AZW_Gizi Pekerja Dan ASI Di Tempat Kerja

Embed Size (px)

Citation preview

  • **GIZI PEKERJA DAN ASI DI TEMPAT KERJA**Oleh : Dr. Azwar Djauhari MScDisampaikan pada :Kuliah Blok 22 Kesehatan Kerja Tahun Ajaran 2010 / 2011 Program Studi Pendidikan Dokter UNIVERSITAS JAMBI

  • **Pokok BahasanRuang Lingkup

    Gizi Bagi Pekerja

    Kebutuhan Gizi Pekerja

    ASI di Tempat Kerja **

  • **RUANG LINGKUP Latar BelakangTujuanSasaran Dasar Hukum

  • **Latar Belakang Status kesehatan dan gizi pekerja belum dapat perhatian memadai, menurunkan kapasitas kerja produktivitas menurun.

    Masalah gizi pada pekerja disebabkan a.l: Kurangnya kesedaran pekerjaPerilaku gizi yang kurang mendukung Kesibukan pekerjaanKeadaan sosioekonomi.Kurangnya kesadaran dan komitmen pengusaha Belum adanya pembinaan optimal pemerintah**

  • **Latar Belakang Masalah gizi pada pekerja perempuan karakteristik sendiri yaitu perempuan dan pekerja.

    Fungsi reproduksi haid, hamil, melahirkan.

    Ibu bekerja bukan merupakan alasan untuk memberikan ASI Ekslusif.

    Kewajiban perusahaan / tempat kerja menyediakan RUANG ASI **

  • **Tujuan Terpenuhinya kebutuhan gizi pekerja dan ASI di tempat kerja.

    Pimpinan tempat kerja / perusahaan. Pengelola makanan di tempat kerjaPekerja.

    **Target

  • **UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

    Kepmenkes No. 1593/ Menkes / SK / XI / 2005 tentang Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan bagi bangsa Indonesia.

    Peraturan Bersama Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, Menteri Tenagakerja dan Transmigrasi serta Menteri Kesehatan , No. 48/Men.PP/ XII /2008. PER.27/Men.XII/2008, 1117/Menkes/PB/XII/ 2008 , tentang Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu selama waktu bekerja di tempat kerja.

    Keputusan Bersama Dirjen Binawas Dep. Tenagakerja dan Transmigrasi dengan Dirjen Binkesmas Dep. Kesehatan No. Kep 22/ BW/ 1996 dan No. 202/ BM/DJ/BGM/ II / 1996 tentang Penanggulangan Anemia Gizi bagi pekerja wanita **Dasar Hukum

  • **GIZI BAGI PEKERJA Permasalahan Gizi Pekerja Gizi Seimbang Bagi PekerjaGizi dan Produktivitas Kerja Upaya Pencapaian Gizi Seimbang

  • **PermasalahanGizi PekerjaTiga masalah gizi utama pekerja Kurang Energi Protein ( KEP )AnemiaObesitas

    Andriani ( 2003 ) 28,5% pekerja wanita bagian sewing berbadan kurus ( IMT < 18,5 kc/m2 )

    Mulyani ( 2007 ) pekerja industri tekstil 75% asupan energi kurang dari seharusnya dan asupan protein 58% kurang dari seharusnya.

  • **PermasalahanGizi PekerjaAnemia pada pekerja wanita bervariasi antara 24 42% di beberapa industri di Tangerang, Jakarta dan Depok ( Aziis 2001, Rosdiana 2001, Andriani 2003 dan Mulyani 2007 )

    Anemia gizi pada pekerja pria bervariasi 18 30%

    Jayadi ( 2001 ) prevalensi gemuk ( IMT > 25 kg/m2 ) orang dewasa di Bandar Lampung sebesar 21,3 %

    Asmayuni dan Kusharisupeni ( 2007 ) di Padang Panjang wanita usia 25 30 tahun prevalensi overweight 37%

  • **PermasalahanGizi PekerjaFaktor penyebab kurang gizi pada pekerja a.l:

    Sosial budaya dan ekonomi.Kebiasaan tidak makan pagi karena kurang waktu, tidak nafsu makan, penyajian makanan tidak menarik dan jenis maknan yang monoton. Pola kegiatan : kerja ringan, sedang dan berat.Faktor biologis pada pekerja wanita.Ketidaktahuan mengenai hal gizi.Tingginya penyakit parasit dan infeksi pada alat pencernaan.Kesehatan lingkungan dan pelayanan kesehatan yang belum memadai.

