30
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah Republik Indonesia telah banyak melakukan berbagai upaya dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan nasional. Upaya pemerintah tersebut tercermin dari kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan dan dilaksanakan seperti diberlakukannya UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Kemudian Menteri Pendidikan Nasional mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permen. Diknas) yang meliputi 8 Standar Nasional Pendidikan untuk sekolah dasar dan menengah yaitu Standar isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, Standar Prasarana dan Sarana, Standar Pengelolaan, Standar Penilaian dan Standar Pembiayaan. Di dalam Permen. Diknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan dijelaskan bahwa, setiap sekolah/madrasah harus memiliki RKS (Rencana Kerja Sekolah) dan RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah). RKS dan RKAS dijadikan dasar pengelolaan sekolah/madrasah yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan dan akuntabel. Menurut Permen. Diknas Nomor 19 Tahun 2007 setiap RKS dan RKAS minimal meliputi komponen: Kesiswaan, Kurikulum dan Kegiatan 1

BAB I - nurhastuti.files.wordpress.com file · Web viewUpaya pemerintah tersebut tercermin dari kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan dan dilaksanakan seperti diberlakukannya

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I - nurhastuti.files.wordpress.com file · Web viewUpaya pemerintah tersebut tercermin dari kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan dan dilaksanakan seperti diberlakukannya

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemerintah Republik Indonesia telah banyak melakukan berbagai

upaya dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan nasional. Upaya

pemerintah tersebut tercermin dari kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan

dan dilaksanakan seperti diberlakukannya UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional dan PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan. Kemudian Menteri Pendidikan Nasional mengeluarkan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permen. Diknas) yang meliputi 8

Standar Nasional Pendidikan untuk sekolah dasar dan menengah yaitu

Standar isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Pendidikan dan

Tenaga Kependidikan, Standar Prasarana dan Sarana, Standar Pengelolaan,

Standar Penilaian dan Standar Pembiayaan.

Di dalam Permen. Diknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar

Pengelolaan dijelaskan bahwa, setiap sekolah/madrasah harus memiliki RKS

(Rencana Kerja Sekolah) dan RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran

Sekolah). RKS dan RKAS dijadikan dasar pengelolaan sekolah/madrasah

yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan dan

akuntabel. Menurut Permen. Diknas Nomor 19 Tahun 2007 setiap RKS dan

RKAS minimal meliputi komponen: Kesiswaan, Kurikulum dan Kegiatan

Pembelajaran, Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Sarana dan Prasarana,

Keuangan dan Pembiayaan, Budaya dan Lingkungan Sekolah, Peran Serta

Masyarakat (PSM), serta rencana-rencana kerja lain yang mengarah pada

peningkatan dan pengembangan mutu pendidikan nasional.

Dari sisi ketercakupan RKS dan RKAS harus mencakup tiga tema/pilar

pembangunan pendidikan nasional yaitu Pemerataan kesempatan

memperoleh pendidikan, Peningkatan mutu pendidikan, dan Peningkatan

relevansi pendidikan dengan kebutuhan peserta didik, kebutuhan keluarga dan

kebutuhan pembangunan di segala bidang.

1

Page 2: BAB I - nurhastuti.files.wordpress.com file · Web viewUpaya pemerintah tersebut tercermin dari kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan dan dilaksanakan seperti diberlakukannya

B. Tujuan Penyusunan RKS

Program sekolah, baik jangka pendek, menengah maupun jangka

panjang disusun dengan tujuan :

1. Menjamin agar tujuan sekolah / madrasah yang telah dirumuskan dapat

dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil

2. Mendukung koordinasi antar stake holder sekolah

3. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar pelaku

sekolah, antar sekolah dan pembina pendidikan, dan antar waktu

4. Menjamin keterkaitan dan konsistensi dan perencanaan, penganggaran

pelaksanaan dan pengawasan

5. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat

6. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif,

berkeadilan dan berkesinambungan

C. Tujuan Penyusunan RKAS

RKAS disusun dengan tujuan :

1. Memberikan arah yang jelas program sekolah

2. Merencanakan kegiatan-kegiatan sekolah di masa yang akan datang

3. Menjamin tercapainya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi pendanaan pada

kegiatan-kegiatan sekolah

4. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,

pelaksanaan dan pengawasan

5. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat dan hal

dukungan finansial

6. Menjamin tercapainya penggunaan sumber dana secara efisien, efektif,

berkeadilan, dan berkesinambungan.

