8
Kasus An B 3 tahun, dirawat dengan dignosa medis febris sudah 2 hari, pada lengan kanan terpasang infus dextrose 6 tpm, mendapat terapi paracetamol syrup 3 x ½ cth, amoksan syrup 3 x 1 cth. Panas naik turun sekitar 38,7°C-39,6°C. Hasil lab : Hb : 11gr%, Leucocit: 15.000.An B gelisah, rewel, tidak dapat tidur. Orang tua menyatakan sejak semalam panas an B tidak turun- turun. Pengkajian Data Subjektif Orang tua menyatakan sejak semalam panas an B tidak turun-turun. Data Objektif Klien sudah 2 hari dirawat dengan dignosa medis febris. lengan kanan terpasang infus dextrose 6 tpm mendapat terapi paracetamol syrup 3 x ½ cth, amoksan syrup 3 x 1 cth suhu tubuh klien naik turun sekitar 38,7⁰C-39,6⁰C Hasil lab : Hb : 11gr%, Leucocit: 15.000

ASKEP KDM 2 FEBRIS

Embed Size (px)

Citation preview

Kasus An B 3 tahun, dirawat dengan dignosa medis febris sudah 2 hari, pada lengan kanan terpasang infus dextrose 6 tpm, mendapat terapi paracetamol syrup 3 x cth, amoksan syrup 3 x 1 cth. Panas naik turun sekitar 38,7C-39,6C. Hasil lab : Hb : 11gr%, Leucocit: 15.000.An B gelisah, rewel, tidak dapat tidur. Orang tua menyatakan sejak semalam panas an B tidak turun-turun. PengkajianData Subjektif

Orang tua menyatakan sejak semalam panas an B tidak turun-turun.

Data Objektif

Klien sudah 2 hari dirawat dengan dignosa medis febris. lengan kanan terpasang infus dextrose 6 tpm mendapat terapi paracetamol syrup 3 x cth, amoksan syrup 3 x 1 cth suhu tubuh klien naik turun sekitar 38,7C-39,6C Hasil lab : Hb : 11gr%, Leucocit: 15.000 Klien tampak gelisah, rewel, tidak dapat tidurAnalisa Data

No.DataProblemEtiologi

1.Ds: - Orang tua menyatakan sejak semalam panas klien tidak turun-turun .

Do: - Klien sudah 2 hari dirawat dengan dignosa medis febris- suhu tubuh klien naik turun sekitar 38,7C-39,6C

- lengan kanan terpasang infus dextrose 6 tpm- mendapat terapi paracetamol syrup 3 x cth, amoksan syrup 3 x 1 cth- Hasil lab : Hb : 11gr%, Leucocit: 15.000

Peningkatan suhu tubuhketidak efektifan kerja hipotalamus

2.Ds: tidak diketahuiDo: - Klien tampak gelisah, rewel, tidak dapat tidur.

Klien sudah 2 hari dirawat dengan dignosa medis febris. suhu tubuh klien naik turun sekitar 38,7C-39,6CGangguan pola istirahat tidurpeningkatan suhu tubuh

Diagnosa Keperawatan

1. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan tidak efektifnya kerja hipotalamus.2. Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan peningkatan suhu tubuhPerencanaan Keperawatan

No.DataTujuanKriteria HasilRencana Tindakan

1.Ds: - Orang tua menyatakan sejak semalam panas klien tidak turun-turun .

Do: - Klien sudah 2 hari dirawat dengan dignosa medis febris- suhu tubuh klien naik turun sekitar 38,7C-39,6C

- lengan kanan terpasang infus dextrose 6 tpm- mendapat terapi paracetamol syrup 3 x cth, amoksan syrup 3 x 1 cth- Hasil lab : Hb : 11gr%, Leucocit: 15.000

Peningkatan suhu tubuh : tidak efektifnya kerja hipotalamus teratasi selama 1x24 jam

Ds: - Orang tua klien menyatakan bahwa suhu tubuh klien kembali normalDo: - suhu tubuh klien normal kembali 37C

1. pantau tanda-tanda vital klien.2. berikan kompres hangat dibeberapa bagian tubuh seperti: jidat, ketiak dan lipatan paha.

3. berikan pemberian terapi obat per oral sesuai dengan anjuran dokter yaitu: paracetamol syrup 3 x cth, amoksan syrup 3 x 1 cth.

2.Ds: tidak diketahuiDo: - Klien tampak gelisah, rewel, tidak dapat tidur.

Klien sudah 2 hari dirawat dengan dignosa medis febris. suhu tubuh klien naik turun sekitar 38,7C-39,6CGangguan pola istirahat tidur : peningkatan suhu tubuh teratasi selama 1x24jam

Ds: - Do: -Klien tidak gelisah, tidak rewel dan dapat tidur kembali

Suhu tubuh klien normal kembali yaitu 37C

1. anjurkan kepada keluarga klien untuk mengganti pakaian yang bersih dan nyaman sebelum klien tidur.2. Informasikan kepada keluarga selalu mendampingi klien agar klien merasa tenang.

Implementasi

Hari,tanggal, pukul.DxTindakanParaf

Senin, 18-06-2012 pukul: 07.00Dx no. 1Mengecek tanda-tanda vital klienHasil: - Suhu tubuh klien 39,6C.

Orang tua klien mengatakan bahwa suhu tubuh klien tidak turun sejak semalam

Senin, 18-06-2012 pukul: 07.15Dx no. 1Memberikan kompres hangatHasil: - Suhu tubuh klien masih 39,6C

Senin, 18-06-2012 pukul: 08.30Dx no. 1Memberikan terapi obat yaitu paracetamol cth dan amoksan 1 cthHasil: - Suhu tubuh klien masih 39,6C

Senin, 18-06-2012Pukul 11.15Dx no. 1Mengecek tanda-tanda vital dan memberikan kompres hangatHasil: - Suhu tubuh klien turun menjadi 39,C.

Senin, 18-06-2012Pukul 14.00Dx no 1Memberikan terapi obat yaitu paracetamol cth dan amoksan 1 cthHasil: - suhu tubuh klien turun menjadi 38,5C.

Senin, 18-06-2012

Pukul 15.15Dx no 1Mengecek tanda-tanda vital dan memberikan kompres hangat.Hasil: - suhu tubuh klien turun menjadi 38C.

Senin, 18-06-2012

Pukul 20.00Dx no 1 dan 2Memberikan terapi obat yaitu paracetamol cth dan amoksan 1 cth dan memberitahu keluarga untuk mengganti pakaian klien.

Hasil: - Suhu tubuh klien kembali normal yaitu 37C

Klien terlihat nyaman, tidak gelisah.

EvaluasiHari dan tanggal.DxPerkembangan

Selasa, 19-06-2012Dx no. 1S: - Orang tua klien menyatakan bahwa suhu tubuh klien kembali normal.

O: - suhu tubuh klien normal kembali 37C.

A: Peningkatan suhu tubuh : tidak efektifnya kerja hipotalamus teratasi.

P: Rencana dihentikan, tetap pantau kondisi klien.

Selasa, 19-06-2012Dx no. 2S: -

O: - Klien tidak gelisah, tidak rewel dan dapat tidur kembali

Suhu tubuh klien normal kembali yaitu 37C.

A: Gangguan pola istirahat tidur : peningkatan suhu tubuh teratasi

P: Rencana tindakan dihentikan, tetap observasi kondisi klien.