Upload
m-haikal-alfisyahrin
View
268
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Bab 4 Sistimatika
1/34
BAB 4SISTIMATIKA
PEMETAAN GEOMORFOLOGI
Pemetaan geomorfologi meliputi segala aspek yang berhubungan
dengan gambaran bentuklahan, proses bentuklahan, nilai - nilai bentuklahan
dan material penyusun bentuklahan. Aspek - aspek tersebut tidak hanya
disampaikan dalam bentuk kata (verbal), seperti ketepatan bentuk, ukuran
dan posisi, tetapi sangat beik dituangkan dalam bentuk peta. Secara umum
peta dapat diklasikasikan menadi peta tuuan umum dan peta tuuan
khusus.
Penelitian dan pemetaan geomorfologi saat ini merupakan gabungan
dari dua sumber yang berbeda, yaitu penelitian yang mendalam tentang
geomorfologi dan hubungan geomorfologi dengan bidang ilmu lainnya.
Penelitian sistematika yang mendalam tentang geomorfologi akan
menghasilkan peta geomorfologi analitik, khususnya yang paling menonol
menghasilkan informasi monodisiplin dan pada bagian lain menampilkan
informasi bentuklahan, sebagian proses eksogen, menekankan unsur - unsur
morfogenesis (termasuk morfostruktural) dan mungkin morfokhronologi.
Penelitian terhadap hubungan antara geomorfologi dengan pengkaian
elemen - elemen lingkungan disebut sebagai ekologi bentanglahan
(landscape ecology) dan hasilnya berupa peta yang disebut sebagai peta
sintetik (holistik). Peta - peta sintetik (holistik) memiliki kandungan
multidisiplin ilmu dan data geomorfologi terpadu, sebagian memberikan
informasi bentuklahan ditambah dengan proses eksogen dan endogen, data
lithologi, sedimen, tanah, kondisi air permukaan dan air ba!ah tanah.
Pendekatan analitik dan sintetik memiliki hubungan yang erat,
sehingga penelitian yang bersifat analitik akan menghasilkan satuan - satuan
pemetaan geomorfologi yang rinci, sedangkan penelitian yang bersifat
sintetik menghasilkan informasi - informasi yang berhubungan dengan aspek
- aspek terapan, seperti informasi lingkungan dan hubungan lingkungan
dengan bentanglahan (landscape). Pada kasus tertentu peta geomorfologi
terapan dibuat berdasarkan peta geomorfologi analitik dan pada kasus lain
8/18/2019 Bab 4 Sistimatika
2/34
peta geomorfologi sintetik menampilkan informasi - informasi klasikasi
bentuklahan untuk tuuan tertentu.
Pendekatan pragmatik dilakukan untuk kepentingan saat sekarang
dengan data yang dikumpulkan terbatas hanya untuk penelitian - penelitian
yang bersifat lebih khusus. Peta - peta geomorfologi yang ada sekarang pada
dasarnya merupakan peta - peta geomorfologi pragmatik.
4.1 Pemahaman bentuklahan
"itchel dan #ay ($%&') menyebutkan bah!a bentuklahan adalah
gambaran umum sik rupa bumi. arakteristik gambaran umum sik rupa
bumi, seperti morfogra, morfogenetik, morfometri dan material penyusun
dapat ditafsirkan melalui peta topogra, foto udara atau citra satelit yang
saat ini telah berkembang dengan pesat. Selaras dengan karakteristik
gambaran umum sik rupa bumi, maka secara garis besar bentuklahan
berdaarkan morfogra dan morfogenetik dapat dibedakan menadi
bentuklahan asal denudasional, uvial, marin, struktural, gunungapi
(vulkanik), aeolian, karst dan glasial.
4.1.1 Bentuklahan asal denudas!nal
Proses eksogen (epigen), seperti iklim, vegetasi dan aktivitas manusia
merupakan faktor pengaruh yang sangat menonol pada bentuklahan
denudasional. *klim, seperti curah huan dan perubahan temperatur
berpengaruh terhadap proses pelapukan batuan, erosi dan gerakan tanah.
+egetasi dan aktivitas manusia sangat membantu percepatan proses
eksogen, sehingga perubahan bentuklahan teradi sangat cepat.
iri - ciri bentuklahan asal denudasional dapat diamati dari pola - pola
punggungan yang tidak beraturan, pola aliran sungai yang membentuk pola
dendritik dengan kerapatan pola pengaliran yang cukup rapat dan lereng
relatif teral. "aterial penyusun biasanya terdiri dari batuan homogen yang
mudah lapuk, seperti lempung, lanau, serpih, dan breksi. enampakkan ciri -
ciri bentuklahan denudasional dapat diamati melalui peta topogra, foto
udara atau citra satelit. Secara garis besar proses yang berlangsung pada
bentuklahan asal denudasional dapat dibedakan menadi proses erosional
8/18/2019 Bab 4 Sistimatika
3/34
dan proses longsoran (degradasional) dengan diakhiri oleh proses
pengendapan (agradasional).
4.1.1.1 E"!s
rosi adalah proses pengikisan terhadap permukaan bumi oleh huan
huan, sehingga partikel - partikel permukaan bumi berpindah terangkut oleh
aliran air atau sungai. ika kecepata aliran tenang dan memiliki kecepatan
yang rendah, maka perpindahan partikel - partikel hasil pengikisan tersebut
tidak menunukkan telah teradi erosi, sedangkan ika kecepatan aliran
meningkat, maka erosi berlangsung dengan cepat. Selaras dengan kondisi
aliran tersebut, maka enis erosi dapat dibedakan menadi /
- rosi permukaan (sheet erosion)
- rosi alur (riil erosion)
- rosi parit (gully erosion).
rosi permukaan berlangsung akibat dari limpasan air permukaan yang
tidak terpusat (terkonsentrasi) dan biasanya berlangsung pada saat huan
mulai berlangsung, sehingga curah huan yang atuh dipermukaan tanah
mulai mengalir. ondisi erosi permukaan tidak akan pernah tampak pada
peta topogra dan sangat sulit diinterpretasi melalui foto udara, namun
sebagai ciri suatu daerah mengalami erosi permukaan pada foto udara akan
menunukkan tutupan vegetasi yang arang.
rosi alur berlangsung ketika limpasan air permukaan mulai bergabung
membentuk alur, sehingga aliran permukaan terpusat membentuk suatu alur
dan pengikisan teradi pada alur - alur dari suatu aliran tersebut disertai
dengan torehan terhadap dinding alur dan dasar alur. rosi alur memiliki ciri
yang hampir sama dengan erosi permukaan, tetapi pada foto udara dengan
skala yang besar akan tampak alu - alur pengikisan pada daerah yang
terbuka, sehingga erosi alur dapat dipetakan pada skala peta yang besar.
Semakin tinggi debit huan dan debit aliran pada alur yang terbentuk,
maka semakin kuat erosi vertikal dan horisonta mengakibatkan alur semakin
besar dan menadi parit. rosi parit memiliki ukuran yang reltif besar,
sehingga pada peta topogra dicerminkan oleh lekukan garis kontur yang
bertindak sebagai aliran air ari suatu punggungan dan bersatu menadi
8/18/2019 Bab 4 Sistimatika
4/34
saluran arus aliran air. enampakan pada foto udara sangat elas, sehingga
erosi parit dapat dipetakan dengan skala peta sedang sampai besar.
0abel $1. "edia dan proses erosi (sumber / +an 2uidam, $%34)
"5*A P67A89: P8;SS
8/18/2019 Bab 4 Sistimatika
5/34
6*S ?A09A6 0A:A6A6 ?609=A:A6
BAT#AN BEK#AN
0ekstur halus
:itam (basa)?asalt "enengahAndesit erah8hiolite
0ekstur kasar :itam (basa) 7abro "enengahSienite erah 7ranit
?iasanya tahan?iasanya tahan?iasanya tahan
?iasanya sangattahan?iasanya tahan?iasanya tahanecuali di !ilayaharid
7a!ir dan aliran 0idak menyebar 0ebing teral
7a!ir dan kubahPengangkatanubah danpengang-katan..
BAT#AN EN$APAN
?utiran halus =epas =empung
Padat?atulempung
arbonat lepas =anau arbonat padat 7amping
?utiran kasar =epas Pasir Padat ?atupasir
?utiran sangat kasar =epas erakal
Padatonglomerat
=unak, membentukdin-ding tegak.?iasanya lunak
Sangat lunak=unak di daerahbasahtahan di daerah arid.
?iasanya lunak 0ahan ika tersemen
kuat.
"emiliki ketahananse-dang,Sangat tahan.
=ahan terbuka
5ataran rendah sam-pai landai5asar lembah.5aerah gamping.
5ataran rendah 0ebing teral danplato
Sebagai batuanpenu-tup perlipatan.Punggungan danpe-gunungan.
BAT#AN MALI%AN&METAMORF'Asal batuan endapan SerpihSlate ?atugamping"arble ?atupasiruarsit
Asal batuan bekuan atauendapan ?anded7neis Schistose
=unak=unaksangat tahan
Sangat tahanSangat tahan
5ataran rendah5ataran rendahPunggungan,gumuk,dan monadnok.
