50
ASKEP GAGAL GINJAL ,NANDA,NIC NOC DIAGNOSA BERDASARKAN NANDA, NIC DAN NOC 1. KELEBIHAN VOLUME CAIRAN NANDA Definisi : meningkatnya volume cairan isotonik Batasan karakteristik : Bunyi nafas tidak teratur Gangguan elektrolit Anaskara Kecemasan Perubahan tekanan darah Azotemia Perubahan status mental Perubahan pola nafas Hematokrit menurun Hb menurun Edema Peningkatan tekanan vena sentral Intake lebih besar daripada output Pembengkakan vena jugularis Oliguria Ortopnue

ASKEP GGK

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ggk

Citation preview

Page 1: ASKEP GGK

ASKEP GAGAL GINJAL ,NANDA,NIC NOC

DIAGNOSA BERDASARKAN NANDA, NIC DAN NOC

1. KELEBIHAN VOLUME CAIRAN

NANDA

Definisi : meningkatnya volume cairan isotonik

Batasan karakteristik :

Bunyi nafas tidak teratur

Gangguan elektrolit

Anaskara

Kecemasan

Perubahan tekanan darah

Azotemia

Perubahan status mental

Perubahan pola nafas

Hematokrit menurun

Hb menurun

Edema

Peningkatan tekanan vena sentral

Intake lebih besar daripada output

Pembengkakan vena jugularis

Oliguria

Ortopnue

Efusi pleura

Refleks hepatojugular positif

Page 2: ASKEP GGK

Perubahan tekanan arteri pulmonar

kongesti pulmonar

Lemah

Perubahan gravitasi spesifik

Terdapat bunyi jtg S3

Berat badan naik dalam jangka pendek

Faktor yang berhubungan :

Regulasi mekanisme terganggu

Kenaikan intake cairan

Kenaikan intake sodium

NOC

KELEBIHAN VOLUME CAIRAN

HASIL YG DIHARAPKAN :

Keseimbangan elektrolit dan asam/basa Keseimbangan cairan Hidrasi

Hasil tambahan :

Keefektifan pompa jantung

Pengetahuan :proses penyakit

Penegtahua :Aturan perawatan

Status nutrisi : intake makanan dan cairan

Status pernapasan : ventilasi

Perawata diri : perawatan parenteral

Eliminasi urin

Page 3: ASKEP GGK

NIC :

Kelebihan Volume Cairan

Definisi : keadaan dimana individu mengalami peningkatan retensi cairan

Intervensi keperawatan yang disarankan :

Pengaturan elektrolit

Pengaturan elektrolit : Hiperkalasemia

Pengaturan elektrolit : hiperkalamia

Pengaturan elektrolit : hipermagnesemi

Pengaturan elektrolit : hipernatremia

Pengaturan elektrolit : hiperfosfatemia

Pengaturan elektrolit : Hipokalesemia

Pengaturan elektrolit : hipokalemia

Pengaturan elektrolit : hipomagnesemia

Pengaturan elektrolit : hiponatremia

Pengaturan elektrolit

Hipofosfatemia

Pemerikasaan elektrolit

Pengaturan cairan /elektrolit

Pengaturan cairan

Pemeriksaan cairan

Insersi intravena

Terapi intra vena

Pencegahan shock

Page 4: ASKEP GGK

Pengturan suhu

Pemeriksaan TTV

Intervensi tambahan :

Pengaturan edema

Pengaturan disrithmia

Pengarturan makan

Intubasi gastrointestinal

Terapi Hemodialisis

Regulasi hemodinamik

Pemeriksaan hemodinamik invasive

Pemeriksaan labor

Manajemen pengobatan

Pemeriksaan neurologik

Pengaturan nutrisi

Perawatan kateter PIC

Terapi dialisis peritonium

Plebotomi : sampel darah arteri

Plebotomi : sampel darah vena

Pengaturan posisi

Permukaan kulit

Pemberian TPN

Perawatan gastrointestinal

Kateterisasi urine

Page 5: ASKEP GGK

Pengaturan BB

Perawatan luka

2. Ketidakseimbangan nutirisi : kurang dari kebutuhan tubuh

Definisi : insufisiensi intake nutrisi kebutuhan metabolik dari normal

Batasan karakteristik :

Kram pembedahan

Nyeri kram

Berat badan 20% dibwah ideal

Kerapuhan kapiler

Diare

Kerontokan rambut

Suara perut hiperaktif

Kekurangan makanan

Kekurangan pengetahuan

Kurang nafsu makan

Kurangnya keseimbangan intake makanan

Miskonsepsi

Pucatnya membran mukosa

Irama otot kurang

Laporan verbal perubahan sensasi

Adanya kekurangan intake makanan pada RDA

Luka rongga bukal

Steatorrhea

Page 6: ASKEP GGK

Faktor yang berhubungan :

Faktor biologis

Faktor ekonomi

Ketidak mampuan penyerapan nutrisi

Faktor fisiologis

NOC

Hasil yang diharapkan :

Status nutrisi : makanan dan intake cairan

Status nutrisi : intake nutrisi

Pantau berat badan

Hasil tambahan :

Eliminasi gastrointestinal

Pengetahuan diet

Status nutrisi : pemeriksaan biokimia

Status nutrisi : massa tubuh

Fungsi sensorik rasa dan bau

NIC

Intervensi keperawatan yang disarankan :