2

Page 3: BAB I - nurhastuti.files.wordpress.com file · Web viewUpaya pemerintah tersebut tercermin dari kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan dan dilaksanakan seperti diberlakukannya

BAB II

RENCANA KERJA SEKOLAH

(RKS)

Program sekolah baik jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang

disusun dengan tujuan untuk :

1. Menjamin agar tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan

tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil

2. Mendukung koordinasi antar stake holder sekolah

3. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan bersinergi baik antar pelaku

sekolah, antar sekolah dengan pembina pendidikan, dan antar waktu

4. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencana, penganggaran,

pelaksanaan dan penganggaran

5. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat

6. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif,

berkeadilan, dan berkesinambungan.

Dari sisi ketercakupan RKS harus mencakup tiga tema/pilar pembangunan

pendidikan nasional, yaitu :

1. Pemerataan kesempatan : persamaan kesempatan, akses, keadilan dan

kewajaran.

Contoh perencanaan pemerataan kesempatan :

a. Beasiswa untuk siswa miskin

b. Peningkatan angka melanjutkan

c. Pengurangan angka putus sekolah

d. Penarikan kembali anak putus sekolah

2. Peningkatan mutu. Mutu pendidikan sekolah meliputi : input, proses, dan

output. Output sangat ditentukan oleh proses, dan proses sangat dipengaruhi

oleh tingkat kesiapan imput. Contoh perencanaan mutu :

a. Pengembangan input siswa

b. Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan (guru, kepala sekolah,

pustakawan, tenaga administrasi)

3

Page 4: BAB I - nurhastuti.files.wordpress.com file · Web viewUpaya pemerintah tersebut tercermin dari kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan dan dilaksanakan seperti diberlakukannya

c. Pengembangan sarana dan pasilitas sekolah (pengembangan

perpustakaan, laboratorium, media pembelajaran, rasio siswa dengan guru,

rasio siswa dengan kelas, dan rasio siswa dengan sekolah)

d. Pengembangan bahan ajar

e. Pengembangan media pembelajaran PAIKEM, pembelajaran yang kondusif

f. Pengembangan komite sekolah

g. Peningkatan kwalitas hasil UASBN, keterampilan, kesenian, olahraga,

karya ilmiah, keagamaan, kedisiplinan, karakter, dan pekerti siswa

3. Peningkatan relevansi: kesesuaian hasil pendidikan dengan kebutuhan (need),

baik kebutuhan peserta didik, kebutuhan keluarga, dan kebutuhan

pembangunan yang meliputi berbagai sektor dan sub sektor.

Contoh perencanaan relevansi adalah :

Program pendidikan kecakapan hidup yang meliputi kertakes, pendidikan

karakter, calistung, dan pendidikan teknologi dasar (PTD)

Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah

(RKAS) harus mencakup dan mendukung pelaksanaan terwujudnya prinsip-

prinsip maupun tujuan dari semua peraturan Menteri Pendidikan Nasional

(Permendiknas) di dalam 8 Standar Nasional Pendidikan. Ke-8 Standar Nasional

Pendidikan tersebut adalah :

1. Standar Isi (SI) : Permen Diknas No. 22 Tahun 2006

2. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) : Permen Diknas No. 23 Tahun 2006

3. Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan :

a. Standar Pengawas : Permen Diknas No. 12 Tahun 2007

b. Standar Kepala Sekolah : Permen Diknas No. 13 Tahun 2007

c. Standar Kualifikasi Akademik guru : Permen Diknas No. 16 Tahun 2007

4. Standar Pengelolaan : Permen Diknas No. 19 Tahun 2007

5. Standar Penilaian : Permen Diknas No. 20 Tahun 2007

6. Standar Sarana dan Prasarana : Permen Diknas No. 24 Tahun 2007

7. Standar Proses Permen Diknas No. 41 Tahun 2007

8. Standar Pembiayaan

4

Page 5: BAB I - nurhastuti.files.wordpress.com file · Web viewUpaya pemerintah tersebut tercermin dari kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan dan dilaksanakan seperti diberlakukannya

