12
Ayu Oktiana Putri 1 , M. Yazid Ismail 2 , Dodik Mulyono 3 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VI1 SMP NEGERI B. SRIKATON TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL ILMIAH Oleh NAMA : Ayu Oktiana Putri NPM : 4009073 PRODI : Pendidikan Matematika DOSEN PEMBIMBING : 1. M. Yazid Ismail, M.Pd. 2. Dodik Mulyono, M.Pd. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU ALAM SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (STKIP-PGRI) LUBUKLINGGAU 2016

ARTIKEL ILMIAH - mahasiswa.mipastkipllg.commahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Ayu Oktiana Putri.pdf · kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ARTIKEL ILMIAH - mahasiswa.mipastkipllg.commahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Ayu Oktiana Putri.pdf · kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

Ayu Oktiana Putri1, M. Yazid Ismail

2, Dodik Mulyono

3

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

NUMBERED HEADS TOGETHER PADA PEMBELAJARAN

MATEMATIKA SISWA KELAS VI1 SMP NEGERI B.

SRIKATON TAHUN PELAJARAN 2015/2016

ARTIKEL ILMIAH

Oleh

NAMA : Ayu Oktiana Putri

NPM : 4009073

PRODI : Pendidikan Matematika

DOSEN PEMBIMBING : 1. M. Yazid Ismail, M.Pd.

2. Dodik Mulyono, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU ALAM

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

(STKIP-PGRI) LUBUKLINGGAU

2016

Page 2: ARTIKEL ILMIAH - mahasiswa.mipastkipllg.commahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Ayu Oktiana Putri.pdf · kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

Ayu Oktiana Putri1, M. Yazid Ismail

2, Dodik Mulyono

3

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

NUMBERED HEADS TOGETHER PADA PEMBELAJARAN

MATEMATIKA SISWA KELAS VI1 SMP NEGERI B.

SRIKATON TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Oleh: Ayu Oktiana Putri1, M. Yazid Ismail

2, Dodik Mulyono

3.

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul ”Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Numbered Heads Together (NHT) Pada Pembelajaran Matematika

Kelas VII SMP Negeri B. Srikaton Tahun Pelajaran 2015/2016”.

Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah hasil

belajar siswa kelas VII SMP Negeri B. Srikaton setelah diterapkan

model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (NHT)

secara signifikan tuntas? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

ketuntasan hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri B.

Srikaton setelah penerapan model pembelajaran Numbered Heads

Together (NHT). Metode yang digunakan adalah eksperimen semu

dengan desain pre-test and post-test group. Popilasi seluruh siswa

kelas VII SMP Negeri B.Srikaton Tahun Pelajaran 2015/2016

berjumlah 261 siswa dan sebagai sampel kelas VII.3 yang di ambil

secara acak. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes. Data

yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji t. Berdasarkan

hasil analisis data dengan taraf kepercayaan 𝛼 = 0,05 diperoleh thitung

(0,9726) > ttabel (1,697), sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar matematika siswa kelas VII SMP negeri B.Srikaton setelah

diterapkan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT)

secara signifikan tuntas. Rata-rata hasil belajar siswa sebesar 77,88

dan persentase jumlah siswa yang tuntas mencapai 70,27%.

Kata Kunci: Hasil Belajar, Numbered Heads Together, Matematika

A. Pendahuluan

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. (dalam Efriyanti, 2013:1) Pendidikan

merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia dan tidak lepas

dari kehidupan. Telah menjadi rahasia umum bahwa kemajuan suatu bangsa bisa

Page 3: ARTIKEL ILMIAH - mahasiswa.mipastkipllg.commahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Ayu Oktiana Putri.pdf · kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

Ayu Oktiana Putri1, M. Yazid Ismail

2, Dodik Mulyono

3

dipengaruhi oleh faktor pendidikan. Oleh karena itu pendidikan akan terasa

gersang apabila tidak berhasil mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang

berkualitas (baik dari segi spiritual, intelegensi, dan skill).

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di SMP Negeri B.

