Upload
others
View
8
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang
TataCara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah, dan Rencana Pembagunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan
Rencana Kerja Pembangunan Daerah, disebutkan bahwa setiap Perangkat Daerah
(Perangkat Daerah) diharuskan menyusun Rencana Strategis yang memuat visi, misi, tujuan,
strategi, kebijakan serta program dan kegiatan pokok sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
Perangkat Daerah dengan berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD).
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tebo tahun
2017-2022 merupakan penjabaran visi dan misi dan program Bupati yang akan diwujudkan
dalam satu periode masa jabatan.
Rencana strategis (Renstra) Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan
Perangkat Daerah untuk periode 5 (Lima) tahun berfungsi sebagai pedoman penyusunan
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Rencana Kerja (RENJA) Perangkat Daerah serta
digunakan sebagai instrumen evaluasi keberhasilan dan kegagalan kinerja Perangkat Daerah
dalam kurun 5 (Lima) tahun sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Penyusunan Renstra Kecamatan Tebo UluKabupaten Tebo dilaksanakan melalui
tahapan persiapan, penyusunan rancangan, penyusunan rancangan akhir dan penetapan
Renstra Perangkat Daerah. Pengembangan Kecamatan Tebo UluKabupaten Tebo sampai
tahun 2022 diarahkan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan daerah yang
terintegrasi dengan tujuan nasional sesuai dengan visi, misi, dan arah pembangunan yang
telah disepakati bersama. Hal tersebut merupakan sebuah pilihan yang telah menjadi
komitmen bersama sebagaimana tercantum didalam RPJ Perangkat Daerah, sehingga dalam
pencapaiannya harus dilakukan secara bersama-sama antara berbagai pemangku
kepentingan (stakeholders) yaitu Camat dengan Kelompok-kelompok masyarakat baik yang
bergerak dibidang sosial budaya, ekonomi, maupun politik dan keamanan. Untuk mencapai
harapan dimaksud, proses pembangunan daerah harus dilaksanakan secara sistematis mulai
2
dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, monitoring dan evaluasinya sampai
dengan tahap pemanfaatan dan pemeliharaan hasil-hasilnya.
Sehubungan dengan hal tersebut, sebagai unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten
Tebo di wilayah Kecamatan Tebo Ulumengemban tugas dan tanggung jawab agar proses
perencanaan pembangunan di Kecamatan Tebo UluKabupaten Tebo dapat berjalan dengan
baik, tersusun secara sistematis, sinergis dan komprehensif sehingga sepenuhnya mengarah
kepada pencapaian visi dan misi Kecamatan Tebo Ulu, sebagaimana diharapkan semua
pihak. Untuk merealisasikan strategi pencapaian visi dan misi daerah tadi, secara fungsional
Kecamatan Tebo Uludituntut untuk mampu menterjemahkannya kedalam berbagai bentuk
kebijakan, program dan kegiatan pembangunan daerah, baik dalam bentuk Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) yang berlaku selama enam tahun
maupun Rencana Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD ) yang berlaku satu tahunan. Dokumen-
dokumen perencanaan inilah yang kemudian mengagaskan penyusunan Rencana Strategis
dan Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Tebo UluKabupaten Tebo.
1.2. Landasan Hukum
Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo tahun
2017 – 2022 didasarkan pada ketentuan – ketentuan sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten
Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3909), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2000, tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten
Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 81, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3969);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3321),
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
3
5. Undang -Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4725);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah dua kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2012 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 25,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
9.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,
dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 17 Tahun 2004, tentang Pembentukan
Kecamatan Tebo Ulu,Kecamatan Tabir dan Kecamatan serai Serumpun;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pokok-Pokok
PengelolanKeuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Tebo Tahun 2011 Nomor 1);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 3 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah Kabupaten Tebo Tahun 2006-2026;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Tebo (Lembaran Daerah Kabupaten Tebo Tahun
2016 Nomor 8), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tebo
Nomor 5 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor
8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Tebo
(Lembaran Daerah Kabupaten Tebo Tahun 2017 Nomor 5);
4
14. Peraturan Daerah No.6 Tahun 2017 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Tahun 2017-2022 Tanggal 20 November 2017, Lembaran Negara No.6 Tahun 2017
No Register:6 Tahun 2017.
1.3. Maksud dan Tujuan
1.3.1. Maksud
Memberikan pedoman/landasan serta arah pembangunan di bidang
penyelenggaraan Pemerintahan, Pelayanan Publik dan Pemberdayaan Masyarakat Desa di
Kecamatan Tebo Ul u Kabupaten Tebo dalam kurun waktu Tahun 2017-2022.
1.3.2. Tujuan.
Tujuan disusunnya Renstra di Kecamatan Tebo Ulu tahun 2017-2022 adalah :
a) Sebagai Paduan dan Pedoman dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) setiap
tahunnya agar lebuh terarah,pocus dan sesuai dengan perencanaan sebelumnya
b) Terwujudnya sinergitas antar unit kerja dilingkungan Kantor Camat Tebo ulu
Kabupaten Tebo dan pemangku kepentinga lainnya tentang Program dan kegiatan
tahun 2017-2022
1.4. Sistematika Penulisan
Dokumen Renstra Kecamatan Tebo Uludi formulasikan dalam sistematika
penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah
2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah
2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
2.4Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah
5
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
3.1 Identifikasi Pemasalahan Brdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat
Daerah
3.2 Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih
3.3 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian LingkunganHidup Strategis
3.4 Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV TUJUANDAN SASARAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah
BAB V STRATEGI DAN KEBIJAKAN PERANGKAT DAERAH
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
BABVII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
BAB VIII PENUTUP
6
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH KECAMATAN TEBO ULU
2.1. Tugas, Fungsi, dan Sruktur Organisasi Kecamatan Tebo Ulu
2.1.1. Dasar hukum pembentukan Perangkat Daerah
Kecamatan Tebo Ulusalah satu Kecamatan dari jumlah 12 ( Dua Belas )
Kecamatan yang ada di Wilayah Kabupaten Tebo, sebagaimana telah ditetapkan
dalam Peraturan Bupati Tebo, Nomor 63 Tahun 2016 tentang kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Kecamatan, Kabupaten
Tebo, bahwa Kecamatan merupakan Perangkat Daerah sebagai Pelaksana teknis
Kewilayahan yang mempunyai wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh Camat,
bertanggungjawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah
2.1.2. Struktur Organisasi Perangkat Daerah
Dalam Peraturan BupatiTebo Nomor 63 Tahun 2016 tentang kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja KecamatanKabupaten
Tebo Ulu, bahwa Kecamatan merupakan Perangkat Daerah sebagai Pelaksana
teknis kewilayahan yang mempunyai wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh
Camat, berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Daerah
melalui Sekretaris Daerah. Susunan Organisasi Kecamatan Tebo Ulusebagaimana
BupatiTebo Nomor 63 Tahun 2016 tentang kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Kecamatanterdiri dari :
1. Camat;
2. Sekretariat
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Program dan Keuangan.
