Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan

    1/31

     

    bab . 3

    metode pelaksanaanstudi

     

    Secara umum lingkup kegiatan dalam pelaksanaan studi

    Rencana Teknis Satuan Permukiman (RTSP) dan Rencana Teknis

     Jalan (RTJ) ini meliputi beberapa tahapan yaitu: ( 1 ) tahap

    persiapan, ( 2 ) mobilisasi, ( ) sur!ai lapangan, ( " ) tahap analisa

    data ( # ) serta penyusunan laporan seluruh hasil studi disa$ikan

    dalam bentuk buku laporan, album peta dan beberapa dokumen

    lainnya, dengan demikian hasil peker$aan yang diharapkan bisa

    optimal%

    %1% T&'&P PRS&P&* +&* -./S&S

     Tahap Persiapan merupakan a0al dari seluruh rangkaian kegiatan

    yang akan dilaksanakan% Pada tahap ini dipersiapkan segala

    sesuatu yang diperlukan untuk kelancaran peker$aan pada tahap

    tahap berikutnya, antara lain :

    /&P-R&* P*+&'/&* .&. 1

  • 8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan

    2/31

     

    1% Penyusunan tim, $ad0al pelaksanaan dan rencana ker$a

    2% engumpulkan data dan in3ormasi mengenai lokasi studi

    kebi$aksanaan pemerintah berkaitan dengan program

    transmigrasi, pola pengembangan kegiatan usaha dan

    sebagainya

    % elakukan kegiatan desk study

    "% embuat Peta 4er$a dan 3orm5blangko untuk sur!ei lapangan#% enyusun personil dan peralatan ker$a untuk kegiatan

    lapangan

    6% Perisapan kelengkapan administrasi untuk pelaksanaan

    sur!ei lapangan

    7% enyusun /aporan Pendahuluan (nception report)

    8% Presentasi5+iskusi /aporan Pendahuluan%

    Sebelum tim konsultan dimobilisasi ke lapangan terlebih dahulu

    dilakukan pengumpulan data dan in3ormasi mengenai lokasi

    peker$aan% +alam pelaksanaannya tim konsultan akan melakukan

    koordinasi dengan beberapa instansi terkait baik instansi

    pemerintah maupun s0asta% .eberapa data penting yang

    dibutuhkan antara lain meliputi :

    a)% 'asilhasil studi atau peker$aan yang pernah dilakukan di

    lokasi studi atau sekitarnya, baik oleh instansi pemerintah

    maupun instansi s0asta, terutama dari 4ementerian +esa,

    Pembangunan +aerah Tertinggal dan Transmigrasi,

    4ementerian 4ehutanan, 4ementerian Pertanian dan

    Perkebunan, 4ementerian 4elautan dan Perikanan%

    /&P-R&* P*+&'/&* .&. 2

  • 8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan

    3/31

     

    b)% Petapeta penun$ang, antara lain :

    Peta Rupa .umi ndonesia dari .&4-SRT&*&/, skala 1

    : #9%999

    Peta Tanah Tin$au, skala 1 : 2#9%999

    Peta eologi skala 1 : 2#9%999 dari +irektorat eologi

    .andung

    Petapeta hasil studi yang pernah dilakukan di lokasi

    yang akan disur!ei

    Peta 4a0asan 'utan dan Perairan Propinsi Sula0esi

     Tenggara, .adan Planologi 4ehutanan, .ogor

    Peta ;itra /andset

    Peta sistim lahan ( RePPPorT) skala 1 : 2#9%999 Pusat

    penelitian Tanah dan &groklimat , .ogor

    c)% +atadata sekunder yang tersedia di Jakarta (Pusat)dan di

    Pro!insi seperti +ata klimatologi dari .

    S4 Pencadangan /ahan dari gubernur

    S4 Pemberian $in /okasi dari 4epala .P*

    4abupaten

    +atadata koordinasi titik kontrol yang ada di

    sekitar lokasi yang mungkin dapat digunakan sebagai

    titik re3erensi pengukuran

    /aporan &+&/

    Semua data yang terkumpul akan dianalisis dan dipela$ari dengan

    cermat untuk mengetahui se$auh mungkin kondisi eksisting lokasi

    studi% +engan demikian akan mempermudah penyusunan rencana

    ker$a sur!ei lapangan sehingga pelaksanaan dapat dilakukan lebih

    /&P-R&* P*+&'/&* .&.

  • 8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan

    4/31

     

    terarah dan lebih cepat% Rencana ker$a $uga dituangkan dalam

    bentuk peta ker$a% Peta ker$a digunakan sebagai pedoman dalam

    melakukan kegiatan atau pengukuran dilapangan, peta ker$a akan

    dibuat dengan skala 1 : 19%999 berdasarkan petapeta dan data

    data yang diperoleh dan dikoordinasikan dengan Tim Teknis dan

    Pemilik Peker$aan untuk memperoleh masukanmasukan, sehingga

    memenuhi persyaratan untuk digunakan sebagai pedoman ker$a di

    lapangan%

    'asil telaahan dan peta rencana ker$a ini akan diuraikan dalam

    /aporan Pendahuluan yang akan disiapkan sebelum mobilisasi%

    obilisasi tim ker$a dilaksanakan bila seluruh tahap persiapan

    telah selesai, seluruh bahanbahan dan peralatan sudah siap

    angkut serta seluruh anggota Tim 4er$a telah siap ter$un ke

    lapangan%

  • 8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan

    5/31

     

    akurat dan rele!an% Secara umum kegiatan yang dilakukan pada

    tahap sur!ei lapangan adalah :