Srikaton hasil belajar siswa pada pelajaran matematika masih rendah. Hal ini

dapat terlihat dari hasil ulangan harian matematika siswa kelas VII berada

dibawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). KKM yang di tetapkan di

SMP Negeri B. Srikaton Kelas VII yaitu 75. Hasil belajar matematika tergolong

rendah yaitu dari 261 siswa, sebanyak 35,19 % siswa telah tuntas belajar dengan

rata-rata nilai 75 dan 64,82% siswa belum tuntas belajar dengan rata-rat nilai 64.

Dalam kegiatan belajar-mengajar guru cenderung menggunakan pembelajaran

konvensional. Menurut Trianto (2009:6), salah satu faktor yang menyebabkan

rendahnya hasil belajar siswa adalah proses pembelajaran yang cenderung

berpusat pada guru (teacher-centered) sehingga menyebabkan siswa tidak aktif.

Salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut, penulis

mencoba untuk menerapkan model pembelajaran numbered heads together.

Model pembelajaran kooperatif tipe NHT ini menjadi lebih menarik karena

melibatkan banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu

pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut

(Trianto, 2009:82). Menurut Lie (2002:59) model pembelajaran kooperatif tipe

NHT adalah teknik pembelajaran kooperatif yang dikembangkan oleh Spener

Kangan (1993), teknik ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling

membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat, serta

mendorong siswa untuk meningkatkan kerja sama mereka.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah hasil belajar siswa

kelas VII SMP Negeri B. Srikaton setelah diterapkan model pembelajaran

kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) secara signifikan tuntas?

B. Landasan Teori

Menurut Isjoni (2007:11) pembelajaran adalah sesuatu yang dilakukan oleh

siswa, buakan dibuat untuk siswa. Pembelajran pada dasarnya merupakan upaya

pendidikan untuk membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar. Proses

Page 4: ARTIKEL ILMIAH - mahasiswa.mipastkipllg.commahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Ayu Oktiana Putri.pdf · kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

Ayu Oktiana Putri1, M. Yazid Ismail

2, Dodik Mulyono

3

kegiatan pembelajaran adalah langkah-langkah atau tahapan yang dilalui pendidik

dan peserta didik dalam pembelajaran. selanjnya Soekamto (dalam Trianto

2009:22) mengemukakan maksud dari model pembelajaran adalah “kerangka

konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan

pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai

pedoman bagi para perancang pembelajaran dan bagi para pengajar dalam

merencanakan aktifitas balajar mengajar.

Model pembelajaran kooperatif adalah salah satu bentuk pembelajaran yang

berdasarkan paham konstruktivis. Pembelajaran kooperatif juga merupakan

strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang

tingkat kemampuannya berbeda. Model pembelajaran kooperatif adalah salah satu

bentuk pembelajaran yang berdasarkan paham konstruktivis. Pembelajaran

kooperatif juga merupakan strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota

kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda. Menurut Isjono

(2007:12) pembelajaran koopertaif yaitu, sebagai berikut: a) Menurut Slavin

(1985) pembelajaran adalah suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dan

bekerjadalam kelompik-kelompok kecil dan kolaboratif yang anggotanya 4-6

orang dengan struktur kelompok heterogen, b) Menurut Sunal dan Hans (2000)

mengemukakan pembelajaran kooperatif merupakan suatu cara pendekatan atau

serangkaian strategi yang khusus dirancang untuk member dorongan kepada

peserta didik agar bekerja sama selama proses pembelajaran, c) Menurut Stahl

(1994) menyatakan pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan belajar siswa

lebih baik dan meningkatkan sikap tolong-menolong dalam perilaku sosial, d)

Menurut Thompson, et al (1995) mengemukakan pembelajaran kooperatif turut

menambah unsur-unsur interaksi social pada pembelajaran, e) Menurut Anita Lie

(2000) menyebut pembelajaran kooperatif dengan istilah pembelajran gotong-

royong, yaitu system pembelajaran yang member kesempatan kepada peserta

didik untuk bekerja sama dengan siswa lain dalam tugas-tugas yang terstruktur.

