18
5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Terminal Penumpang. Pengertian terminal Penumpang adalah prasarana transportasi jalan untuk keperluan menurunkan dan menaikkan penumpang, perpindahan intra dan/atau antar moda transportasi serta mengatur kedatangan dan pemberangkatan kendaraan umum berdasarkan Keputusan menteri perhubungan tahun 1995 tentang terminal, terminal penumpang dibagi menjadi 3 tipe yaitu: 1. Terminal tipe A Merupakan terminal yang paling lengkap dari segi fasilitasnya serta memerlukan lahan yang cukup luas sekurang-kurangnya 5 hektar. Terminal ini melayani kendaraan umum antar kota antar provinsi + bus malam, angkutan kota dalam provinsi dan angkutan pedesaan. kotamadya atau kabupaten dalam jaringan trayek antar kota antar propinsi dan/atau angkutan lintas batas negara. Syarat terminal tipe A terletak di ibu kota provinsi, kotamadya selain itu lokasinya harus terletak di jalan arteri dengan kelas jalan III A, yakni jalan arteri yang dapat dilalui kendaraaan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 18.000 milimeter dan muatan sumbu terberat tidak melebihi 8 ton. (Tipe A dapat menampung 50-100 angkutan tiap jam). 2. Terminal tipe B Setingkat dibawah tipe A, kebutuhan lahannya 3 hektar dan berfungsi untuk melayani kendaraan umum angkutan antar kota antar provinsi, antar kota dalam provinsi, angkutan kota dan angkutan pedesaan. Syarat lokasi terminal tipe B diantaranya terletak di kotamadya atau kabupaten dan dalam jaringan trayek AKDP. Syarat lainnya adalah terminal tipe ini harus terletak di jalan arteri atau kolektor dengan kelas jalan sekurang-kurangnya kelas III B, yakni jalan kolektor yang dapat dilalui kendaraan

BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00967-AR Bab2001.… · Kabupaten Daerah Tingkat II dan dalam jaringan trayek angkutan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00967-AR Bab2001.… · Kabupaten Daerah Tingkat II dan dalam jaringan trayek angkutan

5

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Umum

2.1.1 Terminal Penumpang.

Pengertian terminal Penumpang adalah prasarana transportasi jalan untuk

keperluan menurunkan dan menaikkan penumpang, perpindahan intra dan/atau antar

moda transportasi serta mengatur kedatangan dan pemberangkatan kendaraan umum

berdasarkan Keputusan menteri perhubungan tahun 1995 tentang terminal, terminal

penumpang dibagi menjadi 3 tipe yaitu:

1. Terminal tipe A

Merupakan terminal yang paling lengkap dari segi fasilitasnya serta memerlukan

lahan yang cukup luas sekurang-kurangnya 5 hektar. Terminal ini melayani kendaraan

umum antar kota antar provinsi + bus malam, angkutan kota dalam provinsi dan

angkutan pedesaan. kotamadya atau kabupaten dalam jaringan trayek antar kota antar

propinsi dan/atau angkutan lintas batas negara.

Syarat terminal tipe A terletak di ibu kota provinsi, kotamadya selain itu

lokasinya harus terletak di jalan arteri dengan kelas jalan III A, yakni jalan arteri yang

dapat dilalui kendaraaan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi

2.500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 18.000 milimeter dan muatan sumbu

terberat tidak melebihi 8 ton. (Tipe A dapat menampung 50-100 angkutan tiap jam).

2. Terminal tipe B

Setingkat dibawah tipe A, kebutuhan lahannya 3 hektar dan berfungsi untuk

melayani kendaraan umum angkutan antar kota antar provinsi, antar kota dalam provinsi,

angkutan kota dan angkutan pedesaan. Syarat lokasi terminal tipe B diantaranya terletak

di kotamadya atau kabupaten dan dalam jaringan trayek AKDP.

Syarat lainnya adalah terminal tipe ini harus terletak di jalan arteri atau kolektor

dengan kelas jalan sekurang-kurangnya kelas III B, yakni jalan kolektor yang dapat

dilalui kendaraan

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00967-AR Bab2001.… · Kabupaten Daerah Tingkat II dan dalam jaringan trayek angkutan

6 bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2500 milimeter, ukuran

panjang tidak melebihi 12.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat (dapat menampung

25-50 angkutan tiap jam)

3. Terminal tipe C

Setingkat dibawah terminal tipe B. Terminal ini melayani kendaraan umum

untuk angkutan pedesaan. Syarat lokasi terminal ini terletak di dalam wilayah

Kabupaten Daerah Tingkat II dan dalam jaringan trayek angkutan pedesaan. Selain itu,

terminal ini harus terletak di jalan kolektor atau lokal dengan kelas jalan paling tinggi III

A. Terminal ini juga harus mempunyai jalan akses masuk atau keluar ke dan dari

terminal, sesuai kebutuhan untuk kelancaran lalu lintas sekitar terminal. (hanya

menampung dari 25 angkutan tiap jam ).