Pengaturan diet

Pengaturan makan

Pengaturan cairan

Pemeriksaan cairan

Pengusulan laktasi

Page 7: ASKEP GGK

Pengaturan nutirisi

Terapi nutrisi

Konsultasi nutirisi

Pemeriksaan nutrisi

Terapi menelan

Pemeriksaan TTV

Pertolongan menyeimbangkan berat badan

Pengaturan berat badan

Pilihan intervensi tambahan :

Pengaturan alergi

Pemberian makanan botol

Pengaturan usus

Pengaturan demensia

Pengaturan energi

Penawaran latihan

Pemberian makanan selang

Intubasi gastrointestinal

Pengaturan hiperglikemia

Pengaturan hipoglikemia

Insersi intra vena

Terapi intra vena

Pengaturan pengobatan

Pengaturan kualitas tujuan / hasil

Page 8: ASKEP GGK

Perawatan neonatus

Plebotomi : sampel darah vena

Pengaturan posisi

Pengajaran individu

Pengajaran : Pengaturan diet

Nutrisi total parenteral

Pemeliharaan VAD ( venous Acces Devicesis )

3. Intoleransi Aktivitas

NANDA

Definisi : insufisiensi energi fisiologi atau psikologi pada kebutuhan aktivitas sehari-hari

Batasan karakteristik :

Respon tekanan darah abnormal

Respon jantung abnormal pada aktivitas

Pertukaran refleksi iskemia EKG

Prosedur yang mengganggu

Dipsnea

Laporan verbal kelelahan

Laporan verbal kelemahan

Fakor yang berhubungan :

Bedrest

Ketidakseimbangan suplai oksigen

Gaya hidup

Page 9: ASKEP GGK

NOC

Hasil yang diharapkan :

Toleransi aktivitas

Daya tahan tubuh

Konservasi energi

Perawatan diri : aktvitas sehari-hari

Perawatan diri : instrumen aktivitas sehari-hari

Hasil tambahan :

Mobilitas :Berjalan

Mobilitas : penggunaan kursi roda

Pemantuan dipsnea

Keefektifan pompa jantung

Status sirkulasi

Keyakinan kesehatan : kemampuan untuk melakukan

konsekuensi immobilitas : fisiologi

keseimbangan jiwa

status nutrisi : energi

efek gangguan nyeri

kemampuan fisik

status pernapasan : pertukaran gas

status pernapasan : ventilasi

hebatnya gejala

Page 10: ASKEP GGK

NIC

Intervensi yang disarankan :

Terapi aktivitas

Terapi seni

Terapi bersama hewan

Latihan mekanisme tubuh

Manajemen energi

Terapi musik

Terapi bermain

Pengajaran aktivitas atau latihan

Intervensi tambahan :

Pelatihan autogenik

Umpan balik biologis

Perawatan jantung : rehabilitasi

Pengaturan disrithmia

Pengaturan lingkungan

Pengaturan lingkungan : kenyamanan

Promosi latihan

Promosi latihan : pembidangan

Terapi latihan : ambulasi

Terapi latihan : keseimbangan

Page 11: ASKEP GGK

Terapi latihan : mobilitas sendi

Terapi latihan : kontrol otot

Hipnosis

Supresi labor

Manajemen pengobatan

Meditasi

Pengaturan kualitas tujuan

Pengaturan nutrisi

Terapi oksigen

Manajemen nyeri

Relaksasi otot

Peningkatan otot

Peningkatan tidur

Dukungan spiritual

Bantuan pencegahan merokok

Sentuhan terapeutik

Fasilitasi kunjungan

Pengaturan berat badan

4. Kecemasan

NANDA

Definisi : perasaan yang tidak menentu yang sumbernya tidaj spesifik / tidak diketahui oleh individu.

Batasan karakteristik :

Tingkah laku

Page 12: ASKEP GGK

Mengurangi produktvitas

Menunjukkan ketegasan ntuk menukar kejadian

Gerakkan yang tak berhubungan

Gelisah

Insomnia

Kontak mata yang rendah

Perasaan waspada

Ragu-ragu

Cemas

Fisiologi

Ketegangan wajah

Getaran kepala

Peningkatan respirasi

Menggigil

Getaran suara

Affektif

Khawatir

Bersedih

Kerusuhan

Takut

Perasaan yang adekuat

Fokus pribadi

Iritabilitas

Page 13: ASKEP GGK

Kebanyakkan aktivitas

Meningkatkan aktivitas untuk mengurangi nyeri

Simpatis

Anoreksia

Eksitasi kardiovaskuler

Diare

Mulut kering

Ketokan jantung

Peningkatan tekanan darah

Peningkatan denyut nadi

Peningkatan refleks

Peningkatan respirasi

Dilatasi pupil

Kesukaran bernapas

Vasokonstriksi superfisial

Parasimpatis

Nyeri perut

Pengurang tekanan darah

Penurunan denyut nadi

Diare

Pingsan

Page 14: ASKEP GGK

Kelelahan

Kemuakkan

Gangguan tidur

Perasaan geli pada ekstremitas

Frekuensi urin

Urgensi urin

Kognitif

Gejala psikologis

Konfusi

Penguranagn persepsi

Sulit berkonsentrasi

Mengurangi kebutuhan belajar

Ketakutan pada konsekwensi yang tidak menentu

Perhatian terganggu

Merenung

Keasyikan

Kecenderungan mencela orang lain

NOC

Hasil yang diharapkan :

