4
ARTIKEL MARKA DAN RAMBU LALU LINTAS 1. RAMBU LALU LINTAS Rambu lalu lintas adalah salah satu alat perlengkapan jalan dalam bentuk tertentu yang memuat lambang, huruf, angka, kalimat dan/atau perpaduan di antaranya, yang digunakan untuk memberikan peringatan, larangan, perintah dan petunjuk bagi pemakai jalan. Agar rambu dapat terlihat baik siang ataupun malam atau pada waktu hujan maka bahan harus terbuat dari material yang relatif (memantulkan cahaya). PENGELOMPOKAN RAMBU. Berdasarkan jenis pesan yang disampaikan, rambu lalu lintas dapat dikelompokkan menjadi rambu rambu sebagai berikut : Rambu peringatan. Rambu yang memperingatkan adanya bahaya agar para pengemudi berhati- hati dalam menjalankan kendaraannya. Misalnya: Rambu yang menunjukkan adanya lintasan kereta api, atau adanya persimpangan berbahaya bagi para pengemudi. Contoh ; Simpang empat, simpang tiga, jalan licin, longsor, jalan bergelombang, dan penyempitan jalan. Rambu petunjuk. Rambu yang memberikan petunjuk atau keterangan kepada pengemudi atau pemakai jalan lainnya, tentang arah yang harus ditempuh atau letak kota yang akan dituju lengkap dengan nama dan arah letak itu berada. Contoh ; Petunjuk menuju tol, petunjuk ke pelabuhan udara, dan petunjuk lajur kiri/kanan. Rambu larangan dan perintah. Rambu ini untuk melarang/memerintah semua jenis lalu lintas tertentu untuk memakai jalan, jurusan atau tempat-tempat tertentu. Misalnya: Rambu dilarang berhenti.

Artikel Lalu Lintas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Artikel Lalu Lintas dan marka jalan

Citation preview

Page 1: Artikel Lalu Lintas

ARTIKEL MARKA DAN RAMBU LALU LINTAS

1. RAMBU LALU LINTAS

Rambu lalu lintas adalah salah satu alat perlengkapan jalan dalam bentuk tertentu yang memuat lambang, huruf, angka, kalimat dan/atau perpaduan di antaranya, yang digunakan untuk memberikan peringatan, larangan, perintah dan petunjuk bagi pemakai jalan.

Agar rambu dapat terlihat baik siang ataupun malam atau pada waktu hujan maka bahan harus terbuat dari material yang relatif (memantulkan cahaya).

PENGELOMPOKAN RAMBU.

Berdasarkan jenis pesan yang disampaikan, rambu lalu lintas dapat dikelompokkan menjadi rambu rambu sebagai berikut :

Rambu peringatan.

Rambu yang memperingatkan adanya bahaya agar para pengemudi berhati-hati dalam menjalankan kendaraannya. Misalnya: Rambu yang menunjukkan adanya lintasan kereta api, atau adanya persimpangan berbahaya bagi para pengemudi.

Contoh ;

Simpang empat, simpang tiga, jalan licin, longsor, jalan bergelombang, dan penyempitan jalan.

Rambu petunjuk.

Rambu yang memberikan petunjuk atau keterangan kepada pengemudi atau pemakai jalan lainnya, tentang arah yang harus ditempuh atau letak kota yang akan dituju lengkap dengan nama dan arah letak itu berada.

Contoh ;

Petunjuk menuju tol, petunjuk ke pelabuhan udara, dan petunjuk lajur kiri/kanan.

Rambu larangan dan perintah.

Rambu ini untuk melarang/memerintah semua jenis lalu lintas tertentu untuk memakai jalan, jurusan atau tempat-tempat tertentu. Misalnya:

Rambu dilarang berhenti.

Kendaraan harus lewat jalur tertentu.

Semua kendaraan dilarang lewat.

1. Rambu Larangan.

Beberapa contoh rambu larangan ;

Semua kendaraan dilarang masuk, dilarang masuk, mobil dilarang masuk, dan truk dilarang masuk.

Page 2: Artikel Lalu Lintas

2. Rambu Perintah.

Beberapa contoh rambu perintah ;

Rambu stop, rambu beri kesempatan, rambu wajib mengitari bundaran, rambu membelok kiri.

JENIS RAMBU.

