Apakah Jasa Selain Audit Mengancam Independensi Auditor

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/24/2019 Apakah Jasa Selain Audit Mengancam Independensi Auditor

    1/12

    Apakah Jasa Selain Audit Mengancam Independensi Auditor? Bukti Yang Lebih Lanjut.

    Abstrak:

    Penelitian ini menentang penemuan Frankel et al (2002) (FJN). Hasil dari tes

    discretionary accruals berbeda dengan penelitian FJN ketika peneliti menyesuaikan

    discretionary current accrualsatas kinerja perusahaan. Pada penelitian ini tes benchmark laba,

    berlawanan dengan penelitian FJN, peneliti menemukan hubungan antara ramalan analist tentang

    pertemuaan perusahaan danfee audit tidak signiikan se!ara statistik. "es reaksi pasar m#dal juga

    menyediakan hasil yang berbeda dengan yang dilap#rkan pada penelitian FJN. $e!ara

    keseluruhan penelitian ini mengindikasi hasil penelitian FJN sensiti terhadap pemilihan desain

    penelitian, dan penelitian ini menemukan tidak adanya bukti sistematik yang mendukung klaim

    bahwa audit#r merusak independensi sebagai hasil dari pembayaran yang relati lebih dari klien

    atas jasa selain audit.

    endahuluan

    %adan regulasi, pengguna lap#ran keuangan dan peneliti merisaukan bahwa audit#r akan

    merusak independensinya dengan membiarkan fee yang tinggi dari klien terdapat lebih

    discretion

    lap#ran keuangan dari pada klien denganfeerendah. Frankel et al (2002) (dalam hal ini disebutFJN) menggunakan hubungan antara biaya perusahaan audit dan dua ukuran bias pelap#rankeuangan perusahaan, akrual diskresi#ner dan ke!enderungan pertemuan perusahaan memenuhiearning benchmarksuntuk menarik kesimpulan pada independensi audit#r. $elain itu, merekamelakukan event studyuntuk menyelidiki apakah pasar bereaksi terhadap pengungkapan biayaaudit#r. FJN menunjukkan bahwa hasil mereka memberikan bukti bahwa independensi audit#rdik#mpr#mikan ketika klien membayar biaya n#naudit relati tinggi terhadap t#tal biaya. &amimelakukan tiga set tes empiris yang sama dengan FJN untuk menyelidiki sensiti'itas hasil FJNatas pilihan desain penelitian.

    #ti'asi untuk penelitian FJN dan penelitian ini didasarkan pada keprihatinan pasar

    m#dal merika dan $*+ tentang pertumbuhan biaya n#naudit relati terhadap biaya audit selama

    tahun --0 (misalnya, lihat e'itt 2000). Perhatian $*+ bahwa pertumbuhan dalam penyediaan

    jasa n#naudit mengk#mpr#mikan (merusak) independensi perusahaan audit yang didasarkan

    pada premis bahwa penyediaan layanan n#naudit meningkatkan fee yang dibayarkan kepada

    perusahaan audit sehingga meningkatkan ketergantungan ek#n#mi perusahaan audit pada klien.

    Penelitian sebelumnya setuju bahwa itu adalah kekuatan ikatan ek#n#mi antara perusahaan audit

  • 7/24/2019 Apakah Jasa Selain Audit Mengancam Independensi Auditor

    2/12

    dan kliennya yang mengurangi independensi audit#r (/engel# -1 %e!k et al. -1 agee

    dan "seng --0). Namun, ada pertikaian tentang bagaimana mengukur ikatan ek#n#mi. %anyak

    penelitian k#ntemp#rer menyelidiki apakah ketentuan dari layanan n#naudit menurunkan

    independensi audit#r menggunakan rasi#feeaudit terhadap t#talfeeaudit (selanjutnya disebut

    sebagai rasi# ee) sebagai ukuran dari ikatan ek#n#mi. Namun, rasi# biaya tidak menangkap arti

    penting ek#n#mi klien untuk kant#r audit ketika t#tal fee klien tidak material terhadap

    perusahaan audit.

