42
ANALISIS PASAR BISNIS : STUDI KASUS PERUSAHAAN IBM Email This BlogThis! Share to Twitter Share to Facebook 1.1.Latar Belakang Masalah Banyak perusahaan besar yang melakukan penjualan barang dan jasa kepada perusahaan besar meskipun dalam pasar bisnis seperti itu pembeli jauh lebih sedikit dari pada pasar konsumen. Tantangan yang dihadapi pemasar bisnis juga sama dengan yang dihadapi pemasar konsumen tetapi segmen yang dipilih mungkin berbeda. Banyak perusahaan yang membidik lebih dari satu segmen. Contohnya perusahaan IBM yang menjual komputernya ke banyak perusahaan dari bermacam-macam industri. Bagi pemimpin teknologi, IBM, situasi tidak dapat lebih buruk dibandingkan apa yang dihadapi mereka pada musim panas tahun 2010. Unit semikonduktor perusahaan itu yang memproduksi seluruh jenis chip bagi seluruh pelanggan, merugi sebesar $12 miliar selama 18 bulan terakhir, dibantai oleh pesaing-pesaing dari Asia yang dapat memproduksi dengan volume yang jauh lebih besar dan menawarkan harga yang sangat rendah. Ini merupakan krisis terbesar. Krisis ini membuat diadakannya pertemuan dari beberapa pemikir terbaik di IBM, pimpinan eksekutif Samuel J. Palmisano dan sekitar 70 eksekutif lain dari divisi chip dan komputer. Mereka menentukan arah yang baru, yaitu unit chip dan komputer

Analisis Pasar Bisnis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Analisis Pasar Bisnis

Citation preview

ANALISIS PASAR BISNIS : STUDI KASUS PERUSAHAAN IBM

Email This BlogThis! Share to Twitter Share to Facebook

1.1.Latar Belakang Masalah

Banyak perusahaan besar yang melakukan penjualan barang dan jasa kepada perusahaan

besar meskipun dalam pasar bisnis seperti itu pembeli jauh lebih sedikit dari pada pasar

konsumen.   Tantangan yang dihadapi pemasar bisnis juga sama dengan yang dihadapi pemasar

konsumen tetapi segmen yang dipilih mungkin berbeda.  Banyak perusahaan yang membidik

lebih dari satu segmen.  Contohnya perusahaan IBM yang menjual komputernya ke banyak

perusahaan dari bermacam-macam industri. 

Bagi pemimpin teknologi, IBM, situasi tidak dapat lebih buruk dibandingkan apa yang

dihadapi mereka pada musim panas tahun 2010.  Unit semikonduktor perusahaan itu yang

memproduksi seluruh jenis chip bagi seluruh pelanggan, merugi sebesar $12 miliar selama 18

bulan terakhir, dibantai oleh pesaing-pesaing dari Asia yang dapat memproduksi dengan volume

yang jauh lebih besar dan menawarkan harga yang sangat rendah.  Ini merupakan krisis terbesar.

Krisis ini membuat diadakannya pertemuan dari beberapa pemikir terbaik di IBM,

pimpinan eksekutif Samuel J. Palmisano dan sekitar 70 eksekutif lain dari divisi chip dan

komputer.  Mereka menentukan arah yang baru, yaitu unit chip dan komputer akan digabung. 

Daripada memproduksi seluruh jenis chip untuk 400 pelanggan,  IBM terutama akan berfokus

pada salah satu kelompok chip, yaitu mikroprosesor power, produksinya yang terkenal. IBM

akan memproduksi chip sebagian untuk digunakan sendiri dan sebagian lagi untuk produk-

produk rekanan utama, termasuk konsol permainan Nintendo, komputer G5 Apple dan peralatan

jaringan Cisco System.

Pergeseran strategi tingkat tinggi ini telah berhasil.  Kemajuan dalam chip power ini tidak

hanya membantu IBM meningkatkan pangsa pasar pengguna akhir tetapi juga menjadikannya

pemasok utama unk konsul mainan generasi berikut yang diproduksi oleh Soni, Microsoft dan

Nintendo.  Ini berarti pangsa pasar sebesar 100 persen.  Jika ini berlanjut, IBM akan menjadi

kekuatan di industri prosesor.

 1.2.Pembatasan Masalah

Melihat dari latar belakang masalah serta memahami pembahasannya maka penulis dapat

memberikan batasan-batasan pada :

1.                  Bagaimana analisis pasar konsumen perusahaan IBM ?

2.                  Bagaimana analisis pasar bisnis perusahaan IBM ?

2.1.            Menganalisis Pasar Konsumen.

Perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok dan organisasi

memilih, membeli, menggunakan dan bagaimana barang, jasa, ide atau pengalaman untuk

memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.

Perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh faktor budaya, sosial dan pribadi.  Faktor

Budaya memberikan pengaruh yang paling luas dan dalam.

2.1.1.      Faktor budaya.

a.         Kelas Budaya (culture).

Kelas Budaya (culture) adalah determinan dasar keinginan dan perilaku seseorang.

Melalui keluarga dan institusi utama lainnya, seorang anak yang tumbuh di Amerika Serikat

terpapar oleh nilai-nilai berikut :

-         pencapaian dan keberhasilan

-         aktivitas

-         efisiensi dan kepraktisan

-          proses

-         Kenyamanan materi

-         Individualisme

-         Kebebasan

-         Kenyamanan eksternal

-         Humanitarianisme

-         Jiwa muda.

Seorang anak yang tumbuh di Negara lain mungkin mempunyai pandangan yang berbeda

tentang diri sendiri, hubungan dengan orang lain dan ritual. Pemasar harus benar-benar

memperhatikan nilai-nilai budaya di setiap negara untuk memahami cara terbaik memasarkan

produk lama mereka dan mencari peluang untuk produk mereka.

b.        Subbudaya (subculture).

Setiap budaya terdiri dari beberapa subbudaya (subculture) yang lebih kecil yang

memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk anggota mereka. Subbudaya

meliputi kebangsaan, agama, kelompok ras dan wilayah geografis. Ketika subbudaya tumbuh

besar dan cukup kaya, perusahaan sering merancang program pemasaran khusus untuk melayani

mereka.

Pemasaran multikultural tumbuh dari riset pemasaran yang teliti, yang mengungkapkan

bahwa ceruk etnik dan demografis yang berbeda tidak selalu memberi respons positif terhadap

iklan pasar massal.

Dalam tahun-tahun belakangan, banyak perusahaan yang telah mengambil keuntungan dari

strategi pemasaran multibudaya yang dipikirkan dengan baik. Meskipun demikian, ketika banyak

negara yang semakin beragam budayanya, banyak kampanye pemasaran yang membidik target

budaya tertentu dapat menyebar dan berpengaruh positif terhadap kelompok budaya lain.

c.         Kelas sosial.

Hampir seluruh kelompok manusia mengalami stratifikasi sosial, sering kali dalam bentuk

kelas sosial, divisi yang relatif homogen dan bertahan lama dalam sebuah masyarakat, tersusun

secara hierarki dan mempunyai anggota yang berbagi nilai, minat dan perilaku yang sama. Salah

satu gambaran klasik tentang kelas di Amerika Serikat mendefinisikan 7 (tujuh) tingkat dari

bawah ke atas, sebagai berikut : (1) bawah rendah, (2) bawah tinggi, (3) kelas pekerja, (4) kelas

menengah, (5) menengah atas, (6) atas rendah dan (7) atas tinggi.

Kelas sosial mempunyai beberapa karakteristik antara lain :

1.             Orang-orang yang berada dalam masing-masing kelas cenderung mempunyai kemiripan dalam

cara berpakaian, pola bicara dan preferensi rekreaksional dibandingkan orang dari kelas sosial

yang berbeda.

2.             Orang dianggap menduduki posisi lebih rendah atau lebih tinggi menurut kelas sosial.

3.             Kelompok variabel, misalnya :

-     Pekerjaan, penghasilan, kekayaan, pendidikan dan orientasi nilai

-     Mengindikasikan kelas sosial, alih-alih variabel tunggal

4.             Kelas sosial seseorang dalam tangga kelas sosial dapat bergerak naik atau turun sepanjang hidup

mereka. Seberapa mudah dan seberapa jauh gerakannya tergantung pada seberapa kaku

stratifikasi sosial itu.

