29
Anemia Defisiensi Fe & Asam Folat

Anemia Def Fe & Asam Folat

Embed Size (px)

DESCRIPTION

anemia defisiensi Fe dan asam olat

Citation preview

Page 1: Anemia Def Fe & Asam Folat

AnemiaDefisiensi Fe & Asam

Folat

Page 2: Anemia Def Fe & Asam Folat

PENGANTAR Sel darah merah (eritrosit) terdiri atas

membran eritrosit, sistem enzim dan hemoglobin (Hb).

Umur rata2 SDM dlm sirkulasi drh ± 120 hari Setlh 120 hr SDM di katabolisme dlm jar RES (

Retikulo Endothelial System ) Hb dipecah mjd : pigmen empedu, zat besi & protein globin akan digunakan lagi dlm sintesa SDM

N pemecahan SDM ≈ pembentukannya Jk ada gangguan tjd kekurangan /

kelebihan SDM

Page 3: Anemia Def Fe & Asam Folat

DEFINISI Anemia didefiniskan sebagai berkurangnya

kadar hemoglobin darah. (Hoffbrand: 2005) Anemia ialah keadaan dimana massa eritrosit

dan atau massa hemoglobin yang beredar tidak dapat memenuhi fungsinya untuk menyediakan oksigen bagi jaringan tubuh. (Bakta: 2006)

Anemia adalah berkurangnya hingga di bawah nilai normal sel darah merah, kualitas hemoglobin dan volume packed red bloods cells (hematokrit) per 100 ml darah (Price, 2006 : 256).

Page 4: Anemia Def Fe & Asam Folat

Kisaran anemia menurut Kriteria WHO

• Laki - laki dewasa: Hb < 13 gr/dl• Perempuan dewasa tidak hamil: Hb < 12

gr/dl• Perempuan hamil: Hb < 11 gr/dl

Kriteria anemia secara laboratorium: Hemoglobin < 10 gr% ( N= 12 – 15 gr% ) Hematokrit < 30% ( N= 40 – 45 % ) Eritrosit < 2,8 juta ( N= 4 – 5 juta/mm3 )

Page 5: Anemia Def Fe & Asam Folat

Etiologi Anemia Kehilangan darah yang mendadak atau menahun

( kecelakaan, operasi, perdarahan usus, ulkus peptikum, perdarahan kelainan obstetris, hemorhoid, )

Kurang zat besi dalam diet ( defisiensi Fe ) Malabsorpsi (B12 maupun asam folat) Kurang gizi (malnutrisi) Penyakit – penyakit kronik: TBC, cacing usus, malaria

Page 6: Anemia Def Fe & Asam Folat

KLASIFIKASI ANEMIA

Page 7: Anemia Def Fe & Asam Folat

Jenis Anemia Berdasarkan Morfologi

Page 8: Anemia Def Fe & Asam Folat

BENTUK-2 ERITROSIT

HipochromeMakrositik

Target CellPoikilositosis

Sel eritrosit normal

Page 9: Anemia Def Fe & Asam Folat

PATOFISIOLOGI

Anemia

Sel darah merah tidak

normal

Penurunan produksi sel darah

merah

Kecelakaan/Trauma

Kegagalan sumsum tulang

belakang

Kehilangan darah dalam jumlah besar

Peningkatan proses hemolisis

Page 10: Anemia Def Fe & Asam Folat

Rusaknya sel darah merah

Suplai oksigen

tidak sesuai kebutuhan

Risiko infeksi

Gangguan pemenuhan nutrisi

Intoleransi

aktivitas

Gangguan perfusi jaringan

Kekurangan

oksigen di jaringan

Kelemahan dan

kelelahan

Anorexia

Sistim imun

menurun

Page 11: Anemia Def Fe & Asam Folat

GEJALA & TANDA FISIK ANEMIA

Page 12: Anemia Def Fe & Asam Folat

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Kadar Hb < 10 gr%Hematokrit < 30% Jumlah eritrosit < 2,8 juta/mm3 darah

Pemeriksaan hapusan darah perifer ( Diff Count )