    Pertimbangkan hal berikut. /ua perusahaan dalam sampel kami memiliki rasi# biaya

    sebesar 34. $atu lap#ran perusahaan dengan t#tal biaya dari 5 .000 dan perusahaan lain

    melap#rkan jumlah biaya sebesar 5 6, juta. %erdasarkan rasi# biaya mereka, kedua perusahaan

    dianggap an!aman independensi, sedangkan hanya yang belakangan ini signiikan se!ara

    ek#n#mi terhadap audit#r. /engan demikian, kita mengandaikan bahwa biaya t#tal, yaitu, jumlah

    biaya audit dan n#naudit dibandingkan rasi# ee adalah ukuran yang lebih tepat atas

    ketergantungan ek#n#mi audit#r pada klien, meskipun, peneliti memasukan rasi# biaya dalam

    analisis empiris untuk menyediakan penilaian lengkap atas hasil FJN tersebut.

    %agian pertama tes peneliti menguji apakah hasil akrual diskresi#ner FJN sensiti

    terhadap pengukuran akrual diskresi#ner. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa akrual

    pengukuran diskresi#ner yang digunakan #leh FJN sistematis men#lak hip#tesis n#l tidak ada

    bias pelap#ran keuangan di pada tingkat yang lebih tinggi daripada tingkat lain karena ukuran

    tidak memperhitungkan dampak dari kinerja akrual (thari et al. 2002). &ami menghitung dua

    ukuran akrual diskresi#ner yang saat ini (discretionary current accruals) yang meng#ntr#l

    dampak dari kinerja perusahaan dalam estimasi akrual diskresi#ner. et#de pertama mengukur

    kinerja akrual diskresi#ner saat ini yang disesuaikan (adjusted discretionary current accruals)

    sebagai perbedaan antara perkiraan akrual diskresi#ner saat ini perusahaan dan rata7rata akrual

    diskresi#ner saat ini dari industri dan kinerja p#rt##li#. Pendekatan kedua mengikuti thari et

    al. (2002) dan termasuk k#ntr#l untuk kinerja perusahaan dalam m#del regresi digunakan untuk

    memperkirakan n#ndis!reti#nary akrual saat ini.

    nsisten dengan penelitian FJN, kami mend#kumentasikan hubungan p#siti antara nilai

    abs#lut dari akrual diskresi#ner perusahaan saat ini dan rasi# fee, terlepas dari penggunaan

    pengukuran kinerja akrual yang disesuaikan. peneliti juga menemukan, seperti penelitian FJN,

    bahwa tidak ada bukti bahwa t#tal fee perusahaan terkait dengan akrual diskresi#ner saat ini

  • 7/24/2019 Apakah Jasa Selain Audit Mengancam Independensi Auditor

    3/12

    perusahaan7perusahaan. Namun, berbeda dengan penelitian FJN, ketika peneliti mempartisi

    perusahaan sampel berdasarkan apakah mereka melap#rkan peningkatan pendapatan atau

    penurunan pendapatan akrual diskresi#ner, dan peneliti menggunakan ukuran kinerja yang

    disesuaikan (performance adjusted measure) atas akrual diskresi#ner saat ini, peneliti tidak

    menemukan ada hubungan antara rasi# biaya dengan peningkatan pendapatan akrual

    diskresi#ner. nalisis lebih lanjut menunjukkan kesalahan pengukuran yang disebabkan #leh

    tidak meng#ntr#l kinerja perusahaan dalam estimasi pendapatan akrual diskresi#ner yang

    meningkatkan dikaitkan dengan rasi# biaya. Jadi kita memberikan penjelasan untuk mengapa

    penelitian FJN menemukan as#siasi antara rasi# biaya dan pendapatan akrual diskresi#ner yang

    meningkat sedangkan dalam penelitian ini tidak.

    Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa hubungan antara rasi# biaya dan nilai abs#lut

    dari diskresi#ner akrual did#r#ng #leh pendapatan akrual diskresi#ner yang menurun. $ementara

    penurunan pendapatan akrual dapat diartikan sebagai bentuk pelap#ran keuangan bias,

    penurunan pendapatan akrual juga men!erminkan aplikasi k#nser'ati prinsip akuntansi yang

    berlaku umum (8P). %iasanya regulat#r dan pengguna lap#ran keuangan lebih peduli dengan

    penerapan 8P yang #p#rtunistik dari pada penerapan 8P yang k#nser'ati.

