37
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK Ruangan : Tgl. / Jam MRS : Dx. Medis : No. Reg. : TGL/Jam Pengkajian : I. Biodata A. Identitas Klien 1. Nama/Nama panggilan : 2. Usia : 3. Jenis kelamin : 4. A g a m a : 5. Pendidikan : 6. Alamat : 7. Tgl masuk : 8. Tgl pengkajian : 9. Diagnosa medik : 10. Terapi yang diberikan : B. Identitas Orang tua 1. Ayah

Askep Tipoid

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Makalah

Citation preview

Page 1: Askep Tipoid

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER

PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK

Ruangan :

Tgl. / Jam MRS :

Dx. Medis :

No. Reg. :

TGL/Jam Pengkajian :

I. Biodata

A. Identitas Klien

1. Nama/Nama panggilan :

2. Usia :

3. Jenis kelamin :

4. A g a m a :

5. Pendidikan :

6. Alamat :

7. Tgl masuk :

8. Tgl pengkajian :

9. Diagnosa medik :

10. Terapi yang diberikan :

B. Identitas Orang tua

1. Ayah

a. N a m a :

b. U s i a :

c. Pendidikan :

d. Pekerjaan/sumber penghasilan :

e. A g a m a :

Page 2: Askep Tipoid

f. Alamat :

2. Ibu

a. N a m a :

b. U s i a :

c. Pendidikan :

d. Pekerjaan/Sumber penghasilan:

e. Agama :

f. Alamat :

C. Identitas Saudara Kandung

II. Riwayat Kesehatan

A. Riwayat Kesehatan Sekarang :

Keluhan Utama :

Riwayat Keluhan Utama :

Keluhan Pada Saat Pengkajian :

Riwayat Kesehatan Lalu (khusus untuk anak usia 0 – 5 tahun)

1. Prenatal care

a. Ibu memeriksakan kehamilannya setiap minggu di Praktik Bidan.

Tidak ada keluhan selama hamil yang dirasakan oleh ibu.

b. Riwayat terkena radiasi :

c. Riwayat berat badan selama hamil : Kg

d. Riwayat Imunisasi TT :

e. Golongan darah ibu - Golongan darah ayah -

2. Natal

a, Tempat melahirkan :

b. Jenis persalinan :

c. Penolong persalinan :

e. Komplikasi yang dialami oleh ibu pada saat melahirkan dan setelah

melahirkan :

3. Post natal

Page 3: Askep Tipoid

a. Kondisi bayi : Sehat, APGAR :

b. Anak pada saat lahir Tidak mengalami :

(Untuk semua Usia)

- Klien pernah mengalami penyakit :

- Riwayat kecelakaan :

- Riwayat mengkonsumsi obat-obatan :

III. Perkembangan anak dibanding saudara-saudaranya :

IV. Riwayat Kesehatan Keluarga

Genogram

IV. Riwayat Immunisasi (imunisasi lengkap)

V. Riwayat Tumbuh Kembang

A. Pertumbuhan Fisik

1. Berat badan saat sakit: kg

2. Berat badan sebelum sakit: kg

3. Tinggi badan: cm.

4. Berat badan ideal: (n : 2) + 4 = (2:2) + 4= 5kg

B. Perkembangan Tiap tahap

Usia anak saat

1. Berguling :

2. Duduk :

3. Merangkak :

4. Berdiri :

5. Berjalan :

6. Senyum kepada orang lain pertama kali : bulan

7. Bicara pertama kali :

8. Berpakaian tanpa bantuan :

Page 4: Askep Tipoid

VI. Riwayat Nutrisi

A. Pemberian ASI

B. Pemberian susu formula

1. Alasan pemberian :

2. Cara pemberian : -

VII. Riwayat Psikososial

- Anak tinggal bersama :

- Lingkungan berada di :

- Rumah ada tangga :

- Hubungan antar anggota keluarga :