Pemeriksaan sumsum tulangPemeriksaan kadar zat-2 tertentu dalam darah

Page 13: Anemia Def Fe & Asam Folat

Faktor-2 Yang Mempengaruhi Nilai Laboratorium

Dehidrasi sering tjd hemokonsentrasi

Kehamilan sering tjd anemiaKegagalan Faal JantungPerdarahan

Page 14: Anemia Def Fe & Asam Folat

ANEMIA DEFISIENSI Fe/BESI Jumlah zat besi dlm tubuh tidak mencukupi utk

pembentukan Hb dan eritrosit Penyebab: 1. Intake Fe kurang (masa pertumbuhan; masa

ke-hamilan; kekurangan gizi; sindroma malabsorbsi)

2. Pengeluaran Fe berlebihan: - perdarahan kronis sal. nafas : batuk darah

kronis - perdarahan kronis sal. urogenital : ggn haid - perdarahan kronis sal. pencernaan :

haemorrhoid, varises esofagus, Ca

Page 15: Anemia Def Fe & Asam Folat

PATOFISIOLOGI ANEMIA DEFISIENSI BESI

Defisiensi Besi

Cadangan besi dalam tubuh menurun

Besi untuk eritropoesis berkurang

Pembentukan Hb & SDM menurun

Anemia defisiensi Fe

Page 16: Anemia Def Fe & Asam Folat

STADIUM TJD ANEMIA DEF Fe Stadium 1:

Kehilangan zat besi melebihi asupannya, shg menghabiskan cadangan dalam tubuh, terutama di sumsum tulang. Kadar ferritin (protein yang menampung zat besi) dalam darah berkurang secara progresif.

Stadium 2 :Cadangan besi yang telah berkurang tidak dapat memenuhi kebutuhan untuk pembentukan eritrosit, sehingga erit yang dihasilkan jumlahnya lebih sedikit.

Stadium 3 :Mulai terjadi anemia eritrosit tampak N, tetapi jumlahnya lebih sedikit & Kadar Hb dan hematokrit menurun.

Page 17: Anemia Def Fe & Asam Folat

Lanjutan.............

Stadium 4 : Sumsum tulang berusaha untuk menggantikan kekurangan zat besi dengan mempercepat pembelahan sel dan menghasilkan erit dengan ukuran yang sangat kecil (mikrositik), yang khas untuk anemia karena kekurangan zat besi.

Stadium 5 :Dengan semakin memburuknya kekurangan zat besi dan anemia, maka akan timbul gejala-gejala karena kekurangan zat besi dan gejala-gejala karena anemia semakin memburuk

Page 18: Anemia Def Fe & Asam Folat

GEJALA KLINIS Gejala akibat anemia tgtg berat-ringannya

anemia : - kelelahan, sesak nafas, kurang tenaga dan gejala

lainnya. Kelainan pada kuku: - kuku mudah rapuh, mudah pecah, bergaris-garis

longitudinal (Koilonychia/ brittle nail) - kuku tampak lebih tipis & (+) tampak cekung dis: Spoon Shaped Nail

Kelainan lidah dan mulut: - atrofi papil lidah, stomatitis, rasa panas dan nyeri

pd lidah dan mulut - fissura pada sudut mulut

Page 19: Anemia Def Fe & Asam Folat

Lanjutan................ Kelainan pada pharynx : disfagia (nyeri

menelan: Plummer- Vincent Syndrom) Kelainan pada lambung : gastritis krn

epithel lambung rusak Kelainan pada hidung : tmbl ozaena

(atrofi kronis dr mukosa hidung disertai sekresi lendir yg berbau busuk)

Gejala dari akibat penyakit dasarnya Pica : keinginan makan tidak terkendali

spt. tepung, es dan tanah liat

Page 20: Anemia Def Fe & Asam Folat

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Pemeriksaan Darah Tepi : - Jml eri ; Hb ; PCV ; kadar retikulosit - MCV < 30 mikrokubik/ eri (femtoliter) - MCH < 27 mikrogram/ dl - MCHC < 30 % - Hapusan drh tepi : anemia hipokrom

mikrositer (+) variasi btk eri (anisositosis); (+) target sel (btk pensil dg gambaran eritrosit yg pucat)

