Upload
atik
View
227
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/26/2019 ANATOMI GINJAL.doc
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-ginjaldoc 1/12
Healthy ArticlesMengenal Fungsi dan Kerja Ginjal
Ginjal merupakan alat untuk menyaring darah sehingga zat-zat sisa-sisa metabolisme
yang bersifat racun dan tak berguna dapat dikeluarkan dari dalam tubuh melalui air
kencing. Zat-zat tersebut harus dikeluarkan karena dapat mengganggu kesehatan. Selain
itu, ginjal juga berperan menjaga keseimbangan air dalam tubuh atau menjaga tekanan
osmotik cairan tubuh sehingga perannya sangat penting dalam menjaga kondisi tubuh
agar tetap seimbang dan dinamis (homeostasis) atau terciptanya kondisi sehat. kencing
tampak berbuih, berarna kuning dan berbau, merupakan hasil penyaringan cairan
darah yang dilakukan oleh ginjal.
!i dalam tubuh kita terdapat sepasang ginjal yang terletak di baah hati dan limpa, di
sebelah kanan dan kiri tulang belakang bagian punggung tepatnya di sekitar tulang
belakang torakalis (") nomer #$ hingga lumbalis (%) nomer &. 'edua ginjal terletak di
belakang selaput yang melapisi perut yang disebut peritoneum. Ginjal kanan biasanya
terletak sedikit di baah ginjal kiri karena terdesak oleh hati. leh karena letaknyatersebut, maka jika terdapat gangguan ginjal atau sakit ginjal gejalanya akan dirasakan
pada pinggang sehingga orang aam umumnya mengatakan sakit pinggang.
Ginjal seorang deasa memiliki ukuran kurang lebih sebagai berikut anjang ## cm,
tebal * cm, dan berat #*+ gram. Ginjal manusia memiliki bentuk seperti biji kacang
dengan lekukan yang menghadap ke dalam disebut hilus. ilus merupakan tempat
masuk arteri dan saraf, juga keluarnya ena dan ureter. Ginjal diselubungi oleh jaringan
ikat tipis yang disebut kapsula renal (kapsul ginjal). ada lapisan tersebut menempel
lapisan lemak yang berfungsi membantu menempelnya ginjal pada dinding rongga perut
dan meredam benturan. !i atas ginjal terdapat kelenjar adrenal atau disebut juga
kelenjar suprarenal (supra di atas, ren ginjal).
A. Struktur anatomi ginjal
/ika sebuah ginjal dipotong membelah pada bagian tengah, maka dapat dibedakan
menjadi bagian luar yang disebut korteks, dan bagian dalam yang disebut medula.
0agian korteks berarna coklat tua sedangkan medulla coklat agak terang. 'orteks ginjal
tersusun atas nefron1 dalam medula, tubulus koligens. Struktur yang berbeda morfologi,
2siologi dan asal embriologi dari nefron paling menyolok. %obulus ginjal terdiri dari satu
susunan medula (medulla ray) dengan jaringan korteks yang mengelilinginya. "iap
lobulus ginjal memiliki duktus koligens dan semua unit 2ltrasi ginjal bermuara kedalam
duktus ini. ada manusia deasa lobus-lobus dan lobulus-lobulus ginjal tidak selalu
terikat dengan nyata.
ada bagian medula terdapat bentukan seperti piramid yang disebut piramida renalis
yang merupakan kumpulan saluran pengumpul air kemih yang bersatu membentuk
pelis renalis. 3edula ginjal terdiri dari #+-#4 struktur yang berbentuk kerucut (piramida
renalis). iramid medula yang dasar dan pinggir-pinggir berada pada zona korteks dan
puncaknya menonjol yang disebut papila ginjal. 'aliks-kaliks bersatu membentuk pelis
ginjal yang merupakan bagian atas uteter yang melebar.
ermukaan papila ginjal ditembus oleh #+-#$ lubang-lubang muara duktus koligens
membentuk area cribrosa (daerah kibrosa). !asar piramid medula tersusun atas parallel
5++-*++ tubulus-tubulus panjang secara pararel (medullary rays), menembus korteks.
"iap medulla rays terdiri dari duktus koligens yang lurus dikelilingi oleh banyak tubulusnefron sejajar yang merupakan unit 2ltrasi ginjal.
7/26/2019 ANATOMI GINJAL.doc
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-ginjaldoc 2/12
B. Sirkulasi darah yang menuju dan berasal dari ginjal
Ginjal sebagai alat untuk menyaring darah, maka ginjal merupakan alat tubuh yang
mempunyai pembuluh darah yang sangat banyak. !arah yang menuju ke ginjal berasal
dari aorta abdominalis (pembuluh arteri besar perut) yang kemudian bercabang menjadi
arteri renalis (pembuluh darah ginjal) kemudian masuk ke dalam ginjal melalui bagian
cekungan ginjal (hilus renalis). 6rteri renalis sebelum memasuki ginjal biasanya
bercabang menjadi $ (dua) yaitu satu pada bagian anterior (depan) ginjal dan lainnya
pada posterior (belakang).
Setelah masuk ke dlam ginjal, arteri renalis bercabang menjadi arteri interlobaris, arteri
arcuata, arteri interlobularis, arteriole aferen, glomerulus, arteriole eferen, kapiler
peritubuler (ju7ta glomerulare), ena interlobularis, ena arcuata, ena interlobularis,
ena renalis.
