24
ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA PADA KLIEN NY.RGN DENGAN ISOLASI SOSIAL DI RUANG KUNTI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI TANGGAL 10-13 JUNI 2015 OLEH: Ni Putu Nitasari P07120013003 2.1 REG

Asuhan Keperawatan Kesehatan Jiwa Isos Repaired

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jiwa 1

Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWAPADA KLIEN NY.RGN DENGAN ISOLASI SOSIALDI RUANG KUNTI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALITANGGAL 10-13 JUNI 2015

OLEH:Ni Putu NitasariP071200130032.1 REG

KEMENTRIAN KESEHATAN RIPOLITEKNIK KESEHATAN DENPASARJURUSAN KEPERAWATAN2015PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWADI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALIPROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN POLTEKKES DENPASAR

I. IDENTITAS KLIENRuang Rawat: Ruang sahadewa Tanggal Rawat: 4 Mei 2015Inisial :Ny. RGNNo.RM: 001619Umur :48 tahun Status: Belum MenikahPekerjaan: Ibu Rumah TanggaPendidikan : -

II. ALASAN MASUK 1. AutoanamnesisPasien hanya diam saat ditanya dimna berada saat ini. pasien diwawancara dalam posisi duduk menghadap pemeriksa. Pasien menggunakan baju kaos warna ungu dan memakai rok warna hijau. Pasien menggendong tas kresek warna hitam, rambut terurai tak rapi, pandangan pasien kosong dan tidak mau menatap lawan bicara.2. HeteroanamnesaPasien diantar ke IGD RSJ Bangli oleh adiknya karena berbicara kasar selama 2 minggu kadang pasien tampak mengomel tidak karuan, bicara pasien tidak nyambung. Pasien tidak mau makan sudah 10 hari, minum sedikit dan tidur tidak nyenyak. jika tidur pasien cepat terbangun. pasien bersaudara 13 orang. Pasien anak ke 12. hubungan pasien dengan saudara ipar dan lainnya baik. tidak ada keluarga yang mempunyai sakit seperti pasien . Pasien mandi jika dimandikan. terkadang pasien tidak mandi. pasien dikatakab sulit berkomunikasi dejak 2 minggu yang lalu. Jika makan pasien disuapi oleh kakaknya. Dulu thun 2011 pasien pernah dirawat di RSJ bangli selma 3 bulan karena tak mau bicara. pasien sudah 4 kali dorawat di RSJ Bangli. Pasien diberi obat berwarna putih, hijau dan kuning. pasien sempat putus obat selama 3 hari.pasien sudah tidak bekerja sejak tahun 1974. Pasien hanya mngapu dn membantu di rumah. Sebelum sakit pasien suka bergaul dengan lingkungan sekitarnya. sat sakit pasieb mulai menarij dir. Sejak dulu pasien tidak suka mencetitakan masalah kepada orang lain

3. Saat pengkajianSaat pengkajian yaitu tanggal 11 Juni 2015 pukul 10.00 Wita, pasien tampak tidak ikut berkumpul dengan teman-temannya. Saat didekati pasien sedikit menjauh, tetapi saat diajak duduk bersama pasien tampak tenang. Saat ditanya siapa namanya pasien menjawab dengan benar. Pasien tampak kurang suka diajak berkomunikasi, kontak mata kurang, pasien tidak mau menghadap perawat. Pasien terlihat selalu memakai handuk dililitkan diatas kepala dan selalu meletakkan sendalnya dibawah kasur karena takut nanti diambil dan dipakai oleh pasien lain. Saat makan siang pasien datang sendiri dan tak sabar mendapat makan siang. Saat ditanya apakah pasien memang pendiam saat masih dirumah, pasien tidak menjawab. Ekspresi wajah pasien terlihat datar ketika berbicara jari-jari tangnnya di pegang.