    Penelitian FJN juga menggunakan hubungan antara fee perusahaan audit dan dua

    benchmarklaba, yaitu peningkatan ke!il laba dan perkiraan analis pertemuan (meeting analyst

    forecasts) 7 untuk menarik kesimpulan independensi perusahaan audit. %agian tes kedua

    penelitian ini mereplikasi tes benchmark laba pada penelitian FJN. nsisten dengan penelitian

    FJdan juga penelitian Fran!is dan &e (200), kita tidak menemukan ada hubungan antara rasi#

    biaya dan kemungkinan perusahaan melap#rkan peningkatan ke!il laba. $ebagai tambahan,

    seperti penelitian FJN, peneliti mend#kumentasikan hubungan negati'e antara t#tal fee dan

    kemungkinan perusahaan yang melap#rkan peningkatan ke!il laba. Namun, tidak seperti

    penelitian FJN, kita tidak menemukan hubungan yang signiikan se!ara statistik antara baik rasi#

    biaya maupun t#tal fee dengan perkiraan analis pertemuan (meeting analyst forecasts)

    perusahaan.

    $ingkatnya, berdasarkan penggunaan akrual diskresi#ner dan benchmark laba sebagai

    pr#9y untuk pelap#ran keuangan yang bias, peneliti menemukan sedikit bukti yang mendukung

    klaim bahwa audit#r melanggar independensi mereka sebagai hasil dari pembayaran fee audit

  • 7/24/2019 Apakah Jasa Selain Audit Mengancam Independensi Auditor

    4/12

    yang tinggi dari klien atau memiliki rasi# biaya yang tinggi. nalisis akrual diskresi#ner pada

    penelitian ini tampil k#nsisten dengan kebanyakan penelitian yang menguji feeperusahaan audit

    dan mengukur manajemen laba. +hung dan &allapur (2003) menemukan tidak ada hubungan

    antara metrik fee audit mereka dengan nilai abs#lut akrual diskresi#ner yang diukur dengan

    J#nes m#del m#diikasi. Penelitian mereka juga mengekspl#rasi empat sub7set yang berbeda dari

    perusahaan di mana mereka mengharapkan perusahaan untuk memiliki insenti yang lebih besar

    pada manajemen laba (yaitu, perusahaan dengan market-to-book ratioyang tinggi, leverageyang

    tinggi, spesialisasi industri perusahaan audit yang rendah dan pengaruh tinggi insider pada

    dewan direksi) dan tidak menemukan bukti dari hubungan antarafee audit atau n#naudit dengan

    manajemen laba. &esimpulan yang ditarik dari akrual diskresi#ner pada penelitian ini dan tes

    benchmark laba juga k#nsisten dengan yang dilap#rkan #leh /eF#nd et al. (2002) yang

    menunjukkan tidak ada hubungan antara #pini going concern perusahaan dan besarnya jasa

    n#naudit, dan hubungan p#siti antara kemungkinan mengeluarkan #pinigoing concerndengan

    feeaudit.

    $ebagai pendukung temuan pada penelitian yang bersamaan dengan audit, hasil analisis

    akrual diskresi#ner pada penelitian ini memperpanjang literatur k#ntemp#rer yang membahas

    estimasi akrual diskresi#ner perusahaan. Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa

    mengendalikan kinerja adalah penting saat memperkirakan praktek pelap#ran diskresi#ner

    manajer. &ami juga memberikan bukti empiris bahwa kesalahan pengukuran akrual diskresi#ner

    dapat menyebabkan kesimpulan yang salah ketika terjadi kesalahan pengukuran berk#relasi

    dengan 'ariabel yang uji.

