ASKEB_PLASENTA_PREVIA

  • Upload
    aidil1

  • View
    222

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/8/2019 ASKEB_PLASENTA_PREVIA

    1/17

    Asuhan kebidanan kehamilan patologis dengan plasenta previa

    Askeb pada ibu hamil Page 1

    Tinjauan Teoritis

    I. PengertianMenurut De Snoo, berdasarkan pada pembukaan 4-5:

    1. Plasenta previa sentralis (totalis)Adalah bila pada pembukaan 4-5 cm teraba plasenta menutupi seluruh ostium.

    2. Plasenta precia lateralisAdalah bila pada pembukaan 4-5 cm sebagian pembukaan di tutupi oleh plasenta

    Menurut penulis buku-buku Amerika Serikat:

    1. Plasenta previa totalisAdalah seluruh osatium ditutupi plasenta

    2. Plasenta previa partialisAdalah sebagian ditutupi plasenta

    3. Plasenta letak rendahAdalah tepi plasenta berada 3-4 cm diatas pinggir pembukaan, pada pemeriksaan

    dalam tidak teraba

    Menurut broune:

    1. Tingkat 1: lateral Plasenta previaAdalah pinggir bawah Plasenta berisi sampai kesegmen bawah rahim, namun tidak

    sampai ke pinggir pembukaan

    2.

    Tingkat 2: margina Plasenta previaAdalah plasenta mencapai pinggir pembukaan

    3. Tingkat 3: complete Plasenta previaAdalah plasenta menutupi ostium waktu tertutup, dan tidak menutupi bila

    pembukaan hampir lengkap

    4. Tingkat 4: center Plasenta previaAdalah plasenta menutupi seluruhnya pada pembukaan hampir lengkap

    Plasenta previaAdalah keadaan dimana Plasenta berimplantasi pada tempat abnormal, yaitu pada segmen

    bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir (ostium uteri

    internal).

    (dikutip dari Prof. Dr. Rustam Moctar MPH., 1998. Jakarta)

  • 8/8/2019 ASKEB_PLASENTA_PREVIA

    2/17

    Asuhan kebidanan kehamilan patologis dengan plasenta previa

    Askeb pada ibu hamil Page 2

    II. EtiologiMenurut Prof. Dr. Rustam Moctar MPH., 1998. Jakarta, beberapa faktor yang

    berhubungan dengan peningkatan kekerapan terjadi plasenta previa, yaitu:

    1. ParitasMakin banyak paritas ibu, makin besar kemungkinan mengalami plasenta previa

    2. Usia ibu pada saat hamilPada primigravida, umur diatas 35 tahun lebih seding dari pada umur di bawah 25

    tahun

    3. Hipoplasia endometriumBila kawin dan hamil pada umur muda

    4. EndometriumEndometrium cacat pada bekas persalinan berulang-ulang, bekas operasi, kuretase,

    dan mual plasenta

    5. Korpus luteum bereaksi lambatDimana endometrium belum siap menerima hasil konsepasi

    6. Tumor-tumorSeperti mioma uter, polip endometrium

    7. Kadang- kadang pada malposisi

    III. Tanda dan GejalaMenurut Departemen Kesehatan RI 1996. Jakarta

    Gejala utama

    Perdarahan yang berwarna merah segar, tanpa alasan dan tanpa rasa nyeri merupakan

    gejala utama.

    Gambaran klinik

    1. Perdarahan yang terjadi bisa sedikit atau banyak perdarahan yang terjadi pertamakali, biasanya tidak banyak dan tidak berakibat fatal. Perdarahan berikutnya hampir

    selalu lebih banyak dari sebelumnya. Perdarahan pertama sering terjadi pada

    triwulan ketiga.

