Upload
aris-eko-setyawan
View
106
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
Tugas Mesin Konversi Energi
Aplikasi teknologi Nuklir Proteksi radiasi
dan Aplikasinya
DI SUSUN OLEH:
ARIS EKO SETYAWAN (115524225) PUNJUNG W ICAKSONO (115524226) GALIH WIBISONO (115524227)
S1 A4 2011
PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2012
A. Proteksi Radiasi
Pada bagian ini akan diuraikan masalah proteksi radiasi yang merupakan bagian terpenting
yang harus diketahui dalam setiap pekerjaan yang melibatkan penggunaan zarah radiasi ataupun
zat radioaktif baik berupa sumber radoaktif terbuka maupun tertutup. Dengan kata lain
penggunaan zarah radiasi atau zat radioaktif dalam setiap kegiatan dijamin aman bagi manusia.
Untuk mengetahui permasalahan proteksi radiasi dengan baik, dalam bagian ini akan
dijelasskan terlebih dahulu masalah interaksi radiasi dengan materi.
1. Interaksi raadiasi dengan materi
Interaksi zarah radiasi bermuatan (radiasi alpha dan Beta)
Interaksi Zarah radiasi tak bermassa dan tak bermuatan (radiasi Gamma dan sinar_X)
Interaksi zarah radiasi bermassa dan tak bermuatan (radiasi neutron)
a. Interaksi zarah radiasi bermuatan (radiasi Alpha dan Beta)
Radiasi Alpha dan Beta, karena radiasi Alpha adalah Helium bermuatan positif
sedangkan Beta adalah elektron dan positron bermuatan negative positif. Maka efek
yang ditimblkan:
Ionisasi : adalah radiasi Beta yang bermuatan negatif lebih sedikit dibandingkan
dengan radiasi Alpha yang bemuatan positif.
Eksitasi : karena zarah radiasi bermuatan yang berinteraksi dengan materi yang
menyebabkan struktur atom bahan yang terganggu dalam keadaan exited state.
Absorsi : adalah perristiea terserapnya zarah radiasi oleh suatu bahan yang terkena
radiasi.
b. Interaksi zarah Radiasi Tak Bermassa dan Tak Bermuatan
(Radiasi Gamma dan Sinar-X)
Zarah radiasi tak bermuatan dan tak bermassa tidak lain adalah radiasi Gamma dan
radiasi Sinar-X. perbedaan yang menonjol adalah radiasi Gamma mempunyai panjang
gelombang yang lebih pendek daripada radiasi sinar-X, sehingga energy radiasi gamma
lebih tinggi dan ini berarti bahwa daya tembusnya atau penistrasinya lebih kuat daripada
radiasi sinar-X. tetapi kenyataannya keduanya dapat menimbulkan ionisasi yaitu dengan
cara dengan adanya elektron yang dihasilkan dari Gamma dan sinar-X dengan
menimbulkan ketiga efek yaitu efek photo listrik, efek Compton dan efek produksi
pasangan.
c. Interaksi Zarah Radiasi Bermassa dan tak Bermuatan (radiasi Neutron)
Karena sifatnya yang khas selain dari itu, interaksi radiasi neutron dengan materi juga
dipengaruhi oleh tampang lintang neutron suatu bahan atau Cross Section, tampang
lintang balik neutron atau Removal Cross Section.
2. Pengaruh Radiasi Terhadap Manusia
Ditinjau dari kata radiasi berarti pancaran , dapat digunakan untuk menyatakan radiasi
matahari yang menggambarkan adanya pancaran sinar matahari. Untuk memudahkan
pembahasan mengenai pengaruh radiasi terhadap manusia, maka dibagi menjadi :
Proses Kerusakan Akibat radiasi
Tahap kerusakan Akibat Radiasi
Radiosentivitas Organ Tubuh Manusia
Proses Kerusakan Akibat Radiasi
Pengaruh radiasi terhadap manusia perlu diperhatikan dengan seksama, karena
susunan tubuh manusia sangat kompleks. Yaitu bagian terkecil dari jaringan tubuh
manusia adalah sel. Dapat digambakan:
Keterangan :
1) Putih : membrane sel
2) Merah : ccytoplasma
3) Orange : membrane inti sel
4) Hitam : inti sel
Kerusakan sel dapat disebabkan oleh terpapar atau terkena senyawa kimia tertentu, terpapar oleh
panas, atau radiasi nuklir. Di bagian inti sel dan cytoplasma merupakan bagaian sel yang sangat
penting sebagian besar berupa 70% air.