    %agian terakhir dari tes adalah peneliti menyelidiki reaksi pasar terhadap pengungkapan

    fee audit#r dalam lap#ran pr#ksi perusahaan. Penelitian FJN melap#rkan bahwa mereka

    menemukan hubungan negati yang signiikan antara harga saham dan pengungkapan dari fee

    n#naudit yang lebih tinggi dari yang diharapkan, meskipun mereka menyatakan terdapat sedikit

    hubungan dalam hal ek#n#mi dan tidak signiikan ketika diukur selama peri#de jendela yang

    panjang. Peneliti memiliki dua keprihatinan utama berkaitan dengan analisis reaksi pasar pada

    penelitian FJN tersebut. Pertama, ketika peneliti menghitung abnormal return pada tanggal

    pr#ksi pengajuan perusahaan, kami menemukan bahwa 7hari adjusted returnpasar kurang dari

    setengah dari satu persen, dan tidak berbeda se!ara signiikan dari n#l. &ekhawatiran kedua

    peneliti adalah bahwa perusahaan diminta untuk membuat sejumlah besar pengungkapan dalam

  • 7/24/2019 Apakah Jasa Selain Audit Mengancam Independensi Auditor

    5/12

    lap#ran pr#ksi mereka. :paya untuk menguji hubungan antara metrik feedan perubahan nilai

    pasar tanpa pengendalian untuk in#rmasi lain yang terkandung dalam lap#ran pr#ksi dapat

    menghasilkan penarikan kesimpulan yang salah pada apakah pasar bereaksi terhadap

    pengungkapan fee audit#r. &etika kita melakukan tes reaksi pasar memeriksa perbedaan

    abnormal return pada pengajuan perusahaan 2000 dibandingkan --- lap#ran pr#ksi, tidak

    seperti penelitian FJN, penelitian ini tidak menemukan bukti bahwa pasar, pada rata7rata,

    bereaksi terhadap rasi# biaya. &ami mengandaikan bahwa sulit untuk menarik kesimpulan yang

    dapat diandalkan tentang reaksi pasar terhadap pengungkapan fee audit#r tanpa meng#ntr#l

    pengungkapan7perusahaan tertentu yang terkandung dalam lap#ran (pernyataan) pr#ksi.

    akalah ini dilanjutkan sebagai berikut. Pada bagian berikutnya membahas !ara7!ara

    alternati untuk menggabungkan data fee untuk mengetahui an!aman terhadap independensi

    audit#r. %agian ;;; menjelaskan sampel dan mengidentiikasi akt#r7akt#r penentu fee audit#r

    yang perlu untuk dikendalikan dalam uji empiris. %agian ;< menyajikan desain penelitian dan

    hasil. %agian terakhir merangkum perbandingan temuan kami terhadap mereka dari penelitian

    FJN.

    M!"#$%$& A"'AMA" I"(!!"(!"SI A$(I)*&

    Pada penelitian /engel# (-) ikatan ek#n#mi antara perusahaan audit dan klien

    meningkatkan ketergantungan perusahaan audit terhadap peningkatan klien.FeeN#naudit lebih

    jauh meningkatkan ikatan audit#r klien dengan meningkatnya p#rsi kekayaan perusahaan audit

    yang berasal dari klien ($imuni! -=1 %e!k et al. -). %iaya N#naudit juga dapat mengan!am

    independensi ketika klien menggunakannya sebagai biaya k#ntingen. agee dan "seng (--0)

    men!atat bahwa sementara biaya k#ntingen se!ara eksplisit dilarang dalam standar audit, klien

    dapat membuat biaya k#ntingen dengan menahan layanan n#naudit yang menguntungkan jika

    audit#r tidak memungkinkan klien untuk melap#rkan k#ndisi keuangan yang disukai. Peneliti

    berpendapat bahwa jumlah feeaudit dan n#naudit, yaitu t#tal fee, se!ara eksplisit paling tepat

    menunjukkan ikatan ek#n#mi antara perusahaan audit dan klien. &ami tidak menganjurkan

    penggunaan rasi# fee karena rasi# fee tidak selalu menunjukkan kepentingan ek#n#mi klien

    terhadap perusahaan audit. Namun rasi# feemenunjukkan nilai m#neter relati audit terhadap

  • 7/24/2019 Apakah Jasa Selain Audit Mengancam Independensi Auditor

    6/12

    pelayanan n#naudit yang diberikan #leh perusahaan audit kepada klien, yang mungkin persepsi

    regulat#r serta masyarakat umum akan berdampak pada independensi. $eperti yang dinyatakan

    sebelumnya, kami menyertakan rasi# fee dalam analisis empiris penelitian ini untuk

    dibandingkna dengan penelitian FJN dan penelitian independensi audit#r k#ntemp#rer.