    a% 4oordinasi dan -rientasi lapangan

    b% Pengukuran dan Pemetaan topogra>

    c% Sur!ei tanah dan e!aluasi kesesuaian lahan

    d% Sur!ei penggunaan lahan dan sumber daya hutan

    e% Sur!ei iklim dan hidrologi

    3% Sur!ei sosialbudaya dan ekonomi pertanian

    g% Penyusunan Rencana Teknis Satuan Permukiman Transmigrasi

    (RTSP)

    h% Sur!ei rencana $aringan $alan

    3.2.1. Koordinasi dan Orientasi Lapangan

    4egiatan koordinasi dilakukan di daerah 4abupaten, kegiatan yang

    dilakukan meliputi

    1)% elapor ke kantor5dinas yang menangani masalah

     Transmigrasi sekaligus mengurus Surat $in atau Surat

    Pengantar Sur!ei ke lokasi studi%

    2)% engadakan rapat koordinasi dengan instansi terkait untuk

    memperoleh masukan, saran atau kemungkinan adanya

    kebi$aksanaankebi$aksanaan baru yang perlu diketahui olehtim konsultan%

    )% engumpulkan datadata sekunder (penun$ang) yang

    diperlukan%

    -rientasi lapangan selain bertu$uan untuk menentukan lokasi base

    camp yang strategis, $uga untuk mendapatkan gambaran yang

    /&P-R&* P*+&'/&* .&. #

  • 8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan

    6/31

     

    lebih $elas mengenai kondisi lokasi serta posisinya dalam

    konstelasi daerah sekitarnya%

    3.2.2. Pengukuran dan Pemetaan Topograf

    Pemetaan topogra> bertu$uan untuk memetakan calon lokasi

    sekaligus untuk memperoleh in3ormasi mengenai kemiringan lahan,

    status lahan, dan kondisi land use eksisting% 'asil pemetaan

    topogra> akan men$adi dasar dalam pembuatan peta tematik

    lainnya% Sur!ey kemiringan lahan akan men$adi masukan dalam

    pembuatan peta kesesuaian lahan, in3ormasi status lahan dan

    kondisi land use eksisting sebagai masukan dalam penentuan

    kesesuaian pemukiman% Secara umum lingkup kegiatan pemetaan

    topogra> adalah sebagai berikut:

    a% Sur!ei pengikatan

    b% Sur!ei topogra> pada $alur .ase /ine

    c% Pengukuran a?imuth matahari

    d% Sur!ei kemiringan lahan pada $alur rintisan per #99 m%

    e% Sur!ei topogra> pada $alur rintisan per 2#9 m (setelah RTSP

    pendahuluan) pada /P, dan @%

    a. Survei Pengikatan

    Pengukuran titik pengikatan dimaksudkan untuk memperoleh sistem

    koordinat A,B,C (posisi hori?ontal dan !ertikal) yang sama dengan

    sistem koordinat yang biasa digunakan, baik dari titik kontrol

    nasional (titik triangulasi, astronomi, doppler, PS) maupun titik

    /&P-R&* P*+&'/&* .&. 6

  • 8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan

    7/31

     

    kontrol lain yang telah diketahui koordinatnya dalam sistem

    tertentu%

    &pabila tidak ditemui titik kontrol nasional dalam radius kurang dari

    # 4m yang dapat digunakan sebagai titik re3erensi, maka ditetapkan

    titik tertentu 5 detil alam yang permanen dan dapat diidenti>kasi

    pada peta topogra> serta mudah dicari di lapangan% /intang dan

    .u$ur titik tersebut ditentukan melalui interpolasi pada peta

    topogra>, kemudian ditrans3ormasi ke dalam sistem koordinat T

    untuk selan$utnya digunakan sebagai titik re3erensi%

    /angkahlangkah pelaksanaan pengukuran titik ikat adalah sebagaiberikut:

    enyiapkan peta topogra> skala terbesar yang dapat

    disediakan%

    emilih suatu titik5detil alam yang mudah diidenti>kasi pada

    peta tersebut dan mudah dicari di lapangan%

     Jika peta topogra> yang digunakan sudah memakai sistem

    koordinat T, maka koordinat T titik tersebut cukup

    diinterpolasi dengan teliti

     Jika peta topogra> yang digunakan belum memakai sistem

    koordinat T, maka /intang dan .u$ur titik tersebut

    diinterpolasi dengan teliti, kemudian ditrans3ormasikan ke dalam

    sistem koordinat T%

    Pengukuran titik kontrol hori?ontal (A, B) dilakukan dengan

    metoda poligon dengan ketentuan sebagai berikut :

    /&P-R&* P*+&'/&* .&. 7

  • 8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan

    8/31

     

    Sudut poligon diukur dengan alat ukur sudut T9 dalam satu

    seri ganda (.././.)%

     Jarak poligon diukur dengan pita ba$a, searah dan dicheck

    dengan pengukuran $arak optis dalam dua arah (ke muka dan

    ke belakang)%

    Salah penutup sudut poligon D ("E √  n), dimana n F $umlah

    titik poligon%

    4etelitian $arak linier adalah D 152%#99%

    Setiap #9 stasiun atau setiap $arak ±  km pengukuran dan

    pada titik a0al serta akhir pengukuran dilakukan pengamatan

    a?imuth matahari, dengan ketelitian 1#G%

    Pengukuran titik kontrol !ertikal (C) dilakukan dengan mengukur

    beda tinggi antara 2 titik, dengan ketentuan sebagai berikut :

    Pengukuran dilakukan di sepan$ang $alur pengukuran poligon

    dengan menggunakan alat ukur sipat datar otomatik

  • 8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan

    9/31

     

    Pengukuran posisi hori?ontal dan !ertikal dilakukan bersamaan%

    b. Pengukuran Base Line (Kerangka asar!

