21
ASPEK PSIKIATRI DARI IINFEKSI HIV DAN AIDS REFERAT Februari 2016 KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN-SMF ILMU KEDOKTERAN JIWA RUMAH SAKIT JIWA DR SOEPARTO HARDJOHUSODO FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HALU OLEO 2016 RISZKI K1A2 10 036 Pembimbing : dr. JUNUDA RAF, M.Kes. Sp.KJ.

Aspek Psikiatri Dari Iinfeksi Hiv Dan Aids

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Aspek Psikiatri Dari Iinfeksi Hiv Dan Aids

Citation preview

Page 1: Aspek Psikiatri Dari Iinfeksi Hiv Dan Aids

ASPEK PSIKIATRI DARI IINFEKSI HIV DAN AIDS

REFERATFebruari 2016

KEPANITERAAN KLINIKBAGIAN-SMF ILMU KEDOKTERAN JIWA

RUMAH SAKIT JIWA DR SOEPARTO HARDJOHUSODOFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HALU OLEO

2016

RISZKI K1A2 10 036

Pembimbing :dr. JUNUDA RAF, M.Kes. Sp.KJ.

Page 2: Aspek Psikiatri Dari Iinfeksi Hiv Dan Aids

Kasus HIV/AIDS pertama kali dilaporkan di dunia pada tahun 1981. Telah diketahui sejak lama bahwa orang yang hidup dengan HIV/AIDS, seperti pasien lain dengan penyakit kronis, kemungkin mengalami suatu bentuk gangguan psikiatri (kejiwaan) selama perjalanan penyakitnya. Pasien yang pertama kali terdiagnosis menderita HIV/AIDS dapat menyebabkan stres fisik, psikologis, lingkungan.

Pendahuluan

Page 3: Aspek Psikiatri Dari Iinfeksi Hiv Dan Aids

Lanj…

Depresi dan kecemasan merupakan gangguan umum yang paling sering dialami oleh pasien dengan HIV/AIDS. Adanya respon sosial dan dukungan keluarga juga memiliki dampak yang positif, salah satunya dapat mengurangi depresi dari pasien tersebut sehingga dapat mendukung proses pengobatan dan berpengaruh terhadap progresivitas penyakit yang membuat umur harapan hidup pasien HIV/AIDS lebih panjang.

Page 4: Aspek Psikiatri Dari Iinfeksi Hiv Dan Aids

PEMBAHASAN

DEFINISI

HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan retrovirus yang

menginfeksi sel-sel dari sistem kekebalan tubuh, menghancurkan atau

merusak sel darah putih spesifik yang disebut limfosit T-helper atau

limfosit pembawa faktor T4 (CD4).

AIDS (Acquired Imunnodeficiency Syndrome merupakan kumpulan gejala

atau penyakit yang disebabkan oleh menurunnya kekebalan tubuh akibat

virus HIV

Page 5: Aspek Psikiatri Dari Iinfeksi Hiv Dan Aids

EPIDEMIOLOGI

Menurut UNAIDS (WHO) menyebutkan bahwa perkiraan jumlah penderita yang terinfeksi HIV/AIDS di seluruh dunia sampai dengan akhir tahun 2010 mencapai 34 juta. Dari tahun 1997 hingga tahun 2011 jumlah penderita HIV/AIDS mengalami peningkatan hingga 21%. Pada tahun 2011, UNAIDS memperkirakan jumlah penderita baru yang terinfeksi HIV/AIDS sebanyak 2,5 juta. Jumlah orang yang meninggal karena alasan yang terkait AIDS pada tahun 2010 mencapai 1,8 juta, menurun dibandingkan pada pertengahan tahun 2000 yang mencapai puncaknya yaitu sebanyak 2,2 juta.

