19
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha untuk menciptakan proteksi sosial di bidang kesehatan merupakan pengertian dari  pembiayaan kesehatan. Te rcapainya Univer sal Covera ge mer upakan tujuan utama  pembiayaan kesehatan pada sebuah negara. Pembiayaan kesehatan secara umum fokus  pada bagaimana sumberdaya keuangan diperoleh, bagaimana sumber dana yang ada dialokasikan dan dipergunakan dalam sistem kesehatan. Dalam beberapa tahun terakhir, konsensus telah berkembang menjadi pembiayaan perawatan kesehatan prabayar, dimana masy arakakat berkontribusi secara teratur untu k biay a pera wat an kese hat an mel alui  pembayaran pajak d an/atau kontribusi d ari sebuah asuransi k esehatan. Setiap negara memilih sistem nya sendiri yang sesuai dengan kondisi negara mereka. arena setiap permasalahan di setiap negara berbeda!beda jika ada satu sistem yang cocok di suatu negara belum tentu akan dapat diterapkan di negara lain. Pemilihan sistem  pembiayaan kesehatan yang tepat bagi suatu negara akan sangat bermanfaat untuk menyejahterakan masyarakat mereka. "es kip un si stem pembi ayaan kesehat an di set iap negara ber bed a, akan baik jika mengetahui bagaimana sejarah serta sistem tersebut berjalan di suatu negara. #egara yang akan dibahas adalah salah satu negara di kawasan $sia Tenggara yaitu %ilipina. Sistem perawatan kesehatan %ilipina telah berkembang pesat dengan melewati tantangan dari waktu ke waktu waktu. Status kesehat an telah meningkat secara dramatis selama &' tahun terakhir di %ilipina. ematian bayi menurun, pre(alensi penyakit menular menurun dan harapan hidup meningkat menjadi lebih dari )' tahun. #amun terjadi ketidakadilan dalam akses perawatan kesehatan. %ilipina memiliki agen asuransi kesehatan nasional se ja k ta hun *++ yai tu  Philhealth. Secara ber tahap ter us me ningka tkan cakupan  populasi. #amun pada kenyataannya, akibat kedalaman jangkauan yang terbatas,  pembayaran pelayanan kesehatan berasal d ari out of pocket . -leh karena itu, di bulan uli '*' terjadi upaya reformasi agar %ilipina dapat mencapai Universal Coverage. %okus  pada peningkatan jumlah keluarga miskin yang terdaftar dalam  Philhealth. Se rt a menyediakan lebi h ba ny ak manfaat kompr ehensif da n mengura ngi ba hkan menghilangkan pembayaran out of pocket. (AlbertoG. Romualdez et. al, !"" # 1

Asuransi kesehatan filifina

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tugas Kuliah pembiayaan kesehatan

Citation preview

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Usaha untuk menciptakan proteksi sosial di bidang kesehatan merupakan pengertian dari pembiayaan kesehatan. Tercapainya Universal Coverage merupakan tujuan utama pembiayaan kesehatan pada sebuah negara. Pembiayaan kesehatan secara umum fokus pada bagaimana sumberdaya keuangan diperoleh, bagaimana sumber dana yang ada dialokasikan dan dipergunakan dalam sistem kesehatan. Dalam beberapa tahun terakhir, konsensus telah berkembang menjadi pembiayaan perawatan kesehatan prabayar, dimana masyarakakat berkontribusi secara teratur untuk biaya perawatan kesehatan melalui pembayaran pajak dan/atau kontribusi dari sebuah asuransi kesehatan.Setiap negara memilih sistem nya sendiri yang sesuai dengan kondisi negara mereka. Karena setiap permasalahan di setiap negara berbeda-beda jika ada satu sistem yang cocok di suatu negara belum tentu akan dapat diterapkan di negara lain. Pemilihan sistem pembiayaan kesehatan yang tepat bagi suatu negara akan sangat bermanfaat untuk menyejahterakan masyarakat mereka.

Meskipun sistem pembiayaan kesehatan di setiap negara berbeda, akan baik jika mengetahui bagaimana sejarah serta sistem tersebut berjalan di suatu negara. Negara yang akan dibahas adalah salah satu negara di kawasan Asia Tenggara yaitu Filipina. Sistem perawatan kesehatan Filipina telah berkembang pesat dengan melewati tantangan dari waktu ke waktu waktu. Status kesehatan telah meningkat secara dramatis selama 40 tahun terakhir di Filipina. Kematian bayi menurun, prevalensi penyakit menular menurun dan harapan hidup meningkat menjadi lebih dari 70 tahun. Namun terjadi ketidakadilan dalam akses perawatan kesehatan. Filipina memiliki agen asuransi kesehatan nasional sejak tahun 1995 yaitu Philhealth. Secara bertahap terus meningkatkan cakupan populasi. Namun pada kenyataannya, akibat kedalaman jangkauan yang terbatas, pembayaran pelayanan kesehatan berasal dari out of pocket. Oleh karena itu, di bulan Juli 2010 terjadi upaya reformasi agar Filipina dapat mencapai Universal Coverage. Fokus pada peningkatan jumlah keluarga miskin yang terdaftar dalam Philhealth. Serta menyediakan lebih banyak manfaat komprehensif dan mengurangi bahkan menghilangkan pembayaran out of pocket. (AlbertoG. Romualdez et. al, 2011)Sistem pembiayaan kesehatan di setiap negara masih memiliki kekurangan yang diharapkan akan terus diperbaiki untuk mencapai Universal Coverage. Dengan melihat kekurangan yang ada dapat ditemui sebuah solusi yang dapat dijadikan bahan pembelajaran untuk negara lain. Dengan begitu dapat memenuhi harapan masyarakat dimana terjadi kesetaraan dalam pelayanan kesehatan serta keringanan biaya. Sehingga setiap orang bisa berobat dengan aman dan nyaman tanpa terbebani dengan masalah biaya.1.2 Rumusan masalah

1.2.1 Bagaimanakah sejarah asuransi kesehatan nasioanal di Filipina?1.2.2 Bagaimanakah sistem pembiayaan kesehatan yang diterapkan dalam asuransi kesehatan nasional di Filipina?