  • **Gizi Seimbang Bagi PekerjaGizi seimbang adalah kebutuhan gizi yang disesuaikan dengan jenis kelamin, aktifitas, dan status gizi.

    Panduan Gizi Seimbang karbohidrat 60 75% , lemak 15 25% dan protein 10 15% dari total kalori yg dibutuhkan

    Tiap kategori pekerjaan memerlukan kebutuhan energi & zat gizi yg berbeda.

    Zat gizi dibagi dalam 3 golongan sesuai fungsinya :Sumber tenaga dan energi : lemak & KH.Sumber pembangun : proteinSumber zat pengatur vit & mineral.

  • **Gizi danProduktivitas KerjaSecara konseptusl produktivitas kerja adalah perbandingan antara hasil yang dicapai dengan peran serta pekerja per satuan waktu.

    SDM yang berkualitas peran utama meningkatkan produktivitas .

    Produktivitas ditingkatkan melalui efisiensi kerja, dan asupan energi dan zat gizi yang memadai.

  • **Gizi danProduktivitas KerjaKonsumsi energi dan zat gizi seimbang memperbaiki status gizi, meningkatkan ketahanan fisik, meningkatkan produktivitas dan menambah pendapatan.

    Hubungan antara tingkat konsumsi energi dan derajat produktivitas menunjukkan bahwa proguktivitas`bertambah besar sesuai besarnya konsumsi kalori per kapita.

  • **Upaya Pencapaian Gizi Seimbang Bertujuan memenuhi kecukupan gizi kerja sesuai kebutuhan dan jenis pekerjaan. Sehingga diperolah produktivitas kerja yang optimal.

    Upaya pencapaian gizi seimbang :Pemenuhan asupan gizi sesuai jenis pekerjaan, kelamin, kondisi khusus serta faktor resiko lainnya di tempat kerja Pelaksanaan makanan bergizi di tempat kerja.

  • **Upaya Pencapaian Gizi Seimbang Pemeriksaan kesehatan awal, berkala dan khusus.Intervensi dengan pemberian obat cacing, tablet besi dan obat lainnya sesuai indikasi yang terjadi pada pekerja.Penyuluhan gizi bagi pekerja dan keluarganya.Motivasi perbaikan gizi kepada perusahaan dan serikat pekerja.Keterlibatan institusi lintas sektoral dep. Tenaga kerja, serikat pekerja dll.

  • **KEBUTUHAN GIZI PEKERJA Kategori Pekerjaan Penentuan Kebutuhan Energi dan Zat Gizi Kebutuhan Energi dan Zat Gizi Kondisi Khusus Pengaturan Menu Berdasarkan Kebutuhan Kalori

  • **Kategori PekerjaanFAO / WHO 1985 Kerja ringan, bila 75% waktu yang digunakan adalah untuk duduk &berdiri dan 25% untuk berdiri dan bergerakKerja sedang, bila 25% waktu yang digunakan untuk duduk & berdiri dan 75% untuk kerja khusus dalam bidang kerjanya.Kerja berat, bila 40 % dari waktu yang digunakan untuk duduk &berdiri dan 60% untuk kerja khusus dalam bidang kerjanya

    Selain itu faktor lingkungan kerja ikut mempengaruhi kebutuhan gizi kerja a.l.:Suhu, pengaruh bahan kimia, parasit dan organisme , faktor psikologis.

  • **Penentuan Kebutuhan Energi dan Zat GiziKebutuhan energi untuk bekerja dipengaruhi oleh :Usia dalam tahunBerat badan dalam kg.Jenis kelaminKondisi fisiologis sembuh sakit, hamil , menyusui , dll.Jenis pekerjaan / tingkat aktivitas.Keadaan lingkungan kerja.

    Faktor-faktor tersebut dasar dalam perhitungan besarnya energi, komposisi zat gizi dan menu untuk konsumsi pekerja.