- Pengasuh anak :

VIII. Riwayat Spiritual

- Support sistem dalam keluarga :

- Kegiatan keagamaan :

IX. Reaksi Hospitalisasi

A. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap

- Ibu membawa anaknya ke RS karena :

- Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak :

- Perasaan orang tua saat ini :

- Orang tua selalu berkunjung ke RS :

- Yang akan tinggal dengan anak :

B. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap :

Page 5: Askep Tipoid

X. Aktivitas sehari-hari

A. Nutrisi

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit1. Selera makan2. Frekuensi makan3. Respon

B. Cairan

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit1. Jenis minuman2. Frekuensi minum3. Kebutuhan cairan

4. Cara pemenuhan

C. Eliminasi (BAB dan BAK)

BAB

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit1. Tempat

pembuangan2. Frekuensi (waktu)3. Konsistensi4. Warna 5. Kesulitan6. Obat pencahar

BAK

Kondisi Sebelum sakit Saat sakit

1. Tempat pembuangan

2. Frekuensi (waktu)3. Warna4. Jumlah

Page 6: Askep Tipoid

D. Istirahat tidur

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit1. Jam tidur

- Siang- Malam

2. Pola tidur3. Kebiasaan sebelum

tidur

4. Kesulitan tidur

E. Olah Raga

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit1. Program olah raga2. Jenis dan frekuensi3. Kondisi setelah

olah raga

F. Personal Hygiene

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit1. Mandi

- Cara - Frekuensi - Alat mandi

2. Cuci rambut- Frekuensi- Cara

3. Gunting kuku- Frekuensi- Cara

4. Gosok gigi- Frekuensi- Cara

Page 7: Askep Tipoid

G. Aktifitas/Mobilitas Fisik

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit1. Kegiatan sehari-hari2. Pengaturan jadwal

harian3. Penggunaan alat

Bantu aktifitas4. Kesulitan pergerakan

tubuh

XI. Pemeriksaan Fisik1. Keadaan umum : 2. Kesadaran : 3. Tanda-tanda vital :

a. Tekanan darah : b. Denyut nadi : c. Suhu : d. Pernapasan :

4. Berat Badan saat sakit: kg5. Berat Badan sebelum sakit: kg6. Tinggi Badan : cm7. Kepala

InspeksiKeadaan rambut & Hygiene kepalaa. Warna rambut : b. Penyebaran : c. Mudah rontok : d. Kebersihan rambut : PalpasiBenjolan : ada / Tidak ada : Nyeri tekan : ada / Tidak ada : Tekstur rambut : kasar/halus :

8. MukaInspeksia. Simetris / Tidak : b. Bentuk wajah : c. Gerakan abnormal : d. Ekspresi wajah : PalpasiNyeri tekan / Tidak :

Page 8: Askep Tipoid

Data lain : 9. Mata

Inspeksia. Pelpebra : b. Sclera : c. Conjungtiva : d. Pupil : e. Posisi mata : Simetris / Tidak : f. Gerakan bola mata : g. Penutupan kelopak mata : h. Keadaan bulu mata : i. Keadaan visus : j. Penglihatan : PalpasiTekanan bola mata : Data lain :

10. Hidung & SinusInspeksia. Posisi hidung : b. Bentuk hidung : c. Keadaan septum : d. Secret / cairan : Data lain :

11. TelingaInspeksia. Posisi telinga : b. Ukuran / bentuk telinga : c. Aurikel : d. Lubang telinga : e. Pemakaian alat bantu : Nyeri tekan / Tidak : Data lain :

12. MulutInspeksi a. Gigi

- Keadaan gigi : - Karang gigi / karies : - Pemakaian gigi palsu :

b. Gusi

Page 9: Askep Tipoid

Merah / radang / Tidak : c. Lidah

Kotor / Tidak : d. Bibir

- Cianosis / pucat / Tidak : - Basah / kering / pecah : - Mulut berbau / Tidak : - Kemampuan bicara :

