14
Aspek Etika dalam Pelayanan Pasien HIV/AIDS Oleh : Kelompok 7

Aspek Etika Dalam Pelayanan Pasien HIV

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Etika pada Pasien HIV

Citation preview

Page 1: Aspek Etika Dalam Pelayanan Pasien HIV

Aspek Etika dalam Pelayanan Pasien HIV/AIDSOleh :Kelompok 7

Page 2: Aspek Etika Dalam Pelayanan Pasien HIV

Anggota Kelompok Annisa Ratya 1118011011 Anwar Nuari 1118011012 Azatu Zahira S. 1118011018 Kgs. Mahendra Effendy 1118011067 Mirna Chandra Dewi 1118011078 M. Mahardika Malik 1118011081 Nur Ayu Virginia 1118011089 Putu Filla JF 1118011103 Rizqun Nisa Apriyanti 1118011113 Sakinah 1118011120 Vicki Lusbiyanti Utami 0918011085

Page 3: Aspek Etika Dalam Pelayanan Pasien HIV

Kerahasiaan PasienPengelolaan informasi pasien HIV AIDS di tempat kerja juga diatur Menurut Kepmenaker No. KEP. 68/MEN/IV/2004 tentang pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS : Pasal 6Informasi yang diperoleh dari kegiatan konseling, tes HIV, pengobatan, perawatan dan kegiatan lainnya harus dijaga kerahasiaannya seperti yang berlaku bagi data rekam medis.

Page 4: Aspek Etika Dalam Pelayanan Pasien HIV

Aspek hukum tentang kerahasiaan pasien HIV AIDS diatur dalam kode etik administrator perekam medis dan informasi kesehatan, yakni :Selalu menyimpan dan menjaga data rekam medis serta informasi yang terkandung di dalamnya sesuai dengan ketentuan prosedur manajemen, ketetapan pimpinan institusi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Selalu menjunjung tinggi doktrin kerahasiaan dan hak atas informasi pasien yang terkait dengan identittas individu atau social.Administrator informasi kesehtan wajib mencegah terjadinya tindakan yang menyimpang dari kode etik profesi.

Page 5: Aspek Etika Dalam Pelayanan Pasien HIV

Dalam Kode Etik Rumah Sakit ( Kodersi ) yang berkaitan dengan manajemen informasi kesehatan :Pasal 4  : Rumah sakit harus memelihara semua catatan / arsip, baik medik maupun non medik secara baik.Pasal 9  : Rumah sakit harus mengindahkan hak-hak asasi pasienPasal 10: Rumah sakit harus memberikan penjelasan apa yang diderita pasien dan tindakan apa yang hendak dilakukan.Pasal 11: Rumah sakit harus meminta persetujuan pasien ( informed consent ) sebelum melakukan tindakan medik.

Page 6: Aspek Etika Dalam Pelayanan Pasien HIV

Pelayanan KesehatanDalam memberikan pelayanan kesehatan, tenaga medis menggunakan metode :PreventifPromotifKuratifRehabilitatifNamun, untuk perawatan penderita HIV/AIDS yang tidak dapat tertolong nyawanya, seorang dokter menggunakan metode preventif dan kuratif.

Page 7: Aspek Etika Dalam Pelayanan Pasien HIV

Metode Preventif Metode preventif bertujuan untuk pencegahan

penularan dan penyebaran HIV/AIDS dari penderita HIV/AIDS tersebut kepada masyarakat.

Selain itu juga dilakukan interverensi oleh dokter kepada masyarakat untuk menghapus pandangan negatif terhadap pengidap HIV/AIDS.

Terhadap penderita HIV/AIDS seorang dokter memberikannya edukasi agar tidak melakukan penularan kepada orang lain dan konseling agar merasa lebih berarti dalam kehidupanya

Page 8: Aspek Etika Dalam Pelayanan Pasien HIV

Metode KuratifMetode kuratif disini bukanlah penyembuhan dalam arti kata sebenarnya, karena HIV/AIDS termasuk penyakit yang incureable. Namun, tindakan perawatan ini dilakukan di sarana kesehatan lebih bersifat care daripada curenya.

Page 9: Aspek Etika Dalam Pelayanan Pasien HIV

Karena penyakit HIV/AIDS ini belum ditemukan obat medisnya, sehingga seseorang yang menderita HIV/AIDS tidak bisa di obati dan puncaknya penderita HIV/AIDS mendapatkan stigma dan diskriminasi dari masyarakat.

Sehingga sebagai dokter, kita dapat memberikan dukungan, saran, dan pengobatan alternatif untuk mengindari penularan, serta memberi semangat hidup kepada meraka.

Page 10: Aspek Etika Dalam Pelayanan Pasien HIV

Pemberian Semangat HidupPada pasien HIV/AIDS, berbagai potensi (strength) yang dimiliki dalam proses pendidikan, pekerjaan dan kegiatan lain akan berangsur menurun. Selain itu berbagai kesempatan (opportunity) yang berupa dukungan keluarga, kesempatan pengembangan terkalahkan oleh adanya diskriminasi dan stigma dari masyarakat.

Page 11: Aspek Etika Dalam Pelayanan Pasien HIV

Tugas dokter selain memberikan terapi obat adalah memaksimalkan potensi (strength dan Opportunity) yang dimiliki oleh Pengidap HIV/AIDS. Sehingga pasien HIV/AIDS dapat tetap melaksanakan rutinitas sehari-harinya seperti biasa.

Perlu diingat bahwa apabila semangat hidup pasien menurun, maka imunitas tubuhnya akan semakin menurun. Sehingga dapat memperburuk keadaan Pasien

Page 12: Aspek Etika Dalam Pelayanan Pasien HIV

Sikap Seorang DokterSeorang dokter harus bersikap biasa (tanpa membedakan) seperti sikap terhadap orang sehat atau penderita penyakit lain. Seorang dokter harus dapat menghindari sikap membedakan, apalagi memusuhi, karena akan menyebabkan penderita HIV/AIDS tertekan.

Page 13: Aspek Etika Dalam Pelayanan Pasien HIV

KesimpulanSeorang dokter haruslah bersikap profesional terhadap pasien HIV/AIDS. Mulai dari menjaga kerahasiaan pasien, memberikan terapi, hingga memberikan semangat hidup.

Perlu diingat, bahwa seorang dokter harus bersikap biasa (tanpa membedakan) seperti pasien lainnya terhadap pasien HIV/AIDS. Namun tetap dengan pemberian terapi yang sesuai dengan penyakitnya.

Page 14: Aspek Etika Dalam Pelayanan Pasien HIV

Terima Kasih