Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI, JOB
INSECURITY DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP
TURNOVER INTENTION PADA KARYAWAN BTN
SYARIAH KANTOR CABANG SEMARANG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh :
DINA EKA KURNIAWATI
NIM 213 13 161
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2017
ii
iii
ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI, JOB
INSECURITY DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP
TURNOVER INTENTION PADA KARYAWAN BTN
SYARIAH KANTOR CABANG SEMARANG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh :
DINA EKA KURNIAWATI
NIM 213 13 161
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2017
iv
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Jalan Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon (0298) 323706
Faksimili (0298) 323433
Website: www.iainsalatiga.ac.id E-mail: [email protected]
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka skripsi Saudara:
Nama : Dina Eka Kurniawati
NIM : 213-13-161
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Program Studi : Perbankan Syariah S1
Judul : Analisis Pengaruh Kompensasi job insecurity dan kepuasan kerja terhadap Turnover Intention karyawan BTN Syariah Cabang Semarang.
Dapat diajukan dalam sidang munaqosah skripsi. Demikian surat ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Salatiga, 29 September 2017
Pembimbing
Mochlasin, M.Ag
NIP : 19710923 200604 1002
v
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Jalan Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon (0298) 323706
Faksimili (0298) 323433
Website: www.iainsalatiga.ac.id E-mail: [email protected]
PENGESAHAN
ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI, JOB INSECURITY, DAN
KEPUASAN KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION
KARYAWAN BTN SYARIAH CABANG SEMARANG
DISUSUN OLEH
DINA EKA KURNIAWATI
NIM : 213 13 161
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Fakultas Ekonomi
Dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri ( IAIN ) Salatiga, pada tanggal 22
september 2017 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar
sarjana S1 Ekonomi
Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji : Dr. Anton Bawono, M.Si. ( _______________ )
Sekretaris Penguji : Mochlasin, M.Ag ( _______________ )
Penguji I : Ari Setiawan, M.M ( _______________ )
Penguji II : Dr. Faqih Nabhan, MM ( _______________ )
Salatiga, September 2017
Dekan FEBI IAIN Salatiga
Dr. Anton Bawono, M.Si
NIP. 19740320 200312 1 001
vi
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Dina Eka Kurniawati
NIM : 213-13-161
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Program studi : Perbankan Syariah (S1)
Judul : ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI JOB INSECURITY DAN
KEPUASAN KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini benar - benar karya saya sendiri
Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau
diterbitkan orang lain kcuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata
penulisan karya ilmiah yang telah lazim. Skripsi ini diperkenankan untuk
dipublikasikan pada e-repository IAIN Salatiga.
Salatiga, September 2017
Penulis
Dina Eka Kurniawati
NIM.213 13 161
vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“ADA HARTA YANG DIBAWA MATI BERUPA DO’A DARI
MEREKA YANG ENGKAU BERI”
PERSEMBAHAN
Untuk orangtuaku tercinta, Ayah, Pawit Rifai,
Ibu, Sekti Haryanti,
Adiku Tersayang Syifa Dwi Raisya.
Para dosen – dosenku, serta dosen pembimbing
Bapak Mochlasin M.Ag.
Sahabat Terbaik ku mas mario yang selalu
meluangkan waktu untuk membantu proses
penelitian skripsi ini hingga selesai.
Sahabat yang selalu ada waktu dengerin keluh
kesah ku Rizqina Bintari mahmudah.
Sahabat – Sahabat Tersayangku Elok, April Asri,
Rani, Demi, Ilmi, Hana, Diah.
viii
DECLARATION
In the name of Allah the most gracious and merciful.
Here by the writer fukky declares that the graduating paper is made by writer
herself, and it is not contained the materials writen or has been published by other
people and other‟s people ideas except the information from the refferences.
The writer is capable to account for this graduating paper if in the future it can be
proved of cantining others‟ ideas or fact the writer imitates the others‟ graditing
paper.
Like wise the declaration made by the writer and hope that this declaration can be
understood.
Salatiga, September 2017
Hormat Saya
Dina Eka Kurniawati
ix
KATA PENGANTAR
Alhamdulilahi Robbil‟alamin, segala puji penulis panjatjan kepada Allah
SWT serta junjungan nabi agung Muhammad SAW, yang senantiasa kita nantikan
syafaatnya di yaumil kiyamah. Rasa syukur tidak lupa penulis panjatkan atas
selesainya laporan penelitian ilmiah berupa skripsi ini. Penulis berharap dengan
selesainya skripsi ini dapat bermanfaat bagi seluruh kalangan masyarakat yang
membutuhkan.
Dari penulis skripsi ini, penulis menyadari bahwa ketelitian serta
ketekunan sangat diperlukan untuk menunjang selesainya penelitian ini. Penulis
menyadari banyak hal dalam proses penyelesaian skripsi ini, salah satunya yaitu
mengenai betapa berharganya sebuah waktu. Manusia diberikan waktu setiap
harinya sebanyak 24 jam apabila dikalikan dengan berapa lama kita hidup sudah
berapa banyak waktu yang diberikan Allah kepada kita umat – Nya.
Memanfaatkan waktu yang diberikan oleh Allah kepada umat- Nya bukan perkara
yang mudah apabila disadari, banyak umat yang hanya menghabiskan waktu
setiap harinya untuk bersantai dan bahkan berbuat hal-hal yang tercela.
Melakukan penelitian seperti yang dilakukan oleh penulis ini, di niatan untuk
memanfaatkan waktu yang di berikan oleh Allah pada perkara yang baik dan
bermanfaat, seperti halnya perintah Allah kepada umatnya yaitu berlomba –
lombalah dalam kebaikan.
Dalam penelitian penulisan ini, penulis menyadari bahwa masih banyak
kesalahan serta kekurangan yang penulis lakukan, mulai dari penulisan, referensi,
samapai dengan lamanya waktu yang dibutuhkan dalam penyelesaian. Oleh
karena itu penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar – besarnya kepada
seluruh pihak yang membantu dalam proses penyelesaian peneliian ini. Ucapan
terimakasih penulis sampaikan kepada :
1. Dr. Rahmat Haryadi, M. Pd selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
Salatiga.
x
2. Dr. Anton Bawono, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Salatiga.
3. Mochlasin, M.Ag Selaku Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Salatiga dan sekaligus dosen pembimbing Skripsi.
4. Fetria Eka Yudiana,M.Si. selaku ketua Program Studi S1-Perbankan
Syariah.
5. Seluruh dosen Program Studi S1-Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu dan
wawasan kepada penulis selama perkuliahan.
6. Seluruh karyawan dan staff akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Salatiga atas pelayanannya.
7. Kedua orang tua ku Ayah Pawit Rifa‟i dan Ibu Sekti Haryanti, serta
Adikku Syifa Dwi Raisya yang telah memberikan do‟a kasih sayang
dan dukungan nya.
8. Segenap pihak BTN Syariah cabang Semarang yang telah membantu
dalam penelitian skripsi ini.
9. Segenap mahasiswa program Studi S1-Peerbankan Syariah,
Khususnya angkatan 2013, terimakasih atas kebersamaan dan
semangatnya selama perkuliahan sampai penyelesaian skripsi ini.
10. Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwaskripsi ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan dan penuh keekurangan, oleh karena itu dengan
segenap kerndahan hatipenulis menyampaikan permohonan maaf yang
sebnyak – banyak nya, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat
bagi berbagai pihak. Amin
Salatiga, September 2017
Penulis
xi
ABSTRAK
Kurniawati, Dina Eka. 2017. Analisis Pengaruh Kompensasi, Job insecurity dan
Kepuasan kerja Terhadap Turnover Intention karyawan BTN
Syariah Semarang. Skripsi. Jurusan Perbankan Syariah S1, Fakultas
Ekonomi dan Bsnis Islam, Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
Pembimbing : Mochlasin M.Ag.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kondisi sumber daya manusia
yang semakin menurun dan semakin banyaknya turnover intention pada
karyawan.. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah kompensasi, job
insecurity dan kepuasan kerja secara parsial berpengaruh terhadap
turnover intention karyawan di BTN Syariah Cabang Semarang. Metode
pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan kepada
karyawan BTN Syariah Semarang. Sampel yang diambil sejumlah 74
orang. Data yang di peroleh kemudian diolah dengan SPSS versi 0.21 dan
dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linear berganda, pengujian
hipotesis melalui uji Ttest dan uji koefisien determinasi (R2
) dan uji klasik.
Hasil analisis menunjukkan bahwa kompensasi tidak berpengaruh
terhadap turnover intention sebesar 0.631, job insecurity berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap turnover intention sebesar 0,13, dan
kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan sebesar 0,000 terhadap
turnover intention BTN Syariah Semarang. Dalam uji koefisien
determinasi diketahui bahwa pengaruh kompensasi, job insecurity dan
kepuasan kerja mempengaruhi turnover intention sebesar 52,1 %
sedangkan sisanya yaitu 47,9 % di pengaruhi variabel lain diluar penelitian
ini.
Kata Kunci : kompensasi, job Insecurity, kepuasan kerja, turnover
intention.
xii
Daftar Isi
Halaman Judul ......................................................................................................... iii
PRSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................................ iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI ...... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................... vi
DECLARATION ...................................................................................................... vii
Kata Pengantar ........................................................................................................ viii
Abstrak ...................................................................................................................... x
Daftar Isi .................................................................................................................. xi
Daftar Tabel .............................................................................................................. xiv
Daftar Gambar ......................................................................................................... xv
Daftar Lampiran ...................................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 7
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 7
D. Kegunaan Penelitian....................................................................................... 8
E. Sistem Penulisan ............................................................................................ 9
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 11
A. Telaah Pustaka .............................................................................................. 11
B. Landasan Teori .............................................................................................. 15
1. Turnover Intention .................................................................................. 15
2. Kepuasan Kerja ....................................................................................... 18
3. Job Insecurity .......................................................................................... 23
4. Kompensasi ............................................................................................. 24
xiii
C. Proposisi ........................................................................................................ 31
D. Kerangka Penelitian ....................................................................................... 37
E. Hipotesis ........................................................................................................ 38
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ 39
A. Jenis Penelitian .............................................................................................. 39
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................................... 39
C. Populasi dan Sampel ..................................................................................... 39
D. Metode Pengumpulan Data ........................................................................... 41
E. Skala Pengukuran .......................................................................................... 41
F. Definisi Konsep dan Operasional ................................................................. 42
1. Kompensasi ............................................................................................. 42
2. Job Insecurity .......................................................................................... 43
3. Kepuasan Keerja ..................................................................................... 43
4. Turnover Intention .................................................................................. 44
G. Instrumen Penelitian ...................................................................................... 45
H. Metode Analisis ............................................................................................. 46
1. Uji Instrumen .......................................................................................... 46
2. Uji Statistik ............................................................................................. 46
3. Uji Asumsi Klasik ................................................................................... 48
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .............................................. 51
A. Deksriptif Obyek Penelitian .......................................................................... 51
1. Profil BTN Syariah Semarang ............................................................... 51
2. Visi BTN Syariah Semarang ................................................................... 53
3. Misi BTN Syariah Semarang .................................................................. 53
4. Struktur Organisasi BTN Syariah Semarang .......................................... 53
B. Analisis Deskriptif Responden ...................................................................... 55
1. Jenis Kelamin .......................................................................................... 55
2. Usia ......................................................................................................... 56
3. Pendidikan .............................................................................................. 57
xiv
C. Uji Instrument ............................................................................................... 57
1. Uji Validitas ........................................................................................... 57
2. Uji Reliabilitas ........................................................................................ 59
D. Uji Statistik .................................................................................................. 60
a. Uji Koefisien Determinasi ...................................................................... 60
b. Uji Signifikansi Simultan ( Uji Statistik F ) ............................................ 61
c. Uji Signifikansi Parameter Individual ( Uji Statistik t ) ........................... 62
E. Analisis Data ................................................................................................. 65
a. Uji Multikolonieritas ................................................................................ 66
b. Uji Heteroskedatisitas .............................................................................. 66
c. Uji Normalitas .......................................................................................... 68
d. Uji Linearitas ........................................................................................... 69
e. Uji Path Analysis ..................................................................................... 72
F. Uji Hipotesis .................................................................................................. 74
a. Pengaruh kompensasi terhadap turnover intention karyawan ................ 74
b. Pengaruh job insecurity terhadap turnover intention karyawan .............. 75
c. Pengaruh kepuasan kerja terhadap turnover intention karyawan ............ 77
d. Pengaruh Langsung, Pengaruh Tidak Langsung dan Pengaruh
Total(Total Effect ) ................................................................................... 79
BAB V Penutup ........................................................................................................ 83
A. Kesimpulan .................................................................................................... 84
B. Saran .............................................................................................................. 84
Daftar Pustaka ......................................................................................................... 85
LAMPIRAN .............................................................................................................. 89
xv
Daftar Tabel
1. Tabel 2.1 Temuan Research Gap ..................................................................... 13
2. Tabel 3.1 Indikator Variabel ............................................................................ 43
3. Tabel 3.2 Pengambilan Keputusan autokorelasi .............................................. 48
4. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden ............................................................... 55
5. Tabel 4.2 Usia ................................................................................................. 56
6. Tabel 4.3 Pendidikan Terakhir ........................................................................ 57
7. Tabel 4.4 Ringkasan Uji Validitas .................................................................. 60
8. Tabel 4.5 Ringkasan Uji Reliabilitas .............................................................. 61
9. Tabel 4.6 Hasil Uji Determinasi ...................................................................... 61
10. Tabel 4.7 Hasil uji statistik f ............................................................................ 62
11. Tabel 4.8 Hasil uji statistik t ............................................................................ 63
12. Tabel 4.9 Hasil uji multikolonieritas ................................................................ 65
13. Tabel 4.10 Hasil uji Spearman rho .................................................................. 67
14. Tabel 4.11 Uji kolmogorov – smirnov ............................................................. 69
15. Tabel 4.12 Hasil uji lineariras regresi pertama ................................................ 70
16. Tabel 4.13 Hasil uji Linearitas regresi kedua .................................................. 71
17. Tabel 4.14 Hasil regresi persamaan pertama ................................................... 72
18. Tabel 4.15 Persamaan regresi kedua ................................................................ 73
19. Tabel 4.16 Analisis jalur ................................................................................. 79
20. Tabel 4.17 Kesimpulan hasil uji hipotesis penelitian ...................................... 81
xvi
Daftar Gambar
1. Gambar 2.1 kerangka Penelitian .............................................................37
2. Gambar 4.1 lambang perusahaan PT. BTN Syariah Semarang ..............54
3. Gambar 4.2 uji heteroskedastisitas .......................................................... 66
4. Gambar 4.3 hasil uji normalitas .............................................................. 68
5. Gambar 4.4 kesimpulan kerangka konseptual......................................... 82
xvii
Daftar Lampiran
Lampiran 1 Surat Konfirmasi Izin Penelitian
Lampiran 2 Kuesioner Penelitian ..................................................................... 1
Lampiran 3 Jawaban Responden ...................................................................... 6
Lampiran 4 Hasil Analisis Deksriptif Responden ............................................ 15
Lampiran 5 Hasil Analisis Validitas Dan Reliabilitas ..................................... 17
Lampiran 6 Hasil Uji Statistik.......................................................................... 29
Lampiran 7 Hasil Uji Asumsi Klasik ............................................................... 30
Lampiran 8 Daftar Riwayat Hidup ................................................................... 39
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Karakteristik sistem perbankan syariah yang beroperasi berdasarkan
prinsip bagi hasil memberikan alternatif sistem perbankan yang saling
menguntungkan bagi masyarakat dan bank, serta menonjolkan aspek keadilan
dalam bertransaksi, investasi yang beretika, mengedepankan nilai-nilai
kebersamaan dan persaudaraan dalam berproduksi, dan menghindari kegiatan
spekulatif dalam bertransaksi keuangan. Dengan menyediakan beragam
produk serta layanan jasa perbankan yang beragam dengan skema keuangan
yang lebih bervariatif, perbankan syariah menjadi alternatif sistem perbankan
yang kredibel dan dapat dinimati oleh seluruh golongan masyarakat Indonesia
tanpa terkecuali.
Dalam konteks pengelolaan perekonomian makro, meluasnya
penggunaan berbagai produk dan instrumen keuangan syariah akan dapat
merekatkan hubungan antara sektor keuangan dengan sektor riil serta
menciptakan harmonisasi di antara kedua sektor tersebut. Semakin meluasnya
penggunaan produk dan instrumen syariah disamping akan mendukung
kegiatan keuangan dan bisnis masyarakat juga akan mengurangi transaksi-
transaksi yang bersifat spekulatif, sehingga mendukung stabilitas sistem
keuangan secara keseluruhan, yang pada gilirannya akan memberikan
kontribusi yang signifikan terhadap pencapaian kestabilan harga jangka
menengah-panjang.
11
Dengan telah diberlakukannya Undang-Undang No.21 Tahun 2008
tentang Perbankan Syariah yang terbit tanggal 16 Juli 2008, maka
pengembangan industri perbankan syariah nasional semakin memiliki
landasan hukum yang memadai dan akan mendorong pertumbuhannya secara
lebih cepat lagi. Dengan progres perkembangannya yang impresif, yang
mencapai rata-rata pertumbuhan aset lebih dari 65% pertahun dalam lima
tahun terakhir, maka diharapkan peran industri perbankan syariah dalam
mendukung perekonomian nasional akan semakin signifikan (www.bi.go.id ).
Sedangkan di Indonesia, BTN syariah merupakan Strategic Bussiness
Unit dari bank BTN yang menjalankan bisnis dengan prinsip syariah, mulai
beroperasi pada tanggal 14 februari 2005 melalui pembukaan kantor cabang
syariah pertama di jakarta.
Pembukaan SBU ini guna melayani tingginya minat masyarakat dalam
memanfaatkan jassa keuangan syariah dan memperhatikan keunggulan
prinsip perbankan syariah, adanya fatwa MUI tentang bunga bank, serta
melakukan hasil RUPS tahun 2004.
Perkembangan jaringan Bank BTN telah memiliki jaringan yang tersebar
di seluruh indonesia dengan rincian sebagai berikut : Kantor cabang syariah
= 22 uunit, Kantor cabang pembantu syariah = 21 unit, Kantor kas syariah = 7
unit, Kantor layanan syariah = 240 unit. ( www.btn.co.id )
Persaingan dalam dunia bisnis di era globalisasi sekarang ini semakin
ketat. Sehingga perusahaan harus dapat memiliki suatu keunggulan dan
kemampuan daya saing yang tinggi, Agar dapat bertahan dan bersaing dengan
12
perusahaan lainnya. Untuk dapat memiliki keunggulan dan daya saing yang
tinggi, tentunya diperlukan sumber daya yang baik. Salah satu sumber daya
yang sangat penting adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia
disini merupakan salah satu keunggulan yang harus di miliki perusahaan
karena manusia merupakan faktor penggerak bagi kelangsungan suatu
perusahaan. Sumber daya manusia sangat erat kaitannya dengan perusahaan.
Jalan atau tidaknya suatu perusahaan sangat di tentukan oleh sumber daya
manusianya. Disinilah letak peranan penting dari manajemen sumber daya
manusia (MSDM) dalam rangka memperoleh dan menjaga sumber daya
manusia yang berkualitas dan handal ( Putradiarta, 2016 : 1 ).
Dalam perusahaan, menjaga sumber daya manusia tidaklah mudah.
Organisasi perlu me-manage sumber daya manusia untuk mencapai tujuannya
secara efektif serta mempertahankan sumber daya manusia yang potensial
agar tidak berdampak pada perpindahan karyawan. Kondisi kerja yang sudah
tidak sesuai lagi dengan harapan karyawan dapat menjadi penyebab karyawan
keluar dari pekerjaannya. Saat ini turnover telah menjadi masalah serius bagi
banyak perusahaan. Dampak negatif yang dirasakan akibat terjadinya
turnover pada perusahaan yaitu pada kualitas dan kemampuan untuk
menggantikan karyawan yang keluar dari perusahaan, sehingga butuh waktu
serta biaya lagi dalam merekrut karyawan baru ( Putradiarta, 2016 : 2 ).
Berbagai definisi tentang turnover intention di ungkapkan oleh para
peneliti. Turnover intention dapat diartikan sebagai keinginan atau niat tenaga
kerja keluar dari perusahaan. Turnover mengarah pada kenyataan akhir yang
13
dihadapi suatu organisasi berupa jumlah karyawan yang meninggalkan
organisasi pada suatu periode tertentu, sedangkan keinginan karyawan untuk
berpindah (turnover intention) mengacu pada hasil evaluasi individu
mengenai kelanjutan hubungan dengan organisasi yang belum diwujudkan
dalam tindakan pasti meninggalkan organisasi ( Witasari, 2009 : 2 ).
Selain itu karyawan akan mengalami rasa tidak aman (job insecurity)
yang meningkat karena ketidakstabilan status kepegawaian dan tingkat
pendapatan yang tidak bisa diramalkan, yang berakibat intensi pindah kerja
(turnover intention) akan cenderung meningkat ( Hanafiah , 2014 : 310 ).
karyawan mengalami rasa tidak aman dalam hal ini kondisi pekerjaan, konflik
peran, pengembangan karir, dan pusat pengendalian yang semakin meningkat
karena ketidakstabilan terhadap status pekerjaan mereka yang hanya sebagai
karyawan kontrak, sehingga bisa memicu tinginya angka turnover intention
(keinginan keluar) karyawan yang terjadi di suatu karyawan.
