52
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E-Business Kenneth C.Laudon dan Carol Guercio Traver yang di terjemahkan oleh Robby (2009:p1-10) Menyatakan “E-business adalah definisi E-commerce yang lebih luas yang mencakup lebih dari sekedar jual beli barang dan jasa. E-business mencakup pelayanan pelanggan, kolaborasi antara partner bisnis dan pengunaan transaksi elektronik didalam sebuah organisasi.” 2.1.2 Penjualan 2.1.2.1 Pengertian Penjualan Mulyadi (2001:202) Menyatakan “Penjualan merupakan suatu transaksi dari pelanggan ke perusahaan, yang melibatkan sumber daya dalam suatu perusahaan, prosedur, data serta sarana pendukung untuk mengoperasikan sistem penjualan itu sendiri sehingga menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi pihak manajemen dalam pengambilan keputusan.” Pada perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan maupun manufaktur, penjualan merupakan fungsi yang utarna dalam memaksimalkan laba. Jumlah transaksi penjualan yang tejadi biasanya cukup besar dibandingkan dengan jenis transaksi lain. Penjualan merupakan sumber utarna pendapatan perusahaan.

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

  • Upload
    trannga

  • View
    224

  • Download
    8

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

7

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori-teori Umum

2.1.1 E-Business

Kenneth C.Laudon dan Carol Guercio Traver yang di terjemahkan oleh

Robby (2009:p1-10) Menyatakan “E-business adalah definisi E-commerce yang

lebih luas yang mencakup lebih dari sekedar jual beli barang dan jasa. E-business

mencakup pelayanan pelanggan, kolaborasi antara partner bisnis dan pengunaan

transaksi elektronik didalam sebuah organisasi.”

2.1.2 Penjualan

2.1.2.1 Pengertian Penjualan

Mulyadi (2001:202) Menyatakan “Penjualan merupakan suatu

transaksi dari pelanggan ke perusahaan, yang melibatkan sumber daya

dalam suatu perusahaan, prosedur, data serta sarana pendukung untuk

mengoperasikan sistem penjualan itu sendiri sehingga menghasilkan

informasi yang bermanfaat bagi pihak manajemen dalam pengambilan

keputusan.”

Pada perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan maupun

manufaktur, penjualan merupakan fungsi yang utarna dalam

memaksimalkan laba. Jumlah transaksi penjualan yang tejadi biasanya

cukup besar dibandingkan dengan jenis transaksi lain. Penjualan

merupakan sumber utarna pendapatan perusahaan.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

8

Definisi dari penjualan menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam

Pernyataan Standar Keuangan No.23 adalah sebagai berikut:,

"Arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari

aktivitas normal perusahaan selama satu periode bila arus kas masuk itu

mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi

penanam modal."(Ikatan Akuntan Indonesi 1991)

Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa penjualan

adalah arus masuk bruto manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas.

normal perusahaan yaitu dengan menjual barang dagangan selama suatu

periode

( Anonymous 1.

http://www.wealthindonesia.com/index.php?option=com_content&task=

view&id=592)

2.1.2.2 Sistem Penjualan

Mulyadi (2001:202) Menyatakan “Kegiatan penjualan terdiri dari

transaksi penjualan barang atau jasa, baik secara kredit maupun tunai”.

Ditinjau dari segi pembayarannya, maka penjualan dapat dikelompokkan

menjadi dua, yaitu :

a. Penjualan Tunai

Dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mewajibkan pembeli

melakukan pembayaran harga barang terlebih dahulu sebelum barang

diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli. Setelah uang diterima oleh

perusahaan, barang kemudian dicatat oleh perusahaan. Informasi yang

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

9

diperlukan oleh manajemen dari kegiatan penjualan secara tunai antara

lain :

• Jumlah pendapatan penjualan menurut jenis produk / kelompok

produk selama jangka waktu tertentu

• Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai

• Jumlah harga pokok produk yang dijual selama jangka waktu tertentu

• Nama dan alamat pembeli

• Kuantitas produk yang dijual

• Nama wiraniaga yang melakukan penjualan

• Otorisasi pejabat yang berwenang

b. Penjualan Kredit

Dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mengirimkan

barang sesuai order yang diterima dari pembeli dan untuk jangka

waktu tertentu perusahaan mempunyai tagihan kepada pembeli

tersebut. Informasi yang diperlukan oleh manajemen dari kegiatan

penjualan secara kredit antara lain :

• Jumlah pendapatan penjualan menurut jenis produk / kelompok

produk selama jangka waktu tertentu

• Jumlah piutang kepada setiap debitur dari transaksi penjualan

kredit

• Jumlah harga pokok produk yang dijual selama jangka waktu

tertentu

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

10

• Nama dan alamat pembeli

• Kuantitas produk yang dijual

• Nama wiraniaga yang melakukan penjualan

• Otorisasi pejabat yang berwenang

2.1.2.3 Sistem Penjualan Online

Penjualan online adalah bentuk paling awal dari E-commerce dan

terbukti bisa menjadi batu loncatan menuju E-commerce yang lebih

kompleks. Belanja online melalui web adalah sebagian kecil dari aktivitas

E-commerce yang sering diistilahkan dengan perdagangan elektronik,

yang merupakan salah satu bentuk aktivitas menggunakan media internet

sebagai sarana menjalankan bisnis secara online.

Dalam hal ini bukan sekedar bertransaksi secara online, tetapi

bagaimana perusahaan menggunakan kekuatan informasi digital untuk

memahami kebutuhan dan preferensi setiap pelanggan dan mitra

bisnisnya, untuk menyesuaikan produk dan service sesuai keinginan

mereka dan menyampaikannya secara cepat melalui saluran komunikasi

internet. (Iyandri. http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/business-

economy/2145951-penjualan-online-dan-toko-online/#ixzz1l8Y9MHo3)

2.1.3 Internet

Menurut Gary P. Schneider yang diterjemahkan oleh Robby (2010:53)

Menyatakan “Internet adalah grup dari jaringan komputer yang telah terhubung”.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

11

2.1.4 Database

Paolo Atzeni, Stefano Ceri, Stefano Paraboschi dan Riccardo Torleone

yang diterjemahkan oleh Robby (2005:2) Menyatakan “Database adalah

kumpulan dari data yang digunakan untuk mewakili informasi yang berhubungan

dengan Sistem Informasi”.

Menurut Connoly dan Beggn yang diterjemahkan oleh Lunna (2002: p14)

Database adalah sekumpulan data – data yang tersebar serta terhubung secara

logis, dan deskripsi mengenai data yang dirancanguntuk memenuhi kebutuhan

informasi perusahaan. Dan database adalah sebuah tempat penyimpanan data

yang besar, yang dapat dipakai secara simultan oleh banyak departemen dan

pengguna (user).

