17
PAPPIPTEK PAPPIPTEK PAPPIPTEK—LIPI LIPI LIPI Seri Laporan Teknis Penelitian No. : 2014 Seri Laporan Teknis Penelitian No. : 2014 Seri Laporan Teknis Penelitian No. : 2014-01 01 01-01 01 01-01 01 01 Dini Oktaviyanti Dini Oktaviyanti Kusbiantono Kusbiantono Karlina Sari Karlina Sari M. Arifin M. Arifin Sri Rahayu Sri Rahayu Anugerah Yuka Asmara Anugerah Yuka Asmara LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA ANALISIS PERKEMBANGAN KEBIJAKAN ANALISIS PERKEMBANGAN KEBIJAKAN ILMU PENGETAHUAN ILMU PENGETAHUAN DAN DAN TEKNOLOGI TEKNOLOGI DI DI INDONESIA INDONESIA DARI DARI ORDE LAMA HINGGA ORDE REFORMASI ORDE LAMA HINGGA ORDE REFORMASI

ANALISIS PERKEMBANGAN KEBIJAKAN ILMU … · Periode Tahun 1959-1966 (Era Demokrasi Terpimpin) ... A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di suatu negara

  • Upload
    trandat

  • View
    368

  • Download
    16

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS PERKEMBANGAN KEBIJAKAN ILMU … · Periode Tahun 1959-1966 (Era Demokrasi Terpimpin) ... A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di suatu negara

PAPPIPTEKPAPPIPTEKPAPPIPTEK———LIPILIPILIPI Seri Laporan Teknis Penelitian No. : 2014Seri Laporan Teknis Penelitian No. : 2014Seri Laporan Teknis Penelitian No. : 2014---010101---010101---010101

Dini OktaviyantiDini Oktaviyanti KusbiantonoKusbiantono

Karlina SariKarlina Sari M. ArifinM. Arifin

Sri RahayuSri Rahayu Anugerah Yuka AsmaraAnugerah Yuka Asmara

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIALEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

ANALISIS PERKEMBANGAN KEBIJAKAN ANALISIS PERKEMBANGAN KEBIJAKAN

ILMU PENGETAHUAN ILMU PENGETAHUAN DANDAN TEKNOLOGI TEKNOLOGI DIDI INDONESIAINDONESIA

DARIDARI ORDE LAMA HINGGA ORDE REFORMASIORDE LAMA HINGGA ORDE REFORMASI

Page 2: ANALISIS PERKEMBANGAN KEBIJAKAN ILMU … · Periode Tahun 1959-1966 (Era Demokrasi Terpimpin) ... A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di suatu negara
Page 3: ANALISIS PERKEMBANGAN KEBIJAKAN ILMU … · Periode Tahun 1959-1966 (Era Demokrasi Terpimpin) ... A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di suatu negara
Page 4: ANALISIS PERKEMBANGAN KEBIJAKAN ILMU … · Periode Tahun 1959-1966 (Era Demokrasi Terpimpin) ... A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di suatu negara

SARI KARANGAN

Keberhasilan sebuah negara dalam menumbuhkan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi disebabkan negara itu mampu mensinergikan perkembangan kelembagaan dan sumber daya ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya dengan berbagai faktor lain secara bersistem. Sejak Indonesia merdeka sampai sekarang, baru ada satu kebijakan iptek dalam bentuk undang-undang yang kita kenal dengan Undang-Undang No. 18 Tahun 2002 tentang Sisnas P3 Iptek. Peranan undang undang tersebut dalam penelitian ini sangat penting karena merupakan payung hukum tentang kebijakan iptek yang prosesnya cukup panjang. Apa yang menjadi fokus kebijakan, aktor siapa saja yang berperan, sumber daya apa saja yang mendukung, serta bagaimana kebijakan iptek berjalan di setiap periode era orde lama hingga orde reformasi mempunyai paparan yang berbeda-beda. Hal ini berujung kepada pertanyaan penelitian bagaimana sebetulnya pola iptek yang terjadi pada setiap periode? Lalu dimanakah posisi iptek pada saat itu? Metode yang penulis gunakan dalam menjawab pertanyaan penelitian yang telah ditetapkan adalah pendekatan kualitatif dengan metode analisis melalui pendekatan historis/sejarah. Pendekatan historis/sejarah ini mampu menggambarkan penelitian untuk melihat pola-pola yang terjadi terhadap kebijakan iptek di Indonesia dalam jangka waktu yang panjang dengan kurun waktu mencapai lima puluh tahun lebih. Data dalam penelitian ini didapatkan melalui wawancara mendalam dan dokumen-dokumen kebijakan serta artikel koran. Data sekunder juga didapatkan dari beberapa lembaga pemerintah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat benang merah antara kebijakan iptek era orde lama dan era orde baru, dimana kebijakan iptek berpegang pada GBHN dan Repelita serta sudah jelas arah dan tujuannya. Sedangkan pola kebijakan iptek di era reformasi cenderung kehilangan arah dan tidak menempatkan iptek sebagai prioritas utama seperti saat orde lama dan orde baru. Hambatan yang dialami oleh setiap periode pun berbeda-beda. Di masa orde lama terjadi instabilitas politik antar kabinet parlementer. Sedangkan di era orde baru hambatan yang dialami adalah terjadinya ketimpangan kemampuan lembaga iptek pemerintah dengan swasta serta terbatasnya sarana dan prasarana serta kualitas tenaga pengajar dan tenaga peneliti di bidang MIPA dan perekayasaan. Hambatan yang dialami di orde reformasi adalah anggaran litbang yang terus menurun serta tidak adanya program berkelanjutan antara periode kepemimpinan yang satu dengan yang lainnya, di masa ini pula pergantian menristek lebih beragam dibandingkan era sebelumnya.