Semakin aman atau semakin berkurang perasaan terancam, gelisah dan
tidak berdaya yang dirasakan keryawan didalam lingkungan pekerjaanya
maka semakin tinggi pula tingkat kepuasan kerjanya.
Fenomena ini sering muncul dalam dunia kerja saat ini adalah adanya
faktor ketidakpuasan pada tempat kerja sehingga menimbulkan keinginan
karyawan untuk keluar kepuasan kerja adalah sikap emosional yang
menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh
moral kerja, kedisiplinan dan prestasi kerja. Kepuasan kerja dinikmati dalam
pekerjaan, luar pekerjaan, dan kombinasi dalam dan luar pekerjaan dalam
14
menjalankan organisasi akan selalu memiliki tingkat kepuasan yang berbeda
antar karyawan. Perbedaan kepuasaan antar karyawan berdampak atas nilai
yang berlaku pada dirinya, artinya bahwa semakin tinggi tingkat persepsi
karyawan terhadap pekerjaan yang diinginkan maka semakin tinggi kepuasan
terhadap pekerjaan. Hal ini memberikan gambaran bahwa dinamika
organisasi merupakan akumulasi dari berbagai persepsi yang diabstrakkan
karyawan.Ketidakpuasan kerja telah sering diidentifikasikan sebagai suatu
alasan yang penting yang menyebabkan individu meninggalkan pekerjaannya.
Ketidakpuasan kerja memiliki suatu pengaruh langsung pada pembentukan
keinginan keluar. Tinginya turnover intention akan menjadi masalah serius
bagi banyak perusahaan, bahkan bisa membuat perusahaan mengalami
frustasi ketika mengetahui proses rekrutmen yang telah berhasil menjaring
staf yang berkualitas pada akhirnya ternyata menjadi sia-sia karena staf yang
direkrut tersebut telah memilih pekerjaan di perusahaan lain (Toly dalam
Syafrizal, 2011 : 3 ).
Selain itu kompensasi menjadi salah satu kebutuhan utama yang
dibutuhkan oleh seorang karyawan selaku manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Pemberian kompensasi harus dilakukan secara adil dan
merata agar tercipta lingkungan kerja yang kondusif dan produktif bagi
perusahaan. Kompensasi dapat diartikan sebagai keseluruhan balas jasa yang
diterima oleh karyawan karena telah melaksanakan pekerjaannya, dan
selanjutnya perusahaan memberi dalam bentuk uang, tunjangan ataupun
penghargaan yang bertujuan untuk memotivasi karyawan agar turut
15
berpartisipasi dalam kegiatan pertumbuhan dan perkembangan perusahaan
dan juga membangun komitmen karyawan ( Dewi, 2014 : 1 ). Dan menurut
Handoko (2003:155), “suatu cara departemen personalia untuk meningkatkan
prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja adalah melalui kompensasi”.
Dan berdasarkan ulasan latar belakang diatas, penelitian ini di lakukan
pada karyawan Bank Tabungan Negara Syariah Kantor Cabang Semarang
dengan Judul “Analisis Pengaruh Kompensasi Job insecurity dan
Kepuasan Kerja terhadap Turnover intention pada Karyawan Bank
Tabungan Negara Syariah Kantor Cabang Semarang”
B. Rumusan Masalah
Dari penjelasan latar belakang di atas maka dapat diindikasikan
permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah kompensasi berpengaruh terhadap Turnover Intention pada
karyawan BTN Syariah ?
2. Apakah kompensasi berpengaruh terhadap kepuasan pada karyawan BTN
Syariah ?
3. Apakah kepuasan berpengaruh terhadap Turnover Intention pada
karyawan BTN Syariah ?
4. Apakah kompensasi berpengaruh terhadap Turnover Intention melalui
kepuasan kerja pada karyawan BTN Syariah ?
5. Apakah job Insecurity berpengaruh terhadap Turnover Intention pada
karyawan BTN Syariah ?
C. Tujuan penelitian
16
1. Mengetahui apakah kompensasi berpengaruh terhadap turnover intention
pada karyawan BTN Syariah ?
2. Mengetahui apakah kompensasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja
pada karyawan BTN Syariah ?
3. Mengetahui apakah kepuasan kerja berpengaruh terhadap Turnover
Intention pada karyawan BTN Syariah ?
4. Mengetahui apakah kompensasi berpengaruh terhadap Turnover Intention
melalui kepuasan kerja pada karyawan BTN Syariah ?
5. Mengetahui apakah job Insecurity berpengaruh terhadap Turnover
Intention pada karyawan BTN Syariah ?
D. Kegunaan penelitian
Penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa
pihak antara lain :
1. Bagi Perusahaan
Penelitian ini dapat memberikan masukkan dalam meningkatkan
kinerja karyawan serta mengetahui pengaruh kompensasi dan job
insecurity terhadap turnover intention Bagi Karyawan.
2. Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai tambahan referensi
untuk penelitian selanjutnya khususnya penelitian yang berkaitan dengan
turnover intention.
17
3. Bagi Akademisi
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain berupa
tambahan pengetahuan, wawasan, dan pengalaman terhadap pembuatan
proposal skripsi maupun skripsi sekaligus dapat memberikan pengetahuan
mengenai apa saja yang menyebabkan karyawan melakukan turnover
intention di dalam suatu perusahaan.
E. Sistematika penulisan
Sistematika penulisan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan
yang digunakan dalam penelitian ini.
BAB II : TELAAH PUSTAKA
Dalam bab ini membahas mengenai teori serta telaah pustaka
terkait variabel penelitian, penelitian terdahulu, kerangka
pemikiran, hubungan antar variabel dan hipotesis.
BAB III : METODE PENELITIAN
Dalam bab ini menguraikan tentang lokasi dan waktu penelitian,
populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, skala pengukuran,
definisi konsep dan operasional, instrumen penelitian, uji instrumen
penelitian dan analisis yang digunakan.
18
BAB IV :PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang hasil analisis penelitian dan
pembahasan yang diperoleh dari gambaran umum responden terkait
variabel dan obyek penelitian.
BAB V : PENUTUP
Dalam bab ini mencakup tiga bagian, diantaranya diuraikan
kesimpulan, keterbatasan penelitian, implikasi manajerial, serta
saran-saran bagi penelitian yang akan datang. Bab ini berisi
tentang kesimpulan atas hasil analisis yang telah dilakukan dan
pembahasan sebelumnya disertai dengan keterbatasan dan saran
yang bermanfaat untuk penelitian yang akan datang serta saran
bagi perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
19
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Di dalam tinjauan pustaka ini akan dibahas tentang hasil penelitian-
penelitian terdahulu yang sejenis dengan penelitian yang akan dilakukan
sebagai acuan atau pembanding untuk mencari perbedaan-perbedaan agar
tidak ada unsur duplikasi.
Penelitian di lakukan oleh Dewi Putrianti dan Hamid ( 2014 : 8 )
dengan judul “Pengaruh kompensasi dan Motivasi Kerja terhadap Turnover
Intention”(Studi Pada Karyawan PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir Pusat
Malang). Menunjukkan bahwa variabel kompensasi mempunyai pengaruh
yang paling kuat dibandingkan dengan variabel motivasi kerja maka variabel
kompensasi mempunyai pengaruh yang dominan terhadap turnover intention.
Penelitian di lakukan oleh Devi dan Sudibia ( 2015 : 1064 ) dengan
judul “Analisis Pengaruh Job Insecurity, dan Kompensasi Financial terhadap
Kepuasan Kerja Dan Turnover Intention” : (Studi Pada Karyawan Kontrak Di
Bali Dynasty Resort). Menunjukkan bahwa Job insecurity berpengaruh positif
terhadap turnover intention karyawan. Job insecurity berpengaruh negatif
terhadap kepuasan kerja karyawan yang berarti bahwa semakin tinggi rasa job
insecurity pada karyawan kontrak Bali Dynasty Resort dapat menurun tingkat
kepuasan kerja dan sebaliknya.Kompensasi finansial berpengaruh positif
terhadap kepuasan kerja karyawan, Kompensasi financial berpengaruh
12
negative terhadap turnover intention. Kepuasan kerja karyawan
berpengaruh negatif terhadap turnover intention karyawan yang berarti
bahwa semakin rendah rasa kepuasan karyawan dalam bekerja di
perusahaan makan semakin tinggi turnover intention karyawan, sebaliknya
semakin tinggi kepuasan kerja karyawan pada perusahaan makan semakin
rendah turnover intention karyawan.
Penelitian dilakukan oleh Halimah, Azis Fathoni dkk ( 2016 )
dengan judul Pengaruh Job Insecurity, Kepuasan Kerja Dan Lingkungan
Kerja Terhadap Turnover Intention Pramuniaga Di Gelael Supermarket
(Studi Kasus Pada Gelael Superindo Kota Semarang). job insecurity,
kepuasan kerja dan lingkungan kerja dianggap tetap maka variable
turnover bernilai positif. Hubungan variable job insecurity berpengaruh
positif terhadap turnover intention, sedangkan variable kepuasan kerja dan
lingkungan kerja berpengaruh negative terhadap turnover intention.
Penelitian di lakukan oleh Sutanto dan Carin ( 2013 : 87 ) dengan
judul “Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasional dan Turnover
Intentions” menyatakan bahwa variabel Kepuasan Kerja maupun variabel
Komitmen Organisasional berpengaruh signifikan terhadap Turnover
Intentions. Selain itu, adanya arah negatif dari variabel Kepuasan Kerja
dan Komitmen Organisasional terhadap Turnover Intention menunjukkan
bahwa semakin tingginya Kepuasan Kerja maupun Komitmen
Organisasional akan berpengaruh terhadap penurunan Turnover Intention
yang berarti membawa dampak baik ke perusahaan. Begitu pula sebaliknya
13
jika Kepuasan Kerja maupun Komitmen Organisasional semakin rendah,
akan berdampak negatif ke perusahaan yaitu akan berpengaruh terhadap
peningkatan Turnover Intention.
Penelitian di lakukan oleh Mawardi ( 2016 ) dengan judul “Analisis
Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Turnover
Intention Karyawan Dealer Honda Cv. Semoga Jayacabang Tenggarong”
menyatakan bahwa komitmen organisasi dan kepuasan kerja secara parsial
tidak memiliki pengaruh turnover intention.
Tabel 2.1
Research Gap
Isu Peneliti Judul Metode Kesimpulan
Kompensas
i terhadap
turnover
intention
Putrianti,
Ddjamhur
Hamid
dkk
(2014)
Pengaruh Kompensasi
Dan Motivasi Kerja
Terhadap Turnover
Intention
(Studi Pada Karyawan
Pt. Tiki Jalur Nugraha
Ekakurir Pusat Malang)
metode
penelitian
penjelasan
(explanator
y
research).
Variabel kompensasi
mempunyai pengaruh
signifikan terhadap
turnover intention
Irbayuni
(2012) Pengaruh Kompensasi,
Kepuasan Kerja Dan
Komitmen Organisasi
Terhadap Keinginan
Untuk Berpindah Kerja
Pada PT. Surya Sumber
Daya Energi Surabaya
Structural
equation
modeling
Variabel kompensasi
tidak memiliki
kontribusi terhadap
turnover intention
Job
insecurity
terhadap
turnover
intention
Halimah,
Azis
Fathoni
dkk
(2016)
Pengaruh Job Insecurity,
Kepuasan Kerja Dan
Lingkungan Kerja
Terhadap Turnover
Intention Pramuniaga Di
Gelael Supermarket
(Studi Kasus Pada
Gelael Superindo Kota
Semarang)
Kuantitatif variable job
insecurity
berpengaruh positif
terhadap turnover
intention,
Devi dan
Sudibia
(2015)
Analisis Pengaruh Job
Insecurity, Dan
Kompensasi
Kuantitatif Job insecurity
berpengaruh positif
terhadap turnover
14
Finansial terhadap
Kepuasan Kerja Dan
Turnover
Intention: (Studi Pada
Karyawan Kontrak Di
Bali Dynasty
Resort)
intention
Kepuasan
terhadap
turnover
intention
Sutanto
dan Carin
(2013)
Kepuasan Kerja,
Komitmen
Organisasional dan
Turnover Intentions
causal
research
Kepuasan kerja
signifikan
berpengaruh terhadap
turnover intention
Sudita
(2015)
Pengaruh Kepuasan
Gaji, Kepuasan Kerja,
Dan
Komitmen
Organisasional Terhadap
Turnover Intention
(Studi Kasus Pada Bidan
Praktek Swasta Di
Kabupaten Sleman)
Kuantitatif Kepuasan
berpengaruh negatif
terhadap turnover
intention
Kompensas
i terhadap
turnover
intention
melalui
kepuasan
kerja
Devi dan
sudibia (
2015)
Analisis Pengaruh Job
Insecurity, Dan
Kompensasi
Finansial terhadap
Kepuasan Kerja Dan
Turnover Intention:
(Studi Pada Karyawan
Kontrak Di Bali Dynasty
Resort)”
Kuantitatif Kompensasi finansial
berpengaruh positif
terhadap kepuasan
kerja karyawan yang
berarti bahwa apabila
kompensasi financial
mampu diberikan
dengan baik dan
benar maka kupuasan
kerja dalam
menyelesaikan
pekerjaan akan
meningkat.
Yuhistira
(2016)
Pengaruh Kompensasi
Terhadap Turnover
Intention Dengan
Kepuasan Kerja Sebagai
Variabel Mediasi
(Studi pada PG Kebon
Agung)
Eksplanato
ri
Kompensasi
berpengaruh secara
tidak langsung
terhadap turnover
intention, sedangkan
kepuasan kerja tidak
dapat memediasi
hubungan pengaruh
antara kompensasi
dan turnover
intention
Sumber : Data primer yang diolah 2017
39
Hasil temuan di atas menunjukkan adanya ketidak konsistenan hasil
temuan penelitian tentang pengaruh kompensasi, job insecurity dan
kepuasan kerja terhadap turnover intention. Sekelompok peneliti
menyatakan bahwa ketiga variabel tersebut berpengaruh positif dan
signifikan terhadap turnover intention, tetapi terdapat hasil penelitian lain
yang menemukan bahwa kompensasi, job insecurity dan kepuasan kerja
tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap turnover intention.
B. Landasan Teori
1. Turnover Intention
a. Pengertian Turnover Intention
Pengertian Turnover Intention menurut Mobley dalam Hanafiah
( 2014 : 306 ) menambahkan bahwa intensi turnover adalah
penghentian keanggotaan dalam organisasi oleh individu yang
berkeinginan untuk pindah kerja dengan menerima upah moneter dari
organisasi.
Kemudian Menurut Booth & Hamer dalam Hanafiah ( 2014 :
306 ) mengartikan turnover intention merupakan dampak terburuk
dari ketidakmampuan suatu organisasi dalam mengelola perilaku
individu sehingga individu merasa memiliki intensi pindah kerja yang
tinggi.
Intensi keluar (turnover intention) juga dapat diartikan sebagai
pergerakan tenaga kerja keluar dari organisasi. Turnover mengarah
pada kenyataan akhir yang dihadapi organisasi berupa jumlah
40
karyawan yang meninggalkan organisasi pada periode tertentu,
sedangkan keinginan karyawan untuk berpindah mengacu pada hasil
evaluasi individu mengenai kelanjutan hubungan dengan organisasi
yang belum diwujudkan dalam tindakan pasti meninggalkan
organisasi. Turnover dapat berupa pengunduran diri, perpindahan
keluar unit organisasi, pemberhentian atau kematian anggota
organisasi ( Astiko, 2012 : 4 ).
b. Faktor – Faktor Turnover Intention
Menurut Mobley dalam Hanafiah ( 2014 : 306 ) Ada banyak
faktor yang membuat individu memiliki keinginan untuk berpindah.
Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah kepuasan kerja, komitmen
organisasi dari karyawan, kepercayaan terhadap organisasi, dan job
insecuirity.
Selain itu menurut menurut Booth & Hamer dalam Hanafiah (
2014 : 306 ) Ada beberapa aspek yang dapat digunakan untuk
melakukan pengukuran terhadap intensi turnover yang terdiri dari
tingkat komitmen, kepuasan kerja, dukungan managemen,
perkembangan karir, dan peningkatan kerja.
c. Indikasi Terjadinya Turnover Intention
Menurut Harnoto (2012) Turnover intention ditandai oleh
berbagai hal yang menyangkut perilaku karyawan. Indikasi-indikasi
tersebut bisa digunakan sebagai acuan untuk memprediksikan
turnover intention karyawan dalam sebuah perusahaan.
41
1. Absensi yang meningkat.
Karyawan yang berkeinginan untuk melakukan pindah
kerja, biasanya ditandai dengan absensi yang semakin meningkat.
Tingkat tanggung jawab karyawan dalam fase ini sangat kurang
dibandingkan dengan sebelumnya.
2. Mulai malas bekerja.
Karyawan yang berkeinginan untuk melakukan pindah kerja,
akan lebih malas bekerja karena orientasi karyawan ini adalah
bekerja di tempat lainnya yang dipandang lebih mampu memenuhi
semua keinginan karyawan bersangkutan.
3. Peningkatan terhadap pelanggaran tata tertib kerja.
Berbagai pelanggaran terhadap tata tertib dalam lingkungan
pekerjaan sering dilakukan karyawan yang akan melakukan
turnover . Karyawan lebih sering meninggalkan tempat kerja ketika
jam-jam kerja berlangsung, maupun berbagai bentuk pelanggaran
lainnya.
4. Peningkatan protes terhadap atasan.
Karyawan yang berkeinginan untuk melakukan pindah kerja,
lebih sering melakukan protes terhadap kebijakan-kebijakan
perusahaan kepada atasan. Materi protes yang ditekankan biasanya
berhubungan dengan balas jasa atau aturan lain yang tidak
sependapat dengan keinginan karyawan.
5. Perilaku positif yang sangat berbeda dari biasanya.
42
Biasanya hal ini berlaku untuk karyawan yang karakteristik
positif. Karyawan ini mempunyai tanggung jawab yang tinggi
terhadap tugas yang dibebankan, dan jika perilaku positif karyawan
ini meningkat jauh dan berbeda dari biasanya justru menunjukkan
karyawan ini akan melakukan turnover.
2. Kepuasan Kerja
a. Pengertian Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja merupakan salah satu eleen yang cukup penting
dalam organisasi. Hal ini disebabkan kepuasan kerja dapat
mempengaruhi perilaku kerja seperti malas, rajin, produktif dan lain-lain,
atau mempunyai hubungan dengan bebrapa jenis perilaku yang sangat
penting dalam organisasi.
Selanjutnya pertanyaaan yang muncul adalah apakah apakah yang
diartikan dengan keuasan kerja dan bagaimana menciptakan kepuasan
kerja. Kepuasan kerja didefinisikan dengan hingga sejauh mana individu
merasakan secara positif atau negatif berbagai macam faktor atau
dimensi dari tugas-tugas dalam pekerjaannya.
Menurut Stephen P. Robbin menjelaskan hakikat suatu pekerjaan
bagi seseorang sebagai berikut:
“A person’s job is more than just the obvious activities of shuffling
paper, waiting on customer, or driving a truck.job require interaction
with co-worker and bosses, folowing organizational rule and policy,
43
meeting performance standard, living with working conditions that are
often less than ideal and like.”
Pernyataan diatas adalah bahwa pekerjaan tidak hanya sekedar
melakukan pekerjaan, tetapi terkait juga dengan aspek lain seperti
interaksi dengan rekan sekerja, atasan, mengikuti atturan – aturan, dan
lingkungan kerja tertentu yang sering kali tidak memadai atau kurang
disukai ( Hariandja 2002 : 290 ).
Menurut Sutanto dan Carin ( 2013: 76 ), mendefinisikan bahwa
kepuasan kerja adalah sebagai apa yang membuat orang-orang
menginginkan dan menyenangi pekerjaan karena mereka merasa bahagia
dalam melakukan pekerjaannya.
Karyawan yang merasa puas dalam pekerjaannya cenderung akan
bertahan dalam organisasi, sedangkan karyawan yang merasakan adanya
ketidakpuasan akan meningkatkan niatnya untuk keluar dari organisasi.
Pada akhirnya evaluasi terhadap berbagai alternatif peluang kerja akan
menentukan terjadinya turnover karena karyawan yang memilih keluar
organisasi akan mengharapkan pekerjaan yang lebih memuaskan di
tempat lain ( Sudita, 2015 ).
Dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja merupakan sikap
seseorang individu (karyawan) dalam merespon situasi dan kondisi
pekerjaan mereka.