Penyusunan Rencana Kegiatan Sekolah harus bersifat :

1. Partisipatif

2. Transparan

3. Akuntabel

4. Berwawasan ke depan sesuai visi dan misi sekolah

5. Spesifik, terjangkau, dan realistis

A. PENYUSUNAN RENCANA KERJA SEKOLAH (RKS)

Rencana Kerja Sekolah/Madrasah merupakan rencana kerja yang

memiliki jangka waktu 4 tahun yang disusun dan dilaksanakan oleh kepala

sekolah, guru, pegawai beserta komite sekolah dalam upaya peningkatan mutu

pendidikan nasional.

Rencana Kerja Sekolah/Madrasah harus sesuai, sejalan dan

mendukung tercapainya visi, misi dan tujuan sekolah yang telah disusun

sebelumnya.

5

VISI

RKSMISI TUJUAN SEKOLAH

PERMEN. DIKNAS NO. 19 TAHUN 2007

Page 6: BAB I - nurhastuti.files.wordpress.com file · Web viewUpaya pemerintah tersebut tercermin dari kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan dan dilaksanakan seperti diberlakukannya

1. Cakupan Program RKS

Di dalam Permen Diknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar

Pengelolaan bahwa : Setiap sekolah harus memiliki Rencana Kerja

Sekolah minimal meliputi :

1. Kesiswaan

2. Kurikulum dan kegiatan pembelajaran

3. Pendidikan dan tenaga kependidikan serta pengembangannya

4. Sarana dan prasarana

5. Keuangan dan pembiayaan

6. Budaya dan lingkungan sekolah

7. Peranserta masyarakat

8. Rencana-rencana kerja lain yang mengarah pada peningkatan dan

pengembangan mutu pendidikan

2. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan RKS

Dalam penyusunan RKS ada beberapa hal yang perlu diperhatikan

adalah :

1. Rencana kerja menengah (4 tahun) yang menggambarkan tujuan yang

ingin dicapai termasuk peningkatan mutu lulusan

2. Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang dikenal dengan nama Rencana

Kegiatan dan Anggaran Sekolah RKAS)

3. RKS dan RKAS disusun bersama antara kepala sekolah, guru-guru

pegawai dan komite sekolah

4. RKS dan RKAS dijadikan dasar pengelolaan sekolah yang ditunjukkan

dengan : kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan dan

akuntabel.

3. Langkah-langkah kegiatan penyusunan RKS

Sebelum RKS disusun terlebih dahulu kita harus melakukan

berbagai tahapan kegiatan adalah :

1. Kegiatan pemetaan dan kondisi harapan sekolah;

2. Merumuskan kesenjangan dan alternatif pemecahannya;

3. Menentukan skala prioritas;

4. Membuat jadwal kegiatan; dan

5. Membuat RKS

6

Page 7: BAB I - nurhastuti.files.wordpress.com file · Web viewUpaya pemerintah tersebut tercermin dari kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan dan dilaksanakan seperti diberlakukannya

7

Pemetaan kondisi dan harapan sekolah

Merumuskan kesenjangan dan Alternatif pemecahannya

Langkah kegiatan :

Menentukan skala prioritas

Membuat jadwal kegiatan

Membuat

RKS

Page 8: BAB I - nurhastuti.files.wordpress.com file · Web viewUpaya pemerintah tersebut tercermin dari kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan dan dilaksanakan seperti diberlakukannya

RENCANA KERJA SEKOLAH

(RKS)

