121
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sebagaimana yang diamanahkan dalam Undang-undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih, dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme terutama yang diatur dalam pasal 3 mengatur asas umum penyelenggaraan negara/daerah meliputi asas kepastian hukum, asas tertib penyelenggara negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas proporsionalitas, asas profesionalitas dan asas akuntabilitas. Asas akuntabilitas mengandung arti bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari penyelenggaraan pemerintahan harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara. Amanah yang terkandung dalam Undag-undang tersebut dipertegas dengan Instruksi Presiden Indonesia (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Insatansi Pemerintah dan Keputusan Lembaga Administrasi Negara Nomor : 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Oleh karena itu Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul sebagai salah satu unsur penyelenggara pemerintahan negara mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai bentuk perwujudan

BAB I PENDAHULUAN - Badan Keuangan dan Aset Daerah 2011.pdf · 2011 yang telah ditetapkan sebagai bentuk pertanggungjawaban yang menggambarkan kinerja instansi pemerintah yang bersangkutan

Embed Size (px)

Citation preview

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Sebagaimana yang diamanahkan dalam Undang-undang No. 28

Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih, dan

Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme terutama yang diatur

dalam pasal 3 mengatur asas umum penyelenggaraan

negara/daerah meliputi asas kepastian hukum, asas tertib

penyelenggara negara, asas kepentingan umum, asas

keterbukaan, asas proporsionalitas, asas profesionalitas dan asas

akuntabilitas. Asas akuntabilitas mengandung arti bahwa setiap

kegiatan dan hasil akhir dari penyelenggaraan pemerintahan

harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan

rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara. Amanah

yang terkandung dalam Undag-undang tersebut dipertegas

dengan Instruksi Presiden Indonesia (Inpres) Nomor 7 Tahun

1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Insatansi Pemerintah dan

Keputusan Lembaga Administrasi Negara Nomor :

239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan

Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Oleh karena

itu Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten

Bantul sebagai salah satu unsur penyelenggara pemerintahan

negara mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai bentuk perwujudan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

2

dari akuntabilitas dinas sesuai dengan kewenangan dalam

pengelolaan sumber daya berdasarkan Rencana Strategik tahun

2011 yang telah ditetapkan sebagai bentuk pertanggungjawaban

yang menggambarkan kinerja instansi pemerintah yang

bersangkutan melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (SAKIP).

Laporan akuntabilitas disusun dengan menggunakan pengukuran

kinerja berupa Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Penetapan

Indikator Kinerja (TAPKIN). Indikator Kinerja Utama (IKU) dan

Penetapan Indikator Kinerja (TAPKIN) dipergunakan sebagai

manivestasi pengukuran pencapaian kinerja tahunan yang

tergambar dalam Rencana Strategis (Renstra) masing-masing

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Dalam rencana kinerja

tersebut disusun Rencana Kinerja Tahunan (Renja) yang

merupakan konfilasi keseluruhan program dan kegiatan dalam

satu tahun anggaran. Kesemua ini sebagai langkah awal dalam

pengukuran capaian visi dan misi Satuan Kinerja Perangkat

Daerah (SKPD) dalam kurun waktu 1 (satu) tahun terhadap

pencapaian sasaran visi dan misi akhir atau target pencapaian 5

(lima) tahun dan sebagai penjabaran dan operasionalisasi dari

Rencana Kinerja Pemerintah Daerah (RKPD). Untuk itu Dinas

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD)

sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

diharuskan menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP).

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

3

Laporan tersebut sebagai wujud pertanggungjawaban kepada

publik atas apa yang telah dilaksanakan dalam penyelenggaraan

pemerintahan. Dalam laporan tersebut digambarkan mengenai

peranan dinas dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi dalam

kurun waktu 1 (satu) tahun penyelenggaraaan urusan

pemerintahan di daerah.

1.2. GAMBARAN UMUM ORGANISASI

Organisasi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Kabupaten Bantul dibentuk yang merupakan gabungan dari

Bagian Keuangan yang membidangi dalam pengelolaan keuangan

daerah, Bagian Aset yang membidangi dalam pengelolaan

aset/kekayaan daerah dan Dinas Pendapatan Daerah yang

membidangi pengelolaan pendapatan daerah. Sumber Daya

Manusia, sarana dan prasarana yang terdapat pada Dinas

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul

merupakan komplilasi dari ke tiga instansi tersebut serta

ditambah dengan pengadaan sarana dan prasaran yang

dilaksanakan dari tahun 2009 s/d tahun 2011. Organisasi Dinas

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul ini

dibentuk dengan ketetapan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul

Nomor 16 Tahun 2007 tanggal 20 Nopember 2007 tentang

Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah

Kabupaten Bantul. Tugas, pokok dan fungsi dari organisasi Dinas

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

4

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul diatur

dalam Peraturan Bupati Bantul Nomor 70 tahun 2008 tentang

Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pengelolaan Keuangan

dan Aset Daerah Kabupaten Bantul.

I.3. STRUKTUR ORGANISASI

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16

Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di

Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul pada Bagian

Keempatbelas Paragraf 1 dan Pasal 30, susunan organisasi Dinas

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, terdiri atas

a. Kepala Dinas;

b. Sekretaris, terdiri atas :

1. Sub. Bagian Umum;

2. Sub. Bagian Program; dan

3. Sub. Bagian Keuangan.

c. Bidang Pendapatan, terdiri atas :

1. Seksi Perencanaan dan Pengembangan Pendapatan; dan

2. Seksi Pengelolaan Pendapatan Daerah.

d. Bidang Anggaran, terdiri atas :

1. Seksi Perencanaan Anggaran; dan

2. Seksi Bidang Pengendalian Anggaran;

e. Bidang Belanja, terdiri atas :

1. Seksi Verifikasi; dan

2. Seksi Perbendaharaan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

5

f. Bidang Akuntansi, terdiri atas :

1. Seksi Pembukuan; dan

2. Seksi Pengolahan Data dan Laporan.

g. Bidang Aset, terdiri atas :

1. Seksi Inventarisasi dan Penghapusan; dan

2. Seksi Penilaian dan Optimalisasi.

h. UPT

i. Kelompok Jabatan Fungsional.

Bagan susunan organisasi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah sesuai dengan lampiran Peraturan Daerah Kabupaten

Bantul Nomor 16 Tahun 2007 adalah sebagai berikut :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

6

Bidang Aset

Seksi Inventarisasi & Penghapusan

Seksi Penilaian & Optimalisasi

Kelompok Jabatan

Fungsional

Kepala Dinas

Bidang Belanja

Bidang Anggaran

Seksi Perencanaan Anggaran

Seksi Pengendalian Anggaran

Seksi

Verifikasi

Seksi

Perbendaharaan

Bidang Akuntansi

Seksi

Pembukuan

Seksi Pengolahan Data dan Laporan

Bidang Pendapatan

Seksi Perenc. & Pengembangan

Pendapatan

Seksi Pengelolaan

Pendapatan Daerah

Sekretariat

Sub Bagian Umum

Sub Bagian Program

Sub Bagian Keuangan dan Aset

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2011

23

Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah merupakan salah

unsur pelaksana pemerintah daerah yang dipimpin oleh Kepala

Dinas dan berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada

Bupati melalui Sekretaris Daerah. Ketugasan dari Dinas

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah adalah melaksanakan

urusan rumah tangga pemerintahan daerah dan tugas

pembantuan di bidang pengelolaan keuangan daerah.

1.4 TUGAS, POKOK DAN FUNGSI

Tugas, pokok dan fungsi dari Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah Kabupaten Bantul diatur dalam Peraturan Bupati Nomor 70

Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul, dengan

ketugasan membantu Bupati melalui Sekretaris Daerah dalam

pelaksanaan urusan rumah tangga pemerintahan daerah dan tugas

pembantuan di bidang Pengelolaan Keuangan Daerah. Dalam

melaksanakan tugas dalam bidang Pengelolaan Keuangan Daerah,

Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul

mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan keuangan

dan aset;

2. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan tugas

pembantuan di bidang pengelolaan keuangan dan aset;

3. pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pengelolaan

keuangan dan aset;

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2011

24

4. melaksanakan kesekretariatan Dinas; dan

5. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

1.5 LANDASAN HUKUM

Sebagai dasar dibentuknya Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah Kabupaten Bantul yang membidangi pengelolaan keuangan

daerah yaitu :

1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara;

2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah;

3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah;

4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

5. Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang

Pembentukan Kota Tangerang Selatan;

6. Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

8. Surat Edaran Bersama Menteri Negara Perencanaan

Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas dan Menteri Dalam

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2011

25

Negeri Nomor 0295/M.PPN/1/2005 dan 050/166/SJ tentang

Petunjuk Teknis Penyelengaraan Musrenbang Tahun 2005;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007

tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah;

10. Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor 07 Tahun 2009

tentang perubahan atas Peraturan Walikota Tangerang Selatan

Nomor 01 Tahun 2009 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata

Kerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah Kota Tangerang Selatan.

1.6 SUMBER DAYA MANUSIA

Berdasarkan data kepegawaian tahun 2011, Dinas Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah mempunyai komposisi kepegawaian

adalah sebagai berikut :

KOMPOSISI PNS BERDASARKAN JENJANG PENDIDIKAN

NO JENJANG

PENDIDIKAN ORANG %

1 S 3 - -

2 S 2 11 9

3 S 1 44 35

4 DIPLOMA 11 9

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2011

26

5 SLTA 55 43

6 SLTP 4 3

7 SD 2 2

JUMLAH 127 100

Untuk lebih jelasnya komposisi PNS Dinas Pengelolaan Keuangan

dan Aset Daerah berdasarkan jenjang pendidikan dapat dilihat pada

tabel sebagai berikut :

1.7 SARANA DAN PRASARANA

Dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas, pokok

dan fungsi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sampai

dengan tahun 2011 sarana dan prasarana yang berupa

perlengkapan dan peralatan kantor tersedia dapat dilihat pada

tabel sebagai berikut :

-

10

20

30

40

50

60

Grafik Komposisi PNS BerdasarkanJenjang Pendidikan

ORANG

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2011

27

Tabel

PERLENGKAPAN & PERALATAN

KANTOR

No Perlengkapan dan Peralatan Kantor Jumlah (Unit)

1 Kursi 2

2 Kursi Biro 6

3 Kursi Rapat 189

4 Kursi Busa

3

5 Kursi dengan tangan 5

6 Kursi Kayu 55

7 Kursi Lipat 13

8 Kursi Putar 7

9 Kursi Rotan 120

10 Kursi Busa 7

11 Kursi Spon 6

12 Kursi Spon Tangan 6

13 Kursi Tunggu 8

14 Meja Biro 15

15 Meja 1/2 biro 38

16 Meja bundar 1

17 Meja Counter 2

18 Meja Formulir 4

19 Meja Kayu 100

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2011

28

20 Meja Komputer 40

21 Meja Kursi Tamu 2

22 Meja Tamu 7

23 Meja Rapat 43

24 Meja Telepon 4

25 Mesin Ketik 19

26 Monitor 7

27 Server 4

28 Komputer 42

29 Laptop 11

30 Note Book 2

31 LCD Proyektor 2

32 Lemari Es 3

33 Lemari Kecil 1

34 Mega phone 1

35 AC 6

36 Almari Besi 8

37 Almari Kaca 3

38 Almari Kayu 12

39 Almari Sorok 1

40 Brankas 8

41 Camera 3

42 Handycam 1

43 Cash Box 1

44 Dingklik Panjang 5

45 Dingklik Bundar 2

46 Dispencer 3

47 Faximilie 1

48 Filling Cabinet 30

49 Genset 1

50 Gerenda 1

51 Hub 1

52 Jam Dinding 10

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2011

29

53 Kenap 1

54 Kipas Angin 7

55 Papan Rekap PBB 1

56 Perforator Duduk 1

57 Perforator Tangan 1

58 Power Suplay 2

59 Printer 53

60 Proyektor Light/OHP 1

61 Radio Tape 1

62 Rak Besi 7

63 Rak Kayu 17

64 Rak Kayu Kaca 3

65 Rak Telepon 1

66 Skat Ruangan 4

67 Sound System 1

68 Stabilizer 16

69 Swicth 1

70 Tangga 1

71 Telepon 18

72 Televisi 6

73 Wadrobe 1

74 White Board 6

75 Wireless 3

76 LCD 1

Disamping peralatan dan perlengkapan kantor seperti pada tabel

diatas juga tersedia sarana mobilitas bagi Dinas Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah yang berupa kendaraan

dinas/operasional yaitu pada tabel dibawah ini :

Tabel

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2011

30

Sarana Mobilitas

No Kendaraan Dinas/Operasional Jumlah (Unit)

1 Kendaraan Dinas R4 4

2 Kendaraan Dinas R2 42

1.8 KEUANGAN

1. Belanja Tidak Langsung

a. Gaji dan Tunjangan anggaran Rp 15.164.920.700,00

b. Biaya Pemungutan Pajak Daerah anggaran Rp

2.107.577.661,00

2. Belanja Langsung

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat anggaran Rp

23.375.000,00

b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

anggaran Rp 8.767.500.000,00

c. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan

dinas/operasional anggaran Rp 3.960.500,00

d. Penyediaan jasa administrasi keuangan anggaran Rp

60.936.000,00

e. Penyediaan jasa kebersihan kantor anggaran Rp

9.970.000,00

f. Penyediaan alat tulis kantor anggaran Rp 25.373.700,00

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2011

31

g. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan anggaran

Rp 334.000.000,00

h. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan

bangunan gedung kantor anggaran Rp 1.769.500,00

i. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor anggaran

Rp 799.770.000,00

j. Penyediaan peralatan rumah tangga anggaran Rp

500.000,00

k. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-

undangan anggaran Rp 12.500.000,00

l. Penyediaan makanan dan minuman anggaran Rp

59.982.500,00

m. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah

anggaran Rp 195.000.000,00

n. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi kedalam daerah

anggaran Rp 7.200.000,00

o. Penyediaan jasa keamanan anggaran Rp 9.780.000,00

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

a. Pembangunan Gedung Kantor anggaran Rp

100.000.000,00

b. Pengadaan kendaraan dinas/operasional anggaran Rp

649.500.000,00

c. Pengadaan mebeleur anggaran Rp 248.380.000,00

d. Pengadaan mebelair Rp 315.000.000,00

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2011

32

e. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

anggaran Rp 180.875.000,00

f. Pemeliharaan rutin/berkala mebelair anggaran Rp

500.000,00

g. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan

kantor anggaran Rp 14.000.000,00

Program Peningkatan SDM Aparatur

a. Sosialisasi peraturan perundang-undangan anggaran Rp

8.590.000,00

b. Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-

undangan anggaran Rp 35.000.000,00

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan

a. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi

kinerja SKPD anggaran Rp 97.340.000,00

Program Peningkatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah

a. Penyusunan Standart Satuan Harga anggaran Rp

26.180.000,00

b. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD

TA 2012 anggaran Rp 126.140.000,00

c. Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati tentang

Penjabaran APBD TA 2012 anggaran Rp 93.300.000,00

d. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang

Perubahan APBD TA 2011 anggaran Rp 76.660.000,00

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2011

33

e. Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati tentang

Penjabaran Perubahan APBD TA 2011 anggaran Rp

65.785.000,00

f. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang

Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2010

anggaran Rp 144.890.360,00

g. Penyusunan Rancangan KDH tentang Penjabaran

Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2010

anggaran Rp 81.779.000,00

h. Penyusunan Sistem Informasi Keuangan Daerah

anggaran Rp 65.000.000,00

i. Peningkatan Manajemen Investasi Daerah anggaran Rp

82.450.000,00

j. Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber

pendapatan daerah anggaran Rp 328.430.000,00

k. Penerbitan DPA SKPD anggaran Rp 65.230.000,00

l. Penyusunan anggaran kas anggaran Rp 23.050.000,00

m. Penerbitan SPD anggaran Rp 29.110.000,00

n. Penerbitan SP2D anggaran Rp 60.941.000,00

o. Pengelolaan gaji anggaran Rp 204.425.000,00

p. Verifikasi kelengkapan dokumen penerbitan SP2D

anggaran Rp 115.245.000,00

q. TP-TGR anggaran Rp 16.650.000,00

r. Penyusunan neraca dinas/instansi anggaran Rp

115.807.500,00

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2011

34

s. Rekonsiliasi bank dan evaluasi realisasi APBD TA 2011

anggaran Rp 40.285.000,00

t. Pengelolaan dana perimbangan anggaran Rp

122.233.000,00

u. Penyusunan SPT Tahunan anggaran Rp 50.600.000,00

v. Pengelolaan dan pelaporan dana tugas pembantuan

anggaran Rp 27.637.500,00

w. Penyusunan kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD

TA 2012 anggaran Rp 24.300.000,00

x. Operasional pajak daerah anggaran Rp 368.120.000,00

y. Intensifikasi BPHTB anggaran Rp 99.282.500,00

z. Penyusunan laporan semesteran anggaran Rp

54.825.000,00

aa. Sosialisasi ketentuan di bidang cukai dan pembinaan

lingkungan sosial, industri dan kualitas bahan baku

anggaran Rp 298.910.000,00

bb. Fasilitasi operasional penyusunan naskah hibah anggaran

Rp 84.742.500,00

cc. Penyebarluasan dan sosialisasi berbagai informasi

keuangan daerah anggaran Rp 41.479.000,00

dd. Intensifikasi PPh OP (PPh pasal 21) anggaran Rp

23.030.000,00

ee. Pengendalian Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan

Daerah anggaran Rp 45.250.000,00

ff. Pelaksanaan dan Pemeliharaan Program Anggaran

Terkomputerisasi anggaran Rp 55.625.000,00

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2011

35

gg. Penyusunan ASB anggaran Rp 99.350.000,00

hh. Peningkatan Penilaian Kualitas Pengelolaan Keuangan

anggaran Rp 150.775.400,00

ii. Penerbitan SKPP anggaran Rp 18.000.000,00

jj. Pengelolaan dan Pelaporan Potongan IWP, Taperum dan

PPh ps 21 anggaran Rp 18.000.000,00

kk. Evaluasi dan pelaporan keuangan daerah (bantuan)

