Upload
aidil1
View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/8/2019 ASKEB_PLASENTA_PREVIA
1/17
Asuhan kebidanan kehamilan patologis dengan plasenta previa
Askeb pada ibu hamil Page 1
Tinjauan Teoritis
I. PengertianMenurut De Snoo, berdasarkan pada pembukaan 4-5:
1. Plasenta previa sentralis (totalis)Adalah bila pada pembukaan 4-5 cm teraba plasenta menutupi seluruh ostium.
2. Plasenta precia lateralisAdalah bila pada pembukaan 4-5 cm sebagian pembukaan di tutupi oleh plasenta
Menurut penulis buku-buku Amerika Serikat:
1. Plasenta previa totalisAdalah seluruh osatium ditutupi plasenta
2. Plasenta previa partialisAdalah sebagian ditutupi plasenta
3. Plasenta letak rendahAdalah tepi plasenta berada 3-4 cm diatas pinggir pembukaan, pada pemeriksaan
dalam tidak teraba
Menurut broune:
1. Tingkat 1: lateral Plasenta previaAdalah pinggir bawah Plasenta berisi sampai kesegmen bawah rahim, namun tidak
sampai ke pinggir pembukaan
2.
Tingkat 2: margina Plasenta previaAdalah plasenta mencapai pinggir pembukaan
3. Tingkat 3: complete Plasenta previaAdalah plasenta menutupi ostium waktu tertutup, dan tidak menutupi bila
pembukaan hampir lengkap
4. Tingkat 4: center Plasenta previaAdalah plasenta menutupi seluruhnya pada pembukaan hampir lengkap
Plasenta previaAdalah keadaan dimana Plasenta berimplantasi pada tempat abnormal, yaitu pada segmen
bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir (ostium uteri
internal).
(dikutip dari Prof. Dr. Rustam Moctar MPH., 1998. Jakarta)
8/8/2019 ASKEB_PLASENTA_PREVIA
2/17
Asuhan kebidanan kehamilan patologis dengan plasenta previa
Askeb pada ibu hamil Page 2
II. EtiologiMenurut Prof. Dr. Rustam Moctar MPH., 1998. Jakarta, beberapa faktor yang
berhubungan dengan peningkatan kekerapan terjadi plasenta previa, yaitu:
1. ParitasMakin banyak paritas ibu, makin besar kemungkinan mengalami plasenta previa
2. Usia ibu pada saat hamilPada primigravida, umur diatas 35 tahun lebih seding dari pada umur di bawah 25
tahun
3. Hipoplasia endometriumBila kawin dan hamil pada umur muda
4. EndometriumEndometrium cacat pada bekas persalinan berulang-ulang, bekas operasi, kuretase,
dan mual plasenta
5. Korpus luteum bereaksi lambatDimana endometrium belum siap menerima hasil konsepasi
6. Tumor-tumorSeperti mioma uter, polip endometrium
7. Kadang- kadang pada malposisi
III. Tanda dan GejalaMenurut Departemen Kesehatan RI 1996. Jakarta
Gejala utama
Perdarahan yang berwarna merah segar, tanpa alasan dan tanpa rasa nyeri merupakan
gejala utama.
Gambaran klinik
1. Perdarahan yang terjadi bisa sedikit atau banyak perdarahan yang terjadi pertamakali, biasanya tidak banyak dan tidak berakibat fatal. Perdarahan berikutnya hampir
selalu lebih banyak dari sebelumnya. Perdarahan pertama sering terjadi pada
triwulan ketiga.
2. Pasien yang datang dengan perdarahan karena plasenta previa tidak mengeluhadanya rasa sakit.
3. Pada uterus tidak teraba keras dan tidak tegang
8/8/2019 ASKEB_PLASENTA_PREVIA
3/17
Asuhan kebidanan kehamilan patologis dengan plasenta previa
Askeb pada ibu hamil Page 3
4. Bagian terbawah janin biasanya belum masuk pintu atas panggul dan tidak jarangterjadi letak janin letak lintang atau letak sungsang
5. Janin mungkin masih hidup atau sudah mati, tergantung banyaknya perdarahan
IV.
DiagnosisMenurut Prof. Dr. Rudstam Mochtar MPH. 1998 Jakarta.