    /esain penelitian ini, seperti penelitian FJN, menyelidiki apakah tingkat ikatan audit#r

    klien terkait dengan bukti bahwa lap#ran keuangan men!erminkan pandangan bias pada k#ndisi

    keuangan klien. &ami berdua menggunakan besarnya akrual diskresi#ner dan kemungkinan

    pertemuan benchmark laba sebagai bukti lap#ran keuangan yang bias. krual diskresi#ner dan

    benchmarklaba dapat dilihat sebagai bukti pelanggaran independensi audit#r berdasarkan tiga

    asumsi. sumsi pertama adalah bahwa audit#r independen memerlukan lap#ran keuangan

    kliennya yang #bjekti (tidak bias). &edua, akrual diskresi#ner memberikan ukuran tingkat bias

    yang dimasukkan ke dalam lap#ran keuangan #leh manajemen dan dii>inkan #leh audit#r.

    &etiga, pertemuan atau beating earnings benchmark seperti laba tahun sebelumnya atau

    perkiraan analis saat ini yang tidak a!ak, menunjukkan bahwa lap#ran keuangan manajer yang

    bias untuk memenuhi target laba (lihat %urgstahler dan /i!he' --). $e#rang audit#r #byekti

    tidak akan mengi>inkan laba klien yang bias untuk men!apai benchmark ini bahkan ketika

    ketergantungan ek#n#minya pada peningkatan klien meningkat.

    FEE A$(I)*&

    Sampel (an Statistik (eskripti+

    &ami mengumpulkan data fee audit untuk =-6- perusahaan dari pendatar merika

    $erikat 2000 lap#ran pr#ksi yang tersedia diEdgar atau Global Accessselama N#'ember dan

    /esember 200. &ami dihapus ? perusahaan perbankan dan .02 perusahaan yang tidak

    memiliki data keuangan yang diperlukan pada +#mpustat untuk memperkirakan m#delfee, pada

    akhir sampel terdiri dari 3.0 perusahaan.

    Panel pada "abel melap#rkan statistik deskripti untuk empat metrikfeeaudit yang di

    gunakan dalam tes empiris penelitian ini. :/;" dan N@N:/;" adalah biaya audit dan

    n#naudit yang dilap#rkan dalam sampel lap#ran pr#ksi perusahaan berturut7turut. "@" adalah

    jumlah :/;" dan N@N:/;". F**A";@ dideinisikan sebagai N@N:/;" dibagi dengan

  • 7/24/2019 Apakah Jasa Selain Audit Mengancam Independensi Auditor

    7/12

    "@". &ami juga melap#rkan metrik ee dipartisi #leh %ig6 dan n#n7%ig6 klien, di mana %ig6

    dideinisikan sebagai perusahaan audit rthur ndersen, /el#itte B "#u!he, *rnst B C#ung,

    &P8, atau Pri!eDaterh#use+##pers. &ami partisi sampel berdasarkan kriteria audit#r karena

    data biaya kami menunjukkan bahwa besarnya biaya audit dan n#naudit berbeda antara %ig6 dan

    n#n7%ig6. Aata7rata (median) dari :/;" untuk %ig6 klien adalah 5 6?2.=20 (5 22.000) dan

    rata7rata (median) dari N@N:/;" adalah 5 .332.=0 (5 2=0,00). $ebaliknya, rata7rata

    (median) dari :/;" untuk n#n7%ig6 klien adalah 5 =-,3 (5 ,60) dan rata7rata (median)

    dari N@N:/;" adalah 5 3?.=3 (5 33.3?0), sehingga "@" untuk audit#r n#n%ig6 menjadi

    lebih ke!il daripada audit#r %ig6. $tatistik deskripti juga menunjukkan bahwa rata7rata (median)

    F**A";@ se!ara signiikan lebih ke!il untuk n#n7%ig6 audit#r E30,32 persen (2, persen)

    dari %ig 6 audit#r E=-,?0 persen (6,-0 persen), p G.00.