1. PEMETAAN KONDISI DAN HARAPAN SEKOLAH

NO KOMPONENKONDISI

SEKOLAHHARAPAN

1 Kesiswaan 1.1Panitia PPDB Sudah terbentuk Terbentuk melalui

musyawarah serta

melaksanakan tugas

masing-masing dengan

maksimal

1.2Sosialisasi

PPDB

Sudah terlaksana Disosialisasikan di

masyarakat sekitar dan TK

1.3PMB Masih ada

pendaftar siswa

baru yang masuk

LB

Bukan Sekolah inklusi

1.4MOS Belum

terprogram

secara sistimatis

Terprogram dan

terlaksana secara

sistimatis

1.5Administrasi

PPDB

Kurang lengkap Dilengkapi sesuai

jenisnya

1.6Daftar hadir

dan daftar

nilai

Ada tetapi

pengisiannya

belum sempurna

Disempurnakan isinya

sesuai aturan

1.7Pendaftar

melebihi

waktu

Belum bisa

menepati waktu

yang ditentukan

Bisa menepati waktu

yang ditentukan

1.8Organisasi

kelas

Terbentuk pada

setiap kelas

Melaksanakan tanggung

jawabnya sesuai

tugasnya

8

Page 9: BAB I - nurhastuti.files.wordpress.com file · Web viewUpaya pemerintah tersebut tercermin dari kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan dan dilaksanakan seperti diberlakukannya

NO KOMPONENKONDISI

SEKOLAHHARAPAN

1.9Kelompok

belajar

Sudah terbentuk Terbentuk dan berfungsi

msksimal

1.10Bimbingan

Penyuluhan

Belum

terprogram

Terprogram dan

terlaksana dengan baik

1.11SKJ Belum terlaksana Terlaksana mulai pukul

06.30 wib

1.12Upacara

Bendera

Sudah terlaksana Terlaksana dan

terkoordinir dengan

maksimal

1.13Lomba/

pertandingan

Selalu ikut lomba/

pertandingan di

kecamatan

Terprogram dan

terkoordinir

pembinaannya

2 Kurikulum

dan kegiatan

pembelajaran

2.1 KTSP dan

K13

Sudah ada Diprogramkan dan

dilaksanakan bersama

pihak terkait

2.2 Silabus Sudah ada 90% Ada 100% di setiap kelas

2.3 Program

semester/

tahunan

Sudah ada 90% Ada 100% di setiap kelas

2.4 RPP Sudah ada Baik dan benar

2.5 PAIKEM dan

Scientifik

Belum terlaksana

maksimal

Terlaksana sesuai

prinsip MIKR

(Mengalami,

Intraksi,

Komunikasi, dan

Refleksi)

Terlaksana sesuai

prinsip mengamati,

menanya,

mengumpulkan

informasi,

9

Page 10: BAB I - nurhastuti.files.wordpress.com file · Web viewUpaya pemerintah tersebut tercermin dari kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan dan dilaksanakan seperti diberlakukannya

NO KOMPONENKONDISI

SEKOLAHHARAPAN

menalar,

menyimpulkan

2.6 Evaluasi/

penilaian

Sudah

terprogram

Terlaksana dengan hasil

maksimal

2.7 Analisis hasil

evaluasi

Sudah

dilaksanakan

Terlaksana dengan baik

dan benar

2.8 Perbaikan

dan

pengayaan

(Remedial)

Sudah

terprogram

Terprogram dan

terlaksana dengan hasil

maksimal

2.9 Buku

pelajaran

Belum lengkap Lengkap sesuai

kebutuhan

3 Pendidikan

dan tenaga

Kependidikan

3.1 Pendidik/

guru

Kekurangan guru Tercukupinya kebutuhan

guru sesuai rombel

3.2 Penjaga

sekolah

Ada Ada dan bekerja

maksimal

3.3 Tata Usaha Tidak ada Ada tenaga tata usaha

3.4 Profesional

guru

Masih perlu

dibina

Dibina melalui diklat dan

kegiatan KKG dan studi

banding

4 Sarana dan

Prasarana

4.1 Gedung

sekolah

Sebagian fisik

sekolah rusak

sedang dan berat

Diberikan bantuan Dana

DAK atau lainnya

sehingga layak untuk

digunakan

4.2 Gedung

Ruang Kelas

Belum lengkap Diberikan bantuan Dana

pembangunan gedung

4.3 Lemari,

meja, dan

bangku

siswa

Keadaannya

masih kurang dan

sebagian rusak

Tercukupi semua sesuai

kebutuhan

4.4 WC Belum lengkap Lengkap sesuai

10

Page 11: BAB I - nurhastuti.files.wordpress.com file · Web viewUpaya pemerintah tersebut tercermin dari kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan dan dilaksanakan seperti diberlakukannya

