AsKep Bedah

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 AsKep Bedah

    1/54

    ASKEP PERIOPERATIFNs. SUMARDA

    Proses keperawatan perioperatif 

    Fase perioperatif adalah waktu sejak keputusan untuk operasi diambil hingga sampai ke meja pembedahan, tanpa memandang riwayat atau klasifikasi pembedahan.

    Keahlian seorang perawat perioperatif dibentuk dari pengetahuan keperawatan professional dan

    keterampilan psikomotor yang kemudian diintegrasikan ke dalam tindakan keperawatan yangharmonis. Kemampuan dalam mengenali masalah pasien yang sifatnya risiko atau actual pada

    setiap fase perioperatif yang didasarkan atas pengetahuan dan pengalaman keperawatan

     perioperatif akan membantu penyusunan rencana intervensi keperawatan. Staf keperawatan yangmerawat pasien bertanggung jawab untuk mengelola aspek-aspek penting perawatan pasien

    dengan cara mengimplementasikan rencana perawatan yang berdasarakan pada tujuan yang

    diprioritaskan, koordinasi seluruh anggota tim perioperatif, dan melibatkan tindakan mandiri dan

    kolaboratif.

    Asuhan keperawatan praoperatif pada praktiknya akan dilakukan secara berkesinambungan, baik asuhan keperawatan praoperatif dibagian rawat inap, poliklinik, bagian bedah sehari one day

    care! atau di unit gawat darurat yang kemudian dilanjutkan kamar operasi oleh perawat praoperatif. Asuhan keperawatan praoperatif yang terintegrasi secara berkesinambungan terjadi

    saat beberapa masalah pasien yang belum teratasi di ruang rawat inap, poliklinik, bedah sehari,

    atau unit gawat darurat akan tetap dilanjutkan oleh perawat perioperatif di kamara operasi."okumentasi yang optimal dapat membantu terciptanya komunikasi yang baik antara perawat

    ruangan dengan perawat kamar operasi.

    PENGKAJIAN

    #engkajian pasien pada fase praoperatif secara umum dilakukan untuk menggali permasalahan

     pada pasien, sehingga perawat dapat melakukan intervensi yang sesuai dengan kondisi pasien.#engkajian praoperatif pada kondisi klinik terbagi atas dua bagian, yaitu $%!  #engkajian komprehensif yang dilakukan perawat pada bagian rawat inap, poliklinik, bagian

     bedah sehari, atau unit gawat darurat.

    &!  #engkajian klarifikasi ringkas oleh perawat perioperatif di kamar operasi.'amanya waktu praoperatif akan menentukan lengkapnya data pengkajian. (isalnya, jika pasien

    datang ke tempat pembedahan pada hari yang sama, maka waktu yang tersedia mungkin tidak

    cukup untuk melakukan pemeriksaan fisik yang komprehensif. "alam kasus ini, perawat lebih berfokus pada pengkajian utama seluruh system tubuh untuk memastikan bahwa tidak ada

    masalah yang terabaikan. )alaupun dokter akan melakukan pemeriksaan yang teliti dan

    menyeluruh sebelum menentukan jadwal pembedahan, tetapi pengkajian praoperatif sering kali

    menunjukkan adanya ketidaknormalan. *al ini akan mengakibatkan penundaan atau pembatalan jadwal pembedahan yang telah dibuat. #erawat harus tetap waspada terhadap kemungkinan

    terjadinya komplikasi pascaoperatif karena biasanya hasil pemeriksaan memperlihatkan hasil

    yang normal-normal saja. #engkajian praoperatif secara umum meliputi $

    •  #engkajian umum

    •  +iwayat kesehatan

    •  #engkajian psikososiospiritual

    •  #emeriksaan fisik 

  • 8/18/2019 AsKep Bedah

    2/54

    •  #engkajian diagnostic

    PENGKAJIAN UMUM

    #ada pengkajian pasien di unit rawat inap. #oliklinik, bagian bedah sehari, atau unit gawat

    darurat dilakukan secara komprehensif dimana seluruh hal yang berhubungan dengan

     pembedahan pasien perlu dilakukan secara seksama. erikut ini adalah hal-hal yang harusdiidentifikasi pada saat melakukan pengkajian umum.

    dentitas pasien

    #engkajian ini perlu dilakukan agar tidak terjadi duplikasi nama pasien. mur pasien sangat penting untuk diketahui guna melihat kondisi pada berbagai jenis pembedahan. Selain itu juga

    diperlukan untuk memperkuat identitas pasien.

    #erawat peripoperatif harus mengetahui bahwa factor usia, baik anak-anak dan lansia, dapat

    meningkatkan resiko pembedahan. #engetahuan tersebut akan membantu perawat perioperatifuntuk menentukan tindakan pencegahan mana yang penting untuk dimasukkan ke dalam rencan

    asuhan keperawatan. Bayi dan anak-anak. bayi dan anak-anak berhubungan dengan status fisiologis yang masih

    imatur atau mengalami penurunan. #ada bayi yang menjalani pembedahan, kemampuan pertahanan suhunya masih belum optimal. +efleks menggigil pada bayi belum berkembang dan

    sering terjadi berbagai variasi suhu. Anestesi menambah resiko bagi bayi karena agen anetesidapat menyebabkan vasodilatasi dan kehilangan panas, bayi juga mengalami kesulitan untuk

    mempertahankan volume sirkulasi darah normal. /olume total darah bayi dianggap kurang dari

    anak-anak atau orang dewasa. Kehilangan darah walaupun dalam jumlah kecil dapat menjadi halyang serius. #enurunan volume sirkulasi menyebabkan bayi sulit berespons terhadap kebutuhan

    untuk meningkatkan oksigen selama pembedahan. "engan demikian, bayi menjadi sangat rentan

    mengalami dehidrasi. 0amun, jika darah atau cairan diganti terlalu cepat , maka akan

    menimbulkan overdehidrasi. Aspek penting lainnya pada perawatan bedah anak meliputimanajemen jalan nafas, mempertahankan keseimbangan cairan, mengatasi kejang, mengatasi

     perubahan suhu, mengidentifikasi dan mengatasi penurunan kesadaran yang tiba-tiba dankegawatan anestesi yang tertunda, mengatasi nyeri dan agitasi, serta terjadinya peralatan danobat-obatan.

    lansia, seiring meningkatnya usia, kapasitas fisik pasien lansia untuk beradaptasi dengan stress

     pembedahan menjadi terhambat karena mundurnya beberapa fungsi tubuh tertentu. ndividulansia yang menghadapi operasi bisa mempunyai suatu kombinasi penyakit kronik dan masalah

    kesehatan selain masalah kesehatan yang mengindikasikan pembedahan. secara umum, lansia

    dianggap memiliki resiko pembedahan yang lebih buruk dibandingkan pasien yang lebih muda.

    1adangan jantung menurun, fungsi ginjal dan hepar menurun, dan aktifitas gastrointestinaltampaknya berkurang. "ehidrasi, konstipasi, dan malnutrisi juga mungkin terjadi. Keterbatasan

    sensori seperti gangguan penglihatan dan pendengaran, serta penurunan sensitivitas terhadap

    sentuhan sering kali menjadi alas an terjadinya kecelakaan, cedera, dan luka bakar. Keadaanmulut juga penting untuk dikaji sebab sering kali ditemukan adanya karies gigi atau gigi palsu.

    2emuan ini penting bagi ahli anestesi. #enurunan produksi keringat mengarah pada kulit yang

    kering dan gatal-gatal. Kulit yang rapuh tersebut mudah mengalami abrasi, sehingga tindakankewaspadaan yang lebih tinggi harus ditetapkan ketika memindahkan pasien lansia. #enurunan

    lemak subkutan membuat individu lansia lebih rentan terhadap perubahan suhu tubuh.

    Jenis pekerjaan an as!ransi kese"atan

  • 8/18/2019 AsKep Bedah

    3/54

    #engkajian jenis pekerjaan dan asuransi kesehatan diperlukan sebagai persiapan umum.

    #engkajian seperti persiapan financial sangat bergantung pada kemampuan pasien dan kebijakan

    rumah sakit tempat pasien akan menjalani proses pembedahan . beberapa jenis pembedahanmembutuhkan biaya yang lebih mahal . misalnya pembedahan jantung dan vascular, bedah saraf,

    serta bedah ortopedi. *al itu disebabkan karena proses pembedahan tersebut memerlukan alat

    tambahan karena waktu yang dibutuhkan lebih lama sehingga berpengaruh pada biaya obatanestesi yang digunakan.

    Sebelum dilakukan operasi sebaiknya pasien dan keluarga sudah mendapat penjelasan dan

    informasi terkait masalah financial, mulai dari biaya operasi hingga pemakaian alat tambahan .hal ini diperlukan agar setelah operasi nanti tidak ada complain atau ketidakpuasan pasein dan

    keluarga.

    Persiapan !#!#

    #ersiapan informed consent dilakukan sebelum dilaksanakannya tindakan. #asien dan keluarga

    harus mengetahui perihal prosedur operasi, jenis operasi, dan prognosis dari hasil pembedahan.

     peran perawat disini adalah bertanggung jawab dan memastikan bahwa pasien3keluarga dan

    dokter sudah menandatangani isi dari informed consent.#ersiapan alat dan obat yang akan digunakan selama pembedahan harus dilakukan secara optimal

    sesuai dengan kebijakan institusi. eberapa rumah sakit memberlakukan kebijakan bahwa persiapan alat dan obat harus dilakukan sebelum pasien memasuki kamar operasi. eberapa

    rumah sakit lainnya mensyaratkan penyediaan darah untuk persiapan transfuse harus dilakukan

    oleh pihak keluarga. #engkajian ulang pada ketepatan transfuse darah antara donor denganresipien dapat menurunkan resiko kesalahan pemberian transfusi.

    #ersiapan lainnya yang bersifat umum seperti pencalonan pasien yang akan dilakukan

     pembedahan dari ruang rawat inap, unit gawat darurat, atau unit perawatan intensif ke kamar unit

    dimana pasien akan dilakukan pembedahan.agi perawat di kamar operasi, pengkajian praoperatif adalah suatu keterampilan yang biasanya

    difokuskan pada area intervensi bedah dan harus dilakukan dalam waktu yang amat singkat.

    #engetahuan mengenai anatomi, fisiologi, serta patofisiologi sangat penting dimiliki olehseorang perawat praoperatif untuk menyintesis temuan pengkajian dan menggunaknnya untuk

    menentukan tujuan perawatan pasien. #asien yang baru diterima di kamar operasi akan

    diklarifikasi secara ringkas dan disesusaikan dengan intervensi bedah yang akan dilakukan."alam melakukan pengkajian yang ringkas dan optimal, perawat kamar operasi hanya

    melakukan klarifikasi secara cepat dengan menggunakan system checklist.

    For#!$is checklist . pada beberapa institusi , penggunaan formulir praoperatif di kamar operasi bertujuan untuk mendokumentasikan prosedur yang secara rutin dilakukan pada pembedahan.

    dengan adanya formulir ini, akan terjalin komunikasi yang cepat antara perawat ruangan dengan

     perawat di kamar operasi. 4ang diharapkan dari pembuatan formulir ini adalah perawat perioperatif dapat secara ringkas memvalidasi persiapan praoperatif yang telah dilakukan

     perawat ruangan.

    #ada kondisi yang lebih baik, beberapa institusi rumah sakit memberlakukan lembar pengenalyang dipasang pada lengan bawah pasien agar memudahkan pengenalan lebih lanjut tentang

    identitas pasien. 2ujuan pemasangan tanda pengenal ini adalah untuk mencegah kekeliruan atau

    kesalahan intervensi yang dilakukan.

