16
M E T O D A I. PEKERJAAN PE RSIAPAN 1. Pekerjaan Mobilisasi dan Demobilisasi Mobilisasi bertujuan untuk mengadakan/ me ndatangkan peralatan, personil, dan pe rlengkapan untuk melaksanakan semua it em pekerjaan di lapangan, dan mengemba likan pada keadaan yang diinginkan ses uai dengan gambar kerja. Dalam Pelaksanaan Proyek ini Mobilisasi d an Demobilisasi Peralatan yang dilakuk an terdiri dari: Genset Theodolit/Waterpass Pompa Air Molen Beton Stamper Mesin las listrik I. Mesin Potong Keramik II. Alat Pertukangan Lengkap Personil terdiri dari: Kepala Pelaksana Pelaksana Teknis Bangunan Pelaksana Elektrikal Estimator Ahli K3 Drafter Administrasi Logistik Mobil Pick Up Mobil Dump Truck Scafolding Mesin pemotong besi/bar cutter/kaca Peralatan K3 BAB II METODE PENYELESAIAN PEKERJAAN

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BAB2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PELAKSANAAN PEKERJAAN

Citation preview

M E T O D A

I. PEKERJAAN PERSIAPAN1. Pekerjaan Mobilisasi dan DemobilisasiMobilisasi bertujuan untuk mengadakan/ mendatangkan p

eralatan, personil, dan perlengkapan untuk melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan, dan mengembalikan pada keadaan yang diinginkan sesuai dengan gambar kerja.

Dalam Pelaksanaan Proyek ini Mobilisasi dan Demobilisasi Peralatan yang dilakukan terdiri dari:

• Genset • Theodolit/Waterpass• Pompa Air• Molen Beton• Stamper • Mesin las listrikI. Mesin Potong KeramikII. Alat Pertukangan LengkapPersonil terdiri dari:• Kepala Pelaksana• Pelaksana Teknis Bangunan• Pelaksana Elektrikal• Estimator• Ahli K3• Drafter• Administrasi• Logistik

• Mobil Pick Up • Mobil Dump Truck • Scafolding• Mesin pemotong besi/bar cutter/kaca• Peralatan K3

BAB II METODE PENYELESAIAN PEKERJAAN

2. Pekerjaan Pengukuran dan Pembersihan Lapangan

• Sebelum Pekerjaan dimulai terlebih dahulu dilakukan pembersihan lokasi dari sampah, rumput, dan berbagai hal lain yang dapat menggangu pelaksanaan pekerjaan.

• memasang papan nama proyek, pada tempat yang mudah dilihat dengan mencantumkan data-data proyek antara lain nama proyek, pekerjaan, lokasi, nilai proyek, waktu pelaksanaan, pengawas pelaksana proyek, dll.

• Setelah pekerjaan pembersihan lapangan selesai dilakukan, barulah dilakukan pengukuran lokasi. Hal ini bertujuan untuk menentukan , elevasi dan titik ikat (Bench Mark). Dalam pengukuran digunakan alat Theodolit dan rambu ukur. Pengukuran ini dilakukan oleh seorang surveyor. Titik-titik yang menjadi acuan ditandai dengan menggunakan patok. Patok terbuat dari kayu bulat dengan panjang ± 1m yang ditancapkan kedalam tanah.

Digital theodolite

Waterpass

SITE PLANNING

3. Pembuatan Direksi Keet, barak pekerja, gudang-gudang dan los kerja

Dalam pelaksanaan proyek ini Direksi Keet yang dibuat terdiri dari Kantor ukuran 5x10m, Ruang rapat Ukuran 4x4m, gudang ukuran 6 x 10m, barak pekerja ukuran 3x10m (2 Lantai), rumah genset, serta Toilet.

Untuk Ruang kantor dan ruang Rapat didalamnya dilengkapi meja, kursi, gambar kerja, time schedule, struktur organisasi proyek, papan tulis, alat pemadam kebakaran, buku tamu, buku direksi dan laporan harian proyek. Ruang ini digunakan sebagai kantor sementara kontraktor dan dipakai sewaktu-waktu perlu dilakukannya rapat kerja.