Menurut O'brien dan Marakas yang diterjemahkan oleh Lunna

(2006:p145) Database adalah sekumpulan elemen – elemen data yang

terintegrasi dan terhubung secara logis.

2.1.5 Aplikasi

Shelly, Cashman dan Vermaat yang diterjemahkan oleh Robby (2005:16)

Menyatakan “Aplikasi adalah sekumpulan program yang dapat menjalankan

tugas bagi usernya”.

2.1.6 World Wide Web (WWW.)

Gary P. Schneider yang diterjemahkan oleh Robby (2010:53)

Menyatakan “Web adalah perangkat sekunder dari sebuah komputer pada

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

12

Internet yang terhubung antara satu dengan yang lain dengan cara khusus yang

membuat konten-konten didalamnya mudah di akses satu sama lain”.

Shelly, Cashman dan Vermaat yang diterjemahkan oleh Robby (2005:13)

Menyatakan “Web adalah sebuah perpustakaan global yang menyimpan

informasi yang mengandung milyaran dokumen dan dapat diakses oleh siapapun

yang terhubung dengan internet”.

2.1.7 Website

Shelly, Cashman dan Vermaat yang diterjemahkan oleh Lunna

(2004:755) Menyatakan “Website adalah kumpulan dari halaman Web yang

berhubungan dan benda-benda yang terasosiasi seperti dokumen dan gambar

yang tersimpan di Web Server”.

2.1.8 Transaksi

Shelly, Cashman dan Vermaat yang diterjemahkan oleh Lunna

(2004:726) Menyatakan “Transaksi adalah aktifitas bisnis individu. Contoh dari

transaksi adalah deposito, pembayaran, pemesanan, dan reservasi”.

2.2 Teori-teori Khusus yang Berhubungan dengan Topik Yang Dibahas

2.2.1 E-Commerce

Rayport dan Jaworski yang diterjemahkan oleh Robby (2003:4)

Menyatakan “E-commerce adalah pertukaran yang di mediasikan oleh teknologi

antar bagian (baik individual atau organisasi), yang juga aktivitas secara

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

13

elektronik baik dalam atau antar organisasi yang memfasilitasi pertukaran

tersebut”.

Dave Chaffey yang diterjemahkan oleh Robby (2007:8) Menyatakan “E-

commerce adalah suatu kegiatan yang melibatkan lebih dari transaksi media

keuangan antara organisasi dan pelanggan. Dengan definisi ini, maka permintaan

pelanggan juga termasuk bagian dari E-commerce”.

Gary P. Schenider yang diterjemahkan oleh Robby (2011:4) Menyatakan

“E-commerce adalah berbelanja di bagian internet yang disebut World Wide Web

(situs) dan melibatkan banyak kegiatan, seperti bisnis dan proses internal yang

digunakan oleh perusahaan untuk mendukung sistem pembelian, penjualan,

perekrutan, perencanaan, dan aktifitas lainnya”.

O’Brien and Marakas yang diterjemahkan oleh Robby (2006:12)

Menyatakan “E-commerce adalah membeli dan menjual, dan pemasaran dan

pelayanan dari produk, jasa, dan informasi melalui berbagai jaringan komputer”.

Rainer and Turban yang diterjemahkan oleh Robby (2009:168)

Menyatakan “E-commerce adalah proses pendeskripsian jual, beli, transfer

ataupun penukaran produk, layanan, atau informasi melalui jaringan komputer,

termasuk Internet”.

Jadi dapat disimpulkan E-commerce adalah pertukaran informasi dan data

oleh si penjual dan si pembeli untuk melakukan transaksi melalui jaringan

komputer.

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

14

2.2.2 Kategori E-commerce

Rayport dan Jaworski yang diterjemahkan oleh Robby (2003:4)

Menyatakan “Ada 4 kategori dari E-commerce, antara lain:

a. Business to Business (B2B)

Aktivitas yang mengacu pada keseluruhan bagian dari e-

commerce yang dapat terjadi anatara dua organisasi atau

perusahaan.

b. Business to Consumers (B2C)

Aktifitas e-commerce yang mengacu pada pertukaran atau

transaksi antara bisnis(perusahaan/organisasi) dan pelanggan.

• Peer to Peer(P2P)

Pertukaran yang melibatkan proses transaksi antara dan

dalam pelanggan ( sesama pelanggan ).

• Consumer to Business (C2B)

Para pelanggan dapat bersatu padu bersama untuk

mewakilkan diri mereka sebagai sekumpulan pembeli dalam

hubungan C2B(Consumer-to-business)”.

Rainer and Turban yang diterjemahkan oleh Robby (2009:168)

Menyatakan “Ada beberapa tipe – tipe E-commerce, antara lain :

a. Business-to-consumer(B2C) Penjual adalah

organisasi dan pembeli adalah individu

b. Business-to-business(B2B) Pembeli dan Penjual

adalah organisasi

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

15

c. Consumer-to-consumer(C2C) Individu menjual

produk kepada individu lain

d. Business-to-employee(B2B) Organisasi

menggunakan E-commerce untuk menyediakan

informasi dan layanan bagi karyawan

e. E-government Pengunaan teknologi internet secara

umum dan E-commerce untuk menyampaikan

informasi dan pelayanan umum kepada masyarakat.

f. Mobile commerce (m-commerce) E-commerce

yang digunakan sepenuhnya lingkungan tanpa kabel

(wireless environment)

2.2.3 Strategi E-commerce

Gambar 2.1 Strategi E-Commerce

(Sumber : Rayport dan Jaworski (2003:11))

2.2.3.1 Analisis Peluang pasar

Rayport dan Jaworski yang diterjemahkan oleh Robby (2003:73)

Menyatakan “Analisis peluang pasar adalah kegiatan yang memiliki

tujuan untuk mengidentifikasi dan menilai daya tarik dari suatu peluang

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

16

bisnis. Analisis peluang pasar, yang dapat juga disebut sebagai tahapan

investigasi pendahuluan dari penciptaan ide dengan melalui tahapan –

tahapan sebagai berikut :

Gambar 2.2 Framework for Market Opportunity

(Sumber: Rayport dan Jaworski, 2003, p83)

2.2.3.1.1 Mengidentifikasi apa yang dibutuhkan oleh

pelanggan

Menciptakan suatu nilai yang baru untuk melakukan tugas

yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.