3. Seksi Pemerintahan;
4. Seksi Ekonomi Pembangunan;
5. Seksi Pemberdayaan Masyarakat;
6. Seksi Kesejahteraan Sosial, Ketentraman dan Ketertiban Umum;
7. Kelurahan
8. Kelompok Jabatan Fungsional.
6
7
Bagan Susunan Organisasi Kecamatan Tebo Ulu sebagai berikut :
2.1.3 Uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon dibawah kepala Perangkat
Daerah
Adapun tugas dan fungsi Perangkat Daerah Kecamatan Tebo Ulu adalah :
1. Camat, mempunyai tugas :
a. Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan koordinasi, pembinaan
pengendalian dan pemberian bimbingan teknis bidang Pemerintahan,
Perekonomian dan Pembangunan, Pemberdayaan Masyarakat, Kesejahteraan
Sosial, Ketentraman dan Ketertiban Umum.
b. Dalam melaksanakan tugas dimaksud, Camat mempunyai fungsi :
1. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan umum;
2. Pengoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;
3. Pengoordinasian upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban
umum;
4. Pengoordinasian penerapan dan penegakan Peraturan Daerah dan
Peraturan Bupati;
5. Pengoordinasian pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan
umum;
CAMAT
JABATAN
FUNGSIONAL
SEKRETARIS
CAMAT
KASI
PEMBERDAYAAN
MASYSRAKAT
KASI EKONOMI
PEMBANGUNAN
KASI
KESOSTRANTIBUM
KASI
PEMERINTAHAN
SUBBAG UMUM
DAN KEPEGAWAIAN
SUBBAG PROGRAM
DAN KEUANGAN
KELURAHAN
8
6. Pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang
dilakukan oleh Perangkat Daerah di tingkat kecamatan;
7. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan desa dan/atau
kelurahan;
8. Pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
kabupaten yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja Pemerintahan
Daerah kabupaten yang ada di kecamatan; dan
9. Pelaksanaan fungsilainyangdiberikanolehBupatisesuai dengan tugas
dan fungsinya.
2. Sekretaris Kecamatan, yaitu :
a. Sekretariat adalah Unsur Staf yang dipimpin oleh seorang Sekretaris
Kecamatan, berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Camat;
b. Sekretaris Kecamatan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan kebijaksanaan, koordinasi, pembinaan, pengendalian, kepustakaan,
kehumasan, keuangan, perlengkapan, kepegawaian, tata usaha, protocol dan
rumah tangga;
c. Sekretaris Kecamatan Tebo Ulu, mempunyai tugas :
1. Perencanaan operasional urusan umum, kepegawaian keuangan serta
pengelolaan perencanaan, evaluasi dan pelaporan;
2. Pengelolaan urusan umum, kepegawaian, keuangan, perencanaan,
evaluasi dan pelaporan;
3. Pengendalian, evaluasi dan pelaporan urusan umum, kepegawaian,
keuangan serta pengelolaan perencanaan, evaluasi dan pelaporan;
4. Pengoordinasian urusan umum, kepegawaian, keuangan,
perencanaan, evaluasi dan pelaporan Kecamatan;
5. Pengelolaan informasi publik terkait kebijakan Kecamatan;
6. Pengoordinasian penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) dan
Rencana Kinerja (RENJA) Kecamatan;
7. Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan Subbagian Umum dan
Kepegawaian serta Subbagian Program dan Keuangan;
8. Pengoordinasiansetiap seksi dalam penyusunan LPPD, LKPJ, LKjIP
dan segala bentuk pelaporan lainnya;
9. Perumusan program dan kegiatan lingkup secretariat;
10. Penyelenggaraan urusan umum, kepegawaian, ketatalaksanaan,
kehumasan dan kerumahtanggaan di lingkungan kecamatan;
11. Penyelenggaraan administrasi keuangan dan aset daerah di lingkup
tugasnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
9
12. Pengoordinasian, penghimpunan, penganalisaan dan pengevaluasian
program dan pelaporan dari setiap seksi;
13. Pengoordinasian penyelenggaraan urusan ketatausahaan pada
Kecamatan;
14. Penganalisaan kebutuhan pegawai pada Kecamatan;
15. Pembagian jumlah seluruh pelaksana Kecamatan untuk ditempatkan
pada setiap seksi sesuai kebutuhan dan keahlian;
16. Penganalisaan kebutuhan, pemeliharaan, pendayagunaan serta
pendistribusian sarana;
17. Pembagian tugas, pemberian petunjuk, penilaian dan pengevaluasian
hasil kerja bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar
sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
18. Penyampaian laporan hasil pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan
kepada atasan; dan
19. Pelaksanaanfungsilainyangdiberikanolehatasansesuai dengan tugas
dan fungsinya;
3. Seksi Tata Pemerintahan
a. Seksi Tata Pemerintahan adalah Unsur teknis operasional Kecamatan yang
dipimpin seorang Kepala Seksi Tata Pemerintahan, berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Camat;
b. Seksi Tata Pemerintahan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan kebijaksanaan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan
pemberian bimbingan teknis dibidang Pemerintahan;
c. Seksi Tata Pemerintahan, mempunyai tugas :
1. Menghimpun dan menyusun rencana kerja Seksi Pemerintahan
sesuai dengan rencana kerja Kecamatan.
2. Menyusun dan menyiapkan bahan dan data dalam rangka
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan
program dan kegiatan Seksi Pemerintahan;
3. Menyiapkan bahan LPPD, LKPJ, LKJIP dan segala bentuk
pelaporan lainnya sesuai lingkup tugasnya;
4. Melaksanakan fasilitasi pelaksanaan pemilihan umum;
5. Menyiapkan bahan dan petunjuk teknis pembinaan terhadap
Pemerintah Kelurahan, meliputi :
a. Menyiapkan bahan dalam rangka pembinaan terhadap tertib
administrasi pemerintahan kelurahan;
b. Menyiapkan bahan dalam rangka pemberian bimbingan,
supervisi, fasilitasi dan konsultasi pelaksanaan administrasi
kelurahan;
10
c. Menyiapkan bahan dalam rangka pembinaan dan pengawasan
Perangkat Kelurahan;
d. Menyiapkan bahan dalam rangka penyelesaian perselisihan
Kelurahan dalam satu wilayah Kecamatan;
e. Menyiapkan bahan dalam rangka musyawarah Kelurahan;
f. Menyiapkan bahan dalam rangka usulan pemekaran,
peningkatan, penyatuan dan/atau penghapusan Kelurahan;
g. Menyiapkan bahan dalam rangka pembinaan lembaga
kemasyarakatan;
h. Menyiapkan bahan dalam rangka kerjasama antar
Kelurahan; dan
i. Menyiapkan bahan dalam rangka pembinaan batas-batas
wilayah.