NO KOMPONENKONDISI

SEKOLAHHARAPAN

kebutuhan guru dan

siswa

4.5 Halaman

sekolah

Belum terawat

indah

Terawat indah, bersih,

indah dan nyaman

4.6 Sarana

olahraga

Belum cukup

memadai

Tercukupi untuk

pembinaan prestasi

4.7 Sumber air

bersih

Ada tetapi belum

maksimal

Maksimal sesuai

kebutuhan

5 Keuangan

dan

pembiayaan

5.1 BOS Sudah ada Terprogram dan terarah

penggunaannya

5.2 BOS Sudah ada Terprogram dan terarah

penggunaannya

5.3 Anggaran

rutin/gaji

Diadministrasikan

dengan tertib

5.4 Sumbangan

komite

Tidak ada Perlu dilibatkan sehingga

tercukupi kebutuhan

finansial sekolah

5.5 DAK Diberikan juga dalam

bentuk lain seperti DAK

khusus mebeler

6 Budaya dan

lingkungan

sekolah

6.1 Muatan lokal Ada Terprogram dan

terlaksana dengan

maksimal dan hasilnya

sesuai dengan harapan

6.2 5K/7K Ada Terprogram dan

terlaksana dengan

maksimal

7 PSM (Peran

Serta

Masyarakat)

7.1 Komite

Sekolah

Belum maksimal Diberdayakan dengan

maksimal sesuai

fungsinya

11

Page 12: BAB I - nurhastuti.files.wordpress.com file · Web viewUpaya pemerintah tersebut tercermin dari kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan dan dilaksanakan seperti diberlakukannya

NO KOMPONENKONDISI

SEKOLAHHARAPAN

7.2 Humas Belum maksimal Terprogram sesuai

harapan

8 Manajemen

sekolah

8.1 MBS Diberikan Diklat agar

terprogram dan

terlaksana sesuai prinsip-

prinsip/pilar-pilar MBS

12

Page 13: BAB I - nurhastuti.files.wordpress.com file · Web viewUpaya pemerintah tersebut tercermin dari kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan dan dilaksanakan seperti diberlakukannya

2. KESENJANGAN DAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

NO KESENJANGAN PENYEBABALTERNATIF

PEMECAHAN

1 Belum terlaksana

sosialisasi PMB di

masyarakat secara

maksimal

Kurang komunikasi atau

kerjasama dengan

Komite Sekolah atau

Kepala Dusun

Membina kerjasmaa

dengan Komite Sekolah

dan Kepala Dusun

setempat

2 Masih ada calon siswa

baru yang LB

Kurangnya pengertian

wali

Melapor ke Dinas terkait

dan penjelasan ke wali

3 MOS belum terprogram

dan terlaksana

semestinya

Belum ada juknis yang

dirunut

Akan diprogramkan dan

dilaksanakan

4 Administrasi PMB yang

kurang lengkap

Kesibukan guru Disiapkan selengkapnya

sesuai keperluan

5 Calon siswa baru tdak

tepat waktu

mendaftarnya

Pengertian asyarakat Akan disosialisasikan

maksimal

6 Bimbingan penyuluhan

belum maksimal

Belum ada program BP Menyusun program BP

dan melaksanakannya

7 Program semester/

tahunan belum sempurna

Guru kurang proaktif Akan disempurnakan

melalui KKG dan KKGS

8 PAKEM belum terlaksana

secara maksimal

Guru belum memenuhi

sepenuhnya

Pelaksanaan Diklat di

PKG dan studi banding

9 KKM 50 % Guru kurang proaktif Dibuat bersama melalui

KKG dan KKGS

10 PAKEM belum terlaksana

maksimal di sekolah

Guru belum memahami

proses pelaksanaannya

Diberikan Diklat melalui

di PKG dan studi banding

11 Evaluasi belum maksimal Program semester/

tahunan tidak terlaksana

maksimal

Diprogramkan dan dibuat

Bank soal dan kisi-kisi

pada setiap kelas

12 Analisis hasil evaluasi

belum sepenuhnya di

Guru belum memenuhi Diskusi guru melalui

13

Page 14: BAB I - nurhastuti.files.wordpress.com file · Web viewUpaya pemerintah tersebut tercermin dari kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan dan dilaksanakan seperti diberlakukannya