Kelas sosial memperlihatkan berbagai referensi produk dan merk di banyak bidang, mencakup

pakaian, peralatan rumah, kegiatan santai dan mobil. Kelas-kelas sosial juga mempunyai

preferensi media yang berbeda, konsumen kelas atas sering menyukai majalah dan buku

sedangkan konsumen kelas bawah lebih menyukai televisi. Bahkan dengan kategori seperti TV,

konsumen kelas bawah cenderung lebih suka opera sabun dan program olah raga. Ada juga

perbedaan bahasa-naskah dan dialog iklan harus sesuai dengan kelas sosial yang dibidik.

2.1.2.      Faktor Sosial.

                                                                                                                             

Selain faktor budaya, faktor sosial seperti kelompok referensi, keluarga, serta peran sosial

dan status mempengaruhi perilaku pembelian.

a.         Kelompok Referensi (reference group).

Kelompok referensi (reference group)  sesorang adalah semua kelompok yang

mempunyai pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau prilaku

orang tersebut. Kelompok yang mempunyai pengaruh langsung disebut kelompok keanggotaan

(membership group). Beberapa dari kelompok ini merupakan kelompok primer (primary

group), dengan siapa seseorang berinteraksi dengan apa adanya secara terus menerus dan tidak

resmi, seperti keluarga, teman,tetangga dan rekan kerja.  Masyarakat juga menjadi kelompok

sekunder (secondary group), seperti agama, professional, dan kelompok persatuan perdagangan

yang cenderung lebih resmi dan memerlukan interaksi yang kurang berkelanjutan.

Kelompok referensi mempangaruhi anggota setidaknya dengan tiga cara. Mereka

memperkenalkan perilaku dan gaya hidup kepada seseorang,mereka mempengaruhi sikap dan

konsep diri,dan mereka menciptakan tekanan kenyamanan yang dapat mempengaruhi pilihan

produk dan merek. Orang juga dipengaruhi oleh kelompok diluar kelompoknya. Kelompok

aspirasional (aspirational group) adalah kelompok yang ingin diikuti oleh orang itu; kelompok

disosiatif (dissociative group) adalah kelompok yang nilai dan perilakunya ditolak orang

tersebut.

b.             Keluarga.

  adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan

anggota keluarga merepresentasikan kelompok  referensi utama yang paling berpengaruh. Ada

dua keluarga dalam kehidupan pembeli. Keluarga orientasi (family of orientation) terdiri dari

orang tua dan saudara kandung. Dari orang tua, seseorang mendapatkan orientasi terhadap

agama, politik, dan ekonomi serta sara ambisi pribadi, harga diri, dan cinta.  Bahkan  pengaruh

orang tua terhadap perilaku mereka  bisa sangat besar.  Hamper 40% keluarga mempunyai

asuransi mobil dari perusahaan yang sama dengan orang tua suami.

Pengaruh yang lebih langsung terhadap perilaku pembelian setiap hari adalah keluarga

prokreasi (family of procreation) yaitu pasangan dan anak anak. Dulu di AS keterlibatan suami

istri dalam pembelian sangat beragam berdasarkan katageori produk.  Istri biasanya bertindak

sebagai agen pembelian utama keluarga,terutama untuk makanan, kebutuhan sehari hari dan

barang pakaian pokok. Sekarang peran pembelian tradisional itu berubah, dan pemasar harus

bijaksana melihat pria dan wanita sebagai sasaran yang setara.

Perubahan pola pembelian adalah peningkatan jumlah dollar yang diahabiskan dn

pengaruh langsung dan tidak langsung anak anak dan remaja. Pengaruh langsung

menggambarkan saran, permintaan dan tuntutan anak anak – “ Aku ingin pergi ke McDonald’s ”.

pengaruh tidak langsung berarti bahwa orang tua mengenal merek, pilihan produk dan preferensi

anak anak mereka tanpa saran atau permintaan mutlak  riset memperlihatkan  bahwa remaja

memainkan peran yang lebih aktif daripada sebelumnya dalam membantu orang tua memilih

mobil, peralatan audio/video atau tempat liburan.  Bahkan, sebuah studi dilakukan J.D Power

mengungkapkan bahwa 62% orang tua mengatakan anak mereka bertasipasi aktif dalam

keputusan pembelian mobil itulah mengapa pembuat mobil melengkapi program pemasaran

mereka untuk anak anak berumur  lima tahun.

Menyadari kekuatan kekuatan anak anak,pemasar menuangkan uang ke program program

yang membidik mereka. Iklan yang diarahkan pada anak anak diperkirakan lebih dari $15 miliar

setiap tahun sekitar 2,5 kali lebih banyak dibandingkan tahun 1992.

Televisi bisa menjadi sarana yang kuat untuk menjangkau anak anak, dan pemasar

menggunakan televise untuk membidik anak anak yang usianya lebih muda dari mereka

sebelumnya pada saat anakanak berumur sekitar 2 tahun, mereka dapat mengenali karakter, logo,

dan merek tertentu.

c.              Peran dan Status.

Orang berpatisipasi dalam banyak kelompok keluarga, klub, organisasi kelompok sering

menjadi sumber informasi penting dan membantu mendefenisikan norma perilaku.  kita dapat

mendefinisikan peran dalam setiap kelompok dimana ia menjadi anggota berdasarkan peran dan

status, Peran (role) terdiri dari kegiatan yang diharapkan dapat dilakukan seseorang, setiap peran

menyandang status  Wakil presiden senior pemasaran statusnya lebih tinggi dibandingkan

manajer penjualan, dan manajer penjualan statusnya lebih tinggi daripada staf kantor.

2.1.3.      Faktor Pribadi.

Keputusan pembeli dipengaruhi oleh karakterisitik pribadi. Faktor pribadi meliputi usia

dan tahap dalam siklus hidup pembeli, pekerjaan keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep diri,

serta gaya hidup dan nilai.Karena banyak dari karakteristik ini yang mempunyai dampak yang

sangat langsung terhadap perilaku konsumen, penting bagi pemasar untuk mengikuti mereka

secara seksama.

a.         Usia dan Tahap siklus hidup.

Selera kita dalam makanan, pakaian, perabot dan rekreasi sering berhubungan dengan usia

kita. Konsumsi juga dibentuk oleh siklus hidup keluarga dan jumlah, usia serta jenis kelamin

orang dalam rumah tangga pada satu waktu tertentu. Rumah tangga AS semakin terfragmentasi –

keluarga tradisional yang terdiri dari empat orang, yaitu suami, istri dan dua anak menduduki

presentase total rumah tangga yang jauh lebih kecil dari sebelumnya. Selain itu, tahap siklus

hidup psikologis bisa menjadi masalah. Orang dewasa mengalami ”perjalanan” atau

”transformasi” tertentu sepanjang hidupnya. Tetapi perilaku yang diperlihatkan seseorang ketika

mereka melalui perjalanan ini, misalnya menjadi orang tua tidak selalu tetap dan berubah

sepanjang waktu.

Pemasar juga harus memperhitungkan kejadian atau transisi hidup yang penting seperti

pernikahan, kelahiran, sakit, pindah tempat, perceraian, perubahan karier, menjadi janda akan

memunculkan kebutuhan baru. Kejadian ini seharusnya memberi peringatan kepada penyedia

jasa dalam hal ini bank, pengacara, serta konsultasi pernikahan, pekerjaan dan duka cita atas

tawaran bantuan yang dapat mereka berikan.

b.        Pekerjaan dan keadaan ekonomi.

1.             Pekerjaan.

Pekerjaan juga mempengaruhi pola konsumsi. Pekerja kerah biru akan membeli baju kerja,

sepatu kerja dan kotak makan. Presiden perusahaan akan membeli jas, perjalanan udara, dan

keanggotaan country club. Pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok pekerjaan yang

mempunyai minat di atas rata-rata terhadap produk dan jasa mereka dan bahkan menghantarkan

produk khusus untuk kelompok pekerjaan tertentu. Perusahaan piranti lunak komputer, misalnya

merancang beragam produk untuk manajer merk, insinyur, pengacara dan dokter.

2.             Keadaan Ekonomi.

Pilihan produk sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi, yakni :

-           Penghasilan yang dapat dibelanjakan (tingkat, stabilitas dan pola waktu)

-           Tabungan dan aset (termasuk persentase aset likuid)

-           Utang

-           Kekuatan pinjaman

-           Sikap terhadap pengeluaran dan tabungan.

