuan adalah untuk mengetahui pendapatan unit pengelolahaan kopi dan nilai tambah yang di peroleh unit pengolahan kopi Enreco Coffea dengan menggunakan rumus hayami.

Metode yang digunakan adalah metode nilai tambah menggunakan metode hayami.Teknik penentuan responden menggunakan metode sampel dan data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.

Berdasarkan hasil penelitian CV.Enreco Coffea mendapatkan nilai tambah dari 3 produknya.Produk bean green dengan nilai tambah produk Rp 6.443.200 dengan sumber pendapatan sebesar Rp 2.317.600,untuk produk bean rosting nilai tambah Rp 5131.400 dengan sumber pendapatan sebesar Rp 7.392 .600,untuk bubuk kopi nilai tambah sebesar Rp 5.181.400 dengan sumber pendapatan Rp 7.342.600.

Kata Kunci: Nilai Tambah Kopi Arabika

Page 10: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

10

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iv

I. PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

1.1 LatarBelakang .............................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 2

1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................................... 2

1.4 Kegunaan Penelitian .................................................................................... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................... 4

2.1 Tanaman Kopi ............................................................................................. 4

2.2 Agroindustri ................................................................................................. 6

2.3 Pengelolahan Kopi (Bean Green Bean Rosting Bubuk) .............................. 7

2.4 Analisis Nilai Tambah ................................................................................. 9

2.6 Kerangka Pikir ........................................................................................... 10

III METODE PENELITIAN ............................................................................... 13

3.1Waktu Dan Tempat Penelitian ..................................................................... 13

3.2 Teknik Penentuan Sampel ......................................................................... 13

3.3 Jenis Dan Sumber Data .............................................................................. 13

3.4 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 14

3.5 Teknik Analisis Data ................................................................................. 14

3.6 Definisi Operasional .................................................................................. 16

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN ......................................... 18

4.1 Letak Geografis .......................................................................................... 18

4.2 Letak Wilayah ............................................................................................. 18

4.3 Kondisi Pertanian........................................................................................ 19

Page 11: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

11

4.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin .......................................... 19

4.5 Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia .......................................................... 20

4.6 Keadaan Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian ................................... 21

4.7 Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan ............................................... 22

4.8 Sarana Dan Prasarana ................................................................................. 22

4.9 Gambaran Umum Perusahaan .................................................................... 23

4.10 Visi Dan Misi Perusahaan ........................................................................ 24

4.11 Struktur Dan Organisasi ........................................................................... 25

V. HASIL DAN PEMBAHASAAN ................................................................... 24

5.1 Gambaran Umum Perusahaan .................................................................... 24

5.2 Visi Dan Misi Perusahaan .......................................................................... 24

5.3 Struktur Dan Organisasi ............................................................................. 25

5.4 Dekskripsi Usaha Produk (Bean Green,Bean Rosting,Bubuk .................... 26

5.5 Bahan Baku ................................................................................................. 27

5.6 Proses Produksi Bean Green,Bean Rosting,Bubuk .................................... 28

5.7 Peralatan Produksi Bean Green,Bean Rosting,Bubuk ................................ 34

5.8 Analisis Pendapatan .................................................................................... 36

5.9 Analisis Nilai Tambah ............................................................................... 38

VI. KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................... 40

6.1 Kesimpulan ................................................................................................. 40

6.2 Saran ........................................................................................................... 40

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 12: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

12

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

Teks

1. Perhitungan Nilai Tambah Metode Hayami ......................................... 15

2. Jumlah Penduduk Di Desa Masalle......................................................... 20

3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Usia .................................... 20

4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian ................................. 21

5. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan ............................... 22

6. Sarana Dan Prasarana .............................................................................. 23

7. Jenis Dan Biaya Alat .............................................................................. 35

8. Analisis Pendapatan ................................................................................ 36

9. Nilai Tambah ........................................................................................... 38

Page 13: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

13

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

Teks

1. Proses Pengelolahan Kopi ..................................................................... 8

2. Kerangka Pikir ..................................................................................... 12

3. Sturuktur Organisasi Pada Usaha Produk Kopi CV. Enreco Coffe ..... 26

4. Bahan Baku Kopi Crey ........................................................................ 28

5. Mesin Pengelupasan ............................................................................ 29

6. Mesin Pengupasan (Huller) ................................................................. 30

7. Mesin Sangrai ...................................................................................... 31

8. Mesin Pendingin .................................................................................. 32

9. Penghalusan ......................................................................................... 33

10. Pengemasan ......................................................................................... 34

Page 14: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

14

1.PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kopi merupakan salah satu komoditi perkebunan nasional yang memegang

peranan penting dalam perekonomian Indonesia.secara umum,terdapat dua jenis

biji kopi,yaitu arabika (kualitas terbaik)dan robusta.kopi arabika di budidayakan

pertama kali di Indonesia tahun 1696. kopi arabika memiliki banyak

varietas,bergantung dari Negara,iklim,dan tanah tempat kopi itu di tanam.kopi ini

memiliki aroma yang wangi,mirip pencampuran bunga dan buah.hidupnya di

daerah yang sejuk dan dingib.arabika juga mempunyai rasa masam yang tidak

dimiliki jenis kopi rabusta dan rasa kental saat disesap di mulut (Wida,2012).

Salah satu kopi arabika di sulawesi selatan adalah Kabupaten Enrekang

Kecamatan Masalle merupakan salah satu Kecamatan dari 12 Kecamatan yang

ada di Kabupaten Enrekang.secara administrasi Kecamatan Masalle terdiri dari 6

desa secara geografis Kecamatan Masalle terletak pada ketinggian antara 600 s.d

700 meter di atas permukaan laut.sebagain besar Kecamatan Masalle berada pada

ketinggian antara 1.000-1.500 meterdpl.kebanyakan kebun kopi ada pada

ketinggian diatas 800 meterdpl dan merupakan ketinggian ideal untuk kopi

arabika berdasarkan kondisi geografis tersebut,maka Kecamatan Masalle cocok

untuk bududaya kopi arabika.selain ketinggian yang mendukung,curah hujan dan

jenis tanah yang ada di Kecamatan Masalle juga sangat mendukung pertumbuhan

dari kopi arabika tersebut (Dinas Kehutanan Dan Perkebunan Kabupaten

Enrekang 2012).

Page 15: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

15

Kondisi perkopian di Desa Masalle di CV.Enreco Coffea, usaha olahan

kopi secara keseluruhan di mulai sejak tahun 2015 usaha olahan kopi ini

mengolah kopi menjadi bubuk . usaha olahan kopi ini sudah berjalan 5 tahun

jumlah bahan baku yang digunakan sebanyak 340 kg satu kali produksi dan

tenaga kerja yang digunakan sebanyak 6 orang.Bahan Baku tersebut didapatkan di

Desa Masalle Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang.Kendala utama pada

proses produksi di CV.Enreco Coffea adalah bahan baku yang di mana bahan

baku bersifat musiman dan kapasitas produksi yang terbatas sehingga pada

CV.Enreco Coffea tidak dapat memenuhi permintaan konsumen dalam jumlah

besar pada waktu tertentu .Oleh karena itu dalam kajian ini akan diteliti

bagaimana pendapatan dan nilai tambah pada produk olahan kopi CV.Enreco

coffea di Desa Masalle Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat di tarik rumusan masalah sebagai

berikut :

1. Bagaimana pendapatan Unit pengolahan Kopi Enreco Coffea di Desa

Masalle Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang ?

2. Berapa besar nilai tambah yang diperoleh Unit Pengolahan Kopi Enreco

Coffea untuk setiap produknya di Desa Masalle Kecamatan Masalle

Kabupaten Enrekang?

Page 16: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

16

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pendapatan Unit Pengolahan Kopi CV.Enreco Coffea

di Desa Masalle Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang ?

2. Untuk mengetahui besar nilai tambah yang diperoleh Unit Pengolahn Kopi

CV.Enreco Coffea untuk setiap produknya di Desa Masalle Kecamatan

Masalle Kabupaten Enrekang?

Kegunaan

Kegunaan dalam penelitiaan ini adalah sebagai berikut.

1. Kegunaaan dari penelitian ini dapat menambah pengetahuan atau

wawasan.

2. Sebagai bahan referensi di penelitian selanjutnya.

3. Sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar sarjana.

Page 17: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

17

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tanaman Kopi

Kopi ( coffea sp.) adalah tanaman yang berbentuk pohon termasuk dalam

family Rubiceae and Genus coffea. Tanaman ini tumbuhnya tegak, bercabang, dan

bila dibiarkan tumbuh dapat mencapai tinggi 12 m. Daunnya bulat telur dengan

ujung agak meruncing. Daun tumbuh berhadapan pada batang, cabang, dan

ranting-rantingnya (Najiyati, 2001).