  • **Penentuan Kebutuhan Energi dan Zat GiziSebelum mengatur menu perlu diketahui dulu status gizi pekerja, kemudian baru dihitung kebutuhan energi per hari

    Pedoman lain yang dapat digunakan untuk menghitung kebutuhan kalori 24 jam dengan ketentuan pekerja secara umum :8 jam kerja sehari8 jam tidur sehari8 jam diluar jam kerjaKegiatan ringan 1,7 kalori / kg BB / jam.Kegiatan sedang 2,5 kalori /kg BB / jam.

    Kegiatan berat 5.0 kalori / kg BB / jam. Kebutuhan energi selama bekerja ( 8 jam ) diperkirakan 40 50 % kebutuhan sehari.

  • **KebutuhanEnergi dan Zat Gizi Kondisi KhususKondisi khusu pada pekerja adalah : hamil, menyusui, anemia,resiko pekerjaan, lembur, dll.

    Perlu mendapat asupan kalori ekstra

    Wanita dengan gizi baik dan aktivitas ringan sedang memerlukan tambahan 300 kkal / hari.Wanita dengan gizi baik dan aktivitas berat memerlukan tambahan 400 kkal / hari.Wanita dengan gizi kurang memerlukan tambahan 500 kkal / hari.

  • **KebutuhanEnergi dan Zat Gizi Kondisi KhususSelama 6 bulan pertama, seorang ibu menyusui memerlukan tambahan 500 kkal / hari.

    Pekerja dengan anemia : memerlukan gizi seimbang kaya zat besi suplemen zat besi ,bila Hb < 12 g% 1 tablet besi selama 16 minggu dan waktu haid 2 3 tablet besi folat selama 10 hari, tergantung berat ringannya anemia Pemeriksaan ulang Hb dilakukan 1 bulan sekali, sampai Hb normal ( > 12 g% )Bila tidak ada peningkatan rujuk.

  • **Pengaturan Menu Berdasarkan Kebutuhan KaloriSetelah kalori dihitung , diperlukan menyusun menu harian pekerja.

    Karbohidrat, protein , lemak, vitamin dan mineral serta zat gizi lainnya proporsional dan seimbang.

    Panduan Gizi Seimbang karbohidrat 60 75% , lemak 15 25% protein 10 15% dari total kalori yg dibutuhkan

  • **Pengaturan Menu Berdasarkan Kebutuhan KaloriKebutuhan energi dikonversikan kedalam porsi bahan makanan dengan menggunakan daftar makanan penukar

    Dalam pelaksanaan sulit membedakan antara makan untuk laki-laki dan perempuan serta aktivitas untuk mudahnya diambil yang paling banyak dengan kisaran paling tinggi, sedangkan aktivitas dipilih yang paling banyak juga

  • **ASI di TEMPAT KERJA

    Manfaat ASIDukungan dalam Peningkatan Pemberian ASIPeningkatan pemberian ASI di Tempat Kerja

  • **ManfaatASIGlobal Strategy for Infant and Young Child Feeding, WHO / Unicef merekomendasikan :Berikan ASI kepada bayi segera dalm 30 menit setelah lahir ( IMD )Berikan hanya ASI saja , sejak lahir - 6 bln.Berikan MP ASI sejak usia 6 bln - 2 thnPemberian ASI sampai anak usia 2 tahun.

    Keunggulan dan manfaat Menyusui :Aspek giziAspek immunologiskAspek psikologikAspek kecerdasanAspek neurologik.

  • **Dukungan dalam Peningkatan Pemberian ASISuami dan keluargaMasyarakatSistem pelayanan kesehatanTempat kerja dan perusahaanPemerintah

    Peraturan Bersama Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, Menteri Tenagakerja dan Transmigrasi serta Menteri Kesehatan , No. 48/Men.PP/ XII /2008. PER.27/Men.XII/2008, 1117/Menkes/PB/XII/ 2008 , tentang Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu selama waktu bekerja di tempat kerja.

  • **Peningkatan pemberian ASIdi Tempat Kerja

    Tempat Kerja Sayang Bayi Ruang ASI di Poliklinik / Perkantoran / Tempat Kerja

  • **Tempat Kerja Sayang BayiUU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Hak Anak adalah bagian dari Hak Azazi manusia yang wajib dijamin, dilindungi dan dipenuhi oleh orang tua, keluarga, masyarakat, pemerintah dan negara.

    Hak anak mencakup :Non diskriminasiKepentingan terbaik bagi anakHak kelangsungan hidupPerkembangan dan penghargaan terhadap pendapat anak.