    :ntuk lebih memahami hubungan antara ukuran klien dan permintaan untuk audit terkait

    layanan (jasa), kami melap#rkan di Panel % dari "abel rata7rata (median) nilai F**A";@,

    J:H $*", %;86, $*", dan

  • 7/24/2019 Apakah Jasa Selain Audit Mengancam Independensi Auditor

    8/12

    penelitian sebelumnya berk#relasi dengan akrual diskresi#ner juga berk#relasi dengan fee

    audit#r. ;dentiikasi 'ariabel tersebut diperlukan dalam rangka menilai ketepatan hubungan

    antara akrual diskresi#ner dan fee audit#r. &egagalan untuk meng#ntr#l 'ariabel7'ariabel

    tersebut dapat menghasilkan masalah hilangnya k#relasi antar 'ariabel.

    #del pada penelitian sebelumnya terkait feeaudit#r sebagai ungsi dari pilihan audit#r

    suatu perusahaan, k#mpleksitas audit, risik# audit, dan permintaan untuk jasa k#nsultasi

    (misalnya, Firth --). &ami memperkirakan regresi berikutI

    Halaman 617

    &ami menyertakan dummies industri untuk mengendalikan perbedaan industri lintas di ees.

    %;86 dalam m#del penelitian ini karena statistik deskripti yang dilap#rkan dalam Panel

    % dari "abel menunjukkan bahwa pr#p#rsi perusahaan yang diaudit #leh %ig6 meningkat pada

    "@". ln

  • 7/24/2019 Apakah Jasa Selain Audit Mengancam Independensi Auditor

    9/12

    biaya audit dan n#naudit lebih tinggi. Pembayaran fee yang lebih tinggi pada perusahaan7

    perusahaan ini dapat mengan!am independensi audit#r. tau, audit#r dapat menetapkan harga

    tambahan terkait dengan risik# berkinerja buruk klien.

    A"ALISIS !MI&IS

    ,ubungan Antara Akrual (iskresioner dan FeeAudit

    Penelitian FJN meneliti hubungan antara estimasi akrual diskresi#ner dan biaya audit#r

    untu membuktikan apakah penyediaan layanan n#naudit berhubungan dengan pendapatan

    manajemen. Penelitian FJN menyelidiki tiga spesiikasi biaya audit#r1 () F**A";@ klien, (2)

    peringkat persentil, #leh perusahaan audit, atas n#naudit klien (AN&N@N) dan audit

    (AN&:/) fee, dan (3) peringkat persentil, #leh perusahaan audit, dari t#tal fee klien

    (AN&"@"). /alam analisis utama mereka, FJN mengestimasi akrual diskresi#ner dengan

    m#del cross-sectionalJ#nes yang dim#diikasi untuk meng#ntr#l untuk 'ariasi akrual seluruh

    klasiikasi industri (lihat FJN untuk rin!ian tentang crosssectionalm#del J#nes m#diikasi). FJN

    lap#ran hubungan p#siti dan signiikan antara akrual diskresi#ner dan F**A";@ setelah

    mengendalikan akt#r7akt#r yang berhubungan dengan akrual diskresi#ner perusahaan7

    perusahaan (lihat ampiran untuk rin!ian pada m#del @$ FJN). ereka juga melap#rkan

    hubungan p#siti antara AN&N@N dan akrual diskresi#ner, dan hubungan negati antara

    AN&:/ dan akrual diskresi#ner. FJN tidak menemukan hubungan yang signiikan antara

    AN&"@" dan akrual diskresi#ner. &etika peneliti replikasi analisis akrual diskresi#ner FJN,

    kita menemukan hasil serupa. "erlihat bahwa t#tal biaya memiliki hubungan yang berbeda

    dengan akrual diskresi#ner dibandingkan dengan pr#p#rsi biaya n#naudit dibayar #leh klien.

    engukuran Akrual (iskresioner Alternati+

    /#kumen penelitian sebelumnya menyatakan estimasi diskresi#ner akrual berk#relasi

    dengan kinerja perusahaan (/e!h#w et al --61. &as>nik ---1. thari et al, 2002). &ami

    menyelidiki kek#k#han tes akrual diskresi#ner FJN dengan menggunakan dua ukuran alternati'e

    akrual diskresi#ner yang meng#ntr#l kinerja perusahaan dalam estimasi akrual diskresi#ner.

