Upload
phungdan
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
65
BAB 3
ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
3.1 Gambaran Perusahaan
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Pada tanggal 14 Maret 1983, secara resmi Yayasan Bina Murni yang
ingin menyumbangkan suatu karya sosial dalam bidang pendidikan berdiri.
Untuk mewujudkan cita-cita luhur ini maka Yayasan Bina Murni mendirikan
sebuah sekolah baru, mulai dari pendidikan tingkat TK sampai dengan tingkat
SMA di daerah Jakarta Barat, tepatnya di jalan Kedoya Raya nomor 35.
Adapun sekolah yang baru tersebut oleh yayasan Bina Murni diberi nama
"Providentia" yang diambil dari kata bahasa latin "Providentia Divina". Kata
tersebut memiliki arti "Penyelenggaraan Ilahi atau Karya Ilahi". Nama ini
diambil sesuai dengan tujuan didirikannya Yayasan Bina Murni, karena suatu
pekerjaan akan benar-benar maksimal bila pekerjaan tersebut dilaksanakan atas
dasar ketulusan hati.
Sekolah Providentia merupakan sekolah yang berlatar belakang
Katolik. Karena latar belakang inilah maka pelaksanaan pendidikan di sekolah
Providentia sudah tentu mewajibkan semua peserta didiknya untuk mengikuti
pelajaran agama Katolik. Ini sesuai dengan amanat pemimpin gereja yaitu
"Pengajaran dan Pendidikan di sekolah Katolik harus berdasarkan azas-azas
ajaran katolik,..."(Bdk, Kitab Hukum Kanonik pasal 2). Dalam hal ini bukan
berati sekolah Providentia mengabaikan bidang studi lainnya, tetapi justru
66
berusaha untuk meningkatkan prestasi akademik yang berdasarkan nilai-nilai
Kristiani.
Sebagai sebuah instuisi atau lembaga pendidikan yang bertujuan untuk
mencerdaskan bangsa, program pendidikan yang dikembangkan di sekolah
Providentia meliputi bidang kognitif, afektif dinamik, dan psikomotorik.
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi sekolah Providentia :
“Unggul Dalam Prestasi dan Melayani Berdasarkan Cinta Kasih Dalam Iman
Katolik”
Misi sekolah Providentia :
1. Pelayanan, pembelajaran, dan pensosialisasian.
2. Melaksanakan pembelajaran kreatif, aktif, inovatif, kompetitif, dan
menyenangkan.
3. Menggali dan mengembangkan bakat siswa melalui kegiatan
ekstrakurikuler.
4. Memanfaatkan teknologi dengan menyesuaikan perkembangan IPTEK.
5. Memberikan pelayanan kepada anak didik dengan cinta kasih.
6. Memberikan sikap dan perilaku positif dalam kehidupan sehari hari
berdasarkan nilai-nilai agama.
67
3.1.3 Tugas dan Wewenang Dalam Perusahaan
3.1.3.1 Kepala sekolah
Kepala Sekolah berfungsi dan bertugas sebagai Edukator,
Manajer, Administrator dan Supervisor, Pemimpin / Leader, Inovator,
Motivator.