Data lain : 13. Tenggorokan

a. Warna mukosa : b. Nyeri tekan : c. Nyeri menelan :

14. LeherInspeksiKelenjar thyroid : Palpasia. Kelenjar thyroid : b. Kaku kuduk / Tidak : c. Kelenjar limfe : Data lain :

15. Thorax dan pernapasana. Bentuk dada : b. Irama pernafasan: c. Tipe pernapasan :Data lain : Palpasia. Vokal fremitus :

b. Massa / nyeri : a. Suara nafas :b. Suara tambahan : PerkusiRedup / pekak / hypersonor / tympaniData lain :

16. JantungPalpasiIctus cordis : PerkusiPembesaran jantung : Auskultasi

Page 10: Askep Tipoid

a. BJ I : b. BJ II : c. BJ III : d. Bunyi jantung tambahan : Data lain :

17. AbdomenInspeksia. Membuncit : b. Ada luka / Tidak : Palpasia. Hepar : b. Lien : c. Nyeri tekan : AuskultasiPeristaltik : Perkusia. Tympani : b. Redup : Data lain :

18. Genitalia dan Anus : 19. Ekstremitas

Ekstremitas atasa. Motorik

- Pergerakan kanan / kiri : - Pergerakan abnormal : - Kekuatan otot kanan / kiri : - Tonus otot kanan / kiri : - Koordinasi gerak :

b. Refleks- Biceps kanan / kiri : - Triceps kanan / kiri :

c. Sensori- Nyeri : - Rangsang suhu :- Rasa raba :

Ekstremitas bawaha. Motorik

- Gaya berjalan : - Kekuatan kanan / kiri :

Page 11: Askep Tipoid

- Tonus otot kanan / kiri : b. Refleks

- KPR kanan / kiri : - APR kanan / kiri : - Babinsky kanan / kiri :

c. Sensori- Nyeri : - Rangsang suhu : - Rasa raba :

Data lain : 20. Status Neurologi.

Saraf – saraf craniala. Nervus I (Olfactorius) : penghidu : b. Nervus II (Opticus) : Penglihatan : c. Nervus III, IV, VI (Oculomotorius, Trochlearis, Abducens)

- Konstriksi pupil : - Gerakan kelopak mata : - Pergerakan bola mata : - Pergerakan mata ke bawah & dalam :

d. Nervus V (Trigeminus)- Sensibilitas / sensori : - Refleks dagu : - Refleks cornea :

e. Nervus VII (Facialis)- Gerakan mimik : - Pengecapan 2 / 3 lidah bagian depan :

f. Nervus VIII (Acusticus)Fungsi pendengaran :

g. Nervus IX dan X (Glosopharingeus dan Vagus)- Refleks menelan : - Refleks muntah : - Pengecapan 1/3 lidah bagian belakang : - Suara :

h. Nervus XI (Assesorius)- Memalingkan kepala ke kiri dan ke kanan : Normal- Mengangkat bahu :

i. Nervus XII (Hypoglossus)- Deviasi lidah :