Tanaman kopi termasuk kerajaan Plantae, Divisi Magnoliophyta, kelas

Magnoliopsida, ordo Rubiales, family Rubiaceae, genus coffea L. (USDA, 2012).

Tanman kopi yang dala genus coffea terdiri atas beberapa jenis antara lain coffea

arabica, coffea robusta dan coffea liberalika. Asal tanaman kopi adalah daratan

Abessinia (AAK, 1998).

1. Kopi Arabika

Kopi Arabika adalah kopi yang paling baik citarasanya, ciri-cirinya adalah

biji picak dan daun hijau tua berombak-ombak. Jenis-jenis kopi yang

termasuk dalam golongan Arabika adalah abseniah, pasumah, marago dan

congenis (Najiyanti, 2001).

2. Kopi Robusta

Kopi robusta digolongkan lebih redah mutu citarasanya dibanding citarasa

arabika. Hampir seluruh produksi kopi robusta di seluruh dunia dihasilkan

secara kering dan untuk mendapatkan rasa lugas tidak boleh mengandung

rasa asam dari hasil fermentasi. Kopi robusta memiliki kelebihan yaitu

kekentalan lebih dan warna yang kuat (Siswoputranto, 1993).

Page 18: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

18

3. Kopi Liberika

Kopi leberika berasal dari Angola dan masuk ke Indonesia sejak tahun

1965. Meskipun sudah cukup lama penyebarannya tapi hingga saat ini

jumlahnya masih terbatas karena kualitas buah yang kurang bagus dan

rendemennya rendah (Danarti, 2001).

Tanaman kopi dapat tumbuh pada ketinggian 400-700 m dpl dengan curah

hujan 2.000-3.000 mm/tahun. Tanaman kopi menghendaki sinar matahari teratur,

umumnya kopi tidak menyukai penyinaran matahari langsung karena penyinaran

berlebih dapat mempengaruhi proses fotosintesis. Penyinaran matahari juga dapat

mempengaruhi kuncup bunga, sehingga penyinaran dapat di atur dengan

penanaman pohon penaung. Dengan pohon penaung tanaman kopi dapat

diupayakan ditempat yang teduh, tetapi tetap mendapatkan penyinaran yang

cukup untuk merangsang pembrntukan bunga (Suwarto, 2010).

Awalnya, jenis kopi yang dibudidayakan di Indonesia adalah Arabika, lalu

liberika dan terakhir kopi jenis Robusta. Kopi jenis arabika sangat baik ditanam di

daerah yang berketinggian 1.000 – 2.100 meter di atas permukaan laut (dpl).

Semakin tinggi lokasi perkebunan kopi, cita rasa yang dihasilkan oleh biji kopi

akan semakin baik. Karena itu, perkebunan kopi arabika hanya terdapat di

beberapa daerah tertentu (di daerah yang memiliki ketinggian di atas 1.000 meter).

Berikut ini beberapa daerah penanaman jenis kopi arabika yang terkenal di

Indonesia:

Page 19: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

19

1. Provinsi Sumatera Utara (Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Dairi,

Kabupaten Tobasa, Kabupaten Humbang, Kabupaten Mandailing, dan

Kabupaten Karo).

2. Provinsi Aceh.

3. Provinsi Lampung.

4. Beberapa provinsi di Pulau Sulawesi, jawa dan Bali (Panggabean, 2011).

Berikut ciri – ciri kopi arabika:

1. Aromanya wangi sedap mirip pencampuran bunga dan buah. Hidup di

daerah yang sejuk dan dingin.

2. Memiliki rasa asam yang tidak dimiliki oleh kopi jenis robusta.

3. Memiliki bodi atau rasa kental saat disesap di mulut.

4. Rasa kopi arabika lebih mild atau halus.

2.2 Agroindustri

Agroindustri adalah kegiatan yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai

bahan baku, merancang dan menyediakan peralatan serta jasa untuk kegiatan

tersebut]. Secara eksplisit pengertian Agroindustri pertama kali diungkapkan oleh

Austin (1981) yaitu perusahaan yang memproses bahan nabati (yang berasal dari

tanaman) atau hewani (yang dihasilkan oleh hewan). Proses yang digunakan

mencakup pengubahan dan pengawetan melalui perlakuan fisisk atau kimiawi,

penyimpanan, pengemasan dan distribusi. Produk Agroindustri ini dapat

merupakan produk akhir yang siap dikonsumsi ataupun sebagai produk bahan

baku industri lainnya.

Agroindustri merupakan bagian dari kompleks industri pertanian sejak

Page 20: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

20

produksi bahan pertanian primer, industri pengolahan atau transformasi sampai

penggunaannya oleh konsumen]. Agroindustri merupakan kegiatan yang saling

berhubungan (interelasi) produksi pengolahan, pengangkutan, penyimpanan,

pendanaan, pemasaran dan distribusi produk pertanian . Dari pandangan para

pakar sosial ekonomi , agroindustri (pengolahan hasil pertanian) merupakan

bagian dari lima subsistem agribisnis yang disepakati, yaitu subsistem penyediaan

sarana produksi dan peralatan. usaha tani, pengolahan hasil, pemasaran , sarana

dan pembinaan]. Agroindustri dengan demikian mencakup industri ini Pengolahan

Hasil pertanian (IPHP), Industri Peralatan Dan mesin Pertanian (IPMP) dan

Industri jasa Sektor pertanian (IJSP).

2.3 Pengolahan Kopi (Bean Green,Bean Rosting Dan Bubuk)

Pembuatan kopi bubuk banyak dilakukan oleh petani, pedagang pengecer,

industry kecil, dan pabrik. Pembuatan kopi bubuk oleh petani biasanya hanya

dilakukan secara tradisional dengan alat – alat sederhana. Hasilnya pun biasanya

hanya dikonsumsi sendiri atau dijual bila ada pesanan. Pembuatan kopi bubuk

oleh pedagang pengecer atau industry kecil sudah agak meningkat dengan mesin –

mesin yang cukup baik, tetapi masih dalam jumlah tebatas. Namun, hasilnya

hanya dipasarkan sendiri atau dipasarkan kepedagang pengecer yang lebih

besar.Pembuatan kopi ( bean green ,bean rosting bubuk),oleh pabrik biasanya

dilakukan secara modern dengan skala cukup besar. Hasilnya dikemas dalam

bungkus rapi dengan menggunakan kertas aluminium foil agar kualitasnya

terjamin, serta dapat dipasarkan ke berbagai daerah yang lebih luas.

Page 21: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

21

Pembuatan kopi (bean green,bean rosting bubuk biasanya di bagi dalam tahap

yaitu tahap pengupasann,huller,penyengraian,pendinginan,penghalusan/pembubuk

an dan pengemasan (Najiyati dkk, 2008).

3.

Gambar 1. Proses Pengolahan kopi

Kopi bean green adalah biji yang masih mentah dari tanaman kopi yang sudah

mengalami proses pengupasan, biji kopi yang sudah di proses, kemudian kopi

akan di huller untuk menjadi bean green setelah itu kopi akan mengalami

pemanggangan kemudian setelah mengalami pemanggangan proses

pemanggangan (bean rosting),kemudian penyangraian .Penyangraian suatu proses

yang penting pada pembuatan kopi bubuk penyangraian bertujuan untuk

menurunkan kadar air biji sampai bertujuan untuk membentuk aroma dan cita rasa

khas kopi.Proses penyangraian dapat menyebabkan perubahan fisik dan kimiawi

Penyangraian

Pendinginan

Penghalusan/pembubukan

Pengemasan

Huller

Pengelupasan

Page 22: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

22

yaitu penguapan air dari dalam biji,pendinginan(tempering)pendinginan bertujuan

untuk menurunkan suhu biji kopi setelah proses penyangraian,pendinginan di

lakukakan selama kurang lebih 15 menit untuk kapasitas 8-10 kg dengan

menggunakan alat pendingin dengan pengaduk otomatis dan dilengkapi dengan

blower untuk mempercepat proses pendinginan,penghalusan/pembubukan biji

kopi sangrai proses penghalusan biji kopi dilakukan dengan alat penghalus sampai

diperoleh kopi bubuk dengan ukuran partikel tertentu.Ukuran partikel kopi bubuk

ini sudah dapat di atur pada alat penghalus (s). Butiran bubuk kopi mempunyai

luas penampang yang besar sehingga senyawa pembentuk cita rasa mudah larut ke

dalam air panas. Pengemasan bertujuan untuk mempertahankan aroma dan cita

rasa kopi bubuk yang akan didistribusikan. Beberapa faktor yang dapat

mempengaruh terhadap keawetan kopi bubuk selama dikemas adalah kondisi

penyimpanan, tingkat sangrai kadar air kopi bubuk kehalusan bubuk, dan kandu

ngan oksigen di dalam kemasan.Kemasan yang mengandung terlalu banyak

oksigen dapat menyebabkan aroma dan cita rasa kopi berkurang karna proses

oksidasi sedangkan kandungan air yang terlalu banyak di dalam kemasan akan

dapat menghidrolisa senyawa kimia yang ada dalam kopi bubuk dan

menyebabkan bau apek.Bagan proses pembuatan kopi bubuk dapat dilihat pada

gambar 1.