1.2.3 Bagamainakah penerapan POAC dalam asuransi kesehatan nasional di Filipina?1.3 Tujuan1.3.1 Untuk mengetahui sejarah perkembangan asuransi kesehatan nasioanal di Filipina.1.3.2 Untuk mengetahui sistem pembiayaan kesehatan yang diterapkan dalam asuransi kesehatan nasional di Filipina.

1.3.3 Untuk mengetahui penerapan POAC dalam asuransi kesehatan nasional di Filipina.

1.4 Manfaat

1.4.1 Penulis dapat memahami sistem pembiayaan kesehatan di negara-negara yang telah menerapkan asuransi kesehatan nasional khususnya di Negara Filipina.1..4.2 Sebagai bahan perbandingan terhadap penerapan asuransi kesehatan nasioal di Indonesia.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Asuransi Kesehatan Nasional di FilipinaAsuransi kesehatan social (Republic Act 6111) awalnya diperkenalkan di Filipina pada tahun 1969 dengan yang dikenal juga dengan program bernama Philippine Medical Care Act yang terdiri dari dua bagian yaitu program untuk pekerja sector formal dan program untuk sector informal dan masyarakat miskin. Program ini dikelola oleh Philippines Medical Care Commission dimana program ini cukup berhasil dalam mendaftarkan pekerja sector formal namun kurang berhasul dalam mendaftakan pekerja sector informal dan masyarakat miskin. Namun manfaatnya hanya sebatas pada perawatan di rumah sakit saja. (UHC Forward, 2013)Menurut Alberto G. Romualdez Jr., et al. (2011) untuk meningkatkan akses masyarakat miskin terhadap pelayanan kesehatan, berbagai reformasi telah dilembagakan selama 30 tahun terakhir. Di antaranya adalah: adopsi pelayanan kesehatan primer ( PHC ) pada tahun 1979, integrasi masyarakat kesehatan dan rumah sakit pada tahun 1983 ( EO 851 ); diberlakukannya Generics Act of 1988 ( RA 6675 ); devolusi pelayanan kesehatan ke LGU sebagaimana diamanatkan oleh Kode Pemerintah Daerah 1991 ( RA 7160 ), dan berlakunya Undang-Undang Asuransi Kesehatan Nasional Tahun 1995 ( RA 7875 ). Menurut Maria Elena B. Herrera, et al. (2011) pada tahun 1999, DOH meluncurkan Health Sector Reform Agenda ( HSRA ) sebagai kerangka kerja dan strategi utama untuk memperluas penggunaan asuransi kesehatan social, meningkatkan kerjasama dengan rumah sakit, memperkuat system kesehatan daerah, meningkatkan kebijakan kesehatan dan manajemen obat, dan meningkatkan pelayanan kesehatan umum. Sebelum reformasi besar ini, semua fasilitas kesehatan di negara itu dikelola oleh Departemen Kesehatan Nasional ( Departemen Kesehatan ) dan sistem kesehatan yang dioperasikan seperti British National Health Service. Sebagai hasil dari desentralisasi, LGU menjadi bertanggung jawab untuk membiayai dan mengelola fasilitas kesehatan. Namun dengan adanya desentralisasi ini terjadi perbedaan fasilitas pada unit pemerintah daerah yang berbeda juga. Desentralisasi ini telah memberikan kontribusi terhadap fragmentasi dalam struktur pelayanan kesehatan.