NO KESENJANGAN PENYEBABALTERNATIF

PEMECAHAN

laksanakan sepenuhnya KKGS

13 Perbaikan dan

pengayaan belum

terlaksana sepenuhnya di

setiap kelas

Guru kurang proaktif

melaksanakannya

Diprogramkan dan

dilaksanakan sesuai

program

14 Kurang buku

pelajaran/referensi lain

Alokasi dana yang belum

mencukupi

Akan diadakan melalui

dana BOS secara

bertahap

15 Masih kekurangan guru Belum diberikan

tambahan guru

Mengangkat guru honor

(GTT)

16 Ada penjaga belum

sekolah

Belum tahu tupoksi Menjelaskan tupoksi

penjaga

17 Tata usaha dan

pengelola perpustakaan

belum ada

Ketentuan pemerintah

untuk SD belum ada

Mengangkat tenaga

honorer

18 Profesional guru masih

perlu ditingkatkan

Belum ada pembinaan

secara maksimal

Dibina melalui Diklat di

PKG dan KKGS

19 Sebagian fisik gedung

sekolah rusak sedang

dan berat

Belum ada bantuan dari

pemerintah

Diupayakan

pemeliharaan ringan dari

dana BOS atau dari dana

DAK

20 Kekurangan ruang kelas Belum ada bantuan dari

pemerintah

Mengajukan permohonan

dana dari pemerintah

21 Keadaan lemari, rak

buku, meja dan bangku

siswa masih kurang dan

sebagian besar rusak

Pengadaan sudah lama

dan sekolah tidak mampu

untuk mengadakannya

semua

Diberikan bantuan

meubeler sesuai

kebutuhan oleh

pemerintah dan

diperlukan perawatan

oleh sekolah

22 WC masih kurang dan Sudah terlalu lama dibuat Berikan bantuan oleh

14

Page 15: BAB I - nurhastuti.files.wordpress.com file · Web viewUpaya pemerintah tersebut tercermin dari kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan dan dilaksanakan seperti diberlakukannya

NO KESENJANGAN PENYEBABALTERNATIF

PEMECAHAN

keadaannya rusak pemerintah dan

diperlukan perawatan

oleh sekolah

23 Halaman sekolah belum

tertata rapi dan terawat

indah

Membutuhkan dana

cukup besar untuk

penataan dan

perawatannya

Dirawat dan ditata indah

secara bertahap melalui

dana sekolah

24 Sarana dan peralatan

olahraga belum memadai

Pengadaannya oleh

sekolah masih kurang

Diadakan secara

bertahap dengan

menggunakan dana

sekolah

25 Sumber air bersih belum

maksimal

Lingkungan sekolah yang

luas

Diberikan dana khusus

dari pemerintah

26 Penggunaan Dana BOS

kurang memperhatikan

skala prioritas

Tidak mendaftarkan

kebutuhan sesuai skala

prioritas

Guru bersama kepala

sekolah mendaftarkan

kebutuhan dan

pengadaannya sesuai

skala prioritas

27 Kurangnya dana BOS Kebutuhan tidak

tercukupi

Dicukup-cukupkan

28 Pengadministrasian

anggaran rutin seperti

gaji kurang sempurna

Pengadministrasian

kurang

Mmeningkatkan adm gaji

29 Sumbangan komite

sekolah dan orang tua

wali murid dalam bentuk

material dan finansial

masih tidak ada

Kesadaran kurang untuk

membantu sekolah

Membina komunikasi,

kerjasama, dan

keterbukaan dengan

komite sekolah dan orang

tua atau wali murid

30 Bentuk bantuan dana

DAK masih kurang

Pemerintah tidak

mengalokasikan dana

DAK sesuai kebutuhan

Diberikan bantuan dana

DAK oleh pemerintah

baik secara finansial atau

15

Page 16: BAB I - nurhastuti.files.wordpress.com file · Web viewUpaya pemerintah tersebut tercermin dari kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan dan dilaksanakan seperti diberlakukannya

NO KESENJANGAN PENYEBABALTERNATIF

PEMECAHAN

sekolah berupa barang seperti

meubeler, buku

perpustakaan, dll

31 Pembelajaran Muatan

Lokal belum maksimal

Kurikulum muatan lokal

dari pemerintah belum

ada

Pemerintah secepatnya

menerbit kurikulum

muatan lokal sesuai

budaya dan lingkungan

daerah setempat.