Kata kunci: kebijakan iptek, Indonesia, Orde Lama, Orde Baru, Orde Reformasi

iii

Analisis Perkembangan Kebijakan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia Dari Orde Lama Hingga Orde Reformasi

Page 5: ANALISIS PERKEMBANGAN KEBIJAKAN ILMU … · Periode Tahun 1959-1966 (Era Demokrasi Terpimpin) ... A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di suatu negara

ABSTRACT

A country will be able to successfully develop its science and technology (S&T) capability if the institutions and resources systematically synergize with other factors. Since Indonesia’s independence day until present, there has been only one act regarding S&T policy, Act Number 18 Year 2002 about S&T (P3 singkatan dari apa?) National System (Sisnas P3 Iptek). The role of the act in this research is very important because it is the resource of every S&T policy. There are differences in every period, from Old Order until Reform Order, regarding policy focus, actors, supporting resources, and the policy implementation. Therefore, the research question raised, how was the pattern of S&T policy in every period? Where is the position of S&T in every period? Methodology used in answering the research questions is qualitative method with historical approach. Historical approach can describe the patterns of S&T policy in Indonesia in a long period of time, more than 50 years. Data was obtained through in-depth interview and literature review from policy documents and newspaper articles. Secondary data was also gained from various government institutions. This study showed that there is a connection between S&T policy in Old Order and New Order, when the policy was rooted in GBHN and Five-Year Development Plan (Repelita) and the targets and goals were clear. However, S&T policy pattern in Reform Order tended to lose its focus because S&T was not a main priority anymore like in Old Order and New Order. Obstacles also varied in every period. In Old Order, there was political instability among Parlement Cabinet. On the other hand, obstacles faced in New Order was capability gap between public S&T institutions and private institutions, shortages of infrastructure, and low quality of teachers and researchers in natural science and engineering field. Barrier in Reform Order was decreasing R&D budget and no continuing programs under different S&T ministers. Furthermore, there were more frequent change of S&T minister than in previous period.

Keywords: S&T Policy, Indonesia, Old Order, New Order, Reform Order

iv

Analisis Perkembangan Kebijakan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia Dari Orde Lama Hingga Orde Reformasi

Page 6: ANALISIS PERKEMBANGAN KEBIJAKAN ILMU … · Periode Tahun 1959-1966 (Era Demokrasi Terpimpin) ... A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di suatu negara

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ..................................................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ............................................................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1 A. Latar Belakang ........................................................................................................................ 1 B. Perumusan Masalah .............................................................................................................. 4 C. Tujuan Penelitian.................................................................................................................... 6 D. Luaran .................................................................................................................................... 6 E. Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian ................................................................................ 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................................................... 8 A. Kebijakan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ....................................................................... 8 B. Analisis Kebijakan .................................................................................................................. 9

1. Komponen Analisis Kebijakan ...........................................................................................10 2. Pendekatan Analisis Kebijakan ......................................................................................... 11 3. Metode Analisis Kebijakan ................................................................................................ 12

C. Tinjauan Penelitian Sejenis ................................................................................................... 14