PengangkatanPengangkatan danpunggungan.
8/18/2019 Bab 4 Sistimatika
6/34
Schist
5isadur dari / A.. =obeck, 7eomorphology,"c 7ra!-:ill 6e!
8/18/2019 Bab 4 Sistimatika
7/34
4.1.( Bentuklahan asal st"uktu"al
Pengaruh struktur geologi terhadap perkembangan dan penampilan
bentuklahan disebut sebagai bentanglahan yang dipengaruhi oleh struktur.
Pengaruh struktur geologi yang sangat luas dapat mempengaruhi
bentanglahan secara keseluruhan sampai tampilan terkecil bentuklahan yang
berlangsung bersamaan dengan proses geomorfologi lainnya. Pengaruh
struktur geologi pada geomorfologi dapat dibagi menadi dua enis struktur
utama> yaitu / ($) struktur aktif yang berlangsung sehingga meninggalkan
eak bentanglahan modern, (C) struktur pasif yang meninggalkan eak pada
bentanglahan modern berupa pelapukan dan erosi.
Pengaruh struktur geologi yang mempengaruhi aspek - aspek struktur
geomorfologi, seperti perlipatan dan sesar dapat dikenali melalui foto udara
dan peta topogra. @oto udara dan peta topogra dapat menampilkan lokasi
dan bentuk massa batuan yang memiliki bermacam - macam tampilan,
antara lain / (a) ketahanan batuan terhadap pelapukan dan erosi, (b)
perubahan kristal dan pengikisan batuan akibat pelapukan dan erosi, (c)
penampilan lapisan dan (d) tampilan bentuk lainnya. ?atuan dan iklim
memiliki peran penting pada tampilan geomorfologi, terutama pada daerah
yang memiliki hubungan erat dengan kondisi geologi seperti enis batuan dan
struktur geologi yang tergambar pada peta topogra atau yang tampak pada
foto udara. Pada dasarnya batuan memiliki perbedaan ketahanan terhadap
pelapukan dan erosi, sehingga sangat mendorong teradinya pengikisan pada
lereng dengan ciri terbentuknya lereng yang terputus. Perkembangan lereng
yang cembung menunukkan batuan yang relatif tahan terhadap pelapukan
dan erosi, sedangkan perkembangan lereng yang cekung cenderung kurang
tahan terhadap pelapukan dan erosi. Sangat elas bah!a ketebalan lapisan
batuan sangat berpengaruh terhadap bentuk lereng (cembung atau cekung).
ika suatu suatu lapisan batuan tipis atau proses pelapukan atau proses
erosiDakumulasi aktif, maka permukaan lereng relatif halus, sehingga batuan
tampak seperti tidak berlapis, sehingga singkapan lapisan akan tampak pada
tebing atau dasar aliran. *nterpretasi batuan secara rinci akan lebih baik ika
dilakukan dila -pangan, tetapi kemampuan interpretasi foto udara dan peta
topogra ditambah dengan pengetahuan geologi umum akan memberikan
hasil lebih baik didalam menentukan batas - batas batuan, perlapisan, foliasi,
8/18/2019 Bab 4 Sistimatika
8/34
kelurusan dan hubungannya dengan bentuklahan, seperti tampilan ga!ir
sesar dan erosi. Pola aliran sungai yang tampak pada foto udara dan peta
topogra akan mencerminkan perlapisan batuan yang cukup baik pada suatu
daerah, !alaupun tertutup vegetasi dan tanah, tetapi masih mungkin untuk
mengenali struktur geologi utama dan enis batuan seperti lanau, batupasir
dan gamping. Smith ($%E') menyebutkan bah!a ciri - ciri terbaik untuk
mengenali batuan di suatu daerah melalui foto udara atau peta topogra
adalah sebagai berikut / ($) kenampakkan topogra, (C) !arna tanah dan
batuan, (') sebaran vegetasi dan (E) struktur primer dan sekunder.
0uuan interpretasi struktur adalah menentukan lokasi, sebaran dan
kesinambungan dari kunci hamparan bumi. ?entuk relief batuan yang tahan
terhadap pelapukan dan erosi, seperti batupasir, kuarsit dan batugamping di
ba!ah kondisi tertentu akan membentuk lapisan kunci yang baik. :ubungan
erat antara interpretasi struktur dengan relief tergantung pada pemahaman
dan analisis geomorfologi. Analisis pola aliran, kelurusan aliran dan pola
vegetasi akan memudahkan interpretasi geomorfologi. :ubungan tersebut
akan memberikan gambaran yang elas terhadap relief dan struktur geologi,
khususnya pada daerah - daerah tektonik muda.
Pada daerah luas yang memiliki relief rendah dan tertutup oleh lapisan
tanah disertai dengan proses tektonik, malihan (metamorphisme) dan !aktu
pengikisan, maka akan sulit melihat hubungan morfologi dengan struktur
geologi yang ada. =apisan batuan yang memiliki bidang lapisan, arah urus
dan kemiringan lapisan batuan (strike F dip) mudah dikenali, terutama
batuan endapan yang memiliki bidang lapisan dengan elas, karena
ketahanan batuan terhadap pelapukan dan erosi. ?idang lapisan batuan yang
datar atau hampir datar dan kontak seaara serta tertutup tanah, pada
kontur topogra menunukkan pola - pola lingkaran tertutup, sehingga bidang
lapisan batuan yang datar seolah - olah tidak memiliki arah urus lapisan
(strike) atau arang tergambar pada bidang lapisan batuan tersebut.
Permukaan lapisan batuan ditunukkan oleh relief topogra, lapisan
dengan perbedaan ketahanan terhadap pelapukan dan erosi dicerminkan
oleh perubahan lereng pada topogra> lereng yang sangat curam
menunukkan lapisan batuan yang sangat tahan terhadap pelapukan dan
erosi, sedangkan lereng landai menunukkan lapisan batuan yang kurang
8/18/2019 Bab 4 Sistimatika
9/34
tahan terhadap pelapukan dan erosi. elompok lapisan batuan yang datar
(horisontal), tebal dan sangat tahan terhadap pelapukan dan erosi akan
menunukkan tebing yang sangat tegak, karena keseragaman ketahanan
terhadap pelapukan dan erosi, maka pola aliran normal akan mengambarkan
pola aliran dendritik, khususnya ika pengaruh kekar dan rekahan tidak ada.
=apisan batuan yang tegak menunukkan garis arah urus lapisan dan
garis kontak lapisan akan lurus dan seaar dengan arah urus lapisan,
sehingga tampilan pada topogra tidak menunukkan adanya pergeseran.
=apisan batuan tegak yang tebal dapat langsung dikenali dari lebar hasil
pelapukannya, khususnya lapisan batuan yang memiliki perbedaan
ketahanan terhadap pelapukan dan erosi, sehingga pola aliran enis trelis
sangat berkembang. Pola - pola permukaan lapisan batuan yang memiliki
kemiringan ditunukkan oleh relief topogra arah urus dan kemiringan
lapisan batuan. emiringan lapisan batuan yang curam menyebabkan relief
arah urus lapisan batuan lebih menonol, sehingga mempengaruhi bentuk
permukaan lapisan batuan tersebut. Permukaan topogra yang datar
menyebabkan pola permukaan lapisan batuan mengikuti arah urus lapisan
batuan sebenarnya. ika permukaan topogra tidak datar, maka pola
permukaan lapisan batuan menadi fungsi arah urus (strike), kemiringan
lapisan (dip) merupakan kemiringan (gradient) topogra. Pola - pola
permukaan lapisan batuan tidak mengikuti sepanang arah urus lapisan
batuan sebenarnya, tetapi mengikuti arah urus lapisan batuan semu.
Penyimpangan antara arah urus lapisan batuan sebenarnya dengan
arah urus lapisan batuan semu akan menambah kecuraman lereng pada
topogra, kecuali ika arah urus lapisan batuan membentuk sudut yang tepat
terhadap kemiringan topogra, sehingga arah urus lapisan batuan semu dan
arah urus lapisan batuan sebenarnya memiliki kesamaan. Permukaan
topogra dan bidang lapisan batuan membentuk arah urus punggungan
membentuk hogback serta arah kemiringan lapisan batuan mudah dikenali.
Pada lipatan monoklinal yang baik menunukkan susunan pola aliran paralel
sampai sub paralel dan trelis, setempat - setempat pola aliran dendritik.
sungai atau lembah pada topogra yang memotong arah urus lapisan
batuan de -ngan membentuk sudut, maka pada lembah + tersebut akan
tercermin suatu lapisan dan kemiringan batuan yang elas.
8/18/2019 Bab 4 Sistimatika
10/34
=apisan batuan yang memiliki kemiringan landai menunukkan lembah
+s yang cukup panang, sedangkan ika dibentuk oleh lapisan batuan dengan
sudut kemiringan yang taam akan membentuk lembah +s yang pendek.