44
b. Teori – Teori Kepuasan Kerja
Menurut Ahmad Tohardi ( 2002 : 436 ) ada beberapa teori tentang
kepuasan kerja diantaranya :
1. Teori Keadilan (Equity Theory)
Teori ini dikembangkan oleh Adams (1963), Menurut teori ini
orang akan merasa puas atau tidak puas tergantung kepada apakah ia
merasa adanya keadilan atau tidak suatu situasi dimana perasaan
tersebut didapat dengan membandingkan dirinya dengan orang lain
yang sekelas sekantor, atau di tempat lain. Termasuk elemen – elemen
keadilan adalah :
a. Input
Diartikan sebagai sesuatu yang berharga yang dirasakn oleh
karyawan sebagai sumbangan terhadap pekerjaan, sebagai contoh :
pendidikan, pengalaman, keterampilan, jumlah jam kerja dan alat –
alat kerja.
b. Out Come
Segala sesuatu yang berharga yang dirasakan karyawan
sebagai hasil pekerjaannya, sebagai contoh : gaji, bagian
keuntungan, status, pengakuan dan kesempatan berprestasi.
c. Comparison
Comparison adalah pihak – pihak lain yang dipakai sebagai
bahan pembanding karyawan yang bersangkutan yang dapat saja
45
berupa seseorang diperusahaan yang sama, perusahaan lain atau
dirinya sendiri pada waktu lampau
2. Teori Pertentangan (Discrepancy Theory)
Teori pertentang pertama kali dikemukakan oleh Porter
(1961). Porter mengukur kepuasan kerja seseorang dengan
menghitung selisih antara apa yang seharusnya dengan kenyataan
yang dirasakan. Kemudian Locke menerangkan bahwa kepuasan
kerja seseorang bergantung kepada pertentangan dengan apa yang
menurut perasaannya atau presepsinya telah diperoleh atau dicapai
melalui pekerjaannya. Dengan demikian orang akan merasa puas
bila tidak ada perbedaan antara yang diinginkan dengan
presepsinya atas kenyataan, karena batas minimum yang
diinginkan telah terpenuhi
3. Teori Dua Faktor (Two Factor Theory)
Teori ini dikemukakan oleh Herzberg (1959). Teori ini
mengansumsikan adanya dua faktor yang perlu diperhatikan dalam
motivasi (kepuasan) ( Rozaid dkk, 2015 ).
c. Faktor- Faktor Kepuasan Kerja
Menurut beberapa ahli mengklasifikasikan faktor-faktor yang
mempengaruhi kepuasan kerja yang berkaitan dengan beberapa aspek,
yaitu:
46
1. Gaji
jumlah bayaran yang di terima seseorang sebagai akibat dari
pelaksanaan kerja apakah sesuai dengan kebutuhan dan di rasakan
adil.
2. Pekerjaan itu sendiri
isi pekerjaan yang dilakukan seseorang apakah memiliki elemen
yang memuaskan.
3. Rekan sekerja
elemen kepada siapa seseorang senantiasa berinteraksi dalam
pelaksanaan pekerjaan. Seseorang dapat merasakan rekan kerjanya
menyenangkan atau tidak menyenangkan.
4. Atasan
seseorang yang senantiasa memberi perintah atau petunjuk dalam
pelaksanaan kerja. Cara-cara atasan dapat tidak menyenangkan bagi
seseorang atau menyenangkan dan hal ini dapat mempengaruhi
kepuasan kerja.
5. Promosi
kemungkinan seseorang dapat melalui enaikan jabatan. Seseorang
dapat merasakan adanya kemungkinan yang besar untuk naik jabatan
atau tidak, proses kenaikan jabatan kurang terbuka atau terbuka. Ini
juga dapat mempengaruhi tingkat kepuasan kerja seseorang.
6. Lingkungan kerja
lingkungan kerja fisik dan psikologis. Hariandja ( 2002 : 291 ).
47
3. Job insecurity
a. Pengertian job insecurity
Menurut Sengenberger (1995) dalam Kurniasari ( 2004 ), ada 3
aspek rasa tidak aman dalam bekerja yang saling berkaitan (three inter-
relate aspects of work based insecurity) yakni: job insecurity, employer
insecurity, dan employment insecurity. Job insecurity merupakan rasa
tidak aman dalam bekerja yaitu ancaman untuk tidak lagi menjadi
pegawai tetap pada perusahaan yang sama. Employer insecurity
merupakan rasa tidak aman untuk tetap dapat menjadi karyawan dengan
jenis pekerjaan atau pada lokasi yang berbeda namun masih dalam
perusahaan yang sama. Employment security merupakan rasa tidak
aman yang mencakup di dalamnya tidak adanya kesempatan untuk
berganti perusahaan.
Menurut Rowntree (2005) dalam Hanafiah ( 2014 : 307 )
Ketidaknyamanan kerja atau dapat disebut dengan job insecurity dapat
didefinisikan sebagai kondisi yang berhubungan dengan rasa takut
seseorang akan kehilangan pekerjaannya atau prospek akan demosi
atau penurunan jabatan serta berbagai ancaman lainnya terhadap
kondisi kerja yang berasosiasi menurunnya kesejahteraan secara
psikologis dan menurunnya kepuasan kerja.
Secara umum, job insecurity adalah ketidakamanan dalam bekerja
secara psikologis. Menurut Salmon dan Heery dalam Kurniasari dalam
Mawei ( 2016 : 20 ) karyawan di negara maju pun mengalami rasa
48
tidak aman yang makin meningkat karena ketidakstabilan terhadap
status kepegawaian mereka dan tingkat pendapatan yang makin tidak
bisa di ramalkan.
b. Faktor Yang Mempengaruhi Job insecurity
Pekerjaan yang berjangka pendek (kontrak) akan mengakibatkan
ketidakpastian. Menurut Green (2003) dalam Hanafiah ( 2014 : 307 )
job insecurity merupakan ketidak pastian yang menyertai suatu
pekerjaan yang menyebabkan rasa takut atau tidak aman terhadap
konsekuensi pekerjaan tersebut yang meliputi ketidakpstian
penempatan atau ketidakpastian masalah gaji serta kesempatan
mendapatkan promosi atau pelatihan. Dan faktor yang mempengaruhi
ketidakamanan kerja (job insecurity) dipengaruhi oleh lingkungan kerja
yang meliputi lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja psikis,
kondisi di luar lingkungan kerja, dan diri pribadi.
4. Kompensasi
a. Pengertian Kompensasi
Menurut Sastrohadiwiryo dalam aditya et,al.(2016) kompensasi
sebagai imbalan jasa yang dberikan oleh perusahaan kepada tenaga
kerja, karena tenaga tersebut telah memberikan sumbangan tenaga dan
pikiran demi kemajuan perusahaan guna mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Oleh karena itu untuk mencapai tujuan perusahaan,
perusahaan wajib memberikan imbalan atau kompensasi sebagai ganti
49
kontribusi karyawan kepada organisasi, sehingga terjadi timbal balik
yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Menurut Hariandja (2005:244) mengemukakan bahwa :
”Kompensasi adalah keseluruhan balas jasa yang diterima oleh pegawai
sebagai akibat dari pelaksanaan pekerjaan di organisasi dalam bentuk
uang atau lainnya, yang dapat berupa gaji upah, bonus, insentif, dan
tunjangan hari raya, uang makan, uang cuti, dan lain-lain”.
Bernardin & Russell (1998) dalam astiko ( 2012 : 6 ) juga
mengemukakan pendapat yang sama tentang kompensasi yaitu seluruh
bentuk kembalian-kembalian finansial dan keuntungan-keuntungan
yang nyata yang diterima karyawan sebagai bagian dari hubungan
kepegawaian.
Tujuan utama pemberian kompensasi tampaknya sudah tidak
perlu dipermasalahkan lagi, yaitu untuk menarik pegawai yang
berkualitas, mempertahankan pegawai, memotivasi kinerja,
membangun komitmen karyawan, dan satu hal yang tidak terlupkan
adalah mendorong peningkatan pengetahuan dan ketrampilan karyawan
dalam upaya meningkatkan kompetensi organisasi secara keseluruhan.
Sehingga, kompensasi dapat dilihat sebagai salah satu aspek
pengembangan sumber daya manusia ( Hariandja, 2002 : 245 ).
b. Faktor – faktor yang mempengaruhi kompensasi
Menurut Notoatmodjo ( 2003:157-158) sistem pemberian
kompensasi yang baik oleh organisasi kepada karyawan nya di
50
pengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor ini merupakan tantangan
setiap organisasi untuk menentukan kebijaksanaan kompensasi untuk
karyawannya. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Produktivitas
Organisasi apapun berkeinginan untuk memperoleh
keuntungan. Keuntungan ini dapat berupa aterial, maupun
keuntungan non-material. Untuk itu maka organisasi harus
mempertimbangan produktivitasnya karyawannya dalam
kontribusinya terhadap keuntungan organisasi tersebut. Dari itu
organisasi tidak akan membayar atau memberikan kompensasi
melebihi kontribusi karyawan kepada organisasi melalui
produktivitas mereka.
2. Kemampuan untuk membayar
Pemberian kompensasi akan tergantung keoada kemampuan
organisasi itu untuk membayar. Organisasi apa pun tidak akan
membayar karyawannya sebagai kompensasi, melebihi
kemampuannya. Sebab kalau tidak, organisasi tersebut akan gulung
tikar.
3. Kesediaan untuk membayar
Kesediaan untuk membayar akan berpengaruh terhadap
kebijaksanaan pemberian kompensasi kepada karyawannya, banyak
organisasi yang mampu memberikan kompensasi yang tinggi,
51
tetapi belum tentu mereka mau bersedia untuk memberikan
kompensasi yang memadai.
4. Suplai dan permintaan tenaga kerja
Banyak sedikitnya tenaga kerja di psaran kerja akan
mempengaruhi sisrem pemberian kompensasi. Bagi karyawan yang
kemampuannya sangat banyak terdapat di pasaran kerja, mereka
akan diberikan kompensasi lebih rendah dari pada karyawan yang
kemampuan nya di pasaran kerja.
5. Organisasi karyawan
Dengan adanya organisasi – organisasi karyawan akan
mempengaruhi kebijakan pemberian kompensasi. Organisai
karyawan ini biasanya memperjuangkan para anggotanya untuk
memperoleh kompensasi sepadan. Apabila ada organisasi yang
memberikan kompensai yang tidak sepadan, makamorganisasi
karyawan ini akan menuntut.
6. Berbagai peraturan perundang – undangan
Dengan semakin baiknya sistem pemerintahan, maka makin
baik pula sistem perundang- undangan, termasuk di bidang
perburuhan (karyawan). Berbagai peraturan dan undang-undang ini
jelas akan mempengaruhi sistem pemberian kompensasi karyawan
oleh setiap organisasi, baik pemerintahan maupun swasta.
c. Tujuan kompensasi
52
Menurut Notoatmojdo ( 2003 : 154 ) menyatakan bahwa ada
beberapa tujuan dari kompensasi yang perlu diperhatikan, yaitu :
1. Menghargai prestasi kerja
Pemberian kompensasi yang memadai adalah suatu
penghargaan perusahaan terhadap prestasi kerja para karyawan.
Selanjutnya akan mendorong perilaku – perilaku atau performance
karyawan sesuai dengan yang diinginkan oleh karyawan misalnya
produktifitas yang tinggi.
2. Menjamin keadilan
Kompensasi yang baik akan menjamin terjadinya keadilan
diantara karyawan dalam perusahaan, masing – masing karyawan
akan memperoleh imbalan yang sesuai dengan tugas, fungsi,
jabatan dan prestasi kerja.
3. Memepertahankan karyawan
Kompensasi yang baik akan membuat para karyawan akan lebih
betah bekerja pada perusahaan sehingga hal tersebut dapat
mencegah keluarnya karyawan dari perusahaan tersebut.
4. Memperoleh karyawan yang bermutu
Kompensasi yang baik akan menarik lebih banyak calon
karyawan. Dengan banyaknya pelamar atau calon karyawan akan
lebih banyak pula peluang untuk memiliki karyawan yang terbaik.
5. Pengendalian biaya
53
Kompensasi yang baik akan mengurangi seringnya melakukan
rekruitmen, sebagai akibat semakin seringnya karyawan yang
keluar mencari pekerjaan yang lebih menguntungkan di perusahaan
lain. Hal ini berarti penghematan biaya untuk rekruitmen dan
seleksi calon karyawan baru.
d. Kriteria Pemberian Kompensasi
Kebijakan tentang pemberian kompensasi suatu organisasi
terhadap karyawan bukan sesuatu yang statis, melainkan bersifat
dinamis. Hal ini berarti ketentuan pemberian kompensasi suatu
organisasi dapat berubah – ubah dari waktu ke waktu. Faktor – faktor
yang mempengaruhi perubahan ketentuan pemberian kompensasi ini
anara lain: keadaan perekonomian suatu negara, kebijakan pemerintah,
tuntutan organisasi karyawan, perkembangan ilmun dan teknologi, dan
sebagainya. Namun demikian, agar perubahan ketentuan tersebut tidak
begitu menimbulkan kegoncangan, ada beberpa kriterian yang perlu
diperhatikan dalam penentuan kebijakan pemberian komppensasi,
antara lain :
1) Biaya hidup
Kriteria biaya ini sebenarnya berorientasi kepada karyawan, atau
kebutuhan karyawanlah yang dipentingkan. Dengan memperguna kan
kriteria biaya hidup ini dimaksudkan agar karyawan suatu organisasi
dapat tetap mempunyai produktivitas yang optimal, maka mereka
harus memperoleh kompensasi sebesar biaya hidup pada saat ini.
Kriteria biaya hidup untuk pemberian kompensasi ini dasarnya adalah
54
terjadinya inflasi di masyarakat. Artinya meskipun ada inflasi yang
berarti biaya hidup naik, maka kompensasi pun akan mengikutinya.
2) Produktivitas
Meningkatnya produktivitas karyawan, sudah barang tentu akan
meningkatkan penghasilan dari organisasimyang bersangkutan. Hal
ini berarti biaya persatuan produksi lebih rendah , dan mengakibatkan
penghematan dalam keseluruhan biaya produksi. Dengan kata lain
keuntungan organisasi ini para karyawan juga mempunyai andil.
Maka logish lah hal ini perlu dijadiakn kriteria untuk pemberian
kompensasi kepada karyawan.
3) Skala upah atau gaji yang umum berlaku
Memang sulit untuk mengambil skala pemberian kompensasi yang
umum berlaku, karena bervariasinya jenis organisasi, baik dilihat dari
sifat maupun besar kecilnya organisasi. Organisasi pemerintahan,
perusahaan milik negara, swasta, swasta besar atau kecil, mempunyai
skala penggajian yang berbeda-beda. Akan tetapi secara umum
organisasi yang bersangkutan dapat mengacu kepada organisasi yang
sederajat dan sejenis yang sudah mempunyai skala pemberian
kompensasi, sebagai kriteria pemberian kompensasi bagi
karyawannya.
4) Semua organisasi selalu memperhitungan besarnya biaya yang harus
dikeluarkan untuk membayar upah atau kompensasi karyawan nya,
dikaitkan dengan biaya keseluruhan organisasi. Dari sini selalu terlhat
55
bahwa kompensasi biaya yang paling besar adalah biaya untuk
membayar kompensasi para karyawan .
Namun demikian, biaya – biaya operasional lainnya tidak berarti
diabaikan, agar organisasi itu tetap berjalan. Oleh sebab ituu dalam
membuat kriteria pemberia kompensasi ini kemampuan membayar
dari organisasi yang bersangkutan perlu diperhitungkan. Notoatmodjo
(2003: 159).
5. Proposisi
a. Hubungan Kompensasi dengan Turnover Intention
Kompensasi merupakan sesuatu yang diterima karyawan
sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan. Pemberian
kompensasi harus berdasar atas asas adil dan layak (Hasibuan, 2000)
dalam Astiko (2012:10) . Asas adil yaitu besarnya kompensasi yang
dibayar harus disesuaikan dengan prestasi kerja, jenis pekerjaan, masa
kerja, resiko pekerjaan, tanggung jawab, dan jabatan pekerja. Asas
layak yaitu kompensasi yang diterima karyawan dapat memenuhi
kebutuhannya pada tingkat normatif yang ideal. Berdasar atas asas
layak, penetapan besarnya kompensasi didasarkan atas batas
pemerintah. Prinsip adil dan layak harus mendapat perhatian dengan
baik karena pemberian kompensasi yang tidak adil dan layak dapat
upah minimum regional yang dibuat mendorong munculnya turnover
intention.
56
Menurut penelitian Putrianti dan Djamhur Hamid ( 2014 : 8 )
menyatakan bahwa kompensasi berpengengaruh positif terhadap
Turnover Intention karyawan. Penelitian lain dari Ramlall,S ( 2003 :
70 ) menyatakan bahwa pertimbangan intensi karyawan untuk
berpindah kerja ditentukan oleh faktor kompensasi (59%) dan
pengembangkan karir.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut:
H1 : kompensasi berpengaruh positif terhadap turnover intention.
b. Hubungan Kompensasi dengan Kepuasan Kerja
Dalam penelitian Ni Luh Mita Sri Devi dan Gede Adnyana
Sudibia ( 2015 ), ditemukan bahwa kompensasi finansial berpengaruh
positif terhadap kepuasan kerja. Hal ini berarti apabila kompensasi
finansial mampu diberikan dengan baik dan benar maka kupuasan
kerja dalam menyelesaikan pekerjaan akan meningkat. Kompensasi
finansial merupakan hal yang penting dalam perusahaan karena
kompensasi finansial adalah sebuah balas jasa yang diberikan
perusahaan kepada karyawan. Sejalan dengan hal tersebut apabila
kompensasi finansial yang diberikan oleh perusahaan dan dapat
memenuhi kebutuhan sehari-hari, akan mampu memberikan rasa
kepuasan bagi para karyawan. Sehingga kompensasi finansial akan
meningkat ditunjukan dari sikap positif karyawan menyelesaikan
tugasnya dengan baik sesuai devisi masing-masing.
57
Hasil penelitian selanjutnya dari aditya et al, ( 2016 ) pada
analisis jalur dihasilkan bahwa pengaruh kompensasi terhadap
kepuasan kerja karyawan terbukti signifikan, artinya bahwa
kompensasi ini secara langsung mempengaruhi kepuasan kerja
karyawan PT Wijaya Panca Sentosa Food Sidoarjo. Pada hasil
deskriptif variabel yang diperoleh dari wawancara, responden memilih
jawaban setuju sebesar 60% bahwa perusahaan memberikan gaji
sesuai kontrak dan peraturan dan juga memberikan komisi atau
insentif kepada karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa responden
dengan statusnya sebagai karyawan tetap dan kontrak PT Wijaya
Panca Sentosa Food Sidoarjo menerima gaji sesuai dengan peraturan
dan kontrak yang telah disepakati dan mendapatkan komisi atau
insentif dari perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut:
H2 : Kompensasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja.
c. Hubungan Kepuasan Kerja terhadap Turnover Intention
Kepuasan kerja merupakan perasaan puas atau lega yang
dirasakan oleh karyawan atas pekerjaan yang telah diselesaikan,
kepuasan kerja juga merupakan keadaan emosional yang
menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana karyawan
memandang pekerjaan mereka.
58
Pada analisis jalur dihasilkan bahwa pengaruh kepuasan kerja
terhadap turnover intention terbukti tidak signifikan, artinya bahwa
kepuasan kerja ini secara langsung tidak mempengaruhi turnover
intention karyawan PT Wijaya Panca Sentosa Food Sidoarjo.
Berdasarkan hasil deskriptif variabel yang diperoleh pada saat
wawancara menunjukkan bahwa responden memberikan jawaban
setuju sebesar 64,3% pada atasan memberikan bantuan dan dukungan
terhadap pekerjaan yang dikerjakan karyawan, mempunyai selisih
sedikit dengan jawaban responden setuju bahwa pekerjaan yang
diterima sesuai dengan kemampuan dan sesuai dengan kontrak kerja
yang telah disepakati sebesar 60%. Hal ini menunjukkan bahwa
responden yang diantaranya berstatus karyawan kontrak dan karyawan
tetap pada PT Wijaya Panca Sentosa Food Sidoarjo merasakan bahwa
pekerjaan yang diterima dari perusahaan telah sesuai kontrak dan juga
sesuai dengan kemampuan, selain itu karyawan juga mendapatkan
bantuan dan dukungan dari atasan terhadap pekerjaan yang
dikerjakan, hal ini dapat meningkatkan kepercayaan karyawan kepada
atasan dan meningkatkan kepuasan kerja dari karyawan PT Wijaya
Panca Sentosa Food Sidoarjo.aditya et al,(2015).
Irbayuni (2012) dalam penelitian nya kepuasan kerja karyawan
di PT. Surya Sumber Daya Energi tidak memberikan kontribusi
terhadap keinginan untuk pindah kerja karyawan, hal ini di karenakan
pemberian tugas yang diberikan oleh pimpinan perusahaan sudah
59
sesuai dengan keahlian dan kemampan karyawan. Jadi karyawan tidak
merasa terbebani dengan tugas yang di berikan karyawan.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut:
H3 : Kepuasan kerja berpengaruh negatif terhadap turnover
intention.
d. Hubungan Kompensasi melalui kepuasan kerja terhadap turnover
intention
Penelitian lain dari Ni Luh Mita sri Devi dan Gede Adnyana
Sudibia (2015) dengan judul “Analisis Pengaruh Job Insecurity, Dan
Kompensasi
Finansialterhadap Kepuasan Kerja Dan Turnover Intention: (Studi
Pada Karyawan Kontrak Di Bali Dynasty Resort)” menyatakan
bahwa Kompensasi finansial berpengaruh positif terhadap kepuasan
kerja karyawan yang berarti bahwa apabila kompensasi financial
mampu diberikan dengan baik dan benar maka kupuasan kerja dalam
menyelesaikan pekerjaan akan meningkat.