3.1.3.2 Wakil Kepala sekolah
Wakil kepala sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan-
kegiatan sebagai berikut:
- Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan
pelaksanaan program
- Pengorganisasian
- Pengarahan
- Ketenagaan
- Pengkoordinasian
- Pengawasan
- Penilaian
- Identifikasi dan pengumpulan data
- Penyusunan laporan
3.1.3.3 Wali kelas
Wali kelas membantu kepala sekolah dalam kegiatan sebagai
berikut:
68
- Pengelolaan kelas
- Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi:
• Denah tempat duduk kelas
• Papan absensi siswa
• Daftar pelajaran kelas
• Daftar piket kelas
• Buku absensi siswa
• Buku pembelajaran / buku kelas
• Tata tertib kelas
- Penyusunan pembuatan statistik bulanan siswa
- Pengisian daftar kumpulan nilai siswa
- Pembuatan catatan khusus tentang siswa
- Pencatatan mutasi siswa
- Pengisian buku laporan hasil belajar
- Pembagian buku laporan hasil belajar
3.1.3.4 Guru bimbingan dan konseling
bimbingan dan konseling membantu kepala sekolah dalam
kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
- Penyusunan program dan pelaksanaan bimbingan konseling
- Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah
yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar
69
- Memberikan layanan dan bimbingan terhadap siswa agar lebih
berprestasi dalam kegiatan belajar
- Memberikan saran dan pertimbangan pada siswa dalam
memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan
pekerjaan yang sesuai
- Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling
- Menyusun statistik hasil penilaian bimbingan dan konseling
- Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar
- Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan
dan konseling
- Menyusun laporan pelaksanaan bimbingan dan konseling
3.1.3.5 Kepala tata usaha
Kepala tata usaha sekolah mempunyai tugas melaksanakan
ketatausahaan sekolah dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah
dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
- Penyusunan program kerja tata usaha sekolah
- Pengelolaan keuangan sekolah
- Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa
- Pembinaan dan pengembangan kasir pegawai tata usaha sekolah
- Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah
- Penyusunan dan pengkajian statistik sekolah
- Mengkoordinasi dan melaksanakan 7K
70
- Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan
ketatausahaan secara berkala
3.1.3.6 Layanan di bidang teknis / keamanan
- Mengisi buku catatan kejadian
- Mengantar / memberi petunjuk tamu sekolah
- Mengamankan pelaksanaan upacara, PBM, EBTA / EBTANAS
dan rapat
- Menjaga kebersihan pos jaga
- Menjaga ketenangan dari keamanan siang dan malam
- Merawat peralatan jaga malam
- Melaporkan kejadian secepatnya bila ada
71
3.2 Struktur Organisasi Perusahaan
3.2.1 Struktur Organisasi Yayasan Bina Murni
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Yayasan Bina Murni
72
3.2.2 Struktur Organisasi Sekolah Menengah Pertama
Yayasan Bina Murni Instansi terkait / kementrian
Kepala Sekolah
Wakasek Kurikulum Wakasek Kesiswaan 1
Wakasek Kesiswaan 2Bimbingan Konseling
Perpus UKS Administrasi Keuangan Koperasi
Dewan Guru
Wali Kelas Guru Mata Pelajaran Guru Koordinator
Siswa-Siswi SMP Providentia KebersihanKeamanan
Gambar 3.2 Struktur Organisasi SMP Providentia
73
3.3 Analisis Sistem yang Berjalan
3.3.1 Prosedur Bisnis dan Diagram Aliran Dokumen
3.3.1.1 Prosedur Penilaian Ujian mata pelajaran
Prosedur yang berjalan di SMP Providentia dalam sistem
pemberian nilai ujian pada setiap mata pelajaran:
1. Siswa mengikuti ujian.
2. Siswa mengumpulkan kertas ujian.
3. Setiap guru bidang studi menilai kertas ujian siswa
4. Setiap guru bidang studi membuat catatan penilaian siswa.
5. Guru bidang studi memberikan catatan penilaian siswa kepada
wali kelas.
6. Wali kelas menerima catatan penilaian siswa dari guru bidang
studi.
7. Wali kelas mengisi raport.
8. Wali kelas menyerahkan raport kepada siswa.
9. Siswa menerima raport.
74
Prosedur Penilaian Ujian Mata Pelajaran
Gambar 3.3 Diagram Aliran Dokumen Penilaian Ujian Mata Pelajaran
75
3.3.1.2 Prosedur Absensi Siswa
Prosedur perhitungan absensi yang berjalan di sekolah
Providentia:
1. Siswa masuk sekolah dan mengabsen pada buku absensi.
2. Wali kelas mengontrol absensi siswa melalui buku absensi.
3. Wali kelas melakukan perhitungan jumlah maksimum absen
siswa.
4. Wali kelas melarang siswa mengikuti ujian apabila jumlah
absen melebihi jumlah maksimum absen.