=ebar suatu lembah atau punggungan ditentukan oleh taam atau tumpulnya
kemiringan lapisan batuan. ika suatu lembah memotong tegak terhadap arah
urus lapisan batuan, maka lembah +s akan membentuk tebing yang simetri,
sedangkan ika lembah +s yang memotong arah urus lapisan batuan
membentuk sudut, maka perkembangan tebing lembah +s tidak akan simetri.
ika lembah +s seaar (paralel) terhadap arah urus lapisan batuan, maka
lembah tidak akan berkembang, tetapi percabangan aliran akan mengikis
lembah lembah +s. ?idang lapisan batuan yang tertutup oleh vegetasi atau
material permukaan, maka arah urus lapisan batuan dapat dikenali dengan
dari ciri - ciri pola aliran pada daerah tersebut.
ika kemiringan lapisan batuan landai, maka aliran percabangan su
-ngai yang panang akan mengikuti arah kemiringan lereng lapisan batuan,
tetapi apabila percabangan sungai pendek dicerminkan oleh ga!ir lereng
(=attman dan 8ay, $%4). Struktur lipatan yang diikuti dengan sesar normal
dan sesar naik dapat diketahui melalui pengulangan lapisan batuan dengan
kemiringan lapisan batuan yang berla!anan, kecuali pada lipatan isoklin. ika
sumbu lipatan mendatar (horisontal), maka kedua sayapnya akan seaar
(paralel). edua sayap lipatan yang membentuk kurva (melengkung) dengan
puncak sinklinal atau antiklinal akan membentuk lembah + atau 9. edua
sayap lipatan akan membentuk alur permukaan lurus atau melengkung ada
sisi - sisi yang berla!anan. Pada suatu daerah perlipatan yang elas, sumbu
lipatan yang terletak pada puncak atau lembah yang terbentuk akibat
perlipatan tersebut dapat ditentukan dengan cara perhitungan atau perkiraan
arah urus dan kemiringan lapisan batuan serta hubungan tiga
dimensionalnya.
Pada lipatan rebah yang sering diikuti oleh struktur sesar dan sesar
naik, arah kemiringan lapisan batuan pada kedua sayapnya akan sama dan
pola lembah + sangat membantu menentukan sayap yang berla!anan.
:ubungan struktur geologi dengan morfologi akan tampak elas pada
suatu daerah bervegetasi sedikit dan tutupan tanah relatif tipis, tetapi pada
8/18/2019 Bab 4 Sistimatika
11/34
daerah yang beriklim basah atau tropik basah, struktur geologi akan
tercermin oleh bentuk relief daerah tersebut. erapatan vegetasi ketebalan
tanah yang menutupi atau menghalangi morfologi struktur yang berada di
ba!ahnya sangat sulit ditentukan, sehingga untuk menentukan struktur
geologi tersebut pola aliran dan penyimpangan pola aliran dapat digunakan
sebagai ciri penentuan struktur.
Aliran utama pada sayap lipatan cenderung mengalir seaar arah urus
lapisan batuan dan mengikuti celah - celah lapisan batuan yang tahan
terhadap pelapukan dan erosi, sedangkan aliran - aliran yang kecil mengalir
searah searah kemiringan lapisan batuan dan permukaan lereng lipatan
membentuk pola aliran yang trelis. =apisan yang melengkung sekitar puncak
lipatan tercermin oleh aliran utama yang melengkung. Pola aliran radial dan
anular atau gabungan kedua pola tersebut sering berkemang pada daerah -
daerah yang berbentuk kubah atau lipatan (antiklin) sungkup.
:o!ard ($%&) menyebutkan kelokan (meander) lokal pada sungai,
kelokan taam (compressed meander), percabangan sungai lokal, keragaman
lebar tanggul sungai (levee) dan penyimpangan - penyimpangan (anomali)
pada sungai merupakan ciri - ciri struktur geologi atau deformasi aktif.
Pada sesar - sesar besar, biasanya sesar yang terletak pada bidang
permukaan lahan yang melengkung terdapat pergeseran yang tidak
menunukkan celah dan biasanya berada sekitar mintakat regangan serta
permukaan sesar merupakan suatu bidang. Sudut sesar E41 atau lebih
biasanya disebut sebagai sesar normal dan sudut sesar kurang dari E41
biasanya disebut sebagai sesar naik. Sesar normal pada foto udara tampak
seperti garis lurus atau garis melengkung, seperti kelurusan ( lineament )
yang membentang sangat elas. 0ampilan yang memanang mencerminkan
atau memberi kesan bah!a sesar seperti dipengaruhi oleh kelurusan
morfologi, aliran su -ngai ( misalnya penggalan sungai lurus, air terun,
danau, genangan air dan mata air) atau kumpulan vegetasi yang dicerminkan
oleh garis lurus karena perubahan rona ( tone ) foto udara yang taam.
"intakat sesar atau kekar pada batuan lunak yang mudah tererosi
akan membentuk lekukan atau lembah. Pola aliran yang dipengaruhi oleh
sesar atau kekar akan membentuk pola lurus (elongated ) dan paralel atau
angular. perubahan pola atau arah aliran sungai pada sisi yang berhadapan
8/18/2019 Bab 4 Sistimatika
12/34
dari suatu kelurusan merupakan ciri sesar yang sangat menyolok. ?reksi
sesar biasanya sering menahan air disekitarnya, sehingga garis sesar pada
foto udara akan menunukkan garis hitan karena sangat enuh oleh kan -
dungan air dan kemungkinan lebatnya vegetasi. "intakat sesar yang
memiliki kelulusan air (permebility) rendah akan mempengaruhi kondisi air
tanah dan menyebabkan perubahan kumpulan vegetasi, sehingga sesar
dicirikan oleh mata air.
Suatu daerah yang disusun oleh batuan yang keras dan memiliki
lapisan yang mendatar (horisontal) kemudian terangkat, maka akan
membentuk morfologi GmesaG atau plato yang dipengaruhi oleh struktur. Pe -
ngikisan (erosi) yang berlangsung pada sisi - sisi ga!ir bagian depan struktur,
maka akan membentuk alur erosi yang seaar (paralel) atau ga!ir erosi yang
tidak menerus hasil dari kegiatan erosi mata air atau limpasan air permukaan
( runoH ) yang terkumpul. ika diameter batuan penutup ukurannya lebih kecil
dari pada tinggi bukit disekitarnya, maka digunakan istilah GbutteG.
emiringan lapisan batuan yang memiliki satu arah, karena posisi a!alnya
sudah miring (contoh / lereng cekungan pengendapan yang curam) atau
miring karena tektonik, maka bentanglahan yang berkembang menunukkan
relief perbukitan atau pegunungan yang disusun oleh batuan keras yang
miring. ?entuklahan yang simetris atau asimetris tergantung pada
kemiringan lapisan batuan dan proses yang berlangsung pada bentuklahan
tersebut. Struktur monoklin yang cukup dikenal antara lain GcuestaG,
GhogbackG dan pegunungan GdikeG.
GuestaI adalah punggungan asimetri dengan salah satu sayap yang
panang, umumnya searah dengan kemiringan lapisan batuan yang keras dan
lereng landai. Pada salah satu sisi lereng GcuestaG memiliki kemiringan lereng
yang teral, sedangkan pada sayap lain memiliki kemiringan yang landai.
G :ogbackG adalah punggungan dengan puncak yang teral, dibentuk
oleh lapisan batuan keras atau batuan yang memiliki kemiringan lapisan
batuan yang teral. ?entuklahan pada umumnya agak simetri, tetapi ada uga
yang tidak simetri.
Punggungan yang menyerupai GdikeG dibentuk oleh lapisan batuan
yang memiliki kemiringan hampir tegak, kemiringan lereng sangat curam dan
hampir simetris. =apisan atau struktur lapisan seaar (planar) yang miring
8/18/2019 Bab 4 Sistimatika
13/34
merupakan bagian dari lipatan tunggal (single fold ) atau bagian dari sistem
lipatan (kumpulan lipatan). Struktur lipatan dapat berupa antiklin atau sinklin.
Antiklin adalah lipatan ke atas yang telah mengalami perkembangan
beberapa tahap. Antiklin sederhana memiliki kemiringan lapisan batuan dari
arah sumbu antiklin ke arah sisi - sisi yang berla!anan, sedangkan sinklin
adalah lipatan lapisan batuan dengan arah kemiringan yang bertindak
sebagai sayap menuu sumbu sinklin (lihat gambar ...). Suatu daerah yang
terlipat dan tererosi akan menunukkan relief yang bergelombang
membentuk bukit dan lembah. ?agian bukit menunukkan antiklin,
sedangkan bagian lembah menunukkan sinklin. ika daerah terlipat tererosi,
maka akan tampak bentuk lapisan batuan yang dipengaruhi oleh perbedaan
kekerasan batuan. edua sisi antiklin dikenal sebagai sayap, sedangkan pada
bagian yang paling tinggi disebut puncak. ?idang yang memotong lipatan
pada puncaknya disebut sebagai bidang sumbu. ika bidang sumbu tegak
seaar sumbu lipatan, maka lipatan tersebut dinamakan lipatan simetri.
ekar dan sesar sangat mempengaruhi perkembangan bentuklahan,
sedangkan kekar - kekar tersebut pada umumnya membentuk arah yang
tegak atau mendatar pada lapisan batuan selaras dengan arah gerak yang
tidak beraturan. Sistem kekar sangat banyak dan suatu sistem kekar terdiri
dari dua atau lebih kelompok kekar yang seaar. Pelapukan dan erosi yang
mengikuti sistem alur kekar seak terbentuk akan menadi tempat
mengalirnya air ketika teradi huan. Sistem kekear yang sangat luas mudah
dikenali pada foto udara dan peta topogra dengan cara melihat pola aliran
sungai, kerapatan vegetasi yang berkelompok pada alur kekar dan arah
perbukitan.