2.1.2 Terminal Senen.

Adalah terminal bus kota di Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. Terminal Senen

dalam konsepnya adalah terminal antara, yang menghubungkan satu ujung terminal ke

terminal yang lain, selain bus kota, armada bus regular banyak beroperasi di terminal

Senen ini adalah Kopami Jaya,Mayasari Bhakti, Metromini dan Kopaja

Jenis-jenis trayek yang beroperasi di terminal Senen :

Tabel 2. Trayek angkutan

Bus Besar -Mayasari Bakti P7 Grogol – Pulogadung

-Mayasari Bakti P14 jurusan Tanah Abang - Tanjung Priok

-Mayasari Bakti P 17 Kampung Rambutan – Pasar Senen.

-Mayasari Bakti P 9A Senen – Bekasi Timur.

-Mayasari Bakti AC 62 jurusan Senen - Poris Plawad

-Mayasari Bakti AC 122 jurusan Senen - Cikarang

-Mayasari Bakti R507 jurusan Tanah Abang - Pulo Gadung

-Mayasari Bakti AC63 jurusan Pasar Baru - Bekasi

-DSU P157 jurusan Senen - Poris Plawad

-Bianglala AC 44 Senen – Ciledug

-Bianglala AC 76 Senen – Ciputat

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00967-AR Bab2001.… · Kabupaten Daerah Tingkat II dan dalam jaringan trayek angkutan

7

- ARH P100 jurusan Senen - Poris Plawad

- AJA P AC106 Senen - Poris Plawad

-AJA P 106 Senen – Cimone Tangerang.

Bus Sedang -Kopami Jaya P 12 Senen – Kalideres

-Kopaja U 27 Pasar Senen – Kelapa Gading

-Kopaja P 20 AC Pasar Senen – Lebak Bulus

-Kopami Jaya P 02 Senen – Muara Karang

-MetroMini P 17 Manggarai – Pasar Senen

-MetroMini P 15 Senen – Setiabudi – Bendungan Hilir (Benhil)

-MetroMini P 11 Pasar Senen – Bendungan Jago

-MetroMini P 03 Pasar Senen – Rawamangun

-MetroMini P 07 Pasar Senen – Semper

-MetroMini P 10 Senen – Sunter

-MetroMini U 24 Pasar Senen – Tanjung Priok

-Metromini P01 jurusan Senen - Taman Solo

-Metromini T47 jurusan Senen - Pondok Kopi

-Metromini AC jurusan Senen - Cibinong

-Metromini AC jurusan Senen - Cileungsi

Mikrolet -Mikrolet M 01A Kampung Melayu – Pasar Senen

-Mikrolet M35 jurusan Senen - Kampung Melayu

-Mikrolet M 12 Senen – Kota

-Mikrolet M 37 Senen – Pulogadung

-Mikrolet M46 jurusan Senen - Pulo Gadung

. Terminal ini juga berdekatan dengan Pasar Senen dan terminal Senen ini

termasuk dalam kategori terminal tipe B yang membutuhkan fasilitas utama dan

penunjang diantaranya adalah :

Tabel 3. Fasilitas utama dan penunjang

Fasilitas Utama Fasilitas Penunjang

1. Jalur kedatangan kendaraan umum

2. Jalur pemberangkatan kendaraan

-Kamar kecil/toilet

-Musholla

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00967-AR Bab2001.… · Kabupaten Daerah Tingkat II dan dalam jaringan trayek angkutan

8

umum

3. Tempat parkir kendaraan umum

selama menunggu keberangkatan,

didalammnya terdapat tempat istirahat

kendaraan umum

4. Bangunan kantor terminal

5. Tempat tunggu penumpang dan/atau

pengantar

6. Loket penjualan karcis

7. Rambu – rambu dan papan informasi

8. Pelataran parkir kendaraan pengantar

dan taksi

-Kios/kantin

-Ruang pengobatan

-Ruang informasi dan pengaduan

-Telepon umum

-Tempat penitipan barang

-Taman

Dan yang terpenting terminal penumpang dilengkapi dengan faslitas bagi penderita cacat

sesuai kebutuhan.dan untuk poin no 2, 6,8 tidak berlaku untuk terminal tipe C.