32 5K/7K di sekolah belum

terprogramkan dan

terlaksana dengan

sempurna

Sekolah belum

menyusun secara rinci

dan jelas program 5K/7K

Diprogramkan secara

rinci dan jelas sesuai

komponen program

5K/7K serta dilaksanakan

sesuai program

33 Komite sekolah belum

diberdayakan sesuai

fungsinya

Terbentuknya komite

sekolah hanya formalitas

dan kurang komunikasi

dengan sekolah

Membina komunikasi

terbuka dan menyusun

program komite sekolah

serta melaksanakannya

sesuai asas

kebersamaan,

kekeluargaan, dan

kegotongroyongan

34 Bidang Humas belum

terprogram dan

terlaksana sesuai

harapan

Kurang komunikasi

dengan Tago dan Toma

di sekitar sekolah

Membina komunikasi dan

kerjasama melalui

program yang disusun

bersama untuk

kepentingan sekolah dan

masyarakat sekitarnya.

35 MBS belum terprogram

dan terlaksana dengan

maksimal

Belum memahami

program MBS dan

pelaksanaannya

Diberikan sosialisasi

tentang prinsip-prinsip

MBS.

16

Page 17: BAB I - nurhastuti.files.wordpress.com file · Web viewUpaya pemerintah tersebut tercermin dari kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan dan dilaksanakan seperti diberlakukannya

17

Page 18: BAB I - nurhastuti.files.wordpress.com file · Web viewUpaya pemerintah tersebut tercermin dari kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan dan dilaksanakan seperti diberlakukannya

3. SKALA PRIORITAS PROGRAM KEGIATAN

NO PROGRAM KEGIATAN

SKALA PRIORITAS

JANGKA

PENDEK

(1 THN)

JANGKA

MENENGAH

(4 THN)

1. Kesiswaan 1.1 Pembentukan panitia

PPDB

V

1.2 Sosialisasi PPDB V

1.3 Penerimaan calon

siswa baru

V

1.4 MOS V

1.5 Pembuatan dan

pengisian berbagai

jenis administrasi

PPDB

V

1.6 Pengadaan dan

pengisian PB, PK dan

analisis

V

1.7 Kekurangan sarana

dan prasarana belajar

V

1.8 Pembentukan OSIS

dan organisasi kelas

V

1.9 Pembentukan

kelompok belajar di

rumah

V

1.10Penyusunan dan

pelaksanaan program

BP

V

1.11Pelaksanaan dan

pembinaan SKJ

V

1.12Pembinaan dan

pelaksanaan upacara

V

18

Page 19: BAB I - nurhastuti.files.wordpress.com file · Web viewUpaya pemerintah tersebut tercermin dari kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan dan dilaksanakan seperti diberlakukannya

NO PROGRAM KEGIATAN

SKALA PRIORITAS

JANGKA

PENDEK

(1 THN)

JANGKA

MENENGAH

(4 THN)

bendera

1.13Pembinaan dan

pengembangan

lomba/pertandingan

olahraga

V

2 Kurikulum dan

kegiatan

pembelajaran

2.1 Penyusunan KTSP

dan K13

V

2.2 Sosialisasi

pelaksanaan KTSP

pada Komite sekolah

dan orang tua/wali

murid

V

2.3 Pembinaan

pelaksanaan KTSP di

setiap kelas

V

2.4 Penyusunan silabus

pembelajaran

V

2.5 Penyusunan Program

Tahunan/Semester I

dan II

V

2.6 Pembuatan RPP

setiap mata pelajaran

pada setiap kelas

V

2.7 Pembinaan

pelaksanaan PAIKEM

melalui KKGS dan

KKG

V

19

Page 20: BAB I - nurhastuti.files.wordpress.com file · Web viewUpaya pemerintah tersebut tercermin dari kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan dan dilaksanakan seperti diberlakukannya