Barak kerja dibuat untuk tempat tinggal sementara tenaga kerja selama proyek berlansung.

Gambar contoh direksi keet dan peralatan yang dibutuhkan

SITE PLANNING

A. PEKERJAAN BETON

• Lantai 1 dan Lantai 2

PEKERJAAN BANGUNAN STANDARD

• Tentukan Area Mana yang akan dicor• Bekisting• Pembesian BJTD 24• Cor Beton K-175• Bila Umur Beton sudah dirasa mencukupi, bekisting boleh dilepas

Bekisting meja beton Pembesian Meja Beton

Pengecoran Meja Beton

B. PEKERJAAN DINDING

PEKERJAAN BANGUNAN STANDARD

•Pekerjaan Pasangan Bata dan Acian•LevelingMembuat lay out garis dinding pada slab menggunakan benangMembuat lapisan dasar di atas slab dengan menggunakan adukan semen-pasir. Bila perlu aplikasikan pula bonding agent untuk lebih merekat kuatPasang bata ringan pertama pada area sudut diatas adukan semen-pasirPersiapkan adukan thinbed (PM-100) untuk adukan.Pasang bata ringan kedua pada area sudut dengan mengaplikasikan adukan thinbed pada bagian head joint dengan trowelLakukan hal yang sama pada pasangan bata yang selanjutnya, sampai level yang di tentukan

PEKERJAAN BANGUNAN STANDARD

4. Pekerjaan kusen, pintu dan jendelaMetoda Pelaksanaan :a. Bahan yang digunakan untuk kusen pintu dan jendela adalah bahan

alumunium.b. Bahan yang digunakan adalah bahan yang tahan karat, korosi dan tidak

akan mengalami penyusutan akibat pengaruh cuaca.c. Sebelumnya kami akan mempelajari bentuk, pola penempatan, cara

pemasangan dan detail sesuai dengan gambar kerja.d. Untuk bahan sambungan/pengikat dari besi, sebelum dipasangan akan

diberi lapisan anti karat yang memenuhi persyaratan.e. Pemasangan kusen akan dilaksanakan setelah pekerjaan penutup atap

dan plesteran selesai dilaksanakan agar kusen tidak terkena benturan dan kotoran adukan plesteran.

f. Penyambungan antar sambungan kusen yang diperkuat dengan lem atau rivet.

• Pemasangan kusen dengan waterpass baik dari segi vertikal maupun horisontal dan dipasang dengan ketinggian dari lantai sesuai dengan Gambar Kerja.

• Kayu yang dipakai merupakan kayu yang cukup tua, lurus, kering dengan permukaan rata, bebas dari cacat serta disetujui oleh Direksi Pekerjaan.

a. Kami akan mengecek ukuran tinggi dan lebar daun pintu/jendela dan dimensi bahannya.

b. Kami juga akan mengecek bentuk dan kondisi daun pintu/jendela yang akan dipasangan apakah sudah sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.

c. Pengecekan ketinggian dan perbedaan elevasi menggunakan waterpass.d. Malkan daun pintu/jendela pada kusen yang sesuai.e. Buat perletakan engsel dan kunci sesuai dengan Gambar Kerja.f. Setelah selesai pekerjaan diatas kemudian daun pintu/jendela akan

dipasang sesuai dengan Gambar Kerja.

B. PEKERJAAN PLAFONDMETODA PEMASANGAN PLAFOND

c. Pemasangan instalasi kabel• Kabel vertical ditanam pada dinding dengan perlindungan pi

pa conduit, dimana pipa tersebut harus ditanam dulu pada dinding bata sebelum dinding diplester. Supaya tidak mudah bergerak pada saat dinding diplester, maka pipa yang ditanam diberi klem dengan jarak sekitar 1 m.