2.4.Analisis Nilai Tambah

Nilai tambah (value added) adalah pertambahan nilai suatu komoditas

karena mengalami proses pengolahan, pengangkutan ataupun penyimpanan dalam

suatu produksi. Dalam proses pengolahan nilai tambah dapat didefinisikan sebagai

Page 23: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

23

selisih antara nilai produk dengan nilai biaya bahan baku dan input lainnya, tidak

termasuk tenaga kerja. Sedangkan marjin adalah selisih antara nilai produk

dengan harga bahan bakunya saja. Dalam marjin ini tercakup komponen faktor

produksi yang digunakan yaitu tenaga kerja, input lainnya dan balas jasa

pengusaha pengolahan (Hayami et al, 1987).

Berdasarkan pengertian tersebut, perubahan nilai bahan baku yang telah

mengalami perlakuan pengolahan besar nilainya dapat diperkirakan. Dengan

demikian, atas dasar nilai tambah yang diperoleh, marjin dapat dihitung dan

selanjutnya imbalan bagi faktor produksi dapat diketahui. Nilai tambah yang

semakin besar atas produk pertanian khususnya kelapa sawit dan karet tentunya

dapat berperan bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi

yang besar tentu saja berdampak bagi peningkatan lapangan usaha dan pendapatan

masyarakat yang muara akhirnya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Akan tetapi kondisi yang terus berlangsung saat ini produk kelapa sawit dan karet

dalam jumlah yang signifikan diekspor tanpa mengalami pengolahan lebih lanjut

di dalam negeri. Akhirnya keuntungan nilai tambah atas kedua produk pertanian

tersebut hanya dinikmati oleh pihak asing.

2.6. Kerangka Pikir

Sektor pertanian dapat ditingkatkan dalam peranannya melalui usaha

diversifikasi yaitu pengembangan sektor pertanian kearah agroindustri seperti

berkembangnya usaha agroindustri berbahan baku tanaman Agroindustri di Desa

Masalle Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang ini dapat menciptakan lapangan

pekerjaan bagi penduduk setempat dan dapat meningkatkan pendapatan daerah

Page 24: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

24

maupun devisa Negara karena sebagian produk dari agroindustri tanaman kopi di

ekspor ke berbagai Negara.

Pendapatan dari sektor pertanian yang rendah mendorong penduduk

didaerah pedesaan, terutama rumah tangga petani berusaha mencari sumber

pendapatan sektor pertanian, salah satunya yaitu dengan bekerja di industry kopi .

Salah satu faktor dari berkembangnya industry kopi adalah pemasaran. Untuk

merumuskan Permasalahan yang ada dapat di rumuskan pada kerangka pikir

dibawah ini.

Page 25: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

25

Gambar 2. Kerangka Pikir

Agroindustri CV. Enreco Coffea

Bean Grean

Bubuk Kopi

Kopi Cery

Bean Rosting

Analisis Nilai Tambah

Bahan Baku Kopi Desa Masalle

Page 26: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

xxvi

III. METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan yaitu mulai bulan Agustus 2019

sampai September 2019, bertempat di Desa Masalle Kecamatan Masalle

Kabupaten Enrekang.

3.2. Teknik Penentuan Sampel

Penentuan sampel dilakukan secara sengaja (purposive) dalam menentukan

informasinya, informasi adalah seseorang yang karena memiliki informasi (data)

banyak mengenai objek penelitian tersebut (Arikunto 2013).

Jumlah usaha kopi yang ada di Desa masalle, Kecamatan masalle, Kabupaten

Enrekang yaitu hanya satu agroindustri. Adapun sampel yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu satu orang yang memiliki usaha kopi CV.Enreco coffea di

Desa Masalle, Kecamatan Masalle, Kabupaten Enrekang.

3.3. Jenis Dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam peneliti ini, yaitu:

1. Data Primer, merupakan data yang dikumpulkan peneliti dengan cara

langsung dari sumbernya. Penelitian yang dilakukan di CV.Enreco Coffea

menggunakan teknik observasi dan wawancara langsung kepada pimpinan

dan karyawan CV.Enreco Coffea wawancara dilakukan dengan menggunakan

daftar pertanyaan (questioner).

Page 27: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

xxvii

2. Data sekunder, merupakan data yang dikumpulkan peneliti dari semua

sumber yang sudah ada dalam artian peneliti sebagai tangan kedua. Data

sekunder dalam penelitian CV.Enreco Coffea melalui jurnal buku dan artikel

di media cetak dan internet.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan metode:

1. Observasi, adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap

obyek peneliti. Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data primer,

informasi tentang pola pengembangan agroindustri kopi di Desa Masalle

Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang.

2. Wawancara, adalah Tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara

langsung dengan menggunakan kuesioner sebagai langkah panduannya.

3. Dokumentasi dilakukan dengan cara mengambil gambar yang berkaitan

tentang kegiatan penelitian yang dilakukan di Desa Masalle Kecamatan

Masalle Kabupaten Enrekang.

3.5. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif

kuantitatif yang dilakukan secara sistimatis, factual dan akurat mengenai faktor –

factor yang ada pada tempat penelitian yang diarahkan untuk melihat Analisis

Nilai Tambah Agroindustri kopi di Desa Masalle Kecamatan Masalle Kabupaten

Enrekang.

Page 28: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

xxviii

1. Analisis Penerimaan dengan menggunakan rumus

Penjualan Kopi = Jumlah Produksi X Harga

2. Analisis pendapatan dengan menggunakan rumus:

π = TR-TC

Keterangan :

π : Pendapatan/bln (Rp)

TR : Total Revenue/Total Penerimaan/bln (Rp)

TC : Total Cost/Biaya Total/bln (Rp)

3. Nilai Tambah

Nilai Tambah yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode

Hayami (1987). Format (proseduraf) perhitungan nilai tambah menurut metode

Hayami.

Tabel 1. Perhitungan Nilai Tambah Metode Hayami No Uraian Satuan Nilai Tambah 1 Volume input kopi cery Kg (1) 2 Output/satu kali produksi Kg (2) 3 Input tenaga kerja HOK (3) 4 Harga produk kopi cery Rp (4) 5 Upah rata-rata tenaga kerja Rp (5) 6 Harga kopi cery Rp (6) 7 Biaya di Luar bahan baku Rp (7) 8 Faktor konversi Kg (8) = 2/1

9 Koevisien tenaga kerja HOK/Kg (9) = 3/1 10 Nilai produksi Rp (10) = 8 x 4

11

a. Nilai Tambah b.Rasio Nilai Tambah

Rp %

(11) = 7-6-10 (11a/10)

Sumber : Hayami

Page 29: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

xxix

3.6. Defenisi Operasional

Agar diperoleh pengertian yang sama dan tidak menimbulkan kesala

pahamam tentang pengertian dasar sehubungan dengan penulisan ini, maka perlu

diberikan defenisi opersional.

Defenisi operasional dalam penelitian ini didefenisikan sebagai berikut:

1. Tanaman kopi merupakan tanaman tropis yang dapat tumbuh dengan baik

hampir di semua tempat, kecuali pada tempat yang terlalu tinggi dengan suhu

yang sangat dingin. Indonesia yang merupakan salah satu negara dengan

iklim tropis menyediakan tempat tumbruh yang baik bagi kopi.

2. Pengolahan Bean green adalah Merupakan biji kopi yang masih mentah dari

tanaman kopi yang sudah mengalami proses pengupasan.Bean rosting Proses

pemanggangan biji kopi mentah, Kopi bubuk Biji kopi yang sudah diproses

dan digiling halus dalam bentuk butiran-butiran kecil sehingga mudah

diseduh dengan air panas dan dikomsumsi.