6. Melaksanakan fasilitasi administrasi kependudukan dan fasilitasi
instansi terkait pelaksanaan ketenagakerjaan, transmigrasi, sosial,
urbanisasi dan emigrasi/imigrasi;
7. Mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan
umum sesuai dengan kewenangannya;
8. Melaksanakan kegiatan keagrariaan di Kecamatan, meliputi:
a. membantu pendataan tanah;
b. melaksanakan pemeliharaan data pertanahan; dan
c. melaksanakan pengelolaan bahan dalam rangka pembuatan
akte tanah dan surat-surat mengenai: peralihan hak atas
tanah, keterangan status dan bukti kepemilikan tanah,
keterangan penggadaian tanah, keterangan kewarisan,
keterangan peminjaman dimana tanah sebagai jaminan.
9. Melaksanakan legalisasi administrasi pertanahan meliputi:
a. surat Keterangan Waris;
b. surat Kuasa Waris;
c. permohonan ukur tanah;
d. surat Pelepasan Hak atas tanah; dan
e. surat persetujuan pembagian hak bersama.
10. Mengoordinasikan, evaluasi dan pelaporan urusan kesatuan bangsa
dan politik serta penyuluhan hukum;
11. Mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang-
undangan yang berkaitan dengan lingkup tugasnya sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
12. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi
permasalahan di lingkup tugasnya serta mencari alternatif
pemecahannya;
13. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan;
11
14. Membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan mengevaluasi
hasil kerja bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar
sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
15. Menyusun standar pelayanan publik dan standar operasional
prosedur di Seksi;
16. Melaksanakan survei kepuasan masyarakat;
17. Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan
kepada atasan; dan
18. Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya
4. Seksi Perekonomian dan Pembangunan
a. Seksi Perekonomian dan Pembangunan adalah Unsur teknis operasional
Kecamatan yang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi Perekonomian dan
Pembangunan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Camat;
b. Seksi Perekonomian dan Pembangunan mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan kebijaksanaan, koordinasi, pembinaan,
pengendalian dan pemberian bimbingan teknis dibidang Perekonomian dan
Pembangunan;
c. Seksi Perekonomian dan Pembangunan, mempunyai tugas :
1. Menghimpun dan menyusun rencana kerja Seksi sesuai dengan
rencana kerja Kecamatan;
2. Menyusun dan menyiapkan bahan dan data dalam rangka perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan program dan
kegiatan Seksi;
3. Menyiapkan bahan LPPD, LKPJ, LKJIP dan segala bentuk pelaporan
lainnya sesuai lingkup tugasnya;
4. Menyiapkan bahan masukan dan pembinaan dalam rangka
perencanaan dan pemeliharaan dan pengembangan sarana prasarana
wilayah kecamatan;
5. Mengusulkan, menyiapkan bahan dan petunjuk teknis pembinaan
dalam rangka peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Pajak
Bumi dan Bangunan (PBB);
6. Melaksanakan pengendalian, monitoring dan evaluasi pendaftaran dan
penagihan pajak, penyetoran pajak, retribusi dan pendapatan daerah
lainnya;
7. Melaksanakan pengembangan perekonomian dan pembangunan;
8. Mengelola bantuan-bantuan pembangunan dari pemerintah;
9. Melaksanakan fasilitasi pengembangan perekonomian;
12
10. Melaksanakan fasilitasi penyelenggaraan pelayanan perizinan,
meliputi izin mendirikan bangunan dan izin usaha;
11. Melaksanakan analisis dan pengembangan kinerja Seksi;
12. Mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventarisasi
permasalahan serta melaksanakan pemecahan permasalahan yang
berkaitan dengan fasilitasi perekonomian dan pembangunan;
13. Melaksanakan fasilitasi pembinaan dalam rangka meningkatkan
perkoperasian dan pengusaha ekonomi lemah dan kegiatan
perekonomian lainnya dalam rangka meningkatkan kehidupan
perekonomian masyarakat;
14. Melaksanaan penyusunan surat keterangan yang berkenaan dengan
status ekonomi masyarakat;
15. Mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang-
undangan yang berkaitan dengan lingkup tugasnya sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
16. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan
di lingkup tugasnya serta mencari alternatif pemecahannya;
17. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan;
18. Membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan mengevaluasi hasil
kerja bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai
dengan ketentuan yang berlaku;
19. Menyusun standar pelayanan publik dan standar operasional prosedur
di Seksi;
20. Melaksanakan survei kepuasan masyarakat;
21. Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan
kepada atasan; dan
22. Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya
5.Seksi Pemberdayaan Masyarakat.