    Peneliti menandai pengukuran pertama akrual diskresi#ner Portfolio Performance Adjusted

    Discretionary Current Accruals (P/+), di mana kita mengendalikan kinerja perusahaan

    melalui teknik p#rt##li#. Pengukuran kedua, akrual diskresi#ner menyesuaikan untuk kinerja

    perusahaan dengan memasukkan 'ariabel untuk kinerja perusahaan dalam m#del regresi

  • 7/24/2019 Apakah Jasa Selain Audit Mengancam Independensi Auditor

    10/12

    digunakan untuk memperkirakan akrual diskresi#ner. Peneliti menandai inipengukuran akrual

    diskresi#ner sebagai !A in Estimation Discretionary Current Accruals (A*/+). &edua

    tindakan ber#kus pada akrual saat ini karena penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa

    manajemen memiliki paling diskresi atas akrual saat ini (%e!ker et. l. --).

    P/+ dihitung sebagai berikut. &ami partisi seluruh p#pulasi perusahaan +#mpustat,

    tidak termasuk perusahaan yang ber#perasi di sekt#r keuangan, dengan k#de $;+ dua digit. &ami

    kemudian memperkirakan parameter dari regresi berikut untuk setiap partisi k#de $;+ dua digitI

    FORMULA

    /imana akrual saat ini (+) adalah laba bersih sebelum p#s luar biasa (item data

    +#mpustat 23) ditambah depresiasi dan am#rtisasi (+#mpustat item data 26) dikurangi kas

    #perasi arus (+#mpustat item data 30) skala #leh t#tal aset awal tahun."ag#assetsadalah t#tal

    aset pada awal tahun iskal dan K Ae' sama dengan penjualan bersih (+#mpustat item data 2)

    pada tahun t kurang penjualan bersih pada tahun t7 skala #leh awal t#tal aset tahun.

    &ami menggunakan perkiraan parameter dari persamaan (2) untuk menghitung akrual

    saat ini yang diharapkan e$pected current accruals(*+)I

    FORMULA

    /i$mana /A sama dengan piutang (+#mpustat item data 2) pada tahun t kurang dari piutang

    tahun t7 skala #leh t#tal aset awal tahun. $ebuah perusahaan Discretionary Current Accrual

    (/+) adalah sama dengan + dikurangi *+.khirnya, kita partisi perusahaan dalam setiap dua digit k#de $;+ ke desil berdasarkan

    A@ tahun sebelumnya. P/+ adalah perbedaan antara /+ perusahaan sampel dan median

    /+ untuk masing7masing A@ p#rt##li#, dimana nilai median tidak termasuk perusahaan

    yang menarik. &ami menerapkan p#rt##li# penyesuaian daripada desain berpasangan karena

    sampel kami tidak dapat diklasiikasikan ke dalam perlakuan dibandingkan kel#mp#k k#ntr#l

    karena semua perusahaan sampel yang diperlukan untuk diaudit dan luas pengungkapan

    perusahaan bahwa mereka membeli beberapa layanan n#naudit dari audit#r mereka (misalnya,

    -6.?6 persen dari perusahaan sampel kami). Hal ini berbeda dengan studi akrual diskresi#ner

    lainnya, dimana #kus pada sampel n#n7a!ak yang did#r#ng #leh beberapa peristiwa ek#n#mi

    atau pilihan manajemen. ntr#l pendekatan p#rt##li# untuk kinerja perusahaan relati di

    seluruh sampel a!ak.

  • 7/24/2019 Apakah Jasa Selain Audit Mengancam Independensi Auditor

    11/12

    :kuran kedua akrual diskresi#ner, A*/+, berikut thari et al. (2002) #leh termasuk

    A@ tertinggal dalam regresi akrual untuk mengendalikan kinerja perusahaan. thari et al.

    (2002) melap#rkan bahwa pada pen!#!#kan tertinggal A@, sebagai lawan k#ntemp#rer A@,

    menghilangkan hubungan mekanis antara peri#de diskresi#ner akrual estimasi dengan metri!

    kinerja. Perhitungan A*/+ dimulai dengan memperkirakan arus cross-sectionalregresi akrual

    saat ini dengan setiap partisi k#de $;+ dua digitI

    FORMULA

    FORMULA

    A*/+ sama dengan + dikurangi *+P+. %erbeda dengan P/+, yang meng#ntr#l

    kinerja perusahaan relati dalam dua7digit klasiikasi $;+, estimasi A*/+ k#ntr#l akrual

    diskresi#ner saat ini untuk kinerja pada basis perusahaan tertentu.