Kebutuhan-kebutuhan ini sedang dipenuhi oleh perusahaan lain

yang ada pada pasar. Pada tahap ini akan dijelaskan sebuah inti

dari peluang yang menjabarkan tentang apa yang tidak di

butuhkan atau tidak dicari oleh pelanggan.

a. Proses pengambilan keputusan oleh pelanggan

Proses pengambilan keputusan oleh pelanggan

adalah sebuah framework yang digunakan untuk

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

17

menyusun secara sistematis untuk kebutuhan yang

tidak diperlukan dan tidak dicari.

b. Menemukan kebutuhan yang tidak dibutuhkan atau

tidak dicari

Dengan memiliki langkah yang teridentifikasi

dalam proses pengambilan keputusan oleh

pelanggan, tim menejemen dapat melihat untuk

menemukan kebutuhan yang tidak dicari atau tidak

dibutuhkan.

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

18

Gambar 2.3 Proses pembelian oleh pelanggan pada pembelian buku

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

19

Menemukan kebutuhan ini dapat secara mudah ditemukan dengan

melakukan percakapan biasa dengan sejumlah pelanggan, atau

mungkin sesulit melakukan pada pelanggan.

2.2.3.1.2 Mengidentifikasi siapa saja pelanggan perusahaan

Dalam tahapan ini akan membahas secara spesifik

segmentasi pelanggan. Segementasi adalah suatu proses

pengelompokan pelanggan berdasarkan kesamaan mereka.

Setelah dapat diidentifikasi , perusahaan harus menetapkan

segmen – segemen apa yang akan menjadi target fokus

pasar yang akan di kejar atau di konsentrasikan. Berikut

ini adalah pendekatan-pendekatan segmentasi pasar.

Tabel 2.1 Pendekatan Segmentasi pasar

Tipe Segmentasi Deskripsi Contoh – Variabel

Geografis Membagi pasar kedalam

beberapa unit geografis yang

berbeda

Negara, area, kota

Demografis Membagi pasar berdasarkan

variabel demografis

Umur, jenis kelamin,

pendapatan

Firmografis Membagi pasar berdasarkan

dari variabel spesifik –

Jumlah karyawan, ukuran

perusahaan

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

20

perusahaan

Behavioral Membagi pasar berdasarkan

dari bagaimana pelanggan

membeli dan menggunakan

produknya

Kesetiaan Website, pembelian

dalam jumlah besar

Situasi Membagi pasar berdasarkan

dari situasi yang mengacu pada

kebutuhan suatu produk,

pembelian, atau penggunaan

Situasi rutin, situasi khusus

Psikografis Membagi pasar berdasarkan

gaya hidup dan/atau

kepribadian

Kepribadiaan, gaya hidup

Keuntungan Membagi pasar berdasarkan

keuntungan atau pandangan

kualitas dari produk

Ekonomis, kenyamanan,

kualitas

2.2.3.1.3 Mengidentifikasi siapa saja pesaing

perusahaan

Tahap ketiga ini merupakan tahapn yang penting

karena peran serta pesaing dalam hal kemajuan atau

kemunduran perusahaan harus di identifaksi terlebih

dahulu. Ada dua jenis pesaing, yaitu :

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

21

1. Direct Competitor

Yaitu pesaing langsung yang membahayakan

kemajuan dan eksistensi perusahaan karena memiliki

segmen pasar yang serupa atau bahkan sama persis.

2. Indirect Competitor

Pesaing yang secara tidak langsung

membahayakan kemajuan dan eksistensi perusahaan,

karena segmentasi pasarnya berbeda atau mungkin jenis

layanan atau produknya berbeda. Indirect competitor

mencakup 2 macam :

a. Substitute Producer

Perusahaan yang meskipun bergerak di bidang

industri yang berbeda akan tetapi juga “memproduksi

barang dan jasa yang memiliki fungsi yang sama”.

b. Adjacent Competitor

Perusahaan yang tidak menawarkan barang

atau jasa yang merupakan barang substitusi langsung

akan tetapi mereka memiliki “potensi untuk

melakukan hal tersebut”.

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

22

2.2.3.1.4 Menilai sumber daya perusahaan untuk

menyampaikan penawaran

Dalam tahap ini perusahaan memantau dan

mencari nilai dari perushaan sendiri untuk dijadikan

sesuatu yang dapat ditawarkan untuk mendapatkan

keuntungan dan menilai sumberdaya dan teknologi apa

yang dibutuhkan untuk memberikan keuntungan dari

penawaran tersebut. Jenis- jenis sumberdaya yang dapat

dibawa oleh perusahaan sebagai berikut:

a. Customer facing

Sumber daya dari customer facing mencakup label

nama, salesforce yang terlatih, dan bermacam-macam

jalur distribusi.

b. Internal

Sumber daya ini berhubungan dengan operasi internal

perusahaan.

Contohnya mencakup teknologi, pengembangan

produk, perkembangan ekonomi, dan karyawan yang

berpengalaman.

c. Upstream

Sumber daya ini berhubungan dengan hubungan antara

perusahaan dan supplier. Contohnya mencakup

partnership dengan supplier dan hubungan tertentu

antara perusahaan dan supplier.

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

23

2.2.3.1.5 Menilai kesiapan pasar terhadap teknologi

Pada tahap ini yaitu menilai kesiapan pasar

terhadap teknologi, hal yang perlu dinilai yaitu:

• Technology Vulnerability, diluar arena kompetitif

dan pelanggan, perusahaan harus membuat penilaian yang

tinggi mengenai kepekaan kesempatan tersebut dengan

trend teknologi, baik dalam masa penerapan teknologi

baru dan efek dari teknologi baru tersebut.

• Technology Adoption, tim manajemen juga harus

mampu memberikan penilaian yang tinggi terhadap

perpindahan teknologi dan tingkat adopsi dari teknologi

yang berhubungan.

• Impact of new technolgy, teknologi baru apa yang

dapat secara radikal mengubah tingkat ekonomis dari

pengiriman penawaran atau membutuhkan penyesuaian.

2.2.3.1.6 Menspesifikasi kesempatan yang ada Jika

menggunakan internet

Untuk menjelaskan kesempatan itu dalam langkah

konkrit, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

a. Menjelaskan dengan jelas segmen yang ditargetkan

didalam sistem yang dipilih.

b. Mengartikulasikan nilai perencanaan pada

tingkatan yang tinggi

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

24

c. Menerangkan elemen yang diharapkan dapat

memberi keuntungan bagi pelanggan

d. Mengidentifikasikan kemampuan kritis dan sumber

daya yang dibutuhkan untuk memberi keuntungan

bagi pelanggan

e. Memetakan “alasan untuk mempercayai” yang

kritis yang kemampuannya dikenali dan sumber

daya yang akan menjadi sumber yang relatif

menguntungkan didalam kompetisi

f. Mengkategorikan kemampuan kritis

g. Menjelaskan bagaimana perusahaan

memaksimalkan kesempatan tersebut

h. Menyediakan suatu awal penting yang menyangkut

kesempatan finansial untuk perusahaan.

