Upload
others
View
9
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PROFIL KESALAHAN SISWA KELAS XI
DALAM MENGKONSTRUKSI KONSEP
PERMUTASI DAN KOMBINASI
THE PROFILE STUDENTIN CONSTRUCTION CONCEPTS
PERMUTATION
PROGRAM STUDI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ARTIKEL
PROFIL KESALAHAN SISWA KELAS XI
DALAM MENGKONSTRUKSI KONSEP
PERMUTASI DAN KOMBINASI
PROFILE STUDENTS MISTAKE OF CLASS XIN CONSTRUCTION CONCEPTS
PERMUTATION AND COMBINATION
Oleh:
IRMA NUR SEVYA
13.1.01.05.0069
Dibimbing oleh :
1. Khomsatun Ni'mah, M.Pd
2. Drs.Darsono, M.Kom
RAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
TAHUN 2017
PROFIL KESALAHAN SISWA KELAS XI
DALAM MENGKONSTRUKSI KONSEP
CLASS XI
COMBINATION
PENDIDIKAN MATEMATIKA
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Simki-Techsain Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX
Irma Nur Sevya | 13.1.01.05.0069FKIP – Prodi Pendidikan Matematika
ARTIKEL SKRIPSI
Yang bertanda tangan di
Nama Lengkap
NPM
Telepun/HP
Alamat Surel (Email)
Judul Artikel
Fakultas – Program Studi
Nama Perguruan Tinggi
Alamat Perguruan Tin
Dengan ini menyatakan bah
a. artikel yang saya
bebas plagiarism
b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II
Demikian surat pernyataan
ditemukan ketidaksesuaian
saya bersedia bertanggungja
Universitas Nusantara PGRI Kediri
13.1.01.05.0069Pendidikan Matematika
SURAT PERNYATAANARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2017
bawah ini:
: Irma Nur Sevya
: 13.1.01.05.0069
: 085735928982
(Email) : [email protected]
: Profil Kesalahan Siswa Kelas XI dalam
Konsep Permutasi dan Kombinasi
Program Studi : FKIP – Pendidikan Matematika
ggi : Universitas Nusantara PGRI Kediri
nggi : Jl. KH. Achmad Dahlan No.76 Kota Kediri
hwa :
tulid merupakan karya saya pribadi (bersama
lagiarisme;
artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II
an ini saya buat dengan sesungguhnya. Apa
an data dengan pernyataan ini dan atau ada tu
gjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan y
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id|| 2||
Profil Kesalahan Siswa Kelas XI dalam Mengkonstruksi
niversitas Nusantara PGRI Kediri
Achmad Dahlan No.76 Kota Kediri
sama tim penulis) dan
artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II.
abila di kemudian hari
untutan dari pihak lain,
yang berlaku.
Simki-Techsain Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX
Irma Nur Sevya | 13.1.01.05.0069FKIP – Prodi Pendidikan Matematika
PROFIL KESALAHAN SISWA KELAS XI DALAM MENGKONSTRUKSI KONSEP
PERMUTASI DAN KOMBINASI
FKIP
Khomsatun Ni'mah, M.Pd
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa banyak siswa SMA Kelas XI yang belum memahami materi permutasi dan kombinasi. kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa siswa mengalkombinasi. Hal itu bisa dilihat dari ketika siswa diberi soal untuk mengerjakan soal permutasi atau kombinasi.Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimana profil kesalahan siswa kelas XI dalam mengkonstruksi konsep permutasi dan kombinasi?. Pada materi permutasi dan kombinasi sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana profil kesalahan siswa kelas XI dalam mengkonstruksi konsep dan kombinasi.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif karena untuk mendeskripsikan Bagaimana profil kesalahan siswa kelas XI dalam mengkonstruksi konsep permutasi dan kombinasi. metode pengumpulan data menggunakan tes dan wawanckeabsahan data.Berdasarkan hasil tes dan wawancara siswa dapat disimpulkan bahwa siswa yang mengalami kesalahan dalam mengkonstruksi konsep siswa dikarenakan (1) siswa tidak mamahami soal, karena belum bisa menetukakarena menganggap soalnya hampir mirip dengan soal lain sehingga masih bingung membedakan antara soal permutasi dengan kombinasi. (3) siswa tidak menuliskan rumus permutasi atau kombinasi karena sudah terbiasa menuliskan rumusnya ketika mengerjakan soal matematika yang berkaitan dengan rumus.