    2. Pasien yang datang dengan perdarahan karena plasenta previa tidak mengeluhadanya rasa sakit.

    3. Pada uterus tidak teraba keras dan tidak tegang

  • 8/8/2019 ASKEB_PLASENTA_PREVIA

    3/17

    Asuhan kebidanan kehamilan patologis dengan plasenta previa

    Askeb pada ibu hamil Page 3

    4. Bagian terbawah janin biasanya belum masuk pintu atas panggul dan tidak jarangterjadi letak janin letak lintang atau letak sungsang

    5. Janin mungkin masih hidup atau sudah mati, tergantung banyaknya perdarahan

    IV.

    DiagnosisMenurut Prof. Dr. Rudstam Mochtar MPH. 1998 Jakarta.

    Diagnosis ditegakkan dengan adanya gejala-gejala klinis dan beberapa pemeriksaan:

    1. Anamnesisa. Gejala pertama yang membawa si sakit ke dokter atau rumah sakit ialah

    perdarahan pada kehamilan setelah 28 minggu atau pada kehamilan lanjutan

    (trimester III)

    b. Sifat perdarahannya tanpa sebab (causeless), tanpa nyeri (painless), dan perulang(recurrent), kadang-kadang perdarahan terjadi sewaktu bangun tidur, pagi hari

    tanpa disadari tempat tidur sudah di penuhi dengan dara. Perdarahan cenderung

    berulang dengan volume yang lebih banyak dari yang sebelumnya. Sebab dari

    perdarahan ialah karena ada plasenta dan pembuluh darah yang robek yang

    disebabkan oleh:

    1) Terbentuknya segmen bawah rahim2) Terbentuknya ostium atau oleh malipulasi intravaginal atau raktal

    2. Inspeksia. Dapat dilihat perdarahan yang keluar pervaginam : banyak, sedikit darah beku dan

    sebagainya

    b. Kalau telah berdarah banyak maka ibu kelihatan pucat / anemis.3. Palpasi abdomen

    a. Janin sering belum cukup bulan, jadi fundus uteri masih rendahb. Sering di jumpai kesalahan letakc. Bagian terbawah janin belum turun, apabila letak kepala, biasanya kepala masih

    goyang atau terapung (floating) atau menggolak di atas pintu atas pinggul

    d. Bila cukup pengalaman (ahli), dapat dirasakan suatu bantalan pada segmen bawahrahim, terutama pada ibu yang kurus.

    4. Pemeriksaan inspekulaDengan memakai spekulum secara hati-hati dilihat dari mana asal perdarahan, apakah

    dari dalam uterus, atau dari kelainan serviks, vagina, varises pecah dan lain-lain.

    5. Pemeriksaan radio-isotop

  • 8/8/2019 ASKEB_PLASENTA_PREVIA

    4/17

    Asuhan kebidanan kehamilan patologis dengan plasenta previa

    Askeb pada ibu hamil Page 4

    a. Plasentografi jaringan lunakYaitu membuat foto dengan sinar roentgen lemah untuk mencoba melokalisir

    plasenta.

    b. SitrografiKosongkan kandung kemih, lalu dimasukkan 40cc larutan NaCl 12,5 , kepala

    janin di tekan kearah pintu atas panggul lalu dibuat foto. Bila jarak kepala dan

    kandung kemih berselisih lebih dari 1 cm, maka terdapat kemungkinan plasenta

    previa

    c. Plasentografi indirikYaitu membuat foto seri lateral dan anteroposterior, dengan cara menghitung

    antara jarak kepala-simfisis dan kepala promotorium

    d. ArteriografiDengan memasukkan zat kontras kedalam arteri femoralis, karena plasenta sangat

    akan pembuluh darah maka ia akan banyak menyerap zat kontras.

    e. AminografiDengan memasukkan zat kontras kedalam rongga amnion, lalu di buat foto dan

    dilihat dimana terdapat daerah kosong di luar janin dalam rongga rahim

    f. Radio isotop plasentografiDengan menyuntikan zat radio aktif RISA (Radio Iodinateol Serum Albumin)

    decara intra vena, lalu diikuti dengan detektor GMC

    g. UltrasonografiCara ini sangat terapi dan tidak menimbulkan bahaya radiasi terhadap janin