2.2.3.1.7 Menilai ketertarikan perusahaan terhadap

peluang

Menilai peluang yang menarik merupakan dasar

dari pelaksanaan perkiraanuntuk keuntungan jangka

panjang dalam industri yang khusus, yang sebagai mana

posisi persaingan perusahaan yang relatif dengan industri

tersebut. Untuk membuat penilaian “Maju atau Tidak

Maju” dalam penerapan aplikasi e-commerce yaitu dengan

menggunakan delapan acuan. Jika dari delapan acuan

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

25

tersebut lebih banyak positif ketimbang negatif maka

kemungkinan besar perusahaan tersebut memiliki

kemungkinan positif untuk menerapkan e-commerce atau

“Maju”. Delapan acuan yang menentukan maju atau

tidaknya perusahaan dalam menerapkan aplikasi e-

commerce, antara lain :

1. Competitive Vulnerability

Faktor ini ditentukan dengan melihat kuantitas

pesaing yang ada , serta berapa banyak pesaing yang telah

menerapkan e-commerce, semakin sedikit pesaing yang

memenuhi kriteria diatas berarti nilainya semakin positif.

2. Technical Vulnerability

Faktor ini ditentukan dengan melihat ketersediaan

dan kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki

perusahaan untuk menjalankan aplikasi e-commerce.

3. Magnitude of Unmet Need

Faktor ini ditentukan dari kemampuan e-commerce

untuk dapat menjawab kebutuhan-kebutuhan pelanggan

yang tidak dapat dipenuhi oleh perusahaan secara

tradisional (offline). Jika ternyata e-commerce dapat

memenuhinya maka nilainya positif.

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

26

4. Interaction Between Segments

Faktor ini ditentukan berdasarkan intensitas

interaksi antar segmen yang ada, semakin baik interaksi

yang tercipta berarti semakin positif pula nilainya.

5. Likely Rate of Growth

Faktor ini ditentukan dari persentase pertumbuhan

tahunan perusahaan itu sendiri semakin besar

pertumbuhan sebuah perusahaan maka semakin positif

nilainya.

6. Technology Vulnerability

Perusahaan juga harus memiliki kemampuan

dengan level yang tinggi pada perkembangan teknologinya

baik dari segi teknologi yang ada maupun dampak dari

penggunaan teknologi yang baru.

7. Market Size

Faktor ini ditentukan besar kecilnya pasar

perusahaan, semakin besar ukuran pasarnya berarti

semakin positif nilainya.

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

27

8. Level of Profitability

Faktor ini ditentukan dari tingkat keuntungan

perusahaan tersebut, semakin tinggi keuntungannya berarti

semakin mendukung e-commerce dan berarti semakin

positif nilainya.

Gambar 2.4 Go or No Go Decision

2.2.3.2 Model Bisnis

Rayport dan Jaworski yang diterjemahkan oleh

Robby (2003:111) Menyatakan “Tanpa menghiraukan

tujuan dari berbisnis, sebuah bisnis harus menentukan

bisnis modelnya terlebih dahulu. Sebuah bisnis model on-

line memerlukan empat tahapan dalam bagian manajemen

senior, yang terdiri dari value proposition or value cluster

for targeted customers; an online offering; aunique,

defendable resource system; dan a revenue model”.

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

28

Gambar 2.5 : Componen of Business Model

(Sumber Rayport dan Jaworski, (2003:111))

2.2.3.2.1 Value Propositions atau Value Clusters

Rayport dan Jaworski yang diterjemahkan

oleh Robby (2003:112) Menyatakan “Langkah

pertama dalam pembangunan model bisnis online

ialah dengan cara menentukan value proposition

untuk bisnis tersebut. Pembangunan value

proposition membutuhkan manajemen untuk

menentukan tiga hal, yaitu target segment, focal

customer benefits dan sumber kunci yang dimiliki

bisnis tersebut yang dapat membantu mendapatkan

keuntungan dengan cara yang lebih baik dari para

pesaing.

Value propostion dapat diartikan sebagai

bagian terkecil dari keuntungan dan sumber yang

ditawarkan perusahaan kepada konsumen.

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

29

Bagaimanapun, bisnis online memperoleh

kemampuan personalisasi yang mengizinkan

mereka untuk membagi pelanggan ke dalam

beberapa segmen dan menawarkan berbagai

macam keuntungan. Oleh karena ini, beberapa

orang berpendapat bahwa bisnis perlu untuk

menggunakan pendekatan value cluster, dimana

value proposition tidak lagi berdiri sendiri

melainkan cluster yang terdiri dari tiga bagian the

choice of target customer segments, a particular

focal combination of customer driven benefits dan

alasan kenapa perusahaan ini dan rekan bisnisnya

dapat mengirimkan value cluster melalui jalan

yang lebih baik daripada pesaing.

2.2.3.2.2 Penawaran Online

Rayport dan Jaworski yang diterjemahkan

oleh Robby (2003:117) Menyatakan “Setelah value

proposition ditentukan, langkah berikutnya adalah

menentukan penawaran produk dan jasa. Dalam

hal ini bukanlah membangun isi dari Website

melainkan menyediakan rincian yang jelas dari

produk atau jasa yang akan disediakan secara

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

30

online. Khususnya, tim manajemen senior harus

melengkapi tiga tugas yang berurutan yaitu:

a. Mengidentifikasikan ruang lingkup dari

penawaran tersebut

Ruang lingkup penawaran terbagi atas dua

bagian yaitu:

• Category-Specific Dominance

Berfokus pada penjualan satu kategori produk

• Cross-Category Dominance

Menjual lebih dari satu kategori produk.

b. Mengidentifikasikan proses pengambilan

keputusan oleh pelanggan

Langkah kedua adalah mengartikulasi

proses pengambilan keputusan pelanggan untuk

berbagai jenis kategori produk.

o Pada tahap pre-purchase,konsumen

melewati beberapa langkah,

termasuk mengenali masalah dan

kebutuhan, mencari ide dan

penawaran dan mengevaluasi

alternatif.

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

31

o Tahap purchase, merupakan tahap

dimana konsumen memutuskan

untuk membeli dan melewati proses

pembelian.

o Tahap post-purchase, termasuk

mengevaluasi tingkat kepuasan dan

akhirnya mempertimbangkan untuk

menjadi konsumen yang setia.

c. Memetakan proses pengambilan keputusan oleh

pelanggan.

