Upload
nusantara-knowledge
View
106
Download
30
Embed Size (px)
Citation preview
DAFTAR ISI
JUDUL ........................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
.1... Latar Belakang.................................................................................... 1
.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 1
.3 Tujuan Penulisan ............................................................................... 2
.4 Manfaat Penulisan ............................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 2
2.1 Arsitektur Tradisional Lampung i...................................................... 2
2.2 Arsitektur Tradisional Bengkulu......................................................... 5
2.2.1 Rumah Rejang.......................................................................... 5
2.2.2 Rumah Adat Bangsa Melayu.................................................... 11
BAB III PENUTUP ....................................................................................... 18
3.1 Kesimpulan ....................................................................................... 18
3.2 Saran ................................................................................................ 18
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 19
nusa
ntar
akno
wle
dge.
blog
spot
.com
ArsitekturNusantara
ARSITEKTUR TRADISIONAL LAMPUNG & BENGKULU
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang multikultural, terdiri dari berbagai macam
kebudayaan yang terbentang dari sabang sampai merauke. Salah satu dari kebudayaan
yang dimiliki oleh Indonesia adalah arsitektur tradisional. Masing-masing provinsi di
Indonesia memiliki arsitektur tradisional yang khas. Arsitektur tradisional tersebut
berkembang dan diwariskan secara turun menurun dari nenek moyang pada jaman
dahulu. Arsitektur tradisional memiliki konsep-konsep dan landasan-landasan
tersendiri, berbeda dengan arsitektur pada jaman sekarang. Arsitektur tradisional kaya
akan nilai-nilai filosofi yang mendasari perancangannya.
Arsitektur Bengkulu dan Lampung merupakan contoh kebudayaan dari
keragaman budaya yang ada di Indonesia. Dalam paper ini kami membahas dua
budaya tersebut dari segi arsitekturnya yaitu rumah tradisional atau rumah adat.
Arsitektur Bengkulu dan Lampung memiliki karakteristik yang membedakannya
dengan arsitektur tradisional daerah lainnya di Indonesia. Arsitektur tradisional atau
rumah adat merupakan aset bangsa Indonesia yang harus dilestarikan keberadaannya
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana karakteristik dari arsitektur tradisional Lampung ?
2. Bagaimana karakteristik dari arsitektur tradisional Bengkulu ?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan penulisan yaitu :
1. Untuk mengetahui bagaimana fungsi dan karakter tradisional Lampung.
2. Untuk mengetahui bagaimana Arsitektur Tradisional Bengkulu.
nusa
ntar
akno
wle
dge.
blog
spot
.com
ArsitekturNusantara
ARSITEKTUR TRADISIONAL LAMPUNG & BENGKULU
2
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan ini :
1. Dapat memahami tentang arsitektur tradisional yang ada di Lampung.
2. Dapat memahami tentang arsitektur tradisional yang ada di Bengkulu.
3. Dapat mengetahui kebudayaan di Lampung dan Bengkulu.
1.5 Metode Penulisan
Metode Penulisan yang digunakan dalam penulisan paper :
1. Metode Literatur
Yakni mencari sumber dari beberapa literature yang ada serta dengan mencari
data dari media internet.
nusa
ntar
akno
wle
dge.
blog
spot
.com
ArsitekturNusantara
ARSITEKTUR TRADISIONAL LAMPUNG & BENGKULU
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Arsitektur Tradisional Lampung
Penduduk Lampung terdiri dari dua golongan masyarakat, yaitu golongan
penduduk keturunan asli Lampung dan golongan penduduk pendatang. Penduduk
Lampung asli sendiri terdiri dari :
1. Masyarakat Lampung beradat Pepadun
Yakni masyarakat yang berkediaman di daerah pedalaman Lampung dan terdiri
dari masyarakat adat Abung (Abung Siwo Migo), Pubian (Pubian Telu Suku),
Tulang Bawang (Migo Pak) dan Buai Lima (Way Kanan) dan Sungkay Bunga
Mayang.
2. Masyarakat Lampung beradat Saibatin (Peminggir)
Yakni masyarakat yang berkediaman di sepanjang pantai pesisir termasuk
masyarakat adat Krui, Ranau, Komering, Kayu Agung.
