Aspek Hukum Malpraktek Medis

7/24/2019 Aspek Hukum Malpraktek Medis

1/28

ASPEK HUKUM

MALPRAKTEK MEDIS(MEDICAL MALPRACTICE)

Dr. Mahmul Siregar, SH.,M.Hum


2/28

LATAR BELAKANG

Malpraktik Medis menjadi pembicaraan :

berubahnya paradigma hubungan dokter pasien

(HDP dari paradigma tradisional kearah

kontemporer,

kemajuan teknologi in!ormasi dan komunikasi,

demoktratisasi dalam kehidupan social, ekonomidan pendidikan.

meningkatnya kesadaran hukum masyarakat.


3/28

LATAR BELAKANGHDP Tradisional

Dibangunan sejak jaman Hippocrates ("#$ %&&

Sm

HDP tidak seimbang

Paternalistic dan Dominant (tenaga medis dokter

',dipandang mengetahui yang terbaik bagi pasien

Pertanggungjaaban dokter lebih merupakan

pertanggungjaaban moral dan etika pro!esional

Minim atau tidak ada peraturan dari pemerintah


4/28

LATAR BELAKANGHDP Kontemorer

Hak )sasi Manusia *he right to sel! determination +emajuan teknologi medis

)kses in!ormasi yang terbuka *ingkat pendidikan semakin maju HDP semakin kompleks HDP : hubungan kepentingan, hubungan

kepercayaan, hubungan pro!esi dan hubunganhukum

ampur tangan hukum dan pemerintah


5/28

DILEMA DAN KESULITAN

Diatur secara keras dan kurang hati'hati,

dokter terganggu (tidak nyaman

menjalankan pro!esi, akhirnya masyarakat

dirugikan

+urang pengaturan yang tegas, masyarakat

dirugikan '''' kurang terlindungi secara

hukum


6/28

DILEMA DAN KESULITAN

Sejumlah persoalan

+endala substansi hukum

-lmu kedokteran tidak murni ilmu pasti, lebihmerupakan experience scient

+endala pembuktian

-nspanningserbintenis*ingginya ekspektasi masyarakat

Pro!esi kedokteran adalah pro!esi kedokteran


7/28

D!KTER TIDAK KEBAL HUKUM

Hubungan dokter dan pasien tidak semata'mata hubungan kebutuhan (pasien lebihbutuh.

Hubungan dokter dan pasien meliputihubungan hukum

Pertanggungjaaban dokter tidak sekedar

pertanggungjaaban moral dan pro!esionalethic /uga meliputi pertanggungjaaban hukum

(perdata, pidana dan administrasi


8/28

KE"A#IBAN D!KTER

+0D1+-

22 Praktik +edokteran (administrati! dan substanti! terkaittindakan3perlakuan medis

4 perijinan praktek (S-P dan S*54 ajib simpan rahasia kedokteran

4 in!ormed consent

4 merujuk ke dokter yang lebih ahli

4 pertolongan darurat atas dasar kemanusiaan

4 menambah pengetahuan dan mengikuti perkembangan

Pelanggaran keajiban pintu masuk terjadinya malpraktik medisbaik secara perdata, pidana dan administrasi.


9/28

PENGERTIAN MALPRAKTEK MEDIS

*idak ada pengertian hukum berdasarkan perundang'undangan

Pasal 66 ayat (7 22 8o 9% tahun 79 tentang +esehatan : ;setiap

orang berhak atas ganti rugi akibat kesalahan atau kelalaian yangdilakukan tenaga kesehatanorld Medical )ssociation79


10/28


Hasil yang buruk atau tidak sesuai harapan pasien (tidak sembuhtidak serta merta merupakan tindakan malpraktek medik

*indakan malpraktek medik tidak semata'mata dilihat dari hasil

Dilihat dari proses tenaga medis (dokter dalam melakukan tindakanmedik

2kurannya standar dan etika, pro!esi, standar operasional prosedur,perundang'undangan


11/28


Uns$r%$ns$r entin&

Sikap bathin (sengaja atau lalai

tidak terpenuhinya syarat dalamtindakan3 perlakuan medis

syarat mengenai akibattindakan3perlakuan medis.


