Upload
diardw
View
1
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
analisis data dan pembahasan
Citation preview
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
1. Deskripsi Hasil Observasi
Kegiatan Observasi dilakukan untuk mendapatkan informasi
mengenai kegiatan belajar mengajar pada materi pokok Tekanan, hasil
observasi dijadikan sebagai data pendukung hasil test tertulis yang
dikerjakan siswa. Kegiatan observasi yang dilakukan mencakup observasi
terhadap guru dan siswa. Berikut merupakan hasil kegiatan observasi baik
observasi terhadap guru maupun siswa (Pedoman Observasi ada pada
Lampiran 2).
a. Observasi terhadap Guru
Observasi terhadap guru dilakukan pada saat guru menyampaikan
materi di kelas, dari kegiatan observasi yang telah dilakukan didapatkan
hasil sebagai berikut:
1) Guru menyampaikan materi ajar pada siswa dengan jelas, lancar, serta
sistematis, sesuai dengan runtutan materi yang terdapat pada modul
siswa (setiap siswa memiliki modul pegangan)
2) Dalam menyampaikan materi, guru sering mengaitkan konsep yang
diajarkan dengan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari
3) Guru mengajar dengan cara menjelaskan materi (ceramah) kemudian
memberikan contoh soal latihan (soal yang diberikan kurang
bervariasi)
4) Interaksi guru dengan murid serta penguasaan kelas oleh guru cukup
baik, meskipun masih terdapat sebagian murid yang ribut sendiri
5) Dalam mengajar di kelas, guru jarang menggunakan media seperti ppt,
atau animasi-animasi pembelajaran karena keterbatasan fasilitas di
kelas
6) Ketika akhir pembelajaran guru tidak membuat rangkuman ataupun
kesimpulan yang melibatkan siswa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
7) Kegiatan evaluasi dilakukan jika materi pokok atau materi dalam satu
standar kompetensi selesai disampaikan, untuk setiap pertemuan tidak
diadakan evaluasi tersendiri.
8) Dalam memberikan tugas lanjut, guru terkadang memberikan tugas
berupa pekerjaan rumah, yang nanti dibahas pada pertemuan
selanjutnya
b. Observasi terhadap Siswa
Observasi terhadap siswa dilakukan pada saat siswa menerima
pembelajaran di kelas. Dari kegiatan observasi yang telah dilakukan
didapatkan hasil sebagai berikut ( hasil observasi lebih lengkap ada pada
lampiran 3 dan 4):
1) Pada saat pembelajaran berlangsung, sebagian siswa memperhatikan
penjelasan guru dan sebagian siswa ribut dan kurang memperhatikan
penjelasan guru (siswa yang duduk di deretan belakang)
2) Pada saat pembelajaran berlangsung, guru terkadang memberikan
pertanyaan kepada siswa tentang materi yang sedang diajarkan, akan
tetapi hanya sebagian siswa yang antusias menanggapi pertanyaan guru
3) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang
materi yang dirasa sulit, akan tetapi siswa hanya diam saja, sehingga
guru langsung melanjutkan materi.
4) Interaksi antar siswa cukup baik, bisa terlihat jelas ketika ada tugas
kelompok dari guru.
2. Deskripsi Hasil Test Tertulis Siswa
Data mengenai jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa diperoleh
dari hasil test tertulis yang dikerjakan siswa. Dari hasil test tertulis dapat
diketahui jenis kesalahan tiap soal. Jumlah soal test tertulis yang dikerjakan
siswa adalah 40 soal, 20 soal berupa soal pernyataan alasan dan 20 soal
berupa soal pernyataan benar salah. Kisi-kisi soal, kunci jawaban, dan
lembar jawaban siswa terdapat pada Lampiran 5, 6 dan 7.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
3. Deskripsi Hasil Wawancara
Kegiatan wawancara dilakukan untuk melengkapi informasi data
yang diperoleh dari hasil observasi dan hasil jawaban tes tertulis yang
dikerjakan siswa, dari hasil kegiatan wawancara diperoleh informasi
mengenai faktor-faktor penyebab terjadinya kesalahan. Wawancara dilakukan
terhadap 10 siswa sebagai subjek penelitian, masing-masing 5 siswa dari tiap
kelas, dengan kriteria tingkat kesalahan rendah, sedang, dan tinggi (Adapun
daftar subjek penelitian dan hasil wawancara ada pada Lampiran 16 dan 17).
B. Analisis Data Hasil Penelitian
1. Analisis Kualitatif
Berdasarkan hasil analisis pada lembar jawab siswa, dapat diketahui
mengenai jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal
Fisika pada materi pokok Tekanan. Dalam menyelesaikan soal Fisika pada
materi pokok Tekanan, siswa melakukan empat jenis kesalahan yaitu kesalahan
terjemahan, kesalahan konsep, kesalahan strategi, dan kesalahan hitung. Jenis
kesalahan yang dilakukan siswa ini berbeda dengan jenis kesalahan yang
dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal Fisika pada materi pokok
keseimbangan benda tegar, berdasarkan penelitian yang dilakukan Dewi
(2011), dapat diketahui bahwa dalam menyelesaikan soal Fisika pada materi
pokok Keseimbangan Benda Tegar, siswa melakukan lima jenis kesalahan
yaitu kesalahan terjemahan, konsep, strategi, hitung dan tanda, hal ini
dikarenakan karateristik materi soal yang berbeda.
Berikut akan dibahas mengenai deskripsi jenis kesalahan yang
dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal Fisika pada materi pokok
Tekanan (Deskripsi jenis kesalahan yang lengkap ada pada Lampiran 11).
a. Kesalahan Terjemahan
Kesalahan terjemahan yang dilakukan siswa yaitu berupa kesalahan
dalam memahami maksud soal, kesalahan dalam menafsirkan keterangan
dalam soal, sehingga bisa mempengaruhi hasil pengerjaan siswa Penyebab
kesalahan terjemahan adalah siswa lupa, tidak memahami simbol Fisika dari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
data-data yang disebutkan pada soal, dan kurang teliti dalam membaca serta
memahami maksud soal.
Indikator siswa melakukan kesalahan terjemahan adalah siswa
tidak mengetahui apa yang ditanyakan dalam soal, siswa salah memahami
apa yang ditanyakan dalam soal, siswa tidak memahami istilah atau
keterangan yang ada dalam soal.
Contoh kesalahan terjemahan yang dilakukan siswa yaitu pada soal
no 22, kesalahan terjemahan yang dilakukan siswa yaitu siswa tidak
memahami apa yang dimaksud dengan tekanan maksimum dan tekanan
minimum, siswa tidak mengetahui maksud dari tekanan yang dapat merusak
lantai jika tekanan lantai maksimum diketahui.
Berdasarkan hasil wawancara, penyebab kesalahan terjemahan
dikarenakan siswa tidak memahami maksud soal, siswa tidak memahami
mengenai karateristik tekanan yang dapat merusak lantai, siswa tidak paham
bahwa besarnya tekanan yang diberikan pada lantai jika melebihi batas
maksimum maka mengakibatkan lantai menjadi rusak, selain itu siswa
kurang teliti, dan tergesa-gesa dalam membaca dan memahami maksud soal.
b. Kesalahan Konsep
Kesalahan konsep yang dilakukan siswa berupa kesalahan dalam
memahami konsep Tekanan, baik pada konsep Tekanan benda padat, cair,
maupun gas, yang disebabkan siswa kurang belajar, kurang memperhatikan
penjelasan guru, sehingga konsep yang dimiliki siswa tidak sesuai dengan
konsep yang sebenarnya.
Indikator siswa melakukan kesalahan konsep adalah siswa tidak
mengetahui konsep yang benar mengenai tekanan, siswa memahami suatu
konsep, di mana konsep tersebut bertolak belakang dengan konsep
sebenarnya.