Di antara upaya reformasi tersebut, ketika Kode Pemerintah Daerah pada tahun 1991 (RA 7160) diadopsi oleh pemerintah untuk mengubah pelayanan kesehatan dengan memberikan unit pemerintah daerah ( LGU ) tanggung jawab dan kewenangan untuk manajemen pembiayaan kesehatan mereka sendiri, namun dengan dibimbing dan diberikan saran oleh departemen kesehatan. Setelah banyak protes dan kritik, devolusi ini akhirnya diimplementasikan pada tahun 1993. Upaya lain kunci reformasi adalah diberlakukannya National Health Insurance Act pada tahun 1995 ( RA 7875 ), yang menggantikan Medicare Act of 1969 dan mendirikan Philhealth sebagai perusahaan asuransi kesehatan nasional . Ini bertujuan untuk memastikan cakupan universal dengan akses keuangan terhadap kualitas dan perawatan medis yang terjangkau bagi semua orang Filipina pada tahun 2010. Menurut UHC Forward (2013) The Philippine Health Corporation, atau Philhealth, diciptakan pada tahun 1995 dengan tujuan menempatkan penekanan baru pada pencapaian cakupan universal . Pada tahun 2000 dan 2005, upaya reformasi tambahan digariskan untuk membuat desentralisasi dan reformasi asuransi kesehatan kerja lebih efektif, termasuk subsidi pemerintah diperluas untuk pendaftaran orang miskin, penciptaan unit-unit/ perencanaan pelayanan kesehatan lokal untuk mengurangi fragmentasi, dan peran kuat dari Departemen Kesehatan dalam peraturan. Philhealth sekarang mencakup sekitar 75 juta warga Filipina, atau 83 % dari populasi.Sejak pembentukan Philhealth, beberapa perkembangan telah terjadi dalam hal memperluas baik luas dan kedalaman cakupan kesehatan. Dalam hal cakupan populasi, Philhealth sekarang memiliki empat kategori pendaftar : sektor formal, prasejahtera, pensiunan, dan program membayar individu ( IPP ) bagi mereka yang tidak memenuhi syarat untuk tiga kategori lainnya. Philhealth dibiayai terutama melalui pendapatan pemerintah secara umum, dengan kontribusi dibagi antara pemerintah pusat dan daerah . Kontribusi Anggota dituntut dari pekerja sektor formal dan orang-orang dalam program membayar individu, kontribusi dari pensiunan dan prasejahtera sepenuhnya disubsidi oleh pemerintah. Sejak tahun 1995, beberapa perbaikan telah dibuat untuk paket manfaat dan sistem pengiriman. Sebagai contoh, Philhealth sekarang memiliki Rawat Jalan dan Paket Diagnostik terbatas pada pendaftar miskin. Tambahan baru ini menciptakan cakupan yang luas untuk kategori miskin penerima manfaat. Semua penerima manfaat lainnya memiliki akses ke layanan hampir komprehensif, serta termasuk beberapa perawatan rawat jalan. Sementara itu, sistem pelayanan kesehatan publik di Filipina yang sebagian besar adalah desentralisasi, namun program Philhealth dikelola secara terpusat. Philhealth bertanggung jawab untuk koleksi dan kegiatan operasi dan Departemen Kesehatan (DoH) memberikan kontribusi untuk kegiatan pengawasan. Pada tahun 2000 dan 2005, upaya reformasi tambahan belum berubah secara mendasar mengenai bagaimana pembiayaan kesehatan dan pengiriman bekerja di Filipina, tetapi telah diimplementasikan sebagai serangkaian reformasi tambahan untuk meningkatkan pembiayaan dan pengiriman sistem yang ada. Beberapa reformasi tambahan ini mencakup subsidi yang diperluas oleh pemerintah pusat bagi masyarakat miskin, penciptaan unit-unit / perencanaan pelayanan kesehatan lokal untuk mengurangi fragmentasi, dan peran yang lebih kuat dalam peraturan Departemen Kesehatan .(UHC Forward, 2013)

Filipina telah membuat kemajuan substansial terhadap peningkatan akses ke perawatan dan perlindungan keuangan melalui program Philhealth. Filipina telah menjelajahi beberapa reformasi untuk mencapai cakupan universal, meningkatkan ekuitas sistem dan meningkatkan tingkat perlindungan keuangan yang diberikan. Dalam tahun-tahun mendatang, Filipina akan lebih fokus untuk memastikan bahwa anggota yang terdaftar dan memastikan tanggungan mereka untuk mempertahankan kelayakan mereka untuk mendapat manfaat asuransi kesehatan dengan meningkatkan efisiensi pengumpulan. Philhealth juga meningkatkan target dengan mengadopsi proxy yang berarti hasil tes Departemen Kesejahteraan Sosial dan Pembangunan sebagai dasar utama untuk mendefinisikan dan mengidentifikasi orang-orang miskin.

.Menariknya dari pembayaran saku secara tradisional sekitar 40-50 persen dalam sistem kesehatan di Filipina, data yang tersedia menunjukkan bahwa belum ada perubahan besar dalam angka-angka ini sejak tahun 1995. Hal ini bisa disebabkan oleh manfaat rawat jalan tidak komprehensif untuk beberapa populasi dan adanya fakta bahwa " balance billing " diperbolehkan oleh penyedia. Philhealth mengakui bahwa mengelola keanggotaan dan manfaat merupakan information-heavy process dan Philhealth akan menyederhanakan proses bisnis terutama klaim pengolahan dan meningkatkan sistem informasi. Philhealth berencana untuk meningkatkan kemampuan pengumpulannya di tahun-tahun mendatang, untuk memastikan bahwa anggota yang terdaftar dan tanggungan mereka mempertahankan pendaftaran mereka, dan meningkatkan efisiensi keseluruhan sistem. Philhealth mengakui bahwa hal itu dapat meningkatkan manfaat pada pembiayaan melalui kontrak eksplisit dengan penyedia layanan kesehatan yang akan menjamin minimal co - payment dari anggota dan memungkinkan pergeseran ke pembayaran berdasarkan kasus. Philhealth juga mendukung advokasi melalui Departemen Kesehatan bahwa pemerintah nasional sepenuhnya membiayai subsidi asuransi kesehatan bagi masyarakat miskin dan membiarkan pemerintah daerah fokus dalam meningkatkan fasilitas kesehatan tingkat lokal . (UHC Forward, 2013).

2.2 Sistem Pembiayaan Dalam Asuransi Kesehatan Nasional 1. Revenue collectionSumber pembiayaan kesehatan dalam asuransi kesehatan nasional di Filipina bersumber dari:

1. Anggaran pemerintahAnggaran kesehatan di Filipina diperoleh dari pendapatan pemerintah yang bersumber dari pajak yang dikumpulkan oleh Department of Finance (DOF). Angaran kesehatan tersebut kemudian dialokasikan oleh Department of Budget and Management ( DBM ) kepada DOH dan Philhealth. Pendapatan pemerintah Filipina sebagian besar berasal dari pajak nasional, dimana sejak tahun 2000, pendapatan pajak nasional Filipina telah tumbuh rata-rata 9,9 % per tahun. Pajak yang dikumpulkan pada tahun 2008 berjumlah 14 % dari GDP. Lebih dari 75 % total pajak nasional dikumpulkan oleh Biro Internal Revenue (BIR) dan sebagian besar berupa pajak langsung. Lebih dari 40% dari total pendapatan pajak nasional diperoleh dari pajak pendapatan bersih penduduknya. Namun pendapan pemerintah dari pajak cukai mengalami penurunan dari tahun 2005 sampai 2007, hal ini mungkin dipengaruhi oleh ditetapkannya kebijakan (RA 9334) dalam pembiayaan kesehatan yang menetapkan bahwa 2,5 % dari pajak cukai alkohol dan tembakau harus dialokasikan untuk program pencegahan penyakit yang dilakukan oleh DOH dan 2,5 % dari pendapatan tambahan juga dialokasikan kepada Philhealth untuk mengcover pembiayaan kesehatan rumah tangga miskin.2. Premi yang dibayar oleh peserta asuransi kesehatan nasionalPremi yang dibayarkan oleh peserta Philhealth menggunakan mekanisme yang berbeda-beda yaitu:

a. Premi untuk pekerja sektor formal

Untuk peserta yang merupakan pekerja di sektor formal, pembayaran premi dilakukan dengan pemotongan gaji bulanan secara otomatis dimana pembagian pembayaran premi pekerja di sektor formal tidak hanya ditanggung oleh pekerja namun juga oleh perusahaan. Premi yang dibayarkan sebesar 2,5 % dari gaji pokok. Dengan demikian, kontribusi premi menjadi regresif bagi mereka dengan pendapatan yang tinggi.

b. Premi untuk penduduk miskin

Pembayaran premi untuk keluarga miskin sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah. Berdasarkan data dari Sponsored Programme (SP), premi tahunan yang sepenuhnya disubsidi dari pemerintah pusat dan LGU sebesar Php 1.200 (US $ 25,13 ) per keluarga dengan mekanisme pembagian pembayaran antara pemerintah pusat dan LGU, diamana besarnya kontribusi LGU didasari atas besarnya pendapatan LGU tersebut.

c. Premi untuk pekerja sektor informal

Pembayaran premi bulanan untuk anggota yang termasuk pekerja informal yang termasuk dalam individually-paying programme (IPP) dibebankan sebesar Php 100 (US $ 2,09) yang dapat dibayar triwulanan, setengah tahunan, atau tahunan. d. Premi untuk penduduk yang bekerja di luar negeri

Penduduk yang bekerja di luar negeri diwajibkan untuk membayar premi dengan tidak mempertimbangkan apakah mereka bekerja ke luar negeri untuk pertama kalinnya atau kedua kalinya. Premi tahunan yang dipatok pada Rp 900 ( US $ 18,85), yang 25 % lebih rendah dari kontribusi premi minimum bagi mereka yang menetap di Filipina atau yang bekerja disektor formal. e. Penduduk yang telah memasuki usia pensiun

Untuk penduduk yang telah memasuki usia pensiun akan menjadi anggota seumur hidup Philhealth . Mereka dibebaskan dari pembayaran premi dan tetap mendapatkan manfaat penuh asuransi.

f. Sumber premi dari pendanaan lain Premi untuk NHIP secara keseluruhan dan untuk SP khususnya disubsidi dari pajak nasional dan sumber pendanaan lainnya yang ditetapkan dalam kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah Filipina yaitu: The Reformed Value-Added Tax Law of 2005 (RA 9337) yang menyatakan bahwa 10 % dari pendapatan LGU yang diperoleh dari pendapatan tambahan dari pajak pertambahan nilai harus dialokasikan untuk premi asuransi kesehatan sebagai bentuk kontribusi dari pemerintah daerah. Sin Tax Law of 2004 (RA 9334) yang menyatakan bahwa 2,5% dari pendapatan tambahan dari pajak cukai pada produk alkohol dan tembakau mulai Januari 2005 harus disetorkan langsung ke Philhealth untuk tujuan memenuhi tujuan cakupan universal dari NHIP . Bases Conversion and Development Act of 1995 yang menyatakan bahwa 3% dari hasil penjualan metropolitan Manila kamp militer diberikan kepada NHIP . Documentary Stamp Tax Law of 1993 (RA 7660) yang menyatakan bahwa mulai tahun 1996, 25 % dari pendapatan tambahan dari kenaikan pajak cap dokumenter harus dialokasikan untuk NHIP . Excise Tax Law (RA 7654) of 1993 yang menyatakan bahwa 25 % dari peningkatan pendapatan dari pajak cukai harus dialokasikan untuk NHIP .2. Pooling mecanismDi Filipina, terdapat dua lembaga yang bertugas sebagai pengelola pool health care resources yaitu pemerintah dan PhilHealth.

a. Pemerintah Pusat (National Government)

Setiap tahunnya, proses untuk penganggaran Department of Health (DOH) dimulai dengan pemberitahuan penerbitan anggaran dari Department of Budget Management (DBM) pada akhir Februari atau sampai pertengahan Maret. Pemberitahuan penerbitan anggaran ini merupakan suatu bentuk pemberitahuan informasi dari DBM kepada Pemerintah Pusat untuk mulai merumuskan anggaran untuk tahun tersebut. Batasan anggaran yang diberikan oleh DBM berdasarkan atas dana yang tersedia pada kas dan proyeksi pendapatan pemerintah untuk tahun tersebut. Lembaga pemerintahan seperti DOH kemudian mempersiapakan proposal anggaran berdasarkan batasan tersebut . Usulan anggaran dari lembaga - lembaga seperti DOH kemudian dikonsolidasikan ke dalam National Expenditure Programme (NEP) yang kemudian disampaikan ke kongres/congress. Selanjutnya kongres/congress merumuskan NEP menjadi tagihan alokasi umum/general appropriations bill yang akan dibahas dan disahkan bersama sama oleh kedua belah pihak. Tabel 3-8 menunjukkan bahwa bagian anggaran tahunan DOH terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir (''bagian anggaran'' hanya merupakan bagian dari total alokasi untuk DOH, sehingga anggaran sebenarnya yang tersedia dapat lebih tinggi). Pada tahun 2008, terjadi peningkatan besar dalam bagian anggaran, dikarenakan oleh peningkatan pendapatan pemerintah dan peningkatan prioritas pelayanan sosial, khususnya yang berkaitan dengan pencapaian MDGs. Perbandingan bagian anggaran dan belanja aktual, menunjukkan bahwa sumber daya kurang dimanfaatkan. Rata-rata, hanya 77% dari total alokasi yang diwajibkan.