Diagnosis ditegakkan dengan adanya gejala-gejala klinis dan beberapa pemeriksaan:
1. Anamnesisa. Gejala pertama yang membawa si sakit ke dokter atau rumah sakit ialah
perdarahan pada kehamilan setelah 28 minggu atau pada kehamilan lanjutan
(trimester III)
b. Sifat perdarahannya tanpa sebab (causeless), tanpa nyeri (painless), dan perulang(recurrent), kadang-kadang perdarahan terjadi sewaktu bangun tidur, pagi hari
tanpa disadari tempat tidur sudah di penuhi dengan dara. Perdarahan cenderung
berulang dengan volume yang lebih banyak dari yang sebelumnya. Sebab dari
perdarahan ialah karena ada plasenta dan pembuluh darah yang robek yang
disebabkan oleh:
1) Terbentuknya segmen bawah rahim2) Terbentuknya ostium atau oleh malipulasi intravaginal atau raktal
2. Inspeksia. Dapat dilihat perdarahan yang keluar pervaginam : banyak, sedikit darah beku dan
sebagainya
b. Kalau telah berdarah banyak maka ibu kelihatan pucat / anemis.3. Palpasi abdomen
a. Janin sering belum cukup bulan, jadi fundus uteri masih rendahb. Sering di jumpai kesalahan letakc. Bagian terbawah janin belum turun, apabila letak kepala, biasanya kepala masih
goyang atau terapung (floating) atau menggolak di atas pintu atas pinggul
d. Bila cukup pengalaman (ahli), dapat dirasakan suatu bantalan pada segmen bawahrahim, terutama pada ibu yang kurus.
4. Pemeriksaan inspekulaDengan memakai spekulum secara hati-hati dilihat dari mana asal perdarahan, apakah
dari dalam uterus, atau dari kelainan serviks, vagina, varises pecah dan lain-lain.
5. Pemeriksaan radio-isotop
8/8/2019 ASKEB_PLASENTA_PREVIA
4/17
Asuhan kebidanan kehamilan patologis dengan plasenta previa
Askeb pada ibu hamil Page 4
a. Plasentografi jaringan lunakYaitu membuat foto dengan sinar roentgen lemah untuk mencoba melokalisir
plasenta.
b. SitrografiKosongkan kandung kemih, lalu dimasukkan 40cc larutan NaCl 12,5 , kepala
janin di tekan kearah pintu atas panggul lalu dibuat foto. Bila jarak kepala dan
kandung kemih berselisih lebih dari 1 cm, maka terdapat kemungkinan plasenta
previa
c. Plasentografi indirikYaitu membuat foto seri lateral dan anteroposterior, dengan cara menghitung
antara jarak kepala-simfisis dan kepala promotorium
d. ArteriografiDengan memasukkan zat kontras kedalam arteri femoralis, karena plasenta sangat
akan pembuluh darah maka ia akan banyak menyerap zat kontras.
e. AminografiDengan memasukkan zat kontras kedalam rongga amnion, lalu di buat foto dan
dilihat dimana terdapat daerah kosong di luar janin dalam rongga rahim
f. Radio isotop plasentografiDengan menyuntikan zat radio aktif RISA (Radio Iodinateol Serum Albumin)
decara intra vena, lalu diikuti dengan detektor GMC
g. UltrasonografiCara ini sangat terapi dan tidak menimbulkan bahaya radiasi terhadap janin
6. Pemeriksaan dalamAdalah senjata dan cara paling akhir yang paling ampuh di bidang abstetrik untuk
diagnosis plasenta previa, walaupun ampuh namun kita harus berhati-hati, karena
bahayanya juga sangat besar.
a. Bahaya pemeriksaan dalam1. Dapat menyebabkan perdarahan yang hebat2. Terjadi infeksi3. Menimbulkan his dan kemudian terjadilah partus prematurus.
b. Teknik dan persiapan pemeriksaan dalam1. Pasang infus dan persiapan donor darah2. Pemeriksaan dilakukan di kamar bedah, dengan fasilitas operasi lengkap
8/8/2019 ASKEB_PLASENTA_PREVIA
5/17
Asuhan kebidanan kehamilan patologis dengan plasenta previa
Askeb pada ibu hamil Page 5
3. Pemeriksaan dilakukan secara hati-hati dan secara lembut4. Jangan langsung masuk ke dalam kanalis servikasi, tetapi raba dulu bantalan
antara janin dan kepala janin pada forniks.