Page 12: Askep Tipoid

XII. Test Diagnostik

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normalHematologi

DL (autoanalyzer)Hemoglobin

Jumlah leukositHitung jenis

BasofilEosinofil

12.13.1*

0*0*

g/dLribu/ul

%%

12-164.5-10.7

0-11-4

Page 13: Askep Tipoid

BatangSegmentLimfositMonosit

Laju endap darahJumlah eritrosit

Jumlah hematokritJumlah trombosit

267*283

29*4.4436*73*

%%%%

Mm/jamJt/ul%

Ribu/ul

2-536-6622-403-80-15

4.20-5.4038-47

150-400Mia darah

SGOTSGPT

76*52*

U/LU/L

<31<32

ErologiWidal

Salmonella typhi OSalmonella typhi H

Salmonella paratyphi AOSalmonella paratyphi BO

Pos 1/160*Pos 1/320*Pos 1/160*Pos 1/320*

NegatifNegatifNegatifNegatif

Pemeriksaan Nilai Satuan Nilai normalHati

SGOT 93 U/I L<35 U/I, P<31 U/ISGPT 52 U/I L<40 U/I. P<31 U/I

Parameter Result Ref. rangeWBC H 5.2 x 10^3/uL 4.3-11.0

Lymph# 1.9 x 10^3/uL 0.8-4.0Mid# 0.8 x 10^3/uL 0.1-0.9Gran# H 2.5 x 10^3/uL 2.0-7.0

Lymph% L 36.7 % 20.0-40.0Mid% 15.7 % 3.0-9.0Gran% H 47.6% 50.0-70.0HGB 10.4 g/dL 11.0-16.0RBC 4.10 x 10^6/uL 3.90-4.80HCT L 29.1 % 35.0-45.0MCV L 71.1 fL 82.0-95.0MCH 25.3 pg 27.0-31.0

MCHC H 35.7 g/dL 32.0-36.0RDW-CV 13.3 % 11.5-14.5RDW-SD 33.2 fL 35.0-56.0

Page 14: Askep Tipoid

PLT 109 x 10^3/uL 150-400MPV 9.9 fL 7.0-11.0PDW 15.2 15.0-17.0PCT 0.107 % 0.108-0.282

XIII. Terapi saat ini (ditulis dengan rinci)- Infus DS ¼ NS 17 tpm - Injeksi ceftriaxon 2x200 mg

- Injeksi ranitidin 2x35 mg

- Injeksi Santagesik 3x 400 mg

- Injeksi antrain 50 mg

- Nebulizer dengan combivent 1cc + aquabides 2cc, 2x / hari

- Terapi O2 melalui nasalkanul 2 l/m

- Suction post Nebulizer

Situbondo, 12 Mei 2015

Mahasiswa,

ANALISA DATA

NO DATA

PENUNJANG

ETIOLOGI MASALAH

1 DS:

Ibu mengatakan

bahwa anaknya panas

dari 2 hari lalu

DO:

proses infeksi

Penyebaran Toksik ke seluruh Tubuh

Thypoid

Page 15: Askep Tipoid

Suhu tubuh

38,50C

Akral hangat

Nadi: 97 x/menit

RR 45 x/menit

Keadaan umum

lemah

Jumlah leukosit

3.1 ribu/ul

WBC: 5.2 x

10^3/uL

Mempengaruhi hipotalamus

Terjadi peningkatan Suhu

Thypoid

2 DS:

Ibu mengatakan

bahwa nafsu

minum ASInya

berkurang,

kemampuan

sucking lemah dan

lambat tidak

muntah

Ibu klien

mengatakan

sebelum sakit

anaknya minum

ASI sering sekali

dan sekarang

berkurang.

DO :

Keadaan umum

lemah

terjadi peningkatan suhu

anak rewel

susah minum ASI

ke tidak seimbangan nutrisi

kurang dari kebutuhan

tubuh

Ketidak

seimbangan nutrisi

kurang dari

kebutuhan tubuh

Page 16: Askep Tipoid

Berat Badan saat

sakit: 4 kg

Berat Badan sebelum

sakit: 4,2 kg

Terjadi penurunan

20% dari berat

badan ideal 5 kg

3 DS:

Ibu mengatakan

bahwa anaknya

tampak sesak

DO:

Mukosa kering

Keadaan umum

lemah

Sistem Respiratorik

batuk

Adanya tumpukkan sekret

Obstruksi, hiperplasia dinding bronkus

Bersihan jalan nafas tidak

efektif

Bersihan jalan

nafas tidak efektif

4 DS: Ibu mengatakan

bahwa anaknya sulit

tidur dan rewel

DO:

Gangguan pola

tidur

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Page 17: Askep Tipoid

N0 TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN PARAF

1. 12-05-2015 Thypoid berhubungan dengan proses

infeksi ditandai dengan suhu klien

38.5 C

2 12-05-2015 Ketidak seimbangan nutrisi kurang

dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan intake nutrisi Tidak adekuat

3 12-05-2015 Bersihan jalan nafas tidak efektif

berhubungan dengan penumpukan

sputum

4 12-05-2015 Gangguan pola tidur berhubungan

dengan demam

Page 18: Askep Tipoid

INTERVENSI KEPERAWATAN

N0

TGL DIAGNOSA KEPERAWATAN

TUJUAN DAN KRITERIA

HASIL

INTERVENSI KEPERAWATAN

RASIONAL PARAF

1 12-05-2015

Thypoid berhubungan dengan proses infeksi ditandai dengan suhu klien 38,50C

Tujuan:Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam, diharapkan suhu tubuh klien normal, dengan kriteria hasil :TTV normalN: 120 x/menitRR: x/menitS: 36.6-37.2 oC3. Akral hangat

Observasi tanda-tanda vital tiap 60 menit sekali

Tanda-tanda vital merupakan acuan untuk mengetahui keadaan umum klien.

Beri kompres hangat pada bagian lipatan tubuh ( Paha dan aksila ).

Kompres hangat dapat mengembalikan suhu normal memperlancar sirkulasi.

Monitor intake dan output selama 24 jam

Untuk mengetahui adanya ketidak seimbangan cairan tubuh.

Kolaborasikan pemberian obat antipiretik

Dapat menurunkan demam

Temperature RegulationAnjurkan keluarga untuk anak minum ASI sesering mungkin

Peningkatan suhu tubuh akan menyebabkan penguapan tubuh meningkat sehingga perlu diimbangi dengan asupan cairan yang banyak.

Page 19: Askep Tipoid

Ganti pakaian klien dengan bahan tipis menyerap keringat.

Pakaian yang tipis menyerap keringat dan membantu mengurangi penguapan tubuh akibat dari peningkatan suhu dan dapat terjadi konduksi.

Kolaborasi dengan tim farmakologi dalam pemberian santagesik

Santagesik dapat meredahkan panas

2 12-05-2015

Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake nutrisi tidak adekuat ditandai dengan ibu klien mengatakan bahwa anaknya tidak mau minum ASI / berkurang.

Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam, klien akan :1. Menunjukkan kebutuhan nutrisi terpenuhi.2. Memperlihatkan adanya selera makan3. Tidak terlihat

lemah4. Mencapai BB

ideal untuk klien

Kaji keadaan umum klien Memudahkan untuk intervensi selanjutnya

Berikan posisi yang nyaman dan ciptakan suasana ruangan yang tenang

Posisi yang nyaman dan situasi yang tenang dapat membuat perasaan yang nyaman pada klien

Anjurkan keluarga memberikan ASI 8-10 kali sehari

Merangsang nafsu minum klien sehingga klien mau minum ASI

Timbang BB secara periodik

Berat badan merupakan salah satu indicator pemenuhan nutrisi berhasil.

Berikan waktu Istirahat disela 2x jam minum ASI

Waktu istirahat akan memberikan suasana nyaman untuk merangsang anak minum ASI

Page 20: Askep Tipoid

5kg5. Klien sudah

mulai sering minum ASI

Kolaborasi dengan tim gizi untuk pemberian vitamin melalui injeksi

Pemberian vitamin dapat membantu meningkatkan nafsu makan dan meningkatkan nutrisi

3 12-05-2015

Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan penumpukan sputum

Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam, diharapkan bersihan jalan napas pasien efektif, dengan kriteria hasil:Klien dapat mengeluarkan secret secara efektif, jalan napas pasien bersih, RR normal, suara napas vesikuler, irama dan kedalaman napas normal

Pantau tanda-tanda vital Mengetahui perkembangan kondisi pasien

Kaji karakteristik batuk dengan auskultasi suara napas pada dada

Untuk mengetahui adanya bunyi suara tambahan

Anjurkan pasien diberikan posisi semifowler

Meningkatkan ekspansi paru

Kolaborasi: pemberian terapi bronkdilator

Sebagai preparat yang dapat mendilatasi bronkus

Lakukan suction Kemampuan anak dalam mengeluarkan sekret masih rendah.