Pembuat barang mewah seperti Gucci, Prada dan Burberry rentan terhadap penurunan

ekonomi. Jika indikator ekonomi menunjukkan resesi, pemasar dapat mengambil langkah untuk

merancang, memposisikan dan menentukan kembali harga produk mereka atau memperkenalkan

atau meningkatkan penekanan atas merk diskon sehingga perusahaan dapat terus menawarkan

nilai kepada pelanggan sasaran.

c.         Kepribadian dan konsep diri.

Setiap orang mempunyai karakteristik pribadi yang mempengaruhi perilaku pembeliannya.

1.             Kepribadian.

Kepribadian (personality) adalah sekumpulan sifat psikologis manusia yang

menyebabkan respons yang relatif konsisten dan tahan lama terhadap rangsangan lingkungan

(termasuk perilaku pembelian). Kita sering menggambarkannya sebagai sifat seperti kepercayaan

diri, dominasi, otonomi, rasa hormat, kemampuan bersosialisasi, pertahanan dan kemampuan

beradaptasi. Kepribadian juga dapat menjadi variavel yang berguna dalam menganalisis pilihan

merk konsumen. Idenya bahwa merk juga mempunyai kepribadian dan konsumen mungkin

memilih merk yang kepribadiannya sesuai dengan mereka.

Kepribadian merk (brand personality) di definisikan sebagai bauran tertentu dari sifat

manusia yang dapat dikaitkan pada merk tertentu. Jennifer Aaker dari Stanford meriset

kepribadian merk dan mengidentifikasi sifat-sifat berikut :

1.             Ketulusan/sincerity (membumi, jujur, sehat dan ceria)

2.             Kegembiraan/excitement (berani, bersemangat, imajinatif dan modern)

3.             Kompetensi/competence (dapat diandalkan, cerdik dan sukses)

4.             Kesempurnaan/sophisticated (kelas atas dan menarik)

5.             Ketahanan/ruggedness (petualang dan tangguh)

Ia menganalisis beberapa merk terkenal dan menemukan bahwa sejumlah merk tersebut

cenderung kuat pada satu sifat tertentu. Levi’s dengan ”ketahanan”, MTV dengan

”kegembiraan”, CNN dengan ”kompetensi” dan Campbell dengan ”ketulusan”. Implikasinya

bahwa merk-merk ini akan menarik orang yang memiliki sifat kepribadian yang sama.

Kepribadian merk dapat memiliki beberapa atribut, Levi’s menunjukkan juga kepribadian yang

muda, pemberontak, otentik dan Amerika.

2.             Konsep diri.

Konsumen sering memilih dan menggunakan merk yang mempunyai kepribadian merk

yang konsisten dengan konsep diri mereka sendiri (cara kita memandang diri sendiri), meskipun

penyesuaian itu mungkin berdasarkan konsep diri ideal konsumen (cara kita ingin memandang

diri sendiri) atau bahkan berdasarkan konsep diri orang lain (cara pandangan orang lain terhadap

kita). Pengaruh ini mungkin juga lebih nyata untuk produk yang di konsumsi secara publik

dibandingkan barang yang di konsumsi secara pribadi. Di pihak lain, konsumen yang memiliki

”pengamatan diri” yang tinggi yaitu, sensitif terhadap cara orang lain memandang mereka, dan

lebih cenderung memilih merk yang kepribadiannya sesuai dengan situasi konsumsi.

3.             Gaya hidup dan nilai.

Gaya hidup (lifestyle) adalah pola hidup seseorang di dunia yang tercermin dalam

kegiatan, minat dan pendapat. Gaya hidup memotret interaksi ”seseorang secara utuh”

2.2.            Teori Lain tentang pengambilan keputusan konsumen.

2.2.1.      Tingkat Keterlibatan Konsumen.

Keterlibatan konsumen (consumer involvement) berdasarkan  tingkat keterlibatan dan

pemrosesan aktif yang dilakukan konsumen dalam merespon rangsangan pemasaran.

2.2.2.      Model Kemungkinan Elaborasi.

Modal kemungkinan elaborasi Richard Petty dan John Cacioppo, model yang banyak

dipakai mengenai formasi dan perubahan sikap, menggambarkan bagaimana konsumen membuat

penilaian, baik dalam keadaan keterlibatan rendah maupun tinggi.  Menggunakan dua alat

persuasi, yaitu rute pusat dan rute periferal.

a.         Rute Pusat (dimana formasi dan perubahan sikap merangsang banyak pikiran dan berdasarkan

pertimbangan cermat dan rasional tentang informasi produk terpenting).  Konsumen mengikuti

rute pusat hanya jika mereka memiliki motivasi, kemampuan dan kesempatan yang cukup.

Konsumen ingin mengevaluasi merek secara detil, menyimpan merek dan informasi dalam

ingatan.  Jika ada faktor yang kurang, konsumen cenderung mengikuti rute periferal dan

mempertimbangkan faktor yang kurang terpusat dan lebih ekstrinsik dalam keputusan mereka.

b.        Rute Periferal (dimana formasi dan perubahan sikap mendorong jauh lebih sedikit pikiran dan

berasal dari asosiasi merek dengan pertanda periferal positif maupun negatif. Pertanda periferal

bagi konsumen meliputi dukungan selebriti, sumber yang kredibel, atau semua objek yang

menghasilkan perasaan positif.

2.2.3.      Strategi Pemasaran Keterlibatan Rendah.

Produk dalam kondisi keterlibatan rendah dan ketiadaan perbedaan merek yang

signifikan banyak dibeli (misalnya garam) karena kebiasaan dan bukan loyalitas merek yang

kuat.  Bukti menunjukkan konsumen mempunyai keterlibatan rendah terhadap sebagian besar

produk murah yang sering dibeli.

Empat teknik yang digunakan pemasar untuk mengubah produk keterlibatan rendah

menjadi produk dengan keterlibatan tinggi, adalah :

1.         Mereka dapat menghubungkan produk dengan sejumlah isu yang terlibat, seperti ketika Crest

menghubungkan pasta giginya untuk menghindari lubang gigi. 

2.         Mereka dapat menghubungkan produk dengan beberapa situasi pribadi yang melibatkan –

misalnya, pembuat jus buah mulai memasukkan vitamin seperti kalsium untuk memperkaya

minuman mereka.

3.         Mereka merancang iklan untuk memicu emosi kuat yang berhubungan dengan nilai pribadi atau

pertahanan ego, seperti ketika pembuat sereal mulai mengiklankan sifat sereal yang sehat untuk

jantung bagi orang dewasa dan pentingnya umur panjang untuk menikmati hidup berkeluarga.

4.         Mereka mungkin mengiklankan fitur penting, seperti ketika bola lampu GE memperkenalkan

versi “Soft White”.  Strategi ini paling meningkatkan keterlibatan konsumen dari tingkat rendah

ke tingkat moderat.

Tanpa melakukan keempat hal tersebut, konsumen mempunyai keterlibatan rendah

dengan keputusan pembelian, mereka mungkin mengikuti rute periferal.   Pemasar harus

memberikan satu atau lebih pertanda positif  kepada konsumen untuk mengesahkan pilihan

merek.  Cara untuk meningkatkan brand awareness ini misalnya :

1.         Sponsor yang nyata dan humas yang dinamis.

2.         Humas yang dinamis.

3.         Mempekerjakan selebriti yang digemari.

4.         Kemasan yang atraktif.

5.         Promosi yang menarik.

2.2.4.      Perilaku Pembelian Pencari Keragaman.

Produk dalam kondisi keterlibatan rendah tapi perbedaan mereknya signifikan. Disini

konsumen sering melakukan banyak peralihan merk.  Konsumen mempunyai beberapa

keyakinan tentang biskuit, memilih merek tanpa banyak evaluasi, dan mengevaluasi produk

sepanjang konsumsi.  Pembelian beikutnya, konsumen mungkin mengambil merek lain untuk

mengetahui rasanya. Peralihan merek ini terjadi untuk mencari keragaman, dan bukan karena

ketidakpuasan.

