22
5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori – Teori Umum 2.1.1. Pengertian tentang Strategy Strategy menurut Dave Chaffey dan PR Smith (2008: 40) adalah pengaruh dari oleh kedua prioritas tujuan (menjual, melayani, berbicara, menyimpan dan mendesis) dan tentu saja, jumlah sumber daya yang tersedia. Strategi merangkum bagaimana cara agar mencapai tujuan. Strategi dipengaruhi oleh kedua prioritas tujuan (menjual, melayani, berbicara, menyimpan dan mendesis) dan tentu saja, jumlah sumber daya yang tersedia, serta harus berpikir tentang e-strategic pemasaran sebagai strategi saluran di mana saluran elektronik dan media digital lainnya mendukung komunikasi dan saluran distribusi. Hal ini membutuhkan jelas prioritas bagaimana saluran harus digunakan. 2.1.2. Pengertian tentang Strategic Strategic menurut Kerzner (2001: 1) adalah sebuah alat manajemen yang digunakan untuk mengelola kondisi saat ini untuk melakukan proyeksi kondisi pada masa depan, sehingga rencana strategis adalah sebuah petunjuk yang dapat digunakan organisasi dari kondisi saat ini untuk mereka bekerja menuju 5 sampai 10 tahun ke depan.

BAB 2 LANDASAN TEORI Teori – Teori Umum 40) adalah ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01176-SI Bab2001.pdfsaluran di mana saluran elektronik dan media digital

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori – Teori Umum 40) adalah ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01176-SI Bab2001.pdfsaluran di mana saluran elektronik dan media digital

5

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori – Teori Umum

2.1.1. Pengertian tentang Strategy

Strategy menurut Dave Chaffey dan PR Smith (2008:

40) adalah pengaruh dari oleh kedua prioritas tujuan

(menjual, melayani, berbicara, menyimpan dan mendesis)

dan tentu saja, jumlah sumber daya yang tersedia.

Strategi merangkum bagaimana cara agar mencapai

tujuan. Strategi dipengaruhi oleh kedua prioritas tujuan

(menjual, melayani, berbicara, menyimpan dan mendesis)

dan tentu saja, jumlah sumber daya yang tersedia, serta harus

berpikir tentang e-strategic pemasaran sebagai strategi

saluran di mana saluran elektronik dan media digital lainnya

mendukung komunikasi dan saluran distribusi. Hal ini

membutuhkan jelas prioritas bagaimana saluran harus

digunakan.

2.1.2. Pengertian tentang Strategic

Strategic menurut Kerzner (2001: 1) adalah sebuah

alat manajemen yang digunakan untuk mengelola kondisi saat

ini untuk melakukan proyeksi kondisi pada masa depan,

sehingga rencana strategis adalah sebuah petunjuk yang dapat

digunakan organisasi dari kondisi saat ini untuk mereka

bekerja menuju 5 sampai 10 tahun ke depan.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori – Teori Umum 40) adalah ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01176-SI Bab2001.pdfsaluran di mana saluran elektronik dan media digital

6

2.1.3. Pengertian tentang Framework

Framework menurut Teguh (2011: 1) adalah kerangka

kerja yang dapat diartikan juga sebagai kumpulan script

(terutama class dan function) yang dapat membantu

developer atau programmer dalam menangani berbagai

masalah-masalah dalam pemrograman seperti koneksi ke

database, pemanggilan variabel, file, dll sehingga developer

lebih fokus dan lebih cepat membangun aplikasi.

2.1.4. Pengertian tentang Marketing (Pemasaran)

Menurut Kotler, Garry Amstrong, Veronica Wong, dan

John Saunders(2012: 4) pemasaran adalah mengelola

hubungan pelanggan menguntungkan. Tujuan ganda dari

pemasaran adalah untuk menarik pelanggan baru dengan

menjanjikan nilai superior dan mempertahankan pelanggan

saat ini dan tumbuh dengan memberikan kepuasan.

2.1.5. Pengertian tentang Internet

Menurut Dave Chaffey (2009: 186) Internet adalah

jaringan komunikasi global yang digunakan untuk

mengirimkan informasi dipublikasikan di World Wide Web

(WWW) dalam format standar berdasarkan Hypertext Markup

Language (HTML) dengan menggunakan protokol standar

yang berbeda seperti HTTP dan TCP / IP.