Page 6: Aspek Psikiatri Dari Iinfeksi Hiv Dan Aids

Patogenesis

Virus ini pada prinsipnya menginfeksi sel receptor CD4 (sel T). Replikasi virus mengakibatkan penurunan sel T yang progresif. Akibat kurangnya pertolongan sel T fungsi sel B juga menurun. HIV juga menginfeksi sel glia sehingga dapat menyebabkan kerusakan sel saraf yang dapat menyebabkan kerusakan neurologis.

Page 7: Aspek Psikiatri Dari Iinfeksi Hiv Dan Aids

Diagnosis (WHO)

Gejala Mayor• - Penurunan berat badan > 10% berat badan per bulan.• - Diare kronis lebih dari 1 bulan• - Demam lebih dari 1 bulan.Gejala Minor• - Batuk selama lebih dari 1 bulan.• - Pruritus dermatitis menyeluruh.• - Infeksi umum yang rekuren, misalnya herpes zoster.• - Kandidiasis orofaringeal.• - Infeksi herpes simpleks kronis progresif atau yang meluas.• - Limfadenopati generalisata

Page 8: Aspek Psikiatri Dari Iinfeksi Hiv Dan Aids

Aspek Psikiatri Pada ODHA1. Demensia Terkait HIV : Mula-mula mengeluhkan terjadinya penurunan kognitif yang ringan, seperti mental yang lamban dan sulit untuk berkonsentrasi, mengingat, dan menyelesaikan tugas, mudah kikuk atau gaya berjalan seperti sempoyongan, pergerakan jari yang melambat dan kesulitan untuk mengatur gerakan mata. Dalam perilaku, berupa menarik diri dari pergaulan, apatis, atau berkurangnya perhatian kepada teman atau kegemaran mungkin terjadi.

Page 9: Aspek Psikiatri Dari Iinfeksi Hiv Dan Aids

2. Gangguan Kognitif Ringan : Gangguan ini ditandai dengan hendaya fungsi kognitif dan penurunan aktivitas sosial.3. Delirium : Delirium ditandai dengan adanya gangguan pada ketajaman dan kesadaran, dan ketidakmampuan untuk menghadapi rangsangan luar atau berkonsentrasi, sering kali memperlihatkan gerak-gerik psikomotor, kegiatan berulang tanpa arti seperti mengumpat pada seprai atau baju, Halusinasi visual dan paranoid, dan gangguan siklus tidur-bangun.

Page 10: Aspek Psikiatri Dari Iinfeksi Hiv Dan Aids

4. Gangguan Ansietas : Reaksi ansietas pada ODHA sering kali mencakup rasa khawatir yang mendalam, ketakutan, dan prihatin terhadap kesehatan, kematian, dan ketidakpastian mengenai penyakitnya. Reaksi ini kerap kali mengarah kepada sulit tidur.

Page 11: Aspek Psikiatri Dari Iinfeksi Hiv Dan Aids

5. Gangguan Depresi : Secara umum telah terbukti bahwa penyakit HIV berhubungan dengan tekanan sosial dan kehidupan tertentu, seperti stigma (cap buruk), yang mungkin mempengaruhi seseorang menjadi depresi. Depresi pada Odha juga dikaitkan dengan perasaan bahwa kesehatannya buruk, sakit kronis, dan kehilangan daya ingat serta konsentrasi

Page 12: Aspek Psikiatri Dari Iinfeksi Hiv Dan Aids

6. Bunuh diri : Ide dan percobaan bunuh diri dapat meningkat pada ODHA terutama karena masalah sosial karena dukungan sosial dan finansial tidak mencukupi dan adanya demensia atau delirium atau karena memiliki teman yang meninggal akibat AIDS.

Page 13: Aspek Psikiatri Dari Iinfeksi Hiv Dan Aids

Penatalaksanaan

1. Farmakoterapi : Therapi antiretroviral (ART) telah mengubah infeksi Human immunodeficiency virus (HIV) dari penyakit terminal kronis menjadi kondisi yang dapat diobati untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.Obat-obat psyhotropic dan antiretrofiral dimetabolisme oleh sistem enzim sitokrom P-450, interaksi farmakokinetik antara kedua kelas obat harus dipertimbangkan ketika mengobati gangguan kejiwaan pada pasien HIV-invected.