!alam medula ditemukan enulae rectae, yaitu tempat darah mengalir kembali ke ena-
ena arkuata. embuluh ini mengandung darah yang telah di2ltrasi di dalam glomeruli,
yang memegang peranan yang penting dalam mempertahankan osmolaritas jaringaninterstitial medulla yang tinggi. 'apiler-kapiler korteks bagian luar dan kapsul ginjal
bersatu membentuk ena-ena stelata yang bermuara kedalam ena-ena interlobularis.
8ena-ena mengikuti perjalanan yang sama seperti arteri. !arah dari ena-ena
interlobularis mengalir ke dalam ena-ena arkuata, dan dari sini ke ena-ena
interlobaris. 8ena-ena interlobaris membentuk ena renalis dimana darah kemudian
meninggalkan ginjal.
Arteriol aferen
!inding ateriol eferen banyak mengandung otot polos yang mampu mengubah garis
tengah lumen, sedangkan lumen ateriol aferen tetap konstan pada garis tengahnya,
karena sel otot polos yang mengelilinginya berperan dalam sekresi daripada peranankontraksi. Glometulus adalah kapiler darah. Glomeruli mengandung kapiler-kapiler arteri.
C. Unit Struktural dan Fungsional Ginjal
9nit struktural dan fungsional dasar dari ginjal dalam pembentukan urine adalah nefron
(nephron). :efron dapat dibedakan menjadi nefron askuler dan nefron epitel. :efron
pembuluh yaitu arteriole aferen, glomerulus, arteriole eferen, dan kapiler peritubuler.
:ephron epithel yaitu kapsula 0oman, tubulus conulatus proksimal, loop of enle,
tubulus conulatus distal, dan tubulus collectius. Setiap satu buah ginjal normal
manusia deasa dapat mengandung #-5 juta unit nefron. Setiap # unit nefron terdiri atas
corpuskula renalis, tubulus kontortus proksimal, bagian tipis dan tebal lengkung enleserta tubulus kontortus distal. 9nsur-unsur nefron tertanam pada lamina basalis yang
dilanjutkan dengan sejumlah kecil jaringan penyambung organ. Sebuah nefron terdiri
dari sebuah komponen penyaring yang disebut korpuskula (atau badan 3alphigi) dan
saluran-saluran (tubulus).
1. Glomerulus
Glomerulus merupakan anyaman pembuluh darah kapiler, yang merupakan cabang dari
arteriol aferen. Setelah memasuki badan ginjal (korpus ginjal) korpuskula renalis, arteriol
aferen biasanya bercabang menjadi $-* cabang utama yang masing-masing bercabang
lagi menjadi jala-jala kapiler. "ekanan hidrostatik darah arteri yang terdapat dalam
kapiler-kapiler ini. glomelurus diatur oleh arteriol eferen.
7/26/2019 ANATOMI GINJAL.doc
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-ginjaldoc 3/12
2. Kasula Bo!man
0erkas kapiler glomelurus dikelilingi oleh kapsula 0oman. Glomerulus berfungsi sebagai
penyaring darah. 'apsula 0oman merupakan epitel berdinding ganda. %apisan luar
kapsula 0oman terdiri atas epitel selapis gepeng, dan lapisan dalam tersusun atas sel-
sel khusus yang disebut podosit (sel kaki) yang letaknya meliputi kapiler glomerulus.
6ntara kedua lapisan tersebut terbentuk rongga kapsul 0oman. Sel-sel podosit,
membrana basalis, dan sel-sel endotel kapiler membentuk lapisan (membran) 2ltrasi
yang berlubang-lubang yang memisahkan darah yang terdapat dalam kapiler dengan
ruang kapsuler. Sel-sel endotel kapiler glomerulus mempunyai pori-pori sel lebih besar
dan lebih banyak daripada kapiler-kapiler pada organ lain. asil 2ltrasi cairan darah pada
glomerulus atau disebut cairan ultra2ltrat (urin primer) selanjutnya ditampung pada
rongga kapsul.
". Koruskula ginjal
'esatuan antara glomelurus dengan kapsula 0oman membentuk korpuskula renalis
(disebut juga badan 3alphigi). 'orpuskula renalis berlanjut menjadi tubulus kontortusproksimal. Setiap korpuskula mengandung gulungan kapiler darah yang disebut
glomerulus yang berada dalam kapsula 0oman. Setiap glomerulus mendapat aliran
darah dari arteri aferen. !inding kapiler dari glomerulus memiliki pori-pori untuk 2ltrasi
atau penyaringan.
#. $ubulus %on&ulatus roksimal '$C()
"ubulus conulatus proksimal merupakan saluran panjang yang berkelok-kelok mulai
pada korpuskula renalis berlanjut menjadi lengkung enle (loop of enle). "ubulus
kontortus proksimal ("') biasa ditemukan pada potongan melintang korteks. "'
dibatasi oleh epitel kubus selapis dengan apeks sel menghadap lumen tubulus memiliki
banyak mikro2li membentuk brush border.
ermukaan mikroili brush border berperan membantu reabsorbsi berbagai zat yang
terdapat dalam cairan ultra2ltrat. ada reabsobsi, sitoplasma apical sel mempunyai
banyak kanakuli berasal dari dasar mikroili. !i dekat kanakuli terdapat esikel kecil
sebagai akibat selama pinositosis. 0ertambahnya permukaan membran sel pada basis
sel melalui mana pompa natrium adalah sifat-sifat sel yang ikut dalam transport ion.