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..............................................................................................16 A. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................................................16 B. Kerangka Analisis ..................................................................................................................16 C. Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 17 D. Responden Penelitian .......................................................................................................... 18 E. Teknik Analisis Data .............................................................................................................. 19

BAB IV KEBIJAKAN IPTEK ORDE LAMA ..................................................................................................... 21

A. Prolog .................................................................................................................................... 21 B. Fokus Kebijakan .................................................................................................................... 22

1. Periode Tahun 1945-1949 (Era Mempertahankan Kemerdekaan) .................................. 22 2. Periode Tahun 1949-1950 (Era Republik Indonesia Serikat) ........................................... 25 3. Periode Tahun 1950-1959 (Era Demokrasi Liberal) .......................................................... 25 4. Periode Tahun 1959-1966 (Era Demokrasi Terpimpin) ................................................... 26 v

Analisis Perkembangan Kebijakan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia Dari Orde Lama Hingga Orde Reformasi

Page 7: ANALISIS PERKEMBANGAN KEBIJAKAN ILMU … · Periode Tahun 1959-1966 (Era Demokrasi Terpimpin) ... A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di suatu negara

C. Aktor Orde Lama .................................................................................................................. 29

1. Periode Tahun 1945-1949 (Era Mempertahankan Kemerdekaan) ..................................29

2. Periode Tahun 1949-1950 (Era Republik Indonesia Serikat) ........................................... 29

3. Periode Tahun 1950-1959 (Era Demokrasi Liberal).......................................................... 30

4. Periode Tahun 1959-1966 (Era Demokrasi Terpimpin) ................................................... 30

D. Instrumen Kebijakan ............................................................................................................ 31

1. Periode Tahun 1945-1949 (Era Mempertahankan Kemerdekaan) .................................. 31

2. Periode Tahun 1949-1950 (Era Republik Indonesia Serikat) ........................................... 32

3. Periode Tahun 1950-1959 (Era Demokrasi Liberal).......................................................... 32

4. Periode Tahun 1959-1966 (Era Demokrasi Terpimpin) ................................................... 32

D. Isu dan Hambatan dalam Implementasi Kebijakan Iptek Orde Lama ............................... 38

1. Periode Tahun 1949-1950 (Era Republik Indonesia Serikat) ........................................... 38

2. Periode Tahun 1950-1959 (Era Demokrasi Liberal) .......................................................... 38

3. Periode Tahun 1959-1966 (Era Demokrasi Terpimpin).................................................... 39

4. Kesimpulan Kebijakan Iptek Era Orde Lama ...................................................................40

BAB V KEBIJAKAN IPTEK ORDE BARU ........................................................................................ 43

A. Prolog.................................................................................................................................... 43

B. Fokus Kebijakan .................................................................................................................... 43

1. Periode 1974 – 1978 ........................................................................................................... 44

2. Periode 1978 – 1998 .......................................................................................................... 44

3. Periode 1998 ......................................................................................................................49

C. Aktor ..................................................................................................................................... 50

vi

Analisis Perkembangan Kebijakan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia Dari Orde Lama Hingga Orde Reformasi

Page 8: ANALISIS PERKEMBANGAN KEBIJAKAN ILMU … · Periode Tahun 1959-1966 (Era Demokrasi Terpimpin) ... A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di suatu negara

D. Sumber Daya Iptek ............................................................................................................... 52

1. Dana Iptek ......................................................................................................................... 53

2. Sumber Daya Manusia (SDM) Iptek ................................................................................ 54

3. Sarana Prasarana .............................................................................................................. 58

E. Isu dan Hambatan dalam Implementasi Kebijakan Iptek Era Orde Baru .......................... 59

F. Kesimpulan Kebijakan Iptek Era Orde Baru ........................................................................ 59

BAB VI KEBIJAKAN IPTEK ORDE REFORMASI (1998-SEKARANG) ............................................ 62

A. Prolog ................................................................................................................................... 62

B. Fokus Kebijakan Iptek : dari GBHN ke Jakstranas Iptek .................................................... 63

1. Periode Transisi 1998-2003 ............................................................................................... 63

2. Periode 2000-2004 ........................................................................................................... 63

3. Periode 2005-2009 ........................................................................................................... 66

4. Periode 2010-sekarang ..................................................................................................... 68

C. Aktor Kebijakan Iptek .......................................................................................................... 70

1. Periode Pra Jakstranas ...................................................................................................... 71

