22
12 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) a. Hakikat IPA Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam adalah suatu pengetahuan teoritis yang diperoleh / disusun dengan cara yang khas / khusus yaitu melakukan observasi eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori, eksperimentasi, observasi dan demikian seterusnya kait-mengait antara cara yang satu dengan cara yang lain, (Aly dan Rahma, 1993: 18). Dapat disimpulkan bahwa IPA adalah pengetahuan alam yang dilakukan dengan cara mengaitkan beberapa cara seperti observasi eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori, eksperimentasi, observasi terhadap alam. Sedangkan menurut Darmojo (1992: 3) menyatakan bahwa IPA adalah suatu cara atau metode untuk mengamati alam bersifat analisis, lengkap, cermat serta menghubungkannya antara suatu febomena dengan fenomena lain, sehingga keseluruhannya membentuk suatu perspektif yang baru tentang objek yang diamatinya. Jadi dapat disimpulkan dari pengertian diatas bahwa IPA adalah cara mengamati alam dengan beberapa sifat sehingga membentuk hasil baru tentang objek yang telah diamatinya. Menurut Wisudawati, dkk (2014: 23) IPA adalah 1. suatu cabang pengetahuan yang menyangkut fakta-fakta yang tersusun secara sistematis dan menunjukkan berlakunya hukum-hukum umum, 2. pengetahuan yang didapat dengan jalan studi dan praktik, 3. suatu cabang ilmu yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1.eprints.umm.ac.id/46096/3/BAB 2.pdfHakikat IPA Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam adalah suatu pengetahuan teoritis yang diperoleh / disusun dengan

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1.eprints.umm.ac.id/46096/3/BAB 2.pdfHakikat IPA Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam adalah suatu pengetahuan teoritis yang diperoleh / disusun dengan

12

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. KAJIAN TEORI

1. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

a. Hakikat IPA

Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam adalah suatu pengetahuan teoritis yang

diperoleh / disusun dengan cara yang khas / khusus yaitu melakukan observasi

eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori, eksperimentasi, observasi dan

demikian seterusnya kait-mengait antara cara yang satu dengan cara yang lain, (Aly

dan Rahma, 1993: 18). Dapat disimpulkan bahwa IPA adalah pengetahuan alam

yang dilakukan dengan cara mengaitkan beberapa cara seperti observasi

eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori, eksperimentasi, observasi

terhadap alam. Sedangkan menurut Darmojo (1992: 3) menyatakan bahwa IPA

adalah suatu cara atau metode untuk mengamati alam bersifat analisis, lengkap,

cermat serta menghubungkannya antara suatu febomena dengan fenomena lain,

sehingga keseluruhannya membentuk suatu perspektif yang baru tentang objek

yang diamatinya. Jadi dapat disimpulkan dari pengertian diatas bahwa IPA adalah

cara mengamati alam dengan beberapa sifat sehingga membentuk hasil baru

tentang objek yang telah diamatinya. Menurut Wisudawati, dkk (2014: 23) IPA

adalah 1. suatu cabang pengetahuan yang menyangkut fakta-fakta yang tersusun

secara sistematis dan menunjukkan berlakunya hukum-hukum umum, 2.

pengetahuan yang didapat dengan jalan studi dan praktik, 3. suatu cabang ilmu yang

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1.eprints.umm.ac.id/46096/3/BAB 2.pdfHakikat IPA Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam adalah suatu pengetahuan teoritis yang diperoleh / disusun dengan

13

bersangkut paut dengan observasi dan klasifikasi fakta-fakta, terutama dengan

disusunnya hukum umum dengan induksi dan hipotesis.

Pengertian IPA menurut beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa IPA adalah

suatu cabang pengetahuan yang diperoleh dari kegiatan ilmiah terhadap alam

dengan cara studi atau praktik yang tersusun secara sistematis, kegiatan ilmiah

dapat berupa observasi eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori,

eksperimentasi, observasi sehingga membentuk suatu perspektif yang baru tentang

objek yang diamati.