Page 14: Aspek Psikiatri Dari Iinfeksi Hiv Dan Aids

Treatment kejiwaan dapat menjadi life saving jika terapi antiretroviral kurang bagus untuk penyakit kejiwaan dengan infeksi HIV.

Page 15: Aspek Psikiatri Dari Iinfeksi Hiv Dan Aids

2. Psikoterapi : cara pengobatan terhadap masalah emosional seorang pasien yang dilakukan oleh seorang terlatih dalam hubungan profesional secara sukarela dengan maksud hendak menghilngkan, mengubah, atau menghambat gejala-gejala yang ada, mengoreksi perilaku yang terganggu dan mengembangkan pertumbuhan kepribadian secara positif

Page 16: Aspek Psikiatri Dari Iinfeksi Hiv Dan Aids

Lanj…

Psikoterapi supportif pada pasien HIV bertujuan untuk menguatkan daya mental yang ada, mengembangkan mekanisme yang baru dan yang lebih baik untuk mempertahankan kontrol diri, mengembalikan keseimbangan adaptif (dapat menyesuaikan diri)

Page 17: Aspek Psikiatri Dari Iinfeksi Hiv Dan Aids

Komplikasi

Komplikasi AIDS meliputi infeksi oportunistik yang berulang, seperti pnemonia, kandidiasis, herpes simpleks, Tuberkulosis, sarkoma kaposi. Pada gangguan jiwa terjadi kompleks demensia AIDS, ide dan percobaan bunuh diri.

Page 18: Aspek Psikiatri Dari Iinfeksi Hiv Dan Aids

PrognosisSebagian besar HIV/AIDS berakibat fatal. Sekitar 75% pasien yang didiagnosis AIDS meninggal tiga tahun kemudian. Penelitian melaporkan ada 5% kasus pasien terinfeksi HIV yang tetap sehat secara klinis dan imunologis. Kenali bahwa penegakan diagnosis AIDS sangat menimbulkan distres pada pasien karena dampak sosial yang ditimbulkan oleh penyakit tersebut dan prognosis yang tidak menggembirakan. Pasien dapat kehilangan pekerjaan dan rasa aman finansial selain kehilangan dukungan keluarga dan sahabatnya. Lakukan tindakan yang terbaik untuk membantu pasien mengatasi perubahan citra tubuh yang menjadi beban emosional akibat sakit yang serius dan ancaman kematian.

Page 19: Aspek Psikiatri Dari Iinfeksi Hiv Dan Aids

KESIMPULAN

• (AIDS) adalah penyakit disebabkan oleh infeksi imunodefisiensi defisiensi virus (HIV). Infeksi HIV dapat menyebabkan berbagai neuropati perifer yang mengarahkan gangguan kesehatan mental.

• Pedekatan utama terhadap infeksi HIV adalah pencegahannya. Semua orang dengan resiko untuk infeksi HIV harus diberi tahu tentang praktik seks yang aman dan perlu menghindari penggunaan jarum secara bersama-sama maupun yang terkontaminasi.

Page 20: Aspek Psikiatri Dari Iinfeksi Hiv Dan Aids

Lanj…

• Pasien dengan ODHA rentan terhadap efek samping obat-obat psikotropik. Dengan demikian penting dosis awal dan pemeliharaan lebih rendah dari biasanya.

• Pasien dengan ODHA membutuhkan dukungan psikologis yang tepat. Masalah utama pada pasien adalah menyalahkan diri sendiri, harga diri, dan masalah kematian. Aktivasi dukungan yang tersedia bagi pasien sangat penting seperti keluarga, teman-teman, tenaga medis. Pertimbangkan terapi supportif individual ataupun kelompok.

Page 21: Aspek Psikiatri Dari Iinfeksi Hiv Dan Aids