2. Periode Jakstranas 2000-2004 .......................................................................................... 72

3. Periode Jakstranas 2005-2009 .......................................................................................... 73

4. Periode Jakstranas 2010-2014 .......................................................................................... 74

D. Sumber Daya Iptek Era Reformasi ...................................................................................... 74

E. Isu dan Hambatan dalam Implementasi Kebijakan Pengaturan Kelembagaan Iptek di Indonesia .................................................................................................................................. 79

F. Kesimpulan Kebijakan Iptek Orde Reformasi ..................................................................... 80

vii

Analisis Perkembangan Kebijakan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia Dari Orde Lama Hingga Orde Reformasi

Page 9: ANALISIS PERKEMBANGAN KEBIJAKAN ILMU … · Periode Tahun 1959-1966 (Era Demokrasi Terpimpin) ... A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di suatu negara

BAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ............................................................................... 82

1. Kesimpulan ............................................................................................................................ 82

2. Rekomendasi ........................................................................................................................ 82

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................84

LAMPIRAN 1 .................................................................................................................................. 92

8

Analisis Perkembangan Kebijakan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia Dari Orde Lama Hingga Orde Reformasi

Page 10: ANALISIS PERKEMBANGAN KEBIJAKAN ILMU … · Periode Tahun 1959-1966 (Era Demokrasi Terpimpin) ... A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di suatu negara

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Tinjauan Penelitian Sejenis ........................................................................................................ 15

Tabel 3. 1 Tahapan Penelitian ....................................................................................................................20

Tabel 4. 1 Ringkasan Arah Kebijakan Iptek Selama Periode Orde Lama .................................................43

Tabel 5. 1 Nama-Nama Menteri di Era Orde Baru .................................................................................... 46

Tabel 5. 2 Tujuan dan Kegiatan Pembangunan Iptek dalam Repelita V......................................................... 50

Tabel 5. 3 Aktor di Era Orde Baru ............................................................................................................. 54

Tabel 5. 4 Jumlah SDM Program Pendidikan di Lingkungan LPNK

Melalui Progam World Bank ................................................................................................... 59

Tabel 5. 5 Jumlah Persentase Peneliti Tahun 1982 dan 1985 .................................................................. 60

Tabel 5. 6 Matriks Perkembangan Kebijakan Iptek Era Orde Baru ........................................................ 64

Tabel 6. 1 Daftar Menteri Riset dan Teknologi pada Orde Reformasi .................................................... 66

Tabel 6. 2 Fungsi Pokok Masing-masing Kelompok dalam Kelembagaan Iptek

di Era Reformasi ....................................................................................................................... 76

Tabel 6. 3 Matriks Aspek Perkembangan Iptek Indonesia Orde Reformasi .......................................... 86

ix

Analisis Perkembangan Kebijakan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia Dari Orde Lama Hingga Orde Reformasi

Page 11: ANALISIS PERKEMBANGAN KEBIJAKAN ILMU … · Periode Tahun 1959-1966 (Era Demokrasi Terpimpin) ... A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di suatu negara

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Analisis Kebijakan Iptek sebagai Pembelajaran ...................................................................... 3

Gambar 3. 1 Framework Penelitian ............................................................................................................ 18

Gambar 5. 1. Pendanaan Iptek Tahun 1969-2008 ..................................................................................... 57

Gambar 5. 2 Persentase Belanja Litbang Terhadap GDP Tahun 1969-2007 ........................................... 58

Gambar 5. 3 Perkembangan Jumlah Dosen PTN Tahun 1974 - 1993 ........................................................ 61

Gambar 5. 4 Persentase Lulusan IPA&R di PTN Selama PELITA I-V .........................................................62

Gambar 6. 1 Struktur Lembaga Penelitian Pemerintah ............................................................................ 72

Gambar 6. 2 Prioritas Pembangunan Iptek ............................................................................................... 74

Gambar 6. 3 Jumlah Mahasiswa Masuk, Terdaftar, dan Lulus Perguruan Tinggi Tahun 1998-2009 .... 80

Gambar 6. 4 Persentase Lulusan Sarjana terhadap Total Angkatan Kerja Tahun 1997-2009 ................ 81

x

Analisis Perkembangan Kebijakan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia Dari Orde Lama Hingga Orde Reformasi

Page 12: ANALISIS PERKEMBANGAN KEBIJAKAN ILMU … · Periode Tahun 1959-1966 (Era Demokrasi Terpimpin) ... A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di suatu negara

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di suatu negara dipengaruhi oleh kemampuan sumber daya manusia melakukan inovasi dalam bidang teknologi agar mampu bersaing dalam era persaingan global. Di era perdagangan dan pembangunan ekonomi mendatang, tidak mungkin lagi bertahan hanya dengan mengandalkan industri-industri manufaktur konvensional (Firmansyah, 2010). Wajar saja jika kebijakan iptek dan industri di negara-negara Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) diformulasikan untuk memaksimalkan kinerja dan ekonomi dengan berlandaskan iptek.