*. +oo of ,enle
%engkung enle merupakan saluran panjang berbentuk seperti huruf 9dapat dibedakan
menjadi segmen tipis dan segmen tebal. %engkung enle memiliki lubang lebih lebar
daripada "'! karena diding % terdiri dari sel-sel gepeng dengan inti menonjok ke dalam
lumen. 0agian tipis lengkung enle merupakan kelanjutan dari tubulus kontortus
proksimal, sebagian besar berjalan turun (descenden) dan bagian tebal berjalan ke atas
(ascenden). 0agian tipis menyerupai kepiler darah sehingga sukar dibedakan.
%engkung enle tebal strukturnya sama dengan tubulus kontortus distal. 0agian
descenden lengkung enle bersifat permiabel terhadap air dan ion-ion, sehingga
memungkinkan pergerakan bebas air, :a; dan <l-. Sedangkan bagian ascenden tidak
permiabel terhadap air dan sangat aktif mentranspor klorida ke cairan insterstitial.
0ertanggungjaab langsung pada hipertonisitas cairan insterstitial daerah medula
sebagai akibat kehilangan natrium dan klorida. leh karena itu, cairan dalam tubulus
yang mencapai tubulus kontortus distal adalah hipotonik.
7/26/2019 ANATOMI GINJAL.doc
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-ginjaldoc 4/12
8asarekta atau embuluh lurus daerah medulla terletak sedemikian rupa sehingga
sirkulasi darah tidak mengganggu tingkat osmotik yang ditimbulkan oleh pompa klorida
%engkung enle dan membentuk =countercurrent e7change system>. 6rteriolarteriol dan
ena-ena lurus merupakan pembuluh yang sangat tipis dengan dinding yang mirip
seperti dinding kapiler. "iap-tiap pembuluh lurus satu arteri dan satu ena membentuk
lengkung yang cabang-cabangnya berjalan di pinggir-pinggirnya. ?ungsi lengkung enle
adalah mengatur tingkat osmotik darah dan hipertonik @ hipotonik urin.
0ila berjalan melalui arteriol lurus kearah bagian dalam medulla, darah kehilangan air
dan mendapatkan natrium karena dalam medulla cairan interstitial lambat laun menjadi
lebih hipertonik. 0ila darah kembali dengan arah yang berlaanan sekali lagi ia
berhubungan dengan gradient yang sama, tetapi sekarang gradiennya berkurang dan
kehilangan natrium dan mendapatkan air. 6ir yang hilang pada pembuluh descenden
diperoleh kembali oleh pembuluh ascenden, dan natrium yang masuk ke pembuluh
descenden dikembalikan oleh pembuluh ascenden.
?ungsi perubahan osmotik dalam pembuluh lurus adalah untuk mempertahankan
gradient osmotik yang tetap terdapat dalam medulla ginjal. ergerakan air dan natriumini adalah secara pasif, berlangsung tanpa menggunakan energi.
Segmen nefron ini bertanggung jaab pada pembentukan urin akhir yang hipertonik.
!an hanya binatang dengan lengkung enle dalam ginjalnya mampu menghasilkan urin
hipertonik.
-. $ubulus %on&ulatus distal '$C)
"ubulus kontortus distal yang merupakan nefron terminal. !i tubulus kontortus distal,
terjadi pertukaran ion. 0ila aldosteron bekerja, natrium direabsorbsi dan ion kalium
diekskresi oleh tubulus kontortus proksimal yang merupakan tempat mekanisme
pengaasan garam total dan air. "ubulus distal juga mengsekresi ion hidrogen dan ionammonium ke dalam urine tubulus. 6ktiitas ini penting untuk mempertahankan
keseimbangan asam basa darah. berperanan nyata untuk pemekatan urin. 9rin yang
meninggalkan tubulus kontortus distal hampir selalu isotonis.
/. Aaratus jukstaglomerulus
!ekat dengan badan ginjal, tunika media ateriol aferen mengalami modi2kasi dan terdiri
atas sel-sel yang mempunyai bentuk seperti sel-sel epiteloid, bukan otot polos seperti
lazimnya arteriol. "erdapat sel-sel yang dinamakan sel jukstaglomelurus yang
mempunyai inti seperti rokok dan sitoplasmanya berarna gelap yang dipenuhi dengan
granula. Sel-sel jukstaglomelurus berfungsi menghasilkan enzim renin. Aenin berperan
mengubah protein plasma yang dinamakan angiotensinogen menjadi angiotensin B.
Zat ini sebagai akibat kerja Cconerting enzymeD yang diduga terdapat dalam paru-paru,
bila kehilangan dua asam amino berubah menjadi okta peptide yang dinamakan
angiotensin BB. Efek 2siologi utama dari angiotensin BB adalah meningkatkan sekresi
hormon aldosteron oleh korteks adrenal.
!e2siensi natrium merangsang pengeluaran renin yang akan mempercepat sekresi
aldosteron. 6kibatnya reabsorpsi ion natrium yang dapat menghambat ekskresi renin.
'elebihan natrium dalam darah akan menekan sekresi renin yang mengakibatkan
penghambatan pembentukan aldosteron yang akan meningkatkan kosentrasi natrium
urin. /adi apparatus jukstaglomelurus mempunyai peranan homeostatic dalammengaasi keseimbangan ion :atrium (:a).