Contoh kesalahan konsep yang dilakukan siswa yaitu pada soal no
30, dari soal yang dikerjakan, siswa salah mengartikan konsep gaya apung,
siswa mengartikan bahwa gaya apung dipengaruhi oleh ketinggian zat cair.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
Berdasarkan hasil wawancara, penyebab terjadinya kesalahan
konsep dikarenakan siswa tidak mengetahui konsep yang benar mengenai
gaya apung, siswa mengartikan bahwa gaya apung sebanding kedalaman zat
cair (dengan asumsi bahwa volume sama dengan luas permukaan kali
kedalaman zat cair) yang disebabkan siswa jarang memabaca kembali
mengenai materi yang telah disampaikan, kurang memperhatikan saat
pembelajaran dan karena siswa tidak berani bertanya pada guru untuk
materi yang belum dipahami
c. Kesalahan Strategi
Kesalahan strategi yang dilakukan siswa berupa kesalahan dalam
dalam menentukan langkah penyelesaian soal. Kesalahan strategit erjadi
karena konsep siswa yang salah, siswa lupa, kurang teliti, kurang latihan
soal, kurang variasi dalam latihan penyelesaian soal, terburu-buru, dan
kekurangan waktu.
Indikator siswa melakukan kesalahan strategi adalah siswa
memilih jawaban soal pernyataan dan alasan yang saling bertolak belakang,
siswa salah menentukan jawaban soal a, akan tetapi siswa bisa langsung
menentukan jawaban soal b (jawaban soal a digunakan untuk mencari
jawaban soal b).
Contoh kesalahan strategi yang dilakukan siswa dari soal yang
dikerjakan yaitu pada soal no 4, kesalahan strategi yang dilakukan siswa
yaitu siswa salah dalam menentukan langkah penyelesaian soal, pada soal
pernyataan, subjek mengartikan bahwa tekanan dalam zat cair semakin kecil
jika kedalaman zat cair bertambah (tekanan berbanding terbalik dengan
kedalaman), akan tetapi pada soal alasan, siswa mengartikan bahwa tekanan
zat cair sebanding dengan kedalaman zat cair (jawaban soal pernyataan dan
alasan saling bertolak belakang).
Berdasarkan hasil wawancara, penyebab terjadinya kesalahan
strategi dikarenakan siswa hanya asal dalam menjawab soal (siswa lupa
konsep tekanan hidrostatis), siswa terburu buru dalam menjawab soal,
sehingga menjadi kurang teliti
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
d. Kesalahan Hitung
Kesalahan hitung yang dilakukan siswa berupa kesalahan dalam
melakukan operasi hitung yang disebabkan siswa kurang teliti dalam
menghitung dan terburu-buru dalam mengerjakan.
Indikator siswa melakukan kesalahan hitung adalah siswa salah
menghitung mengenai apa yang ditanyakan dalam soal.
Contoh kesalahan hitung yang dilakukan siswa dari soal yang
dikerjakan yaitu pada soal no 37, kesalahan hitung yang dilakukan yaitu
salah menghitung besarnya tekanan udara pada suatu ketinggian.
Berdasarkan hasil wawancara, dapat disimpulkan bahwa penyebab
terjadinya kesalahan hitung dikarenakan siswa kurang teliti dan terburu-
buru sehingga siswa salah dalam proses perhitungan, selain itu siswa salah
dalam memasukkan angka sehingga hasil yang diperoleh juga salah.
2. Analisis Kuantitatif
Berdasarkan hasil analisis pada lembar jawab siswa, menunjukkan
beberapa jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal
pada materi pokok Tekanan. Kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa
ditabulasikan ke dalam daftar jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal
Fisika pada materi pokok Tekanan. Kemudian dijaring, untuk jenis-jenis
kesalahan yang benar-benar dilakukan, untuk jenis kesalahan yang tidak
dilakukan dapat dihilangkan, kemudian dihitung persentase kesalahan siswa.
Analisis data lebih lengkap ditampilkan pada Lampiran 10,11,12,13,14 dan 15.
Jenis dan persentase kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal Fisika materi
Tekanan ditunjukkan dalam Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Persentase Kesalahan Siswa dalam MenyelesaikanSoal Fisika Materi
Tekanan
No. Jenis Kesalahan Persentase (%)
1. Kesalahan Terjemahan 75,81%
2. Kesalahan Konsep 79,03%
3. Kesalahan Strategi 80,65%
4. Kesalahan Hitung 72,58%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
Agar lebih mudah dalam memahami data tentang kesalahan siswa,
disajikan pula dalam bentuk grafik pada Gambar 4.1
Gambar 4.1. Diagram Persentase Kesalahan Siswa
dalamMenyelesaikan Soal Fisika Materi
Tekanan
Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 4.1 maupun grafik pada
Gambar 4.1, didapatkan informasi bahwa dalam menyelesaikan soal pada
materi pokok Tekanan, siswa melakukan empat kesalahan yaitu kesalahan
terjemahan, konsep, strategi, dan hitung. Jenis kesalahan yang yang paling
banyak dilakukan oleh siswa adalah kesalahan strategi dengan persentase
kesalahan sebesar 80,65%. Kemudian diikuti dengan kesalahan konsep
79,03%, kesalahan terjemahan 75,81% dan kesalahan hitung dengan persentase
sebesar 72,58%, hasil penelitian ini bebeda dengan hasil penelitian yang telah
dilakukan oleh Rufaida (2012) , dalam menyelesaikan soal Fisika pada materi
pokok Momentum Impuls, kesalahan terbesar yang dilakukan siswa adalah
kesalahan terjemahan, kemudian diikuti kesalahan konsep, hitung dan strategi.
Jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal Fisika materi
Tekanan yang telah disajikan pada Tabel 4.1 dapat dirinci lagi untuk
mengetahui persentase kesalahan pada pada tiap item soal. Persentase
kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal Fisika materi Tekanan pada tiap
item soal ditunjukkan pada Tabel 4.2.
75,81%
79,03%
80,65%
72,58%
68.00%
70.00%
72.00%
74.00%
76.00%
78.00%
80.00%
82.00%
Kesalahan
Terjemahan
Kesalahan
Konsep
Kesalahan
Strategi
Kesalahan
Hitung
Perse
nta
se
Jenis Kesalahan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
Tabel 4.2 Persentase Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Fisika
Materi Tekanan pada Tiap Item Soal
No.
