19
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI ( SUNTIK 3 BULAN ) PADA NY. L KELUARGA TN. A Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga Disusun Oleh: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA I. PENGKAJIAN KELUARGA A. DATA UMUM I. Identitas Keluarga Nama Kepala Keluarga: Tn. A Umur : 55 tahun Agama : Islam Pendidikan Kepala Keluarga : SMA Pekerjaan Kepala Keluarga: Buruh (Pekerja pabrik) Alamat : Jl. Purwakarta IV no. 20 RT 05 RW 11 Antapani Kota Bandung Komposisi Keluarga

Askep Keluarga Kb

Embed Size (px)

DESCRIPTION

wqrqf

Citation preview

Page 1: Askep Keluarga Kb

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN

PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI ( SUNTIK 3 BULAN )

PADA NY. L KELUARGA TN. A

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga

Disusun Oleh:

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. PENGKAJIAN KELUARGA

A. DATA UMUM

I. Identitas Keluarga

Nama Kepala Keluarga : Tn. A

Umur : 55 tahun

Agama : Islam

Pendidikan Kepala Keluarga : SMA

Pekerjaan Kepala Keluarga : Buruh (Pekerja pabrik)

Alamat : Jl. Purwakarta IV no. 20 RT 05 RW 11

Antapani Kota Bandung

Komposisi Keluarga

Nama L/P

Hub.

Dengan

KK

Umur Pendidikan Pekerjaan ImunisasiStatus

Kesehatan

Ny. E P Istri 45th SMP Ibu RT - Sakit

Al L Anak 20 th SMA - Lengkap Sehat

Az L Anak 12 th SMP - Lengkap Sehat

Page 2: Askep Keluarga Kb

II. Tipe Keluarga

Tipe Keluarga yang dianut adalah tipe keluarga tradisional dengan ciri sebagai

berikut: Keluarga Inti yang terdiri dari Suami, Istri dan anak.

III. Suku Bangsa

Suku Bangsa Keluarga tersebut adalah Suku Sunda jadi pada anak umur

dewasa tidak ada budaya yang mengharuskan pada anak usia dewasa untuk

melakukan ritual tertentu yang berhubungan dengan masalah kesehatan.

IV. Agama

Agama yang dianut oleh semua anggota keluarga adalah agama Islam dan

kepala keluarga selalu mengingatkan kepada seluruh anggota keluarga apabila

ada yang sakit untuk mendoakanya pada Allah SWT dan keluarga juga percaya

kalu ada yang sakit Allah akan menyembuhkannya asalkan mau barusaha dan

berdoa.

V. Status Sosial Ekonomi Keluarga

Penghasilan keluarga sekitar Rp. 800.000 yang diperoleh dari hasil kerja Tn. A

Tn. A mengatakan bahwa pengahasilan tersebut cukup untuk memenuhi

kebutuhan hidup sehari-hari.

VI. Aktivitas Rekreasi Keluarga

Apabila mempunyai uang yang lebih dan mempunyai waktu yang luang,

keluarga menyempatkan diri untuk mengunjungi tempat-tempat rekreasi.

Selain itu kegiatan yang sering dilakukan adalah menonton TV sekeluarga.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

I. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini

Keluarga Tn. A memiliki dua orang anak, anak pertama berusia 20th dan anak

kedua 12th, maka keluarga Tn. A berada pada perkembangan keluarga dengan

usia remaja

II. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi

Page 3: Askep Keluarga Kb

Tn. A mengaku bahwa tidak ada tugas perkembangan keluarga yang belum

terpenuhi.

III. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti

Ny. L mengatakan ketidaknyamanan dalam menggunakan alat kontrasepsi

berupa suntik. Dia mengaku selalu merasa pusing, perdarahan yang banyak

dan sering, serta tidak teratur bahkan terkadang tidak haid sama sekali di sertai

mual-mual yang berlebihan. Tn. A mengatakan kalau istrinya terlihat kurus

serta sering mengeluh pusing dan mual sehingga nafsu makan berkurang.

IV. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya

Dalam keluarga sebelumnya tidak terjadi gangguan kesehatan yang berarti

pada setiap anggota keluarga.