Pengaturan serangan

Pengaturan kecemasan

Koping

Page 15: ASKEP GGK

Pengaturan suasana hati

Pengendalian mutilasi diri

Keterampilan interkasi sosial

Hasil tambahan :

Penerimaan : status health

Resolusi kesedihan

Pengendalian psikosial : perubahan hidup

Pengaturan gejala

NIC

Intervensi yang disarankan :

Pengurangan kecemasan

Teknik menenangkan

Peningkatan demensia

Pertolongan pemeriksaan

Kehadiran

Konsultasi telpon

Diposkan oleh Sanako di 1:18 AM Reaksi:

No comments:

Post a Comment

Link ke posting ini

Create a Link

Newer Post Older Post Home Subscribe to: Post Comments (Atom)

Google Translate

Page 16: ASKEP GGK

Gadgets powered by

Google

Google Translate

le> .translate img { filter:alpha(opacity=100); -moz-opacity: 1.0; opacity: 1.0; border:0; padding-left:0px; } .translate:hover img { filter:alpha(opacity=50); -moz-opacity: 0.50; opacity: 0.50; border:0; }

Translate Widget by Google

Link

http://rahmanthink.wordpress.com http://rahmandally.blogspot.com http://fathelvi.blogspot.com/ http://anadia.multiply.com/ http://evijabar.wordpress.com/ http://zanosa061187.blogspot.com/ http://ainicahayamata.multiply.com http://hz-rin.blogspot.com http://islamicnurse.wordpress.com http://zonacahayamata.blogspot.com/

Music

Free Mp3 Music Player at www.musik-live.net

Video Bar

powered by

www.stickam.com

www.stickam.com There was an error in this gadget

Page 17: ASKEP GGK

HOME

Home

About Me

Sanako Padang, Sumatra Barat, IndonesiaMe gRaduaTeD From ELementaRy SchooL 20 PdG, frOm Junior hiGh scHooL pembaNgunaN, n Frm SeniOr higH schOOL PembaNgunan in 2008.Then, I'm continue to study in MEDICAL FACULTY UNAND "08" (ILMU KEPERAWATAN s1)

View my complete profile

Lencana Facebook

Nicke Sanako II

Buat Lencana Anda

Yahoo Message

TOPIC

August (4) September (4) February (16)

Page 18: ASKEP GGK

MUSIC

Gratisan MusikThere was an error in this gadget

Blogger

Blogger

Countdown

Calorie Calculator

There was an error in this gadget There was an error in this gadget

Followers

Labels

About Me (2) Gambar (1) IMAGE (2) Jiwa (1) Penyakit (3)

Lee Min Ho

Selebriti Korea

Page 19: ASKEP GGK

Menurut kamu bagaimana tampilan blog saya ini?

My Blog List

Southwest Summer Show

SOUTHWEST SUMMER SHOW - REGISTER TODAY -

2 years ago

The Cake Slice Bakers

Cake Slice Bakers Sept 09 - Sept 10 - *A:* *A Nickel For Your Thoughts - Kari* *Apple & Spice - Katie** **A Whisk And A Spoon - Steph* *B:* *Bake Your Heart Out - Allison* *Beansy Loves Cake - J...

3 years ago

There was an error in this gadget There was an error in this gadget There was an error in this gadget

Recent Posts

Search This Blog

SlideshowLoading...

Subscribe To

Posts Comments

Page 20: ASKEP GGK

Tajuk

Apple Google MicrosoftApple Seeks Feedback From Residents On 'Campus 2' Expansion - Mashable Mashable

Ns. Salman Nur Ayo Majukan Ilmu Keperawatan....!!

Kamis, 17 Mei 2012

Asuhan Keperawatan Aplikasi NANDA, NIC, NOC

Silahkan berkunjung keblog saya, semoga bermanfaat bagi kita semua dan dapat memajukan dunia keperawatan.

Jum'at, 17 Mei 2012

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN SINDROM NEFROTIK (SN)

BAB IPENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Page 21: ASKEP GGK

Sindrom nefrotik (SN) ialah keadaan klinis yang ditandai oleh proteinuria masif,

hipoproteinemia, edema, dan dapat disertai dengan hiperlipidemia. Angka kejadian SN di

Amerika dan Inggris berkisar antara 2-7 per 100.000 anak berusia di bawah 18 tahun per

tahun, sedangkan di Indonesia dilaporkan 6 per 100.000 anak per tahun, dengan

perbandingan anak laki-laki dan perempuan 2:1. Di Departemen Ilmu Kesehatan Anak

FKUI/RSCM Jakarta, sindrom nefrotik merupakan penyebab kunjungan sebagian besar

pasien di Poliklinik Khusus Nefrologi, dan merupakan penyebab tersering gagal ginjal anak

yang dirawat antara tahun 1995-2000.