Salah satu model pembelajaran kooperatif adalah Tipe Numbered Heads

Together (NHT) atau tipe kepala bernomor. Menurut Trianto (2009:82), NHT

adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk

Page 5: ARTIKEL ILMIAH - mahasiswa.mipastkipllg.commahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Ayu Oktiana Putri.pdf · kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

Ayu Oktiana Putri1, M. Yazid Ismail

2, Dodik Mulyono

3

mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas

tradisional. Menurut Lie (2002:57) teknik belajar mengajar NHT dikembangkan

oleh Spencer Kagan (1992). Teknik ini memberikan kesempetan kepada siswa

untuk salinng membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling

tepat. Selain itu, teknik ini mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kerja

sama siswa. Teknik ini biasa digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk

semua tingkatan usia anak didik.

Adapun langkah-langkah yang diterapkan dalam proses pembelajaran

kooperatif tipe Nubered Heads Together adalah sebagai berikut:

a. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok 3-5 orang, setiap siswa dalam

kelompok mendapat nomor.

b. Guru memberikan pertanyaan dan masing-masing kelompok mengerjakannya.

c. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan anggota tiap

kelompok anggota kelompok dapat mengerjakannya.

d. Guru memanggil salah satu nomor siswa dan nomor yang dipanggil

menjawab pertanyaan guru.

e. Kesimpulan

Adapun kelebihan kooperatif tipe Nubered Heads Together (NHT) menurut

Panjaitan (26 November 2013) yaitu: a) Setiap siswa menjadi siap semua,

b) Dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh, c) Siswa yang pandai

dapat mengajari siwa yang kurang pandai. Disamping kelebihan ada juga

kelemahan kooperatif tipe Nubered Heads Together yaitu: a) Kemungkinan

nomor yang dipanggil, dipanggil lagi oleh guru, b) Tidak semua anggota

kelompok dipanggil oleh guru.

C. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah kuasi eksperimen. Kuasi

eksperimen adalah penelitian yang dilaksanakan tanpa adanya kelompok atau

kelas pembanding. Penelitian kuasi eksperimen dilakukan untuk mengetahui efek

dari perlakuan yang diberikan pada kelompok lain (Arikunto, 2010:125). Adapun

desain eksperimen yang digunakam berbentuk pre-test dan post-test group,

menurut Arikunto (2010:124) dapat digambarkan sebagai berikut:

Page 6: ARTIKEL ILMIAH - mahasiswa.mipastkipllg.commahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Ayu Oktiana Putri.pdf · kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

Ayu Oktiana Putri1, M. Yazid Ismail

2, Dodik Mulyono

3

Pola : O1 X O2

Keterangan :

O1 : pre-test

X : Pembelajaran dengan model kooperatif tipe Numbered Heads Together

O2 : post-test

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian”, (Arikunto, 2010:173).

Adapun penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 6 Lubuklinggau

tahun pelajaran 2015/2016. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah teknik tes. Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta

alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi,

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto,

2010:193). Tes dalam penelitan ini dilakukan dua kali, yaitu sebelum (pre-test)

dan sesudah (post-test), tes yang digunakan berbentuk essay sebanyak 5 (lima)

soal.

D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Hasil Penelitian

Penelitian dengan metode pembelajaran Numbered Heads Together

dilaksanakan di kelas VII SMP Negeri B. Srikaton tahun pelajaran 2015/2016

dilakukan pada tanggal 19 Oktober sampai 19 November 2015. Seluruh siswa di

kelas VII berjumlah 261 siswa, dari tujuh kelas diambil satu kelas untuk dijadikan

sebagai sampel penelitian yaitu kelas VII.3 untuk melaksanakan tes awal dan tes

akhir. Instrumen tes awal dan tes akhir dalam penelitian ini berbentuk pilihan

essay yang berjumlah delapan butir soal.

a. Data Hasil Pretest

Pre-test dilaksanakan pada pertemuan pertama yaitu pada tanggal 20

Oktober 2015 dan diikuti oleh 36 siswa pada kelas VII.3. Pelaksanaan pre-test

bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal yang dimiliki oleh siswa terhadap

suatu materi yang belum mereka pelajari. Soal pre-test yang digunakan adalah

berbentuk essay sebanyak tujuh soal, dimana soal tersebut telah diketahui

validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran.