Dalam perencanaan 2030, terminal senen tidak terintegrasi dengan jalur busway.

Gambar 3. Rencana 2030 terminal Senen.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00967-AR Bab2001.… · Kabupaten Daerah Tingkat II dan dalam jaringan trayek angkutan

9

Dan nantinya akan memiliki jembatan yang menghubungkan antara terminal dan stasiun

kereta

Gambar 4. Zona Terminal

Konsep terminal senen pada perencanaan nantinya akan menata pergerakan

orang atau penumpang yang berada di lantai yang terpisah, selain itu akan tetap dibuat

zebra cross untuk mengatur pergerakan sebidang dengan angkutan umum.

2.2 Tinjauan Khusus

2.2.1 Udara.

Udara merupakan campuran dari berbagai gas, tidak berwarna dan tidak berbau

yang memenuhi ruang di atas permukaan bumi seperti apa yang kita hirup saat bernapas.

Udara di bumi mengandung 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbon

dioksida.

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00967-AR Bab2001.… · Kabupaten Daerah Tingkat II dan dalam jaringan trayek angkutan

10 2.2.2 Fungsi Penghawaan/Ventilasi

Berfungsi sebagai pengganti udara kotor yang ada didalam ruangan dan

digantikan dengan udara bersih Pentingnya sirkulasi udara pada bangunan bertujuan

untuk penyediaan udara segar, menghilangkan bau, seperti bau badan dan makanan.,

mengurangi kadar tingkat karbon dioksida yang bersumber dari dalam dan sekitarnya.

2.2.3 Pergerakan Udara

Gambar 5. 3 Pola Pergerakan udara.

Sumber : Controling Air Movement, hal 42.

Pola pergerakan udara dibagi menjadi 3 yaitu Laminar, turbulen dan terpisah :

• A, Laminar umumnya mengalir relative sejajar dan dapat diperkirakan karena

rendahnya turbulensi internal.

• B, Turbulen, awalnya dari laminar yang kemudian berubah polanya menjadi acak

dan tidak dapat diprediksi karena adanya elemen eksternal.

• C, Terpisah pergesekan arus angin mengurangi kecepatan angin pada arus

tertentu namun tetap sejajar tanpa turbulensi internal

Contoh gambar dari 3 pola pergerakan angin

Gambar 6. Pola pergerakan udara dari satu ke yang lainnya

Sumber : Controling Air Movement, hal 43.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00967-AR Bab2001.… · Kabupaten Daerah Tingkat II dan dalam jaringan trayek angkutan

11

2.2.4 Angin

Angin yaitu udara yang bergerak diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga

perbedaan tekanan udara disekitarnya. Angin bergerak dari tekanan tinggi menuju

tekanan yang rendah.

Tabel 4. Beaufort Scale

Sumber : wind design guide. 2014

2.2.5. Tekanan Tinggi dan Tekanan Rendah

Angin bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah, udara panas akan memuai

sehingga menjadi ringan dan menyebabkan udara naik keatas. Udara panas membuat

tekanan turun dikarenakan berkurangnya udara. Sementara itu udara dingin lebih berat

sehingga mengalir ketempat yang bertekanan rendah. Diatas tanah, udaha akan menjadi

panas dan naik kembali, aliran naiknya udara panas dan turunnya udara dingin

dinamakan konveksi.

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00967-AR Bab2001.… · Kabupaten Daerah Tingkat II dan dalam jaringan trayek angkutan

12 2.2.6 Efek Angin Pada Bangunan

Semua bangunan pastinya menciptakan hambatan pada arus angin, hal ini

menyebabkan tekanan positif pada bagian bangunan yang langsung terkena angin dan

tekanan negatif pada sisi bangunan yang mana menyebabkan peningkatan kecepatan

angin di zona rendah.

Tabel 5. Individual Building

No Nama Gambar Keterangan

1

Downwash

Effect.

Angin meningkat seiring

ketinggian, tekanan

lebih tinggi saat berada

diatas dibanding bagian

bawah bangunan.

Perbedaan tekanan ini

menyebabkan tekanan

turun kebawah secara

drastis.

2 Corner Effect.

Pada setiap sisi

bangunan yang dilalui

angin, biasanya terjadi

peningkatan kecepatan

yang tidak terduga.

Yang diakibatkan udara

dipaksa berputar pada

sudut bangunan dari

tekanan tinggi ke

rendah.

