Upload
phamdan
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN HARGA PRODUK
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA UD.
FAOMASI TELUK DALAM KABUPATEN
NIAS SELATAN
SKRIPSI
Disusun Oleh:
MARTHALENA LAIANIM: 121001210249
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) NIAS SELATAN
TELUK DALAM
2019
2
ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN HARGA PRODUK
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA UD.
FAOMASI TELUK DALAM KABUPATEN
NIAS SELATAN
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Disusun Oleh:
MARTHALENA LAIANIM: 121001210249
PROGRAM STUDI MANAJEMENSEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) NIAS SELATAN
TELUK DALAM2019
i
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan anugrahNya sehingga
peneliti dapat menyelesaikan skripsi penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh
Kebijakan Harga Produk Terhadap Keputusan Pembelian Pada UD. Faomasi
Telukdalam Kabupaten Nias Selatan”
Dalam penulisan skripsi ini, sesungguhnya penulis menyadari jauh dari
kesempurnaan yang dikarenakan oleh keterbatasan pengalaman, pengetahuan,
kemampuan dan waktu yang penulis miliki serta tidak terlepas dari bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak yang telah membantu, untuk itu dengan kerendahan hati,
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk
menyempurnaan dimasa yang akan datang. Penulis menyadari bahwa atas bimbingan
dan petunjuk dari dosen pembimbing serta pihak lain yang bersedia berusaha payah
membantu penulis untuk menyelesaikan skripsi ini maka pada kesempatan ini penulis
ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr. Taosige Wau, S.E., M.Si sebagai Ketua STIE Nias Selatan yang telah
memberikan layanan akademik.
2. Bapak Samalua Waoma, S.E.,M.M sebagai wakil ketua I bidang akademik yang
telah memberi izin penelitian kepada penulis.
3. Ibu Alwinda Manao, S.E.,M.M sebagai wakil ketua II bidang admnidtrasi dan
keuangan sebagai dosen penguji II saya yang telah memberikan saran dan kritik
dalam penyempurnaan skripsi ini.
iv
4. Bapak Yohanes Dakhi, S.E., M.M sebagai wakil ketua III STIE Nias Selatan
pembantu bidang kemahasiswaan sekaligus sebagai dosen pembimbing I saya yang
telah meluangkan waktu, tenaga, pikiran, dan saran dalam penyusunan skripsi ini.
5. Bapak Timotius Duha, S.E., M.M sebagai Kepala Lembaga Penjaminan Mutu
Internal (LPMI) STIE Nias Selatan
6. Ibu Erasma F. Zalogo S.E., M.M sebagai Kepala Lembaga Penelitian,
Pengembangan dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) STIE Nias Selatan
sekaligus sebagai dosen penguji I saya yang memberikan saran dan kritik dalam
penyempurnaan skripsi ini.
7. Bapak Paskalis Dakhi, S.E., M.AP sebagai ketua Kaprodi Manajemen STIE Nias
Selatan sekaligus sebagai dosen penguji III saya yang memberikan saran dan kritik
dalam penyempurnaan skripsi ini.
8. Ibu Elistina Wau, S.E., M.M sebagai sekretaris prodi manajemen STIE Nias
Selatan.
9. Bapak Samanoi H. Fau, S.E., M.M sebagai dosen pembimbing II saya yang telah
meluangkan waktu, tenaga, pikiran, dan saran dalam penyusunan skripsi ini.
10. Bapak Reaksi Zagoto, S.E.,MM sebagai Kaprodi Akuntansi STIE Nias Selatan.
11. Seluruh Bapak/Ibu Dosen STIE Nias Selatan yang telah membekali penulis dengan
segudang ilmu pengetahuan di bangku perkuliahan.
v
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembaran Pengesahan i
Lembaran Pernyataan..................................................................................... ii
Kata Pengantar iii
Daftar Isi vi
Daftar Tabel x
Daftar Gambar xi
Daftar Lampiran xii
Abstrak xiii
Abstract xiv
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Identifikasi Masalah 3
1.3 Batasan Masalah 4
1.4 Rumusan Masalah 4
1.5 Tujuan Penelitian 4
1.6 Manfaat Penelitian 4
1.7 Sistematika Penulisan 5
vii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
2.1 Kerangka Konseptual 6
2.1.1 Konsep Kebijakan Harga Produk 6
2.1.2 Konsep Keputusan Pembelian 7
2.2 Kerangka Teoritis 8
2.2.1 Hubungan Kebijakan Harga Produk Terhadap Keputusan
Pembelian. 8
2.2.2 Teori Kebijakan Harga Produk 9
2.2.2.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Harga Produk.. 9
2.2.2.2 Tujuan Dan Manfaat Kebijakan Harga Produk 10
2.2.2.3 Metode Kebijakan Harga Produk 11
2.2.3 Teori Keputusan Pembelian 12
2.2.3.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian 12
2.2.3.2 Proses Keputusan Pembelian 13
2.3 Indikator Variabel Penelitian 14
2.3.1 Indikator Kebijakan Harga Produk 14
2.3.2 indikator Keputusan Pembelian 15
2.4 Penelitian Terdahulu 16
2.5 Kerangka Berpikir 19
2.6 Hipotesis Penelitian 20
BAB III METODE PENELITIAN 21
3.1 Jenis Penelitian 21
viii
3.2 Populasi dan Sampel 21
3.3 Defenisi Operasional Variabel 22
3.3.1 Variabel Kebijakan Harga Produk 22
3.3.2 Variabel Keputusan Pembelian 23
3.4 Data Penelitian 23
3.4.1 Jenis dan Sumber Data 23
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data 23
3.5. Metode Analisis Data 24
3.6. Uji Instrumen Penelitian 25
3.6.1 Uji Validitas 26
3.6.2Uji Reliabilitas 27
3.7 Pengujian Asumsi Klasik 28
3.7.1 Uji Normalitas 28
3.7.2 Uji Autokorelasi 28
3.7.3 Uji Heteroskedastisitas 39
3.8 Pengujian Hipotesis 30
3.8.1 Uji-t 30
3.8.2 Uji Koefisien Determinasi (R²) 30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 32
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 32
4.2 Deskriptif Variabel Kebijakan Harga Produk 33
4.3 Pengujian Instrument Penelitian 37
ix
4.3.1 Uji Validitas Data Kebijakan Harga Produk (X) 37
4.3.2 Uji Validitas Data Keputusan Pembelian (Y) 39
4.4 Pengujian Asumsi Klasik 40
4.4.1 Uji Normalitas 40
4.4.2 Uji Heteroskedastisitas 41
4.4.3 Uji Autokorelasi 42
4.5 Pengujian Hipotesis 43
4.5.1 Uji t (parsial) 43
4.5.2 Uji Koefisien Determinasi 44
4.6 Analisis dan Pembahasan 45
BAB V PENUTUP 47
5.1 Kesimpulan 47
5.2 Saran 47
DAFTAR PUSTAKA 49
LAMPIRAN-LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Indikator- Indikator Kebijakan Harga Produk 22
Tabel 3.2 Indikator- Indikator Keputusan Pembelian 23
Tabel 3.3 Kriterial Pengujian Autokorelasi 29
Tabel 4.1 Deskriptif Data Variabel Kebijakan Harga Produk (X) 33
Tabel 4.2 Deskriptif Data Keputusan Pembelian (Y) 35
Tabel 4.3 Uji Validitas Kebijakan Harga Produk (X) 37
Tabel 4.4 Uji Reliabilitas Kebijakan Harga Produk (X) 38
Tabel 4.5 Uji Validitas Keputusan Pembelian (Y) 39
Tabel 4.6 Uji Reliabilitas Keputusan Pembelian (Y) 40
Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas 40
Tabel 4.8 Hasil Uji Autokorelasi 43
Tabel 4.9 Hasil Uji t 44
Tabel 4.10 Hasil Uji Determinasi 45
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir 19
Gambar 4.1 Histogram Variabel Kebijakan Harga Produk (X) 35
Gambar 4.2 Histogram Variabel Keputusan Pembelian (Y) 37
Gambar 4.3 Normal p-p plot of Regression standardized residual 41
Gambar 4.5 Uji Heteroskedastisitas 44
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner
Lampiran 2 Hasil Perolehan Data Variabel X dan Y
Lampiran 3 Hasil Validitas Data Penelitian Variabel X dan Y
Lampiran 4 Nilai-Nilai r Product Moment
Lampiran 5 Daftar Nilai-Nilai T tabel
Lampiran 6 Daftar Nilai Tabel Durbin Watson (DW)
Lampiran 7 Hasil Perolehan Data Ujicoba
Lampiran 8 Hasil Validitas Ujicoba Variabel Kebijakan Harga Produk (X)
Lampiran 9 Hasil Validitasi Ujicoba Variabel Keputusan Pembelian (Y)
xiii
ABSTRAK
ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN HARGA PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA UD.
FAOMASI TELUK DALAM KABUPATENNIAS SELATAN
Oleh:
MARTHALENA LAIANPM. 121001210249
Dosen Pembimbing:
Yohanes Dakhi, S.E., M.M dan Samanoi H. Fau, S.E., M.M
Ruang lingkup penelitian ini adalah studi tentang pengaruh kebijakan harga produkterhadap keputusan pembelian pada UD. Faomasi Telukdalam. Tujuan penelitian iniadalah untuk mengkaji analisis pengaruh kebijakan harga produk terhadap keputusanpembelian pada UD. Faomasi telukdalam. Metode penelitian yang digunakan adalahanalisis regresi sederhana untuk mengetahui hubungan antara independent denganvariabel dependent. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa kebijakan harga produkberpengaruh terhadap keputusan pembelian, yang ditunjukkan dengan nilai koefesienregresi (β1) Y= 3.970+ 0.887 X dan nilai thitung (15.751)>ttabel (1.677) dan tingkatsignifikan 0,000<0,05. Dari pengolahan data diperoleh koefisien determinasi (R2) 0,838(83,8%), sehingga dapat ditujukkan bahwa 83,8%. Sedangkan sisanya sebesar 16,2%dijelaskan oleh variabel lain kebijakan harga produk diluar model (bukan variabeldidalam judul). Saran yang diajukan peneliti dapat memperhatikan harga produk sesuaidengan kualitas produk terhadap konsumen dan juga memberikan pelayanan yang baik.Dapat memperhatikan keluhan-keluhan pelanggan demi meningkatkan dan kemajuanpenjualan.
Kata Kunci : Kebijakan Harga Produk dan Keputusan Pembelian
xiv
ABSTRACT
ANALISIS IS PRICE POLICY INFLUENCE PRODUCT TO BUYDECISION ON UD.FAOMASI TELUKDALAM NIAS'S
REGENCY SOUTH
By:
MARTHALENA LAIANPM. 121001210249
Counsellor lecturer:
Yohanes Dakhi,S.E.,M.M and Samanoi H. Fau, S.E.,M.M
This observational scope is studi about product price policy to buy decisionon UD.Faomasi Telukdalam. To the effect this research is subject to be mengkajianalisis price policy influence product to buy decision on UD. FaomasiTelukdalam. Observational method that is utilized is analisis simple regression toknow relationship among independent with variable dependent. Result that gettingto point out that influential product price policy to buy decision, one that pointedout by regression coefficient point( β 1 ) Y=3. 970 + 0. 887 x and appreciativetcomputing (15. 751)>t table (1. 677) and signifikat's zoom 0,000 <0,05. Daripengelolahan data diperoleh koenfisien determinasi (R 2 ) 0,838 (83,8%), so getsto be pointed out that 83,8%. Meanwhile its rest as big as 16,2% worded by policyother variables model openair product prices (are not variable at deep title). Tipsthat proposed by researcher can'tice product price corresponds to product qualityto consumer and also give good service. Can'tice customer complaint afterincrease and sell progresses.
Keyword: Product price policy and buy decision
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam dunia usaha dewasa ini ditandai dengan makin tajamnya
persaingan, khususnya dalam pengelolaan unit usaha perusahaan. Hal ini ditandai
dengan munculnya perusahaan yang menawarkan jenis produk yang berkualitas
dengan harga produk yang bersaing dalam pemasaran. Untuk mengatasi ketatnya
persaingan dalam pemasaran salah satu upaya yang dilakukan oleh perusahaan
adalah dengan menerapkan strategi harga produk, di mana dalam penerapan
strategi tersebut perusahaan berusaha untuk menetapkan harga produk yang
mampu bersaing.
Kebijaksanaan penetapan harga produk merupakan salah satu unsur yang
terpenting dan utama bagi perusahaan dalam menentukan atau melaksanakan
strategi pemasaran dalam upaya untuk meningkatkan penjualan. Penetapan harga
dapat meningkatkan bagiannya dalam pasar perusahaan harus mendapatkan
bagian pasar dengan luas tertentu, maka ia harus berusaha mempertahankannya
atau justru mengembangkannya. Untuk itu kebijaksanaan dalam penetapan harga
jangan sampai merugikan usaha dalam melakukan mengembangkan dalam pasar
tersebut.
Kebijakan harga produk sebagai penentu utama pilihan pembelian.
Biasanya secara tradisional, pembelian akan melakukan tawar menawar dengan
penjual mengenai harga. Pada umumnya penjual menawarkan harga yang lebih
2
tinggi dari pada yang mereka harapkan akan mereka terima para pemasar
membutuhkan kebijakan-kebijakan harga dalam menetapkan harga suatu produk.