2.1.6. Pengertian tentang HTML

Menurut Garry B. Shelly, dan Denise M. Woods (2011:

9) HTML adalah platform independen, yang berarti dapat

membuat, atau kode, file HTML pada satu jenis komputer dan

kemudian menggunakan browser pada jenis lain dari komputer

untuk melihat bahwa file sebagai halaman Web.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori – Teori Umum 40) adalah ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01176-SI Bab2001.pdfsaluran di mana saluran elektronik dan media digital

7

2.1.7. Pengertian tentang PHP atau Hypertext Preprocessor

PHP atau Hypertext Preprocessor menurut Luke

welling dan Laura Thomson (2008: 2) adalah server-side

scripting bahasa pemograman yang dirancang khusus untuk

Web. Dengan sebuah Halaman HTML yang dapat

menanamkan kode PHP dan selanjutnya akan dieksekusi setiap

kali halaman dikunjungi. Kode PHP tersebut disimpan pada

server web dan menghasilkan berupa output HTML atau

lainnya.

2.1.8. Pengertian MySql

Menurut Welling (2008: 3) MySQL adalah Relational

Database Management System (RDBMS) yang cepat dan kuat.

Sebuah basis data dapat mengguna untuk menyimpan, mencari,

mengurutkan, dan mendapatkan data dengan sangat efisien.

memastikan bahwa para pengguna dapat bekerja dalam waktu

yang bersamaan, untuk mendukung akses secara cepat, dan

memastikan hanya pengguna yang telah terotorisasilah yang

mendapatkan hak akses.

MySQL menggunakan Server MySQL mengendalikan akses

ke dalam data untuk bahasa SQL (Structured Query

Language), yaitu bahasa query basis data yang baku bagi

seluruh dunia. MySQL kembali dipublikasikan sejak tahun

1996, tetapi sejarah pengembangannya telah dilakukan dari

tahun 1979. MySQL tersedia dengan lisensi open source, tetapi

lisensi komersial pun tersedia apabila diperlukan.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori – Teori Umum 40) adalah ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01176-SI Bab2001.pdfsaluran di mana saluran elektronik dan media digital

8

2.1.9. Pengertian tentang Class Diagram

Menurut John W. Satzinger, Robert Jackson,dan

Stephen Burd (2010: 187 ) Class Diagram adalah diagram

kelas yang digunakan untuk menunjukkan kelas objek untuk

sistem.

Gambar 2.1.9.1. Class Diagram (John W. Satzinger, Robert Jackson,dan

Stephen Burd, 2010: 187)

2.1.10. Pengertian tentang Perancangan Database

Menurut John W. Satzinger, Robert Jackson,dan

Stephen Burd (2010: 488) Database adalah koleksi terpadu

atau sekumpulan dari data yang tersimpan yang dikelola secara

terpusat dan dikendalikan.

2.1.11. Pengertian tentang Rich Picture

Menurut Lars Matiassen, Andreas Munk Madsen, Peter

Axel Nielsen, dan Jan Stage (2000: 334) Rich Picture adalah

gambaran dari orang, benda, proses, struktur, dan masalah

dalam masalah sistem dan aplikasi domain.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori – Teori Umum 40) adalah ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01176-SI Bab2001.pdfsaluran di mana saluran elektronik dan media digital

9

2.2 Teori – teori Khusus

2.2.1. Pengertian mengenai E – Marketing

E-Marketing menurut Dave Chaffey, Fiona Ellis –

Chadwick, Kevin Johnston, dan Richard Mayer (2006: 9)

adalah pemasaran elektronik yang memiliki lingkup lebih luas

karena mengacu pada media digital seperti web, e-mail dan

media nirkabel, tetapi juga meliputi pengelolaan data

pelanggan digital, dan juga bagaimana Internet dapat

digunakan bersama dengan media tradisional untuk

memperoleh dan memberikan layanan kepada pelanggan. yang

dapat dianggap memiliki lingkup yang lebih luas karena

mengacu pada media digital seperti web, e-mail, dan media

nirkabel.