KATA KUNCI : kesalahan, mengkonstruksi konsep, permutasi dan kombinasi
A. LATAR BELAKANG
Masalah dalam penelitian ini
adalah siswa masih belum bisa
membedakan mana yang termasuk
soal permutasi dan mana yang
termasuk soal kombinasi. Sehingga,
siswa masih mengalami kesalahan
dalam mengkonstruksi konsep
permutasi dan kombinasi. Untuk
Universitas Nusantara PGRI Kediri
13.1.01.05.0069Pendidikan Matematika
PROFIL KESALAHAN SISWA KELAS XI DALAM MENGKONSTRUKSI KONSEP
PERMUTASI DAN KOMBINASI
IRMA NUR SEVYA13.1.01.05.0069
FKIP – Program Studi Pendidikan MatematikaEmail: [email protected]
Khomsatun Ni'mah, M.Pd¹ dan Drs.Darsono, M.Kom
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa banyak siswa SMA Kelas XI yang belum memahami materi permutasi dan kombinasi. kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam membedakan soal permutasi dengan kombinasi. Hal itu bisa dilihat dari ketika siswa diberi soal untuk mengerjakan soal permutasi atau kombinasi.Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimana profil kesalahan siswa kelas XI dalam
nstruksi konsep permutasi dan kombinasi?. Pada materi permutasi dan kombinasi sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana profil kesalahan siswa kelas XI dalam mengkonstruksi konsep dan kombinasi.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif karena untuk mendeskripsikan Bagaimana profil kesalahan siswa kelas XI dalam mengkonstruksi konsep permutasi dan kombinasi. metode pengumpulan data menggunakan tes dan wawancara serta menggunakan sebagai pengecekan keabsahan data.Berdasarkan hasil tes dan wawancara siswa dapat disimpulkan bahwa siswa yang mengalami kesalahan dalam mengkonstruksi konsep siswa dikarenakan (1) siswa tidak mamahami soal, karena belum bisa menetukan n atau r dengan benar. (2) siswa menggunakan rumus yang salah, karena menganggap soalnya hampir mirip dengan soal lain sehingga masih bingung membedakan antara soal permutasi dengan kombinasi. (3) siswa tidak menuliskan rumus permutasi atau kombinasi
ena sudah terbiasa menuliskan rumusnya ketika mengerjakan soal matematika yang berkaitan
kesalahan, mengkonstruksi konsep, permutasi dan kombinasi
LATAR BELAKANG
Masalah dalam penelitian ini
adalah siswa masih belum bisa
membedakan mana yang termasuk
soal permutasi dan mana yang
termasuk soal kombinasi. Sehingga,
siswa masih mengalami kesalahan
dalam mengkonstruksi konsep
permutasi dan kombinasi. Untuk
mengatasi masalah tersebut, maka
peneliti akan melakukan penelitian
kepada siswa yang mngalami masalah
tersebut. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui profil kesalahan
siswa dalam mengkonstruksi konsep
permutasi dan kombinasi. Dengan
mengetahui profil dari kes
dalam mengkonstruksi konsep
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id|| 3||
PROFIL KESALAHAN SISWA KELAS XI DALAM MENGKONSTRUKSI KONSEP
Drs.Darsono, M.Kom²
Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa banyak siswa SMA Kelas XI yang belum memahami materi permutasi dan kombinasi. kenyataan di lapangan
ami kesulitan dalam membedakan soal permutasi dengan kombinasi. Hal itu bisa dilihat dari ketika siswa diberi soal untuk mengerjakan soal permutasi atau kombinasi.Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimana profil kesalahan siswa kelas XI dalam
nstruksi konsep permutasi dan kombinasi?. Pada materi permutasi dan kombinasi sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana profil kesalahan siswa kelas XI dalam mengkonstruksi konsep permutasi dan kombinasi.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif karena untuk mendeskripsikan Bagaimana profil kesalahan siswa kelas XI dalam mengkonstruksi konsep permutasi dan kombinasi.