Ada dua kemungkinan ketidakmampuan DOH untuk memaksimalkan sumber daya yang ada. Pertama berhubungan dengan kelemahan kapasitas DOH pusat, Centres for Health Development (CHDs) dan Local Government Unit (LGU) untuk menggunakan sumber daya secara efektif. Kedua, pemanfaatan dana yang rendah berkaitan dengan insentif yang lemah di antara manajer untuk mendorong pengeluaran.

Sementara DOH menyumbang sebagian besar dari pengeluaran kesehatan pemerintah pusat, terjadi peningkatan pengeluaran kesehatan dalam beberapa tahun terakhir oleh lembaga lembaga pemerintah lainnya seperti Office of The President dan Philippine Charity Sweepstakes Office (PCSO). PCSO, merupakan lembaga untuk kegiatan amal, memberikan bantuan keuangan untuk rumah sakit dan dukungan medis kepada yang membutuhkan. Pada tahun 2005, pengeluaran DOH dan lembaga terkait lainnya memberikan kontribusi sekitar setengah dari pengeluaran kesehatan pemerintah pusat, sedangkan untuk lembaga lembaga pemerintah lainnya (seperti kegiatan kongres maupun program kesehatan / layanan dan fasilitas sekolah, instalasi militer dan penjara ) adalah sebesar 21%.

Pengeluaran kesehatan oleh lembaga lembaga pemerintah lainnya terkadang dilaksanakan oleh DOH tetapi biasanya tidak mencakup perencanaan jangka menengah yang dilakukan untuk sektor tersebut oleh DOH karena biasanya pendanaan ini tidak menentu, tergantung pada ketersediaan dana dan alasan lain yang tidak terkait dengan tujuan kesehatan nasional. Dimana pengeluaran pemerintah pusat non-DHO biasanya menjadi lebih besar, ada kebutuhan yang lebih besar untuk mengkoordinasikan kedua pengeluaran sehingga overlaps dan crowding out dapat diminimalkan dan kesenjangan dapat diidentifikasi dan ditangani.b. Pemerintah Daerah (Local Government)

Penganggaran kesehatan LGU dilakukan dengan cara yang hampir sama dengan anggaran DOH. dimulai dengan penerbitan pemberitahuan anggaran oleh DBM, yang mengatur alokasi Internal Revenue Allotment (IRA) untuk tahun tersebut. Selain IRA, dana agregat LGU dari semua sumber, seperti pendapatan retribusi, Philhealth kapitasi, penggantian dan hibah dari sumber eksternal. Di daerah dengan rencana existing province-wide atau City Investment Plan for Health (PIPH/CIPH), anggaran tahunan disinkronkan dengan rencana investasi tahunan. Anggaran tahunan yang disahkan oleh dewan legislatif LGU masing-masing.

LGU mendapatkan semua komoditas melalui Bids and Awards Committees (BAC) yang dimiliki oleh LGU. Komite komite ini terikat dengan ketentuan UU Pengadaan / Procurement Law (RA 9184). DOH berusaha untuk mengembalikan beberapa daya beli yang hilang selama devolusi melalui pembentukan mekanisme pengumpulan pengadaan (pooled procurement) yang dilakukan oleh unit kerjasama pemerintah antar-daerah.c. PhilHealth

PhilHealth mengumpulkan dana dari semua sektor dari masyarakat Filipina. Untuk pekerja formal, premi dikumpulkan melalui pajak gaji. Untuk rumah tangga / keluarga miskin, premi dibayarkan langsung oleh LGU, sedangkan pemerintah pusat (terutama Department of Budget and Management) dikenakan tagiahan sesuai dengan bagian yang telah ditetapkan. Untuk anggota yang membayar secara individu, premi dibayar secara sukarela melalui lembaga lembaga terkait, seperti kantor wilayah Philhealth, kantor kantor pelayanan dan bank swasta yang telah ditentukan. Untuk pekerja di luar negeri dapat mengirimkan pembayaran premi melalui lembaga keuangan di luar negeri yang telah ditentukan sebelumnya. Setelah semua premi dikumpulkan, kemudian dikelola sebagai dana tunggal, dimana semua anggota dapat menikmati manfaat yang sama. Tetapi diberlakukan pengecualian untuk program yang disponsori (sponsored programme / SP), dimana anggotanya berhak untuk mendapatkan layanan rawat jalan dasar di Rural Health Unit (RHUs).Tabel 3-9 menunjukkan tingkat subsidi silang di berbagai kelompok keanggotaan. Secara keseluruhan, pembayaran mewakili kurang dari 80% dari total pengumpulan premi. Hal ini memungkinkan untuk biaya administrasi yang dapat diterima (2,5% dari pengumpulan premi), dimana PhilHealth dapat dikatakan stabil secara finansial. Tetapi low benefits-to-premiums ratio menunjukkan terbatasnya perlindungan finansial yang diberikan oleh PhilHealth.Pada tahun 2007, pembayaran tunjangan kepada anggota SP telah melebihi pengumpulan premi sebesar 4%. Pensiunan, yang tidak dikenakan biaya pembayaran premi, telah meningkatkan pembayaran tunjungan lebih dari 230% dari tahun 2006 2007. Pembayaran tunjangan untuk pensiunan cenderung menjadi beban keuangan yang serius bagi PhilHealth. Di sisi lain, pekerja formal (khususnya pegawai swasta) memiliki tunjangan rasio premi yang cukup rendah dari satu. Anggota IPP telah menunjukkan tingkat pemanfaatan program yang relatif tinggi yang dapat mengindikasikan adanya adverse selection. OFW, yang memiliki premi relatif rendah, dan yang belum memiliki manfaat yang portabel secara luas. Penyatuan premi dari sektor yang berbeda memberikan kontribusi terhadap peningkatan keberlangsungan dana yang memberikan pola pemanfaatan berbeda di seluruh kelompok keanggotaan.