anggaran Rp 161.654.080,00

Program dan fasilitasi pengelolaan keuangan kabupaten

a. Pembinaan bendahara anggaran Rp 42.850.000,00

b. Rekonsiliasi belanja SKPD/Unit Kerja anggaran Rp

35.855.000,00

Program penataan peraturan perundang-undangan

a. Regulasi Peraturan Pajak Daerah anggaran Rp

19.696.500,00

b. Regulasi Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati tentang

Pajak Daerah anggaran Rp 146.907.350,00

c. Persiapan Perda Kelembagaan anggaran Rp

40.000.000,00

Program Pengelolaan Barang Daerah

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2011

36

a. Peningkatan SDM Aparatur Pemda anggaran Rp

44.300.000,00

b. SIMBADA anggaran Rp 57.200.000,00

c. Penyusunan, perencanaan dan pelaporan pengelolaan

barang anggaran Rp 49.525.000,00

d. Penataan aset anggaran Rp 32.075.000,00

e. Penghapusan barang daerah anggaran Rp 37.075.000,00

f. Verifikasi dan inventarisasi barang milik daerah anggaran

Rp 842.150.000,00

g. Pendataan dan pemetaan barang dan aset anggaran Rp

24.050.000,00

Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah

a. Pemeliharaan basis data PBB anggaran Rp

228.433.650,00

Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media

a. Sosialisasi program kegiatan SKPD melalui media massa

anggaran Rp 67.360.000,00

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2011

37

BAB II RENCANA STRATEJIK

2.1 RENCANA STRATEJIK Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai salah

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) wajib berpartisipasi guna

mendukung Pemerintah Kabupaten Bantul mencapai visi dan misi

Pemerintah Daerah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bantul.

Berdasarkan RPJMD tersebut Dinas Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah Kabupaten menyusun Rencana Strategis (RENSTRA)

tahun 2011 s/d tahun 2015 yang memuat gambaran umum

kedepan mengenai target kinerja yang ingin dicapai 5 (lima)

tahun kedepan.

2.2. VISI

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2011

38

Visi yang ditetapkan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah dengan mempertimbangkan kondisi saat ini dan

gambaran kondisi yang akan datang serta mempertimbangkan

peluang, hambatan, kekuatan dan kelemahan :

“Terwujudnya Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang

Profesional, Akuntabel, Transparan berdasarkan Peraturan

Perundang-undangan yang Bertumpu pada Kepentingan

Masyarakat”

2.3. MISI

Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah menjabarkan visi

tersebut diatas ke dalam misi. Misi yang telah dirumuskan selaras

dengan tugas, pokok dan fungsi Dinas Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah adalah sebagai berikut :

1. Merumuskan kebijakan umum dan teknis pengelolaan

keuangan dan aset daerah; dan

2. Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan aset

daerah.

2.4. TUJUAN

Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dengan mengacu

pada pernyataan visi dan misi tersebut diatas, terdapat beberapa

tujuan yang ingin dicapai dalam jangka waktu 1 (satu) sampai

dengan 5 (lima) tahunan. Tujuan yang akan diwujudkan Dinas

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah adalah sebagai berikut :

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2011

39

1. Mewujudkan sistem kerja yang profesional dengan

didukung oleh sarana prasarana dan SDM yang berkualitas;

2. Mewujudkan sistem dan prosedur pengelolaan keuangan

dan aset daerah yang berkualitas berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku; dan

3. Mengoptimalkan pengelolaan keuangan dan aset daerah.

2.5. SASARAN

Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh

instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur,

dalam kurun waktu tertentu/tahunan yang berkesinambungan

sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam rencana stratejik.

Sasaran yang akan dicapai oleh Dinas Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah yaitu sebagai berikut :

1. Terwujudnya sistem kerja yang lebih profesional dengan

didukung oleh sarana prasarana dan SDM yang berkualitas.

2. Terwujudnya sistem dan prosedur pengelolaan keuangan

dan aset daerah yang akuntabel, transparan dan patuh pada

aturan perundang-undangan.

3. Terlaksananya pengelolaan keuangan dan aset daerah yang

efisien, efektif dan ekonomis.

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2011

40

2.6. CARA PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN Tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebagaimana tersebut

diatas dibutuhkan adanya nilai utama yang perlu ditanamkan oleh

Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul

dalam bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah yaitu

sebagai berikut :

1. Secara tertib, keuangan daerah dikelola secara tepat waktu

dan tepat guna didukung dengan bukti-bukti adminstrasi yang

dapat dipertanggungjawabkan;

2. Taat pada peraturan perundang-undangan, bahwa

pengelolaan keuangan daerah harus berpedoman pada

peraturan perundang-undangan;

3. Efektif, merupakan pencapaian hasil program dengan target

yang telah ditetapkan dengan cara membandingkan keluaran

dengan hasil.

4. Efisien, merupakan pencapaian keluaran yang maksimun

dengan masukan tertentu atau penggunaan masukan

terendah untuk mencapai keluaran tertentu.

5. Ekonomis, merupakan pemerolehan masukan dengan kualitas

dan kuantitas tertentu pada tingkat harga yang terendah.

6. Transparan, merupakan prinsip keterbukaan yang memberi

peluang kepada masyarakat untuk mengetahui dan

mengakses informasi seluas-luasnya tentang keuangan

daerah.

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2011

41

7. Bertanggungjawab, merupakan perwujudan kewajiban

seseorang untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan dan

pengendalian sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang

dipercayakan kepadanya dalam rangka pencapaian tujuan

yang telah ditetapkan.

8. Keadilan, merupakan keseimbangan distribusi kewenangan

dan pendanaan dan/atau keseimbangan distribusi hak dan

kewajiban berdasarkan pertimbangan yang obyektif.

9. Kepatutan, merupakan suatu tindakan atau suatu sikap yang

dilakukan secara wajar dan proporsional.

10. Manfaat, keuangan daerah diutamakan untuk pemenuhan

kebutuhan masyarakat.

Berdasarkan nilai utama sebagaimana tersebut diatas diharapkan

menjadi landasan utama bagi jalannya roda Pemerintah

Kabupaten Bantul guna mewujudkan good governance. Selain itu

dengan berdasarkan nilai utama yang ditanamkan dalam

mewujudkan tujuan dan sasaran yang ditetapkan oleh Dinas

Pengelolaaa Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul

dijabarkan dalam kebijalan-kebijakan dan program-program.

1. Kebijakan Kebijakan yang merupakan ketentuan-ketentuan yang

ditetapkan oleh Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Kabupaten Bantul sebagai pedoman atau petunjuk untuk

merealisasikan tujuan, sasaran, misi dan visi. Kebijakan yang

diambil adalah sebagai berikut :

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2011

42

a. Mengupayakan sistem kerja dalam sebuah kelembagaan

yang solid dan didukung oleh sarana prasarana serta

SDM yang berkualitas;

b. Mengupayakan tercapainya peningkatan

pengembangan sistem dan prosedur pengelolaan

keuangan dan asset daerah yang akuntabel dan

transparan;

c. Mengupayakan pengelolaan keuangan dan aset daerah

yang efisien, efektif dan ekonomis.

2. Program dan Kegiatan Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan

terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh

satu atau beberapa instansi pemerintahan ataupun dalam

kerjasama dengan masyarakat guna mewujudkan sasaran dan

tujuan yang ditetapkan.

Pada tahun 2011 Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah Kabupaten Bantul berdasarkan Rencana Kerja

Tahunan (RKT) menetapkan program-program yang

berjumlah 10 program yang dijabarkan dalam 70 kegiatan.

Hubungan antara tujuan dan sasaran yang akan dicapai oleh

Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dengan

melaksanakan 10 program dan 70 kegiatan dapat dilihat pada

tabel dibawah ini :

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2011

43

Tabel

Hubungan Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan

No Tujuan Sasaran Kebijakan Program Kegiatan Anggaran Ket

1 2 3 4 5 6 7

1

Menciptakan sistem kerja yang profesional yang didukung sarana prasarana dan SDM yang berkualitas

Terciptanya sistem kerja yang lebih baik yang didukung oleh sarana prasarana dan SDM yang berkualitas

Mengupayakan sistem kerja dalam sebuah kelembagaan yang teratur dan didukung oleh sarana prasarana serta SDM yang berkualitas

Pelayanan Administrasi Perkatoran 1 Penyediaan Jasa Surat-menyurat Rp 23.375.000,00

2 Penyediaan Jasa Komunikasi, SDA dan Listrik Rp 8.767.500.000,00

3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas/Operasional

Rp 3.960.500,00

4 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Rp 60.936.000,00

5 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Rp 9.970.000,00

6 Penyediaan Alat Tulis Kantor Rp 26.373.700,00

7 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Rp 334.000.000,00

8 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Gedung Kantor

Rp 1.769.500,00

9 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Rp 799.770.000,00

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2011

44

10 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Rp 500.000,00

11 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan Rp 12.500.000,00

12 Penyediaan Makanan dan Minuman Rp 59.982.500,00

13 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah Rp 195.000.000,00

14 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Kedalam Daerah Rp 7.200.000,00

15 Penyediaan Jasa Keamanan Rp 9.780.000,00

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

16 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional Rp 649.500.000,00

17 Pembangunan Gedung Kantor Rp 100.000.000,00

18 Pengadaan Mebelair Rp 248.380.000,00

19 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Rp 180.875.000,00

20 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebelair Rp 500.000,00

21 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor Rp 14.000.000,00

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2011

45

Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

22 Sosialisasi peraturan perundang-undangan

Rp 8.590.000,00

23 Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan

Rp 35.000.000,00

Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

24

Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD Rp 97.340.000,00

2 Meningkatkan sistem dan prosedur pengelolaan keuangan dan aset daerah.

Tercapainya peningkatan prosedur pengelolaan keuangan dan asset daerah

Mengupayakan tercapainya peningkatan prosedur pengelolaan keuangan dan asset daerah

Peningkatan & pengembang an pengelolaan keuangan daerah

25 Penyusunan Standar Satuan Harga Rp 26.180.000,00

26 Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Rp 126.140.000,00

27 Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD Rp 93.300.000,00

28 Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Rp 76.660.000,00

29 Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran Perubahan APBD

Rp 65.785.000,00

30 Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

Rp 144.890.360,00

31

Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

Rp 81.779.000,00

32 Penyusunan sistem Informasi Keuangan Daerah Rp 65.000.000,00

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2011

46

33 Peningkatan Manajemen Investasi Daerah Rp 82.450.000,00

34 Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-sumber Rp 328.430.000,00

35 Penerbitan DPA SKPD Rp 65.230.000,00

36 Penyusunan Anggaran Kas Rp 23.050.000,00

37 Penerbitan SPD Rp 29.110.000,00

38 Penerbitan SP2D Rp 60.941.000,00

39 Pengelolaan Gaji Rp 204.426.000,00

40 Verifikasi Kelengkapan Dokumen Penerbitan SP2D Rp 115.245.000,00

41 TP-TGR Rp 16.650.000,00

42 Penyusunan Neraca Dinas/Instansi Rp 115.807.500,00

43 Rekonsiliasi Bank & Evaluasi Realisasi APBD Rp 40.285.000,00

44 Pengelolaan Dana Perimbangan Rp 122.233.000,00

45 Penyusunan SPT Tahunan Rp 50.600.000,00

46 Pengelolaan dan Pelaporan Dana Tugas Pembantuan Rp 27.637.500,00

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2011

47

47 Penyusunan Kebijakan dan Pedoman Pelaksanaan APBD Rp 24.300.000,00

48 Operasional Pajak Daerah Rp 368.120.000,00

49 Intensifikasi BPHTB Rp 99.282.500,00

50 Penyusunan Laporan Semesteran Rp 54.825.000,00

51 Sosialisasi Ketentuan di Bidang Cukai dan Pembinaan Lingkungan Sosial, Industri, dan Kualitas Bahan Baku

Rp 298.910.000,00

52 Fasilitasi Operasional Penyusunan Naskah Hibah Rp 84.742.500,00

53 Penyebarluasan dan Sosialisasi Berbagai Informasi Keuangan Daerah Rp 41.479.000,00

54 Intensifikasi PPh OP (PPh 21) Rp 23.030.000,00

55 Pengendalian Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Daerah Rp 45.250.000,00

56 Evaluasi dan Pelaporan Keuangan Daerah (Bantuan) Rp 161.654.080,00

57 Pelaksanaan dan Pemeliharaan Program Anggaran Terkomputasi Rp 55.625.000,00

58 Penyusunan ASB Rp 99.350.000,00

59 Peningkatan Penilaian Kualitas Pengelolaan Keuangan Rp 150.775.640,00

60 Penerbitan SKPP Rp 18.000.000,00

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2011

48

61 Pengelolaan dan Pelaporan Potongan IWP,PPh 21 dan Taperum Rp 21.000.000,00

3

Mengoptimalkan pengelolaan keuangan dan aset daerah.

Terlaksananya pengelolaan keuangan dan aset daerah yang efisien, efektif dan ekonomis.

Mengupayakan pengelolaan keuangan dan aset daerah yang efisien, efektif dan ekonomis.