Harga secara umum merupakan suatu strategi bagi marketing manajer dalam
menetapkan harga yang sesuai, dalam rangka meningkatkan penjualan. Kebijakan
harga mendukung suatu pengambilan keputusan mengenai harga terhadap suatu
produk dalam kurun waktu tertentu. Bila terjadi perubahan-perubahan dukungan
maka diperlukan penyesuaian-penyesuaian terhadap penetapan harga tersebut
sehingga perusahaan tetap memperoleh laba dan mencapai tujuan perusahaan.
Dari penjelasan yang telah di ungkapkan maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa kebijakan harga produk adalah jumlah uang yang di tetapkan oleh
perusahaan yang digunakan untuk mendapatkan sejumlah produk fisik ataupun
nonfisik. Seperti yang telah diungkapkan dalam pengertian strategi harga, bahwa
harga merupakan salah satu unsur yang mempengaruhi kegiatan-kegiatan dalam
perusahaan yang berfungsi menciptakan keunggulan kompetitif bagi perusahaan.
Penetapan harga yang dilakukan oleh perusahaan harus memperhatikan tujuan
penetapan harga itu sendiri. Hal ini penting, karena tujuan merupakan dasar atau
pedoman bagi perusahaan dalam menetapkan tingkat harga.
Keputusan pembelian konsumen merupakan sebuah tindakan yang
dilakukan konsumen untuk membeli suatu produk. Setiap produsen pasti
menjalankan berbagai strategi agar konsumen memutuskan untuk membeli
produknya. keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau
membeli atau tidak terhadap produk. Dari berbagai faktor yang mempengaruhi
konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk atau jasa, biasanya
3
konsumen selalu mempertimbangkan kualitas, harga produk yang sudah dikenal
oleh masyarakat dengan produk yang ada pada UD. Faomasi Kabupaten Nias
Selatan.
Dalam menghadapi era globalisasi dan era pesaing perusahaan memiliki
dinamika fenomenanya sendiri, salah satunya adalah masalah keputusan
pembelian semakin banyaknya pesaing dalam pasar, maka konsumen akan lari
kepada perusahaan yang lain jika tidak ada kebijakan harga dengan keputusan
pembelian. Maka dengan itu memerlukan suatu bentuk produk yang berbeda satu
sama lainnya.
Berdasarkan pengamatan awal yang dilakukan penulis pada UD. Faomasi
Telukdalam Kabupaten Nias Selatan, memperoleh informasi bahwa, kurangnya
kebijakan harga produk antara keputusan pembelian akibat banyaknya persaingan,
fasilitas antar jemput setiap barang yang dibeli belum tersedia, strategi tempat
yang kurang memadai, kurangnya modal dalam menjalankan usaha pada UD.
Faomasi Telukdalam Kabupaten Nias Selatan.
Berdasarkan teoritis diatas maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian yang berjudul “analisis pengaruh kebijakan harga produk terhadap
keputusan pembelian pada UD. Faomasi Telukdalam Kabupaten Nias
Selatan ”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat didentifikasi
permasalahan dalam penelitian ini, antara lain:
1. Kurangnya kebijakan harga antara keputusan pembelian akibat banyaknya
persaingan
4
2. Fasilitas antar ditempat setiap barang yang dibeli belum tersedia
3. Strategi tempat yang kurang tepat
4. Kurangnya modal dalam menjalankan usaha pada UD. Faomasi Telukdalam
Kabupaten Nias Selatan
1.3 Batasan Masalah
Mengingat keterbatasan penulis dalam hal biaya, tenaga dan kemampuan
serta agar penelitian ini fokus dan tidak menyebar maka penelitian ini dibatasi
pada masalah analisis pengaruh kebijakan harga produk terhadap keputusan
pembelian pada UD. Faomasi Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang identifikasi masalah dan batasan masalah
diatas maka rumusan masalah penelitian ini adalah: adakah pengaruh kebijakan
harga produk terhadap keputusan pembelian pada UD. Faomasi Teluk Dalam
Kabupaten Nias Selatan.
1.5 Tujuan Penelitian
Merujuk pada rumusan masalah tersebut, maka adapun tujuan yang ingin
dicapai melalui penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis pengaruh
kebijakan harga produk terhadap keputusan pembelian pada UD. Faomasi
Telukdalam Kabupaten Nias Selatan.
1.6 Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis
Dapat menambah pengetahuan dan wawasan, untuk di jadikan sebagai bahan
acuan di dunia pekerjaan khususnya mengenai analisis pengaruh kebijakan
harga produk terhadap keputusan pembelian pada UD. Faomasi Telukdalam
Kabupaten Nias Selatan.
5
2 Bagi tempat penelitian
Sebagai bahan informasi dan masukan bagi perusahaan dalam mengambil
keputusan mengenai strategi pemasaran yang tepat untuk produk.
3 Bagi STIE
Agar hasil penelitian ini dapat digunakan oleh mahasiswa/i sebagai bahan
perbandingan selanjutnya.
4 Bagi akademis
Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai bahan
perbandingan dalam penelitian selanjutnya.
1.7 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan skripsi penelitian ini adalah dari bab satu
sampai bab lima adalah sebagai berikut: bab satu pendahuluan. Pada bab ini
membahas tentang: latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika
penulisan. Bab dua tinjauan literatur. Pada bab ini membahas tentang teori-teori
yang berhubungan dengan penelitian: kebijakan harga produk dan keputusan
pembelian, penelitian terdahulu, kerengka berpikir, dan hipotesis penelitian. Bab
tiga metode penelitian. Membahas tentang teknik pelaksanaan penelitian, jenis
penelitian, populasi dan sampel, defenisi operasional variabel, data penelitian,
pengujian instrumen penelitian, metode analisis data, pengujian asumsi klasik, dan
uji hipotesis. Bab empat merupakan bab yang berisi mengenai hasil dan
pembahasan, gambaran umum penelitian, deskriptif variabel, pengujian instrumen
penelitian, pengujian asumsi klasik, pengujian hipotesis, analisis dan pembahasan.
Bab lima merupakan bab yang berisi tentang penutup, kesimpulan dan saran.
6
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
2.1 Kerangka Konseptual
Pada penelitian ini konsep dasar yang digunakan adalah konsep
kebijakan harga produk dan konsep keputusan pembelian. Konsep ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh antara beberapa variabel yang digunakan dalam
penelitian ini.
2.1.1 Konsep Kebijakan Harga Produk
Kebijakan harga produk adalah satu-satunya unsur marketing mix yang
menghasilkan penerimaan dari penjualan. Daniel (2001:1) “kebijakan harga jual
yang ditetapkan perusahaan pada dasarnya adalah tawaran kepada pembelian dan
dapat mendukung suatu pengambilan keputusan mengenai harga terhadap suatu
produk”. Menurut Daniel (2001:6) “kebijakan harga adalah merupakan salah satu
unsur yang terpenting dan utama bagi perusahaan dalam menentukan atau
melaksanakan strategi pemasaran dalam upaya untuk meningkatkan penjualan”.
Menurut Ginting (2011:143) “kebijakan harga produk adalah suatukeputusan-keputusan mengenai harga-harga yang akan diikuti untuksuatu jangka tertentu dengan adanya kebijakan harga produk antarakonsumen dengan penjualan maka dapat memberikan harga yangterendah sesuai dengan kualitas produk selama harga penjualan masihdapat menutup biaya variabel maka konsumen akan melakukanpembelian”.
Berdasarkan konsep di atas, maka dapat disimpulkan bahwa konsep
kebijakan harga produk merupakan salah satu faktor utama bagi perusahaan dalam
menentukan suatu harga produk berdasarkan kualitas produk yang dijual.
7
2.1.2 Konsep Keputusan Pembelian
Pengertian keputusan pembelian adalah mengidentifikasikan semua
pilihan yang mungkin untuk memecahkan persoalan itu dan menilai pilihan-
pilihan secara sistematis dan objektif serta sasaran-sasarannya yang menentukan
keuntungan serta kerugiannya masing-masing. Menurut Kotler (2003:38)
“keputusan pembelian adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasi sikap
pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih
salah satu diantaranya”. Menurut Engel (2000:31) “keputusan pembelian adalah
proses berbagai alternatif tindakan guna menjatuhkan pilihan pada salah satu
alternatif tertentu untuk melakukan pembelian, setiap orang memiliki berbagai
macam karateristik kepribadian yang berbeda-beda yang dapat mempengaruhi
aktivitas kegiatan pembeliannya”.
Menurut Kanuk (2000:437) “bahwa dalam pengambilan keputusan
keputusan pembelian berdasarkan kualitas barang tertentu atau produk yang
diinginkan oleh konsumen atau pelanggan dalam pengambilan keputusan harga,
harus berorientasi pada beberapa hal antara, biaya produksi dan harga dari
pesaing dan juga akan memperhatikan pada kemampuan dan keinginan dari
pembelian karena sangat tergantung berbagai perspektif dari pembelian terhadap
produk tersebut, tetapi harga merupakan hal yang terpenting bagi
pembelian untuk memilih produk yang diinginkannya”.
Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa konsep
keputusan pembelian, berdasarkan kualitas produk yang diinginkan konsumen,
produk yang dijual lengkap, maka konsumen dapat melakukan pembelian.
8
2.2 Kerangka Teoritis
2.2.1 Pengaruh Kebijakan Harga Produk Terhadap Keputusan Pembelian
Kebijakan harga produk perusahaan dapat didefinisikan sebagai
pernyataan keinginan dan kehendak manajemen untuk mengatur kegiatan guna
mencapai tujuan perusahaan. Menurut Helga (2003:68) “mengidentifikasikan
semua pilihan yang mungkin untuk memecahkan persoalan itu dan menilai
pilihan-pilihan secara sistematis dan obyektif serta sasaran-sasarannya yang
menentukan keuntungan serta kerugiannya masing-masing”.
Menurut Nugroho (2003:38) “bahwa kebijakan harga produk salah satu
unsur yang terpenting dan utama bagi perusahaan dalam menentukan atau
melaksanakan strategi pemasaran dalam upaya untuk meningkatkan penjualan,
dimana kebijakan harga suatu barang merupakan penghubung antara pembelian
(konsumen) dengan pihak penjual (produsen) yang turut menentukan terjadinya
transaksi pembelian, dan juga harga merupakan ukuran penting untuk mengetahui
berapa besar nilai suatu barang dan jasa dan merupakan salah satu faktor yang
menentukan berhasil tidaknya suatu barang dan jasa laku di pasaran”. Menurut
Kotler (2003:441) “kebijakan harga produk adalah suatu keputusan-keputusan
mengenai harga yang akan diikuti untuk suatu jangka tertentu”.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kebijakan harga yang
ditetapkan oleh perusahaan, biasanya kebijakan harga tersebut berlaku untuk
sementara waktu saja selama masa menguntungkan perusahaan.
9
2.2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Harga Produk
Faktor-faktor kebijakan harga telah menjadi semakin penting dalam
perilaku pembelian, harga merupakan salah satu unsur terpenting yang
menentukan pangsa pasar dan profitabilitas perusahaan. Menurut Kotler
(2009:106) bahwa adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan harga
produk yaitu:
1. Mengikuti persaingan.
2. Sasaran pemasaran.
3. Biaya
Menurut Kotler (2009:96) bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
kebijakan harga produk (product develpoment) yaitu:
1. Kondisi pasar.Dalam hal ini produsen harus mengenal secara mendalam kondisipasar (monopoli atau persaingan bebas atau hal lainnya) yang akandimasuki, perusahaan competitor termasuk bentuk perusahaan.
2. Harga produk saingan.Dalam menentukan harga sebaiknya kita harus mengenal hargapesaing yang ada di pasar dan harga yang diberikan ke konsumen.
3. Elasitas permintaan dan besaran permintaanElasitas adalah untuk mengetahui berapa besar perubahanpermintaan yang disebabkan dengan perubahan harga.
Berdasarkan uraian di atas, kebijakan harga produk dapat disimpulkan
bahwa faktor-faktor kebijakan harga produk adalah merupakan salah satu
kemajuan dalam meningkatkan perusahaan melalui perbaikan bentuk,
penyederhanaan, pembentukan kembali, menambah desain atau model dengan
tujuan untuk memncapai tujuan perusahaan.
10
2.2.3 Tujuan dan Manfaat Kebijakan Harga Produk
Perusahaan harus memutuskan dimana ingin memposisikan tawaran
pasarnya. Semakin jelas tujuan perusahaan, semakin mudah untuk menetapkan
harga tujuan kebijakan harga produk untuk menetapkan suatu harga tertentu
perusahaan harus menentukan apa yang ingin dicapainya dengan penetapan harga
tersebut. Menurut Assaury (2002:73) “bahwa tujuan dan manfaat kebijakan harga
produk (product development) untuk menambah omzet penjualan”.
Selanjutnya Angipora (2004:217) beberapa tujuan kebijakan harga
produk antara lain:
1. Kelangsungan hidup
2. Laba sekarang maksimum
3. Pendapatan sekarang maksimum
4. Pertumbuhan penjualan maksimum
Menurut Angipora (2004:219) bahwa manfaat kebijakan produk yaitu:
1. Mendemontrasikan manfaat yang telah ditawarkan oleh bentuk produk.
2. Mengembangkan produk baru dengan manfaat-manfaat yang akan lebih
menarik untuk segmen pasar tertentu.