Sedangkan penduduk pendatang pada umumnya berasal dari daerah Jawa dan Bali
yang sudah bertransmigrasi sejak jaman Belanda. Namun saat ini penduduk
pendatang tidak hanya berasal dari Pulau Jawa dan Bai saja, tetapi juga berasal dari
hampir segala suku yang ada di Indonesia.
Arsitektur tradisional Lampung pada umumnya terdiri dari bangunan tempat
tinggal yang disebut Lamban, Lambahana atau Nuwou. Bangunan ibadahnya disebut
Mesjid, Mesigit, Surau, Rang Naji, atau Pok Ngajei. Bangunan musyawarahnya
disebut sesat atau bantaian. Sedangkan bangunan penyimpanan bahan makanan dan
benda pusaka disebut Lamban Pamanohan.
Rumah dari orang Lampung biasanya didirikan di dekat aliran sungai dan
berjajar disepanjang jalan utama dan membelah kampung yang disebut tiyuh. Setiap
toyuh terbagi lagi dalam beberapa bagian yang disebut bilik. Dalam setiap bilik
nusa
ntar
akno
wle
dge.
blog
spot
.com
ArsitekturNusantara
ARSITEKTUR TRADISIONAL LAMPUNG & BENGKULU
4
terdapat sebuah rumah klen yang besar dan disebut nuwou menyanak, rumah ini
selalu dihuni oleh kerabat tua yang mewarisi kekuasaan untuk memimpin keluarga.
Rumah tradisional Lampung sering disebut Lamban, memiliki denah berbentuk
segi empat atau bisa disebut pesagi. Sehingga dapat dikatakan bahwa rumah
tradisional Lampung bisa juga disebut dengan Lamban Pesagi. Karakteristik dari
rumah tradisional Lampung adalah rumah panggung dengan ketinggian 2 meter dan
memiliki pilar kayu dan beratapkan ijuk. Rumah Lamban Pesagi ini berasal dari Desa
Kenali Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampung Barat.
Lamban Pesagi dari Daerah Kenali, Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampung Barat
Berusia sekitar 300 tahun, dipindahkan ke museum tahun 2002
Ada dua jenis rumah adat, yaitu :
1. Nuwou Balak
Dalam bahasa Lampung disebut juga
dengan Balai Keratunm. Nuwou Balak
merupakan rumah tinggal bagi para Kepala
Adat (penyimbang adat). Bangunan ini terdiri
dari beberapa ruangan, yaitu Lawang Kiri
(gapura), Pusiban (tempat tamu melapor) dan
nusa
ntar
akno
wle
dge.
blog
spot
.com
ArsitekturNusantara
ARSITEKTUR TRADISIONAL LAMPUNG & BENGKULU
5
Ijan Geladak (tangga "naik" ke rumah); Anjung-anjung (serambi depan tempat
menerima tamu), Serambi Tengah (tempat duduk anggota kerabat pria), Lapang
Agung (tempat kerabat wanita berkumpul), Kebik Temen atau kebik kerumpu
(kamar tidur bagi anak penyimbang bumi atau anak tertua), kebik rangek (kamar
tidur bagi anak penyimbang ratu atau anak kedua), kebik tengah (yaitu kamar
tidur untuk anak penyimbang batin atau anak ketiga).
2. Nuwou Sesaat
Bangunan diatas tiang yang megah
tersebut merupakan bali pertemuan adat,
tempat para purwatin (penyimbang) pada saat
mengadakan pepung adat (musyawarah). Oleh
karena itu, balai ini juga disebut dengan Sesaat
Balai Agung. Bagian – bagian dari rumah ini
adalah ijan geladak (tangga masuk yang
dilengkapi dengan atap). Dan atap tersebut
disebut juga Rurung Agung. Selanjutnya terdapat anjungan atau serambi yang
digunakan untuk pertemuan kecil, pusiban (ruang dalam tempat musyawarah
resmi), ruang tetabuhan (tempat untuk menyimpan alat musik tradisional), dan
ruang Gajah Merem yakni tempat istirahat bagi para penyimbang. Hal lain yang
menjadi ciri khas di Nuwou Sesaat ini adalah adanya hiasan payung-payung besar
di atapnya (rurung agung), yang berwarna putih, kuning, dan merah, yang
melambangkan tingkat kepenyimbangan bagi masyarakat tradisional Lampung
Pepadun.