  • 8/18/2019 AsKep Bedah

    4/54

    PENGKAJIAN RI%A&AT KESE'ATAN

    Riwa(at kese"atan

    #engkajian riwayat kesehatan pasien di rawat inap, poliklinik, bagian bedah sehari, atau unit

    gawat darurat dilakukan perawat melalui teknik wawancara untuk mengumpulkan riwayat yang

    diperlukan sesuai dengan klasifikasi pembedahan.#engkajian ulang riwayat kesehatan pasien harus meliputi riwayat penyakit yang pernah diderita

    dan alasan utama pasien mencari pengobatan. +iwayat kesehatan pasien adalah sumber yang

    sangat baik. Sumber berharga lainnya adalah rekam medis dari riwayat perawatan sebelumnya .#enyakit yang diderita pasien akan mempengaruhi kemampuan pasien dalam menoleransi

     pembedahan dan mencapai pemulihan yang menyeluruh . pasien yang akan menjalani bedah

    sehari one day care! harus diperiksa secara teliti dan menyeluruh untuk menentukan kondisi

    kesehatan yang mungkin akan meningkatkan resiko komplikasi selama atau setelah pembedahan.#engalaman bedah sebelumnya dapat mempengaruhi respons fisik dan psikologis pasien

    terhadap prosedur pembedahan. jenis pembedahan sebelumnya , tingkat rasa, ketidaknyamanan,

     besarnya ketidakmampuan yang ditimbulkan, dan seluruh tingkat perawatan yang pernah

    diberikan adalah factor-faktor yang mungkin akan diingat oleh pasien. #erawat mengkaji semuakomplikasi yang pernah dialami pasien . informasi ini akan membantu perawat dalam

    mengantisipasi kebutuhan pasien selama pra dan pascaoperatif.#embedahan sebelumnya juga dapat mempengaruhi tingkat perawatan fisik yang dibutuhkan

     pasien setelah menjalani prosedur pembedahan. misalnya, pasien yang pernah menjalani

    torakotomi untuk reseksi lobus paru mempunyai resiko komplikasi paru-paru yang lebih besardaripada pasien dengan paru-paru yang masih utuh dan normal.

    5ika pasien menggunakan obat yang telah diresepkan atau obat yang dibeli di luar apotik secara

    teratur, maka dokter bedah atau ahli anestesi mungkin akan menghentikan pemberian obat

    tersebut untuk sementara sebelum pembedahan atau mereka akan menyesuaikan dosisnya.eberapa jenis obat mempunyai implikasi khusus bagi pasien bedah. 6bat ynag diminum

    sebelum pembedahan secara otomatis akan dihentikan saat pasien selesai menjalani operasi

    kecuali dokter meminta pasien untuk menggunakannya kembali."i unit bedah sehari, riwayat yang perlu dikaji biasanya lebih singkat daripada riwayat yang

    seharusnya dikumpulkan. #engkajian hanya dilakukan pada saat pasien dirawat di rumah sakit

    dan sore hari sebelum pembedahan dilakukan, karena terbatasnya waktu. Apabila pasien tidakmampu memberikan seluruh informasi yang dibutuhkan maka perawat dapat bertanya pada

    anggota keluarga.

    #ada pasien gawat darurat yang memerlukan pembedahan cito, pengkajian riwayat kesehatan

    dilakukan secara ringkas terkait factor-faktor yang mempengaruhi pembedahan dan anestesiumum. #asien dikaji tentang adanya riwayat hipertensi, diabetes mellitus, tuberklusis paru, dan

     berbagai penyakit kronis yang akan berdampak pada peningkatan resiko komplikasi

    intraoperatif.

    Riwa(at a$er)i

    #erawat harus mewaspadai adanya alergi terhadap berbagai obat yang mungkin diberikan selamafase intraoperatif. Apabila pasien mempunyai riwayat alergi satu atau lebih, maka pasien perlu

    mendapat pita identifikasi alergi yang dipakai pada pergelangan tangan sebelum menjalani

     pembedahan atau penulisan symbol alergi yang tertulis jelas pada status rekam medis sesuai

  • 8/18/2019 AsKep Bedah

    5/54

  • 8/18/2019 AsKep Bedah

    6/54

    membantu pasien merasakan bahwa perawat peduli akan dirinya. #erawat menghindari nyeri

    yang semakin buruk karena melakukan pengkajian yang lama.

    #erawat harus mempelajari cara verbal dan nonverbal pasien dalam mengomunikasikan rasaketidaknyamanan. (eringis, menekuk salah satu bagian tubuh, dan postur tubuh yang tidak

    la7im merupakan contoh ekspresi nyeri secara nonverbal.

    #asien yang tidak mampu berkomunikasi efektit biasanya membutuhkan perhatian khususselama pengkajian . anak-anak, individu yang mengalami keterlambatan perkembangan, pasien

    yang menderita psikosis, pasien yang sedang dalam kondisi kritis, pasien yang mengalami

    dimensia, dan pasien yang tidak bisa berbicara bahasa ndonesia membutuhkan pendekatandengan cara yang berbeda. #ernyataan verbal anak-anak merupakan hal yang paling penting.

    Anak-anak yang masih kecil mungkin tidak mengerti makna 8nyeri9 sehingga dalam melakukan

     pengkajian perawat perlu menggunakan kata-kata, seperti ouh, aduh, atau sakit. ntuk pasien

    yang mengalami gangguan kognitif, perlu menggunakan pendekatan pengkajian yang sederhana,yaitu dengan melakukan observasi ketat terhadap perubahan perilaku pasien. ntuk pasien yang

    sedang dalam kondisi kritis dan mungkin mengalami penumpulan sensori, menggunakan selang

    nasogastrik, atau jalan nafas artificial perawat mungkin perlu mengajukan pertanyaan spesifik

    secara lansung kepada pasien sehingga pasien dapat member jawaban dengan mengangguk danmenggelengkan kepala.

    Anak yang masih kecil mempunyai kesulitan memahami nyeri dan prosedur yang menyebabkannyeri. Anak-anak kecil yang belum dapat mengungkapkan kata-kata juga mengalami kesulitan

    untuk mengungkapkan secara verbal dan mengekspresikan nyeri kepada orang tua atau petugas

    kesehatan. Secara kognitif , anak-anak toddler dan prasekolah tidak mampu mengingat penjelasan tentang nyeri atau mengasosiasikan nyeri sebagai pengalaman yang dapat terjadi di

     berbagai situasi . dengan memikirkan pertimbangan pemikiran ini, perawat harus mengadaptasi

     pendekatan yang dilakukan dalam upaya mencari cara untuk mengkaji nyeri yang dirasakan

    anak-anak termasuk apa yang akan dinyatakan dan perilaku yang akan diobservasi! dan bagaimana mempersiapkan seorang anak untuk prosedur medis yang menyakitkan whaley,

    %::;!.

    Apabila pasien berkomunikasi dengan bahasa yang berbeda, maka akan sulit melakukan pengkajian nyeri . dalam situasi seperti ini, seorang penerjemah atau seorang anggota keluarga

    mungkin diperlukan untuk menjelaskan perasaan pasien dan sensasi yang dirasakan.

    Pen)kajian karakteristik n(eri se,ara P-RST

    Keluhan dari pasien tentang nyeri yang dirasakan merupakan indicator utama yang paling dapat

    dipercaya tentang keberadaan dan intensitas nyeri dan apapun yang berhubungan dengan

    ketidaknyamanan.. nyeri bersifat individual, sehingga pengkajian karakteristik nyeri membantu perawat membentuk pengertian pola nyeri dan tipe manajemen nyeri yang digunakan untuk

    mengatasi nyeri. #enggunaan instrument untuk menghitung luas dan derajat nyeri bergantung

    kepada kondisi pasien yang sadar secara kognitif dan mampu memahami instruksi perawat.#endekatan pengkajian karakteristik nyeri dengan menggunakan metode #

  • 8/18/2019 AsKep Bedah

    7/54

    Kecemasan berasal dari bahasa latin 8angere9 yang berarti untuk menghadapi to strange! atau

    untuk distre. *al ini berkaitan dengan kata 8anger9 yang berarti kesedihan atau masalah.

    Kecemasan juga berkaitan dengan kata 8to anguish9 yang menggambarkan adanya nyeri akut, penderitaan ,dan distress stuart. %::=!. 1emas berbeda dengan rasa takut, dimana cemas

    disebabkan oleh hal-hal yang tidak jelas termasuk di dalamnya pasien yang akan menjalani

    operasi karena mereka tidak tahu konsekuensi pembedahan itu sendiri. Ketakutan memiliki objek yang jelas dimana seseorang dapat mengidentifikasi dan menggambarkan objek ketakutan.

    Ketakutan melibatkan penilain intelektual terhadap stimulus yang mengancam sedangkan

    kecemasan merupakan penilaian emosional terhadap penilain itu. Ketakutan diakibatkan oleh paparan fisik maupun psikologis terhadap situasi yang mengancam, ketakutan dapat

    menyebabkan kecemasan, dua pengalaman emosi ini dibedakan dalam ucapan, yaitu kita

    mengatakan memiliki rasa takut tetapi menjadi cemas, inti permasalahn dalam suatu bentuk

    kecemasan adalah pada penjagaan diri chitty, %::>!.erbagai dampak psikologis yang dapat muncul adalah adanya ketidaktahuan akan pengalaman

     pembedahan yang dapat mengakibatkan kecemasan yang terkespresi dalam berbagai bentuk

    seperti marah, menolak, atau apatis terhadap kegiatan keperawatan. #asien yang cemas sering

    mengalami ketakutan atau perasaan tidak tenang . berbagai bentuk ketakutan muncul sepertiketakutan akan hal yang tidak diketahui, misalnya terhadap pembedahan, anestesi, masa depan,

    keuangan, dan tanggung jawab keluarga, ketakutan akan nyeri, kematian, atau ketakutan akan perubahan citra diri dan konsepp diri.

    Kecemasan dapat menimbulkan adanya perubahan secara fisik maupun psikologis yang akhirnya

    megaktifkan saraf otonom simpatis sehingga meningkatkan denyut jantung, peningkatantekanan darah, peningkatan frekuensi napas, dan secara umum mengurangi tingkat energy pada

     pasien, dan akhirnya dapat merugikan individu itu snediri rothrock, %:::!. erdasarkan konsep

     psikoneuroimunologi, kecemasan merupakan stressor yang dapat menurunkan system imunitas

    tubuh. *al ini terjadi melalui serangkaian aksi yang diperantarai oleh *#A-a?is hipotalamus, pituitary, dan adrenal! . stress akan merangsang hipotalamus untuk meningkatkan produksi

    corticotrophin releasing factor 1+F! . 1+F ini selanjutnya akan merangsang kelenjar pituitary

    anterior untuk meningkatkan produksi adrenocorticothropin hormone A12*!. *ormone iniyang akan merangsang korteks adrenalin untuk meningkatkan sekresi kortisol. Kortisol inilah

    yang selanjutnya akan menekan system tubuh guyton, %::@!.

    #rosedur pembedahan akan memberikan suatu reaksi emosional bagi pasien, apakah reaksitersebut jelas atau tersembunyi, normal, atau abnormal, sebagai contoh kecemasan praoperatif

    merupakan suatu respons antisipasi terhadap suatu pengalaman yang dapat dianggap pasien

    sebagai suatu ancaman terhadap perannya dalam hidup, integritas tubuh, atau bahkan kehidupan

    itu sendiri,sudah diketahui bahwa pikiran yang bermasalah secara lansung akan mempengaruhifungsi tubuh, oleh karena itu pentig untuk mengidentifkasi ansietas yang dialami pasien.

    "engan mengumpulkan riwayat kesehatan secara cermat, perawat akan menemukan

    kekhawatiran pasien yang didapat menjadi beban lansung selama proses pembedahan. tidakdiragukan lagi pasien yang menghadapi pembedahan akan dilingkupi oleh ketakutan , termasuk

    ketakutan akan ketidaktahuan,kematian, anestesi dan kanker, kekhawatiran mengenai kehilangan

    waktu kerja, kemungkinan kehilangan pekerjaan, tanggung jawab terhadap keluarga, danancaman ketidakmampuan permanen yang lebih jauh. Akan memperberat ketegangan emosional

    yang sangat hebat yang diciptakan oleh proses pembedahan, kekhawatiran yang nyata yang lebih

    ringan dapat terjjadi karena pengalaman sebelumnya dengan system perawatan kesehatan dan

    orang-orang yang dikenal pasien dengan kondisi yang sama. Akibatnya perawat harus

  • 8/18/2019 AsKep Bedah

    8/54

    memberikan dorongan untuk pengungkapan serta harus mendengarkan, memahami, dan

    memberikan informasi yang membantu menyingkirkan kekhawatiran tersebut potter, &@!

    (eurut potter &@! reaksi pasien terhadap pembedahan didasarkan pada banyak factor,meliputiketidaknyamanan dan perubahan-perubahan yang diantisipasi baik fisik, financial, psikologis,

    spiritual, social, atau hasil akhir pembedahan yang diharapkan.

    agian terpenting dari pengkajian kecemasan praoperatif adalah untuk menggali peran orangterdekat , baik dari keluarga, sahabat, adanya sumber dukungan orang terdekat akan menurunkan

    kecemasan.