Sesar adalah rekahan atau mintakat (Bone) rekahan pergeseran yang
panang dengan sisi - sisi rekahan seaar. Pergeseran yang tegak
menghasilkan suatu ga!ir sesar yang teral (lihat gambar...). enampakan
sesar pada foto udara atau peta topogra akan sangat taam , seperti naik
turunnya blok yang tersesarkan tergantung pada gerak D pergeseran sesar,
kegiatan erosi dan kekerasan batuan. Perbedaan erosi sepanang ga!ir sesar
( J perpotongan antara bidang sesar dengan permukaan) arang sekali
8/18/2019 Bab 4 Sistimatika
14/34
nampak, dibandingkan dengan hasil langsung dari gerakan yang
menyebabkan teradinya sesar (bidang sesar), sehingga yang tampak adalah
eak sesar berupa garis dan biasanya disebut sebagai garis ga!ir sesar.
Suatu garis ga!ir sesar obseKuen adalah kenampakan ga!ir sesar, kecuali
pada daerah bertopogra rendah tampak blok yang naik dan turun.
0hornbury ($%%, halaman C4' - C4) menggunakan analisis umum
untuk menentukan ga!ir sesar dan garis ga!ir sesar, dengan cara /
($). "elihat bidang kasar yang mengesankan bekas goresan dan di-
terapkan hanya pada sesar - sesar yang berumur muda. ?idang
yang memberikan kesan goresan belum tentu sebagai ga!ir sesar.
(C). ?idang sesar dicirikan oleh /
(a). ?reksi sesar, mintakat (Bone) hancuran dan mintakat rekahan
serta kekar
(b). 0ampilan permukaan sesar yang menunukkan goresan -
goresan pada bidang sesar (GslickensideG), tetapi goresan
tersebut arang ditemukan.
(c), 0ampilan pergeseran lapisan batuan yang tegak, mendatar,
atau miring.
('). G0riangular facetG (permukaan berbentuk segitiga L) dengan ciri
bagian uung atas yang meruncing.
?agian uung yang meruncing dianggap sebagai bagian yang pa
-ling dekat dengan sesar dan biasanya menutupi sesar yang
tampak sekarang. ?iasanya lereng permukaan (facet) yang
meruncing kurang dari '11, sedangkan bidang sesar normal lebih
lebih curam.Selanutnya uung yang meruncing dari permukaan
segitiga (triangular facet) mengalami perombakan oleh pelapukan
dan erosi, sehingga tidak menunukkan ciri - ciri permukaan sesar.
(E). elurusan ga!ir. Sesar memanang seperti garis lurus> padahal
kenyataannya melengkung, ika dibandingkan dengan ga!ir cuesta
yang memiliki ga!ir yang lurus. elrusen mencerminkan ga!ir
sesar atau garis ga!ir sesar.
(4). eram berbentuk + dengan batuan dasar mengikuti garis sesar.
(). Pendekatan dengan melihat bertambah miringnya dasar sungai di
sepanang eram dan disebut sebagai lembah Ggelas anggurG
8/18/2019 Bab 4 Sistimatika
15/34
(G!ineglassG valley), sehingga diadikan sebagai bukti sesar
sekarang (8esen).
(&). =embah naik (:anging valley) pada permukaan ga!ir. =embah naik
biasanya teradi di sepanang ga!ir sesar, tetapi dapat uga teradi
di sepanang garis ga!ir sesar yang mencerminkan terdapat
perbedaan regangan pada kedua sisi blok sesar.
(3). "ataair di sepanang dasar ga!ir. "ataair sering ditemukan di
sepanang sesar tetapi bukan berarti batas sesar atau sesar aktif.
(%). Aliran lava sepanang alur sesar. :amparan aliran lava bukan
menutupi sesar, tetapi vulkanisme teradi pada alur sesar yang
disebut sebagai mintakat lemah.
0ampilan topogra dapat memberikan kesan sesar, tetapi tidak berarti
sebagai sesar. @enomena - fenomena (keadian) yang dapat diperkirakan
teradi sesar saat sekarang atau masa lalu antara lain /
- sering teradi longsoran.
- kelurusan punggungan yang tidak dipengaruhi oleh enis batuan.
- pola aliran sungai paralel yang memotong berbagai enis batuan.
- kelokan taam aliran sungai.
4.1., Bentuklahan asal )unun)a- &ulkank'
?entuklahan gunungapi terbentuk dari hasil endapan gunungapi
berupa endapan lava yang membeku dan fragmen - fragmen gunungap,
sehingga dapat dibedakan dengan bentuklahan lainnya dan sangat mudah
dikenali pada foto udara.
=etusan (erupsi) gunungapi dapat dibedakan berdasarkan material
yang keluar dari saluran magma gunungapi atau G vent G , yaitu ika material
yang dikeluarkan dari saluran magma melalui pusat saluran magama gu -
nungapi D vent disebut sebagai pusat letusan. "aterial yang keluar melalui
celah D rekahan saluran magam disebut sebagai letusan celah D rekahan dan
material yang keluar melalui beberapa saluran magma yang tersebar luas
pada suatu daerah disebut sebagai daerah letusan.
lasikasi ini sulit untuk diterapkan pada setiap keadian letusan,
karena sebuah letusan akan teradi di sepanang rekahan (minakat lemah),
sehingga pusat letusan besar dapat teradi melalui seumlah kerucut parasit
8/18/2019 Bab 4 Sistimatika
16/34
(parasit cone) yang terapat disepanang alur rekahan pada sayap D lereng
gunungapi. Perbedaan pusat letusan dengan letusan yang teradi melalui
rekahan umumnya tergantung pada skala dan tahap pertumbuhan gu -
nungapi, sehingga perbedaan itu akan sangat menonol. 5aerah gunungapi
disebut uga GpolyriceG dicirikan oleh tidak pernah terdapat pusat letusan,
karena letusan akan teradi pada titik - titik tertentu dalam kurun !aktu yang
panang (arapetian, $%E).
Struktur tubuh gunungapi cenderung berukuran kecil dan arang
mencapai ketinggian E41 meter. 0erak (scoria) lava, kerucut lava, kubah lava
dan hamparan lava adalah sebutan enis - enis gunungapi yang paling
menonol, sedangkan gunungapi strato sangat arang atau hampir tidak ada.
Sebaran gunungapi pada umumnya tidak beraturan, tetapi tidak menutup
kemung-kinan sebaran gunungapi tersebut berkelompok. ondisi sebaran
gunungapi tersebut berdasarkan beberapa penelitian menyebutkan bah!a
gunungapi terbentuk bersamaan dengan tumbukan dan pemekaran lempeng,
sehingga gunungapi biasanya terbentuk pada sabuk pegunungan Alpen dan
sabuk Pasic (gambar ). omposisi petrogra batuan penyusun gunungapi
pada suatu daerah yang luas akan memiliki kesamaan, sehingga berdasarkan
sebaran yang luas dan kesamaan petrogranya, maka enis gunungapi dapat
dibagi menadi dua kategori, yaitu ($) kerucut dan sebaran kerucut serta
hubungan bentuk kubah dan (C) plato dan dataran. ?eberapa gunungapai
ada yang membentuk sebagian kubah lava dan sebagian lagi membentuk
plato vulkanik. Selanutnya tampilan negatif hasil letusan berupa kaldera
yang sa- ngat luas, sehingga terbentuk danau hasil dari letusan tersebut
atau akibat penurunan (depresi) yang terbendung oleh lava yang mengeras.
Secara garis besar klasikasi gunungapi berdasarkan letusan yang
diaukan oleh =acroiM ($%13) dan disusun kembali oleh Sapper ($%'$) adalah
sebagai berikut /
Tabel +ens )unun)a- be"dasa"kan letusann/a.
6*S 796967AP* A8A08*S0*
=etusan melalui rekahan, mengeluarkan aliranmagma basalt bebas, tenang, gas sedikit,
8/18/2019 Bab 4 Sistimatika
17/34
$. *=A65* menghasilkan volume lava yang besar, lavamengalir seperti lapisan pada daerah yang luas,sehingga membentuk plato.
C. :A#A**A6
=etusan berasal dari rekahan, kaldera dan lubangka!ah, lelehan lava diikuti dengan gas, letusan
aktif tenang sampai sedang, lava dan gas mengalirdengan cepat sambil menyemburkan api, debusangat sedikit, membentuk kubah lava.