7/26/2019 ANATOMI GINJAL.doc
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-ginjaldoc 5/12
0. $ubulus koligens 'tubulus %olle%ti&us)
9rin berjalan dari tubulus kontortus distal ke tubulus koligens yang apabila bersatu
membentuk saluran lurus yang lebih besar yang disebut duktus papilaris 0ellini. "ubulus
koligens merupakan unsur utama medulla berjalan lurus. "ubulus koligens yang lebih
kecil dibatasi oleh epitel kubis, sedangkan garis tengah duktus koligens terdiri atas sel-
sel berarna muda.
"ubulus yang besar dengan tubulus koligens yang lebih kecil yang berasal masing-
masing medullary ray ternyata saling mengadakan hubungan tegak lurus mulai pada
tubulus distal tetapi yang penting pada tubulus koligens adalah mekanisme yang
tergantung pada hormon antidiuretik (6!) untuk pemekatan atau pengenceran terakhir
urin. !inding tubulus distal dan tubulus koligens sangat mudah ditembus air bila terdapat
6! dalam jumlah besar.
"ubulus ginjal merupakan lanjutan dari kapsula 0oman. 0agian yang mengalirkan 2ltrat
dari kapsula 0oman disebut tubulus konulatus proksimal. 0agian selanjutnya adalahlengkung enle yang bermuara pada tubulus konulatus distal.
%engkung enle diberi nama berdasar penemunya yaitu ?riedrich Gusta /akob enle di
aal tahun #4F+-an. %engkung enle menjaga tingkat osmotik dalam pertukaran laan
arus yang digunakan untuk 2ltrasi. Sel yang melapisi tubulus memiliki banyak
mitokondria yang menghasilkan 6" dan memungkinkan terjadinya transpor aktif untuk
menyerap kembali glukosa, asam amino, dan berbagai ion mineral. Sebagian besar air
(H.HI) dalam 2ltrat masuk ke dalam tubulus konulasi dan tubulus kolektius melalui
osmosis.
<airan mengalir dari tubulus konulatus distal ke dalam sistem pengumpul yang terdiri
dari1
• tubulus penghubung
• tubulus kolektius kortikal
• tubulus kolektius medularis
"empat lengkung enle bersinggungan dengan arteri aferen disebut aparatus
ju7taglomerular. mengandung macula densa dan sel ju7taglomerular. Sel ju7taglomerular
adalah tempat terjadinya sintesis dan sekresi renin. <airan menjadi makin kental di
sepanjang tubulus dan saluran untuk membentuk urin, yang kemudian dibaa ke
kandung kemih meleati ureter.
. Fungsi Ginjal
Ginjal memiliki $ (dua) fungsi utama yaitu1
#. 3enyaring sisa-sisa metabolisme dari cairan darah dan mengeluarkannya dalam
bentuk air kemih.
$. 3enjaga keseimbangan air dan ion-ion mineral dalam darah agar tekanan osmotik
cairan tubuh tetap seimbang.
Selain itu ginjal juga memiliki beberapa fungsi tambahan lain sebagai berikut1
#. 3enghasilkan hormon erythropoetin yang berperanan dalam membantu
pembuatan sel darah merah.$. 3engaktifkan itamin ! untuk memelihara kadar kalsium darah dan kesehatan
tulang.
7/26/2019 ANATOMI GINJAL.doc
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-ginjaldoc 6/12
Sesuai dengan fungsinya, maka di dalam ginjal terjadi proses-proses sebagai berikut1
1. kskresi
Ekskresi adalah proses penyaringan dan pembuangan zat-zat sisa-sisa metabolisme yang
tidak berguna bagi tubuh dan bersifat racun. leh karena itu, ginjal disebut sebagai alatekskresi. Eksresi zat-zat sisa-sisa metabolisme oleh ginjal melalui proses pembentukan
air kemih yang mepiuti1 2ltrasi, penyerapan kembali (reabsorsi), dan sekresi.
2. Filtrasi
Sangat penting untuk dipahami baha fungsi ginjal adalah menyaring cairan darah
sehingga zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh dapat dibuang seperti misalnya sisa
metabolisme. !arah disaring melalui dinding epitelium tipis yang berpori dari glomerulus
dan kapsula 0oman karena adanya tekanan dari darah yang mendorong plasma darah.
?iltrasi barlangsung di dalam glomerulus, dimana urin primer atau ultra 2ltrate plasma
darah dibentuk. ada dasarnya, ginjal berfungsi menyaring atau membersihkan darah.
6liran darah ke ginjal sekitar #,$ liter@menit atau #.H++ liter@hari. !arah tersebut disaring
menjadi cairan 2ltrat sebanyak #$+ ml@menit atau #H+ liter@hari ke tubulus. <airan 2ltrat
kemudian diproses di dalam tubulus hingga akhirnya keluar dari kedua ginjal menjadi
urine sebanyak #-$ liter@hari.
!i antara darah dalam glomerulus dan ruangan berisi cairan dalam kapsula 0oman
terdapat tiga lapisan1
#. kapiler selapis sel endotelium pada glomerulus.
$. lapisan kaya protein sebagai membran.
&. selapis sel epitel melapisi dinding kapsula 0oman (podosit).
!engan bantuan tekanan, cairan dalan darah didorong keluar dari glomerulus, meleati
ketiga lapisan tersebut dan masuk ke dalam ruangan dalam kapsula 0oman dalam
bentuk 2ltrat glomerular. ?iltrat plasma darah tidak mengandung sel darah ataupun
molekul protein yang besar. rotein dalam bentuk molekul kecil dapat ditemukan dalam
2ltrat ini. !arah manusia meleati ginjal sebanyak &*+ kali setiap hari dengan laju #,$
liter per menit, menghasilkan #$* cc 2ltrat glomerular per menitnya. %aju penyaringan
glomerular ini digunakan untuk tes diagnosa fungsi ginjal.