  • **Tempat Kerja Sayang BayiSemua ibu yang bekerja dirumah atau diluar rumah agar berhasil menyusui , hendaknya mencari dan memperoleh informasi lengkap antara lain : manfaat ASI dan menyusui serta bagaimana melakukan manajemen laktasi mengatur dan mengambil cuti hamil yang cukup, cara memerah ASI, cara menyimpan ASI, dukungan tempat kerja dalam bentuk Ruang ASI.

    Peraturan Bersama Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, Menteri Tenagakerja dan Transmigrasi serta Menteri Kesehatan , No. 48/Men.PP/ XII /2008. PER.27/Men.XII/2008, 1117/Menkes/PB/XII/ 2008 , tentang Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu selama waktu bekerja di tempat kerja.

  • **Tempat Kerja Sayang BayiTujuan PB :Memberikan kesempatan kepada pekerja wanita untuk memberikan atau memerah ASI selama waktu kerja dan menyimpan ASI perah untuk diberikan anaknya.Memenuhi hak pekerja wanita untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anaknya.Memenuhi hak anak mendapatkan ASI .Meningkatkan kualitas sdm sejak dini.

    Pekerja wanita mendapat perlindungan dan dukungan untuk menyusui di tempat kerja dan tempat kerja menjadi TEMPAT KERJA SAYANG BAYI.

  • **Tempat Kerja Sayang BayiUU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan ( ps 83 ) Pekerja / buruh perempuan yang anaknya masih menyusu harus diberi kesempatan sepatutnya untuk menyusui anaknya jika hal itu harus dilakukan selama waktu kerja. harus ada tempat yang sesuai kondisi dan kemampuan perusahaan. RUANG ASI

    Ruang ASI :Tersendiri / bagian dari tempat pelayanan kesehatanMemenuhi syarat fisik dan kesehatanMempunyai peralatan sesuai standarMempunyai tenaga pengelola yang terlatih.

  • **Tempat Kerja Sayang BayiMemerah ASI : Kapan memerah payudara terasa penuh tetapi tidak keras.

    Cara memerah ASI Dengan tangan paling baikPompa manualPompa elektrik

    Cara menyiapkan wadah untuk ASI PerahGunakan cangkir, gelas, botol bermulut lebar ( hindari wadah plastik )Cuci cangkir dengan sabun dan airTuangkan air mendidih kedalam cangkir untuk membilas.

  • **Tempat Kerja Sayang BayiCara Aman Menyimpan ASI perah di rumah : Sumber : www.breastfeedingnetwork.org.uk

    TempatWaktu MaksimumSuhu kamar 6 jamLemari pendingin suhu 5 - 10C3 hariLemari pendingin suhu 0 - 4C8 hariJika suhu meningkat diatas 4C setelah 3 hari, gunakan dalam waktu 6 jam atau dibuangLemari pembeku ( freezer ) suhu - 18C6 bulanASI perah beku sebelumnyaDikeluarkan dari freezer, sudah tidak beku dan disimpan di lemari pendingin12 jamDikeluarkan dari freezer, sudah tidak beku dan dikeluarkan dari lemari pendinginGunakan segera

  • **Tempat Kerja Sayang BayiCara Memberikan ASI bagi Ibu Pekerja

    Memberikan ASI Secara Langsung

    Memberikan ASI Perah yang sudah disimpan. ASI beku dicairkan dalam lemari pendinginBila akan digunakan , kemudian dihangatkan dengan air hangat yang mengalir.Mula-mula bayi menolak minum ASI perah simpan ini, coba berikan dengan cangkir atau sendok, jangan pakai botol.

  • **Tempat Kerja Sayang BayiCara Memberikan ASI bagi Ibu Pekerja :

    Keunggulan Penggunaan Cangkir. Mudah dibersihkan dengan sabun dan air bersih.. Tidak akan dibawa kemana mana dalam waktu cukup lama , sehingga mencegah tumbuh bakteriBayi tidak bisa minum sendiri, sehingga ada orang lain yang memperhatikan bayi ( kontak mata ).Minum dari cangkir tidak menggantikan kegiatan menghisap sehingga bayi bersemangat Dapat melatih bayi mengendalikan seberapa banyak ASI yang diteguknya.

  • ****