3. Purchasing

1. Pendanaan rumah sakit

Rumah sakit provinsi dan kabupaten didanai dari anggaran pemerintah provinsi sedangkan untuk rumah sakit kota didanai dari anggaran pemerintah kota. Besarnya penganggaran dana ditentukan dari kepala daerah yang mimpin. Berdasarkan hasil riset Health Sector Reform Agenda (HSRA), diperoleh hasil bahwa sebagian besar pemerintah daerah (LGUs) menghabiskan hampir 70 % dari anggaran kesehatan mereka untuk perawatan perseorangan, terutama dialokasikan ke rumah sakit . Anggaran dana yang telah dilimpahkan ke rumah sakit sekitar 80% terutama digunakan untuk gaji staf.

2. Pembayaran pelayanan kesehatana. Sistem pembayaran pelayanan kesehatan masyarakat dan rawat jalanDalam sistem asuransi kesehatan Filipina, pelayanan rawat jalan yang diberikan oleh RHUs tidak dipungut biaya. RHUs milik LGU yang menjadi anggota dari PhilHealths outpatient benefit package (OPB), pada prinsipnya didanai dari biaya kapitasi yang dikumpulkan dari Philhealth. LGU akan mengganti sebesar Php 300 (US $ 6,28 ) untuk setiap rumah tangga miskin yang terdaftar di bawah SP.

Untuk PhilHealths outpatient benefit package (OPB) khusus yaitu paket rawat jalan TB - DOTS dan paket rawat jalan penyakit malaria, dilakukan sistem pembayaran kepada penyedia layanan kesehatan berdasarkan kasus yang ditangani. Besarnya pembayaran yang dilakukan bervariasi tergantung dari penyedia pelayanan kesehatan, untuk penyedia pelayanan kesehatan terakreditasi diberikan Php 600 per kasus malaria untuk paket rawat jalan paket malaria. Sedangkan untuk pembayaran kasus rawat jalan TB, pada peda pelayanan kesehatan terakreditasi Fasilitas DOTS dibayar flat rate Php 4000 per kasus dalam dua angsuran : Php 2.500 setelah selesai fase intensif pengobatan dan Php 1.500 setelah fase pemeliharaan.b. Sistem pembayaran rawat inap

Mekanisme pembayaran rawat inap, baik pada rumah sakit negeri maupun swasta dilakukan dengan mekanisme user fees. Besarnya biaya dalam user fees tidak ditentukan dalam regulasi dimana setiap fasilitas kesehatan memiliki kebebesan untuk menentukan tarif yang mereka anggap tepat. Dalam prakteknya penetapan biaya dalam user fees pada rumah sakit umum sering tidak tepat hal ini mungkin disebabkan karena tidak memiliki keterampilan teknis untuk menetapakan harga yang sesuai.

c. Sediaan farmasi

Penggantian biaya obat-obatan termasuk dalam paket rawat inap Philhealth dimana obat-obatan yang ditanggung adalah obat-obatan yang tercantum dalam Philippine National Drug Formulary (PNDF). Namun, data rumah tangga menunjukan bahwa pembayaran obat-obat sebagian besar dilakukan dengan mekanisme Out Of Pocket (OOP). Sebagian besar harga obat-obatan tidak diatur dalam pemarutan pemerintah dan ditentukan oleh kekuatan pasar. Namun pada bulan Agustus 2009, setelah banyak terjadi perdebatan publik di Filipina, ditetapkan maximum retail drug prices (MRDPs) oleh DOH pada obat-obat tertentu, yang memberikan dampak terhadap penurunan 50% dari harga yang beredar di pasaran.3. Pembayaran tenaga profesional

Penyedia pelayanan kesehatan di Filipina dibayar dengan beberapa kombinasi cara. Dokter praktek swasta dibayar dengan mekanisme fees for service. Sedangkan untuk dokter dan tenaga profesional kesehatan lainnya yang bekerja di sektor publik dibayar dengan mekanisme gaji. Besarnya pembayaran juga bervariasi, dimana pembayaran Dokter praktek swasta ditentukan dengan menggunakan tarif yang ditentukan oleh pasar sedangkan untuk dokter dan tenaga profesional kesehatan lainnya yang bekerja di sektor publik digaji dengan mengikuti Standardisasi Gaji yang ditetapkan oleh UU. Sebagai contoh sistem gaji tenaga kesehatan di sektor publik yaitu seorang dokter yang dipekerjakan sebagai petugas medis III di RSUD menerima gaji pokok bulanan minimal Php 19 168 (US$ 401,43) sedangkan kepala rumah sakit (kepala rumah sakit I) menerima setidaknya Php 25 196 (US $ 527,68) per bulan.