Pemeriksaan Sum- Tul : (+) hiperplasia sumtul +++ normoblast dg polikromasi & btk < dr N

Page 21: Anemia Def Fe & Asam Folat

Lanjutan................ Pemeriksaan Biokimia darah : - kadar Fe serum (Ferritin) mencapai

15–60 µgr/dl (N=110-280 µgr/dl) - Total Iron Binding Capacity (TIBC) hg

500 µgr/ dl (N= 200- 400 µgr/dl )

N retikulosit terdpt 1-1,5% dr total SDM dan akan meningkat ± 4% pd saat tjd anemia sbg mekanisme kompensasi

Page 22: Anemia Def Fe & Asam Folat

These abnormal red blood cells (RBCs) resemble targets

Morfologi Darah Tepi Anemia Def FE

Page 23: Anemia Def Fe & Asam Folat

ANEMIA DEF ASAM FOLAT /MEGALOBLASTIK

(+) ggn sintesa DNA shg didlm darah perifer dijumpai eritrosit yg makro-ovalocytic.

Penyebab: 1. Intake mak. yg tdk mencukupi mis. pd orang

tua, gizi kurang, wanita hamil, menyusui, dll. 2. Sindroma malabsorbsi 3. Kebutuhan yg spt: kehamilan, menyusui,

dll. 4. Akibat obat-2an spt: anti konvulsi, gol.

Kotrimoksazol, obat oral KB (krn mengurangi absorbsi as folat), dll.

5. Alkoholisme.

Page 24: Anemia Def Fe & Asam Folat

NOTE :

Asam folat berperan penting dalam sinstesa DNA dan RNA serta pembelahan sel

Asam folat bersifat tidak stabil, terdapat pada sayuran mentah, buah segar dan daging

Pemanasan yang lama akan merusak asam folat

Dlm tubuh, asam folat berikatan dg protein, diserap dlm duodenum dan bag atas jejunum

± 20% asam folat yg dimakan akan dibuang & tidak diserap oleh empedu

± 30% dlm tubuh ditemukan dalam hepar

Page 25: Anemia Def Fe & Asam Folat

PATOFISIOLOGI ANEMIA DEFISIENSI ASAM FOLAT

Defisiensi Asam Folat

Kekurangan pasokan prekursor untuk sintesis DNA

Defek pada maturasi inti SDM(dlm darah perifer (+) SDM yg macro-

ovalocytic)

Anemia defisiensi as folat(Anemia Megaloblastik)

Page 26: Anemia Def Fe & Asam Folat

GEJALA KLINIK Gejala akibat anemianya Neuropati: rasa kesemutan, kesulitan berjalan &

terjatuh wkt jalan di malam gelap, penderita dpt terganggu ingatannya.

Perdarahan mukosa yg disbbkan krn trombositopenia

Perdarahan postpartum Kelainan kongenital janin Fatigue (kelelahan, lemah, kurang energy) Headache (sakit kepala) Paleness (pucat pada kulit dan selaput

membran/mukosa) Luka pada bibir dan lidah

Page 27: Anemia Def Fe & Asam Folat

PEMERIKSAAN LABORATORIUM Darah Tepi : - (+) eritrosit yg makrositer & berbtk oval, poikilositosis - neutrofil hipersegmented ( intinya berlobus 5 buah) Pengukuran MCV > 100 femtoliter Sumsum Tulang : tampak hiperseluleritas dg pe

jumlah sel-sel muda Pemeriksaan Biokimia : - Bilirubin unconjugated & Serum Lactic

Dehydrogenase (LDH) sedikit - Serum iron - Kadar kolesterol Pengukuran kadar asam folat dlm serum ( N=

3-15µgr/liter )

Page 28: Anemia Def Fe & Asam Folat

Morfologi Darah Tepi Anemia Megaloblastik

ERITROSIT MAKROSITIK

HIPERSEGMENTASI NETROFIL

This picture shows large, dense, oversized, red blood cells (RBCs)

Page 29: Anemia Def Fe & Asam Folat

THANK YOU FOR YOUR ATTENTION