2.2.2. Pengertian mengenai SOSTAC®

SOSTAC® menurut Dave Chaffey, dan PR. Smith

(2008: 44) adalah suatu kerangka kerja perencanaan yang

cocok untuk e-marketing dan dapat digunakan untuk

mengembangkan semua jenis rencana, termasuk e-rencana

pemasaran. Singkatan dari situation, objective, strategy, tactics,

action, dan control. Pengertian dari masing masing singkatan

SOSTAC® itu adalah :

Gambar 2.2.2.1. SOSTAC® planning framework (Chaffey, 2009: 419)

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori – Teori Umum 40) adalah ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01176-SI Bab2001.pdfsaluran di mana saluran elektronik dan media digital

10

1. Situation Analysis : adalah tahap awal dimana

dilakukan analisa mengenai situasi yang sedang terjadi

dalam pasar dan memposisikan perusahaan berada di

tingkat mana dalam persaingan bisnis, serta

menganalisa perubahan-perubahan yang terjadi dalam

dunia online.

2. Objective : pada tahap ini akan ditentukan

tujuan dari perusahaan melakukakan semua ini, target

yang ingin dicapai juga hasil yang diinginkan.

3. Strategy : bagaimana perusahaan mencapai

objective yang telah dibuat sebelumnya, penentuan

akan strategi-strategi yang akan dilaksanan guna

mendukung tercapainya target dan tujuan.

4. Tactics : adalah detail dari strategy.

Pembahasan mengenai teknik-teknik dan alat-alat

komunikasi yang digunakan.

5. Action : adalah detail dari tactics. Pembahasan

mengenai langkah-langkah yang dilakukan dalam

perencanaan taktik tersebut.

6. Control : Tahap ini akan dilakukan pembuatan

tolak ukur mengenai perencanaan yang telah dilakukan,

apakah sukses atau gagal, mencapai target atau tidak,

dan juga akan dilakukan perbaikan dan perubahan guna

mendapatkan hasil yang terbaik.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori – Teori Umum 40) adalah ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01176-SI Bab2001.pdfsaluran di mana saluran elektronik dan media digital

11

2.2.2.1. Situation Analysis

Menurut Dave Chaffey (2009: 420) Analisis situasi

adalah untuk memahami lingkungan masa sekarang dan masa

depan di mana perusahaan beroperasi, agar tujuan strategisnya

realistis dengan apa yang sedang terjadi di pasar.

Gambar 2.2.2.1.1. E-marketing plan from situation analysis (Chaffey, 2009: 421)

• Demand Analysis

Faktor utama yang mendorong tujuan

strategi E-Marketing dan E-Commerce adalah

tingkatan saat ini dan proyeksi permintaan

pelanggan di masa depan untuk layanan E-

Commerce pada segmen pasar yang berbeda.

• Competitor Analysis

Analisis pesaing atau pemantauan

pengguna pesaing dari E-Commerce untuk

mendapatkan dan mempertahankan pelanggan

sangat penting dalam E-Marketing karena sifat

dinamis dari media internet yang

memungkinkan layanan baru akan d iluncurkan

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori – Teori Umum 40) adalah ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01176-SI Bab2001.pdfsaluran di mana saluran elektronik dan media digital

12

dan promosi yang lebih cepat dibanding media

cetak.

• Intermediaries Analysis

Analisis situasi juga melibatkan analisis

terhadap perantara relevan untuk sebuah pasar

tertentu. Ini akan menjadi jenis portal yang

berbeda seperti portal vertikal dan horisontal

dimana akan dinilai kelayakannya untuk iklan,

PR, atau kemitraan.

• SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities,

Threats)

Menurut Dave Chaffey, dan PR. Smith

(2008: 444) SWOT adalah mengidentifikasi

kekuatan internal, kelemahan, serta peluang

eksternal dan ancaman.

Tabel 2.2.2.1.1. SWOT Analysis (Chaffey, dan Smith, 2008: 443)

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori – Teori Umum 40) adalah ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01176-SI Bab2001.pdfsaluran di mana saluran elektronik dan media digital

13

2.2.2.2. Objectives

Menurut Dave Chaffey, dan PR. Smith (2008:

22) Objectives adalah menginformasikan strategi dan

taktik dan membantu dalam mengkomunikasikan

tujuan strategis untuk tenaga kerja dan investor. Serta

mendorong E-Marketing ke arah yang lebih baik,

Objective terdiri dari 5Ss, yaitu Sell, Serve, Speak, Save,

dan Sizzle.