3. Nilai tambah (value added) adalah pertambahan nilai yang terjadi pada suatu

komoditas pertanian setelah mengalami proses pengolahan, pengangkutan,

dan atau penyimpanan dalam suatu proses produksi.

4. Agroindustri adalah kegiatan yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai

bahan baku, merancang dan menyediakan peralatan serta jasa untuk kegiatan

tersebut.

5. Pendapatan adalah jumlah uang yang di terima oleh perusahaan dari

aktivitasnya, kebanyakan dari penjualan produk.

Page 30: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

xxx

6. Biaya (cost) adalah semua pengorbanan yang perlu di lakukan untuk suatu

proses produksi,yang dinyatakan satuan yang menurut harga pasar yangberlaku.

7. Penerimaan adalah sejumlah uang yang di terima oleh perusahaan atas

penjualan produk yang dihasilkan.

Page 31: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

xxxi

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

4.1. Letak Geografis

Desa Masalle merupakan salah satu Desa di Kecamatan Masalle yang

terletak sebelah utara Kabupaten Enrekang, Desa Masalle adalah bagian dari 5

Desa yang berada di Kecamatan Masalle terletak di kaki gunung. Desa Masalle

relatif cukup maju dan berkembang, pemukiman terlihat tertata rapi. Suasana

sejuk dan nyaman karena berada di dataran rendah di dekat pegunungan.

Secara administrative, wilaya Desa Masalle mempunyai batas-batas sebagai

berikut :

- Sebelah Utara : Desa Buntu Sarong

- Sebelah Selatan : Desa Mata Allo

- Sebelah Barat : Kecamatan Anggeraja

- Sebelah Timur : Kecamatan Anggeraja

4.2 Letak Wilayah

Keadaan geografi Desa Masalle merupakan daerah dataran tinggi. Dari

delapan daerah wilayah administrasi yang ada semuanya mempunyai topografi

Lembah dan berbukit dengan ketinggian terendah tiga ratus sepuluh sampai tujuh

ratus lima puluh meter diatas permukaan laut.

Luas Kecamatan Masalle sekitar 1675 Ha. Sebelah Barat berbatasan dengan

Kecamatan Anggeraja, sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Anggeraja,

sebelah Utara berbatasan dengan Desa Buntu Sarong dan sebelah Selatan

Page 32: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

xxxii

berbatasan dengan Desa Mata Allo. Jarak antara desa dengan pusat pemerintahan

kabupaten cukup jauh yaitu desa terdekat dapat ditempuh dengan jarak sekitar 30

kilometer dan desa terjauh dengan jarak 44 kilometer.

4.3 Kondisi Pertanian

Sektor pertanian di Desa Masalle khususnya tanaman kopi masih menjadi

mata pencaharian bagi penduduk di Desa Masalle. Dari luas Desa Masalle seluas

1675 Ha terdiri dari terdiri dari kebun dan sawah. Selain lahan yang diusahakan

untuk pertanian terdapat 596 ha digunakan sebagai perumahan/pemukiman, 25 ha

industri/ kantor/ pertokoan, 366 ha lainnya. Luas dan produksi untuk komoditi

tanaman palawija, buah-buahan, sayuran, perkebunan. serta usaha peternakan.

Sumber protein yang utama bagi manusia berasal dari protein hewani

termasuk ikan. Keberhasilan sub sektor peternakan dapat dilihat melalui indikator

naik turunnya populasi ternak dan unggas.

Dilihat dari jumlah populasi ternak besar di Kecamatan Masalle antara lain ;

Sapi 88 ekor, Kuda 33, Kambing 972 ekor dan untuk Ternak Unggas seperti

Ayam Buras sebanyak 22.673 ekor, Ayam Ras 139.980 ekor dan itik 8.155 ekor.

4.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan data profil Jumlah penduduk Desa Masalle Kecamatan Masalle

Kabupaten Enrekang yaitu berjumlah 2,854 jiwa terdiri dari 1,483 Jiwa Laki-Laki

dan Perempuan 1,371 jiwa. Untuk mengetahui jumlah dapat dilihat pada Tabel 2.

Page 33: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

xxxiii

Tabel 2. Jumlah Penduduk Di Desa Masalle Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang 2018

No Jenis Kealmin Jumlah (Jiwa) Persentase (%) 1 Laki-Laki 1,483 52.0 2 Perempuan 1,371 48.0

Jumlah 2,854 100.00 Sumber :Data Profil Desa Masalle tahun 2018

Tabel 2. Menunjukkan bahwa Desa Masalle berpenduduk sebanyak 2,854

jiwa yang terdiri dari laki laki 1,483 jiwa dengan persentase 52.0% dan

perempuan 1,371 jiwa dengan persentase sebesar 48.0%. Hal ini menjelaskan

bahwa di Desa Masalle Kecamatan Masalle jumlah penduduk dengan jenis

kelamin Laki - laki lebih banyak dari pada jenis kelamin Perempuan.

4.5 Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia

Usia sering kali dijadikan patokan untuk menggambarkan produktifitas dan

berdasarkan hasil sensus penduduk sebanyak 2,854 jiwa, yang terbesar dalam

beberapa kelompok usia penyebaran penduduk di Desa Masalle dapat dilihat pada

tabel berikut.

Tabel 3. Jumlah penduduk berdasarkan kelompok usia Desa Masalle Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang

No Umur (Thn) Jumlah (Org) Persentase (%)

1 0-6 270 9.46 2 7-12 290 10.16 3 13-18 300 10.51 4 19-25 350 12.26 5 26-40 454 15.91 6 41-55 340 11.91 7 56-65 330 11.56 8 65-75 320 11.2 9 >75 200 7.01

Jumlah 2,854 100.00 Sumber: Data Profil Desa Masalle 2018

Page 34: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

xxxiv

Tabel 3. Menunjukkan bahwa usia penduduk Desa Masalle dengan usia

yang paling banyak yaitu 26-40 sejumlah 454 orang dengan persentase 15.91 %

sedangkan usia terendah yaitu usia >75 dengan Jumlah 200 orang dalam

persentase sebesar 7,01 %.

4.6 Keadaan Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

Secara umum Desa Masalle pada umumnya bermata pencaharian sebagai

petani, namun demikian ada pula penduduk yang bekerja disektor lain. Untuk

lebih jelas kondisi mata pencaharian penduduk di Desa Masalle dilihat pada Tabel

berikut :

Tabel 4. Jumlah Penduduk berdasarkan Mata Pencaharian Desa Masalle Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang.

No Jenis Mata Pencaharian Jumlah (org) Persentase (%)

1 Petani 400 40.00 2 Kesehatan 200 20.00 3 PNS 100 10.00 4 Pensiunan 110 11.00 5 Wiraswasta 120 12.00 6 Pertukangan 70 7.00 Jumlah 1.000 100.00

Sumber: Data profil Desa Masalle

Tabel 4. Menujukkan bahwa mata pencaharian utama adalah petani dengan

jumlah 400 jiwa dengan persentase 40.00% jumlah tersebut menunjukkan bahwa

sebagian besar penduduk di Desa Masalle menggantungkan hidupnya pada sektor

pertanian. Sedangkan mata pencaharian yang paling rendah adalah petukangan

dengan jumlah sebanyak 70 orang dengan persentase sebesar 7.00%.

Page 35: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

xxxv

4.7 Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Pembangunan pendidikan dititik beratkan pada peningkatan mutu dan

perluasan kesempatan belajar disemua jenjang pendidikan mulai dari taman kanak

– kanak sampai kepada perguruan tinggi. Upaya peningkatan pendidikan yang

ingin dicapai tersebut agar menghasilkan manusia seutuhnya, sedangkan perluasan

kesempatan belajar dimaksud agar penduduk usia sekolah setiap tahunnya

mengalami peningkatan sejalan dengan laju pertumbuhan penduduk. Tingkat

pendidikan penduduk di Desa Masalle Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang

dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 5. Jumlah Penduduk berdasarkan tingkat pendidikan Desa Masalle Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang

No Tingkat Pendidikan Jumlah (Org) Persentase (%)

1 SD 380 38.0 2 SMP 307 30.7 3 SMA 215 21.5 4 Sarjana 63 6.3 5 D3 35 3.5 Jumlah 1.000 100.00

Sumber: Data Profil Desa Masalle 2018

Tabel 5. menunjukkan bahwa tingkat pendidikan penduduk di Desa Masalle

yang tertinggi adalah tingkat tamat SD dengan 380 orang dengan persentase

sebanyak 38.0 % sedangkan tingkat pendidikan terendah yaitu D3 dengan jumlah

35 orang dengan persentase 3.5%.