Arsitektur Tradisional Bengkulu
Bengkulu memiliki dua golongan suku bangsa, yakni Bangsa Rejang dan
Bangsa Melayu. Adapun rumah tradisional mereka antara lain :
2.2.1 Rumah Rejang
Rumah Rejang asli disebut dengan istilah Umeak Potong Jang. Umeak
berarti rumah, Potong berarti buatan, dan Jang maksudnya Rejang. Jadi, Umeak
nusa
ntar
akno
wle
dge.
blog
spot
.com
ArsitekturNusantara
ARSITEKTUR TRADISIONAL LAMPUNG & BENGKULU
6
Potong Jang dapat dikatakan sebagai rumah buatan rejang. Rumah ini juga
biasa disebut Umeak-An, dimana An berarti kuno/lama. Jadi Umeak-an sama
artinya dengan rumah lama. Keberadaan rumah asli rejang ini boleh dikatakan
sudah musnah. Menurut orang tua yang masih ingat detail rumah asli ini, rumah
yang masih ada sekarang sudah dipengaruhi oleh potongan Meranjat (suku
bangsa yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatra Selatan).
Perbedaan rumah asli dan yang dipengaruhi Meranjat terletak pada bubungan.
Umeak Potong Jang memiliki bubungan melintang, sehingga tritisan atap/
cucuran menghadap ke depan dan belakang. Sedangkan yang dipengaruhi
Meranjat, memiliki bubungan membujur sehingga tritisan menghadap ke
samping.
Bagian – bagian dari rumah tradisional Bengkulu, Rumah Rejang yaitu :
1. Umeak potong jang memiliki bubungan
jembatan dengan teblayeaa (pelayaran) di
kiri dan kanan. Atap depan dan belakang
makin menurun.
nusa
ntar
akno
wle
dge.
blog
spot
.com
ArsitekturNusantara
ARSITEKTUR TRADISIONAL LAMPUNG & BENGKULU
7
2. Lantai bagian berendo (beranda/teras) dan dapur dibuat lebih rendah dari
badan rumah.
3. Bentuk pintu dan jendela segi empat, membuka ke dalam atau ke samping.
4. Tiang rumah besar dengan beginting tengah(kecil di tengah)
5. Tangga dibuat dari papan tebal dengan lebar selebar pintu berendo
6. Plafonnya tergantung pada kasau atap, tidak berpagu
7. Di atas ruang tengah bagian belakang ada ruangan berbentuk loteng yang
disebut geligei
Adapun susunan ruang dari Umeak Potong Jang atau Umeak-an terdiri
dari (lihat gambar denah):
1. Berendo
Panjang berendo selebar rumah. Lantainya lebih rendah depicing
(selangkah dari bagian dalam). Berendo memiliki fungsi social (tempat
berbincang pagi dan sore dengan tamu dan tetangga akrab, menegur orang
lewat, bermain ank-anak), fungsi ekonomis (tempat menukang, membuat
alat transportasi), dan tempat menjemur pakaian.
2. Umeak Danea
Merupakan bagian ruang dalam paling depan. Umeak dana ini berfungsi
sebagai tempat menerima tamu, musyawarah, tempat duduk para bujang
waktu bersyair, dan tempat duduk tamu anak gadis.
nusa
ntar
akno
wle
dge.
blog
spot
.com
ArsitekturNusantara
ARSITEKTUR TRADISIONAL LAMPUNG & BENGKULU
8
3. Pedukuak
Merupakan tempat tidur orang tua, juga terdapat pemenyap atau tempat
menyimpan barang berharga dan tikar.