Langkah ketiga dalam membangun

penawaran melibatkan pemetaan pengambilan

keputusan oleh pelanggan untuk membeli barang

atau jasa. Ide ini adalah bahwa Website tersebut

mampu menuntun pelanggan untuk melalui semua

siklus keputusan pembelian dan meyakinkan

pelanggan untuk secara terus menerus mengikuti

siklus tersebut. Siklus ini dinamakan egg diagram.

Berikut ini adalah gambar egg diagram

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

32

Gambar 2.6 Egg Diagram

(Sumber: Rayport dan Jaworski, 2003, pp120-121)

2.2.3.2.3 Resource System

Rayport dan Jaworski yang diterjemahkan

oleh Robby (2003:122) Menyatakan “Resource

System menunjukkan bagaimana perusahaan harus

memilih dan meluruskan sumber dayanya untuk

menghasilkan keuntungan dari value proposition

atau value cluster”.

a. Memspesifikasi sistem sumber daya

Ada empat langkah menspesifikasi resource

systems, yaitu:

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

33

Langkah 1: Identify core benefits in the

value cluster Keuntungan inti diidentifikasikan

pada pembuatan value proposition atau cluster.

Langkah 2: Identify resources that relate to

its benefit Menghubungkan sumber daya yang

diperlukan untuk memberikan keuntungan kepada

pelanggan tertentu tanpa memperhatikan apakah

perusahaan memiliki sumber daya tersebut, hanya

menghubungkan saja.

Langkah 3: Identify to what degree the firm

can deliver each benefit Mengidentifikasikan pada

tingkat apa perusahaan dapat memberikan tiap

keuntungan. Melihat ke dalam perusahaan, apakah

perusahaan memiliki sumber daya atau harus

outsourcing atau bekerja sama.

Langkah 4: Identified partners who can

complete resources Mengidentifikasi pemain kunci

yang dapat melengkapi sistem sumber daya, juga

harus menyesuaikan model sistem sumber daya

untuk menghubungkan aktivitas offline atau online

dan aset dalam beberapa kombinasi.

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

34

b. Kriteria penilai kualitas sistem sumber daya

Kriteria yang dapat digunakan untuk menilai

kualitas sistem sumber daya yaitu:

• Keunikan sistem

Menunjuk pada sumber daya yang

membedakan perusahaan dari pesaingnya.

• Hubungan sumber daya dan keuntungan

Apakah tiap sumber daya mendukung

pemberian keuntungan bagi konsumen?

• Hubungan antara sistem bisnis dunia virtual

dan dunia fisikal Apakah sistem sumber daya

online mendukung atau bermasalah dengan

sistem offline?

• Keuntungan yang dapat dipertahankan Apakah

sumber daya mudah ditiru?

2.2.3.2.4 Model Pendapatan

Tujuan dari model pendapatan sudah relatif

jelas, dan cara untuk mendapatkan laba tidak

terlalu rumit, walaupun sering terjadi kesulitan

untuk menyamakan model pendapatan dengan

value proporsition perusahaan. Berikut ini adalah

beberapa sumber laba yang sering ditemui :

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

35

• Advertising (iklan)

Beberapa Website bisa mendapatkan laba

melalui penjualan iklan(banner), sponsor situs

lain, acara tertentu, ataupun bentuk-bentuk

komunikasi yang lain.

Contohnya : Google, Yahoo

• Produk dan layanan

Pendapatan ini didapatkan secara umumnya

penjualan barang atau jasa melalui situs.

Contohnya : blizzard.corp

• Transaksi

Biasanya model bisnis ini mendapatkan

keuntungan dari penggunaan jasa transaksi

yang ada pada situs tersebut. contohnya :

paypal, eBay

• Langganan

Model bisnis ini mendapatkan keuntungan dari

pelanggan yang berlangganan sistem atau

layanan yang ada pada Website.

Contohnya : Mediafire, filesonic, dan file

hosting lainnya.

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

36

• Lisensi

Keuntungan didapat dari penjualan kode lisensi

atau ijin penggunaan sebuah software.

Contohnya : software antivirus dan microsoft

2.2.3.2.5 Model Bisnis Online

Rayport dan Jaworski yang diterjemahkan

oleh Robby (2003:128) Menyatakan “Setelah

menentukan valueproposition, penawaran online,

resource system dan revenue model, maka dapat

ditentukan model bisnis perusahaan. Ada tujuh

alternatif bisnis model online, yaitu:

a. Metamarket Switchboard Model

Menyatukan pembeli dan penjual berdasarkan

aktivitas yang digunakan konsumen untuk

mencapai tujuan tertentu.

b. Traditional and Reverse Auction Model

Didesain untuk menyatukan banyak pembeli

dan penjual. Pembeli menawar hingga tidak

ada lagi tawaran yang diberikan. Pembeli

dengan harga tertinggi memenangkan barang.

Reverse auction memungkinkan supplier

menawarkan harga terendah hingga tidak ada

lagi tawaran yang diterima, supplier dengan

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

37

harga terendah mengantarkan barang kepada

pembeli.

c. Freshest-Information Model

Saat ini, pengguna dapat mencari informasi

tentang apapunsegera.

d. Highest-Quality Model

Perusahaan dengan bisnis model ini umumnya

menetapkan harga tinggi untuk produk, jasa

atau informasinya.

e. Widest-Assortment Model

Perusahaan juga dapat bersaing pada

kedalaman dan keleluasaan produk campuran,

dalam satu kategori atau antar kategori.

f. Lowest-Price Model

Model ini menjanjikan konsumen dengan harga

online terendah.

g. Most Personalized Business Model

Inti bisnis ini ialah menyediakan pengalaman

unik bagi konsumen.

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

38

2.2.3.3 Strategy Formulation : Customer Interface

Rayport dan Jaworski yang diterjemahkan oleh

Robby (2003:151) Menyatakan “Interface adalah

gambaran maya dari sebuah nilai pernyataan dari

perusahaan. Tujuh elemen perancangan untuk customer

interface”:

2.2.3.3.1 Context

Susunan sebuah Website harus mencakup

keindahan dan dapat berfungsi dengan baik. Dalam

context terbagi lagi menjadi dua, yaitu:

• Function

Function juga dipengaruhi oleh penampilan site

seperti kecepatan dan keandalan. Walaupun ini

mempengaruhi penampilan dari halaman Website

secara keseluruhan, akan tetapi pembukaan

halaman yang lambat akan mempengaruhi

pengguna. Berikut adalah elemen kritikal dari

penampilan dan desain function:

− Section breakdown

Ini lebih mengarah ke subkomponen dari

sebuah Website.