76
Prosedur Absensi Siswa
Gambar 3.4 Diagram Aliran Dokumen Absensi Siswa
77
3.3.1.3 Prosedur Pembelian Buku
Prosedur pembelian buku dari pihak sekolah kepada pihak
penerbit :
1. Wali kelas menerima dan menghitung jumlah buku yang
dipesan oleh orang tua siswa.
2. Wali kelas memberikan jumlah pesanan buku kepada tim
penelaah buku
3. Tim penelaah buku menghubungi pihak penerbit dan
memberikan PO (Purchase Order).
4. PO dibuat dua rangkap. Rangkap pertama untuk penerbit dan
rangkap kedua untuk disimpan sebagai arsip.
5. Penerbit mengirimkan buku beserta Faktur Pembelian , Surat
Jalan, dan Bukti Serah Terima Buku yang masing-masing
sebanyak 3 rangkap. Rangkap pertama untuk tim penelaah
buku, rangkap kedua dan ketiga untuk pihak penerbit.
6. Tim penelaah buku memberikan buku kepada wali kelas.
7. Apabila terjadi kerusakan atau ketidaksesuaian halaman buku,
wali kelas mengembalikan buku ke tim dan tim menghubungi
pihak penerbit untuk mengembalikan buku dan menyertakan
Surat Retur.
8. Surat Retur dibuat dua rangkap. Rangkap pertama untuk
penerbit dan rangkap kedua untuk tim penelaah.
9. Penerbit memberikan buku baru dan Surat Tagihan.
78
10. Surat Tagihan dibuat 3 rangkap. Rangkap pertama untuk tim
penelaah, rangkap kedua dan ketiga untuk pihak penerbit.
11. Tim memberikan Surat Tagihan kepada yayasan.
12. Yayasan memberikan giro kepada penerbit.
13. Penerbit memberikan kuitansi kepada yayasan.
79
Prosedur Pembelian Buku
Wali Kelas Team Penelaah Buku Penerbit Yayasan
Mulai
Memberikan List pesanan
Buku dari Siswa
Menerima List
Pesanan
List Pesanan Buku
List Pesanan Buku
Membuat PO kepada
Penerbit
PO
21
Menyimpan PO
Menerima PO
PO
Menyiapkan Buku sesuai
PO
Mengirimkan Buku Pesanan
dengan menyertakan Faktur, Surat
Jalan, dan Bukti serah terima
Faktur
32
1
Surat Jalan
32
1
Bukti Serah Terima Buku
32
1
Menerima Buku dan Surat –
Surat nya
Faktur
Surat Jalan
Bukti Serah Terima
Memeberikan Buku kepada
Wali Kelas sesuai Pesanan
Menerima Buku dan
memberikan ke Murid
Memberikan Retur apabila
ada yang rusak atau kurang
halaman
Menerima Buku yang
diRetur
1
1
1
1
T
T
.
.
.
Gambar 3.5 Diagram Aliran Data Pembelian Buku
80
Lanjutan Prosedur Pembelian Buku
Membuat surat Retur
Surat Retur
21
Menyimpan Surat Retur
Menerima Buku retur dan surat
Retur
Memberikan buku yang diretur dan
memberikan surat tagihan
Menerima Buku hasil retur dan
Surat Tagihan
Surat Tagihan
32
1
Surat Tagihan
Menerima Surat
Tagihan
Surat Tagihan
Membuat Giro
Giro
Menerima Giro
Giro
Membuat Kwitansi
Kwitansi1
Memberikan Kwitansi
Menerima Kwitansi
Kwitansi
Selesai
1
Surat Retur2
T1
1
T
Wali Kelas Team Penelaah Buku Penerbit Yayasan
.
.
Gambar 3.6 Lanjutan Diagram Aliran Data Pembelian Buku
81
3.3.1.4 Prosedur Proses Penjadwalan
Prosedur pembuatan jadwal mengajar dan jadwal ujian :
1. Petugas administrasi membuat jadwal mengajar guru.
2. Jadwal mengajar guru dibuat dua rangkap. Rangkap pertama
untuk guru dan rangkap kedua untuk kepala sekolah.
3. Guru menerima jadwal mengajar guru dari petugas
administrasi.