2.3.            Menganalisis Pasar Bisnis : Pembelian Organisasi.

Webster dan Wind mendefenisikan Pembelian Organisasi (organizational buying) sebagai

proses pengambilan keputusan dimana melalui proses ini organisasi formal menetapkan apakah

mereka perlu membeli produk dan jasa dan mengidentifikasi, mengevaluasi, serta memilih antara

mereka dan pemasok yang ada.

2.5.1. Pasar Bisnis versus Pasar Konsumen.

Pasar bisnis ( business market ) terdiri dari semua organisasi yang mendapatkan barang

dan jasa yang digunakan untuk memproduksi produk atau jasa lain yang kemudian dijual,

disewakan atau dipasok keorganisasi lain. Industri utama yang termasuk di dalam pasar bisnis

adalah pertanian, perhutanan dan perikanan; pertambangan; manufaktur; konstruksi; 

transportasi;  komunikasi;  utilitas publik; perbankan; keuangan dan asuransi; distribusi serta

jasa.

            Lebih banyak dolar dan barang yang berpindah tangan dalam penjualan ke pembeli bisnis

dibandingkan penjualan ke pembeli konsumen. Perhatikan proses produksi dan penjualan

sepasang sepatu sederhana. Penyalur kulit mentah harus menjual kult mentah ke penyamak, yang

menjual kulit ke pabrikan sepatu, yang menjual sepatu ke pedagang grosir, pedagang yang sepatu

ke pengecer, yang pada akhirnya menjual sepatu ke konsumen. Setiap pihak dalam rantai

pasokan juga membeli banyak barang dan jasa lain untuk mendukung operasi mereka. Pemasar

bisnis menghadapi banyak tantangan yang sama dengan yang dihadapi pemasar konsumen.

Lebih khususnya, memahami pelanggan mereka dan apa yang mereka hargai merupakan hal

yang sangat penting bagi keduanya.

            Meskipun demikian, pemasar bisnis mempunyai beberapa karakteristik yang sangat

berlawanan dengan karakteristik pasar konsumen.

a.         Pembeli yang lebih sedikit tetapi lebih besar.

Pemasar bisnis biasanya berhubungan dengan pembeli yang jauh lebih sedikit tetapi jauh

lebih besar dibandingkan pemasar konsumen, terutama dalam industry seperti mesin pesawat

terbang dan senjata pertahanan. Nasib Goodyear Tire Company dan pemasok suku cadang

otomotif lainnya tergantung pada kontrak yang didapatkan dari segelintir pembuat mobil besar.

Namun perlu diketahui juga bahwa seiring ekonomi yang melambat mencekik departemen

pembelian perusahaan besar,pasar bisnis kecil dan menengah menawarkan peluang baru bagi

pemasok. Lihat “Gagasan  Pemasaran: Penjualan Besar ke Bisnis Kecil,” untuk mempelajari

pasar B2B yang penting ini lebih dalam lagi.

b.        Hubungan Pemasok-pelanggan yang erat.

Karena basis pelanggan yang kecil serta pengaruh dan kekuatan pelanggan yang lebih

besar, pemasok sering diharapkan bisa menyesuaikan penawaran mereka dengan kebutuhan

pelanggan bisnis secara individu.

c.       Pembelian profesional.

Barang-barang bisnis sering dibeli oleh agen pembelian yang sudah terlatih, yang harus

mengikuti kebijakan, batasan, dan syarat pembelian organisasi mereka. Banyak instrument

pembelian_misalnya, permintaan kuotasi, proposal dan kontrak pembelian_biasanya tidak

ditemukan dalam pembelian konsumen. Pembeli professional menghabiskan karier mereka untuk

mempelajari bagaimana cara mebeli yang lebih baik.Banyak pembeli professional menjadi

anggota National Association of Purchasing Managers (NAPM), yang berusaha meningkatkan

efektifitas dan status pembeli professional. Ini berarti bahwa pemasar bisnis harusm

menyediakan data teknis yang lebih banyak tentang produk mereka dan keunggulannya

dibandingkan produk pesaing.

d.        Pengaruh pembelian berganda.

Umumnya keputusan pembelian bisnis dipengaruhi oleh banyak orang. Komite pembelian

terdiri dari ahli-ahli teknik dan bahkan manajemen senior menjadi pihak yang sering melakukan

pembelian barang-barang utama. Pemasar bisnis harus mengirimkan perwakilan penjualan dan

tim penjualan yang terlatih untuk menhadapi pembeli yang terlatih.

e.         Panggilan penjualan berganda.

Satu studi yang dilakukan McGraw-Hill menemukan bahwa diperlukan empat sampai

empat setengah panggilan untuk menutup rata-rata penjualan industry. Dalam kasus penjualan

peralatan modal untuk proyek besar, perusahaan dapat melakukan berbagai usaha untuk

mendanai sebuah proyek, dan siklus penjualan-antara menyebutkan tugas dan menghantarkan

produk-sering diukur dalam waktu tahunan.

f.          Permintaan turunan.

Permintaan untu barang bisnis pada dasarnya diturunkan dari permintaan barang

konsumen. Untuk alasan ini, pemasar bisnis harus mengamati secara teliti pola pembelian

konsumen akhir. Misalnya, Tiga besar pembuat mobil di Detroit berpengaruh besar terhadap

lonjakan permintaan produk batangan baja. Sebagian besar permintaan itu diturunkan dari

konstannya pertumbuhan penjualan minivan dan truk kecil lain,yang membutuhkan lebih banyak

baja dibandingkan mobil. Pembeli bisnis juga harus memberikan perhatian besar pada factor

ekonomi saat ini dan masa depan, seperti tingkat produksi, investasi, pengeluaran konsumen, dan

suku bunga. Dalam masa resesi, mereka mengurangi investasi mereka untuk pabrik, peralatan,

dan persediaan. Pemasar bisnis tidak mampu berbuat banyak untuk merangsang total permintaan

dalam lingkungan seperti ini. Mereka hanya dapat berjuang lebih keras untuk meningkatkan atau

mempertahankan pangsa permintaan mereka.

g.         Permintaan inelastis.

Total permintaan untuk berbagai barang dan jasa bisnis bersifat inelastic- artinya, tidak

banyak dipengaruhi oleh perubahan harga. Pembuat sepatu tidak akan membeli kulit lebih

banyak lagi jika harga kulit turun, juga tidak akan membeli kulit lebih sedikit jika harga naik,

kecuali mereka dapat menemukan pengganti yang memuaskan. Permintaan akan inelastik

khususnya dalam jangka pendek karena produsen tidak dapat mengubahn metode produksi

mereka dengan cepat. Permintaan juga inelastic untuk barang bisnis dengan persentase kecil dari

total harga barang,seperti tali sepatu.

h.        Permintaan yang berfluktuasi.

Permintaan barang dan jasa bisnis cenderung lebih tidak stabil dibandingkan permintaan

barang dan jasa konsumen. Peningkatan persentase sebesar nilai tertentu dalam permintaan

konsumen dapat menyebabkan peningkatan persentase yang jauh lebih besar untuk pabrik dan

peralatan yang diperlukan untuk memproduksi tambahan outputnya. Para ahli ekonomi

menyebutnya sebagai efek akselerasi. Kadang peningkatan permintaan konsumen sebesar 10%

saja dapat menyebabkan peningkatan permintaan bisnis sampai 200% untuk produk dalam

periode berikutnya; penurunan permintaan konsumen sebesar 10% dapat menyebabkan

permintaan bisnis tidak ada sama sekali.

i.           Pembeli yang terkonsentrasi secara geografis.

Lebih dari setengah pembeli bisnis ASterkonsentrasi di tujuh Negara bagian: New York,

California, Pennsylvania, Illinois, Ohio, New Jersey, dan Michigan. Konsentrasi produsen secara

geografis membantu mengurangi biaya penjualan. Pada saat yang sama, pemasar bisnis harus

mengamati perubahan regional dalam industry tertentu.

j.          Pembelian langsung.

Pembeli bisnis sering membeli langsung dari produsen dan tidak melalui perantara,

terutama barang-barang yang rumit secara teknis atau mahal seperti computer mainframe atau

pesawat terbang.