Tahap kerusakan akibat radiasi
Yaitu ada 3:
Tahap kerusakan efek somatik yaitu disebabkan karena sel pembentuk jaringan
tidak mambelah lagi. Efeknya adalah:
Kerusakan pada system saraf pusat
Kerusakan pada system pencernaan
Kerusakan pada sumsum tulang
Keruskan pada organ reproduksi
Kerusakan kelenjar thyroid
Kerusakan mata
Kerusakan paru-paru
Kerusakan ginjal
Efek tertunda
Karena tenggang waktu lama maka tidak mudah untuk menentukan apakah
kelainan yang terjadi pada organ tubuh tersebut benar-benar merupakan akibat
dari radiasi.
Efek genetic
Terjadinya mutasi gen pada sel reproduksi dapat disebebkan oleh radiasi
nuklir. Akibatnya beberapa generasi lebih jelek daripada induknya.
3. Dosis radiasi aman
Adalah dosis maksimum yang dapat diterima oleh tubuh manusia tanpa menimbulkan
pengaruh terhadap manusia. Dalam membahas nilai batas radiasi yang diizinkan ata dosis
radiasi aman ada 2 yaitu :
1) Batas dosis yang diterima tubuh
Paparan radiasi yang tidak perlu hendaknya dihindari
Untuk paparan radiasi yang sama radiasi boleh menerima dosis akumulatif
yang lebih kecil dari dosis yang diterima pekerja
Dosis radiasi akumulatif boleh diterima pekerja dalam jangka waktu lama
dan merupkan dosis yang rendah
2) Batas paparan radiasi dilingkungan
Pada saat ini penggunaan zat radioaktif di berbagai bidang kegiatan industry,
kedokteran , pertanian. Oleh karena itupemanfaatan teknoligi nuklir dapat
memberikan jaminan keselamatan bagi manusia. Karena pencemaran zat
radioaktif dapat sampai ke manusia melalui pernafasan, makanan dan minuman.
4. Keselamatan kerja Radiasi
Keselamatan kerja radiasi yang dimaksudkan dalam hal ini adalah petunjuk pelaksanaan
kerja dengan zat radioaktif agar setiap orang terlibat dalam pekerjaan ini dapat bekerja
dengan aman. Demikian pula dengan zat radioaktif atau sumber radiasi, bila dimanfaatkan
dengan baik, maka zat radioaktif atau sumber radiasi menjadi sesuatu yang tidak perlu
ditakutkan. Karena manusia sudah tau cara memanfaatkan zat radioaktif atau sumber
radiasi itu demi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologiuntuk meningkatkan
kesejahteraan manusia.
B. Aplikasi Teknologi Nuklir
Kemajuan teknologi dewasa ini termasuk teknologi nuklir, telah mengantarkan umat manusia
kepada tingkat kehidupan yang lebih baik. Aplikasi ini telah dimanfaatkan dalam berbagai
bidang seperti bidang energy, indutri, kedokteran, pertanian, arkeologi, dan lain. Maka
pemanfaatan aplikasi teknologi nuklir yaitu:
1. Pemanfaatan teknologi nulklir tidak dimakdsudkan untuk mengganti teknologi
konvensional yang sudah ada.
2. Pemanfaatan teknologi nuklir harus dapat bersaing dengan teknologi konvensional.
3. Pemanfaatan teknologi nuklir harus dapat memberikan nilai tambah.
4. Pemanfaatan teknologi nuklir harus dapat memberrikan keuntungan jauh lebih besar
5. Pemanfaatan teknologi nuklir harus dapat memberikan jaminan keselamatan terhadap
manusia dan lingkungan.
Sedangkan radiasi nuklir dimanfaatkan pada berbagai macam kegiatan dan mempunyai
keuntungan antara lain adalah:
1. Radiasi nuklir dapat menembus benda padat sehingga radiasi nuklir dapat untuk melihat
dalam keadaan benda.
2. Radiasi tidak berubah walaupun telah mengalami proses kimia atau fisika. Dimanfaatkan
dalam teknik perunut.
3. Radiasi nuklir pendeteksinya sangat peka, walaupun diantara jutaan atom terdapat benda
cair, padat, gas.