III. FAKTOR PREDISPOSISI1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu ? ya tidak2. Pengobatan sebelumnya ? berhasil kurang berhasil tidak berhasil3. Penolakan dari lingkungan : ya tidakJelaskan:Pasien mengatakan bahwa di lingkungan tempat tinggalnya orangorang disekitarnya tidak ada yang menjauhi dan tidak ada juga yang mendekati, orang-orang disekitar berperilaku seperti biasa.4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa? yatidak5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan Pasien mengatakan tidak tahu tentang masa lalu yang tidak menyenangkan karena sudah lupa.Masalah Keperawatan : -

IV. FISIK1. Tanda vital :TD : 100/70 mmHg N : 76x/mnt S : 36,50C P : 20x/mnt2. Ukuran :TB : 145 cm BB : 41 kg Turun Naik3. Keluhan fisik Ya TidakJelaskan: Saat pengkajian pasien mengatakan perutnya sakit karena diareMasalahKeperawatan :

V. PSIKOSOSIAL1. Genogram :

Keterangan := Perempuan = Laki- laki= Pasien

Saat pengkajian, pasien mengatakan bahwa belum menikah dan memiliki 13 saudara. Beliau adalah yang paling kecil. Beliau tidak memiliki masalah dengan saudara maupun iparnya. Ayah dan ibu masih dalam keadaan sehat.Masalah keperawatan : -

2. Konsep Diria. Citra tubuh :Saat pengkajian pasien mengatakan dapat menerima dirinya apa adanya, pasien tidak ada masalah dan menyenangi anggota tubuhnya.b. Identitas diri :Pasien bisa menyebutkan namanya. Pasien cukup senang sebagai perempuan dan dapat menerima status dan posisi dalam lingkungan sekitarnya.c. Peran :Pasien dirumah sebagai ibu rumah tangga,pasien mengatakan senang dengan kegiatan sehari-harinya. d. Ideal Diri:Saat pengkajian pasien mengatakan sudah sembuh dan berkeinginan untuk dapat kembali ke rumah. e. Harga Diri: Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan harga diri, dia tidak malu dengan keadaannya saat ini.Masalah keperawatan: -

3. Hubungan Sosial a. Orang yang berartiPasien hanya diam ketika ditanya orang yang paling berartib. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat: Pasien mengatakan memilihi hoby mekidung.c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: Pasien mengatakan malas untuk berkomunikasi dengan pasien yang lain dan lebih memilih untuk tetap tinggal di kamar dan tidur. Pasien mengatakan saat diluar kamar ia lebih memilih duduk sendiri di sudut ruangan dan diam saja. Masalah Keperawatan: Isolasi sosial: menarik diri

4. Spirituala. Nilai dan keyakinan:Pasien menganut agama hindu.b. Kegiatan ibadah: Pasien mengatakan tidak pernah sembahyang selama berada di RSJ. Pasien mengatakan melakukan trisandya.Masalah keperawatan: -

VI. STATUS MENTAL1. Penampilan Tidak Rapi Penggunaan pakaian tidak sesuai Cara pakaian tidak seperti biasanyaJelaskan: Saat pengkajian pasien mengatakan sudah mandi. Pasien terlihat memakai pakaian secara biasanya, rambut diikat asal dan tidak disisir dibalut dengan handuk berwarna warni, kuku panjang belum dipotong. Pasien mengatakan tidak memiliki sisir dan potong kuku tetapi malu meminjam dari perawat.Masalah keperawatan : Defisit perawatan diri

2. Pembicaraan Cepat Apatis Kasar Lambat Gagap Membisu Inkoherensi Tidak mampu memulai pembicaraanJelaskan: Saat pengkajian pasien tampak dengan lambat menjawab pertanyaan perawat, dan kurang mampu untuk memulai dan menjawab pertanyaan dari perawat, dengan melihat kedepan ketika menjawab pertanyaan perawat.Masalah keperawatan : Kerusakan komunikasi verbal

3. Aktivitas motorik Lesu Gelisah Tik Tremor Tegang Agitasi Grimasem KompulsifJelaskan:Saat pengkajian pasien tampak beraktivitas biasaMasalah keperawatan: -4. Alam perasaan Sedih Putus Asa Gembira berlebihan Ketakutan KuatirJelaskan: Saat pengkajian pasien mengatakan biasa sajaMasalah keperawatan: -5. Afek/ emosi Datar Tumpul Labil Tidak sesuaiJelaskanSaat pengkajian pasien terlihat datarMasalah keperawatan: - 6. Interaksi selama wawancara Bermusuhan Mudah tersinggung Defensif Tidak kooperatif Kontak mata kurang CurigaJelaskan: Saat pengkajian pasien oleh perawat, terlihat bahwa klien melakukan kontak mata yang kurang, masih malu-malu untuk menjawab dan mendengarkan.Masalah keperawatan: Kerusakan interaksi sosial