    6. Pemeriksaan dalamAdalah senjata dan cara paling akhir yang paling ampuh di bidang abstetrik untuk

    diagnosis plasenta previa, walaupun ampuh namun kita harus berhati-hati, karena

    bahayanya juga sangat besar.

    a. Bahaya pemeriksaan dalam1. Dapat menyebabkan perdarahan yang hebat2. Terjadi infeksi3. Menimbulkan his dan kemudian terjadilah partus prematurus.

    b. Teknik dan persiapan pemeriksaan dalam1. Pasang infus dan persiapan donor darah2. Pemeriksaan dilakukan di kamar bedah, dengan fasilitas operasi lengkap

  • 8/8/2019 ASKEB_PLASENTA_PREVIA

    5/17

    Asuhan kebidanan kehamilan patologis dengan plasenta previa

    Askeb pada ibu hamil Page 5

    3. Pemeriksaan dilakukan secara hati-hati dan secara lembut4. Jangan langsung masuk ke dalam kanalis servikasi, tetapi raba dulu bantalan

    antara janin dan kepala janin pada forniks.

    5. Bila ada darah beku dalam vagina, keluarkan sedikit-sedikit dan pelan-pelanc. Kegunaan pemeriksaan dalam

    1. Menegakkan diagnosa apakah perdarahan oleh plasenta previa atau olehsebab-sebab lain:

    2. Menentukan jenis klasifikasi plasenta previa, supaya dapat diambil sikap dantindakan yang tepat.

    d. Indikasi pemeriksaan dalam pada perdarahan antepartum1. Perdarahan banyak, lebih dari 500cc2. Perdarahan yang sudah berulang-ulang3. perdarahan sekali, banyak, dan Hb dibawah 8gr% kecuali persiapan darah ada.4. His telah mulai dan janin sudah dapat hidup di luar rahim.

    V. Pemantauan Pada Ibu dan JaninMenurut Vicky Chapman, 2006, Jakarta

    1. Tanda vitalPantau dengan ketat tanda vital ibu, takikardia biasanya tanda pertama gangguan

    janin karena kehilangan darah.

    2. Infus intravenaUntuk mengganti cairan, pastikan cairan IV berjalan lancar, dokter mungkin

    mempertimbangkan pemberian produk darah

    3. Pengukuran kehilangan darahGantilah dan amankan balutan yang basah dengan bijaksana namun pastikan privasi

    ibu saat melakukannya, jagalah perbandingan yang selalu diperbaharui kehilangan

    darah dan perkiraan terukur pada kartu cairan.

    4. Kemungkinan diperlukan anestesiPastikan bahwa dokter telah di beri informasi dan dapat mengkaji situasi ibu tentang

    kemungkinan memerlukan anestesi berikut juga antasida / atau penghambat ion

    hidrogen reguler karena anestesi berikan juga antasida/ penghambat ion hidrogen

    reguler karena anetesia darurat mungkin di periksa.

    5. Pantau denyut jantung janin

  • 8/8/2019 ASKEB_PLASENTA_PREVIA

    6/17

    Asuhan kebidanan kehamilan patologis dengan plasenta previa

    Askeb pada ibu hamil Page 6

    Perubahan DJJ mendadak atau abnormal (seperti peningkatan takikardi) bisa

    menunjukkan adanya gangguan yang disebabkan oleh kehilangan darah berat.

    Lakukan respon segera terhadap pola abnormal.

    VI. P

    engaruhP

    lasenta Terhadap Kehamilan (menurut dariP

    rof. Dr. Rustam MoctarMPH. 1998 Jakarta)

    Karena dihalangi oleh plasenta maka bagian terbawah janin tidak terfiksir kedalam

    pintu atas panggul. Sehingga terjadilah kesalahan-kesalahan letak janin.

    Sering terjadi partus prematurus karena adanya rangsangan koagulan darah pada

    serviks. Selain itu, jika banyak plasenta yang lepas, kadar progesteron turun dan dapat

    terjadi his, juga lepasnya plasenta sendiri dapat merangsang his. Dapat juga karena

    pemeriksaan dalam.