2.3 POAC dalam Asuransi Kesehatan di Filipina1. Planning (Perencanaan)a. Latar Belakang dan Tujuan dari Asuransi Kesehatn Nasional di Filipina.

Program asuransi kesehatan nasional di Filipina diselenggarakan berdasarkan ketentuan dari kebijakan dan ketentuan khusus yang terdapat pada Peraturan REPUBLIC ACT No. 7875. Dalam peraturan REPUBLIC ACT No. 7875 disebutkan bahwa program asuransi sosial ini akan berfungsi sebagai sarana bagi penduduk yang sehat untuk membantu membayar perawatan penduduk yang sakit dan bagi penduduk yang mampu untuk membantu membayar perawatan medis bagi penduduk yang tidak mampu. Program asuransi kesehatan nasional ini pada awalnya akan terdiri dari Program I dan II atau Medicare dan diperluas secara bertahap untuk membentuk suatu program asuransi kesehatan universal untuk seluruh penduduk. Program tersebut harus mencakup sistem yang berkelanjutan mulai dari pengumpulan dana, pengelolaan dana dan penyaluran dana untuk membiayai paket dasar minimum dan paket tambahan lainnya dari manfaat asuransi kesehatan. Program ini akan mencegah sistem pembayaran dengan mekanisme langsung dari penerima pelayanan kesehatan, mulai dari pembelian obat-obatan dan farmasi, pembayaran jasan dokter dokter dan profesional lainnya, maupun pembayaran fasilitas pelayanan kesehatan.

Program Asuransi Kesehatan Nasional di Filipina bertujuan untuk menyediakan cakupan asuransi kesehatan untuk seluruh masyarakat Filipina, memastikan terjangkaunya pelayaanan kesehatan, memastikan pelayanan kesehatan yang dapat diterima oleh seluruh masyarakat dan dapat diaksesnya pelayanan kesehatan bagi semua warga negara Filipina.

b. Cakupan dan waktu pencapain

Program asuransi kesehatan nasional tersebut akan mencakup seluruh warga negara Filipina, sesuai dengan prinsip-prinsip universalitas dan cakupan wajib yang terdapat pada Bagian ke 2 (b) dan 2 (1) dari Undang-Undang REPUBLIC ACT No. 7875. Program asuransi kesehatan nasional tersebut akan dilakukan secara bertahap selama periode tidak lebih dari lima belas (15) tahun, dimana Philhealth menargetkan pada tahun 2010, 85% dari penduduk Filipina telah tercover oleh asuransi kesehatan nasional.c. Paket manfaat

Paket manfaat yang diberikan dalam asuransi kesehatan nasional tersebut mencakup:

Rawat Inap, paket manfaat yang dapat diterima adalah :

1.Kamar dan makan.

2. Layanan dari tenaga kesehatan profesional.

3 .Diagnostik , laboratorium , dan pelayanan pemeriksaan kesehatan lainnya.

4. Peralatan dan fasilitas bedah atau medis ;

5.Obat Rawat jalan, paket manfaat yang dapat diterima adalah : :

1. Jasa tenaga kesehatan profesional.

2. Diagnostik , laboratorium , dan pelayanan pemeriksaan kesehatan lainnya.

3. Layanan pencegahan penyakit perseorangan.

4 .Obat Pelayanan kegawat daruratan dan rujukan.

Pelayanan kesehatan lainnya yang ditetapkan oleh lembaga Korporasi dengan ketentuan:

1. Biaya penyediaan paket tersebut diatur sedemikian rupa sehingga subsidi dari pemerintah nasional dan lokal yang tersedia cukup untuk pembayaran premi dan dapat memperluas cakupan bagi seluruh penduduk.

2. Set awal layanan tidak kurang dari setengah dari mereka diberikan di bawah Medicare saat ini Program I dalam hal biaya rata-rata keseluruhan klaim yang dibayarkan per penerima manfaat rumah tangga per tahun .

3. Untuk layanan-layanan yang termasuk diprioritaskan, dengan pertimbangan efektivitas biaya dan menurut potensi dari layanan tersebut dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi penerima manfaatbantuan maksimal dari beban keuangan pada penerima.d. Paket yang tidak ditanggung

Pelayanan kesehatan yang tidak ditanggung dalam asuransi kesehatan nasional Filipina adalah: obat non-resep, perawatan psikoterapi dan konseling untuk gangguan mental, penyalahgunaan obat-obatan dan alcohol, bedah plastik untuk kecantikan, layanan rehabilitasi, jasa Optometric, biaya transportasi persalinan normal..2. OrganaizingAsuransi kesehatan nasional di Filipina, dikelola oleh suatu lembaga yang bernama Philippine Health Insurance Corporation (Philhealth). Pada bagian ke 16 Republic Act 7875 dijelaskan mengenai tugas dan wewenang Philhealth yaitu:

a. Mengelola Program Asuransi Kesehatan Nasional.

b. Merumuskan dan menyebarluaskan kebijakan berkitan Program Asuransi Kesehatan Nasional.

c. Menetapkan standar, aturan, dan peraturan yang diperlukan untuk menjamin kualitaspelayanan, pemanfaatan yang tepat dari layanan , viabilitas dana , kepuasan anggota , dan pencapaian tujuan Program.d. Merumuskan dan menerapkan pedoman kontribusi dan manfaat, portabilitas, premi dan jaminan kualitas, pengaturan penyedia layanan kesehatan, metode sistem pembayaran dan sistem rujukan.