ara serta menggunakan sebagai pengecekan keabsahan data.Berdasarkan hasil tes dan wawancara siswa dapat disimpulkan bahwa siswa yang mengalami kesalahan dalam mengkonstruksi konsep siswa dikarenakan (1) siswa tidak mamahami
dengan benar. (2) siswa menggunakan rumus yang salah, karena menganggap soalnya hampir mirip dengan soal lain sehingga masih bingung membedakan antara soal permutasi dengan kombinasi. (3) siswa tidak menuliskan rumus permutasi atau kombinasi
ena sudah terbiasa menuliskan rumusnya ketika mengerjakan soal matematika yang berkaitan
kesalahan, mengkonstruksi konsep, permutasi dan kombinasi
salah tersebut, maka
peneliti akan melakukan penelitian
kepada siswa yang mngalami masalah
tersebut. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui profil kesalahan
siswa dalam mengkonstruksi konsep
permutasi dan kombinasi. Dengan
mengetahui profil dari kesalahan siswa
dalam mengkonstruksi konsep
Simki-Techsain Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX
Irma Nur Sevya | 13.1.01.05.0069FKIP – Prodi Pendidikan Matematika
permutasi dan kombinasi, diharapkan
siswa tidak melakukan kesalahan
dalam mengkonstruksi konsep
permutasi dan kombinasi.
Kesalahan yang dilakukan oleh
siswa dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan pengajaran dala
meningkatkan kegiatan belajar dan
mengajar. menurut Putri (2014:61),
kesalahan dapat diartikan sebagai
kekeliruan atau penyimpangan
terhadap sesuatu yang benar, prosedur
yang ditetapkan sebelumnya atau
penyimpangan dari suatu yang
diharapkan.
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, konstruksi didefinisikan
sebagai susunan (model, tata letak)
suatu bangunan. Mengkonstruksi
dalam matematika berarti meyusun
cara atau model matematika.
Sedangkan Hidayat, Sugiarto, dan
Pramesti (2013:44), menyatakan
bahwa konsep adalah ide abstrak yang
digunakan untuk menggolongkan atau
mengklasifikasikan sekumpulan objek
tertentu, dalam prosesnya diperlukan
kemampuan untuk mengorganisasi
informasi yang diterima oleh siswa
untuk kemudian digunakan untuk
menyelesaikan suatu
dari pendapat tersebut dapat
disimpulkan bahwa kesalahan
Universitas Nusantara PGRI Kediri
13.1.01.05.0069Pendidikan Matematika
permutasi dan kombinasi, diharapkan
siswa tidak melakukan kesalahan
dalam mengkonstruksi konsep
permutasi dan kombinasi.
Kesalahan yang dilakukan oleh
siswa dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan pengajaran dalam usaha
meningkatkan kegiatan belajar dan
mengajar. menurut Putri (2014:61),
kesalahan dapat diartikan sebagai
kekeliruan atau penyimpangan
terhadap sesuatu yang benar, prosedur
yang ditetapkan sebelumnya atau
penyimpangan dari suatu yang
ut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, konstruksi didefinisikan
sebagai susunan (model, tata letak)
suatu bangunan. Mengkonstruksi
dalam matematika berarti meyusun
cara atau model matematika.
Sedangkan Hidayat, Sugiarto, dan
Pramesti (2013:44), menyatakan
konsep adalah ide abstrak yang
digunakan untuk menggolongkan atau
mengklasifikasikan sekumpulan objek
tertentu, dalam prosesnya diperlukan
kemampuan untuk mengorganisasi
informasi yang diterima oleh siswa
untuk kemudian digunakan untuk
menyelesaikan suatu masalah. Jadi
dari pendapat tersebut dapat
disimpulkan bahwa kesalahan
mengkonstruksi konsep adalah
kekeliruan cara menyusun ke dalam
model matematika dan
menggolongkan objek yang digunakan
untuk menyelesaikan masalah.
B. METODE PENELITIAN
Dalam menyusun
penelitian, peneliti mencari masalah
yang akan diteliti sehingga akan
muncul sebuah judul penelitian. Pada
tahap ini, peneliti mencari informasi
tentang keadaan SMA Negeri 6 Kediri
yang akan dijadikan sebagai tempat
penelitian terlebih dahulu. Se
peneliti mengadakan pertemuan awal
dengan salah satu guru matematika di
SMA Negeri 6 Kediri guna
membicarakan persiapan dan waktu
pelaksanaan penelitian. Setelah semua
terkoordinasi dengan baik, peneliti
menyusun instrumen
penelitian yang terdiri dari soal tes dan
pedoman wawancara.