    VII.Penanganan1. Penanganan pasif menurut Prof. Sarwono Prawiroharjo, Sp 06. 1997. Jakarta)

    a. PerhatianTiap-tiap perdarahan dari ketiga yang lebih dari show, harus dikirim ke rumah

    sakit tanpa dilakukan manipulasi

    b. Apabila pada penilaian baik, perdarahan sedikit, janin masih hidup, beluminpartum kehamilan belum cukup 37 minggu atau berat janin dibawah 2500 gram,

    maka kehamilan dapat dipertahankan istirahat dan pemberian obat-obatan sepertispasmolitika. Progestin atau progesteron observasilah dengan teliti.

    c. Sambil mengawasi periksalah golongan darah, dan siapkan donor untuk tranfusidarah. Bila memungkinkan kehamilan dipertahankan setua mungkin supaya janin

    terhindar dari prematuritas.

    d. Harus diingat bahwa bila dijumpai ibu hamil tersangka plasenta previa rujuksegera ke rumah sakit dimana terdapat fasilitas operasi dan tranfusi darah.

    e. Bila kekurangan darah, berikanlah tranfusi darah dan obat-obatan penambahdarah.

    2. Cara persalinanFaktor-faktor yang menentukan sikap atau tindakan persalinan mana yang akan

    dipilih adalah :

    a. Jenis plasenta previab. Perdarahan : banyak atau sedikit tetapi berulang-ulang

  • 8/8/2019 ASKEB_PLASENTA_PREVIA

    7/17

    Asuhan kebidanan kehamilan patologis dengan plasenta previa

    Askeb pada ibu hamil Page 7

    c. Keadaan umum ibu hamild. Keadaan janin : hidup, gawat atau meninggale. Pembukaan jalan lahirf. Paritas atau jumlah anak hidup

    VIII. Penanganan plasenta previa sentralis (totalis)Menurut Prof. Dr. Rustam Mochtar MPH, 1998, Jakarta)

    a. Untuk menghindari perdarahan yang banyak, maka pada plasenta previa sentralisdengan janin hidup atau meninggal, tindakan yang paling baik adalah seksio

    sesarea.

    b. Persalinan perabdominal dengan seksio sesarea.Indikasi seksio sesarea pada plasenta previa :

    1. Semua plasenta previa sentralis, janin hidup atau meninggal, semua plasentaprevia lateralis, posterior, karena perdarahan yang sulit dikontrol dengan cara-

    cara yang ada.

    2. Semua plasenta previa lateralis posterior, karena perdarahan yang sulitdikontrol dengan cara-cara yang ada.

    3. Semua plasenta previa dengan tindakan tindakan-tindakan yang ada.4. Plasenta previa dengan panggul sempit, letak lintang perdarahan pada bekas

    insersi plasenta kadang-kadang berlebihan dan tindakan dapat diatas dengan

    cara-cara yang ada.

  • 8/8/2019 ASKEB_PLASENTA_PREVIA

    8/17

    Asuhan kebidanan kehamilan patologis dengan plasenta previa

    Askeb pada ibu hamil Page 8

    ASUHANKEBIDANANPADA IBUHAMIL DENGAN

    PLASENTAPREVIA TOTALIS

    I. PENGUMPULAN DATA DASARA. Pengkajian

    1. Identitas Nama Istri : Ny Cucu Nama Istri : Tn. tono

    Umur : 30 Tahun Umur : 36 Tahun

    Agama : Islam Agama : Islam

    Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

    Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wirasuasta

    Suku : Jawa Suku : Palembang

    Alamat : Jl.wirajasa Alamat : Jl. wirajasa

    B. Anamnesia pada tanggal 15 Oktober 2007 pukul: 08.00 WIB1. Alasan kunjungan saat ini

    Ibu mengatakan hamil anak ke-2 usia kehamilan 8 bulan ibu mengeluh ada

    pengeluaran darah pervaginam dua kain basah, secara tiba-tiba.