Semua penyakit yang mengubah fungsi glomerulus sehingga mengakibatkan

kebocoran protein (khususnya albumin) ke dalam ruang Bowman akan menyebabkan

terjadinya sindrom ini. Etiologi SN secara garis besar dapat dibagi 3, yaitu kongenital,

glomerulopati primer/idiopatik, dan sekunder mengikuti penyakit sistemik seperti pada

purpura Henoch-Schonlein dan lupus eritematosus sitemik. Sindrom nefrotik pada tahun

pertama kehidupan, terlebih pada bayi berusia kurang dari 6 bulan, merupakan kelainan

kongenital (umumnya herediter) dan mempunyai prognosis buruk. Pada tulisan ini hanya

akan dibicarakan SN idiopatik.

B.        Tujuan Penulisan

Tujuan umum dari penulisan makalah ini di harapkan mahasiswa mampu membuat

asuhan keperawatan penyakit sindrom nefrotik pada anak

Tujuan dari penulisan makalah diharapkan mahasiswa mampu:

1.      Mengetahui pengertian sindrom nefrotik

2.      Mengetahui etiologi sindrom nefrotik

3.      Mengetahui patofisologi sindrom nefrotik

4.      Mengetahui manifestasi klinis sindrom nefrotik

5.      Memberikan asuhan keperawatan yang tepat pada anak yang sindrom nefrotik

BAB IITINJAUAN TEORITIS

A.   Konsep Dasar

A.   Pengertian

Sindrom nefrotik, adalah salah satu penyakit ginjal yang sering dijumpai pada anak,

merupakan suatu kumpulan gejala-gejala klinis yang terdiri dari proteinuria masif,

hipoalbuminemia, hiperkholesterolemia serta sembab. Yang dimaksud proteinuria masif

adalah apabila didapatkan proteinuria sebesar 50-100 mg/kg berat badan/hari atau lebih.

Page 22: ASKEP GGK

Albumin dalam darah biasanya menurun hingga kurang dari 2,5 gram/dl. Selain gejala-gejala

klinis di atas, kadang-kadang dijumpai pula hipertensi, hematuri, bahkan kadang-kadang

azotemia.

B.   Gambaran Klinis

Sebagai sebuah sindroma (kumpulan gejala), tanda / gejala penyakit sindroma nefrotik

meliputi :

- Proteinuria

- Hipoalbuminemia

- Hiperkolesterolemia/hiperlipidemi

- Oedema

Beberapa gejala yang mungkin muncul antara lain hematuria, azotemia dan hipertensi

ringan. Proteinuria (85-95%) terjadi sejumlah 10 –15 gram/hari (dalam pemeriksaan

Esbach) . Selama terjadi oedema biasanya BJ Urine meningkat. Mungkin juga terjadi

penurunan faktor IX, Laju endap darah meningkat dan rendahnya kadar kalsium serta

hiperglikemia.

C. Etiologi

Penyebab umum penyakit tidak diketahui; akhir-akhir ini sering dianggap sebagi suatu

bentuk penyakit autoimun. Jadi merupakan reaksi antigen-antibodi. Umumnya dibagi

menjadi 4 kelompok :

1. Sindroma nefrotik bawaan

2. Sindroma nefrotik sekunder

3. Sindroma nefrotik idiopati

4. Glumerulosklerosis fokal segmental

D. Patofisiologi

Penyakit nefrotik sindoma biasanya menyerang pada anak-anak pra sekolah. Hingga saat

sebab pasti penyakit tidak ditemukan, tetapi berdasarkan klinis dan onset gejala yang muncul

dapat terbagi menjadi sindroma nefrotik bawaan yang biasanya jarang terjadi; Bentuk idiopati

yang tidak jelas penyebabnya maupun sekunder dari penyakit lainnya yang dapat ditentukan

faktor predisposisinya; seperti pada penyakit malaria kuartana, Lupus Eritematous

Diseminata, Purpura Anafilaktoid, Grumeluronefritis (akut/kronis) atau sebagai reaksi

terhadap hipersensitifitas (terhadap obat)

Page 23: ASKEP GGK

Nefrotik sindroma idiopatik yang sering juga disebut Minimal Change Nefrotic Syndrome

(MCNS) merupakan bentuk penyakit yang paling umum (90%).

Patogenesis penyakit ini tidak diketahui, tetapi adanya perubahan pada membran

glumerolus menyebabkan peningkatan permeabilitas, yang memungkinkan protein (terutama

albumin) keluar melalui urine (albuminuria). Perpindahan protein keluar sistem vaskular

menyebabkan cairan plasma pindh ke ruang interstitisel, yang menghasilkan oedema dan

hipovolemia. Penurunan volume vaskuler menstimulasi sistem renin angiotensin, yang

memungkinkan sekresi aldosteron dan hormon antidiuretik (ADH). Aldosteron merangsang

peninkatan reabsorbsi tubulus distal terhadap Natrium dan Air, yang menyebabkan

bertambahnya oedema. Hiperlipidemia dapat terjadi karena lipoprotein memiliki molekul

yang lebih berat dibandingkan albumin sehingga tidak akan hilang dalam urine.

E. Evaluasi Diagnostik

Urinalisis menunjukkan haemturia mikroskopik, sedimen urine, dan abnormalitas lain.

Jarum biopsi ginjal mungkin dilakukan untuk pemriksaan histology terhadap jaringan renal

untuk memperkuat diagnosis.