4. Radiasi nuklir yang dipancarkan dari sumber radioisotop jenis radiasinya (Alpha, Beta,
Gamma, sinar -X). dan dipakai unuk tanda pengenal unsur sehingga dapat dimanfaatkan
untuk mengetahui jenis unsurnya.
5. Radiasi nuklir dapat mengubah sifat sifat bahan yang dikenai radiasi. Dan dimanfaatkan
dalam proses kimia, fisika, dan biologi.
i. Bidang Nuklir
Aplikasi teknologi nuklir dalam bidang energy adalah pemanfaatan yang paling dulu
dilakukan dibandingkan aplikasi teknologi nuklir dalam bidang lain. Dulu lewat pembuatan
bom atom yang dijatuhkan di Hirosima dan Nagasaki pada tahun 1945 dan mengakhiri
perang dunia kedua. Aplikasi tersebut diharapkan tidak pernah dilakukan lagi, karena
membuat malapetaka. Didalam reaktor nuklir, bahan bakar atau fosil yang breaksi dengan
neutron akan menghasilkan beberapa unsur radioaktif, seperti tampak pada reaksi inti
berikut ini :
X + n X1,X2,X3 + (2-3)n + Energi
Ket :
X = bahan bakar fosil
n = neutron
X1,X2,X3 = rasiodotop baru
(2-3)n =neutron baru
Energi =energy yang dihasilkan
Energy tersebut dimanfaatkan sebagai sumber panas yang pada proses berikutnya mirip
dengan memanfaatkan sumber panas konvensional. Energy yang ditimbulkan jauh lebih
tinggi dari panas yang dihasilkan pembakaran bahan fosil (minyak bumi dan batubara).
a) Energy listrik
Pembangunan reactor nuklir untuk pembangkit tenaga listrik di dunia, atau lebih
dikenal dengan nama pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). Beberapa jenis
system reaktor yang digunakan dalam menjamin keselamatan antara lain:
Boiling water reactor
Pressured water reaktor
Pressured heavy water reaktor
High thermal gas cooled reaktor
Fast breeder reaktor
b) Baterai Nuklir
Tenaga listrik yang dihasilkan oleh PLTN berasal dari reaksi fisi (pembelahan)
yang menghasilkan panas besar. Panas yang besar ini digunakan untuk
menghasilkan uap bertekanan tinggi yang kemudian uap tersebut digerakan turbin
ke generator, sehingga akan diperoleh energy listrik.
Beberapa macam model baterai nuklir yang sudah dikembangkan yaitu :
1. Baterai Nuklir High Speed electron Batery
Ket :
1. Insulator2. Sumber
radioisotope3. Tabung metal.4. Radiasi beta (B)
Battery nuklir ini bisa menghsilkan tegangan sampai beberapa ribu volt.
Tegangan yang tinggi ini dipengaruhi oleh kerapatan insulator yang
digunakan, sehingga idak terjadi kebocoran yang dapat menimbulkan
ionisasi udara di sekitar terminal elektrodanya.
2. Battery nuklir Contact Potential Difference Batery
Battery nuklir ini sering disingkat dengan baterai CPD (Contact Potential
Difference).eleektrode yang digunakan adalah 2 jenis bahan logam yang
mempunyai sifat work function yang sangat berbeda. Work function suatu
bahan adalah energy yang diperlukan untuk membebaskan elektron keluar
dari orbitnya. Radiosotop yang digunakan sama dengan battery nuklir
pertama yaitu Strontium 90 (Sr90)
3. Batery Nuklir PN Juntion
Baterai nuklir ini memanfaatkan sifat radiosotop yang dapat menimbulkan
berondongan elektron (avalanche) pada salah satu elemen diode
semikonduktor yang dipaasang di dalam wadah baterai. Sradiosotop yang
digunakan Prometium (Pm147).
4. Baterai Nuklir Termokople
Baterai nuklir jenis ini memanfaatkan panas yang ditimbulkan oleh
radiosotop yang ditempatkan pada bagian dalam wadah dilengkapi dengan
dua jenis loga yang bersifat sebagai termokopel.
5. Baterai Nuklir Secondary Emitter
Baterai nuklir jenis ini menggunakan radioisotope yang dapat menumbuk
bahan target yang peka terhadap radiasi akan menimbulkan elektron
skunder akibat tumbukan tersebut.