    2. Riwayat haidMenarche : 12 tahun

    Siklus : 28 tahun

    Banyaknya : 2-3 x ganti pembalut

    Lamanya : 7-8 hari

    Sifat darah : merah, encer, bercampur gumpalan

    HPHT : 5 Maret 2007

    TP : 12 Desember 2007

    3. Riwayat perkawinanIbu menikah 1 kali, status perkawinan syah sebagai istri pertama, usia pernikahan

    1 tahun, usia saat menikah 20 tahun lama perkawinan 17 tahun

    4. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang laluNo.

    Tgl./ Th.

    Lahir

    Usia

    kehamilan

    Jenis

    persalinanPenolong

    Penyulit

    kehamilan dan

    persalinan

    JK BB PB

    Keadaan

    anak

    sekarang

    1 1997 9 bulan Spontan Bidan Tidak ada L 3000 50 Sehat

    5. Riwayat kehamilan sekarang

  • 8/8/2019 ASKEB_PLASENTA_PREVIA

    9/17

    Asuhan kebidanan kehamilan patologis dengan plasenta previa

    Askeb pada ibu hamil Page 9

    a. Trimester I : 2 x di bidanKeluhan : Ibu mengatakan mual dan muntah

    Anjuran : Banyak istirahat, makan dengan porsi sedikit tapi sering

    b. Trimester I : 3 x di bidanKeluhan : Ibu mengatakan sering merasa cepat lelah dan pegal-pegal

    Anjuran : Ajarkan ibu senam hamil, banyak istirahat, dan makan

    makanan yang bergizi dan minum tablet Fe.

    c. Trimester I : 3 x di bidanKeluhan : Ibu mengatakan ada pengeluaran darah pervaginam sebanyak

    2 kain basah.

    Anjuran : istirahat cukup, kurangi aktivitas yang berat, dan periksa

    kehamilannya ke bidan.

    6. Riwayat kesehatan ibu dan keluargaa. Riwayat penyakit yang pernah atau sedang di derita

    Klien tidak pernah menderita penyakit yang serius seperti jantung, hipertensi,

    hepar, DM, anemia, campak, malaria, TBC. Gagguan mental dan operasi.

  • 8/8/2019 ASKEB_PLASENTA_PREVIA

    10/17

    Asuhan kebidanan kehamilan patologis dengan plasenta previa

    Askeb pada ibu hamil Page 10

    b. Prilaku kesehatanKlien tidak pernah minum-minuman yang mengandung alkohol atau obat-

    obatan sejenisnya serta klien tidak pernah meminta jamu atau rokok,

    pencucian vagina dilakukan dengan menggunakan sabun setiap kali mendi,

    BAK dan BAB.

    c. ImmunisasiIbu mengatakan immunisasi

    TT I pada kehamilan 4 bulan tanggal 5 Juli 2007 di BPS Bunda

    TT II pada kehamilan 5 bulan tanggal 5 Agustus 2007 di BPS Bunda

    7. Riwayat psikologisa. Ibu senang dengan kehamilan saat ini karena kehamilan ini sudah di

    rencanakan

    b. Ibu dan keluarga berharap semoga dalam kehamilan dan persalinan nantiberjalan normal tidak ada halangan suatu apa pun.

    8. Aktivitas sehari-haria. Nutrisi

    1) Sebelum hamil : Makan 3x sehari dengan porsi 1 piring nasi, mangkuk sayur, lauk tempe, dan buah. Ibu minum 7-8

    gelas / hari.