Pembinaan dan Fasilitasi Pengelola Keuangan Kabupaten/Kota

62 Pembinaan Bendahara Rp 42.850.000,00

63 Rekonsiliasi Belanja non Gaji SKPD/Unit Kerja semester II TA 2011 Rp 35.855.000,00

Penataan Peraturan Perundang-undangan 64 Regulasi Peraturan Retribusi Daerah Rp 19.696.500,00

65 Regulasi Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati tentang Pajak Daerah

Rp 146.907.350,00

66 Persiapan Perda Kelembagaan Rp 40.000.000,00

Pengelolaan Barang Daerah 67 Peningkatan SDM Aparatur Pemda Rp 44.300.000,00

68 SIMBADA Rp 57.200.000,00

69 Penyusunan Perencanaan dan Pelaporan Pengelolaan Barang Daerah

Rp 49.525.000,00

70 Penataan Aset Rp 32.075.000,00

71 Penghapusan Barang Daerah Rp 37.075.000,00

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2011

49

72 Verifikasi dan Inventarisasi Barang Milik daerah Rp 842.150.000,00

73 Pendataan dan Pemetaan Barang dan Aset Daerah Rp 24.050.000,00

Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah

74 Pemeliharaan Basis Data PBB Rp 228.433.650,00

Kerjasama Informasi dengan Mass Media 75 Sosialisasi Program Kegiatan SKPD

melalui Media Massa Rp 67.360.000,00

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

37

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. PENGUKURAN KINERJA Pengukuran kinerja digunakan sebagai alat untuk menilai

keberhasilan atau kegagalan kegiatan yang dilaksanakan selaras

dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah

ditetapkan guna mewujudkan visi dan misi yang ditetapkan. Proses

pengukuran kinerja ini digunakan sebagai alat untuk menilai

pencapaian setiap indikator kinerja guna memberikan gambaran

tentang keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran

yang dituangkan dalam formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK)

dilanjutkan dengan menggunakan formulir Pengukuran Pencapaian

Sasaran (PPS).

Pengukuran kinerja merupakan hasil dari suatu penilaian yang

sistematis dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja

kegiatan. Indikator kegiatan kegiatan yag ditetapkan dikategorikan

ke dalam kelompok yaitu sebagai berikut :

1. Masukan (Inputs) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan

agar pelaksanaan kegiatan dan program dapat berjalan

untuk menghasilkan keluaran, misalnya dana, sumber daya

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

38

manusia, material, informasi, kebijakan/peraturan

perundang undangan dan sebagainya.

2. Keluaran (Outputs) adalah segala sesuatu berupa produk/jasa

(fisik dan atau non fisik) sebagai hasil langsung dari

pelaksanaan suatu program dan kegiatan berdasarkan

masukan yang digunakan.

3. Hasil (Outcomes) adalah segala sesuatu yang mencerminkan

berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah atau

akibat langsung dari pelaksanaan kegiatan.

4. Manfaat (Benefit) adalah berfungsinya suatu keluaran

(outputs) yang dapat dirasakan secara langsung oleh

masyarakat. sesuatu yang terkait dengan tujuan akhir dari

pelaksanaan kegiatan. Indikator kinerja ini menggambarkan

manfaat yang diperoleh dari indikator hasil. Manfaat

tersebut baru kelihatan/diketahui setelah beberapa waktu

kemudian khususnya dalam jangka menengah dan jangka

panjang.

5. Dampak (Impact) memperlihatkan pengaruh yang

ditimbulkan dari manfaat baik positif maupun negatif yang

diperoleh dari hasil kegiatan seperti halnya indikator

manfaat, indikator dampak juga pada umumnya baru dapat

diketahui dalam jangka waktu menengah atau jangka

panjang. Indikator impact ini menunjukkan dasar pemikiran

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

39

dilaksanakannya kegiatan yang menggambarkan aspek

makro pelaksanaan kegiatan.

Pada tahun 2011 pengukuran kinerja Dinas Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul mencakup

penilaian tingkat pencapaian target (dari rencana tingkat

capaian), kegiatan dari masing-masing kelompok indikator kinerja

kegiatan dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari

masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam

dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT). Perumusan

pengukuran kinerja yang digunakan oleh Dinas Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul dengan

mempertimbangkan indikator masukan, indikator keluaran dan

indikator hasil, sedangkan indikator manfaat dan indikator

dampak belum digunakan dikarenakan belum adanya sistem

pengumpulan data kinerja yang belum memadai serta adanya

beberapa kendala dalam pengukuran kegiatan-kegiatan pada

tahap manfaat maupun tahap dampak.

3.2. METODE PENGUKURAN KINERJA

Ruang lingkup pengukuran kinerja mencakup yaitu sebagai

berikut :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

40

1. Kinerja kegiatan yang merupakan tingkat pencapaian target

(rencana tingkat capaian) dari masing-masing kelompok

indikator kinerja kegiatan; dan

2. Tingkat pencapaian sasaran yang merupakan tingkat

pencapaian target dari masing-masing indikator sasaran yang

telah ditetapkan.

Berdasarkan ruang lingkup sebagaiman tersebut diatas

metode/rumus pengukuran kinerja yang digunakan adalah

sebagai berikut :

a) Capaian indikator kinerja dihitung dengan dengan cara

membandingkan rencana dan realisasi atau dengan rumus

sebagai berikut :

Realisasi

Capaian indikator kinerja = x 100% Rencana

Rumus tersebut diatas digunakan apabila semakin tinggi

realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau semakin

rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

41

b) Capaian indikator kinerja dihitung dengan rencana dikurangi

realisasi dikurang dengan rencana dibandingkan dengan

rencana atau dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Rencana - (Realisasi - Rencana)

Capaian indikator kinerja = x 100%

Rencana

Atau:

(2 X Rencana) - Realisasi

Capaian indikator kinerja = x 100% Rencana

Rumus tersebut diatas digunakan Apabila semakin tinggi

realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau

semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya

kinerja.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

42

3.3. METODE PENYIMPULAN CAPAIAN KINERJA SASARAN

Capaian kinerja sasaran untuk masing-masing indikator kinerja

kegiatan maupun pada tingkat sasaran dapat disimpulkan dengan

menggunakan skala pengukuran kinerja yaitu sebagai berikut :

• > 85 = Sangat Berhasil

• 70 < X ≤ 85 = Berhasil

• 55 < X ≤ 70 = Cukup Berhasil

• ≤ 55 = Tidak Berhasil

Tingkat pencapaian pada masing-masing indikator kinerja sasaran

dapat diambil kesimpulan dengan menggunakan Metode Rata-

rata Dapa Kelompok yaitu dengan mengalikan jumlah indikator

untuk setiap katagori sesuai dengan skala pengukuran yang

terdapat pada masing-masing kelompok sasaran dengan nilai

mean (rata-rata) skala pengukuran dari setiap katagori dibagi

dengan jumlah indikator yang terdapat pada kelompok sasaran.

Atau rumus dari metode rata-rata data kelompok yaitu sebagai

berikut :

Jumlah indikator untuk setiap kategori X nilai mean setiap kategori

Capaian Sasaran = Jumlah indikator kinerja sasaran

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

43

Nilai mean atau rata-rata setiap kategori ditetapkan yaitu sebagai

berikut:

• Sangat Berhasil : 92,5

• Berhasil : 77,5

• Cukup Berhasil : 62,5

• Tidak Berhasil : 27,5

Hasil perkalian tersebut disimpulkan kembali berdasarkan skala

pengukuran ordinal dengan katagori sangat berhasil, berhasil,

cukup berhasil, dan tidak berhasil.

Berdasarkan hasil pengukuran dengan menggunakan metode

rata-rata data kelompok diatas, tingkat pencapaian kinerja

sasaran Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah tahun

2011 adalah sebagai berikut:

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

44

No Sasaran Capaian

Kinerja Skala Pengukuran Ket

1 Terwujudnya sistem kerja yang lebih profesional dengan

didukung prasarana dan SDM yang berkualitas 83,56 Berhasil Sekretariat, Bidang Aset

2

Terwjudnya sistem dan prosedure pengelolaan keuangan dan

aset daerah yang akuntabel, transparan dan patuh pada

aturan perundang-undangan

96,40 Sangat Berhasil

Sekretariat, Bidang

Anggaran, Bidang

Belanja. Bidang

Akuntansi, Bidang

Pendapatan

3 Terlaksananya pengelolaan keuangan dan aset daerah yang

efisien, efektif dan ekonomis 88,12 Sangat Berhasil

Sekretariat, Bidang

Pendapatan, Bidang Aset

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

45

Tingkat capaian kinerja sasaran yang telah dicapai oleh Dinas

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah didukung pula oleh

Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) atas 74 kegiatan yang telah

dilaksanakan baik kegiatan-kegiatan yang bersifat fasilitasi atas

terlaksananya tugas, pokok dan tata kerja maupun kegiatan-

kegiatan selaras dengan wewenang dalam pengelolaan

keuangan dan aset daerah. Pengukuran Pencapaian Sasaran

(PPS) sebagaimana tersebut diatas akan diuaraikan pada

Analisa dan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja.

3.4. ANALISA DAN EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai bentuk

pertanggungjawaban atau untuk menjawab dan menerangkan

kinerja kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan

yang ditetapkan dalam rangka mencapai sasaran atau tujuan

yang ditetapkan sebagai penjabaran dari visi, misi dan strateji

yang ditetapkan selaras dengan kewenangan yang dimiliki dalam

bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah.

Berdasarkan Rencana Stratejik Dinas Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah yang memuat visi yang dijabarkan dalam 2 misi dan

3 tujuan stratejik, ditetapkan 3 sasaran stratejik yang akan

dicapai. Dalam rangka merealisasikan sasaran stretejik yang telah

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

46

ditetapkan, Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah pada

tahun 2011 melaksanakan 9 program dengan 74 kegiatan.

Pelaksanaan program dan kegiatan pada Dinas Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah didukung dengan jumlah anggaran

belanja langsung sebesar Rp 16.822.452.780,00 terealisasi

sebesar Rp 14.917.701.110,00 atau 88,68%.

Secara rinci capaian sasaran sesuai dengan Indikator Kinerja

Utama dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel Indikator Kinerja Utama

No Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi

Capaian

1 2 3 4 5 6

1 Prosentase kenaikan pajak dan retribusi daerah

% 21,15 62,57 296

2 Rasio PAD terhadap Penerimaan Daerah % 11,12 10,92 98

3 Rasio PAD terhadap Pengeluaran APBD % 10,71 11,19 104

4

Jumlah peraturan tentang pengelolaan keuangan dan aset daerah yang ditetapkan

perda/perbup 3 10 333

5 Jumlah peraturan daerah tentang APBD yang ditetapkan

Perda tentang

APBD 3 3 100

6 Jumlah peraturan bupati tentang APBD yang ditetapkan

Perda tentang

APBD 3 3 100

7 Rasio Pertumbuhan Belanja Modal % 44,71 -3,11 -7

8 Penerimaan Daerah Rupiah 878.012.053.000 1.180.550.742.432 134

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

47

Analisis capaian kinerja masing-masing sasaran akan diuraikan

sebagai berikut :

Sasaran tersebut diatas diperuntukkan guna mewujudkan misi

1, yaitu “Merumuskan kebijakan umum dan teknis

pengelolaan keuangan dan aset daerah” dan tujuan 1 yaitu

“Mewujudkan sistem kerja yang profesional dengan didukung

oleh sarana prasarana dan SDM yang berkualitas” sesuai

dengan Rencana Kerja Tahunan (RKT) Dinas Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2011.

Sasaran tersebut diatas diperuntukkan mendukung kelancaran

pelaksanaan tugas, fungsi dan tata kerja Dinas Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah sesuai dengan wewenang dalam

bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah.

Dalam rangka mewujudkan sasaran tersebut dilaksanakan

program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Program

Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dan Program

Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan. Alokasi anggaran yang disediakan guna

Sasaran 1 :

Terwujudnya sistem kerja yang profesional

dengan didukung oleh sarana prasarana dan

SDM yang berkualitas .

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

48

melaksanakan program ini sebesar Rp 11.648.802.200,00

terealisasi sebesar Rp 11.179.031.280,00 atau 95,98%.

Indikator capaian kinerja dari sasaran ini diukur dengan

terwujudnya sistem kerja yang lebih profesional dengan

didukung oleh sarana prasarana dan SDM yang berkualitas

dengan meningkatnya pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi

Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dengan target

capaian sebesar 80% tercapai sebesar 83,56% dengan katagori

berhasil. Keberhasilan tersebut didukung dengan

terlaksananya kegiatan-kegiatan dengan indikator capain

kinerja yaitu sebagai berikut :

I. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

1. Penyediaan Jasa Surat-menyurat

Indikator kinerja dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :

• Terbentuk administrasi pelayanan internal dan eksternal

yang tercatat dalam bentuk surat-menyurat sebagai

dokumen komunikasi yang resmi yang berbentuk arsip

dinamis dan statis dapat dilihat dari jumlah surat masuk

dan surat keluar, yaitu sebagai berikut :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

49

TABEL SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR

TAHUN 2011

No U r a i a n Target Realisasi % Capaian

1 Surat Masuk 1.750 1.380 78,86

2 Surat Keluar 6.000 3.343 55,72

Jumlah 8.750 4.723 60,94

• Tersedianya dan terpenuhinya kebutuhan terhadap

perangko, materai dan benda pos lainnya.

No U r a i a n Target Realisasi %

1 Materai 2.000 1.847 92,35

2 Perangko 500 647 129,40

3 Jasa Transaksi Lainnya 20 7 35

J U M L A H 2.520 2.501 99

Indikator kinerja dari kegiatan Penyediaan Surat-menyurat

adalah meningkatnya pelayanan administrasi surat-

menyurat sebesar 79,97%.

2. Penyediaan Jasa Komunikasi, SDA dan Listrik Kegiatan ini menyediakan jasa komunikasi, penerangan

gedung-gedung dan penerangan jalan serta jasa

komunikasi dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

50

No U r a i a n Target Realisasi %

1 Penerangan Gedung-

gedung Pemda 12 10 83

2 Penerangan Jalan

Umum 12 10 83

3 Jasa Komunikasi

(TELKOM) 12 12 100

JUMLAH 36 32 88

Indikator kinerja dari kegiatan ini adalah terbayar dan

terpenuhinya jasa penerangan dan komunikasi dengan

tingkat capaian 89%.

3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kndaraan

Dinas/Operasional

Kendaraan dinas/operasional Dinas Pengelolaan Keuangan

dan Aset Daerah baik roda 4 maupun roda 2 berjumlah 46

unit, melalui kegiatan ini telah dilaksanakan perpanjangan

STNK sebanyak 22 unit.

Indikator kinerja dari kegiatan ini adalah terlaksananya

perpanjangan kendaraan dinas/operasional dengan tingkat

capaian 47,83%.

4. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Kegiatan ini diperuntukkan mendukung terlaksananya

pengelolaan anggaran SKPD dan anggaran PPKD serta

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

51

terlaksananya pengelolaan barang SKPD maupun barang

PPKD secara tertib administrasi.

Kegiatan ini telah melaksanakan pencairan, penyaluran dan

dipertanggungjawabkan yaitu sebagai berikut :

• Belanja gaji dan tunjangan PNS Dinas Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah anggaran yang tersedia Rp

4.790.572.200,00 teralisasi Rp 4.776.793.649,00 atau

99,71%

• Iuran Asuransi Kesehatan bagi PNS/CPNS di lingkungan

Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul anggaran Rp

10.374.348.500,00 terealisasi sebesar Rp

8.487.759.880,00 atau 82%;

• Biaya Pemungutan Pajak Daerah dianggarkan Rp

2.107.577.661,00 terealisasi Rp 1.782.502.583,00 atau

85%

• Belanja Langsung dianggarkan Rp 18.930.030.441,00

teralisasi Rp 16.700.203.693,00 atau 88%;

• Belanja Tidak Langsung PPKD dianggarkan Rp

107.972.581.698,00 terealisasi Rp 98.046.010.666,23

• Tertatanya barang-barang Dinas Pengelolaan Keuangan

dan Aset Daerah dalam bentuk laporan bulanan dari

bulan Januari sampai dengan Desember 2011, dan

tersusunnya neraca dinas atau dengan tingkat capaian

100%.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

52

Indikator kinerja dari kegiatan ini adalah terlaksananya

pengelolaan keuangan dan tertatanya barang-barang SKPD

secara tertib administrasi dengan tingkat capaian 90%.