C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN

I. Karakteristik Rumah

Luas rumah yang ditempati lebih kurang 30 m2, yang teriri dari teras, 2 kamar

tidur, 1 kamar mandi dan 1 WC, ruang tamu, ruang makan bersatu dengan

dapur. Tipe bangunan rumah adalah permanen. Keadaan lantai sebagian

terbuat dari tegel dan sebagian dari semen, terdapat sinar matahari yang masuk

ke dalam rumah baik dari jendela maupun genting kaca. Jumlah jendela

samping sebanyak 3 buah, jendela kamar 1 buah tetapi ada 1 kamar yang tidak

memiliki jendela rumahnya berhimpitan dengan tetangga, namun cahaya

matahari masih dapat masuk ke dalam kamar tersebut dari genting yang terbuat

dari kaca. Sumber air minum yang digunakan dari sumur pompa milik sendiri

begitupun untuk keperluan sehari-hari menggunakan sumur pompa juga. WC

yang dimiliki ada septik tank, jadi pembuangan kotoran dibuang ke septik tank

tersebut. Kebiasaan memasak menggunakan kompor gas dan juga kompor

minyak. Denah rumah :

Depan

Teras

Ruang Tamu

Page 4: Askep Keluarga Kb

II. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW

Berdasarkan penuturan dari tetangganya, keluarga Tn. A adalah keluarga yang

baik-baik dan tidak bermasalah, hubungan dengan masyarakat disekitarnya

juga baik. Menurut masyarakat, kadang keluarga Tn. A suka diminta

bantuannya oleh masyarakat dan keluarga Tn. A suka membantu masyarakat

setempat. Kalau ada gotong royong misalkan membersihkan lingkungan,

keluarga Tn. A selalu terlibat di dalamnya.

III. Mobilitas Geografis Keluarga

Menurut penuturan keluarga Tn. A, mereka belum pernah pindah tempat

tinggal sejak menikah tahun 1985 dengan artian setelah menikah mereka

menempati rumah tersebut sampai dengan saat ini. Menurut penuturan

keluarga aktivitas seluruh anggota keluarga dimulai pada pagi hari. Tn. A

berangkat untuk bekerja pada pukul 07.00 WIB dan pulang pada pukul 16.00

WIB.

IV. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat

Menurut penuturan keluarga Tn. A setiap malam sehabis magrib semua

anggota keluarga berkumpul sambil menonton TV. Tidak ada waktu rutin yang

WC/ kmr mandi

Kamar I

Ruang Makan dan dapur

Kamar II

Page 5: Askep Keluarga Kb

digunakan untuk pertemuan dengan masyarakat, akan tetapi apabila ada acara

di masyarakat, keluarga suka ikut berpartisipasi. Keluarga aktif dalam

hubungan dan kegiatan masyarakat.

D. STRUKTUR KELUARGA

I. Sistem Pendukung Keluarga

Menurut penuturan keluarga, semua anggota keluarga sehat kecuali Ny. L yang

mempunyai keluhan keidakcocokkan dalam menggunakan alat kontrasepsi

berupa suntik 3 bulan . Fasilitas-fasilitas fisik yang dimiliki berupa sumber air

bersih, kamar mandi dan WC, dapur untuk memasak makanan sehari-hari dan

juga kamar tidur. Sedangkan dukungan psikologis yang didapat biasanya dari

saudara-saudaranya Tn. A yang rumahnya tidak begitu jauh dari tempat tinggal

keluarga Tn. A dan juga dukungan psikologis biasanya juga didapat dari

masyarakat setempat.

II. Pola Komunikasi Keluarga

Keluarga mengatakan komunikasi dilakukan secara musyawarah untuk

menyelesaikan masalah. Namun terkadang Tn. A menegur dan marah apabila

anaknya tidak mau berangkat sekolah/membolos. Bahasa yang digunakan

sehari-hari adalah bahasa sunda dan bahasa indonesia.