Peraturan menteri pendidikan nasional RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat Sekolah Dasar ruang lingkup

pembelajaran IPA meliputi : 1) makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu

manusia, hewan, dan tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan serta

kesehatan, 2) benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi cair, padat dan

gas, 3) energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet dan listrik,

4) bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya dan benda-benda langit

lainnya, 5) sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat (salingtemas) merupakan

penerapan konsep sains dan masyarakat melalui pembuatan suatu karya teknologi

sederhana.

Pembelajaran IPA SD memiliki tujuan yang harus dicapai. Menurut

Tursinawati (2013: 69) tujuan mata pelajaran IPA di SD/MI adalah sebagai berikut:

1) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan

keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya.

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1.eprints.umm.ac.id/46096/3/BAB 2.pdfHakikat IPA Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam adalah suatu pengetahuan teoritis yang diperoleh / disusun dengan

14

2) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang

bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

3) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya

hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan

masyarakat.

4) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,

memecahkan masalah dan membuat keputusan.

5) Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga dan

melestarikan lingkungan alam.

6) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya

sebagai salah satu ciptaan Tuhan.

7) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar

untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.

Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan tujuan diberikannya materi IPA

untuk tingkat sekolah dasar yakni siswa dapat memahami konsep IPA yang

kemudian dapat dihubungkan secara kontekstual dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, siswa dapat mengembangkan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha

Esa atas semua kebesaran-Nya.

b. Perlunya IPA Diajarkan Di Sekolah Dasar

Ada berbagai alasan yang menyebabkan satu mata pelajaran itu dimasukkan ke

dalam kurikulum suatu sekolah. Seperti pendapat Samatowa (2010: 3-4) alasan itu

dapat digolongkan menjadi empat golongan yaitu:

1) bahwa IPA berfaedah bagi suatu bangsa,

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1.eprints.umm.ac.id/46096/3/BAB 2.pdfHakikat IPA Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam adalah suatu pengetahuan teoritis yang diperoleh / disusun dengan

15

2) bila diajarkan IPA menurut cara yang tepat, maka IPA merupakan suatu mata

pelajaran yang memberikan kesempatan berpikir kritis,

3) bila IPA diajarkan melalui percobaan-percobaan yang dilakukan sendiri oleh

anak, maka IPA tidaklah merupakan mata pelajaran yang bersifat hapalan

belaka,

4) mata pelajaran ini mempunyai nilai-nilai pendidikan yaitu mempunyai potensi

yang dapat membentuk kepribadian anak secara keseluruhan. (Samatowa,

2010: 3-4).

Kesimpulan dari pernyataan diatas bahwa IPA perlu diajarkan di sekolah dasar

dengan berbagai alasan yang telah dijelaskan oleh ahli bahwa IPA berfaedah bagi

bangsa sebab IPA merupakan dasar teknologi, IPA juga memberikan kesempatan

berpikir yang kritis dan objektif di lingkungan sekitarnya ketika melakukan

pengamatan, IPA bukan pelajaran yang bersifat hapalan karena dengan

dilakukannya percobaan, penelitian atau pengamatan siswa tidak hanya belajar

hapalan tetapi belajar secara langsung.

c. Materi Tentang Proses Pembentukan Tanah

Pembelajaran IPA di kelas 5 terdiri dari beberapa standar kompetensi dan

kompetensi dasar yang akan dibahas berikut ini lebih di fokuskan pada subyek

penelitian di kelas 5 semester 2 materi pokok proses pembentukan tanah. Dibawah

ini dijelaskan standar kompetensi dan kompetensi dasar IPA kelas 5 SD semester.

Tabel 2 1 Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

7.1 Mendiskripsikan proses pembentukan tanah

karena pelapukan

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1.eprints.umm.ac.id/46096/3/BAB 2.pdfHakikat IPA Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam adalah suatu pengetahuan teoritis yang diperoleh / disusun dengan

16

7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan

hubungannya dengan penggunaan sumber daya

alam.

7.2 Mengidentifikasi jenis-jenis tanah

7.3 Mendiskripsikan struktur bumi

7.4 Mendiskripsikan proses daur air dan kegiatan

manusia yang dapat mempengaruhinya

7.5 Mendiskripsikan perlunya penghematan air

7.6 Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di

Indonesia dan dampaknya bagi makhluk hidup dan

lingkungan.