Menurut cara pemasangan dan sifat pesan yang akan disampaikan maka secara garis besar sistem perambuan dapat dikelompokkan atas:

1. Rambu tetap.

2. Rambu tidak tetap.

Yang dimaksud dengan rambu tetap adalah semua jenis rambu yang ditetapkan menurut Surat Keputusan Menteri Perhubungan yang dipasang secara tetap, sedangkan rambu tidak tetap adalah rambu yang dipasang dan berlaku hanya beberapa waktu, dapat ditempatkan sewaktu-waktu dan dapat dipindah-pindahkan.

2. MARKA LALU LINTASMarka jalan adalah suatu tanda yang berada di permukaan jalan atau di atas permukaan jalan yang meliputi peralatan atau tanda yang membentuk garis membujur, garis melintang, garis serong serta lambang lainnya yang berfungsi untuk mengarahkan arus lalu lintas dan membatasi daerah kepentingan lalu lintas.

PENGELOMPOKAN MARKA

Marka membujur

Marka membujur adalah tanda yang sejajar dengan sumbu jalan. Marka membujur yang dihubungkan

dengan garis melintang yang dipergunakan untuk membatasi ruang parkir pada jalur lalu

lintaskendaraan, tidak dianggap sebagai marka jalan membujur.

Contoh ;

Marka putus – putus, marka utuh, marka putus – putus menjelang marka utuh, dan marka putus – putus & utuh.

Marka melintang

Marka melintang adalah tanda yang tegak lurus terhadap sumbu jalan, seperti pada garis henti

di Zebra cross atau di persimpangan.

Marka melintang di bagi 2 ;

a. Marka Melintang garis utuh, sebagai tanda berhenti kendaraan terhadap rambu, atau apil (alat pemberitahuan informasi kepolisian).b. Marka Melintang garis terputus2, sebagai tanda batas berhenti waktu memberikan kesempatan mendahulukan kendaraan lain yang telah ditetapkan oleh rambu.

Page 3: Artikel Lalu Lintas

Marka serong

Marka serong adalah tanda yang membentuk garis utuh yang tidak termasuk dalam pengertian marka

membujur atau marka melintang, untuk menyatakan suatu daerah permukaan jalan yang bukan

merupakan jalur lalu lintas kendaraan.

Marka serong dapat menandakan sebagai berikut ;

1. Pemisah jalan2. Akhir pemisah jalan

Apabila marka serong diberi bingkai garis utuh, berarti kendaraan dilarang memasuki daerah tersebut. Namun apabila dibingkai dengan garis terputus2, kendaraan boleh memasuki daerahtersebut setelah yakin sekitarnya aman.

Marka lambang

Marka lambang adalah tanda yang mengandung arti tertentu untuk menyatakan peringatan, perintah

dan larangan untuk melengkapi atau menegaskan maksud yang telah disampaikan oleh rambu lalu

lintas atau tanda lalu lintas lainnya.

Bentuknya berupa panah, segitiga, atau tulisan dipergunakan untuk mengulangi maksud rambu-

rambu lalu liontas atau untuk memberitahu pemakai jalan yang tidak dinyatakan dengan rambu.

BAHAN MARKA

Marka non-mekanik

Marka jalan merupakan campuran antara bahan pengikat, pewarna, dan bola kaca kecil yang

berfungsi untuk memantulkan cahaya/sinar lampu agar marka dapat terlihat dengan jelas pada

malam hari. Bahan dapat dikelompokkan atas :

1. Cat, biasanya merupakan marka jalan yang dapat dengan cepat hilang, sehingga hanya baik

digunakan pada bagian jalan yang jarang dilewati oleh kendaraan.

2. Termoplastic, adalah bahan yang digunakan pada arus lalu lintas yang tinggi, penerapannya

dilakukan dengan pemanasan material marka jalan kemudian dihamparkan dijalan dengan

menggunakan alat.

3. Cold-plastic, seperti termoplastik digunakan pada jalan dengan arus yang tinggi,

menggunakan resin dan pengeras yang dicampurkan sebelum penghamparan dijalan

dengan menggunakan alat khusus untuk itu.

Marka mekanik

Marka mekanik adalah paku jalan yang biasanya dilengkapi dengan reflektor. Marka jenis ini

ditanam/dipaku ke permukaan jalan melengkapi marka non mekanik.

Page 4: Artikel Lalu Lintas