NO PROGRAM KEGIATAN

SKALA PRIORITAS

JANGKA

PENDEK

(1 THN)

JANGKA

MENENGAH

(4 THN)

2.8 Pembinaan

pelaksanaan sesuai

standar evaluasi/

penilaian

V

2.9 Pelaksanaan analisa

hasil evaluasi

V

2.10Pelaksanaan

perbaikan dan

pengayaan

V

2.11Pelaksanaan

Remedial dan ekstra

kurikuler

V

2.12Pengadaan buku

pelajaran

V

3 Pendidikan dan

tenaga

kependidikan serta

pengembangannya

3.1 Usul Pengadaan guru

kelas/guru mata

pelajaran

V

3.2 Pengangkatan guru

honorer/GTT

V

3.3 Pengangkatan tata

usaha dan pengelola

perpustakaan sekolah

V

3.4 pembinaan dan

Pengembangan

profesional guru

V

4 Sarana dan

Prasarana4.1 Usul rehabilitasi V

20

Page 21: BAB I - nurhastuti.files.wordpress.com file · Web viewUpaya pemerintah tersebut tercermin dari kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan dan dilaksanakan seperti diberlakukannya

NO PROGRAM KEGIATAN

SKALA PRIORITAS

JANGKA

PENDEK

(1 THN)

JANGKA

MENENGAH

(4 THN)

gedung sekolah

4.2 Usul pengadaan

gedung sekolah

V

4.3 Usul pengadaan

lemari, meja, bangku

siswa, rak.

V

4.4 Pembuatan dan

perehaban WC

sekolah

V

4.5 Penataan dan

penghijauan tanaman

sekolah

V

4.6 pengadaan sarana

dan prasarana

sekolah

V

4.7 pengadaan sarana

dan sumber air bersih

V

5 Keuangan 5.1 Penyusunan RPU

BOS dan DOS

V

5.2 Penyusunan dan

pemanfaatan BOS

dan DOS

V

5.3 penerimaan dan

pengadministrasian

anggaran rutin serta

gaji dll

V

5.4 Sosialisasi

permohonan dan

V

21

Page 22: BAB I - nurhastuti.files.wordpress.com file · Web viewUpaya pemerintah tersebut tercermin dari kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan dan dilaksanakan seperti diberlakukannya

NO PROGRAM KEGIATAN

SKALA PRIORITAS

JANGKA

PENDEK

(1 THN)

JANGKA

MENENGAH

(4 THN)

penerimaan

sumbangan komite

dan orang tua/wali

murid

5.5 Pengajuan proposak

DAK

V

6 Budaya dan

lingkungan sekolah6.1 Pembinaan dan

pelaksanaan

pembelajaran muatan

kolak

V

6.2 Pembinaan dan

pelaksanaan program

5K/7K

V

7 PSM (Peran serta

Masyarakat)7.1 Pembentukan

pengurus dan

anggota komite

sekolah yang handal

V

7.2 Penyusunan program

kerja komite sekolah

V

7.3 Pelaksanaan program

komite sekolah

V

7.4 Penyusunan dan

pelaksanaan program

Humas lainnya

V

8 MBS (Manajemen

Berbasis Sekolah)8.1 Pembinaan dan

pemahaman MBS

melalui studi banding

V

22

Page 23: BAB I - nurhastuti.files.wordpress.com file · Web viewUpaya pemerintah tersebut tercermin dari kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan dan dilaksanakan seperti diberlakukannya

NO PROGRAM KEGIATAN

SKALA PRIORITAS

JANGKA

PENDEK

(1 THN)

JANGKA

MENENGAH

(4 THN)

dan Diklat

8.2 Penyusunan program

MBS

V

8.3 Pelaksanaan program

MBS

V

.Kalikutuk, 21 Januari 2013

Komite Sekolah Kepala Sekolah

JUMARI BASUKI, S.Pd NIP.19640815 198604 1 004

23