7.7 Mengidentifikasi beberapa kegiatan manusia yang

dapat mengubah permukaan bumi (pertanian,

perkotaan, dsb)

Mata pelajaran IPA kelas 5 SD pada BAB Bumi dan Alam Semesta mencakup

beberapa materi, materi yang penulis teliti adalah Proses Pembentukan Tanah.

Rincian materi Proses Pembentukan Tanah di buku paket IPA kelas 5 SD menurut

Indriati, dkk (2010 : 172-177) sebagai berikut :

1) Batuan Beku

Batuan beku terbentuk dari magma yang membeku. Batuan yang sudah ada

di alam ini dapat berubah akibat pengaruh perubahan suhu dan pelapukan. Yang

termasuk batuan beku, antara lain batu granit, batu basal, batu obsidian, dan

batu apung

2) Batuan Sedimen atau Batuan Endapan

Batuan endapan atau batuan sedimen merupakan batuan yang terjadi karena

pelapukan dari batuan yang sudah ada. Yang termasuk batuan sedimen

(endapan), antara lain batuan konglomerat, batuan breksi, batu pasir, batu

serpih, dan batu kapur atau batu gamping.Batuan Metamorf atau Batuan

Malihan

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1.eprints.umm.ac.id/46096/3/BAB 2.pdfHakikat IPA Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam adalah suatu pengetahuan teoritis yang diperoleh / disusun dengan

17

3) Batu marmer berasal dari batu kapur yang mengalami perubahan bentuk.

Perubahan bentuk batu marmer disebabkan oleh berbagai faktor, antara

lain karena suhu dan tekanan yang sangat tinggi, pengaruh air, dan perubahan

kimia yang terjadi di dalam kerak bumi. Batuan yang mengalami perubahan

bentuk disebut batuan metamorf. Yang termasuk batuan metamorf antara lain

batu marmer (pualam), batu tulis, batu sabak, batu kuarsa, dan batu genes.

Pelapukan Batuan Membentuk Tanah Tanah sangat penting, karena tanah

memberikan kehidupan pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Tanah juga

merupakan tempat kita berpijak, maka kamu wajib memelihara kesuburan dan

kelestariannya. Pernahkah terpikir olehmu dari apakah tanah terbentuk? Tanah

terbentuk dari batuan yang telah lapuk dan hancur. Pelapukan batuan

disebabkan oleh perubahan suhu dan kegiatan alam lain. Macam-macam

pelapukan ada tiga, yaitu: pelapukan fisika, pelapukan kimiawi, dan pelapukan

biologi.

Adapun rincian materi Proses Pembentukan Tanah di buku paket IPA

kelas 5 SD menurut Priyono, dkk (2009 : 137-140) sebagai berikut :

Batuan yang ada di kerak atau lapisan paling atas bumi terdiri atas

bermacammacam jenis. Dengan berjalannya waktu batuan-batuan tersebut

mengalami pelapukan. Pelapukan adalah hancurnya batuan dari gumpalan atau

ukuran besar menjadi butiran yang kecil, sampai menjadi sangat halus

(menjadi tanah). Pelapukan terjadi karena adanya tenaga eksogen. Pelapukan

dapat terjadi melalui tiga cara, yaitu pelapukan mekanik, pelapukan kimiawi,

dan pelapukan biologi.

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1.eprints.umm.ac.id/46096/3/BAB 2.pdfHakikat IPA Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam adalah suatu pengetahuan teoritis yang diperoleh / disusun dengan

18

a) Pelapukan Fisika

Pelapukan fisika dapat disebabkan oleh perubahan suhu. Suhu yang

turun naik secara berulang-ulang akan mengembangkan dan mengerutkan

batuan yang ada. Akibatnya batuan akan terkikis atau pecah berkepingkeping.