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

39

− Linking Structure

Ini memudahkan pengguna bergerak dari

satu halaman ke halaman yang lain, juga

agar pengguna tidak kebingungan dalam

mencari apa yang diinginkan.

− Navigation tools

Ini memfasilitasi bagaimana pengguna

menggunakan Web.

− Speed

Desain yang sederhana dan mengurangi

penggunaan gambar yang kompleks, akan

membuat halaman bisa dibuka dengan

cepat.

− Reliability

Seberapa sering sebuah Web down adalah

bukti ketidakhandalannya. Seringnya

maintenance akan mengurangi kehandalan

dari sebuah Website.

− Platform independence

Bagaimana sebuah Website dapat berjalan

di segala browser, termasuk browser yang

sudah lama.

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

40

− Media Accesibilty

Bagaimana sebuah Web dapat di-download

ke berbagai media platform. Website

sebaiknya disederhanakan dan didesain

untuk dapat terpenuhi standarnya oleh

berbagai platform dan dapat diterima oleh

para pengguna.

• Aesthetics

Aesthetics sebuah Website diciptakan melalui

pilihan visual seperti warna, grafik, foto dan

ukuran tulisan. Berikut adalah fitur dari aesthetics

yang paling berpengaruh:

− Color Scheme

Penggunaan warna yang konsisten agar pengguna

nyaman melihatnya.

− Visual Themes

Ini untuk membantu menceritakan tentang Website,

jadi dengan melihat desain dari Website pengguna

langsung bisa tahu tentang Website.

2.2.3.3.2 Content

Sementara context berfokus pada

bagaimana sebuah Web di rancang, content

mewakili apa yang ditampilkan. Semua yang ada

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

41

pada Web seperti text, video, audio dan graphic

merupakan content, semua itu mewakili informasi

tentang produk dan jasa sebuah perusahaan. Ada

tiga cara mengevaluasi content, yaitu:

a. Appeal mix

Menggambarkan pesan promosi dari

perusahaan yang dimaksudkan untuk menarik

pelanggan dengan tampilan-tampilan yang

menarik, yang berhubungan dengan produk dan

jasa yang ditawarkan.

b. Multimedia mix

Multimedia mix dari website adalah pilihan

perancang tentang bagaimana cara

menggabungkan teks, audio, video dan grafik,

dimana website yang menjadi daya jual utama

bagi pelanggan mudah digunakan atau user

friendly.

c. Timeliness mix

Menggambarkan pilihan Website tersebut

untuk peka terhadap waktu yang maksudnya

website bekerja dengan baik pada waktu yang

ditentukan, contohnya pada jam kerja.

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

42

2.2.3.3.3 Community

Community adalah interaksi antar situs

pengguna. Itu dapat terjadi pada interaksi antara

individu dengan individu atau diantara banyak orang.

Ini tidak meliputi interaksi antara site dengan

pengguna. Terdapat tiga tipe community, yaitu:

a. Nonexistent

Situs tidak mempunyai penawaran komunitas,

tidak mempunyai cara untuk pelanggan dapat

berinteraksi satu dengan yang lain, baik secara

perorangan atau satu dengan banyak.

b. Limited

Situs yang menawarkan fitur seperti membaca

dan mengirim informasi, cerita atau pendapat.

c. Strong

Situs dengan penawaran komunitas yang kuat,

menawarkan fungsi komunitas yang interaktif

seperti chat room dan message board.

2.2.3.3.4 Customization

Customization adalah kemampuan Website

untuk menyesuaikan diri dengan pengguna. Ketika

customization diterima dan diatur oleh perusahaan,

itu disebut tailoring. Ketika customization diterima

Page 37: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

43

dan diatur oleh pengguna, itu disebut

personalization. Klasifikasi customization terbagi

tiga, yaitu:

a. Generic

Mempunyai kemampuan yang rendah

untuk melakukan customize.

b. Moderately Customized

Setiap kebiasaan yang dilakukan user

disimpan, ketika user mengunjungi kembali

kebiasaan tersebut akan ditampilkan.

c. Highly Customized

Membuat usaha yang ekstrim untuk

memberikan setiap user pengalaman individu,

yaitu: mengizinkan setiap user untuk memilih

tampilannya dan isi sendiri

2.2.3.3.5 Communication

Communication merupakan dialog antara

sebuah Website dan penggunanya. Klasifikasi

komunikasi terbagi menjadi empat, yaitu:

a. One to Many, non Responding User

Situs ini mengirim komunikasi

secara luas ke pendengar yang telah

ditentukan, biasanya melalui email, pesan

Page 38: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

44

ini biasanya bersifat informasi, tidak

dimaksudkan bagi pelanggan untuk

membalas.

b. One to Many, Responding User

Situs ini mengirim pesan kepada

pelanggan yang telah terdaftar dan

mengundang mereka untuk memberikan

komentar dan respon.

c. One to One, non Responding User

Situs ini mengirim pesan individu

kepada pelanggan tertentu untuk

mengetahui ketertarikan dan kebutuhan

pelanggan. Biasanya berupa pesan

pengingat.

d. One to One, Responding User

Situs ini mengirim informasi

individu seperti pengingat, tetapi pada

kasus ini pelanggan dapat merespon, baik

dengan cara mengirim informasi melalui e

mail atau interaksi langsung. Tujuannya

untuk menawarkan perhatian individu yang

sama dengan apa yang didapat pelanggan

dari pasar tradisional.

Page 39: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

45

2.2.3.3.6 Connection

Klasifikasi koneksi terbagi menjadi tiga,

yaitu:

a. Destination Site

Website dengan isi sendiri dan link

yang sedikit ke Website lain.

b. Hub Site

Kombinasi antara isi yang dapat

dihasilkan sendiri dan link dengan Website

yang sejenis.

c. Portal Site

Terdiri dari hampir semua informasi

dari luar dan link ke Website lain.

2.2.3.3.7 Commerce

Dalam e-commerce terdapat

beberapa alat-alat fungsional, yaitu:

a. Pendaftaran

b. Pemesanan

c. Keamanan

d. Persetujuan kartu kredit

e. One-click shopping

f. Pemesanan melalui penggabungan

Page 40: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

46

g. Konfigurasi teknologi

h. Jalur pesanan

i. Pilihan pemesanan

Klasifikasi commerce terbagi menjadi tiga,

yaitu:

a. Low

Website ini mempunyai kemampuan untuk

memproses transaksi, tetapihanya mempunyai

sedikit fitur commerce

b. Medium

Website ini tidak mempunyai semua fitur

commerce, transaksi keuangan adalah fitur yang

diperlukan tetapi bukanlah tujuan utama mereka.

c. High

Website ini dilengkapi dengan semua fitur

commerce, biasanya dimiliki perusahaan offline

yang besar atau perusahaan online yang baru

didirikan dengan jumlah penjualan yang banyak.