Page 7: ARTIKEL ILMIAH - mahasiswa.mipastkipllg.commahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Ayu Oktiana Putri.pdf · kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

Ayu Oktiana Putri1, M. Yazid Ismail

2, Dodik Mulyono

3

Nilai rata-rata yang diperoleh siswa kelas VII.3 adalah 25,33. Tidak ada

siswa yang mendapat nilai lebih dari 75, sedangkan siswa yang mendapat nilai

kurang dari 75 adalah 36 orang. Jadi secara deskriptif dapat disimpulkan bahwa

kemampuan awal siswa sebelum diterapkan metode pembelajaran Numbered

Heads Together ini adalah belum tuntas.

Tabel 4.1

Rekapitulasi Hasil Analisis Data pre-test

Skor

Rata-rata

Nilai

Rata-rata

Simpangan

Baku

Siswa yang

Tuntas

Siswa yang

BelumTuntas

6,33 25,33 8,96 0 Orang (0%) 36 Orang (100%)

b. Data Hasil Posttest

Kemampuan akhir siswa dalam penguasaan materi persamaan linear satu

variabel merupakan hasil belajar siswa setelah mengikuti proses pembelajaran.

Pemberian post-test diadakan pada pertemuan akhir yaitu pada tanggal 29

Oktober 2015. Pelaksanaan post-test berfungsi untuk mengetahui hasil belajar

siswa setelah mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan metode

pembelajaran Numbered Heads Together. Berdasarkan hasil perhitungan,

rekapitulasi hasil post-test siswa dapat dilihat pada tabel 4.2

Tabel 4.2

Rekapitulasi Hasil Analisis Data post-test

Skor

Rata-rata

Nilai

Rata-rata

Simpangan

Baku

Siswa yang

Tuntas

Siswa yang

Belum Tuntas

26,32 77,88 8,74 29 Orang (80,56%) 7 Orang

(19,44%)

Berdasarkan hasil post-test dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan

hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan pembelajaran tes akhir. Nilai rata-

rata tes awal adalah 25,33 sedangkan tes akhir 77,88 Berarti terjadi peningkatan

rata-rata nilai sebesar 74,67. Sedangkan jumlah siswa yang tuntas mengalami

peningkatan sebesar 80,56%. Didapat hasil rekapitulasi hasil rata-rata ((𝑥 ) dan

simpangan baku dari hasil post-test yang dapat dilihat pada tabel.

Peningkatan rata-rata nilai dan ketuntasan belajar dapat dilihat pada grafik

4.1.

Page 8: ARTIKEL ILMIAH - mahasiswa.mipastkipllg.commahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Ayu Oktiana Putri.pdf · kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

Ayu Oktiana Putri1, M. Yazid Ismail

2, Dodik Mulyono

3

c. Uji Normalitas

Untuk mengetahui kenormalan data pre-test dan post-test, maka digunakan

uji normalitas dengan uji kecocokan 𝜒2(Chi kuadrat). Berdasarkan ketentuan

perhitungan statistik mengenai uji normalitas data dengan taraf kepercayaan 𝛼=

0,05, jika 𝜒ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 < 𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

2 maka masing-masing data berdistribusi normal.

Berdasarkan hasil perhitungan (lampiran C) rekapitulasi hasil uji normalitas dapat

dilihat pada Tabel.