    Perasaan

    #erawat dapat mendeteksi perasaan paien tentang pembedahan dari perilaku dan perbuatannya.

    #asien yang merasa takut biasanya akan sering bertanya , tampak tidak nyaman jika ada orang

    asing memasuki ruangan. Atau secara aktif mencari dukungan dari teman dan keluarga.#erasaan seringkali susah dikaji secara keseluruhan jika pasien akan menjalani bedah sehari .

     biasanya perawat hanya memiliki waktu yang singkat untuk membina hubungan dengan pasien,.

    #ada beberapa program bedah sehari, perawat dapat mengunjungi rumah pasien atau melakukan

     pengkajian melalui telepon sebelum hari pembedahan. dirumah sakit perawat harus memilihwaktu diskusi yaitu setelah melengkapi prosedur kedatangan pasien ke rumah sakit atau setelah

    melengkapi pemeriksaan diagnostic . perawat harus menjelaskan bahwa rasa takut dan khawatirmerupakan perasaan yang normal , kemampuan pasien mengungkapkan perasaannya bergantung

     pada keinginan perawat untuk mendengar, member dukungan, dan membenarkan konsep yang

    salah stuart %:::!.5ika pasien merasa tidak berdaya, perawat harus menentukan alasannya. "iagnosis medis dapat

    menimbulkan pemahaman tentang meningkatnya rasa ketergantungan dan kehilangan fungsi

    fisik atau mental. #ikiran bahwa pasien akan 8ditidurkan9 selama masa anestesi menimbulkan

    rasa khawatir akan kehilangan control . banyak pasien yang merasa perlu mempertahankankekuatannya untuk membuat keputusan tentang terapi yang akandijalaninya .perawat harus

    meyakinkan bahwa pasien berhak untuk bertanya dan mencari informasi.

    Konsep iri

    #asien dengan konsep diri positif lebih mampu menerima operasi yang dialaminya dengan tepat.

    #erawat mengkaji konsep diri pasien dengan cara meminta pasien mengidentifikasi kekuatan dankelamahan dirinya , pasien yang cepat mengkritik mungkin mempunyai harga diri yang rendah

    atau sedang menguji pendapat perawat tentang karakter mereka. Konsep diri yang buruk

    mengganggu kemampuan beradaptasi dengan stress pembedahan dan memperburuk rasa

     bersalah atau ketidakmampuannya stuart %:::!.

    /itra iri

    #embedahan untuk mengangkat bagian tubuh yang mengandung penyakit biasanyamengakibatkan perubahan bentuk atau fungsi tubuh yang permanen. +asa khawatir terhadap

    kelainan bentuk atau kehilangan bagian tubuh akan menyertai rasa takut pasien.

    #erawat mengkaji perubahan citra tubuh yang pasien anggap akan terjadi akibat operasi.Seringkali pembedahan mengubah aspek fisik atau psikologis seksual pasien. Bksisi jaringan

     payudara, kolostomi, ureterostomi, atau #engangkatan kelenjar prostat dapat mempengaruhi

     persepsi pasien tentang seksualitas mereka. #embedahan seperti perbaikan hernia atau ekstraksi

    katarak menyebabkan pasien tidak melakukan hubungan seksual sampai normal kembali.

  • 8/18/2019 AsKep Bedah

    9/54

    #erawat harus mendorong pasien untuk mengekspresikan kekhawatiran mereka tentang

    seksualitas. #asien yang menghadapi disfungsi seksual yang bersifat sementara. (emerlukan

     pemahaman dan dukungan . diskusi tentang seksualitas klien harus dilakukan dengan pasanganseksual mereka sehingga mereka dapat saling memahami cara mengatasi keterbatasan fungsi

    seksual yang terjadi.

    S!#*er kopin)

    #engkajian terhadap perasaan dan konsep diri akan membantu perawat menentukan kemampuan

     pasien dalam mengatasi stress akibat pembedahan ,perawat juga bertanya tentang manajemenstress yang biasa dilakukan pasien sebelumnya . apabila pasien pernah menjalani pembedahan,

    maka perawat perioperatif perlu menentukan perilaku yang dapat membantu pasien dalam

    menghilangkan ketegangan atau kecemasannya . perawat dapat menginstruksikan pasien untuk

    melakukan latihan relaksasi untuk membantu mengontrol ansietas.#erawat perioperatif mengkaji adanya dukungan yang dapat diberikan oleh anggota keluarga atau

    teman. #ada saat pengkajian atau saat perawat memberi instruksi atau penjelasan, pasien

    mungkin menginginkan kehadiran orang lain. #ada konsep perioperatif adanya anggota keluarga

    dapat dimaksimalkan perawat perioperatif sebagai pelatih pasien. (enawarkan dukungan yang berharga selam periode pasca operatif karena partisipasi dari pasien terhadap keseluruhan fase

     perioperatif merupakan hal yang penting.

    Keper,a(aan spirit!a$

    Kepercayaan spiritual memainkan peranan penting dalam menghadapi ketakutan dan ansietas.2anpa memandang agama yang dianut pasien, kepercayaan spiritual dapat menjadi medikasi

    terapeutik. Segala upaya harus dilakukan untuk membantu pasien mendapat bantuan spiritual

    yang diinginkan . keyakinan mempunyai kekuatan yang sangat besar , oleh karena itu

    kepercayaan yang dimiliki oleh setiap pasien harus dihargai dan didukung. (enghormati nilai budaya dan kepercayaan pasien dapat mendukung terciptanya hubungan dan saling percaya.

    Kemampuan yang paling berguna bagi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan adalah

    kemampuan untuk mendengarkan pasien, terutama saat mengumpulkan riwayat kesehatan pasien. (elalui keterlibatan dalam percakapan dan menggunakan prinsip-prinsip komunikasi

    mewawancara, perawat dapat mengumpulkan informasi dan wawasan yang sangat berharga .

     perawat yang tenang memperhatikan, dan pengertian akan menimbulkan rasa percaya pasien.

    Pen)eta"!an+ persepsi an pe#a"a#an

    #erawat harus mempersiapkan pasien dan keluarganya untuk menghadapi pembedahan , dengan

    mengidentifikasi pengetahuan, persepsi, dan pemahaman pasien, dapat membantu perawatmerencanakan penyuluhan dan tindakan untuk mempersiapkan kondisi emosional pasien.

    Apabila pasien dijadwalkan menjalani bedah sehari, maka pengkajian dapat dilakukan di ruang

     praktik dokter atau rumah pasien.Setiap pasien merasa takut untuk datang ke tempat pembedahan. beberapa diantaranya

    disebabkan karena pengalaman di rumah sakit sebelumnya, peringatan dari teman dan keluarga.

    Atau karena kurang pengetahuan. #erawat menghadapi dilema etik saat pasien memahamiinformasi yang salah atau tidak menyadari alas an dilakukannya pembedahan. perawat

    menanyakan gambaran pemahaman pasien tentang pembedahan dan implikasinya.

    Infor#e ,onsent

  • 8/18/2019 AsKep Bedah

    10/54

     Informed consent  adalah suatu i7in tertulis yang dibuat secara sadar dan sukarela oleh pasien

    sebelum suatu pembedahan dilakukan. 7in tertulis tersebut dapat melindungi pasien dari

    kelainan dalam prosedur pembedahan dan melindungi ahli bedah terhadap tuntutan dari suatulembaga hukum demi kepentingan bersama, semua pihak yang terkait perlu mengikuti prinsip

    medikolegal yang baik #otter, &@!.

    2anggung jawab perawat adalah untuk memastikan bahwa informed consent telah diminta olehdokter dan ditanda tangani secara sukarela oleh pasien. Sebelum pasien menandatangani

    informed consent, ahli bedah harus memberikan penjelasan yang jelas dan sederhana tentang apa

    yang akan diperlukan dalam pembedahan. ahli bedah juga harus menginformasikan pasiententang alternatif Calternatif yang ada, kemungkinan resiko, komplikasi, perubahan bentuk tubuh,

    menimbulkan kecacatan,ketidakmampuan, pengangkatan bagian tubuh, dan juga tentang apa

    yang diperkirakan terjadi pada periode pasca operatif awal dan lanjut. #ersetujuan tindakan

    medic ini diperlukan pada$

    •  Suatu prosedur tindakan invasive, seperti insisi bedah, biopsy, sistoskopi, atau parasintesis

    •  ntervensi dengan menggunakan anestesi

    •  #rosedur nonbedah yang resikonya lebih dari sekedar risiko ringan, contohnya prosedur

    arteriografi•  #rosedur yang mencakup terapi radiasi atau kobal

    #asien secara pribadi menandatangani consent tersebut jika telah mencapai usia yang ditentukan

    dan mampu secara mental, bila pasien dibawah umur, tidak sadar, atau tidak kompeten, maka

    i7in harus didapat dari anggota keluarga yang bertanggung jawab atau wali yang sah.#ada kasus-kasus kedaruratan, penting bagi ahli bedah untuk mengambil tindakan yang bersifat

     penyelamatan tanpa informed consent dari pasien. 0amun, upaya untuk menghubungi pihak

    keluarga pasien harus terus dilakukan. #ada situasi seperti ini , komunikasi dapat dilakukanmelalui telepon, telegram, facsimile,, atau media elektronik lainnya.

    5ika pasien ragu-ragu dan tidak sempat mencari pengobatan alternative , maka opini orang kedua

    dapat diminta, tidak ada pasien yang boleh dipaksa untuk menandatangani i7in operasi.

    #enolakan terhadap prosedur pembedahan adalah hak hukum dan hak istimewa seseorang. Akantetapi, informasi tersebut harus didokumentasikan dan disampaikan kepada ahli bedah sehingga

     pengaturan lain dapat dibuat. Sebagai contoh, penjelasan tambahan dapat diberikan kepda pasien

    dan keluargnya atau pembedahan dapat dijadwalkan ulang .#roses penandatanganan informed consent ini dapat dilengkapi dengan penjelasan dan harus

    dipastikan bahwa pasien dapat memahami dan mengerti isi atau maksud dari informed consent

    tersebut. Fomulir informed consent yang sudah ditandatangani diletakkan direkam medic pada posisi yang mudah dilihat. #emeriksaan fisik 

    Ada berbagai pendekatan yang digunakan dalam melakukan pemeriksaan fisik , mulai dari

     pendekatan heat to toe hingga pendekatan per system . perawat dapat menyesuaikan konsep pendekatan pemeriksaan fisik dengan kebijakan prosedur yang digunakan institusi tempat ia

     bekerja. #ada pelaksanaanya, pemeriksaan yang dilakukan bisa mencakup sebagian atau seluruhsystem, bergantung pada banyaknya waktu yang tersedia dan kondisi praoperatif pasien. Focus

     pemeriksaan yang dilakukan adalah melakukan klarifikasi dari hasil temuan saat melakukananamnesis riwayat kesehatan pasien dengan system tubuh yang akan dipengaruhi atau

    memengaruhi respons pembedahan.

    KEADAAN UMUM DAN TANDA0TANDA 1ITA

  • 8/18/2019 AsKep Bedah

    11/54

    #emeriksaan keadaan umum pasien praoperatif meliputi penampilan umum dan prilaku,

     pangkajian tingkat kesadaran dan pengkajian status nutrisi.

    Pena#pi$an U#!#

    #ada pengkajian keadaan umum, secara ringkas perawat melakukan survei keadaan umum untuk

    mengobservasi panampilan umum pasien. entuk dan pergerakan tubuh dapat menggambarkankelemahan yang disebabkan oleh penyakit yang berhubungan dengan adanya intervensi

     pembedahan. secara ringkas, pengkajian yang berhubungan dengan praoperatif meliputi elemen-

    elemen berikut ini$

    •  sia

    sia akan memengaruhi karakteristik fisik normal. Kemampuan untuk berpartisipasi dalam

     beberapa bagian pemeriksaan fisik praoperatif juga dipengaruhi oleh usia.

    •  2anda distres

    2erdapat tanda dan gejala distress nyata yang mengindikasikan nyeri, kesulitan bernapas, atau

    kecemasan. 2anda tersebut dapat membantu perawat dalam membuat prioritas yang berkaitan

    dengan apa yang akan diperiksa terlebih dahulu.

    •  5enis tubuh#erawat mengobservasi jika pasien tanpak ramping, berotot, obesitas, atau sangat kurus. 5enis

    tubuh dapat mencerminkan tingkat kesehatan, usia, dan gaya hidup.