4. Guru menyusun jadwal ujian.
5. Guru memberikan jadwal ujian kepada petugas administrasi.
6. Petugas administrasi menerima dan memeriksa jadwal ujian.
7. Petugas administrasi memberikan jadwal mengajar guru dan
jadwal ujian kepada kepala sekolah.
8. Kepala sekolah menerima jadwal mengajar guru dan jadwal
ujian dari petugas administrasi.
82
Prosedur Proses Penjadwalan
Guru
Mulai
Menyusun Jadwal Ujian
Jadwal Ujian
Memberikan Jadwal Ujian
Petugas Administrasi
Menerima dan
Memeriksa Jadwal Ujian
Jadwal Ujian
Membuat Jadwal
Mengajar
Kepala Sekolah
Jadwal Mengajar Guru
2
Memberikan Jadwal
Mengajar Guru
Menerima Jadwal
Mengajar Guru
Jadwal Mengajar Guru
Memberikan Jadwal Mengajar Guru dan Jadwal
Ujian
Jadwal Ujian
Menerima laporan Jadwal Mengajar Guru
dan Jadwal Ujian
Selesai
1
1
Jadwal Mengajar Guru
2
Jadwal Ujian
Jadwal Mengajar Guru
2
Gambar 3.7 Diagram Aliran Data Proses Penjadwalan
83
3.3.2 Kebutuhan Pengguna
Kebutuhan pengguna pada SMP Providentia meliputi: kebutuhan
informasi, kebutuhan keamanan data, kebutuhan integritas data,
kebutuhan kecepatan akses data dan kebutuhan transaksi.
3.3.2.1 Kebutuhan Informasi
Dalam pembuatan laporan dan pengambilan keputusan
dibutuhkan data-data dan informasi yang akurat, supaya pihak
penerima laporan dan pengambil keputusan yaitu kepala sekolah
dapat menganalisa data dan informasi dengan baik. Data dan
informasi yang dibutuhkan SMP Providentia dalam pembuatan
laporan dan pengambilan keputusan, yaitu:
1. Informasi data pribadi semua siswa yang terdapat pada SMP
Providentia.
2. Informasi data orang tua siswa yang terdapat pada SMP
Providentia.
3. Informasi data pegawai yang bekerja di SMP Providentia
a. Pegawai administrasi yang menangani pendataan.
b. Guru yang bertugas untuk mengajar semua siswa.
4. Informasi data jabatan, yaitu nama jabatan yang dimiliki oleh
masing-masing pegawai yaitu guru dan pegawai administrasi.
5. Informasi data kepala sekolah, yaitu orang yang menerima
laporan dari administrasi.
84
6. Informasi data penerbit yang mengirimkan buku ke SMP
Providentia.
7. Informasi buku pelajaran yang digunakan sebagai referensi
siswa.
8. Informasi pemesanan buku yang dilakukan oleh SMP
Providentia kepada penerbit.
9. Informasi pengiriman buku-buku yang rusak kepada penerbit.
10. Informasi faktur dan surat tagihan yang masing-masing
berjumlah satu rangkap, diserahkan oleh penerbit kepada SMP
Providentia sebagai tanda bukti pemesanan buku.
11. Informasi transaksi pembayaran buku yang dilakukan oleh
SMP Providentia.
12. Informasi jadwal yang meliputi jadwal ujian dan jadwal
mengajar guru.
13. Informasi shift mengajar guru.
14. Informasi kelas yang diselenggarakan pada SMP Providentia.
15. Informasi mata pelajaran yaitu nama mata pelajaran yang
diajarkan kepada siswa SMP Providentia.
16. Informasi nilai yaitu nilai setiap mata pelajaran bagi setiap
siswa.
17. Informasi pengajaran yang dilakukan oleh guru.
85
3.3.2.2 Kebutuhan Keamanan Data
Keamanan data merupakan hal yang penting yang diharapkan
nantinya ada untuk keamanan rahasia sekolah dan juga untuk
menghindari terjadinya kehilangan data dari berbagai hal yang
tidak diinginkan. Maka dari itu, dibutuhkan pengamanan terhadap
basis data pada SMP Providentia, yaitu pada keamanan tingkat
user, yang dapat digunakan untuk membatasi bagian dari basis
data yang dapat dibaca, dimasukkan data baru dan diubah pada
basis data tersebut.