III. Struktur Kekuatan Keluarga

Keluarga mengatakan bahwa orang tua mempunyai peranan penting dalam

pengambilan keputusan dan mempunyai peranan penting dalam mengubah

perilaku anaknya. Di keluarga Tn. A yang mengambil keputusan adalah Tn. A

Page 6: Askep Keluarga Kb

selaku kepala keluarga setelah sebelumnya bermusyawarah dengan anggota

keluarga.

IV. Struktur Peran

Suami

Disini peran suami sebagai kepala keluarga dan pengambil keputusan

Istri

Peran istri disini sebagai ibu rumah tangga dan yang mengurus anak-anak

Anak

Peran anak disini sebagai pelajar dan berbakti kepada kedua orang tua

V. Nilai atau Norma Keluarga

Nilai dan norma yang berlaku di keluarga menyesuaikan dengan nilai agama

yang dianut dan norma yang berlaku di lingkungannya. Keluarga masih tetap

percaya bahwa keluhan yang dialami oleh Ny. L masih dapat ditangani dengan

cara konsultasi ke bidan atau dokter kandungan.

E. FUNGSI KELUARGA

I. Fungsi Afektif

Menurut penuturan keluarga Tn. A ,setiap anggota keluarga selalu memberikan

dukungan apabila ada anggota keluarga yang mempunyai masalah. Setiap

anggota keluarga saling menghargai dan menghormati perannya masing-

masing sehingga kehangatan dalam keluarga tercipta dengan baik.

II. Fungsi Sosialisasi

Keluarga selalu mengajarkan untuk disiplin dalam hal apapun sesuai dengan

perannya masing-masing. Keluarga juga selalu mengajarkan dan menekankan

bagaimana berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya dalam

kehidupan sehari-hari di rumah dan lingkungan tempat tinggalnya.

III. Fungsi Perawatan Kesehatan

a. Kemampuan Keluarga Mengenal Masalah

Page 7: Askep Keluarga Kb

Menurut penuturan keluarga, keluarga kurang begitu paham mengenai

masalah-masalah kesehatan keluarga.

b. Kemampuan Keluarga Mengambil Keputusan

Keluarga menuturkan bahwa masalah kesehatan merupakan masalah yang

utama dalam keluarga, jadi apabila ada anggota keluarga yang sakit,

keluarga terlebih dahulu membawanya kepada tetangga yang berprofesi

sebagai seorang perawat.

c. Kemampuan Keluarga Merawat Anggota Keluarga Yang Sakit

Menurut penuturan keluarga, keluarga tidak begitu paham untuk merawat

anggota yang sakit. Jadi kalau ada anggota keluarga yang sakit, dirawat

oleh keluarga sebatas pengetahuannya saja.

d. Kemampuan Keluarga Memelihara Lingkungan Rumah Yang Sehat

Menurut penuturan Ny. L , dirinya selalu melakukan kegiatan bersih-bersih

rumah setiap harinya dan setiap minggunya keluarga selalu membersihkan

lingkungan sekitar rumahnya bersama-sama.

e. Kemampuan Keluarga Memanfaatkan Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Apabila ada anggota keluarganya yang sakit dan memerlukan perawatan

khusus, maka keluarga akan membawanya ke puskesmas ataupun rumah

sakit.

IV. Fungsi Reproduksi

Jumlah anak dalam keluarga sebanyak 2 orang dan keluarga mengatakan

belum ada rencana untuk menambah anak lagi. Saat ini Ny. L menggunakan

alat kontrasepsi suntik 3 bulan.

V. Fungsi Ekonomi

Keluarga Tn. A mengatakan sejauh ini keluarga mampu memenuhi kebutuhan

sandang, pangan dan papan.

F. STRESS dan KOPING KELUARGA

I. Stress Jangka Pendek dan Panjang

Page 8: Askep Keluarga Kb

Stress jangka pendek yang dialami keluarga Tn. A saat ini adalah menghadapi

keluhan istrinya mengenai alat kontrasepsi yang digunakan. Tn. A

mengatakan tidak tahu cara menangani keluhan yang dialami oleh istrinya.

Sedangkan untuk stress jangka panjang keluarga mengatakan tidak mempunyai

stressor jangka panjang.

II. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stressor

Keluarga mengatakan hal yang dilakukannya untuk mengatasi stressor yaitu

dengan berkonsultasi pada bidan atau dokter kandungan.

III. Strategi Koping Yang Digunakan

Menurut penuturan Tn. A istrinya selalu ke bidan atau dokter kandungan untuk

memeriksakan keluhan yang sedang dihadapi istrinya.

IV. Strategi Adaptasi Disfungsional

Ny. L selalu tidak terkontrol emosionalnya bila ada masalah dengan anak-

anaknya ataupun suaminya

G. PEMERIKSAAN FISIK

Istri

1. Keadaan Umum : Kesadaran : Composmenti

TTV : TD : 180/110 mmHg

N : 90 x/menit

R : 22 x/menit

S : 370 C

2. Kepala

Bentuk kepala simetris, kulit kepala bersih, warna rambut hitam,

penyebaran rambut merata, tidak berketombe, rambut tidak mudah

dicabut, tidak terdapat lesi maupun benjolan tetapi klien mengeluh sakit

kepala.

3. Muka

Page 9: Askep Keluarga Kb

Bentuk muka simetris dan tidak tedapat oedema, muka terlihat pucat.

4. Mata

Bentuk mata simetris, konjungtiva tak anemis, sklera berwarna putih,

refleks pupil (+) terbukti saat diberi rangsang cahaya pupil mengecil, klien

menggunakan alat bantu penglihatan yaitu kaca mata, ketajaman pandang

tidak diperiksa.

5. Hidung

Bentuk hidung simetris, letak septum di tengah, tidak terdapat polip, tidak

ada nyeri tekan, fungsi penciuman baik terbukti dapat membedakan bau

kayu putih dan bau kopi dengan mata ditutup.

6. Telinga

Bentuk simetris, keadaan telinga bersih, tidak terdapat serumen, fungsi

pendengaran baik klien dapat berkomunikasi dengan lancar.

7. Mulut

Mukosa bibir lembab, gigi bersih, terdapat 2 buah gigi yang tanggal,

keadaan lidah bersih, pergerakan lidah bebas, fungsi pengecapan baik

terbukti dapat membedakan rasa manis dan asin.

8. Leher

Pergerakan leher bebas, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, klien dapat

menelan dengan baik.

9. Dada

Bunyi nafas vesikuler, frekuensi pernafasan 22 x/menit, klien tidak sesak,

tidak terdapat nafas tambahan.

10. Payudara

Tidak diperiksa

11. Abdomen

Klien mengeluh mual.

12. Genitalia

Tidak diperiksa

13. Ekstremitas

Atas

Bentuk simetris, jari lengkap, pergerakan bebas, kekuatan otot 5/5.

Bawah

Page 10: Askep Keluarga Kb

Bentuk simetris, jari lengkap, pergerakan bebas, kekuatan otot 5/5.

14. Kuku dan kulit

Kuku pendek dan bersih, CRT kembali dalam 2 detik, warna kulit sawo

matang dan bersih, turgor kulit baik.

H. HARAPAN KELUARGA

Keluarga mengatakan mereka berharap agar petugas kesehatan lebih meningkatkan

kualitas pelayanan dan juga keluarga berharap pemerintah lebih mengutamakan

masalah kesehatan terutama pada pelayanan tentang alat kontrasepsi.

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

A. ANALISA DATA

NO DATA MASALAH ( P ) PENYEBAB ( E )

1. Data Subjektif:

Ny. L mengatakan bahwa

dirinya mersa pusing dan

mual.

Tn. A mengatakan bahwa

istrinya tidak terlalu

menyukai sayur-sayuran dan

buah-buahan, Ny. L

cenderung menyukai

makanan yang asin-asin

Tn. A mengatakan bingung

dan tidak tahu cara

menangani keluhan yang

dialami oleh Ny. L .

Ketidak mampuan

keluarga dalam

mengatasi keluhan

pemakaian alat

kontrasepsi (suntik

3 bulan)

Gangguan

pemakaian alat

kontrasepsi (suntik

3 bulan) Pada Ny.

L.