a) Seksi Pemberdayaan Masyarakat adalah Unsur teknis operasional Kecamatan
yang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Camat;
b) Seksi Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan perumusan kebijaksanaan teknis, koordinasi, pembinaan, pengendalian
dan pemberian bimbingan teknis dibidang Seksi Pemberdayaan Masyarakat;
c) Seksi Pemberdayaan Masyarakat, mempunyai tugas :
1) Pengumpulan, penelaahan dan analisis data serta penyiapan data Statistik
dan informasi dalam rangka penyiapan bahan kebijaksanaan teknis,
13
koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pemberian bimbingan teknis
bidang Pemberdayaan Masyarakat;
2) Pengurusan tugas operasional dan administrasi perumusan kebijaksanaan
teknis, pembinaan, pengendalian dan pemberian bimbingan bidang:
a. Menghimpun dan menyusun rencana kerja
SeksiPemberdayaan Masyarakat sesuai dengan rencana kerja
Kecamatan;
b. Menyusun dan menyiapkan bahan dan data dalam rangka
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan
pelaporan program dan kegiatan SeksiPemberdayaan
Masyarakat;
c. Menyiapkan bahan LPPD, LKPJ, LKJIP dan segala bentuk
pelaporan lainnya sesuai lingkup tugasnya;
d. Melaksanakan penyusunan profil kecamatan;
e. melaksanakan penilaian kelurahan berprestasi;
f. Mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
g. Mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam
perencanaan pembangunan lingkup kecamatan dan forum
masyarakat perencanaan pembangunan di kelurahan dan
kecamatan;
h. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap
keseluruhan unit kerja baik pemerintah maupun swasta yang
mempunyai program kerja dan kegiatan pemberdayaan
masyarakat di wilayah kecamatan;
i. Melaksanakan evaluasi berbagai kegiatan pemberdayaan
masyarakat di wilayah kecamatan baik yang dilakukan
pemerintah maupun swasta;
j. Mengoordinasikan kegiatan bulan bakti gotong royong
masyarakat;
k. Memantau, mengawasi dan mengoordinasikan dana bergulir
yang dialokasikan pada masyarakat di kelurahan;
l. Mengoordinasikan penumbuhkembangan Lembaga
Pemberdayaan Masyarakat (LPM);
m. Mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan
perundang-undangan yang berkaitan dengan lingkup
tugasnya sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
n. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi
permasalahan di lingkup tugasnya serta mencari alternatif
pemecahannya;
o. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan;
14
p. Membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan
mengevaluasi hasil kerja bawahan agar pelaksanaan tugas
dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
q. Menyusun standar pelayanan publik dan standar operasional
prosedur di Seksi;
r. Melaksanakan survei kepuasan masyarakat;
s. Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas dan/atau
kegiatan kepada atasan; dan
t. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
6. Seksi Kesejahteraan Sosial, Ketentraman dan Ketertiban Umum
a) Seksi Kesejahteraan Sosial, Ketentraman dan Ketertiban Umum adalah Unsur
teknis operasional Kecamatan yang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
Kesejahteraan Sosial, Ketentraman dan Ketertiban Umum berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Camat;
b) Seksi Kesejahteraan Sosial, Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijaksanaan, koordinasi,
pembinaan, pengendalian dan pemberian teknis dibidang Seksi Kesejahteraan
Sosial, Ketentraman dan Ketertiban Umum;
c) Seksi Kesejahteraan Sosial, Ketentraman dan Ketertiban Umum, mempunyai
tugas :
1. Menghimpun dan menyusun rencana kerja Seksi sesuai dengan
rencana kerja Kecamatan;
2.Menyusun dan menyiapkan bahan dan data dalam rangka perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan program dan
kegiatan Seksi;
3.Menyiapkan bahan LPPD, LKPJ, LKJIP dan segala bentuk pelaporan
lainnya sesuai lingkup tugasnya;
4.Melaksanakan fasilitasi pelaksanaan ketenagakerjaan dan transmigrasi,
sosial, pendidikan, kesehatan dan keagamaan, lingkungan hidup dan
kebersihan;
5.Melaksanakan fasilitasi penanggulangan permasalahan sosial;
6.Menyiapkan bahan kebijakan, bimbingan dan pembinaan serta
petunjuk teknis yang berkaitan dengan kelompok sosial masyarakat;
7.Melaksanakan fasilitasi pembinaan dan pengembangan sumberdaya
manusia untuk pengelolaan lingkungan hidup serta kebersihan sesuai
dengan kewenangannya;
15
8.Melaksanakan fasilitasi program ekonomi produktif, bantuan
kesejahteraan sosial bagi anak-anak terlantar dan lanjut usia;
9.Melaksanakan fasilitasi pelaksanaan pembinaan kegiatan organisasi
sosial kemasyarakatan;
10. Menyelenggarakan peran Satuan Polisi Pamong Praja secara ex-
officio dalam penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum
di wilayah kecamatan;
11. Mengoordinasikan dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia
dan/atau Tentara Nasional Indonesia mengenai program dan
kegiatan penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum di
wilayah kecamatan;
12. Mengoordinasikan dengan pemuka agama dan tokoh masyarakat
yang berada di wilayah kerja kecamatan untuk mewujudkan
ketenteraman dan ketertiban umum masyarakat di wilayah
kecamatan;
13. Mengoordinasikan satuan kerja Perangkat Daerah yang tugas dan
fungsinya di seksi penegakan peraturan perundang-undangan
dan/atau Kepolisian Negara Republik Indonesia;
14. Melaporkan penerapan dan penegakan peraturan perundang-
undangan di wilayah kecamatan;
15. Melaksanakan pengawasan perizinan yang menjadi kewenangan
Kecamatan;
16. Melaksanakan pengurusan Surat Keterangan Catatan Kepolisian
(SKCK), Surat Jalan dan Surat Keterangan lainya yang berkaitan
dengan ketentraman dan ketertiban umum;
17. Melaksanakan pengamanan kantor dan barang inventaris kantor;
18. Mempersiapkan dan menyusun potensi Hansip/Linmas/Satlakar
dalam rangka menghadapi kemungkinan bencana;
19. Melaksanakan tugas pembantuan operasional yang berkaitan dengan:
20. Melaksanakan penanggulangan bencana baik yang disebabkan oleh
faktor alam maupun faktor manusia;
21. Melaksanakan penertiban terhadap gelandangan, pengemis dan
penyandang masalah sosial lainnya;
22. Melaksanakan penertiban dan pencegahan terhadap pelanggaran
asusila; dan
23. Melaksanakan pemantauan dan membina pelaksanaan Peraturan
Daerah, Peraturan Bupati dan peraturan perundang-undangan
lainnya;
24. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan (non yustisia) terhadap
ketaatan masyarakat untuk mematuhi Peraturan Daerah, Peraturan
16
Bupati, Keputusan Bupati dan peraturan perundang-undangan
lainnya;
25. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan keamanan swakarsa;
26. Melaksanakan pengawasan dan pemantauan penyelenggaraan
pertunjukan dan keramaian di wilayah kecamatan bekerjasama
dengan Seksi Ketentraman dan Ketertiban Kelurahan setempat;
27. Melaksanakan upaya pengamanan di wilayah kecamatan;
28. Melaksanakan pendayagunaan satuan-satuan
Hansip/Linmas/Satlakar di wilayah Kecamatan dalam rangka
upaya perlindungan masyarakat dari berbagai bentuk ancaman dan
bahaya;
29. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi pemerintah
dan instansi lainnya yang berkaitan dengan keamanan, ketentraman
dan ketertiban umum di wilayah Kecamatan;
30. Mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang-
undangan yang berkaitan dengan lingkup tugasnya sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
31. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi
permasalahan di lingkup tugasnya serta mencari alternatif
pemecahannya;
32. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan;
33. Membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan mengevaluasi hasil
kerja bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai
dengan ketentuan yang berlaku;
34. Menyusun standar pelayanan publik dan standar operasional
prosedur di Seksi;
35. Melaksanakan survei kepuasan masyarakat;
36. Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan
kepada atasan; dan
37. Melaksanakanfungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
2.2. Sumber Daya Kecamatan Tebo Ulu
Berdasarkan Peraturan BupatiTebo Nomor 63 Tahun 2016 tentang kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Kecamatan, Sumber Daya
Manusia (SDM) Kecamatan Tebo Uludiklasifikasikan menurut eselon, jenjang
pendidikan, dan jenjang kepangkatan.