    Pengukuran base line dimaksudkan untuk menentukan kerangka

    dasar pengukuran di lapangan% 4erangka tersebut ditandai dengan

    titiktitik kontrol tetap guna mengontrol seluruh

    pengukuran5pemetaan% .ase line dibuat sedemikian rupa sehingga

    membagi areal sur!ai men$adi dua bagian yang hampir sama

    besar% &pabila $arak antara base line ke tepi batas areal

    pengukuran lebih dari km, maka dibuat dua base line dan

    masingmasing base line saling mengikat% &pabila hanya

    menggunakan satu baseline, maka pengukuran poligon merupakan

    poligon tertutup% Pengukuran base line terdiri dari pengukuran titik

    kontrol hori?ontal (A,B) dan titik kontrol !ertikal (C) dengan

    ketentuan sama dengan pada pengukuran titik pengikatan%

    ". Pengukuran a#imut$ mata$ari

    Pengukuran a?imut matahari dimaksudkan untuk menentukan

    a?imuth geogra>s suatu posisi yang selan$utnya digunakan untuk

    kontrol hasil ukuran sudut poligon, a?imuth a0al dan akhir sisi

    poligon untuk perhitungan koordinat% Pengukuran dilakukan dengan

    menggunakan metoda tinggi matahari dengan cara tadah dengan

    menggunakan alat ukur sudut T9 dalam 2 seri di 0aktu pagi dan 2

    seri di 0aktu sore%

    d. Survei Kemiringan La$an pada %alur &intisan per '2 m

    4egiatan ini dimaksudkan sebagai screening a0al untuk mengetahui

    dominasi kemiringan lereng di areal sur!ai% Pengukuran dilakukan

    /&P-R&* P*+&'/&* .&. I

  • 8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan

    10/31

     

    berdasarkan peta rencana ker$a hasil kompilasi peta rupa bumi

    skala 1 : #9%999 dan peta RePPProT% 'asil pengukuran disa$ikan

    dalam bentuk Peta 4emiringan /ahan skala 1 : 19%999 yang

    menun$ukkan batasbatas areal dengan kelas kemiringan lereng

    yang dominan% Pengukuran dilakukan dengan membuat $alur$alur

    rintisan yang satu dengan lainnya dibuat hampir se$a$ar% Jalur

    rintisan dibuat dengan sistem yang diikat pada titiktitik kontrol

    baseline sehingga merupakan kringkring tertutup yang terikat

    sempurna di kedua u$ungnya% Jarak antar patok dalam $alur rintisan

    tidak lebih dari #9 m untuk areal dengan kondisi topogra> yang

    homogen, pengamatan dilakukan terhadap lereng maksimum%

    Pengukuran $uga dilakukan terhadap detaildetail lain dalam radius

     $arak bidik seperti sungai, alur, ra0a dan sebagainya% Spesi>kasi

    pengukuran adalah sebagai berikut:

    Salah penutup beda tinggi D 2 m

    Salah penutup $arak linier D 1# m

    &lat ukur yang digunakan adalah ;linometer, ;ompas, dan Pita

    kur%

    Persentasi distribusi kelas lereng ditentukan untuk setiap satuan

    lahan, dengan ketentuan sebagai berikut :

    *-4R*&* /&'&*

    .*T4

  • 8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan

    11/31

     

    12"#6

    9 " 8 I 1#

    16 2# 26 "9 K "9

    &.;+

    @

    +atar/andai.erombak.ergelombang.erbukit.ergunung

    e. Survai Topograf dalam %alur &intisan Per 21 )eter

    Sur!ai topogra> dalam $alur rintisan per 219 m dilakukan pada

    areal yang direkomendasikan untuk calon lahan pekarangan dan

    3asilitas umum% Sedangkan pengukuran $alur rintisan lebih rinci

    dilakukan setelah diperoleh calon lahan pekarangan dan 3asilitas

    umum% Tu$uannya untuk memastikan bah0a lahanlahan tersebut

    berada pada areal dengan kemiringan lahan yang sesuai% Sur!ei

    dimaksudkan untuk mendapatkan data tinggi titiktitik dalam $alur

    rintisan untuk keperluan penggambaran kontur dan pengecekan

    data kemiringan lahan hasil sur!ei terdahulu% 'asil akhir

    pengukuran disa$ikan dalam bentuk Peta Topogra> skala 1 : #%999%

     Jalur rintisan dibuat dengan sistem dan diikat pada titik kontrol

    yang terdapat pada baseline sehingga terikat sempurna di kedua

    u$ungnya% Pengukuran dilakukan dengan metode poligontachimetri

    memakai alat ukur Theodolit T9 atau sedera$at, dengan persyaratan

    ketelitian sebagai berikut :

    Salah penutup beda tinggi setiap kring pada $alur rintisan tidak

    lebih dari 69 √  + 4m, dimana + F $umlah $arak $alur

    pengukuran dalam 4m%

    Salah penutup sudut "E√ n dimana n F $umlah titik poligon%

    /&P-R&* P*+&'/&* .&. 11

  • 8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan

    12/31

     

    Salah linier $arak tidak lebih dari 152#99%

     Jarak antara titik pengamatan tidak lebih dari 199 m%

    Sur!ai dilaksanakan dengan prosedur sebagai berikut:

    Pada setiap stasiun diberi nomor dengan sistem nomor

    sederhana, semua poligon diberi tanda dengan sistem huru3 

    ditambah dengan nomor urut%

    Pemilihan stasiun pada tempat yang terbaik dan dapat

    dengan mudah diikatkan dengan stasiunstasiun yang

    terdekat%

    4ontrol poligon, kerangka dasar pengukuran

    membentuk kring tertutup mengelilingi areal studi dan

    semua rintisan terikat padanya%

    4etinggian alat dilakukan di atas tanah dan di atas patok,

    dan target yang diamati dicatat pada buku ukur%

    Sudut poligon diamati sebanyak 1 seri ganda dan selisih

    pengukuran biasa dan luar biasa tidak lebih dari 9G%

    3.2.3. Survei Tana$

    Penelitian tanah bertu$uan untuk memperoleh gambaran kualitati3 

    dan kuantitati3 mengenai si3at >sik, kimia dan mor3ologi tanah

    maupun kondisi >siogra>snya yang akan digunakan sebagai dasar

    dalam perencanaan pemukiman% Pengamatan tanah dilakukan

    melalui pemboran dan deskripsi pro>l pe0akil mengikuti pedoman

    /&P-R&* P*+&'/&* .&. 12

  • 8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan

    13/31

     

    Soil Sur!ey anual (Soil Sur!ey StaL, 1III) atau Pedoman

    Pengamatan Tanah di /apangan (Dokumen LPT, 1983).

    Pengamatan dilakukan dengan memperhatikan toposeMuen yang

    ada antara lain: !egetasi, >siogra>, relie3, kemiringan lahan,

    drainase, air tanah 5 genangan, batuan permukaan, erosi dan tipe

    penggunaan lahan% Pemboran dilakukan sampai kedalaman 129 cm

    atau sampai bahan induk, mengikuti pola grid $alur rintisan dengan

    kerapatan per 2#9 m atau intensitas pengamatan 1512,# 'a di

    seluruh areal dan 156,2# 'a di areal calon /P dan @% Pada kondisi

    lahan ekstrim atau tanah bermasalah diperlukan rintisan tambahan

    untuk delineasi SP/% ntuk tanah gambut, pengamatan dilakukan

    sampai lapisan tanah mineral dengan menggunakan bor gambut%

    Pengamatan meliputi kedalaman gambut, tingkat kematangannya

    dan lapisan tanah di ba0ahnya%

    4ualitas potensi gambut perlu ditentukan berdasarkan analisis 4adar

    &bu, sehingga diketahui $enis gambut tersebut%+i daerahdaerah

    alu!ial, kriteria terpenting adalah keragaman !ariabilitas tanah yang

    mungkin rumit% 4endalakendala pengamatan tambahan agar

    !ariabilitas tersebut dapat diketahui dengan pasti% Setiap SP/

    dibuat 2 pro>l pe0akil dan diambil contoh tanah dari setiap

    hori?on untuk dianalisa di laboratorium% ;ontoh tanah komposituntuk penilaian kesuburan diambil pada setiap SP/ dengan

    kerapatan distribusi 1 sampel per 2# 'a untuk /P (kedalaman 99

    cm), 1 sampel per #9 'a untuk / (99 cm) dan satu sampel per

    199 'a untuk / (99 cm dan 969 cm)% 4lasi>kasi Tanah

    dilakukan menurut terminologi Pusat Penelitian Tanah (PPT, 1983)

    /&P-R&* P*+&'/&* .&. 1

  • 8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan

    14/31

     

    dan padanannya menurut sistim Soil TaNonomy (USDA, 2006) dan

    @&-nesco (1I8#)%

    'asil akhir penelitian tanah disa$ikan dalam bentuk Peta Satuan

    /ahan skala 1 : 19%999 untuk seluruh areal sur!ei% Setiap titik

    pengamatan diplot ke dalam peta tanah disertai deskripsinya%

    3.2.'. Survei Penggunaan La$an

    Sur!ai penggunaan lahan dimaksudkan untuk mendapatkan

    luasan ketersediaan lahan (land Availabili! ) di areal studi yang

    bebas dari permasalahan% Pengamatan dilakukan pada setiap $alur

    rintisan pada $arak setiap #9 m dengan mencatat semua

    kategori5$enis penggunaan lahan% ntuk mendapatkan data

    penun$ang, dilakukan 0a0ancara dengan penduduk di sekitar

    lokasi, kepala kampung, pamong desa, kecamatan dan instansi

    terkait lainnya% 'asil penelitian disa$ikan dalam Peta Penggunaan

    /ahan dan 4a0asan 'utan skala 1 : 19%999 yang menun$ukkan

    status hutan, penggunaan tanah, detil alam dan in3ormasi lainnya

    yang ada% Jika tersedia peta $uga akan ditun$ukkan batasbatas 'P',

    log yard dan camp serta $alan$alan angkutan kayu utama (main

    logging road) dengan cabangcabangnya dan $embatan yang ada,

    kesemuanya meliputi yang sedang direncanakan maupun yang

    sudah ada%

    3.2.*. Survai Sumber a+a ,utan dan Status ,utan

    Sur!ai sumber daya hutan dilakukan untuk mengetahui potensi

    tegakan kayu, kelas hutan, status hutan serta $enis$enis Oora dan

    3auna yang terdapat di lokasi% Tu$uan in!entarisasi hutan ini adalah

    untuk menentukan !olume kayu yang dapat diman3aatkan (yang

    /&P-R&* P*+&'/&* .&. 1"

  • 8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan

    15/31

     

    ber+.' K # cm), perkiraan biaya pembukaan lahan dan

    pengurusan i$in peman3aatan kayu (P4)% Penelitian potensi tegakan

    dilakukan dengan metode sampling dengan kesalahan penarikan

    contoh 19, persentase penarikan contoh 1 dari luas areal

    yang akan digunakan bagi peruntukan transmigrasi%

    Pengamatan dilakukan pada tiap plot sampel yang berukuran 9,1

    'a (#9 N 29 m) mengikuti $alur rintisan topogra> yang dilakukan

    secara acak% aris tengah pohon yang diukur adalah 1, m di atas

    permukaan tanah (+.')519 cm di atas ban$ir, untuk semua $enis

    pohon yang tidak rusak%

    Semua $enis pohon dicatat dan dikelompokan dalam kelas diameter:

    79 cm, 169 cm, 61I9 cm dan K I9 cm% =olume tegakan

    dihitung pada pohonpohon dengan diameter K # cm dan

    dibedakan antara $enis kayu komersial dan non komersial% Pada

    'utan Sekunder in!entarisasi terinci tidak diperlukan kecuali bila

    sur!ei pendahuluan menun$ukan ada 29 m per 'a atau lebih kayu

    yang bisa dipakai dengan +.' K 69 cm% +atadata yang disa$ikan

    meliputi in3ormasi status hutan menurut Peta T'4 dan pemegang

    konsesi hutan ('P'), in3ormasi kondisi lahan (basah, kering,

    ra0a) sebagai masukan metode terbaik untuk pembukaan lahan

    (mekanis, manual, dsb)% Perhitungan kelas hutan dilakukan dengan

    menggunakan rumus berikut:

     -" / 0 (B 233! 0 (4 536! 0 ( 1333!

    @c : Total batang5ha& : Jumlah .atang (diameter 19 2I cm) per hektar. : Jumlah .atang (diameter 9 #I cm) per hektar; : Jumlah .atang (diameter 69 8I cm) per hektar+ : Jumlah .atang (diameter I9 129 cm) per hektar

    /&P-R&* P*+&'/&* .&. 1#

  • 8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan

    16/31

     

    Sedangkan perhitungan !olume tegakan hutan menggunakan rumusberikut:

    7 2* 2  T

    .8

    = : =olume Pohon+ : +iameter setinggi dada(1,9 m)

     T :  Tinggi pohon bebascabang9%7 : &ngka bentuk batang

    π  : ,1"

    Penelitian Oora dilakukan dengan pengamatan $enis Oora yang

    terdapat selama penelitian potensi tegakan, sedangkan penelitian

    3auna melalui 0a0ancara dengan +inas 4ehutanan, penduduk

    atau tokoh masyarakat setempat dengan mencatat $enis$enis

    yang dominan, spesi>k dan dilindungi sebagai masukan dalam

    telaahan lingkungan%

    4lasi>kasi 'utan dilakukan berdasarkan tabel berikut:

    4/&S'T&*

    +&TRP-'-* +-*&*

    (cm)

     J/&' P-'-*4=&/* PR '&

    4&T-R /&'&*

    &langalangSemak

    .elukar

    D 7

    &langalangSemak .elukar

    D 99 9991 1%#99

    1%#91 2%7992%791 %I99

     

    'utan Tersier

    ====

    D 69 %I91 #%199#%191 6%996%91 7%#997%#91 8%799

     

    'utan Sekunder

    /&P-R&* P*+&'/&* .&. 16

  • 8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan

    17/31

     

    =A

    K 69 8%791 I%I99K I%I91

    'utan Primer

    3.2.5. Penelitian 9klim dan ,idrologi:Sumberda+a /ir

    Studi iklim dan hidrologi diperlukan untuk menganalisis sumber air

    minum dan air pertanian% Pada dasarnya studi ini meliputi: a) Studi

    klimatologi b) Studi hidrologi dan Sumberdaya &ir%

    /. 9klim

    Penelitian iklim dimaksudkan untuk mengetahui kondisi iklim dalam

    kaitannya dengan penyusunan model usaha tani (@arm models)

    yang diusulkan pada daerah tersebut% Pengumpulan dan analisa

    data iklim meliputi curah hu$an, suhu, radiasi matahari, kecepatan

    angin dan kelembabam udara berupa data time series selama

    periode 19 tahun% Sumber data tersebut diambil dari . dan

    stasiun penakar terdekat (±  19 km dari lokasi penelitian)% &pabila

    tidak terdapat stasiun terdekat, maka dapat diinterpolasikan dari

    stasiun lainnya (minimal stasiun yang mempunyai bentuk

    mor3ologi sesuai dengan daerah penelitian dengan metode poligon%

    Selain itu diperlukan peta isoheyt dan peta Sumber daya &lam%

    &nalisa iklim dilakukan untuk mengetahui curah hu$an potensial,

    neraca air, pola dan $ad0al tanam, !olume penampungan air

    hu$an% &nalisa data yang dilakukan meliputi:

    'u$an harian: nilai ratarata, maksimum dan minimum per

    minggu 5 19 hari

    /&P-R&* P*+&'/&* .&. 17

  • 8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan

    18/31

     

    !apotranspirasi harian : nilai ratarata, maksimum dan

    minimum per minggu 5 19 hari%

    Return periode hu$an harian maksimum dan minimum pada 19

    dan 2# tahun

    4arakteristik hu$an harian (intensias, energi kinetik)

     Tipe iklim lokasi studi dianalisa berdasarkan -ldeman

    &nalisa curah hu$an bulanan serta tahunan !ariasi a0al dan

    akhir musim kering%

    B. Sumber a+a /ir

    Penelitian ini bertu$uan untuk menentukan potensi sumber air

    yang dapat dikembangkan serta rekomendasi perlu tidaknya

    pengembangan drainase khusus serta kemungkinan pembuatan

    cek dam 5 bendali% ntuk melengkapi penyusunan laporan diperlukan

    datadata penun$ang antara lain: laporanlaporan, Peta 'idrogeologi,

    peta

  • 8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan

    19/31

  • 8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan

    20/31

     

    % &ir 'u$an

    &ir hu$an merupakan sumber air alternati3 yang dapat diman3aatkan

    untuk memenuhi kebutuhan air bersih, yaitu dengan cara

    menampung air hu$an yang $atuh dari atap rumah ke dalam

    bak5gentong penampungan% 4etersediaan air hu$an yang dapat

    ditampung setiap bulan dapat diprediksi dengan rumus berikut :

    = F 4t N R N &

    = F =olume tangkapanR F ;urah hu$an ratarata bulanan(mm5bl)& F /uas atap rumah4t F 4oe>sien tangkapan (9,8)

    3.2.8. Penelitian Sosial Buda+a ;konomi Pertanian

    Penelitian sosialbudaya menggunakan metoda PR& (Pa"#ii$ao"! 