4. Geligei
Loteng di atas pedukuak dan R. menyambei. Merupakan ruang tidur anak
gadis dan tempat mereka menyambut tamu teman perempuannya. Tangga
untuk naik ke geligei dapat di naik-turunkan. (lihat gambar potongan A-A)
5. Ruang menyambe
Merupakan ruangan tempat perempuan menyambei. Ruangan ini dibatasi
dengan sekat berupa jendela tak bertutup. Gang yang terdapat di ruang ini
merupakan jalan menuju dapur (lihat gambar potongan A-A)
6. Dapur
Merupakan tempat untuk memasak, berdiang, dan tempat makan.7. Ga-ang
Bagian dari dapur, dekat tangga luar belakang. Ga-ang merupakan ruang
terbuka seperti berendo. Berfungsi tempat mencuci, menyimpan air, dan
menjemur bahan makanan. Lantainya terbuat dari bambu bulat, sehingga
waktu mencuci, air langsung mengalir ke bawah. Di ujung ga-ang terdapat
Kepato Lesat Buluak Bioa (rak-rak tempat perian dan bambu air)
Susunan dan fungsi ruang ini sangat ditaati oleh masyarakat Rejang. bagi
mereka, melanggar susunan dan fungsi ruang pada rumah ini sama dengan
melanggar adat istiadat. Selain itu, terdapat juga ragam hias yang bisa kita
temukan di Umeak Potong Jang ini.Berikut merupakan kelompok ragam hias
pada tenunan rejang: nusa
ntar
akno
wle
dge.
blog
spot
.com
ArsitekturNusantara
ARSITEKTUR TRADISIONAL LAMPUNG & BENGKULU
9
1. Cebung Lenggong
2. Iliak Bintang
3. Lekau Betatau
4. Mata Punai
nusa
ntar
akno
wle
dge.
blog
spot
.com
ArsitekturNusantara
ARSITEKTUR TRADISIONAL LAMPUNG & BENGKULU
10
5. Tebea pinang uar, Tebaran pinang muda
>
6. Semut beleet, Semut belarit
7. Tanjak Berekek
rangkaian tidak terputus, ragam hias ini juga dipakai pada rumah adat suku
bangsa rejang (Umeak Potong Jang)
8. Tombak magelung, Tombak bolak-balik
9. Kembang delapan
nusa
ntar
akno
wle
dge.
blog
spot
.com
ArsitekturNusantara
ARSITEKTUR TRADISIONAL LAMPUNG & BENGKULU
11
Keduniawian, keramah-tamahan dan kebahagiaan. Ragam hias ini juga
dipakai pada rumah adat suku bangsa rejang (Umeak Potong Jang)
10. Cerbong kewet
Rangkaian tidak terputus, ragam hias ini juga dipakai pada rumah adat suku
bangsa rejang (Umeak Potong Jang)
11. Buah-buah beluluk
12. Pengubung keluang
Rumah Adat Bangsa Melayu
Rumah tradisional Bangsa Melayu di Bengkulu ini termasuk dalam tipe
rumah panggung. Rumah panggung ini dirancang untuk melindungi
penghuninya dari banjir. Disamping itu kolong rumah panggung juga dapat
nusa
ntar
akno
wle
dge.
blog
spot
.com
ArsitekturNusantara
ARSITEKTUR TRADISIONAL LAMPUNG & BENGKULU
12
dipergunakan untuk menyimpan gerobak, hasil panen, alat-alat pertanian, kayu
api, dan juga berfungsi sebagai kandang hewan ternak.
Bentuk rumah panggung melayu ini terbagi menjadi beberapa bagian,
antara lain :
1. Bagian atas
Bagian atas rumah adat melayu Bengkulu ini terdiri dari :
Atap; terbuat dari ijuk, bamboo, atau seng
Bubungan, ada beberapa bentuk
Pacu = plafon dari papan atau pelupuh
Peran : balok-balok bagian atas yang menghubungkan
Tiang-tiang bagian atas
Kap : kerangka untuk menempel kasau
Kasau : untuk mendasi reng
Reng : untuk menempel atap
Listplang, suyuk, penyunting
Beberapa bentuk dari bubungan antara lain :
Bubungan Lima
nusa
ntar
akno
wle
dge.