Dalam pembangunan iptek, peran pemerintah dituntut sebagai pendorong tumbuhnya iklim riset dan inovasi, bersama-sama dengan sektor industri sebagai pelaku utama sektor riil serta sektor pendidikan sebagai produsen peneliti. Kondisi dunia usaha/industri dalam negeri sendiri, bisa dikatakan masih lemah aksesnya terhadap iptek dan hasil riset, bahkan ada kecenderungan lebih memilih menggunakan teknologi impor daripada memanfaatkan hasil litbang dalam negeri. Hal ini mengindikasikan adanya ketidaksesuaian antara apa yang dilakukan oleh lemlitbangyasa/pemerintah dengan apa yang dibutuhkan oleh industri.

Negara kuat ialah negara yang mampu meningkatkan kapasitasnya untuk membangun kebijakan publik yang unggul. Kondisi ini mensyaratkan negara untuk membentuk “lingkungan” atau “iklim” yang membangun kedayasaingan setiap aktor di dalamnya. Iklim itu diciptakan melalui kebijakan publik yang memberdayakan setiap organisasi dalam negara.

Undang-Undang (UU) No. 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Sisnas P3 Iptek) merupakan produk kebijakan dalam rangka mengelola dan mendayagunakan sumber daya Indonesia dan isinya. Pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya dan isinya memerlukan penguasaan, pemanfaatan dan pemajuan iptek. Dalam usaha menumbuhkembangkan penguasaan, pemanfaatan, dan pemajuan iptek diperlukan sistem nasional penelitian, pengembangan dan penerapan iptek yang mengandung dan membentuk keterkaitan, serta upaya saling memperkuat unsur-unsur kelembagaan, sumber daya, serta jaringan iptek secara utuh di wilayah negara kesatuan Republik Indonesia.

Sejak Indonesia merdeka sampai sekarang, baru ada satu kebijakan iptek dalam bentuk undang-undang yang kita kenal dengan UU Nomor 18 Tentang Sisnas P3 Iptek. Peranan undang undang tersebut dalam penelitian ini sangat penting karena merupakan payung hukum tentang kebijakan iptek yang prosesnya cukup panjang. Saat B.J.Habibie menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi telah ada ide untuk membuat undang-undang yang berkaitan dengan Iptek, akan tetapi pada saat itu undang-undang yang

1

Analisis Perkembangan Kebijakan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia Dari Orde Lama Hingga Orde Reformasi

Page 13: ANALISIS PERKEMBANGAN KEBIJAKAN ILMU … · Periode Tahun 1959-1966 (Era Demokrasi Terpimpin) ... A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di suatu negara

direncanakan adalah Undang-undang tentang Dewan Riset Nasional (Mulatsih dan Prakoso, 2009). Ketetapan No.IV/MPR/1999 tentang Garis-garis Besar Haluan Negara yang menetapkan arah kebijaksanaan pembangunan yang berkaitan dengan iptek. menjadi latar belakang Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau yang disingkat RUU Sisnas Iptek.

Dari proses terbentuknya UU Nomor 18 Tahun 2002 Tentang Sisnas P3 Iptek (yang dimulai dari idenya B.J.Habibie dan disahkan pada saat Hatta Radjasa menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi), menunjukkan bahwa Undang-undang tersebut merupakan dokumen yang sangat penting untuk menumbuhkembangkan penguasaan, pemanfaatan, dan pemajuan iptek di Indonesia. Beberapa konsep dalam penelitian ini juga merujuk pada ayat-ayat yang tertulis dalam UU Nomor 18 Tentang Sisnas P3 Iptek, seperti kelembagaan iptek dan Dewan Riset Nasional (DRN). Kelembagaan iptek yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Perguruan Tinggi dan lembaga litbang Kementerian dan Non Kementerian serta lembaga litbang daerah. Sedangkan DRN adalah dewan yang beranggotakan masyarakat dari unsur kelembagaan iptek yang perannya adalah mendukung menteri dalam merumuskan arah, prioritas utama, dan kerangka kebijakan pemerintah di bidang P3 Iptek.

