24
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN LANSIA A. Pengkajian (Tanggal 27 September 2015) 1. Identitas Kepala Keluarga Nama KK : Bpk. Mustamin Umur : 69 Tahun Pendidikan : SD Pekerjaan : Buruh Alamat : Desa Pelabu Kecamatan Kuripan Lombok Barat Agama : Islam 2. Komposisi Keluarga No Nama L/P Umur Hub.Kel Pend . Pekerja an Status Kes 1. Mustamin L 69 Th KK SD Buruh Vertigo 2. Sarwati P 68 Th Istri SD Buruh Sakit Rematik 3. Rispandi L 44 Th Anak SMP Swasta Sehat 4. Hamdani L 40 Th Anak SMP Swasta Sehat 5. Nuraini P 35 Th Anak SMP Swasta Sehat

Askep Ra Bener

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Askep Ra Bener

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN LANSIA

A. Pengkajian (Tanggal 27 September 2015)

1. Identitas Kepala Keluarga

Nama KK : Bpk. Mustamin

Umur : 69 Tahun

Pendidikan : SD

Pekerjaan : Buruh

Alamat : Desa Pelabu Kecamatan Kuripan Lombok Barat

Agama : Islam

2. Komposisi Keluarga

No Nama L/P Umur Hub.Kel Pend

.

Pekerjaan Status Kes

1. Mustamin L 69 Th KK SD Buruh Vertigo

2. Sarwati P 68 Th Istri SD Buruh Sakit Rematik

3. Rispandi L 44 Th Anak SMP Swasta Sehat

4. Hamdani L 40 Th Anak SMP Swasta Sehat

5. Nuraini P 35 Th Anak SMP Swasta Sehat

3. Genogram

Page 2: Askep Ra Bener

Keterangan : : Laki-laki : Meninggal Perempuan

: Perempuan : Tinggal Serumah

: Anggota Keluarga yang sakit

: Meninggal Laki-laki

4. Tipe Keluarga

a. Tipe keluarga : Nuclear Family yang terdiri dari ayah dan ibu

b. Kewarganegaraan /suku bangsa :

Bapak M berasal dari Pelabu, sedangkan Ibu bersal dari Kediri. Bahasa yang

digunakan adalah bahasa Sasak. Penduduk di lingkungan tempat tinggal

umumnya berasal dari Pelabu juga dan masih ada hubungan keluarga.

Namun, ada juga pendatang lain yang mempunyai latar belakang budaya

hampir sama sehingga tidak ada kendala dalam berinteraksi dengan

masyarakat sekitar

c. Agama : Islam, Kedua orangtua rajin beribadah. Bapak M selalu mengikuti

kegiatan pengajian yang ada di mushola dan menjadi anggota suatu

perkumpulan pengajian dimushola tersebut

d. Status social ekonomi keluarga

- Anggota keluarga yang mencari nafkah : Suami

- Penghasilan : Rp. 50.000 ribu/ hari, itupun tak tentu

- Penghasilan didapatkan dari pekerjaan sebagai buruh bangunan dan

itupun hamper sama dengan pengeluaran yang dibutuhkan untuk

mencukupi kehidupannya

- Pada hari sabtu dan minggu, ia membantu cucu nya untuk berjualan kaset

CD di pasar Kediri

e. Aktifitas rekreasi Keluarga

Keluarga tidak pernah melakukan rekreasi ke tempat hiburan. Rekreasi

hanya berkumpul dengan keluarga.Menurut Bapak M dan Ibu S, keluarganya

bila selesai mengurus rumah biasanya mengobrol-ngobrol dan bercerita

Page 3: Askep Ra Bener

dengan tetangga karena hal tersebut dapat membuat mereka merasa senang

dan dapat menghilangkan kebosanan.

