21
GG. FUNGSI JTG 1.DISRITMIA 2.CAD (CORONARY ARTERY DISEASE) 3.ANGINA PECTORIS

Askep Gangguan Sistem Kardiovaskular

Embed Size (px)

DESCRIPTION

a

Citation preview

  • GG. FUNGSI JTGDISRITMIACAD (CORONARY ARTERY DISEASE)ANGINA PECTORIS

  • DISRITMIA (ARITMIA)Kelainan denyut jtg yg meliputi gg. Frekwensi/irama atau keduanya merupakan gg. Sistem hantaran jtg dpt dianalisa dg EKG.Sifat fisiologis otot jtg:Eksitabilitas: kemampuan sel miokardium u/ merespon stimulusOtomatisitas: memungkinkan sel mencapai potensial ambang & membangkitkan impuls tanpa adanya stimulasi dr sumber lainKonduktivitas: kemampuan otot u/ menghantarkan impuls dari satu sel ke sel lainKontraktilitas: memungkinkan otot u/ memendek saat stimulus

  • Proses keperawatan disritmiaPENGKAJIANAKTIVITAS /ISTIRAHATGejala :Kelemahan, kelelahan umum dan karena kerja.Tanda :Perubahan frekwensi jantung/TD dengan aktivitas/olahraga.SIRKULASIGejala :kardiomiopati, GJK, penyakit katup jantung, hipertensi.Tanda :Perubahan TD, contoh hipertensi / hipotensi selama periode disritmia

  • Nadi : mungkin tidak teratur, contoh denyut kuat, pulsus altenan (denyut kuat teratur/denyut lemah), nadi bigeminal (denyut kuat tak teratur/denyut lemah).Defisit nadi (perbedaan antara nadi apical dan nadi radial).Bunyi jantung : irama tak teratur, bunyi ekstra, denyut menurun.Kulit : warna dan kelembaban berubah, contoh pucat, sianosis, berkeringat (gagal jantung, syok).Edema Haluaran urine : menurun bila curah jantung menurun berat.

  • INTEGRITAS EGOGejala:Perasaan gugup (disertai takiaritmia), perasaan terancam.Stressor sehubungan dengan masalah medik.Tanda :Cemas, takut, menolak, marah, gelisah, menangis.MAKANAN/CAIRANGejala :Hilang nafsu makan, anoreksia.Tidak toleran terhadap makanan (karena adanya obat).Mual/muntah.Perubahan berat badan.Tanda :Perubahan berat badan.EdemaPerubahan pada kelembaban kulit/turgor.Pernapasan krekels.

  • NEURO SENSORGejala :Pusing, berdenyut, sakit kepala.Tanda :Status mental/sensori berubah, contoh disorientasi, bingung, kehilangan memori, perubahan pola bicara/kesadaran, pingsan, koma.Perubahan perilaku, contoh menyerang, letargi, halusinasi.Perubahan pupil (kesamaan dan reaksi terhadap sinar).Kehilangan refleks tendon dalam dengan disritmia yang mengancam hidup (takikardia ventrikel , bradikardia berat).NYERI/KETIDAKNYAMANANGejala :Nyeri dada, ringan sampai berat, dimana dapat atau tidak bias hilang oleh obat anti angina.Tanda :Perilaku distraksi, contoh gelisah.

  • PERNAPASANGejala: Penyakit paru kronis.Riwayat atau penggunaan tembakau berulang.Napas pendek.Batuk (dengan /tanpa produksi sputum).Tanda :Perubahan kecepatan/kedalaman pernapasan selama episode disritmia.Bunyi napas : bunyi tambahan (krekels, ronki, mengi) mungkin ada menunjukkan komplikasi pernapasan, spt pd gagal jtg kiri (edema paru) atau fenomena tromboembolitik pulmonal.KEAMANANTanda :Demam.Kemerahan kulit (reaksi obat).Inflamasi, eritema, edema (trombosis superficial).Kehilangan tonus otot/kekuatan.

  • PENYULUHANGejala :Faktor risiko keluarga contoh, penyakit jantung, stroke.Penggunaan/tak menggunakan obat yang disresepkan, contoh obat jantung (digitalis); anti koagulan (coumadin) atau obat lain yang dijual bebas, contoh sirup batuk dan analgesik berisi ASA.Adanya kegagalan untuk memeprbaiki, contoh disritmia berulang/tak dapat sembuh yang mengancam hidup.Pertimbangan :DRG menunjukkan rerata lama di rawat : 3,2 hari.Rencana pemulangan :Perubahan penggunaan obat

  • DIAGNOSA KEPERAWATANa. Risiko tinggi terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan gangguan konduksi eliktrikal; penurunan kontraktilitas miokardial.b. Kurang pengetahuan tentang penyebab/kondisi pengobatan berhubungan dengan kurang informasi/salah pengertian kondisi medis/kebutuhan terapi; tidak mengenal sumber informasi; kurang mengungatc. Nyeri berhubungan dengan iskemia jaringand. Intolerans aktivitas berhubungan dengan kelemahan/kelelahane. Risiko terhadap perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan inadekuat suplay oksigen ke jaringan.