3. Mendemonstrasikan atau mempromosikan manfaat baru dari produk yang
sudah ada.
Dari beberapa uraian di atas, kebijakan harga produk dapat disimpulkan
bahwa merupakan sebagai peningkatkan volume penjualannya melalui strategi
kebijakan harga dalam hal ini manajemen bisa memutuskan dengan perhitungan
melalui peningkatan volume penjualan dapat menancapkan kakinya dalam pasar.
11
2.2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian
Perusahaan harus dapat mengendalikan perubahan perilaku tersebut
dengan berusaha mengimbanginya, yakni dengan mempengaruhi konsumen dalam
membeli produk yang ditawarkan dan melalui evaluasi berkala demi
kelangsungan hidup produsen itu sendiri.
Menurut Morrison (2005:342) “keputusan pembelian berbagai alternatif
tindakan salah satu alternatif tertentu untuk melakukan pembelian”. Menurut
Sutabri (2005:23) “bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian
melalui mutu produk, pelanggan mengalami kesulitan dalam mendapatkan harga
referensi, pelanggan bisa sensitif terhadap harga-harga nonmoneter, pelanggan
menilai kualitas berdasarkan harga”.
Menurut Kotler (2005:110) bahwa faktor-faktor keputusan pembelian
adalah sebagai berikut:
1. Tingkah laku, tahap dari proses keputusan pembelian, yaitu konsumenmengambil tindakan lebih lanjut setelah membeli berdasarkan padarasa puas atau tidak puas.
2. Strategi produk, strategi ini lebih mengedepankan jenis produk yangakan dijual, apakah itu produk barang ataukah produk jasa. Masing-masing produk memiliki karakteristik masing-masing.
3. Strategi harga, strategi harga adalah menetapkan berapa rupiah produktersebut akan dijual.
4. Strategi penyaluran atau distribusi, strategi distribusi adalahmenentukan saluran distribusi yang akan digunakan, serta panjangpendeknya saluran distribusi tersebut.
Berdasarkan faktor-faktor di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dalam
mengambil keputusan pembelian di bidang marketing hampir selalu berkaitan
dengan variabel -variabel marketing mix. Oleh karena itu, marketing mix sangat
penting dan dapat dipakai sebagai alat pemasaran praktis.
12
2.2.5 Proses Keputusan Pembelian
Dalam memahami perilaku pembelian tentu tidak mudah karena
konsumen mempunyai sifat yang berbeda-beda sebagaimana dari kebutuhan
manusia yang tidak terbatas disamping dipengaruhi oleh kondisi eksternal dan
internal lainnya yang berakibat langsung terhadap perilaku konsumen. Menurut
Engel (2000:31) “proses keputusan pembelian adalah proses merumuskan
berbagai alternatif tindakan guna menjatuhkan pilihan pada salah satu alternatif
tertentu untuk melakukan pembelian”.
Menurut Simamora (2003:15) “keputusan pembelian bukan hanya
sekedar mengetahui berbagai keputusan harga produk tetapi berdasarkan kualitas
produk yang ditawarkan oleh pembelian". Menurut Kotler (2005:204) bahwa
proses keputusan pembelian:
1. Pengenalan masalah (problem recognition)Proses pembelian dimulai dengan pengenalan masalah ataukebutuhan.
2. Pencarian informasiSeorang konsumen yang mulai tertugah minatnya mungkin akan ataumungkin tidak mencari informasi yang lebih banyak lagi. Jikadorongan konsumen adalah kuat, dan obyek yang dapat memuaskankebutuhan itu tersedia, konsumen akan membeli obyek itu.
3. Keputusan pembelianSetelah tahap-tahap awal tadi dilakukan, sekarang tiba saatnya bagipembelian untuk menentukan pengambilan keputusan apakah jadimembelian atau tidak.
4. Perilaku setelah pembelian.Setelah membeli suatu produk, konsumen akan mengalami beberapatingkat kepuasan atau tidak ada kepuasan.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa proses keputusan
pembelian merupakan pencapaian keharmonisan dan meminimumkan
ketidakpuasan pembelian tentunya akan menentukan pilihan pada barang dan jasa
yang berkualitas.
13
2.3 Indikator Variabel Penelitian
2.3.1 Indikator Variabel Kebijakan Harga Produk
Kebijakan harga salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena
penetapan harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh
perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang maupun jasa. Menurut
Syamsir (2003:57) “indikator kebijakan harga produk salah satu kesepakatan
antara pembelian dengan perusahaan dan harus diperhatikan produk yang
berkualitas yang bisa dipromosikan”.
Menurut Kotler (2006:121) bahwa indikator-indikator kebijakan harga
produk adalah sebagai berikut:
1. Kondisi Pasar
Pasar sebagai kelompok pembelian atau pihak yang menjadi sasaran dalam
penjualan dapat pula mempengaruhi kegiatan penjualan.
2. Motivasi dan keterlibatan
Motivasi merupakan faktor terpenting dalam hal mengendalikan pribadi
yang dirasakan atau minat yang timbul dalam situasi yang spesifik
3. Promosi
Promosi dapat menghindarkan persaingan berdasarkan harga, karena
konsumen membeli barang karena tertarik akan produk.
4. Harga
Suatu perusahaan atau organisasi baik yang mengutamakan laba maupun
tidak akan selalu berhadapan dengan penetapan harga produk yang
dihasilkan.
14
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa indikator-
indikator merupakan penetapan harga produk suatu kegiatan yang harus dilakukan
oleh perusahaan dengan memasarkan produknya baik berupa biaya, produk, dan
strategi penjualan yang dilaksanakan oleh perusahaan bertujuan untuk ditawarkan
dan dijual, dimiliki dan digunakan atau dikonsumsikan agar dapat memuaskan
kebutuhan dan keinginan konsumen demi mencapai tujuan perusahaan.
2.3.2 Indikator Variabel Keputusan Pembelian
Indikator-indikator keputusan pembelian adalah untuk memenuhi
kebutuhan, konsumen pada titik tertentu harus memutuskan antara membeli atau
tidak membeli, jika keputusan yang diambil adalah membeli konsumen harus
membuat rangkaian keputusan yang menyangkut merek, harga, tempat penjualan,
warna, dan lain-lain. Menurut Sutabri (2005:31) “indikator-indikator keputusan
pembelian merupakan kepuasan perusahaan dengan produk yang dibeli konsumen
atau pelanggan dapat mempengaruhi orang lain”. Menurut Kotler (2001:24)
“bahwa indikator keputusan pembelian adalah tingkat perasaan seseorang setelah
membandingkan mutu dan kualitas barang yang ditawarkan oleh perusahaan”.
1. Kualitas produk, pelanggan puas kalau setelah membeli dan menggunakan
produk tersebut ternyata kualiats produknya baik.
2. Harga, untuk pelanggan yang sensitive, biasanya harga murah adalah
sumber kepuasan yang penting karena pelanggan akan mendapatkan
volume yang tinggi.
3. Kepuasan pelanggan, dalam memberikan layanan penyedia layanan harus
mengacu pada tujuan utama pelayanan, yaitu kepuasan pelanggan.
15
4. Melayani pelanggan, melayani pelanggan sikap yang berhubungan dengan
keunggulan suatu jasa pelayanan, perusahaan memiliki
Seperti yang telah di uraikan sebelumnya bahwa konsekuensi memainkan
peran yang penting dalam belajar. Oleh karena itu pemasaran perlu
memperhatikan masalah ini. Usaha-usaha yang di lakukan yang membuat
konsumen puas merupakan suatu bentuk strategi untuk membentuk perilaku
pemelian semakin kuat dan merekomendasikan kepada orang lain.
2.4 Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan Rapang (2009) analisis pengaruh kebijakan
harga produk terhadap keputusan pembelian pada PT. Petra Jaya Lestari.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kebijakan harga produk
terhadap keputusan pembelian pada PT. Petra Jaya Lestari. Pengambilan sampel
dalam penelitian ini menggunakan metode sampling jenuh atau sensus karena
jumlah populasi sedikit dan terbatas. Analisis yang digunakan adalah regresi
sederhana dengan menggunakan batas signifikansi 0,05 analisi di dapatkan dari
persamaan regresi yaitu: Y=0,860 + 0,982 X. Hasil penelitian ini menunjukkan 2
hal. Pertama terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kebijakan terhadap
keputusan pembelian yang dibuktikan dengan hasil dengan tingkat signifikan
0,000 (lebih kecil dari pada 0,05). hasil hipotesis yang menyatakan bahwa
berpengaruh terhadap keputusan pembelian dapat diterima.
Selanjutnya Penelitian yang dilakukan Denny (2011) Pengaruh
kebijakan harga terhadap kepuasan konsumen pada PT. Surya Timur Jatim.
penelitian ini menggunakan metode analisis regresi sederhana dan crosstab. Dari
analisis regresi linear sederhana. Dapat disimpulkan bahwa kebijakan harga
16
berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen pada PT. Surya Timur Jatim.
Y=0,775 + 0,935 X dari persamaan regresi di atas dapat diperoleh penjelasan
sebagai berikut: 0,775 menunjukkan besarnya kepuasan konsumen pada PT.
Surya Timur Jatim.
Selanjutnya Handayani (2012) melakukan penelitian dengan judul
analisis faktor-faktor yang mempengaruhi sikap konsumen melalui iklan terhadap
keputusan pembelian Speedy di Makassar. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif yang melibatkan 100 orang responden. Pengumpulan data dilakukan
dengan menggunakan pembagian kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis
dengan menggunakan formula statistik, yakni dengan menggunakan analisis
regresi berganda yang pengolahannya dilakukan dengan program SPSS versi 17.
Selanjutnya penelitian yang dilakukan Habibah (2016) pengaruh kualitas
produk dan harga terhadap keputusan pembelian produk kosmetik wardah di Kota
Bangkalan Madura. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji, menganalisa, dan
menjelaskan pengaruh kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian
secara simultan dan parsial, serta mengetahui variabel independen (kualitas
produk dan harga) manakah yang memiliki pengaruh yang dominan terhadap
variabel dependen (keputusan pembelian). Populasi penelitian ini adalah
konsumen produk kosmetik wardah di kota Bangkalan Madura. Sampel penelitian
ini berjumlah 100 orang terdiri dari konsumen yang telah menggunakan produk
Wardah di Kota Bangkalan Madura. Yang diambil menggunakan teknik purposive
sampling. Metode analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan uji F
dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel-variabel independen
17
(kualitas produk dan harga) mempunyai pengaruh secara simultan terhadap
variabel dependen (keputusan pembelian). Seperti hasil dari perhitungan uji F
bahwa nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.
Sedangkan koefisien determinasi (RSquare) sebesar 0,732 atau 73,2%, maka
pengaruh variabel X secara serentak terhadap variabel Y sebesar 73,2%.
Sedangkan uji t diketahui variabel Kualitas Produk (X1) bahwa nilai signifikansi
0,000 < 0,05, dan variabel Harga (X2) 0,005 < 0,05 maka dikatakan kedua
variabel berpengaruh signifikan terhadap variabel Keputusan Pembelian (Y).
Selanjutnya penelitian Dessy (2012) pengaruh citra merek dan harga
terhadap keputusan pembelian pada Ramai Swalayan Peterongan Semarang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra merek dan harga
terhadap keputusan pembelian pada Ramai Swalayan Peterongan Semarang.
Sampel yang diambil adalah 100 orang sesuai yang disarankan. Penyebarannya
menggunakan dengan purposive sampling. Skala pengukurannya menggunakan
skala Likert. Pada analisis data menggunakan uji regresi linear sederhana dan uji
regresi berganda dengan program aplikasi SPSS 16.0. Dari hasil analisis data
diketahui bahwa kategori citra merek sebesar 70 persen menyatakan baik.
2.5 Kerangka Berpikir
Berdasarkan tinjauan landasan teori di atas dapat disimpulkan bahwa
kebijakan harga produk terhadap keputusan pembelian pada UD. Faomasi
Telukdalam Kabupaten Nias Selatan dapat dinikmati oleh orang banyak.
Kebijakan harga produk sangat bermanfaat bagi perusahaan guna menentukan
keputusan pembelian.
18
Gambar 2.1
Kerangka Berpikir
Sumber: (hasil olahan sendiri)Keterangan :
= Arah Hubungan
= Variabel
Kerangka berpikir di atas, menunjukkan bahwa gambaran penelitian ini
untuk mengetahui pengaruh analisis kebijakan harga produk terhadap keputusan
pembelian pada UD. Faomasi Telukdalam Kabupaten Nias Selatan.
2.6 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan pada landasan teori dan kerangka berpikir di atas, maka
hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Diduga ada pengaruh
kebijakan harga produk terhadap keputusan pembelian pada UD. Faomasi
Telukdalam Kabupaten Nias Selatan.
Kebijakan harga produk X Keputusan pembelian Y
19
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif yang bersifat asosiatif, penelitian yang menjelaskan pengaruh antara
variabel dependen dengan idependen.
3.2 Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2010:80) “populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri dari obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah karakteristik yang
mempengaruhi keputusan pembelian barang dengan jumlah seluruh pelanggan
yang membeli pada UD. Faomasi Telukdalam.
