7
ASKEP SARKOMA KAPOSI Sarkoma Kaposi DEFINISI Sarkoma Kaposi adalah kanker yang berasal dari pembuluh darah, biasanya pada kulit. PENYEBAB Pada penderita AIDS, penyakit ini terjadi akibat gangguan sistem kekebalan dan penelitian terakhir menyebutkan adanya kombinasi antara gangguan sistem kekebalan dengan sejenis virus Herpes yang belum teridentifikasi. GEJALA Terdapat 2 macam bentuk sarkoma Kaposi: 1. Penyakit pada usia lanjut, biasanya pada orang Eropa, Yahudi atau Itali. Kanker tumbuh sangat lambat dan jarang menyebar. 2. Penyakit pada anak-anak dan pria muda di Afrika dan pada penderita AIDS. Kanker tumbuh jauh lebih cepat dan seringkali melibatkan pembuluh darah pada organ dalam. Pada pria usia lanjut, sarkoma Kaposi biasanya tampak sebagai bintik ungu atau coklat tua di jari kaki atau tungkai. Kanker bisa tumbuh sampai berukuran bebarapa sentimeter atau lebih, sebagai daerah berwarna gelap yang mendatar atau agak menonjol, yang cenderung mengalami perdarahan dan membentuk tukak. Kanker bisa menyebar secara perlahan ke tungkai. Sarkoma Kaposis di tungkai Sarkoma Kaposi di paha Pada orang Afrika dan pada penderita AIDS, kanker biasanya

Askep Sarkoma Kaposi

Embed Size (px)

Citation preview

ASKEP SARKOMA KAPOSI Sarkoma KaposiDEFINISI

Sarkoma Kaposi adalah kanker yang berasal dari pembuluh darah, biasanya pada kulit.

PENYEBAB

Pada penderita AIDS, penyakit ini terjadi akibat gangguan sistem kekebalan dan penelitian terakhir menyebutkan adanya kombinasi antara gangguan sistem kekebalan dengan sejenis virus Herpes yang belum teridentifikasi.

GEJALA

Terdapat 2 macam bentuk sarkoma Kaposi:

1. Penyakit pada usia lanjut, biasanya pada orang Eropa, Yahudi atau Itali.Kanker tumbuh sangat lambat dan jarang menyebar.2. Penyakit pada anak-anak dan pria muda di Afrika dan pada penderita AIDS.Kanker tumbuh jauh lebih cepat dan seringkali melibatkan pembuluh darah pada organ dalam.

Pada pria usia lanjut, sarkoma Kaposi biasanya tampak sebagai bintik ungu atau coklat tua di jari kaki atau tungkai.Kanker bisa tumbuh sampai berukuran bebarapa sentimeter atau lebih, sebagai daerah berwarna gelap yang mendatar atau agak menonjol, yang cenderung mengalami perdarahan dan membentuk tukak.Kanker bisa menyebar secara perlahan ke tungkai.

Sarkoma Kaposis di tungkaiSarkoma Kaposi di paha

Pada orang Afrika dan pada penderita AIDS, kanker biasanya pertama kali muncul sebagai bintik pink, merah atau ungu, yang berbentuk lonjong atau bundar.Bintik-bintik ini bisa muncul di bagian tubuh mana saja, tetapi seringkali tumbuh di wajah.Dalam beberapa bulan bintik-bintik lainnya muncul di beberapa bagian tubuh, termasuk mulut, juga pada organ dalam dan kelenjar getah bening dan bisa menyebabkan perdarahan internal.

Sarkoma Kaposi di punggung

DIAGNOSA

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejala dan hasil biopsi kulit.

PENGOBATAN

Sarkoma Kaposi pada usia lanjut yang tumbuh lambat dan tidak disertai gejala lainnya, tidak memerlukan pengobatan sama sekali.Tetapi bintik yang terbentuk bisa diobati dengan pembekuan, terapi sinar X atau elektrokauterisasi (penghancuran jaringan dengan menggunakan jarum listrik).