'. S08;"?;=*A6
erucut berlapis ((stratocones) sekitar ka!ah,letusan sedang, berlanut, melepaskan gas tidakteratur, me - nyemburkan gumpalan lava,menghasilkan bomb dan terak (scoria) lava,kegiatan letusan berulang - ulang, dengansemburan lava dan a!an panas (seperti uap air)yang naik sampai pada ketinggian tertentu..
E. +9=A6*A6
erucut berlapis pada bagian tengah saluranmagma, kumpulan lava lebih kental, lapisan lavatertumpuk diantara letusan, gas terkumpul diba!ah permukaan, letusan bertambah hebatdengan !aktu yang cukup lama, sampai terak(scoria) lava hancur, lubang saluran magmabersih. Semburan bomb, batuapung dan debu,lava mengalir dari puncak menuruni lereng setelahletusan utama, a!an bercampur debu yang pekattersembur ke udara membentuk seperticenda!an, debu berlapis sekitar lereng puncakgunungapi. (catatan / letusan pseudo vulkanikmemiliki ciri yang sama, tetapi hasilnya menadilain (contoh/ :a!aiian), yaitu menadi phreaticdan meng- hasilkan kabut uap yang sangat luas,
memba!a fragmen - fragmen lain).
=anutan tabel ......
4. +S9+*A6
=etusan lebih hebat daripada enis strombolianatau vulcanian, letusan hebat teradi denganmelepaskan gas dari lubang saluran magma
yang berbentuk kerucut berlapis (Stratocones),teradinya letusan setelah gunungapi istirahatcukup lama, saluran magma cenderung menadikosong dan cukup dalam, pada suatu letusanlelehan lava menyebar (pada bagian atasmengkilat) disertai dengan semburan asapseperti cenda!an yang terus menerusmembentuk lapisan debu pada ketinggiantertentu.
8/18/2019 Bab 4 Sistimatika
18/34
. P=*6*A6. =etusan lebih hebat daripada letusan vesuvian,pada fase utama yang terakhir menyemburkangas dengan cepat membentuk a!an seperticenda!an tegak lurus setinggi beberapakilometer, menyempit pada bagian ba!ahnyadan di bagian atasnya menyebar sambil
menyebarkan debu.
&. P=IA6 "enghasilkan lava kental bertekanan tinggi,letusan arang teradi, saluran magmagunungapi enis strato terhalang oleh kubahlava atau lava penyumbat, gas keluar rekahan -rekahan lateral (lereng gunungapi) atau darisaluran yang telah mengalami penghancuranpenyumbatnya> debu dan fragmen - fragmenbergerak menuruni lereng dalam satu ataulebih letusan sebagai GnueIes ardentesG atauluncuran a!an panas, langsung mengendapkanhasillnya.
Sumber / +an 2uidam ($%34 dari :olmes,$%&4 dan ?ullard,$%C)
?erdasarkan ;llier($%&1), enis gunungapi dan ka!ah merupakan hasil
endapan lava kental deraat tinggi dari suatu daerah yang sangat luas.
=arutan magma (kaya "g, @e dan a) menguapkan :C; (uap), S;C dan ;C
serta mengurangi potensi letusan. "agma yang bertemperatur tinggi
mengalir keluar secara perlahan - lahan melalui celah - celah D rekahan -
rekahan yang terdapat pada gunungapi, seperti rekahan yang disebabkan
oleh Ghorst volcano tectonicG atau lahan yang tergali (8.#. @airbridge, $%3).
"agma kental (banyak mengandung Si;C dan alkali) cepat dingin dan
melekat, menyimpan lebih banyak gas.
Setelah gerakan magma pada saluran terhenti dan temperatur naik,
tekanan gas menyebabkan ka!ah tua retak, sehingga dapat menyebabkan
teradinya letusan dan penumpukan debu, bara, serta terak (scoria)
lava.=etusan biasanya teradi dari lubang ka!ah tunggal yang biasa disebut
dengan pusat letusan gunungapi. 0eradinya letusan gunungapi dapat
dibedakan menadi dua macam, antara lain ($) monogenetik, yaitu letusan
teradi sekali, berupa letusan kecil, dan (C) poligenetik, yaitu letusan teradi
beberapa kali, sering menyemburkan lava secara berulang - ulang.
8/18/2019 Bab 4 Sistimatika
19/34
=etusan monogenetik selalu dihubungkan dengan alur rekahan
gunungapi, sebagai contoh alur rekahan lava yang terbuka sekali, kemudian
lava membeku dan muncul kembali di tempat lain. Poligenetik biasanya
berhubungan dengan pusat gunungapi. Pada a!alnya letusan teradi dari
ka!ah - ka!ah kecil kemudian ka!ah tersebut terkubur oleh limpahan D
curahan ka!ah lainnya (sehingga ka!ah tumpang tindih) dan pada akhirnya
lenyap karena letusan kaldera. etika letusan terhenti, endapan lava dan
piroklastik membentuk strato vulkanik, lapisan lava dapat dilihat pada
dinding - dinding ka!ah atau lereng - lereng ka!ah yang tererosi.
Gunun)a- laa basa. =ava basa bersifat sangat cair, sehingga dapat
menyebar dengan mudah dan meninggikan gunungapi. ;llier ($%&')
membedakan perisai lava , kubah lava, kerucut lava, gundukan lava dan lava
datar (gambar C3). :amparan batuan gunungapi, terbentuk oleh semburan
lava basaltik dan dapat membentuk pilar lava seperti perisai besar, lereng
landai (kurang dari &1) dan cembung. erucut parasit, letusan lereng, dan
letusan rekahan biasanya berhubungan dengan gunungapi perisai
(gunungapi perisai merupakan pernyataan yang kurang tepat, karena
meruuk kepada lava perisai, tetapi digunakan untuk gunungapi strato yang
besar atau pada suatu lingkungan gunungapi).
7unungapi berskala kecil memuntahkan lava cairdan menghasilkan
kubah cembung dari pada bentuk perisai, sehingga disebut sebagai kubah
lava vulkanik. Perbedaan ukuran yang digunakan tidak baku, dan beberapa
penulis kadang - kadang mnggunakan perisai atau kubah. Pusat letusan pada
skala kecil menyebabkan sisi kerucut lurus dan aliran lava biasanya memiliki
kemiringan lereng yang landai (kurang dari &1) , tetapi ada uga beberapa
contoh yang relatif curam. 7unungapi basaltik tidak dicirikan oleh ka!ah,
tetapi memiliki ciri berupa gundukan lava yang berlereng landai. gundukan
lava tersebut sebagian menunukkan bentuk yang taam, mencerminkan
telah mengalami erosi yang kuat.
7unungapi basaltik tidak memiliki ka!ah, tetapi menghasilkan lelehan
lava yang keluar melalui dari rekahan - rekahan. ?eberapa gunungapi
dibedakan kerucutnya oleh rekahan yang bertindak menadi ka!ah dan dapat
dinyatakan sebagai gundukan lava (Glava moundsG) yang memiliki kesamaan
8/18/2019 Bab 4 Sistimatika
20/34
dengan gundukan terak (Gscoria moundsG). 5i +ictoria (Australia) ada
beberapa kelainan gunungapi yang telah diteliti, dan gunungapi tersebut
membentuk lava yang mendatar (Glava disc ) yang terbentuk dari lava basal
dan keluar melalui rekahan - rekahan yang tegak lurus terhadap permukaan
lava yang ada di atas dan sisinya (;llier, $%&1).
Gunun)a- laa asam. ?atuan bekuan asam pada umumnya sangat
pekat dan apabila batuan bekuan asam ini tidak terlontarkan oleh suatu
letusan gunungapi, maka magma ini akan mengalir melalui rekahan -
rekahan membentuk seumlah bentuklahan ( gambar '1).
Pada saat lava yang pekat dismburkan, maka akan menyebar dan
membentuk gundukan cembung yang dikenal sebagai kubah kumulus
(Gcumulo domeG) dan ini tidak berdiri sendir, tetapi membentuk kelompok
intrusi pada endapan piroklastik.
*stilah GmamelonG sering diterapkan untuk kubah kumulus, tetapi
otton ($%EE) menyebutkan bah!a GmamelonG adalah kubah kumulus yang
terbentuk oleh letusan dengan aliran material lava trakhitik dan GmamelonG
sama seperti kubah kumulus yaitu tidak memiliki ka!ah,
G0holoid G mengacu pada kubah kumulus atau mamelon yang berasal
dari dalam ka!ah besar gunungapi dengan ketinggian dan diameter beribu -
ribu meter yang tertutup oleh runtuhan atau mungkin bentuk kubah yang
menyimpang menadi kasar dan tidak memiliki ka!ah. @ormasi G tholoid G
pada ka!ah tidak mencirikan akhir dari suatu aktitas gunungapi karena
terbentuk dan hancurnya G tholoid G berlangsung selama pertumbuhan gu
-nungapi.