2.5.2.  Situasi Pembelian

Pembeli bisnis harus memutuskan banyak hal sebelum melakukan pembelian. Jumlahnya

tergantung pada situasi pembelian: kompleksitas masalah yang dihadapi, seberapa baru

persyaratan pembelian, jumlah orang yang terlibat, dan waktu yang diperlukan. Ketiga jenis

situasi pembelian itu adalah pembelian kembali langsung, pembelian kembali modifikasi dan

tugas baru.

a.         Pembelian Kembali Langsung.

Dalam pembelian kembali langsung, departemen pembelian memesan kembali persediaan

seperti persediaan kantor dan bahan kimia curah secara rutin dan memilih pemasok dari daftar

yang telah disetujui, pemasok berusaha mempertahannkan kualitas produk dan jasa dan sering

menawarkan system pemesanan kembali otomatis untuk menghemat waktu. Pemasok luar

berupaya menawarkan sesuatu yang baru atau mengeksploitasi ketidakpuasan dengan pemasok

saat ini. Tujuan pemasok luar adalah mendapatkan pesanan kecil dan selanjutnya memperbesar

pangsa pembelian mereka seiring berjalannya waktu.

a.         Pembelian Kembali Modifikasi.

Pembeli ingin memodifikasi spesifikasi produk, harga kebutuhan pengiriman, atau syarat

lain. Pembelian kembali modifikasi biasanya melibatkan peserta tambahan dari kedua belah

pihak. Pemasok dalam menjadi gugup dan ingin melindungi akunnya.  Pemasok luar melihat

peluang untuk mengajukan penawaran yang lebih baik guna mendapatkan bisnis.

b.        Tugas Baru. 

  Pembeli membeli produk atau jasa untuk pertama kalinya (bangunan kantor, system

keamanan baru).  Semakin besar biaya atau resikonya,semakin besar jumlah pesertadan semakin

besar pengumpulan informasi mereka-dan karena itu semakin lama waktuyang diperlukan untuk

mengambil keputusan.

Pembeli bisnis mengambil keputusan paling sedikit dalam situasi pembelian kembali

langsung dan paling banyak dalam situasi tugas baru. Seiring dengan berjalannya waktu, situasi

pembelian baru akan menjadi pembelian kembali langsung dan perilaku pembelian rutin.

Pembelian tugas baru adalah kesempatan dan tantangan terbesar pemasar. Proses

pembelian tugas baru melalui beberapa tahap: kesadaran, minat, evaluasi, percobaan, dan

penerapan. Media massa bias jadi memainkan peran penting pada tahap kesadaran; wiraniaga

sering berperan besar pasda tahap minat; dan sumber teknis mungkin berperan utama pada tahap

evaluasi.

Dalam situasi tugas baru, pembeli harus menentukan spesifikasi produk, batasan harga,

jadwal dan waktu mpengiriman, jadwal pelayanan, jadwal pembayaran, jumlah pesanan,

pemasok yang masuk daftar, dan pemasok yang dipilih.  Peserta yang terlibat dalam setiap

keputusan berbeda-beda, dan urutan pengambilan keputusan-keputusan ini juga berbeda-beda.

Karena rumitnya proses penjualan ini, banyak perusahaan menggunakan tenaga penjualan

misionaris yang terdiri dari wiraniaga paling efektif yang mereka miliki. Janji mereka dan

pengakuan nama mereka dari pabrikan berpengaruh besar dalam membangun kepercayaan dan

kesediaan pelanggan untuk mempertimbangkan perubahan. Pemasar juga berusaha menjangkau

sebanyak mungkin peserta kunci dan memberikan informasi dan bantuan yang bermanfaat.

Begitu pelanggan didapatkan, pemasok dalam terus mencari cara untuk menambah nilai

pada penawaran pasar mereka guna menfasilitasi pembelian kembali.  Pemimpin penyimpanan

data  EMC berhasil mengakui sisi sederet pemimpin piranti lunak computer untuk meresposisi

perusahaan agar dapat mengelola-tidak hanya menyimpan-informasi, sering kali dengan

memberikan informasi yang disesuaikan bagi pelanggan.

Pelanggan yang berpikir-pikir untuk mengeluarkan banyak uang untuk satu transaksi

pembelian barang dan jasa yang penting ingin mengetahui semua informasi yan bias mereka

dapatkan. Salah satu cara untuk menarik pembeli baru adalah menciptakan program  referensi

pelanggan dimana pelanggan yang sudah ada dan puas akan bekerja sama dengan departemen

penjualan dan pemasaran perusahaan dengan bersedia bertindak sebagai referensi. Perusahaan

teknologi seperti HP, Lucent, dan Unisys, seluruhnya memnerapkan program semacam itu.

“Catatan Pemasaran: Memaksimalkan Referensi Pelanggan” memberikan beberapa tips untuk

mengembangkan kegiatan dan program yang berdaya guna.

2.5.3.  Pembelian dan Penjualan Sistem.

Banyak pembeli bisnis lebih suka membeli solusi total suatu masalah dari satu penjual.

Disebut pembelian system, Praktik ini awalnya dimulai dari pembelian senjata dan system

komunikasi utama oleh pemerintah. Pemerintah akan meminta penawaran dari kontrakto-

kontraktor utama, yang membuat paket atau system tersebut. Kontraktor yang mendapatkan

kontrak akan bertanggung jawab untuk meminta pengajuan penawaran dan menyusun

subkomponen system dari kontraktor lapis kedua. Dengan demikian, kontraktor utama akan

menjadi penyedia solusi kunci putar, disebut demikian karena pembeli hanya harus memutar satu

kunci untuk menyelesaikan pekerjaan.

Penjual semakin menyadari bahwa pembeli suka membeli dengan cara ini, dan banyak

penjual yang telah menerapkan penjualan system sebagai alat pemasaran. Salah satu varian dari

penjualan system adalah  penetapan kontrak system, dimana satu pemasok tunggal menyediakan

semua kebutuhan persediaan MRO pembeli (pemeliharaan, perbaikan, operasi).  Selama periode

kontrak, pemasok pengelola persediaan pelanggan. Misalnya Shell Oil mengelola persediaan

minyak dari banyak pelanggan bisnisnya dan mengetahui kapan pelanggan bisnis itu

memerlukan pengisian ulang. Pelanggan mendapatkan manfaat dari pengurangan proses

pembelian dan biaya manajemen serta dari perlindungan harga sepanjang  jadwal kontrak.

Penjual mendapatkan manfaat dari biaya operasi yang lebih rendah karena permintaan yang

stabil dan penurunan pekerjaan administratif.

            Penjualan sistem merupakan strategi pemasaran industri kunci dalam mengajukan

penawaran untuk membangun proyek industri skala basar,  seperti  bendungan,  pabrik baja,

sistem irigasi, sistem sanitasi, pemipaan, utilitas, dan bahkan kota baru. Perusahaan engeenering

proyek harus bersaing dalam harga, kualitas, kehandalan, dan atribut lain untuk memenangkan

kontrak. Dengan penjualan sistem, pelanggan menghadirkan sederet spesifikasi dan syarat

proyek kepada pemasok.  Namun pemasok tidak  semata-mata hanya mengikuti permintaan

pelanggan ini.  Idealnya, mereka terlibat dengan pelanggan sejakawal dalam proses untuk

mempengaruhi perkembangan actual dari spesifikasi. Atau mereka dapat melangkah lebih dari

sekedar spesifikasi-spesifikasi dan menawarkan nilai tambahan dengan berbagai cara seperti

contoh berikut ini.

2.4.            Peserta Proses Pembelian BisnisSiapa yang membeli barang dan jasa senilai triliunan dollar yang diperlukan oleh

organisasi bisnis? Agen pembelian berpengaruh besar dalam situasi pembelian kembali langsung

dan pembelian kembali modifikasi, sedangkan personil departemen lain lebih berpengaruh dalam

situasi pembelian baru. Personil enjinering biasanya mempunyai pengaruh besar dalam memilih

komponen produk, dan agen pembelian berperan utama dalam pemilihan pemasok.

2.4.1.      Pusat Pembelian.

Webster dan Wind menyebut unit pengambilan-keputusan dari organisasi pembelian

sebagai pusat pembelian. Pusat pembelian terdiri dari “ semua individu dan kelompokyang

berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan pembelian, yang memiliki beberapa tujuan

yang sama berikut resiko yang timbul dari keputusan tersebut.” Pusat  pembelian meliputi semua

anggota organisasi yang memainkan salah satu dari tujuh peran dalam proses keputusan

pembelian.

a.         Pencetus (initiator).