H4 : kompensasi berpengaruh positif terhadap turnover intention
melalui kepuasan kerja.
e. Hubungan Job insecurity dengan turnover intention
Job insecurity pada pegawai dapat ditimbulkan oleh adanya
ketidak pastian terhadap fitur pekerjaan yang dirasakan pegawai. Fitur
pekerjaan yang dimaksudkan ialah perubahan sifat pekerjaan, isu
60
karir, pengurangan waktu kerja, atau yang paling memegang kunci
adalah kehilangan pekerjaan (Silla et al., 2010) dalam setiawan (2016
: 4990 ). Karenanya karyawan yang mengalami tekanan atau tidak
mendapat tekanan dan mudah memperoleh pekerjaan ditempat lain,
tekanan yang mangancam kelangsungan kerja diduga terkait dengan
reaksi untuk meninggalkan pekerjaan di tempat lain ( Sandi, 2014 ).
Menurut menurut Mita Sri Devi dan Gede Adnyana Sudibia
(2015 : 1063 ) menyatakan bahwa Job insecurity berpengaruh positif
terhadap turnover intention karyawan yang berarti semakin tinggi job
insecurity akan menyebabkan rendahnya komitmen organisasi, dan
kemudian menyebabkan tingginya keinginan perpindah kerja
(turnover intention).
Penelitian ini didukung oleh penelitian Suwandi dan
Indriantoro (1999) dalam sandi(2014) dalam yang menunjukkan
bahwa job insecurity sebagai faktor yang secara langsung
mempengaruhi turnover intention.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut:
H5 : job insecurity berpengaruh positif terhadap turnover
intention.
61
6. Kerangka Penelitian
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi turnover
intention. Dalam penelitian ini penulis memilih faktor kompensasi, job
insecurity dan kepuasan kerja.
Berdasarkan penjelasan landasan teori dan penelitian terdahulu,
maka dapat disusun suatu kerangka pemikiran dalam penelitian ini yaitu
variabel bebas ( independent variable ) adalah kompensasi X1, job
insecurity X2 , variabel intervening yaitu kepuasan kerja Z sedangkan
untuk variable terikat nya ( dependent variable ) adalah turnover intention
Y .
Gambar 2.1
Kerangka Penelitian
62
7. Hipotesis
Sehubungan dengan uraian yang telah peneliti tuliskan pada bab dan
subbab di atas sehingga diperoleh hipotesis sebagai berikut:
H1 : Terdapat pengaruh positif kompensasi terhadap turnoverintention.
H2 : Terdapat pengaruh positif kompensasi terhadap kepuasan
kerja.Terdapat pengaruh positif job insecurity terhadap turnover
intention.
H3 : Terdapat pengaruh negatif kepuasan kerja terhadap turnover
intention.
H4 : Terdapat pengaruh positif kompensasi terhadap turnover intention
melalui kepuasan.
H5 : Terdapat pengaruh positif job insecurity terhadap turnover
intention
63
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini mengenai analisis pengaruh kompensasi, job insecurity
dan kepuasan kerja berpengaruh terhadap turnover intention karyawan
Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Semarang. Jenis penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.
Menurut sugiyono (2008:8) metode penelitian kuantitatif merupakan
metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau
sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,
analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan menguji
hipotesis yang telah di harapkan.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Untuk menunjang pembahasan dalam penulisan ini, penulis
memusatkan penelitian di Bank BTN Syariah Kantor Cabang Semarang
yang beralamat Jl. Ahmad Yani No. 195 A Semarang (024)
8449918,8449919, dengan objek seluruh karyawan BTN Syariah KC
Semarang. Sedangkan penelitian ini dilaksanakan pada bulan agustus 2017
samapai selesai.
C. Populasi dan sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
51
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan ( Sugiyono,
2014: 80). Sedangkan menurut Bawono (2006: 28) populasi merupakan
keseluruhan wilayah objek dan subjek penelitian yang ditetapkan untuk
dianalisis dan ditarik kesimpulan oleh peneliti. Dalam penelitian ini
populasi yang dimaksud adalah karyawan BTN Syariah KC Semarang.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut ( Sugiyono, 2014: 80). Sedangkan menurut Bawono
(2006: 28). Sampel adalah objek atau subjek peneliti yang dipilih guna
mewakili keseluruhan dari populasi.
Adapun teknik menggunakan rumus slovin ( Umar, 2002 :141) :
Keterangan :
n : jumlah sampel
N : jumlah populasi
e : batas toleransi ( error tolerance )
sehingga dapat ditentukan sampel sebagai berikut :
N : 90
e : 25 %
51
= 73,46 = 74 ( dibulatkan )
Jadi sampel yang di ambi untuk penelitian ini adalah 74 responden.
D. Metode Pengumpulan data
Metode pengambilan data adalah teknik atau cara yang dilakukan
oleh peneliti untuk mendapatkan data yang akan dianalisis atau diolah
untuk menghasilkan suatu kesimpulan (Bawono, 2006: 29). Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut (Bawono, 2006: 29):
1. Kuesioner (Angket)
Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada objek
penelitian yang mau memberikan respon sesuai dengan permintaan
pengguna. Sedangkan menurut Sugiyono (2014: 142) kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya.
2. Pengamatan (Observation)
Pengamatan adalah metode pengumpulan data dengan cara
melakukan pengamatan secara langsung di objek penelitian. Jadi peneliti
datang sendiri dan mengamati dari dekat di objek penelitian (Bawono,
2006: 30).
E. Skala Pengukuran
Pengukuran merupakan suatu proses hal mana angka atau simbol
dilekatkan pada karakteristik atau properti suatu stimulti sesuai dengan
aturan atau prosedur yang telah ditetapkan ( Sugiyono, 2014: 80).
51
Data di kumpulkan dengan menggunakan angket yaitu dengan
mengajukan pernyataan – pernyataan dalam angket dibuat dengan
menggunakan skala 0-10 untuk memperoleh data yang bersifat interval dan
diberi skor atau nilai sebagai berikut :
Sangat
Tidak Setuju 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Sangat
Setuju
Dipilihnya kriteria penilain dalam skala Likert (0-10), karena nilai 0
samapai 10 merupakan penilain yang sudah umum digunakan terutama di
Indonesia. Adapun skala 1-5 tidak dipilih karena skala ini kurang
mendetail dan kurang banyak memberikan informasi jawaban dari
responden sedang skor 1-7 dikhawatirkan jawabannya terpusat pada satu
angka dan berbobot masing-masing nilai tersebut kurang dipakai untuk
penelitian.
F. Definisi konsep dan Operasional
1. kompensasi ( X1)
Kompensasi didefenisikan sebagai setiap bentuk penghargaan yang
diberikan kepada karyawan sebagai balas jasa atas kontribusi yang mereka
berikan kepada organisasi. Kompensasi mempunyai arti yang sangat
penting karena kompensasi mencerminkan upaya organisasi dalam
mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan karyawannya.
Kompensasi yang tidak memadai akan menimbulkan terjadinya turnover
intention pada karyawan.
51
Kompensasi terbagi menjadi kompensasi finansial dan kompensasi
nonfinansial.
a. Kompensasi finansial adalah kompensasi yang diwujudkan dengan
sejumlah uang
b. kompensasi nonfinansial adalah balas jasa yang diterima karyawan
bukan dalam bentuk uang. Bentuk dari kompensasi nonfinansial yaitu
lingkungan fisik/psikologi dimana seseorang bekerja.
2. Job Insecurity (X2)
Menurut Rowntree (2005) dalam Hanafiah (2014:307)
Ketidakamanan kerja atau dapat disebut dengan job insecurity dapat
didefinisikan sebagai kondisi yang berhubungan dengan rasa takut
seseorang akan kehilangan pekerjaannya atau prospek akan demosi atau
penurunan jabatan serta berbagai ancaman lainnya terhadap kondisi kerja
yang berasosiasi menurunnya kesejahteraan secara psikologis dan
menurunnya kepuasan kerja.
3. Kepuasan Kerja (X3)
Menurut Rozzaid dkk( 2015: 209) kepuasan kerja merupakan rasa
menyenangkan dan tidak menyenangkan yang dilaksanakan oleh
karyawan, secara langsung berpengaruh pada ekonomi dan tingkah laku
dalam bekerja berupa kinerja, disiplin dan moral kerja.
Syafrizal (2011:13) menjelaskan bahwa kepuasan kerja
mencerminkan sikap atau perasaan sesorang terhadap pekerjaannya.
Kepuasan kerja menjadi ukuran seberapa besar karyawan menyenangi
51
pekerjaannya dan merupakan sikap karyawan yang berkaitan dengan
keadaan psikologisnya.
4. Turnover Intention (Y)
Menurut sandi(2014) Turnover sebagai berhentinya karyawan sebagai
anggota dari suatu organisasi baik itu atas kemauan sendiri ataupun
keputusan dari organisasi tempat karyawan tersebut bekerja.
Sedangkan menurut Mobley (1986) dalam sandi(2014) menyatakan
keinginan (intensi) untuk keluar dari organisasi merupakan predictor
dominan yang bersifat positif terhadap terjadinya turnover. Keinginan
berpindah mengacu pada hasil evaluasi individu mengenai kelanjutan
hubungannya dengan organisasi dan belum ditunjukkan tindakan pasti
meninggalkan organisasi.
Tabel 3.1
Indikator Variabel
No Variabel Dimensi Indikator
1. Kompensasi a. Kompensasi
Finansial
1. Gaji
2. Bayaran prestasi
3. Bayaran di luar jam
kerja
4. Bayaran masa kerja
5. Program
perlindungan insentif
b. Kompensasi
non finansial
1. Lingkungan kerja
yang nyaman
2. Tanggung jawab
3. Promosi
( Supatmi dkk,2012)
2. Job
insecurity
a. Ancaman
terhadap aspek
– aspek dalam
pekerjaan.
1. Arti pekerjaan itu
bagi individu
2. Tingkat ancaman
yang kemungkinan
51
b. Ancaman
kehilangan
pekerjaan
secara
keseluruhan.
c. Ketidak
berdayaan.
(Setiawan dkk,
2016 ).
terjadi saat ini dan
mempengaruhi
keseluruhan kerja
individu.
3. Ketidakberdayaan
yang dirasakan
individu.
4. Tingkat ancaman
terhadap pekerjaan
yang tahun
berikutnya.
( Nugraha, 2010)
3. Kepuasan
kerja
a. Kepuasan
dengan gaji
b. Kepuasan
dengan promosi
c. Kepuasan
dengan rekan
kerja
d. Kepuasan
dengan atasan
e. Kepuasan
dengan
pekerjaan itu
sendiri.
1. Pekerjaan itu sendiri
2. Kesesuaian gaji
3. Kejelasan dan
kelancaran promosi
4. Ketegasan
pengawasan.
5. Sikap koorperatif
kelompok kerja.
6. Kenyamanan kondisi
kerja.
Luthans ( 2006 : 224
)
4. Turnover
Intention
a. Memikirkan
untuk keluar
b. Pencarian
alternatif untuk
keluar
c. Pencarian
alternatif
pekerjaan.
( mobley et, al )
dalam (
halimah dkk,
2016 ).
1. Absensi yang
meningkat
2. Mulai malas bekerja
3. Peningkatan terhadap
pelanggran tata tertib
kerja.
4. Peningkatan protes
terhadap atasan.
5. Perilaku positif yang
sangat berbeda dari
biasanya.
Sumber : Data primer yang diolah 2016
G. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menyebar kuesioner (angket) kepada karyawan di BTN Cabang Semarang.
51
Dari kuesioner tersebut terdiri dari data responden dan butir-butir
pertanyaan yang digunakan untuk mendapatkan data yang peneliti
inginkan.
H. Metode analisis data
Teknik pengujian data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
1. Uji Instrumen
a. uji Reabilitas
Uji reabilitas digunakan untuk mengukur sejauh mana hasil
pengukuran relative konsisten apabila pengukurannya di lakukan dua
kali atau lebih, atau dengan kata lain reliabilitas menunjukkan konsisten
suatu alat ukur dalam mengukur gejala yang sama. Suatu variabel
dikatakan reliable jika nilai cronbach alpha (a) > 0,6 (
ghozali,2013:48).
b. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidak nya suatu
kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan dan kuesioner mampu untuk
mengungkap sesuatu yang akan di ukur oleh kuesioner tersebut (
Ghozali, 2005:52).
2. Uji Statistik
a. Koefisien Determinasi ( R2)
Koefisien Determinasi ( R2) pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan sebuah model menerangkan variasi variabel
51
dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai
R2
yang kecil berarti kemampuan variabel- variabel independent
dalam 7menjelaskan variabel dependent sangat terbatas. Nilai yang
mendekati satu berarti variabel – variabel independent memberikan
hampir semua informasi yang di butuhkan untuk memprediksi variasi
variabel dependent ( Ghozali, 2013:97).
b. Uji F
Uji F digunakan untuk menguji kelayakan suatu model. Uji
signifikan ini meliputi pengujian signifikan persamaan regresi secara
keseluruhan serta koefisien regresi parsial spesifik. Hipotesis nol
untuk uji F adalah bahwa koefisien determinasi majemuk dalam
populasi, R2
sama dengan nol ( Ho : R2 = 0). Uji keseluruhan dapat
dilakukan dengan menggunakan statistik dengan menggunakan F
(Ghozali,2013:98).
c. Uji t
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh
suatu variabel independent secara individual dalam menerangkan
variasi variabel dependent (Ghozali,2013:98). Signifikan koefisien
persial ini memiliki distribusi t dengan derajat kebebasan n-k-1, dan
signifikan pada α = 0,05.
51
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolonieritas
Uji multikolineritas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen.
Sedangkan model regresi yang baik ditunjukkan dengan tidak adanya
hubungan antara variabel independen. Terjadinya multikolineritas
dapat dideteksi melalui nilai R square yang sangat tinggi tetapi hanya
sedikit variabel independen yang signifikan atau bahkan tidak
signifikan mempengaruhi variabel dependen.
Multikolineritas juga dapat ditandai melalui nilai tolerance
(TOL) dan nilai Variance Inflation Factor (VIF). Multikolineritas
ditunjukkan dengan nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF
≥ 10. Namun tidak dapat dideteksi secara pasti variabel-variabel
independen mana saja yang saling berkolerasi (Ghozali, 2013: 106).
b. Uji Heteroskedastisitas
Tujuan dari pengujian heteroskedastis ini adalah untuk menguji
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan lainya. Diukur dengan
scatter plot dan Reasman Rho. Dimana jika menggunakan scatterplot
dapat di deteksi ada tidaknya heteroskedatisitas dapat dilakukan
dengan melihat ada tidaknya pola terentu pada grafik scatterplot
antara SRESID dan ZPRED.
Dasar analisis :
51
1) Jika ada pola tertentu, seperti titik – titik yang membentuk pola
tertentu yang teratur ( bergelombang, melebar kemudian
menyempit), maka telah mengindikasi terjadi
heteroskedatisitas.
2) Jika tidak ada pola yang jeas, serta titik-titik menyebar diatas
dan dibawah angka 0 dan sumbu Y maka tidak terjadi
heteroskedatisitas (Ghozali : 2013 ).
Uji Rank Spearman dimana kita bisa mengetahui suatu data
tersebut bebas dari heteroskedatisitas yaitu dengan melihat besar nya
sig ABS_RES jika besar nya sig ABS_RES > 0.05 maka dapat di
nyatakan bahwa variabel tersebut bebas dari masalah
heteroskrdatisitas ( Prayitno : 2016).
c. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa
uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi
normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi
normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik dengan
penjelasan sebagai berikut (Ghozali : 2013 ) :
1) Analisis Grafik
Cara termudah untuk melihta normalitas residual adalah dengan
melihat grafik histogram yang membandingkan antara data
observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal.
51
2) Uji Statistik
Cara selanjutnya yaitu dengan melakukan uji Kolmogrov –
Smirnov, uji statistik non – parametrik K – S. Uji Kolmogrov –
Smirnov dilakukan dengan membuat hipotesis :
H0 = data residual berdistribusi normal
HA = data residual tidak berdistribusi normal.
Pada uji statistik Kolmogrov – Smirnov, cut – off yang
dipakai yaitu nilai signifikansi 0.05. jika nilai output dari K-S
mendapat nilai > .05, maka dapat disimpulkan bahwa data
terdistribusi normal dan H0 dinyatakan diterima.
d. Uji Linearitas
Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang
digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan dalam
studi empiris sebaiknya berbentuk linear, kuadrat atau kubik. Dengan uji
linearitas akan diperoleh inforasi apakah model empiris sebaiknya linear
atau kuadrat.
e. Path Analysis
Analisis Jalur ( Path Analysis ) digunakan untuk menaksir
hubungan kausalitas antar variabel yang telah ditetapkan sebelumnya
berdasarkan teori. Hubungan kausalitas antar variabel telah dibentuk
dengan model berdasarkan landasan teoritis dengan menentukan pola
hubungan antara tiga atau lebih variabel. ( Ghozali, 2013: 249).
51
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Deskripsi Obyek Penelitian
1. Profil Bank BTN Syariah Semarang
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk didirikan pada tahun 1897
dengan nama Postspaarbank. Pada tahun 1950, namanya berubah menjadi
Bank Tabungan Pos, dan kemudian berganti nama lagi menjadi Bank
Tabungan Negara pada tahun 1963. Bank BTN mencatatkan saham
perdana pada 17 Desember 2009 di Bursa Efek Indonesia, dan menjadi
bank pertama di Indonesia yang melakukan sekuritas asset melalui
pencatatan transaksi Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-
EBA). Sebagai Bank yang berfokus pada pembiayaan perumahan, Bank
BTN berkeinginan untuk membantu masyarakat Indonesia dalam
mewujudkan impian mereka untuk memiliki rumah idaman. Keinginan ini
ditunjukkan dengan konsistensi selama lebih dari enam decade, dalam
menyediakan beragam produk dan layanan di bidang perumahan, terutama
melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR), baik KPR bersubsidi untuk
segmen menengah ke bawah maupun KPR non subsidi untuk segmen
menengah ke atas. Banyaknya pendirian bank umum syariah atau bank
konvensional yang membuka unit usaha syariah menandai pesatnya
perkembangan bisnis di dunia perbankan khususnya perbankan
83
syariah, BTN sebagai bank konvensional, membuka unit layanan syariah untuk
memenuhi kebutuhan nasabahnya yang tidak menginginkan transaksi berupa bunga.
Sehingga BTN mempunyai dua system operasi bank (dual system bank) yaitu secara
konvensional dan syariah.
Bank BTN Syariah merupakan Unit Usaha Syariah (UUS) dari PT Bank
Tabungan Negara (Persero) yang menjalankan bisnis dengan prinsip syariah. Tujuan
dari pendirian UUS Bank BTN adalah untuk memenuhi kebutuhan nasabah akan
produk dan layanan perbankan sesuai prinsip syariah dan member manfaat yang
setara, seimbang dalam pemenuhan kepentingan nasabah.
Bank BTN Syariah sebagai bagian dari Bank BTN yang merupakan Bank
BUMN, menjalankan fungsi intermediasi dengan menghimpun dana masyarakat
melalui produk-produk Giro, Tabungan, dan Deposito, dan menyalurkan kembali ke
sector riil melalui berbagai produk pembiayaan KPR, multiguna, investasi, dan modal
kerja. Pengembangan unit usaha syariah di Bank BTN ini dimaksud untuk mendukung
kebijakan pemerintah pada bidang ekonomi dan pembangunan nasional terutama
pembiayaan rumah.
Bank BTN Syariah mulai beroperasi pada tanggal 14 Februari 2005 melalui
pembukaan Kantor Cabang Syariah pertama di Jakarta. Jaringan UUS Bank BTN
sampai dengan saat ini telah memiliki jaringan yang tersebar di seluruh Indonesia
dengan jumlah 22 Kantor Cabang Syariah, 21 Kantor Cabang Pembantu Syariah, dan
240 Kantor Layanan Syariah (btn.co.id).
2. Visi Bank BTN Syariah Semarang
Menjadi Strategic Business Unit BTN yang sehat dan terkemuka dalam
penyediaan jasa keuangan syariah dan mengutamakan kemaslahatan bersama.
3. Misi Bank BTN Syariah Semarang
83
a. Mendukung pencapaian sasaran laba usaha BTN.
b. Memberikan pelayanan jasa keuangan Syariah yang unggul dalam pembiayaan
perumahan dan produk serta jasa keuangan Syariah terkait sehingga dapat
memberikan kepuasan bagi nasabah dan memperoleh pangsa pasar yang
diharapkan.
c. Melaksanakan manajemen perbankan yang sesuai dengan prinsip Syariah sehingga
dapat meningkatkan ketahanan BTN dalam menghadapi perubahan lingkungan
usaha serta meningkatkan shareholders value.
d. Memberi keseimbangan dalam pemenuhan kepentingan segenap stakeholders serta
memberikan ketentraman pada karyawan dan nasabah.