• Kabel horizontal dipasang pada plat lantai beton dengan menggunakan pipa pelindung conduit yang diberi perkuatan klem dengan jarak sekitar 1 m, hal ini dimaksudkan untuk memudahkan maintenance. Pemasangan kabel horizontal harus sejajar, tidak boleh saling melintas.

d. Pemasangan panel• Panel listrik dipasang pada dinding yang sudah ditentukan, r

ata dan tidak miring.• Semua kabel yang masuk ke dalam panel listrik diberi tanda s

esuai dengan kegunaannya dan dilengkapi dengan ring karet supaya lubang panel bagian atas dapat terlindung dari debu/kotoran. Khusus untuk kabel dengan Ø 16 mm2 harus diberi sepatu kabel dalam panel.

• Pada sisi pintu panel bagian dalam harus dibuat diagram instalasinya termasuk daya cadangan yang sudah direncanakan, hal ini perlu untuk memudahkan bila ada perbaikan instalasi.

Pemasangan sparing kabel• Sparing dipasang dulu apabila ada pengecoran beton lantai, u

ntuk menghindari bobokan beton pada saat penyambungan kabel antar lantai.

e. Pemasangan fitting dan armature

• Fitting dan armature dipasang setelah kabel ditest ketahanannya, agar tidak terjadi bongkar/pasang armature.

• Pemasangan saklar dan stop kontak• Marking jalur conduit pada dinding dan bobok dinding b

ata, jangan lupa gunakan cutter.• Pasang conduit dan inbow dos.• Tunggu sampai plester dinding akhir.• Sambungan saklar, stop kontak dengan aslinya.• Pasang saklar dan stop kontak, gunakan waterpass agar r

ata.

f. Testing dan commissioning

• Test tahanan kabel sebesar 2 ohm dan grounding serta test fitting/armature selama ± 1 x 24 jam

B. PEKERJAAN PENGECATAN5. Pekerjaan pengecatanMetoda Pelaksanaan :a. Untuk dinding tembok bagian luar (exterior) :- Bahan cat yang akan digunakan adalah sekualitas ICI Weather

ShieldCat dasar menggunakan undercoat tembok yang siap pakai sesuai dengan petunjuk yang disyaratkan pabrik bersangkutan dengan pelaburan minimal satu kali atau sampai rata dan sama tebalnya.

- Cat finish/akhir menggunakan jenis Polyurethane Acrylic Enamel/Acrylic Emulsion/Vynil Acrylic Emulsion/Wheatercoat dengan type tidak mengkilat. Pengecatan akhir dilakukan minimal dua kali laburan atau sampai rata dan sama tebalnya.

b. Untuk dinding tembok, dinding beton bagian dalam (interior) :- Bahan cat yang akan digunakan adalah sekualitas tipe acrylic

emulsion dari merk Catylac.- Cat dasar menggunakan yang siap pakai, tanpa diencerkan

dengan minimal pelaburan dua kali atau sampai rata dan sama tebalnya.

- Lapisan dalam (undecoat) menggunakan alkali resisting primer.- Cat akhir menggunakan produk Mowilek Acrylic Emulsion/Vinyl

Acrylic Emulsion- Kapasitas/daya sebar maksimum 14 – 15 m2/ltr untuk

pengecatan satu kali laburan- Pengeringan untuk cat exterior dan interior minimum setelah 24

jam lapisan berikutnya dapat dilaksanakan.c. Sebelum pengecatan dilaksanakan kami akan menyerahkan

contoh-contoh bahan dan contoh warnanya kepada Konsultan Pengawasan untuk memperoleh persetujuannya.

d. Contoh pengecatan tiap warna dan jenis cat akan kami lakukan pada bidang-bidang transparan dengan ukuran 30 x 30 cm2. pada bidang-bidang tersebut akan dicantumkan dengan jelas warna, formula cat, jumlah lapisan dan jenis lapisan (dari cat dasar sampai dengan lapisan akhir).

e. Sebelum pekerjaan pengecatan dimulai, permukaan bidang yang akan dicat akan dibuat rata,kering dan bersih dari segala kotoran-kotoran yang menempel, debu, minyak dan lalin sabagainya. Perataan bidang pengecatan akan menggunakan ampelas.