Pengguna atau orang lain dalam organisasi yang meminta pembelian sesuatu.

b.        Pengguna (user).

Mereka yang akan menggunakan produk atau jasa. Dalam banyak kasus, pengguna mencetuskan

proposal pembelian dan membantu mendefinisikan persyaratan produk.

c.         Pihak yang mempengaruhi  (influencer).

 Orang yang mempengaruhi keputusan pembelian, sering dengan membantu mendefinisikan

spesifikasi dan menyediakan informasi untuk mengevaluasi alternative-alternatif. Proses teknis

adalah influencer yang sangat penting.

d.        Pengambil keputusan (decider).

Orang yang memutuskan persyaratan produk atau pemasok.

e.         Pemberi persetujuan (approver).

Orang yang mengotorisasikan tindakan yang direncanakan oleh pengambil keputusan atau

pembeli.

f.          Pembeli (buyer).

Orang yang mempunyai otoritas resmi untuk memilih pemasok dan mengatur syarat pembelian.

Pembeli dapat membantu menyusun spesifikasi produk, tetapi mereka memainkan peran utama

dalam memilih vendor dan bernegosiasi. Dalam pembelian yang lebih rumit, pembeli bias

melibatkan manajer tingkat tinggi.

g.         Penjaga gerbang (gatekeeper).

Orang yang mempunyai kekuatan untuk mencegah penjual atau informasi agar tidak menjangkau

anggota pusat pembelian. Misalnya, agen pembelian, resepsionis, dan operator telepon dapa

mencegah wiraniaga agar tidak menghubungi pengguna atau pengambil keputusan.

Beberapa orang dapat menjalankan satu peran tertentu seperti pengguna atau influencer,

dan satu orang bias menjalankan benyak peran. Manajer pembelian, misalnya, sering

menjalankan perang sebagai pembeli, influencer, dan penjaga gerbang sekaligus: ia dapat

menentukan perwakilan penjualan mana yang dapat mengundang orang lain dalam organisasi;

berapa anggaran dan batasan lain yang akan dialokasikan untuk pembelian; dan perusahaan mana

yang benar-benar mendapatkan bisnis, meskipun orang lain (pengambil keputusan)bias saja

memilih dua atau lebih vendor potensial yang dapat memenuhi syarat perusahaan.

Pusat pembelian umumnya mempunyai minimum lima atau enam anggota dan seringkali

mempunyai lusinan anggota. Beberapa anggota mungkin berada diluar organisasi, seperti pejabat

pemerintah, konsultan, penasihat teknis, dan anggota saluran pemasaran lain. Satu studi

menemukan bahwa rata-rata 3,5 kali lipat lebih banyak orang terlibat dalam pengambilan

keputusan pembelian pada tahun 2005 dibandingkan tahun 2001.

2.4.2.      Pengaruh Pusat Pembelian.

Pusat pembelian biasanya meliputi beberapa peserta yang mempunyai minat, otoritas,

status,dan persuasivitas yang berbeda dan kadang-kadang kriteria keputusan yang sangat

berbeda. Misalnya personil enjinering mungkin ingin memaksimalkan kinerja produk;  personil

produksi mungkin menginginkan kemudahan penggunaan dan reliabilitas pasokan;  personil

keuangan berfokus pada ekonomi pembelian; bagian pembelian mungkin berkepentingan dengan

biaya operasi dan penggantian; pejabat serikat pekerja mungkin menekankan isu keamanan.

Pembeli bisnis juga mempunyai motivasi, persepsi, dan preferensi pribadi yang

dipengaruhi oleh usia, penghasilan, pendidikan, posisi pekerjaan, kepribadian, sikap terhadap

risiko, dan budaya. Pembeli jelas mempunyai gaya membeli yang berbeda. Ada pembeli yang

”sederhana”, pembeli ”ahli di bidangnya”, pembeli yang “menginginkan yang terbaik,”dan

pembeli yang “ ingin segala sesuatu beres “.  Beberapa pembeli yang lebih muda dan

berpendidikan tinggi merupakan ahli computer yang melakukan analisis mendalam

terhadapproposal kompotitif sebelum memilih pemasok. Pembeli lain adalah ”jagoan” gay lama

yang membuat sesama penjual saling bersaing, dan di beberapa perusahaan, kekuatan pembeli

seperti itu sangat legendaries.

Webster memperingatkan bahwa pada akhirnya, adalah individu,bukan organisasi yang

membuat keputusan pembelian. Individu termotivasi oleh kebutuhan dan persepsi mereka sendiri

dalam usahanya memaksimalkan penghargaan (gaji, kemajuan karier, pengakuan dan rasa

pencapaian) yang ditawarkan oleh organisasi. Kebutuhan pribadi memotivasi perilaku individu,

tetapi kebutuhan organisasi melegitimasi proses keputusan pembelian dan hasilnya.  Orang tidak

membeli “produk ”.  Mereka membeli solusi bagi dua masaalah: masalah ekonomi dan strategis

organisasi serta kebutuhan pribadi mereka sendiri akan pencapaian dan penghargaan pribadi.

Artinya kepuasan pembelian industri beresifat “rasional” dan “emosional”. Karena mereka

melayani kebutuihan organisasi dan individual.

Misalnya, riset yang dilakukan oleh sebuah pabrikan komponen industri menemukan

bahwa meskipun eksekutif puncak diperusahaan skala kecil dan menengah menyatakan bahwa

secara umum mereka merasa nyaman membeli dari perusahaan lain, mereka tampaknya memiliki

rasa ketidakamanan bawah sadar tentang membeli produk pabrikan. Teknologi yang selalu

berubah membuat mereka khawatir dengan pengaruh internal didalam perusahaan. Menyadari

kehawatiran ini, pabrikan menata ulang pendekatan penjualannya dan lebih menekankan pada

factor emosional dan bagaimana lini produknya benar-benar memungkinkan karyawan

pelanggan meningkatkan kinerja mereka, membebaskan manajemen dari komplikasi dan stress

ketika menggunakan komponen.

Menyadari pengaruh antar pribadi yang unik ini, semakin banyak perusahaan industri

yang  lebih menekankan pada upaya untuk memperkuat merek korporat mereka. Pada suatu saat,

Emerson Electric, penyedia global perkakas, kompresor, peralatan listrik dan solusi enjiniring,

merupakan konglomerasi 60 perusahaan otonom dan terkadang tampa nama.  CMO yang baru

mengumpulkan merek-merek yang sebelumnyaindependen ini dibawah satu arsitektur dan

identitas merek global yang baru, membuat kehadiran Emerson menjadi leboh luas sehingga

mereka dapat menjual secara local sambil mengangkat nama merek globalnya. Ini semua dengan

cepat diikuti oleh penjualan yang melonjak dan naiknya harga saham mereka.

2.4.3.      Penentuan Target Pusat Pembelian.

Untuk membidik usaha mereka dengan cepat, pemasar bisnis harus mengetahui: Siapa

peserta utama dalam pengambilan keputusan? Apa keputusan yang mereka pengaruhi? Sejauh

apa pengaruh mereka? Apa kriteria evaluasi yang mereka gunakan? perhatikan contoh berikut:

Suatu perusahaan menjual  baju operasi sekali pakai dari serat alami ke rumah sakit.

Personel rumah sakit yang berpartisipasi dalam keputusan pembelian ini meliputi wakil presiden

pembelian, administrator ruang operasi, dan dokter bedah. Wakil presiden pembelian

menganaliss apakah  rumah sakit harus membeli baju sekali pakai atau baju yang dapat dipakai

kembali. Jika hasil analisis itu  adalah lebih baik baju sekali pakai, maka administrator ruang

operasi akan membandingkan berbagai produk dan harga pesaing  serta membuat pilihan.

Administrator ini mempertimbangkan daya serap, kualitas antiseptik, rancangan serta biaya, dan

biasanya membeli merek yang memenuhi syarat fungsional dengan biaya rendah. Dokter bedah

mempengaruhi keputusan ini secara retroaktif dengan melaporkan kepuasan mereka terhadap

merek tertentu.

Pemasar bisnis tidak selalu tahu persis jenis dinamika kelompok yang terjadi sepanjang

proses pengambilan keputusan, meskipun informasi apapun yang dapat diperoleh tentang faktor

kepribadian dan antar pribadi akan bermanfaat.