Setelah itu, peneliti melakukan
validasi untuk mengetahui apakah
semua instrumen yang telah dibuat
layak untuk digunakan dalam
penelitian. Instrumen
tersebut divalidasikan kepada satu
orang validator yaitu Jatmiko, M.Pd.
(dosen UN PGRI Kediri). Dari hasil
validasi yang dilakukan oleh validator,
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id|| 4||
mengkonstruksi konsep adalah
kekeliruan cara menyusun ke dalam
model matematika dan
menggolongkan objek yang digunakan
untuk menyelesaikan masalah.
METODE PENELITIAN
Dalam menyusun rancangan
penelitian, peneliti mencari masalah
yang akan diteliti sehingga akan
muncul sebuah judul penelitian. Pada
tahap ini, peneliti mencari informasi
tentang keadaan SMA Negeri 6 Kediri
yang akan dijadikan sebagai tempat
penelitian terlebih dahulu. Selanjutnya
peneliti mengadakan pertemuan awal
dengan salah satu guru matematika di
SMA Negeri 6 Kediri guna
membicarakan persiapan dan waktu
pelaksanaan penelitian. Setelah semua
terkoordinasi dengan baik, peneliti
menyusun instrumen – instrumen
yang terdiri dari soal tes dan
pedoman wawancara.
Setelah itu, peneliti melakukan
validasi untuk mengetahui apakah
semua instrumen yang telah dibuat
layak untuk digunakan dalam
penelitian. Instrumen – instrumen
tersebut divalidasikan kepada satu
dator yaitu Jatmiko, M.Pd.
(dosen UN PGRI Kediri). Dari hasil
validasi yang dilakukan oleh validator,
Simki-Techsain Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX
Irma Nur Sevya | 13.1.01.05.0069FKIP – Prodi Pendidikan Matematika
didapatkan hasil validasi sebagai
berikut.
1. Soal tes setelah dilakukan validasi
didapatkan hasil dimana secara
umum soal sudah valid dan dapat
digunakan dalam penelitian tanpa
revisi dengan saran “cermati cara
penulisan di kunci jawaban”.
2. Untuk pedoman wawancara
secara umum sudah valid dan
dapat digunakan tanpa revisi
dengan saran “cermati kebakuan
bahasa/pakai bahasa Indonesia
yang baik”.
Peneliti membuat 4
akan dikerjakan oleh 24 siswa.
Berdasarkan indikator kesalahan
konsep, terdapat 9 siswa yang akan
menjadi subjek penelitian. Untuk soal
nomor 1 sebanyak 5 siswa yang
memenuhi ketiga indikator kesalahan
konsep, soal nomor 2 sebanyak 3
siswa yang memenuhi ketiga indikator
kesalahan konsep, soal nomor 3
sebanyak 5 siswa yang memenuhi
ketiga indikator kesalahan konsep, dan
soal nomor 4 sebanyak 2 siswa yang
memenuhi ketiga indikator kesalahan
konsep. Pada penelitian ini teknik
pengumpulan data ya
adalah tes tulis, wawancara
semistruktur (Semistructure Interview
dan dokumentasi. Teknik analisis data
Universitas Nusantara PGRI Kediri
13.1.01.05.0069Pendidikan Matematika
didapatkan hasil validasi sebagai
Soal tes setelah dilakukan validasi
didapatkan hasil dimana secara
umum soal sudah valid dan dapat
lam penelitian tanpa
revisi dengan saran “cermati cara
penulisan di kunci jawaban”.
Untuk pedoman wawancara
secara umum sudah valid dan
dapat digunakan tanpa revisi
dengan saran “cermati kebakuan
bahasa/pakai bahasa Indonesia
Peneliti membuat 4 soal tes yang
akan dikerjakan oleh 24 siswa.
Berdasarkan indikator kesalahan
konsep, terdapat 9 siswa yang akan
menjadi subjek penelitian. Untuk soal
nomor 1 sebanyak 5 siswa yang
memenuhi ketiga indikator kesalahan
konsep, soal nomor 2 sebanyak 3
ang memenuhi ketiga indikator
kesalahan konsep, soal nomor 3
sebanyak 5 siswa yang memenuhi
ketiga indikator kesalahan konsep, dan
soal nomor 4 sebanyak 2 siswa yang
memenuhi ketiga indikator kesalahan
konsep. Pada penelitian ini teknik
pengumpulan data yang diambil
adalah tes tulis, wawancara
Semistructure Interview)
dan dokumentasi. Teknik analisis data
yang digunakan adalah
reduction, data display,
conclusion drawing/verification
C. HASIL DAN KESIMPULAN
Berikut deskripsi hasil tes
hasil wawancara peneliti setiap subjek
pada penelitian profil kesalahan siswa
dalam mengkonstruksi konsep
permutasi dan kombinasi.