f. Pekerjaan pengecatan akan menggunakan alat roller untuk bidang permukaan yang luas dan untuk bidang permukaan yang kecil akan menggunakan kwas.

g. Pekerjaan plamur akan dilaksanakan dengan pisal plamur dan plat baha tipis dan lapisan plamur dibuat setipis mungkin sampai membentuk bidang yang rata.

h. Sesudah 7 hari plamur terpasang kemudian dilakukan pengecatan dengan menggunakan roller.

i. Setiap kali lapisan di cat dilaksanakan akan dihindarkan terjadinya sentuhan-sentuhan benda lain dan pengaruh-pengaruh pekerjaan sekelilingnya minimum selam 2 (dua) jam atau sesuai dengan yang disyaratkan oleh pabrik yang bersangkutan

B. PEKERJAAN SANITARY

PEKERJAAN BANGUNAN STANDARD

5. Pekerjaan pengecatanMetoda Pelaksanaan :a. Persiapan• Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan

sanitair.• Approval material yang akan digunakan.• Persiapan lahan kerja.• Persiapan material kerja, antara lain : monoblock, washtafel,

cove ligth washtafel, kaca cermin, hand drayer, jet washer, tisue holder, hand shower, soap dish, urinoir, penyekat urinoir, floor drain, kran dinding, kichen zink, seal tape, sealant, dll.

• Persiapan alat bantu kerja, antara lain : bor, gerinda, waterpass, obeng, kunci pas, gun sealant, dll.

b. Pengukuran Terlebih dahulu dilakukan pengukuran (marking area) untuk

titik penempatan dan elevasi ketinggian alat sanitair.c. Pelaksanaan pekerjaan pemasangan sanitiar• Pelaksanaan pekerjaan pemasangan sanitair dan

asseccoriesnya dapat dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan pengecatan atau pada saat bangunan pada tahap penyelesaian untuk serah terima, hal ini dilakukan untuk menjaga alat-alat sanitair tersebut tidak rusak/hilang sebelum bangunan digunakan.

• Beri tanda (marking area) untuk penempatan posisi alat sanitair.

• Pastikan posisi titik inlet untuk connect ke alat sanitair sudah terpasang sesuai dengan gambar kerja.

• Untuk inlet berupa drat, penyambungan terlebih dahulu menggunakan seal tape.

• Pasang alat sanitary pada posisi yang telah diberi tanda.

• Proteksi alat sanitair yang sudah terpasang.

• Untuk testing pada pekerjaan sanitair adalah test fungsi alat sanitair.

PEKERJAAN ELEKTRIKAL

1. Pekerjaan Penyambunagan Daya Baru PDAM dan Telpon :a. Menghubungi pihak terkait perihal penyambungan baru

2. Pekerjaan Elektrikal Arus Kuat dan Lemaha. Persiapan

• Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan elektrikal arus kuat dan arus lemah.

• Approval material yang akan digunakan.• Persiapan lahan kerja.• Sebelum pekerjaan dilaksanakan, terlebih dahulu material ke

rja dan alat bantu kerja disiapkan.• Pemasangan sparing kabel• Sparing dipasang dulu apabila ada pengecoran beton lantai, u

ntuk menghindari bobokan beton pada saat penyambungan kabel antar lantai.

b. Pemasangan sparing kabel• Sparing dipasang dulu apabila ada pengecoran beton lantai, u

ntuk menghindari bobokan beton pada saat penyambungan kabel antar lantai.

PEKERJAAN ELEKTRIKAL

1. Pekerjaan Penyambunagan Daya Baru PDAM dan Telpon :a. Menghubungi pihak terkait perihal penyambungan baru

2. Pekerjaan Elektrikal Arus Kuat dan Lemaha. Persiapan

• Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan elektrikal arus kuat dan arus lemah.