3.2.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2010:81) “sampel merupakan bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Karena populasi dalam
penelitian ini adalah populasi tidak terbatas maka penulis menggunakan teknik
penarikan sampel secara insidensial artinya siapapun konsumen yang melakukan
pembelian pada UD. Faomasi pada saat pelaksanaan koesioner maka dapat
dijadikan sebagai sampel. Untuk menentukan besarnya sampel yang diambil dari
populasi peneliti menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Slovin dalam
20
Mustafa (2010:90) dengan tingkat kepercayaan 90% dengan nilai e=10% adalah
sebagai berikut:
Rumus : n =
Keterangan:
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
e = tingkat kesalahan dalam memilih anggota sampel yang ditolerir
sebesar 10%
sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan sebanyak 10% jadi:
n = ( , ) = 49,2 = 50jadi sampel penelitian adalah 50 orang pelanggan yang membeli pada
UD. Faomasi Telukdalam.
3.3 Defenisi Operasional Variabel
3.3.1. Variabel Kebijakan Harga Produk (X)
Dalam penelitian ini digunakan defenisi operasional variabel agar
menjadi petunjuk dalam penelitian ini dapat terfokus pada argumen yang
mendukung.
Tabel 3.1
Indikator-Indikator Kebijakan Harga Produk (X)
Variabel Indikator NO. Item Jumlah
Kebijakan
Harga Produk
(X)
1. Kondisi pasar 1,2,3 3
2. Motivasi dan keterlibatan 4,5 2
3. Promosi 6,7 2
21
4. Harga 8,9,10 3
Jumlah 10
Sumber : Kotler (2006)
3.3.2. Variabel Keputusan Pembelian (Y)
Keputusan pembelian adalah mengidentifikasikan semua pilihan yang
mungkin untuk memecahkan persoalan itu dan menilai pilihan-pilihan secara
sistematis dan obyektif serta sasaran-sasarannya yang menentukan keuntungan
serta kerugiannya masing-masing tujuan dari konsep pemasaran, yaitu laba yang
dapat diperoleh melalui pemuasan konsumen.
Tabel 3.2
Indikator-Indikator Keputusan Pembelian (Y)
Variabel Indikator NO. Item Jumlah
Keputusan Pembelian (Y) 1. Kualitas produk 1,2 2
2. Harga 3,4,5 3
3. Kepuasan pelanggan 6,7,8 3
4. Melayani pelanggan 9,10 2
Jumlah 10
Sumber Kotler (2001)
3.4 Data Penelitian
3.4.1 Jenis dan Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer. Data
tersebut diperoleh langsung dari lokasi penelitian pada UD. Faomasi Telukdalam
Kabupaten Nias Selatan yakni dengan melakukan penyebaran kuesioner kepada
22
konsumen yang melakukan pembelian pada saat melakukan penelitian selama tiga
minggu pada UD. Faomasi Telukdalam Kabupaten Nias Selatan.
3.4 2 Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah: Teknik angket atau koesioner yang bersifat tertutup. Pemilihan teknik
pengukuran skala likert didasarkan pada skala data penelitian yang bersifat
interval. Instrumen penelitian yang digunakan dalam skala likert menuju pada 5
alternatif jawaban dan 5 jumlah skor sebagai berikut:
1. Sangat Setuju/ diberi skor = 5
2. Setuju/ diberi skor = 4
3. Kurang Setuju/ diberi skor = 3
4. Tidak Setuju/ diberi skor = 2
5. Sangat tidak Setuju/ diberi skor = 1
3.5 Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini setelah data dikumpulkan maka langkah selanjutnya
adalah menganalisis atau mengolah data tersebut sesuai dengan data yang ada.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi
sederhana. Untuk mengetahui besarnya pengaruh kebijakan harga produk terhadap
keputusan pembelian pada UD. Faomasi Telukdalam Kabupaten Nias Selatan
digunakan regresi sederhana merupakan teknik analisis statistik untuk
menjelaskan keterkaitan variabel terikat dengan variabel bebas, maka persamaan
yang digunakan adalah sebagai berikut:
Y = f (X)
Atau
23
Y = β0 + β1+e
Keterangan :
Y = Variabel dependen
β0 = Koefisien konstanta
β1 = Koefisien variabel bebas
X = Variabel Idependen
e = Error
Untuk mengestimasi koefisien regresinya, persamaan di atas dapat
menggunakan persamaan berikut Supranto (2009:243)
Y = β + β XKeterangan:Y = Variabel terikat yang diprediksikan
β = Konstanta
β = Koefisien regresi yang diprediksikan
X = Variabel bebas
Nilai koefisien regresi dan konstanta dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut Supranto (2009:95):
β = Y − β Xβ = Σx y
Σx ²
Keterangan:Y = Nilai rata-rata Xi
24
X = Nilai rata-rata Yix = Selisih nilai X1 dengan nilai Xy = Selisih nilai Yi dengan nilai YDalam penelitian ini, metode analisis data adalah analisis regresi
sederhana dengan menggunakan alat bantu pengolah data SPSS 16.0 for windows.
3.6 Pengujian Instrumen Penelitian
Untuk mendapatkan data yang valid dan reliabel, maka instrumen
terlebih dahulu dilakukan uji coba dengan melakukan uji validitas untuk
memastikan instrumen penelitian sebagai alat ukur yang akurat dan dapat di
percaya.
3.6.1 Uji Validitas
Validitas adalah dimaksudkan untuk menyatakan sejauh mana data yang
ditampung pada suatu kuesioner akan mengukur apa yang ingin di ukur kuesioner
di katakan valid apabila mampu mengukur apa yang di inginkan, dan dapat
mengukur data variabel yang di teliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas
kuesioner menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari
gambaran tentang variabel yang di maksud.
Uji validitas yang dilakukan yaitu dengan analisis butir mengkorelasi
skor yang ada pada butir dengan skor total. Sedangkan rumus yang di gunakan
dalam mengukur validitas instrumen ini adalah rumus productmoment dari Umar,
(2002:99) dengan rumus sebagai berikut:
r =Σ Σ Σ
Σ (Σ ) Σ (Σ )
25
Keterangan:
R = Koefisien korelasi
N = Jumlah subyek
X = Skor setiap item
Y = Skor total(ΣX)² = Kuadrat jumlah skor item
ΣX² = Jumlah kuadrat skor item
(ΣY)2 = Kuadrat jumlah skor total(Σ )² = Jumlah kuadrat skor item
Syarat minimum untuk di anggap memenuhi syarat adalah jika korelasi
antara butir dengan skor total kurang dari 0,632 maka butir dalam instrumen
dinyatakan tidak valid. Kriterial untuk uji validitas dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Jika rhitung > rtabel maka instrument valid
Jika rhitung < rtabel maka instrument tidak valid
3.6.2 Uji Reliabilitas
Realibilitas menunjukkan sejauh mana suatu instrumen dapat
memberikan hasil pengukuran yang konsisten, apabila pengukuran dilakukan
berulang-ulang. Pengujian reliabilitas ini hanya dilakukan terhadap butir-butir
yang valid, yang diperoleh melalui uji validitas. Salah satu teknik yang dapat
digunakan adalah dengan metode konsistensi internal (internal consistency),
dalam hal ini digunakan koefisien Cronbach Alpha Umar (2002:101) dengan
rumus sebagai berikut:
26
ri =k
k 11− Σs 2
s 2
Keterangan:
ri = Reliabilitas instrumen
k = Banyak butir pertanyaan
s 2 = Deviasi standar total
Σs 2 = Jumlah deviasi standar butir
Suatu instrumen dinyatakan bahwa jika nilai Cronbach Alpha > 0,60
dinyatakan valid. Sebaliknya jika nilai Cronbach Alpha < 0,60 dinyatakan tidak
valid. Dalam penelitian ini pengujian validitas dan reabilitas instrumen penelitian
menggunakan alat bantu pengolah data yaitu: SPSS 16.0 for Windows.
3.7 Pengujian Asumsi Klasik
3.7.1 Uji Normalitas
Menurut Suliyanto (2008:221) Uji Normalitas dimaksudkan untuk
mengetahui apakah residual yang telah distandadisasi berdistribusi normal atau
tidak. Nilai residual dikatakan berdistribusi normal jika nilai residual tersebut
mendekati nilai rata-ratanya. Untuk mendeteksi apakah nilai residual
terstandardisasi normal atau tidak, dapat dilakukan melalui uji statistik non
parametrik kolmogrov-sminorv Suliyono (2010:102).
a. Jika hasil kolmogrov-sminorv menunjukkan nilai Asimp.sig (2_tailed) diatas
0,05 maka data residual terdistribusi dengan normal
b. Jika hasil kolmogrov-sminorv menunjukkan nilai Asimp.sig (2_tailed)
dibawah 0,05 maka data residual terdistribusi tidak normal
27
Dalam penelitian ini, uji normalitas menggunakan alat bantu pengolah data
yaitu: SPSS 16.0 for Windows.
3.7.2 Uji Autokorelasi
Menurut Supranto (2008:269) “autokorelasi merupakaan gangguan pada
fungsi regresi yang berupa korelasi di antara faktor gangguan”. Rumus yang
digunakan untuk uji Durbin-Waston Supranto (2008:273).
Ʃ(e - et-1)²DW =
Ʃ =ei2
Keterangan
DW = Nilai Durbin- Waston test
e = Nilai Residual
et-1 = Nilai residual satu sampel
Menurut Supranto (2008:275) dasar pengambilan keputusan ada tidaknya
autokorelasi adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3
Kriterial pengujian autokorelasi dengan Durbin-Waston
DW< dL Ada autokorelasi positifdL< DW<dU Ragu-ragu
dU<DW<4-dL Tidak ada autokorelasi4-dU<DW<4-dL Ragu-ragu
DW>4-dL Ada autokorelasi negativeSumber: Supranto (2008)
3.7.3 Uji Heteroskedastisitas
Adanya Heteroskedastisitas berarti ada varians dalam variabel dalam
model yang tidak sama (konstan). Untuk menguji adanya masalah
28
heteroskedastisitas dapat di lakukan dengan menggunakan metode analisis grafik
yaitu mengamati Scater plot dimana sumbu horizontal menggambarkan nilai
prediksi sedangkan sumbu vertikal menggambarkan nilai residual kuadrat
Suliyanto (2008:243 ).
a. Jika Scater plot membentuk pola tertentu, maka hal itu menunjukkan adanya
masalah heteroskedastisitas.
b. Jika Scater plot menyebar secara acak maka hal itu menunjukkan tidak
adanya masalah heteroskedastisitas.
Dalam penelitian ini uji heteroskedastisitas menggunakan alat bantu
pengolah data yaitu: SPSS 16.0 for Windows.
3.8 Pengujian Hipotesis
3.8.1 Uji-t
Untuk melihat tingkat keberartian pengaruh variabel kebijakan harga
produk (X) terhadap keputusan pembelian (Y) rumus yang digunakan untuk
menghitung besarnya nilai thitung adalah Supranto (2008:252).
Bjt=
SbjKeterangan:
t =Nilai thitung
bj = koefisien regresi
Sbj = kesalahan baku koefisien regresi
Setelah didapatkan nilai t-hitung melalui rumus di atas, maka untuk
menginterpretasikan hasinya berlaku ketentuan sebagai berikut:
a. Jika t-hitung > t-tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.
b. Jika t-hitung < t-tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.
29
Ho : ß1= 0= Artinya tidak ada pengaruh variabel kebijakan harga produk
terhadap keputusan pembelian pada UD. Faomasi Telukdalam.
Ha : ß1≠ 0 = Artinya ada pengaruh variabel kebijakan harga produk terhadap
keputusan pembelian pada UD. Faomasi Telukdalam.
3.8.2 Uji Koefisien Determinasi (R²)
Untuk mengukur seberapa besar variabel bebas dapat menjelaskan
variabel terikat, digunakan koefisien determinasi (R²). Nilai R² berada pada
interval 0<R²<1. Secara logika, makin baik estimasi model dalam
menggambarkan data maka makin dekat nilai R ke nilai 1 atau sampel mendeteksi
populasinya. Nilai R² dapat diperoleh dengan rumus Supranto (2008:166).
Σ ( Y- Ŷ)²R² = 1
Σ ( Y-Y)²Keterangan:
R² = Koefisien determinasi
( Y- Ŷ)² = Kuadrat selisih nilai Y ril dengan nilai Ŷ prediksi
( Y- Y)² = Kuadrat selisih nilai Y rata-rata
Dalam penelitian ini untuk mengetahui nilai koefisien determinasi (R²)
menggunakan alat bantu penolah data yaitu: SPSS16.0 for windows.
30
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif yaitu penelitian
dengan maksud memperoleh data berbentuk teknik penarikan sampel secara
insidensial artinya siapapun konsumen yang melakukan pembelian pada. UD.
Faomasi Telukdalam Kabupaten Nias Selatan. Objek penelitian ini adalah terdapat
di Jalan Anuleta No. 06 Telukdalam Kabupaten Nias Selatan selama tahun 2011-
2018. Nomor SK: 503/287/2011 tanggal 25 Mei 2011. Dengan identitas sebagai
berikut:
1. Nama perusahaan : UD. Faomasi
2. Merk (milik sendiri/lisensi): Milik Sendiri
3. Alamat perusahaan : Jl. Anuleta No.06 Kelurahan Pasar Telukdalam
Kec. Telukdalam Kabupaten Nias Selatan
4. Nama pemilik : Lasona Sarumaha
5. Alamat pemilik : Jl. Pelita Kelurahan Pasar Telukdalam
Kec. Telukdalam Kabupaten Nias Selatan
6. Visi Misi Perusahaan :
1. Visi :
Menjadi perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan pengembangan
produk.