5. Penyediaan Jasa Kebersihan Melalui kegiatan ini kebersihan Dinas Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah terjaga yang memberi

kenyamanan pegawai-pegawai menjalankan tugas yang

menjadi beban tanggungjawab masing-masing. Terjaganya

kebersihan kantor merupakan indikator kinerja dari

kegiatan ini dengan tingkat capaian 100%.

6. Penyediaan Alat Tulis Kantor Tersedianya dan terpenuhinya berbagai alat tulis kantor

mendukung pegawai-pegawai Dinas Pengelolaan Keuangan

dan Aset Daerah dalam melaksanakan tugasnya. Indikator

kinerja yang dicapai dari kegiatan ini sebesar 100%.

7. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Kegiatan ini telah menyediakan berbagai kebutuhan barang

cetakan yaitu sebagai berikut :

No Jenis Target Realisasi %

1 Buku Karcis Retribusi Pasar

@ Rp 125 9700 9700 100

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

53

2 Buku Karcis Retribusi Pasar

@ Rp 100 5000 5000 100

3 Buku Karcis Retribusi

Kebersihan @ Rp 100 2800 2800 100

4 Buku DPD II – 20

50 50 100

5 Buku Pembantu via Sejenis 10 10 100

6 Buku Kerja Tahun 2012 1300 1300 100

7 Buku Agenda Tahun 2012 200 200 100

8 Kalender Dinding Tahun

2012 2500 2500 100

9 Kalender Meja Tahun 2012 350 350 100

Jumlah 21.910 21.910 100

Terpenuhinya seluruh SKPD termasuk Dinas Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah dan Kantor Pengelolaan Pasar

terhadap barang cetakan sebagaimana tersebut

merupakan indikator kinerja dari kegiatan ini dengan

tingkat capaian 100%.

8. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan

Bangunan Kantor

Terpenuhinya kebutuhan terhadap komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan kantor merupakan indikator

kinerja dari kegiatan ini dengan tingkat capaian 100%.

9. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Kegiatan ini telah mengadakan berbagai perlengkapan

kantor yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

54

No Jenis Peralatan Kantor Target Realisasi %

1 Note Book 45 45 100

2 Komputer PC 11 11 100

3 Server 1 1 100

4 Monitor Server 1 1 100

5 Rak Server 1 1 100

6 Setting LAN Lokasi 1 1 100

7 AC 1 1 100

8 Monitor Acer 15,6” 1 1 100

9 Brankas 1 1 100

10 Wireless 1 1 100

11 Kipas Angin 11 11 100

12 Pengadaan LCD 3 3 100

13 Layar Proyektor 1 1 100

14 Stabilizer 1 1 100

15 Printer 16 16 100

Jumlah 100 Terpenuhinya kebutuhan peralatan dan perlengkapan

sebagaimana tersebut diatas berdasarkan usulan dari SKPD

yang telah dikirim ke Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah merupakan indikator kinerja dari kegiatan ini

dengan tingkat capaian 100%.

10. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Tersedianya berbagai peralatan rumah tangga seperti

piring, gelas secara tidak langsung mendukung

terlaksananya tugas, pokok dan fungsi Dinas Pengelolaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

55

Keuangan dan Aset Daerah merupakan indikator kinerja

dari kegiatan ini dengan tingkat capaian 100%.

11. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-

undangan. Bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan yang

disediakan tahun ini sebanyak 6 eksemplar setiap hari kerja

dan 15 buku tentang pengelolaan keuangan dan aset

daerah.

Melalui penyediaan bahan bacaan dan peraturan

perundang-undangan telah meningkatkan pengetahuan

dan wawasan pegawai di lingkungan Dinas Pengelolaan

Keuangan dan Aset daerah dengan tingkat capaian

indikator kinerja kegiatan ini sebesar 100%.

12. Penyediaan Makanan dan Minuman Tersedianya dan terpenuhinya jamuan makan dan minum

rapat mendukung terlaksananya rapat koordinasi yang

telah dilaksanakan oleh Dinas Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah. Serta tersedinya jamuan tamu bagi instansi

dari luar Kabupaten Bantul yang mengadakan study

banding ke Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

Indikator kinerja dari kegiatan ini telah dicapai sebesar

95,54%.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

56

13. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah Melalui kegiatan ini telah mendukung terlaksananya rapat

koordinasi yang diadakan oleh pemerintah pusat dan

terlaksananya konsultasi ke Pemerintah Pusat dalam

kaitannya dengan pengelolaan keuangan dan aset daerah.

Perjalanan dinas luar daerah yang telah dilaksanakan

sebanyak 34 kali dari 45 kali yang direncanakan. Indikator

kinerja dari kegiatan ini telah dicapai sebesar 75,56%.

14. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah Melalui kegiatan telah mendukung terlaksananya rapat-

rapat koordinasi dan konsultasi ke Pemerintah Propinsi DIY

serta terikutinya bimbingan teknis atau sosialisasi tentang

pengelolaan keuangan daerah dan aset daerah yang

dilaksanakan di luar Kabupaten Bantul. Perjalanan dinas

dalam daerah yang telah dilaksanakan sebanyak 16 kali dari

25 kali perjalanan dinas dalam daerah yang rencana

dilaksanakan. Indikator kinerja dari kegiatan ini telah

dicapai sebesar 64%.

15. Penyediaan Jasa Keamanan Terjaganya keamanan kantor memberi kenyaman pegawai-

pegawai melaksanakan tugas sesuai dengan beban

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

57

tanggungjawabnya. Indikator kinerja dari kegiatan ini

tercapai 100%.

II. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA

APARATUR

1. Pembangunan Gedung Kantor Melalui kegiatan ini telah melaksanakan pembuatan

operation room BAPPEDA sehingga tersedia ruang rapat

koordinasi yang representatif.

Indikator kinerja dari kegiatan ini tercapai 100%.

2. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional Kegiatan ini telah melaksanakan pengadaan kendaraan

dinas/operasional yang terdiri sebagai berikut :

No Jenis Kendaraan

Dinas/Operasional Target Realisasi %

1 Kendaraan

Dinas/Operasional R4 2 2 100

2 Kendaraan

Dinas/Operasional R2 22 22 100

3 Kendaraan

Dinas/Operasional R2 (trail) 2

2

100

Jumlah 26 26 100

Kendaraan dinas/operasional yang telah diadakan dan telah

didistribusikan ke SKPD yang mengajukan usulan ke Dinas

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

58

Indikator kinerja dari kegiatan ini dengan tingkat capaian

sebesar 100%.

3. Pengadaan Mebelair

Kegiatan ini telah melaksanakan pengadaan berbagai

mebelair terdiri sebagai berikut :

No Jenis Mebelair Target Realisasi %

1 Almari Arsip Kayu 1 1 100

2 Meja 1 Biro dan ½ biro 27 27 100

3 Kursi Kerja 40 40 100

4 Meja Tamu 3 3 100

5 Filling Cabinet 11 11 100

6 Kursi Tunggu 10 10 100

7 Meja Rapat 12 12 100

8 Kursi Rapat Putar 35 35 100

Jumlah 26 26 100

Indikator kinerja dari kegiatan ini adalah tersedia dan

terpenuhi kebutuhan terhadap mebelair baik untuk Dinas

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah maupun SKPD lain

sesuai dengan usulan yang telah disampaikan dengan tingkat

capaian 100%.

4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Indikator kinerja dari kegiatan ini adalah terpeliharanya

kendaraan dinas/operasional dalam menunjang pelaksanaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

59

tugas pokok dan fungsi serta sebagai sarana mempercepat

mobilitas operasional pegawai Dinas Pengelolaan Keuangan

dan Aset Daerah dengan tingkat capaian 100%.

5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebelair Terpeliharanya mebelair merupakan indikator kinerja dari

kegiatan dengan tingkat capaian 100%.

6. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan

Kantor Tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor yang

memadai dan dalam kondisi yang tidak rusak sangat

mendukung pegawai Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah dalam melaksanakan tugas selaras dengan beban

tanggungjawab, merupakan indikator kinerja dari kegiatan

ini dengan tingkat capaian 100%.

III. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA

APARATUR

1. Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

60

Peraturan perundang-undangan tentang pengelolaan

keuangan dan aset daerah perlu disosialisasikan kepada

seluruh SKPD guna terwujudnya pengelolaan keuangan dan

aset daerah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kegiatan

ini telah melaksanakan sosialisasi sebanyak 1 (satu) kali

merupakan indikator kinerja dari kegiatan ini dengan tingkat

capaian 50%.

2. Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-

undangan Indikator kinerja dari kegiatan ini adalah meningkatkan

pengetahuan dan pemahaman terhadap pengelolaan

keuangan dan aset daerah bagi pegawai-pegawai Dinas

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dengan mengikuti

bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-

undangan tentang pengelolaan keuangan dan aset daerah

yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi maupun

instansi dibawah departemen Keuangan atau departemen

Dalam Negeri. Tingkat capaian dari indikator kinerja dari

kegiatan ini adalah 52%.

IV. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN CAPAIAN

KINERJA DAN KEUANGAN Penyusunan Laporan Capaian Kinerja SKPD

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

61

Indikator hasil dari kegiatan ini adalah tersajikannya laporan

capaian kinerja yang terukur dan ikhtisar realisasi kinerja dalam

satu tahun anggaran sebagai dasar pelaporan pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah yaitu dengan tersusunnya Renstra, Rencana Kerja

Tahun 2011, Penyusunan Tapkin, Laporan Kinerja Triwulanan,

Laporan Fisik dan Keuangan, Laporan Aset, Laporan

Kepegawaian, LAKIP, LPPD, Laporan Keuangan. Dari hasil

pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang

telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 100%.

Dalam rangka mewujudkan sasaran dari misi 2 yaitu “

Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan aset

daerah “ dan tujuan 2 yaitu “ Mewujudkan sistem dan

prosedure pengelolaan keuangan dan aset daerah yang

berkualitas “. Program yang dilaksanakan untuk mencapai

sasaran ini adalah Peningkatan dan Pengembangan

Pengelolaan Keuangan Daerah, anggaran yang dialokasikan

sebesar Rp 3.508.173.080,00 terealisasi Rp 2.768.051.650,00

atau 78,90%. Program ini mencakup pengelolaan keuangan

Sasaran 2 :

Terwujudnya sistem dan prosedure pengelolaan keuangan dan aset daerah yang berkualitas berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

62

sesuai yang diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun

2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah

Kabupaten Bantul, dalam pasal 1 tentang Pengertian disebut

bahwa pengelolaan keuangan daerah mempunyai arti

keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,

penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan

pengawasan keuangan daerah. Indikator kinerja dari

pelaksanaan program ini adalah sebagai berikut :

• Meningkatkan kapasitas pembiayaan belanja daerah dengan

atau tingkat capaian sebagai berikut : • Prosentase Kenaikan Pajak dan Retribusi Daerah

Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan salah satu

sumber pendapatan daerah yang potensial untuk

ditingkatkan, meskipun kontribusi atau peranan

pendapatan asli daerah terhadap struktur keuangan daerah

relatif masih kecil. Tahun 2011 peranan Pendapatan Asli

Daerah (PAD) yang telah disumbangkan sebesar 10,92%

atau Pendapatan Asli Daerah yang dicapai sebesar Rp

128.900.086.173,41 terhadap total pendapatan daerah

sebesar Rp 1.180.550.741.432,41. Komponen dari

pendapatan asli daerah terdiri dari pajak daerah, retribusi

daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan

dan lain-lain pendapatan asli daerah. Penerimaan dari

komponen pajak dan retribusi daerah mempunyai peranan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

63

utama terhadap pendapatan asli daerah. Pada tahun 2011

dengan melaksanakan intensifikasi dan ekstensifikasi

sumber-sumber pendapatan asli daerah terutama yang

berasal dari pajak dan retribusi daerah ditargetkan

meningkat sebesar 58,16% dari tahun 2010. Perkembangan

komponen pajak dan retribusi tahun 2010 dan tahun 2011

dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

64

Tabel

Pajak dan Retribusi Daerah

Tahun 2010 dan 2011

Dalam Rupiah

NO U R A I A N TAHUN 2010 TAHUN 2011

TARGET REALISASI TARGET REALISASI

1 Pajak Daerah 16.679.578.000,00 16.541,249.955,00 30.802.000.000,00 35.068.591.776,00

2 Retribusi Daerah 14.676.656.244,00 15.978.422.097,00 18.791.093.190,00 17.798.603.458,00

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

65

Untuk lebih jelas perkembangan pajak dan retribusi daerah

tahun 2010 dan 2011 dapat digambarkan dalam bentuk

garfik yaitu sebagai berikut :

Grafik Perkembangan Pajak dan Retribusi Daerah

Tahun 2010 dan 2011

Berdasarkan tabel dan grafik tersebut diatas pajak daerah

dengan dikoordinator oleh Bidang Pendapatan yang

mempunyai tugas untuk melaksanakan penggalian dan

peningkatan pendapatan daerah, khususnya dengan tugas

pendaftaran, pendataan dan penetapan wajib pajak dan

retribusi daerah telah berhasil meningkatkan pajak daerah

yang diperoleh dari tahun sebelumnya sebesar Rp

18.527.341.821,50 dengan tingkat pertumbuhan 112,01%

dan retribusi daerah sebesar Rp 1.820.181.361,00 dengan

tingkat pertumbuhan 11,39%. Prosentase pertumbuhan

-

10.000.000.000

20.000.000.000

30.000.000.000

40.000.000.000

50.000.000.000

60.000.000.000

2010 2011 2010 2011

Pajak Daerah Retribusi Daerah

target

realisasi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

66

pajak daerah dan retribusi daerah yang telah dicapai pada

tahun 2011 sebesar 62,57% dari target pertumbuhan

sebesar 58,16%. Prosentase pertumbuhan pajak daerah dan

retribusi daerah Kabupaten Bantul dapat dilihat pada tabel

dibawah ini Tabel

Pertumbuhan Pajak dan Retribusi Daerah

NO U R A I A N TAHUN 2011

TARGET REALISASI

1

Pertumbuhan Pajak dan Retribusi

Daerah 58,16 62,57

Dari tabel tersebut diatas dapat dilihat realisasi

pertumbuhan pajak dan retribusi daerah mengalami

perkembangan yang positif sebesar 4,41% dengan target

yang akan dicapai sebesar 58,16% terealisasi sebesar

62,57%.