17
Adapun bagan Kecamatan Tebo Uluadalah sebagai berikut:
1) Berdasarkan Eselon
No Jabatan Eselon Jumlah Pegawai
1
2
3
4
5
Camat
Sekretaris Kecamatan
Kepala Seksi
Kepala Sub. Bagian
Fungsional Umum
III/a
III/b
IV/a
IV/b
Orang
2) Berdasarkan Pangkat/Golongan Ruang
No Jabatan Gol/Ruang Jumlah Pegawai
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Pembina
Penata Tingkat I
Penata
Penata Muda Tk.I
Penata Muda
Pengatur Tk.I
Pengatur
Pengatur Muda
Juru
Tenaga Kontrak
IV/a
III/d
III/c
III/b
III/a
II/d
II/c
II/a
1 Orang
2 Orang
3 Orang
1 Orang
2 Orang
3 Orang
4 Orang
2 Orang
1 Orang
6 Orang
JUMLAH 27 Orang
3) Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No
.
Tingkat Pendidikan Jumlah Pegawai
Sarjana
Sarjana Muda/D2
SLTA
SLTP
SD
14 Orang
-
9
2 Orang
2 Orang
JUMLAH 27Orang
18
4) Berdasarkan Diklat Penjenjangan
No
.
Diklat Perjenjang Jumlah Pegawai
1
2
3
PIM II / SPAMEN
PIM 111 / SPAMA
PIM IV / ADUM / ADUMLA
-
-
5
JUMLAH 5 Orang
2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Kecamatan Tebo Ulu
Kinerja pelayanan kecamatan dapat diukur dari ketercapaian misi, tujuan, dan
sasaran yang telah ditetapkanya. seiring dengan misi yang dimiliki oleh Pemerintah
Kecamatan Tebo Ulu, faktor kunci keberhasilan yang turut mendukung pencapaian misi
tersebut meliputi :
1. Tersedianya mekanisme koordinasi yang sesuai dengan sistem kerja yang ada
2. Tersedianya aparatur yang berkualitas
3. Tersedianya sarana trantib
4. Adanya kesadaran terhadap pentingnya trantib
5. Tersedianya perangkat pelayanan administrasi
6. Tersedianya data umum yang akurat
7. Tersedianya data tata ruang yang terinci dalam bidang perdagangan
8. Tersedianya tenaga aparat yang menguasai informasi perdagangan
9. Tersedinya tenaga ahli di bidang kewirausahaan
10. Tersedia bantuan dan akses permodalan
11. Tersedianya data wajib pajak yang lengkap
Keberhasilan kinerja Kecamatan Tebo Uludapat dilihat dari kondisi 6 (enam)
tahun terakhir, data pencapaian kinerja Kecamatan Tebo Ulu 6 (enam) tahun terakhir
adalah sebagai berikut:
19
2.4. Tantantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Kecamatan Tebo Ulu
Perencanaan stategis instansi Pemerintah memerlukan integrasi antara keahlian
Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Lain agar mampu menjawab tuntutan
perkembangan lingkungan strategis, nasional dan global. Untuk hal tersebut dibutuhkan
sebuah anilisis yang komperhensif untuk memperoleh hasil yang optimal. Analisis terhadap
lingkungan organisasi baik internal maupun exsternal merupakan langkah yang sangat
penting dalam memperhitungkan kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang
(Opportunities), dan ancaman (threats) yang ada. Analisis SWOT yang dipergunakan oleh
Kecamatan Tebo Uludi dasarkan kepada potensi, peluang dan kendala yang ada yakni :
1. Kekuatan ( Strengths )
a. Tersedianya jumlah SDM
b. Tercipta hubungan antara pemerintah dengan Tokoh Masyarakat
2. Kelemahan ( Weakness )
a. Belum optimalnya pelaksanaan pelimpahan kewenangan Bupati kepada Camat
b. Pelayanan masih belum prima
c. Terbatasnya SDM Aparatur Kecamatan
d. Administrasi belum tertib
e. Belum memadainya sarana dan prasarana kantor
3. Peluang ( Opportunites )
a. Berkembangnya permukiman yang dihuni oleh masyarakat terdidik
b. Terbentuknya organisasi masyarakat dan keagamaan
c. Berkembangnya sarana perekonomian
d. Kondisi masyarakat yang Heterogen
e. Tersedianya lahan pemukiman dan perdagangan
4. Ancaman ( Threats )
a. Keamanan dan Ketertiban
b. Banjir
20
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat
Daerah
Isu - Isu Strategis adalah kondisi atau hal yang diperhatikan dalam perencanaan
pembangunan selama 6 (enam) tahun dalam melaksanakan atau menyelenggarakan
tugas dan fungsi pelayanan Kecamatan Tebo Ulukepada masyarakat. Analisa isu - isu
strategis di identifikasikan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Kecamatan Tebo
Uludalam menjalankan pemerintahan ada berbagai permasalahan, permasalahan yang
dihadapi adalah masih kurangnya Sumber Daya Manusia dan Pengelolaan Sumber daya
Alam yang belum optimal karna tidak didukung oleh sarana dan prasarana yang
memadai untuk membangun kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Tebo Ulu. Selain
hal itu tersebut dalam melayani masyarakat masih kurangnya tenaga ahli yang
berkopetensi dibidangnya dan sarana pelayanan kurang mendukung.
3.2. Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Kepala Daerah Terpilih.
a. V I S I
Visi merupakan gambaran bersama mengenai masa depan, berupa komitmen
murni tanpa adanya rasa keterpaksaan yang diyakini dan menjadi milik bersama oleh
seluruh elemen yang berkepentingan (stakeholder) yang ada di Kabupaten Tebo. Visi
Kabupaten Tebo tergambarkan dalam suatu bentuk yang menantang tentang keadaan
masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan yaitu :
“TEBO TUNTAS 2022 (TEBO TERTIB, UNGGUL, TENTRAM, ADIL DAN
SEJAHTERA TAHUN 2022)”
Perumusan terhadap Visi dimaksud diartikulasikan sebagaimana tabel dibawah ini:
VISI ARTIKULASI VISI
TEBO TUNTAS 2022
(TEBO TERTIB,
UNGGUL,
TENTRAM,
ADIL DAN
SEJAHTERA TAHUN
2022)”
Terwujudnya pengelolaan
pemerintahandan masyarakat yang teratur.