Penjual kecil akan berkonsentrasi untuk menjangkau influencer kunci. Penjual besar

melakukan penjualan multilevel yang mendalam untuk menjangkau peserta sebanyak mungkin.

Wiraniaga mereka seakan-akan “hidup bersama” dengan pelanggan volume tinggi. Perusahaan

harus sangat mengandalkan program komunikasi perusahaan mereka untuk menjangkau

pengaruh pembelian yang tersembunyi serta terus memberikan informasi kepada pelanggan yang

sudah ada.

2.5.            Proses Pembelian / Pengadaan(Procurement).Pada prinsipnya, pembeli bisnis berusaha mendapatkan paket manfaat tertinggi (ekonomi,

teknik, jasa, dan sosial ) ditinjau dari sudut pandang biaya penawaran pasar. Untuk membuat

perbandingan, mereka akan berusaha menerjemahkan semua biaya dan manfaat kedalam istilah

moneter.  Insentif  pembeli bisnis untuk membeli akan merupakan fungsi dari perbedaan antara

manfaat anggapan dan biaya anggapan.  Tugas pemasaran adalah membuat penawaran

menguntungkan yang menghantarkan nilai pelanggan yang unggul kepada pembeli sasaran.

            Keragaman pemasok adalah satu keuntungan yang mungkin tidak ada harganya tetapi ini

seringkali terlewat oleh pembeli bisnis. Seperti yang dilihat CEO berbagai perusahaan terbesar

dunia, basis pemasok yang beragam merupakan keharusan bisnis. Pemasok minoritas merupakan

segmen dengan pertumbuhan paling pesat dalam lansekap bisnis saat ini.

2.5.1.      Persepsi Departemen Pembelian

Dimasa lalu, departemen pembelian menduduki posisi yang rendah dalam hierarki

manajemen, meskipun sering pengelola lebih dari setengah biaya perusahaan. Kerasnya

persaingan saat ini menyebabkan banyak perusahaan meningkatkan mutu departemen pembelian

mereka dan menaikkan derajat dari administrator ketingkat wakil presiden. Departemen

pembelian baru yang lebih berorientasi strategis ini mempunyai misi mencari nilai terbaik dari

pemasok yang lebih sedikit dan lebih baik. Beberapa perusahaan multinasional bahkan

menaikkan status departemen pembelian menjadi “ departemen pasokan strategis ” dengan

tanggun jawab pencarian dan kemitraan global. Di Caterpillar, misalnya, pembelian, control

persediaan, penjadwalan produksi, dan lalu lintas digabungkan menjadi satu departemen.

Lockheed Martin dan McDonald’s adalah dua perusahaan yang telah menyempurnakan praktik

pembelian bisnis mereka.

            Peningkatan mutu pembelian berarti bahwa pemasar bisnis harus memperbaiki

personel penjualan untuk menyesuaikan diri dengan kaliber pembeli bisnis yang lebih tinggi.

2.5.2.      Organisasi dan Administrasi Pembelian

Sebagian besar professional pembelian menggambarkan pekerjaan mereka sebagai lebih

strategis, lebih teknis, berorientasi tim, dan lebih melibatkan tanggung jawab daripada

sebelumnya.  “Pembelian sekarang melakukan lebih banyak kerja lintas fungsional dibandingkan

masa lalu,” kata David Duprey, seorang pembeli untuk Anaren Microwave Inc. Enam puluh satu

persen pembeli yang disurvei mengatakan kelompok pembeli lebih terlibat banyak dalam desain

dan pengembangan produk baru dibandingkan lima tahun lalu; dan lebih dari setengah pembeli

tersebut berpartisipasi dalam tim lintas fungsional, dengan pemasok yang terwakili dengan baik.

            Beberapa perusahaan mulai melakukan pemusatan pembelian. Kantor pusat

mengidentifikasi bahwa yang dibeli oleh beberapa divisi dan membeli semuanya dengan

terpusat, mendapatkan lebih banyak pembelian yang baik. Bagi pemasar bisnis, perkembangan

ini mberarti berurusan dengan pembeli yang lebih sedikit tetapi tingkatnya lebih tinggi dan

menggunakan kelompok penjualan akun nasional untuk berurusan dengan pembeli korporat

besar. Pada saat yang sama, perusahaan mulai mendesentralisasikan beberapa operasi pembelian

dengan memberdayakan karyawan untuk membeli barang-barang kecil, seperti binder khusus,

pembuat kopi atau pohon Natal. Melalui kartu pembelian korporat yang dikeluarkan oleh

perusahaan kartu kredit.

2.6.            Tahap-tahap dalam Proses Pembelian.

Dalam situasi pembelian-kembali modifikasi atau situasi pembelian-kembali langsung,

beberapa tahap dipadatkan atau dilewatkan.  Sebagai contoh, pembeli biasanya mempunyai

pemasok favorit atau daftar peringkat pemasok sehingga mereka bisa melewatkan tahap

pencarian dan permintaan proposal.  Berikut adalah beberapa pertimbangan penting dalam

kedelapan tahap ini.

3.1.            Kasus Perusahaan IBM.

International Business Machines, disingkat IBM, adalah teknologi komputer

multinasional dan perusahaan konsultan IT yang berkantor pusat di Armonk, North Castle, New

York, Amerika Serikat.  . IBM memproduksi dan menjual perangkat keras komputer dan

perangkat lunak (dengan fokus pada yang kedua), dan menawarkan jasa infrastruktur, layanan

hosting, dan jasa konsultasi di bidang mulai dari komputer mainframe ke nanoteknologi. Telah

dijuluki "Big Blue" untuk warna resmi perusahaan.

IBM telah dikenal hampir sepanjang sejarah perusahaan terbesar di dunia komputer dan

sistem integrator.  Dengan lebih dari 398 455 karyawan di seluruh dunia, IBM adalah

perusahaan teknologi terbesar dan paling menguntungkan yang diperlukan di dunia. IBM

memegang hak paten lebih dari perusahaan lain yang berbasis pada teknologi AS dan memiliki

delapan laboratorium riset di seluruh dunia. Perusahaan memiliki ilmuwan, insinyur, konsultan,

dan profesional penjualan di lebih dari 170 negara. karyawan IBM telah menerima Hadiah Nobel

lima, empat Penghargaan Turing, sembilan Medali Teknologi Nasional, dan lima Medali Sains

Nasional. Sebagai pembuat chip, IBM telah antara Penjualan Semikonduktor Top 20 Worldwide

Pemimpin dalam tahun terakhir.

Menurut CEO, Lou Gestner, IBM adalah “ Perusahaan solusi.  Kami mulai dari problem

bisnis seorang pelanggan, dan menelusurinya kembali hingga menemukan gabungan teknologi

dan keahlian yang tepat. ”

VISI Perusahaan IBM, menurut Lou Gestner, “ Hal terakhir yang dibutuhkan IBM saat

ini adalah Visi”.

3.2.          Analisis Pasar Konsumen.

3.2.1.      Prilaku Konsumen : Budaya

Walaupun faktor budaya mempengaruhi prilaku pembelian konsumen sehingga promosi

terhadap wilayah tertentu seharusnya sesuai dengan budayanya, IBM secara bertahap

menciptakan strategi promosi untuk keseluruhan eropa dengan tidak lagi melakukan kampanye

beragam yang disesuaikan dengan setiap negara di Eropa.  Perusahaan juga memperkirakan

bahwa sebuah strategi iklan yang benar-benar sama untuk seluruh eropa dapat melonggarkan

anggaran untuk seluruh eropa yang sebesar $ 150 juta dengan kelebihan dana 15 sampai 20

persen.

3.2.2.      Prilaku konsumen : Sosial.

Seorang direktur di sebuah perusahaan tentunya memiliki status yang lebih tinggi

dibandingkan dengan seorang supervisor, begitu pula dalam perilaku pembeliannya. Tentunya,

seorang direktur perusahaan akan melakukan pembelian terhadap merek-merek yang berharga

lebih mahal dibandingkan dengan merek lainnya. 

Produk IBM komputer dibuat tergantung pada segmentasi pasar yang ditargetkan. Untuk

profesional dengan mobillitas tinggi ini, IBM membuat Think Pad atau Portable Komputer

dengan kapasitas tinggi dan dilengkapi fasilitas infrared dan wifi sehingga menjadi sangat

praktis.