5. Riwayat Perkembangan Keluarga

a. Tahapan Perkembangan Keluarga :

- Mensosialisasikan anak, termasuk meningkatkan prestasi sekolah dan

mengembangkan hubungan dengan teman sebaya. Hal tersebut sudah

dipenuhi oleh keluarga, yaitu dengan memberi kesempatan anak belajar

bersama teman-temannya.

- Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan. Tidak ada

masalah dalam intensitas pertemuan dengan anggota keluarga lain.

- Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga. Keluarga

berusaha memenuhi kebutuhan kesehatan anggotanya. Bila ada yang

sakit, biasanya mereka membeli obat di warung/apotik. Bila tidak

sembuh, anggota keluarga yang sakit langsung dibawa ke pelayanan

kesehatan Puskesmas Kuripan atau pergi ke Bidan.

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Semua tahap perkembangan keluarga sudah terpenuhi, tinggal memenuhi

kebutuhan perkembangan individu sesuai usianya.

c. Riwayat keluarga inti

Bapak M adalah orang Pelabu, Sedangkan Ibu S adalah orang Kediri. Mereka

bertemu saat sama-sama bekerja Sebagai buruh bangunan di Kediri. Mereka

berpacaran selama satu tahun sebelum akhirnya menikah. Ketiga anak

merupakan anggota keluarga yang direncanakan dan mereka menyayanginya.

d. Riwayat keluarga sebelumnya

Hubungan antara keluarga pihak Bapak M dan Ibu S saat ini baik, Adik Ipar

Suami tinggal sebelah rumah. Tidak ada konflik dalam berhubungan,

sedangkan kedua orang tua Ibu S tinggal di Kediri, mereka sering berkunjung

bila hari libur.

6. Keadaan Lingkungan

a. Karakteristik Rumah

Page 4: Askep Ra Bener

Rumah yang ditempati adalah milik sendiri. Rumah itu berukuran 8 x 12 m

yang terdiri dari satu ruang tamu, satu kamar tidur, satu dapur, satu WC dan

satu ruang keluarga. Lantai rumah tampak bersih, Hal ini terlihat dari tidak

adanya kotoran pada lantai, perabotan rumah tertata dengan rapi. Lantai

rumah terbuat dari semen tanpa keramik. Dinding rumah terbuat dari kayu,

jendela hanya ada pada bagian ruang tamu. Plafon tidak ada sehingga saat

siang hari terasa sangat panas. Kamar tidur tidak ada jendela. Pencahayaan

hanya dari ventilasi dekat ruang tamu. Atap rumah dari seng. Halaman

rumah bersih jika tidak ada hujan. Bila musim hujan, halaman rumah tampak

becek. Kondisi air minum bening, tidak berbau, tidak berasa, dan tidak

bewarna. Keluarga mempunyai kebiasaan merawat rumah dengan menyapu

setiap hari dan kadang-kadang dipel pada pagi hari.

Keterangan : Posisi ruangan rumah dapat dilihat pada denah rumah

dihalaman ini.

b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW

Lingkungan tetangga umumnya berasal pelabu juga dan masih ada hubungan

keluarga. Ada beberapa warga berasal dari jawa sudah cukup lama menetap

di Pelabu dan mempunyai adat dan kebiasaan yang sama. Keluarga sering

terlihat duduk bersama-sama di waktu sore hari. Tempat berbelanja

kebutuhan dapur sekitar 20 m dari rumah. Sekolah , Tempat ibadah, dan

Posyandu tidak jauh dari rumah. Untuk pergi ke Posyandu biasanya mereka

mendapat pengumuman lewat masjid.