Terdapat proteinuri terutama albumin (85 – 95%) sebanyak 10 –15 gr/hari. Ini dapat

ditemukan dengan pemeriksaan Essbach. Selama edema banyak, diuresis berkurang, berat

jenis urine meninggi. Sedimen dapat normal atau berupa toraks hialin, dan granula lipoid,

terdapat pula sel darah putih. Dalam urine ditemukan double refractile bodies. Pada fase

nonnefritis tes fungsi ginjal seperti : glomerular fitration rate, renal plasma flowtetap normal

atau meninggi . Sedangkan maximal konsentrating ability dan acidification kencing normal .

Kemudian timbul perubahan pada fungsi ginjal pada fase nefrotik akibat perubahan yang

progresif pada glomerulus.

Kimia darah menunjukkan hipoalbuminemia, kadar globulin normal atau meninggi

sehingga terdapat rasio Albumin-globulin yang terbalik, hiperkolesterolemia, fibrinogen

meninggi. Sedangkan kadar ureum normal. Anak dapat menderita defisiensi Fe karena

banyak transferin ke luar melalui urine. Laju endap darah tinggi, kadar kalsium darah sering

rendah dalam keadaan lanjut kadang-kadang glukosuria tanpa hiperglikemia.

F. Penatalaksanaan

Page 24: ASKEP GGK

a. Diperlukan tirah baring selama masa edema parah yang menimbulkan keadaan tidak

berdaya dan selama infeksi yang interkuten. Juga dianjurkan untuk mempertahankan

tirah baring selama diuresis jika terdapat kehilangan berat badan yang cepat.

b. Diit. Pada beberapa unit masukan cairan dikurangi menjadi 900 sampai 1200 ml/ hari

dan masukan natrium dibatasi menjadi 2 gram/ hari. Jika telah terjadi diuresis dan

edema menghilang, pembatasan ini dapat dihilangkan. Usahakan masukan protein

yang seimbang dalam usaha memperkecil keseimbangan negatif nitrogen yang

persisten dan kehabisan jaringan yang timbul akibat kehilangan protein. Diit harus

mengandung 2-3 gram protein/ kg berat badan/ hari. Anak yang mengalami anoreksia

akan memerlukan bujukan untuk menjamin masukan yang adekuat

c. Perawatan kulit. Edema masif merupakan masalah dalam perawatan kulit. Trauma

terhadap kulit dengan pemakaian kantong urin yang sering, plester atau verban harus

dikurangi sampai minimum. Kantong urin dan plester harus diangkat dengan lembut,

menggunakan pelarut dan bukan dengan cara mengelupaskan. Daerah popok harus

dijaga tetap bersih dan kering dan scrotum harus disokong dengan popok yang tidak

menimbulkan kontriksi,

d. hindarkan menggosok kulit.

e. Perawatan mata. Tidak jarang mata anak tertutup akibat edema kelopak mata dan

untuk mencegah alis mata yang melekat, mereka harus diswab dengan air hangat.

f.  Kemoterapi:

g. Prednisolon digunakan secra luas. Merupakan kortokisteroid yang mempunyai efek

samping minimal. Dosis dikurangi setiap 10 hari hingga dosis pemeliharaan sebesar 5

mg diberikan dua kali sehari. Diuresis umumnya sering terjadi dengan cepat dan obat

dihentikan setelah 6-10 minggu. Jika obat dilanjutkan atau diperpanjang, efek

samping dapat terjadi meliputi terhentinya pertumbuhan, osteoporosis, ulkus

peptikum, diabeters mellitus, konvulsi dan hipertensi

h. Jika terjadi resisten steroid dapat diterapi dengan diuretika untuk mengangkat cairan

berlebihan, misalnya obat-abatan spironolakton dan sitotoksik ( imunosupresif ).

Pemilihan obat-obatan ini didasarkan pada dugaan imunologis dari keadaan penyakit.

Ini termasuk obat-obatan seperti 6-merkaptopurin dan siklofosfamid.

i. Penatalaksanaan krisis hipovolemik. Anak akan mengeluh nyeri abdomen dan

mungkin juga muntah dan pingsan. Terapinya dengan memberikan infus plasma

intravena. Monitor nadi dan tekanan darah.

Page 25: ASKEP GGK

j. Pencegahan infeksi. Anak yang mengalami sindrom nefrotik cenderung mengalami

infeksi dengan pneumokokus kendatipun infeksi virus juga merupakan hal yang

menganggu pada anak dengan steroid dan siklofosfamid.

k. Perawatan spesifik meliputi: mempertahankan grafik cairan yang tepat, penimbnagan

harian, pencatatan tekanan darah dan pencegahan dekubitus.

l. Dukungan bagi orang tua dan anak. Orang tua dan anak sering kali tergangu dengan

penampilan anak. Pengertian akan perasan ini merupakan hal yang penting. Penyakit

ini menimbulkan tegangan yang berta pada keluarga dengan masa remisi, eksaserbasi

dan masuk rumah sakit secara periodik. Kondisi ini harus diterangkan pada orang tua

sehingga mereka mereka dapat mengerti perjalanan penyakit ini. Keadaan depresi dan

frustasi akan timbul pada mereka karena mengalami relaps yang memaksa perawatan

di rumahn sakit.