Tabel 4.2

Uji Normalitas Pre-test dan Post-test

Kelas Tes 𝝌𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈𝟐 DK 𝝌𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍

𝟐 . Kesimpulan

Eksperimen Tes Akhir 9,0175 5 11,07 Normal

Pada tabel menunjukan bahwa nilai 𝜒ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 data tes awal dan tes akhir

lebih kecil dari pada 𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙2 . Berdasarkan ketentuan pengujian uji normalitas

dengan menggunakan uji 𝜒2(Chi-Kuadrat) dapat disimpulkan bahwa masing-

masing data baik tes awal maupun tes akhir berdistribusi normal pada taraf

kepercayaan 𝛼 = 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = 5.

d. Pengujian Hipotesis

Untuk menarik kesimpulan data hasil post-test, maka dilakukan pengujian

hipotesis secara statistik. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah “hasil

Nilai rata-rata Ketuntasan Belajar

25.33

0%

77.88 8056%

Rata-rata Nilai dan Ketuntasan Belajar

pre test post test Column1

Page 9: ARTIKEL ILMIAH - mahasiswa.mipastkipllg.commahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Ayu Oktiana Putri.pdf · kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

Ayu Oktiana Putri1, M. Yazid Ismail

2, Dodik Mulyono

3

belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri B. Srikaton tahun pelajaran

2015/2016 setelah diterapkan metode pembelajaran Numbered Heads Together

secara signifikan tuntas”. Setelah diketahui data pre-test dan post-test

berdistribusi normal maka dilanjutkan dengan uji hipotesis. Berdasarkan hasil

perhitungan (lampiran C), rekapitulasi hasil uji-t data pre-test dan post-test dapat

dilihat pada Tabel.

Tabel

Hasil uji-t data Pre-Test dan Post-test

Tes thitung dk ttabel kesimpulan

Akhir 1,9741 36 1,697 Ha diterima

Selanjutnya thitung dibandingkan dengan ttabel dengan derajat kebebasan (dk)

= n- 1 = 36, 𝛼 = 5% diperoleh ttabel 1,697. Jika thitung≥ttabel berarti Ha diterima dan

Ho ditolak. Kemampuan awal siswa pada kelas eksperimen dengan taraf

kepercayaan 𝛼 = 0,05 karena thitung <ttabel (-43< 1,699) dan untuk kemampuan

akhir siswa menunjukan bahwa thitung≥ttabel (1,9741 ≥ 1,697) maka Ha diterima

dan Ho ditolak. Dengan demikian berdasarkan perhitungan hasil belajar siswa,

maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima kebenarannya,

sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa setelah penerapan

metode pembelajaran Numbered Heads Together lebih dari atau sama dengan

75(𝜇 < 75).

2. Pembahasan

Berdasarkan analisis data hasil tes, sebelum pembelajaran dengan

menggunakan metode pembelajaran Numbered Heads Together, rata-rata hasil

belajar siswa kelas VII.B SMP Negeri B. Srikaton memperoleh nilai 25,33.

Selanjutnya setelah pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran

Numbered Heads Together, rata-rata hasil belajar siswa kelas VII.B SMP Negeri

B Srikaton memperoleh nilai 77,88. Dengan menggunakan uji-t pada data post-

test siswa didapat thitung 1,9741 dan dibandingkan dengan ttabel dengan taraf

kepercayaan 𝛼 = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = 36 di dapat 1,699. Jika thitung

(1,9741) > ttabel (1,699), maka hasil ini menunjukan rata-rata hasil belajar

Page 10: ARTIKEL ILMIAH - mahasiswa.mipastkipllg.commahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Ayu Oktiana Putri.pdf · kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

Ayu Oktiana Putri1, M. Yazid Ismail

2, Dodik Mulyono

3

matematika siswa kelas VII.3 SMP Negeri B. Srikaton setelah diterapkan metode

pembelajaran Numbered Heads Together secara signifikan tuntas.

Dari hasil penelitian secara signifikan bahwa metode pembelajaran

Numbered Heads Together dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII.B

SMP Negeri B Srikaton tahun pelajaran 2015/2016. Hal ini disebabkan karena

keaktifan siswa, yaitu siwa terlibat langsung dalam proses pembelajaran dan

suasana belajar mengajar yang menyenangkan sehingga siswa lebih mudah

menguasai konsep-konsep dan mampu meningkatkan pemahamannya terhadap

materi yang dipelajari dan pelajaran yang diterima terasa bermakna karena

menemukan sendiri jawaban dari permasalahan yang ada, dan hal ini merupakan

prinsip utama dalam proses pembelajaran. Dalam pembelajaran matematika itu

sendiri perlu dikembangkan strategi pembelajaran yang dapat melibatkan siswa

secara aktif dalam kegiatan pembelajaran untuk menemukan ide-ide mereka.