Injeksikan ceftriaxon pada klien pukul 08.00

Pemberian antibiotik untuk mendilatasi bronkus

Page 21: Askep Tipoid
Page 22: Askep Tipoid

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No TGLDIAGNOSA

KEPERAWATANIMPLEMENTASI KEPERAWATAN

PARAF

1 12 Mei

2015

16.00

Thypoid berhubungan

dengan proses infeksi

penyakit ditandai

dengan suhu klien 38.5

C

1. Observasi TTV

2. Menganjurkan pemberian

kompres hangat pada bagian

lipatan tubuh (Paha dan

aksila).

3. Telah diberi injeksi IV

santagesik 400 mg

Ketidak seimbangan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

berhubungan dengan

intake nutrisi tidak

adekuat

1. Monitor intake nuntrisi

1. Telah dianjurkan kepada orang

tua klien untuk memberikan

ASI 150 cc x 8-10 kali sehari

2. Telah berkolaborasi dengan

tim gizi untuk pemberian

vitamin

Defisit volume cairan

berhubungan dengan

kehilangan cairan aktif

1. Observasi tanda-tanda dehidrasi

(mukosa)

2. Ukur input dan output cairan

(balance cairan).

2 13 Mei

2015

Thypoid berhubungan

dengan proses infeksi

penyakit ditandai

dengan suhu klien 38.5

C

1. Observasi TTV

2. Menganjurkan pemberian

kompres hangat pada

bagian lipatan tubuh (Paha

dan aksila).