?iltrat yang dihasilkan akan masuk ke dalan tubulus ginjal. !arah yang telah tersaring
akan meninggalkan ginjal leat arteri eferen. 'edua ginjal menghasilkan sekitar #$* ml
2ltrat per menit. #$* ml diabsorsi dan yang # ml dikeluarkan kedalam kaliks sebagai urin.
Setiap $5 jam dibentuk sekitar #*++ ml urin.
6liran darah dalam kedua ginjal pada orang deasa jumlahnya sekitar #,$ J #,& liter per
menit, yang berarti baha darah yang beredar dalam tubuh melalui ginjal setiap 5 J *
menit.
1. efron3 terutama tubulus kontortus proksimal, mereapsorbsi zat-zat dalam 2lter,
yang berguna bagi metabolisme tubuh sehingga mempertahankan homeostatis
lingkungan internal. /uga memindahkan hasil-hasil sisa dari darah ke lumen tubulus,
dikeluarkan dalam urin. "ubulus koligens mengabsorsi air, sehingga membantu
pemekatan urin. !engan cara ini, organisme menguasai keseimbangan air, cairan
intersel dan osmotik.
2. $ekanan hidrostatik glomerulus lebih tinggi daripada tekanan hidrostatik pada
7/26/2019 ANATOMI GINJAL.doc
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-ginjaldoc 7/12
kapiler-kapiler lain. "ekanan ini sekitar H* mmg. ?iltrasi glomerulus dibentuk akibat
tekanan hidrostatik darah dimana gaya-gaya yang melaan tekanan hidrostatik yaitu1
tekanan osmotik koloid plasma (&+ mm g).
:efron berfungsi sebagai regulator air dan zat terlarut (terutama elektrolit) dalam tubuh
dengan cara menyaring darah, kemudian mereabsorpsi cairan dan molekul yang masih
diperlukan tubuh. 3olekul dan sisa cairan lainnya akan dibuang. Aeabsorpsi dan
pembuangan dilakukan menggunakan mekanisme pertukaran laan arus dan kotranspor.
asil akhir yang kemudian diekskresikan disebut urin.
Ginjal mempertahankan keasaman (p) plasma darah pada kisaran H,5 melalui
pertukaran ion hidronium dan hidroksil. 6kibatnya, urin yang dihasilkan dapat bersifat
asam pada p * atau alkalis pada p 4.
'adar ion natrium dikendalikan melalui sebuah proses homeostasis yang melibatkan
aldosteron untuk meningkatkan penyerapan ion natrium pada tubulus konulasi.
'enaikan atau penurunan tekanan osmotik darah karena kelebihan atau kekurangan airakan segera dideteksi oleh hipotalamus yang akan memberi sinyal pada kelenjar pituitari
dengan umpan balik negatif. 'elenjar pituitari mensekresi hormon antidiuretik
(asopresin) untuk menekan sekresi air sehingga terjadi perubahan tingkat absorpsi air
pada tubulus ginjal. 6kibatnya konsentrasi cairan jaringan akan kembali menjadi 4I.
Ginjal mengatur susunan kimia melalui 2ltrasi, absorsi aktif, absorsi pasif, dan sekresi.
?iltrasi barlangsung dalam glomerulus, dimana ultra 2ltrate plasma darah dibentuk. asa
tubuh nefron, terutama tubulus kontortus proksimal, mereapsorbsi zat-zat dalam 2lter,
yang berguna bagi metabolisme tubuh. Sehingga mempertahankan homeostatis
lingkungan internal. /uga memindahkan hasil-hasil sisa dari darah ke lumen tubulus,
dikeluarkan dalam urin. "ubulus koligens mengabsorsi air, sehingga membantu
pemekatan urin. !engan cara ini, organisme menguasai keseimbangan air, cairanintersel dan osmotik.
'edua ginjal menghasilkan sekitar #$* ml 2ltrat per menit. #$* ml diabsorsi dan yang #
ml dikeluarkan kedalam kaliks sebagai urin. Setiap $5 jam dibentuk sekitar #*++ ml urin.
6liran darah dalam kedua ginjal pada orang deasa jumlahnya sekitar #,$ J #,& l per
menit, yang berarti baha darah yang beredar dalam tubuh melalui ginjal setiap 5 J *
menit.
Glomeruli mengandung kapiler-kapiler arteri yang tekanan hidrostatiknya lebih tinggi
daripada tekanan hidrostatik pada kapiler-kapiler lain. "ekanan ini sekitar H* mm g.
?iltrasi glomerulus dibentuk akibat tekanan hidrostatik darah dimana gaya-gaya yang
melaan tekanan hidrostatik yaitu1
• tekanan osmotik koloid plasma (&+ mm g)
• tekanan cairan yang terdapat dalam bagian tubulus nefron (#+ mm g)
• tekanan interstitial didalam parenkin ginjal (#+ mm g), yang bekerja pada kapsul
boeman yang diteruskan ke cairan kapsuler.
"ekanan hidrostatik adalah H* mm g dan jumlah total gaya-gaya yang melaannya
adalah *+ mm g. Gaya 2ltrasi yang dihasilkan kira-kira $* mm g.