    E$isipkan "abel 3 di sini.

    "abel 3 melap#rkan statistik deskripti pada 'ariabel yang digunakan dalam uji empiris

    penelitian ini untuk 30?- perusahaan sampel memiliki data untuk menghitung P/+ dan

    A*/+. Aata7rata (median) nilai P/+ dan A*/+, yang keduanya dikurangi dengan

    $*", adalah 7,0 persen (0,0 persen) dan 70.?? Persen (0,63 persen), masing7masing. $arana

    P/+ dan A*/+ se!ara signiikan berbeda pada tingkat 00. Panel % dari "abel 3

    melap#rkan k#relasi antara pengukuran akrual diskresi#ner alternati. $ementara sangatberk#relasi, k#relasi antara /+, P/+, dan A*/+ se!ara signiikan kurang dari satu,

    menunjukkan setiap 'ariabel adalah perkiraan yang berbeda dari perusahaan keuangan %ias

    pernyataan.

    Model Akrual (iskresioner

    Persamaan (?) berbeda dari m#del yang digunakan penelitian FJN untuk menguji

    hubungan antara fee audit#r dan akrual diskresi#ner dalam beberapa !ara. Pertama, penelitian

    FJN menggunakan t#tal akrual dan nilai abs#lute dari t#tal akrual dalam m#del regresi mereka

    untuk mengendalikan kinerja perusahaan. $edangkan penelitian ini tidak memasukkan t#tal

    akrual atau nilai abs#lut dari t#tal akrual dalam m#del karena 'ariabel7'ariabel ini digunakan

    untuk menentukan akrual diskresi#ner, sehingga menghasilkan overstatement dari kekuatan

  • 7/24/2019 Apakah Jasa Selain Audit Mengancam Independensi Auditor

    12/12

    penjelas m#del. &ami, bagaimanapun, menambahkan current accruals tahun sebelumnya

    (++A:) kedalam m#del untuk menunjukkan pembalikan akrual dari waktu ke waktu.

    &edua, penelitian FJN menggunakan satu 'ariabel untuk menunjukkan k#mbinasi bisnis

    perusahaan dan kegiatan pembiayaan. &ami menggunakan dua 'ariabel terpisah, *A8*A dan

    F;NN+;N8, karena kedua jenis transaksi mungkin memiliki k#nsekuensi yang berbeda untuk

    akrual perusahaan dan hasil analisisfeemenunjukkan hubungan yang berbeda antara audit terkait

    feedan dua peristiwa ek#n#mi ini. &etiga, mengenuarkan tenur audit dari m#del penelitian FJN,

    dimana 'ariabel ini tidak menambahkan kekuatan penjelas untuk m#del penelitian ini. &ami juga

    menge!ualikan nilai abs#lut arus kas #perasi dari m#del, seperti termasuk 'ariabel ini

    menginduksi multik#linieritas dengan 'ariabel arus kas dari #perasi. khirnya, kita mengubah

    'ariabel dependen, P/+ atau A*/+, dengan mengambil l#g alami dari nilai abs#lute untuk

    meng#reksi pelanggaran n#rmalitas (Darield et al. --6).

    Aead #re #n I httpIjib#nkr#!ksite.bl#gsp#t.!#m20=0?apakah7jasa7selain7audit7mengan!am.htmlLi9>>3nk&iM#!

    http://jibonkrocksite.blogspot.com/2014/06/apakah-jasa-selain-audit-mengancam.html#ixzz3nkKiqZochttp://jibonkrocksite.blogspot.com/2014/06/apakah-jasa-selain-audit-mengancam.html#ixzz3nkKiqZochttp://jibonkrocksite.blogspot.com/2014/06/apakah-jasa-selain-audit-mengancam.html#ixzz3nkKiqZochttp://jibonkrocksite.blogspot.com/2014/06/apakah-jasa-selain-audit-mengancam.html#ixzz3nkKiqZoc