TETANGGA

DAPUR

WC

K. TIDUR

RUANG TAMU

RUANG KELUARGA

JALAN

Page 5: Askep Ra Bener

c. Mobilitas Geografis Keluarga

Keluarga Bapak M sudah menempati rumah yang ditempatinya sejak

berumah tangga dari tahun 1965 sampai sekarang, tempat tinggalnya

berdampingan dengan saudara yang lainnya.

d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat

Keluarga termasuk anggota masyarakat yang aktif dalam mengikuti kegiatan

masyarakat, dengan keluarga dilingkungan nya seperti pengajian dan yang

lainnya tampak saling berinteraksi dengan baik. Istri Bapak M yang

menderita Rematik juga seorang yang aktif.

e. Sistem Pendukung Keluarga

Adik Ipar Bapak M tinggal disebelah rumah dan dapat membantu. Keluarga

tidak mempunyai tabungan asuransi, namun sudah terdaftar di JPS. Fasilitas

penunjang kesehatan dari JAMSOSKES

7. Struktur Keluarga

a. Pola Komunikasi Keluarga

Antar anggota keluarga terbina hubungan yang harmonis, dalam menghadapi

masalah, biasanya dilakukan musyawarah keluarga sebelum memutuskan

suatu permasalahan. Komunikasi dilakukan dengan sangat terbuka.

b. Struktur Kekuatan Keluarga

Keluarga merupakan keluarga inti yang terdiri dari suami istri dan 3 orang

anak dan saling perhatian

c. Struktur peran keluarga

- Bapak M sebgai kepala keluarga bertanggung jawab dalam mengatur

rumah tangganya dan sebagai pengambil keputusan

- Ibu S sebagai istri bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga

- Rispandi dan Hamdani sebagai anak pertama dan kedua telah menikah

dan bekerja sebagai pedagang di pasar kuripan dan nuraini anak ke 3

juga telah menikah.

d. Nilai dan Norma Keluarga

Page 6: Askep Ra Bener

Fungsi nilai budaya yang dianut keluarga adalah saling menghormati antara

anggota keluarga satu dengan lainnya dan menghormati yang lebih tua. Hal

ini terlihat pada cucu yang setiap perawat berkunjung ke rumahnya selalu

menyalami. Nilai yang ada di keluarga merupakan gambaran nilai agama

yang dianutnya (Islam), tidak terlihat adanya konflik dalam nilai, dan tidak

ada yang memengaruhi status kesehatan keluarga dalam menggunakan nilai

yang di yakini oleh keluarga.

8. Fungsi Keluarga

a. Fungsi Afektif

Keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina rumah tangga

b. Fungsi Sosial

Keluarga selalu mengajarkan dan menanamkan perilaku social yang baik.

Keluarga juga cukup aktif bermasyarakat dengan mengikuti kegiatan yang

ada di masyarakat.

c. Fungsi Perawatan Kesehatan

Keluarga kurang mampu mengenal masalah kesehatan tentang penyakit

rematik hal ini ditunjukkan dengan keluarga kurang menyadari dampak

masalah kesehatan akibat penyakit rematik. Keluarga juga tidak tahu bahwa

penyakitnya bisa kambuh lagi dan harus mendapat pengobatan jangka

panjang lagi. Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan juga

terbatas karena keluarga tidak mengetahui secara luas tentang masalah yang

terjadi pada penyakit rematik. Keluarga tidak mengetahui langkah-langkah

yang harus dilakukan dalam mencegah penularan dan menangani

penyakitnya.

d. Fungsi Reproduksi

Bapak M berusia 69 Tahun dan Ibu S 68 Tahun merupakan usia yang tidak

lagi produktif.