G. Prognosis

Prognosis umumnya baik, kecuali pada keadaan-keadaan sebagai berikut :

1. Menderita untuk pertama kalinya pada umur di bawah 2 tahun atau di atas 6 tahun.

2. Disertai oleh hipertensi.

3. Disertai hematuria.

4. Termasuk jenis sindrom nefrotik sekunder.

5. Gambaran histopatologik bukan kelainan minimal.

Pada umumnya sebagian besar (+ 80%) sindrom nefrotik primer memberi respons yang baik

terhadap pengobatan awal dengan steroid, tetapi kira-kira 50% di antaranya akan relapse

berulang dan sekitar 10% tidak memberi respons lagi dengan pengobatan steroid.

H. Komplikasi

Penyulit (komplikasi) Sindrom Nefrotik tergantung dari beberapa faktor :

-    Kelainan histopatologis

-     Lamanya sakit

-     Usia pasien

a)     Malnutrisi, akibat hipolabuminemia berat.

b)    Infeksi sekunder, disebabkan gangguan mekanisme pertahanan humoral, penurunan

gamma globulin serum.

Page 26: ASKEP GGK

c)     Gangguan koagulasi, berhubungan dengan kenaikan beberapa faktor pembekuan  yang

menyebabkan keadaan hiperkoagulasi.

d)    Akselerasi aterosklerosis, akibat dari hipelipidemia yang lama.

e)     Kolap hipovolemia, akibat proteinuria yang berat.

f)     Efek samping obat-obatan : diuretik, antibiotik, kortikosteroid, antihipertensi, sitostatika

yang sering digunakan pada pasien sindrom nefrotik.

g)     Gagal ginjal.

B.     ASUHAN KEPERAWATAN

1.  Pengkajian

a. Lakukan pengkajian fisik, termasuk pengkajian luasnya edema.

b.Kaji riwayat kesehatan, khususnya yang berhubungan dengan adanya peningkatan berat

badan dan kegagalan fungsi ginjal.

c. Observasi adanya manifestasi dari Sindrom nefrotik : Kenaikan berat badan, edema, bengkak

pada wajah ( khususnya di sekitar mata yang timbul pada saat bangun pagi , berkurang di

siang hari ), pembengkakan abdomen (asites), kesulitan nafas ( efusi pleura ), pucat pada

kulit, mudah lelah, perubahan pada urin ( peningkatan volum, urin berbusa ).

d.                        Pengkajian diagnostik meliputi meliputi analisa urin untuk protein, dan sel darah

merah, analisa darah untuk serum protein ( total albumin/globulin ratio, kolesterol ) jumlah

darah, serum sodium

2.            Diagnosa Keperawatan

a. Kelebihan volume cairan b. d. penurunan tekanan osmotic plasma. ( Wong, Donna L,

2004 : 550)

b.  Perubahan pola nafas b.d. penurunan ekspansi paru.(Doengoes, 2000: 177)

c. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. anoreksia. (Carpenito,1999: 204)

d. Resti infeksi b.d. menurunnya imunitas, prosedur invasif (Carpenito, 1999:204).

e. Intoleransi aktivitas b.d. kelelahan. (Wong, Donna L, 2004:550)

f.  Gangguan integritas kulit b.d. immobilitas.(Wong,Donna,2004:550)

g.  Gangguan body image b.d. perubahan penampilan. (Wong, Donna, 2004:553).

h.  Gangguan pola eliminasi:diare b.d. mal absorbsi

3. Intervensi

Page 27: ASKEP GGK

Perencanaan KeperawatanKelebihan volume cairan b. d. penurunan tekanan osmotic

plasma. ( Wong, Donna L, 2004 : 550)

Tujuan: tidak terjadi akumulasi cairan dan dapat mempertahankan keseimbangan intake

dan output.

KH: menunjukkan keseimbangan dan haluaran, tidak terjadi peningkatan berat badan,

tidak terjadi edema.

• Intervensi:

• Pantau, ukur dan catat intake dan output caira

• Observasi perubahan edema

• Batasi intake garam

• Ukur lingkar perut

• timbang berat badan setiap hari

Perubahan pola nafas b.d. penurunan ekspansi paru.(Doengoes, 2000: 177) kolaborasi

pemberian obat-obatan sesuai program dan monitor efeknya

Tujuan: Pola nafas adekuat

KH: frekuensi dan kedalaman nafas dalam batas normal

• Intervensi:

–        auskultasi bidang paru

–        pantau adanya gangguan bunyi nafas

–        berikan posisi semi fowler

–        observasi tanda-tanda vital

–        kolaborasi pemberian obat diuretic

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. anoreksia. (Carpenito,1999: 204)

Tujuan: kebutuhan nutrisi terpenuhi

KH: tidak terjadi mual dan muntah, menunjukkan masukan yang adekuat,

mempertahankan berat badan

Intervensi:

• tanyakan makanan kesukaan pasien

• anjurkan keluarga untuk mrndampingi anak pada saat makan

• pantau adanya mual dan muntah

• bantu pasien untuk makan

• berikan makanan sedikit tapi sering

• berikan informasi pada keluarga tentang diet klien

Resti infeksi b.d. menurunnya imunitas, prosedur invasif. (Carpenito, 1999:204).

Page 28: ASKEP GGK

Tujuan: tidak terjadi infeksi

KH: tidak terdapat tanda-tanda infeksi, tanda-tanda vitl dalam batas

normal, leukosit dalam batas normal.