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00967-AR Bab2001.… · Kabupaten Daerah Tingkat II dan dalam jaringan trayek angkutan

13

3 Wake Effect.

Wake efek ini

diakibatkan oleh efek

downwash dan corner

efek, peningkatan

kecepatan angin dan

turbulensi yang terjadi di

sekitar sudut bangunan

menyebabkan angin

kencang berhembus

dibagian bawah

bangunan.

4

Low bar row

effect.

Bangunan yang relatif

pendek tapi lebar,

menyebabkan terjadinya

row efek dimana angin

sering jatuh dari atas

bangunan kebawah.

Sumber : wind design guide 2014

Tabel 6. Bentuk Bangunan dan Angin

No Nama Gambar Keterangan

1 Bentuk Kotak

Merupakan bentuk

paling lazim dari

kebanyakan bangunan

diperkotaan.

Bentuk kotak secara

umum memanfaatkan

lahan secara efisien.

Namun bentuk ini tidak

efisien terhadap angin.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00967-AR Bab2001.… · Kabupaten Daerah Tingkat II dan dalam jaringan trayek angkutan

14

Efek yang ditimbulkan

oleh bangunan dengan

bentuk kotak adalah

downwash, corner

effect, wake effect, dan

row effect.

2

Bentuk

Melingkar dan

banyak sisi

Bangunan yang

berbentuk lingkaran atau

dengan sisi banyak

merupakan bangunan

yang baik dalam segi

bentuk karena membuat

angin mengalir di sekitar

bangunan dan hanya

sedikit efek downwash

yang ditimbulkan.

3 Tower Podium

Building

Podium pada bangunan

dapat menangkis efek

downwash dalam jumlah

besar dan sekitar gedung

sebelum sampai

kepermukaan bangunan

4 Pyramid

Buildings

Bangunan dengan

bentuk pyramid sangat

bagus dalam

mengurangi angin pada

bagian permukaan

bangunan. Permukaan

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00967-AR Bab2001.… · Kabupaten Daerah Tingkat II dan dalam jaringan trayek angkutan

15

banguan yang dibuat

secara bertingkat

membantu mengurangi

kekuatan kecepatan

angin.

Sumber : wind design guide. 2014

2.2.7 Polusi Udara

Merupakan udara yang mengandung bahan kimia, partikel, atau bahan biologis

lainnya yang menyebabkan kerusakan atau ketidaknyamanan pada manusia atau

organisme hidup lainnya, atau menyebabkan kerusakan pada lingkungan alam atau

lingkungan binaan, ke atmosfer. Kadar CO (karbon monoksida) yang terhirup akan

memasuki tubuh melalui paru-paru dan akan bersenyawa dengan hemoglobin (Hb)

membentuk COHb. Hemoglobin sendiri berfungsi sebagai pembawa oksigen ke sekujur

tubuh.

Namun, kemampuan hemoglobin untuk mengikat CO adalah 200 hingga 300 kali

lebih besar dibanding dengan kemampuannya mengikat oksigen. Akibatnya, oksigen di

dalam darah berkurang sehingga membuat orang merasa pusing, pingsan bahkan bisa

juga meninggal dunia.

Semakin banyak CO yang terkandung dalam darah semakin besar ancamannya terhadap

kesehatan.

Dalam polusi terdapat karbon monoksida dan particulate matter atau partikel

halus sangat berbahaya apabila terhirup, dikarenakan akan mengendap pada paru-paru

dan akan menyebabkan sesak nafas. Maka dari itu sebagai salah satu langkah dalam

pengurangan dampak polusi yaitu dengan menggunakan tanaman hijau sebagai faktor

penghalang atau filter atau penyaring yang bertujuan untuk menyaring kandungan-

kandungan berbahaya ini.

Faktor penghijauan sangatlah penting sebagai solusi dalam mengurangi polusi

udara. Sebuah studi mengungkapkan tanaman hijau seperti pepohonan dan semak-semak

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00967-AR Bab2001.… · Kabupaten Daerah Tingkat II dan dalam jaringan trayek angkutan

16 rumput hijau diketahui dapat membantu mengurangi polusi hingga 8x lipat. Selama ni

tindakan yang dilakukan umumnya hanya dapat mengurangi polusi kurang dari 5 persen,

Dalam penelitian sebelumnya sudah diketahui bahwa pohon dan tanaman hijau

dapat meningkatkan kualitas udara di perkotaan dengan cara menghapus dua jenis

polutan yaitu nitrogen dioksida (NO2) dan partikel mikroskopis Thomas Pugh dan rekan

menjelaskan bahwa konsentrasi dari kedua jenis polutan udara ini bisa berbahaya bagi

kesehatan manusia, dan tingkat keduanya sudah melebihi batas aman di jalan-jalan ibu

kota.

