4
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jalan raya merupakan salah satu hal yang selalu beriringan dengan kemajuan teknologi dan pemikiran manusia yang menggunakannya, karenanya jalan merupakan fasilitas penting bagi manusia supaya dapat mencapai suatu tujuan daerah yang ingin dicapai. Jalan raya adalah suatu lintasan yang bertujuan melewatkan lalu lintas dari suatu tempat ke tempat lain. Arti lintasan disini dapat diartikan sebagai tanah yang diperkeras atau jalan tanah tanpa perkerasan, sedangkan lalu lintas adalah semua benda atau makhluk hidup yang melewati jalan tersebut baik kendaraan bermotor, tidak bermotor, manusia, ataupun hewan, jalan merupakan salah satu sarana transportasi yang penting untuk menghubungkan berbagai tempat, seperti sarana distribusi barang dan jasa, lahan pertanian maupun pusat industri, khususnya pada ruas jalan Purwosari-Ngambon di Desa Tlatah Kabupaten Bojonegoro. Kabupaten Bojonegoro merupakan kabupaten yang memiliki jenis tanah ekspansif dengan kata lain tanah yang berkembang pada saat musim penghujan karena bertambahnya volume air tanah dan menyusut dimusim kemarau, hal ini bisa dilihat dengan kasat mata pada bangunan konstruksi diatasnya, jalan meruakan salah satu konstruksi yang sering mengalami kerusakan karena hal ini dan tanah ekspansif merupakan salah satu penyebab kerusakan jalan yang selama ini terjadi di Kabupaten Bojonegoro, selain dari konstruksi jalan yang kurang baik atau umur jalan yang sudah melampaui masanya, meningkatnya pertumbuhan kendaraan yang begitu pesat mengakibatkan tingginya arus volume lalulintas, baik dari segi jumlah dan kapasitas beban yang diangkut ini juga mempengaruhi kekutan dan keawetan jalan itu sendiri, jalan Purwosari-Ngambon khususnya di Desa Tlatah ini dulu hanya menjadi jalan penghubung dua kecamatan dengan volume yang tidak terlalu tinggi dan setelah dibangunnya jembatan penghubung menuju pusat kota dan beberapa perusahaan proyek

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangeprints.umm.ac.id/57495/2/BAB I.pdfjalan raya. BAB V : PENUTUP Merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan dan saran yang dapat diambil dari bab-bab

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangeprints.umm.ac.id/57495/2/BAB I.pdfjalan raya. BAB V : PENUTUP Merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan dan saran yang dapat diambil dari bab-bab

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan jalan raya merupakan salah satu hal yang selalu

beriringan dengan kemajuan teknologi dan pemikiran manusia yang

menggunakannya, karenanya jalan merupakan fasilitas penting bagi manusia

supaya dapat mencapai suatu tujuan daerah yang ingin dicapai.

Jalan raya adalah suatu lintasan yang bertujuan melewatkan lalu

lintas dari suatu tempat ke tempat lain. Arti lintasan disini dapat diartikan

sebagai tanah yang diperkeras atau jalan tanah tanpa perkerasan, sedangkan

lalu lintas adalah semua benda atau makhluk hidup yang melewati jalan

tersebut baik kendaraan bermotor, tidak bermotor, manusia, ataupun hewan,

jalan merupakan salah satu sarana transportasi yang penting untuk

menghubungkan berbagai tempat, seperti sarana distribusi barang dan jasa,

lahan pertanian maupun pusat industri, khususnya pada ruas jalan

Purwosari-Ngambon di Desa Tlatah Kabupaten Bojonegoro.

Kabupaten Bojonegoro merupakan kabupaten yang memiliki jenis

tanah ekspansif dengan kata lain tanah yang berkembang pada saat musim

penghujan karena bertambahnya volume air tanah dan menyusut dimusim

kemarau, hal ini bisa dilihat dengan kasat mata pada bangunan konstruksi

diatasnya, jalan meruakan salah satu konstruksi yang sering mengalami

kerusakan karena hal ini dan tanah ekspansif merupakan salah satu

penyebab kerusakan jalan yang selama ini terjadi di Kabupaten Bojonegoro,

selain dari konstruksi jalan yang kurang baik atau umur jalan yang sudah

melampaui masanya, meningkatnya pertumbuhan kendaraan yang begitu

pesat mengakibatkan tingginya arus volume lalulintas, baik dari segi jumlah

dan kapasitas beban yang diangkut ini juga mempengaruhi kekutan dan

keawetan jalan itu sendiri, jalan Purwosari-Ngambon khususnya di Desa

Tlatah ini dulu hanya menjadi jalan penghubung dua kecamatan dengan

volume yang tidak terlalu tinggi dan setelah dibangunnya jembatan

penghubung menuju pusat kota dan beberapa perusahaan proyek

Kharisma
UMM
Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangeprints.umm.ac.id/57495/2/BAB I.pdfjalan raya. BAB V : PENUTUP Merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan dan saran yang dapat diambil dari bab-bab

2

pengeboran minyak sehingga jalan ini menjadi jalan alternatif yang banyak

dilalui kendaraan, karena volume lalu lintas yang semakin tinggi maka

diperlukan peningkatan pada ruas jalan untuk mengatasi terjadinya

kerusakan lapis perkerasan yang lebih parah, Perencanaan peningkatan jalan

adalah salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka

diperlukannya peningkatan kapasitas jalan yang tentunnya memerlukan

metode yang efektif yaitu dengan menggunakan Metode Analisa Komponen

Bina Marga, dalam perencanaan maupun perancangan agar diperoleh hasil

yang terbaik, untuk menghasilkan jalan yang berkualitas diperlukan

pemilihan perkerasan jalan yang efektif dan efisien.