31
2. Misi :
1. Mengoptimalkan nilai perusahaan melalui bisnis inti dan
pengembangan bisnis baru yang dapat meningkatkan pendapatan atau
penjualan.
2. Mengoptimalkan utilisasi sumberdaya di lingkungan sekitar maupun
pasar didukung oleh SDM yang berwawasan internasional dengan
menerapkan teknologi terdepan.
3. Memberikan manfaat yang optimum bagi pemegang saham, karyawan
dan masyarakat serta peduli pada lingkungan.
4.2 Deskriptif Variabel Kebijakan Harga Produk (X)
Tabel 4.1
Deskriptif Variabel Kebijakan Harga Produk (X)
N Valid 50Missing 0
Mean 40.04Median 40.00Mode 42Std. Deviation 3.923Variance 15.386Skewness -.147Std. Error of Skewness .337Kurtosis -.769Std. Error of Kurtosis .662Range 14Minimum 32Maximum 46Sum 2002Percentiles 25 37.00
50 40.0075 42.50
Dari hasil olahan nilai skor total data variabel kebijakan harga produk
(X) maka dapat dideskripsikan bentuk data untuk mengetahui nilai statistik yaitu:
32
1. Rata-rata hitung
Rata-rata hitung didapat dari jumlah seluruh nilai data dibagi dengan
banyaknya data. Dari Tabel 4.1 di atas, didapat rata-rata hitung (Mean) sebesar
40.04 dengan nilai median atau titik tengah diperoleh sebesar 40.00 berarti
50% data berada di atas 40.00 dan sisanya berada di bawahnya dengan nilai
modus atau nilai yang paling banyak muncul yaitu 42.50
2. Standar Deviasi
Standar deviasi adalah akar dari ragam, dimana ragam merupakan jumlah
kuadrat dari selisih nilai observasi dengan rata-rata hitung dibagi banyaknya
observasi. Untuk melihat tingkat sebaran data, pada Tabel 4.1 diperoleh standar
deviasi sebesar 3.923.
3. Kemiringan Kurva (Skewness)
Kemiringan kurva (skewness) berarti melihat miring tidaknya suatu kurva
distribusi. Dari hasil olahan pada Tabel 4.1 diperoleh Skewnessi sebesar -.147
dengan standar error sebesar .337, maka distribusi data tersebut adalah
menceng ke kiri.
4. Keruncingan kurva (Kurtosis)
Keruncingan kurva kurtosis merupakan tingkat penggunungannya suatu
distribusi. Dari hasil olahan di atas diperoleh kurtosis sebesar -.769 dengan
standar error .662 maka data tersebut adalah platikurtik yaitu distribusi yang
berpuncak agak mendatar dan ekornya relatif pendek. Untuk mengetahui
gambaran hasil olahan nilai total data variabel kebijakan harga produk (X)
dapat di lihat pada Gambar 4.1 di bawah ini.
33
Gambar 4.1
Histogram Variabel Kebijakan Harga Produk (X)
Tabel 4.2Deskriptif Variabel Keputusan Pembelian (Y)
N Valid 50Missing 0
Mean 39.50Median 40.00Mode 42Std. Deviation 3.803Variance 14.459Skewness -.244Std. Error of Skewness .337Kurtosis -1.306Std. Error of Kurtosis .662Range 12Minimum 34Maximum 46Sum 1975Percentiles 25 35.75
50 40.0075 42.00
Dari hasil olahan nilai skor total data variabel keputusan pembelian (Y)
maka dapat dideskripsikan bentuk data untuk mengetahui nilai statistik yaitu:
kebijakan harga produk5045403530
Frequ
ency
8
6
4
2
0
Histogram
Mean =40.04Std. Dev. =3.923
N =50
34
1. Rata-rata hitung
Rata-rata hitung didapat dari jumlah seluruh nilai data dibagi dengan
banyaknya data. Dari Tabel 4.2 di atas, didapat rata-rata hitung (Mean) sebesar
39.50 dengan nilai median atau titik tengah diperoleh sebesar 40.00 berarti
50% data berada di atas 40.00 dan sisanya berada di bawahnya dengan nilai
modus atau nilai yang paling banyak muncul yaitu 42.00.
2. Standar Deviasi
Standar deviasi adalah akar dari ragam, dimana ragam merupakan jumlah
kuadrat dari selisih nilai observasi dengan rata-rata hitung dibagi banyaknya
observasi. Untuk melihat tingkat sebaran data, pada Tabel 4.2 diperoleh standar
deviasi sebesar 3.803.
3. Kemiringan Kurva (Skewness)
Kemiringan kurva (skewness) berarti melihat miring tidaknya suatu kurva
distribusi. Dari hasil olahan pada Tabel 4.1 diperoleh Skewnessi sebesar -.244
dengan standar error sebesar .337, maka distribusi data tersebut adalah
menceng ke kiri.
4. Keruncingan kurva (Kurtosis)
Keruncingan kurva kurtosis merupakan tingkat penggunungannya suatu
distribusi. Dari hasil olahan di atas diperoleh kurtosis sebesar -1.306 dengan
standar error ,662, maka data tersebut adalah platikurtik yaitu distribusi yang
berpuncak agak mendatar dan ekornya relatif pendek. Untuk mengetahui
gambaran hasil olahan nilai total data variabel keputusan pembelian (Y) dapat
di lihat pada Gambar 4.2 di bawah ini.
35
Gambar 4.2
Histogram Variabel Keputusan Pembelian (Y)
4.3 Pengujian Instument Penelitian
Daftar pernyataan atau kuesioner perlu diuji validitasnya untuk
mengetahui apakah daftar pernyataan yang telah disiapkan dapat mengukur
variabel yang akan diukur. Uji validitas dilakukan dengan cara menghitung
korelasi antara masing-masing item pernyataan dengan skor totalnya.
4.3.1 Uji Validitas Data
Perolehan hasil uji validitas untuk variabel kebijakan harga produk (X)
dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Validitas dilakukan dengan bantuan
perangkat lunak SPSS dan nilai hasil pengolahan data dapat dilihat pada kolom
Corrected Item-Total Correlation.
Tabel 4.3
Uji Validitas Kebijakan Harga Produk (X)
No. ItemPernyataan
Corrected Item-Total Correlation
rtabel Keterangan
1 0.740 0,632 Valid2 0.792 0,632 Valid3 0.875 0,632 Valid4 0.924 0,632 Valid
36
5 0.668 0,632 Valid6 0.916 0,632 Valid7 0.784 0,632 Valid8 0.635 0,632 Valid9 0.828 0,632 Valid10 0.759 0,632 Valid
Sumber: Hasil Olahan Penulis 2017
Pada Tabel 4.3 di atas, diuji cobakan kepada 10 responden, berdasarkan
perhitungan validitas pada item-total statistics, maka diperoleh nilai koefisien
korelasi rhitung item nomor 1 sampai 10 bernilai positif. Sedangkan rtabel pada taraf
singnifikansi α = 0,05 adalah rtabel = 0,632. Maka disimpulkan bahwa item nomor
1 sampai 10 dengan rhitung > rtabel, dinyatakan valid. Artinya, semua pernyataan
mengenai variabel kebijakan harga produk (X) yang terdapat dalam daftar
pernyataan (kuesioner) dianggap valid karena koefisien korelasi menunjukkan
positif, sehingga pengujian dapat dilanjutkan pada pengujian reliabilitas.
1. Uji reliabilitas variabel kebijakan harga produk (X)
Uji reabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah
alat pengukuran yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika
pengukuran tersebut diulang yakni dengan menggunakan Cronbach's Alpha dapat
ditampilkan pada Tabel 4.4 di bawah ini.
Tabel 4.4
Uji Reliabilitas Variabel Kebijakan Harga Produk (X)
Cronbach'sAlpha
N ofItems
.931 10
37
Berdasarkan Tabel 4.4 didapatkan nilai cronbach’s alpha sebesar 0,931
sedangkan nilai rtabel sebesar 0,632. Maka dapat disimpulkan bahwa butir-butir
instrumen penelitian tersebut reliabel.
4.3.2 Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y)
Perolehan hasil uji validitas untuk variabel keputusan pembelian (Y) dapat
di lihat pada tabel dibawah ini. Validitas pernyataan dilakukan dengan bantuan
perangkat lunak SPSS dan nilai hasil pengolahan data dapat di lihat pada kolom
Corrected Item-Total CorRelation.
Tabel 4.5Uji Validitas Keputusan Pembelian (Y)
No. ItemPernyataan
Corrected Item-Total Correlation
rtabel Keterangan
11 0.738 0,632 Valid12 0.682 0,632 Valid13 0.738 0,632 Valid14 0.675 0,632 Valid15 0.893 0,632 Valid16 0.898 0,632 Valid17 0.838 0,632 Valid18 0.802 0,632 Valid19 0.659 0,632 Valid20 0.750 0,632 Valid
Pada Tabel 4.5 di atas, diuji cobakan kepada 10 responden, berdasarkan
perhitungan validitas pada item-total statistics, maka diperoleh nilai koefisien
korelasi rhitung item nomor 11 sampai 20 bernilai positif. Sedangkan rtabel pada taraf
singnifikansi α = 0,05 adalah rtabel = 0,632. Maka disimpulkan bahwa item nomor
11 sampai 20 dengan rhitung > rtabel, maka dinyatakan valid. Artinya, semua
pernyataan mengenai variabel keputusan pembelian (Y) yang terdapat dalam
daftar pernyataan (kuesioner) dianggap valid karena koefisien korelasi
38
menunjukkan positif, sehingga pengujian dapat dilanjutkan pada pengujian
reliabilitas.
2. Uji reliabilitas variabel keputusan pembelian (Y)
Uji reabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah
alat pengukuran yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika
pengukuran tersebut diulang yakni dengan menggunakan Cronbach's Alpha dapat
ditampilkan pada Tabel 4.6 di bawah ini.
Tabel 4.6
Uji Reliabilitas Variabel Keputusan Pembelian (Y)
Cronbach'sAlpha
N ofItems
.915 10
Berdasarkan Tabel 4.6 didapatkan nilai cronbach’s alpha sebesar
0,915, sedangkan nilai r kritis sebesar 0,632. Maka dapat disimpulkan bahwa
butir-butir instrumen penelitian tersebut reliabel.
4.4 Pengujian Asumsi Klasik
4.4.1 Uji Normalitas
Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu
distribusi data. Data yang telah dihasilkan akan diuji kenormalitas dengan hasil
sebagai berikut:
Tabel 4.7
Hasil Uji Normalitas Data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Testkebijakan
harga produkkeputusanpembelian
StandardizedResidual
N 50 50 50NormalParameters (a,b)
Mean40.04 39.50 .0000000
39
Std.Deviation
3.923 3.803 .98974332
Most ExtremeDifferences
Absolute.091 .205 .101
Positive .078 .126 .101Negative -.091 -.205 -.095
Kolmogorov-Smirnov Z .646 1.446 .713Asymp. Sig. (2-tailed) .798 .030 .689
a Test distribution is Normal.b Calculated from data.
Berdasarkan tabel 4.7 di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sampel yang
diambil dari populasi berdistribusi normal karena nilai Kolmogorov-SmirnovZ
sebesar .689 dan Asymp Sig. (2-tailed) > 0,05. Maka dapat disimpulkan data
residul berdistribusi normal. Selanjutnya metode lain dalam mendeteksi
normalitas data melalui normal probability plot seperti di bawah ini:
Gambar 4.3
Normal Probability Plot
Berdasarkan gambar di atas dapat disimpulkan bahwa model regresi
memenuhi asumsi klasik, karena data menyebar disekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal dan menunjukkan pola distribusi normal.
40
4.4.2 Heteroskedastisitas
Adanya heteroskedastisitas berati ada varian variabel dalam model yang
tidak sama (konstan). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas
dapat dilakukan dengan mengamati scater plot dimana sumbu horizontal
menggambarkan nilai prediksi sedangkan sumbu vertikal menggambarkan nilai
residual kuadrat. Jika sscater plot membentuk pola tertentu, maka hal tersebut
menunjukkan adanya masalah heteroskedastisitas dan jika scater plot menyebar
secara acak, maka menunjukkan tidak adanya masalah heteroskedastisitas.
Adapun hasil pengujian dapat di lihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 4.4
Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan gambar di atas dapat disimpulkan bahwa tidak membentuk
pola tertentu atau teratur dari titik yang ada. Hal ini berarti model yang digunakan
dalam penelitian ini bebas dari uji asumsi klasik dan telah memenuhi asumsi dasar
bahwa variasi residual sama untuk semua pengamatan.
41
4.4.3 Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknya gejala
autokorelasi. Adapun pengujian yang telah dilakukan dapat di lihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 4.8
Uji Autokorelasi
Model Summary(b)
Model R R Square
AdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Durbin-Watson
1 .915(a) .838 .835 1.547 1.795a Predictors: (Constant), kebijakan harga produkb Dependent Variable: keputusan pembelian
Berdasarkan Tabel 4.8 di atas, diperoleh nilai Durbin-Watson sebesar
1.795 nilai dU dari tabel Durbin-Watson diperoleh sebesar 1.5776 dan dL=
1.4928. dapat dilihat pada (lampiran 6). Hal ini dapat disimpulkan bahwa model
yang digunakan tidak terdapat masalah autokorelasi.