3. Telah diberi injeksi IV

santagesik 400 mg

4. Menganjurjan klien untuk

ganti pakaian yang tipis dan

Page 23: Askep Tipoid

meyerap keringat

Ketidak seimbangan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

berhubungan dengan

intake nutrisi tidak

adekuat

1. Telah dianjurkan kepada Ibu

untuk memberikan ASI dengan

porsi sedikit tapi sering

2. Informasikan pada keluarga

tentang manfaat nutrisi

Defisit volume cairan

berhubungan dengan

kehilangan cairan aktif

1. Telah dianjurkan keluarga

untuk memberikan ASI yang

banyak kurang lebih 2000–

2500 cc per hari

2. Telah dilakukan

kolaborasikan dengan dokter

dalam pemberian terapi cairan

dan pemeriksaan lab elektrolit

3 14 Mei

2015

Thypoid berhubungan

dengan proses infeksi

penyakit ditandai

dengan suhu klien 38.5

C

1. Observasi TTV

2. Menganjurkan klien untuk

dikompres hangat pada lipatan

aksila dan paha

3. Telah diberi injeksi IV

santagesik 400 mg

4. Anjurkan klien untuk ganti

pakaian yang tipis dan

menyerap keringat

Ketidak seimbangan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

berhubungan dengan

intake nutrisi tidak

adekuat

1. Telah dianjurkan kepada Ibu

untuk memberikan ASI dengan

porsi sedikit tapi sering

2. Kolaborasi dengan ahli gizi

untuk menentukan jumlah

kalori dan nutrisi yang

dibutuhkan klien

Defisit volume cairan 1. Telah dianjurkan keluarga

Page 24: Askep Tipoid

berhubungan dengan

kehilangan cairan aktif

untuk memberikan ASI yang

banyak kurang lebih 2000–

2500 cc per hari

2. Telah dilakukan kolaborasikan

dengan dokter dalam pemberian

terapi cairan dan pemeriksaan

lab elektrolit

EVALUASI KEPERAWATAN

Page 25: Askep Tipoid

No TGLDIAGNOSA

KEPERAWATANEVALUASI PARAF

1 12

Mei

2015

Thypoid

berhubungan dengan

proses infeksi

penyakit ditandai

dengan suhu klien

38.5 C

S: Ibu klien mengatakan mengerti

apabila anak panas diberi

kompres hangat

O: ibu klien mengangguk

TD: 90/60 mmHg

N: 97 x/menit

RR: 45 x/menit

S: 38.5 oC

A : masalah belum teratasi

P : intervensi dilanjutkan

- memberi kompres hangat

- kolaborasi pemberian injeksi IV

santagesik 400 mg

- ganti baju klien dengan baju

tipis menyerap keringat

Ketidak seimbangan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

berhubungan dengan

intake nutrisi tidak

adekuat

S: Ibu klien mengatakan bahwa

anaknya sudah sedikit mau minum

ASI dengan frekuensi yang sedikit

O: klien masih nampak lemas

A : masalah teratasi sebagian

P : intervensi dilanjutkan

Defisit volume cairan

berhubungan dengan

kehilangan cairan aktif

S : Ibu klien mengatakan bahwa

anaknya sudah mau minum ASI

O: Klien minum ASI 150 cc 4x

sehari, kondisi umumnya masih

lemah, suhu tubuh 38,5 Celcius,

infuse masih terpasang

A : masalah teratasi sebagian

P : intervensi dilanjutkan

Page 26: Askep Tipoid

2 13

Mei

2015

Thypoid

berhubungan dengan

proses infeksi

penyakit ditandai

dengan suhu klien

38.5 C

S: Ibu klien mengatakan panasnya

sudah turun

O: S: 37.2 oC

Klien tampak tidur dengan

nyenyak

A : masalah teratasi sebagian

P : intervensi dilanjutkan

- memberi kompres hangat, saat

suhu badannya di atas 38 oC

- kolaborasi pemberian injeksi IV

santagesik 400 mg

- ganti baju klien dengan baju

tipis menyerap keringat

Ketidak seimbangan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

berhubungan dengan

intake nutrisi tidak

adekuat

S: Ibu klien mengatakan bahwa

anaknya sudah sedikit mau makan

dengan frekuensi yang sedikit

O: Intake belum adekuat

A : masalah teratasi sebagian

P : intervensi dilanjutkan

Defisit volume cairan

berhubungan dengan

kehilangan cairan aktif

S : Ibu klien mengatakan bahwa

anaknya sudah mau minum ASI

O: Klien minum ASI 150 cc 4x

sehari, kondisi umumnya masih

lemah, suhu tubuh 37,2 Celcius,

infuse masih terpasang

A : masalah teratasi sebagian

P : intervensi dilanjutkan

3 14

Mei

2015

Thypoid

berhubungan dengan

proses infeksi

penyakit ditandai

S: Ibu klien mengatakan panas

pada klien masih sering timbul

O: S: 36.6 oC

A : masalah teratasi

Page 27: Askep Tipoid

dengan suhu klien

38.5 C

P : intervensi dihentikan

Ketidak seimbangan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

berhubungan dengan

intake nutrisi tidak

adekuat

S: Ibu klien mengatakan bahwa

anaknya sudah sedikit mau makan

dengan frekuensi sedikit tapi sering

O: Intake adekuat

A : masalah teratasi sepenuhnya

P : intervensi dihentikan

Defisit volume

cairan berhubungan

dengan kehilangan

cairan aktif

S : Ibu klien mengatakan bahwa

anaknya sudah mau minum ASI

O: Klien minum ASI 150 cc 8-10x

sehari, kondisi umumnya tampak

sehat, suhu tubuh 36,6 Celcius,

infuse masih terpasang

A : masalah teratasi

P : intervensi dihentikan