    %u"al A$$"ai&al) yaitu metode sur!ai yang melibatkan partisipasi akti3 

    berbagai pihak dalam pengembangan program dan memberikan

    penekanan khusus pada keterlibatan masyarakat%  ntuk menggali

    in3ormasi maka dilakukan penelitian langsung melalui teknik

    desa (potensi desa) setempat, data statistik dan data

    lainnya yang diperoleh dari +inas Pertanian, .PS dan

    .apeda5Pemda setempat sampai tingkat pemerintahan desa dan

    kecamatan%

    Penelitian sosialbudaya antara lain untuk mengetahui komposisi

     penduduk berdasarkan kelompok umur, agama, mata

    /&P-R&* P*+&'/&* .&. 29

  • 8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan

    21/31

     

    pencaharian, ratarata tingkat pendapatan dan pengeluaran,

    3asilitas pelayanan sosial yang ada, adat istiadat serta tanggapan

    penduduk terhadap program transmigrasi% +atadata yang

    dikumpulkan antara lain sistem usaha tani, pola dan $adual tanam

    (termasuk rotasi tanam dan intensitasnya), ukuran pemilikan lahan,

    ketersediaan dan penggunaan tenaga ker$a, tingkat penggunaan

    teknologi (saprotan) dan biaya produksi, tingkat produksi, orientasi

    dan sistem pemasaran, tingkat s0asembada pangan, dukungan

    kelembagaan (4+), ketersediaan lapangan ker$a dan kegiatan di

    luar pertanian, data pengeluaran dan pendapatan usaha tani

    termasuk berbagai kendala yang dihadapi dalam pengembangan

    tanaman pangan yang ada%

    .erdasarkan hasil analisa datadata tersebut kemudian disusun

    usulan pengembangan pertanian meliputi perencanaan pola usaha

    tani di lahan pekarangan dan lahan usaha, penggunaan tenaga

    ker$a, perkiraan produksi, 3asilitas pertanian dan sarana pengolahan

    serta proyeksi pendapatan dan pengeluaran keluarga petani

    transmigran guna menganalisa kelayakan usaha transmigran%

    3.2.. Tin

  • 8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan

    22/31

     

    4abupaten, Rencana mum Tata Ruang +aerah serta rencana

    rencana lainnya%

    Sasaran penelitian adalah untuk kemungkinan orientasi

    pengembangan calon lokasi ke pusatpusat pertumbuhan5pemasaran

    untuk memperoleh aksesibilitas yang tinggi dan terintegrasi dengan

    0ilayah sekitarnya% +atadata yang dikumpulkan antara lain

    RTR, kesesuaian lahan,

    sumber air bersih, resiko ban$ir dan lainlain% !aluasi tersebut

    dilakukan dalam rangka membuat 4onsep Rencana Tata Permukiman

    yang masih bersi3at dra3t dengan mempertimbangkan data hasil

    sur!ei yang ada dan prinsip serta kriteria perencanaan tata ruang

    permukiman transmigrasi% 4onsep ini akan dibahas di daerah,

    kemudian akan disempurnakan dengan mempertimbangkan

    masukanmasukan serta datadata sur!ei tahap detail (termasuk hasil

    u$i analisis laboratorium)%

    %% T&'&P &*&/S&

    Peker$aan pada tahap ini adalah mengolah dan menganalisa data

    data pada tahap sur!ei sehingga diperoleh gambaran menyeluruh

    /&P-R&* P*+&'/&* .&. 22

  • 8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan

    23/31

     

    kondisi daerah studi yang merupakan dasar dalam merumuskan pola

    permukiman transmigrasi%

    3.3.1. /nalisa Tana$ dan ;valuasi Kesesuaian La$an

    &nalisa dilakukan untuk menilai status hara dalam tanah sehingga

    dapat diketahui $enis dan tingkat masukan yang harus diberikan

    untuk meningkatkan kesuburan tanahnya% 'asil analisa ini

    digunakan untuk penilaian kesesuaian lahannya%

    a% Penilaian 4esuburan Tanah

    Penilaian 4esuburan Tanah mengacu pada kriteria Pusat

    Penelitian Tanah (1I8) berdasarkan hasil analisa

    laboratorium se$umlah contoh komposit dan pro>l tanah%

    Persentase 4e$enuhan &luminium (&SP) maksimum pada

    lapisan tanah sebesar "9 dianggap memenuhi syarattumbuh setiap $enis tanaman, sehingga aplikasi kapur

    pendahuluan dihitung untuk mencapai angka tersebut%

     Jenis analisa yang perlu dilakukan untuk contoh pro>l dan

    kesuburan disa$ikan pada tabel berikut :

     J*S &*&/S&;-*T-'PR-@/

    ;-*T-'4S.R&*

    4TR&*&*

     Tekstur dalam 3raksip' ('2- dan 4;/ 1:1) Total P Total 44apasitas Tukar4ation54T4 4e$enuhan basa (4.);a, g, 4, *a dapatditukar Total *