=ava kental yang menyembur dari saluran memiliki sifat sangat kaku
dan bergerak seperti batang lurus (piston), sehingga menghasilkan tubuh
yang membulat dan panang disebut sebagai kubah penyumbat. erucut
kubah penyumbat berkembang dengan cepat, tetapi pertumbuhannya hancur
oleh letusan dan pecah karena tidak seimbang pada saat tumbuh dan
kumpulan pecahan dari letusan punggungan karena beberapa kubah
penyumbat ditutupi oleh tumpukan batuan rombakan yang membentuk
seperti endapan longsor sekitar lereng dengan batuan berbentuk pilar
membentuk sudut hampir datar.
8/18/2019 Bab 4 Sistimatika
21/34
ubah penyumbat yang memiliki ukuran besar mendekati ukuran
pegunungan merupakan letusan dengan skala lebih kecil dari lava yang sa-
ngat kaku, selanutnya rekahan pada permukaan kubah penyumbat atau
kubah kumulus muncul membentuk punggungan.
Gunun)a- -"!klastk . =etusan gunungapi menghasilkan pecahan -
pecahan (fragmen - fragmen) lava yang beratuhan dekat lubang kepundan,
pecahan - pecahan lava tersebut membentuk gumuk rombakan dengan
lereng sesuai dengan sudut pembentukan gumuk rombakan tersebut. Partikel
- partikel halus diendapkan pada lereng lebih ba!ah dibandingkan dengan
partikel - partikel kasar, sehingga pecahan - pecahan kasar terkumpul dekat
lubang kepundan. ?entuk lereng yang indah seperti di @uiyama (epang) dan
"t. gmont (6e! 2ealand).
;llier ($%&'), membedakan lima enis gunungapi piroklastik menadi
kerucut terak (Gscoria conesG), gundukan terak (Gscoria moundsG), kumpulan
kerucut terak (Gnested scoria conesG), kerucut littoral (Glittoral conesG) dan
maar. erucut terak yang ideal adalah kerucut tunggal yang memiliki lereng
lurus atau sisi - sisinya cembung melandaidan ka!ah di bagian puncaknya.
?ibir ka!ah yang datar memperlihatkan seakan - akan kerucut terak memiliki
puncak yang datar ika dilihat dari arak auh. erucut terak terbentuk sangat
cepat, karena pada tahap akhir letusan gunungapi yang memiliki magma
basaltik cenderung membentuk kerucut terak.
?eberapa terak gunungapi tidak memiliki ka!ah sebenarnya dan
biasanya dinyatakan sebagai gundukan terak (Gscoria moundsG) yang
terpisah dari kerucut terak normal (Gnormal scoria conesG). erucut terak
dihasilkan dari akhir suatu letusan gunungapi yang cukup besar. ika posisi
terak terletak di tengah ka!ah atau kepundan yang sangat besar, maka
disebut sebagai kumpulan kerucut terak (Gnested scoria conesG), penampang
melintang antara kerucut bagian dalam dengan dinding ka!ah disebut
GfosseG.
Saat lelehan lava bersentuhan dengan laut, maka akan teradi letusan
dan semburan pecahan lava, sehingga pecahan lava tersebut membentuk
tumpukan pecahan lava yang disebut sebagai kerucut litoral (Glittoral conesG)
dengan ketinggian $11 meter dan memiliki diameter $ kilometer. Sering
ditemukan satu atau dua bukit yang terbentuk pada sisi aliran lava
8/18/2019 Bab 4 Sistimatika
22/34
( #ent!orth dab "acdonald, $%4'). G"aarsG atau ka!ah bekas letusan
adalah bentuklahan yang disebabkan oleh letusan gunungapi, terdiri dari
ka!ah sampai bagian yang paling ba!ah, luas dan dalam. 5isekitar bibir
ka!ah dibentuk oleh semburan material - material piroklastik, batuan bekuan
atau batuan dasar dan sering dicirikan oleh bentuk endapan besar asimetris
yang searah dengan arah angin pada ka!ah tersebut. Pada penampang akan
tampak bagian sisi yang curam mengarah ke ka!ah dan lereng yang
berla!anan arah dengan lereng curam memiliki kemiringan yang landai
(umumnya E1 atau kurang) membentuk lapisan piroklastik yang relatif seaar
dari arah ka!ah. a!ah sering memeiliki diameter $ kilometer dan
ketinggian bibir antara 41 sampai $11 meter. G"aarG biasanya terdapat
bersama dengan endapan batuan bekuan basal dan ka!ah bagian ba!ah
ditutupi oleh air membentuk danau.
Letusan )unun)a- *am-u"an. Pada beberapa gunungapi sering
ditemukan endapan campuran antara lava dengan fragmen dan
gunungapinya disebut sebagai gunungapi strato (Gstrato vulcanousG).
?eberapa gunungapi besar di dunia seperti 7unungapi +isuvius, @uiyama,
gmont dan sebagainya merupakan gunungapi enis strato. Seperti
umumnya gu - nungapai, maka gunungapi enis strato uga memiliki
periode letusan yang panang selaras dengan aktitas gunungapi tersebut.
erucut - kerucut yang tertoreh kemudian membentuk parit erosi dan
menadi alur mengalirnya lava. kerucut - kerucut terak (Gscoria conesG)
terbentuk disekeliling puncak gu - nungapi dan aliran piroklastik serta
endapan atuhan tersebar secara luas disekitar lereng - lereng gunungapi.
Gunun)a- )abun)an. ampuran gunungapi yang tampak sempurna
adalah gunungapi yang memiliki campuran bentuk lava dan terak (GscoriaG),
tetapi tidak sesederhana kumpulan suatu lapisan lava. ?anyak bukit
campuran secara genetik memiliki hubungan yang sama pada a!alnya
berdiri sendiri, kemudian karena tumpang tindihnya endapan hasil letusan
(erupsi) yang tidak memiliki hubungan antara satu letusan dengan letusan
lainnya dengan umur yang berbeda mengakibatkan bukit - bukit tersebut
menadi satu, (;llier, $%&1).
erucut parasit (Gparasit conesG) biasa disebut sebagai kerucut
GadventiveG dan kerucut kedua dapat berkembang apabila gunungapi
8/18/2019 Bab 4 Sistimatika
23/34
memiliki tekananyang sangat besar agar dapat mengeluarkan lava mengalir
melalui rekahan - rekahan yang mudah dicapai ke permukaan dan meletus
pada lereng - lereng utama gunungapi. Sekali letusan gunungapi teradi,
maka endapan lava yang bertindak sebagai penyumbat lubang ka!ah
hancur, sehingga memberi peluang keluarnya lava dan letusan selanutnya
akan menadi mudah.
Sesar, rekahan dan punggungan terbentuk pada sayap - sayap
gunungapi, sehingga lava dapat mengalir melalui rekahan - rekahan dengan
sifat letusan dari rekahan tersebut. a!ah yang terdapat dipuncak gunungapi
telah membentuk percabangan pada bagian dindingnya, sehingga diadikan
alur keluarnya lelehan lava atau kegiatan letusan. Pada suatu ka!ah yang
luas dapat terdiri dari satu atau lebih gundukan kerucut atau ka!ah. Pada
beberapa daerah terbentuk seumlah kerucut terak (Gscoria conesG) secara
bersamaan dengan mekanisme terbentuknya kerucut parasit (Gparasit
conesG) > sebagai contoh / ika kerucut yang pertama menutupi saluran
magma (GventG), maka akan terbentuk saluran magma (GventG) baru.
Perbedaanya adalah tidak teradi pertumbuhan kerucut yang berukuran
besar, misalnya / tidak tampak gunungapi utama, tetapi yang tampak adalah
rangkaian gunungapi, sehingga disebut sebagai rangkaian kerucut (Gmultiple
conesG).
GryptoconesG adalah gunungapi yang memilikilubang ka!ah atau
bibir ka!ah yang kasar dan kadang - kadang ditemukan lapisan material
gunungapi yang tebal, tidak ditemukan batuan beku yang memiliki struktur
yang dibentuk oleh pelepasan gas tau tampilan permukaan saluran magma
(GventG) tidak sampai ke permukaan.
a!ah meteorit memiliki bentuk permukaan yang sama dengan
gunungapi, tetapi cara terbentuknya bukan diakibatkan oleh gunungapi,
melainkan oleh atuhan meteor ke permukaan bumi, kemudian meledakdan
letusannya memberi dampak seperti bentuk ka!ah tersebut. ?atuan
meterorit yang atuh membentuk ka!ah arang ditemukan disekitar bibir
ka!ah, karena pecahannya menyebar auh dari bibir ka!ah. iri lain dari
meteor yang atuh ke permukaan bumi adalah kenampakan fragmen batuan
dasar pada bibir ka!ah menadi miring akibat benturan meteor yang atuh
tersebut.