4. Struktur Organisasi Bank BTN KCS Semarang
Struktur organisasi adalah seluruh tenaga yang berkecimpung dalam
kepengurusan di BTN Kantor Cabang Syariah Semarang. Adapun struktur organisasi
BTN Kantor Cabang Syariah Semarang adalah sebagai berikut:
83
Gambar 4.1
Lambang Perusahaan PT Bank Tabungan Negara
Sumber: PT. Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Syariah Semarang
83
B. Analisis Deskriptif Responden
1. Jenis Kelamin
Responden dalam penelitian ini di kelompokkan berdasarkan jenis kelamin, laki-
laki dan perempuan. Untuk mengetahui proposisi dengan lebih jelas dapat dilihat pada
tabel 4.1 dibawah ini :
Tabel 4.1
Jenis Kelamin Responden
Jenis kelamin
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Laki – laki 46 61,3 62,2 62,2
perempuan 28 37,3 37,8 100,0
Total 74 98,7 100,0
Missing System 1 1,3
Total 75 100,0
Sumber : Data primer yang diolah 2017
Berdasarkan tabel 4.1 diatas, dapat diketahui bahwa total responden yaitu
sebanyak 74 orang, dimana total responden perempuan berjumlah 28 orang dengan
presentase 37,8% dan responden laki-laki berjumlah 46 orang dengan presentase
62,2%, sehingga dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden adalah laki-laki, dan
sesuai dengan kondisi karyawan Bank BTN KCS Semarang yang mayoritas adalah
laki-laki.
2. Usia
Dalam penelitian ini, responden juga dikelompokkan berdasarkan usia. Untuk
mengetahui proposisi usia dengan lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4.2 di bawah ini :
83
Tabel 4.2
Usia Usia
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
23 4 5.4 5.4 5.4
24 8 10.8 10.8 16.2
25 2 2.7 2.7 18.9
26 28 37.8 37.8 56.8
27 8 10.8 10.8 67.6
28 8 10.8 10.8 78.4
29 6 8.1 8.1 86.5
30 10 13.5 13.5 100.0
Total 74 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah 2017
Berdasarkan tabel 4.2 di atas, dapat diketahui bahwa total responden terbanyak
adalah usia 26 tahun atau sebesar 37,8%. Selanjutnya pada urutan kedua terbanyak
adalah usia 30 tahun dengan presentase 13,5%, disusul urutan ketiga yaitu usia 24, 27,
dan 28 tahun yaitu sebesar 10,8%, urutan keempat yaitu usia 29 tahun dengan
presentase 8,1%, urutan kelima yaitu usia 23 tahun dengan presentase 5,4% dan yang
terakhir yaitu usia 25 tahun dengan presentase 2,7%.
3. Pendidikan Terakhir
Dalam penelitian ini, responden juga dikelompokkan berdasarkan pendidikan
terakhir. Untuk mengetahui pendidikan terakhir responden dengan lebih jelas dapat
dilihat pada tabel 4.3 di bawah ini:
83
Tabel 4.3
Pendidikan Terakhir
Pend
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
D3 20 27.0 27.0 27.0
S1 46 62.2 62.2 89.2
SMA 4 5.4 5.4 94.6
SMK 4 5.4 5.4 100.0
Total 74 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah 2017
Berdasarkan tabel 4.3 di atas, dapat diketahui bahwa total responden
terbanyak adalah dari lulusan S1 yaitu sebanyak 46 responden dengan presentase
62,2%. Sedangkan pada urutan kedua terbanyak adalah dari lulusan D3 sebanyak
20 responden dengan presentase 27,0%, kemudian disusul lulusan SMA dan SMK
dengan masing-masing 4 responden atau 5,4%.
C. Uji Instrumen
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner.
Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk
mengungkap sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut ( Ghozali, 2013 : 52).
Adapun kriteria penilaian uji validitas menurut Bawono ( 2006 : 69 ) jika r hitung > r
tabel, maka kuesioner sebagai alat pengukur di katakan valid atau ada korelasi yang
nyata antara kedua variabel tersebut. Di bawah ini adalah tabel hasil uji validitas
setelah dilakukan pengolahan dengan IBM statistics 20.
83
Tabel 4.4
Ringkasan Hasil Uji Validitas
No Variabel Item Pertanyaan Total
Score
correlation
keterangan
1 Kompensasi Kompensasi 1 ,744** Valid
Kompensasi 2 ,695** Valid
Kompensasi 3 ,787** Valid
Kompensasi 4 ,758** Valid
Kompensasi 5 ,685** Valid
Kompensasi 6 ,778** Valid
Kompensasi 7 ,880** Valid
Kompensasi 8 ,844** Valid
Kompensasi 9 ,834** Valid
Kompensasi 10 ,851** Valid
Kompensasi 11 ,883** Valid
Kompensasi 12 ,920** Valid
2 Job Insecurity Job Insecurity 1 ,888** Valid
Job Insecurity 2 ,898** Valid
Job Insecurity 3 ,866** Valid
Job Insecurity 4 ,923** Valid
Job Insecurity 5 ,852** Valid
Job Insecurity 6 ,912** Valid
3 Kepuasan Kepuasan 1 ,920** Valid
Kepuasan 2 ,848** Valid
Kepuasan3 ,799** Valid
Kepuasan 4 ,880** Valid
Kepuasan 5 ,843** Valid
Kepuasan 6 ,857** Valid
83
Kepuasan 7 ,866** Valid
Kepuasan 8 ,877** Valid
Kepuasan 9 ,863** Valid
Kepuasan 10 ,883** Valid
Kepuasan 11 ,755** Valid
Kepuasan 12 ,928** Valid
4 Turnover Intention Turnover Intention 1 ,854** Valid
Turnover Intention 2 ,886** Valid
Turnover Intention 3 ,877** Valid
Turnover Intention 4 ,866** Valid
Turnover Intention 5 ,817** Valid
Turnover Intention 6 ,749** Valid
Turnover Intention 7 ,819** Valid
Turnover Intention 8 ,668** Valid
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah alat ukur mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal
jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke
waktu (Ghozali, 2013: 47).
Menurut Nunnally dalam Bawono (2006: 68) suatu variable dikatakan reliable
jika Cronbach Alpha > 0,60. Sehingga data tersebut bisa dikatakan reliable untuk
pengukuran dan meneliti selanjutnya. Adapun hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada
tabel di bawah ini:
83
Tabel 4.5
Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas
No. Variabel Nilai Cronbach Alpha Keterangan
1. Kompensasi ,777 Reliable
2. Job insecurity ,813 Reliable
3. Kepuasan kerja ,782 Reliable
4. Turnover Intention ,791 Reliable
Sumber : Data primer yang diolah 2017
Berdasarkan tabel 4.5 di atas nilai Cronbach Alpha untuk semua variabel > 0.60.
Hal ini menunjukkan bahwa variabel yang digunakan dalam penelitian ini reliable
untuk mengukur dan penelitian selanjutnya.
3. Uji Statistik
a. Koefisien Determinasi
Menurut Ghozali (2013: 97) koefisien determinasi ( ) pada intinya
mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
dependen.
Tabel 4.6
Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,736a ,541 ,521 10,468
a. Predictors: (Constant), KEPUASAN, KOMPENSASI, J.INSECURITY
Sumber : Data primer yang di olah 2017
Dari tabel 4.6 di atas menunjukkan koefisien korelasi ( R ) sebesar 0,736
ini artinya ada hubungan sebesar 0,736 antara variabel dependen Turnover
intention dengan variabel independen ( kompensasi, job insecurity, dan kepuasan
kerja ). Sehingga dapat disimpulkan korelasi anatara kompensasi, job insecurity,
83
dan kepuasan kerja dengan turnover intention mempunyai hubungan yang kuat.
Koefisien determinasi ( Adjusted R2
) sebesar 0,521 ini berarti kontribusi variabel
independen (kompensasi, job insecurity, dan kepuasan kerja ) mempengaruhi
variabel dependen ( turnover intention ) sebesar 52,1 % sedangkan sisanya yaitu
47,9 % di pengaruhi variabel lain di luar model.
b. Uji Signifikansi Simultan ( Uji Statistik F )
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel
independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh
secara bersama-sama terhadap variabel dependen/ terikat (Ghozali, 2013: 98). Uji
ini dilakukan dengan cara melihat besarnya Sig. jika nilai Sig. lebih kecil dari 0,05
berarti variabel independen bersama-sama mempengaruhi variabel dependen
secara signifikan.
Tabel 4.7
Hasil Uji Statistik F
ANOVAa
Model Sum of
Squares
df Mean Square F Sig.
1
Regression 9044,090 3 3014,697 27,514 ,000b
Residual 7669,965 70 109,571
Total 16714,054 73
a. Dependent Variable: TURNOVER
b. Predictors: (Constant), KEPUASAN, KOMPENSASI, J.INSECURITY
Sumber : Data primer yang diolah 2017
Berdasarkan tabel 4.7 di atas menunjukkan F hitung sebesar 27,514 dengan
nilai signifikansi 0,000 dimana nilai signifikasi ini kurang dari nilai alpha sebesar
83
0,05 sehingga memberikan keputusan bahwa semua variabel independen secara
bersama – sama mempengaruhi variabel dependen secara signifikan.
c. Uji Signifikansi Parameter Individual ( Uji Statistik t )
Uji statistik t sebenarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu
variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen (Ghozali, 2013: 98).
Tabel 4.8
Hasil Uji Statistik
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 5,893 4,666 1,263 ,211
KOMPENSASI -,098 ,202 -,127 -,482 ,631
J.INSECURITY -1,166 ,459 -,853 -2,538 ,013
KEPUASAN 1,204 ,305 1,654 3,948 ,000
a. Dependent Variable: TURNOVER
Sumber : Data primer yang diolah 2017
Berdasarkan hasil pengolahan uji statistik di atas di dapatkan nilai t hitung
secara berurutan untuk variabel kompensasi -,482 kemudian untuk variabel job
insesurity -2,538 untuk variabel kepuasan 3,948. Dengan tingkat signifikansi
secara berurutan berurutan untuk variabel kompensasi 0,631 kemudian untuk job
insecurity sebesar 0,013 kemudian untuk kepuasan 0,000. Dimana untuk variabel
kompensasi memiliki nilai signifikasi >0,05, sehingga memberikan kesimpulan
bahwa variabel kompensasi secara sendiri – sendiri atau individual tidak
mempengaruhi secara secara langsung dan signifikan terhadap variabel dependen
83
yaitu turnover intention, sedangkan untuk variabel job insecurity memiliki nilai
signifikasi 0.013 sehingga hipotesis 1 dan 5 di tolak. Sedangkan untuk variabel
kepuasan memiliki nilai signifikasi 0,000 dimana nilai ini kurang dari alfa sebesar
<0,05 sehingga memberikan keputusan bahwa variabel kepuasan mempengaruhi
variabel dependen atau dengan kata lain hipotesis 3 diterima.
Kemudian pada tabel di atas ditunjukkan pula bahwa nilai constan sebesar
5,893 sedangkan secara berurutan untuk variabel kompensasi -0,098, untuk
variabel job insecurity -1,166, untuk variabel kepuasan 1,204, sehingga di dapat
persamaan regresi sebagai berikut :
Y = kompensasi Job insecurity kepuasan
Yang artinya :
1) Konstanta 5,893 menyatakan bahwa jika rata – rata variabel dependen konstan,
maka rata-rata dari defferensiasi variabel turnover intention adalah 5,893.
2) Koefisien variabel kompensasi sebesar -0,098 menyatakan bahwa setiap
penambahan variabel turnover intention sebesar satu tingkat maka akan meningkat
variabel kompensasi sebesar -0,098.
3) Koefisien variabel job insecurity sebesar -1,166 menyatakan bahwa setiap
penambahan variabel turnover intention sebesar satu tingkat, maka akan
meningkat variabel job insecurity sebesar -1,166.
4) Koefisien variabel kepuasan sebesar 1,204 menyatakan bahwa setiap penambahan
variabel turnover intention sebesar satu tingkat, maka akan meningkat variabel
kepuasan sebesar 1,204.
83
4. Analisis data
Model regresi yang baik harus bebas dari masalah asumsi klasik. Uraian berikut
ini akan membahas mengenai uji asumsi klasik diantaranya sebagai berikut :
a. Uji Multikoloniaritas
Untuk mengetahui apakah terjadi multikolonieritas dapat dilihat dari nilai
tolerance dan VIF yang terdapat pada masing – masing variabel seperti terlihat
pada tabel 4.3 berikut :
Tabel 4.9
Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 5,893 4,666 1,263 ,211
KOMPENSASI -,098 ,202 -,127 -,482 ,631 ,095 10,553
J.INSECURITY -1,166 ,459 -,853 -2,538 ,013 ,058 17,241
KEPUASAN 1,204 ,305 1,654 3,948 ,000 ,037 26,781
a. Dependent Variable: TURNOVER
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Suatu model regresi dinyatakan bebas dari multikolonieritas adalah jika
memiliki tolerance ≥0.10 atau VIF ≤10. Dari Tabel 4.9 tersebut di peroleh bahwa
semua variabel bebas memiliki nilai tolerance yang jauh di atas 0.10 dan nlai VIF
jauh di bawah 10 dengan demikian dalam model ini tidak terdapat masalah
multikolonieritas.
83
b. Heteroskedatisitas
Pengujian heteroskedatisitas digunakan untuk melihat apakah model
regresi dalam penelitian ini terjadi ketidaksamaan varian. Model regresi yang
baik adalah tidak terjadi heteroskedatisitas. Untuk mendeteksi adanya
heteroskedastisitas dengan menggunakan scatter plot dan metode spearman „s
rho.
1) Hasil uji Heteroskedatisitas menggunakan Scatter plot
Gambar 4.2
Uji Heteroskedastisitas
Sumber :
Data primer yang diolah, 2017
Dari gambar tersebut diperoleh pola scatter tidak teratur. Hal ini berarti
bahwa model regresi pada model ini tidak mengandung adanya masalah
heteroskedastisitas.
2) Hasil uji heteroskedatisitas menggunakan spearman’s rho
83
Tabel 4.10 Uji Spearman’s rho
Correlations
KOMPENS
ASI
J.INSEC
URITY
KEPU
ASAN
ABS_
RES
Spearman
's rho
KOMPEN
SASI
Correlation
Coefficient
1,000 ,873** ,907
** -,121
Sig. (2-tailed) . ,000 ,000 ,305
N 74 74 74 74
J.INSECU
RITY
Correlation
Coefficient
,873** 1,000 ,972
** ,159
Sig. (2-tailed) ,000 . ,000 ,177
N 74 74 74 74
KEPUASA
N
Correlation
Coefficient
,907** ,972
** 1,000 ,039
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 . ,741
N 74 74 74 74
ABS_RES
Correlation
Coefficient
-,121 ,159 ,039 1,000
Sig. (2-tailed) ,305 ,177 ,741 .
N 74 74 74 74
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Dalam metode ini untuk mengetahui jika suatu data bebas dari
heteroskedatisitas dapat diketahui jika besar sig ABS_RES lebih besar dari 0.05
maka dapat dinyatakan bahwa data tersebut bebas dari heteroskedatisitas (
Prayitno : 2016 ).
Dari tabel di atas dijelaskan bahwa nilai sig ABS_RES lebih dari 0.05 maka
dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.
c. Normalitas
Normalitas suatu data merupakan syarat utama suatu penyelesaan statistic
parametrik. Pengujian normalitas dilakukan dengan uji kolmogrov – smirnov.
Pengujian normalitas data dilakukan terhadap nilai residualnya. Data yang
83
terdistribusi normal di tunjukkan dengan nilai signifikansi di atas 0,05. Berikut
hasil pengujian dengan menggunakan SPSS 16 sebagai berikut :
Gambar 4.3
Hasil Uji Normalitas
Sumber : Data primer yang diolah 2017
Dalam grafik histogram diatas dapat dilihat perbandingan antara data
observasi dengan distribusi yang hampr mendekati normal. Terlihat bahwa grafik
histogram menunjukkan pola yang mendekati normal, sehingga bisa disimpulkan
bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.
Tabel 4.11
Hasil Uji Kolmogorov – smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 74
Normal
Parameters
a,b
Mean ,0000000
Std. Deviation 10,25026865
Most
Extreme
Absolute ,125
Positive ,068
83
Differences
Negative
-,125
Kolmogorov-Smirnov Z 1,078
Asymp. Sig. (2-tailed) ,195
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : Data primer yang diolah 2017
Dari tabel hasil uji di atas diketahui nilai Sig. residual sebesar
maka dapat dinyatakan bahwa data tersebut terdistribusi secara normal.
d. Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang
digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan dalam suatu
studi empiris sebaiknya berbentuk linear, kuadrat atau kubik. Dengan uji linearitas
akan diperoleh informasi apakah model empiris sebaiknya linear, kuadrat atau
kubik (Ghozali, 2013: 166). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan uji
Ramsey Test untuk melakukan uji ini kita harus membuat suatu asumsi atau
keyakinan bahwa fungsi yang benar adalah fungsi linier. Uji ini bertujuan untuk
menghasilkan F- hitung. Adapun hasil uji linearitas dalam penelitian ini sebagai
berikut :
Tabel 4.12
Hasil Regresi Persamaan Pertama
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,736a ,541 ,521 10,468
a. Predictors: (Constant), KEPUASAN, KOMPENSASI, J.INSECURITY
b. Dependent Variable: TURNOVER
83
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 9044,090 3 3014,697 27,514 ,000b
Residual 7669,965 70 109,571
Total 16714,054 73
a. Dependent Variable: TURNOVER
b. Predictors: (Constant), KEPUASAN, KOMPENSASI, J.INSECURITY
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 5,893 4,666 1,263 ,211
KOMPENSASI -,098 ,202 -,127 -,482 ,631
J.INSECURITY -1,166 ,459 -,853 -2,538 ,013
KEPUASAN 1,204 ,305 1,654 3,948 ,000
a. Dependent Variable: TURNOVER
Tabel 4.13
Hasil Persamaan Regresi Kedua
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,958a ,918 ,913 4,469
a. Predictors: (Constant), DFFIT, KEPUASAN, KOMPENSASI,
J.INSECURITY
b. Dependent Variable: TURNOVER
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean
Square
F Sig.
1
Regression 15336,130 4 3834,032 191,990 ,000b
Residual 1377,924 69 19,970
Total 16714,054 73
a. Dependent Variable: TURNOVER
b. Predictors: (Constant), DFFIT, KEPUASAN, KOMPENSASI, J.INSECURITY
83
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 2,208 2,003 1,103 ,274
KOMPENSASI ,323 ,090 ,420 3,611 ,001
J.INSECURITY -,014 ,207 -,010 -,066 ,948
KEPUASAN ,265 ,140 ,364 1,888 ,063
DFFIT 11,165 ,629 ,670 17,750 ,000
a. Dependent Variable: TURNOVER
Hasil tampilan output SPSS menunjukkan bahwa R2
new sebesar 0.918
sedangkan R2
old sebesar 0.541, jumlah variabel independen yang baru masuk
adalah 1 yaitu dffit dan n jumlah observasi 74, dan jumlah parameter k yang baru
adalah 4. Dari data ini dapat dihitung besarnya F hitung sebagai berikut :
319,49
Sedangkan F tabel dengan degree of fredom (df) = (n-k) = 70 dan jumlah
parameter 3 adalah 2.74. jadi F hitung > F tabel maka dapat disimpulkan bahwa
hipotesa nol ditolak yang berarti model regresi tidak dalam bentuk linear.
e. Hasil Analisis Jalur (Path Analysis)
Hasil uji analisis jalur dengan bantuan komputer program IBM SPSS 21
Update PLS Regresi adalah sebagai berikut:
1. Hasil Persamaan Regresi Pertama
Hasil persamaan pertama analisis jalur dalam penelitian ini dapat dilihat
pada tabel :
83
Tabel 4.14
Persamaan Regresi Pertama
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 2,160 2,861 ,755 ,453
KOMPEN
SASI
1,006 ,038 ,951 26,226 ,000
a. Dependent Variable: KEPUASAN
Sumber : Data primer yang diolah,2017
Berdasarkan keterangan tabel 4.7 dapat disimpulkan :
1) Nilai Koefisien Unstandardized Beta kompensasi sebesar 1,006 dengan
signifikansi 0,000 yang berarti < 0,005 sehingga kompensasi
mempengaruhi kepuasan. Nilai koefisien 1,006 merupakan nilai jalur path
p2.
2. Hasil Persamaan Regresi Kedua
Tabel 4.15
Persamaan Regresi Kedua
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 6,042 4,841 1,248 ,216
KOMPENSASI -,098 ,210 -,127 -,466 ,643
KEPUASAN ,601 ,199 ,826 3,027 ,003
a. Dependent Variable: TURNOVER
Sumber : Data primer yang diolah,2017
Berdasarkan keterangan tabel 4.14 dapat disimpulkan bahwa :
83
1) Nilai koefisien kompensasi sebesar -0,098 dengan signifikansi 0,643 yang
berarti > 0,05 sehingga kompensasi tidak mempengaruhi turnover intention.
Nilai koefisien -0,098 merupakan nilai jalur path p1.
2) Nilai koefisien kepuasan sebesar 0,601 dengan signifikansi 0,003 yang berarti
< 0,05 sehingga kepuasan mempengaruhi turnover intention. Nilai koefisien
0,601 merupakan nilai jalur path p3.