    •  #ostur 

    #erawat mengkaji postur tubuh pasien. Apakah pasien memiliki postur tubuh yang merosot,tegak, dan bungkuk. #ostur dapat mencerminkan alam perasaan atau adanya nyeri.

    •  Derakan tubuh

    6bservasi gerakan tersebut bertujuan untuk memperhatikan apakah terdapat tremor diekstremitas. 2entukan ada atau tidaknya bagian tubuh yang tidak bergerak.

    •  Kebersihan diri dan bau badan

    2ingkat kebersihan diri pasien dicatat dengan mengobsevasi penampilan rambut, kulit, dan kuku

     jari. au badan yang tidak sedap dapat terjadi karena kebersihan diri yang buruk atau akibat patologi penyakit tertentu. Kondisi kebersihan praoperatif merupakan hal yang penting

    diperhatikan karena dapat memengaruhi konsep asepsis intraoperasi dan akan memberikan data

    dasar pada perawat untuk memberikan intervensi praoperatif terkait kebutuhan pemenuhan

    kebersihan area pembedahan.

    •  Afek dan alam perasaan

    Afek adalah perasaan seseorang yang terlihat oleh orang lain. Alamperasaan atau status emosi

    diekpresikan secara verbal dan nonverbal.

    •  icara

    icara normal adalah bicara yang dapat dipahami, diucapkan dengan kecepatan sedang dan

    menunjukkan hubungan dengan apa yang dipikirkan.

    Pen)kajian tin)kat kesaaran

    #enilaian tingkat respons kesadaran secara umum dapat mempersingkat pemeriksaan.#engenalan kondisi klinis pada setiap tingkat kesadaran akan memudahkan perawat dalam

    melakukan pengkajian.

  • 8/18/2019 AsKep Bedah

    12/54

    #ada keadaan emergensi , kondisi pasien dan waktu untuk mengumpulkan data penilaian tingkat

    kesadaran sangat terbatas. 6leh karena itu, ska$a ko#a G$as)ow  dapat memberikan jalan pintas

    yang sangat berguna . skala tersebut memungkinkan pemeriksa untuk membuat peringkat tigarespons utama pasien terhadap lingkungan, yaitu $ membuka mata, mengucapkan kata, dan

    gerakan.

    #ada setiap kategori, respons yang terbaik diberikan nilai, nilai total maksimum untuk sadar penuh dan terjaga adalah %;. 0ilai minimum E menandakan pasien tidak memberikan respons.

    5ika nilai keseluruhan adalah = atau dibawahnya, maka berhubungan dengan koma, jika bertahan

    dalam waktu yang lama mungkin dapat menjadi satu tanda akan buruknya pemulihan fungsi.System penilaian ini dirancang sebagai pedoman untuk mengevaluasi dengan cepat pasien yang

    sakit saat kritis atau pasien yang cedera sangat berat dan status kesehatannya dapat berubah

    dengan cepat.

    Pen)kajian stat!s n!trisi

    #engkajian status nutrisi dengan menggunakan berat dan tinggi badan merupakan indicator

    status nutrisi yang penting . kebutuhan nutrisi ditentukan dengan mengukur tinggi dan berat

     badan, lipat kulit trisep, lingkar lengan atas, kadar protein darah, dan keseimbangan nitrogen.Segala bentuk defisiensi nutrisi harus dikoreksi sebelum pembedahan untuk memberikan protein

    yang cukup guna perbaikan jaringan.#erbaikan jaringan normal dan resistensi terhadap infeksi bergantung pada status nutrisi yang

    cukup. #embedahan akan meningkatkan kebutuhan nutrisi. Setelah pembedahan, pasien

    membutuhkan minimal %; kkal3hari untuk mempertahankan cadangan energy. #eningkatan protein , vitamin A dan 1 serta 7at besi akan mempercepat penyembuhan luka. #asein malnutrisi

    cenderung mengalami penyembuhan luka yang kurang baik, berkurangnya penyimpangan

    energy, dan infeksi setelah operasi. Apabila pasien menjalani pembedahan efektif , maka

    ketidakseimbangan nutrisi dapat diperbaiki sebelum pembedahan. namun jika pasien malnutrisiharus menjalani prosedur darurat, maka upaya perbaikan nutrisi dilakukan setelah pembedahan.

    potter,&@! .

    "ehidrasi, hipovolemia, dan ketidakseimbangan elektrolit umum terjadi dan harusdidokumentasikan dengan cermat. 2ingkat keparahan sering sulit untuk ditentukan , ketika

     pasien sedang dipersiapkan untuk pembedahan, maka tambahan waktu mungkin diperlukan

    untuk memperbaiki deficit cairan guna meningkatkan kondisi praoperatif sebaik mungkin.6besitas sangat meningkatkan resiko dan komplikasi yang berkaitan dengan pembedahan,

    selama pembedahan, jaringan lemak rentan terhadap infeksi . selain itu , obesitas mengakibatkan

     peningkatan masalah-masalah tehnik dan mekanik . oleh karena itu, dehisens perlepasan luka!

    dan infeksi luka umum terjadi. #asien obesitas biasanya lebih sulit dirawat karena akibat peningkatan berat badan , pasien menjadi bernafas tidak optimal ketika berbaring miring dan

    karenanya mudah mengalami hipoventilasi dan komplikasi pulmonal pascaoperatif . selain itu,

    distensi abdomen, flebitis, gangguan system kardiovaskular, endokrin, hepatica, dan penyakit biliari terjadi lebih sering pada pasien dengan obesitas. 2elah diperkirakan bahwa untuk setiap

    kelebihan berat badan %E kg, diperlukan seiktar km pembuluh darah. Kebutuhan yang

    meningkat pada jantung dalam hal ini sangat jelas potter, &@!.6besitas meningkatkan resiko pembedahan akibat menurunnya ventilasi dan fungsi jantung,

     pasien akan mengalami kesulitan melakukan aktivitas fisik normal setelah pembedahan, pasien

    obesitas rentan mengalami penyembuhan luka yang buruk dan infeksi luka karena struktur

     jaringan lemak memiliki suplai darah yang buruk . suplai darah yang buruk akan memperlambat

  • 8/18/2019 AsKep Bedah

    13/54

     pengiriman nutrisi yang penting, antibody,dan en7im yang dibutuhkan untuk penyembuhan luka.

    #asien obesitas sering mengalami kesulitan penutupan luka karena tebalnya lapisan adipose.

    Klien obesitas juga beresiko mengalami dehisens terbukanya garis jahitan operasi!.

    Pe#eriksaan tana 2tana 3ita$

    #emeriksaan awal fisik dilakukan dengan memeriksa tanda-tanda vital . tanda vital diukur untukmenentukan status kesehatan atau untuk menilai respons pasien terhadap stress intervensi

     pembedahan.

    Gpemeriksaan 22/ meliputi pengukuran suhu , nadi, tekanan darah, dan frekuensi pernapasan.Sebgai indicator dari status kesehatan , ukuran-ukuran ini menandakan keefektifan sirkulasi H,

    respirasi, serta fungsi neurologis dan endokrin tubuh . karena sangat penting, maka disebut

    dengan vital. anyak factor seperti suhu lingkungan, latihan fisik, dan efek sakit yang

    menyebabkan perubahan tanda vital hingga kadang-kadang diluar batas normal. #engukurantanda vital member data untuk menentukan status kesehatan pasien yang la7im data dasar!,

    seperti respons terhadap stress fisik dan psikologis . perubahan pada tanda vital menandakan

    kebutuhan dilakukannya intervensi keperawatan dan medis praoperatif.

    #engkajian tanda-tanda vital praoperatif memberikan data dasar yang penting untukdibandingkan dengan perubahan tanda-tanda vital yang terjadi selama dan setelah pembedahan.

     pengkajian tanda-tana vital praoperatif juga penting untuk menentukan adanya abnormalitascairan dan elektrolit . peningkatan denyut jantung dapat disebabkan karena kekurangan volume

    cairan plasma, kekurangan kalium, atau kelebihan natrium. Apabila denyut nadi kuat dank eras,

    hal tersebut mungkin disebabkan karena kelebihan volume cairan. "isritmia jantung umumnyadisebabkan oleh ketidakseimbangan elektrolit.

    #eningkatan suhu sebelum pembedahan merupakan penyebab yang harus diperhatikan . apabila

     pasien mengalami infeksi , maka dokter bedah dapat menunda pembedahan sampai infeksi

    tersebut teratasi. #eningkatan suhu tubuh meningkatkan resiko ketidakseimbangan cairan danelektrolit setelah pembedahan.

    2anda vital merupakan cara yang cepat dan efisien untuk memantau kondisi pasien. 2eknik dasar 

    inspeksi, palpasi, dan auskultasi digunakan untuk menentukan tanda vital. Keterampilan inisederhana, tetapi tidak boleh diabaikan. #engkajian tanda vital memungkinkan perawat untuk

    mengidentifikasi diagnosis keperawatan , mengimplementasikan rencana intervensi , dan

    mengevaluasi keberhasilan bila tanda vital dikembalikan pada batas nilai yang dapat diterima.#emeriksaan tanda vital merupakan unsure yang penting bila perawat dan dokter melakukan

    kolaborasi dalam menentukan statu s kesehatan pasien. 2eknik pengukuran yang cermat

    menjamin temuan akurat pula.

    Kepa$a an $e"er

    Survey kepala+iwayat keperawatan akan mendeteksi adanya cedera intracranial dan deformitas local atau

    congenital. #erawat mulai dengan menginspeksi posisi kepala dan gambaran wajah pasien. #osisi

    kepala normalnya tegak dan stabil.#erawat mengobservasi gambaran wajah pasien, melihat kelopak mata, alis,lipatan nasolabial,

    dan mulut untuk mengetahui bentuk dan kesimetrisannya, sedikit ketidaksimetrisan merupakan

    suatu hal yang normal . jika terdapat ketidaksimetrisan pada wajah, maka perawat menilai

    apakah seluruh bagian atau hanya sebagian dari wajah saja yang terkena. erbagai gangguan

  • 8/18/2019 AsKep Bedah

    14/54

    neurologis seperti paralisis saraf fasial, akan memengaruhi saraf lain yang juga mempersarafi

    otot-otot wajah.

    Mata

    6bservasi gambaran kesimetrisan mata kanan dan mata kiri. Kesimetrisan wajah pasien dikaji

    untuk melihat apakah kedua mata terletak pada jarak yang sama. #erawat memeriksa apakahsalah satu mata lebih besar atau menonjol ke depan melalui pemeriksaan posisi istirahat dan garis

    mata atas.

    Alis diobservasi kuantitas dan penyebaran rambutnya. Kelopak mata diinspeksi warna, keadaankulit, dan ada3tidaknya bulu mata serta arah timbulnya . batas kelopak diperiksa akan adanya lesi

    seperti tonjolan atau tumor. 2erkadang pada fraktur dasar tengkorak di fosa anterior, darah dapat

    merembes dari robekan dura hingga ke rongga orbita . hematoma yang terjadi menyebabkan

    gambaran mata hitam yang dikenal sebagai raccoon eyes pasien dengan fraktur dikajiada3tidaknya kebocoran cairan serebrospinal dari hidung.

    (ata dan kelopak mata orang yang kekurangan nutrisi atau dehidrasi 0ampak seperti tenggelam

    atau cekung karena lemak dan cairan yang tersimpan di belakang bola mata hilang. #tosis

    turunnya kelopak! dapat disebabkan oleh edema, kelemahan oto, defek congenital, atau masalahneurologis S6! yang disebabkan oleh trauma atau penyakit.

    Konjungtiva dan sclera. Konjuntiva adalah membrane mukosa tipis dan transparan yang melapisi bagian posterior kelopak mata dan melipat kea rah bola mata untuk melapisi bagian anterior bola

    mata. Sclera dikaji warnanya , biasanya putih . warna kekuningan merupakan indikasi ikterus

    atau masalah sistemik. #ada individu yang berkulit hitam, sclera normal juga bisa terlihat kuning,terdapat titik kecil, gelap, dan berpigmen. #emeriksaan konjungtiva praoperatif akan

    memberiakan data dasar untuk intervensi.