Peningkatan jalan Purwosari-Ngambon di Desa Tlatah Kabupaten

Bojonegoro yang bertujuan untuk memberikan kelancaran, keamanan,dan

kenyamanan bagi pemakai jalan. Maka dari itu untuk mencapai tujuan

tersebut jalan tersebut patut untuk ditingkatkan dari rencana sebelumnya

karena jalan tersebut sudah mengalami kerusakan yang lumayan parah dan

sekarang menjadi akses banyak kendaraan, dilihat dari jumlah kendaraaan

yang terus meningkat dan nantinya dapat menimbulkan kerusakan yang

lebih parah terhadap perkerasan jalan tersebut yang mengakibatkan tujuan

dari pembuatan jalan tersebut kurang sempurna.

Akan tetapi sebelum dilakukan peningkatan perkerasan jalan

Purwosari-Ngambon di Desa Tlatah harus dilakukan survey terlebih dahulu

pada ruas jalan yang mengalami kerusakan akibat perkerasan jalan yang

sudah melampaui masa pelayanannya (umur rencana). Kemudian

dilanjutkan dengan rencana peningkatan tebal perkerasan jalan tersebut

dengan menggunakan volume lalu-lintas yang baru.

Kharisma
UMM
Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangeprints.umm.ac.id/57495/2/BAB I.pdfjalan raya. BAB V : PENUTUP Merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan dan saran yang dapat diambil dari bab-bab

3

1.2 Perumusan Masalah

Dari uraian diatas dapat dirumuskan suatu permasalah yaitu :

1. Berapa tebal lapis perkerasan yang sesuai untuk jalan Purwosari-

Ngambon Kab. Bojonegoro ?

2. Berapakah Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dibutuhkan dalam

pekerjaan Rencana Peningkatan Perkerasan Lentur Jalan Purwosari-

Ngambon Kab. Bojonegoro ?

1.3 Tujuan

Dalam peningkatan jalan penulis memiliki suatu tujuan yang

hendak dicapai yaitu :

1. Untuk mengetahui tebal perkerasan dan lapisan apa saja yang akan

digunakan untuk memperbaiki perkerasan jalan Purwosari-Ngambon

Kabupten Bojonegoro.

2. Untuk mengetahui berapa estimasi anggaran biaya yang dibutuhkan

dalam mengerjakan peningkatan perkerasan jalan Purwosari-Ngambon

Kabupten Bojonegoro.

1.4 Batasan Masalah

Mengingat banyaknya ruang lingkup pembahasan pembahasan

pada perencanaan struktur perkerasan lentur jalan yang sesuai dengan

peningkatan jumlah kendaraan yang melalui jalan tersebut dan untuk

mengidentifikasi penyimpangan yang terlalu jauh dalam pembahasan,

penulis perlu membatasi ruang lingkup bahasan sesuai dengan kemampuan,

pengetahuan dan data yang diperoleh di lapangan.

Dalam hal ini penulis akan membahas mengenai beberapa hal yang

meliputi antara lain:

1. Perencanaan struktur perkerasan lentur jalan tersebut.

2. Rencana peningkatan lentur jalan yang mengalami kerusakan akibat

perkerasan jalan yang sudah melampaui masa pelayanannya (umur

rencana).

Kharisma
UMM
Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangeprints.umm.ac.id/57495/2/BAB I.pdfjalan raya. BAB V : PENUTUP Merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan dan saran yang dapat diambil dari bab-bab

4

3. Metode yang digunakan adalah Metode Analisa Komponen, Bina Marga

(1987) untuk menghitung tebal perkerasan lentur.

Dalam hal ini penulis akan tidak membahas mengenai beberapa hal

yang meliputi antara lain:

1. Curah hujan.

2. Drainase di jalan Purwosari-Ngambon khususnya jalan di Desa Tlatah.

1.5 Sistematika Penyususan Tugas Akhir

Sistematika penyusunan laporan praktek kerja lapangan ini dibagi

dalam 5 ( Lima ) bab. Ringkasan isi masing-masing bab diuraikan sebagai

berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan tentang garis besar tugas akhir ini,

meliputi latar belakang, perumusan masalah, batasan

masalah, tujuan, serta sistematika penyusunan tugas akhir.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini menerangakan tentang uraian umum

perencananan perkerasan jalan raya dan teori tentang

penangan kerusakan jalan raya.

BAB III : METODE PERENCANAAN

Dalam bab ini diuraikan tentang metode perencanaan antara

lain jenis perencanaan, objek perencanaan, bahan/materi

perencanaan, dan analisis serta langkah-langkah perencanaan.

BAB IV : ANALISA PERENCANAAN

Dalam bab ini berisi tentang perencanaan penangannan

kerusakan jalan dan perhitungan perencanaan perkerasan

jalan raya.

BAB V : PENUTUP

Merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan dan saran

yang dapat diambil dari bab-bab sebelumnya.

Kharisma
UMM