6. Baterai Nuklir Photo listik
Baterai ini memanfaatkan sifat bahan sintilator yang akan mengeluarkan
pendar cahaya (photon) bila terkena radiasi. Bahan sintilator yang
digunakan dapat berupa pospor, natrium iodide yang diberi thalium.
7. Baterai Nuklir Photon Junction
Baterai Nuklir ini menggunakan posfor radioakaktif (P32) sebagai sumber
radioisotope yang diapit oleh bahan semikonduktor.
ii. Bidang Kedoktean
Secara umum aplikasi teknologi nuklir dalam bidang kedokteran dapat dibedakan
menjadi 2 macam :
Radiologi, aplikasi teknologi nuklir dalam bidang kedokteran yang
memanfaatkan sumber radiasi tertutup.
Kedokteran Nuklir, aplkasi teknologi nuklir dalam bidang
kedokteran yang memanfaatkan sumber radiasi terbuka.
1. Contoh Sumber Radiasi dan Radiosotop serta Aplikasinya
Bidang Radiologi
Sumber radiasi sinar Gamma dari Co60 : digunakan dalam kasa, pembalut,
kapas.
Jarum Ra226 dan Co60: digunakan terapi penyakit kanker.
Pesawat sinar-X : digunakan untuk diagnosis penyakit melalui film hasil
rontgen
Teknik analisis aplikasi neutron: digunakakn untuk menentukan
kandungan mineral yang ada dididalam tubuh manusia.
Penentuan kerapatan tulang dengan bone densitometer: digunakan utuk
pengukuran kerapatan tulang dilakukan dengan cara menyinari tulang
dengan radiasi gamma atau sinar-X.
2. Ilmu kedokteran Nuklir Molekuler
Dengan masuknya teknologi nuklir ke dalam ilmu kedokteran maka saat ini mulai
berkembang suatu dislpin ilmu baru. Akibatnya akan terjadi perubahan cara panfang
penyakit organ menjadi cara pandang dari mulekuler.kemajua yang telah dicapai
dalam aplikasi teknologi nuklir dalam bidang kedokteran, tidak hanya meliputi
penemuan, produksi dam pemanfaatan radiosotop saja, akan tetapi juga peralatan
yang diperlukan dalam menuunjang kegiatan aplikasinya dalam bidang kedokteran.
iii. Bidang Pertanian
Aplikasi teknologi nuklir dalam bidang pertanian banyak dijumpai pada masalah:
1. Pasca Panen
Sebagai akibat dari cara pengolahan pertanian yang semakin baik, setiap kali
musim panen tiba, maka timbul masalah baru, yaitu bagaimana caranya agar hasil
panen yang melimpah dan belum sempat dipasarkan dapat tetap baik dan segar
dalam waktu lama. Untuk mengatasi hal ini, caranya adalah dengan mengawetkan
hasil panen sedemikian rupa sehingga tidak ttimbul tunas dan keadaan tetap
segar.pengawetan dilakukan dengan meradiasi hasil panen dengan sinar gamma.
2. Efesisensi Pemupukan
Untuk mendapatkan efesiensi pemupukan dengan baik. Cara yang digunakan
untuk mencari efesiensi pemupukan tanaman sebenarnya termasuk dalam teknik
perunut (tracer technique), yaitu dengan memasukan senyawa bertanda P32
keddalam pupuk tanaman. Posfor P32 yang menyatu dalam pupuk TSP(Triple
Super Phospat) akan diserap oleh tanaman.
iv. Bidang Lingkungan
Berbagai pencemaran yang menyebabkan kerusakan dan menurunnya daya dukung alam
bagi kelangsungan hidup manusia. Pencemaran lingkungan secara garis besar dapat
terjadi garis besar dapat melalui 3 cara :
1. Pencemaran udara
2. Pencemaran air
3. Pencemaran daratan
a) Analisis Pencemaran Udara
Udara di kota besar, utamanya kota industry sudah tercemar oleh gas COx, SOx,NOx,
HC, dan partikel. Untuk analisis logam berat Pb maka perlu diteliti keberadaan di
dalam udara, karena sebagai pencemar udara Pb akan berdampak kepada manusia
antara lain gangguan pada pembetukan sel darah merah, gangguan system saraf,
gangguan pencernaan, system produksi, menurunkan IQ pada anak.