    2) Sesudah hamil : Makan 2x sehari ibu mengatakan kurang nafsu makan.Ibu minum 7-8 gelas / hari.

    b. Eliminasi1) Sebelum hamil : BAB 1x sehari BAK : 5-6 x sehari

    2) Sesudah hamil : BAB 1x sehari BAK : 8-9 x sehari

    c. Istirahat dan tidur1) Sebelum hamil : ibu tidur malam 7-8 jam/hari, tidur siang 1 jam2) Sesudah hamil : ibu tidur malam 5-6 jam/hari, tidur siang 1 jam ibu

    mengatakan sering terbangun pada malam hari

    d. Personal hygieneSebelum hamil dan saat hamil ibu mandi 2x sehari, ganti pakaian 2x sehari

    dan keramas 2 x seminggu

    e. Aktivitas / olah raga

  • 8/8/2019 ASKEB_PLASENTA_PREVIA

    11/17

    Asuhan kebidanan kehamilan patologis dengan plasenta previa

    Askeb pada ibu hamil Page 11

    Ibu hanya mengerjakan aktivitas sebagai ibu rumah tangga, ibu hanya

    melakukan aktivitas yang ringan dan ibu tidak pernah berolah raga.

    f. Seksualitas dan kontrasepsi :2x seminggu sebelum hamil ibu tidak pernah menggunakan kontrasepsi

    C. Pemeriksaan1. Keadaan umum

    a. kesadaran : composmentisb. tanda-tanda vital

    TD : 100/70 mmHg

    RR : 22 x / menit

    Nadi : 88 x / menit

    Temperatur : 37o

    C

    c. Berat badan : Sebelum hamil : 50 kgSesudah hamil : 60 kg

    Kenaikan BB selama hamil : 10 kg

    d. Tinggi badan : 157 cme. Ukuran lila : 24 cm

    2. Pemeriksaan fisika.

    Inspeksi

    1) Rambut : lurus, tidak ada ketombe, dan tidak mudah rontok keadaanbersih

    2) Muka : bentuk simetris, pucat, tidak ada oedema3) Mata : bentuk simetris, tidak ada pembengkakan pada kelopak

    mata, konjungtiva pucat, seklera tidak ikterik, berfungsi

    dengan baik, keadaan bersih

    4) Hidung : bentuk simetris, keadaan bersih, dan tidak ada pembesaranpolip

    5) Mulut : tidak ada kelalinan , tidak terdapat stomatitis, keadaan gigibersih, tidak ada carises, tidak ada pembesaran tonsil

    6) Telinga : bentuk simetris, keadaan bersih, fungsi pendengaran baik7) Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, kelenjar limpa, dan

    tidak ada pembengkakan vena jugularis

  • 8/8/2019 ASKEB_PLASENTA_PREVIA

    12/17

    Asuhan kebidanan kehamilan patologis dengan plasenta previa

    Askeb pada ibu hamil Page 12

    8) Dada : pernafasan baik tidak ada rochi dan wheezing, payudaramenonjol hiperpigmentasi , tidak ada benjolan, abnormal,

    colostrums belum keluar.

    9) Abdomen : bentuk simetris, membesar sesuai dengan usia kehamilan,tidak ada cacat, tidak ada bekas operasi, tidak ada nyeri

    tekan pada saat dipalpasi.

    10)Punggung : normal tidak ada kelainan11)Genetalia : ada pengeluaran darah pervcaginam banyaknya 200cc.

    tidak ada hemaroid, varisesdan oedema

    12)Ektermitas : bentuk simetris, tidak ada cacat, tidak ada oedema, dapatberfungsi dengan baik

    b. Palpasi1) Leopold I : TFU terpegang antara Px dengan pusat, pada fundus

    teraba keras bundar melenting yang berarti kepala

    2) Leopold II : Perut ibu sebelah kiri teraba lebar dan memberikantahanan yang besar berarti punggung janin. (PUKI) perut

    sebelah kanan teraba bagian-bagian janin yang kecil

    berarti extremitas.

    3) Leopold III : Pada bagian terbawah janin teraba ada satu bantalan yangmengganjal pada bagian segmen bawah rahim.