Terwujudnya daerah yang berdaya saing
tinggi.
Terwujudnya keadaan yang aman dan
kondusif dalam masyarakat.
Terwujudnya keseimbangan pembangunan
antar sektor, antar wilayah dan antar
kelompok masyarakat sesuai dengan
prioritas dan kebutuhan.
Terpenuhinya kebutuhan hidup masyarakat
baik material maupun spiritual secara
wajar.
21
Visi Kabupaten Tebo tersebut berpedoman pada Visi Pembangunan Nasional yang
dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 2 tahun 2015 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 yaitu “Terwujudnya
Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”
dan Visi Pembangunan Provinsi Jambi yang dituangkan dalam Peraturan Daerah Provinsi
Jambi Nomor 7 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Provinsi Jambi 2016-2021 yaitu “JAMBI TUNTAS” (Tertib, Unggul, Nyaman,
Tangguh, Adil, dan Sejahtera). Keterkaitan Visi sebagaimana dimaksud dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Visi Tebo yang Unggul dengan berdaya saing tinggi selaras dengan visi pembangunan
nasional mandiri dan visi pembangunan Provinsi Jambi yang mandiri, dimana pada
dasarnya bertujuan meningkatkan tingkat kemakmuran;
2. Visi Adil selaras dengan visi Provinsi Jambi yaitu mencapai Jambi yang Adil yang
berarti tercapainya keseimbangan pembangunan antar sektor, antar wilayah dan antar
kelompok masyarakat sesuai dengan prioritas dan kebutuhan; dan
3. Visi Kabupaten Tebo yang Tertib, Tentram dan Sejahtera selaras dengan visi nasional
Berkepribadian dan visi Provinsi Jambi Sejahtera yang berarti terwujudnya keadaan
yang aman dan kondusif dalam masyarakat dan terpenuhinya kebutuhan hidup
masyarakat baik material maupun spiritual secara wajar.
b. M I S I
Dalam mewujudkan visi yang telah disepakati dan ditetapkan, disusun misi
organisasi yang merupakan dasar/alasan keberadaan suatu organisasi serta bidang
garapan suatu organisasi.maka ditetapkan misi yang merupakan penjabaran dari visi.
Sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah Kabupaten Tebo Tahun 2017-
2022, maka ditetapkan Misi Kabupaten Tebo yaitu :
1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur layanan umum;
2. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan serta tatanan kehidupan beragama
danberbudaya;
3. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan serta tatanan kehidupan beragama
danberbudaya;
4. Mendorong tumbuhnya perekonomian daerah dan pendapatan masyarakat berbasis
agribisnis dan agroindustri dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup;
5. Mendorong terciptanya ketentraman dan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat.
Dari 5 (lima) misi di atas yang termasuk dalam urusan Kecamatan adalah Misi
ke 2, ke 3 dan ke 5yaitumeningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan serta tatanan
22
kehidupan beragama danberbudaya, meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan
serta tatanan kehidupan beragama danberbudaya dan mendorong terciptanya
ketentraman dan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat, yang mempunyai
tujuan meningkatkan tata kelola pemerintahan yang profesional dan akuntabel untuk
peningkatan pelayanan publik, makna yang terkandung di dalamnya adalah
menciptakan kinerja aparat kewilayahan yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel
sehingga dapat memberikanpelayanan yang prima kepada masyarakat. Sedangkan
sasaran dari tujuan tersebut adalahmeningkatnya Indek Kepuasan Masyarakat (IKM)
Kecamatan.
3.3. Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Stategis
RTRW
Penyusunan RTRW Kabupaten Tebo dilakukan dengan berazaskan kaidah-
kaidah perencanaan seperti keselarasan, keserasian, keterpaduan kelestarian dan
kesinambungan dalam lingkup Kecamatan Tebo Ulu dan wawasan perlindungan
lingkungan terhadap sumber daya yang dimiliki daerah.
RTRW Kabupaten Tebo juga harus berdasarkan azas keterpaduan, keserasian,
keselarasan dan keseimbangan, berkelanjutan, keberdayagunaan dan berhasil guna,
keterbukaan, kebersamaan dan kemitraan, perlindungan kepentingan hukum, kepastian
hukum dan keadilan serta akuntabiltas.
Sedangkan maksud dari kegiatan penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Tebo Tahun 2013 – 2033 adalah tersedianya kajian tata ruang wilayah
Kabupaten Tebo 2013 – 2033 serta tersusunnya Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2013
tentang Rencana tata Ruang Wilayah Kabupaten Tebo Tahun 2013 - 2033.
RTRW berpungsi untuk
1. Acuan dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
( RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD)
2. Acuan dalam Pemempatatan Ruang/ Pengembangan Wilayah Kabupaten
3. Acuan untuk mewujudkan keseimbangan Pembengunan dalam wilayah
Kabupaten
4. Acuan Lokasi Impestasi dalam wilayah Kabupaten yang dilakukan
Pemerintah, Msyarakat dan swasta
5. Pedoman untuk menyusunrencana rinci tata ruang di wilayah Kabupaten; dan
6. Dasar Pengendalian Pemempaatan Penataan/pengembangan wilah Kabupaten
yang meliputi Penetapan Peraturan Zanasi,Perizinan,Pemberian insentif dan
disinsentif serta pemgeaan sanksi
23
Mengacu pada Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2013 dinyatakan bahwa
RTRW Kecamatan Tebo Ulu merupakan pusat Pelayanan kawasan (PPK) yang
berpungsi sebagai pusat pemerintahan Kecamatan, Pusat Perdagangan, dan jasa skala
Kecamatan, Pusat Kesehatan, pusat Rekreasi Olah Raga dan Wisata, Pusat Pendidikan
dan pusat peribadatan.