5. Bila ada darah beku dalam vagina, keluarkan sedikit-sedikit dan pelan-pelanc. Kegunaan pemeriksaan dalam
1. Menegakkan diagnosa apakah perdarahan oleh plasenta previa atau olehsebab-sebab lain:
2. Menentukan jenis klasifikasi plasenta previa, supaya dapat diambil sikap dantindakan yang tepat.
d. Indikasi pemeriksaan dalam pada perdarahan antepartum1. Perdarahan banyak, lebih dari 500cc2. Perdarahan yang sudah berulang-ulang3. perdarahan sekali, banyak, dan Hb dibawah 8gr% kecuali persiapan darah ada.4. His telah mulai dan janin sudah dapat hidup di luar rahim.
V. Pemantauan Pada Ibu dan JaninMenurut Vicky Chapman, 2006, Jakarta
1. Tanda vitalPantau dengan ketat tanda vital ibu, takikardia biasanya tanda pertama gangguan
janin karena kehilangan darah.
2. Infus intravenaUntuk mengganti cairan, pastikan cairan IV berjalan lancar, dokter mungkin
mempertimbangkan pemberian produk darah
3. Pengukuran kehilangan darahGantilah dan amankan balutan yang basah dengan bijaksana namun pastikan privasi
ibu saat melakukannya, jagalah perbandingan yang selalu diperbaharui kehilangan
darah dan perkiraan terukur pada kartu cairan.
4. Kemungkinan diperlukan anestesiPastikan bahwa dokter telah di beri informasi dan dapat mengkaji situasi ibu tentang
kemungkinan memerlukan anestesi berikut juga antasida / atau penghambat ion
hidrogen reguler karena anestesi berikan juga antasida/ penghambat ion hidrogen
reguler karena anetesia darurat mungkin di periksa.
5. Pantau denyut jantung janin
8/8/2019 ASKEB_PLASENTA_PREVIA
6/17
Asuhan kebidanan kehamilan patologis dengan plasenta previa
Askeb pada ibu hamil Page 6
Perubahan DJJ mendadak atau abnormal (seperti peningkatan takikardi) bisa
menunjukkan adanya gangguan yang disebabkan oleh kehilangan darah berat.
Lakukan respon segera terhadap pola abnormal.
VI. P
engaruhP
lasenta Terhadap Kehamilan (menurut dariP
rof. Dr. Rustam MoctarMPH. 1998 Jakarta)
Karena dihalangi oleh plasenta maka bagian terbawah janin tidak terfiksir kedalam
pintu atas panggul. Sehingga terjadilah kesalahan-kesalahan letak janin.
Sering terjadi partus prematurus karena adanya rangsangan koagulan darah pada
serviks. Selain itu, jika banyak plasenta yang lepas, kadar progesteron turun dan dapat
terjadi his, juga lepasnya plasenta sendiri dapat merangsang his. Dapat juga karena
pemeriksaan dalam.
VII.Penanganan1. Penanganan pasif menurut Prof. Sarwono Prawiroharjo, Sp 06. 1997. Jakarta)
a. PerhatianTiap-tiap perdarahan dari ketiga yang lebih dari show, harus dikirim ke rumah
sakit tanpa dilakukan manipulasi
b. Apabila pada penilaian baik, perdarahan sedikit, janin masih hidup, beluminpartum kehamilan belum cukup 37 minggu atau berat janin dibawah 2500 gram,
maka kehamilan dapat dipertahankan istirahat dan pemberian obat-obatan sepertispasmolitika. Progestin atau progesteron observasilah dengan teliti.
c. Sambil mengawasi periksalah golongan darah, dan siapkan donor untuk tranfusidarah. Bila memungkinkan kehamilan dipertahankan setua mungkin supaya janin
terhindar dari prematuritas.
d. Harus diingat bahwa bila dijumpai ibu hamil tersangka plasenta previa rujuksegera ke rumah sakit dimana terdapat fasilitas operasi dan tranfusi darah.
e. Bila kekurangan darah, berikanlah tranfusi darah dan obat-obatan penambahdarah.