7. Persepsi Pendengaran Pengelihatan Perabaan Pengecapan PenghiduJelaskan: Saat pengkajian klien mengatakan tidak mendengar suara-suara aneh dan melihat bayangan aneh selama ini.Masalah keperawatan: - 8. Proses pikir Sirkumstansial Tangensial Kehilangan asosiasi Flight of ideas BlockingPengulangan pembicaraan/ preservarasiJelaskan: Saat ditanya oleh perawat pasien mampu menjawab walaupun ada beberapa yang dijawab dengan jawaban lupa".Masalah keperawatan: -9. Isi pikir Obsesi Hipokondria Ide yang terkait Phobia Depersonalisasi Pikiran magisWaham Agama Somatik Kebesaran Curiga Nihilistik Sisip piker Siar piker Kontrol pikerJelaskan: Saat pengkajian pasienmengatakan tidak memiliki keyakinan serta ketakutan terhadap sesuatu hal yang berlebihan. Masalah keperawatan: -10. Tingkat kesadaran Bingung Sedasi StuporDisorientasi: Waktu Tempat OrangJelaskan: Saat pengkajian pasien terlihat sadar secara penuh dan tenang, klien dapat menjawab RSJ saat ditanya dimana pasien berada.Masalah keperawatan: -11. Memori Gangguan daya ingat jangka panjang Gangguan daya ingat jangka pendek Gangguan daya ingat saat ini KonfabulasiJelaskan: Saat ditanya kembali siapa nama perawat yang mengkaji, pasien menjawab dengan benar, namun saat ditanya mengapa pasien dibawa ke RSJ pasien tidak tauMasalah keperawatan: -

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung Mudah beralih Tidak mampu berkonsentrasi Tidak mampu berhitung sederhanaJelaskan: Saat pengkajian, perawat memberikan soal dan pasien sulit menjawab dengan benar.Masalah keperawatan: -13. Kemampuan penilaian Gangguan ringan Gangguan bermaknaJelaskan: Saat pengkajian pasien menjawab tidak tahu dan biasa saja dengan kondisi di RSJ, serta pasien lain di RSJ.Masalah keperawatan: -14. Daya tilik diri Mengingkari penyakit yang diderita Menyalahkan hal-hal di luar dirinyaJelaskan: Pasien mengatakan sudah merasa tenang dari kondisi sebelumnya.Masalah keperawatan: -

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG1. Kemampuan klien memenuhi/menyediakan kebutuhan :a. Makan : Bantuan minimal Bantuan totalb. Keamanan : Bantuan minimal Bantuan totalc. Tempat tinggal : Bantuan minimal Bantuan totald. Perawatan kesehatan : Bantuan minimal Bantuan totale. Berpakian / berhias: Bantuan minimal Bantuan totalf. Transportasi : Bantuan minimal Bantuan totalg. Uang : Bantuan minimal Bantuan total

2. Kegiatan hidup sehari-hari a. Perawatan diri : Bantuan minimal Bantuan totalb. Nutrisi : 1) Apakah anda puas dengan pola makan : ya tidak2) Apakah anda memisahkan diri : ya tidak3) Frekwensi makan perhari : sesuai dengan pemberian di RSJ yaitu 3 x sehari, pada waktu pagi, siang dan sore hari4) Frekwensi kudapan perhari: sesuai dengan pemberian di RSJ yaitu 2x sehari pada waktu pagi dan sore hari.5) Nafsu makan: pasien mengatakan nafsu makannya biasa saja, dan semua porsi yang disajikan dihabiskan.6) BB :45 kg7) Diet khusus: tidak ada diet khusus untuk klien.c. Tidur1) Apakah ada masalah ?: ya tidak2) Apakah anda merasa segera setelah bangun tidur ? : ya tidak 3) Apakah ada kebiasaan tidur siang ? : ya tidak4) Apa yang menolong anda untuk tidur ? ya tidak5) Waktu tidur malam : ya tidak