2.2.3.4 Market Communication and Branding

Branding adalah persepsi pelanggan saat

penawaran, bagaimana itu ditunjukan, bagaimana itu

terlihat, bagaimana itu mempengaruhi perasaan seseorang,

Page 41: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

47

dan pesan apa yang disampaikan. Persepsi inilah yang

dijaga dengan kombinasi dari komunikasi pasar dengan

interaksi perorangan dengan brand, lainnyapengalaman

dengan brand, dan, lebih umum, pendekatan pemasaran

massal. Dalam dunia offline, komunikasi mengarah kepada

satu jalur, dari perusahaan kepadapelanggan. Dalam dunia

online, komunikasi lebih banyak lebih interaktif dan

duajalur.

Komunikasi pasar mengarah kepada kontak poin

antara perusahaan dengan pelanggannya. Dalam

komunikasi offline hal ini seperti iklan televisi, promosi,

dansales call. Pada bagian ini menjelaskan komunikasi

pemasaran yang online untuk dapat menarik pelanggan

baru. Strategi marketing ini dikelompokan menjadi 4

kategori yaitu :

1. Komunikasi online umum

Hal ini merupakan pendekatan tidak pribadi yang

perusahaan lakukan untuk berkomunikasi dengan

pelanggan.

Contohnya seperti :

− Iklan banner

− E-mail

− Viral marketing

Page 42: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

48

2. Komunikasi online personal

Perusahaan online memiliki peluang untuk

mengurangi biaya marketing massal dan menambah

tingkat respon dari perseorangan dari masingmasing

pelanggan.

Dikategorikan menjadi 5 format utama :

− Email personal

− Rekomendasi personal

− Iklan personal

− Halaman Web personal

− Toko e-commerce personal

3. Pemasaran massal tradisional

Merupakan cara pemasaran yang paling banyak

digunakan oleh kebanyakan perusahaan. Seperti iklan

televisi, iklan radio, iklan koran.

4. Komunikasi secara langsung

Komunikasi secara langsung dapat menggunakan

banyak cara, dari sales penjualan secara tradisional,

penjualan retail, dan menjual lewat telepon atau

telemarketing.

Page 43: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

49

Gambar 2.7: Framework for Marketing Communication

(Sumber: Rayport dan Jaworski, 2003, p197)

Ada 10 tahap untuk melakukan proses branding :

1. Clearly Define the Brand Audience

Adalah mendiskusikan dengan spesifik dari target

pasar dari penawaran.

2. Understand the Target Customer

Setelah mendefinisikan target, adalah

mendeskripsikan pelanggan yang bisa membawa

segmen target kepada kehidupannya. Seperti

mengerti akan sikap dan kebiasaan yang dilakukan

pelanggan.

3. Identify Key Leverage Points in Customer

Experience

Adalah meneliti kesamaan karakteristik pada target

pelanggan. Oleh karena itu langkah ini memaksa

perusahaan mempertimbangkan hal-hal utama

Page 44: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

50

dalam organisasi, seperti harga produk, tampilan

layar.

4. Continually Monitor Competitor

Membangun sebuah brand juga harus dengan

memperhatikan pesaing-pesaing dari lingkungan

online dan offline.

5. Design Compelling and Complete Brand Intent

Tujuannya adalah mendeskripsikan bersahabat

dengan pelanggan dan

bagaimana brand seharusnya diinterpretasikan dari

sudut pandang pelanggan.

6. Execute with Integrity

Langkah ini mengarah kepada kualitas dari pilihan-

pilihan yang diimplementasi dan dimana

perusahaan menyediakan sesuatu yang jelas, dan

pesan yang terpercaya.

7. Be Consistent over Time

Brand yang kuat butuh waktu untuk

dikembangkan. Tentunya di internet juga

membutuhkan waktu bulanan, tahunan, bahkan

puluhan tahun. Oleh karena itu kuncinya adalah

pesan yang konsisten. Sehingga setiap pelanggan

dapat memiliki pengalaman dengan brand.

Page 45: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

51

8. Establish Feedback Systems

Adalah menyediakan alat yang dapat menanggapi

dan memberikan reaksi

kepada pelanggan.

9. Be Opportunistic

Peluang membangun brand adalah dengan

mengunakan cara yang tidak biasa, yang jarang

digunakan sehingga perusahaan dapat menjadi yang

pertama, dan dapat berkomunikasi dengan cara

yang baru.

10. Invest and Be Patient

Dalam hal ini brand perlu untuk dijaga dan diatur

setiap waktu. Waspada terhadap investasi,

kesabaran jangka panjang, dan kemampuan untuk

terus fokus pada perjalanan jangka panjang yang

critical. Banyak investasi membutuhkan investasi

jangka panjang yang signifikan

2.2.3.5 Implementasi

Perusahaan yang sukses membutuhkan pengaturan

yang tepat terhadap 7 faktor yang ada untuk mempunyai

sistem sumber daya yang baik, antara lain: sumber daya

manusia, proses, struktur organisasi, sistem, kebudayaan,

pemimpin dan mitra kerja.

Page 46: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

52

2.2.3.5.1 Human Assets

Rayport dan Jaworski yang diterjemahkan

oleh Robby (2003:241) Menyatakan “Di dalam

human assets terdapat perekrutan, pemilihan,

pengembangan, dan usaha mempertahankan

pekerja”.

1. Recruitment merupakan tugas untuk pencarian

pekerja yang tepat.

2. Selection merupakan proses membuat

keputusan menyewa dan penawaran kerja

formal.

3. Development, jika pekerja sudah terekrut, maka

pekerja akan diberi pelatihan untuk

menonjolkan kelebihannya dan

mengembangkan kelemahannya.

4. Retention, mempertahankan pekerja yang

bertalenta tinggi untuk tetap setia pada

perusahaan

2.2.3.5.2 Proses

Rayport dan Jaworski yang diterjemahkan

oleh Robby (2003:243) Menyatakan “Proses

merupakan pola dari interaksi, koordinasi,

komunikasi, dan pembuat keputusan yang

Page 47: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

53

digunakan pekerja sebagai patokan bagaimana

pekerjaan dilakukan”.