8/18/2019 Bab 4 Sistimatika
24/34
aldera adalah depresi (cekungan) gunungapi yang sangat luas
berdiameter mencapai 4 kilometer. tiga enis utama kaldera yang dikenal,
yaitu kaldera runtuhan, kaldera letusan dan kaldera eosi. aldera runtuhan
selanutnya dibagi menadi enis arakatau atau kaldera runtuh karena suatu
letusan dan enis kaldera 7lencoe taua kalderayang mengalami penurunan
(GsubsidenceG) (ganbar 'C). Pada enis kaldera glencoe, penurunan tidak
diikuti dengan letusan abu, tetapi rekahan yang mengisolasi bagian tengah
yang melingkar menyebabkan teradinya terobosan ( intrusi) lateral atau
alan keluarnya lelehan lava.
aldera hasil dari letusan sangat arang, tampilan letusan gunungapi
yang membentuk kaldera sebenarnya hanya dapat menghasilkan kaldera
dengan garis tengah kurang dari $,4 kilometer. sedangkan kaldera yang
berdiameter besar merupakan hasil dari beberpa kali letusan. Selanutnya
enis ketiga adalah kaldera erosi, yaitu kaldera yang memiliki luas akibat
erosi terhadap dinding ka!ah. aldera erosi akan hilang selaras dengan
pemebntukkan kaldera baru oleh proses yang berbeda (bukan erosi), seperti
runtuhan atau penurunana (subsidence).
4.1.,.1 Al"an laa dan tam-lan laa mn!"
+ens laa. hasil utama gunungapi adalah lava, debu atau tufa,
semburan gas dan asap. =ava silika kental cenderung membentuk kubah
kumulus atau GcouleesG atau letusan material piroklastik, sedangkan lava
yang lebih cair membeku membentuk seperti lapisan meninggalkan eeak
seperti aliran lava (;llier, $%&1). Selaras dengan kenampakan permukaan
lava, maka aliran lava diklasikasikan menadi aa pahoehoe, a a, lava blok
dan lava bantal (gambar '').
=ava pahoehoe adalah enis lava cair dengan sedikit berbusa dan pada
lapisan permukaannya yang tipis mendingin membentuk lipatan akibat
gerakan lava yang meleleh pada bagian ba!ahnya, hasilnya adalah lava
seperti kulit hiu dan lilitan seaar yang piar, seperti melilit pilar
=ava a a (dibunyikan ah ah) adalah lava berbentuk blok, berbusa dan
bergerak secara perlahan. lapisan lava cukup tebal, pecah membentuk blok -
blok yang saling bertumpuk dan masiv, lava seperti bubur saling bertumpang
tindih. Aliran lava yang mengalir secara perlahan - lahan membentuk
8/18/2019 Bab 4 Sistimatika
25/34
timbunan seperti bongkah - bongkah dan bergerak mengeluarkan suara deru
yang cukup keras. =ava a a dan lava blok memiliki persamaan, tetapi @eInch
($%'') dan "acdonald ($%4') membedakan antara a a karena bentuknya
seperti kerak besi yang melintir dengan blok lava yang memiliki bentuk blok -
blok yang menyudut. ika aliran lava masuk ke dalam air atau teradi letusan
gunungapi di ba!ah permukaan air, maka biasanya terbentuk struktur
khusus yang disebut sebagai lava bantal (Gpillo! lavaG). =ava mendingin
dengan cepat, sehingga membentuk lava yang mengkilat seperti kaca, tetapi
lapisan kulit yang plastis terdapat menutupi lava yang cair bergulung seperti
kantung plastik yang diisi penuh oleh larutan. antung - kantung yang
berbentuk membulat seperti lelehan saus merupakan bantal dan biasanya
saling bertumpuksatu dengan yang lainnya. Pada bagian puncak berbentuk
membulat, tetapi pada bagian dasar yang masuk ke bagian dalam
membentuk lapisan. 0ampilan ini tampak sama dengan kilapan kaca, kulit
tachylitic dan rekaha radial (gambar 'E), membentuk bantal yang mudah
dibedakan dari bentukkebundaran bongkah karrena pelapukan mengelupas
ba!ang. ?anyak lava bantal yang terbentuk dilaut, tetapi ada uga yang
terbentuk pada air ta!ar (danau).
0ampilan lava minor. Pendinginan aliran lava menyebabkan
penyusutan, sehingga terbentuk formasi kekar. penyusutan dan
pembentukan formasi kekar ini tidak pernah teradi pada massa lava seperti
bubur, tetapi akan mencapai geometri yang sempurna pada sebaran larutan
kental lava basal yang luas. Pengkerutan (kontraksi) teradi ketika lava
mendingin yang dicerminkan oleh garis - garis kekar memusat yang menadi
arah tekanan. etika pengkerutan (kontraksi) memenuhi ruang, maka
rekahan - rekahan menadi kekar, kemudian memebntuk pecahan
heksagonal. Pola - pola kekar yang tegak membagi lava menadi kolom -
kolom tegak heksagonal dan pecah membentuk blok - blok karena rekahan
yang melintang.
Permukaan kekar tegak (vertikal) mempunyai arak gores yang dikenal
seperti bekas pahatan. ?entuk - bentuk kekar akibat aliran lava terbentuk
didalam satu kumpulan, kemudian membentuk mega kolom dan selanutnya
8/18/2019 Bab 4 Sistimatika
26/34
kolom normal dan terakhir membentuk rekahan - rekahan yang saling
berpotongan.
Secara alamiah bagian permukaan lava akan lebih cepat dingin dari
pada bagian dalam (tengah) aliran lava, sehingga bagian permukaan
tersebut akan mengkerut dan pecah. Pada aliran lava, blok - blok lava
terangkut sampai uung uung aliran dan terbenam, sehingga gerakan aliran
lava yang mendorong blok - blok lava tersebut membentuk celah - celah
yang menadi alur aliran lava tersebut, sedangkan pada bagian atas dan
ba!ah aliran lava tersebut membentuk bongkah - bongkah kerak.
Selanutnya pada saat bagian atas aliran lava mendingin secara tiba - tiba,
maka aliran lava tersebut akan terputus membentuk uung - uung aliran (G
toeG) yang baru atau membentuk satuan aliran yang baru. Pada bagian
dalam (tengah) tubuh aliran yang mendinging perlahan - lahan masih bersifat
cair dari pada bagian luar (tepi) dan akan bergerak setiap saat, sehingga
dapat dibedakan bagian luar dan bagian dalam dari suatu aliran lava yang
tampak dengan skala kecil.
aliran lava sangat berhubungan dengan kenampakkan topogra,
sehingga aliran lava sangat cepat akan memenuhi lereng - lereng yang teral.
Selanutnya aliran lava dapat bergerak pada lereng - lereng yang memiliki
kemiringan landai, sedangkan pada lereng yang tegak membentuk aliran lava
terun seperti air terun. Aliran lava yang sangat kental dapat menghancurkan
penghalang - penghalang di alur alirannya dan aliran lava yang relatif cair
akan terbelokkan oleh lambatnya aliran lava kental yang bertindak seperti
tangul - tanggul kecil. eadian bentuk - bentuk aliran lava sangat rumit,
sehingga dapat menunukkan bermacam - macam tampilan seperti lava yang
berlapis, gua - gua lava dan bongkah - bongkah (gambar '4).
Salah satu bentuk lava (minor) dapat ditemukan pada uung dari aliran
lava (G0;G), yaitu bagian paling depan suatu aliran lava yang berbentuk
cembung dengan ketinggian ' meter dan panang dapat mencapai puluhan
meter.
4.( Pelaksanaan -emetaan )e!m!"0!l!)
Pemetaan geomorfologi dilakukan dengan pendekatan cara yang
dikembangkan oleh +erstappen ($%& dan $%3) dan +an 2uidam ($%3 dan
$%&4), dengan pertimbangan metode pemetaan gemorfologi dari kedua akhli
8/18/2019 Bab 4 Sistimatika
27/34
tersebut mudah dipahami dan cukup elas. Sistem pemetaan geomorfologi
disusun secara sederhana untuk keperluan analisis, klasikasi dan evaluasi
yang digunakan sebagai dasar pemetaan geologi dan penelitian geologi.
Sistem yang digunakan untuk kepentingan geologi dan ilmu - ilmu
yang berhubungan dengan geologi memiliki prinsip - prinsip sebagai berikut /
- Sistem harus terpakai untuk penelitian bidang ilmu geologi dan ilmu -
ilmu yang berhubungan dengan geologi.
- Sistem harus dapat digunakan didalam berbagai skala.
- Sistem harus dapat memisahkan dengan elas keseragaman satuan.
- Sistem harus mudah diekstrapolasi dan digeneralisasi.
ara pemetaan geomorfologi dilakukan dengan C tahap, yaitu tahap
interpretasi peta topogra dan atau foto udara D citra satelit serta tahap
pemeriksaan lapangan. ?ahan dan alat yang digunakan untuk pemetaan
geomorfologi antara lain /
- Peta topogra dan foto udara skala $ / 41.111 atau lebih besar.
- itra satelit (=andsat.0", SP;0 atau 8S). ika diperlukan.
- erta kalkir dan plastik ;:P.
- ompas geologi.
- Palu geologi.
- Pita ukur.
- Plan table lengkap dengan tripod dan mistar.
-Alat - alat tulis.
4., Lan)kah lan)kah -emetaan
0ahap interpretasi peta topogra dan foto udara dilakukan di studio
pemetaan dengan kegiatan yang dilakukan antara lain /
- ?atasi puncak - puncak punggungan yang bertindak sebagai batas
pemisah aliran (!ater devided area) .