Page 11: Askep Keluarga Kb

Data Objektif:

TD Ny. E 130/100 mmHg

BB : 45 kg

B. RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN

Gangguan pemakaian alat kontrasepsi (suntik 3 bulan) Pada Ny. L.

Keluarga Tn. A berhubungan dengan Ketidak mampuan keluarga dalam

mengatasi keluhan pemakaian alat kontrasepsi (suntik 3 bulan).

C. PENILAIAN ( SKORING ) DIAGNOSA KEPERAWATAN

Gangguan pemakaian alat kontrasepsi (suntik 3 bulan) Pada Ny. L.

Keluarga Tn. A berhubungan dengan Ketidak mampuan keluarga dalam

mengatasi keluhan pemakaian alat kontrasepsi (suntik 3 bulan).

NO KRITERIA SKOR PEMBENARAN

1.

Sifat Masalah

Skala : Aktual (tidak/kurang

sehat )

3/3 x 1 = 1

Bila keadaan tersebut

tidak segera di atasi

akan terjadi ganguan

kesehatan pada

tekanan darah dan

gastrointestinal

(mual).

2.

Kemungkinan Masalah Dapat

Diubah

Skala : sebagian

2/3 x 2 = 4/3Pemeriksaan secara

rutin

3.

Potensial Masalah Untuk

Dicegah

Skala : Cukup

2/3 x 1 = 2/3

Keluarga mempunyai

kesibukan yang cukup

tinggi, tapi merawat

istri merupakan

kesetian suami dan

pengabdian anak

kepada orangtuanya.

Page 12: Askep Keluarga Kb

4.

Menonjolnya Masalah

Skala : Masalah berat dan

harus segera ditangani 2/2 x 1 = 1

Masalah harus segera

ditangani agar tidak

terjadi komplikasi

lebih lanjut.

TOTAL SKOR 4

D. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

PRIORITA

SDIAGNOSA KEPERAWATAN SKOR

1

Gangguan pemakaian alat kontrasepsi

(suntik 3 bulan) Pada Ny. L.

Keluarga Tn. A berhubungan dengan

Ketidak mampuan keluarga dalam

mengatasi keluhan pemakaian alat

kontrasepsi (suntik 3 bulan).

4

Page 13: Askep Keluarga Kb

III. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DIAGNOSA TUJUANEVALUASI

INTERVENSIKriteria Standar

Gangguan pemakaian

alat kontrasepsi (suntik

3 bulan) Pada Ny. L.

Keluarga Tn. A

berhubungan dengan

Ketidak mampuan

keluarga dalam

mengatasi keluhan

pemakaian alat

kontrasepsi (suntik 3

bulan).

Tujuan Umum :

Keluarga dapat merawat

anggota keluarga dengan

masalah pada penggunaan alat

kontrasepsi.

Tujuan khusus :

1.Setelah dilakukan pembinaan

selama 45 menit, keluarga

mampu mengenal dan

mengetahui tanda-tanda pada

gangguan dalam penggunaan

alat kontrasepsi.

2.setelah dijelaskan cara

perawatan klien pada

gangguan pemakaian alat

kontrasepsi maka keluarga

mampu mengmbilan keputusan

Verbal ( Pengetahuan ) 1.tekan darah normal

130/100 mmHg

Tanda – tanda dari

Gangguan pemakaian alat

kontrasepsi suntik 3 bulan

adalah sebagai berikut:

Klien mengeluh pusing

dan sakit kepala

BB menurun

Perdarahan tidak teratur

(spoting)

2. klien mampu mengambil

keputusan untuk memilih

alat kontrasepsi sesuai

dengan kesepakatan

bersama suami.

1.Informasikan kepada

tentang tanda dan gejala

gangguan pemakaian alat

kontrasepsi suntik 3

bulan:

- Jelaskan tentang bahaya

dari sakit kepala, BB

menurun dan pendarahan

tidak teratur (spoting).

2.informasikan kepada ibu

agar dapat mengambil

keputusan untuk memilih

alat kontrasepsi yang tepat.

Page 14: Askep Keluarga Kb

dalam memilih alat kontrasepsi

yang tepat Ny.L