Soal Indikator
Persentase Kesalahan yang
Dominan (%)
1 2 3 4
1. Menjelaskan hubungan antara
gaya yang bekerja pada suatu
benda dengan besarnya
tekanan yang dialami benda
(luas sentuh benda dibuat
tetap)
0,00 51,613 25,806
0,00
2. Menerapkan hubungan antara
luas permukaan sentuh benda
dengan besarnya tekanan
melalui suatu contoh)
4,839 8,0645 41,935 0,00
3. Menerapkan hubungan antara
luas permukaan sentuh benda
dengan besarnya tekanan
melalui suatu contoh
1,613 8,0645 1,613 0,00
4. Menjelaskan hubungan antara
kedalaman zat cair dengan
besarnya tekanan hidrostatis
0,00 24,194 20,968 0,00
5. Menerapkan konsep tekanan
hidrostatis dalam kehidupan
sehari-hari (kasus pada desain
bendungan sungai)
0,00 4,839 17,742 0,00
6. Mendiskripsikan konsep
hukum Pascal pada mesin
hidrolik
0,00 9,677 0,00 0,00
7. Menjelaskan hubungan antara
bentuk wadah dalam bejana
berhubungan dengan tinggi dan
bentuk permukaan zat cair
sejenis dalam bejana
berhubungan
0,00 19,355 41,935 0,00
8. Menjelaskan hubungan massa
jenis dengan ketinggian zat cair
dalam bejana berhubungan
(pipa U yang diisi dua jenis zat
cair)
0,00 14,516 22,581 0,00
9. Mendiskripsikan berat benda
karena pengaruh adanya gaya
apung
11,29
0
33,871 0,00 0,00
10. Mendiskripsikan hubungan 0,00 4,839 0,00 0,00
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
massa jenis dengan keadaan
terapung, melayang dan
tenggelam
11 Menerapkan prinsip gaya
apung pada kapal laut
(mengapa kapal laut yang
terbuat dari besi bisa
mengapung dilautan)
16,12
9
30,645 0,00 0,00
12 Menjelaskan hubungan antara
kedalaman zat cair dengan
besarnya gaya apung
0,00 24,194 37,097 0,00
13 Menganalisis hubungan massa
jenis dengan konsep keadaan
benda dalam zat cair
(melayang, terapung dan
tenggelam)
0,00 74,194 0,00 0,00
14 Menjelaskan hubungan
antaravolume benda yang
masuk dalam zat cair dengan
besarnya gaya apung
0,00 32,258 58,065 0,00
15 Menjelaskan hubungan antara
ketinggian suatu tempat
dengan besarnya tekanan udara
0,00 12,903 19,355 0,00
16 Menganalisis akibat terjadinya
perbedaaan tekanan udara pada
suatu tempat (pada contoh
telinga yang mendengung pada
saat pesawat tinggal landas)
0,00 35,484 0,00 0,00
17 Menganalisis pengaruh adanya
perbedaan tekanan udara pada
suatu ruang (kasus kaleng
terbuka yang dipanaskan)
0,00 56,452 0,00 0,00
18 Menganalisis mengenai konsep
hubungan antara ketinggian
suatu tempat dengan besarya
tekanan udara (dalam kasus
pengaruh tekanan udara
dengan ketersediaan oksigen)
0,00 14,516 17,742 0,00
19 Mendiskripsikan mengenai
percobaan Torricelli dalam
menentukan besarnya tekanan
udara
0,00 14,516 29,032 0,00
20 Menjelaskan hukum Boyle
untuk gas pada ruang tertutup.
0,00 19,355 58,065 0,00
21 Mendiskripsikan mengenai
konsep tekanan pada zat padat.
32,25
8
35,484 32,258 0,00
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
22 Menganalisis mengenai
tekanan maksimum dan
minimum
51,61
3
0,00 0,00 0,00
23 Menghitung besarnya tekanan
maksimum dan minimum
0,00 35,484 33,871
33,87
1
24 Menerapkan konsep hubungan
antara tekanan dengan luas
permukaan sentuh benda
41,93
5
35,484 35,484 0,00
25 Menjelaskan hubungan antara
kedalaman benda dengan
besarnya tekanan hidrostatis
benda
Menghitung besarnya tekanan
hidrostatis yang dialami benda
0,00 29,032 29,032 0,00
26 Menjelaskan hubungan antara
kedalaman benda dengan
besarnya tekanan hidrostatis
benda
Menghitung besarnya tekanan
hidrostatis yang dialami benda
0,00 17,742 17,742 0,00
27 Menerapkan hukum Pascal
dalam kehidupan sehari-hari
0,00 56,452 0,00 0,00
28 Menjelaskanbunyi hukum
Pascal
Menghitung besarnya tekanan
dan gaya yang bekerja
berdasarkan prinsip hukum
Pascal (pada mesin hidrolik )
0,00 33,871 20,968 67,74
2
29 Mendiskripsikan hubungan
ketinggian zat cair dan massa
jenis dalam bejana
berhubungan
Menghitung besarnya
ketinggan zat cair berdasarkan
hukum bejana berhubungan
0,00 24,194 24,194 0,00
30 Menjelaskan konsep gaya
apung yang dialami benda
yang masuk dalam zat cair
0,00 61,290 20,967 0,00
31 Mendiskripsikan mengenai
hubungan massa jenis dengan
kondisi terapung, melayang
dan tenggelam
0,00 12,903 0,00 0,00
32 Menganalisis hubungan massa
jenis dengan kondiasi terapung,
0,00 14,516 14,516 0,00
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
melayang dan tenggelam.
33 Menghitung besarnya gaya
apung yang dialami benda
0,00 24,194 9,677 12,90
3
34 Menghitung besarnya gaya
apung yang dialami benda
16,12
9
20,968 3,2264,
839
17,74
2
35 Menghitung besarnya gaya
apung yang dialami benda
22,58
1
20,968 20,968 22,58
1
36 Menganalisis pengaruh adanya
tekanan atmosfer bumi
56,54
2
41,935 0,00 0,00
37 Menghitung besarnya tekanan
udara pada suatu ketinggian
0,00 37,098 0,00 20,96
8
38 Menjelaskan konsep hubungan
antara ketinggian suatu benda
dengan besarnya tekanan udara
Menghitung besarnya tekanan
udara pada suatu ketinggian
0,00 17,742 17,742 0,00
39 Menghitung besarnya tekanan
udara dengan ketinggian suatu
tempat dengan menggunakan
prinsip alat ukur barometer
0,00 14,516 6,452 0,00
40 Menjelaskan hubungan antara
volume suatu benda dengan
besarnya tekanan pada ruang
tertutup
0,00 27,419 24,194 33,87
1
Keterangan:
1 = Kesalahan Terjemahan
2 = Kesalahan Konsep
3 = Kesalahan Strategi
4 = Kesalahan Hitung
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil analisis data, dapat diketahui jenis kesalahan yang
dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal Fisika pada materi pokok
Tekanan, yaitu kesalahan terjemahan, kesalahan konsep, kesalahan strategi, dan
kesalahan hitung. Untuk menghindari subjektivitas peneliti dalam pembahasan,
maka dilakukan triangulasi data. Pembahasan merupakan hasil pertimbangan dari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
data hasil tes, observasi, dan wawancara (triangulasi data, sesuai dengan teknik
validasi dalam penelitian yang dilakukan oleh Ikhbar (2012).
Pembahasan hasil penelitian tentang analisis kesalahan siswa dalam
menyelesaikan soal Fisika materi Tekanan dapat dikemukakan sebagai berikut:
1. Soal Nomor 1
Indikator untuk soal no 1 adalah menjelaskan hubungan antara gaya
yang bekerja pada suatu benda dengan besarnya tekanan yang dialami benda
(luas sentuh benda dibuat tetap).
Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa
pada soal no 1 adalah kesalahan konsep dan strategi, dengan persentase
kesalahan konsep 51,613% dan kesalahan strategi 25,806%. Pada soal no 1
jenis kesalahan yang mendominasi adalah kesalahan konsep.
Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan
pembelajaran, penyebab terjadinya kesalahan konsep yang dilakukan siswa
dikarenakan siswa kurang menguasai konsep tekanan pada zat padat,
kebanyakan dari mereka hanya sekedar mengetahui persamaan matematis,
tanpa memahami hubungan besaran-besaran dalam persamaan tersebut,
disebabkan mereka kurang memperhatikan penjelasan guru dan tidak berani
bertanya saat mengalami kesulitan. Sedangkan kesalahan strategi terjadi
karena siswa kurang teliti dan terburu-buru dalam mengerjakan soal.
2. Soal Nomor 2
Indikator untuk soal no 2 adalah menerapkan hubungan antara luas
permukaan sentuh benda dengan besarnya tekanan melalui suatu contoh.
Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa
pada soal no 2 adalah kesalahan konsep, strategi, dan terjemahan, dengan
persentase kesalahan konsep 8,0645 %, strategi 41,935 % dan terjemahan
4,839 %. Pada soal no 2, jenis kesalahan yang mendominasi adalah kesalahan
strategi.
Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan
pembelajaran, penyebab terjadinya kesalahan konsep dikarenakan siswa
kurang menguasai konsep tekanan pada zat padat, kebanyakan dari mereka
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
hanya sekedar mengetahui persamaan matematis, tanpa memahami hubungan
besaran-besaran dalam persamaan tersebut, disebabkan mereka kurang
memperhatikan penjelasan guru dan tidak berani bertanya saat mengalami
kesulitan, sedangkan untuk kesalahan strategi terjadi karena siswa kurang
teliti dalam mengerjakan soal, terburu-buru dan juga dikarenakan konsep
siswa yang masih salah sehingga siswa hanya asal dalam menjawab soal,
sedangkan untuk kesalahan terjemahan terjadi karena siswa kurang teliti dan
cermat dalam memahami maksud soal.
3. Soal Nomor 3
Indikator untuk soal no 3 adalah menerapkan hubungan antara luas
permukaan sentuh benda dengan besarnya tekanan melalui suatu contoh.
Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa
pada soal no 3 adalah kesalahan konsep, strategi, dan terjemahan, dengan
persentase kesalahan konsep 8,0645 %, kesalahan strategi 1,613 % dan
terjemahan 1,613 %. Pada soal no 3 jenis kesalahan yang mendominasi
adalah kesalahan konsep.
Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan
pembelajaran, penyebab terjadinya kesalahan konsep dikarenakan siswa
kurang menguasai konsep tekanan pada zat padat, kebanyakan dari mereka
hanya sekedar mengetahui persamaan matematis, tanpa memahami hubungan
besaran-besaran dalam persamaan tersebut, disebabkan mereka kurang
memperhatikan penjelasan guru dan tidak berani bertanya saat mengalami
kesulitan, sedangkan untuk kesalahan strategi terjadi karena siswa kurang
teliti dalam mengerjakan soal, terburu-buru dan juga dikarenakan konsep
siswa yang masih salah sehingga siswa hanya asal dalam menjawab soal,
sedangkan untuk kesalahan terjemahan terjadi karena siswa kurang teliti dan
cermat dalam memahami maksud soal.
4. Soal Nomor 4
Indikator untuk soal no 4 adalah menjelaskan hubungan antara
kedalaman zat cair dengan besarnya tekanan hidrostatis.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa
pada soal no 4 adalah kesalahan konsep dan kesalahan strategi, dengan
persentase kesalahan konsepsebesar 24,194 %, dan kesalahan strategisebesar
20,968 %. Pada soal no 4 persentase kesalahan yang dilakukan siswa hampir
sama untuk kesalahan konsep dan kesalahan strategi.
Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan
pembelajaran, kesalahan konsep terjadi karena siswa kurang memahami
konsep tekanan hidrostatis, selain itu dari beberapa siswa masih bingung
membedakan simbol h dalam persamaan tekanan hidrostatis. disebabkan
mereka kurang memperhatikan penjelasan guru dan tidak berani bertanya saat
mengalami kesulitan, sedangkan untuk kesalahan strategi terjadi karena siswa
kurang teliti dalam mengerjakan soal, terburu-buru dan juga dikarenakan
konsep siswa yang masih salah sehingga siswa hanya asal dalam menjawab
soal.
5. Soal Nomor 5
Indikator untuk soal no 5 adalah menerapkan konsep tekanan
hidrostatis dalam kehidupan sehari-hari (kasus pada desain bendungan
sungai).
Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa
pada soal no 5 adalah kesalahan konsep dan kesalahan strategi, dengan
persentase kesalahan konsep 4,839%, dan kesalahan strategi 17,742 %. Pada
soal no 5 jenis kesalahan yang mendominasi adalah kesalahan strategi,
dengan selisih persentase kesalahan yang cukup besar.
Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan
pembelajaran, kesalahan konsep terjadi karena siswa kurang memahami
konsep tekanan hidrostatis, selain itu dari beberapa siswa masih bingung
membedakan simbol h dalam persamaan tekanan hidrostatis. disebabkan
mereka kurang memperhatikan penjelasan guru dan tidak berani bertanya saat
mengalami kesulitan, sedangkan untuk kesalahan strategi terjadi karena siswa
kurang teliti dalam mengerjakan soal, terburu-buru dan juga dikarenakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
konsep siswa yang masih salah sehingga siswa hanya asal dalam menjawab
soal.
6. Soal Nomor 6
Indikator untuk soal no 6 adalah mendiskripsikan konsep hukum
Pascal pada mesin hidrolik.
Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa
pada soal no 6 adalah kesalahan konsep, dengan persentase sebesar 9,677%.
Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan
pembelajaran, kesalahan konsep terjadi karena siswa tidak mengetahui
konsep yang benar mengenai hukum Pascal, siswa lupa dikarenakan jarang
belajar dan jarang membuka kembali materi yang pernah diajarkan dan ketika
mengalami kesulitan dalam memahami hukum Pascal, siswa tidak berani
bertanya pada guru (saat pembelajaran berlangsung).
7. Soal Nomor 7
Indikator untuk soal no 7 adalah menjelaskan hubungan antara
bentuk wadah dalam bejana berhubungan dengan tinggi dan bentuk
permukaan zat cair sejenis dalam bejana berhubungan.
Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa
pada soal no 7 adalah kesalahan konsep dan kesalahan strategi, dengan
persentase persentase kesalahan konsep 19,355 %, dan kesalahan strategi
41,935 %. Pada soal no 7 jenis kesalahan yang mendominasi adalah
kesalahan strategi, dengan selisih persentase kesalahan yang cukup besar.
Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan
pembelajaran, penyebab terjadinya kesalahan strategi karena siswa kurang
teliti dan terburu-buru dalam menjawab soal, siswa tidak memahami prinsip
bejana berhubungan serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga
sebagian siswa hanya asal-asalan dalam menjawab soal. Sedangkan kesalahan
konsep terjadi karena siswa tidak memahami dengan benar konsep bejana
berhubungan disebabkan kurang belajar, kurang memperhatikan penjelasan
guru dan tidak berani bertanya saat mengalami kesulitan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
8. Soal Nomor 8
Indikator untuk soal no 8 adalah menjelaskan hubungan massa jenis
dengan ketinggian zat cair dalam bejana berhubungan (pipa U yang diisi dua
jenis zat cair
Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa
pada soal no 8 adalah kesalahan konsep dan kesalahan strategi, dengan
persentase kesalahan konsep 14,516 %, dan kesalahan strategi 22,581 %.
Pada soal no 8 jenis kesalahan yang mendominasi adalah kesalahan strategi.
Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan
pembelajaran, kesalahan konsep terjadi karena siswa tidak memahami dengan
benar konsep hubungan ketinggian zat cair dan massa jenis dalam bejana
berhubungan yang disebabkan siswa jarang membaca kembali mengenai
materi yang telah disampaikan, siswa tidak berani bertanya pada guru untuk
materi yang belum dipahami. Sedangkan kesalahan strategi dikarenakan
siswa kurang teliti dalam menjawab soal disebabkan siswa terburu-buru
dalam menjawab soal dan dikarenakan konsep siswa yang masih salah.
9. Soal Nomor 9
Indikator untuk soal no 9 adalah mendiskripsikan berat benda karena
pengaruh adanya gaya apung.
Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa
pada soal no 9 adalah kesalahan konsep dan kesalahan terjemahan, dengan
persentase kesalahan konsep 33,871%, dan kesalahan terjemahan 11,290%.
Pada soal no 9 jenis kesalahan yang mendominasi adalah kesalahan konsep.
Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan
pembelajaran, kesalahan konsep terjadi karena siswa kurang menguasai
konsep gaya apung dengan benar, sebagian siswa hanya menghafal
persamaannya saja tanpa memahami hubungan antara besaran-besaran yang
mempengaruhi gaya apung yang disebabkan siswa jarang memabaca kembali
mengenai materi yang telah disampaikan, siswa tidak berani bertanya pada
guru untuk materi yang belum dipahami. Sedangkan untuk kesalahan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
terjemahan terjadi karena siswa kurang teliti dan cermat dalam memahami
maksud soal
10. Soal Nomor 10
Indikator untuk soal no 10 adalah mendiskripsikan hubungan massa
jenis dengan keadaan terapung, melayang dan tenggelam.
Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa
pada soal no 10 adalah kesalahan konsep, dengan persentase kesalahan 4,839
%.
Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan
pembelajaran, kesalahan konsep terjadi karena siswa tidak mengetahui
konsep yang benar mengenai gaya apung yang disebabkan siswa jarang
membaca kembali mengenai materi yang telah disampaikan, siswa tidak
berani bertanya pada guru untuk materi yang belum dipahami.
11. Soal Nomor 11
Indikator untuk soal no 11 adalah menerapkan prinsip gaya apung
pada kapal laut (mengapa kapal laut yang terbuat dari besi bisa mengapung
dilautan).
Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa
pada soal no 11 adalah kesalahan konsepdan kesalahan terjemahan, dengan
persentase kesalahan konsep 30,645% dan kesalahan terjemahan 16,129%.
Pada soal no 11 jenis kesalahan yang mendominasi adalah kesalahan konsep,
dengan persentase kesalahan hampir dua kali lipat dari persentase kesalahan
terjemahan.
Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan
pembelajaran, penyebab terjadinya kesalahan konsep karena siswa tidak
memahami konsep gaya apung dengan benar yang disebabkan siswa jarang
memabaca kembali mengenai materi yang telah disampaikan, siswa tidak
berani bertanya pada guru untuk materi yang belum dipahami, sehingga untuk
menjawab soal aplikasi siswa masih mengalami kesulitan. Sedangkan untuk
kesalahan terjemahan, siswa kurang berhati-hati dan cermat dalam memahami
maksud soal.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
12. Soal Nomor 12
Indikator untuk soal no 12 adalah menjelaskan hubungan antara
kedalaman zat cair dengan besarnya gaya apung.
Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa
pada soal no 12 adalah kesalahan konsep dan kesalahan strategi, dengan
persentase kesalahan konsep 24,194 %, dan kesalahan strategi 37,097 % Pada
soal no 12 jenis kesalahan yang mendominasi adalah kesalahan strategi.
Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan
pembelajaran, penyebab terjadinya kesalahan konsep dikarenakan siswa tidak
mengetahui konsep yang benar mengenai gaya apung, siswa mengartikan
bahwa gaya apung sebanding kedalaman zat cair (dengan asumsi bahwa
volume sama dengan luas permukaan kali kedalaman zat cair) yang
disebabkan siswa jarang memabaca kembali mengenai materi yang telah
disampaikan, kurang memperhatikan saat pembelajaran dan karena siswa
tidak berani bertanya pada guru untuk materi yang belum dipahami,
sedangkan kesalahan strategi terjadi karena beberapa siswa hanya asal-asalan
dalam menjawab soal, selain itu siswa kurang teliti dan terburu-buru dalam
mengerjakan soal.
13. Soal Nomor 13
Indikator untuk soal no 13 adalah menganalisis hubungan massa
jenis dengan konsep keadaan benda dalam zat cair (melayang, terapung dan
tenggelam)
Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa
pada soal no 13 adalah kesalahan konsep, dengan persentase kesalahan
konsep 74,194 %.
Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan
pembelajaran, penyebab terjadinya kesalahan konsep karena siswa tidak
memahami dengan benar konsep hubungan massa jenis dengan keadaan
benda di dalam zat cair, dari pengamatan siswa dalam kehidupan sehari-hari
benda berat akan tenggelam dan benda ringan akan mengapung (batu
tenggelam, kertas akan terapung), konsep siswa yang salah dikarenakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
siswa yang kurang belajar dan tidak berani bertanya pada guru untuk materi
yang belum dipahami.
14. Soal Nomor 14
Indikator untuk soal no 14 adalah menjelaskan hubungan antara
volume benda yang masuk dalam zat cair dengan besarnya gaya apung.
Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa
pada soal no 14 adalah kesalahan konsep dan kesalahan strategi, dengan
persentase kesalahan konsep 32,258 %, dan kesalahan strategi 58,065 %.
Pada soal no 14 jenis kesalahan yang mendominasi adalah kesalahan strategi.
Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan
pembelajaran, penyebab terjadinya kesalahan konsep karena siswa tidak
memahami konsep gaya apung dengan benar, siswa tidak memahami besaran-
besaran yang mempengaruhi besarnya gaya apung dikarenakan siswa kurang
bisa menurunkan persamaan gaya apung dari persamaan tekanan, siswa
jarang memabaca kembali mengenai materi yang telah disampaikan, kurang
memperhatikan saat pembelajaran dan karena siswa tidak berani bertanya
pada guru untuk materi yang belum dipahami.
15. Soal Nomor 15
Indikator untuk soal no 15 adalah menjelaskan hubungan antara
ketinggian suatu tempat dengan besarnya tekanan udara.
Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa
pada soal no 15 adalah kesalahan konsep dan kesalahan strategi, dengan
persentase kesalahan konsep 12,903 %, dan kesalahan strategi 19,355 %.
Pada soal no 15 jenis kesalahan yang mendominasi adalah kesalahan strategi.
Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan
pembelajaran, penyebab terjadinya kesalahan konsep karena siswa tidak
memahami dengan benar mengenai hubungan antara ketinggian suatu tempat
dengan besarnya tekanan udara, disebabkan siswa tidak memperhatikan saat
guru mengajarkan mengenai konsep tersebut, siswa jarang memabaca
kembali mengenai materi yang telah disampaikan dan karena siswa tidak
berani bertanya pada guru untuk materi yang belum dipahami. Sedangkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
kesalahan strategi karena siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal dan
karena konsep siswa yang masih salah mengenai konsep hubungan ketinggian
suatu tempat dengan besarnya tekanan udara.
16. Soal Nomor 16
Indikator untuk soal no 16 adalah menganalisis akibat terjadinya
perbedaaan tekanan udara pada suatu tempat (pada contoh telinga yang
mendengung pada saat pesawat tinggal landas).
Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa
pada soal no 16 adalah kesalahan konsep, dengan persentase kesalahan
35,484 %,
Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan
pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa penyebab terjadinya kesalahan
konsep dikarenakan siswa belum menguasai konsep tekanan udara untuk
kasus seperti pada soal, siswa hanya menganggap bahwa tekanan udara jika
ditempat tinggi akan lebih rendah, dan tekanan telinga akan menyesuaikan
dengan tekanan udara di luar, sehingga tekanan udara di dalam telinga dan di
luar akan tetap sama.
17. Soal Nomor 17
Indikator untuk soal no 17 adalah menganalisis pengaruh adanya
perbedaan tekanan udara pada suatu ruang (kasus kaleng terbuka yang
dipanaskan).
Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa
pada soal no 17 adalah kesalahan konsep, dengan persentase kesalahan
sebesar 56,452 %.
Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan
pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa penyebab terjadinya kesalahan
konsep dikarenakan siswa tidak memahami dengan benar konsep perbedaan
tekanan udara dan pengaruhnya (aplikasinya), siswa kurang latihan untuk soal
dalam bentuk soal aplikasi dan analisis, selain itu karena siswa jarang
memabaca kembali mengenai materi yang telah disampaikan, kurang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
memperhatikan saat pembelajaran dan karena siswa tidak berani bertanya
pada guru untuk materi yang belum dipahami.
18. Soal Nomor 18
Indikator untuk soal no 18 adalah menganalisis mengenai konsep
hubungan antara ketinggian suatu tempat dengan besarya tekanan udara
(dalam kasus pengaruh tekanan udara dengan ketersediaan oksigen).
Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa
pada soal no 18 adalah kesalahan konsep dan kesalahan strategi, dengan
persentase kesalahan konsep14,516%, dan kesalahan strategi 17,742%.
Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan
pembelajaran, penyebab terjadinya kesalahan konsep karena siswa tidak
memahami dengan benar konsep hubungan ketinggian suatu tempat dengan
besarnya tekanan udara (contoh dalam kehidupan sehari-hari), kesalahan
konsep terjadi karena siswa kurang belajar dan beberapa siswa tidak
memperhatikan saat guru mengajar di depan kelas. Sedangkan kesalahan
strategi terjadi karena siswa kurang teliti dalam menjawab soal, siswa tergesa-
gesa, dan karena konsep siswa yang masih salah sehingga siswa hanya asal-
asalan dalam menjawab soal.
19. Soal Nomor 19
Indikator untuk soal no 19 adalah mendiskripsikan mengenai
percobaan Torricelli dalam menentukan besarnya tekanan udara.
Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa
pada soal no 19 adalah kesalahan konsep dan kesalahan strategi, dengan
persentase kesalahan konsep 14,516 %, dan kesalahan strategi 29,032 %.
Pada soal no 19, jenis kesalahan yang mendominasi adalah kesalahan strategi.
Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan
pembelajaran, penyebab terjadinya kesalahan konsep karena siswa tidak
memahami dengan benar konsep tekanan berdasarkan percobaan Torricelli,
sedangkan kesalahan strategi terjadi dikarenakan subjek tidak mengetahui
mengenai percobaan Torricelli, dikarenakan subjek jarang membaca
mengenai materi yang diajarakan, selain itu sebagian siswa ragu-ragu dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
menjawab soal, siswa kurang yakin dengan konsep percobaan Torricelli
(konsep subjek yang masih salah).
20. Soal Nomor 20
Indikator untuk soal no 20 adalah menjelaskan hukum Boyle untuk
gas pada ruang tertutup.
Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa
pada soal no 20 adalah kesalahan konsep dan strategi, dengan persentase
kesalahan konsep19,355%, dan kesalahan strategi 58,065%. Pada soal no 20,
jenis kesalahan yang mendominasi adalah kesalahan strategi.
Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan
pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa penyebab terjadinya kesalahan
konsepdikarenakan siswatidak memahamidengan benar konsep hukum Boyle
untuk gas yang disebabkan siswa jarang membaca kembali mengenai materi
yang telah disampaikan, siswa tidak berani bertanya pada guru untuk materi
yang belum dipahami. Sedangkan untuk kesalahan strategi terjadi karena
siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal dan karena konsep siswa yang
masih salah menyebabkan siswa hanya asal dalam menjawab soal.
21. Soal Nomor 21
Indikator untuk soal no 21 adalah mendiskripsikan Mendiskripsikan
mengenai konsep tekanan pada zat padat..
Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa
pada soal no 21 adalah kesalahan konsep, strategi dan terjemahan, dengan
persentase kesalahan konsep 35,484 %, kesalahan strategi 32,258 % dan
kesalahan terjemahan 32,258 %. Pada soal no 21 jenis kesalahan yang
mendominasi adalah kesalahan konsep.
Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan
pembelajaran, penyebab terjadinya kesalahan konsep dikarenakan siswa
kurang menguasai konsep tekanan pada zat padat, kebanyakan dari mereka
hanya sekedar mengetahui persamaan matematis, tanpa memahami hubungan
besaran-besaran dalam persamaan tersebut, disebabkan mereka kurang
memperhatikan penjelasan guru dan tidak berani bertanya saat mengalami
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
kesulitan, sedangkan untuk kesalahan strategi terjadi karena siswa kurang
teliti dalam mengerjakan soal, terburu-buru dan juga dikarenakan konsep
siswa yang masih salah sehingga siswa hanya asal dalam menjawab soal,
sedangkan untuk kesalahan terjemahan terjadi karena siswa kurang teliti dan
cermat dalam memahami maksud soal.
22. Soal Nomor 22
Indikator untuk soal no 22 adalah menganalisis mengenai tekanan
maksimum dan minimum.
Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa
pada soal no 22 adalah kesalahan terjemahan, dengan persentase kesalahan
terjemahan 51,613%.
Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan
pembelajaran,penyebab terjadinya kesalahan terjemahan dikarenakansiswa,
tidak memahami maksud soal,siswa tidak memahami mengenai karateristik
tekanan yang dapat merusak lantai, siswa, tidak paham bahwa besarnya
tekanan yang diberikan pada lantai jika melebihi batas maksimum maka
mengakibatkan lantai menjadi rusak, siswa kurang teliti dan kurang cermat
dalam memahami maksud soal.
23. Soal Nomor 23
Indikator untuk soal no 23 adalah menghitung besarnya tekanan
maksimum dan minimum
Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa
pada soal no 23 adalah kesalahan konsep, kesalahan hitung dan kesalahan
strategi, dengan persentase kesalahan konsep 35,484 %, kesalahan hitung
33,871 % dan kesalahan strategi 33,871 %. Pada soal no 23 jenis kesalahan
yang mendominasi adalah kesalahan konsep.
Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan
pembelajaran, penyebab terjadinya kesalahan konsep karena siswa masih
merasa bingung mengenai konsep tekanan maksimum maupun minimum
serta hubungannya dengan luas permukaan sentuh benda (subjek jarang
membaca materi yang telah diajarkan). Kesalahan strategidan hitung pada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
soal nomor 23 disebabkan subjek kurang menguasai konsep massa jenis,
subjek tidak mengetahui hubungan antara massa, volume dan massa jenis,
selain itu subjek kurang teliti dan cermat dalam menghitung jawaban soal.
24. Soal Nomor 24
Indikator untuk soal no 24 adalah menerapkan konsep hubungan
antara tekanan dengan luas permukaan sentuh benda.
Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan pada soal
20 adalah kesalahan konsep, kesalahan strategi dan kesalahan terjemahan,
dengan persentase kesalahan konsep35,484%, kesalahan strategi 35,484%
dan kesalahan terjemahan 41,935%. Pada soal no 24 jenis kesalahan yang
mendominasi adalah kesalahan terjemahan.
Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan
pembelajaran, penyebab terjadinya kesalahan terjemahan karena siswa kurang
teliti dalam memahami maksud soal, sedangkan penyebab terjadinya
kesalahan konsep dikarenakan siswa kurang menguasai konsep tekanan pada
zat padat, kebanyakan dari mereka hanya sekedar mengetahui persamaan
matematis, tanpa memahami hubungan besaran-besaran dalam persamaan
tersebut, disebabkan mereka kurang memperhatikan penjelasan guru dan
tidak berani bertanya saat mengalami kesulitan, kesalahan strategi terjadi
karena siswa kurang teliti dalam menentukan jawaban soal dan karena siswa
kurang latihan dengan bentuk soal analisis.
25. Soal Nomor 25
Indikator untuk soal no 25 adalah menjelaskan hubungan antara
kedalaman benda dengan besarnya tekanan hidrostatis benda dan menghitung
besarnya tekanan hidrostatis yang dialami benda.
Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa
pada soal no 25 adalah kesalahan konsep dan kesalahan strategi, dengan
persentase kesalahan konsep 29,032 %,dan kesalahan srategi 29,032 %.
Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan
pembelajaran, penyebab terjadinya kesalahan konsep karena siswa kurang
memahami konsep tekanan hidrostatis, selain itu dari beberapa siswa masih
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
bingung membedakan simbol h dalam persamaan tekanan hidrostatis.
disebabkan mereka kurang memperhatikan penjelasan guru dan tidak berani
bertanya saat mengalami kesulitan, sedangkan untuk kesalahan strategi terjadi
karena siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal, terburu-buru dan juga
dikarenakan konsep siswa yang masih salah sehingga siswa hanya asal dalam
menjawab soal.
26. Soal Nomor 26
Indikator untuk soal no 26 adalah menjelaskan hubungan antara
kedalaman benda dengan besarnya tekanan hidrostatis benda menghitung
besarnya tekanan hidrostatis yang dialami benda.
Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa
pada soal no 26 adalah kesalahan konsep dan kesalahan strategi, dengan
persentase kesalahan konsep 17,742 %, dan kesalahan strategi 17,742 %.
Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan
pembelajaran, penyebab terjadinya kesalahan konsep karena siswa kurang
memahami konsep tekanan hidrostatis, selain itu dari beberapa siswa masih
bingung membedakan simbol h dalam persamaan tekanan hidrostatis.
disebabkan mereka kurang memperhatikan penjelasan guru dan tidak berani
bertanya saat mengalami kesulitan, sedangkan untuk kesalahan strategi terjadi
karena siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal, terburu-buru dan juga
dikarenakan konsep siswa yang masih salah sehingga siswa hanya asal dalam
menjawab soal.
27. Soal Nomor 27
Indikator untuk soal no 27 adalah menerapkan hukum Pascal dalam
kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa
pada soal no 27 adalah kesalahan konsep, dengan persentase kesalahan
konsep 56,452 %.
Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan
pembelajaran, penyebab terjadinya kesalahan konsepkarenasiswatidak
memahami dengan benar konsep hukum pascal serta aplikasi dari hukum
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
Pascal, meskipun aplikasinya mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-
hari,siswa kurang membaca kembali mengenai materi yang telah diajarkan
sehingga siswa lupa akan aplikasi hukum Pascal.
28. Soal Nomor 28
Indikator untuk soal no 28 adalah menjelaskan bunyi hukum Pascal
dan menghitung besarnya tekanan dan gaya yang bekerja berdasarkan prinsip
hukum Pascal (pada mesin hidrolik ).
Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa
pada soal no 28 adalah kesalahan konsep kesalahan strategi dan kesalahan
hitung, dengan persentase kesalahan konsep33,871%, kesalahan strategi
20,968% dan kesalahan hitung 67,742%. Pada soal no 28 jenis kesalahan
yang mendominasi adalah kesalahan hitung.
Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan
pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa penyebab terjadinya kesalahan
konsep dikarenakan siswatidak memahami dengan benar konsep hukum
Pascal, sebagian siswa hanya mengetahui persamaan matematisnya tetapi
kurang memahami maksud dari Hukum Pascal. Untuk kesalahan strategi
terjadi karena siswa kurang teliti dan cermat dalam menjawab soal, konsep
siswa yang keliru menyebabkan siswa mengalami kesalahan strategi.
Sedangkan untuk kesalahan hitung terjadi karena kurang teliti dalam
melakukan perhitungan untuk menentukan jawaban soal.
29. Soal Nomor 29
Indikator untuk soal no 29 adalah mendiskripsikan hubungan
ketinggian zat cair dan massa jenis dalam bejana berhubungan dan
menghitung besarnya ketinggan zat cair berdasarkan hukum bejana
berhubungan
Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa
pada soal no 29 adalah kesalahan konsep dan kesalahan strategi, dengan
persentase kesalahan konsep24,194%, dan kesalahan strategi 24,194%.
Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan
pembelajaran, penyebab terjadinya kesalahan strategi karena siswa kurang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
teliti dan terburu-buru dalam menjawab soal, siswa tidak memahami prinsip
bejana berhubungan serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga
sebagian siswa hanya asal-asalan dalam menjawab soal. Sedangkan kesalahan
konsep terjadi karena siswa tidak memahami dengan benar konsep bejana
berhubungan disebabkan kurang belajar, kurang memperhatikan penjelasan
guru dan tidak berani bertanya saat mengalami kesulitan.
30. Soal Nomor 30
Indikator untuk soal no 30 adalah menjelaskan konsep gaya apung
yang dialami benda yang masuk dalam zat cair.
Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa
pada soal no 30 adalah kesalahan konsep dan kesalahan terjemahan, dengan
persentase kesalahan konsep 61,290 %, dan kesalahan terjemahan 20,967 %.
Pada soal no 30 jenis kesalahan yang mendominasi adalah kesalahan konsep.
Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan
pembelajaran, penyebab terjadinya kesalahan konsep dikarenakan siswa tidak
mengetahui konsep yang benar mengenai gaya apung, siswa mengartikan
bahwa gaya apung sebanding kedalaman zat cair (dengan asumsi bahwa
volume sama dengan luas permukaan kali kedalaman zat cair) yang
disebabkan siswa jarang memabaca kembali mengenai materi yang telah
disampaikan, kurang memperhatikan saat pembelajaran dan karena siswa
tidak berani bertanya pada guru untuk materi yang belum dipahami,
sedangkan kesalahan strategi terjadi karena beberapa siswa hanya asal-asalan
dalam menjawab soal, selain itu siswa kurang teliti dan terburu-buru dalam
mengerjakan soal.
31. Soal Nomor 31
Indikator untuk soal no 31 adalah mendiskripsikan mengenai
hubungan massa jenis dengan kondisi terapung, melayang dan tenggelam
Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa
pada soal no 31 adalah kesalahan konsep, dengan persentase kesalahan
konsep 12,903 % .
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
Berdasarkan wawancara, penyebab terjadinya kesalahan konsep
yang dilakukan siswa adalah siswa tidak memahami dengan hubungan massa
jenis dengan keadaan benda dalam zat cair yang disebabkan siswa jarang
membaca kembali mengenai materi yang telah disampaikan, siswa tidak
berani bertanya pada guru untuk materi yang belum dipahami.
32. Soal Nomor 32
Indikator untuk soal no 32 adalah menganalisis hubungan massa
jenis dengan kondiasi terapung, melayang dan tenggelam.
Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa
pada soal no 32 adalah kesalahan konsep dan kesalahan strategi, dengan
persentase kesalahan konsep 14,516 %, dan kesalahan strategi 14,516 %.
Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan
pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa penyebab terjadinya kesalahan
konsep dikarenakan siswa tidak memahami dengan benar hubungan keadaan
benda dalam zat cair dengan konsep massa jenis, siswa tidak memahami apa
itu massa jenis yang disebabkan siswa jarang membaca kembali mengenai
materi yang telah disampaikan, siswa tidak berani bertanya pada guru untuk
materi yang belum dipahami. Sedangkan kesalahan strategi terjadi karena
siswa kurang teliti dalam menyelesaikan soal,serta konsep siswa yang salah,
mengakibatkan langkah dalam menyelesaikan soalpun juga salah.
33. Soal Nomor 33
Indikator untuk soal no 33 adalah menghitung besarnya gaya apung
yang dialami benda.
Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa
pada soal no 33 adalah kesalahan konsep, kesalahan strategi dan kesalahan
hitung, dengan persentase kesalahan konsep24,194%, kesalahan strategi
9,677%, dan kesalahan hitung 12,903 %. Pada soal no 33 jenis kesalahan
yang mendominasi adalah kesalahan konsep.
Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan
pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa penyebab terjadinya kesalahan
konsep adalah siswa tidak mengetahui persamaan matematis untuk gaya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
apung dengan benar yang disebabkan siswa jarang membaca kembali
mengenai materi yang telah disampaikan, siswa tidak berani bertanya pada
guru untuk materi yang belum dipahami, sedangkan untuk kesalahan hitung
disebabkan siswatidak mengetahui persamaan matematis untuk gaya apung,
maka dalam melakukan perhitungan subjek mengalami kesulitan selain itu
siswa kurang teliti dalam melakukan perhitungan untuk menentukan besarnya
gaya apung. Sedangkan untuk penyebab kesalahan strategi dan kesalahan
terjemahanyang dilakukan oleh siswa dikarenakan siswa kurang menguasai
konsep gaya apung dengan benar, siswa kurang teliti dalam memahami
maksud soal dan dalam langkah menyelesaikan soal.
34. Soal Nomor 34
Indikator untuk soal no 34 adalah menghitung besarnya gaya apung
yang dialami benda.
Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa
pada soal no 34 adalah kesalahan konsep, kesalahan strategi, kesalahan
hitung dan kesalahan terjemahan, dengan persentase kesalahan konsep
20,968%, strategi 3,226%, hitung 17,742% dan terjemahan 16,129%. Pada
soal no 34 jenis kesalahan yang mendominasi adalah kesalahan konsep.
Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan
pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa penyebab terjadinya kesalahan
konsep adalah siswa tidak mengetahui persamaan matematis untuk gaya
apung dengan benar yang disebabkan siswa jarang membaca kembali
mengenai materi yang telah disampaikan, siswa tidak berani bertanya pada
guru untuk materi yang belum dipahami, sedangkan untuk kesalahan hitung
disebabkan siswatidak mengetahui persamaan matematis untuk gaya apung,
maka dalam melakukan perhitungan subjek mengalami kesulitan selain itu
siswa kurang teliti dalam melakukan perhitungan untuk menentukan besarnya
gaya apung. Sedangkan untuk penyebab kesalahan strategi dan kesalahan
terjemahanyang dilakukan oleh siswa dikarenakan siswa kurang menguasai
konsep gaya apung dengan benar, siswa kurang teliti dalam memahami
maksud soal dan dalam langkah menyelesaikan soal..
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
35. Soal Nomor 35
Indikator untuk soal no 35 adalah menghitung besarnya gaya apung
yang dialami benda.
Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa
pada soal no 35 adalah kesalahan konsep,kesalahan strategi, kesalahan hitung
dan kesalahan terjemahan, dengan persentase kesalahan konsep20,968%,
strategi 20,968%, hitung 22,581% dan terjemahan 22,581%. Pada soal no 35
jenis kesalahan yang mendominasi adalah kesalahan hitung dan terjemahan.
Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan
pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa penyebab terjadinya kesalahan
konsep adalah siswa tidak mengetahui persamaan matematis untuk gaya
apung dengan benar yang disebabkan siswa jarang membaca kembali
mengenai materi yang telah disampaikan, siswa tidak berani bertanya pada
guru untuk materi yang belum dipahami, sedangkan untuk kesalahan hitung
disebabkan siswatidak mengetahui persamaan matematis untuk gaya apung,
maka dalam melakukan perhitungan subjek mengalami kesulitan selain itu
siswa kurang teliti dalam melakukan perhitungan untuk menentukan besarnya
gaya apung. Sedangkan untuk penyebab kesalahan strategi dan kesalahan
terjemahanyang dilakukan oleh siswa dikarenakan siswa kurang menguasai
konsep gaya apung dengan benar, siswa kurang teliti dalam memahami
maksud soal dan dalam langkah menyelesaikan soal.
36. Soal Nomor 36
Indikator untuk soal no 36 adalah menganalisis pengaruh adanya
tekanan atmosfer bumi.
Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa
pada soal no 36 adalah kesalahan konsep dan kesalahan terjemahan, dengan
persentase kesalahan konsep41,935%, dan kesalahan terjemahan 56,542%.
Pada soal no 36 jenis kesalahan yang mendominasi adalah kesalahan
terjemahan
Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan
pembelajaran, penyebab terjadinya kesalahan konsep yang dilakukan siswa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
adalah siswa tidak memahami mengenai konsep tekanan atmosfer Bumi dan
akibat adanya tekanan pada atmosfer Bumi dan bukti adanya tekanan
atmosfer yang disebabkan siswa jarang memabaca kembali mengenai materi
yang telah disampaikan, siswa tidak berani bertanya pada guru untuk materi
yang belum dipahami. Sedangkan kesalahan terjemahan terjadi karena siswa
kurang teliti dalam memahami maksud soal
37. Soal Nomor 37
Indikator untuk soal no 37 adalah menghitung besarnya tekanan
udara pada suatu ketinggian.
Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa
pada soal no 37 adalah kesalahan hitung dan kesalahan konsep, dengan
persentase kesalahan hitung 20,968 %. dan kesalahan konsep37,098 %
Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan
pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa penyebab terjadinya kesalahan
hitung dikarenakan siswa kurang teliti dalam melakukan proses perhitungan,
siswaterburu-burusehingga siswa salah dalam proses perhitungan. Sedangkan
kesalahan konsep terjadi karena siswa tidak mengetahui hubungan antara
ketinggian suatu tempat dengan besarnya tekanan udara, dikarenakan siswa
jarang membaca kembali materi yang telah diajarkan, selain itu karena siswa
kurang memperhatikan penjelasan guru saat pembelajaran.
38. Soal Nomor 38
Indikator untuk soal no 38 adalah menjelaskan konsep hubungan
antara ketinggian suatu benda dengan besarnya tekanan udara dan
menghitung besarnya tekanan udara pada suatu ketinggian.
Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa
pada soal no 38 adalah kesalahan konsep dan kesalahan strategi, dengan
persentase kesalahan konsep 17,742 %, dan strategi 17,742 %.
Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan
pembelajaran, penyebab terjadinya kesalahan konsep karena siswa tidak
memahami dengan benar mengenai hubungan antara ketinggian suatu tempat
dengan besarnya tekanan udara, disebabkan siswa tidak memperhatikan saat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
74
guru mengajarkan mengenai konsep tersebut, siswa jarang memabaca
kembali mengenai materi yang telah disampaikan dan karena siswa tidak
berani bertanya pada guru untuk materi yang belum dipahami. Sedangkan
kesalahan strategi karena siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal dan
karena konsep siswa yang masih salah mengenai konsep hubungan ketinggian
suatu tempat dengan besarnya tekanan udara
39. Soal Nomor 39
Indikator untuk soal no 39 adalah menjelaskan hubungan tekanan
udara dengan ketinggian suatu tempat dengan menggunakan alat ukur
barometer.
Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa
pada soal no 39 adalah kesalahan konsep dan kesalahan strategi, dengan
persentase kesalahan konsep 14,516 %, kesalahan strategi 6,452 %. Pada soal
no 39, kesalahan yang mendominasi adalah kesalahan konsep.
Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan
pembelajaran, penyebab terjadinya kesalahan konsep adalah siswa tidak
memahami dengan benar konsep hubungan antara ketinggian suatu tempat
dengan besarnya tekanan udara pada suatu tempat dengan menggunakan alat
ukur barometer atmosfer yang disebabkan siswa jarang memabaca kembali
mengenai materi yang telah disampaikan, siswa tidak berani bertanya pada
guru untuk materi yang belum dipahami. Sedangkan kesalahan strategi terjadi
karena siswa kurang teliti dan terburu-buru serta karena konsep siswa yang
masih salah.
40. Soal Nomor 40
Indikator untuk soal no 40 adalah menjelaskan hubungan antara
volume suatu benda dengan besarnya tekanan pada ruang tertutup
Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang dilakukan siswa
pada soal no 40 adalah kesalahan hitung, kesalahan strategi dan kesalahan
terjemahan dengan persentase kesalahan hitung 33,871 %, kesalahan strategi
24,194 % dan kesalahan konsep27,419%. Pada soal no 40 jenis kesalahan
yang mendominasi adalah kesalahan konsep dan kesalahan hitung.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
75
Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi saat kegiatan
pembelajaran, penyebab terjadinya kesalahan hitung terjadi karena siswa
salah dalam proses perhitungan karena siswa kurang teliti, dan terburu-buru.
Sedangkan penyebab kesalahan konsep dikarenakansiswa tidaktahu
bagaimana mengkonversi satuan atm menjadi pascal,siswatidak tahu
kesetaraan antara atm dan pascal, siswa kurang teliti dan kurang terstruktur
dalam menyelesaikan soal. Sedangkan untuk kesalahan strategi terjadi karena
siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal dan karena konsep siswa yang
masih salah menyebabkan siswa hanya asal dalam menjawab soal.