    #upil normal berbentuk bulat, letaknya di tengah , dan memiliki ukuran yang sama antara kiri

    dan kanan. 2erdapat kurang lebih ;I individu yang secara normal memiliki perbedaan dalamukuran pupil. #erbedaan ini disebut anisokor. kuran pupil bervariasi pada tiap individu yang

    terpapar cahaya dalam jumlah yang sama. #upil yang lebih kecil ditemukan pada lansia. ndividu

    dengan myopia hanya dapat melihat dari dekat! mempunyai pupil yang lebih besar, sedangkanindividu hipertopi hanya dapat melihat jauh! mempunyai pupil yang lebih kecil. "iameter pupil

    normal adalah &-@ mm . pupil yang ukurannya kurang dari & mm disebut konstriksi miosis!,

    sedangkan pupil yang berukuran lebih dari @ mm disebut dilatasi midriasis!.Kaji respons pupil terhadap cahaya . respons pupil terhadap cahaya lebih mudah diobservasi jika

    uji ini dilakukan di ruang gelap. Akan tetapi, pada individu dengan mata cokelat tua, lebih sulit

     bagi perawat untuk mendeteksi peruabahan yang ada. Konstriksi kedua pupil merupakan respons

    normal terhadap sinar lansung , meningkatnya cahaya menyebabkan pupil konstriksi, sedangkan penurunan cahaya menyebabkan pupil dilatasi. #upil juga mengecil atau konstriksi dalam

    respons terhadap akomodasi perubahan focus akibat berubahnya pandangan dari objek jauh ke

    dekat!.#erawat mengkaji reaksi pupil terhadap sinar dengan menganjurkan pasien untuk lurus ke depan

    sambil cepat membawa sinar senter dari samping dan mengarahkan ke pupil mata kanan oculus

    de?tra!. Konstfasriksi pada pupil 6" merupakan direct response terhadap cahaya senter kedalam mata tersebut, konstruksi pada pupil mata kiri oculus sinistral! selama cahaya diarahkan

     pada 6" dikenal sebagai consensual response. Kedua aphakia tidak adanya lensa mata! pupil

     berwarna hitam, sedangkan pada kondisi katarak, pupil berwarna putih

  • 8/18/2019 AsKep Bedah

    15/54

    'i!n) an sin!s

    'akukan inspeksi palatum mole dan sinus nasalis dengan tujuan mengkaji drainase sinus yang

    menggambarkan adanya infeksi sinus atau pernapasan.

    M!$!t+ *i*ir+$ia" an pa$at!#

    Kondisi membrane mukosa mulut menunjukkan status dehidrasi. #asien dehidrasi mengalamiketidakseimbangan cairan dan elektrolit yang serius selama pembedahan. pada pasien yang

    mempunyai riwayat trauma atau fraktur mandibua akan ditemukan pergeseran gigii dan gusi.

    Pe#eriksaan $e"er

    6tot leher, modus limfatik di kepala dan leher, arteri carotid, vena jugularis, kelenjar tiroid, dan

    trakea terdapat di dalam leher ,pada pemeriksaan fisik praoperatif , pemeriksaan leher yang la7im

    dilakukan adalah memeriksa nodus limfatik dan kelenjar tiroid. 0odus limfatik diperiksa dengan cara palpasi menggunakan jari tengah dan gerakan memutar .

    nodus limfatik normalnya tidak mudah dipalpasi tetapi nodus yang kecil dapat digerakkan dan

    tidak nyeri saat ditekan merupakan hal yang umum ditemukan. 0odus limfatik yang besar,

    menetap , meradang atau nyeri tekan mengindikasikan adanya seperti infeksi local, penyakitsistemik, atau neoplasma. #ada saat nodus yang besar itu ditemukan, perawat harus

    mengeksplorasi area dan wilayah sekitarnya yang memperoleh drainase dari nodus tersebutuntuk adanya melihat tanda infeksi atau keganasan, nyeri tekan biasanya terjadi akibat iflamasi.

    (encatat nodus mana yang membesar dapat membantu melokalisasi area infeksi . sebagai

    contoh, infeksi telinga biasanya mengalir ke nodus yang tidak nyeri saat ditekan, keras dank has,setelah infeksi yang serius nodus dapat terus membesar tetapi tidak nyeri ditekan.

    Kelenjar tiroid berada di leher bawah anterior, didepa. "an kedua sisi trakea. Kelenjar tersebuu

     berada di takea dengan isthmus yang mendasari trakea dan menghubungkan dua lobus yang

    ireguler dan berbentuk kerucut. #erawat berdiri di dpan pasien dan mengicpesi area bahw aleher,memeriksa kelenjar tiroid da menginspeksi adanya massa yang terlihat, kesimetrisan, dan

    ksempurnaan bentuk dibagian dasar leher . meminta pasien unutk menghiperekstensikan leher

    dapat membantu mengencangkan kullit , sehingga kelenjar tersebut lebih mudah dilihat . perawatmenawarkan segelas air dan kemudian meminta pasien untuk menelannya sambil memperhatikan

    apakah ada kelenjar yang menonjol. 0ormalnya, kelenjar tiroid tidak dapat dilihat di gambar 

    System saraf Selama mengkaji riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik, perawat mengobsevasi tingkat

    orientasu,kesadaranm mood pasien, serta memperhatikan apakah pasien dapat menjawab

     pertanyaan dengan tepat dan dapat mengingat kejadian yang baru dan kejadian masa lal. #asien

    yang akan menjalani pembedahan karena penyakit neurologis misalnya tumor otak! keungkinanmenunjukkan gangguan tingkat kesadaran atau perubahan perilaku, tingkat kesadaran dapat

     berubah karena anestesi umum. 0amun setelah efek anestesi menghilang , tingkat respons pasien

    akan kembali pada tingkat respons sebelum operasi.5ika pasien akan mendapatkan anestesi spinal, maka pengkajian praoperatif terhadap fungsi dan

    kekuatan motorik kasar sering dilakukan . anestesi spinal menyebabkan ekstremitas bawah

    mengalami paralisis sementara. #erawat harus menyadari adanya kelemahan atau gangguanmobilisasi pada ekstrimitas bawah pasien agar perawat tidak cemas jika seluruh fungsi motorik

    tidak kembali normal pada saat efek anestesi spinal menghilang.

    #engkajian sensibilitas prabedah sangat bermanfaat sebagai bahan evaluasi pada saat

     pascaanestesi di ruang pemulihan

  • 8/18/2019 AsKep Bedah

    16/54

    Seste# enokrin

    #ada diabetes yang tidak terkontrol , bahaya utama yang megancam hidup adalah hipoglikemia.*ipoglikemia perioperatif mungkin terjadi selama anestesi, akibat asupan karbohidrat pasctif

    yang tidak adekuat atau pemberian obat insulin yang berlebihan , bahaya lain yang mengancam

     pasien tetapi onsetnya tidak secepat hipoglikemia adalah asidosis atau glukosuria. Secara umum,resiko pembedahan bagi pasien dengan diabetes mellitus yang tidak terkontrol tidak lebih besar

    dari pasien nondiabetes, namun pemantaun kadar gula darah secara rutin penting dilakukan

    sebelum , selama, dan setelah pembedahan.#asien yang mendapat kortikosteroid berisiko mengalami insufisiensi adrenal. 6leh karena itu,

     penggunaan medikasi steroid untuk segala tujuan selama tahun-tahun sebelumnya harus

    dilaporkan pada ahli anestesi dan ahli bedah.

    Daa an t!$an) *e$akan)

    Pa(!ara

    2ujuan pemeriksaan payudara adalah untuk mengklarifikasi riwayat atau keluhan pasien tentangadanya massa pada payudara. #emeriksaan dimulai dengan melakukan observasi ukuran dan

    kesimetrisan payudara. #erbedaan ukuran dan ketidak simetrisan dapat disebabkan olehinflamasi atau massa. #erawat kemudian menilai kontur atau bentuk payudara dan mencatat

    adanya massa, dataran, retraksi, atau lesung. +etraksi atau lesung terjadi akibat invasi ligament

    oleh tumor atau kanker payudara, jika pasien mengeluhkan adanya massa. (aka perawat harusmemeriksa payudara pada sisi lain terlebih dahulu untuk memastikan perbandingan yang objektif 

    antara sisi jaringan normal dan abnormal . selama palpasi, perawat mencatat konsistensi jaringan

     payudara. 0ormalnya jaringan payudara terasa padat, keras dan elastic

    (assa abnormal dipalpasi untuk menentukan lokasi, diameter massa dalam sentimeterl, bentukmisalnya bulat atau cakram! konsistensi lunak, liat atau keras! adanya nyeri tekan kemampuan

    mobilitas, dan kondisi tepi massa jelas atau tidak! lesi kanker bersifat keras tidak dapat

    digerakkan tidak ada nyeri tekan dan bentuknya tidak teratur. Kondisi ini dicirikan dengan benjolan payudara yang nyeri dan terkadang rabas putting. Dejala tersebut lebih nyata terjadi

    selama periode menstruasi. 5ika dipalpasi, kista benjolan! terasa lunak, berbeda, dan dapat

    digerakkan kista dalam biasanya terasa keras.

    Siste# Pernapasan

    #emeriksaan praoperatif sistem pernapasan dapat menjadi data dasar rencana intervensi

     pascaoperatif. #emeriksaan dimulai dengan melihat keadaan umum sistem peranapasan dantanda-tanda abnormal seperti sisnosis, pucat, kelelahan, sesak napas, batuk, penilaian produksi

    sputum, dan lainnya. Karena harus melakukan pengkajian fisik secara inspeksi, maka perawat

    harus memahami kondisi sistem pernapasan dalm rongga torak secara imajiner. *al ini sangat berguna bagi perawat dalam memeriksa kondisi normal dan abnormal dari interpretasi

     pemeriksaan fisik.

    #enilaian bentuk dada secara inspeksi dilakukam untuk melihat seberapa jauh kelainan yangterjadi pada pasien. enuk dada normal pada orang dewasa adalah diameter anteropsoterior

    dalam proporsi terhadap diameter lateral adalah %$&. Kondisi yang tidak normal, seperti barrel

    chest  akan meningkatkan resiko pembedahan dan memberikan implikasi pada penyuluhan

     preoperasi tentang latihan batuk efektif dan latihan napas diafragma.

  • 8/18/2019 AsKep Bedah

    17/54

    #erawat kemudian melakukan pemeriksaan palpasi untuk menilai adanya kelainan pada dinding

    toraks dan merasakan perbedaan getaran suara napas. Kelainan yang mungkin didapatkan pada

     pemeriksaan ini seperti$ nyeri tekan, adanya emfisema subkutan atau terdapat penuruanangetaran saura napas pada satu sisi akibat adanya cairan atau udara pada rongga pleura.

    #erkusi pada paru yang normal menimbulkan nadan sonor, sedangkan perkusi pada struktur yang

     berongga seperti, usus atau pneumotoraks, menimbulkan nada hipersonor. #emeriksaanauskultasi praoperatif ditunjukkan untuk menilai atau mengkaji aliran udara melalui cabang

     bronkus dan mengevaluasi adanya cairan atau obstruksi padat dalam struktur paru. ntuk

    menentukan kondisi paru-paru pemeriksa mengauskultasi bunyi napas normal, bunyi napastambahan, dan bunyi suara. Auskultasi bunyi napas akan menunjukkan apakah pasien mengalami

    kongesti paru atau penyempitan jalan napas. Adanya atelektasis atau kelembaban pada jalan

    napas akan memperburuk kondisi pasien selama pembedahan. Kongesti paru yang serius dapat

    menyebabkan ditundanya pembedahan. eberapa obat anestesi dapat menyebabkan spasme ototlaring. 6leh karena itu, jika perawat mendengar bunyi mengi saat mengauskultasi jalan napas

     pada pemeriksaan praoperatif, maka hal ini menunjukkan bahwa pasien berisiko mengalami

     penyempitan jalan napas yang lebih lanjut selama pembedahan.

    #emeriksaan dada lainnya adalah dengan menilai adanya dilatasi vena pada bagian anterior dadayang merupakan salah satu tanda dari adanya tumor mediastinum.

    Siste# Kario3ask!$ar

    'akukan inspeksi ada3 tidaknya parut bekas luka. 6perasi jantung sebelumnya akan

    menimbulkan bekas parut pada dinding dada. 'okasi dari parut memberi petunjuk mengenai lesikatup yang telah dioperasi. Kebanyakan pembedahan katup memerlukan cardiopulmonarybypass yang berarti akan dilakukan sternontomi medial irisan pada bagian medial sternum!.

    #emeriksaan tekanan darah praoperatif dilakukan untuk menilai adanya peningkatan tekanan

    darah di atas normal hipertensi! yang berperngaruh pada kondisi hemodinamik intraoperatif dan pascaoperatf. Apabila pasien mempunyai penyakit jantung, maka perawat harus mengkaji

    karakter denyut jantung apikal. Setelah pembedahan, perawat harus membandingkan frekuensi

    dan irama nadi dengan data yang diperoleh sebelum operasi. 6bat-obatan anestesi, perubahandalam keseimbangan cairan, dan stimulasi respons stres akibat pembedahan dapat menyebabkan

    disnritmia jantung.