2. Cara persalinanFaktor-faktor yang menentukan sikap atau tindakan persalinan mana yang akan
dipilih adalah :
a. Jenis plasenta previab. Perdarahan : banyak atau sedikit tetapi berulang-ulang
8/8/2019 ASKEB_PLASENTA_PREVIA
7/17
Asuhan kebidanan kehamilan patologis dengan plasenta previa
Askeb pada ibu hamil Page 7
c. Keadaan umum ibu hamild. Keadaan janin : hidup, gawat atau meninggale. Pembukaan jalan lahirf. Paritas atau jumlah anak hidup
VIII. Penanganan plasenta previa sentralis (totalis)Menurut Prof. Dr. Rustam Mochtar MPH, 1998, Jakarta)
a. Untuk menghindari perdarahan yang banyak, maka pada plasenta previa sentralisdengan janin hidup atau meninggal, tindakan yang paling baik adalah seksio
sesarea.
b. Persalinan perabdominal dengan seksio sesarea.Indikasi seksio sesarea pada plasenta previa :
1. Semua plasenta previa sentralis, janin hidup atau meninggal, semua plasentaprevia lateralis, posterior, karena perdarahan yang sulit dikontrol dengan cara-
cara yang ada.
2. Semua plasenta previa lateralis posterior, karena perdarahan yang sulitdikontrol dengan cara-cara yang ada.
3. Semua plasenta previa dengan tindakan tindakan-tindakan yang ada.4. Plasenta previa dengan panggul sempit, letak lintang perdarahan pada bekas
insersi plasenta kadang-kadang berlebihan dan tindakan dapat diatas dengan
cara-cara yang ada.
8/8/2019 ASKEB_PLASENTA_PREVIA
8/17
Asuhan kebidanan kehamilan patologis dengan plasenta previa
Askeb pada ibu hamil Page 8
ASUHANKEBIDANANPADA IBUHAMIL DENGAN
PLASENTAPREVIA TOTALIS
I. PENGUMPULAN DATA DASARA. Pengkajian
1. Identitas Nama Istri : Ny Cucu Nama Istri : Tn. tono
Umur : 30 Tahun Umur : 36 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wirasuasta
Suku : Jawa Suku : Palembang
Alamat : Jl.wirajasa Alamat : Jl. wirajasa
B. Anamnesia pada tanggal 15 Oktober 2007 pukul: 08.00 WIB1. Alasan kunjungan saat ini
Ibu mengatakan hamil anak ke-2 usia kehamilan 8 bulan ibu mengeluh ada
pengeluaran darah pervaginam dua kain basah, secara tiba-tiba.
2. Riwayat haidMenarche : 12 tahun
Siklus : 28 tahun
Banyaknya : 2-3 x ganti pembalut
Lamanya : 7-8 hari
Sifat darah : merah, encer, bercampur gumpalan
HPHT : 5 Maret 2007
TP : 12 Desember 2007
3. Riwayat perkawinanIbu menikah 1 kali, status perkawinan syah sebagai istri pertama, usia pernikahan
1 tahun, usia saat menikah 20 tahun lama perkawinan 17 tahun
4. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang laluNo.
Tgl./ Th.
Lahir
Usia
kehamilan
Jenis
persalinanPenolong
Penyulit
kehamilan dan
persalinan
JK BB PB
Keadaan
anak
sekarang
1 1997 9 bulan Spontan Bidan Tidak ada L 3000 50 Sehat
5. Riwayat kehamilan sekarang
8/8/2019 ASKEB_PLASENTA_PREVIA
9/17
Asuhan kebidanan kehamilan patologis dengan plasenta previa
Askeb pada ibu hamil Page 9
a. Trimester I : 2 x di bidanKeluhan : Ibu mengatakan mual dan muntah
Anjuran : Banyak istirahat, makan dengan porsi sedikit tapi sering
b. Trimester I : 3 x di bidanKeluhan : Ibu mengatakan sering merasa cepat lelah dan pegal-pegal
Anjuran : Ajarkan ibu senam hamil, banyak istirahat, dan makan
makanan yang bergizi dan minum tablet Fe.
c. Trimester I : 3 x di bidanKeluhan : Ibu mengatakan ada pengeluaran darah pervaginam sebanyak
2 kain basah.
Anjuran : istirahat cukup, kurangi aktivitas yang berat, dan periksa
kehamilannya ke bidan.
6. Riwayat kesehatan ibu dan keluargaa. Riwayat penyakit yang pernah atau sedang di derita
Klien tidak pernah menderita penyakit yang serius seperti jantung, hipertensi,
hepar, DM, anemia, campak, malaria, TBC. Gagguan mental dan operasi.