Tabel 2.2.2.2.1. Objectives for the 5Ss of e-marketing (Chaffey, dan Smith,

2008: 23)

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori – Teori Umum 40) adalah ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01176-SI Bab2001.pdfsaluran di mana saluran elektronik dan media digital

14

• Sell: Salah satu manfaat dari adanya penerapan

E-Marketing pada perusahaan adalah dapat membantu

dalam meningkatkan penjualan, karena promosi yang

dilakukan perusahaan secara online bisa menjangkau

masyarakat luas.

• Serve: Maksudnya disini memberikan

keuntungan lebih untuk pelanggan secara online,

dapat memberikan feedback untuk pelanggan pada

perusahaan.

• Speak: bertujuan untuk bisa lebih dekat dengan

pelanggan,bisa dengan cara kuesioner, mendapatkan

informasi dari pelanggan dengan cara memantau dari

forum untuk pembelajaran akan informasi dari

pelanggan.

• Save: untuk mengurangi biaya promosi, maka

buatlah E-Marketing yang dapat mengurangi

anggaran biaya yang sering dikeluarkan perusahaan

sebelum adanya penerapan E-Marketing, seperti

contohnya promosi secara online atau lain sebagainya.

• Sizzle: Jika tujuan perusahaan menerapkan E-

Marketing adalah untuk meningkatkan brand

awareness dan recognition melalui jalur online.

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori – Teori Umum 40) adalah ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01176-SI Bab2001.pdfsaluran di mana saluran elektronik dan media digital

15

2.2.2.3. Strategy

Menurut Dave Chaffey, dan PR. Smith (2008: 454)

Strategy adalah bagaimana perusahaan mencapai objective

yang telah dibuat sebelumnya, penentuan akan strategi-strategi

yang akan dilaksanan guna mendukung tercapainya target dan

tujuan. Salah satu cara untuk mengingat beberapa komponen

kunci dari strategi pemasaran adalah dengan cara berpedoman

pada akronim : STOP dan SIT.

STOP terdiri dari :

• Segments : Menurut Dave Chaffey, dan PR.

Smith (2008: 497) Segments adalah identifikasi

kelompok yang berbeda dalam target pasar dalam

rangka untuk mengembangkan penawaran yang

berbeda untuk kelompok.

• Target Markets : Evaluasi dan pemilihan

segmen yang sesuai dan pengembangan

penawaran .

• Online Value Propositon (OVP) :

Mendefinisikan penawaran online perusahaan, atau

penawaran perusahaan kepada pelanggan melalui

channel online.

• Positioning : mengacu pada bagaimana sebuah

merek dirasakan dalam benak kelompok target

pelanggan.

SIT terdiri dari :

• Sequence or Stage : Menentukan tahapan -

tahapan dari tipe E-Marketing yang akan

dibangun.

• Integration : Menentukan integrasi proses atau

integrasi database yang mana saja akan

berhubungan.

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori – Teori Umum 40) adalah ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01176-SI Bab2001.pdfsaluran di mana saluran elektronik dan media digital

16

• Tools : Menentukan tool - tool yang akan

digunakan untuk tahap pembuatan website

perusahaan.

2.2.2.4. Tactics

Taktik adalah rincian dari strategi. Perbedaan taktik

dengan strategi : strategi adalah sebuah konsep umum yang

diterapkan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan. Biasanya

strategi bersifat jangka panjang dalam penerapannya,

sedangkan taktik adalah bentuk detail dari strategi yang akan

dilakukan oleh perusahaan, taktik bersifat jangka pendek dan

taktik hanya dapat dikembangkan setelah strategi telah

disepakati (Chaffey, PR Smith, 2008: 464). Sebagai salah satu

contoh, tujuan perusahaan untuk meningkatkan kepuasan

konsumen, maka strategi yang digunakan adalah ‘Peningkatan

kualitas pelayanan terhadap konsumen’. Maka taktik yang

diterapkan adalah :

- Membuat Fitur Testimonial/Comment, kritik dan saran

terhadap produk dan layanan pada website e-marketing,

sebagai sarana komunikasi antara pelanggan dengan

perusahaan.

- Membentuk komunitas/fanspage pada social network

yang terkenal seperti Facebook, Twitter, dll, dimana

media ini berfungsi untuk membangun suatu

komunikasi antara konsumen dengan perusahaan.