3. Kemampuan pasien dalam :1) Mengantisipasi kebutuhan sendiri? : ya tidak2) Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri : ya tidak3) Mengatur penggunaan obat?: ya tidak4) Melakukan pemeriksaan kesehatan (Follow up) : ya tidak

4. Pasien memiliki sistem pendukung :Keluarga: ya tidak Teman Sejawat: ya tidakProfesional/terapi: ya tidakKelompok social: ya tidak

5. Apakah klien menikmati saat bekerja, kegiatan yang menghasilkan atau hobi : ya tidak Masalah keperawatan: -

VIII. MEKANISME KOPINGAdaptifMaladaptif Bicara dengan orang lain Minum alcohol Mampu menyelesaikan masalah Relaksaksi lambat berlebih Teknik relokasi Berkerja berlebihan Aktivitas konstruktif Menghindar Olahraga Mencederai diri Lainnya LainnyaAlasan: Pasien terlihat sangat jarang berkomunikasi dengan pasien lain dan perawat yang bekerja di RSJ.Pasien merasa tidak dapat dan tidak tahu cara berkomunikasi dengan orang yang ada disini. Saat ditanya cara penyelesaian masalah, pasien hanya diamMasalah keperawatan: mekanisme koping tidak efektif

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN Masalah dengan dukungan Kelompok:Pasien mengatakan tidak pernah ada dukungan dengan kelompok di RSJ. Masalah dengan Lingkungan:Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan lingkungannya, namun merasa malas dan tidak ingin berkomunikasi dengan orang disekitar. Masalah dengan pendidikan :Pasien mengatakan tidak mengetahui penyakitnya dan kenapa dibawa ke RSJ. Masalah dengan Pekerjaan :Saat pengkajian pasien mengatakan tidak bekerja. Masalah dengan perumahan : Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan perumahan Masalah dengan ekonomi:Pasien hanya diam Masalah dengan pelayanan kesehatan :Pasien tidak mengatakan apa pun hanya mengangguk Masalah lainnya :Pasien tampak tidak ingin berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan ataupun orang lain di lingkungannya. Hanya di tempat tidur dan melakukan aktivitas sesuai jadwal di RSJ.

X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG : Penyakit jiwa Faktor presipitasi Koping Lainnya Sistem pendukung Penyakit fisik Obat-obatan Masalah keperawatan : Kurang pengetahuan tentang penyakit yang diderita

XI. ASPEK MEDIK 1. Diagnosa medik :Skizofrenia Hiperbarik2. Diagnosis multiaxial :I. Skizofrenia HiperbarikII. Ciri kepribadian tertutupIII. Tidak ada diagnosa IV. Stressor belum jelasV. GAF 30-21

XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN

DataMasalah Keperawatan

Subyektif :1. Pasien mengatakan malas dan tidak ingin berinteraksi dengan orang lain. 2. Pasien mengatakan hanya tidur seharian di kamar, tidak berbicara dengan pasien lain di lingkunganObyektif :1. Pasien tampak menyendiri di kamar2. Pasien tampak tidak berbicara dengan orang lain3. Pasien tampak diam di tempat sudut ruangan saat pasien lain berkumpul4. Kontak mata kurangIsolasi sosial : menarik diri

Subyektif :1. Saat ditanya cara untuk mengatasi masalahnya, pasien menjawab tidak tahu dengan menggeleng lalu diamObyektif :1. Pasien tampak menyendiri2. Pasien tampak berdiam di sudut ruangan dan ditempat tidur3. Pasien tampak tidak berbcara dengan yang lainMekanisme koping tidak efektif

Subyektif :1. Pasien mengatakan malas berbicara dengan pasien lain.Obyektif :1. Pasien tampak lambat dalam menjawab pertanyaan perawat.2. Pasien kurang mampu memulai pembicaraan.3. Kontak mata kurang.4. Pasien tampak melihat kedepan saat diajak berbicaraKerusakan komunikasi verbal

Subyektif :1. Pasien mengatakan sudah mandi.2. Pasien mengatakan tidak memiliki pemotong kuku dan sisir tetapi malu meminta pada perawat.Obyektif :1. Pasien tampak memakai pakaian cukup rapi.2. Kuku pasien tampak panjang.3. Rambut pasien tampak berantakan.Defisit perawatan diri

Subyektif :1. Pasien mengatakan tidak mengetahui penyakit apa yang ia derita.