• Rasio PAD terhadap Penerimaan Daerah Pendapatan asli daerah mempunyai peranan yang masih

relatif kecil terhadap struktur penerimaan Pemerintah

Kabupaten Bantul. Meskipun demikian Pemerintah

Kabupaten Bantul berupaya untuk meningkatkan kapasitas

fiskal daerah (fiskal capacity) dengan tetap memperhatikan

dampaknya terhadap kegiatan perekonomian masyarakat.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

67

Artinya peningkatan pendapatan asli daerah tidak boleh

menimbulkan dampak terhadap penurunan pendapatan

dari kelompok masyarakat. Upaya tersebut

diimplementasikan dengan melaksanakan strategi sebagai

berikut :

1. Mengadakan kajian kemungkinan meningkatkan

pendapatan melalui peningkatan pajak daerah, retribusi

daerah, penjuakan jasa publik (charging for service) dan

usaha daerah lainnya yang sah dengan regulasi yang

bertujuan untuk meningkatkan kegiatan sektor swasta;

dan

2. Menaikkan pendapatan asli daerah bersumber dari pajak

dan retribusi daerah melalui revitalisasi tarif, perluasan

subyek dan obyek dari pajak dan retribusi daerah;

Pada tahun 2011 target kontribusi yang diberikan dari

pendapatan asli daerah terhadap penerimaan daerah

sebesar 9,95% terealisasi sebesar 10,92% atau kontribusi

pendapatan asli daerah menunjukkan peningkatan dari

yang ditargetkan yaitu sebesar 0,97%. Target dan realisasi

pendapatan daerah tahun 2011 dapat dilihat pada tabel

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

68

Tabel

Target dan Realisasi Pendapatan Daerah

Tahun 2011

NO U R A I A N TAHUN 2011 RASIO KOMPONEN PENDAPATAN

DAEARAH

TARGET REALISASI TARGET(%) REALISASI (%)

1 Pendapatan Asli Daerah 115.321.898.743,75 128.900.086.173,41 9,95 10,92

2 Dana Perimbangan 710.056.724.015,00 717.123.249.859,00 61,26 60,74

3 Lain-lain Pendapatan yang Sah 339.668.438.400,00 334.527.406.400,00 28,74 28,34

J U M L A H 1.165.047.061.158,75 1.180.550.742.432,41 100 100

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

69

Untuk lebih jelasnya pada tahun 2011 peranan Pendapatan

Asli Daerah terhadap struktur penerimaan daerah dapat

dilihat pada gambar grafik sebagai berikut :

Grafik Kontribusi Pendapatan Asli Daerah Terhadap

Pendapatan Daerah Tahun 2011

• Rasio Pendapatan Asli Daerah terhadap Pengeluaran APBD Ciri utama keberhasilan Undang-undang nomor 32 tahun

2001 tentang otonomi daerah adalah :

1. Kemampuan keuangan daerah, yang memiliki arti

bahwa daerah mempunyai kemampuan dan

kewenangan untuk menggali sumber-sumber

keuangan,mengelola dan menggunakan keuangannya

PENDAPATAN ASLI DAERAH

DANA PERIMBANGAN/PENDAPATAN TRANSFER

LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SYAH

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

70

sendiri untuk membiayai penyelenggaraan

pemerintahan;

2. Ketergantungan kepada bantuan pemerintah pusat

harus seminimal mungkin, pendapatan asli daerah

harus menjadi sumber keuangan terbesar yang

didukung dengan kebijakan perimbangan keuangan

pusat dan daerah.

Dalam rangka melihat kemampuan Pemerintah

Kabupaten Bantul dalam menjalankan otonomi daerah

dengan menggunakan derajat kemandirian atau rasio

pendapatan asli daerah terhadap pengeluaran daerah.

Pada tahun 2011 kemampuan pendapatan asli daerah

dalam membiaya belanja yang tertuang dalam APBD

sebesar 9,73% dengan target pendapatan asli daerah

sebesar Rp 115.321.898.743,74 dan anggaran belanja

daerah sebesar Rp 1.191.039.577.219,64. Tingkat

kemampuan pendapatan asli daerah terhadap

pengeluaran APBD terealisasi sebesar 11,19% atau

pendapatan asli daerah tercapai sebesar Rp

128.900.086.173,41 dan realisasi belanja daerah sebesar

Rp 1.151.935.591.089,97. Perkembangan rasio

pendapatan asli daerah terhadap pengeluaran daerah

dapat dilihat pada tabel dan grafik sebagai berikut :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

71

Tabel Rasio Komponen Pendapatan terhadap Pengeluaran APBD

Tahun 2011

NO U R A I A N T A R G E T R E A L I S A S I

Rupiah % Rupiah %

I PENDAPATAN 1.165.047.061.158,75 1.180.550.742.432,41

Pendapatan Asli Daerah 115.321.898.743,75 9,68 128.900.086.173,41 11,19

Dana Perimbangan 710.056.724.015,00 59,62 717.123.249.859,00 59,62

Lain-lain Pendapatan yang Syah 339.668.438.400,00 28,52 334.527.406.400,00 28,52

II BELANJA 1.191.039.577.219,64 1.151.935.591.089,97

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

72

Untuk lebih jelasnya pada tahun 2011 peranan Pendapatan

Asli Daerah terhadap struktur belanja daerah dapat dilihat

pada gambar grafik sebagai berikut : Grafik

Rasio Komponen Pendapatan terhadap Pengeluaran APBD Tahun 2011

Terwujudnya sistem dan prosedure pengelolaan keuangan dan

aset daerah yang akuntabel, transparan dan patuh pada aturan

perundang-undangan didukung dengan kegiatan dengan

indikator capaian sebagai berikut :

• Jumlah peraturan tentang pengelolaan keuangan dan aset

daerah yang ditetapkan. Terselenggaranya pemerintahan yang berasaskan pada tata

pemerintahan yang baik (good government governance),

maka keuangan daerah harus dikelola secara tertib, taat

0,00

500.000.000.000,00

1.000.000.000.000,00

1.500.000.000.000,00

ANGGARAN

REALISASI

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

73

pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis,

efektif, transaparan dan bertanggungjawab dengan

memperhatikan keadilan, kepatutan dan manfaat bagi

masyarakat. Dalam rangkan mewujudkan pengelolaan

keuangan dan aset daerah yang baik dibutuhkan adanya

berbagai peraturan yang dipergunakan oleh SKPD sebagai

acuan dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan sesuai yang

tertuang dalam APBD serta dapat dipertanggungjawabkan

atas pelaksanaan kegiatan tersebut. Melalui program

Peningkatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah, Penataan

Peraturan Perundang-undangan dan Pengelolaan Barang

Daerah telah disusun sistem dan prosedure pengelolaan

keuangan dan aset daerah dalam bentuk peraturan daerah

dan peraturan bupati. Peraturan daerah dan peraturan

bupati yang telah disusun sebagai dampak adanya

peraturan dari Pemerintah Pusat yang mengalami

perubahan dan peraturan yang baru diundangkan. Selama

tahun 2011, telah disusun dan ditetapkan peraturan daerah

dan peraturan bupati yang mengatur pengelolaan keuangan

dan aset daerah sebanyak peraturan yaitu sebagai

berikut :

1. Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2011 tentang

Retribusi Jasa Umum;

2. Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2011 tentang

Retribusi Perizinan Tertentu;

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

74

3. Peraturan Daerah Nomor 09 Tahun 2011 tentang

Retribusi Jasa Umum;

4. Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2011 tentang

Perubahan Ketiga atas Peraturan Daerah Kabupaten

Bantul Nomor 16 Tahun 2007;

5. Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2011 tentang Pajak

Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan;

6. Peraturan Bupati Nomor 01 Tahun 2011 tentang

Pengelolaan Belanja Hibah;

7. Peraturan Bupati Nomor 06 Tahun 2011 tentang

Pedoman Pemberian Dana Bantuan Operasional Sekolah

(BOS NAS) Tahun 2011;

8. Peraturan Bupati Nomor 74 Tahun 2011 tentang

Kebijakan dan Pedoman Pelaksanaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bantul

Tahun Anggaran 2012;

9. Peraturan Bupati Nomor 75 Tahun 2011 tentang

Standarisasi Harga Barang dan Jasa Pemerintah

Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2012;

10. Peraturan Bupati Nomor 78 Tahun 2011 tentang

Tatacara Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan

Pelaporan dan Pertanggungjawaban tentang Monitoring

dan Evaluasi Belanja Hibah;

11. Peraturan Bupati Nomor 79 Tahun 2011 tentang

Tatacara Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

75

Pelaporan dan Pertanggungjawaban tentang Monitoring

dan Evaluasi Belanja Bantuan Sosial;

12. Peraturan Bupati Nomor 26 Tahun 2011 tentang

Verifikasi dan Inventarisasi Barang Milik Daerah;

13. Peraturan Bupati Nomor 56 Tahun 2011 tentang

Pedoman Penilaian Barang Milik Daerah.

Penyusunan peraturan-peraturan tersebut diatas didukung

dengan terlaksananya program dan kegiatan-kegiatan yaitu

sebagai berikut :

1. Program Peningkatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah

terdiri dari kegiatan :

• Penyusunan Standar Satuan Harga;

• Penyusunan Kebijakan dan Pedoman Pelaksanaan

APBD;

• Evaluasi dan Pelaporan Keuangan Daerah.

2. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan terdiri

dari kegiatan :

• Regulasi Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati

tentang Pajak dan Retribusi Daerah;

• Persiapan Perda Kelembagaan.

3. Program Pengelolaan Barang Daerah dengan kegiatan

Verifikasi dan Inventarisasi Barang Milik Daerah.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

76

• Jumlah Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati tentang

APBD yang ditetapkan. Salah satu ketugasan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah Kabupaten Bantul sebagai Pejabat Pengelola

Keuangan Daerah (PPKD) seperti yang diamanatkan dalam

Peraturan Daerah No 10 Tahun 2007 antara lain adalah :

1. Menyusun rancangan APBD dan rancangan Perubahan

APBD;

2. Menyusun laporan keuangan daerah dalam rangka

pertanggungjawaban pelaksanaan APBD.

APBD merupakan sarana guna mewujudkan kesejahteraan

masyarakat untuk tercapainya tujuan dari pelaksanaan

otonomi daerah. Oleh karena itu rancangan peraturan

daerah tentang APBD dan rancangan peraturan bupati

tentang penjabaran APBD paling lambat ditetapkan pada

tanggal 31 Desember tahun anggaran sebelumnya. Sedang

rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD dan

rancangan peraturan bupati tentang penjabaran perubahan

APBD paling lambat ditetapkan akhir bulan September tahun

anggaran berjalan. Pada tahun 2011, melalui kegiatan 1)

Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD, 2)

Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati tentang

Penjabaran APBD, 3) Penyusunan Rancangan Peraturan

Daerah tentang Perubahan APBD, dan 4) Penyusunan

Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran Perubahan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

77

APBD, telah ditetapkan dengan tepat waktu Peraturan

Daerah tentang APBD/Perubahan APBD dan Peraturan

Bupati tentang APBD/Perubahan APBD yaitu sebagai berikut

:

1. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 19 Tahun

2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2012 ditetapkan pada

tanggal 29 Desember 2011;

2. Peraturan Bupati Bantul Nomor 73 Tahun 2011 tentang

Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2012 ditetapkan pada

tanggal 29 Desember 2011.

3. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 13 Tahun

2011 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2011

ditetapkan pada tanggal 23 Agustus 2011;

4. Peraturan Bupati Bantul Nomor Tahun 2011 tentang

Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2011

ditetapkan pada tanggal 23 Agustus 2011.

Berdasarkan ketugasan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah sebagai PPKD mempunyai kewajiban menyusun

laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban

pelaksanaan APBD, melalui kegiatan Penyusunan Rancangan

Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan

APBD dan kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan KDH

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

78

tentang Penjabararan Pertanggungjawaban Pelaksanaan

APBD telah menyusun dan ditetapkan rancangan tersebut

sebagai berikut :

1. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2010; dan

2. Peraturan Bupati Nomor 47 Tahun 2011 tentang

Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

Tahun 2010.

• Rasio Pertumbuhan Belanja Modal

Pada tahun 2011 sarana dan prasarana atau belanja modal

Pemerintah Kabupaten Bantul diharapkan akan mengalami

pertumbuhan sebesar 44,71%. Guna mengetahui tingkat

pertumbuhan belanja modal yang dicapai tahun 2011 dapat

dilihat pada tabel dan grafik sebagai berikut:

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

79

Tabel

Perkembangan Belanja Modal Pemerintah Kabupaten Bantul

Tahun 2010/2011

No U r a i a n Tahun 2010 Tahun 2011

Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi

1 Belanja Modal 140.422.405.247,00 123.249.280.474,00 138.777.838.781,00 119.417.030.209,00

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

80

Lebih jelasnya pertumbuhan belanja modal dapat dilihat pada

tabel dibawah ini : Grafik

Perkembangan Anggaran dan Realisasi Belanja Modal

Tahun 2010 dan 2011

Dari tabel dan grafik tersebut dapat diketahui belanja modal

mengalami pertumbuhan dapat dilihat pada tabel dibawah ini

: Tabel

Pertumbuhan Belanja Modal

Tahun 2011

NO U R A I A N TAHUN 2011

TARGET RKPD REALISASI

1 Pertumbuhan Belanja Modal 44,71 -3,11

105.000.000.000 110.000.000.000 115.000.000.000 120.000.000.000 125.000.000.000 130.000.000.000 135.000.000.000 140.000.000.000 145.000.000.000

Angg

aran

Real

isasi

Angg

aran

Real

isasi

Tahun 2010 Tahun 2011

Belanja Modal

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

81

Berdasarkan tabel tersebut diatas dapat dilihat target RKPD

pertumbuhan belanja modal tidak dapat dicapai, belanja

modal tahun 2011 mengalami pertumbuhan yang menurun

dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 3,11%. Hal ini dapat

dilihat tahun 2010 anggaran belanja modal sebesar Rp

140.422.405.247,00 terealisasi sebesar Rp

123.249.280.474,00 atau 88% sedang tahun 2011 belanja

modal yang dianggarkan Rp 138.796.238.781,00 terealisasi

sebesar Rp 119.417.030.209,00 atau 86,04%. Tidak

tercapainya pertumbuhan belanja modal yang ditetapkan

dalam RKPD Kabupaten Bantul disebabkan adanya penurunan

Dana Alokasi Khusus pada tahun ini serta terdapat beberapa

SKPD tidak merealisasikan belanja modal pada kegiatan

tertentu.

• Penerimaan Daerah Dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah tahun 2011

target penerimaan daerah ditetapkan sebesar Rp

1.165.047.061.158,75 terealisasi sebesar Rp

1.180.550.742.432,41 atau 101,33% sedangkan target RKPD

yang ditetapkan sebesar Rp 878.012.053.000,00 dapat dilihat

pada tabel sebagai berikut :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

82

Tabel Target RKPD, Target dan Realisasi Penerimaan Daerah

Tahun 2011

NO URAIAN

2011

TARGET RKPD ANGGARAN REALISASI

A PENDAPATAN 878.012.053.000,00 1.165.047.061.158,75 1.180.550.742.432,41

- PENDAPATAN ASLI DAERAH 97.611.741.000,00 115.321.898.743,75 128.900.086.173,41

Pajak Daerah 24.741.578.000,00 30.802.000.000,00 35.068.591.776,50

Retribusi Daerah 63.534.118.000,00 18.791.093.190,00 17.798.603.458,00

Pendapatan Hasil Pengel. Kekayaan Daerah 7.471.045.000,00 7.390.930.553,75 7.290.930.553,75

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 1.865.000.000,00 58.337.875.000,00 68.741.960.385,16

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

83

- DANA PERIMBANGAN/PENDAPATAN TRANSFER

685.016.131.000,00 710.056.724.015,00 717.123.249.859,00

Bagi Hasil Pajak & Bukan Pajak 36.158.924.000,00 38.781.324.015,00 46.143.222.859,00

Dana Alokasi Umum 586.635.081.000,00 625.350.000.000,00 625.060.827.000,00

Dana Alokasi Khusus 62.222.126.000,00 45.925.400.000,00 45.919.200.000,00

Dana Perimbangan dari Propinsi -

- LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SYAH 95.384.181.000,00 339.668.438.400,00 334.527.406.400,00

Pendapatan Lain-lain Yang Syah

Pendapatan Hibah 17.588.280.000,00 21.930.700.000,00 -

Bagi Hasil Pajak dr Propinsi a tau Pemda lainnya

39.163.788.000,00 53.123.526.000,00 53.144.140.000,00

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

84

Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 24.655.685.000,00 243.682.126.400,00 37.648.736.000,00

Bantuan Keuangan dr Prop /Pemda Lainnya 13.976.428.000,00 20.932.086.000,00 243.734.530.400,00

Tunjangan Profesi Guru

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

85

Lebih jelas target RKPD penerimaan daerah, target

penerimaan daerah dan realisasi penerimaan daerah tahun

2011 dapat dilihat pada grafik yaitu sebagai berikut : Grafik

Target Penerimaan RKPD,Target dan Realisasi Penerimaan Daerah

Tahun 2011

Pendapatan daerah yang dicapai tahun 2011 sebesar Rp

1.180.550.742.432,41 telah melampui dari target

penerimaan yang ditetapkan dalam APBD sebesar

1.165.047.061.158,75 dan RKPD Pemerintah Kabupaten

Bantul yaitu sebesar Rp 878.012.053.000,00. Selisih lebih

antara target pendapatan daerah yang ditetapkan dalam

RKPD, target pendapatan daerah yang ditetapkan dalam

APBD dan realisasi pendapatan daerah tahun 2011 terjadi

pada komponen sebagai berikut :

-

200.000.000.000

400.000.000.000

600.000.000.000

800.000.000.000

1.000.000.000.000

1.200.000.000.000

1.400.000.000.000

Pendapatan Daerah

Pendapatan Asli Daerah

Dana Perimbangan

Lain-lain Pendapatan

yang Sah

Target RKPD

Target APBD

Realisasi

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

86

• Pendapatan Asli Daerah, target yang ditetapkan dalam

APBD naik sebesar Rp 17.710.157.744,00 dan realisasi

naik sebesar Rp 302.538.689.432,00 dari target

penerimaan daerah yang ditetapkan dalam RKPD;

• Dana Perimbangan, target yang ditetapkan dalam APBD

naik sebesar Rp 25.040.593.015,00 dan realisasi naik

sebesar Rp 32.107.118.859,00; dan

• Lain-lain Pendapatan yang Sah, target yang ditetapkan

dalam APBD naik sebesar Rp 244.284.257.400,00 dan

realisasi naik sebesar Rp 239.143.225.400,00.