Menurut Dave Chaffey, dan PR. Smith (2008: 51)

menentukan taktik dapat menggunakan konsep marketing mix

yang berarti suatu kerangka kerja mapan konseptual yang

membantu pemasar untuk struktur pendekatan mereka untuk

setiap pasar. Ini harus dikaji ulang dan diterapkan kembali

untuk secara online dunia. Marketing mix dibagi menjadi 7P

yaitu sebagai berikut :

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori – Teori Umum 40) adalah ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01176-SI Bab2001.pdfsaluran di mana saluran elektronik dan media digital

17

Gambar 2.2.2.4.1. Keys aspects of the 7Ps of the classic marketing mix

(Chaffey, dan Smith, 2008: 51)

• Product : Menilai potensi penuh dari

memperluas produk apapun secara online,

menyediakan informasi produk secara

online, membuat komunitas online, untuk

menambah nilai produk.

• Place : Dengan penjualan secara online

memudahkan pemasaran, pembelian barang

yang akan dibeli oleh customer, lalu

mendapatkan informasi 24 jam akan produk

atau jasa yang akan dibeli.

• Price : Meninjau harga yang ingin

dipasarkan dan mempertimbangkan

beberapa model harga yang dinamis,

contohnya membuat sebuah diskon untuk

suatu produk atau jasa dari perusahaan kita

secara online.

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori – Teori Umum 40) adalah ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01176-SI Bab2001.pdfsaluran di mana saluran elektronik dan media digital

18

• Promotion : Dengan jalur online dapat

memudahkan perusahaan untuk melakukan

promosi kapanpun atau dimanapun

sehingga customer dapat melihat promosi

langsung dari online.

• People : Orang berperan penting untuk

melakukan pelayanan online.

• Process : Kemudahan untuk mengakses

website perusahaan, kemudahan prosedur

order melalui jalur online, dan

memperhatikan kualitas performa.

• Physical Evidence : seperti independent

review mengenai kualitas produk yang

ditulis oleh seseorang di luar perusahaan

secara sukarela, news clippings yang ditulis

media massa mengenai perusahaan, bentuk

packaging dari produk, penampakan brand.

Seperti Testimonial akan produk atau jasa

kita.

2.2.2.5. Actions

Setelah menentukan strategi dan taktik maka perlu

disusun rencana kerja yang terstruktur. Setiap rencana kerja

yang tersusun harus memiliki project plan dalam pencapaian

tujuan seperti berapa lama rencana kerja akan selesai, dan lain

- lain (Chaffey & PR Smith, 2008: 469). Dalam pelaksanaan

rencana kerja dapat dibuat gantt chart, rich picture, perkiraan

biaya yang akan digunakan dalam pelaksanaan strategi e-

marketing.

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori – Teori Umum 40) adalah ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01176-SI Bab2001.pdfsaluran di mana saluran elektronik dan media digital

19

2.2.2.6. Control

Control dibuat untuk memantau, mengevaluasi, dan

memastikan kinerja website e-marketing sudah berhasil

mencapai tujuan apa tidak. Bagian dari rencana control e-

marketing dapat dicapai melalui kombinasi teknik tradisional

seperti riset pemasaran untuk mendapatkan pendapat

pelanggan dan teknik baru seperti analisis web server file log

yang menggunakan teknologi untuk memantau apakah tujuan

tercapai (Chaffey & PR Smith, 2008: 470). Teknik- teknik

baru tersebut adalah Chaffey & PR Smith, 2008: 704):

- Web analytic : Teknik yang digunakan untuk menilai

dan meningkatkan kontribusi pemasaran secara online

untuk bisnis termasuk meninjau lalu lintas volume,

referensi, jangkauan data secara online, pelanggan,

survei kepuasan pelanggan, dan penjualan.

- Performance Measurement System : Proses dimana

metriks didefinisikan, dikumpulkan, disebarluaskan

dan dilakukan.

- Performance Management System : Sebuah proses

yang digunakan untuk mengevaluasi dan

meningkatkan efisiensi dan efektivitas suatu

organisasi.

- Design For Analysis : Langkah-langkah yang

diperlukan dari sebuah situs yang dipertimbangkan

selama design, untuk memahami pengunjung situs

dan sudut pandang mereka.

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori – Teori Umum 40) adalah ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01176-SI Bab2001.pdfsaluran di mana saluran elektronik dan media digital

20

2.2.3. Metode Prototype Website E-Marketing

Pada umumnya metode prototyping digunakan oleh

perusahaan untuk mengembangkan website e-marketing.