• Approval material yang akan digunakan.• Persiapan lahan kerja.• Sebelum pekerjaan dilaksanakan, terlebih dahulu material ke

rja dan alat bantu kerja disiapkan.• Pemasangan sparing kabel• Sparing dipasang dulu apabila ada pengecoran beton lantai, u

ntuk menghindari bobokan beton pada saat penyambungan kabel antar lantai.

b. Pemasangan sparing kabel• Sparing dipasang dulu apabila ada pengecoran beton lantai, u

ntuk menghindari bobokan beton pada saat penyambungan kabel antar lantai.

PEKERJAAN MEKANIKAL

3. Instalasi Tata Udara

PEKERJAAN PLUMBING

1. Persiapan• Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan

pemipaan instalasi air bersih dan air kotor.• Approval material yang akan digunakan.• Persiapan lahan kerja.• Sebelum pekerjaan dilaksanakan, terlebih dahulu material

kerja dan alat bantu kerja disiapkan.

2. Pekerjaan pemasangan pompa dan tangki air

• Pemasangan package booster pump (pararel 3 pompa), kapasitas 120 ltr/mnt berikut accesoriesnya.

• Pemasangan roof tank modular sistem bahan FRP, kapasitas evektive 8 m3 berikut accesoriesnya.

3.Pekerjaan instalasi plumbing air bersih

• Tentukan dan beri tanda jalur instalasi dan titik outletnya.• Pasang pipa PVC kelas AW (diameter sesuai gambar kerja) be

serta gate valve, fitting dan accessories lainnya sesuai dengan tanda yang sudah dibuat.

• Untuk pipa yang melintasi lantai (terutama lantai dasar, maka kedalaman pipa harus cukup, minimal 50 cm supaya tidak mudah pecah.

• Pipa yang akan disambung, bagian ujungnya harus dibersihkan dengan ampelas supaya sambungan dapat lengket dengan kuat.

• Khusus untuk sambungan ke sanitary (kran), pipa diberi soket draat luar dan diberi lapisan seal tape baru disambungkan ke alat sanitair.

PEKERJAAN PLUMBING

3. Pekerjaan pemasangan pompa dan tangki air

• Pemasangan package booster pump (pararel 3 pompa), kapasitas 120 ltr/mnt berikut accesoriesnya.

• Pemasangan roof tank modular sistem bahan FRP, kapasitas evektive 8 m3 berikut accesoriesnya.

4. Pekerjaan instalasi plumbing air bersih

• Tentukan dan beri tanda jalur instalasi dan titik outletnya.• Pasang pipa PVC kelas AW (diameter sesuai gambar kerja) be

serta gate valve, fitting dan accessories lainnya sesuai dengan tanda yang sudah dibuat.

• Untuk pipa yang melintasi lantai (terutama lantai dasar, maka kedalaman pipa harus cukup, minimal 50 cm supaya tidak mudah pecah.

• Pipa yang akan disambung, bagian ujungnya harus dibersihkan dengan ampelas supaya sambungan dapat lengket dengan kuat.

• Khusus untuk sambungan ke sanitary (kran), pipa diberi soket draat luar dan diberi lapisan seal tape baru disambungkan ke alat sanitair.

PEKERJAAN AREA PARKIR PAVING BLOCK

Pembersihan dan pembongkaran menggunakan MAN POWER lalu di angkut dengan menggunakan dump truck

Sebelum melakukan pengupasan dan pengurugan, dilakukan pengukuran terlebih dakulu untuk mendapatkan luas area pekerjaan jalan dan mendapatkan elevasi yang direncanakan.

Urutan pekerjaan timbunan adalah :Penimbunan tanah biasa – Timbunan pilihan - perkerasan berbutir

STAMPER memadatkan permukaan yang telah diratakan oleh motor grader dengan diberi air secukupnya. Dibantu oleh beberapa pekerja dengan alat bantu

Pemadatan LahanSTRIPPING DAN PEMADATAN• pembersihan lokasi jalan yang akan di PAVING

Tanah yang akan digunakan untuk mengurug area yang telah dikupas dibawa ke lokasi dengan menggunakan dump truck.