     ;ontoh kesuburan secarakualitati3 dilakukan dilapangan (Soil test kit)

    /&P-R&* P*+&'/&* .&. 2

  • 8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan

    24/31

     

    ; -rganikP tersedia&l, ' dapat ditukarkadar abu

    √ √  Tanah gambut

    4eterangan: √ : +ilakukan, Tidak dilakukan%

    b% !aluasi 4esesuaian /ahan

    !aluasi kesesuaian lahan dilakukan untuk menilai potensi dan 3aktor

    pembatas serta masukanmasukan yang diperlukan guna

    meningkatkan produkti!itas lahan bagi pengembangan berbagai

    komoditas pertanian% Penilaian dilakukan secara aktual dan potensial

    terhadap masingmasing SP/ untuk penggunaan padi sa0ah,

    tanaman pangan lahan kering dan tanaman tahunan serta

    beberapa komoditi yang direkomendasikan berdasarkan kondisi

    spesi>k lokasi% 4riteria penilaian mengacu pada 4riteria

    4esesuaian /ahan ntuk 4omoditas Pertanian, Pusat Penelitian

     Tanah dan &groklimat, .adan Penelitian dan Pengembangan

    Pertanian, +epartemen Pertanian, Tahun 2999% 'asil analisa

    kesesuaian lahan disa$ikan dalam bentuk Peta 4esesuaian /ahan

    skala 1 : 19%999 pada seluruh areal sur!ai%

    c% Pengapuran dan Pemupukan

    /&P-R&* P*+&'/&* .&. 2"

  • 8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan

    25/31

     

    4ebutuhan kapur dihitung dengan menggunakan rumus

    ;ochrane, Salinas dan Sanches (1I89) dengan asumsi

    ke$enuhan aluminium yang ditolerir adalah "9, dan

    pengapuran dilakukan pada lapisan atas tanah (99 cm)%

    4ebutuhan kapur (ton ;a;-5'a) F 1%8 Q &l "9 (&lH;aHg)

    4ebutuhan pupuk dihitung berdasarkan hasil analisa tanah dan

    kebutuhan hara tanaman, hasil penelitian setempat, sertadengan mempertimbangkan paket .imas dan standart paket

    pupuk transmigrasi%

    d% Perhitungan erosi

    &pabila calon lokasi diperkirakan berpotensi terhadap erosi, maka

    akan dilakukan prediksi terhadap tingkat erosi pada masingmasing

    SP/ dengan menggunakan rumus ni!ersal Soil /ost !aluation(S/) serta akan direkomendasikan masukan yang diperlukan untuk

    penanganannya%

    3.3.2. /nalisa Tata &uang

    &nalisa ini dimaksudkan untuk mencari bentuk struktur tata ruang

    permukiman dan pola penggunaan lahan yang paling optimal

    berdasarkan kondisi lapangan yang diketahui dari berbagai

    in3ormasi5analisa lainnya% .eberapa sasaran yang ingin dicapai

    dari proses analisa ini adalah :

    /&P-R&* P*+&'/&* .&. 2#

  • 8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan

    26/31

     

    • +elineasi areal studi yang layak untuk dikembangkan sebagai

    lahan pekarangan, @asilitas mum dan /ahan +i!ersi>kasi

    • Perkiraan daya tampung calon permukiman

    • Pola pengelompokan perumahan dan 3asilitas umum

    • Pola $aringan $alan (lay out)

    'asil analisa tata ruang merupakan masukan dalam proses

    penyusunan RTSP Pendahuluan yang akan di$adikan arahan untuk

    melakukan pengukuran yang lebih detail (rintisan 2#9 m dan 12#

    m) pada calon /ahan Pekarangan dan @asilitas mum% Pola tata

    ruang yang telah dirumuskan di atas, kemudian disempurnakan

    berdasarkan hasil pengukuran detail% 'asil e!aluasi ini men$adi

    masukan untuk menetapkan bentuk RTSP de>niti3%

    %"% T&'&P P*BS*&* RTSP dan RTJ

    Penyusunan RTSP dimaksudkan untuk mendapat arahan yang

     pasti mengenai alokasi lahan untuk berbagai $enis penggunaan%

    RTSP disusun berdasarkan prinsipprinsip standard dan kaidahkaidah

    perencanaan permukiman transmigrasi dengan mengacu pada

    Petun$uk Pelaksanaan Penyusunan Rencana Teknis nit

    Permukiman Transmigrasi

    &% Prinsip Perencanaan

    &real yang direncanakan terbebas dari penggunaan lain,

    seperti konsesi 'P', ladang penduduk dan sebagainya%

    Permukiman harus menyediakan suatu lingkungan sosial

     yang serasi dan sesuai dengan kebutuhan%

    /&P-R&* P*+&'/&* .&. 26

  • 8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan

    27/31

     

    RTSP disusun dengan mempertimbangkan aksesibilitas

     (kemudahan hubungan), baik di dalam SP maupun SP dengan

    daerah luar%

    Prasarana yang disediakan harus esien dalam hal $asa dan

    biaya%

    Pertimbangan kelestarian alam, antara lain dengan

     rencana penggunaan lahan konser!asi pada areal yang kritis%

    Penyediaan areal untuk pengembangan masa depan (lahan

    cadangan)%

    Potensi sumber daya air dapat men$amin besarnya kebutuhan%

    .% 4riteria Perencanaan

    /ahan yang direkomendasikan untuk penggunaan tanaman

     pangan dan tanaman keras diperbolehkan sampai kelas

    kesesuaian lahan S%

    Pola permukiman disusun dengan mempertimbangkan :