Prototype adalah sebuah versi awal percobaan atau kerangka

sebuah web yang dapat ditinjau oleh perusahaan atau tim

pemasaran. Prototyping adalah proses yang dilakukan secara

berkala dalam sebuah siklus hingga akhirnya tercapai versi

final dari website/situs yang siap diluncurkan (Chaffey,

Chadwick, Johnston & Mayer, 2006, p.308). Dalam

melakukan pembuatan prototype website harus melalui Four

Stages of web site prototyping. Berikut tahap pembangunan

prototype website :

Gambar 2.2.3.1. Four Stages of website prototyping (Chaffey, Chadwick,

Johnston & Mayer, 2006: 308)

Berikut penjelasan terhadap gambar diatas :

1. Analysis : pengertian mengenai persyaratan yang dibutuhkan

dalam pembuatan website dan bisa mendukung jalannya bisnis

yang ditentukan dari marketing strategi. Analysis Phase adalah

identifikasi untuk mengetahui persyaratan dalam sebuah

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori – Teori Umum 40) adalah ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01176-SI Bab2001.pdfsaluran di mana saluran elektronik dan media digital

21

website, teknik-teknik yang diperlukan untuk dilakukan

diantaranya fokus kedalam group audiences, membuat

kuesioner untuk diisi oleh customer atau interview dengan

konsumen utama. Selain itu, pada tahap ini akan dilakukan

pengumpulan informasi mengenai kompetitor atau pesaing

dengan melakukan review terhadap website yang dimiliki oleh

kompetitor.Informasi yang berhasil dikumpulkan akan

digunakan untuk memastikan bahwa website yang dibuat

sesuai dengan kebutuhan user yang akan memakai website

tersebut.

2. Design : Penjelasan mengenai spesifikasi fitur-fitur berbeda

yang ada didalam website yang berguna untuk memenuhi

keinginan dari user dan bisnis yang sudah ditentukan melalui

analysis. Design dibagi menjadi dua diantaranya Design the

information architecture dan Design the user experience.

Information architecture adalah kombinasi dari organisasi,

pemberian label dan skema navigasi yang terstruktur dalam

sebuah sistem informasi(Chaffey, Chadwick, Johnston &

Mayer, 2008: 318). Manfaat dari pembuatan Information

Architecture adalah

• Menggambarkan struktur dan kategori informasi yang

akan mendukung tujuan user dan organisasi.

• Membantu menggambarkan aliran informasi pada

website.

• Search Engine Optimization : pengelompokkan

informasi sebuah website kedalam struktur yang baik,

website tersebut dapat masuk kedalam urutan paling

atas pada hasil pencarian melalui search engine dengan

kata kunci tertentu.

• Dapat digunakan untuk menggambarkan integrasi

komunikasi offline dengan halaman tertentu pada

website. Komunikasi offline berupa direct mail dalam

suatu halaman website.

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori – Teori Umum 40) adalah ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01176-SI Bab2001.pdfsaluran di mana saluran elektronik dan media digital

22

Perancangan Information Architecture dapat dilakukan dengan

membuat sitemap, blueprint, wireframes, card sorting.

Sitemap, digunakan untuk menggambarkan hubungan dengan

halaman yang satu dengan halaman yang lain dalam suatu

website dan juga hubungan antar konten yang berada dalam

website (Chaffey, Chadwick, Johnston & Mayer, 2006: 318).

Card sorting adalah proses pengaturan sebuah objek

organisasi dalam sebuah website dengan logo yang konsisten

(Chaffey, Chadwick, Johnston & Mayer, 2006: 319).

Blueprints adalah menunjukkan hubungan antara halaman

dengan komponen yang lain dan dapat juga digunakan untuk

navigasi dalam pemberian label dalam sistem (Chaffey,

Chadwick, Johnston & Mayer, 2006: 319).

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori – Teori Umum 40) adalah ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01176-SI Bab2001.pdfsaluran di mana saluran elektronik dan media digital

23

Gambar 2.2.3.2. Site structure diagram(blueprint) showing layout and

relationship between pages(Chaffey, Chadwick, Johnston & Mayer, 2006:

320)

Wireframes adalah rancangan hasil akhir layout dari

setiap halaman website yang akan dibangun(Chaffey,

Chadwick, Johnston & Mayer, 2006: 320).