4.8 Sarana Dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan salah satu faktor penting dan sangat

dibutuhkan oleh masyarakat karena sangat berhubungan dengan berbagai segi

Page 36: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

xxxvi

kehidupan jasmani dan rohani. Ketersediaan sarana dan prasarana tersebut

tentunya akan memperlancar kegiatan masyarakat, sarana dan prasarana yang ada

dilokasi penelitian selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 6. Sarana dan prasarana di Desa Masalle Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang

No Jenis Sarana Dan Prasaran Jumlah Unit 1 Pustu 1 2 Posyandu 1 3 Gedung Tk 1 4 Gedung SD 1 5 Gedung SMP 1 6 Masjid 1 7 Musholla 2

Sumber: Data Profil Desa Masalle 2018

Tabel 6. menunjukkan bahwa sarana dan prasarana yang ada di Desa Masalle

Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang yang terbanyak yaitu Musholla dengan

jumlah 2 unit sedangkan jumlah paling sedikit adalah pustu, Gedung TK,

Posyandu, Gedung SD dan Gedung SMP, Mesjid yang berjumlah 1 unit.

Ini menunjukan bahwa jumlah sarana dan prasarana di Desa Masalle sudah

cukup memadai, hal ini ditandai dengan dilengapinya sarana kesehatan,

pendidikan dan sarana ibadah.

Page 37: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

xxxvii

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Gambaran Umum Perusahaan

a. Sejarah Perusahan

Perusahaan CV.Enreco Coffea ini mulai di rintis sejak awal tahun 2015 oleh

Bapak Sugiarto, pada awalnya pengolahan hanya menggunakan peralatan yang

sederhana atau bisa dikatakan tradisional.kemudian pada akhir tahun 2015

perusahaan ini mulai meningkat dengan menggunakan alat-alat modern.

b. Lokasi Perusahaan

Perusahaan CV.Enreco Coffea ini berlokasi di Desa Masalle Kecamatan

Masalle Kabupaten Enrekang, penentuan lokasi usaha sangat berpengaruh

terhadap keberlangsungan hidup suatu usaha. Semakin dekat lokasi usaha dengan

sumber bahan baku atau input-input lainnya, maka usaha tersebut memiliki

peluang yang lebih besar untuk hidup dan memperoleh profit yang lebih besar

karena biaya transportasi dapat ditekan serendah mungkin..

5.2 Visi dan Misi Perusahaan

a. Visi Perusahaan

Menjadi perusahaan produksi kopi yang terbaik di enrekang dengan

mementingkan aspek, kualitas dan kepuasan pelanggang yang berkesinambungan

melalui produksi yang terbaik dari segala elemen perusahaan dengan

meminimalisasi sekecil mungkin kekurangan poduk.

Page 38: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

xxxviii

b. Misi Perusahaan

1. . Memperluas lapangan kerja bagi masyarakat setempat

2. . Meningkatkan kualitas kopi bagi masyarakath

c. Jalur Pemasaran

Secara umum, jalur pemasaran produk CV.Enreco Coffea melakukan

pemasaraan , baik melalui distributor maupun melalui konsumen langsung.

5.3 Struktur dan Organisasi

Dalam perusahaan yang di jalankan oleh seseorang, untuk mewujudkan

operasi perusahaan agar perusahaan berjalan dengan baik, maka perusahaan harus

mempunyai system organisasi yang sesuai dengan aktifitas perusahaan.

Mengingat pentingnya struktur organisasi ini, maka pada umumnya perusahaan

membentuk struktur Organisasi yang memperjelas pembagian wewenang dan

tanggung jawab setiap karyawan dalam menjalankan tugasnya.

Adapun struktur organisasi di perusahaan CV.Enreco coffea di mana

pemegang kekuasaan tertinggi di pegang oleh pemilik. Untuk lebih jelasnya dapat

di lihat pada sebagai di bawah ini.

Page 39: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

xxxix

Gambar.3. Struktur Organisasi Pada Usaha produk kopi Pemilik Usaha

Bertanggung jawab atas keberhasilan usaha olahan kopi CV.Enreco

Coffea.

Bapak Sugiarto sebagai pemilik sekaligus bendahara dalam usaha

pengolahan kopi arabika pada CV.Enreco Coffea,bapak Sugiarto bertanggung

jawab atas administrasi keuangan ,membuat laporan keungan,mendatangani

bukti-bukti pengeluaran dan menyimpan uang,mengeluarkan uang sesuai dengan

keperluan.dan adapun tugas karyawan pada CV.Enreco Coffea ditugaskan sebagai

pekerja untuk melakukan operasional dan dia bekerja untuk digaji.

5.4 Deskripsi Usaha Produk (Bean Green,Bean Roasting,Bubuk)

Usaha bean green,bean rosting,bubuk adalah salah satu jenis produk yang

dapat dihasilkan dari tanaman kopi cery yang diperoleh melalui proses

pengupasan. Usaha ini relatif tidak memerlukan modal yang besarr. Bahan baku

utama untuk menghasilkan produk bean green,bean roasting,bubuk adalah kopi

cery .

Pemilik sugiarto

Bendahara Sugiarto

Karyawan

1. Sait 2. Syarif 3. Tia 4. Risal 5. Nona 6. Lely

Page 40: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

xl

Lokasi produk ini dekat dengan sumber bahan baku atau setidaknya

memmiliki akses yang mudah untuk penyediaan bahan baku untuk memudahkan

dalam proses pembuatan produk Bean Green,Bean Roasting,Bubuk. Bahan Baku

yang digunakan pada CV.Enreco Coffea adalah Kopi cery .kopi cery ini di

dapatkan di Desa Masalle Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang. Enrekang

dengan satu kali produksi yaitu sebanyak 340 kg dengan harga jual 20.000/kg

kemudian CV.Enreco Coffea untuk membuat produk bean green,bean rosting dan

bubuk. sebanyak 140 kg kopi cery sehingga menghasilkan produk 120 kg bean

green dengan harga jual 80.000/kg untuk bean rosting 100 kg kopi cery sehingga

menghasilkan produk bean rosting 80 kg dengan harga 180.000/kg untuk bubuk

100 kg kopi cery dengan menghasilkan produk bubuk 180 kg dengan harga

180.000/kg.

5.5 Bahan Baku

Bahan baku utama yang digunakan pada (bean grean,bean

rosting,bubuk) adalah kopi cery yang sudah dipetik.pada pembuatan olahan

produk ini pada CV Enreco Coffea yaitu bahan baku yang terjamin dan sudah

terbukti kualitasnya .Sehingga pada pembuatan olahan produk kopi pada

CV.Enreco Coffea bisa menyajikan produk yang berkualitas dan tidak

mengecewakan para penggemar kopi. CV.Enreco Coffea mendapatkan bahan bak

u di Desa Masalle Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang dusun Pepandungan,

Buntu tangla, Garoga dengan satu kali produksi yaitu sebanyak 340 kg dengan

harga jual 20.000/kg kemudian CV.Enreco Coffea untuk membuat produk bean

green sebanyak 140 sehingga menghasilkan produk 120 kg bean green untuk bean

Page 41: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

xli

rosting 100 sehingga menghasilkan produk 80 kg dan untuk bubuk sebanyak 100

sehingga menghasilkan 80 kg.

Bahan Baku ini mudah di dapatkan pada CV.Enreco Coffea Karna bahan

bakunya berada di Desa Masalle Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang Dusun

Pepandungan,Buntu Tangla,Garoga dekat dengan tempat memproduksi produk

sehingga Bahan Bakunya mudah untuk di dapatkan.CV.Enreco Coffea

mendapatkan Bahan Baku di Desa Masalle Kecamatan Masalle Kabupaten

Enrekang dengan bahan Baku yang sudah terjamin dan terbukti kualitasnya

sehingga pada perusahaan tersebut bisa menyajikan produk yang terjamim dan

bisa memuaskan pada penggemar kopi dan tidak mengecewakan pada penggemar

kopi.

5.6 Proses Produksi produk been green, been rosting dan bubuk

a. Penyediaan Bahan Baku

Gambar 4 Bahan Baku Kopi Cery

Page 42: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

xlii

Bahan baku merupakan bahan mentah yang menjadi dasar pembuatan

suatu produk yang mana bahan tersebut dapat diolah melalui proses tertentu untuk

dijadikan produk. Penyediaan bahan baku yang digunakan pada produk (been

green,bean rosting bubuk adalah kopi cery, dalam memenuhi bahan bakunya.