Dalam studi baru ini diketahui menempatkan rumput hijau dan pepohonan di

daerah perkotaan bisa mengurangi konsentrasi NO2 di jalan sebanyak 40 persen dan

partikel mikroskopis sebanyak 60%. Menurut jurnal Christina E. Mediastika yang

berjudul Memanfaatkan Tanaman Untuk Mengurangi Polusi Particulate Matter Ke

Dalam bangunan dijelaskan mengenai particulate matter dikatakan bahwa partikel

halus tersebut dapat diendapkan dan penyebarannya terjadi pada lapisan udara rendah

dengan memanfaatkan tanaman hijau

2.3 Studi Bangunan Sejenis

2.3.1 Port Authority Bus Terminal New York

Port Authority bus terminal merupakan pusat dari bus di kota New York, memiliki

3 lantai dan beragam pertokoan, restoran, dan servis, tak hanya bus, terminal ini juga

memilki subway station.

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00967-AR Bab2001.… · Kabupaten Daerah Tingkat II dan dalam jaringan trayek angkutan

17

Gambar 7. Port Authority Bus Terminal.

Sumber. Wikipedia.com, panynj.gov diakses pada 20 september 2014

Gambar 8. Denah Port Authority

Sumber. Wikipedia.com, panynj.gov diakses pada 20 september 2014

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00967-AR Bab2001.… · Kabupaten Daerah Tingkat II dan dalam jaringan trayek angkutan

18

Gambar 9. Sirkulasi bus pada tapak.

Sumber : googlemap, blog-wsj.com diakses pada 21 september 2014

Gambar 10. Tempat naik dan turunnya penumpang

Sumber : washtenawtod.blogspot.com, youtube.com diakses pada 19 september 2014.

2.3.2 Terminal Blok M

Terminal Blok M dengan luasan 8.952,88 m2 merupakan terminal bus tipe B kota di

Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Terminal ini memiliki enam jalur lima jalur bus

reguler dan satu jalur busway. Berdasarkan keputusan menteri terminal Blok M sudah

memiliki fasilitas umum dan penunjang yang lengkap namun memiliki permasalahan

ketidaktertiban supir angkutan umum, PKL

Gamber 11. Terminal Blok M.

Sumber : google earth diakses pada 23 desember 2014

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00967-AR Bab2001.… · Kabupaten Daerah Tingkat II dan dalam jaringan trayek angkutan

19

Gambar 12. Jalur Terminal Blok M

Sumber : Wikipedia diakses pada 23 desember 2014

Gambar 13. Bus Yang Akan Memasuki Jalur

Sumber : dokumentasi pribadi

Gambar 14. Pintu Kedatangan Menuju Lobby

Sumber :dokumentasi pribadi

2.4 Kesimpulan Studi Bangunan Sejenis

Terminal Blok M, memiliki 3 lantai ke bawah (underground) dimana lantai

bawah digunakan untuk pertokoan sementara lantai 1 merupakan area untuk sirkulasi

bus serta aktivitas untuk menaikan dan menurunkan penumpang

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00967-AR Bab2001.… · Kabupaten Daerah Tingkat II dan dalam jaringan trayek angkutan

20

Gambar 15. Terminal Blok M, 2014

Port Authority Terminal Bus New York

terminal terdiri dari 5 lantai, 1 underground yang terhubung dengan MRT, lantait 1 dan

2 merupakan area pertokoan dan kantor, lantait 3 dan 4 merupakan area sirkulasi serta

terjadinya aktivitas menurunkan dan menaikan penumpang. akses jalan yang dibuat

khusus memungkinkan penumpang tidak bisa sembarangan masuk

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00967-AR Bab2001.… · Kabupaten Daerah Tingkat II dan dalam jaringan trayek angkutan

21

Gambar 16. Port Authority Terminal Bus New York, 2014

Terminal Pulo Gebang

terminal dengan akses masuk dan keluar memiliki jalan khusus aik ke bagian atas

bangunan lantai 1 dan 2 merupakan pertokoan dan perkantoran, lantai 3 area foodcourt

dan lantai 4 merupakan sirkulasi serta aktivitas menaikan dan menurunkan penumpang

Gambar 17. Terminal Pulo Gebang, 2014

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00967-AR Bab2001.… · Kabupaten Daerah Tingkat II dan dalam jaringan trayek angkutan

22