Berikut adalah proses yang harus

diterapkan perusahaan online selama

implementasi:

− Proses mengalokasikan sumber daya

− Proses pengaturan sumber daya manusia

− Proses penyaluran dan manufaktur

− Proses pembayaran

− Proses dukungan atau penanganan pelanggan

2.2.3.5.3 Sistem

Rayport dan Jaworski yang diterjemahkan

oleh Robby (2003:248) Menytakan “Sistem adalah

rutinitas atau prosedur yang dibangun untuk

organisasi dan dapat dihubungkan dengan berbagai

aspek dalam organisasi”.

2.2.3.5.4 Kepemimpinan

Rayport dan Jaworski yang diterjemahkan

oleh Robby (2003:259) Menyatakan

“Kepemimpinan mempengaruhi performa

organisasi dalam segala aspek. Pemimpin

memainkan peranan penting dalam menjalankan

Page 48: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

54

strategi, pemimpin memastikan strategi yang

diterjemahkan oleh dalam rencana kerja dan target

performa. Pemimpin harus mempunyai pandangan

ke depan dan menyiapkan organisasi untuk

menghadapi kesulitan dan perubahan yang

mungkin terjadi di masa yang akan datang”.

2.2.3.6 Metric

Rayport dan Jaworski yang diterjemahkan oleh

Robby (2003:273) Menyatakan “kegunaan metrics adalah:

• Strategi perusahaan berubah dengan cepat sehingga

metrics dibutuhkan untuk mengevaluasi strategi

perusahaan, harus berubah secara terus menerus agar

dapat berguna.

• Ukuran adalah sumber daya yang intensif, tidak ada

orang yang punya waktu untuk menganalisisnya dan

mengimplementasikan apa yang dipelajari. Dengan

memastikan apa yang diukur sejalan dengan strategi,

data yang diperoleh lebih relevan dan lebih mudah

dimengerti

• Hasil dari pengukuran dapat dibesar-besarkan sehingga

perusahaan kelihatan lebih baik bagi investor. Oleh

karena komunitas keuangan sudah tidak menggunakan

tipe metrics ini untuk menilai investasi, perusahaan

Page 49: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

55

tidak lagi mempunyai alasan untuk meninggikan

jumlahnya

• Metrics yang bermakna berubah pada waktu internet.

Perusahaan menjalankan metrics untuk mengetahui

sebaik apa mereka menjalankan strategi perusahaan.

Perusahaan online yang baik dapat diwujudkan dengan

menggunakan Balanced Scorecard yang dapat

menghasilkan bisnis yang baik dengan menggunakan 4

kategori metrics, yaitu : keuangan, pelanggan, proses

bisnis internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan.

Ada 3 kelemahan Balanced Scorecard dalam bisnis

online, yaitu: tidak menyediakan definisi strategi, tidak

menjelaskan kemampuan perusahaan, dan tidak

mengikutsertakan kerjasama.

Dalam metrics terdapat pelaksanaan dashboard

yang didalamnya terdapat 5 langkah:

1. Menggambarkan strategi bisnis.

2. Mengambil tindakan untuk menjalankan strategi.

3. Memilih metrics.

4. Menentukan indikasi awal dan indikasi metrics dari

metrics yang dipilih.

5. Menghitung tingkatan pada saat ini dan tingkat target

kinerja.

Page 50: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

56

2.2.3.6.1 Market Opportunity

diperlukan untuk mengukur keadaan pasar yang selalu

berubah-ubah setiap saat yang mencakup jangkauan

pasar, keadaan pesaing dan mengidentifikasi

kebutuhan konsumen.

2.2.3.6.2 Business Model

diperlukan untuk mengukur sistem penjualan online

yang telah berjalan, apakah bisnis model yang dipakai

sesuai dengan sumber daya, ketersediaan bahan baku,

dan penawaran.

2.2.3.6.3 Market and Branding

diperlukan untuk mengukur dan mengetahui seberapa

efektif website mampu mengenalkan diri kepada

konsumen sehingga konsumen menyadari akan

keberadaan website tersebut.

2.2.3.6.4 Implementation

diperlukan untuk mengukur seberapa jauh sistem yang

dibuat dan diterapkan mempengaruhi pelanggan yang

memungkinkan untuk mempermudah pelanggan dalam

bertransaksi.

2.2.3.6.5 Customer

diperlukan untuk mengukur penilaian dan pandangan

pelanggan terhadap fungsi dan tampilan website

setelah sistem online dari e-commerce diterapkan.

Page 51: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

57

2.3 Kerangka Pikir

Gambar 2.8 Kerangka Pikir

Page 52: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 E ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00741...Sumber daya dari customer facing mencakup label nama, salesforce yang

58

Di dalam kerangka pikir diatas diawali dengan mengidentifikasi masalah. 3 masalah

yang penulis temukan sewaktu wawancara dan observasi yaitu, proses pemasaran dan

transaksi masih dalam keadaan manual atau disebut juga proses offline, perusahaan

masih mengeluarkan biaya yang tinggi untuk operasional dalam rangka menemui

pelanggan ataupun telepon guna mendiskusikan tentang spesifikasi order yang ingin

mereka buat dengan melalui PT. Chandra Printing Indonesia.

Dari kedua masalah tersebut penulis ingin mememcahkan masalah tersebut dengan

membangun suatu aplikasi berbasis Web untuk meningkatkan efektifitas proses

pemesanan produk cetak bagi pelanggan yang online. Diharapkan aplikasi Web tersebut

dapat membantu masalah yang selama ini dialami oleh PT. Chandra Printing Indonesia.

Untuk membangun aplikasi Web PT. Chandra Printing Indonesia penulis

menggunakan approach (pendekatan) e-commerce strategy. Di dalam e-commerce

strategy terdapat langkah langkah membangun e-commerce yang diawali dari framming

the market opportunity, business model, customer interface, market communcation and

branding, implementation dan metric. Peluang atau opportunity yang dimiliki dalam

pembangunan aplikasi Web PT. CPI ini adalah kebutuhan pihak PT. Chandra Printing

Indonesia akan aplikasi secara online untuk menghitung biaya cetak.

Untuk tahap pengembangan aplikasi Web nya, penulis menggunakan metode

mapping the 7C framework yang terdiri dari context, content, community, customization,

communication, connection, dan commerce. Untuk bahasa pemrograman penyusun Web

nya kami menggunakan html dan dibantu dengan datrabase terintegerasi dengan aplikasi

Web.

Dalam peng-implementasianya, penulis menggunakan metode yang ada dalam

strategi e-commerce yaitu, human assets, proces, sistem, dan partnership.