12/28


Uns$r%$ns$r entin&

7. Sikap ?athin

Sengaja (secara sadar dan kelalaian

Sangat jarang terjadi, tenaga medis

(dokter sengaja mencelakakan pasiennya

ontoh : aborsi illegal, euthanasia


13/28


Uns$r%$ns$r entin&

+elalaian (medical negligence

Salah satu bentuk perbuatan malpraktek medis.

*etapi tidak semua bentuk kelalaian medis dapat dikategorikansebagai kejahatan. de minimis non curat lex (the law does not concern itself with

trifles), hukum tidak mencampuri hal'hal yang sepele. apabila kelalaian tersebut sudah mencapai suatu tingkatan

tertentu yang tidak memperdulikan jia orang lain, maka si!atkelalaian itu berubah menjadi serius, dan bersi!at kriminal.

/ika kelalaian itu sampai merugikan atau mencelakakan oranglain, maka secara hukum dapat dikuali!isir sebagai kelalaianberat (culpa lata, gross negligence)


14/28


Uns$r%$ns$r entin&

Praktek )nglo Sa@on tentang 2kuran +elalaian

(7. Duty of careA(9.Dereliction of that dutyA

(%. DamageA

(". Direct causation


15/28


Uns$r%$ns$r entin&

+arakteristik +husus dalam praktek kedokteran

5isiko tindakan medik (5isk o! *reatment

+ecelakaan

Non Negligent clinical error of judgement

Allergic Reactions.

?ukan merupakan kesalahan, sepanjang dokter

sudah memenuhi keajibannya dalam perlakuan

medik sesuai standar dan etika pro!esi


16/28


Uns$r%$ns$r entin&

9. *idak terpenuhinya syarat dalam tindakan3perlakuanmedis

Melaan hukum ?ertentangan dengan keajiban dokter untuk

berbuat sesuatu dengan sebaik'baiknya, secermat'cermatnya, penuh kehati'hatian, tidak berbuat

ceroboh, berbuat yang seharusnya diperbuat, dantidak berbuat yang seharusnya tidak diperbuat.

mengacu kepada hukum, etika pro!esi, standar

pro!esi atau standar prosedur medik.


17/28


Uns$r%$ns$r entin&

?ila dijabarkan lebih lanjut, maka malaan hukumnya suatuperbuatan3perlakuan medis yang dilakukan oleh tenagakesehatan (dokter, adalah apabila perbuatan tersebutmelanggar :

a. standar pro!esi kedokteran

b. standar prosedur operasional

c. ketentuan in!ormed consent

d. rahasi kedokteran

e. keajiban'keajiban dokter

!. prinsip'prinsip pro!esional kedokteran atau kebiasaan yang ajardi bidang kedokteran

g. tidak sesuai dengan kebutuhan medis pasien

h. dilanggarnya hak'hak pasien


18/28


Uns$r%$ns$r entin&

%. Syarat mengenai akibat tindakan3perlakuan medis Syarat mengenai akibat tindakan3perlakuan medis

adalah timbulnya akibat yang merugikan kesehatan

dan nyaa pasien.

Dengan demikian, tindakan maplraktek medissemata'mata tidak dinilai dari akibat yang

ditimbulkannya, tetapi juga lebih kepada si!atmelaan hukumnya dari perbuatan3 perlakuanmedis tersebut dengan mengacu pada hukum,etika pro!esi, standar pro!esi atau standar prosedurmedik.


19/28

TANGGUNG#A"AB

o Perdata (anprestasi dan perbuatan

melaan hukum

o Pidana

o )dministrasi


20/28

TANGGUNG#A"AB

>anprestasi

Pasal % 22 Praktik +edokteran

Melanggar +ontrak *eraupetik+arakteristik inspanningserbintenis

*idak melakukan prestasi sesuai dengan yangdiperjanjian (mengarah pada tindakan medik yang

dilakukan telah memenuhi atau tidak standar'standarperlakuan medik

Memberikan prestasi lain dari yang diperjanjikan

+erugian


21/28

TANGGUNG#A"AB

Perbuatan Melaan Hukum

Pasal 7%#6 +2H Perdata

Melaan hukum (perbuatan dapat dipidana,telah membahayakan kesehatan dan jia,seperti menyebabkan luka'luka atau