    #erawat mengkaji nadi perifer, waktu pengisian kapiler dan warna serta suhu ekstremitas untukmenentukan status sirkulasi pasien. )aktu pengisian kapiler dikaji untuk menilai kemampuan

     perfusi perifer. #engukuran pengisian kapiler penting dilakukan pada pasien yang menjalani

     pembedahan vaskular atau pasien yang ekstremitsnya dipasang gips ketat.

    Kesei#*an)an /airan an E$ektro$it

    #embedahan akan direspons oleh tubuh sebagai sebuah trauma. Akibat respons stres

    adrenokortikal, reaksi hormonal akan menyebabkan retensi air dan natrium serta kehilangankalium dalam &-; hari pertama setelah pembedahan. anyaknya protein yang dipecah akan

    menimbulkan keseimbangan nitrogen yang negatif. eratnya respons stres memengaruhi tingkat

    ketidakseimbangan cairan dan elektrolit. Semakin luas pembedahan, maka akan semakin berat pula stres akibat kehilangan cairan dan elektrolit intraoperatif.

    #asien yang mengalami hipovolemik atau perubahan elektrolit praoperatif yang serius

    mempunyai resiko yang siginifikan selama dan setelah pembedahan. (isalnya, kelebihan atau

    kekurangan kalium akan meningkatkan peluang terjadinya disrtimia. Apabila pasien sebelumnya

  • 8/18/2019 AsKep Bedah

    18/54

    telah mempunyai gangguan pada ginjal, gastrointestinal, atau kardiovaskular, maka risiko

    terjadinya perubahan cairan dan elektrolit akan semakin besar.

    PENGKAJIAN TUANG 4EAKANG

    #emeriksaan sekilas dalam inspeksi tulang belakang yang penting adalah penilaian kurvatura

    atau lengkung dari tulang belakang. Kurvatura tulang belakang yang normal biasanya konveks pada bagian dada dan konkaf sepanjang leher dan pinggang. 5ika dilihat dari samping lengkung

    kolumna vertebralis memperlihatkan empat kurva atau lengkung anterior-posterior, yaitu

    lengkung vertikal pada daerah leher melengkung ke depan, daerah torakal melengkung ke belakang , daerah lumbal melengkung ke depan, dan daerah pelvis melengkung ke belakang.

    #engetahuan perawat yang benar tentang pengenalan kurvatura tulang belakang akan

    memudahkan perawat dalam mengenal adanya deformitas pada setiap segmen dari tulang

     belakang."eformitas tulang belakang yang perlu diperhatikan pada pemeriksaan praoperatif meliputi

    skoliosis, yaitu pembengkokan pada tulang belakang ke arah lateral dan kifosis, yaitu kenaikan

    kurvatura tulang belakang bagian dada yang akan menurunkan kemampuan pengembangan paru

    secara maksimal sehingga menambah risiko pembedahan.

    A4DOMEN DAN PANGGU

    S!r3ei A*o#en an Pan))!$

    #erawat mengkaji ukuran, bentuk, kesimetrisan, dan distensi abdomen. Apabila pasien akan

    menjalani bedah abdomen, maka perawat harus sering melakukan pengkajian pascaoperatif padainsisi abdomen dan membandingkan hasilnya dengan data yang diperoleh pada fase

     pascaoperatif. "istensi menunjukkan adanya perubahan fungsi gastrointestinal pada fase

     pascaoperatif. #erawat harus mengetahui apakah abdomen pasien menonjol atau mengalami

    distensi setelah pembedahan.*epar berperan penting dalam biotransformasi senyawa-senyawa anestesi. 6leh karena itu,

    segala bentuk kelainan hepar berefek pada bagaimana anestensi tersebut di metabolisme. Karena

     penyakit hepar akut berkaitan dengan mortalitas bedah yang tinggi, maka perbaikan fungsi hepar pada fase praoperatif sangat diperlukan. #engkajian yang cermat dilakukan dengan berbagai

     pemeriksaan fungsi hepar.

    Siste# Pen,ernaan

    #engkajian bising usus pada fase praoperatif berguna sebagai data dasar. #erawat juga

    menentukan apakah pergerakan usus pasien teratur. Apabila pembedahan memerlukan

    manipulasi saluran gastrointestinal atau pasien diberikan anestesi umum, maka peristalik tidakakan kembali normal dan bising usus akan hilang atau berkurang selama beberapa hari setelah

    operasi.

    Siste# Perke#i"an

    Dinjal terlibat dalam eksrkresi obat-obat anestesi dan metabolitnya. Status asam basa dan

    metabolisme merupakan pertimbangan penting dalam pemberian anestesi. #embedahandikontraindikasikan bila pasien menderita nefritis akut, insufisiensi renal akut dengan oliguri

    atau anuri, atau masalah-masalah renal akut lainnya, kecuali kalau pembedahan merupakan satu

    tindakan penyelamat hidup atau amat penting untuk memperbaiki fungsi urinari, seperti pada

    obstruksi uropati.

  • 8/18/2019 AsKep Bedah

    19/54

    INTEGUMEN DAN MUSKUOSKEETA

    Siste# Inte)!#en

    #erawat menginspeksi kulit di seluruh permukaan tubuh secara teliti. #erhatian utama ditujukan

     pada daerah tonjolan tulang seperti siku, sakrum, dan skapula. Selama pembedahan, pasien harus

     berbaring dalam satu posisi tertentu dan bisanya sampai beberapa jam. "engan demikian, pasienrentan mengalami ulkus tekan atau dekubitus terutama jika kulit pasien tipis, kering, dan turgor

    kulintya buruk. Kondisi keseluruhan kulit juga menunjukkan kadar hidrasi pasien. 'ansia

     berisiko mangalami gangguan integritas kulit akaibat posisi dan pergeseran di atas meja ruangoperasi yang dapat menyebabkan kulit lecet dan tertekan. 'akukan palpasi dengan mencubit kulit

    untuk menentukan tingkat hidrasi tubuh.

    Kaji kondisi jari untuk menilai adanya tanda sianosis perifer. #erawat juga perlu mengkaji

    adanya jari tubuh clubbing finger ! pada kuku jari tangan pasien, yang mengindikasikan adanya penyakit paru dan mungkin dapat menimbulkan kesulitan setelah pasien diberikan anestesi.

    Siste# M!sk!$oske$eta$

    #eriksa adanya deformitas atau kelainan bentuk pada seluruh ekstremitas, meliputi adanya benjolan, ketidaksejajaran pada seluruh fungsi skeletal dan kemampuan dalam melakukan

    rentang gerak sendi. #eriksa adanya kondisi kelemahan atau kelumpuhan dari fungsi seluruhekstremitas. "itemukannya kelainan akan memberikan data dasar untuk pemenuhan informasi

     pascabedah terutama dalam melakukan latihan pergerakan sendi pascabedah.

    Pe#eriksaan Dia)nostik 

    Sebelum pasien menjalani pembedahan, dokter bedah akan meminta pasien untuk menjalani

     pemeriksaan dagnostik guna memeriksa adanya kondisi yang tidak normal. anyak pemeriksaan

    laboratorium dan diagnostik seperti BKD dan foto dada tidak lagi dilakukan secara rutin untuk pasien yang menjalani bedah sehari karena biaya yang harus dikeluarkan untuk pemeriksaan

    tersebut tidak efektif jika pasien sehat dan tidak menunjukkan gejala yang tidak normal

    +othrock, &!. #emeriksaan skrining rutin terdiri dari pemeriksaan darah lengkap, analisiselektrolit serum, koagulasi, kreatinin serum dan urinalis. Apabila pemeriksaan diagnostik

    menunjukkan masalah yang berat, maka ahli bedah dapat membatalkan pembedahan samapai

    kondisi pasien stabil.#erawat bertanggung jawab mempersiapkan dalam klien untuk menjalani pemeriksaan

    diagnostik dan mengatur agar pasien menjalani pemeriksaan yang lengkap. #erawat juga harus

    mengkaji kembali hasil pemeriksaan diagnostik yang perlu diketahui dokter untuk membantu

    merencanakan terapi yang tepat.

    Pe#eriksaan Skrinin) Ta#*a"an

    Apabila pasien berusia lebih dari tahun atau mempunyai penyakit jantung, maka doktermungkin akan meminta pasien untuk menjalani pemeriksaan sinar-J dada atau BKD. #ada

     beberapa prosedur bedah tertentu sepetti bedah saraf, jantung, dan urologi, diperlukan

     pemeriksaan canggih untuk menegakkan diagnosis prabedah, misalnya (+, 12-Scan, SD"oppler, #/, Echocardiography, dana lainnya sesuai dengan kebutuhan diagnosis prabedah.

    DIAGNOSIS KEPERA%ATAN PRAOPERATIF

  • 8/18/2019 AsKep Bedah

    20/54

    #erawat menggolongkan karakteristik tertentu yang diperoleh selama pengkajian untuk

    mengindetifikasikan diagnosis keperawatan yang tepat bagi pasien bedah. "iagnosis menentukan

    arah perawatan yang akan diberikan pada satu atau seluruh tahap pembedahan. "iagnosiskeperawatan praoperatif memungkinkan perawat untuk melakukan tindakan pencegahan dan

     perawatan, sehingga asuhan keperawatan yang diberikan selama tahap intraoperatif dan

     pascaanestesi sesuai dengan kebutuhan pasien.erikut ini adalah diagnosis keperawatan berdasarkan pengkajian keperawatan yang la7im

    dilaksanakan.

    %.  Ansietas berhiubungan dengan kurang pengetahuan tentang pembedahan yang akandilaksanakan dan hasil akhir pascaoperatif.

    &.  Koping individu tidak efektif berhubungan dengan prognosis pembedahan, ancaman kehilangan

    organ atau fungsi tubuh dari prosedur pembedahan, dan ketidakmampuan menggali koping

    efektif.E.  Kurang pengetahuan tentang implikasi pembedahan berhubungan dengan kurang penglaman

    tentang operasi, kesalahan informasi.

    +B01A0A KB#B+A)A2A0 #+A6#B+A2F#asien bedah perlu diikutsertakan dalam pembuatan rencana perawatan. "engan melibatkan

     pasien sejak awal, kesulitan pelaksanaan rencana asuhan keperawatan bedah, risiko pembedahan, dan komplikasi pascaoperatif dapat diminimalkan. (isalnya, riset keperawatan

    menunjukkan bahwa penyuluhan praoperatif yang diberikan secara terstruktur dapat

    mempersingkat waktu rawat pasien di rumah sakit "alayon%::! dalam #otter &@!!.+asa takut pasien yang telah diinformasikan tentang pembedahan akan menurun dan pasien akan

    mempersiapkan diri untuk berpartisipasi dalam tahap pemulihan pascaoperatif sehingga hasil

    yang diharapkan dapat tercapai #otter, &@!. Keluarga juga merupakan elemen penting dalam

    memahami hasil akhir yang telah ditetapkan untuk mencapai pemulihan. #ada setiap diagnosis, perawat menetapkan tujuan perawatan dan hasil akhir yang harus dicapai untuk memastikan

     pemulihan atau mempertahankan status praoperatif pasien.

    ntuk pasien bedah sehari, tahap perencanaan praoperatif dilakukan di rumah atau di unit bedahsehari pada pagi hari sebelum pasien menjalani operasi. dealnya, tahap ini dilakukan di rumah

    dengan cara perawat menelepon pasien di rumah dan di unit bedah dan3 atau tempat praktik

    dokter dan menjelasakan tentang informasi dan instruksi praoperatif. 1ara ini memberi waktu pada pasien untuk memikirkan operasi yang akan dijalaninya, melakukan persiapan fisik yang

    diperlukan misalnya, mengubah diet atau berhenti minum obat!, dan bertanya tentang prosedur

     pascaoperatif. #asien bedah sehari biasanya pulang ke rumah pada hari yang sama dengan di

    laksanakannya prosedur operasi. Keluarga atau pasangan pasien juga dapat berperan sebagai pendukung aktif bagi pasien.

    +encana keperawatan berikut merupakan hal yang la7im dilaksanakan pada periode praoperatif

    dari ruang rawat inap dan bagian emergensi. #enetapan tujuan dalam waktu % ? & jam hanyadikhususkan apabila pembedahan dilakukan secara efektif dari ruang rawat inap.