Untuk penderita AIDS dan bentuk kanker yang agresif, belum ada pengobatan yang sangat memuaskan.Kemoterapi dengan etoposid, vincristine, vinblastin, bleomycin dan doxorubicin memberikan hasil yang mengecewakan.Alfa-interferon dam suntikan vincristine ke dalam kanker bisa bisa memperlambat perkembangan penyakit

ASUHAN KEPERAWATANASUHAN KEPERAWATANA. PENGKAJIAN1. Aktivitas/istirahata. Keterbatasan rentang gerak pada area yang sakitb. Perubahan tonus, massa otot2. Integritas egoa. Gejala : masalah tentang keluarga, pekerjaan, keuangan dan kecacatanb. Ansietas, menangis, ketergantungan, menyangkal, menarik diri, marah3. Makanan / cairana. Mual/muntahb. Anoreksiac. BB menurun4. NeurosensoriGejala : kebas, kesemutan5. PernapasanSesak napas, batuk dan nyeri ketika bernapas6. EliminasiDiare / susah buang air besar

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN1. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan infeksi virus.2. Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan proses infeksi/inflamasi3. Ketidakseimbangan volume cairan : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual, muntah, anoreksia, diare4. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual/muntah, adanya demam (respon infeksi)5. Nyeri akut berhubungan dengan kerusakan jaringan kulit.

C. NURSING CARE PLAN1. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan infeksi virus.NoIntervensiRasional

1. Kaji kulit setiap hari. Cata warna, turgor, sirkulasi, dan sensasi. Gambarkan lesi dan amati perubahan. Menetukan garis dasar dimana perubahan pada status dapat dibandingkan dan melakukan intervensi yang tepat

2. Dorong untuk ambulasi / turun dari tempat tidur jika memungkinkanMenurunkan tekanan pada kulit dari istirahat lama di tempat tidur

3. Pertahankan hygine kulit misalnya membasuh kemudian mengeringkannya dengan berhati-hati dan melakukan masase dengan menggunakan lotion atau krim.Mempertahankan kenersihan karena kulit yang kering dapat enjadi barier infeksi. Pembasuhan menurunkan resiko trauma dermal pada kulit yang rapuh. Masase meningkatkan sirkulasi kult dan meningkatkan kenyamanan.

4. Berikan obat-obatan topikal/ sistemik sesuai indikasiDigunakan pada perawatan lesi kulit

2. Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan proses infeksi/inflamasiNo IntervensiRasional

1. Catat kecepatan/kedalaman pernapasan, sianosis, penggunaan otot aksesori, ansietas dan munculnya dispnea.Takipnea, sianosis menunjukkan kesulitan bernapas dan addanya kebutuhan untuk meningkatkan pengawasan/intervensi medik.

2. Tinggikan kepala tempat tidurMembantu membersihkan jalan napas sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran gas dan mencegah komplikasi pernapasan

3. Auskultasi bunyi napasMemperkirakan adanya perkembangan komplikasi

4. Berikan tambahan oksigenMempertahankan ventilasi efektif untuk mencegah krisis pernapasan

3. Ketidakseimbangan volume cairan : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual, muntah, anoreksia, diareNoIntervensiRasional

1. Pantau tanda-tanda vitalIndikator dari volume cairan sirkulasi

2. Kaji turgor kulit, membran mukosa dan rasa hausIndikator tidak langsung dari status cairan

3. Pantau pemasukan oral dan masukan cairan sedikitnya 2500 ml/hariMempertahankan keseimbangan cairan, mengurangi rasa haus, dan melembabkan membran mukosa.

4. Berikan cairan/elektrolit melalui selang pemberi makanan/IVMungkin diperlukan untuk mendukung/memperbesar volume sirkulas, terutama jika pemasukan oral tak adekuat, mual/muntah terus menerus

4. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual/muntah, adanya demam (respon infeksi)NoIntervensiRasional

1. Auskultasi bising ususHipermotilitas saluran intestinal umum terjadi dan dihubungkan dengan muntah dan diare, yang dapat mempengaruhi pilihan diet atau makanan.

2.Timbang berat badan sesuai kebutuhan Indikator kebutuhan nutrisi/pemasukan yang adekuat

3. Berikan perawatan mulut yang terus menerusMengurangi ketidaknyamanan yang berhubungan dengan mual/muntah, lesi oral, pebgeringan mukosa, dan halitosis.

4. Pasang/pertahankan NGT sesuai petunjukMungkin diperlukan untuk mengurangi mual/muntah atau untuk pemberian makan per selang.

5. Nyeri akut berhubungan dengan kerusakan jaringan kulit. NoIntervensiRasional

1. Kaji keluhan nyeri, perhatikan lokasi, intensitas, frekuensi dan waktuMengindikasikan kebutuhan untuk intervensi dan juga tanda-tanda perkembangan komplikasi.

2. Berikan aktivitas hiburanMemfokuskan kembali perhatian, mungkin dapat meningkatkan kemampuan untuk menaggulangi.

3. Dorong pengungkapan perasaan Dapat mengurangi ansietas dan rasa takut sehingga mengurangi persepsi akan intensitas rasa takut

4. Berikan analgetikMengurangi nyeri.