Pelapukan fisika juga dapat terjadi karena terpaan angin dan hujan, serta tarikan

gaya gravitasi. Hal ini dapat mengakibatkan perubahan muka bumi yang

disebabkan adanya erosi.

b) Pelapukan Kimiawi

Batu kapur akan hancur apabila disiram air, sehingga air yang mengalir

melalui batuan mengandung banyak bahan kimia. Bahan kimia inilah yang

menyebabkan hancurnya batuan yang dilalui air. Nah, pelapukan yang

disebabkan oleh zat kimia dinamakan pelapukan kimia.

c) Pelapukan Biologi

Di sekitarmu tentu banyak dijumpai batuan yang ditumbuhi lumut. Lumut

termasuk tumbuhan perintis karena lumut merupakan jenis tumbuhan yang

pertama kali mampu hidup di atas batuan sebelum tumbuhan lain ada. Karena

itu lama-kelamaan batuan yang ditumbuhi lumut akan hancur menjadi tanah.

Pelapukan batuan yang disebabkan oleh makhluk hidup disebut pelapukan

biologi.

4) Struktur Bumi

Semua makhluk hidup tinggal di lapisan kerak bumi yang disebut

litosfer. Laut juga berada pada lapisan kerak bumi. Setiap lapisan bumi

memiliki ketebalan dan susunan material yang berbeda-beda. Lapisan atmosfer

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1.eprints.umm.ac.id/46096/3/BAB 2.pdfHakikat IPA Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam adalah suatu pengetahuan teoritis yang diperoleh / disusun dengan

19

tersusun atas lapisan udara. Lapisan atmosfer tersusun atas lapisan troposfer,

stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer. Lapisan udara pada setiap lapisan

atmosfer berbeda. Semakin jauh dari bumi maka lapisan udaranya semakin

tipis. Lapisan atmosfer melindungi kita dari pengaruh sinar matahari.

Lapisan kerak bumi tersusun atas batuan. Lapisan kerak bumi bagian

atas telah mengalami pelapukan sehingga berubah menjadi tanah. Relief kerak

bumi atau bentuk permukaan bumi terdiri atas dataran rendah, dataran tinggi,

laut, dan pegunungan. Lapisan kerak bumi merupakan tanah yang subur

sehingga dipergunakan untuk pertanian. Pada lapisan bagian tengah lebih

dominan tanah yang kedap air dan bebatuan. Lapisan ini banyak menyimpan

air dan mineral sebagai sumber daya alam. Contohnya minyak bumi, batu bara,

dan gas. Lapisan paling dalam dari bumi yaitu inti bumi. Pada inti bumi tidak

terdapat tanah atau mineral lainnya. Inti bumi merupakan lahar pijar yang

sangat panas.

2. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media

Menurut pendapat beberapa ahli media memiliki pengertian yang berbeda-

beda. Seperti pendapat dari Arsyad (2010: 3) yang menyatakan bahwa media

adalah alat-alat grafis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan

menyusun kembali informasi visual atau verbal. Dari pendapat yang dikemukaan

diatas dapat disimpulkan bahwa media adalah sesuatu yang berasal dari alat grafis

untuk ditangkap, diproses dan disusun kembali melaluo informasi visual atau

verbal.

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1.eprints.umm.ac.id/46096/3/BAB 2.pdfHakikat IPA Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam adalah suatu pengetahuan teoritis yang diperoleh / disusun dengan

20

Sedangkan menurut Hamalik (dalam Umar, 2013: 129) pengertian media yaitu

media sebagai teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan

komunikasi antar guru dan murid dalam proses pendidikan dan pengajaran di

sekolah. Dapat disimpulkan bahwa media merupakan alat yang di gunakan untuk

memudahkan siswa dan guru dalam proses belajar mengajar agar tercapai tujuan

pengajaran secara efektif dan efisien. Arsyad (2010: 5) media adalah komponen

sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di

lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Suatu sumber belajar

yang terdapat di sekitar lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa dalam

proses belajar mengajar.

Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli tersebut, peneliti dapat menyimpulkan

bahwa yang dimaksud dengan media adalah benda atau alat yang digunakan untuk

membantu guru menyampaikan materi dalam proses pembelajaran agar tercapai

suatu tujuan pembelajaran. Berbagai macam bentuk media dari yang terdapat

dilingkungan terdekat siswa pun dapat dijadikan sebagai media yang dapat

mengasah daya pikir siswa untuk menambah wawasan pengetahuan.

b. Pengertian Media Pembelajaran

Media pembelajaran menurut Sadiman (2008: 7) adalah segala sesuatu yang

dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan. Dapat

disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat bantu yang digunakan oleh

guru sebagai alat bantu mengajar.