8/8/2019 ASKEB_PLASENTA_PREVIA
10/17
Asuhan kebidanan kehamilan patologis dengan plasenta previa
Askeb pada ibu hamil Page 10
b. Prilaku kesehatanKlien tidak pernah minum-minuman yang mengandung alkohol atau obat-
obatan sejenisnya serta klien tidak pernah meminta jamu atau rokok,
pencucian vagina dilakukan dengan menggunakan sabun setiap kali mendi,
BAK dan BAB.
c. ImmunisasiIbu mengatakan immunisasi
TT I pada kehamilan 4 bulan tanggal 5 Juli 2007 di BPS Bunda
TT II pada kehamilan 5 bulan tanggal 5 Agustus 2007 di BPS Bunda
7. Riwayat psikologisa. Ibu senang dengan kehamilan saat ini karena kehamilan ini sudah di
rencanakan
b. Ibu dan keluarga berharap semoga dalam kehamilan dan persalinan nantiberjalan normal tidak ada halangan suatu apa pun.
8. Aktivitas sehari-haria. Nutrisi
1) Sebelum hamil : Makan 3x sehari dengan porsi 1 piring nasi, mangkuk sayur, lauk tempe, dan buah. Ibu minum 7-8
gelas / hari.
2) Sesudah hamil : Makan 2x sehari ibu mengatakan kurang nafsu makan.Ibu minum 7-8 gelas / hari.
b. Eliminasi1) Sebelum hamil : BAB 1x sehari BAK : 5-6 x sehari
2) Sesudah hamil : BAB 1x sehari BAK : 8-9 x sehari
c. Istirahat dan tidur1) Sebelum hamil : ibu tidur malam 7-8 jam/hari, tidur siang 1 jam2) Sesudah hamil : ibu tidur malam 5-6 jam/hari, tidur siang 1 jam ibu
mengatakan sering terbangun pada malam hari
d. Personal hygieneSebelum hamil dan saat hamil ibu mandi 2x sehari, ganti pakaian 2x sehari
dan keramas 2 x seminggu
e. Aktivitas / olah raga
8/8/2019 ASKEB_PLASENTA_PREVIA
11/17
Asuhan kebidanan kehamilan patologis dengan plasenta previa
Askeb pada ibu hamil Page 11
Ibu hanya mengerjakan aktivitas sebagai ibu rumah tangga, ibu hanya
melakukan aktivitas yang ringan dan ibu tidak pernah berolah raga.
f. Seksualitas dan kontrasepsi :2x seminggu sebelum hamil ibu tidak pernah menggunakan kontrasepsi
C. Pemeriksaan1. Keadaan umum
a. kesadaran : composmentisb. tanda-tanda vital
TD : 100/70 mmHg
RR : 22 x / menit
Nadi : 88 x / menit
Temperatur : 37o
C
c. Berat badan : Sebelum hamil : 50 kgSesudah hamil : 60 kg
Kenaikan BB selama hamil : 10 kg
d. Tinggi badan : 157 cme. Ukuran lila : 24 cm
2. Pemeriksaan fisika.
Inspeksi
1) Rambut : lurus, tidak ada ketombe, dan tidak mudah rontok keadaanbersih
2) Muka : bentuk simetris, pucat, tidak ada oedema3) Mata : bentuk simetris, tidak ada pembengkakan pada kelopak
mata, konjungtiva pucat, seklera tidak ikterik, berfungsi
dengan baik, keadaan bersih
4) Hidung : bentuk simetris, keadaan bersih, dan tidak ada pembesaranpolip
5) Mulut : tidak ada kelalinan , tidak terdapat stomatitis, keadaan gigibersih, tidak ada carises, tidak ada pembesaran tonsil
6) Telinga : bentuk simetris, keadaan bersih, fungsi pendengaran baik7) Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, kelenjar limpa, dan
tidak ada pembengkakan vena jugularis
8/8/2019 ASKEB_PLASENTA_PREVIA
12/17
Asuhan kebidanan kehamilan patologis dengan plasenta previa
Askeb pada ibu hamil Page 12
8) Dada : pernafasan baik tidak ada rochi dan wheezing, payudaramenonjol hiperpigmentasi , tidak ada benjolan, abnormal,
colostrums belum keluar.
9) Abdomen : bentuk simetris, membesar sesuai dengan usia kehamilan,tidak ada cacat, tidak ada bekas operasi, tidak ada nyeri
tekan pada saat dipalpasi.