Intervensi:

• cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan

• pantau adanya tanda-tanda infeksi

• lakukan perawatan pada daerah yang dilakukan prosedur invasive

• anjurkan keluarga untuk mrnjaga kebersihan pasien

• kolaborasi pemberian antibiotic

Intoleransi aktivitas b.d. kelelahan. (Wong, Donna L, 2004:550)

Tujuan: pasien dapat mentolerir aktivitas dan mrnghemat energi

KH: menunjukkan kemampuan aktivitas sesuai dengan kemampuan, mendemonstrasikan

peningkatan toleransi aktivitas

• Intervensi:

• pantau tingkat kemampuan pasien dalan beraktivitas

• rencanakan dan sediakan aktivitas secara bertahap

• anjurkan keluarga untuk membantu aktivitas pasien

• berikan informasi pentingnya aktivitas bagi pasien

Gangguan integritas kulit b.d. immobilitas.(Wong,Donna,2004:550)

Tujuan: tidak terjadi kerusakan integritas kulit

KH: integritas kulit terpelihara, tidak terjadi kerusakan kulit

Intervensi:

• inspeksi seluruh permukaan kulit dari kerusakan kulit dan iritasi

• berikan bedak/ talk untuk melindungi kulit

• ubah posisi tidur setiap 4 jam

• gunakan alas yang lunak untuk mengurangi penekanan pada kulit.

Gangguan body image b.d. perubahan penampilan. (Wong, Donna, 2004:553).

Tujuan: tidak terjadi gangguan boby image

KH: menytakan penerimaan situasi diri, memasukkan perubahan konsep diri tanpa harga diri

negative

Intervensi:

• gali perasaan dan perhatian anak terhadap penampilannya

• dukung sosialisasi dengan orang-orang yang tidak terkena infeksi

• berikan umpan balik posotif terhadap perasaan anak

Page 29: ASKEP GGK

» Gangguan pola eliminasi:diare b.d. mal absorbsi.

Tujuan: tidak terjadi diare

KH: pola fungsi usus normal, mengeluarkan feses lunak

Intervensi:

• observasi frekuensi, karakteristik dan warna feses

• identifikasi makanan yang menyebabkan diare pada pasien

• berikan makanan yang mudah diserap dan tinggi serap

BAB IIIPENUTUP

A.    Kesimpulan

Sindroma Nefrotic (SN) adalah gambaran klinis dengan ciri khusus proteinuri masif

lebih dari 3,5 gram per 1,73 m2 luas permukaan tubuh per hari (dalam praktek, cukup > 3,0-

3,5 gr per 24 jam) disertai hipoalbuminemi kurang dari 3,0 gram per ml. Pada SN didapatkan

pula lipiduria, kenaikan serum lipid lipoprotein, globulin, kolesterol total dan trigliserida,

serta adanya sembab sebagai akibat dari proteinuri masif dan hipoproteinemi. Beberapa ahli

penyakit ginjal menambahkan kriteria lain :

1.Lipiduria yang terlihat sebagai oval fat bodies atau maltase cross bodies.

2.Kenaikan serum lipid, lipoprotein, globulin, kolesterol total dan trigliserida

3.Sembab.

B. Saran

1. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang pembaca, terutama mahasiswa

keperawatan

2. Semoga dapat menjadi bahan acuan pembelajaran bagi mahasiswa keperawatan.

3. semoga makalah ini dapat menjadi pokok bahasan dalam berbagai diskusi dan forum

terbuka.

DAFTAR PUSTAKA

1. Brunner & Suddarth. 2003. Medical Surgical Nursing (Perawatan Medikal Bedah),

alih bahasa: Monica Ester. Jakarta : EGC.

2. Carpenito, L. J.1999. Hand Book of Nursing (Buku Saku Diagnosa Keperawatan),

alih bahasa: Monica Ester. Jakarta: EGC.

3. Doengoes, Marilyinn E, Mary Frances Moorhouse. 2000. Nursing Care Plan:

Guidelines for Planning and Documenting Patient Care (Rencana Asuhan

Page 30: ASKEP GGK

Keperawatan Pedoman Untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan

Pasien), alih bahasa: I Made Kariasa. Jakarta: EGC.

4.  Donna L, Wong. 2004. Pedoman Klinis Keperawatan Anak, alih bahasa: Monica

Ester. Jakarta: EGC.

5.  Husein A Latas. 2002. Buku Ajar Nefrologi. Jakarta: EGC.

6. Ngastiyah. 1997. Perawatan Anak Sakit. Jakarta: EGC.

7.  Price A & Wilson L. 1995. Pathofisiology Clinical Concept of Disease Process

(Patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit), alih bahasa: Dr. Peter Anugrah.

Jakarta: EGC.