e. Fungsi ekonomi

Bapak M bekerja buruh dan membantu cucu nya berjualan Kaset pada hari

sabtu dan minggu disela-sela hari liburnya dan Ibu S sendiri bekerja sebagai

Ibu Rumah Tangga

Page 7: Askep Ra Bener

9. Stress dan Koping Keluarga

a. Stressor yang dimiliki

Stressor yang dimiliki oelh keluarga Bpak M adalah Penyakit Rematik yang

diderita oleh Istrinya

b. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor

Keluarga sudah dapat beradaptasi dengan penyakit yang diderita oleh

istrinya karena sudah berobat ke Puskesmas dan pasrah kepada Tuhan

terhadap situasi sakitnya

c. Strategi koping yang digunakan

Dalam menghadapi masalahnya biasanya keluarga berdiskusi

d. Strategi adaptasi disfungsional

Ibu S sejak timbul penyakit rematik dan didiagnosis Puskesmas Merdeka

merasakan penyakitnya tidak sembuh-sembuh

10. Pemeriksaan Fisik

a. Pemeriksaan Fisik Umum

Keadaan umum Ibu S Nampak masih kuat, tetapi daya keseimbangannya

kurang, makan dan minum masih dalam batas normal

Tanda-tanda vital :

TD : 120/80 mmHg

Respirasi : 20 x/mnt

Suhu : 36,5 ºC

TB : 155 cm dan BB : 59 Kg

b. Pemeriksaan Fisik Khusus

- Kepala dan Leher

Pada pemeriksaan kepala, tidak ditemukan kelainan, bentuk kepala

normal

- Leher

Pada leher tidak nampak adanya peningkatan tekanan vena Jugularis dan

Arteri carotis, tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tiroid (Struma)

- Mata

Page 8: Askep Ra Bener

Konjungtiva tidak terlihat anemis, tidak ada katarak, penglihatan masih

baik

- Telinga

Pendengaran berkurang

- Hidung

Tidak ada kelainan yang ditemukan

- Mulut

Tidak ada kelainan

- Dada

Pergerakan dada terlihat simetris

- Abdomen

Pada pemeriksaan abdomen tidak ditemukan adanya pembesaran hepar,

tidak kembung, pergerakan peristaltic usus baik, tidak ada bekas luka

operasi

- Ekstremitas

Pada Ekstremitas atas dan bawah tidak terdapat udema, ekstremitas pada

kaki sedkit terganggu akibat penyakitnya dan sedkit sulit digerakkan.

11. Harapan Keluarga

Keluarga Bapak M berharap istrinya sembuh dari penyakitnya dan tidak menular

kepada keluarganya sehingga dapat melakukan aktifitas sehari-hari dengan

nyaman.

Page 9: Askep Ra Bener

B. Analisa Data

No DATA ETIOLOGI MASALAH1. Data Subyektif

1. Bapak M mengatakan Ibu S sudah lama mengalami asam urat dan dikatakan menderita Rematik setelah berobat ke Puskesmas kuripan

2. Ibu S mengatakan orang tua (Bapak) pernah mengalami penyakit ini sebelumnya

Data Objektif1. Usia 68 Tahun2. Berdasarkan hasil

pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkanTD : 120/80 mmHgRespirasi : 20 x/mntSuhu : 36,5 ºCTB : 155 cm dan BB : 59 KgEktremitas bawah : terbatas pergerakannya

3. Ruangan rumah dan kamar tidur gelap dan bertingkat (panggung)

Kurangnya pengetahuan keluarga tentang pencegahan penyakit rematik

Resiko terjadinya trauma

2. Data Subyektif1. Bapak M mengatakan Ibu S

sudah lama mengalami asam urat dan berobat ke Puskesmas kuripan dinyatakan menderita Rematik sejak tanggal 25 Desember 2011

2. Keluarga memilih ke Puskesmas karena dipikir obatnya murah dan tidak mahal dibanding dengan obat di RS serta Biaya pengobatan yang terlalu besar.

3. Selain dibawa ke Puskesmas, Ibu S juga diobati dengan cara diurut oleh dukun pijat.

Kurang pengetahuan tentang perawatan rematik

Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan dalam merawat anggota keluarga yang sakit

Page 10: Askep Ra Bener

Data Obyektif1. Usia 68 Tahun2. Pendidikan Bapak dan Ibu

SD3. Saat ini keluarga berobat di

Puskesmas

C. Rumusan Diagnosa Keperawatan

1. Resiko terjadinya traumaberhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga

tentang pencegahan penyakit rematik

2. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan dalam merawat anggota keluarga

yang sakit berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang perawatan rematik