5. Uji Hipotesis
a. Pengaruh kompensasi terhadap turnover intention karyawan
Berdasarkan nilai signifikan parameter individual ( uji statistik t) diperoleh nilai
probabilitas signifikan untuk kompensasi sebesar 0,631. Karena nilai probabilitas
signifikan lebih besar dari 0,05 maka keputusannya adalah menerima H0 yang
berarti bahwa kompensasi tidak berpengaruh terhadap terhadap turnover intention
karyawan Bank BTN Syariah semarang.
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian dari Irbayuni ( 2012 ) dengan judul
“Pengaruh Kompensasi, Kepuasan Kerja Dan Komitmen Organisasi Terhadap
Keinginan Untuk Pindah Kerja Pada PT. Surya Sumber Daya Energi Surabaya”.
Menyatakan bahwa kompensasi yang diberikan PT. Surya Sumber Daya Energi
cukup sesuai dengan yang diharapkan karyawan puas dan merasa tidak berniat
untuk keluar mencari pekerjaan lain.
Dalam penelitian yang dilakukan Mita dan Adyana Sudibia ( 2015) dengan
judul “Analisis Pengaruh Job Insecurity, Dan Kompensasi Finansial terhadap
Kepuasan Kerja Dan Turnover Intention: (Studi Pada Karyawan Kontrak Di Bali
Dynasty Resort)” menyatakan bahwa semakin besar kompensasi finansial yang
diterima, niat untuk keluar dari pekerjaan akan berkurang karena karyawan merasa
dihargai dengan kebutuhannya yang dapat terpenuhi, sebaliknya rendahnya
83
kompensasi finansial yang diterima maka turnover intention akan semakin tinggi
sehingga kompensasi akan sangat berguna jika diberikan dengan pengorbanan yang
karyawan berikan kepada perusahaan.
Dalam penelitian fajar sukmana dan Sudarsih (2016) juga mendukung
dalam penelitian dengan judul “Analisis Job Insecurity dan Kompensasi Terhadap
Turnover Intention Melalui Kepuasan Kerja Karyawan PT Wijaya Panca Sentosa
Food Sidoarjo” Tidak ada pengaruh kompensasi terhadap turnover intention
karyawan PT Wijaya Panca Sentosa Food Sidoarjo. Hal ini menunjukkan bahwa
variabel kompensasi tidak mempengaruhi variabel turnover intention karyawan
pada PT Wijaya Panca Sentosa Food Sidoarjo.
Penelitian lain dari Norita ( 2012 ) dengan judul “ Pengaruh Kompensasi
Dan Loyalitas Karyawan Terhadap Intensi Turnover Di Pt. Eramart Group
Samarinda” menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang negatif yang
menunjukkan adanya kompensasi terhadap turnover intention.
b. Pengaruh job insecurity terhadap turnover intention karyawan
Berdasarkan hasil uji signifikan parameter individual ( uji statistik t) diperoleh
nilai probabilitas signifikan untuk job insecurity sebesar 0,013 lebih kecil dari 0,05
dengan besarnya nilai tolerance -2,538 maka keputusannya adalah menerima H1
yang berarti bahwa semakin seorang karyawan merasa tidak nyamanan dalam
bekeerja akan tetapi ini tidak berpengaruh terhadap turnover intention karyawan
Bank BTN syariah Semarang hal ini bisa jadi faktor lain mempengaruhi nya yaitu
seperti sulit nya mencari pekerjaan yang membuat seorang karyawan tetap
mempertahankan pekerjaan nya.
Hal ini sesuai dengan penelitian fajar sukmana dan Sudarsih (2016) juga
mendukung dalam penelitian dengan judul “Analisis Job Insecurity dan
83
Kompensasi Terhadap Turnover Intention Melalui Kepuasan Kerja Karyawan PT
Wijaya Panca Sentosa Food Sidoarjo” menyatakan bahwa variabel job insecurity
berpengaruh signifikan terhadap turnover intention karyawan PT. Wijaya Panca
Sentosa Food Sidoarjo tidak dipengaruhi secara langsung oleh job insecurity. Hal
tersebut menunjukkan bahwa responden merasakan bahwa pekerjaan yang
didapatkan sudah sangat berarti dan penting. Dengan begitu responden akan
memberikan seluruh tenaga dan pikirannya untuk PT Wijaya Panca Sentosa Food
Sidoarjo demi tercapainya tujuan dari perusahaan. Hal ini menyebabkan karyawan
PT Wijaya Panca Sentosa Food Sidoarjo akan semakin loyal kepada perusahaan
dan akan semakin mengurangi keinginan untuk berpindah pekerjaan atau turnover
intention ke pekerjaan yang lain, dan juga diketahui lapangan pekerjaan yang
semakin sedikit dan semakin ketatnya persaingan antar sumber daya manusia
menyebabkan karyawan lebih menghargai pekerjaan yang dimiliki dan tidak ingin
melakukan turnover.
Penelitian lain dari Ronald Mawei (2016) Hasil penelitian menunjukkan
bahwa Job Insecurity berpengaruh signifikan terhadap Intention to Quit pada
karyawan outsourching di PT.PLN area Manado. Artinya semakin tinggi Job
Insecurity maka akan meningkat pula Intention to Quit.
Penelitian lain dari I Nyoman Agus Setiawan dan Made Surya Putra dengan
judul “Pengaruh Job Insecurity Terhadap Kepuasan Kerja Dan Turnover Intention
Pada Karyawan Legian Village Hotel” menunjukkan hasil bahwa job insecurity
berpengaruh signifikan terhadap turnover intention.
c. Pengaruh kepuasan kerja terhadap turnover intention karyawan
Berdasarkan hasil uji signifikan parameter individual ( uji statistik t) diperoleh
nilai probabilitas signifikan untuk kepuasan sebesar 0,000 maka keputusannya
83
adalah menerima H1 yang berarti kepuasan berpengaruh negatif terhadap turnover
intention karyawan Bank BTN Syariah Semarang.
Hal ini sesuai penelitian Irbayuni (2012 ) dengan judul “pengaruh
kompensasi, kepuasan kerja dan komitmen organisasi untuk pindah kerja pada PT.
Surya Sumber Energi surabaya” dengan hasil kepuasan kerja tidak memberikan
kontribusi turnover intention pada karyawan PT. Surya Sumber Energi surabaya.
Penelitian lain dari Sudita (2015) Pengaruh Kepuasan Gaji, Kepuasan Kerja,
dan Komitmen Organisasional Terhadap Turnover Intention (Studi Kasus Pada
Bidan Praktek Swasta di Kabupaten Sleman) menyatakan bahwa kepuasan kerja
berpengaruh negatif terhadap turnover intention karyawan.
Penelitian lain dilakukan oleh Johartono dan Retnaningtyas Widuri ( 2013)
dengan judul “Analisa Pengarush Stres Kerja, Kepuasan Kerja, Budaya
Organisasi, Dan Komitmen Organisasi Terhadap Turnover Intention Karyawan
Kantor Konsultan Pajak Di Surabaya” menyatakan bahwa variabel kepuasan kerja
tidak berpengaruh terhadap turnover intention.
Penelitian dari I Nyoman Agus Setiawan dan Made Surya Putra ( 2016 )
dengan judul “Pengaruh Job Insecurity Terhadap Kepuasan Kerja Dan Turnover
Intention Pada Karyawan Legian Village Hotel” menyatakan bahwa kepuasan
kerja tidak berpengaruh terhadap turnover intention karyawan. Ini berarti semakin
tinggi tingkat kepuasan kerja yang dirasakan karyawan akan dapat menurunkan
keinginan karyawan untuk keluar dari perusahaanya.
Penelitian lain yang mendukung dari Muhammad Khaidir (2016) dengan
judul “Pengaruh Stres Kerja, Kompensasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap
Turnover Intention Studi Pada Karyawan Kontrak Pt. Gagah Satria Manunggal
83
Banjarmasin” dengan hasil bahwa kepuasan berpengaruh negatif negatif dan
signifikan terhadap turnover intention karyawan kontrak PT. GSM Banjarmasin.
d. Pengaruh Langsung, Pengaruh Tidak Langsung dan Pengaruh Total (Total
Effect)
Analisis jalur memperhitungkan pengaruh langsung dan tidak langsung.
Berdasarkan diagram jalur dapat ditunjukkan bagaimana pengaruh langsung dan
tidak langsung tersebut dan dari analisis dapat disusun kesimpulan analisis secara
menyeluruh sebagai berikut:
Tabel 4.16
Analisis jalur
Variabel
independent
Variabel
dependent
Unstandardized
Koefisien
B
sig Keterangan
Kompensasi Kepuasan 1,006 0,000 signifikan
Kompensasi Turnover
intention
-0,098 0,643 Tdk
signifikan
Kepuasan Turnover
intention
0,601 0,003 signifikan
Sumber : Data primer yang diolah,2017
1) Pengaruh langsung ( Direct Effect )
Pengaruh langsung adalah pengaruh dari satu variabel independen (X) ke
variabel dependen (Y) tanpa melalui variabel lainnya.
a. Kompensasi terhadap turnover intention karyawan ( X1 keY)
Nilai koefisisen kompensasi sebesar -0,098 dengan besar signifikan
0,643. Dengan demikian disimpulkan bahwa kompensasi tidak
83
berpengaruh signifikan secara langsung terhadap turnover intention
karyawan.
2) Pengaruh tidak Langsung ( Indirct Effect )
Pengaruh tidak langsung adalah situasi dimana variabel independen (X)
mempengaruhi variabel dependen (Y) melalui variabel lain yang disebut
variabel intervening (M).
a. Kompensasi terhadap turnover intention karyawan melalui kepuasan kerja (
X1 ke M dan ke Y ).Kompensasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan kerja dan kepuasan kerja berpengaruh positif signifikan
terhadap turnover intention.
3) Pengaruh Total (Total Effect)
Kompensasi terhadap turnover intention melalui kepusan kerja ( X1 ke
M dan M ke Y )
Berdasarkan hasil pengujian pada persamaan pertama dan kedua dan
kedua menunjukkan total dari kompensasi terhadap kepuasan kerja dan
kompensasi terhadap turnover intention melalui kepuasan kerja sebesar 1,006
+0,601 = 1,607.
Hasil ini menunjukkan bahwa pengaruh keseluruhan dari kompensasi
terhadap turnover intention melalui kepuasan kerja sebesar 1,607. Oleh
karena pengaruh langsung kompensasi terhadap turnover intention sebesar
1,006 < 1,607, maka dalam pengambilan turnover intention karyawan dipilih
jalur tidak langsung yaitu melalui variabel kepuasan kerja. Dengan ini maka
hipotesis H4 diterima. Yang berarti bahwa tingkat besarnya kompensasi yang
diberikan mempengaruhi tingkat kepuasan karyawan, semakin besar
83
kompensasi yang diberikan maka tingkat kepuasan semakin tinggi dan tingkat
turnover intention nya rendah.
Hal ini mendukung penelitian dari Devi dan Sudibia (2015) dengan
judul “Analisis Pengaruh Job Insecurity, Dan Kompensasi Finansia lterhadap
Kepuasan Kerja Dan Turnover Intention (Studi Pada Karyawan Kontrak Di
Bali Dynasty Resort)” dengan hasil Bahwa kompensasi dapat berpengaruh
secara langsung terhadap turnover intention melalui kepuasan kerja.
Penelitian lain yang mendukung dilakukan oleh Anni Muthiah (2012)
pada penelitian di dapatkan hasil bahwa kepuasan mampu memediasi variabel
kompensasi terhadap turnover intention karyawan.
Tabel 4.17
Kesimpulan Hasil Uji Hipotesis Penelitian
Hipotesis Hasil
H1 Kompensasi berpengaruh positif signifikan terhadap
turnover intention
Ditolak tidak
didukung oleh data.
H2 Kompensasi berpengaruh positif signifikan terhadap
kepuasan kerja
Diterima didukung
oleh data.
H3 Kepuasan kerja berpengaruh negatif terhadap
turnover intention
Diterima didukung
oleh data.
H4 Kompensasi berpengaruh positif terhadap turnover
intention melalui kepuasan kerja
Diterima di dukung
oleh data.
H5 Job insecurity berpengaruh negatif signifikan
terhadap turnover intention
Diterima
didukung oleh data.
Sumber : Data primer yang diolah,2017
83
Sumber : Data primer yang diolah 2017
Gambar 4.4
kesimpulan kerangka konseptual
83
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari data yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner, penulis melakukan
pengujian reliabilitas untuk mengetahui konsistensi jawaban dari waktu ke waktu dan
pengujian validitas untuk menyatakan benar atau tidaknya suatu kuesioner. Hasil dari
pengujian reliabilitas dan pengujian validitas pada data yang diperoleh pada karyawan
Bank BTN Syariah Semarang menunjukkan bahwa seluruhnya dinyatakan reliabel dan
valid. Setelah itu penulis melakukan uji statistik, uji asumsi klasik dan uji analisis jalur
(Path Analysis).
Dengan demikian, kesimpulan yang diberikan dari hasil penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Kompensasi tidak berpengaruh terhadap turnover intention karyawan Bank BTN
Syariah Semarang. Kompensasi yang diberikan Bank BTN Syariah semarang cukup
sesuai yang diharapkan, jadi karyawan puas dan merasaa tidak berniat untuk keluar
mencari pekerjaan lain.
2. Kompensasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan. Hubungan dua
variabel ini juga positif dimana semakin tinggi kompensasi yang diterima karyawan
maa semakin tinggi pula kepuasan kerja yang dirasakan karyawan Bank BTN
Syariah Semarang.
3. Kepuasan kerja karyawan Bank BTN Syariah Semarang tidak memberikan
kontribusi terhadap turnover intention, hal ini dikarenakan pemberian tugas yang di
berikan oleh pimpinan perusahaan sudah sesuai dengan keahlian dan
84
kemampuan karyawan. Jadi karyawan tidak merasa terbebani dengan
tugas yang diberikan karyawan.
4. Kompensasi berpengaruh positif terhadap turnover intention melalui
kepuasan kerja. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kepuasan
mempengaruhi turnover intention karyawan pada Bank BTN Syariah
Semarang.
5. Job insecurity berpengaruh negatif terhadap turnover intention karyawan
hal ini menunjukkan bahwa tingkat job insecurity pada Bank BTN
Syariah semarang rendah sehingga tngkat turnover intention nya rendah.
B. Saran
1. Untuk penelitian selanjutnya, hendaknya memperluas penelitian dan
menambah variabel lainya sehingga diperoleh informasi yang lebih
lengkap tentang analisi pengaruh turnover intention karyawan.
C. Kelemahan Penelitian
Kurang nya penelitian yang mendukung hasil dari penelitian penulis.
85
DAFTAR PUSTAKA
Referensi Buku
Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis dengan SPSS. Salatiga :
STAIN Salatiga Press
Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program
SPSS,Semarang: Badan Penerbitan UNDIP.
Handoko, Hani. 1998. Manajemen Personalia dan Sumber Daya
Manusia, BPFE, Yogyakarta.
Handoko, T. Hani. 1996. Manajemen Sumber Daya Manusia dan
Manjemen Pesonalia. Yogyakarta: BPFE.
Hariandja, Marihot Tua Efendi. 2002.Manajemen Sumber Daya
Manusia.jakarta: Gramedia Widiarsa Indonesia.
Harnoto, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi kedua.
Jakarta : PT. Prehallindo.
Janie, D. N. 2012. Statistik Deskriptif & Regresi Linear Berganda
Dengan SPSS. Semarang : semarang university Press.
Luthans, F. 2006, Prilaku Organisasi.Edisi ke 10.Andi: Yogyakarta.
Mandar Maju.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003 .Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Prayitno, Duwi. 2016. Belajar Alat Analisis Data dan Cara
Pengolahannya dengan SPSS.cet 1. Yogyakarta : Penerbit
Gava Media.
Sugiyono, 2014. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung
: ALFABETA.
Tohardi, Ahmad. 2002. Pemahaman Manajemen Sumber Daya
Manusia. Bandung:
Umar, Husein. 2002. Metode Riset dan Bisnis. Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama.
86
Referensi Jurnal, skripsi, Tesis.
Astiko,Yudo,Analisis Pengaruh Kepemimpinan Dan Keadilan Kompensasi
Terhadap Kepuasan Kerja Serta Dampaknya Pada Turnover
Intention Tenaga Keperawatan (Studi Di Rumah Sakit Panti Wilasa
Citarum Semarang). Skripsi. Universitas Diponegoro.
Gandika,Inton dan Rosaly. 2015. Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap
Turnover Intention Dengan Karakteristik Sosial Demografi Sebagai
Variabel Moderator (Studi Kasus Pada Pt. Starlight Garment
Semarang). skripsi. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana,
Salatiga.
.
Hanafiah, Mohammad. 2014. Pengaruh Kepuasan Kerja Dan
Ketidakamanan Kerja (Job Insecurity) Dengan Intensi Pindah Kerja
(Turnover) Pada Karyawan Pt. Buma Desa Suaran Kecamatan
Sambaliung Kabupaten Berau. eJournal Psikologi, 2014, 1 (3):
303-312.
Irbayuni,Sulastri. 2012. Pengaruh Kompensasi, Kepuasan Kerja Dan
Komitmen Organsasi Terhadap Keinginan Untuk Pindah Kerja.
Jurnal NeO-Bis volume 6,No.1. Mawei.
Johartono, Retnaningtyas,W.2013. Analisa Pengarush Stres Kerja, Kepuasan
Kerja, Budaya Organisasi, Dan Komitmen Organisasi Terhadap
Turnover Intention Karyawan Kantor Konsultan Pajak Di
Surabaya.Tax & Accounting Review, Vol 3,No.2.
Khaidir,Muhammad (2016). Pengaruh Stres Kerja, Kompensasi Dan
Kepuasan Kerja Terhadap Turnover Intention Studi Pada
Karyawan Kontrak Pt. Gagah Satria Manunggal Banjarmasin.
Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 4, Nomor 3.
Kurniasari, L. 2004. ”Pengaruh Komitmen Organisasi dan Job insecurity
Karyawan Terhadap Intensi Turnover”, Tesis S2 Universitas
Airlangga Surabaya.
Mita Sri Devi.N, dan Adnyana Sudibia.G. 2015. Analisis Pengaruh Job
Insecurity, Dan Kompensasi Finansial terhadap Kepuasan Kerja
Dan Turnover Intention. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 4.
Muthiah, Anni. 2012. Pengaruh Stres Kerja , Iklim Organisasi, Kompensasi,
Lingkungan Kerja dan Karakter Pekerjaan terhadapp Turnover
Intention. Skripsi. Universitas Terbuka.
Norita. 2012. Pengaruh Kompensasi Dan Loyalitas Karyawan Terhadap
Intensi Turnover Di Pt. Eramart Group Samarinda. Skripsi.
Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda.
87
Nugrah, D. 2010. Analisis pengaruh ketidakamanan kerja dan kepuasan
kompensasi terhadap kinerja karyawan Studi pada karyawan
kontrak PT Bank Rakyat Indonesia Cabang Semarang
Patimura dan unit kerjanya. Skripsi. Universitas Diponegoro.
Putradiarta, Alfianarya. 2016. Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja,Komitmen
Organisasional, Dan StresKerja Terhadap Intention To Quit
(Keinginan Untuk Keluar) (Studi Pada Karyawan PT Bank Jateng).
Skripsi. Universitas Diponegoro,Semarang.
Putrianti, Hamid.,dkk. 2014. Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Kerja
Terhadap Turnover Intention. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB).
Vol. 12 No.2.
Ramlall,S. 2003. Managing employee retention as a strategy for increasing
organizational competitivene. Organizational Application.
Applied H.R.M. Research. 8 (2) : 63-72.
Ronald. 2016. Job Insecurity, Komitmen Organisasi Karyawan Dan
Kepuasan Kerja Serta Dampaknya Terhadap Intention To
Quit. Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen. Vol 4 ,No.1.
Rozzaid, dkk. 2015. Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan.Jurnal Manajemen Dan Bisnis
Indonesia.Vol. 1 No. 2 Desember 2015.
Sandi, Freza Mahaztra. 2014. Analisis Pengaruh Kompensasi Dan Job
Insecurity Terhadap Turnover Intention. Skripsi. Program
Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Diponegoro.
Sudita, I Nyoman. 2015. Pengaruh Kepuasan Gaji, Kepuasan Kerja, Dan
Komitmen Organisasional Terhadap Turnover Intention
(Studi Kasus Pada Bidan Praktek Swasta Di Kabupaten
Sleman), Jurnal Bisnis dan Ekonomi Vol. 6, No 1, Juni 2015,
89 – 99.
Sukmana. Fajar. Sudarsih, dkk. 2015. Analisis Job Insecurity dan
Kompensasi Terhadap Turnover Intention Melalui Kepuasan
Kerja Karyawan PT Wijaya Panca Sentosa Food Sidoarjo.
Skripsi. Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas
Jember (UNEJ).
Supatmi, dkk. Pengaruh Pelatihan, Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan Dan Kinerja Karyawan. Jurnal provit Vol.7 No
1.
88
Sutanto, Eddy dan M Carin. 2013. Kepuasan Kerja, Komitmen
Organisasional dan Turnover Intentions. Jurnal Mitra
Ekonomi dan Manajemen Bisnis, Vol. 4, No. 1.