  • Adl penyakit pada arteri koroner dimana terjadi penyempitan atau sumbatan pada liang arteri koroner oleh karena proses artherosklerosis, terjadi perlemakan pada dinding arteri koroner yang sudah terjadi sejak muda sampai lanjut usia, proses ini umumnya normal pada setiap manusiaCAD (CORONARY ARTERY DISEASE)

  • Kondisi patologis arteri koroner ditandai dengan penimbunan abnormal lipid/bahan lemak dan jaringan fibrosa di dinding pembuluh darah yang mengakibatkan perubahan struktur dan fungsi arteri dan penurunan aliran darah ke jantung Penyabab utama adl merokok & hipertensi, merokok meningkatkan adhesi trombosit, mengakibatkan peningkatan pembentukan trombus, TD meningkat menyebabkan tingginya gradien tekanan yang harus dilawan o/ ventrikel kiri saat memompa darah, peningkatan kholesterol darah juga merupakan penyebab tetapi bisa dicegah dg kontrol diet, latihan, obat dan pengendalian stres

  • PENGKAJIAN CADAktifitas, keadaan umum, TD 124/91-137/97, nadi 100-120Sirkulasi, Riwayat MCI, TD tdk stabil, bunyi jantung murmmur, sianosis, dingin dan kulit lembab, edema, penurunan denyut nadi periferStatus Ego, merasa tak berdaya (pasrah), marah (ketakutan), takut kematian dan perubahan gaya hidup (insomnia, ketegangan, menghindari kontak mata, menangis, perubahan TD dan pola nafas)

  • Makan/minum, menurunnya BB, hilangnya nafsu makan, nyeri abdomen, nausea/muntah, turgor menurun, hipotensi, edemaSensoris, sering pusing, vertigoNyeri dada dan ketidaknyamananPernafasan, cepat dan pendek

  • DIAGNOSA KEPERAWATAN CADResti penurunan kardiac output s/d penurunan preload (hipovolemia)Perubahan peran s/d krisis situasi/ ketidakpastian akan masa depanResti tidak efektifnya jalan nafas s/d ventilasi yang tidak adekuat

  • ANGINA PEKTORISAdl suatu sindroma kronis dimana klien mendapat serangan sakit dada yang khas yaitu seperti ditekan atau terasa berat di dada yg sering menjalar ke lengan sebelah kiri yang timbul pada waktu aktifitas dan segera hilang bila aktifitas berhentiEtiologi, aterosklerosis, spasme arteri koroner, anemia berat, artritis, aorta insufiensi

  • Faktor yang menimbulkan nyeriLatihan fisik, memicu serangan karena meningkatnya kebutuhan oksigen jantungPajanan terhadap dingin, terjadi vasokonstriksi dan peningkatan TD dan kebutuhan O2Makanan yang berat, meningkatkan aliran darah ke mesentrik untuk pencernaan, shg menurunkan ketersediaan suplai darah ke jantungStres, frekwensi jtg meningkat, shg beban kerja jantung juga meningkat

  • PENGKAJIAN ANGINA PEKTORISnyeri dada menyebar ke leher, dagu, bahu, dan ekstremitas atas, sesak, keringat dingin, terasa tercekik kwalitas terus menerus, seperti tertekan benda berat, terasa panas, seperti diperas, kadang2 perasaan tidak enak di dadaDurasi nyeri 1 sampai 5 menit, tidak lebih dari 30 menitNyeri berkurang bila istirahatGambaran EKG depresi segmen ST, terlihat gelombang T terbalik, dan sering kali normal bila tidak ada serangan

  • DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN INTERVENSINyeri akut b/d iskemik miokard- Kaji gambaran dan faktor memperburuk nyeri- Bedrest total 24-30 jam pertama dengan posisi semi powler- Obs. VS tiap 5 menit selama serangan- ciptakan lingkungan nyaman- beri makanan lembut dan istirahat 1 jam setelah makan- ajarkan teknik relaksasi- Kolaborasi pengobatan

  • Intoleransi aktifitas b/d berkurangnya curah jtg- pertahankan tirah baring pada posisi nyaman- berikan periode istirahat ade kuat, bantu pemenuhan aktivitas sesuai indikasi- catat warna kulit dan kwalitas nadi- tingkatkan aktifitas klien secara teratur- pantau EKG

  • Ansietas b/d rasa takut akan kematian yang tiba2- jelaskan semua prosedur tindakan- dorong keluarga dan teman utk menganggap klien seperti sebelumnya- beri tahu klien program medis yang telah dibuat- kolaborasi

  • Kurang pengetahuan b/d kurangnya informasi- tekankan perlunya mencegah serangan angina- dorong untuk menghindari faktor pencetus- kontrol berat badan, hentikan kebiasaan merokok, perubahan diet dan olah raga- dorong klien utk memantau nadi sendiri selama aktifitas, hindari tegangan- diskusikan langkah yang diambil bila serangan- dorong klien ikuti program yg ditetapkan