4.5 Pengujian Hipotesis
Berdasarkan hipotesis yang diajukan maka dilakukan pengujian dengan
menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil pengujian hipotesis secara parsial
diperoleh bahwa kebijakan harga produk berpengaruh terhadap keputusan
pembelian pada UD. Faomasi Telukdalam Kabupaten Nias Selatan. Pengujian
hipotesis secara parsial dapat di lihat pada tabel di bawah ini:
42
4.5.1 Uji t atau Uji Parsial
Untuk melihat tingkat pengaruh variabel kebijakan harga produk (X)
terhadap keputusan pembelian (Y) digunakan uji hipotesis t-test. Adapun
hipotesis dalam penelitian ini adalah:
1. Ho : ß1= 0 Artinya tidak ada pengaruh variabel kebijakan harga produk
Terhadap keputusan pembelian pada UD. Faomasi Telukdalam
Kabupaten Nias Selatan.
2. Ho : ß1= 0 Artinya ada pengaruh variabel kebijakan harga produk
Terhadap keputusan pembelian pada UD. Faomasi Telukdalam
Kabupaten Nias Selatan.
Dari data yang telah dihasilakan dari koesioner penelitian kemudian diolah
dan menghasilkan seperti tabel 4.9 sebagai berikut:
Tabel 4.9
Hasil Uji t (Uji Parsial)
Coefficients(a)
Model
UnstandardizedCoefficients
StandardizedCoefficients t Sig.
BStd.
Error Beta B Std. Error1 (Constant) 3.970 2.266 1.752 .086
kebijakan hargaproduk
.887 .056 .915 15.751 .000
a Dependent Variable: keputusan pembelian
Berdasarkan tabel 4.9 di atas, diperoleh nilai thitung untuk variabel
kebijakan harga produk sebesar 15.751 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000.
Sementara nilai ttabel pada alfa 0,05 dengan degree of freedom (df) n–k–1 (50-1-1)
= 48 sebesar 1,677. (Lampiran 5) Dengan demikian thitung (15.751) > ttabel (1.677)
43
dan tingkat signifikan 0,010 <0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak, artinya
variabel kebijakan harga produk (X) berpengaruh terhadap keputusan pembelian
pada UD. Faomasi Telukdalam Kabupaten Nias Selatan.
4.5.2 Uji Koefisien Determinasi (R2)
Untuk mengetahui seberapa besar variabel terikat dapat dijelaskan oleh
variabel bebasnya, maka dicari nilai R². nilai R² dapat dilihat pada tabel 4.10
diperoleh nilai R² (koefisien determinasi) sebesar 838 atau (83,8%) keputusan
pembelian bisa dijelaskan oleh variabel bebas yaitu kebijakan harga produk
sedangkan sisanya sebesar 16,2% dijelaskan oleh variabel lain diluar model
(bukan variabel didalam judul).
Tabel 4.10
Hasil Uji Determinasi
Model Summary
Model R R SquareAdjustedR Square
Std. Error of theEstimate
1 .915(a) .838 .835 1.547a Predictors: (Constant), kebijakan harga produk
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel terikat dapat
dijelaskan oleh variabel bebasnya, maka dicari nilai R². nilai R² dapat dilihat pada
tabel 4.10 diperoleh nilai R² (koefisien determinasi) sebesar 83,8% keputusan
pembelian bisa dijelaskan oleh variabel bebas yaitu kebijakan harga produk
sedangkan sisanya sebesar 16,2% dijelaskan oleh variabel lain diluar model
(bukan variabel didalam judul).
4.6 Analisis dan Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka kebijakan harga produk
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian ini
44
menunjukkan bahwa thitung sebesar 15.751 dan tingkat signifikan sebesar 0,000
Sedangkan ttabel sebesar 1,677 dengan α =0,05. Jika thitung > ttabel, maka variabel
bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Karena nilai thitung (15.751)
> ttabel (1,677) dan tingkat signifikan 0,000 < α = (0,05), maka dapat disimpulkan
kebijakan harga produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
Setiap kenaikan sebesar 1% pada kebijakan harga produk dengan asumsi
variabel lainya tetap, maka keputusan pembelian akan mengalami kenaikan
sebesar = 0.887 dapat digambarkan dalam bentuk persamaan regresi adalah
sebagai berikut:
Y= 3.970+ 0.887 X
Dari persamaan regresi diatas dapat diartikan bahwa nilai 3.970
merupakan Coefficient intercept (konstan) artinya ketika (X) bernilai 0, maka (Y)
bernilai 3.970. Sedangkan nilai Coefficient (X) variabel (koefisien regresi) artinya
jika kebijakan harga produk (X) yang bersifat positif, maka keputusan pembelian
(Y) akan meningkat sebesar 0,887 untuk mengetahui seberapa besar variabel
terikat dapat dijelaskan variabel bebasnya, maka dicari nilai R². nilai R² dapat
dilihat pada tebel 4.10 diperoleh nilai R² sebesar 83,8% keputusan pembelian bisa
dijelaskan variabel bebas. Sedangkan sisanya sebesar 16,2% dijelaskan oleh
variabel lain kebijakan harga produk diluar model (bukan variabel didalam judul).
Uji hipotesis secara parsial kebijakan harga produk sebagai variabel
indepeden dengan nilai thitung 15.751 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 >
ttabel 1,677. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara parsial kebijakan
45
harga produk mempengaruhi keputusan pembelian pada UD. Faomasi Telukdalam
Kabupaten Nias Selatan.
46
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data hasil penelitian ini yaitu
tentang “Pengaruh kebijakan harga produk terhadap keputusan pembelian pada
UD. Faomasi Telukdalam Kabupaten Nias Selatan”. dapat disimpulkan bahwa
kebijakan harga produk mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian, dengan nilai thitung (15.751) >ttabel (1,677) dan tingkat
signifikan 0,000 < α (0,05), maka disimpulkan kebijakan harga produk memiliki
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada UD.
Faomasi Telukdalam Kabupaten Nias Selatan. Adapun nilai koefisien korelasi
antara kebijakan harga produk (X) terhadap keputusan pembelian (Y) Sebesar
83,8% artinya, jika kebijakan harga produk dinaikkan sebesar 1% maka keputusan
pembelian sebesar 16,2% dengan asumsi variabel lain dianggap konstanta.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, penulis menyampaikan beberapa
saran yaitu:
1. UD. Faomasi Telukdalam dapat memperhatikan harga produk sesuai dengan
kualitas produk terhadap konsumen dan juga memberikan pelayanan yang baik,
sehingga nantinya konsumen dapat melakukan pembelian.
2. UD. Faomasi Telukdalam sebaiknya melaksankan periklanan yang lebih
menarik agar calon konsumen tertarik untuk melakukan pembelian.
47
3. UD. Faomasi Telukdalam sebaiknya melaksanakan sistim pelayanan terhadap
keluhan-keluhan pelanggan demi meningkatkan dan kemajuan penjualan.
48
DAFTAR PUSTAKA
Assaury 2002. Prinsip Pemasaran Edisi 7,jilid 1.Jakarta: Erlangga.
Angipora 2004. Manajemen pemasaran. dasar konsep, dan strategi. Jakarta:Rajawali Press.
Daniel 2001. Pemasaran strategis. terjemahan lina salim. Jakarta: Erlangga.
Denny 2011. Manajemen pemasaran, Edisi Milenium Jilid I. PT. Surya TimurJatim.
Dessy 2012 Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua Belas. Cetakan Ketiga. RamaiSwalayan Peterongan Semarang
Engel 2000. Prilaku konsumen edisi enam. jilid pertama. Jakarta: BinarupaAksara.
Ginting 2011. Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu, cetakan pertama,Penerbit : Kencana Prenada Media Group
Helga 2003. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, cetakan ketiga,Penerbit: Remaja Rosdakarya, Bandung
Handayani 2012 Manajemen Pemasaran: Analisis Perencanaan danPengendalian Speedy di Makassar
Habibah 2016 Perilaku Konsumen cetakan pertama Bangkalan Madura: HarvardBusiness Review, Vol. 75, Sept/Oct, p.135-143
Nugroho 2003. Manajemen Pemasaran (Analisis Perencanaan, Implementasi danPengendalian). Terjemahan oleh Hendra Teguh dan Ronny A. Rusli.Jakarta:Erlangga.
Kotler 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran, jilid 2, edisi ke-8, Penerbit Erlangga,Jakarta
2003. Manajemen pemasaran edisi millennium, terjemahan, edisi kelima,jilid I dan II, PT. Prihalindo, Jakarta.
2005. Dasar-dasar Pemasaran Jilid2. Terjemahan Alexandor Sindoro.Jakarta: Pernhallindo.
49
2006. Pemasaran (terjemahan).Edisi Bahasa Indonesia,Jilid Pertama.Salemba empat.Jakarta.
2008. Manajemen pemasaran. edisi 11 jilid 2. Penerbit Indeks. Jakarta
2009. Manajemen pemasaran. edisi millenium jilid 2 Jakarta: Prenhalindo.
Kanuk 2000. Komunikasi Pemasaran Terpadu, cetakan pertama, Penerbit :Kencana Prenada Media Group
Morrison 2005.Manajemen pemasaran perfektif asia, penerbit Andi, Yogyakarta.
Madura 2001. Pengantar Pemasaran Modern, cetakan pertama, Penerbit: UPP-AMP YKPM, Yogyakarta
Rapang 2009. Manajemen Pemasaran cetakan pertama pada PT. Petra JayaLestari: Jurnal Eksis Vol.6 No.1, Maret 2015: 1267 – 1439
Simamora 2003 manajemen pemasaran. edisi millenium jilid 2.: Prenhalindo.Jakarta.
Syamsir 2005. Manajemen Pemasaran. Edisi Millenium, jilid 1.PT. Prenhallindo.Jakarta.
Sutabri 2005. Manajemen pemasaran, Edis 3Jilid 1. Erlangga. Jakarta
Sugiyono 2007. Metode penelitian administrasi, dilengkapi dengan Metode R&D,edisi revisi cetakan ketujuh belas, Penerbit : Alfabeta, Bandung
Suliyanto 2008. Metodologi penelitian.edisi revisi cipta. Yogyakarta.
Suliyono 2010. Manajemen pemasaran edisi millennium, terjemahan, edisikelima, jilid I dan II, PT. Prihalindo, Jakarta.
Supranto 2008 Prilaku Konsumen Edisi Enam Aksara. Jakarta
Umar 2002. Metodologi penelitian untuk bisnis, edisi keempat, Penerbit: SalembaEmpat, Jakarta
Widya 2001. Manajemen pemasaran jilid2. Alexandor Sindoro. Jakarta:
50
Lampiran 1
Kuesioner
Yth. Bpk/Ibu/Sdr/Sdri,
Mohon kesediaan Bpk/Ibu/Sdr/Sdri untuk mengisi kuesioner berikut
dengan sejujur-jujurnya untuk keperluan penelitian ilmiah (skripsi) dengan judul
“Analisis Pengaruh Kebijakan Harga Produk Terhadap Keputusan
Pembelian Pada UD. Faomasi Telukdalam Kabupaten Nias Selatan”. Data
isian Bpk/Ibu/Sdr/Sdri akan dijaga kerahasiannya.
Atas kesediaan Bpk/Ibu/Sdr/Sdri, peneliti mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Marthalena LaiaNIM: 121001210249
51
Nama Responden :
Alamat :
Pekerjaan :
Berikan tanda chek (√) pada kotak jawaban yang anda anggap sesuai keterangan
STS : Sangat Tidak Setuju = 1 S : Setuju = 4
TS : Tidak Setuju = 2 SS : Sangat Setuju = 5
KS : Kurang Setuju = 3
Variabel Kebijakan Harga Produk (X)
Indikator Butir PernyataanPenilaian Responden
SS S KS TS STS
Kondisi Pasar
1. Kondisi pasar merupakan salah satufactor pada penentuan harga barang
2. usaha dagang perlu mengetahuikondisi pasar untukmemaksimalkan harga barang
3. kondisi pasar merupakan gambaranuntuk menyesuaikan harga barang
Motivasi danKeterliban
4. Adanya motivasi usaha dagangkepada konsumen dapatmempengaruhi perilaku konsumenuntuk melakukan pembelian
5. Pemilik usaha dagang hendaknyaharus bekerjasama dengankonsumen
Promosi
6. Promosi merupakan salah satunyabagaimana cara mengambil hatikonsumen
7. Untuk mencapai keuntungan yanglebih besar maka harus dilakukankegiatan promosi
Harga
8. Harga mempengaruhi volumepenjualan
9. Pemberian potongan harga akanmeningkatkan banyaknya barangyang terjual
10. Pemberian potongan harga harusperhatikan stoke persediaan.
52
Variabel Keputusan Pembelian (Y)