CV.Enreco Coffea mendapatkan bahan bakunya di Desa Masalle Kecamatan

Masalle Dusun Pepandungan, Buntu Tangla, Garoga. kopi cery yang digunakan

adalah kopi cery yang sudah masak atau berwarna merah. Bahan baku yang

digunakan dalam satu kali produksi sebanyak 340 kg.

b.pengelupasan

Gambar 5 Mesin Pengelupasan

Pengelupasan yang dilakukan pada CV.Enreco Coffea adalah menggunakan

mesin pengelupasan, setelah memilih kopi cery yang sudah masak atau merah

selanjutnya melakukan pengelupasan kulit cery kopi kapasitas pengelupasan 8-10

kg dengan waktu sekitar 10 menit setelah mengalami pengelupasan tahap yang

akan dilakukan adalah sortasi dimana biji kopi ini dimasukkan kedalam air dan

jika kopi mengapung ini menandakan biji kopi tersebut cacat ,biji kopi yang cacat

Page 43: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

xliii

dipisahkan dengan kopi yang tidak terapung.kemudian setelah sortasi kopi yang

tidak mengapung di rendam selama 1 malam untuk melarutkan lendir yang masih

menempel pada kulit kopi setelah direndam kopi masuk pada tahap penjemuran

untuk mengurangi kadar air pada biji kopi agar berada pada rasi0 10-12% dijemur

sesuai dengan teriknya matahari.

c. Pengupasan (Huller)

Gambar 6. Mesin Huller

Pengupasan Huller yang dilakukan di CV.Enreco Coffea adalah dengan men

ggunakan mesin pengupas (huller) sehingga menjadi bean green.Pengupasan ini

bertujuan untuk melunakkan jaringan kulit agar mudah terlepas dari bijinya.tahap

ini tidak disortir lagi karna sebelum pengupasan kulit kopi terlebih dahulu disortir

pengupasan ini bekapasitas 8-10 kg dengan waktu sekitar 10 menit.

Page 44: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

xliv

d. Penyangraian

Gambar 7. Mesin Sangrai

Penyangraian yang di lakukan CV. Enreco Coffea di Desa Masalle

Kecamatan Masalle dengan cara menggunakan mesin dari proses produksi kopi

bubuk adalah penyangraian. Proses ini merupakan tahapan pembentukan aroma

dan citarasa khas kopi dari dalam biji kopi dengan perlakuan panas.sebelum

melakukan penyangraian kopi benar -benar dalam keadan kering jika kopi tidak

kering maka belum bisa di sangrai. CV. Enreco Coffea melakukan penyangraian

dengan3 tingkatan, yaitu ringan ( light ),medium dan gelap ( dark ). Biji kopi

beras sebelum disangrai mempunyai warna permukaan kehijauan kapasitas mesin

sangrai 4-6 kg dengan waktu sekitar 15 menit.

Page 45: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

xlv

e. Pendinginan

Gambar 8.Mesin Pendingin

Setelah melakukan proses sangrai pada CV Enreco Coffea selesai, biji

kopi harus segera didinginkan didalam bak pendingin. Pendinginan yang kurang

cepat dapat menyebabkan proses penyangraian berlanjut dan biji kopi menjadi

gosong( Over Roasted ). Selama pendinginan biji kopi diaduk agar proses

pendinginan lebih cepat dan merata. Selain itu, proses ini juga berfungsi untuk

memisahkan sisa kulit ari yang terlepas dari biji kopi saat proses sangrai.kapasitas

mesin 8-10 kg dengan waktu sekitar 20 menit.

Page 46: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

xlvi

f. Penghalusan/Pembubukan

Gambar 9 Mesin Penghalusan/pembubukan

Pembubukan Setelah melakukan proses pendinginan pada CV.Enreco

Coffea Biji kopi dihaluskan dengan menggunaka mesin penghalus sampai

diperoleh butiran kopi bubuk dengan ukuran tertentu.pada tahap penghalusan ini

tidak memakan waktu yang lama karna pada saat kopi dimasukkan ke dalam

mesin pehalus kopi akan cepat halus karna sudah mengalami tahap sangrai untuk

kapasitas 4-6 haya memakan sekitar 25 menit .

Page 47: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

xlvii

g. Pengemasan

Gambar 10 Mesin Pengemasan

Pengemasan adalah wadah atau pembungkus yang berguna untuk

mencegah atau meminimalisir terjadinya kerusakan pada barang yang dikemas

atau dibungkusnya .atau pengemasan berfungsi untuk suatu proses memberi

wadah atau pembungkus kepada suatu produk.kemasan yang digunakan dalam

produk bean grean rosting dan bubuk yaitu plastik kemasan dalam satu kemasan

isinya 1 kg untuk bean grean dan Bean Rosting sedangkan untuk bubuk kemasan

isinya terbagi yaitu isi 1 kg dan 500 gr, 250.

5.7 Peralatan Produksi Been Green, Been Rosting ,Bubuk

Peralatan produksi merupakan alat atau media untuk mengolah bahan menjadi

produk dengan bantuan tenaga kerja. Adapun proses produksi Bean Green,Bean

Rosting,Bubuk pada CV.Enrco Coffea alat sebagaimana tercantum pada tabel 7

di bawah ini.

Page 48: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

xlviii

Tabel 7. Jenis dan biaya alat been green, been rosting,bubuk

No

Nama Alat

Jumlah

Nilai Baru (Rp)

Nilai Sekarang

(Rp)

Lama pemakaian (Thn)

NPA(Thn)

1 Mesin sangrai

2 2.000.000 1.000.000 4 500.000

2 Mesin Huller 2 2.000.000 1.000.000 4 500.000 3 Mesin

pendingin 2 500.000 450.000 4 25.000

4 Mesin pembubukan

2 500.000

400.000 4 50.000

5 Mesin Pengemasan

2 300.000 200.000 4 50.000

6 Timbangan 1 150.000 50.000 2 50.000 7. Mesin

Pengupasan 1 1.000.000 500.000 4 125.000

Jumlah 11 3.525.000 3.275.000 26 1.300.000 Sumber: Data setelah diolah

Terdapat 7 macam alat yang digunakan dalam proses produksi Bean

Green, Bean Rosting dan Bubuk .Alat ini berupa Mesin Sangrai, mesin sangrai ini

bertujuan untuk pembentukan citarasa khas dari dalam biji kopi dengan perlakuan

panas.Alat ini digunakan selama 4 tahun.Mesin Pengelupasan ,mesin pengupasan

ini bertujuan untuk melunakkan jaringan kulit agar mudah terlepas dari bijinya.

Alat ini digunakan selama 4 tahun.Mesin Pendingin,mesin pendingin digunakan

selama 4 tahun dengan bertujuan untuk memisahkan sisa kulit ari yang terlepas

dari biji kopi saat proses sangrai.Mesin pembubukan,mesin pembubukan ini

bertujuan untuk pembentuk citarasa sehingga mudah larut kedalam air panas.alat

ini digunakan selama 4 tahun.Pengemasan,pengemasan ini bertujuan untuk

distribusikan.Alat ini digunakan selama 4 tahun.Timbangan,timbangan ini

bertujuan untuk mengukur berat kopi.Alat ini digunakan selama 1 tanun.Mesin

Page 49: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

xlix

penggiling ,mesin penggiling ini bertujuan untuk pengupasan daging buah

cery.Alat ini digunakan selama 4 tahun.

5.8 Analisis Pendapatan

Nilai pendapatan yang di peroleh pada CV.Enreco Coffea di Desa Masalle

Kabupaten Enrekang.

Tabel 8. Analisis Pendapatan CV. Enreco Coffea No Uraian Jumlah 1 Penerimaan

a. Produksi (Kg) b. Harga Jual (Rp) c. Jumlah Produksi (Rp)

Bean Green 120

80.000 9.600.000

Bean Rosting 80

180.000 14.400.000

Bubuk 80

180.000 14.400.000

2

Analisis Biaya a. Biaya Tetap

- Penyusutan Alat - Listrik - Pajak -Transportasi

Total Biaya Tetap (Rp) (a) b. Biaya Variabel

- Bahan Baku - Tenaga Kerja - Kemasan

Total Biaya Variabel (Rp) (b)

725.000 100.800 100.800 95.000

1.021.600

2.800.000 2.800.000

100.800

5 .700.800

1.250.000 100.800 100.800 95.000

1.546.600

2.000.000 2.800.000

100.800

4.900.800

1.300.000 100.800 100.800 95.000

1.596.600

2.000.000 2.800.000

100.800

4.900.800 3 Total Biaya (a+b) 6.722.400 6.447.400 6.497.400 4 Pendapatan (1-2)

Pendapatan /Satu kali produksi 2.317.600 2.317.600

7.392.600 7.392.600

7.342.600 7.342.600

Sumber : Data Setelah Di Olah,2019

Pendapatan usaha olahan kopi di peroleh dengan mengurangkan

penerimaan dari penjualan kopi dengan biaya produksi. Penerimaan usaha kopi

(bean green Rp 9.600.000, bean rosting Rp 14.400.000, bubuk Rp 14.800.000

dengan total biaya sebesar bean green Rp 6.722.400, bean rosting Rp 6.447.400

bubuk Rp 6.497.400. Sehingga total pendapatan CV.Enreco Coffea dalam satu

Page 50: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

l

kali produksi sebesar bean green Rp 2.317.600, bean rosting Rp 7.392.600, bubuk

Rp 7.342.600.