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori – Teori Umum 40) adalah ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01176-SI Bab2001.pdfsaluran di mana saluran elektronik dan media digital

24

Gambar 2.2.3.3. Example of wireframe for a children toy site(Chaffey,

Chadwick, Johnston & Mayer, 2006: 321)

Menurut Ben Shneiderman, dan Catherine Plaisant

(2010: 88) dalam tahap design ini dapat menggunakan metode

8 golden rules of interface design untuk pembentukan design

interface pada website. 8 metode tersebut diantaranya adalah :

1. Strive for Consistency (tetap konsisten) : urutan

tindakan yang konsisten harus seperti dalam situasi

berupa: terminologi identik harus digunakan dalam

prompt, menu, dan layar bantuan, dan warna yang

konsisten, tata letak, kapitalisasi, font, dan

sebagainya.

2. Cater to Universal usability (memenuhi kebutuhan

universal) : mengenali kebutuhan pengguna yang

beragam dan desain untuk kemudahan bagi

pengguna website tersebut.

3. Offer informative feedback (memberikan informai

umpan balik) : untuk setiap tindakan pengguna,

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori – Teori Umum 40) adalah ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01176-SI Bab2001.pdfsaluran di mana saluran elektronik dan media digital

25

harus ada umpan balik sistem. Untuk tindakan yang

sering dilakukan dan tidak terlalu penting, dapat

diberikan umpan balik yang sederhana. Tetapi

ketika tindakan merupakan hal yang penting, maka

umpan balik sebaiknya lebih substansial. Misalnya

muncul suatu suara ketika salah menekan tombol

pada waktu input data atau muncul pesan

kesalahannya.

4. Design dialogs to yield closure (Desain dialog

untuk menghasilkan penutupan) : Urutan tindakan

sebaiknya diorganisir dalam suatu kelompok

dengan bagian awal, tengah, dan akhir. Dengan

terdapatnya umpan balik yang informatif akan

memberikan indikasi bahwa cara yang dilakukan

sudah benar dan dapat mempersiapkan kelompok

tindakan berikutnya.

5. Prevent Errors (mencegah kesalahan) : Sebanyak

mungkin, merancang sistem sehingga pengguna

tidak dapat membuat kesalahan serius, misalnya

tidak mengizinkan karakter abjad di bidang entri

numerik.

6. Permit Easy Reversal of Action ( Mudah kembali

ketindakan sebelumnya) : Fitur ini mengurangi

kecemasan, karena pengguna tahu bahwa kesalahan

dapat dibatalkan sehingga pengguna tidak takut

untuk mengekplorasi pilihan-pilihan lain yang

belum biasa digunakan.

7. Support internal locus of control (Mendukung

tempat pengendali internal) : Pengguna ingin

menjadi pengontrol sistem dan sistem akan

merespon tindakan yang dilakukan pengguna

daripada pengguna merasa bahwa sistem

mengontrol pengguna.

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori – Teori Umum 40) adalah ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-01176-SI Bab2001.pdfsaluran di mana saluran elektronik dan media digital

26

8. Reduce short – term memory load ( Mengurangi

beban ingatan jangka pendek) : Keterbatasan

ingatan manusia membutuhkan tampilan yang

sederhana atau banyak tampilan halaman yang

sebaiknya disatukan.

3. Develop : Pengembangan isi dalam webpage dan content yang

terdapat dalam website. Programmer melakukan kegiatan

programming disini meliputi menulis konten HTML, membuat

grafik, dan menulis source code lainnya seperti javascript or

ActiveX.

4. Test and Review : Testing diperlukan untuk memastikan

bahwa aspek-aspek yang ada didalam website bisa memenuhi

tujuan awal dan bisa bekerja dengan baik. Testing meliputi

aspek-aspek yang berbeda dalam konten seperti spelling,

validity of links, formatting on different web browser and

dynamic features seperti pengisian form dan database query.

Terdapat 2 cara dalam melakukan pendekatan prototype

sebuah website yaitu :

- Hardlunch : Website yang diperkenalkan kepada target

audience sudah berupa final version.

- Softlunch : Website yang diperkenalkan kepada target

audience masih berupa trial version dengan publisitas

yang terbatas dan yang nantinya akan diperbaiki secara

bertahap.