Syafrizal, G.D. 2011. Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap
Turnover Intention Serta Dampaknya Terhadap Kinerha
Karyawan (Studi pada hotel horizon semarang). Skripsi.
Universitas Diponegoro, Semarang.
Wening, Nur. 2005. Pengaruh Ketidakamanan Kerja Sebagai Dampak
Restrukturisasi Terhadap Kepuasan Kerja, Komitmen
Organisasi Dan Intensi Keluar Survivor. Jurnal Kinerja,
9(2): 135-147.
Yanita, Poni dan Erni Masdupi. 2014. Pengaruh Kompensasi, Komitmen
Organisasi Dan Job Insecurity Terhadap Intention To
Turnover. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti
Alam Kerinci (Stie Sak).
Yudhistira, Emeraldo Rizky. 2016. Pengaruh Kompensasi Terhadap
Turnover Intention Dengan Kepuasan Kerja Sebagai
Variabel Mediasi (Studi pada PG Kebon Agung). Jurnal
ilmiah Vol.4 No.2
Referensi web
www.btn syariah.co.id
www.bi.go.id
LAMPIRAN
Lampiran 1
KUESIONER PENGARUH KOMPENSASI DAN JOB INSECURITY ,
KEPUASAN KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN
BTN SYARIAH CABANG SEMARANG
A. DATA RESPONDEN
1. Nama :
2. Umur : Tahun
3. Jenis Kelamin : L/P
4. Pendidikan Ditamatkan :
5. Lama Bekerja : Tahun/bulan
6. Jabatan/Pekerjaan :
B. Petunjuk Pengisian :
a. Isilah semua nomor dalam angket ini dan sebaiknya jangan
ada yang terlewatkan.
b. Pengisian jawaban cukup dengan memberi tanda (X atau
√) pada pernyataan yang dianggap sesuai dengan pendapat
responden (satu jawaban dalam setiap nomor pernyataan).
c. Pilhan jawaban :
Sangat
Tidak
Setuju
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat
Setuju
d. Kuisioner ini diisi oleh karyawan.
KUESIONER KOMPENSASI
No
Pertanyaan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Perusahaan tempat saya
bekerja, memberikan
kepercayaan kepada
karyawan untuk
mempertanggung
jawabkan tugas-tugasnya.
2. Perusahaan tempat saya
bekerja, dalam
memberikan gaji setiap
bulan telah mampu
memenuhi kebutuhan
sehari-hari karyawan
3. Saya merasa, bahwa
motivasi dan semangat
kerja terpacu dengan gaji
yang saya terima.
4. Bonus yang diberikan
perusahaan tempat saya
bekerja selama ini dapat
meningkatkan semangat
kerja dalam bekerja.
5. Perusahaan tempat saya
bekerja telah memberikan
bonus secara adil kepada
karyawan.
6. Bonus yang saya terima
telah sesuai dengan yang
diharapkan.
7. bahwa tunjangan yang
diberikan sesuai dengan
peranan/posisi saya di
perusahaan.
8. Saya merasa, bahwa saya
mengandalkan tunjangan-
tunjangan untuk
pemenuhan kebutuhan
saya
9. Saya merasa aman dengan
adanya asuransi yang
diberikan.
10. Adanya asuransi
kesehatan bagi karyawan
dapat membantu saya
untuk kesejahteraan
keluarga.
11. Perusahaan tempat saya
bekerja, memiliki rencana
pemberian pesangon
kepada karyawan yang
pensiun.
12. Perusahaan tempat saya
bekerja, memiliki rencana
pemberian pesangon
kepada karyawan yang
meninggal.
KUESIONER JOB INSECURITY
No Pertanyaan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Menurut saya pekerjaan
ini penting buat saya
2. Saya gelisah dan tidak
berdaya terhadap aspek –
aspek pekerjaan di
perusahaan ini.
3. Saya gelisah dan tidak
berdaya terhadap
peristiwa –peristiwa yang
akan mempengaruhi kerja
saya seperti di pecat.
4. Saya merasa tidak aman
terhadap pekerjaan saya 1
samapai 2 tahun kedepan
5. Saya dapat kehilangan
pekerjaan saya karena
diberhentikan.
6. Di tempat kerja saya saat
ini saya memiliki jaminan
masa depan yang pasti.
KUESIONER KEPUASAN KERJA
No Pertanyaan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Keragaman keterampilan/
kemampuan dalam
pekerjaan membuat
pekerjaan semakin
menyenangkan
2. Saya merasa bahwa tugas
yang diberikan merupakan
suatu kegiatan yang
berarti
3. Saya merasa bangga
terhadap pekerjaan yang
saya miliki
4. Pekerjaan yang
dibebankan kepada saya
memberi saya peluang
untuk mengambil
keputusan sendiri,
menimbulkan kebebasan
dan ketidaktergantungan
5. Adanya umpan balik dari
atasan terhadap pekerjaan
yang saya kerjakan
6. Gaji yang saya terima
sesuai dengan tuntutan
pekerjaan yang
dibebankan kepada saya
7. Gaji saya sesuai dengan
tingkat keterampilan yang
saya miliki
8. Gaji saya sudah sesuai
dengan standar gaji yang
berlaku di pasar tenaga
kerja
9. Perusahaan memberikan
kesempatan seluas luasnya
bagi setiap karyawan
untuk dapat naik Jabatan
10. Proses kenaikan jabatan di
perusahaan terbuka bagi
siapa saja yang berpotensi
tanpa diskriminasi
11. Atasan saya konsisten
dalam menerapkan aturan-
aturan bagi saya dan
karyawan lainnya
12. Atasan memberikan
masukan-masukan apabila
saya mendapat kesulitan
dalam penyelesaian
Pekerjaan
KUESIONER TURNOVER INTENTION
No Pertanyaan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Setelah saya memperoleh
pekerjaan yang lebih baik,
saya akan segera pindah
dari perusahaan ini.
2. Saya secara aktif mencari
pekerjaan di luar
perusahaan ini.
3. Saya ingin mencari
lingkungan kerja yang
baru
4. Saya sering berfikir untuk
keluar dari pekerjaan saya
untuk saat ini
5. Saya tertarik untuk
mencari lowongan
pekerjaan baru.
6. Pekerjaan yang saya
tangani sesuai dengan
harapan saya sehingga
saya tidak ingin berpindah
ke perusahaan lain.
7. Saya berkeinginan untuk
tetap di perusahaan ini
dan tidak ingin pindah
dari perusahaan ini.
8. Saya tidak tertarik
melakukan pindah kerja
walaupun rekan – rekan
saya melakukannya.
Lampiran 3 Hasil Rekap Data Responden
Pendidikan Jenis Kelamin Usia
2 3 1 1 24 26
1 2 2 2 24 26
1 1 1 2 23 29
1 1 1 2 28 30
2 2 2 2 26 26
1 1 2 2 26 26
1 2 1 1 24 30
2 1 1 1 28 26
1 1 1 1 26 27
2 2 2 1 30 26
1 1 2 1 28 27
2 1 2 1 26 26
1 4 2 1 30 27
2 2 1 2 23 25
2 1 1 2 26 27
1 1 1 2 30 25
2 1 2 1 28 26
3 1 2 1 26 24
2 1 1 1 30 26
3 1 1 1 28 30
4 1 2 1 26 26
3 1 1 2 28 27
2 4 1 1 26 24
1 1 2 1 30 26
2 1 2 1 28 27
1 1 1 1 26 24
1 1 1 2 29 27
2 1 1 2 28 26
Kompensasi
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 Total X1
8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 96
5 3 5 5 3 3 4 4 5 5 5 5 52
4 5 4 5 4 4 4 6 5 6 5 4 56
7 9 8 9 9 9 8 8 8 8 8 8 99
7 7 8 8 7 8 7 7 8 8 8 8 91
8 8 7 7 7 5 6 7 5 8 8 8 84
5 4 5 5 4 5 3 3 2 5 4 4 49
5 5 4 5 5 4 4 1 4 4 4 5 50
5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 58
9 6 8 9 5 7 9 8 9 9 9 9 97
8 10 7 6 6 6 5 5 7 6 4 8 78
6 7 7 8 7 8 8 8 7 8 6 8 88
7 6 7 6 5 6 5 6 6 6 5 6 71
8 9 8 9 7 8 9 7 9 8 9 8 99
6 7 8 6 2 5 6 2 0 3 6 3 54
8 8 7 8 7 7 8 9 9 9 8 10 98
8 7 6 5 6 5 6 5 7 8 6 5 74
7 6 7 8 8 7 9 3 5 8 9 9 86
4 7 3 1 8 6 2 4 8 9 6 5 63
5 5 4 3 6 6 2 3 2 2 3 4 45
1 2 3 10 9 8 7 5 4 6 6 4 65
4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 43
5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 54
8 6 7 7 9 6 8 9 9 8 9 8 94
4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 48
2 4 2 1 23 24
1 1 1 2 26 26
1 1 2 1 26 26
2 1 1 1 29 24
1 1 1 1 26 30
2 1 1 1 23 29
1 1 1 2 27 26
1 1 1 2 26 29
1 1 1 1 30 29
Kode 1 = S1 Kode 1 = Laki-Laki
2 = D3 2 = Perempuan
3 = SMA
4 = SMK
8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 96
5 3 5 5 3 3 4 4 5 5 5 5 52
4 5 4 5 4 4 4 6 5 6 5 4 56
7 9 8 9 9 9 8 8 8 8 8 8 99
7 7 8 8 7 8 7 7 8 8 8 8 91
8 8 7 7 7 5 6 7 5 8 8 8 84
5 4 5 5 4 5 3 3 2 5 4 4 49
5 5 4 5 5 4 4 1 4 4 4 5 50
5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 58
9 6 8 9 5 7 9 8 9 9 9 9 97
8 10 7 6 6 6 5 5 7 6 4 8 78
6 7 7 8 7 8 8 8 7 8 6 8 88
7 6 7 6 5 6 5 6 6 6 5 6 71
8 9 8 9 7 8 9 7 9 8 9 8 99
6 7 8 6 2 5 6 2 0 3 6 3 54
8 8 7 8 7 7 8 9 9 9 8 10 98
8 7 6 5 6 5 6 5 7 8 6 5 74
7 6 7 8 8 7 9 3 5 8 9 9 86
4 7 3 1 8 6 2 4 8 9 6 5 63
5 5 4 3 6 6 2 3 2 2 3 4 45
1 2 3 10 9 8 7 5 4 6 6 4 65
4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 43
5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 54
8 6 7 7 9 6 8 9 9 8 9 8 94
4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 48
8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 96
5 3 5 5 3 3 4 4 5 5 5 5 52
4 5 4 5 4 4 4 6 5 6 5 4 56
7 9 8 9 9 9 8 8 8 8 8 8 99
7 7 8 8 7 8 7 7 8 8 8 8 91
8 8 7 7 7 5 6 7 5 8 8 8 84
5 4 5 5 4 5 3 3 2 5 4 4 49
5 5 4 5 5 4 4 1 4 4 4 5 50
5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 58
9 6 8 9 5 7 9 8 9 9 9 9 97
8 10 7 6 6 6 5 5 7 6 4 8 78
6 7 7 8 7 8 8 8 7 8 6 8 88
7 6 7 6 5 6 5 6 6 6 5 6 71
8 9 8 9 7 8 9 7 9 8 9 8 99
6 7 8 6 2 5 6 2 0 3 6 3 54
8 8 7 8 7 7 8 9 9 9 8 10 98
8 7 6 5 6 5 6 5 7 8 6 5 74
7 6 7 8 8 7 9 3 5 8 9 9 86
4 7 3 1 8 6 2 4 8 9 6 5 63
5 5 4 3 6 6 2 3 2 2 3 4 45
1 2 3 10 9 8 7 5 4 6 6 4 65
4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 43
5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 54
8 6 7 7 9 6 8 9 9 8 9 8 94
Job insecurity
P1 P2 P3 P4 P5 P6 Total X2
9 9 9 9 8 9 53
5 5 5 5 5 5 30
5 5 5 5 5 5 30
8 8 8 8 8 9 49
9 9 8 9 9 8 52
8 7 8 9 9 9 50
4 4 3 5 4 4 24
5 4 4 5 5 4 27
4 5 4 3 4 4 24
8 9 8 8 8 9 50
7 8 9 7 7 7 45
6 8 8 8 7 9 46
7 6 7 6 6 5 37
7 10 8 6 8 9 48
5 8 5 6 7 7 38
9 10 9 9 8 9 54
6 5 6 4 5 4 30
8 7 9 8 9 8 49
8 5 2 7 9 2 33
3 5 7 5 4 4 28
6 9 5 6 10 4 40
4 4 4 3 3 3 21
4 4 3 4 4 3 22
9 7 9 7 8 9 49
5 5 4 5 5 4 28
9 9 9 9 8 9 53
5 5 5 5 5 5 30
5 5 5 5 5 5 30
8 8 8 8 8 9 49
9 9 8 9 9 8 52
8 7 8 9 9 9 50
4 4 3 5 4 4 24
5 4 4 5 5 4 27
4 5 4 3 4 4 24
8 9 8 8 8 9 50
7 8 9 7 7 7 45
6 8 8 8 7 9 46
7 6 7 6 6 5 37
7 10 8 6 8 9 48
5 8 5 6 7 7 38
9 10 9 9 8 9 54
6 5 6 4 5 4 30
8 7 9 8 9 8 49
8 5 2 7 9 2 33
3 5 7 5 4 4 28
6 9 5 6 10 4 40
4 4 4 3 3 3 21
4 4 3 4 4 3 22
9 7 9 7 8 9 49
5 5 4 5 5 4 28
9 9 9 9 8 9 53
5 5 5 5 5 5 30
5 5 5 5 5 5 30
8 8 8 8 8 9 49
9 9 8 9 9 8 52
8 7 8 9 9 9 50
4 4 3 5 4 4 24
5 4 4 5 5 4 27
4 5 4 3 4 4 24
8 9 8 8 8 9 50
7 8 9 7 7 7 45
6 8 8 8 7 9 46
7 6 7 6 6 5 37
7 10 8 6 8 9 48
5 8 5 6 7 7 38
9 10 9 9 8 9 54
6 5 6 4 5 4 30
8 7 9 8 9 8 49
8 5 2 7 9 2 33
3 5 7 5 4 4 28
6 9 5 6 10 4 40
4 4 4 3 3 3 21
4 4 3 4 4 3 22
9 7 9 7 8 9 49
Kepuasan
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 Total
X3
8 8 8 9 8 9 9 9 9 9 8 9 103
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
5 4 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 55
8 8 7 8 8 8 8 8 8 8 8 9 96
7 8 8 9 9 8 9 9 8 9 9 8 101
8 8 8 8 7 8 8 7 8 9 9 9 97
4 4 5 4 5 5 4 4 3 5 4 4 51
4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 53
5 5 5 5 5 4 4 5 4 3 4 4 53
9 9 9 8 8 7 8 9 8 8 8 9 100
8 8 8 8 7 7 7 8 9 7 7 7 91
8 9 8 8 7 8 6 8 8 8 7 9 94
7 6 7 6 5 6 7 6 7 6 6 5 74
7 6 9 8 7 9 7 10 8 6 8 9 94
6 5 7 5 6 2 5 8 5 6 7 7 69
8 9 9 9 8 8 9 10 9 9 8 9 105
7 6 6 5 7 4 6 5 6 4 5 4 65
7 4 2 5 6 7 8 7 9 8 9 8 80
4 6 3 7 1 4 8 5 2 7 9 2 58
3 4 5 4 2 3 3 5 7 5 4 4 49
5 3 7 3 7 3 6 9 5 6 10 4 68
4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 42
5 5 5 5 5 4 4 4 3 4 4 3 51
8 7 9 6 8 7 9 7 9 7 8 9 94
4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 55
8 8 8 9 8 9 9 9 9 9 8 9 103
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
5 4 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 55
8 8 7 8 8 8 8 8 8 8 8 9 96
7 8 8 9 9 8 9 9 8 9 9 8 101
8 8 8 8 7 8 8 7 8 9 9 9 97
4 4 5 4 5 5 4 4 3 5 4 4 51
4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 53
5 5 5 5 5 4 4 5 4 3 4 4 53
9 9 9 8 8 7 8 9 8 8 8 9 100
8 8 8 8 7 7 7 8 9 7 7 7 91
8 9 8 8 7 8 6 8 8 8 7 9 94
7 6 7 6 5 6 7 6 7 6 6 5 74
7 6 9 8 7 9 7 10 8 6 8 9 94
6 5 7 5 6 2 5 8 5 6 7 7 69
8 9 9 9 8 8 9 10 9 9 8 9 105
7 6 6 5 7 4 6 5 6 4 5 4 65
7 4 2 5 6 7 8 7 9 8 9 8 80
4 6 3 7 1 4 8 5 2 7 9 2 58
3 4 5 4 2 3 3 5 7 5 4 4 49
5 3 7 3 7 3 6 9 5 6 10 4 68
4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 42
5 5 5 5 5 4 4 4 3 4 4 3 51
8 7 9 6 8 7 9 7 9 7 8 9 94
4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 55
8 8 8 9 8 9 9 9 9 9 8 9 103
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
5 4 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 55
8 8 7 8 8 8 8 8 8 8 8 9 96
7 8 8 9 9 8 9 9 8 9 9 8 101
8 8 8 8 7 8 8 7 8 9 9 9 97
4 4 5 4 5 5 4 4 3 5 4 4 51
4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 53
5 5 5 5 5 4 4 5 4 3 4 4 53
9 9 9 8 8 7 8 9 8 8 8 9 100
8 8 8 8 7 7 7 8 9 7 7 7 91
8 9 8 8 7 8 6 8 8 8 7 9 94
7 6 7 6 5 6 7 6 7 6 6 5 74
7 6 9 8 7 9 7 10 8 6 8 9 94
6 5 7 5 6 2 5 8 5 6 7 7 69
8 9 9 9 8 8 9 10 9 9 8 9 105
7 6 6 5 7 4 6 5 6 4 5 4 65
7 4 2 5 6 7 8 7 9 8 9 8 80
4 6 3 7 1 4 8 5 2 7 9 2 58
3 4 5 4 2 3 3 5 7 5 4 4 49
5 3 7 3 7 3 6 9 5 6 10 4 68
4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 42
5 5 5 5 5 4 4 4 3 4 4 3 51
8 7 9 6 8 7 9 7 9 7 8 9 94
Turnover intention
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 Total Y
7 7 6 6 6 8 9 8 57
4 3 3 2 3 3 3 3 24
3 4 3 3 3 4 3 3 26
7 8 8 7 7 7 7 8 59
7 8 6 7 9 7 7 7 58
0 0 0 0 5 8 8 8 29
3 4 3 3 3 4 4 4 28
3 4 5 6 3 4 5 4 34
5 5 4 4 4 5 4 5 36
8 7 7 6 7 4 6 5 50
10 10 10 8 8 6 7 3 62
7 8 7 7 7 8 9 8 61
7 7 7 8 6 7 6 6 54
6 7 9 7 8 7 8 7 59
7 8 6 5 5 9 7 5 52
9 8 9 8 8 8 9 9 68
4 5 3 5 5 6 5 5 38
2 2 1 4 4 3 1 1 18
8 4 1 5 2 6 3 9 38
6 5 7 4 8 5 5 5 45
5 8 4 4 8 3 8 3 43
3 2 3 2 2 3 3 2 20
5 5 5 5 5 5 5 5 40
8 7 9 8 7 9 8 9 65
3 2 3 2 3 4 5 4 26
7 7 6 6 6 8 9 8 57
4 3 3 2 3 3 3 3 24
3 4 3 3 3 4 3 3 26
7 8 8 7 7 7 7 8 59
7 8 6 7 9 7 7 7 58
0 0 0 0 5 8 8 8 29
3 4 3 3 3 4 4 4 28
3 4 5 6 3 4 5 4 34
5 5 4 4 4 5 4 5 36
8 7 7 6 7 4 6 5 50
10 10 10 8 8 6 7 3 62
7 8 7 7 7 8 9 8 61
7 7 7 8 6 7 6 6 54
6 7 9 7 8 7 8 7 59
7 8 6 5 5 9 7 5 52
9 8 9 8 8 8 9 9 68
4 5 3 5 5 6 5 5 38
2 2 1 4 4 3 1 1 18
8 4 1 5 2 6 3 9 38
6 5 7 4 8 5 5 5 45
5 8 4 4 8 3 8 3 43
3 2 3 2 2 3 3 2 20
5 5 5 5 5 5 5 5 40
8 7 9 8 7 9 8 9 65
3 2 3 2 3 4 5 4 26
7 7 6 6 6 8 9 8 57
4 3 3 2 3 3 3 3 24
3 4 3 3 3 4 3 3 26
7 8 8 7 7 7 7 8 59
7 8 6 7 9 7 7 7 58
0 0 0 0 5 8 8 8 29
3 4 3 3 3 4 4 4 28
3 4 5 6 3 4 5 4 34
5 5 4 4 4 5 4 5 36
8 7 7 6 7 4 6 5 50
10 10 10 8 8 6 7 3 62
7 8 7 7 7 8 9 8 61
7 7 7 8 6 7 6 6 54
6 7 9 7 8 7 8 7 59
7 8 6 5 5 9 7 5 52
9 8 9 8 8 8 9 9 68
4 5 3 5 5 6 5 5 38
2 2 1 4 4 3 1 1 18
8 4 1 5 2 6 3 9 38
6 5 7 4 8 5 5 5 45
5 8 4 4 8 3 8 3 43
3 2 3 2 2 3 3 2 20
5 5 5 5 5 5 5 5 40
8 7 9 8 7 9 8 9 65
Lampiran 4
1. Analisis Deskriptif Responden
Statistics
jenis.kelamin
N Valid 74
Missing 1
jenis.kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
L 46 61,3 62,2 62,2
P 28 37,3 37,8 100,0
Total 74 98,7 100,0
Missing System 1 1,3
Total 75 100,0
Statistics
usia
N Valid 74
Missing 1
Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
23 4 5,3 5,4 5,4
24 8 10,7 10,8 16,2
25 2 2,7 2,7 18,9
26 28 37,3 37,8 56,8
27 8 10,7 10,8 67,6
28 8 10,7 10,8 78,4
29 6 8,0 8,1 86,5
30 10 13,3 13,5 100,0
Total 74 98,7 100,0
Missing System 1 1,3
Total 75 100,0
Statistics
pendidikan
N Valid 74
Missing 1
Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
S1 46 61,3 62,2 62,2
D3 20 26,7 27,0 89,2
SMA 4 5,3 5,4 94,6
SMK 4 5,3 5,4 100,0
Total 74 98,7 100,0
Missing System 1 1,3
Total 75 100,0
Lampiran 5
2. uji Instrumen Validitas
a. Kompensasi
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7
P1
Pearson
Correlation
1 ,757** ,861
** ,393
** ,219 ,332
** ,593
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,001 ,061 ,004 ,000
N 74 74 74 74 74 74 74
P2
Pearson
Correlation
,757** 1 ,714
** ,289
* ,390
** ,497
** ,445
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,012 ,001 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74 74
P3
Pearson
Correlation
,861** ,714
** 1 ,649
** ,214 ,539
** ,763
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,067 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74 74
P4
Pearson
Correlation
,393** ,289
* ,649
** 1 ,480
** ,721
** ,906
**
Sig. (2-tailed) ,001 ,012 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74 74
P5
Pearson
Correlation
,219 ,390** ,214 ,480
** 1 ,762
** ,521
**
Sig. (2-tailed) ,061 ,001 ,067 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74 74
P6
Pearson
Correlation
,332** ,497
** ,539
** ,721
** ,762
** 1 ,710
**
Sig. (2-tailed) ,004 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74 74
P7
Pearson
Correlation
,593** ,445
** ,763
** ,906
** ,521
** ,710
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74 74
P8
Pearson
Correlation
,564** ,484
** ,588
** ,615
** ,552
** ,612
** ,674
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74 74
P9
Pearson
Correlation
,592** ,558
** ,469
** ,428
** ,615
** ,562
** ,592
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74 74
P10
Pearson
Correlation
,541** ,528
** ,477
** ,495
** ,662
** ,585
** ,663
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74 74
P11
Pearson
Correlation
,616** ,483
** ,694
** ,706
** ,595
** ,630
** ,867
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74 74
P12
Pearson
Correlation
,769** ,656
** ,725
** ,645
** ,593
** ,634
** ,772
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74 74
kompens
asi
Pearson
Correlation
,744** ,695
** ,787
** ,758
** ,685
** ,778
** ,880
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74 74
Correlations
P8 P9 P10 P11 P12 kompensasi
P1
Pearson
Correlation
,564 ,592** ,541
** ,616
** ,769 ,744
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74
P2
Pearson
Correlation
,484** ,558 ,528
** ,483
* ,656
** ,695
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74
P3
Pearson
Correlation
,588** ,469
** ,477 ,694
** ,725 ,787
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74
P4
Pearson
Correlation
,615** ,428
* ,495
** ,706 ,645
** ,758
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74
P5
Pearson
Correlation
,552 ,615** ,662 ,595
** ,593 ,685
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74
P6
Pearson
Correlation
,612** ,562
** ,585
** ,630
** ,634
** ,778
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74
P7
Pearson
Correlation
,674** ,592
** ,663
** ,867
** ,772
** ,880
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74
P8
Pearson
Correlation
1** ,808