- 7ambar pola aliran pada peta topogra dan D atau foto udara, pada
setiap lekukan garis kontur atau lekukan lembah pada foto udara.
- ?atasi pola aliran pada suatu perbukitan D punggungan mulai dari
puncak punggungan yang bertindak sebagai batas pemisah aliran
sampai ke titik akhir pengaliran. ?andingkan dengan pola aliran yang
telah dibakukan seperti pada gambar & dan 3
8/18/2019 Bab 4 Sistimatika
28/34
- 6yatakan aspek geologi yang berkembang berdasarkan pola aliran
tersebut.
- Aspek geologi yang tercermin melalui pola aliran merupakan unsur
genetikan suatu bentuklahan.
- lasikasikan bentuklahan secara morfogra (perbukitan atau
pedataran) yang tampak pada peta topogra dengan ciri perbedaan
garis kontur dan kondisi pola aliran yang menyatakan aspek
genetika, sehingga dapat ditentukan nama satuan geomorfologi.
- Perhatikan kerapatan kontur, karena kerapatan kontur akan
mencerminkan kecuraman lereng, sehingga memiliki arti bah!a
lereng yang curam dan menerus dapat diperkirakan sebagai sesar
yang berkembang di daerah tersebut, sedangkan perbedaan
kerapatan kontur lainnya dapat digunakan untuk membedakan enis
batuan.
- Perhatikan kerapatan pola aliran, karena kerpatan pola aliran akan
mencerminkan anis batuan yang tahan terhadap erosi atau mudah
tererosi., sehingga dapat disimpulkan bah!a batuan yang mudah
tererosi merupakan nis batuan yang lunak, sedangkan batuan yang
tahan terhadap erosi merupakan enis batuan yang keras.
- ika telah dibuat klasikasi dengan dukungan unsur - unsur
geomorfologi, maka kelas lahan yang memiliki kesamaan diadikan
satuan geomorfologi.
4.,.( Bentuklahan asal 2ual &sun)a'
- ?entuklahan asal uvial (sungai)
a. Satuan bentuklahan dataran banir.
b. Satuan bentuklahan dataran tanggul alam
c. Satuan bentuklahan dataran teras sungai.
d. Satuan bentuklahan dataran beting gisik.
e. Satuan bentuklahan dataran gosong sungai.
4.,., Bentuklahan asal ma"n &laut'
a. Satuan bentuklahan dataran pesisir (coastal)
b. Satuan bentuklahan dataran pesisir aluvial.
8/18/2019 Bab 4 Sistimatika
29/34
c. Satuan bentuklahan beting gisik.
d. Satuan bentuklahan dataran pantai (beach).
e. Satuan gumuk pasir (sand dunes)
4.,.4 Bentuklahan asal st"uktu"al
a. Satuan bentuklahan perbukitan struktural terlipat.
b. Satuan bentuklahan perbukitan struktural ga!ir sesar.
c. Satuan bentuklahan perbukitan blok sesar.
4.,.3 Bentuklahan asal ulkank.
a. Satuan bentuklahan perbukitan intrusi.
b. Satuan bentuklahan perbukitan lereng atas vulkanik.
c. Satuan perbukitan lereng vulkanik tengah.
d. Satuan perbukitan lereng vulkanik ba!ah.
4.,. Bentuklahan asal ae!lan
4.,.5 Bentuklahan asal ka"st.
a. Satuan bentuklahan perbukitan karst.
b. Satuan bentuklahan kubah karst.
c. G sinkholeG D IdolinaI
4.,.6 Bentuklahan asal )lasal &es'
0ahap kegiatan lapangan dilakukan setelah kegiatan interpretasi peta
topogra dan D atau foto udara di studio, serta telah tersusun kerangka peta
geomorfologi sementara (sebagai peta dasar geomorfologi dan geologi)
sebagai acuan. 0ahap kegiatan lapangan meliputi /
$. Peninauan lapangan dengan tuuan mencocokkan aspek - aspek
bentanglahan (landscape) daerah penelitian dengan peta dasar
yang telah dibuat di studio.
C. Penelusuran batas - batas yang telah dibuat pada peta dasar selaras
dengan kegiatan penelitian geologi.
'. adikan aspek geomorfologi sebagai ciri - ciri aspek geologi yang
sedang diteliti.
E. 0entukan (plot) dan catat aspek geomorfologi tersebut sebagai data
untuk pembuktian kondisi geologi yang sedang diteliti.
8/18/2019 Bab 4 Sistimatika
30/34
4. ika masih diragukan aspek - aspek geomorfologi sebagai ciri - ciri
aspek geologi, maka aspek tersebut diadikan panduan untuk
menelusuri aspek geologi yang sedang diteliti.
. Satuan bentuklahan dapat diadikan panduan untuk menelusuri
kondisi geologi yang sedang diteliti, sehingga didalam penarikan
batas satuan geomorfologi harus dilakukan dengan hati - hati.
&. ?atas satuan bentuklahan dan simbol - simbol yang digunakan harus
memberikan cerminan kondisi geologi daerah yang diteliti.
3. 5iharapkan dengan membuat peta geomorfologi sebaai peta dasar
pemetaan geologi, cerminan kondisi geomorfologi dapat
memudahkan pelaksanaan pemetaan geologi dan ilmu - ilmu yang
berhubungan dengan geologi.
4.(.( Smb!l /an) d)unakan
Simbol - simbol yang digunakan pada peta geomorfologi terdiri dari
simbol !arna, simbol gambar, dan simbol huruf. Simbol !arna digunakan
untuk satuan bentuklahan adalah sebagai berikut /
$. Satuan bentuklahan struktural (S) - !arna ungu (violet)
C. Satuan bentuklahan vulkanik (+) - !arna merah.
'. Satuan bentuklahan denudasional (5) - !arna coklat
E. Satuan bentuklahan marin (laut) (") - !arna hiau.
4. Satuan bentuklahan sungai (uvial) (@) - !arna biru tua
. Satuan bentuklahan gleitser (es) (7) - !arna biru muda.
&. satuan bentuklahan aeolian (angin) (A) - !arna kuning.
3. Satuan bentuklahan karst () - !arna ingga (orange)
Simbol huruf /
$. Satuan bentuklahan struktural (S)
a. Satuan bentuklahan perbukitan terlipat - S.$
b. Satuan bentuklahan perbukitan sesar - S.C
c. Satuan bentuklahan perbukitan blok sesar - S.'
8/18/2019 Bab 4 Sistimatika
31/34
d. Satuan bentuklahan perbukitan sesar geser - S.E
C. Satuan bentuklahan vulkanik (+)
a. Satuan bentuklahan puncak vulkanik - +.$
b. Satuan bentuklahan perbukitan lereng - +.C
vulkanik atas.
c. Satuan bentuklahan perbukitan lereng - +.'
vulkanik tengah.
d. Satuan bentuklahan perbukitan lereng - +.E
vulkanik ba!ah.
'. Satuan bentuklahan denudasional (5)
a. Satuan bentuklahan perbukitan tererosi kuat - 5.$
b. Satuan bentuklahan perbukitan tererosi sedang - 5.C
c. Satuan bentuklahan perbukitan tererosi ringan - 5.'
d. Satuan bentuklahan perbukitan tanah longsor - 5.E
E. Satuan bentuklahan marin (")
a. Satuan bentuklahan dataran gisik - ".$
b. Satuan bentuklahan dataran beting gisik - ".C
c. Satuan bentuklahan dataran gisik aluvial - ".'
d. Satuan bentuklahan dataran gumuk pasir - ".E
4. Satuan bentuklahan uvial (@).
a. Satuan bentuklahan dataran tanggul alam - @.$
b. Satuan bentuklahan dataran banir - @.C
c. Satuan bentuklahan dataran undak sungai - @.'
. Satuan bentuklahan arst ()
a. Satuan bentuklahan perbukitan karst - .$
b. Satuan bentuklahan perbukitan kubah karst - .C
Simbol gambar /
?entuklahan struktural.
?atas pemisah aliran (!ater devide ).
7a!ie sesar geser D blok sesar.
8/18/2019 Bab 4 Sistimatika
32/34
Sesar geser D blok sesar geser.
Perlipatan
Sesar naik.
?entuklahan vulkanik
a!ah D kepundan
Arah lelehan lava
?entuklahan denudasional
Arah erosional
0ingkat erosi kuat
0ingkat erosi sedang
0ingkat erosi lemah.
rosi tebing sungai
8/18/2019 Bab 4 Sistimatika
33/34
rosi garis pantai
7erakan tanah ("ass !asting)
=ongsor atuhan (rock fall)
=ongsor geseran ( landslide)
=ongsor geser rotasional (slump)
?entuklahan marin (")
?eting gisik ( beach ridge )
7umuk pasir (sand dunes )
?entuklahan @luvial Dsungai ( @)
Alur sungai berupa garis tipis
0anggul alam
8/18/2019 Bab 4 Sistimatika
34/34
5atraran banir
9ndak sungai.
?entuklahan karst ()
erucut karst
ubah karst
Sinkhole
5olina
7ua karst dengan stalagtitDstalagmit