blog
spot
.com
ArsitekturNusantara
ARSITEKTUR TRADISIONAL LAMPUNG & BENGKULU
13
Bubungan Limas
Bubungan Haji (Sembilan)
nusa
ntar
akno
wle
dge.
blog
spot
.com
ArsitekturNusantara
ARSITEKTUR TRADISIONAL LAMPUNG & BENGKULU
14
Bubungan Jembatan
Bubungan gabungan Lima dan Jembatan
nusa
ntar
akno
wle
dge.
blog
spot
.com
ArsitekturNusantara
ARSITEKTUR TRADISIONAL LAMPUNG & BENGKULU
15
2. Bagian Tengah
Terdiri atas :
Kusen, kerangka untuk pintu dan jendela
Dinding : terbuat dari papan atau pelupuh
Jendela : bentuk biasa dan bentuk ram
Pintu : bentuk biasa dan bentuk ram
Tulusi (lubang angin) : ventilasi, biasanya di atas pintu dan
jendela, dibuat dengan berbagai ragam hias
Tinag penjuru
Piabung : tiang penjuru hal
Tiang tengah
Bendu : balok melintang sepanjang dinding
3. Bagian Bawah
Terdiri atas :
Lantai, dari papan, bamboo, atau pelupuh
Geladak, dari papan 8 dim dengan lebar 50cm dipasang sepanjang
dinding luar di atas balok
Kijing, penutup balok pinggir dari luar, sepanjang keliling dinding
Balok (besar), kerangka untuk lantai yang memanjang ke depan
Tailan : balok sedang yang berfungsi sebagai tempat menempelkan
lantai
Blandar : penahan talian, melintang
Bedu : balok diatas sebagai tempat meletakkan rel
Bidai, bamboo tebal yang dipasang melintang dari papan lantai,
untuk mempertahankan dari tusukan musuh dari bawah rumah
Pelupuh kamar tidur, sejajar dengan papan lantai (di atas bidai)
Lapik tiang, batu pondasi tiang rumahtiang rumah
Tangga depan dan belakang
nusa
ntar
akno
wle
dge.
blog
spot
.com
ArsitekturNusantara
ARSITEKTUR TRADISIONAL LAMPUNG & BENGKULU
16
Rumah tempat tinggal memilki fungsi dalam kehidupan. Adapun susunan
dan fungsi ruang pada rumah adat melayu Bengkulu ini adalah sebagai berikut :
1. Berendo
Tempat menerima tamu yang belum dikenal, atau tamu yang hanya
menyampaikan suatu pesan (sebentar). Selain itu juga dipergunakan untuk
relax pada pagi atau sore hari. Bagi anak-anak, berendo juga sering
dipergunakan untuk bermain congkak, karet, dll.
2. Hall
Ruang untuk menerima tamu yang sudah dikenal baik, keluarga dekat,
atau orang yang disegani. Ruangan ini juga digunakan untuk tempat
cengkrama keluarga pada malam hari, ruangan belajar bagi anak-anak, dan
sewaktu-waktu ruang ini digunakan untuk selamatan atau mufakat sanak
family.
nusa
ntar
akno
wle
dge.
blog
spot
.com
ArsitekturNusantara
ARSITEKTUR TRADISIONAL LAMPUNG & BENGKULU
17
3. Bilik gedang
Bilik gedang atau bilik induk merupakan kamar tidur bagi kepala keluarga
(suami istri) serta anak-anak yang masih kecil.
4. Bilik gadis
Biasanya terdapat pada keluarga yang memiliki anak gadis, merupakan
kamar bagi si anak gadis. Selain untuk tidur juga digunakan untuk
bersolak. Bilik gadis biasanya berdampingan dengan bilik gedang, demi
keamanan dan kemudahan pengawasan terhadap anak gadis mereka.
5. Ruang tengah
Biasanya dikosongkan dari perabot rumah, dan di sudutnya disediakan
beberapa helai tikar bergulung karena fungsi utamanya adalah untuk
menerima tamu bagi ibu rumah tangga atau keluarga dekat bagi si gadis.
Di samping itu juga sering dipakai sebagai tempat belajar mengaji. Bagi
keluarga yang tidak memilki kamar bujang tersendiri, kadang-kadang
dipakai untuk tempat tidur anak bujang.