. 4ekanisme (engaturan Kadar Air $ubuh
engaturan kadar air tubuh (osmoregulasi) melibatkan sel-sel osmoreseptor dan
7/26/2019 ANATOMI GINJAL.doc
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-ginjaldoc 8/12
baroreseptor yaitu sel-sel sensoris yang berperan memonitor perubahan konsentrasi ion
natrium atau olume air (tekanan osmotik) darah. Sel-sel baroreseptor tersebut terletak
didalam dinding sinus karotid dan berperan memberikan informasi ke tempat spesi2k di
otak (hipotalamus).
6pabila tekanan osmose darah meningkat akan memacu sekresi hormon asopresin atau
6! (antidiuretic hormone) dari hipo2sa posterior yang berperan meningkatkan
reabsorpsi air pada tubulus kolektius ginjal, sebaliknya jika tekanan osmose darah
menurun akan menekan sekresi 6! sehingga banyak kencing. 6! bekerja
merangsang sel tubulus kolektius ginjal untuk meningkatkan reabsorpsi air. 8asopresin
juga menyebabkan kontriksi otot polos pembuluh darah sehingga mengakibatkan
tekanan darah meningkat untuk kembali ke normal.
Aegulasi tekanan osmotic cairan tubuh (osmoregulasi) yaitu pengaturan kadar air untuk
terciptanya tekanan osmosis darah yang seimbang (isotonis). 3ekanisme osmoregulasi
terjadi jika tekanan osmose darah meningkat, maka akan memacu sekresi 6!
(antidiuretic hormone) yang berperan meningkatkan reabsorpsi air pada tubulus
kontortus distal ginjal sehingga air banyak diserap kembali (reabsorpsi) dan tekanankembali normal.
/ika tubuh kekurangan air dan tidak segera diganti, maka akan mengakibatkan dehidrasi.
iperosmolalitas dan hipoolemia dideteksi oleh sel osmoreseptor dan baroreseptor yaitu
sel sensoris yang berperan memonitor perubahan konsentrasi ion natrium atau olume
air (tekanan osmotik) dalam darah. 0aroreseptor tersebut terletak dalam dinding sinus
karotid berperan memberikan informasi ke tempat spesi2k di otak.
engolahan informasi tersebut dalam hipothalamus menghasilkan pembebasan hormon
asopresin dari neuron kelenjar pituitaria posterior. 6! bekerja merangsang sel tubulus
kolektii ginjal untuk meningkatkan reabsorpsi air. 8asopresin juga menyebabkan
kontraksi otot polos pembuluh darah sehingga mengakibatkan tekanan darah meningkatuntuk kembali ke normal.
F. 5egulasi kadar ion natrium 'sodium)
Bon :atrium (sodium) merupakan elektrolit utama dalam tubuh secara terus-menerus
dikeluarkan leat urin dan perkeringatan. engaturan kadar ion :atrium melibatkan sel-
sel korteks adrenal (hormon aldosteron) dan sel-sel tubulus ginjal. Bon :atrium (Sodium)
merupakan ion utama yang menyusun elektrolit tubuh. :atrium secara terus menerus
dikeluarkan leat urin dan keringat.
Sel khusus yang terdapat pada dinding pembuluh darah ginjal berperan sebagai
osmoreseptor berperan memantau kadar ion natrium dalam darah. /ika kadar natrium
turun (osmolaritas menurun), maka sel tersebut mengeluarkan enzim renin yang
mengubah angiotensinogen menjadi angeiotensin B kemudian angiotensin BB.
6ngiotensin BB sebagai hormon berperan merangsang sel korteks adrenal untuk
mensintesis dan mensekresikan aldosteron. 6ldosteron merangsang sel-sel tubulus ginjal
untuk meningkatkan reabsorpi natrium dalam urin sehingga kadar natrium darah kembali
seimbang (normal).
eran ginjal sangat penting dalam menjaga suasana lingkungan internal agar tetap
sesuai untuk kelangsungan proses 2siologis di dalam sel atau yang disebut homeostasis
(K.0. <annon). ada tubuh manusia, sel-sel yang menyusun jaringan berada dalam suatulingkungan yang disebut lingkungan internal. <laude 0ernard (bangsa erancis)
7/26/2019 ANATOMI GINJAL.doc
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-ginjaldoc 9/12
menamakan lingkungan internal tersebut dengan istilah melieu interieur. %ingkungan
internal tersebut tidak lain adalah ruang antarsel. Auang antarsel bukan merupakan
suatu ruangan kosong, melainkan ruangan yang dipenuhi dengan cairan, demikian juga
ruang dalam sel (sitoplasma).
3enurut Ganong (##), komposisi tubuh kita sebagian besar merupakan cairan yaitu
kurang lebih F+I. <airan tubuh, berdasarkan keberadaannya (letak) dapat dibedakan
menjadi cairan ekstraseluler (<ES) $+ I, dan intraseluler (<BS) 5+I. <airan ekstraseluler
dapat dibedakan menjadi cairan interseluler (jaringan) H*I, dan cairan plasma dan limfe
$*I. Sebagai contoh, seseorang dengan berat badan *+ 'g, maka cairan tubuh total
sekitar &+ %. $+ % <BS, #+ % <ES, H,* cairan jaringan dan $,* % cairan palsma dan limfe.