Indikator Butir PernyataanPenilaian Responden
SS S KS TS STS
KualitasProduk
1. Pelanggan merasa puas atas kualitasproduk dan barang yang dipasarkan
2. Menunjukkan bahwa produk yangdigunakan berkualitas
Harga
3. Pelanggan merasa puas pada hargayang diberikan
4. Harga mudah dijangkau olehpelanggan
5. Harga merupakan cermin untukpengambilan keputusan pembelianproduk
KeputusanPelanggan
6. Pelanggan memiliki dorongandalam memutuskan pembelianproduk atau harga agar tercapaisuatu tujuan tertentu
7. Persepsi pelanggan dalammenentukan keputusan pembeliansangat dibutuhkan
8. Pelanggan memutuskan pembeliansuatu barang atau produkberdasarkan informasi yangdiperoleh
MelayaniPelanggan
9. Pelanggan merasa puas akanpelayanan yang diberikan dansesuai dengan yang diharapkan
10. Memberikan pelayanan secaracepat, ramah dan sopan.
53
Lampiran 2
Hasil perolehan data penelitian variabel kebijakan harga produk (X)
Skor item pertanyaan
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor totalR1 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 46R2 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 38R3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 42R4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 32R5 3 4 3 3 3 4 4 4 5 4 37R6 5 4 5 5 4 3 5 3 5 5 44R7 5 5 5 5 4 4 3 4 3 3 41R8 5 4 5 5 4 3 4 3 5 3 41R9 5 4 4 4 5 5 3 3 3 3 39R10 5 5 3 3 5 3 3 3 3 3 36R11 5 5 4 4 5 4 4 3 4 4 42R12 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 34R13 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 44R14 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 37R15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40R16 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42R17 5 5 3 3 5 4 4 3 4 4 40R18 3 5 4 4 3 4 5 5 3 4 40R19 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 35R20 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 35R21 4 4 5 5 4 3 3 4 3 3 38R22 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 46R23 3 5 4 4 3 4 4 3 4 4 38R24 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42R25 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 38R26 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39R27 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 42R28 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 37R29 3 5 5 5 4 5 4 5 5 5 46R30 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 42R31 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 34R32 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 44R33 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 46R34 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 46R35 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 46R36 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 46R37 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 38R38 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 42R39 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 32R40 3 4 3 3 3 4 4 4 5 4 37R41 5 4 5 5 4 3 5 3 5 5 44R42 5 5 5 5 4 4 3 4 3 3 41
54
Lanjutan perolehan data penelitian variabel kebijakan harga produk (X)
R43 5 4 5 5 4 3 4 3 5 3 41R44 5 4 4 4 5 5 3 3 3 3 39R44 5 5 3 3 5 3 3 3 3 3 36R45 5 5 4 4 5 4 4 3 4 4 42R46 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 34R48 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 44R49 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 37R50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40∑ 209 214 199 200 202 196 202 183 201 196 2002
55
Hasil perolehan data penelitian variabel keputusan pembelian (Y)
Skor item pertanyaan
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor total
R1 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 45R2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 38R3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 42R4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 34R5 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 34R6 4 4 5 5 4 3 5 4 3 5 42R7 4 5 5 5 4 4 3 5 4 3 42R8 4 5 5 5 4 3 4 5 3 4 42R9 5 4 4 4 5 5 3 4 5 3 42R10 5 3 3 3 5 3 4 3 3 3 35R11 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 42R12 4 5 3 3 4 3 3 3 3 3 34R13 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 44R14 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 36R15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40R16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40R17 5 3 3 3 5 4 4 3 4 4 38R18 3 4 4 4 3 4 5 4 4 5 40R19 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 34R20 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 34R21 4 4 5 5 4 3 3 3 3 3 37R22 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 46R23 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 38R24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40R25 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 36R26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40R27 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 42R28 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 34R29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40R30 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 42R31 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 34R32 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 44R33 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 44R34 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 44R35 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 44R36 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 45R37 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 38R38 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 42R39 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 34R40 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 34R41 4 4 5 5 4 3 5 4 3 5 42R42 4 5 5 5 4 4 3 5 4 3 42
56
Lanjutan perolehan data penelitian variabel keputusan pembelian Y
R43 4 5 5 5 4 3 4 5 3 4 42R44 5 4 4 4 5 5 3 4 5 3 42R45 5 3 3 3 5 3 4 3 3 3 35R46 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 42R47 4 5 3 3 4 3 3 3 3 3 34R48 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 44R49 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 36R50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40∑ 202 198 198 194 200 195 201 190 195 202 1975
57
Lampiran 3
Hasil validitas perolehan data penelitian variabel kebijakan harga produk (X)
Correlatiitem_
1item_
2item_
3item_
4item_
5item_
6item_
7item_
8item_
9item_1
0 skor_totalitem_1
Pearson Correlation1
.499(**)
.375(**)
.361(**)
.761(**)
-.053 .025 -.163 -.045 -.135 .471(**)
Sig. (2-tailed) .000 .007 .010 .000 .717 .863 .257 .756 .351 .001N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
item_2
Pearson Correlation .499(**)
1 .205 .236.450(*
*).221 .124 .204 -.014 .060 .504(**)
Sig. (2-tailed) .000 .152 .099 .001 .124 .389 .156 .923 .679 .000N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
item_3
Pearson Correlation .375(**)
.205 1.982(*
*).248 -.003 .238 .195 .155 .079 .638(**)
Sig. (2-tailed) .007 .152 .000 .082 .982 .096 .175 .283 .584 .000N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
item_4
Pearson Correlation .361(**)
.236.982(*
*)1 .242 .041 .232 .205 .189 .081 .654(**)
Sig. (2-tailed) .010 .099 .000 .090 .780 .105 .153 .189 .575 .000N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
item_5
Pearson Correlation .761(**)
.450(**)
.248 .242 1 .191 .084 .032 -.044 .007 .521(**)
Sig. (2-tailed) .000 .001 .082 .090 .184 .563 .828 .759 .960 .000N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
item_6
Pearson Correlation-.053 .221 -.003 .041 .191 1
.358(*)
.449(**)
.347(*)
.493(**) .517(**)
Sig. (2-tailed) .717 .124 .982 .780 .184 .011 .001 .013 .000 .000N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
item_7
Pearson Correlation.025 .124 .238 .232 .084
.358(*)
1.385(*
*).694(*
*).841(*
*) .699(**)
Sig. (2-tailed) .863 .389 .096 .105 .563 .011 .006 .000 .000 .000N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
item_8
Pearson Correlation-.163 .204 .195 .205 .032
.449(**)
.385(**)
1 .189 .356(*) .488(**)
Sig. (2-tailed) .257 .156 .175 .153 .828 .001 .006 .190 .011 .000N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
item_9
Pearson Correlation-.045 -.014 .155 .189 -.044
.347(*)
.694(**)
.189 1.734(*
*) .568(**)
Sig. (2-tailed) .756 .923 .283 .189 .759 .013 .000 .190 .000 .000N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
item_10
Pearson Correlation-.135 .060 .079 .081 .007
.493(**)
.841(**)
.356(*)
.734(**)
1 .611(**)
Sig. (2-tailed) .351 .679 .584 .575 .960 .000 .000 .011 .000 .000N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
skor_total
Pearson Correlation .471(**)
.504(**)
.638(**)
.654(**)
.521(**)
.517(**)
.699(**)
.488(**)
.568(**)
.611(**) 1
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability StatisticsCronbach's
AlphaN ofItems
.766 10
58
Hasil validitas perolehan data penelitian variabel keputusan pembelian (Y)Correlations
item_1
item_2
item_3
item_4
item_5
item_6
item_7
item_8
item_9
item_10 skor_total
item_1 Pearson Correlation1 .141 .255 .150
.955(**)
.198 .047 .171 .198 .084 .554(**)
Sig. (2-tailed) .330 .074 .298 .000 .168 .746 .235 .168 .563 .000N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
item_2 Pearson Correlation.141 1
.668(**)
.683(**)
.143 -.009 -.145.735(*
*)-.009 -.040 .554(**)
Sig. (2-tailed) .330 .000 .000 .321 .948 .315 .000 .948 .782 .000N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
item_3 Pearson Correlation.255
.668(**)
1.884(*
*).264 -.052 .047
.769(**)
-.052 .244 .708(**)
Sig. (2-tailed) .074 .000 .000 .064 .720 .746 .000 .720 .087 .000N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
item_4 Pearson Correlation.150
.683(**)
.884(**)
1 .145 -.029 .056.807(*
*)-.029 .144 .668(**)
Sig. (2-tailed) .298 .000 .000 .314 .843 .701 .000 .843 .320 .000N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
item_5 Pearson Correlation .955(**)
.143 .264 .145 1 .099 -.051 .158 .099 .000 .487(**)
Sig. (2-tailed) .000 .321 .064 .314 .495 .723 .273 .495 1.000 .000N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
item_6 Pearson Correlation.198 -.009 -.052 -.029 .099 1
.309(*)
.1561.000(
**).370(*
*) .519(**)
Sig. (2-tailed) .168 .948 .720 .843 .495 .029 .279 .000 .008 .000N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
item_7 Pearson Correlation.047 -.145 .047 .056 -.051
.309(*)
1 .119.309(*
).890(*
*) .444(**)
Sig. (2-tailed) .746 .315 .746 .701 .723 .029 .410 .029 .000 .001N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
item_8 Pearson Correlation.171
.735(**)
.769(**)
.807(**)
.158 .156 .119 1 .156 .212 .744(**)
Sig. (2-tailed) .235 .000 .000 .000 .273 .279 .410 .279 .139 .000N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
item_9 Pearson Correlation.198 -.009 -.052 -.029 .099
1.000(**)
.309(*)
.156 1.370(*
*) .519(**)
Sig. (2-tailed) .168 .948 .720 .843 .495 .000 .029 .279 .008 .000N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
item_10 Pearson Correlation.084 -.040 .244 .144 .000
.370(**)
.890(**)
.212.370(*
*)1 .568(**)
Sig. (2-tailed) .563 .782 .087 .320 1.000 .008 .000 .139 .008 .000N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
skor_total Pearson Correlation .554(**)
.554(**)
.708(**)
.668(**)
.487(**)
.519(**)
.444(**)
.744(**)
.519(**)
.568(**) 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability StatisticsCronbach's
AlphaN ofItems
.777 10
59
Lampiran 4
Nilai-Nilai r Product Moment
NTaraf
Signifikan NTaraf
Signifikan NTaraf
Signifikan
5% 1% 5% 1% 5% 1%3 0,997 0,999 27 0,381 0,487 55 0,266 0,3454 0,950 0,990 28 0,374 0,478 60 0,254 0,3305 0,878 0,959 29 0,367 0,470 65 0,244 0,317
6 0,811 0,917 30 0,361 0,463 70 0,235 0,3067 0,754 0,874 31 0,355 0,456 75 0,227 0,2968 0,707 0,834 32 0,349 0,449 80 0,220 0,2869 0,666 0,798 33 0,344 0,442 85 0,213 0,27810 0,632 0,765 34 0,399 0,436 90 0,207 0,270
11 0,602 0,735 35 0,334 0,430 95 0,202 0,26322 0,576 0,708 36 0,329 0,424 100 0,195 0,25613 0,553 0,684 37 0,325 0,418 125 0,176 0,23014 0,532 0,661 38 0,320 0,413 150 0,159 0,21015 0,514 0,641 39 0,316 0,408 175 0,148 0,194
16 0,497 0,623 40 0,312 0,403 200 0,138 0,18117 0,482 0,606 41 0,308 0,398 300 0,113 0,14818 0,468 0,590 42 0,304 0,393 400 0,098 0,12819 0,456 0,575 43 0,301 0,389 500 0,088 0,11520 0,444 0,561 44 0,297 0,384 600 0,080 0,105