1. Pemaparan untuk soal nomor 1
2. Pemaparan untuk soal nomor 2
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id|| 5||
yang digunakan adalah data
reduction, data display, dan
conclusion drawing/verification
KESIMPULAN
Berikut deskripsi hasil tes dan
hasil wawancara peneliti setiap subjek
pada penelitian profil kesalahan siswa
dalam mengkonstruksi konsep
permutasi dan kombinasi.
Pemaparan untuk soal nomor 1
Pemaparan untuk soal nomor 2
Simki-Techsain Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX
Irma Nur Sevya | 13.1.01.05.0069FKIP – Prodi Pendidikan Matematika
3. Pemaparan untuk soal nomor 3
4. Pemaparan untuk soal
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan serta mengacu pada
perumusan masalah, maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut.
1. Siswa salah dalam memahami
makna soal dan salah dalam
menggunakan konsep variabel
yang digunakan
Dari 9 siswa, pada soal
nomor 1 ada 2 siswa yang tidak
Universitas Nusantara PGRI Kediri
13.1.01.05.0069Pendidikan Matematika
Pemaparan untuk soal nomor 3
Pemaparan untuk soal nomor 4
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan serta mengacu pada
perumusan masalah, maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut.
Siswa salah dalam memahami
makna soal dan salah dalam
menggunakan konsep variabel
Dari 9 siswa, pada soal
nomor 1 ada 2 siswa yang tidak
menuliskan apa yang diketahui
tetapi benar dalam menentukan
banyaknya anggota
siswa menuliskan apa yang
diketahui tetapi salah dalam
menentukan serta salah dalam
menentukan banyaknya an
n. Pada soal nomor 2, ada 2 siswa
yang tidak menuliskan apa yang
diketahui tetapi benar dalam
menentukan banyaknya anggota
dan r serta 1 siswa tidak
menuliskan apa yang diketahui
tetapi salah dalam menentukan
banyaknya anggota
nomor 3, ada 5 siswa yang tidak
menuliskan apa yang diketahui
tetapi benar dalam menentukan
banyaknya anggota
Sedangkan pada soal nomor 4,
ada 2 siswa yang tidak
menuliskan apa yang diketahui
tetapi salah dalam menentukan
banyaknya anggota
Dari
siswa tidak menuliskan apa yang
diketahui karena sudah terbiasa
dalam mengerjakan soal
matematika yang berkaitan
dengan variabel atau dengan
rumus.
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id|| 6||
menuliskan apa yang diketahui
tetapi benar dalam menentukan
banyaknya anggota n dan r serta 3
siswa menuliskan apa yang
diketahui tetapi salah dalam
menentukan serta salah dalam
menentukan banyaknya anggota
. Pada soal nomor 2, ada 2 siswa
yang tidak menuliskan apa yang
diketahui tetapi benar dalam
menentukan banyaknya anggota n
serta 1 siswa tidak
menuliskan apa yang diketahui
tetapi salah dalam menentukan
banyaknya anggota n. Pada soal
ada 5 siswa yang tidak
menuliskan apa yang diketahui
tetapi benar dalam menentukan
banyaknya anggota n dan r.
Sedangkan pada soal nomor 4,
ada 2 siswa yang tidak
menuliskan apa yang diketahui
tetapi salah dalam menentukan
banyaknya anggota n dan r.