e. Mendirikan kantor cabang sebagaimana diamanatkan dalam Pasal V Undang-Undang REPUBLIC ACT No. 7875.f. Menerima dan mengelola dana hibah, sumbangan, dan bentuk-bentuk bantuan lainnya.

g. Menuntut dan dituntut di pengadilan ;h. Membeli property yang mungkin diperlukan untuk pencapaiantujuan Undang-Undang REPUBLIC ACT No. 7875.i. Mengumpulkan, mendepositokan , meninvestasi , mengelola, dan menyalurkan Dana Asuransi Kesehatan Nasional sesuai dengan ketentuan Undang-Undang REPUBLIC ACT No. 7875.j. Bernegosiasi dengan institusi perawatan kesehatan, tenaga kesehatan, maupun dengan pihak lain yang terlibat, mengenai harga, mekanisme pembayaran, desain dan implementasi administrasi dan sistem operasi dan prosedur, pembiayaan , dan pemberian pelayanan kesehatan;k. Menentukan persyaratan dan menerbitkan pedoman untuk akreditasi penyedia layanan kesehatan untuk Program Asuransi Kesehatan Nasional.

l. Mengawasi pemberian manfaat kesehatan dengan kewenangan untuk memeriksa catatan medis dan keuangan penyedia layanan kesehatan serta kewenangan untuk memeriksa institusi perawatan kesehatan terakreditasi.

m. Untuk mengatur kantornya, memperbaiki kompensasi dan menunjuk personil yang mungkin dianggap perlu dan atas rekomendasi dari presiden Corporation;n. Menyerahkan laporan tahunan yang memuat status dana asuransi kesehatan nasional, total pembayaran nya, cadangan, rata-rata biaya kepada penerima manfaat, setiap permintaan untuk apropriasi tambahan, dan data lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan program kepada Presiden Filipina dan Kongres.o. Melakukan tindakan lain yang dapat mempercepat pencapaian tujuan daridari dibentuknya organisasi ini.3. Implemantation

Dalam pelaksanaannya program asuransi kesehatan nasional di Filipina, dikelola oleh suatu badan yang bernama Philhealth. Pelaksanaan dilakukan secara bertahap dalam kurun waktu tidak lebih dari 15 tahun. Secara garis besar pelaksaanaan sistem pembiayaan dalam asuransi kesehatan nasional di Filifina dibagi menjadi 3 sistem yaitu yang pertama revenue collection dimana sumber pendanaan asuransi kesehatan di Filipina berasal dari anggaran pemerintah serta premi yang dibayarkan dari anggota, selanjutnya dana yang terkumpul tersebut dihimpun dan dikelola oleh lembaga pooling yaitu pemerintah dan philhealth. Dana yang telah dikumpulkan oleh lembaga pooloing kemudian digunakan untuk membayar penyedia pelayanan kesehatan, dimana pembayaran dilakukan dengan mekanisme yang berbeda-beda.4. ControlingDalam Republic Act 7875 yaitu pada bagian 54 disebutkan bahwa Kongres akan melakukan penelaahan berkala atas Program Asuransi Kesehatan Nasional. Evaluasi dilakukan secara sistematis terhadap kinerja Program yaitu menyangkut dampak atau pencapaian program sehubungan dengan objektiv dan goal yang telah ditetapkan oleh program. Kajian tersebut harus dilakukan oleh Komite Senat dan DPR, yang memiliki yurisdiksi legislatif atas Program. Lembaga Ekonomi dan Pembangunan Nasional, berkoordinasi dengan Kantor Statistik Nasional dan Nasional Institutes of Health dari Universitas Filipina akan melakukan studi untuk memvalidasi prestasi dari Program. Anggaran yang dibutuhkan untuk melakukan studi tersebut harus berasal dari pendapatan Philhealth. BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

1. Sistem pembiayaan asuransi kesehatan di Filiina dibagi menjadi 3 yaitu revenue collection, pooling machanism, purchasing mechanism. Alur dari sistem tersebut adalah sumber pendanaan asuransi kesehatan di Filipina berasal dari anggaran pemerintah serta premi yang dibayarkan dari anggota, selanjutnya dana yang terkumpul tersebut dihimpun dan dikelola oleh lembaga pooling yaitu pemerintah dan philhealth. Dana yang telah dikumpulkan oleh lembaga pooloing kemudian digunakan untuk membayar penyedia pelayanan kesehatan, dimana pembayaran dilakukan dengan mekanisme yang berbeda-beda.

2. POAC dalam asuransi kesehatan di Filipina yaitu planning asuransi kesehatan nasional di Filipina merupakan implementasi Undang-Undang ACT No. 7875, organisasi yang mengemban tugas untuk mengatur asuransi kesehatan adalah Philhealth, implementasi dalam asuransi kesehatan Filipina sesuai dengan mekanisme pembiayaan asuaransi kesehan di Filipina dan untuk controling dilakukan oleh kongres.3.2 Saran

1. Diharapkan pemerintah setempat dapat meningkatkan mutu sistem asuransi kesehatan yang sudah berjalan agar dapat meningkatkan cakupan universal coverage di Filipina.DAFTAR PUSTAKA

G. Romualdez Jr, Alberto, et. all.2011. The Phillippines Health System Review. WHO.Centrangolo, Oscar, et. all. 2013. Health Care in the Philippines: Chalenges and Ways Forward. Friedrich Ebert Stiftung.UHC Forward. 2013. Philippines.

Anonim.2010. Toward Financial Risk Protection Health Care Financing Strategy of The Philippines 2010-2020. Departement Of Health Republic Philippines.Republict Act 7875.1995. Republic of the PhilippinesHealth System ReviewThe P

6