• Pendapatan DPKAD sebagai SKPD Pendapatan yang dikelola oleh Dinas Pengelolaan Keuangan

dan Aset Daerah sebagai salah satu dinas penghasil dapat

dilihat pada tebel sebagai berikut :

Tabel Target dan Realisasi

Komponen Pendapatan Asli Daerah Tahun 2011

NO URAIAN TARGET REALISASI %

1 Pajak Hotel 125.000.000 131.241.900 105

2 Pajak Restoran 1.000.000.000 1.523.172.695 152

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

87

3 Pajak Hiburan 200.000.000 222.246.988 111

4 Pajak Reklame 2.000.000.000 2.075.754.979 104

5 Pajak Penerangan Jalan 15.000.000.000 14.830.420.831 99

6 Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan 350.000.000 448.476.341 128

7 Pajak Parkir 25.000.000 30.675.000 123

8 Pajak Air Tanah 100.000.000 128.349.665 128

9 Pajak BPHTB 12.000.000.000 15.676.962.928 131

10 Pajak Sarang Burung Walet 2.000.000 2.050.000 103

12 BUMD 2.008.998.273 1.908.998.273 95

13 BPD 5.381.932.281 5.381.932.281 100

14 Penjualan Peralatan Kantor Tidak Terpakai 43.676.000 169.069.000 387

15 Penerimaan Jasa Giro Kas Daerah 250.000.000 249.791.534 100

16 Rekening Deposito pada Bank 2.750.000.000 4.050.956.639 147

17 TP/TGR 15.000.000 773.794.973 5.159

18 Kelebihan Pembayaran Pihak III 50.000.000 193.172.659 386

19 Penerimaan Lain-lain 73.850.000 381.735.976 517

JUMLAH 41.375.456.554 48.178.802.662 116

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

88

Berdasarkan tabel tersebut diatas sumber-sumber

pendapatan asli daerah yang dikelola oleh Dinas

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah telah terealisir

dengan tingkat pencapaian lebih dari 100% atau telah

berhasil melampui dari yang ditargetkan, kecuali Pajak

Penerangan Jalan dan BUMD.

Target pendapatan asli daerah yabg dikelola oleh Dinas

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai salah satu

SKPD penghasil sebesar Rp 41.375.456.554,00 terealisasi

Rp 48.178.802.662,00 atau 116%. Untuk lebih jelas dapat

dilihat pada grafik dibawah ini :

Grafik Target dan Realisasi Pendapatan

Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

36.000.000.000

38.000.000.000

40.000.000.000

42.000.000.000

44.000.000.000

46.000.000.000

48.000.000.000

50.000.000.000

TARGET REALISASI

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

89

Meningkatnya kapasitas pembiayaan pembangunan daerah

didukung dengan dilaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai

berikut :

1. Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan

daerah

2. Operasional pajak daerah

3. Intensifikasi BPHTB

4. Intensifikasi PPh OP (PPh pasal 21)

5. Sosialisasi ketentuan di bidang cukai dan pembinaan

lingkungan

6. Regulasi Peraturan Retribusi Daerah

7. Regulasi peraturan daerah dan peraturan bupati tentang

pajak daerah

8. Pemeliharaan Basis data PBB

• Tertib Administrasi Pengelolaan Gaji PNS/CPNS

Belanja gaji yang dianggarkan dan disalurkan untuk membayar

gaji maupun kekurangan gaji bagi PNS/CPNS di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Bantul telah dikelola dengan tertib

administrasi, indikator kinerja dari kegiatan ini telah

dilaksanakan :

1. Pencetakan Daftar Gaji PNS/CPNS

Daftar gaji PNS/CPNS se Kabupaten Bantul setiap bulan

rutin dicetak sebanyak 157 dokumen sesuai dengan unit

kerja. Daftar gaji yang dicetak telah menyesuaikan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

90

peremajaan data berdasarkan usulan dari unit kerja bagi

PNS/CPNS yang mengalami perubahan antara lain

perubahan jiwa, perubahan golongan (naik pangkat),

kenaikan gaji berkala;

2. Pembayaran gaji maupun kekurangan gaji PNS/CPNS dari

bulan Januari s/d Desember 2011 dengan tertib dan

tepat waktu, dengan jumlah SP2D Belanja Gaji yang telah

diterbitkan sebanyak 3.267 SP2D sebanyak Rp

556.594.842.461,00 yang disalurkan untuk membayar

gaji PNS/CPNS berjumlah 12.804 yang tersebar di 157

unit kerja;

3. Telah diterbitkan SKPP (Surat Keterangan Pemberhentian

Pembayaran) dengan tertib dan tepat waktu bagi PNS

yaitu sebagai berikut :

• Purna tugas/pensiun : 496 SKPP

• Meninggal : 39 SKPP

• Mutasi ke luar Kab. Bantul : 5 SKPP

• Pensiun Dini : 8 SKPP

• Diberhentikan : 1 SKPP

• Revisi SKPP : 6 SKPP

SKPP sebagaimana tersebut diatas telah diterbitkan

dengan tepat waktu, sebagai salah satu syarat bagi PNS

yang purna tugas untuk mengurus pensiun, salah satu

syarat untuk memperoleh gaji bagi PNS yang mutasi

keluar Kabupaten Bantul;

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

91

4. Disusun dan didistribusikan SPT tahun dalam bentuk

form 1721-A2 bagi PNS/CPNS sebagai lampiran untuk

melaporkan pajak penghasilan yang telah dipotong atas

penghasilan yang telah diterima selama tahun 2011;

5. Gaji maupun kekurangan gaji yang diterima oleh

PNS/CPNS telah dicatat dalam Kartu Gaji Pegawai setiap

bulannya.

6. Terlaksananya pengelolaan dan pelaporan atas potongan

gaji PNS/CPNS secara tertib administrasi. Jumlah

potongan atas gaji PNS/CPNS pada tahun 2011 sebesar

Rp 65.991.347.181,00 terdiri atas yaitu sebagai berikut :

• IWP sebesar Rp 42.403.706.632,00

• PPh Ps 21 sebesar Rp 13.911.356.689,00

• Taperum sebesar Rp 1.188.524.000,00

• Askes PP 28 sebesar Rp 8.487.759.860,00

Indikator kinerja dari pengelolaan gaji PNS/CPNS dengan

tingkat capaian 90%.

III. Meningkatnya Kualitas Penganggaran Keuangan Daerah

Indikator kinerja dari kegiatan ini adalah jumlah perbandingan

belanja langsung terhadap anggaran belanja daerah. Alokasi

anggaran belanja daerah diarahkan dengan memperbesar

belanja langsung yang diperlukan untuk melaksanakan fungsi

layanan publik. Sedangkan belanja tidak langsung diupayakan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

92

lebih efisien dan efektif untuk meningkatkan kinerja

pelayanan publik.

Berdasarkan APBD Kabupaten Bantul, kompoisi belanja

daerah tahun 2010 dan tahun 2011 adalah sebagai berikut :

TABEL

KOMPOSISI ANGGARAN BELANJA DAERAH

KABUPATEN BANTUL

TAHUN 2010/2011

NO U R A I A N

ANGGARAN BELANJA DAERAH 2010 2011

Rupiah % Rupiah %

1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 735.371.984.095,18 70 831.395.885.360,64 70

2 BELANJA LANGSUNG 317.875.432.775,82 30 359.643.691.859,00 30

JUMLAH 1.053.247.416.871,00 100 1.191.039.577.219,64 100

Untuk lebih jelasnya komposisi anggaran belanja daerah

Kabupaten Bantul dapat dilihat pada grafik sebagai berikut

:

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

93

GRAFIK

KOMPOSISI ANGGARAN BELANJA DAERAH

TAHUN 2010 DAN 2011

Berdasarkan tabel dan grafik tersebut rasio belanja

langsung dan tidak langsung memiliki tingkat rasio yang

sama pada tahun 2010 dan 2011 yaitu 30 : 70. Alokasi

anggaran belanja daerah pada tahun tersebut 30%

dialokasikan untuk belanja langsung yang berpengaruh atas

kualitas output dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan,

dan 70% dialokasikan untuk belanja tidak langsung.

Anggaran belanja tidak langsung pada tahun 2010 dan

2011, 88% dialokasikan untuk anggaran belanja

pegawai/gaji PNS/CPNS. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada tabel sebagai berikut :

0,00

100.000.000.000,00

200.000.000.000,00

300.000.000.000,00

400.000.000.000,00

500.000.000.000,00

600.000.000.000,00

700.000.000.000,00

800.000.000.000,00

900.000.000.000,00

2010 2011

BELANJA TIDAK LANGSUNG

BELANJA LANGSUNG

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

94

TABEL KOMPOSISI ANGGARAN BELANJA TIDAK LANGSUNG

KABUPATEN BANTUL TAHUN 2010/2011

NO U R A I A N ANGGARAN BELANJA DAERAH

2010 2011 Rupiah % Rupiah %

1 Belanja Pegawai 647.887.378.069,00 88,10 732.538.534.663,00 88,11

2 Belanja Bunga 120.145.200,00 0,02 120.145.200,00 0,01

3 Belanja Subsidi 0,00 0,00 0,00 0,00

4 Belanja Hibah 18.002.523.348,00 2,45 24.086.453.000,00 2,90

5 Belanja Bantuan Sosial 33.274.662.202,00 4,52 38.269.953.900,00 4,60

6 Belanja Bagi Hasil kpd Pem. Prop/Kab/Kota dan Desa

1.776.309.327,84 0,24 1.909.774.600,00 0,23

7 Belanja Bantuan Keu kpd Pem. Prop, Pemda dan Pem. Bawahan

30.049.820.700,00 4,09 30.809.628.500,00 3,71

8 Belanja Tidak Terduga 4.261.145.248,34 0,58 3.661.395.497,64 0,44

JUMLAH 735.371.984.095,18 100,00 831.395.885.360,64 100,00

Indikator kinerja dari meningkatnya kualitas penganggaran

daerah dengan tingkat capaian 95%.

• Pelaksanaan Anggaran Belanja Daerah Indikator kinerja dari pelaksanaan anggaran belanja daerah

adalah dapat dipertanggungjawabkan anggaran belanja

daerah tahun 2011, sebagai bahan perbandingan bersama

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

95

ini disampaikan realisasi anggaran belanja daerah tahun

2010 yaitu sebagai berikut :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

96

TABEL

ANGGARAN DAN REALISASI BELANJA DAERAH

TAHUN 2010 DAN 2011

NO U R A I A N TAHUN 2010 TAHUN 2011

ANGGARAN REALISASI SELISIH ANGGARAN REALISASI SELISIH

1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 735.371.984.095,18 725.484.515.717,49 9.887.468.377,69 831.395.885.360,64

817.126.901.965,97 14.268.983.394,67

2 BELANJA LANGSUNG 317.875.432.775,82 286.872.331.518,00 31.003.101.257,82 359.625.291.859,00 334.808.689.124,00 24.816.602.735,00

J U M L A H 1.053.247.416.871,00 1.012.356.847.235,49 40.890.569.635,51 1.191.021.177.219,64 1.151.935.591.089,97 39.085.586.129,67

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

97

Untuk lebih jelasnya anggaran dan realisasi belanja daerah

Berdasarkan tabel dan grafik tersebut diatas tahun 2010

dan 2011, menunjukkan kinerja belanja yang baik. Tahun

2010 belanja daerah dianggarkan sebesar Rp

1.053.247.426.871,00 teralisasi Rp 1.012.356.847.235,49

terjadi penghematan sebesar Rp 40.890.569.635,51 atau

anggaran belanja daerah terealisasi sebesar 96,12%.

Sedang tahun 2011 belanja daerah dianggarkan sebesar Rp

1.191.021.177.219,64 terealisasi Rp 1.151.935.591.089,97

terjadi penghematan sebesar Rp 39.085.586.130,00 atau

anggaran belanja daerah terealisasi sebesar 96,72%.

Terealisasinya anggaran belanja daerah diwujudkan dengan

dilaksanakan kegiatan-kegiatan SKPD secara tertib

administrasi dan dapat dipertanggungjawabkan anggaran

berdasarkan aturan yang berlaku. Dalam rangka

900.000.000.000,00

950.000.000.000,00

1.000.000.000.000,00

1.050.000.000.000,00

1.100.000.000.000,00

1.150.000.000.000,00

1.200.000.000.000,00

ANGGARAN REALISASI ANGGARAN REALISASI

2010 2011

GRAFIKANGGARAN DAN REALISASI BELANJA DAERAH

TAHUN 2010 & 2011

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

98

mendukung terlaksananya anggaran belanja daerah

didukung dengan telah dilaksanakan kegiatan-kegiatan

rutin pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

yaitu sebagai berikut :

1. Disusun dan ditetapkan Standar Satuan Harga menjadi

Peraturan Bupati Bantul Nomor 75 Tahun 2011 tentang

Standardisasi Harga Barang dan Jasa Pemerintah Bantul.

Peraturan tersebut telah dicetak dalam bentuk buku

sebanyak 120 dan telah didistribusikan seluruh unit

kerja;

2. Disusun dan ditetapkan Peraturan Bupati Bantul Nomor

74 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan APBD

Tahun Anggaran 2012. Telah dicetak peraturan tersebut

sebanyak 120 buku dan telah didistribusikan seluruh unit

kerja;

3. Telah dilaksanakan pencermatan dan disahkan

DPA/DPPA SKPD oleh Kepala DPKAD selaku PPKD dengan

memperoleh persetujuan Sekretaris Daerah sebanyak

120 dokumen dan telah didistribusikan seluruh SKPD

sebagai pedoman melaksanakan kegiatan;

4. Telah disusun, ditetapkan dan didistribusikan Surat

Penyediaan Dana (SPD) sebanyak 459 dokumen sebagai

batas pencairan dana setiap triwulan sesuai dengan Buku

Anggaran Kas yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala

Dinas;

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

99

5. Telah dilaksanakan pengendalian terhadap pelaksanaan

kegiatan-kegiatan seluruh SKPD/unit kerja.

6. Telah dilaksanakan penelitian atas kebenaran dan

kelengkapan pengajuan SPP/SPM dari masing-masing

SKPD sebagai dasar penerbitan SP2D Belanja Non Gaji

dan telah diterbitkan SP2D yaitu sebagai berikut :

• SP2D UP sebanyak 58 SP2D dengan jumlah

sebesar Rp 6.723.529.895,00

• SP2D GU sebanyak 865 SP2D dengan jumlah

sebesar Rp 60.533.476.758,00

• SP2D TU sebanyak 112 SP2D dengan jumlah

sebesar Rp 11.466.662.932,00

• SP2D LS Gaji non PNS sebanyak 391 SP2D dengan

jumlah sebesar Rp 192.812.655.247,00

• SP2D LS Barang dan Jasa sebanyak 1.261 SP2D

dengan jumlah sebesar Rp 273.064.144.524,00.

