If you can't read please download the document
Upload
dothien
View
232
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
40
Bab 3
Data Operasi Sistem Perpipaan pada Topside Platform
Pada area pengeboran minyak dan gas bumi Lima, Laut Jawa milik British
Petrolium, diketahui telah mengalami fenomena subsidence pada kedalaman
tertentu. Subsidence biasanya akan selalu terjadi pada setiap permukaan tanah, oleh
karena itu perkiraan adanya beban akibat subsidence harus selalu dimasukan dalam
perancangan sistem perpipaan dengan mengacu pada data subsidence rate yang ada.
Tetapi terkadang apabila perkiraan subsidence rate pada pemodelan tidak sesuai dengan
kondisi aktual, maka risk assessment harus segera dilakukan untuk mengurangi resiko
terjadinya kegagalan pada sistem perpipaan.
Subsidence telah terjadi pada hampir seluruh area pengeboran minyak dan
gas bumi Lima Laut Jawa dan telah menimbulkan resiko kegagalan yang tinggi
pada sistem perpipaan di platform-platform milik British Petroleum. Pada tugas
ini akan dilakukan analisis integritas kekuatan sistem perpipaan pada 3 platform di
area Lima, diantaranya:
1. 3 Liquid out of test separator from LA-Well to L. Process
2. 10& 12 Gas line from production & test separator at LA-Well to L. Process
3. Combination between 18, 8mol phase and 6 gas line from LA-Well to L.
Process
3.1 Lokasi Platform pada Area Lima Laut Jawa Pada area Lima terdapat banyak sekali platform yang aktif beropareasi.
Platform-platform tersebut tersebar di lautan area Lima dimana telah terjadi
subsidence. Peta lokasi platform-platform tersebut pada area Lima seperti
ditunjukan pada gambar 3.1 dan 3.2 dimana terlihat bahwa antara platform satu
dengan platform yang lain memiliki jarak yang relatif dekat sehingga
memungkinkan untuk diinstal bridge untuk menghubungkan platform-platform
tersebut disamping juga untuk mempermudah tranportasi fluida proses.
Sedangkan platform-platform yang dianalisi ditujukan pada gambar 3.3.
41
Gambar 3.1 Platform-platform pada area Lima(1)
42
Gambar 3.2 Pipeline dan platform-platform pada area Lima (1)
Gambar 3.3 Platform-platform pada area Lima yang dianalisis (1)
43
Gambar 3.4 dibawah ini menujukan penurunan platform-platform terhadap
acuan garis datar permukaan laut. Terlihat bahwa terjadi penurunan yang tidak
seragam antara platform satu dengan platform yang lain, sehingga dapat diukur
kemiringan dari posisi platform satu terhadap platform yang lain.
Gambar 3.4 Kemiringan platform-platform pada area Lima (1)
3.2 Gambar Isometrik Sistem Perpipaan pada Topside Platform Selain gambar lokasi platform-platform yang akan di analisis, data utama
yang diperlukan untuk melakukan pemodelan piping yaitu gambar isometrik as
built dari sistem perpipaan pada kondisi aktual di topside platform. Melalui
gambar isometrik tersebut dapat diketahui dimensi, profil, jenis tumpuan pipa dan
rating elemen dari suatu sistem perpipaan dan elemen-elemen yang ada di
dalamnya sesuai keadaan sebenarnya di lapangan. Pada gambar-gambar berikut,
akan ditunjukan semua gambar isometrik dari sistem perpipaan pada topside yang
dianalisis dimana kemudian akan digunakan untuk melakukan pemodelan piping
pada software AutoPIPE 2004.
44
1. 3 Liquid out of test separator from LA-Well to L. Process
Gambar 3.5 Gambar isometrik 3 Liquid out at LA-Well to LPRO (1)
Gambar 3.5 (Lanjutan)
45
Gambar 3.5 (Lanjutan)
2. 10& 12 Gas line from production & test separator at LA-Well to L. Process
Gambar 3.6 Gambar isometrik 10& 12 Gas line from production & test separator at LA-Well
to L. Process (1)
46
Gambar 3.6 (Lanjutan)
Gambar 3.6 (Lanjutan)
47
Gambar 3.6 (Lanjutan)
Gambar 3.6 (Lanjutan)
48
3. Combination between 18, 8mol phase and 6 gas line from LA-Well to L. Process
Gambar 3.7 Gambar isometrik Combination between 18, 8mol phase and 6 gas line from
LA-Well to L. Process (1)
Gambar 3.7 (Lanjutan)
49
Gambar 3.7 (Lanjutan)
Gambar 3.7 (Lanjutan)
50
Gambar 3.7 (Lanjutan)
Gambar 3.7 (Lanjutan)
51
Gambar 3.7 (Lanjutan)
Gambar 3.7 (Lanjutan)
52
Gambar lokasi platform beserta as built isometric drawing of piping
merupakan data utama dalam pembuatan model piping pada AutoPIPE 2004.
Gambar tersebut memberikan informasi mengenai bentuk dan profil jalur pipa
yang akan dimodelkan untuk dianalisis kekuatannya. Tetapi selain gambar lokasi
platform dan gambar isometrik, diperlukan pula data mengenai subsidence yang
telah terjadi pada area Lima. Data mengenai subsidence tersebut dapat didapatkan
dari data keluaran GPS, yaitu metode untuk mengetahui kedalaman subsidence.