Skoring Prioritas Masalah

1. Resiko terjadinya traumaberhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga

tentang pencegahan penyakit rematik

No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran

1. a. Sifat Masalah :

Ancaman

Kesehatan

b. Kemungkinan

masalah dapat

diubah : Hanya

sebagian

c. Potensial

masalah untuk

dicegah :

Cukup

d. Menonjolnya

masalah :

2

1

3

2

1

2

1

1

Total

2/3x1 =

2/3

1/2x2 = 1

3/3x1 = 1

2/2x1 = 1

Keluarga tidak tahu

penyakitnya mudah

mengakibatkan

resiko trauma

Kondisi klien pada

usia tersebut

mempengaruhi

penyerapan

informasi

Keluarga mau

diajak kerjasama

(Kooperatif)

Bila tidak segera

ditangani

Page 11: Askep Ra Bener

Masalah berat,

harus segera

ditangani

3 2/3 memungkinkan

penyembuhan lama

dan terjadi resiko

trauma kepada

anggota keluarga

tersebut

2. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan dalam merawat anggota keluarga

yang sakit berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang perawatan rematik

No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran

1. a. Sifat Masalah :

Ancaman

Kesehatan

b. Kemungkinan

masalah dapat

diubah : Hanya

sebagian

c. Potensial

masalah untuk

dicegah :

Cukup

d. Menonjolnya

masalah :

Masalah berat,

harus segera

ditangani

2

1

3

0

1

2

1

1

Total

2/3x1 =

2/3

1/2x2 = 1

3/3x1 = 1

0/2x1 = 1

2 2/3

Rematik adalah

penyakit yang

terjadi akibat

penurunan kondisi

tubuh dan

dipengaruhi oleh

factor umur

Klien tidak tahu

kalau penyakitnya

dapat menyebabkan

resiko trauma

Penderita kooperatif

dalam penyuluhan

dan

penatalaksanaan

Keluarga tidak tahu

penyakit rematik

nya perlu

Page 12: Askep Ra Bener

pengobatan rutin

dan lama. Keluarga

merasa perlu

berobat ke dokter

yang lebih manjur

Berdasarkan rumusan prioritas diatas, maka dapat diketahui prioritas permasalahan

pada Keluarga Bapak Mustamin adalah sebagai berikut :

1. Resiko terjadinya trauma berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga

tentang pencegahan penyakit rematik

2. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan dalam merawat anggota keluarga

yang sakit berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang perawatan rematik

D. Rencana, Implementasi dan Evaluasi Asuhan Keperawatan Keluarga

No Dx

Tujuan Kriteria Evaluasi

IntervensiUmum Khusus Kriteria Standar

1. Setelah dilakukan penyuluhan keluarga mengenal dan mampu mencegah terjadinya resiko trauma pada penyakit rematik pada anggota keluarganya

Klien mampu :1. Dapat

menjelaskan akibat penyakit rematik terhadap kondisi pasien sendiri dan keluarganya