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
Kajian Lingkungan Hidup Strategis ( KLHS ) adalah rangkaian analisis yang
sistematis, menyeluruh dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan
berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah
dan atau kebijakan, rencana dan program (KRP), melalui antisipasi kemungkinan
dampak negatif KRP terhadap lingkungan hidup dan mengevaluasi sejauh mana KRP
yang akan diterbitkan berpotensi : meningkatkan risiko perubahan iklim, meningkatkan
kerusakan, kemerosotan atau kepunahan keanekaragaman hayati, meningkatkan
intensitas bencana banjir, longsor, kekeringan dan/atau kebakaran hutan dan lahan
terutama pada daerah yang kondisinya telah tergolong kritis, menurunkan mutu dan
kelimpahan sumber daya alam terutama pada daerah yang kondisinya telah tergolong
kritis, mendorong perubahan penggunaan dan/atau alih fungsi kawasan hutan terutama
pada daerah yang kondisinya telah tergolong kritis, meningkatkan jumlah penduduk
miskin atau terancamnya keberlanjutan penghidupan ( livelihood sustainability )
sekelompok masyarakat dan/atau meningkatkan resiko terhadap kesehatan dan
keselamatan manusia. KLHS juga merupakan salah satu pilihan alat bantu melalui
perbaikan kerangka pikir ( fr a m e w o r k o f t hin kin g ) perencanaan tata ruang
wilayah dan perencanaan pembangunan daerah untuk mengatasi persoalan lingkungan
hidup yang bertujuan untuk mengarusutamakan (mainstreaming) prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan di dalam kebijakan, rencana dan program yang tertuang
dalam rencana tata ruang maupun rencana pembangunan sehingga kebijakan, rencana
dan program tersebut dapat disempurnakan. KLHS merupakan amanat dari Undang-
Undang No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pasal 15 ayat (1) dimana Pemerintah dan pemerintah daerah wajib membuat KLHS
untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan
terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana dan/atau
program. Dalam Pasal yang samaayat (2) juga dinyatakan bahwa Pemerintah dan
pemerintah daerah wajib melaksanakan KLHS ke dalam penyusunan atau evaluasi
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) beserta rincinya Rencana Pembangunan Jangka
Panjang (RPJP) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) nasional,
24
provinsi dan kabupaten/kota; dan kebijakan, rencana dan/atau program yang berpotensi
menimbulkan dampak dan/atau risiko lingkungan hidup. Kajian Lingkungan Hidup
Strategis (KLHS) adalah Kajian yang harus dilakukan pemerintah Daerah sebelum
memberikan izin pengelolaan lahan. Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
tertuang dalam UU No. 32 Taun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup. Pembuatan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) ditujukan
untuk memastikan penerapan prinsip pembangunan suatu wilayah, serta penyusunan
kebijakan dan program pemerintah. Didalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
Kecamatan Tebo Ulu memiliki faktor-faktor eksternal yang dapat mendukung dan juga
dapat menjadi hambatan. Namun demikian dalam pelaksanaannya dituntut untuk dapat
mencari alternatif-alternatif yang terbaik dalam menghadapi setiap permasalahan yang
ada.
22 3.4. Penentuan Isu-Isu Strategis
Selama kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan, Pemerintah Kecamatan Tebo
UluKabupaten Tebo dituntut lebih responsif, kreatif dan inovatif dalam menghadapi
perubahan-perubahan baik ditingkat lokal, regional dan nasional. Berdasarkan identifikasi
permasalahan dan telaahan dari beberapa dokumen perencanaan lainnya, maka isu-isu
strategis yang di hadapi Kecamatan Tebo Uluantara lain :
1. Sumber daya aparatur dalam mengoperasikan sarana dan prasarana komputer di
Kecamatan Tebo Ulumasih kurang menguasai;
2. Kurangnya personil di Kantor Kecamatan Tebo Ulu;
3. Kecamatan sebagai Perangkat Daerah yang belum diberikan kewenangan penuh
untuk mengajukan dan mengelola anggaran Perangkat Daerah, kewenagan
Kecamatan hanya sebatas pengelolaan Gaji pegawai dan biaya operasional
Kecamatan. Sedangkan pengelolaan anggaran pembangunan masih melalui Perangkat
Daerah terkait ;
4. Belum optimalnya peranserta dan swadaya masyarakat dalam pemberdayaan dan
pembangunan wilayah ;
5. Masih rendahnya kesadaran masyarakat tentang hukum;
6. Tingginya kerusakan infrastruktur wilayah Desa seperti jalan desa, jalan lingkungan,
sanitasi lingkungan masih rendah.
25
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat
Berdasarkan Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih
Tahun2017-2022, maka Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kecamatan Tebo Ulu adalah :
a. Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik dan bersih serta layanan publik
yang berkualitas
b. Meningktkan ekonomi kerakyatan yang berbasis Pertanian
c. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup dalam menjamin pembangunan
berkelanjutan
d. Meningkatkan Sumber Daerah berbasis pembangunan masyarakat
e. Mewujudkan Tatanan hidup beragama dan berbudaya ditengah masyarakat
f. Mewujudkan keamanan dan ketertiban umum
g. Meningkatkan Pemberdayaan manusia dibidang olahraga
Sasaran Pembangunan Kecamatan Tebo Ulu
a. Meningkatnya Akuntabilitas kinerja aparatur dan pengelolaan keuangan Daerah
b. Meningkatnya kemandirian Pangan berbasis sumber pangan lokal
c. Meningkatnya kualitas lingkungan
d. Terwujudnya pemberdayaan gender
e. Meningkatnya stabilitas ketertiban masyarakat, kesadaran politik dan hukum
f. Meningkatnya apresiasi dan peran serta masyarakat dalam kehidupan beragama
g. Meningkatnya minat dan kualitas manusia dibidang olahraga
26
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Strategi adalah cara-cara yang dipakai oleh Kecamatan Tebo Uluuntuk wewujudkan
program-program yang telah memperoleh pendanaan dari sumber APBD II, APBD I maupun
pusat. Adapun strategi dari pencapaian program Kecamatan Tebo Uluadalah :
1. Mengoptimalkan SDM yang ada untuk memberikan pelayanan yang baik.
2. Meningkatkan sarana dan prasarana kantor Kecamatan dan pelaksanaan prosedur
pelayanan sesuai anggaran.
3. Meningkatkan terus menerus secara konsisten kualitas dan kuantitas SDM
Kecamatan.
4. Memperkuat komitmen dan konsolidasi internal Kecamatan untuk meningkatkan
kualitas pelayanan serta pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.
5. Meningkatkan partisipasi masyarakat di segala bidang, serta mengoptimalkan
potensi masyarakat dengan terencana.
6. Mengoptimalkan anggaran pembangunan yang tersedia dengan didukung oleh
peningkatan partisipasi masyarakat.
7. Adanya mekanisme dan standar kerja yang mampu memacu peningkatan kinerja
setiap pegawai.
8. Meningkatkan upaya-upaya sosialisasi peraturan dan penegakan hukum.
Sesuai dengan strategi di atas dan dengan tetap mengacu kepada tujuan
Kecamatan Tebo Ulu, maka dirumuskan pokok-pokok kebijakan Kecamatan yang
menjadi acuan dalam menetapkan program pembangunan 5 (Lima) tahun ke depan
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kecamatan Tebo Ulu.