Selanjutnya peran Kementerian dalam kebijakan iptek, sebagaimana tertuang dalam pasal 19 Bab IV UU Nomor 18 Tahun 2002 Tentang Sisnas P3 Iptek, bahwa menteri wajib mengkoordinasikan perumusan kebijakan strategis dalam merumuskan arah, prioritas utama, dan kerangka kebijakan iptek dengan mempertimbangkan segala masukan dan pandangan yang diberikan oleh unsur kelembagaan iptek. Dengan kata lain, peran serta dari para pemangku kebijakan iptek ini memegang peranan penting bagi keberlangsungan kebijakan iptek di Indonesia. Sudah sejauh apa peran mereka, apakah sudah sesuai dengan tugas, wewenang, ataupun fungsinya.

Felker dan Sundaram (2007) melihat bahwa perkembangan kebijakan iptek di suatu negara menunjukkan kemampuan untuk menyesuaikan pembuatan kebijakan (setidaknya prinsip dan tujuan, jika tidak sepenuhnya pelaksanaan dan praktek) sebagai respon terhadap keadaan ekonomi dan pemahaman konseptual dari sumber perkembangan teknologi dan daya saing industri. Sementara Chudnovsky (1999) menilai kebijakan iptek di suatu negara lahir untuk mengatur dan merencanakan interaksi di antara lembaga yang menjalankan kegiatan litbang.

Analisis kebijakan iptek sebaiknya dilakukan untuk perbaikan di masa mendatang, dengan melakukan pemetaan serta melakukan perbandingan dengan negara lainnya yang dianggap telah berhasil melaksanakan kebijakan iptek untuk sesuatu yang lebih baik. Hal itu digambarkan seperti pada gambar di bawah ini:

2

Analisis Perkembangan Kebijakan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia Dari Orde Lama Hingga Orde Reformasi

Page 14: ANALISIS PERKEMBANGAN KEBIJAKAN ILMU … · Periode Tahun 1959-1966 (Era Demokrasi Terpimpin) ... A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di suatu negara

Sumber: diolah oleh penulis, 2012

Gambar 1. 1 Analisis Kebijakan Iptek sebagai Pembelajaran

Dari proses pemetaan kebijakan iptek di Indonesia yang telah dilakukan di tahun sebelumnya perlu digarisbawahi beberapa hal penting yang hendaknya menjadi acuan untuk penelitian di tahun ini. Di antaranya adalah temuan bahwa di setiap era sudah banyak hal yang dilakukan oleh para menristek yang menjabat pada saat itu dikaitkan dengan kebijakan iptek, namun belum ada benang merah yang terlihat antara periode yang satu dengan periode yang lainnya. Antara kebijakan pada era yang satu dengan era yang lainnya tidak terdapat sinergi maupun kesinambungan. Belum ada seorang pemimpin yang berbicara mengenai structure untuk membangun inovasi.

Berdasarkan paparan di atas maka penting kiranya untuk mengkaji perkembangan kebijakan iptek di Indonesia. Penelitian ini menjadi penting karena hingga saat ini belum ada satupun penelitian yang dilakukan untuk memetakan perkembangan kebijakan iptek di Indonesia. Sumbangan hasil penelitian ini sangat besar dalam memahami perioderisasi pertumbuhan dan perkembangan dari kebijakan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.

B. Perumusan Masalah

Kebijakan pemerintah mengenai iptek telah ada sejak tahun 1948 dengan dibentuknya Organisasi untuk Penyelidikan dalam Ilmu Pengetahuan Alam (OPIPA). Sebelumnya organisasi tersebut dibentuk oleh pemerintah Belanda pada tahun 1928, yang bernama Natuurwetenschappelijk Raad voor Nederlandsch Indie. Kemudian pada tahun 1956 pemerintah Indonesia membentuk Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia (MIPI) dengan Undang-undang No. 6 Tahun 1956 untuk menggantikan tugas OPIPA. MIPI mempunyai tugas untuk membimbing perkembangan iptek dan memberi nasehat kepada pimpinan pemerintah dalam hal kebijakan ilmu pengetahuan (LIPI, 1995).