3.3 Data Operasi Sistem Perpipaan pada Topside Platform
3.3.1. Umur Sistem Perpipaan Sistem perpipaan pada topside platform LA-Well, L. Compressor, L.
Process, L. Service rata-rata telah beroperasi sejak tahun 1976 sehingga kurang
lebih telah beroperasi selama 31 tahun. Tahun dimana piping mulai beroperasi
tersebut digunakan untuk menentukan tegangan ijin material berdasar pada code
ASME B31.3 yang berlaku pada saat sistem perpipaan didesain.
3.3.2. Fluida Proses Fluida proses adalah minyak untuk piping jalur 3 Liquid out of test
separator from LA-Well to L. Process dan fluida gas untuk pipa jalur 10& 12
Gas line from production & test separator at LA-Well to L. Process dan jalur
Combination between 18, 8mol phase and 6 gas line from LA-Well to L.
Process. Untuk fluida proses gas, komposisi gas pada saat piping beroperasi
adalah seperti ditujukan tabel 3.1. Tabel 3.1 Komposisi Gas (1)
KOMPONEN MOLE FRAKSI (%)
Nitrogen 0.830
CO2 0.824
Methane 95.986
Ethane 1.221
53
Tabel 3.1 (Lanjutan)
KOMPONEN MOLE FRAKSI (%)
Propane 0.671
I-Butane 0.142
N-Butane 0.166
I-Pentane 0.068
N-Pentane 0.047
C6+ 0.045
3.3.3. Parameter Operasi Fluida proses yang mengalir pada sistem perpipaan tersebut memiliki massa
jenis sebesar 583.77 kg/m3 untuk fluida gas dan 838.03 kg/m3 untuk fluida minyak.
Parameter tekanan dan temperatur pada kondisi operasi untuk masing-masing pipe
ditunjukan pada tabel 3.2 sebagai berikut:
Tabel 3.2 Tekanan dan Temperatur Operasi (1)
NO Piping ID
Operating
Pressure
(psig)
Operating
Temperature
(8F)
1.a 12" Gas line Parigi from Prod. Header 350 90
1.b 10" Gas line Parigi from Test. Header 350 90
2 3" liquid outlet test separator from LA to Lpro 20 80
3.a 8" 3 phase from header LA to Lpro 80 90
3.b 18" gas line from LPV2/3 to V-1 Lcomp 75 85
54
3.3.4. Data Material Pipa Material pipa yang digunakan yaitu material carbon steel standar API 5L yang
merupakan spesifikasi material untuk piping dan pipeline. Secara umum, material pipa
yang digunakan pada piping yaitu carbon steel API A106 Grade B. Tabel 3.3 dan 3.4
berikut menunjukan jenis material dan spesifikasi material pipa yang dipakai dan dimensi
utama pipa pada masing-masing jenis piping pada platform. Tabel 3.3 Data material pipa (1)
NO Piping ID NPS
(inch) Material
Thick. (mm)
1.a 12" Gas line Parigi from Prod. Header 12 A-106-B 10
1.b 10" Gas line Parigi from Test. Header 10 A-106-B 10
2 3" liquid outlet test separator from LA to Lpro 3 A-106-B 6
3.a 8" 3 phase from header LA to Lpro 8 A-106-B 8
3.b 18" gas line from LPV2/3 to V-1 Lcomp 18 A-106-B 7
Tabel 3.4 Spesifikasi material pipa (1)
Material Pipa API A 106 Gr-B
Code Allowable Stress (B31.3) 15000 psi
SMYS (specified min. yield strength) 35000 psi
SMUTS (specified min. ultimate tensile strength) 60000 psi
Modulus Young (E) 2.9 x 107 psi
Poisson Ratio 0.2920
Massa Jenis Pipa 0.28 lb/ in3
Jenis Sambungan ERW
55
3.4 Data Subsidence Data subsidence yang didapat merupakan data yang berasal dari pengukuran
melalui metode GPS dan pengukuran langsung di lapangan. Melalui data
subsidence tersebut akan dimasukan input data untuk pemudelan pembebanan ke
sistem perpipaan di platform yang kemudian dinalisis kekuatannya dengan
menggunakan AutoPIPE 2004.
3.4.1 Data Pengukuran Subsidence Langsung di Topside Platform Metode pengukuran langsung di topside platform ini menggunakan alat ukur
jarak dan kemiringan yaitu digital laser distance meter dan inclinometer.
Pengukuran dilakukan pada titik-titik kritis pada platform yang ditandai oleh
adanya crack atau deformasi plastis pada piping atau equipment. Gambar 3.8
merupakan flowcart metodologi pengukuran subsidence yang terjadi.
Gambar 3.8 Subsidence Measuring Methodology Chart (1)
Report
No
Yes
Selecting Critical Equipment
Due To Subsidence
Measure Translation
Displacement, Rotation
Displacement and Twisting
Is Data
Satisfied?
Initial Study and Document
Collection
56
Untuk beberapa data hasil pengukuran langsung di topside platform
ditunjukan pada gambar 3.9, 3.10 dan 3.11. Gambar 3.9 menujukan terjadinya
pergeseran translasi dari sambungan wellhead dan pipa diatasnya. Gamba