    4) Leopold IV : bagian terbawah janin belum masuk PAP (divergen)5) Mic Donald : 30cm6) TBJ : (30-12) x 155 = 2790 gram

    c. Palpasi1. Jantung : Denyut jantung tidak teratur, takikardi, tidak terdengar mur-

    mur

    2. Paru-paru : Tidak terdengar ronchi dan whezing3. DJJ : positif, denyut jantung tidak terdengar, takikardi, 158

    x/menit

    d. Perkusi : Reflek patella positif dan reflek babinski negatif3. Pemeriksaan laboratorium:

    Hb : 9,4gr%

  • 8/8/2019 ASKEB_PLASENTA_PREVIA

    13/17

    Asuhan kebidanan kehamilan patologis dengan plasenta previa

    Askeb pada ibu hamil Page 13

    Protein urine : (-)

    Redaksi : (-)

    4. Pemeriksaan penunjang :USG : pada USG terlihat ada bagian yang menutupi jalan lahir yaitu plasenta

    II. INTERPRESTASI DATA DASAR, DIAGNOSA, MASALAH DAN KEBUTUHAN1. Diagnosa

    Ibu G2P1A0 hamil satu minggu, janin tunggal, hidup, memanjang, intrauteri, PUKI,

    presentasi bokong, belum masuk PAP, ibu plasenta previa totalis

    Dasar

    a. Ada pengeluaran darah pervaginam sebanyak 200cc atau 2 kain basah yangbercampur stosel secara tiba-tiba

    b. Pada saat palpasi dirasakan ada suatu bantalan yang mengganjal pada segmenbawah rahim

    c. Bagian terbawah janin belum turund. Dijumpai kesalahan letak janin yaitu bukan presentasi kepalae. Tidak terdapat nyeri tekanan pada saat palpasif. Leopold I : TFU 30 cm, pertengahan Px dan pusat, TBJ : 2790 gramg. Leopold II : PUKIh. Leopold III : Teraba bantalan pada segmen bawah rahimi. Leopold I V : Bagian terbawah janin belum masuk PAP

    j. DJJ : 158 x/menitk. Hb : 9,4 graml. HPHT : 5 Maret 2007m. TP : 12 Desember 2007n. Ibu mengatakan hamil anak ke-2

    2. Masalaha. Gangguan rasa nyaman sehubungan dengan terjadinya perdarahan pervaginam

    karena adanya plasenta previa totalis

    Dasar

    1) Ibu mengatakan cemas karena mengeluarkan darah banyak

  • 8/8/2019 ASKEB_PLASENTA_PREVIA

    14/17

    Asuhan kebidanan kehamilan patologis dengan plasenta previa

    Askeb pada ibu hamil Page 14

    2) Jumlah perdarahan 2 kain basah atau 200cc3) Terjadi perdarahan secara tiba-tiba

    b. Gangguan aktivitas sehubungan dengan terjadinya perdarahan pervaginamkarena adanya plasenta previa totalis

    Dasar

    1) Ibu mengatakan cepat merasa lelah2) Ibu tidak boleh banyak beraktivitas karena akan memperbanyak perdarahan3) Ibu mengatakan cepat merasa pegal-pegal pada pinggang

    3. Kebutuhana. Penyuluhan tentang istirahat ibu

    1) Anjurkan ibu untuk beristirahat total / tirah baring2) Jangan banyak melakukan gerakan atau aktivitas

    b. Observasi banyaknya perdarahan pervaginamGanti pembalut bila basah

    c. Segera hubungi tenaga kesehatan jika terjadi perdarahan yang lebih hebatd. Penyuluhan tentang kebutuhan gizi dan nutrisi pada ibu hamil

    1) Makan makanan yang bergizi serta vitamin C dan zat besi2) Makan sedikit tapi sering

    e. Pemenuhan kebutuhan cairan dan nutrisi1) Pemberian pemasukan yang cukup dengan adanya perdarahan2) Pemberian nutrisi melalui pemberian cairan infuse RL atas

    f. Memberikan dukungan psikologis kepada ibu1) Katakan kepada ibu bahwa ibu harus kuat dan sabar karena dapat melalui

    semuanya dengan baik

    2) Beri penyuluhan tentang persiapan persalinang. Observasi tanda-tanda vital

    1) Observasi DJJ secara ketat2) Anjurkan ibu untuk miring kiri untuk memberikan oksigenasi pada janinnya