Media pembelajaran menurut Sanjaya (2012: 61) media pembelajaran adalah

segala sesuatu seperti alat, lingkungan dan segala bentuk kegiatan yang

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1.eprints.umm.ac.id/46096/3/BAB 2.pdfHakikat IPA Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam adalah suatu pengetahuan teoritis yang diperoleh / disusun dengan

21

dikondisikan untuk menambah pengetahuan. Dari pernyataan diatas dapat

disimpulkan media pembelajaran adalah berbagai alat dan bahan yang bisa

digunakan untuk membantu menambah pengetahuan.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan pengertian media

pembelajaran adalah alat bantu dan bahan yang dapat digunakan untuk

pembelajaran antara guru dan siswa.

c. Fungsi dan Manfaat Media

Media pembelajaran memiliki beberapa fungsi dan manfaat yang berbeda-beda

menurut beberapa para ahli. Fungsi media pembelajaran menurut Dwi (2015: 49-

50) antara lain :

1) Mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para siswa.

2) Memperoleh gambaran jelas tentang benda yang sulit diamati secara langsung.

3) Memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dengan

lingkungannya.

4) Menghasilkan keseragaman pengamatan.

5) Menanamkan konsep dasar yang benar, konkret, dan realistis.

6) Membangkitkan keinginan dan minat baru.

7) Membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar.

8) Memberikan pengalaman yang menyeluruh dari yang konkret sampai dengan

abstrak

9) Memudahkan siswa untuk membandingkan, mengamati, mendiskripsikan

suatu benda.

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1.eprints.umm.ac.id/46096/3/BAB 2.pdfHakikat IPA Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam adalah suatu pengetahuan teoritis yang diperoleh / disusun dengan

22

Sedangkan menurut Benni (dalam Hidayati, dkk, 2013: 5) media pembelajaran

berfungsi sebagai berikut :

1) membantu memudahkan belajar siswa dan juga memudahkan proses

pembelajaran bagi guru,

2) memberikan pengalaman lebih nyata,

3) menarik perhatian siswa lebih besar,

4) semua indera dapat diaktifkan,

5) dapat membangkitkan dunia teori dengan realitanya.

Dari berberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa fungsi media

pembelajaran adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan indikator

semua materi tuntas disampaikan dan peserta didik memahami secara lebih mudah

dan tuntas. Dengan adanya media siswa dapat terbantu dalam memahami materi

pembelajaran dan dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan baik.

Selain terdapat fungsi media pembelajaran, tentunya terdapat manfaat media

pembelajaran dalam suatu proses pembelajaran. Manfaat dan fungsi ini adalah dua

aspek yang saling berkaitan. Menurut pendapat yang dikemukaan oleh Sudjana &

Rivai (2010: 2) antara lain :

1) Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan

motivasi belajar.

2) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami

oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih

baik.

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1.eprints.umm.ac.id/46096/3/BAB 2.pdfHakikat IPA Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam adalah suatu pengetahuan teoritis yang diperoleh / disusun dengan

23

3) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal

melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru

tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran.

4) Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya

mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati,

melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.

Sedangkan menurut Ensiclopedi of Educational Research (dalam Umar,

2013: 135), nilai atau manfaat media pendidikan adalah sebagai berikut:

1) Meletakkan dasar-dasar yang kongkret untuk berfikir sehingga mengurangi

verbalitas.

2) Memperbesar perhatian siswa.

3) Meletakkan dasar yang penting untuk perkembangan belajar oleh karena itu

pelajaran lebih mantap.

4) Memberikan pengalaman yang nyata.

5) Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinu.

6) Membantu tumbuhnya pengertian dan dengan demikian membantu

perkembangan bahasa.

7) Memberikan pengalaman yang tidak diperoleh dengan cara yang lain.

8) Media pendidikan memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara guru

dan murid.

9) Media pendidikan memberikan pengertian atau konsep yang sebenarnya secara

realita dan teliti.

10) Media pendidikan membangkitkan motivasi dan merangsang kegiatan belajar.