Arsip Blog

Entri Populer

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN JIWA HALUSINASI PENDENGARAN TREND DAN ISU KEPERAWATAN LANSIA MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN SINDROM

NEFROTIK (SN) ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN DERMATITIS Asuhan Keperawatan Kehamilan Ektopik Terganggu SATUAN ACARA PENYULUHAN ( S A P ) JIWA MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD) DESA RAWA ASRI ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA SISTEM

PENDENGARAN DAN PENGHIDUAN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN LUKA BAKAR APLIKASI

NANDA, NIC, NOC SATUAN ACARA PENYULUHAN RUMAH SEHAT

Diposkan oleh Salman di 11.09 Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook

Page 31: ASKEP GGK

Reaksi:

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

Link ke posting ini

Buat sebuah Link

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Langganan

Pos Komentar

Salman Nur, Skep, Ns

FACEBOOK

Write Your Email

Follow me

Arsip Blog

►   2011 (6)

▼   2012 (10) o ►   01/22 - 01/29 (1) o ►   05/06 - 05/13 (2) o ▼   05/13 - 05/20 (5)

Tips Menjaga Sholat 5 waktu Salman Nur: Tips Menjaga Sholat 5 waktu Senam Nifas Asuhan Keperawatan Aplikasi NANDA, NIC, NOC: PRE P... Asuhan Keperawatan Aplikasi NANDA, NIC, NOC ...

o ►   06/03 - 06/10 (2)

About Me

Page 32: ASKEP GGK

Salman Medan, Sumatera Utara, Indonesialahir di aceh,,17/08/1984. 1997 menyelesaikan Pddkan SD mtg Panyang. 1998-2000. Belajar di POMPES Al-Muslimun Lhoksukon Aceh Utara. dan Pada Tahun 2003 saya Pindah ke MUQ langsa Aceh timur. 2003-2006, lulus DIII Akper. kemudian bekerja disebuah Institusi pendidikan Kesehatan selama 2 tahun. 2009. melanjutkan pendidikan S.Kep di USU. Sekarang sudah menyelesaikan study Pendidikan Nurse. pada januari 2012 !!!

Lihat profil lengkapku

Tampilan slide

Page 35: ASKEP GGK

artikel kesehatan

(tanpa judul)

Asuhan Keperawatan Aplikasi NANDA, NIC, NOC Silahkan berkunjun...

Skripsi

PENGARUH KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT HAJI MEDAN SALMAN NUR 091121027 FAKULTAS KEPERAWATAN ...

Korelasi Linear Berganda

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Regresi artinya peramalan, penaksiran, atau pendugaan pertama kali di perkenalkan pada tahun 1877 o...

Senam Nifas

SENAM NIFAS Umumnya, wanita yang habis melahirkan kerap mengeluhkan bentuk tubuhnya yang melar. Meski harusnya dimaklumi, akibat membes...

Asuhan Keperawatan Aplikasi NANDA, NIC, NOC: PRE PLANNING PENYULUHAN KESEHATAN TIPS TIDUR SEHAT

Asuhan Keperawatan Aplikasi NANDA, NIC, NOC: PRE PLANNING PENYULUHAN KESEHATAN TIPS TIDUR SEHAT

Page 36: ASKEP GGK

Salman Nur: Tips Menjaga Sholat 5 waktu

Salman Nur: Tips Menjaga Sholat 5 waktu : Untuk mendapatkan shalat yang khusyu’ perlu adanya persiapan-persiapan, sedangkan persiapan yang s...

Askep Sirosis Hepatis

ASKEP SIROSIS HEPATIS A. Pengertian Sirosis hati adalah penyakit hati menahun yang difus ditandai dengan adanya pembentukan jaringan ikat...

ASUHAN KEPERAWATAN | ARTIKEL KESEHATAN: PROTAP : PEMASANGAN KONDOM KATETER

ASUHAN KEPERAWATAN | ARTIKEL KESEHATAN: PROTAP : PEMASANGAN KONDOM KATETER : 1. Pengertian Alat drainase urine eksternal yang mudah diguna...

Tips Menjaga Sholat 5 waktu

Untuk mendapatkan shalat yang khusyu’ perlu adanya persiapan-persiapan, sedangkan persiapan yang saya dimaksud adalah persiapan bathin dan...

Salman Nur

Salman Nur

Tampilan slide

Page 41: ASKEP GGK

Apple Google MicrosoftQ1 2013, Samsung 1-0 Apple merdeka.comMelihat nasib Apple dan Samsung di kuartal pertama tahun ini, bagaikan membandingkan bumi dengan langit. Apple dikabarkan terpuruk sementara Samsung masih dalam performa terbaiknya. Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, pada kuartal ...Artikel Terkait   » Apple Ungkap Jadwal Rilis MacOS X dan iOS Terbaru KOMPAS.comKOMPAS.com — Apple akan memperkenalkan sistem operasi komputer pribadi Mac OS X dan sistem operasi mobile iOS terbaru pada konferensi pengembang aplikasi World Wide Developer Conference (WWDC) 2013, tanggal 10 sampai 14 Juni ...Wah, Facebook Luncurkan Tampilan Baru Untuk iOS Apple dan ... Seruu Barometer Berita TerkiniJakarta, Seruucom - Situs media jejaring sosial Facebook meluncurkan simbol ekspresi wajah atau emoticon baru bagi para pengguna aplikasinya di iOS Apple dan Facebook Messenger di Android. Emoticon yang disebut Finch itu diciptakan seniman ...Krisis keuangan bikin Apple tunda pembangunan 'UFO' merdeka.comKantor yang dipercaya akan menjadi kampus kedua Apple ini sendiri memang sudah dibangun blueprint-nya oleh Steve Jobs. Jobs mengambil bentuk piring terbang untuk membuat kantor ini menjadi salah satu gedung paling hemat energi yang pernah ...Artikel Terkait   » didukung oleh

Bagaiman Posting saya... ??

Translate

Powered by Translate

Baris Video

Bagaimana kualitasnya

Ns. Salman Nur. Template Awesome Inc.. Diberdayakan oleh Blogger.