** ,752
** ,688
** ,739
** ,844
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74
P9
Pearson
Correlation
,808** 1
** ,871
** ,673
** ,785
** ,834
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74
P10
Pearson
Correlation
,752** ,871
** 1
** ,802
** ,781
** ,851
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74
P11
Pearson
Correlation
,688** ,673
** ,802
** 1
** ,778
** ,883
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74
P12
Pearson
Correlation
,739** ,785
** ,781
** ,778
** 1
** ,920
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74
kompens
asi
Pearson
Correlation
,844** ,834
** ,851
** ,883
** ,920
** 1
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
b. Job insecurity
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5
P1
Pearson Correlation 1 ,703** ,683
** ,859
** ,837
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74
P2
Pearson Correlation ,703** 1 ,742
** ,753
** ,783
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74
P3
Pearson Correlation ,683** ,742
** 1 ,722
** ,543
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74
P4
Pearson Correlation ,859** ,753
** ,722
** 1 ,832
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74
P5
Pearson Correlation ,837** ,783
** ,543
** ,832
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74
P6
Pearson Correlation ,710** ,809
** ,878
** ,797
** ,617
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74
jobinsecurity
Pearson Correlation ,888** ,898
** ,866
** ,923
** ,852
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74
Correlations
P6 Jobinsecurity
P1
Pearson Correlation ,710 ,888**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
N 74 74
P2
Pearson Correlation ,809** ,898
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
N 74 74
P3
Pearson Correlation ,878** ,866
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
N 74 74
P4 Pearson Correlation ,797
** ,923
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
N 74 74
P5
Pearson Correlation ,617** ,852
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
N 74 74
P6
Pearson Correlation 1** ,912
**
Sig. (2-tailed) ,000
N 74 74
jobinsecurity
Pearson Correlation ,912** 1
**
Sig. (2-tailed) ,000
N 74 74
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
c. kepuasan
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7
P1
Pearson Correlation 1 ,829** ,747
** ,775
** ,847
** ,764
** ,777
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74 74
P2
Pearson Correlation ,829** 1 ,721
** ,918
** ,656
** ,757
** ,708
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74 74
P3
Pearson Correlation ,747** ,721
** 1 ,680
** ,778
** ,579
** ,534
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74 74
P4
Pearson Correlation ,775** ,918
** ,680
** 1 ,625
** ,832
** ,779
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74 74
P5
Pearson Correlation ,847** ,656
** ,778
** ,625
** 1 ,669
** ,645
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74 74
P6
Pearson Correlation ,764** ,757
** ,579
** ,832
** ,669
** 1 ,748
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74 74
P7
Pearson Correlation ,777** ,708
** ,534
** ,779
** ,645
** ,748
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74 74
P8 Pearson Correlation ,741** ,611
** ,773
** ,709
** ,768
** ,630
** ,703
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74 74
P9
Pearson Correlation ,827** ,656
** ,655
** ,660
** ,718
** ,764
** ,683
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74 74
P10
Pearson Correlation ,721** ,735
** ,553
** ,806
** ,612
** ,746
** ,859
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74 74
P11
Pearson Correlation ,601** ,469
** ,467
** ,593
** ,559
** ,518
** ,837
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74 74
P12
Pearson Correlation ,869** ,736
** ,732
** ,752
** ,797
** ,822
** ,710
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74 74
kepuasan
Pearson Correlation ,920** ,848
** ,799
** ,880
** ,843
** ,857
** ,866
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74 74
Correlations
P8 P9 P10 P11 P12 kepuasan
P1
Pearson Correlation ,741 ,827** ,721
** ,601
** ,869
** ,920
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74
P2
Pearson Correlation ,611** ,656 ,735
** ,469
** ,736
** ,848
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74
P3
Pearson Correlation ,773** ,655
** ,553 ,467
** ,732
** ,799
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74
P4
Pearson Correlation ,709** ,660
** ,806
** ,593 ,752
** ,880
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74
P5
Pearson Correlation ,768** ,718
** ,612
** ,559
** ,797 ,843
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74
P6
Pearson Correlation ,630** ,764
** ,746
** ,518
** ,822
** ,857
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74
P7 Pearson Correlation ,703** ,683
** ,859
** ,837
** ,710
** ,866
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74
P8
Pearson Correlation 1** ,742
** ,753
** ,783
** ,809
** ,877
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74
P9
Pearson Correlation ,742** 1
** ,722
** ,543
** ,878
** ,863
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74
P10
Pearson Correlation ,753** ,722
** 1
** ,832
** ,797
** ,883
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74
P11
Pearson Correlation ,783** ,543
** ,832
** 1
** ,617
** ,755
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74
P12
Pearson Correlation ,809** ,878
** ,797
** ,617
** 1
** ,928
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74
kepuasan
Pearson Correlation ,877** ,863
** ,883
** ,755
** ,928
** 1
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74 74
d. Turnover Intention
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5
P1
Pearson Correlation 1 ,860** ,785
** ,826
** ,599
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74
P2
Pearson Correlation ,860** 1 ,837
** ,839
** ,756
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74
P3
Pearson Correlation ,785** ,837
** 1 ,831
** ,746
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74
P4
Pearson Correlation ,826** ,839
** ,831
** 1 ,632
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74
P5 Pearson Correlation ,599
** ,756
** ,746
** ,632
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74
P6
Pearson Correlation ,492** ,471
** ,481
** ,522
** ,474
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74
P7
Pearson Correlation ,488** ,643
** ,632
** ,513
** ,747
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74
P8
Pearson Correlation ,472** ,327
** ,351
** ,454
** ,387
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,005 ,002 ,000 ,001
N 74 74 74 74 74
turnoverintenti
on
Pearson Correlation ,854** ,886
** ,877
** ,866
** ,817
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74 74
Correlations
P6 P7 P8 turnoverintenti
on
P1
Pearson Correlation ,492 ,488** ,472
** ,854
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74
P2
Pearson Correlation ,471** ,643 ,327
** ,886
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,005 ,000
N 74 74 74 74
P3
Pearson Correlation ,481** ,632
** ,351 ,877
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,002 ,000
N 74 74 74 74
P4
Pearson Correlation ,522** ,513
** ,454
** ,866
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74
P5
Pearson Correlation ,474** ,747
** ,387
** ,817
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,001 ,000
N 74 74 74 74
P6
Pearson Correlation 1** ,736
** ,821
** ,749
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74
P7
Pearson Correlation ,736** 1
** ,652
** ,819
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74
P8 Pearson Correlation ,821** ,652
** 1
** ,668
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74
turnoverintention
Pearson Correlation ,749** ,819
** ,668
** 1
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 74 74 74 74
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
3. Uji Reliabilitas
a. Kompensasi
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 74 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 74 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Items
N of Items
,777 ,959 13
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
P1 137,89 1440,755 ,722 . ,763
P2 137,89 1443,714 ,668 . ,764
P3 138,01 1444,260 ,769 . ,763
P4 137,77 1423,001 ,732 . ,760
P5 138,05 1445,203 ,657 . ,764
P6 138,05 1450,381 ,761 . ,764
P7 138,22 1399,049 ,866 . ,754
P8 138,65 1401,765 ,826 . ,755
P9 138,26 1390,769 ,813 . ,753
P10 137,54 1418,772 ,836 . ,758
P11 137,85 1415,389 ,872 . ,757
P12 137,81 1399,553 ,911 . ,754
kompensasi 72,00 386,877 1,000 . ,950
b. Job insecurity
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 74 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 74 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha
Based on
Standardized Items
N of Items
,813 ,964 7
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
P1 70,46 420,307 ,868 . ,786
P2 70,18 414,284 ,878 . ,781
P3 70,53 409,732 ,838 . ,779
P4 70,54 417,676 ,909 . ,783
P5 70,22 418,336 ,824 . ,785
P6 70,69 397,779 ,890 . ,770
jobinsecurity 38,42 122,603 1,000 . ,945
c. Kepuasan
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 74 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 74 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized Items
N of Items
,782 ,973 13
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach'
s Alpha if
Item
Deleted
P1 142,97 1599,314 ,913 . ,765
P2 143,14 1601,516 ,834 . ,765
P3 142,86 1597,406 ,780 . ,765
P4 143,11 1590,509 ,869 . ,763
P5 143,34 1588,227 ,828 . ,763
P6 143,39 1587,611 ,843 . ,763
P7 142,78 1598,364 ,854 . ,765
P8 142,50 1586,610 ,865 . ,763
P9 142,85 1574,265 ,848 . ,761
P10 142,86 1596,173 ,872 . ,764
P11 142,54 1606,909 ,733 . ,767
P12 143,01 1547,082 ,919 . ,756
kepuasan 74,58 432,384 1,000 . ,967
d. Turnover intention
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 74 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 74 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items
N of Items
,791 ,947 9
Lam
piran
6
C.
Uji
Statis
tik
Variables Entered/Removeda
Model Variables Entered Variables
Removed
Method
1
KEPUASAN,
KOMPENSASI,
J.INSECURITYb
. Enter
a. Dependent Variable: TURNOVER
b. All requested variables entered.
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if
Item
Deleted
P1 82,16 796,740 ,830 . ,761
P2 82,11 789,714 ,866 . ,758
P3 82,49 778,198 ,854 . ,754
P4 82,59 806,299 ,846 . ,764
P5 82,20 814,273 ,791 . ,768
P6 81,93 830,612 ,718 . ,774
P7 81,86 810,749 ,793 . ,766
P8 82,22 827,240 ,622 . ,775
turnoverintentio
n
43,84 228,960 1,000 . ,928
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-Watson
1 ,736a ,541 ,521 10,468 1,551
a. Predictors: (Constant), KEPUASAN, KOMPENSASI, J.INSECURITY
b. Dependent Variable: TURNOVER
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 9044,090 3 3014,697 27,514 ,000b
Residual 7669,965 70 109,571
Total 16714,054 73
a. Dependent Variable: TURNOVER
b. Predictors: (Constant), KEPUASAN, KOMPENSASI, J.INSECURITY
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 5,893 4,666 1,263 ,211
KOMPENSASI -,098 ,202 -,127 -,482 ,631
J.INSECURITY -1,166 ,459 -,853 -2,538 ,013
KEPUASAN 1,204 ,305 1,654 3,948 ,000
a. Dependent Variable: TURNOVER
Lampiran 7
D. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Multikolonieritas
Variables Entered/Removeda
Model Variables Entered Variables
Removed
Method
1
KEPUASAN,
KOMPENSASI,
J.INSECURITYb
. Enter
a. Dependent Variable: TURNOVER
b. All requested variables entered.
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate
Durbin-Watson
1 ,736a ,541 ,521 10,468 1,551
a. Predictors: (Constant), KEPUASAN, KOMPENSASI, J.INSECURITY
b. Dependent Variable: TURNOVER
ANOVAa
Model Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
1
Regression 9044,090 3 3014,697 27,514 ,000b
Residual 7669,965 70 109,571
Total 16714,054 73
a. Dependent Variable: TURNOVER
b. Predictors: (Constant), KEPUASAN, KOMPENSASI, J.INSECURITY
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 5,893 4,666 1,263 ,211
KOMPENSASI -,098 ,202 -,127 -,482 ,631 ,095 10,553
J.INSECURIT
Y
-1,166 ,459 -,853 -2,538 ,013 ,058 17,241
KEPUASAN 1,204 ,305 1,654 3,948 ,000 ,037 26,781
a. Dependent Variable: TURNOVER
Collinearity Diagnosticsa
Model Dimension Eigenvalue Condition
Index
Variance Proportions
(Constant) KOMPENSASI J.INSECURITY KEPUASAN
1
1 3,940 1,000 ,00 ,00 ,00 ,00
2 ,053 8,626 ,97 ,01 ,01 ,00
3 ,006 26,526 ,03 ,71 ,29 ,01
4 ,002 47,576 ,00 ,28 ,70 ,99
a. Dependent Variable: TURNOVER
Coefficient Correlationsa
Model KEPUASAN KOMPENSASI J.INSECURITY
1
Correlations
KEPUASAN 1,000 -,597 -,778
KOMPENSASI -,597 1,000 -,001
J.INSECURITY -,778 -,001 1,000
Covariances
KEPUASAN ,093 -,037 -,109
KOMPENSASI -,037 ,041 -4,957E-005
J.INSECURITY -,109 -4,957E-005 ,211
a. Dependent Variable: TURNOVER
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 27,76 59,75 43,84 11,131 74
Std. Predicted Value -1,444 1,429 ,000 1,000 74
Standard Error of Predicted Value 1,325 4,214 2,375 ,537 74
Adjusted Predicted Value 26,83 59,37 43,92 11,143 74
Residual -27,147 17,169 ,000 10,250 74
Std. Residual -2,593 1,640 ,000 ,979 74
Stud. Residual -2,667 1,688 -,004 1,015 74
Deleted Residual -28,709 18,174 -,082 11,015 74
Stud. Deleted Residual -2,794 1,711 -,010 1,033 74
Mahal. Distance ,183 10,847 2,959 2,004 74
Cook's Distance ,000 ,183 ,019 ,040 74
Centered Leverage Value ,003 ,149 ,041 ,027 74
a. Dependent Variable: TURNOVER
2. Heteroskedatisitas
a. Uji scatterplot
b. Uji spearman Rho
Correlations
KOMPENSAS
I
J.INSECURIT
Y
KEPUASAN ABS_RES
Spearman's
rho
KOMPENSASI
Correlation
Coefficient
1,000 ,873** ,907
** -,121
Sig. (2-tailed) . ,000 ,000 ,305
N 74 74 74 74
J.INSECURIT
Y
Correlation
Coefficient
,873** 1,000 ,972
** ,159
Sig. (2-tailed) ,000 . ,000 ,177
N 74 74 74 74
KEPUASAN
Correlation
Coefficient
,907** ,972
** 1,000 ,039
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 . ,741
N 74 74 74 74
ABS_RES
Correlation
Coefficient
-,121 ,159 ,039 1,000
Sig. (2-tailed) ,305 ,177 ,741 .
N 74 74 74 74
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
3. Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 74
Normal Parametersa,b
Mean ,0000000
Std. Deviation 10,25026865
Most Extreme Differences
Absolute ,125
Positive ,068
Negative -,125
Kolmogorov-Smirnov Z 1,078
Asymp. Sig. (2-tailed) ,195
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
E. path analisis
Regresi persamaan pertama
Variables Entered/Removeda
Model Variables Entered Variables
Removed
Method
1 KOMPENSASIb . Enter
a. Dependent Variable: KEPUASAN
b. All requested variables entered.
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,951a ,905 ,904 6,445
a. Predictors: (Constant), KOMPENSASI
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 28572,964 1 28572,964 687,803 ,000b
Residual 2991,050 72 41,542
Total 31564,014 73
a. Dependent Variable: KEPUASAN
b. Predictors: (Constant), KOMPENSASI
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 2,160 2,861 ,755 ,453
KOMPENSASI 1,006 ,038 ,951 26,226 ,000
a. Dependent Variable: KEPUASAN
Uji regresi Persamaan Kedua
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,706a ,499 ,485 10,861
a. Predictors: (Constant), KEPUASAN, KOMPENSASI
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 8338,074 2 4169,037 35,339 ,000b
Residual 8375,980 71 117,972
Total 16714,054 73
a. Dependent Variable: TURNOVER
b. Predictors: (Constant), KEPUASAN, KOMPENSASI
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 6,042 4,841 1,248 ,216
KOMPENSASI -,098 ,210 -,127 -,466 ,643
KEPUASAN ,601 ,199 ,826 3,027 ,003
a. Dependent Variable: TURNOVER
Daftar Riwayat Hidup
Nama : Dina Eka Kurniawati
Tempat,Tanggal lahir : Temanggung, 20 September 1995
Alamat : Jlamprang Tanggulanom RT 02
RW 01 Selopampang Temanggung
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SD N 1 Tanggulanom Tahun 2007
: SMP N 1 Selopampang Tahun 2010
: MAN Temanggung Tahun 2013
: IAIN Salatiga Tahun 2017
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar – benarnya.
Temanggung, September 2017
Penulis
Dina Eka Kurniawati
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Dina Eka Kurniawati
NIM : 213-13-161
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Jurusan : Perbankan Syariah (S1)
Judul : ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI JOB INSECURITY DAN
KEPUASAN KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION
Demikian surat pernyataan ini saya buat, apabila dikemudian hari terbukti karya
saya in bukan karya sendiri, maka saya sanggup menanggung semua
konsekuensinya. Skripsi ini diperkenankan untuk dipublikasikan pada e-repository
IAIN Salatiga.
Salatiga, September 2017
Penulis
Dina Eka Kurniawati
NIM.213 13 161
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Dina Eka Kurniawati
NIM : 213-13-161
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Jurusan : Perbankan Syariah (S1)
Dengan ini saya menyatakan bahwa judul skripsi “ANALISIS PENGARUH
KOMPENSASI, JOB INSECURITY DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP
TURNOVER INTENTION” benar - benar bebas dari plagiat dan apabila
pernyataan ini terbukti tidak benar maka saya bersedia menerima sanksi sesuai
ketntuan yang berlaku.
Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana sebagai
mana mestinya.
Salatiga, 28 September 2017
Penulis,