Elektrolit adalah suatu zat yang larut atau terurai kedalam bentuk ion-ion dan
selanjutnya larutan menjadi konduktor elektrik, ion-ion merupakan atom-atom
bermuatan elektrik. Elektrolit bisa berupa air, asam, basa atau berupa senyaa kimia
lainnya. Elektrolit umumnya berbentuk asam, basa atau garam. 0eberapa gas tertentu
dapat berfungsi sebagai elektrolit pada kondisi tertentu misalnya pada suhu tinggi atau
tekanan rendah. Elektrolit kuat identik dengan asam, basa, dan garam kuat.
G. (enyakit dan ketidaknormalan ginjal
enyebab penyakit ginjal antara lain, yaitu1
• enyakit umum, seperti kencing manis, hipertensi, kolesterol tinggi, paru atau
"0<, si2lis, malaria, hepatitis, pre-eklampsia, muntaber, perdarahan, dan luka bakar.
al-hal tersebut dapat menyebabkan gangguan pada ginjal.
• enyakit lokal pada ginjal, seperti penyakit pada saringan (glomerulus) atau
glomerulonephritis, infeksi kuman, adanya kista di ginjal, benturan, terpukul, kanker
malignancy, dan sumbatan batu ginjal atau tumor.
Gejala penyakit ginjal dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu1
• Gejala akut, seperti mata bengkak, nyeri pinggang yang hebat, rasa sakit ketika
buang air kecil, demam, dan sering buang air kecil.
• Gejala kronis, seperti lemas, tidak nafsu makan, mual, muntah, bengkak, buang
air kecil berkurang, gatal, sesak napas, dan anemia.
enanganan pasien dengan penyakit ginjal dapat dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut1
• eriksa, diagnosa atau pengenalan dini terhadap gagal ginjal.
• 'ontrol atau monitor progresiitas gagal ginjal.
!eteksi dan koreksi terhadap penyebab gagal ginjal yang masih dapat disembuhkan.
1. Batu Ginjal
0atu ginjal di dalam saluran kemih (kalkulus uriner) adalah massa keras seperti batu
yang terbentuk di sepanjang saluran kemih dan bisa menyebabkan nyeri, perdarahan,
penyumbatan aliran kemih atau infeksi.
0atu ini bisa terbentuk di dalam ginjal (batu ginjal) maupun di dalam kandung kemih
(batu kandung kemih). roses pembentukan batu ini disebut urolitiasis (litiasis renalis,
nefrolitiasis).
(enyebab
7/26/2019 ANATOMI GINJAL.doc
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-ginjaldoc 10/12
"erbentuknya batu bisa terjadi karena air kemih jenuh dengan garam-garam yang dapat
membentuk batu atau karena air kemih kekurangan penghambat pembentukan batu
yang normal. Sekitar 4+I batu terdiri dari kalsium, sisanya mengandung berbagai
bahan, termasuk asam urat, sistin dan mineral struit. 0atu struit (campuran dari
magnesium, amonium dan fosfat) juga disebut Lbatu infeksiL karena batu ini hanya
terbentuk di dalam air kemih yang terinfeksi. 9kuran batu berariasi, mulai dari yang
tidak dapat dilihat dengan mata telanjang sampai yang sebesar $,* sentimeter atau
lebih. 0atu yang besar disebut Lkalkulus staghornL. 0atu ini bisa mengisi hampir
keseluruhan pelis renalis dan kalises renalis.
Gejala
0atu ginjal, terutama yang ukuran kecil, bisa tidak menimbulkan gejala. Gejala batu
ginjal tergantung pada letak batu tersebut.
• 0atu di dalam kandung kemih bisa menyebabkan nyeri di perut bagian baah.
• 0atu yang menyumbat ureter, pelis renalis maupun tubulus renalis bisa
menyebabkan nyeri punggung atau kolik renalis (nyeri kolik yang hebat).
'olik renalis ditandai dengan nyeri hebat yang hilang-timbul, biasanya di daerah antara
tulang rusuk dan tulang pinggang, yang menjalar ke perut, daerah kemaluan dan paha
sebelah dalam. Gejala lainnya adalah mual dan muntah, perut menggelembung, demam,
menggigil dan darah di dalam air kemih.
enderita mungkin menjadi sering berkemih, terutama ketika batu meleati ureter. 0atu
bisa menyebabkan infeksi saluran kemih. /ika batu menyumbat aliran kemih, bakteri
akan terperangkap di dalam air kemih yang terkumpul diatas penyumbatan, sehingga
terjadilah infeksi. /ika penyumbatan ini berlangsung lama, air kemih akan mengalir balik
ke saluran di dalam ginjal, menyebabkan penekanan yang akan menggelembungkanginjal (hidronefrosis) dan pada akhirnya bisa terjadi kerusakan ginjal.
iagnosis
0atu yang tidak menimbulkan gejala, mungkin akan diketahui secara tidak sengaja pada
pemeriksaan analisa air kemih rutin (urinalisis). 0atu yang menyebabkan nyeri biasanya
didiagnosis berdasarkan gejala kolik renalis, disertai dengan adanya nyeri tekan di
punggung dan selangkangan atau nyeri di daerah kemaluan tanpa penyebab yang jelas.
6nalisis air kemih mikroskopik bisa menunjukkan adanya darah, nanah atau kristal batu
yang kecil. 0iasanya tidak perlu dilakukan pemeriksaan lainnya, kecuali jika nyeri
menetap lebih dari beberapa jam atau diagnosisnya belum pasti.
emeriksaan tambahan yang bisa membantu menegakkan diagnosis adalah
pengumpulan air kemih $5 jam dan pengambilan contoh darah untuk menilai kadar
kalsium, sistin, asam urat dan bahan lainnya yang bisa menyebabkan terjadinya batu.