Obyektif :1. Pasien tampak bingung saat ditanya tentang penyakitnya.Kurang pengetahuan tentang penyakit yang diderita

POHON MASALAHKerusakan komunikasi verbal

Isolasi sosial Defisit perawatan diri

Mekanisme koping tidak efektif

XIII. DIAGNOSA KEPERAWATANDiagnosa yang dapat diambil dari pengkajian yang dilakukan oleh perawat kepada Ny RGN diatas yaitu:1. Isolasi sosial

Bangli, 4 Juni 2015 Mahasiswa

(Ni Putu Nitasari)NIM. P07120013003

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWADI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALINo.Dx KepPerencanaan

TujuanKriteria EvaluasiIntervensiRasional

1Isolasi SosialTUM : Pasien dapat beerinteraksi dengan orang lain.

TUK/SP :1. Pasien dapat membina hubungan saling percaya1. Setelah 2x interaksi pasien menunjukkan tanda-tanda percaya kepada/terhadap perawat:a. Wajah cerah, tersenyumb. Mau berkenalanc. Ada kontak matad. Bersedia menceritakan perasaane. Bersedia mengungkapkan masalahnya1.1 Bina hubungan saling percaya dengan:a. Beri salam setiap interaksib. Perkenalkan nama, nama panggilan perawat, dan tujuan perawat berkenalanc. Tanyakan dan panggil nama kesukaaan pasiend. Tunjukkan sikap jujur dan tepat janjie. Tanyakan perasaan pasien dan masalah yang dihadapi pasienf. Buat kontrak interaksi yang jelasg. Dengarkan dengan penuh perhatian ekspresi perasaan pasienDengan terbinanya hubungan saling percaya merupakan dasar untuk interaksi perawat dengan pasien dan dasar untuk merencanakan perencanakan selanjutnya.

Pasien mampu menyebutkan penyebab menarik diri2. Setelah 1x interaksi pasien dapat menyebutkan minimal satu penyebab menarik diri dari:a. Diri sendirib. Orang lainc. lingkungan2.1 Tanyakan pada pasien tentang:a. Orang yang tinggal serumah/teman sekamar pasienb. Orang yang paling dekat dengan pasien di rumah/di ruang perawatanc. Apa yang membuat pasien dekat dengan orang tersebutd. Orang yang tidak dekat dengan pasien di rumah/di ruang perawatane. Apa yang mebuat pasien tidak dekat dengan orang tersebutf. Upaya yang sudah dilakukan agar dekat dengan orang lain2.2 Diskusikan dengan pasien penyebab menarik diri2.3 Beri pujian terhadap kemampuan pasien mengungkapkan perasaannyaDiketahuinya penyebab akan dapat dihubungkan dengan faktor presipitasi yang dialami pasien

Pasien mampu menyebutkan keuntungan berhubungan sosial dan kerugian menarik diri.3. Setelah 1x interaksi dengan pasien dapat meneybutkan keuntungan berhubungan sosial, misalnya:a. Banyak temanb. Tidak kesepianc. Bisa diskusid. Saling menolongDan kerugian menarik diri, misalnya:e. Sendirif. Kesepiang. Tidak bisa diskusi3.1 Tanyakan pada pasien tentang:a. manfaat hubungan socialb. kerugian menarik diri3.2 Diskusikan bersama pasien tentang manfaat berhubungan sosial dan kerugian menarik diri3.3 Beri pujian terhadap kamampuan pasien mengungkapkan perasaannyaDengan mengetahui keuntungan dari berinteraksi pasien diharapkan terdorong untuk berinteraksi