3

Analisis Perkembangan Kebijakan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia Dari Orde Lama Hingga Orde Reformasi

Pemetaan kebijakan iptek

Proses membandingkan

Negara yang paling baik mempraktekkan

kebijakan iptek

Mendapatkan pembelajaran

Page 15: ANALISIS PERKEMBANGAN KEBIJAKAN ILMU … · Periode Tahun 1959-1966 (Era Demokrasi Terpimpin) ... A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di suatu negara

MIPI adalah suatu badan otonom di bawah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta tidak mempunyai lembaga-lembaga penelitian. Pada tahun 1962, pemerintah membentuk Departemen Urusan Riset Nasional (DURENAS) dan MIPI ditempatkan di bawah departemen tersebut. MIPI mendapat tugas tambahan yaitu mengasuh beberapa lembaga riset nasional. Kemudian pada tahun 1966, dalam rangka penyederhanaan pemerintahan, Durenas diubah statusnya menjadi Lembaga Riset Nasional (LEMRENAS).

Dalam tahun 1967, pemerintah membubarkan Lemrenas dan MIPI serta membentuk LIPI, BATAN, LAPAN, dan BAKOSURTANAL. Pada tahun 1974 departemen-departemen mulai membentuk Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) sebagai pelaksana Keputusan Presiden N0. 45 Tahun 1974. Kemudian pada tahun 1976 dibentuk Pusat Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PUSPIPTEK), dan pada tahun 1978 dibentuk Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Selanjutnya pada tahun 1984, dibentuk Dewan Standardisasi Nasional (DSN) dan terakhir pada tahun 1989 dibentuk Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS). Selain institusi struktural tersebut, juga dibentuk Dewan Riset Nasional (DRN) pada tahun 1984 sebagai bentuk penyempurnaan dari sebuah TIM yang disebut Perumus Program Umum Nasional (PEPUNAS) yang telah berdiri sejak tahun 1978, sebagai unit pembantu Menteri Negara Riset dan Teknologi. Kemudian dengan Undang-undang 1990 dibentuk Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), sebagai wadah ilmuwan terkemuka Indonesia yang sifatnya non struktural dengan tujuan memberikan pendapat, saran, dan pertimbangan kepada pemerintah dan masyarakat mengenai penguasaan, pengembangan dan pemanfaatan iptek. Dan setelah tahun 1990-an terdapat badan baru yang dibentuk pemerintah, yaitu BAPETEN dan Badan Standardisasi Nasional (BSN).

Pada masa pemerintahan orde baru terdapat pula Repelita yang dijadikan sebagai arah kebijakan iptek pada saat itu. Dimana Repelita I – II ditujukan sebagai upaya pembentukan dan peningkatan kuantitas lembaga litbang pemerintah serta peningkatan sarana dan prasarana penelitian. Sedangkan untuk Repelita III – VI diarahkan pada pengembangan iptek dengan prioritas alih teknologi terutama high-technology, peningkatan SDM dan diakhiri dengan pelaksanaan penelitian dasar. Instrumen kebijakan yang digunakan pada era orde baru ini adalah RUSNAS, RUT, dan RUK.

Berbeda dengan dua era sebelumnya, pada era reformasi pasca tahun 1998 kebijakan iptek diarahkan pada penguatan internal, pengembangan dan difusi iptek dengan mulai memperhatikan perlindungan hak kekayaan intelektual dan kerjasama internasional. Berbeda arah kebijakan maka berbeda pula instrumen kebijakan pada era reformasi ini. Instrumen yang dipakai diantaranya adalah Jakstranas Iptek dan juga Agenda Riset Nasional (ARN).

Dengan melihat paparan diatas pada dasarnya di setiap era sudah banyak hal yang dilakukan terkait dengan kebijakan iptek oleh para menristek yang menjabat pada saat itu. Namun belum ada benang merah yang terlihat antara periode yang satu dengan periode yang lainnya. Tidak ada sinergi maupun kesinambungan antara kebijakan iptek pada periode yang satu dengan periode yang lain serta belum ada pemimpin yang berbicara mengenai structure untuk membangun inovasi (Soedarwo, 2012).