6. Ruang makan
Tempat makan keluarga. Pada rumah kecil biasanya tidak terdapat ruang
makan, mereka makan di ruang tengah. Bila ada tamu bukan keluarga
dekat, maka untuk mengajak tamu makan bersama digunakan hal, bukan
di ruang makan.
7. Garang
Tempat penyimpanan tempayan air atau gerigik atau tempat air lainnya,
juga dipakai untuk tempat mencuci piring dan mencuci kaki sebelum
masuk rumah atau dapur
8. Dapur
Ruangan untuk memasak
9. Berendo belakang
Serambi belakang, tempat istirahat bagi kaum wanita pada siang atau sore
hari.
nusa
ntar
akno
wle
dge.
blog
spot
.com
ArsitekturNusantara
ARSITEKTUR TRADISIONAL LAMPUNG & BENGKULU
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Masyarakat Lampung asli dibedakan menjadi 2 golongan masyarakat, yakni :
Masyarakat Lampung beradat Pepadun
Masyarakat Lampung beradat Saibatin (Peminggir)
Arsitektur tradisional Lampung pada umumnya terdiri dari bangunan tempat
tinggal yang disebut Lamban, Lambahana atau Nuwou. Bangunan ibadahnya disebut
Mesjid, Mesigit, Surau, Rang Naji, atau Pok Ngajei. Bangunan musyawarahnya
disebut sesat atau bantaian. Sedangkan bangunan penyimpanan bahan makanan dan
benda pusaka disebut Lamban Pamanohan
Bengkulu memiliki dua golongan suku bangsa, yakni Bangsa Rejang dan
Bangsa Melayu. Sehingga rumah tradisional mereka adalah :
Umeak Potong Jang
Rumah Adat Bangsa Melayu.
3.2 Saran
Berkaitan dengan masalah Arsitektur pasca, seperti kita ketahui, bahwa
pasca merupakan pangkal dari segala macam arsitektur yang ada pada saat ini.
Oleh karena itu, kita semua harus tetap menjaga kelestarian Arsitektur
pasca modern, walaupun teknologi dan pembangunan kini sudah sangat
berkembang, karena Arsitektur pasca modern merupakan ciri khas / identitas dari
suatu bangsa yang mendiami suatu wilayah dalam suatu periode waktu tertentu.
nusa
ntar
akno
wle
dge.
blog
spot
.com
ArsitekturNusantara
ARSITEKTUR TRADISIONAL LAMPUNG & BENGKULU
19
DAFTAR PUSTAKA
www.simpanglimo.blogspot.com/2008/02/rumah-adat-bangsa-melayu-
bengkulu.html
www.prestylarasati.wordpress.com/2008/03/20/arsitektur-tradisional-bengkulu/
www.tmiindo.com
www.multiply.com
nusa
ntar
akno
wle
dge.
blog
spot
.com
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat dan petunjuk-Nyalah Paper dengan materi ”Sejarah Perkembangan Arsitektur
Yunani” ini dapat diselesaikan. Dengan karunia kesehatan dan kesempatan dari-Nya pula,
laporan ini pun dapat rampung tepat pada waktunya.
Ucapan terima kasih kami berikan kepada semua pihak yang telah banyak
membantu kami dalam penyusunan laporan ini. Khususnya kepada para dosen yang
mengajar dan membimbing kami dalam mata kuliah Arsitektur Pra Sejarah Dan Klasik
dan juga berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Arsitektur Pra
Sejarah Dan Klasik. Disamping itu juga untuk memberikan informasi mengenai sejarah
perkembangan Arsitektur di Yunani, baik bagi mahasiswa atau mahasiswi maupun bagi
masyarakat umum.
Kami menyadari sepenuhnya laporan ini masih jauh dari sempurna, sehingga kami
sebagai penyusun mengharapkan berbagai saran dan kritik yang bersifat membangun,
agar nantinya dapat dijadikan pedoman bagi kami dalam penyusunan laporan berikutnya.
Denpasar, Oktober 2008
Penyusun
nusa
ntar
akno
wle
dge.
blog
spot
.com