    • 4emudahan transmigran dalam mencapai lokasi 3asilitas

    umum maupun ke lahan usaha%

    • 4esinambungan $aringan $alan dalam areal permukiman

    terutama $alan desa%

    &lokasi lahan terdiri dari lahan yang diberikan kepada

     transmigran dan yang dialokasikan untuk 3asilitas umum%

    .atas kemiringan lahan maksimum untuk setiap penggunaan

     yang diperkenankan adalah sebagai berikut :

    • /ahan Pekarangan 9 8

    • @asilitas mum 9 8 ,

    • /ahan +i!ersi!ikasi 9 1#

    /&P-R&* P*+&'/&* .&. 27

  • 8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan

    28/31

     

    +aya tampung ideal yang dipertimbangkan untuk setiap SP

    adalah #99 44% Jumlah minimal yang dapat diterima adalah

    199 44%

     Jarak tempuh maksimum dari /ahan Pekarangan ke

     beberapa penggunaan lainnya adalah sebagai berikut :

    • @asilitas mum5Pusat +esa 9 1,# km

    • /ahan +i!ersi!ikasi 9 2,# km

    ntuk men$aga kelestarian lingkungan, maka areal di

    ba0ah ini diperuntukkan sebagai lahan konser!asi yang tidak

    boleh dibuka :

    • #9 m dari kiri dan kanan sungai besar atau sungai dengan

     lereng yang curam, dan 2# m dari kiri5kanan sungai kecil%

    • /ahan dengan kemiringan di atas "9

    .lokblok kapling secara ideal berbentuk persegi empat

    karena lebih eLekti3 dan esien dari segi pengadaan

    prasarana%

    Pengembangan prasarana direncanakan sedemikian rupa

    sehingga menimbulkan kondisi kehidupan bermasyarakat

    yang baik% ntuk itu sebagian besar lahan tapak rumah

    diusahakan menghadap ke $alan desa%

    .atasbatas blok dibuat sesederhana mungkin, yaitu berupa

    garis lurus atau mengikuti $alan atau bentukan alam% 'al ini

     penting untuk memudahkan pengenalan di lapangan pada

    0aktu pembukaan lahan%

    Penyusunan da3tar 3asilitas umum yang akan dibangun,

    sehingga peruntukan lahannya sudah disiapkan pada tahap

    penyusunan RTSP% .esar kapling untuk setiap $enis 3asilitas

    /&P-R&* P*+&'/&* .&. 28

  • 8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan

    29/31

     

    umum disesuaikan antara standar yang sudah ditentukan

    dengan kondisi lapangan%

    ntuk memenuhi kebutuhan air bersih transmigran,

    ketersediaan sumber air bersih mampu untuk standar 69

    liter5hari5orang%

    %#% P*BS*&* /&P-R&* +&* &/. PT&

    /aporan hasil penyusunan RTSP untuk pemukiman trasnmigrasi

    dibedakan atas pelaporan RTSP dan petapeta pendukungnya%

    3.*.1 Laporan Sementara $asil surve+ lapangan

    /aporan ini diserahkan segera setelah selasai melakukan peker$aan

    lapangan% /aporan ini antara lain berisi gambaran ringkas keadaanlapngan, penilaian atas hasilhasil sur!ey, serta tindakantindakan

    lebih lan$ut yang diusulkan perlu dilaksanakan untuk memperta$am

    serta menyempurnakan data dan in3ormasi yang didapat% /aporan

    sementara hasil sur!ey diserahkan kepada  +irektorat Perencanaan

     Teknis Pembangunan 4a0asan Transmigrasi, +irektorat Jenderal

    Pembinaan Pembangunan 4a0asan Transmigrasi, 4ementrian +esa,

    Pembangunan +aerah Tertinggal dan Transmigrasi  R yangbersangkutan # eksemplar%

    3.*.2 ra>t Laporan /k$ir

    Sebanyak # eksemplar, diserahkan kepada +irektorat Perencanaan

    Pengembangan dan Pembangunan 4a0asan Transmigrasi, +irektorat

     Jenderal Penyiapan 4a0asan Pembangunan Permukiman

    /&P-R&* P*+&'/&* .&. 2I

  • 8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan

    30/31

     

     Transmigrasi, 4ementrian +esa, Pembangunan +aerah Tertinggal

    dan Transmigrasi R untuk didiskusikan dan disempurnakan men$adi

    laporan akhir%

    3.*.3 Laporan /k$ir &TSP dan &T%

    /aporan akhir RTSP terdiri dari dua !olume disusun sesuai dengan

    -ut /ine yang telah dicantumkan pada P&T (Pokok &cuan Tugas)%

    =olume merupakan laporan tama dan =olume merupakan

    ringkasan eksekuti3 yang berupa paket in3ormasi lokasi (P/-4)

     

    3.*.' /lbum Peta

    &lbum peta dalam bentuk gambar diatas kertas berisikan petapeta :

    - Peta -rientasi skala 1 : 1999%999

    - Peta 4onteks Regional skala 1 : 199%999 s5d 2#9%999

    - Peta RS4P Skala 1 : 2#%999

    - Peta R

  • 8/18/2019 Bab 3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan

    31/31

     

    -Peta Tata Ruang integrasi skala 1 : 19%999

    - Peta Pusat +esa skala 1 : 2999

    - Peta .atas Pembukaan /ahan skala 1 : 19%999

    - Peta &linemen Jalan skala 1 : 19%999%

    - Peta Jaringan Jalan skala 1 : 2#%999

    ambar gambar RTJ

    -ambar penampang melintang hori?ontal

    - ambar orong gorong

    - ambar Jembatan

    /&P-R&* P*+&'/&* .&.