21 0,433 0,549 45 0,294 0,380 700 0,074 0,09722 0,423 0,537 46 0,291 0,376 800 0,070 0,09123 0,413 0,526 47 0,288 0,372 900 0,065 0,08624 0,404 0,515 48 0,284 0,368 1000 0,062 0,08125 0,396 0,505 49 0,281 0,36426 0,388 0,496 50 0,279 0,361
Sumber. Sugiyono (2008.524)
60
Lampiran 5
Daftar Nilai-Nilai Tabel T dan Tabel Fdf
Tabel T Tabel F1 % 5 % 1 % 5 %
1 31,821 6,314 4,999 199,52 6,965 2,920 99 193 4,541 2,353 30,817 9,5524 3,747 2,132 18 6,9445 3,365 2,015 13,274 5,7686 3,143 1,943 10,925 5,1437 2,998 1,895 9,547 4,3738 2,896 1,860 8,649 4,4599 2,821 1,833 8,022 4,256
10 2,764 1,812 7,559 4,10311 2,781 1,796 7,206 3,98212 2, 681 1,782 6,927 3,88513 2,650 1,771 6,701 3,80614 2,624 1,761 6,515 3,73915 2,602 1,753 6,359 3,68216 2,583 1,746 6,226 3,63417 2,567 1,740 6,112 3,59218 2,552 1,734 6,013 3,55519 2,539 1,729 5,926 3,52220 2,528 1,725 5,849 3,49321 2,518 1,721 5,780 3,46722 2,508 1,717 5,719 3,44323 2,500 1,714 5,664 3,44224 2,492 1,711 5,614 3,40325 2,485 1,708 5,568 3,38526 2,479 1,706 5,526 3,36927 2,473 1,703 5,488 3,35428 2,467 1,701 5,453 3,34029 2,462 1,699 5,420 3,32830 2,457 1,697 5,390 3,31631 2,453 1,696 5,362 3,30532 2,449 1,694 5,336 3,29533 2,445 1,692 5,312 3,28534 2,441 1,691 5,289 3,27635 2,438 1,690 5,268 3,26736 2,434 1,688 5,248 3,25937 2,431 1,687 5,229 3,25238 2,429 1,688 5,211 3,24539 2,426 1,685 5,194 3,23840 2,423 1,584 5,179 3,23241 2,421 1,683 5,163 3,226
42 2,418 1,682 5,149 3,225
43 2,416 1,681 5,136 3,214
44 2,414 1,689 5,123 3,209
45 2,412 1,679 5,111 3,204
46 2,441 1,679 5,099 3,202
47 2,408 1,678 5,087 3,195
48 2,407 1,677 5,077 3,191
49 2,405 1,677 5,066 3,187
50 2,403 1,676 5,057 3,183
61
Lampiran 6
Tabel Durbin-Watson (DW), α = 5%
k=1 k=2 k=3 k=4 k=5n dL dU dL dU dL dU dL dU dL dU6 0.6102
0.69961.4002
7 1.3564 0.4672 1.89648 0.7629 1.3324 0.5591 1.7771 0.3674 2.28669 0.8243 1.3199 0.6291 1.6993 0.4548 2.1282 0.2957 2.588110 0.8791 1.3197 0.6972 1.6413 0.5253 2.0163 0.3760 2.4137 0.2427 2.821711 0.9273 1.3241 0.7580 1.6044 0.5948 1.9280 0.4441 2.2833 0.3155 2.644612 0.9708 1.3314 0.8122 1.5794 0.6577 1.8640 0.5120 2.1766 0.3796 2.506113 1.0097 1.3404 0.8612 1.5621 0.7147 1.8159 0.5745 2.0943 0.4445 2.389714 1.0450 1.3503 0.9054 1.5507 0.7667 1.7788 0.6321 2.0296 0.5052 2.295915 1.0770 1.3605 0.9455 1.5432 0.8140 1.7501 0.6852 1.9774 0.5620 2.219816 1.1062 1.3709 0.9820 1.5386 0.8572 1.7277 0.7340 1.9351 0.6150 2.156717 1.1330 1.3812 1.0154 1.5361 0.8968 1.7101 0.7790 1.9005 0.6641 2.104118 1.1576 1.3913 1.0461 1.5353 0.9331 1.6961 0.8204 1.8719 0.7098 2.060019 1.1804 1.4012 1.0743 1.5355 0.9666 1.6851 0.8588 1.8482 0.7523 2.022620 1.2015 1.4107 1.1004 1.5367 0.9976 1.6763 0.8943 1.8283 0.7918 1.990821 1.2212 1.4200 1.1246 1.5385 1.0262 1.6694 0.9272 1.8116 0.8286 1.963522 1.2395 1.4289 1.1471 1.5408 1.0529 1.6640 0.9578 1.7974 0.8629 1.940023 1.2567 1.4375 1.1682 1.5435 1.0778 1.6597 0.9864 1.7855 0.8949 1.919624 1.2728 1.4458 1.1878 1.5464 1.1010 1.6565 1.0131 1.7753 0.9249 1.901825 1.2879 1.4537 1.2063 1.5495 1.1228 1.6540 1.0381 1.7666 0.9530 1.886326 1.3022 1.4614 1.2236 1.5528 1.1432 1.6523 1.0616 1.7591 0.9794 1.8727
27 1.3157 1.4688 1.2399 1.5562 1.1624 1.6510 1.0836 1.7527 1.0042 1.8608
28 1.3284 1.4759 1.2553 1.5596 1.1805 1.6503 1.1044 1.7473 1.0276 1.850229 1.3405 1.4828 1.2699 1.5631 1.1976 1.6499 1.1241 1.7426 1.0497 1.840930 1.3520 1.4894 1.2837 1.5666 1.2138 1.6498 1.1426 1.7386 1.0706 1.832631 1.3630 1.4957 1.2969 1.5701 1.2292 1.6500 1.1602 1.7352 1.0904 1.825232 1.3734 1.5019 1.3093 1.5736 1.2437 1.6505 1.1769 1.7323 1.1092 1.818733 1.3834 1.5078 1.3212 1.5770 1.2576 1.6511 1.1927 1.7298 1.1270 1.812834 1.3929 1.5136 1.3325 1.5805 1.2707 1.6519 1.2078 1.7277 1.1439 1.807635 1.4019 1.5191 1.3433 1.5838 1.2833 1.6528 1.2221 1.7259 1.1601 1.802936 1.4107 1.5245 1.3537 1.5872 1.2953 1.6539 1.2358 1.7245 1.1755 1.798737 1.4190 1.5297 1.3635 1.5904 1.3068 1.6550 1.2489 1.7233 1.1901 1.795038 1.4270 1.5348 1.3730 1.5937 1.3177 1.6563 1.2614 1.7223 1.2042 1.791639 1.4347 1.5396 1.3821 1.5969 1.3283 1.6575 1.2734 1.7215 1.2176 1.788640 1.4421 1.5444 1.3908 1.6000 1.3384 1.6589 1.2848 1.7209 1.2305 1.785941 1.4493 1.5490 1.3992 1.6031 1.3480 1.6603 1.2958 1.7205 1.2428 1.783542 1.4562 1.5534 1.4073 1.6061 1.3573 1.6617 1.3064 1.7202 1.2546 1.781443 1.4628 1.5577 1.4151 1.6091 1.3663 1.6632 1.3166 1.7200 1.2660 1.779444 1.4692 1.5619 1.4226 1.6120 1.3749 1.6647 1.3263 1.7200 1.2769 1.777745 1.4754 1.5660 1.4298 1.6148 1.3832 1.6662 1.3357 1.7200 1.2874 1.776246 1.4814 1.5700 1.4368 1.6176 1.3912 1.6677 1.3448 1.7201 1.2976 1.774847 1.4872 1.5739 1.4435 1.6204 1.3989 1.6692 1.3535 1.7203 1.3073 1.773648 1.4928 1.5776 1.4500 1.6231 1.4064 1.6708 1.3619 1.7206 1.3167 1.772549 1.4982 1.5813 1.4564 1.6257 1.4136 1.6723 1.3701 1.7210 1.3258 1.771650 1.5035 1.5849 1.4625 1.6283 1.4206 1.6739 1.3779 1.7214 1.3346 1.7708
62
Lampiran 7
Perolehan Ujicoba Variabel Kebijakan Harga Produk (X)
ResSkor Item Pernyataan Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 TotalR1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
R2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
R3 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 44
R4 5 4 3 4 3 4 4 3 4 5 39
R5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
R6 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 44
R7 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 40
R8 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 33
R9 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 41
R10 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49
∑ 42 42 41 43 40 42 43 40 44 43 420
Perolehan Ujicoba Variabel Keputusan Pembelian (Y)
ResSkor Item Pernyataan Skor
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 TotalR1 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 43
R2 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 36
R3 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 47
R4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 36
R5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 36
R6 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 35
R7 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 33
R8 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 33
R9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
R10 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 37∑ 41 39 41 38 40 37 37 34 35 34 376
63
Lampiran 8Hasil Ujicoba Validitas Angket Variabel
Kebijakan Harga Produk (X)
Correlationsitem_
1item_
2item_
3item_
4item_
5item_
6item_
7item_
8item_
9item_
10skor_total
item_1 Pearson Correlation 1 .667 .429 .625 .264 .722 .509 .264 .553 .885 .740(*)
Sig. (2-tailed) .035 .217 .053 .462 .018 .133 .462 .097 .001 .015
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
item_2 Pearson Correlation.667(
*)1
.643(*)
.547.791(**)
.667(*)
.764(*)
.395 .452 .547 .792(**)
Sig. (2-tailed) .035 .045 .102 .006 .035 .010 .258 .189 .102 .006
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
item_3 Pearson Correlation .429.643(
*)1
.825(**)
.678(*)
.905(**)
.530.678(
*).775(**)
.379 .875(**)
Sig. (2-tailed) .217 .045 .003 .031 .000 .115 .031 .008 .280 .001
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
item_4 Pearson Correlation .625 .547.825(**)
1 .494.885(**)
.716(*)
.494.895(**)
.756(*)
.924(**)
Sig. (2-tailed) .053 .102 .003 .147 .001 .020 .147 .000 .011 .000
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
item_5 Pearson Correlation .264.791(**)
.678(*)
.494 1 .527.690(
*).500 .238 .247 .668(*)
Sig. (2-tailed) .462 .006 .031 .147 .117 .027 .141 .507 .492 .035
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
item_6 Pearson Correlation.722(
*).667(
*).905(**)
.885(**)
.527 1 .509 .527.804(**)
.625 .916(**)
Sig. (2-tailed) .018 .035 .000 .001 .117 .133 .117 .005 .053 .000
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
item_7 Pearson Correlation .509.764(
*).530
.716(*)
.690(*)
.509 1 .345 .592.716(
*).784(**)
Sig. (2-tailed) .133 .010 .115 .020 .027 .133 .329 .071 .020 .007
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
item_8 Pearson Correlation .264 .395.678(
*).494 .500 .527 .345 1 .477 .247 .635(*)
Sig. (2-tailed) .462 .258 .031 .147 .141 .117 .329 .164 .492 .049
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
item_9 Pearson Correlation .553 .452.775(**)
.895(**)
.238.804(**)
.592 .477 1.659(
*).828(**)
Sig. (2-tailed) .097 .189 .008 .000 .507 .005 .071 .164 .038 .003
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
item_10 Pearson Correlation.885(**)
.547 .379.756(
*).247 .625
.716(*)
.247.659(
*)1 .759(*)
Sig. (2-tailed) .001 .102 .280 .011 .492 .053 .020 .492 .038 .011
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
skor_total
Pearson Correlation.740(
*).792(**)
.875(**)
.924(**)
.668(*)
.916(**)
.784(**)
.635(*)
.828(**)
.759(*)
1
Sig. (2-tailed) .015 .006 .001 .000 .035 .000 .007 .049 .003 .011
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach'sAlpha N of Items
.931 10
64
Hasil Ujicoba Validitas Angket Variabel
Keputusan Pembelian (Y)
Correlationsitem_
1item_
2item_
3item_
4item_
5item_
6item_
7item_
8 item9item_
10skor_total
item_1 Pearson Correlation1
.681(*)
1.000(**)
.667(*)
.527 .555.677(
*).302 .333 .408 .738(*)
Sig. (2-tailed) .030 .000 .035 .117 .096 .032 .397 .347 .242 .015
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
item_2 Pearson Correlation .681(*)
1.681(
*).557 .587
.642(*)
.493 .392 .186 .152 .682(*)
Sig. (2-tailed) .030 .030 .094 .074 .045 .148 .263 .608 .676 .030
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
item_3 Pearson Correlation 1.000(**)
.681(*)
1.667(
*).527 .555
.677(*)
.302 .333 .408 .738(*)
Sig. (2-tailed) .000 .030 .035 .117 .096 .032 .397 .347 .242 .015
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
item_4 Pearson Correlation .667(*)
.557.667(
*)1 .527
.726(*)
.364 .452 .000 .272 .675(*)
Sig. (2-tailed) .035 .094 .035 .117 .018 .301 .189 1.000 .447 .032
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
item_5 Pearson Correlation.527 .587 .527 .527 1
.810(**)
.741(*)
.715(*)
.632(*)
.645(*)
.893(**)
Sig. (2-tailed) .117 .074 .117 .117 .005 .014 .020 .050 .044 .000
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
item_6 Pearson Correlation.555
.642(*)
.555.726(
*).810(
**)1 .620
.811(**)
.384 .575 .898(**)
Sig. (2-tailed) .096 .045 .096 .018 .005 .056 .004 .273 .082 .000
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
item_7 Pearson Correlation .677(*)
.493.677(
*).364
.741(*)
.620 1 .518.781(
**).701(
*).838(**)
Sig. (2-tailed) .032 .148 .032 .301 .014 .056 .125 .008 .024 .002
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
item_8 Pearson Correlation.302 .392 .302 .452
.715(*)
.811(**)
.518 1 .603.739(
*).802(**)
Sig. (2-tailed) .397 .263 .397 .189 .020 .004 .125 .065 .015 .005
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
item_9 Pearson Correlation.333 .186 .333 .000
.632(*)
.384.781(
**).603 1
.816(**)
.659(*)
Sig. (2-tailed) .347 .608 .347 1.000 .050 .273 .008 .065 .004 .038
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
item_10 Pearson Correlation.408 .152 .408 .272
.645(*)
.575.701(
*).739(
*).816(
**)1 .750(*)
Sig. (2-tailed) .242 .676 .242 .447 .044 .082 .024 .015 .004 .013
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
skor_total
Pearson Correlation .738(*)
.682(*)
.738(*)
.675(*)
.893(**)
.898(**)
.838(**)
.802(**)
.659(*)
.750(*)
1
Sig. (2-tailed) .015 .030 .015 .032 .000 .000 .002 .005 .038 .013
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach'sAlpha N of Items
.915 10
65
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Marthalena Laia
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/Tanggal Lahir : Orahili 23 Maret 1994
Agama : Katolik
Status : Belum Menikah
Alamat Rumah : Desa Sitelu Banua Kecamatan Somambawa
Kabupaten Nias Selatan
Alamat e-mail : -
Pendidikan Format :
SD :(2000-2006) Laowi
SMP :(2006-2009) SMP Negeri 2 Lahusa
SMA :(2009-2012) SMK Swasta BNKP Gunungsitoli
PERGURUAN TINGGI :(2012-2019) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Nias Selatan.