7. Tersedianya dan ketepatan waktu penyaluran dana

perimbangan telah mendukung terlaksananya kegiatan-

kegiatan yang dibiayai dengan dana perimbangan.

Khusus untuk pembayaran belanja gaji PNS/CPNS

didanai dengan dana perimbangan yang berasal dari

Dana Alokasi Umum.

8. Telah dilaksanakan verifikasi atas kelengkapan dokumen

penerbitan SP2D dengan diterbitkan Surat Persetujuan

Surat Pertanggungjawaban sebagai salah satu syarat bagi

SKPD/unit kerja mengajukan SPP/SPM. Surat Persetujuan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

100

diluar belanja gaji PNS/CPNS diterbitkan sebanyak 1.032

dokumen dengan jumlah Rp 526.876.990.540,97 untuk

64 unit kerja;

9. Telah dilaksanakan rekonsiliasi atas realisasi dari

anggaran belanja SKPD/unit kerja sebanyak 64 unit kerja

yang telah dipertanggungjawabkan. Tersedianya data

belanja SKPD yang akuntabel dalam bentuk laporan.

10. Telah dilaksanakan Rekonsiliasi Bank dan Evaluasi

Realisasi APBD Tahun Anggaran 2011, meliputi entry

data transaksi penerimaan dan pengeluaran Kas Daerah

dari bulan Januari s/d Desember 2011. Rekonsiliasi ini

dilaksanakan setiap bulan dengan melibatkan Bidang

Pendapatan, Bidang Belanja, Dinas/Instansi Penghasil

serta Bank BPD DIY Cabang Bantul. Laporan Keuangan

yang disusun dari kegiatan ini berjumlah 4 (empat)

laporan. Akuntabilitas data keuangan yang dicapai dari

kegiatan ini sebesar 99%;

11. Telah dilaksanakan pengelolaan dan pelaporan Dana

Tugas Pembantuan dengan melibatkan 12 Satker dan 9

Unit Akuntansi Wilayah. Pembentukan Unit Akuntansi

dan Unit Akuntansi Wilayah ditetapkan dengan Surat

Keputusan Bupati Bantul Nomor 34. Melalui kegiatan ini

kewajiban Pemerintah Daerah dalam melaporkan

pengelolaan Dana Tugas Pembantuan ke Kanwil telah

dilaksanakan dengan tepat waktu.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

101

12. Telah tersusun neraca dinas/instansi sebanyak 59 neraca

sebagai dasar disusunnya Neraca Kompilasi per 31

Desember 2011 yang akan dilaksanakan pada bulan

Pebruari dan Maret 2012. Dari jumlah dinas/instansi

tersebut terdapat 58 unit kerja yang telah menyusun

neraca dengan lengkap. Tingkat capaian dari kegiatan ini

adalah 99%.

13. Telah digunakan Laporan Semester I dan Prognosis

Semester II sebagai pedoman dalam pengambilan

kebijakan perubahan APBD. Serta telah dicetak laporan

tersebut sebanyak 55 buku dan telah dikirim Laporan

Semester I dan Prognosis Semester II yang sudah

disahkan ke berbagai instansi antara lain Departemen

Dalam Negeri, Departemen Keuangan, BPK, DPRD,

Pemerintah Provinsi dan instansi terkait lainnya.

• Telah tersusun naskah perjanjian hibah daerah

antara pemerintah daerah dan penerima hibah

daerah sebanyak yaitu 409 Naskah Perjanjian

Hibah Daerah untuk BOS Sekolah Swasta, PKK,

Dharma Wanita, KORPRI, Pramuka dan PMI.

14. Telah tersusun laporan realisasi belanja tidak langsung

PPKD dengan jumlah unit kerja sebanyak 21 yang

mengampu belanja tidak langsung PPKD. Laporan

realisasi dibuat sebanyak 4 laporan melalui kegiatan

Evaluasi dan Pelaporan Keuangan Daerah.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

102

• Dalam era reformasi dan transparansi telah dilaksanakan

kegiatan Penyebarluasan dan Sosialisasi berbagai informasi

keuangan daerah guna mempermudah elemen masyarakat

dan institusi lain memperoleh informasi tentang keuangan

daerah dengan telah disusun liflet, buku saku dan buku

analisa keuangan daerah dari tahun 2006 s/d 2010.

• Dalam rangka mendukung terwujudnya opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah

Kabupaten Bantul salah satu kegiatan yang telah

dilaksanakan adalah kegiatan Peningkatan Penilaian Kualitas

Pengelolaan Keuangan dengan melakukan study banding ke

luar daerah guna menimba ilmu dan sharing tentang

pengelolaan keuangan menuju opini WTP.

Sasaran 3 :

Terlaksananya pengelolaan keuangan dan aset daerah yang efisien, efektif

dan ekonomois

Sasaran tersebut diatas diperuntukkan mewujudkan misi 2,

yaitu “Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan aset

daerah”. Dalam rangka mewujudkan sasaran tersebut diatas

dilaksanakan 4 (empat) program yaitu Program Pembinaan dan

Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota, Program

Peraturan Perundang-undangan, Program Pengelolaan Barang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

103

Daerah dan Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media.

Anggaran yang dialokasikan pada DPA Dinas Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah guna melaksanakan program

tersebut sebesar Rp 1.667.477.500,00 terealisasi Rp

892.008,730,00

Capaian sasaran ini yang didukung dengan dilaksanakan

kegiatan yang akan diuraikan dibawah ini :

1. Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah

berkaitan dengan administrasi/penatausahaan SPJ

Bendahara Pengeluaran SKPD dalam

mempertanggungjawabkan anggaran SKPD berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku, dilaksanakan

pula sosialisasi tentang perubahan aturan perpajakan.

Kegiatan ini juga telah melaksanakan rapat koordinasi

untuk memfasilitasi permasalahan pengelolaan keuangan

dengan mengundang seluruh bendahara pengeluaran yang

mengalami permasalahan dalam penyusunan Surat

Pertanggungjawaban sebanyak 2 (dua) kali yang

dilaksanakan pada sebagai berikut

• Triwulan I, dilaksanakan sosialisasi peraturan yang baru

dan tatacara mempertanggungjawabkan belanja SKPD

sesuai dengan aturan yang berlaku; dan

• Triwulan IV, dilaksanakan evaluasi atas pelaksanaan

pertanggungjawaban anggaran SKPD/Unit Kerja dan

dilaksanakan pula pembinaan terhadap pengelola

keuangan SKPD/Unit Kerja.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

104

Disamping tersebut diatas kegiatan ini juga telah

mengundang 5 (lima) SKPD yang mengalami permasalahan

dalam penyusunan pertanggungjawaban atas anggarannya.

Indikator dari kegiatan Pembinaan Bendaharan adalah

meningkatnya pemahaman bendahara pengeluaran atas

aturan yang berlaku dalam mempertanggungjawabkan

anggaran SKPD/unit kerja dengan capaian indikator kinerja

sebesar 92,19%.

Program Pengelolaan Barang Daerah

Program ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tertib

administrasi dalam pengelolaan barang daerah guna

mendukung terwujudnya opini Wajar Tanpa Pengecualian

(WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bantul.

Kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai berikut :

• Penataan Aset

Telah didayagunakan barang milik daerah sesuai dengan

peruntukkanya. Melalui kegiatan ini telah ditetapkan Surat

Keputusan Bupati Bantul Nomor 170 tahun 2011 tentang

status pengguna Barang Milik Daerah berupa kendaraan

dinas/operasional milik Pemerintah Kabupaten Bantul yang

telah digunakan oleh 84 unit kerja dengan jumlah 1.296

kendaraan. Sedang kendaraan dinas/operasional

Pemerintah Kabupaten Bantul kurang lebih sebanyak

1.365, dengan demikian masih terdapat beberapa

kendaraan dinas/operasional yang dipergunakan oleh unit

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

105

kerja belum ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati

Bantul. Disamping itu kegiatan ini telah membuat Berita

Acara Pinjam Pakai antara Sekretaris Daerah Kabupaten

Bantul dengan instansi vertikal seperti Kodim, Polres,

Kejaksaan, Rutan yang pinjam kendaraan dinas

dipergunakan oleh instansi tersebut. Indikator kinerja yang

dicapai 95%.

• Penyusunan perencanaan dan pelaporan pengelolaan

barang. Melalui kegiatan ini telah dilakukan penambahan

dan pengurangan aset SKPD yang direkap dalam bentuk

laporan dengan melakukan klarifikasi dengan pengurus

barang SKPD. Indikator kinerja dari kegiatan ini adalah aset

tetap yang tercantum dalam Neraca Kabupaten Bantul

sama dengan realisasi pengadaaan Belanja Modal .

• Penghapusan Barang Daerah

Pada tahun 2011 terdapat 19 SKPD yang mengusulkan

penghapusan kepada Dinas Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah. Adapun barang daerah yang dihapus adalah

sebagai berikut :

1. Kendaraan Roda 2 sebanyak 57 unit

2. Kendaraan Roda 4 sebanyak 10 unit

Pendapatan daerah yang diperoleh dari penjualan barang

daerah seperti tersebut diatas adalah sebesar Rp

150.194.000,00 dengan target pendapatan yang akan

dicapai sebesar Rp 9.625.000,00

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

106

• Verifikasi dan Inventarisasi Barang Milik Daerah

Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan tujuan dari

kegiatan Verifikasi dan Inventarisasi Barang Milik Daerah

yaitu dengan terlaksananya

1. Penandatangan Pakta Integritas dan Komitmen

bersama tertib pengelolaan barang milik daerah

antara Bupati Bantul dengan 58 kepala SKPD

dilaksanakan pada tanggal 9 Juni 2011;

2. Disusun dan ditetapkan Peraturan Bupati Bantul

Nomor 26 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan

Kegiatan Inventarisasi dan Verifikasi Barang Milik

Daerah;

3. Melaksanakan sosialisasi Peraturan Bupati Bantul

tersebut diatas dengan mengundang 460 unit kerja;

4. Disusun dan ditetapkan Peraturan Bupati Bantul

Nomor 56 Tahun 2011 tentang Pedoman Penilaian

Barang Milik Daerah;

5. Terlaksananya sosislisasi Peraturan Bupati Bantul

Nomor 56 dengan mengundang 460 unit kerja;

6. Terlaksananya rapat koordinasi secara berkala dalam

rangka inventarisasi, verifikasi dan penilaian barang

milik daerah;

7. Dibentuk tim Inventarisasi dan Verifikasi seluruh

SKPD;

8. Meneliti laporan inventarisasi SKPD yang disampaikan

ke Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

107

9. Terlaksananya asistensi atas laporan inventarisasi

yang dikirim SKPD;

10. Dilaksanakan pendampingan dari BPKP Perwakilan

DIY;

11. Dilaksanakan sosialisasi pelaksanaan inventarisasi

fisik barang milik daerah;

12. Dilaksanakan klarifikasi data barang milik daerah dari

semua unit kerja/SKPD;

13. Dibuat Berita Acara Hasil Inventarisasi dan Penilaian

barang milik daerah oleh semua SKPD/unit kerja;

14. Dibuat surat pernyataan nilai aset hasil inventarisasi

dan penilaian barang milik daerah oleh seluruh kepala

SKPD/unit kerja;

15. Dibuat rekapitulasi atas total barang milik daerah;

dan

16. Dibuat buku Induk Inventarisasi Kabupaten Bantul.

Jumlah unit kerja yang telah mengumpulkan data

inventaris barang milik daerah sebanyak 64 unit kerja dan

terdapat 7 unit kerja dengan data inventaris barang milik

daerah yang masih terdapat kekeliruan. Indikator kinerja

dari kegiatan ini dengan tingkat capaian 89%.

• SIMBADA Pada tahun 2011 telah dilaksanakan instal program

SIMBADA sebanyak 817 unit kerja termasuk pada seluruh

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

108

UPT PPD, SMK, SMU dan SMP di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Bantul serta . Melalui program ini akan

memberi kemudahan dalam entry data barang daerah

yang terdapat pada unit kerja dan menghasilkan Data

Buku Inventaris yang lebih valid.

Terlaksananya instal program SIMBADA pada 817 unit

kerja merupakan indikator dari kegiatan ini dengan tingkat

capaian 100%.

• Pendataan dan pemetaan barang dan aset

Inventarisasi ulang terhadap aset Dinas Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah dilaksanakan dengan

melaksanakan kegiatan ini. Indikator dari kegiatan ini

tersedianya data tentang jenis, jumlah dan nilai sarana

dan prasarana yang terdapat pada Dinas Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah merupakan gabungan dari

Bagian Perlengkapan, Bagian Keuangan dan Dinas

Pendapatan serta sarana dan prasarana yang diadakan

pada tahun 2010 dan 2011. Adapun sarana dan prasarana

sebagai aset yang dikelola Dinas Pengelolaan Keuangan

dan Aset Daerah berjumlah 432 barang dengan nilai Rp

2.242.576.665,00.

Melalui kegiatan ini telah dilakukan inventarisasi ulang

terhadap aset Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah. Indikator kinerja dari kegiatan ini tersedianya data

aset yang akuntabel dengan tingkat capaian 100%.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

109

3.5. AKUNTABILITAS KEUANGAN Anggaran belanja yang dialokasikan pada tahun 2011 untuk

Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebesar Rp

34.094.951.141,00 terdiri dari

• Belanja Gaji dan Tunjangan sebesar Rp 15.164.920.700,00

• Biaya Pemungutan Pajak Daerah sebesar Rp

2.107.577.661,00

• Belanja Langsung sebesar Rp 16.822.452.780,00

Realisasi dari anggaran belanja yang dialokasikan pada Dinas

Pengelolaan Keuangan dan Aset sebesar Rp 29.964.757.202,00

dengan jumlah anggaran sebesar Rp 34.094.951.141,00 atau

terserap 88%. Realisasi anggaran belanja Dinas Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah akan diuaraikan sebagai berikut :

• Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak Langsung

Anggaran dan realisasi belanja tidak langsung yang telah

dipertanggungjawabkan dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut :

Tabel Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak Langsung

NO URAIAN ANGGARAN (Rp)

REALISASI (Rp) SISA (Rp) %

1 2 3 4

1 Gaji dan Tunjangan 4.790.572.200 4.776.793.649 13.778.551 99,71

2 Iuran Asuransi Kesehatan 10.374.348.500 8.487.759.860 1.886.588.640 81,81

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

110

3 Biaya Pemungutan PBB 1.487.311.661 1.448.790.930 38.520.731 97,41

4 Biaya Pemungutan Pajak Daerah 620.266.000 333.711.653 286.554.347 53,80

JUMLAH 17.272.498.361 15.047.056.092 2.225.442.269 87,12

• Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung

Anggaran belanja langsung yang dialokasikan guna

mendukung Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

melaksanakan tugas, pokok dan tatakerja selaras dengan

wewenang yang dilimpahkan yaitu dalam bidang

pengelolaan keuangan dan aset daerah.