    Ansietas *er"!*!n)an en)an k!ran) pen)eta"!an tentan) pe#*ea"an (an) akan

    i$aksanakan an "asi$ ak"ir pas,aoperatif.

    T!j!an5 Da$a# wakt! 6 7 89 ja# tin)kat ke,e#asan pasien *erk!ran) ata! "i$an).

    Kriteria "asi$5

    •  Pasien #en(atakan ke,e#asann(a *erk!ran)

    •  Pasien #a#p! #en)ena$i perasaan ansietasn(a

  • 8/18/2019 AsKep Bedah

    21/54

    •  Pasien apat #en)ientifikasikan pen(e*a* ata! faktor (an) #e#en)ar!"i

    ansietasn(a

    •  Pasien kooperatif ter"aap tinakan

    •  %aja" pasien ta#pak ri$eks

    Inter3ensi Rasiona$

    Maniriantu pasien mengekspresikan perasaanmarah, kehilangan, dan takut.

    Ansietas berkelanjutan memberikan dampakseramgan jantung.

    Kaji tanda asietas verbal dan nonverbal."ampingi pasien dan lakukan tindakan bila

     pasien mulai menunjukkan prilaku merusak.

    +eaksi verbal3nonverbal dapat menunjukkanrasa agitasi, marah, dan gelisah.

    5elaskan tentang prosedur pembedahansesuai jenis operasi.

    #asien yang teradapatasi dengan prosedur pembedahan yang akan dilaluinya akan

    merasa lebih nyaman.

    eri dukungan prabedah *ubungan emosional yang baik antara

     perawat dan pasien akan mememgaruhi

     peneriamaan pasien terhadap pembedahan.Aktif mendengar semua kekhawatiran dan

    keprihatinan pasien adalah bagain penting

    dari evaluasi praoperatif. Keterbukaanmengenai tindakan bedah yang akan

    dilakukan, pilihan anestesi, dan perubahan

    atau kejadian pascaoperatif yang diharapkan

    akan menghilangkan banyak ketakutan tak berdasar terhadap anestesi.

    agi sebagian besar pasien, pembedahan

    adalah suatu peristiwa hidup yang bermakna.

    Kemampuan perawat dan dokter untukmemandang pasien dan keluarganya sebagai

    manusia yang layak untuk didengarkan dandiminta pendapat ikut menentukan hasil

     pembedahan.

    Bgbert et al. %:@E! dalam Druendemann

    &@! memperlihatkan bahwa kecemasan pasien yang dikunjungi dan diminta

     pendapat sebelum operasi akan berkurang

    saat tiba di kamar operasi dibandingkanmereka yang hanya sekedar diberi

     premedikasi dengan fenobarbital. Kelompokyang mendapat premedikasi melaporkan rasamengantuk, tetapi tetap cemas.

    *indari konfrontasi Konfrontasi dapat meningkatkan rasa marah,menurunkan kerja sama, dan mungkin

    memperlambat penyembuhan.

    eri lingkungan yang tenang dan suasana penuh istirahat.

    (engurangi rangsangan eksternal yang tidak diperlukan.

  • 8/18/2019 AsKep Bedah

    22/54

    2ingkatkan kontrol sensasi pasien. Kontrol sensasi pasien dalam menurunkan

    ketakutan dengan cara memberikaninformasi tentang keadaan pasien,

    menekankan pada penghargaan terhadap

    sumber-sumber koping pertahanan diri!

    yang positif, membantu latihan relaksasi danteknik-teknik pengalihan, dan memberikan

    respons balik yang positif.

    6rientasikan pasien terhadap prosedur rutin

    dan aktivitas yang diharapkan.

    6rientasi dapat menurunkan kecemasan.

    eri kesempatan kepada pasien untuk

    mengungkapkan ansietasnya.

    "apat menghilangkan ketegangan-

    ketegangan terhadap kehawatiran yang tidak

    diekpresikan.

    erikan privasi untuk pasien dan orang

    terdekat.

    (emberi waktu untuk mengekspresikan

     perasaan, menghilangkan rasa cemas, dan prilaku adaptasi. Kehadiran keluarga dan

    teman-teman yang dipilih pasien untukmenemani aktivitas pengalih misalnya$membaca akan menurunkan perasaan

    terisolasi!.

    Ko$a*orasi

    erikan anticemas sesuai indikasi,

    contohnya dia7epam.

    (eningkatkan relaksasi dan menurunkan

    kecemasan.

    Kopin) ini3i! tiak efektif *er"!*!n)an en)an pro)nosis pe#*e$a"an+ an,a#an

    ke"i$an)an or)an ata! f!n)si t!*!" ari prose!r pe#*ea"an+ an

    ketiak#a#p!an #en))a$i kopin) efektif.

    T!j!an5 "alam waktu % ? & jam pasien mampu mengembangkan koping yang positif.Kriteria e3a$!asi5

    •  #asien kooperatif pada setiap intervensi keperawatan.

    •  #asien mampu menyatakan atau mengomunikasikan dengan orang terdekat tentang situasi

    dan perubahan yang terjadi.

    •  #asien mampu menyatakan peneriamaan diri terhadap situasi.

    •  #asien mengakui dan menggabungkan perubahan ke dalam konsep diri dengan cara yang

    akurat tanpa harga diri yang negatif.

    Inter3ensi Rasiona$

    Maniri

    Kaji perubahan dari gangguan persepsi dan

    hubungan dengan derajat ketidakmampuan.

    (enentukan bantuan individual dalam

    menyusun rencana perawatan atau

     pemilihan intervensi.

    dentifikasi arti dari kehilangan atau

    disfungsi pada pasien.

    eberapa pasien dapat menerima dan

    mengatur perubahan fungsi secara efektifdengan sedikit penyesuaian diri, sedangkan

    yang lain mempunyai kesulitan dalam

    membandingkan mengenal, dan mengatur

  • 8/18/2019 AsKep Bedah

    23/54

    kekurangan.

    Anjurkan pasien untuk mengekspresikan

     perasaan.

    (enunjukkan penerimaan, membantu

     pasien untuk mengenal dan mulai

    menyesuaikan dengan perasaan tersebut.

    1atat ketika pasien menyatakan sekarat,

    mengingkari, dan menyatakan inilahkematian.

    (endukung penolakan terhadap bagian

    tubuh atau perasaan negatif terhadapgambaran tubuh dan kemampuan yang

    menunjukkan kebutuhan dan intervensi serta

    dukungan emosional.

    (engingatkan pasien tentang fakta dan

    realita bahwa pasien masih dapat

    menggunakan sisi yang sakit dan belajarmengontrol sisi yang sehat.

    (embantu pasien untuk melihat bahwa

     perawat menerima kedua bagian sebagai

     bagian dari seluruh tubuh. (engi7inkan pasien untuk meraskan adanya harapan dan

    mulai menerima situasi baru.

    antu dan anjurkan perawatan yang baik

    dan memperbaiki kebiasaan.

    (embantu meningkatkan perasaan harga

    diri dan mengontrol lebih dari satu area

    kehidupan.Anjurkan orang terdekat pasien untuk

    mengi7inkan pasien melakukan hal

    sebanyak-banyaknya.

    (enghidupkan kembali perasaan

    kemandirian dan membantu perkembangan

    harga diri serta memengaruhi prosesrehabilitasi.

    "ukung prilaku atau usaha seperti peningkatan minat atau partisipasi dalam

    aktivitas rehabilitasi.

    #asien dapat beradaptasi terhadap perubahandan pengertian tentang peran individu masa

    mendatang.

    "ukung penggunaan alat-alat yang dapat

    membuat pasien, tongkat, alat bantu jalan,

    tas panjang untuk kateter.

    (eningkatkan kemandirian untuk

    membantu pemenuhan kebutuhan fisik dan

    menunjukkan posisi untuk lebih aktif dalam

    kegiatan sosial.(onitor gangguan tidur, kesulitan

     berkonsentrasi, letargi, dan meanrik diri.

    "apat mengindikasikan terjadinya depresi.

    mumnya memerlukan intervensi danevaluasi lebih lanjut.

    Ko$a*orasi

    +ujuk pada ahli neuropsikologi dan

    konseling bila ada indikasi.

    "apat memfasilitasi perubbahan peran yang

     penting untuk perkembangan perasaan.

    K!ran)n(a pen)eta"!an tentan) i#p$ikasi pe#*ea"an *er"!*!n)an en)an k!ran)

    pen)a$a#an tentan) operasi an kesa$a"an infor#asi.

    T!j!an5 "alam waktu % ? & jam pengetahuan pasien dan keluarga tentang pembedahan

    dapat terpenuhi.Kriteria e3a$!asi5

    •  #asien dan keluarga mengetahui jadwal pembedahan.

    •  #asien dan keluarga kooperatif pada setiap intervensi keperawatan.

    •  #asien dan keluarga secara subjektif menyatakan bersedia dan termotivasi untuk

    melakukan aturan atau prosedur prabedah yang telah dijelaskan.

    •  #asien dan keluarga memahami tahap-tahap intraoperatif daan pascaanestesi.

  • 8/18/2019 AsKep Bedah

    24/54

    •  #asien dan keluarga mampu mengulang kembali secara narasi mengenai itervensi prosedur

     pascaanestesi.

    •  #asien dan keluarga mengunkapkan alasan pada setiap instruksi dan latihan praoperatif.

    •  #asien dan keluarga memahami respons pembedahan secara fisiologis dan psikologis.

    •  Secara subjektif pasien menyatakan rasa nyaman dan relaksasi emosinonal.

    •  #asien mampu menghindarkan cedera selama periode perioperatif.

    Inter3ensi Rasiona$

    Kaji tingkat pengetahuan dan sumberinformasi yang telah diterima.

    (enjadi data dasar untuk memberikan pendidikan kesehatan dan mengklarifikasi

    sumber yang tidak jelas.

    "iskusikan perihal jadwal pembedahan. #asien dan keluarga harus diberikan

    mengenai waktu dimulianya pembedahan.

    Apabila rumah sakit mempunyai jadwal

    kamar operasi yang padat, maka lebih baik pasien dan keluarga diberitahukan tentang

     banyaknya jadwal operasi yang telah

    ditetapkn sebelum pasien.

    "iskusikan perihal lamanya pembedahan. Kurang bijaksana bila memberitahukan

     pasien dan keluarganya tenetang lamanyawaktu operasi yang akan dijalani.

    #enundaan yang tidak antisipasi dapat

    terjadi karena berbagai alasan. Apabila pasien tidak kembali pada waktu yang

    diharapkan, maka keluarga akan menjadi

    sangat cemas. Anggota keluarga harus

    menunggu di ruang tunggu bedah untukmendapat berita yang terbaru dari staf.

    'akukan pendidikan kesehatan paroperatif. (anfaat dasri instruksi praoperatif telahdikenal sejak lama. Setiap pasien diajarkan

    sebagai seorang individu, dengan

    mempertimbangkan segala keunikan tingkatansietas, kebutuhan, dan harapan-

    harapannya.

    #rogramkan instruksi yang didasrkan pada

    kebutuhan individu, direncanakan, dan

    diimplementasikan pada waktu yang tepat.

    5ika sisi penyuluhan dilakukan beberapa hari

    sebelum pembedahan, maka pasien mungkin

    tidak ingat tentang apa yang telah dikatakan.

    5ika instruksi diberikan terlalu dekat denganwaktu pembedahan, maka pasien mungkin

    tidak dapat berkonsentrasi atau belajar

    karena ansietas dan efek dari medikasi praanestesi.

    eritahu persiapan pembedahan.

    •  #ersiapan intestinal. #embersihan dengan enema atau laksatif

    mungkin dilakukan pada malam sebelum

    operasi dan diulang jika tidak efektif.

  • 8/18/2019 AsKep Bedah

    25/54

    #embersihan ini dilakukan untuk mencegah

    defekasi selama anestesi atau untukmencegah trauma yang tidak diinginkan

     pada intestinal selama pembedahan

    abdomen.

    •  #ersiapan kulit.   •  2ujuan dari persiapan kulit praoperatif

    adalah untuk mengurangi sumber bakteritanpa mencederai kulit. ila ada waktu,

    seperti pada bedah efektif, pasien dapat

    diinstruksikan untuk menggunakan sabun

    yang mengandung deterjen germisida untukmembersihkan area kulit selama beberapa

    hari sebelum pembedahan. *al ini dilakukan

    untuk mengurangi jumlah organisme yangada kulit. #ersiapan ini dapat dilakukan di

    rumah.