3.3.2.3 Kebutuhan Integritas Data
Integritas data diperlukan untuk mencegah data dari
ketidaksesuaian yang dapat mengakibatkan pemberian hasil yang
salah. Misalnya, pada pemasukkan harga buku dimana harga buku
harus berupa angka. Jadi, pada perhitungan total harga, tidak
mengakibatkan salah perhitungan.
3.3.2.4 Kebutuhan Kecepatan Akses Data
Pihak pengguna juga mengharapkan untuk dapat mencari data
yang diinginkan dalam bentuk yang ringkas dan mudah dicari
sehingga tidak perlu bergelut dengan tumpukan buku yang ada.
Dan dapat dengan mudah bagi pihak administrasi dalam
pembuatan laporan nantinya.
86
3.3.2.5 Kebutuhan Transaksi
Dalam melakukan transaksi pembelian buku, diharapkan untuk
pihak administrasi dapat menyimpan setiap transaksi-transaksi
yang ada sebagai arsip, seperti purchase order, faktur, surat jalan,
suar retur, surat tagihan dan kuitansi. Selain itu transaksi lainnya
seperti pemasukan data absensi siswa serta data nilai diharapkan
juga dapat dilakukan dengan cepat dan mudah agar dapat
menghemat penggunaan waktu dan tenaga bagi pihak pengguna.
87
3.4 Data Flow Diagram (DFD)
3.4.1 Data Flow Diagram – Diagram Konteks
Gambar 3.8 Diagram Konteks
88
3.4.2 Data Flow Diagram – Diagram Nol
Gambar 3.9 Data Flow Diagram Level 0
89
3.5 Permasalahan yang dihadapi
Setelah melihat sistem yang sedang berjalan dan hasil dari wawancara
dan survei, maka diperoleh beberapa permasalahan yang dihadapi sekolah SMP
Providentia, yaitu sebagai berikut :
1. Dengan sistem sebelumnya pada SMP Providentia dapat memperlambat
kinerja kerja pegawai administrasi dalam menyajikan informasi dengan
pencarian ataupun perubahan terhadap data.
2. Sistem yang digunakan untuk menunjang operasional pada saat ini masih
belum mampu untuk mendukung hilangnya duplikasi data dan konsistensi
data dan informasi yang diharapkan oleh pengguna pada SMP Providentia.
3. Dari segi keamanan datanya, yaitu kurang aman karena dapat diakses oleh
pihak yang tidak diberi hak akses. Data-data yang disimpan di dalam buku
dapat saja rusak untuk jangka panjang atau hilang/hanyut terkena bencana
banjir.
4. Terjadinya penumpukan berkas karena penyimpanan yang tidak terorganisasi
dengan baik.
5. Dibutuhkannya tempat penyimpanan yang cukup besar untuk menyimpanan
berkas-berkas seiring dengan bertambahnya jumlah siswa.
6. Umur dokumen yang sudah terlalu lama sering dibuang, sehingga pihak
sekolah tidak memiliki history data.
7. Ada kemungkinan terjadi kesalahan dalam melakukan perhitungan nilai
siswa.
90
3.6 Usulan Pemecahan Masalah
Untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi oleh SMP
Providentia, alternatif pemecahan masalah yang diusulkan adalah merancang
sebuah Local Web yang berbasis data pembelian buku, penilaian mata pelajaran,
dan absensi siswa.
Manfaat yang diperoleh dari perancangan basis data tersebut antara lain :
1. Mempercepat pencarian informasi.
2. Tidak dibutuhkan banyak tempat penyimpanan.
3. Keamanan data terjamin.
4. Memudahkan pengontrolan data.
5. Terdapat history data sehingga memungkinkan untuk melihat kembali data-
data lama yang dibutuhkan.
6. Penyimpanan data lebih terorganisir.
7. Memudahkan dalam proses perhitungan nilai-nilai siswa.