    III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DANMASALAHPOTENSIAL1. Potensial terjadi perdarahan anterpartum pada ibu2. Potensial terjadi gawat janin3. Potensial terjadi aspeksia pada bayi

    IV. IDENTIFIKASI TINDAKANSEGERA DAN KOLABORASI

  • 8/8/2019 ASKEB_PLASENTA_PREVIA

    15/17

  • 8/8/2019 ASKEB_PLASENTA_PREVIA

    16/17

    Asuhan kebidanan kehamilan patologis dengan plasenta previa

    Askeb pada ibu hamil Page 16

    c. menganjurkan ibu untuk segera memeriksa kehamilan jika terjadi perdarahanyang lebih lanjut

    d. melibatkan keluarga dalam memberikan dukungan untuk rajin memeriksakankehamilannya

    2. Mengobservasi banyaknya perdarahan dan tanda-tanda vitala. banyak perdarahan pervaginam sebanyak 2 kain basah atau 200cc

    b. memberitahukan kepada ibu segera ganti softex bila sudah basah.c. memantau denyut jantung janind. menjelaskan pada ibu bahwa akan terjadi perdarahan dengan tiba-tiba

    3. Penyuluhan kebutuhan istirahat pada ibua. menjelaskan pada ibu untuk beristirahat total atau tiram baring

    b. beritahu kepada ibu untuk tidak melakukan pekerjaan yang berat, sepertimencuci pakaian, mengangkat air, mengepel, menyapu, dll.

    c. Menjelaskan kepada ibu untuk miring ke kiri untuk memberikan oksigenisasikepala janinnya

    4. Penyuluhan tentang kebutuhan gizi dan nutrisi pada ibu hamila. menjelaskan kepada ibu untuk mengkonsumsi makanan dengan menu seimbang

    b. memberikan ibu tablet Fe dengan dosis 1x sehari selama 30 hari dan vitamin Cdengan dosis 3 x sehari

    5. Pemenuhan kebutuhan cairan dan nutrisia. pemberian pemasukan cairan dan nutrisi karena adanya perdarahan

    memberitahukan kepada ibu untuk sering makan walaupun sedikit

    VII.EVALUASI1. Ibu mengerti tentang kondisi kehamilannya saat ini, bahwa ibu mengalami sebuah

    komplikasi dalam kehamilannya dimana plasenta atau uri berada pada bagian bawah

    rahim ibu hamil 32 minggu, TFU pertengahan pusat-Px, DJJ (+), bagian terbawah

    janin belum masuk PAP

    2. Ibu mengerti apa yang ia lakukan jika terjadi perdarahan atau komplikasi kembalidan ibu mengerti tentang perdarahan yang ia alami

    3. Ibu mengerti tentang pentingnya istirahat total atau tirah baring untuk mengurangiterjadinya perdarahan

    4. Ibu mengerti tentang kebutuhan nutrisi dan gizi bagi ibu hamil5. Ibu mengerti tentang pentingnya pemenuhan kebutuhan cairan dan nutrisi

  • 8/8/2019 ASKEB_PLASENTA_PREVIA

    17/17

    Asuhan kebidanan kehamilan patologis dengan plasenta previa

    Askeb pada ibu hamil Page 17

    6. Ibu mau mengikuti saran bidan untuk melakukan persalinan secara seksio sesarea

    DAFTARPUSTAKA

    Mochtar, Rustam, Prof. Dr. M. Ph,1998. Synopsis Obstetri, Jilid I, Edisi 2,EGC: Jakarta

    Prawirohardjo, Sarwono, Prof. Dr. SPOG.1997. Ilmu Kebidanan Edisi III. Yayasan Bina

    Pustaka: Jakarta

    Chaman, Vicky. 2006.Asuhan Kebidanan Persalinan Dan Kelahiran. EGC: Jakarta

    Departemen Kesehatan RI. 2006. Perdarahan Antepartum. Departemen Kesehatan RI:

    Jakarta