    •  Sebelum pembedahan, pasien harus mandiair hangat, relaksasi, serta menggunakansabun yang mengandung iodine. (eskipun

    hal ini sering dilakukan pada hari

     pembedahan, tetapi jadwal pembedahanmembuat hal tersebut dilakukan pada malam

    sebelumnya.

    •  2ujuan menjadwalkan mandi pembersihan

    sedekat mungkin dengan waktu pembedahanadalah untuk mengurangi risiko kontaminasi

    kulit terhadap luka bedah. (encuci rambut

    sehari sebelum pembedahan sangatdisarankan kecuali kondisi pasien tidak

    memungkinkan hal tersebut.

    •  #embersihan area operasi. Kulit di sekitar area operatif sangat

    disarankan untuk tidak dicukur. Selama

    mencukur, kulit mungkin mengalami cederaoleh silet dan menjadi pintu masuknya

     bakteri. 5aringan yang cedera ini dapat

    menjadi tempat pertumbuhan bakteri. Selain

    itu, semakin jauh interval antara bercukurdan operasi, maka makin tinggi pula angka

    infeksi luka paroperatif. Kulit yangdibersihkan dengan baik tetapi tidak cukurlebih jarang menyulitkan dibanding dengan

    kulit yang dicukur.

    •  #encukuran area operasi. #encukuran area operasi dilakukan apabila

     protkol lembaga atau ahli bedah

    mengharuskan kulit untuk dicukur. #asien

    diberitahukan tentang prosedur mencukur,

  • 8/18/2019 AsKep Bedah

    26/54

    dibaringkan dalam posisi yang nyaman, dan

    tidak memajan bagian yang tidak perlu.

    nformsikan perihal persiapan pembedahan.

    •  #ersiapan istirahat dan tidur.•  stirahat merupakan hal yang penting untuk

     penyembuhan normal. Kecemasan tentang pembedahan dapat dengan mudah

    mengganggu kemampuan untuk istirahatatau tidur. Kondisi penyakit yangmembutuhkan tindakan pembedahan

    mungkin akan menimbulkan rasa nyeri yang

    hebat sehingga mengganggu istirahat.

    •  #erawat harus memberikan lingkungan yang

    tenang dan nyaman untuk pasien. "okter

    sering memberi obat hipnotik-sedatif atau

    antiansietas pada malam hari sebelum

     pembedahan. 6bat-obatan hipnotik-sedatifseperti flura7epam "almane! dapat

    menyebabkan dan mempercepat paseintidur. 6bat-obatan antianietas, misalnya$alpra7olam ?ana?! dan dia7epam /alium!,

     bekerja pada korteks serebral dan sistem

    limbik untuk menghilangkan ansietas.

    •  #ersiapan rambut dan kosmetik. ntuk menghindari cedera, perawat

    meminta pasien untuk melepas jepit

    rambutnya sebelum masuk ke ruang operasi.+ambut palsu juga harus di lepas. +ambut

     panjang dapat dikepang agar tetap pada

    tempatnya. #asien harus memakai tutup

    kepala sebelum memasuki ruang operasi.Selama dan setelah pembedahan, ahli

    anestesi dan perawat mengakaji kulit danmembran mukosa untuk menentukan status

    oksigenasi dan sirkulasi pasien. 6leh karena

    itu, seluruh riasan muka seperti lipstik, bedak, pemerah muka, dan cat kuku harus

    dihilangkan untuk memperlihatkan warna

    kulit dan kuku yang normal.

    •  #emeriksaan alat bantu protese! dan

     perhiasan.

    Semua alat bantu dan perhiasan harus

    dilepas.

    •  #ersiapan administrasi dan informedconsent.

    #asien sudah menyelesaikan administrasidan mengetahui perihal biaya pembedahan.

    #asien sudah mendapat penjelasan danmenandatangani informed consent.

    Ajarkan aktivitas pascaoperasi.

    •  'atihan panas diafragma.•  Salah satu tujuan dari asuhan keperawatan

     praoperatif adalah untuk mengajarkan pasien cara untuk meningkatkan ventilasi

     paru dan oksigenasi darah setalah anestesi

  • 8/18/2019 AsKep Bedah

    27/54

    umum. *al ini dicapai dengan memeragakan

     pada pasien bagaimana melakukan napasdalam, napas lambat menahan inspirasi

    secara maksimal!, dan bagaimana

    mengembuskan napas dengan lambat.

    #asien diposisikan dalam posisi duduk untuk memberikan ekspansi paru yang maksimum.

    •  #eranapasan diafragma mengacu pada

     pendataran rongga dafragma selama

    inspirasi sehingga mengakibatkan

     pembesaran abdomen bagian atas sejalan

    dengan desakan udara masuk. Selamaekspirasi, otot-otot abdomen akan

     berkontraksi.

    •  Ajarkan latihan batuk efektif dan gunakan

     bantal untuk mengurangi respons nyeri.

    •  2ujuan dari latihan batuk efektif adalah

    untuk memobilisasi sekret sehingga dapat

    dikeluarkan. 0apas dalam yang dilkukansebelum batuk akan merangsang refleks batuk. 5ika pasien tidak dapat batuk secara

    efektif, maka dapat terjadi pneumonia

    hipostatik atau komplikasi paru lainnya.

    •  ila akan dilakukan insisi abdomen atau

    toraks, maka perawat memeragakan

     bagaimana cara menyokong garis insisi

    sehingga tekanan dapat diminimalisasikandan nyeri dapat di kontrol.

    Ajarkan aktivitas pascaoperasi

    •  'atihan tungkai.

    •  2ujuan peningkatan pergerakan tubuh

    secara hati-hati setalah operasi adalah untukmemperbaiki sirkulasi, mencegah statis

    vena, dan menunjang fungsi pernapasan

    yang optimal.

    •  #asien ditunjukkan bagaimana cara untuk

     berbalik dari satu sisi ke sisi lainnya dan

    mengambil posisi lateral. #osisi ini akandigunakan setelah operasi bahkan sebelum

     pasien sadar! dan dipertahankan setiap dua

     jam.

    •  'atihan ekstremitas meliputi ekstensi dan

    fleksi lutut dan sendi panggul sama dengan

    mengendarai sepeda tapi dengan posisi

     berbaring miring!. 2elapak kaki diputar

    seperti membuat lingkaran sebesarmungkin. Siku dan bahu juga ditalih +6(.

    #ada awalnya pasien akan dibantu dan

    diingatkan untuk melakukan latihan ini,tetapi selanjutnya dianjurkan untuk

  • 8/18/2019 AsKep Bedah

    28/54

    melakukan latihan secara mandiri. 2onus oto

    dipertahankan sehingga ambulasi akan lebihmudah dilakukan.

    •  #erawat diingatkan untuk tetap

    menggunakan pergerakan tubuh yang tepat

    dan mengintruksikan pasien untukmelakukan hal yang sama. Ketika pasien

    dibringkan dalam posisi apa saja, tubuhnyaharus dipertahankan dalam kelurusan yang

    sesuai.

    Ajarkan teknik manajemen nyeri keperawatan

    •  Atur posisi imobilisasi pada area

     pembedahan.

    mobilisasi yang adekuat dapat mengurangi pergerakan fragmen tulang yang menjadi

    unsur utama kompresi saraf dan nyeri.

    •  (anajemen lingkungan$ lingkungan tenang,

     batasi pengunjung dan istirahatkan pasien.

    'ingkungan yang tenang akan menurunkanstimulasi nyeri ekskternal. #embatasan

     pengunjung akan membantu meingkatkan

    kondisi 6& ruangan yang akan berkurngaapabila banyak pengunjung yang berada di

    ruangan. stirahat akan menurunkan

    kebutuhan 6& jaringan perifer.

    •  Ajarkan teknik distraksi untuk mengurangi

    nyeri.

    "istraksi pengalihan perhatian! dapat

    menrunkan stimulasi internal denganmekanisme peningkatan produksi endorfin

    dan enkefalin yang dapat memblokir serptor

    nyeri untuk tidak dikirimkan ke korteks

    sereberi, sehingga menurunkan persepsinyeri.

    •  erikan manajemen sentuhan. (anajemen sentuhan pada saat nyeri berupa bentuk dukungan psikologis yang dapat

    membantu menurunkan nyeri. (asase

    ringan dapat meningkatkan aliran dan suplaidarah serta oksigen ke area nyeri.

    eritahu pasien dan keluarga kapan pasien

     bisa dikunjungi.

    #asien akan mendapat manfaat bila

    mengetahui kapan keluarganya dantemannya bisa dikunjungi setelah

     pembedahan.

    TRANSPORTASI KE RUANGAN PRA4EDA'2ransportasi biasanya dilakukan dengan menggunakan brankar atau kursi roda. dealnya,

     perawat yang merawat pasien akan mangantar dan menemani pasien hingga ke ruangan transir

    sementara. #endekatan psikologis dengan membicarakan kondisi rutin selain pembedahan dapatmembantu pasien untuk lebih santai.

    R!an) Pra*ea"

    Pen)kajian

  • 8/18/2019 AsKep Bedah

    29/54

    "i sebagian besar rumah sakit, pasien lebih dulu masuk ke ruang prabedah. #asien dipindahkan

    ke ruang prabedah di atas tempat tidur atau barankar sekitar %;-E menit sebelum anestesi

    dimulai. arankar harus senyaman mungkin, dengan jumlah selimut yang cukup untukmemastikan pasien tidak kedinginan. antal kecil di kepala bisasnya diperbolehkan.

    "i ruang prabedah, pasien akan bertemu dengan staf ruang operasi yang menggunakan pakaian

    dan wajah tertutup masker sesuai dengan kebijakan pengontrolan infeksi rumah sakit. #adakondisi ini, pasien sudah tidak ditemani oleh orang terdekat. Suasana ruangan yang terasa sunyi

    akan memberikan kondisi yang berbeda pada pasien.

    #erawat ruang transit sementara akan melakukan pengkajian pasien, meliputi keabsahan pasien, jenis pembedahan, kamar operasi yang akan dimasuki, jenis anestesi yanga akan digunakan,

    kelengkapan pemeriksaan dagnostik, dan kelengkapan sarana pembedahan.

    (eskipun pasien sudah mendapat medikasi paraoperatif, tampak mengantuk, dan terlihat aman

    di atas brankar dengan sabuk pelindung di atasnya, tetapi seorang perawat harus selalu ada didekatnya. "engan menugaskan perawat bersama pasien akan memberikan ketenangan dan

    keamanan. Ketenangan dapat dikomunikasikan secara verbal atau nonvebal melalui ekspresi

    wajah, tingkah laku, genggaman hangat pada tangan, dan memperlihatkan wajah yang ramah

    oleh perawat yang membantu menyiapkan pasien sebelum dipindahkan ke ruang bedah atau ahlianestesi yang telah mengunjungi pasien sehari sebelum hari pembedahan.

    Dia)nosis keperawatan

    "i ruang prabedah, diagnosis keperawatan yang paling la7im ditegakkan adalah sebagai

     berikut $%.  Kecemasan berhubungan dengan suasana menjelang pembedahan

    &.  +esiko cedera perioperatif berhubungan dengan prosedur premedikasi anestesi

    +encana ntervensi dan Kriteria BvluasiKe,e#asan *er"!*!n)an en)an s!asana #enje$an) pe#*ea"an

    T!j!an5 Kecemasan pasien teradaptasi

    Kriteria e3a$!sasi5 #asien kooperatif terhadap intervensi prainduksi anestesi dan pasien

    mendapat dukungan prainduksi.

    Inter3ensi Rasiona$

    Saat pasien masuk ruang sementara, sambut

    dengan ramah dan panggil pasien dengannamanya.

    #asien yang merasa diterima oleh petugas

    ruang sementara akan mendapatkandukungan psikologis yang menurunkan

    stimulus rasa cemas.

    #emanggilan nama akan memberikan rasaaman pada pasien dan menegaskan bahwa

    dia merupakan pasien yang benar untuk

    mendapat intervensi.

    antu pasien untuk mengganti pakaian

    rawat inap dengan pakaian kamar bedah.

    #asien dengan pembedahan efektif dari

    ruangan akan diganti bajunya di ruang prabedah.

    eri lingkungan yang tenang dan jangan

     berbicara tentang pembedahan.

    (engurangi rangsangan eksternal yang

    tidak diperlukan. Suasana tenang akanmeningkatkan efektifitas pemberian

     p