4

Analisis Perkembangan Kebijakan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia Dari Orde Lama Hingga Orde Reformasi

Page 16: ANALISIS PERKEMBANGAN KEBIJAKAN ILMU … · Periode Tahun 1959-1966 (Era Demokrasi Terpimpin) ... A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di suatu negara

Selama kurun waktu tersebut telah terlihat banyak perubahan dan perkembangan organisasi atau badan. Selain itu, setiap pergantian pemerintahan memiliki arah kebijakan iptek yang cukup baik dalam tataran kebijakan saja tetapi dalam implementasinya kurang dan saling tidak terkait. Jika Indonesia pada tahun 1994 persentase belanja litbang terhadap GDP sebesar 0,2%, maka pada tahun 2002 dan seterusnya cenderung turun stagnan. Hal ini berbeda dengan negara berkembang lainnya seperti Singapura, Malaysia, dan Korea yang cenderung meningkatkan rasio belanja litbang terhadap GDP-nya.

Belanja investasi iptek di Indonesia masih sangat rendah. Penyediaaan dana di perusahaan untuk litbang hanya berkisar 30 %. Sisanya sebesar 70 %, dana litbang dikeluarkan oleh pemerintah. Anggaran Kementerian Negara Riset dan Teknologi serta lembaga penelitian non-kementerian, seperti LIPI dan BPPT, pada 2009 hanya 0,3 % APBN atau 0,04 % dari Produk Domestik Bruto (PDB). Sementara di Jepang, bisa mencapai 2-3 % APBN. Dibandingkan dengan tiga negara Asia lainnya, Malaysia, Singapura, dan Korea Selatan, persentase belanja litbang Indonesia jauh tertinggal. Di Malaysia misalnya persentase belanja litbang terhadap produk domestik bruto (PDB) itu sudah 0,65 %, Singapura 2,20 %, dan Korea 2,65 %. (Buku Indikator Iptek, 2008). Hal ini jauh dari rata-rata OECD yang sudah di atas 2 %. Berdasarkan rumusan masalah di atas maka pertanyaan dari penelitian ini yaitu:

1. Bagaimana pola dari kebijakan iptek di Indonesia pada setiap periode?

2. Bagaimana posisi kebijakan iptek di Indonesia pada setiap periode?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian dalam latar belakang serta perumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk:

1. Menganalisis kebijakan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia periode orde lama hingga orde reformasi, sehingga dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan iptek yang sesuai untuk Indonesia

2. Membandingkan kebijakan iptek di Indonesia dengan negara berkembang lainnya.

D. Luaran

1. Peta kebijakan iptek di Indonesia.

2. Rekomendasi kebijakan bagi kebijakan iptek di Indonesia.

E. Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian

Penelitian ini akan mengkaji mengenai perkembangan kebijakan iptek di Indonesia sejak masa orde lama hingga orde reformasi (saat ini). Terkait dengan tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis perkembangan kebijakan iptek dari era orde lama hingga orde reformasi, maka yang akan menjadi objek kajian adalah kebijakan iptek yang dikeluarkan oleh Kemenristek.

5

Analisis Perkembangan Kebijakan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia Dari Orde Lama Hingga Orde Reformasi

Page 17: ANALISIS PERKEMBANGAN KEBIJAKAN ILMU … · Periode Tahun 1959-1966 (Era Demokrasi Terpimpin) ... A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di suatu negara

Pemetaan terhadap kebijakan iptek di Indonesia telah dilakukan di tahun sebelumnya, sehingga untuk penelitian di tahun ini akan membahas lebih lanjut mengenai analisis dari kebijakan yang telah berhasil dipetakan di tahun sebelumnya.

F. Sistematika Penulisan

Pada bagian selanjutnya dari laporan teknis ini akan dijelaskan mengenai landasan teori yang dipergunakan dalam penelitian ini, mulai dari teori analisis kebijakan, kebijakan iptek, dan dimensi yang digunakan untuk mengukur kebijakan iptek di Indonesia pada Bab II yang berisikan mengenai tinjauan pustaka. Bab III akan menguraikan metodologi, kerangka analitik, dan tahap-tahap penelitian yang dilakukan. Hasil dan pembahasan dari penelitian ini akan dipaparkan pada Bab IV. Sedangkan pada bab terakhir akan disampaikan kesimpulan dan rekomendasi kebijakan iptek untuk ke depannya.

6

Informasi lengkap dari Laporan Teknis Seri Penelitian ini dapat dilihat di :

Perpustakaan PAPPIPTEK-LIPI

Gedung A PDII-LIPI Lantai 4 Jl. Jend. Gatot Subroto no. 10 Jakarta Selatan 12710

Tel. : +62-21-5225711 ext 4028 +62-21-5225206 Fax: +62-21-5201602

http://www.pappiptek.lipi.go.id

Analisis Perkembangan Kebijakan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia Dari Orde Lama Hingga Orde Reformasi