Urutan pekerjaan adalah sebagai berikut :
1. Pengambilan cuplikan (sampel) udara dengan pompa hisap udara yang
dilengkapi dengan filter khusus. Digunakan untuk menangkap debu yang
terkandung Pb.
2. Perlakuan cuplikan (sampel) dengan memasukan ke dalam kantong plastic
yang sebelumnya ditimbang beratnya.
3. Culpikan (sampel udara) dan cuplikan standar diradiasi dengan fluks neutron.
4. Kalibrasi spektrometri Gamma dipakai untuk analisis sampel udara. Meliputi
kalibrasi energy gamma dan kalibrasi efesiensi.
5. Pencacahan cuplikan (sampel udara) dengan detector seperti Nal(Tl), detector
Ge(Li), detector Si(Li).
6. Analisis data hasil pencacahan :
a. Analisis kualitatif, mengetahui unsur-unsur yang terdapat dalam sampel
udara.
b. Analisis kuantitatif, untuk mengetahui kadar atau konsentrasi masing-
masing unsure.
b) Analisis pencemaran Udara
Pencemran air lingkungan, terutama air sungai, misalkan oleh logam berat misal
CO, Cr, Cu, Hg, dan Zn, maka biota air juga ikut tercemar. Oleh karena itu walapun
pencemaran perairan sangat kecil konsentrasinya tetapi akan menjadi berbahya bila
sampai ketubuh manusia.
Urutan pngerjaan sebagai berikut :
1. Pengambilan cuplikan
a. Ikan dan kepiting diambil pada musim kemarau agar tidak
mengalami pengeceran karena air hujan.
b. Iakn dan kepiting diambil masing-msing 20 buah.
c. Ikan dan kepiting dibersihkan dan diawetkan
2. Preparasi cuplikan
a. Ikan dan kepiting dikupas diambil dagingnya.
b. Daging dihaluskan
c. Keringkan dalam freezer dryer menggunakan centrifugal ball mill
d. Saring dengan saringan halus ditimbang 100 mg
3. Preparasi irradiasi
a. Saringan tersebut dimasukan dalam polyethylene
b. Masukan dalam reaktor radiasi
c. Fluks neutron diatur 1011n/cm2/detik
d. Atur iiradiasi 10 menit untuk radionuklida umur pendek dan 12 jam
umur panjang.
4. Analisis
a. Analisis kualitatif, mengatahui unsure yang terdapat dalam cuplikan
dengan cara radiasi energy Gamma.
b. Analisis kuantitatif, untuk mengetahui kadar atau konsentrasi
masing-masing unsur.
c) Analisis Pencemaran Daratan
Analisis pencemaran daratan seperti halnya pencaemaran udara dan air. Apabila
indicator biologis dipilih suatu tanaman tertentu, maka analisisnya sama dengan
analisi neutron.
Urutuan pengerjaan :
1. Pengambilan cuplikan
a. Tentukan lokasi tanah yang tercemar.
b. Ambil tanah dengan kedalaman 1 cm.
c. Masukan dalam kantong plastic.
2. Preparasi cuplikan
a. Bersihkan tanah dari batu dan akar
b. Keringkan tanah dengan lampu pemanas
c. Haluskan tanah dengan martil
d. Homogeny tanah dengan air suling kemudian keringkan lagi
3. Preparasi irradiasi
a. Tanah sebanyak 100 mg dimaksukan polyethylene
b. Maksukan dalam reaktor
c. Atur fluks neutron sebesar 1011n/cm2/detik.
d. Atur iiradiasi 10 menit untuk radionuklida umur pendek dan 12 jam
umur panjang.
Cara aktivasi neutron adalah dengan gambar sebagai berikut :
Pengambilan cuplikan lingkungan
Preparasi cuplikan
Proses aktivasi
Kalibrasi spektrometri Gamma
Kalibrasi energy Gamma Kalibrasi efesiensi detektor
Pencacahan
analisis
Analisis kuantitatifAnalisis kualitatif
Hasil
Daftar pustaka
- Winarno, E.Y , Diklat Proteksi Radiasi Tingkat Teknis, Pusdiklat BATAN, Jakarta- Wisnu Arya Wardana, “Aplikasi Teknik Nuklir ” , Pusdiklat - BATAN , Jogjakarta, 1987- Penerbit “Andi Jogjakarta”