3.2.3.      Prilaku Konsumen : pribadi

Karena positioning berhubungan dengan citra dibenak konsumen, pemasar IBM

mengembangkan strategi melalui event marketing yang dipilih sesuai produk.  IBM melakukan

event marketing untuk memelihara positioningnya  dalam persaingan yang dinamis.

Ketika Deep Blue, Mesin komputer IBM, berhasil mengalahkan juara catur dunia, Garry

Kasparov, hampir semua media besar termasuk Wall Street Journal dan CNN terkesan dan

berulang-ulang menyiarkan beritanya.  Media-media mencatatnya sebagai a triumph of

technology.   Dengan mengeluarkan sekitar $ 5 juta untuk publisitas, riset dan pembuatan mesin

dan program komputer serta hadiah untuk para pemenang, IBM berhasil memperoleh publikasi

setara dengan iklan senilai $ 100 juta. 

Dengan memonitor pemberitaan-pemberitaan di media masa, pemasar mengukur

bagaimana sikap konsumen atau konsumen potensial, sebelum dan setelah menerima pencitraan

tersebut.  Konon, setelah rematch antara Deep Blue dan Garry Kasporov berakhir, IBM

menemukan konsumen potensial memiliki sikap yang positif terhadap perusahaan dan produk-

produknya.  Konsumen potensial ini adalah setiap orang yang merespon merek pilihan mereka

karena merek tersebut memiliki kepribadian (brand personality) yang sesuai dengan kepribadian

mereka.

3.2.4.      Respon Psikologis dan Keputusan Pembelian.

Pada dasarnya konsumen akan melakukan generalisasi pada suatu merek. Konsumen

yang pernah membeli produk IBM yang mendapatkan pengalaman menyenangkan dan persepsi

yang positif akan mengasumsikan bahwa merek IBM merupakan merek komputer yang terbaik. 

Pemasar IBM yang memahami ini, melalui pesan tersembunyi dalam iklan telah mempengaruhi

keputusan pembelian tanpa konsumen menyadarinya. 

Kampanye iklan yang dibuat untuk IBM benar-benar telah mengubah cara orang

memandang merek mereka.  IBM telah mengubah citranya dari “perusahaan yang berteknologi

lama” menjadi salah satu perusahaan yang paling dinamis  di dunia saat ini.   IBM selama ini

berjuang untuk melawan citra Big-Blue-nya sebagai mesin yang yang berteknologi tinggi yang

dingin dan tidak manusiawi.  Persepsi terhadap merek ini memburuk setelah Apple hadir dengan

citra merek yang ramah konsumen.  Situasi menjadi berbeda ketika IBM dibawah pimpinan Lou

Gestner, dari big-blue-brother menjadi merek yang bicara tentang kemanusiaan. Mereka menuju

strategi komunikasi yang memperlihatkan betapa hebatnya orang-orang IBM dan klien-klien

mereka dengan menciptakan kalimat visual yang menyuarakan tingkat sensitivitas baru.  Iklan

cetak IBM menunjukkan konsumen dan para karyawan IBM yang sesungguhnya dengan cara

yang sangat nyata.  Foto-foto dalam iklan sangat sederhana dan menarik mengenai orang-orang

yang berjuang dan berhasil dalam bisnis internet.  Foto-foto tersebut memberikan kesan yang

baik pada masyarakat dan berhasil menciptakan suatu kedekatan yang sangat penting bagi

emotional branding. Iklan tersebut meraih sukses di kalangan konsumen dan kepedulian publik

terhadap IBM menanjak menjadi 40 persen dari 20 persen pada awal kampanye di tahun 1997.

3.3.          Analisis Pasar Bisnis

                                                                                                     3.3.1.      Segmentasi Pasar Bisnis

IBM meraih kesuksesan dengan melakukan segmentasi utama pada perusahaan-

perusahaan besar.  Mereka menggambarkan itu dalam iklan mereka seperti dibawah ini.

3.3.2.      Menjual ke Pasar Bisnis.

a.         Industri Perbankan : Layanan Data Center.

IBM telah mengembangkan layanan Global Teknologi Services yang diantaranya adalah

layanan data center.  Layanan data center tersebut menurut adalah layanan untuk perusahaan

yang ingin membangun data center atau melakukan back up data center yang sudah dimiliki.

Sebab, perusahaan besar seperti perbankan yang memiliki ratusan jumlah ATM di seluruh

Indonesia, akan berupaya melakukan back up data agar layanan mereka tetap berjalan jika suatu

saat data centernya mengalami gangguan.

Juga menyediakan layanan pembangunan data center,  sehingga pengusaha tidak perlu repot-

repot untuk mengeluarkan banyak uang untuk membangunnya, dan mereka tinggal membayar

tiap bulan dengan sistem sewa.

Layanan data center ini telah dimulai IBM pada tahun 2007.  Dan sudah banyak

perusahaan besar yang telah bergabung. Mulai dari perusahaan perbangkan, asuransi, perhotelan,

maskapai penerbangan serta perusahaan farmasi.  Diantaranya adalah PT Kalbe Farma, salah

satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia.

b.        Industri Ritel : IBM Smart Cloud

IBM memperkenalkan penawaran cloud computing terbaru bagi pelanggan di Indonesia.

Dirancang untuk meningkatkan fleksibilitas bisnis, efisiensi biaya dan meningkatkan

pengalaman pengguna, portofolio IBM Smart Business Cloud menyediakan, model penghantaran

baru, serta teknologi pengelolaan layanan dan otomatisasi canggih, selain mengadopsi teknik

model swalayan untuk layanan  bisnis dan TI tertentu.

Cloud computing adalah sebuah solusi yang fenomenal masa kini.  Berdasarkan penelitian

selama dua tahun dan ratusan kesepakatan antara IBM dan pelanggan, IBM siap membantu para

pelanggannya untuk mengubah proses bisnis yang rumit menjadi layanan yang sederhana.

Cloud computing akan memicu perubahan dalam cara kerja sistem Teknologi Informasi

dalam sebuah organisasi. Virtualisasi, standarisasi dan fitur mendasar lainnya dari Komputasi

Awan dapat mengurangi biaya TI, menyederhanakan pengelolaan layanan TI, dan mempercepat

penghantaran layanan.

Dengan mengurangi beban pada sumber daya pusat data, cloud computing memungkinkan

TI untuk mewujudkan manfaat nyata, yaitu inovasi agar perusahaan dapat bertahan dalam

perekonomian yang penuh gejolak. Cloud computing juga menyediakan sebuah platform untuk

mengoptimalkan sistem operasi bisnis, di samping menciptakan dan menyediakan berbagai jenis

layanan inovatif untuk meningkatkan performa bisnis.

Strategi dan penawaran cloud computing dari IBM berfokus pada tiga bidang utama:

optimalisasi beban kerja untuk meningktakan standarisasi layanan bisnis dan TI, model konsumsi

baru untuk menyediakan kebutuhan pelanggan yang berubah-ubah (Private Cloud maupun public

cloud), pengembagan dan operasi untuk mencapai visibilitas, pengendalian dan otomatisasi

pengelolaan layanan yang lebih baik.

c.         Industri Telekomunikasi : Layanan Analisa Intelijen.

IBM akan lebih memfokuskan bisnisnya dalam layanan analisa intelijen dan optimalisasi

data di Indonesia tahun ini. Perkembangan bisnis saat ini dinilai cukup pesat dan bisa

memberikan kejutan pada pelaku bisnis.

Teknologi yang ada saat ini sudah mampu menganalisa dan membaca tabiat konsumen.

Karena itu IBM mulai memfokuskan layanan untuk membantu menganalisa data bisnis. Analisa

intelijen ini sebagai keunggulan untuk menyempurnakan pengambilan keputusan perusahaan.

IBM sudah melakukan layanan analisa intelijen dan optimalisasi bisnis ini di beberapa

perusahaan perbankan, retail, telekomunikasi, agribisnis dan gas pertambangan. "Potensinya

masih besar dan kompetitornya relatif tidak.

Read more: http://iamluckyone.blogspot.com/2011/03/analisis-pasar-bisnis-studi-kasus.html#ixzz2t4t5Q7fk