Biaya tetap merupakan biaya yang jumlahnya tetap,tidak tergantung pada

perubahan volume produksi (Hariyanto 2009) dalam biaya tetap yang di keluarkan

CV.Enreco Coffea adalah biaya penyusutan alat, Listrik, Pajak,Transportasi total

selama satu kali produksi (bean green Rp 1.021.600 bean rosting Rp 1.546.600

bubuk Rp 1.596.600) .

Biaya variabel adalah biaya yang berubah ubah berdasarkan perubahan

volume produksi.dalam biaya variabel yang dikeluarkan CV.Enreco Coffea adalah

bahan baku,kemasan,tenaga kerja, Total biaya variabel yang dikeluarkan selama

satu kali produksi sebesar (bean green Rp 5.700.800 bean rosting Rp 4.900.800

bubuk Rp 4.900.800).

Page 51: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

li

5.9. Analisis Nilai Tambah

Tabel 9. Nilai tambah yang di peroleh dalam usaha olahan kopi CV. Enreco Coffea

No Uraian Satuan Nilai Tambah

Bean Green Bean Rosting Bubuk

1

Volume input( Bean Green 140 Bean Rosting 100 Bubuk 100) Kg

2.800.000 2.000.000 2.000.000

2

Output/satu kali produksi ( Bean Green 120 Bean Rosting 80 bubuk 80) Kg 9.600.000 14.400.000 14.400.000

3 Input tenaga kerja(Orang) HOK 2 2 2

4 Harga produk kopi RP 80.000 180.000 180.000

5 Upah rata-rata tenaga kerja Rp 50.000 50.000 50.000

6 Harga kopi cery Rp 20.000 20.000 20.000 7 Biaya di luar bahan baku Rp 6.722.400 6.447.400 6.497.400 8 Faktor konversi Kg 3,24 7,2 7,2 9 Koevisien tenaga kerja HOK/Kg 7,14 1,6 1,6

10 Nilai produksi Rp 259.200 1.296.000 1.296.000 11 a.Nilai tambah

b.Rasio Nilai Tambah Rp %

6.443.200 24,85

5.131.400 3,959

5.181.400 3,997

Sumber: Data Setelah Di Olah, 2019

Analisis nilai tambah kopi arabika di CV Enreco Coffea hanya di lakukan

pada tahap proses pengolahanya, perhitungan analisis nilai tambah ini di dasarkan

pada kilogram bahan baku yang di gunakan.Volume input yang di hasilkan yaitu

bean green 140 kg bean rosting 100 kg dan bubuk 100 kg di kalikan dengan harga

Kopi cery, Output produk yang di hasilkan yaitu Bean Green 120 Kg Bean

Rosting 80 Kg dan Bubuk 80 Kg yang di ukur dalam satu kali produksi yaitu di

kali harga produk . Dari perhitungan tersebut di peroleh bahwa satu bulan

produksi setara dengan bean green 120 Kg bean rosting 80 Kg bubuk 80 Kg. Hal

Page 52: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

lii

ini sejalan dengan teori yang di kemukakan oleh Jaka Sulaksana (2015) Nilai

tambah adalah nilai tambah yang diperoleh karena melakukan proses pengolahan

Kopi cery, hingga menghasilkan produk bean green bean rosting bubuk. Besarnya

nilai tambah usaha CV .Enreco Coffea adalah hasil pengurangan biaya bahan

baku dan harga kopi cery dan nilai produksi .

Faktor konversi dari hasil perusahaan output di bagi volume input Kopi Cery dan

menghasilkan faktor konversi bean green 3,42 bean rosting 7,2 bubuk 7,2. Koevisien

tenaga kerja pada perusahaan CV .Enreco Coffea di Desa Masalle adalah yaitu input

tenaga kerja di bagi volume input kopi cery sehingga menghasilkan nilai bean green 7,14

bean rosting 1,6 bubuk 1,6 Hal ini sejalan dengan teori yang di kemukakan oleh Ruslan (

2009 ) Factor konversi adalah besarnya kontribusi fisik bahan baku berupa Kopi

Cery yang bisa menjadi Bean Green Bean Rosting dan Bubuk.

Nilai produksi perusahaan CV. Enreco Coffea yang berada di Desa Masalle

adalah sebesar bean green Rp 259.200 bean rosting Rp 1.296.000 bubuk Rp

1.296.000. Nilai tambah dari penggelolaan satu kali produksi Kopi Cery untuk

menghasilkan produk adalah sebesar bean green Rp 6.443.200 bean rosting Rp

5.131.400 bubuk Rp 5.181.400.Rasio Nilai Tambah bean green 24,85 bean rosting

3,959 dan bubuk 3,997.

Page 53: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

liii

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka

dapat di tarik kesimpulan Bahwa usaha produk bean green bean rosting Dan

bubuk diperusahaan CV .Enreco Coffea di Desa Masalle Kecamatan Masalle

Kabupaten Enrekang sebagai berikut:

1. Usaha produk bean green,bean rosting dan bubuk adalah usaha yang yang

dihasilkan dari tanaman kopi cery yang diperoleh melalui pengolahan

usaha ini dilakukan di Desa Masalle.

2. Usaha CV.Enreco Coffea di Desa Masalle Kecamatan Masalle

Kabupaten Enrekang. Menghasilkan Pendapatan dan Nilai Tambah satu

kali produksi yaitu sebesar bean green Rp 2.317.600 bean rosting Rp

7.392.600 bubuk Rp 7.342.600.Nilai tambah bean green Rp 6.443.200

bean rosting Rp 5.131.400 bubuk Rp 5.181.400.

6.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ada beberapa saran yang bisa di berikan untuk

pihak-pihak terkait di antaranya adalah sebagai berikut:

Page 54: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

liv

1.Untuk memperbaiki mutu dan kualitas pada produk yang sangat penting dalam

persaingan dimasa yang akan datang untuk membekali diri dengan ilmu

pengetahuan.

2.Saya harap perusahaan bisa meningkatkan peralatan dalam mengelolah produk

dan agar pengusaha mendapatkan keuntungan yang maksimal, maka di sarankan

ketersediaan bahan baku dengan cukup untuk memenuhi kebutuhan pengusaha .

3.faktor yang harus diperhatikan dalam upaya pemasaran adalah memperhatikan

kualitas ,harga yang kempetitif dan keberlangsungan proses produksi.

Page 55: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

lv

DAFTAR PUSTAKA

Andrifah, A. 2012. Tanaman Kopi. http://agzik.blogspot.com/2012/01/tanaman kopi.html. Diakses 2 September 2012.

Arief M Rudianto. 2011. Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP dan MySQL.C.V ANDI OFFSET.Yogyakarta

Anggara, Anies dan Sri Marini. 2011. Kopi Sihitam Menguntungkan Budidaya dan

Pemasaran. Cahaya Atma Pustaka : Yogyakarta. 117 hal

Danarti dan Najiyati. 2001. Kopi: Budidaya dan Penanganan Lepas Panen. Jakarta: Sesi Pertanian.

Hayami, Y. et. all. (1987). Agricultural Marketing and Processing in Upland

Java; A Perspektif From A Sunda Village. CGPRT No 8. Bogor.

Nasir 1993 . Meningkatkan Nilai Tambah Melalui Agroindustri. Warta penelitian dan Pengembangan Pertanian. Vol. 30 No. 4. Bogor.

Nasution. 2006. Metode Penelitian Naturalistik-kualittaif. Bandung : Tarsito.

Najiyati, S dan Danarti. 2012. Kopi, Budidaya dan Penanganan Lepas Panen. PT. Penebar Swadaya. Jakarta

Panggabean, Edy. 2011. Buku Pintar Kopi. Jakarta Selatan: PT Agro Media

Pustaka hlm 124-132

Page 56: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

lvi

Rahardjo, Pudji. 2012. Panduan Budidaya dan Pengolahan Kopi Arabika dan

Robusta. Penebar Swadaya: Jakarta.