kematian)danya kesalahan (sengaja atau lalai

ausalitas erban antara kerugian danperbuatan


22/28

TANGGUNG#A"AB

?eban Pembuktian

Secara umum dibebankan kepadapasien (sebagai kreditur dalam

anprestasi dan sebagai pihak yang

dirugikan dalam PMH +esulitan pasien sebagai orang aan


23/28

TANGGUNG#A"AB

?eban Pembuktian

Di 8egeri ?elanda, sejak 7 )pril 7BB dalam hukum pembuktian yang baru,bertalian dengan beban pembuktian didasarkan atas dua ketentuan, yaitu :

7. Didasarkan pada ajaran hukum objekti!

Pihak yang menuntut berdasarkan !akta atau hukum memikul bebanpembuktian dari !akta hukum tersebut (Pasal 7&& 5C ?elanda. Dengan katalain : pada pokoknya siapapun menuntut, harus membuktikan. Seorang pasienyang menuntut dokter atas dasar anprestasi atau perbuatan melaan hukum,menurut ketentuan ini harus membuktikan baha oleh dokter tersebut dan

mungkin oleh orang untuk siapa ia bertanggungjaab telah dibuat kesalahan.

9. Didasarkan pada teori keadilan (billijheidstheorie)

Pada teori ini yang didasarkan pada akal yang sehat (redelijheid) dan keadilan(billijheid)hakim untuk setiap peristia3kejadian secara terpisah harusmembagi beban pembuktian berdasarkan keadilan


24/28

TANGGUNG#A"AB

Pidana

Sengaja (secara sadar,

Melaan hukum, telah membahayakan kesehatan danjia, seperti menyebabkan luka'luka atau kematian

Perbuatan bertentangan dengan hukum, standar danetika pro!esi, standar prosedur

*idak termasuk karakteristik khusus (risiko tindakanmedis, reaksi alergi, kecelakaan, Non Negligent clinicalerror of judgement

?eberpa contoh : aborsi illegal, euthanasia, kelalaianmenyebabkan kematian, dll.


25/28

TANGGUNG#A"AB

Pidana

?eberapa pelanggaran administrasi dapatdipidana berdasarkan 22 8o. 9 *ahun 9$$"

Pasal &6, , &&, &B dan & 22 8o. 9 *ahun

9$$


26/28

TANGGUNG#A"AB

)dministrasi

*idak memiliki persyaratan administrati! seperti surat tanda registrasi (S*5 dokter yangditerbitkan oleh +onsil +edokteran (Pasal 9.

dokter lulusan luar negeri yang lulus di -ndonesia tidak dilengkapi dengan syarat lulusealuasi. ?agi dokter asing selain lulus ealuasi juga harus memiliki ijin kerja (Pasal %$.

tidak memiliki surat ijin praktek (S-P yang dikeluarkan pejabat kesehatan yang berenangdi kabupaten3kota tempat praktik (Pasal %# jo. Pasal %&.

*idak memenuhi keajiban pelayanan medis sesuai dengan standar pro!esi, standarprosedur operasional dan kebutuhan medis pasien.

tidak merujuk pasien kedokter lain yang mempunyai keahlian atau kemampuan yang lebihbaik.

melanggar keajiban merahasiakan segala sesuatu mengenai pasien (Pasal 7" +odekidan PP 9# *ahun 7#$

tidak melakukan keajiban melakukan pertolongan darurat atas dasar kemanusiaan tidak menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu kedokteran tidak mengindahkan informed consent (penjelasan kepada pasien sebelum melakukan

tindakan, Pasal "6 22 8o. 9 *ahun 9$$".


27/28

TANGGUNG#A"AB

)dministrasi

Pencabutan ijin praktek?eberapa pelanggaran administrasi dapat

dipidana berdasarkan 22 8o. 9 *ahun 9$$"

Pasal &6, , &&, &B dan & 22 8o. 9 *ahun9$$


28/28

Dr. Mahmul Siregar, SH.,M.Hum

$B7%#99#$97%

mahmulsyahoo.co.id

Documents

Aspek Hukum Malpraktek Medis