10)Punggung : normal tidak ada kelainan11)Genetalia : ada pengeluaran darah pervcaginam banyaknya 200cc.
tidak ada hemaroid, varisesdan oedema
12)Ektermitas : bentuk simetris, tidak ada cacat, tidak ada oedema, dapatberfungsi dengan baik
b. Palpasi1) Leopold I : TFU terpegang antara Px dengan pusat, pada fundus
teraba keras bundar melenting yang berarti kepala
2) Leopold II : Perut ibu sebelah kiri teraba lebar dan memberikantahanan yang besar berarti punggung janin. (PUKI) perut
sebelah kanan teraba bagian-bagian janin yang kecil
berarti extremitas.
3) Leopold III : Pada bagian terbawah janin teraba ada satu bantalan yangmengganjal pada bagian segmen bawah rahim.
4) Leopold IV : bagian terbawah janin belum masuk PAP (divergen)5) Mic Donald : 30cm6) TBJ : (30-12) x 155 = 2790 gram
c. Palpasi1. Jantung : Denyut jantung tidak teratur, takikardi, tidak terdengar mur-
mur
2. Paru-paru : Tidak terdengar ronchi dan whezing3. DJJ : positif, denyut jantung tidak terdengar, takikardi, 158
x/menit
d. Perkusi : Reflek patella positif dan reflek babinski negatif3. Pemeriksaan laboratorium:
Hb : 9,4gr%
8/8/2019 ASKEB_PLASENTA_PREVIA
13/17
Asuhan kebidanan kehamilan patologis dengan plasenta previa
Askeb pada ibu hamil Page 13
Protein urine : (-)
Redaksi : (-)
4. Pemeriksaan penunjang :USG : pada USG terlihat ada bagian yang menutupi jalan lahir yaitu plasenta
II. INTERPRESTASI DATA DASAR, DIAGNOSA, MASALAH DAN KEBUTUHAN1. Diagnosa
Ibu G2P1A0 hamil satu minggu, janin tunggal, hidup, memanjang, intrauteri, PUKI,
presentasi bokong, belum masuk PAP, ibu plasenta previa totalis
Dasar
a. Ada pengeluaran darah pervaginam sebanyak 200cc atau 2 kain basah yangbercampur stosel secara tiba-tiba
b. Pada saat palpasi dirasakan ada suatu bantalan yang mengganjal pada segmenbawah rahim
c. Bagian terbawah janin belum turund. Dijumpai kesalahan letak janin yaitu bukan presentasi kepalae. Tidak terdapat nyeri tekanan pada saat palpasif. Leopold I : TFU 30 cm, pertengahan Px dan pusat, TBJ : 2790 gramg. Leopold II : PUKIh. Leopold III : Teraba bantalan pada segmen bawah rahimi. Leopold I V : Bagian terbawah janin belum masuk PAP
j. DJJ : 158 x/menitk. Hb : 9,4 graml. HPHT : 5 Maret 2007m. TP : 12 Desember 2007n. Ibu mengatakan hamil anak ke-2
2. Masalaha. Gangguan rasa nyaman sehubungan dengan terjadinya perdarahan pervaginam
karena adanya plasenta previa totalis
Dasar
1) Ibu mengatakan cemas karena mengeluarkan darah banyak
8/8/2019 ASKEB_PLASENTA_PREVIA
14/17
Asuhan kebidanan kehamilan patologis dengan plasenta previa
Askeb pada ibu hamil Page 14
2) Jumlah perdarahan 2 kain basah atau 200cc3) Terjadi perdarahan secara tiba-tiba
b. Gangguan aktivitas sehubungan dengan terjadinya perdarahan pervaginamkarena adanya plasenta previa totalis
Dasar
1) Ibu mengatakan cepat merasa lelah2) Ibu tidak boleh banyak beraktivitas karena akan memperbanyak perdarahan3) Ibu mengatakan cepat merasa pegal-pegal pada pinggang
3. Kebutuhana. Penyuluhan tentang istirahat ibu
1) Anjurkan ibu untuk beristirahat total / tirah baring2) Jangan banyak melakukan gerakan atau aktivitas
b. Observasi banyaknya perdarahan pervaginamGanti pembalut bila basah
c. Segera hubungi tenaga kesehatan jika terjadi perdarahan yang lebih hebatd. Penyuluhan tentang kebutuhan gizi dan nutrisi pada ibu hamil
1) Makan makanan yang bergizi serta vitamin C dan zat besi2) Makan sedikit tapi sering