Dengan demikian penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together

dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan hasil belajar matematika.

Pembelajaran Numbered Heads Together dirancang karena memiliki

kelebihan utama, yakni kondisi lingkungan belajar kaya pilihan dan sesuai dengan

semua gaya belajar serta memaksimalkan penggunaan indera saat belajar serta

bersemangat dan bekerja sama antar kelompok sehingga dapat meningkatkan hasil

belajar. Hal ini dikarenakan dalam pembelajaran Numbered Heads Together rasa

percaya diri siswa sudah ditanamkan dari awal pelajaran, dengan cara guru

memotivasi siswa untuk berdiskusi dan bertanggung jawab atas keberhasilan

kelompoknya, dalam menyajikan materi guru menanamkan konsep persaingan

yang sehat antar masing-masing kelompok. Hal tersebut semata-mata untuk

memotivasi siswa agar lebih aktif dan dalam mengerjakan soal tepat pada waktu

yang telah ditentukan oleh guru.

Ketuntasan belajar melalui pembelajaran Numbered Heads Together secara

keseluruhan terjadi karena dalam belajar siswa melaksanakan serangkaian

kegiatan belajar melalui kerjasama, dimana siswa lebih aktif, didalam sebuah

kelompok saling bekerja sama dan saling berdiskusi pada saat pembelajaran

berlangsung melalui kegiatan pengamatan menyebabkan siswa memiliki sejumlah

Page 11: ARTIKEL ILMIAH - mahasiswa.mipastkipllg.commahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Ayu Oktiana Putri.pdf · kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

Ayu Oktiana Putri1, M. Yazid Ismail

2, Dodik Mulyono

3

pengalaman belajar. Hal yang dikemukakan di atas sesuai dengan pendapat

Slameto (2010:2), yang menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru

secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri interaksi dengan

lingkungannya. Selain itu, belajar adalah berkreasi, bukan mengkonsumsi.

Adanya kerjasama dapat membantu proses belajar karena semua usaha belajar

yang baik mempunyai landasan sosial, dan biasanya seseorang bisa belajar lebih

banyak dengan berinteraksi dengan kawan-kawan daripada dengan cara yang lain.

Pada pembelajaran dengan metode ini siswa dibiasakan untuk memecahkan

masalah, menemukan penyelesaian, menambah kepercayaan kemampuan berpikir

sendiri, mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide atau gagasan,

membantu memberdayakan setiap siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam

belajar dengan demikian pembelajaran dengan metode aktif salah satunya yaitu

dengan metode pembelajaran Numbered Heads Together dapat digunakan sebagai

salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

E. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa

hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri B. Srikaton tahun pelajaran

2015/2016 setelah diterapkan metode Numbered Heads TogetherNumbered Heads

Together secara signifikan tuntas nilai post-test, pada taraf signifikan 𝛼 = 0,05,

diperoleh thitung (1,9741) > (1,699) ttabel dan rata-rata nilai akhir siswa setelah

diberi pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads

Together (NHT) sebesar 77,88 dan persentase jumlah siswa yang tuntas sebesar

80,56%

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik

Jakarta : Rieneka Cipta

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka

Cipta

Efriyanti, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Kooperative Tipe Numbered

heads Together terhadap hasil belajar matematika Muhammadyah Jati

Kudus. Skripsi tidak diterbitkan IKIP PGRI Semarang.

Page 12: ARTIKEL ILMIAH - mahasiswa.mipastkipllg.commahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Ayu Oktiana Putri.pdf · kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

Ayu Oktiana Putri1, M. Yazid Ismail

2, Dodik Mulyono

3

Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning. Jakarta : PT Gramedia

Panjaitan, Reikson. 2008. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT.

[Online]http://elnicovengeance.wordpress.com/2012/09/23/modelpembe

lajaran nht number-heads-together. [26 November 2013]

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta :

Rineka Cipta

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran inovatif Progresif. Jakarta :

Kencana.