Aontgen perut bisa menunjukkan adanya batu kalsium dan batu struit. emeriksaan
lainnya yang mungkin perlu dilakukan adalah urogra2 intraena dan urogra2 retrograd.
(en%egahan
3inum banyak cairan akan meningkatkan pengeluaran dan pembentukan air kemih
sehingga dapat membantu membuang beberapa batuM jika batu telah terbuang, maka
tidak perlu lagi dilakukan pengobatan.
7/26/2019 ANATOMI GINJAL.doc
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-ginjaldoc 11/12
'olik renalis bisa dikurangi dengan obat pereda nyeri golongan narkotik. 0atu di dalam
pelis renalis atau bagian ureter paling atas yang berukuran # sentimeter atau kurang
seringkali bisa dipecahkan oleh gelombang ultrasonik (e7tracorporeal shock ae
lithotripsy, ESK%). ecahan batu selanjutnya akan dibuang dalam air kemih. 'adang
sebuah batu diangkat melalui suatu sayatan kecil di kulit, yang diikuti dengan
pengobatan ultrasonik.
0atu kecil di dalam ureter bagian baah bisa diangkat dengan endoskopi yang
dimasukkan melalui uretra dan masuk ke dalam kandung kemih. 0atu asam urat kadang
akan larut secara bertahap pada suasana air kemih yang basa (misalnya dengan
memberikan kalium sitrat), tetapi batu lainnya tidak dapat diatasi dengan cara ini.
0atu asam urat yang lebih besar, yang menyebabkan penyumbatan, perlu diangkat
melalui pembedahan. "indakan pencegahan pembentukan batu tergantung kepada
komposisi batu yang ditemukan pada penderita. 0atu tersebut dianalisa dan dilakukan
pengukuran kadar bahan yang bisa menyebabkan terjadinya batu di dalam air kemih.
Batu kalsium
Sebagian besar penderita batu kalsium mengalami hiperkalsiuria, dimana kadar kalsium
di dalam air kemih sangat tinggi. bat diuretik thiazid (misalnya trichlormetazid) akan
mengurangi pembentukan batu yang baru. !ianjurkan untuk minum banyak air putih (4-
#+ gelas@hari). !iet rendah kalsium dan mengkonsumsi natrium selulosa fosfat.
9ntuk meningkatkan kadar sitrat (zat penghambat pembentukan batu kalsium) di dalam
air kemih, diberikan kalium sitrat. 'adar oksalat yang tinggi dalam air kemih, yang
menyokong terbentuknya batu kalsium, merupakan akibat dari mengkonsumsi makanan
yang kaya oksalat (misalnya bayam, coklat, kacang-kacangan, merica dan teh). leh
karena itu sebaiknya asupan makanan tersebut dikurangi.
'adang batu kalsium terbentuk akibat penyakit lain, seperti hiperparatiroidisme,
sarkoidosis, keracunan itamin !, asidosis tubulus renalis atau kanker. ada kasus ini
sebaiknya dilakukan pengobatan terhadap penyakit-penyakit tersebut.
Batu asam urat
!ianjurkan untuk mengurangi makan daging, ikan dan unggas, karena makanan tersebut
menyebabkan meningkatnya kadar asam urat di dalam air kemih. 9ntuk mengurangi
pembentukan asam urat bisa diberikan allopurinol. 0atu asam urat terbentuk jika
keasaman air kemih bertambah, karena itu untuk menciptakan suasana air kemih yang
alkalis (basa), bisa diberikan kalium sitrat. !an sangat dianjurkan untuk banyak minum
air putih.
encegahan
enyakit ginjal dapat menjadi penyakit yang bersifat kronis dan mematikan. leh sebab
itu, lebih baik menemukan gejalanya sejak dini dan segera mengatasinya sehingga tidak
menjadi penyakit yang berkepanjangan serta menimbulkan kerugian yang lebih besar.
ialisis dan translantasi ginjal
9mumnya, seseorang dapat hidup normal dengan hanya satu ginjal. 0ila kedua ginjaltidak berfungsi normal, maka seseorang perlu mendapatkan suatu "erapi engganti
7/26/2019 ANATOMI GINJAL.doc
http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-ginjaldoc 12/12
Ginjal ("G). "G ini dapat dilakukan baik bersifat sementara aktu maupun terus-
menerus.
"G terdiri atas tiga, yaitu1
• emodialisis (<uci !arah). rinsip dasar dari hemodialisis adalah membersihkan
darah dengan menggunakan Ginjal 0uatan.• eritoneal !ialisis (<uci Aongga erut) Sedangkan eritoneal dialisis
menggunakan Selaput rongga perut (peritoneum) sebagai saringan antara darah dan
cairan dialisa.
• <angkok ginjal (transplantasi). "ransplantasi ginjal sekarang ini lumayan umum.
"ransplantasi ginjal dapat dilakukan secara LcadaericL (dari seseorang yang telah
meninggal) atau dari donor yang masih hidup (biasanya anggota keluarga). 6da
beberapa keuntungan untuk transplantasi dari donor yang masih hidup, termasuk
kecocokan lebih bagus, donor dapat dites secara menyeluruh sebelum transplantasi
dan ginjal tersebut cenderung memiliki jangka hidup yang lebih panjang.