Soekartawi.1995. Analisis Usaha Tani. Universitas Indonesia Press, Jakarta. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Sugiyono. 2008. Pengembangan Industri Berbasis Pertanian.

Wida. 2012. Perbedaan Kopi Arabika Dan Robusta.http://www. kopistory. com/artike l/perbedaan-kopi-arabikadan-robusta

.

.

Page 57: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

lvii

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 58: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

lviii

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS PERTANIAN

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

SULFIANI TOHA (105960196615)

DAFTAR KUESIONER UNTUK RESPONDEN

Judul Penelitian:

ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA (Studi Kasus CV. Enreco Coffea) DI DESA MASALLE KECAMATAN MASALLE

KABUPATEN ENREKANG

I. Identitas Responden

1. Nama :

2. Umur :

3. Jenis Kelamin :

4. Pendidikan Terakhir :

5. Pekerjaan :

6. Penghasilan

Pekerjaan utama :

Pekerjaan Sampingan :

Page 59: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

lix

A. Tabel Analisis Pendapatan Bean Green

No. Uraian Satuan Jumlah Fisik

Harga/Satuan (Rp)

Total Nilai (Rp)

1. Produksi Kg

2. Harga Jual Produk Kg

3 Biaya Variabel Total Biaya Fariabel

4 Biaya Tetap Total Biaya Tetap

4. Biaya Tenaga Kerja

a. Pengolahan

HOK

5 Pendapatan Rp

6 Penerimaan Rp

Page 60: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

lx

B.Tabel Analisis Pendapatan Bean Rosting

No.

Uraian Satua

n Jumlah

Fisik Harga/Satua

n (Rp) Total Nilai

(Rp)

1. Produksi Kg

2. Harga Jual Produk Kg

3 Biaya Variabel

Total Biaya Fariabel

4 Biaya Tetap

Total Biaya Tetap

4. Biaya Tenaga Kerja

a. Pengolahan

HOK

5 Pendapatan Rp

6 Penerimaan Rp

C. Tabel Analisis Pendapatan Bubuk

No.

Uraian Satua

n Jumlah

Fisik Harga/Satua

n (Rp) Total Nilai

(Rp)

1. Produksi Kg

2. Harga Jual Produk Kg

3 Biaya Variabel

Page 61: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

lxi

Total Biaya Fariabel

4 Biaya Tetap

Total Biaya Tetap

4. Biaya Tenaga Kerja

a. Pengolahan

HOK

5 Pendapatan Rp

6 Penerimaan Rp

Lampiran 2 Identitas Responden pada CV.Enreco Coffe di Desa Masalle Kecamatan Masalle Tahun 2019

Nama : Sugiarto

Umur : 33 Tahun

Pendidikan terakhir : S1

Jumlah Tenaga Keja : 6 (Orang)

Page 62: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

lxii

Lampiran 3. Biaya Tetap dan penyusutan alat Pada CV.Enreco Coffe di Desa

Masalle Kecamatan Masalle Tahun 2019

No

Nama Alat

Nilai Baru- Nilai SekarangxJumlah / Lama pemakaian)

NPA(Thn)

1 Mesin sangrai

2.000.000-1.000.000x2:4

500.000

2 Mesin Huller 2.000.000-1.000.000x2:4

500.000

3 Mesin pendingin

500.000-450.000x2:4

25.000

4 Mesin pembubukan

500.000-400.000x2:4

50.000

5 Mesin Pengemasan

300.000-200.000x2:4

50.000

6 Timbangan 150.000-50.000x1:4

50.000

7. Mesin Pengupasan

1.000.000-500.000x1:4

125.000

Page 63: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

lxiii

Lampiran 4. Biaya Variabel Pada CV.Enreco Coffe di Desa Masalle Kecamatan Masalle Tahun 2019

No

Uraian Jumlah

1

Biaya Variabel -Bahan Baku - Tenaga Kerja - Kemasan

Total Biaya Variabel (Rp)

140x20.000

2.800.000 100.000x28

2.800.000 100.800

2.800.000+2.800.000+100.800

5.700.800

100x20.000

2.000.000 100.000x28

2.800.000 100.800

2.000.000+2.800.000+

100.800 4.900.800

100x20.000

2.000.000 100.000x28

2.800.000 100.800

2.000.000+ 2.800.000+

100.800 4.900.800

Page 64: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

64

Lampiran 5. Pendapatan Dan Penerimaan Olahan Kopi Pada CV.Enreco Coffe di Desa Masalle Kecamatan Masalle Tahun 2019

No Uraian Jumlah 1 Penerimaan

d. Produksi (Kg) e. Harga Jual (Rp) f. Jumlah Produksi (Rp)

Bean Green 120

80.000 120x80.000 = 9.600.000

Bean Rosting 80

180.000 80x180.000 = 14.400.000

Bubuk 80

180.000 80x180.000 = 14.400.000

2

Analisis Biaya c. Biaya Tetap

-Penyusutan Alat - Listrik - Pajak - Transportasi

Total Biaya Tetap (Rp) (a)

d. Biaya Variabel Bahan Baku - Tenaga Kerja - Kemasan

Total Biaya Variabel (Rp) (b)

725.000 100.800 100.800 95.000

1.206.600

2.800.000 2.800.000 100.800

5 .700.800

1.250.000 100.800 100.800 95.000

1.731.600

2.000.000 2.800.000 100.800

4.900.800

1.300.000 100.800 100.800 95.000

1.781.600

2.000.000 2.800.000 100.800

4.900.800

3 Total Biaya (a+b) 1.206.600+5.700.800 6.907.400

1.731.600+4.900.800 6.632.400

1.781.600+4.900.800 = 6.682.400

4 Pendapatan (1-2)

9.600.000-6.907.400 2.692.600

14.400.000 - 6.632.400 7.767.600

14.400.000-6.682.400 = 7.717.600

Lampiran 6. Nilai Tambah Olahan Kopi Pada CV.Enreco Coffe di Desa Masalle Kecamatan Masalle Tahun 2019

Page 65: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

65

No Uraian Satuan Nilai Tambah

Bean Green Bean Rosting Bubuk

1

Volume input( Bean Green 140 Bean Rosting 100 Bubuk 100) Kg 140x20.000=2.800.000 100x20.000=2.000.000 100x 20.000=2.000.000

2

Output/satu kali produksi ( Bean Green 120 Bean Rosting 80 bubuk 80) Kg 120x80.000=9.600.000 80x180.000=14.400.000 80x180.000=14.400.000

3 Input tenaga kerja(Orang) HOK 2 2 2 4 Harga produk kopi RP 80.000 180.000 180.000 5 Upah rata-rata tenaga kerja Rp 50.000 50.000 50.000 6 Harga kopi cery Rp 20.000 20.000 20.000 7 Biaya di luar bahan baku Rp 6.722.400 6.447.400 6.497.400 8 Faktor konversi Kg 9.600.000/2.800.000=3,24 14.400.000/2.000.000=7,2 14.400.000/2.000.000=7,2 9 Koevisien tenaga kerja HOK/Kg 2/2.800.000=7,14 2/2.000.000=1,6 2/2.000.000=1,6

10 Nilai produksi Rp 3,24x80.000=259.200 7,2x180.000=1.296.000 7,2x180.000=1.296.000 11

Nilai tambah Rp 6.722.400-20.000-

259.200=6.443.200 6.447.400-20.000-

1.296.000=5.131.400 6.497.400-20.000-

1.296.000=5.181.400

Page 66: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

66

Responden

Page 67: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

67

Produk Bean Green

Produk Bean Rosting

Produk Bubuk

Page 68: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

68

Page 69: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

69

Page 70: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

70

Page 71: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

71

Page 72: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

72

Page 73: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

73

Page 74: ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI ARABIKA …

74

RIWAYAT HIDUP

SULFIANI TOHA,105960196615 di lahirkan di Buntu Tangla

tanggal 01 september 1995 dari ayah Toha dan Ibu

Hania.Penulis merupakan anak kedua dari lima bersaudara.

Pendidikan formal yang dilalui penulis adalah SD 131 Buntu

Tangla dan lulus pada tahun 2009. Kemudian melanjutkan pendidikan di Mts

Sanawiah dan lulus pada tahun 2012. Dan melanjutkan pendidikan di SMK Latanro

Puang Buttu Enrekang pada tahun 2015. Pada tahun 2015 penulis lulus seleksi dan

terdaftar sebagai mahasiswa program studi Agribisnis Fakultas Pertanian di

Universitas Muhammadiyah Makassar.