2. Dapat menyebutkan sumber yang dapat menyebabkan penyakit rematik

3. Dapat menyebutkan upaya untuk mencegah terjadinya trauma

Verbal 1. Klien dan keluarga dapat menjelaskan akibat penyakit rematik

2. Klien dan keluarga dapat menyebutka sumber penyebab penyakit rematik

3. Klien dan keluarga dapat menyebutkan upaya untuk mencegah terjadinya trauma

1. Kaji pengetahuan keluarga

2. Kaji kemampuan keluarga yang telah dilakukan pada Ibu Sar utnuk menghindari resiko trauma

3. Diskusikan dengan keluarga tentang akibat penyakit rematik terhadap diri sendiri

4. Diskusikan alterrnatif yang dapat dilakukan untuk

Page 13: Askep Ra Bener

mencegah terjadinya trauma

5. Evaluasi secara singkat terhadap topik yang didiskusikan dengan keluarga

6. Berika pujian terhadap ungkapan keluarga yang mendukung upaya pencegahan.

2. Setelah dilakukan penyuluhan keluarga mampu mengambil keputusan untuk berobat secara teratur dan benar

Keluarga mampu :1. Menyebutk

an pengertian rematik

2. Menybutkan tanda dan gejala rematik

3. Menyebutkan factor resiko yang menybabkan rematik

4. Menyebutkan pengobatan dan perawatan rematik

5. Mampu mengambil keputusan dalam pengobatan

Verbal pengetahuan

1. Keluarga dapat menyebutkan tanda-tanda dan gejala penyakit Rematik

2. Keluarga dapat mengidentifikasi cara pengobatan dan perawatan

3. Keluarga dapat memutuskan tindakan yang harus dilakukan bila obat habis

1. Kaji pengetahuan keluarga tentang penyakit rematik, penyebab, gejala dan cara penanganannya

2. Berikan penyuluhan keluarga cara mengidentifikasi serangan ulang

3. Anjurkan berobat kembali ke Puskesmas/RS setelah mendapatkan serangan berulang

4. Berikan kesempatan keluarga menentukan sikap dan rencana selanjutnya dalam

Page 14: Askep Ra Bener

pengobatan5. Berikan pujian

terhadap kemampuan ide/sikap yang positif yang diungkapkan keluarga dalam menyikapi kekambuhan penyakitnya.

No Dx

Diagnosa Keperawatan

Tanggal Implementasi Evaluasi

1. Resiko terjadinya trauma berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang pencegahan penyakit rematik

29 September

2015

Memberi penyuluhan pencegahan terjadinya trauma

1. Struktura. Keluarga Bapak

Mustamin dapat bekerjasama dengan mahasiswa

b. Keluarga khususnya klien Ibu Sar mengerti maksud dan tujuan kunjungan hari ini

2. Prosesa. Keluarga dapat

terlihat aktif dalam diskusi

b. Keluarga menunjukkan minat terhadap kegiatan atau tindakan yang dapat dilakukan

c. Keluarga memberikan respon verbal dan non verbal yang baik

d. Keluarga kooperatif selama kegiatan berlangsung

3. Hasila. Keluarga dapat

Page 15: Askep Ra Bener

menjelaskan akibat rematik bagi diri sendiri dan keluarga lainnya

b. Menyebutkan bagian tubuh yang rawan terjadi rematik

c. Menyebutkan upaya untuk mencegah terjadinya trauma

2. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan dalam merawat anggota keluarga yang sakit berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang perawatan rematik

29 September

2015

Penyuluhan tentang :1. Pengertian

rematik2. Penyebab

Rematik3. Tanda dan gejala

rematik4. Penatalaksanaan

rematik

1. Struktura. Keluarga Bapak

Mustamin dapat bekerjasama dengan mahasiswa

b. Keluarga khususnya klien Ibu Sar menegrti maksud dan tujuan kunjungan hari ini

2. Prosesa. Keluarga dapat

terlihat aktif dalam diskusi

b. Keluarga menunjukkan minat terhadap kegiatan atau tindakan yang dpat dilakukan

c. Keluarga dapat memberikan respon verbal dan non verbal yang baik

d. Keluarga kooperatif selam kegiatan berlangsung

e. Keluarga bersedia konsul ke Puskesmas ataupun RS

3. Hasil

Page 16: Askep Ra Bener

a. Keluarga dapat menyebutkan pengertian rematik

b. Menyebutkan tanda dan gejala rematik

c. Menyebutkan factor resiko yang menyebabkan rematik

d. Menyebutkan akibat rematik bila tidak dirawat

e. Klien telah berobat dan mendapat obat rematik

Daftar Pustaka

Mubarok, I, dkk, 2006. Ilmu Keperawatan Komunitas 2. Jakarta : Sagung Seto