e. Pemenuhan kebutuhan cairan dan nutrisi1) Pemberian pemasukan yang cukup dengan adanya perdarahan2) Pemberian nutrisi melalui pemberian cairan infuse RL atas
f. Memberikan dukungan psikologis kepada ibu1) Katakan kepada ibu bahwa ibu harus kuat dan sabar karena dapat melalui
semuanya dengan baik
2) Beri penyuluhan tentang persiapan persalinang. Observasi tanda-tanda vital
1) Observasi DJJ secara ketat2) Anjurkan ibu untuk miring kiri untuk memberikan oksigenasi pada janinnya
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DANMASALAHPOTENSIAL1. Potensial terjadi perdarahan anterpartum pada ibu2. Potensial terjadi gawat janin3. Potensial terjadi aspeksia pada bayi
IV. IDENTIFIKASI TINDAKANSEGERA DAN KOLABORASI
8/8/2019 ASKEB_PLASENTA_PREVIA
15/17
8/8/2019 ASKEB_PLASENTA_PREVIA
16/17
Asuhan kebidanan kehamilan patologis dengan plasenta previa
Askeb pada ibu hamil Page 16
c. menganjurkan ibu untuk segera memeriksa kehamilan jika terjadi perdarahanyang lebih lanjut
d. melibatkan keluarga dalam memberikan dukungan untuk rajin memeriksakankehamilannya
2. Mengobservasi banyaknya perdarahan dan tanda-tanda vitala. banyak perdarahan pervaginam sebanyak 2 kain basah atau 200cc
b. memberitahukan kepada ibu segera ganti softex bila sudah basah.c. memantau denyut jantung janind. menjelaskan pada ibu bahwa akan terjadi perdarahan dengan tiba-tiba
3. Penyuluhan kebutuhan istirahat pada ibua. menjelaskan pada ibu untuk beristirahat total atau tiram baring
b. beritahu kepada ibu untuk tidak melakukan pekerjaan yang berat, sepertimencuci pakaian, mengangkat air, mengepel, menyapu, dll.
c. Menjelaskan kepada ibu untuk miring ke kiri untuk memberikan oksigenisasikepala janinnya
4. Penyuluhan tentang kebutuhan gizi dan nutrisi pada ibu hamila. menjelaskan kepada ibu untuk mengkonsumsi makanan dengan menu seimbang
b. memberikan ibu tablet Fe dengan dosis 1x sehari selama 30 hari dan vitamin Cdengan dosis 3 x sehari
5. Pemenuhan kebutuhan cairan dan nutrisia. pemberian pemasukan cairan dan nutrisi karena adanya perdarahan
memberitahukan kepada ibu untuk sering makan walaupun sedikit
VII.EVALUASI1. Ibu mengerti tentang kondisi kehamilannya saat ini, bahwa ibu mengalami sebuah
komplikasi dalam kehamilannya dimana plasenta atau uri berada pada bagian bawah
rahim ibu hamil 32 minggu, TFU pertengahan pusat-Px, DJJ (+), bagian terbawah
janin belum masuk PAP
2. Ibu mengerti apa yang ia lakukan jika terjadi perdarahan atau komplikasi kembalidan ibu mengerti tentang perdarahan yang ia alami
3. Ibu mengerti tentang pentingnya istirahat total atau tirah baring untuk mengurangiterjadinya perdarahan
4. Ibu mengerti tentang kebutuhan nutrisi dan gizi bagi ibu hamil5. Ibu mengerti tentang pentingnya pemenuhan kebutuhan cairan dan nutrisi
8/8/2019 ASKEB_PLASENTA_PREVIA
17/17
Asuhan kebidanan kehamilan patologis dengan plasenta previa
Askeb pada ibu hamil Page 17
6. Ibu mau mengikuti saran bidan untuk melakukan persalinan secara seksio sesarea
DAFTARPUSTAKA
Mochtar, Rustam, Prof. Dr. M. Ph,1998. Synopsis Obstetri, Jilid I, Edisi 2,EGC: Jakarta
Prawirohardjo, Sarwono, Prof. Dr. SPOG.1997. Ilmu Kebidanan Edisi III. Yayasan Bina
Pustaka: Jakarta
Chaman, Vicky. 2006.Asuhan Kebidanan Persalinan Dan Kelahiran. EGC: Jakarta
Departemen Kesehatan RI. 2006. Perdarahan Antepartum. Departemen Kesehatan RI:
Jakarta