2. Meningkatkan kinerja aparatur Kecamatan Tebo Ulu.
3. Meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap pembangunan wilayah Kecamatan
Tebo Ulu.
4. Meningkatkan efektifitas, efisiensi, transparansi dan akuntabilitas Pemerintah
KecamatanTebo Ulu.
27
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Peran strategis Kecamatan menuntut adanya peningkatan pelayanan publik ditandai
dengan ekspektasi masyarakat terhadap kualitas pelayanan pada semua aspek kehidupan,
pembangunan dan kemasyarakatan. untuk merespons tuntutan tersebut perlu dilakukan upaya
reformasi manajemen sektor publik. Guna menghadapi tantangan termaksud perlu melakukan
sejumlah pengelolaan layanan publik terutama terhadap prosedur dan budaya perilaku aparatur
yang menghambat kualitas pelayanan. Jenis layanan yang dikembangkan meliputi pelayanan
publik yang mempunyai dampak langsung bagi masyarakat luas baik secara langsung maupun
tidak langsung, kebijakan teknis yang berkaitan dengan pelaksanaan teknis organisasi, kebijakan
alokasi sumber daya organisasi (sarana dan prasarana) yang diperlukan untuk menunjang
implementasi kebijakan pelayanan publik dan kebijakan teknis, serta kebijakan SDM
(personalia), keuangan (penggunaan sumber dana) dalam rangka memberikan kepuasan kepada
masyarakat. Program-program yang tercantum dalam Renstra ini merupakan program pendukung
langsung dan tidak langsung dalam pencapaian kinerja, hal ini dimaksudkan untuk memudahkan
penjabaran dalam Rencana Kerja (RENJA) Kecamatan Tebo Ulupada periode 2017-2022. Dalam
implementasi tidak dapat dihindari adanya faktor penunjang dan penghambat pencapaian kinerja
serta dinamika pemerintahan dan kebutuhan pelayanan publik lainnya, sehingga perlu adanya
review renstra oleh manajemen puncak beserta stakeholder secara berkala berbentuk laporan
LKJIP untuk mengetahui status capaian kinerja, perubahan dan perbaikan perencanaan yang
diperlukan dalam mengakselerasi capaian target kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya.
Akselerasi pencapaian kinerja melalui hasil review menunjukan tingginya komitmen
PERANGKAT DAERAH dalam memberikan pelayanan sesuai tugas pokok dan fungsinya,
sekalipun harus melalui perubahan dan perbaikan Indikator dan target kinerja, program, kegiatan
serta anggarannya. Hal ini ditunjukan dengan adanya rencana program dan kegiatan, indikator
kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif pada Kecamatan Tebo UluKabupaten Tebo.
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
dalam rangka pencapaian 1 (satu) tujuan dan 4 (empat) sasaran kinerja Kecamatan Tebo
Uluperiode tahun 2017 - 2022 sebagaimana tabel berikut
28
BAB VII
INDIKATOR KINERJA SKPERANGKAT DAERAH YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Dokumen Rencana strategis Kecamatan Tebo Ulu 2017-2022diharapkan mampu
memberikan arah perencanaan pembangunan agar mampu menjawab tuntutan lingkungan
strategis lokal, nasional dan global. Dengan pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan
sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misi dengan potensi, peluang
dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerja.
Secara substansi Perencanaan strategis Kecamatan Tebo Ulu Tahun 2017-2022
merupakan penjabaran dari program RPJM Daerah Kabupaten Tebo. Selain itu, sesuai dengan
tupoksi Kecamatan harus dapat menyusun program-program lintas sektor dan lintas wilayah
serta program strategis yang merupakan isu daerah/regional dan nasional. Dalam
pelaksanaannya diharapkan dapat terwujud komitmen dan pengembangan potensi yang ada
dalam mendukung arahan visi, misi serta tujuan yang ditetapkan melalui Kecamatan Tebo Ulu.
Dengan demikian program-program yang dihasilkan dan dilaksanakan, terasa dapat
menjembatani penyusunan program satuan kerja lain dan masyarakat sebagai sasaran akhirnya
terasa diayomi dan sesuai dengan Visi Tebo TUNTAS Tahun 2017-2022.
Pada akhirnya, perlu diperhatikan bahwa berhasil tidaknya suatu perencanaan bukan
hanya dari tersedianya suatu dokumen dan rumusan perencanaan semata, tetapi ditentukan dari
implementasi serta fase evaluasi yang sistematis terhadap pencapaian visi, misi dan tujuan
RPJMD Kabupaten Tebo.
Kab
Kondisi Kinerja pada Awal Periode RPJMD Tahun ke 0
Target Kinerja Sasaran Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD 2016 2017 2018 2019 2020
2021
1
Persentase sumberdaya aparatur yang meningkat kapasitasnya.
17.8 31 63 94 100 100 100 100
2
Persentase kesesuaian pencapaian sasaran tahunan rencana pembangunan jangka menengah
daerah dengan realisasi tahunan
86.8 87 89 92 95 96 97 97
3
29
Persentnan dibidang perekonomian
88.64 90
BAB VIII
PENUTUP
Sejalan dengan kedudukan, tugas pokok dan fungsi Kecamatan Tebo Ulu sebagai salah
satu unit kerja yang strategis dan menunjang pencapaian visi dan misi Pemerintah Kabupaten
Tebo, maka rencana strategis Kecamatan Tebo Ulu merupakan dokumen yang sangat penting
untuk dijadikan acuan pedoman penyelenggaran administrasi pemerintahan dan pembangunan
dilingkungan Kecamatan Tebo Ulu Kabupaten Tebo.
Visi Kecamatan Tebo Ulu sebagai dasar pertimbangan dengan misi yang tercermin dalam
tujuan, sasaran, kebijakan, program dan kegiatan sampai dengan tahun 2022, serta dapat di
jadikan acuan kebijaksanaan teknis oleh seluruh aparatur kecamatan, serta masyarakat di
Kecamatan Tebo Ulu.
Rencana strategis kecamatan Tebo Ulu akan dicapai apabila ada komitmen dari seluruh
aparatur dan masyarakat, serta adanya senergisitas, tanggungjawab serta pengabdian yang tinggi
kepada masyarakat dan bangsa.
Penting untuk diketahui bahwa hasil atau tidaknya suatu perencanaan strategis bukan
hanya pada proses perumusannya saja, akan tetapi lebih banyak dipengaruhi imlementasinya,
yang tidak jarang memerlukan political will pimpinan organisasi.
Demikian semoga rencana strategis Kecamatan Tebo Ulu Kabupaten Tebo sampai
dengan tahun 2022 dapat dijadikan acuan dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan
Pemerintah Kecamatan Tebo Ulu.