Dari penjelasan tersebut,
siswa tidak menuliskan apa yang
diketahui karena sudah terbiasa
dalam mengerjakan soal
matematika yang berkaitan
dengan variabel atau dengan
Simki-Techsain Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX
Irma Nur Sevya | 13.1.01.05.0069FKIP – Prodi Pendidikan Matematika
2. Dalam menggunakan rumus,
teorema, atau definisi, siswa
tidak menyesuaikannya dengan
kondisi prasyarat berlakunya
Dari 9 siswa, pada soal
nomor 1 terdapat 3 siswa yang
mengerjakan dengan cara
kombinasi karena siswa
menganggap bahwa soal tersebut
hampir mirip dengan soal lain dan
ada 2 siswa yang mengerjakan
dengan cara permutasi dengan
unsur yang sama karena lupa
macam-macam permutasi,
sehingga menjawab dengan
permutasi dengan unsur yang
sama. Pada soal nomor 2, ada 3
siswa yang mengerjakan dengan
cara permutasi dengan unsur yang
sama karena soalnya hampir mirip
dengan soal lain. Pada soal n
3, ada 5 siswa yang mengerjakan
dengan cara permutasi dengan
unsur yang sama karena
menganggap soal tersebut dipilih
dengan beberapa cara itu
menggunakan permutasi.
Sedangkan pada soal nomor 4,
ada 2 siswa yang mengerjakan
dengan cara permutasi dengan
unsur yang sama karena tidak
tahu perbedaan soal permutasi
dengan unsur yang sama dan
Universitas Nusantara PGRI Kediri
13.1.01.05.0069Pendidikan Matematika
Dalam menggunakan rumus,
teorema, atau definisi, siswa
tidak menyesuaikannya dengan
ondisi prasyarat berlakunya
Dari 9 siswa, pada soal
nomor 1 terdapat 3 siswa yang
mengerjakan dengan cara
kombinasi karena siswa
menganggap bahwa soal tersebut
hampir mirip dengan soal lain dan
ada 2 siswa yang mengerjakan
dengan cara permutasi dengan
r yang sama karena lupa
macam permutasi,
sehingga menjawab dengan
permutasi dengan unsur yang
sama. Pada soal nomor 2, ada 3
siswa yang mengerjakan dengan
cara permutasi dengan unsur yang
sama karena soalnya hampir mirip
dengan soal lain. Pada soal nomor
3, ada 5 siswa yang mengerjakan
dengan cara permutasi dengan
unsur yang sama karena
menganggap soal tersebut dipilih
dengan beberapa cara itu
menggunakan permutasi.
Sedangkan pada soal nomor 4,
ada 2 siswa yang mengerjakan
dengan cara permutasi dengan
unsur yang sama karena tidak
tahu perbedaan soal permutasi
dengan unsur yang sama dan
permutasi dengan unsur yang
berbeda.
3. Siswa tidak menuliskan rumus,
teorema atau definisi untuk
menjawab permasalahan
Dari 9 siswa, pada soal
nomor 1, 2, 3, dan 4 tidak
menuliskan rumus permutasi atau
kombinasi untuk mengerjakan
soal, karena tidak terbiasa
menggunakan rumus ketika
mengerjakan agar singkat.
D. DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, R.B., Sugiarto, B., Pramesti, G. 2013. Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Pada Materi Ruang Dimensi Tiga Ditinjau Dari Gaya Kognitif Siswa. Jurnal Pendidikan Matematika Solusi
Putri, Kurnia A.D. 2014. Analisiss Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal yang Berhubungan Dengan Konstruksi Statis Tertentu Berdasarkan Taksonomi SOLO Plus Pada Kelas X TGB SMK Negeri 3 Surabaya. Pendidikan Teknik Bangunan Vol. 3 No. 1
Sugiyono. 2008. Metode Kuantitatif Kualitatif dan R&DBandung: Alfabet
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id|| 7||
permutasi dengan unsur yang
Siswa tidak menuliskan rumus,
teorema atau definisi untuk
menjawab permasalahan
Dari 9 siswa, pada soal
nomor 1, 2, 3, dan 4 tidak
menuliskan rumus permutasi atau
kombinasi untuk mengerjakan
soal, karena tidak terbiasa
menggunakan rumus ketika
mengerjakan agar singkat.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, R.B., Sugiarto, B., Pramesti, G. 2013. Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal
a Materi Ruang Dimensi Tiga Ditinjau Dari Gaya Kognitif
Jurnal Pendidikan Matematika Solusi Vol.1 No.1
Putri, Kurnia A.D. 2014. Analisiss Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal yang Berhubungan Dengan Konstruksi Statis Tertentu Berdasarkan Taksonomi SOLO Plus Pada Kelas X TGB SMK Negeri 3 Surabaya. Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabet
Simki-Techsain Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 ISSN : XXXX-XXXX