Kegiatan-kegiatan yang didanai dari anggaran belanja

langsung yang dialokasikan pada Dinas Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah sebesar Rp 16.822.452.780,00

terealisasi sebesar Rp 14.917.371.110,00 atau terserap

sebesar 88,68%. Anggaran dan realisasi dari belanja

langsung dengan rincian dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut :

Tabel Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp)

REALISASI (Rp)

SISA ANGGARAN

(Rp) % KET

1 2 3 4 5 6 7

1 Penyediaan Jasa Surat-menyurat

23.375.000,00

13.625.200,00

9.749.800,00

58,29

SEKRETARIAT DPKAD 2

Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas/Operasional

3.960.500,00

2.234.900,00

1.725.600,00

56,43

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

111

3 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

60.936.000,00

57.196.000,00

3.740.000,00

93,86

4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

9.970.000,00

8.734.400,00

1.235.600,00

87,61

5 Penyediaan Alat Tulis Kantor

26.373.700,00

13.640.200,00

12.733.500,00

51,72

6

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Gedung Kantor

1.769.500,00

697.000,00

1.072.500,00

39,39

7 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga

500.000,00

285.000,00

215.000,00

57,00

8 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

12.500.000,00

6.629.300,00

5.870.700,00

53,03

9 Penyediaan Makanan dan Minuman

59.982.500,00

47.000.000,00

12.982.500,00

78,36

10 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah

195.000.000,00

165.097.960,00

29.902.040,00

84,67

11 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Kedalam Daerah

7.200.000,00

4.580.000,00

2.620.000,00

63,61

12 Penyediaan Jasa Keamanan

9.780.000,00

9.780.000,00

-

100,00

13 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

180.875.000,00

166.732.180,00

14.142.820,00

92,18

14 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebelair

500.000,00

78.500,00

421.500,00

15,70

15 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor

14.000.000,00

8.669.760,00

5.330.240,00

61,93

16 Sosialisasi peraturan perundang-undangan

8.590.000,00

2.512.500,00

6.077.500,00

29,25

17 Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan

35.000.000,00

20.600.000,00

14.400.000,00

58,86

18

Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

97.340.000,00

73.491.515,00

23.848.485,00

75,50

19 Fasilitasi Operasional Penyusunan Naskah Hibah

Rp 84.742.500,00

79.756.000,00

4.986.500,00

94,12

20

Penyebarluasan dan Sosialisasi Berbagai Informasi Keuangan Daerah

Rp 41.479.000,00

34.232.500,00

7.246.500,00

82,53

21 Evaluasi dan Pelaporan Keuangan Daerah (Bantuan)

Rp 161.654.080,00

140.963.750,00

20.690.330,00

87,20

22 Persiapan Perda Kelembagaan

Rp 40.000.000,00

36.162.000,00

3.838.000,00

90,41

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

112

23 Pendataan dan Pemetaan Barang dan Aset Daerah

Rp 24.050.000,00

20.915.225,00

3.134.775,00

86,97

24 Sosialisasi Program Kegiatan SKPD melalui Media Massa

Rp 67.360.000,00

16.880.000,00

50.480.000,00

25,06

J U M L A H 1.166.937.780,00

930.493.890,00

236.443.890,00

79,74

1 Penyusunan Standar Satuan Harga

26.180.000,00

21.940.000,00

4.240.000,00

83,80

BIDANG AN

GG

ARAN

2 Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD

126.140.000,00

117.450.075,00

8.689.925,00

93,11

3 Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD

93.300.000,00

89.655.500,00

3.644.500,00

96,09

4 Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD

76.660.000,00

61.811.475,00

14.848.525,00

80,63

5

Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran Perubahan APBD

65.785.000,00

61.177.875,00

4.607.125,00

93,00

6 Penyusunan sistem Informasi Keuangan Daerah

65.000.000,00

4.687.750,00

60.312.250,00

7,21

7 Penerbitan DPA SKPD 65.230.000,00

54.508.750,00

10.721.250,00

83,56

8 Penyusunan Anggaran Kas 23.050.000,00

20.516.125,00

2.533.875,00

89,01

9 Penerbitan SPD 29.110.000,00

27.185.650,00

1.924.350,00

93,39

10 Penyusunan Kebijakan dan Pedoman Pelaksanaan APBD

24.300.000,00

20.137.500,00

4.162.500,00

82,87

11 Pengendalian Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Daerah

45.250.000,00

37.749.000,00

7.501.000,00

83,42

12 Pelaksanaan dan Pemeliharaan Program Anggaran Terkomputasi

55.625.000,00

-

55.625.000,00

-

13 Penyusunan ASB 99.350.000,00

-

99.350.000,00

-

J U M L A H 794.980.000,00

516.819.700,00

278.160.300,00

65,01

1 Peningkatan Manajemen Investasi Daerah

82.450.000,00

59.416.250,00

23.033.750,00

72,06

BIDANG BELAN

JA

2 Penerbitan SP2D 60.941.000,00

49.595.750,00

11.345.250,00

81,38

3 Pengelolaan Gaji 204.426.000,00

185.052.375,00

19.373.625,00

90,52

4 Verifikasi Kelengkapan Dokumen Penerbitan SP2D

115.245.000,00

113.407.500,00

1.837.500,00

98,41

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

113

5 TP-TGR 16.650.000,00

15.853.800,00

796.200,00

95,22

6 Pengelolaan Dana Perimbangan

122.233.000,00

115.002.875,00

7.230.125,00

94,08

7 Penyusunan SPT Tahunan 50.600.000,00

50.450.250,00

149.750,00

99,70

8 Penerbitan SKPP 18.000.000,00

17.267.500,00

732.500,00

95,93

9 Pengelolaan dan Pelaporan Potongan IWP,PPh 21 dan Taperum

21.000.000,00

20.203.100,00

796.900,00

96,21

10 Pembinaan Bendahara 42.850.000,00

35.985.000,00

6.865.000,00

83,98

11 Rekonsiliasi Belanja non Gaji SKPD/Unit Kerja semester II TA 2011

35.855.000,00

32.197.500,00

3.657.500,00

89,80

J U M L A H 770.250.000,00

694.431.900,00

75.818.100,00

90,16

1 Penyediaan Jasa Komunikasi, SDA dan Listrik

8.767.500.000,00

8.574.052.615,00

193.447.385,00

97,79

BIDANG PEN

DAPATAN

2 Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-sumber

328.430.000,00

312.865.275,00

15.564.725,00

95,26

3 Operasional Pajak Daerah 368.120.000,00

307.367.850,00

60.752.150,00

83,50

4 Intensifikasi BPHTB 99.282.500,00

22.642.000,00

76.640.500,00

22,81

5

Sosialisasi Ketentuan di Bidang Cukai dan Pembinaan Lingkungan Sosial, Industri, dan Kualitas Bahan Baku

298.910.000,00

180.416.250,00

118.493.750,00

60,36

6 Intensifikasi PPh OP (PPh 21)

23.030.000,00

19.331.550,00

3.698.450,00

83,94

7 Regulasi Peraturan Retribusi Daerah

19.696.500,00

19.696.500,00

-

100,00

8

Regulasi Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati tentang Pajak Daerah

146.907.350,00

89.880.500,00

57.026.850,00

61,18

9 Pemeliharaan Basis Data PBB

228.433.650,00

139.317.850,00

89.115.800,00

60,99

J U M L A H 10.280.310.000,00

9.665.570.390,00

614.739.610,00

94,02

1 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

334.000.000,00

286.452.500,00

47.547.500,00

85,76

BIDANG

ASET

2 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

799.770.000,00

765.975.000,00

33.795.000,00

95,77

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

114

2 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional

649.500.000,00

631.835.000,00

17.665.000,00

97,28

3 Pembangunan Gedung Kantor

100.000.000,00

97.642.000,00

2.358.000,00

97,64

4 Pengadaan Mebelair 248.380.000,00

225.604.750,00

22.775.250,00

90,83

5 Peningkatan SDM Aparatur Pemda

44.300.000,00

27.833.200,00

16.466.800,00

62,83

6 SIMBADA 57.200.000,00

53.567.025,00

3.632.975,00

93,65

7

Penyusunan Perencanaan dan Pelaporan Pengelolaan Barang Daerah

49.525.000,00

24.727.600,00

24.797.400,00

49,93

8 Penataan Aset 32.075.000,00

28.063.750,00

4.011.250,00

87,49

9 Penghapusan Barang Daerah

37.075.000,00

32.637.500,00

4.437.500,00

88,03

10 Verifikasi dan Inventarisasi Barang Milik daerah

842.150.000,00

408.309.530,00

433.840.470,00

48,48

J U M L A H 3.193.975.000,00

2.582.647.855,00

611.327.145,00

80,86

1

Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

144.890.360,00

135.594.125,00

9.296.235,00

93,58

BIDANG AKU

NTAN

SI

2

Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

81.779.000,00

78.785.350,00

2.993.650,00

96,34

3 Penyusunan Neraca Dinas/Instansi

115.807.500,00

86.307.500,00

29.500.000,00

74,53

4 Rekonsiliasi Bank & Evaluasi Realisasi APBD

40.285.000,00

37.935.600,00

2.349.400,00

94,17

5 Pengelolaan dan Pelaporan Dana Tugas Pembantuan

27.637.500,00

23.399.750,00

4.237.750,00

84,67

6 Penyusunan Laporan Semesteran

54.825.000,00

51.237.450,00

3.587.550,00

93,46

7 Peningkatan Penilaian Kualitas Pengelolaan Keuangan

150.775.640,00

114.147.600,00

36.628.040,00

75,71

J U M L A H 616.000.000,00

527.407.375,00

88.592.625,00

85,62

JUMLAH BELANJA LANGSUNG 16.822.452.780,00

14.917.371.110,00

1.905.081.670,00

88,68

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

115

• Anggaran dan Realisasi Per Sasaran Program dan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan dan

dilaksanakan oleh Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah guna mencapai sasaran dan misi yang ditetapkan

dengan alokasi anggaran dan realisasi belanja langsung

secara rinci dapat dilihat sebagai berikut :

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

116

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

117

Tabel Anggaran dan Realisasi Per Sasaran

No Misi Sasaran Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) Keterangan

1 2 3 4 5 6 7

1 Merumuskan Kebijakan umum dan teknis pengelolaan keuangan dan aset daerah

Terwujudnya sistem kerja yang lebih profesional dengan didukung oleh sarana prasarana dan SDM yang berkualitas

11.646.802.200 11.183.146.280 463.655.920 Sekretariat, Bidang Pendapatan, Bidang Aset

2 Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah

Terwujudnya sistem dan prosedure pengelolaan keuangan dan aset daerah yang akuntabel, transparan dan patuh pada aturan perundang-undangan

3.508.173.080 2.768.051.650 740.121.430

Sekretariat, Bidang Pendapatan, Bidang Anggaran, Bidang Belanja, Bdang Akuntansi

Terlaksananya pengelolaan keuangan dan aset daerah yang efisien, efektif dan ekonomis 1.667.477.500 966.173.180 701.304.320

Sekretariat, Bidang Pendapatan, Bidang Aset, Bidang Belanja

J u m l a h 16.822.452.780 14.917.371.110 1.905.081.670

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

118

IKHTISAR EKSEKUTIF

Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai dinas yang dibentuk

berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007

tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah

Kabupaten Bantul mempunyai tugas melaksanakan urusan rumah tangga

pemerintahan daerah dan tugas pembantuan di bidang pengelolaan

keuangan daerah telah menetapkan visi “Terwujudnya Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah yang Profesional, Akuntabel, Transparan

berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang Bertumpu pada

Kepentingan Masyarakat” . Dalam rangka mewujudkan visi tersebut Dinas

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dijabarkan dalam 2 misi yaitu

sebagai berikut :

1. Merumuskan kebijakan umum dan teknis pengelolaan keuangan dan

aset daerah; dan

2. Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah.

Berdasarkan misi yang diemban oleh Dinas Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah mempunyai tujuan yang akan dicapai yaitu sebagai berikut :

1. Mewujudkan sistem kerja yang lebih profesional dengan didukung

oleh sarana prasarana dan SDM yang berkualitas;

2. Mewujudkan sistem dan prosedur pengelolaan keuangan dan aset

daerah yang akuntabel, transparan dan patuh pada aturan perundang-

undangan.

3. Mengoptimalkan pengelolaan keuangan dan aset daerah.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

119

Dengan berpedoman pada tujuan sebagaimana tersebut diatas maka

sasaran ynag ditetapkan adalah :

1. Terwujudnya sistem kerja yang lebih profesional dengan didukung

oleh sarana prasarana dan SDM yang berkualitas.

2. Terwujudnya sistem dan prosedur pengelolaan keuangan dan aset

daerah yang akuntabel, transparan dan patuh pada aturan perundang-

undangan.

3. Terwujudnya pengelolaan keuangan dan aset daerah yang efisien,

efektif dan ekonomis.

Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dalam rangka mewujudkan

sasaran tersebut diatas telah menetapkan dan melaksanakan 9 program

yang dijabarkan dalam kegiatan-kegiatan yang berjumlah 74. Berdasarkan

rincian evaluasi kinerja kegiatan yang telah dilaksanakan dengan

mendasarkan pada sasaran yang telah ditetapkan sesuai dengan visi, misi,

tujuan dan sasaran serta cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan

dan sasaran tersebut diatas, maka Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah dalam mencapai akuntabilitas kinerja pada tahun 2011 adalah

sebagai berikut :

• Pengukuran Kinerja Kegiatan

Pengukuran kinerja kegiatan merupakan tingkat pencapaian target

(rencana tingkat capaian/dari masing-masing kelompok indikator

kinerja kegiatan), pengukuran kinerja kegiatan meliputi 9 program

dengan 74 kegiatan. Pencapaian Kinerja Kegiatan (PKK) Dinas

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul tahun 2011

adalah rata-rata sebesar 79,31% (sangat berhasil)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

120

• Pengukuran Pencapaian Sasaran

Pengukuran pencapaian sasaran merupakan tingkat pencapaian target

yang telah ditetapkan sebagaimana dituangkan dalam dokumen

rencana kinerja tahunan. Pencapaian kinerja sasaran dengan 3 sasaran

diperoleh angka rata-rata sebesar 89,36% dengan kategori sangat

berhasil.

Secara keseluruhan target kinerja dapat dicapai, namun dalam

pelaksanaan selama tahun 2011 program dan kegiatan yang dilaksanakan

tidak terlepas dari kendala-kendala yang dihadapi yaitu sebagai berikut :

1. Jumlah komponen belanja yang akan dihitung dalam Analisa Standart

Belanja (ASB) tidak sesuai dengan nomoinal yang direncanakan;

2. Terdapat perubahan regulasi tentang program anggaran

terkomputerisasi yang dilaksanakan;

3. Penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2005 yang masih

menggunakan basis cash work acrual di SKPD belum optimal;

4. Penyelenggaraan pelayanan perbendaharaan sementara belum

terdapat aturan yang tegas;

5. Pengelolaan barang milik daerah dianggap kurang penting;

6. Adminstrasi barang milik daerah belum tertib dan lengkap;

Dalam menghadapi permasalahan tersebut selama tahun 2011 Dinas

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul telah

melaksanakan upaya-upaya yaitu sebagai berikut :

1. Mengumpulkan informasi mengenai pihak penyedia pendamping

penyusunan ASB yang sesuai;

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

121

2. Dilaksanakan install dan penerapan program yang lebih efektif yaitu

program Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIMKEUDA);

3. Melaksanakan koordinasi rutin antar bidang (Bidang Anggaran, Bidang

Akuntansi, Bidang Belanja, Bidang Pendapatan, Bidang Aset dan

Sekretariat) dengan lebih intensif dalam merencanakan program yang

dijabarkan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan agar tepat dan

mengena sasaran.

4. Optimalisasi SDM di SKPD dengan melaksanakan pendampingan

pelatihan oleh BPKP;

5. Melaksanakan dekresi dan penyederhanaan prosedure;

6. Telah ditetapkan Peraturan Bupati tentang Pedoman Pelaksanaan

Inventarisasi dan Verifikasi BMD serta telah dilaksanakan sosialisasi

terhadap Peraturan Bupati tersebut.

7. Meningkatkan kapasitas SDM baik SDM Dinas Pengelolaan Keuangan

dan Aset Darah Kabupaten Bantul maupun SDM pengelola keuangan

daerah SKPD, Pendidikan, dan Desa melalui pelatihan, pendampingan,

kursus-kursus diklat maupun asistensi tentang pengelolaan keuangan

dan aset daerah.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

122

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

123

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DPKAD 2011

124