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1.eprints.umm.ac.id/46096/3/BAB 2.pdfHakikat IPA Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam adalah suatu pengetahuan teoritis yang diperoleh / disusun dengan

24

Berdasarkan manfaat media diatas dapat disimpulkan bahwa media

pembelajaran sangat bermanfaat bagi guru dan siswa. Bagi guru, media

pembelajaran membantu dalam menyampaikan materi secara terstruktur kepada

siswa sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. Bagi siswa, media

pembelajaran membantu siswa dalam proses berfikir abstrak menjadi lebih

kongkret.

d. Klasifikasi Media Pembelajaran

Terdapat dua kategori luas jenis media yang dikelompokkan oleh Arsyad

(2014:35-36) yang apabila dilihat dari segi perkembangan teknologi, yaitu terdapat

pilihan media tradisional dan pilihan media teknologi mutakhir. Berikut ini jenis-

jenis yang sudah dikelompokkan :

1) Pilihan Media Tradisional

a) Visual diam yang diproyeksikan,

Proyeksi opaque (tak tembus pandang), proyeksi overheads, slides,

filmstrips

b) Visual yang tak diproyeksikan

Gambar, poster. Foto, charts, grafik, diagram, pameran, papan info, papan-

bulu

c) Audio

Rekaman piringan, pita kaset, reel, cartridge

d) Penyajian multimedia

Slide plus suara (tape), multi-image

e) Fisual dinamis yang diproyeksikan

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1.eprints.umm.ac.id/46096/3/BAB 2.pdfHakikat IPA Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam adalah suatu pengetahuan teoritis yang diperoleh / disusun dengan

25

Film, televise, video

f) Cetak

Buku teks, modul, teks terprogram, workbook, majalah ilmiah, berkala,

lembaran lepas (hand-out)

g) Permainan

Teka-teki, simulasi, permainan peran

h) Realia

Model, specimen (contoh), menipulatif (peta,boneka)

2) Pilihan Media Teknologi Mutakhir

a) Media berbasis telekomunikasi

Telekonferen, kuliah jarak jauh

b) Media berbasis mikroprosesor

Computer-assisted instruction, permainan computer, system tutor intelijen,

interaktif.

Klasifikasi media pembelajaran menurut Arsyad (dalam Hidayati,dkk

2013: 5-6) dibedakan menjadi empat keompok antara lain sebagai berikut:

1)media hasil teknologi cetak, 2) media hasil teknologi audio-visual, 3) media

hasil teknologi yang berbasis komputer, 4) media hasil gabungan teknologi

cetak dan komputer. Sedangkan menurut Brezt (dalam Musfiqon, 2012: 70)

jenis-jenis media pembelajaran dapat dibagi menjadi dua yaitu ditinjau dari

tampilan dan penggunaannya antara lain adalah sebagai berikut : 1) jenis media

ditinjau dari tampilan yaitu media visual, media audio, dan media kinestetik, 2)

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1.eprints.umm.ac.id/46096/3/BAB 2.pdfHakikat IPA Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam adalah suatu pengetahuan teoritis yang diperoleh / disusun dengan

26

jenis media ditinjau dari penggunaannya yaitu media proyeksi dan media

visualnonproyeksi.

Uraian jenis-jenis media tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa

pendidik dapat berinovasi mempermudah penyampaian suatu pembelajaran

dengan berbagai macam jenis media. Dalam pembuatan media memiliki

variasai yaitu ada yang berbasis tradisional dan ada juga yang sudah berbasis

teknologi. Penggunaan media oleh pendidik dapat dilihat dari kebutuhan siswa

sehingga dapat menentukan jenis media yang akan digunakan. Pada intinya,

semua jenis media dapat digunakan secara baik akan tetapi lebih baik jika jenis

media disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik.

e. Kriteria Pemilihan Media

Membuat media memiliki beberapa kriteria. Kriteria pemilihan media

menurut Sadiman, dkk (2014: 86) memiliki 4 faktor yaitu:

1) Keterbatasan sumber setempat. Artinya bila media yang bersangkutan tidak

terdapat pada sumber-sumber yang ada, maka harus dibeli atau dibuat sendiri.

2) Apakah untuk membeli atau memproduksi sendiri ada dana, tenaga, dan

fasilitasnya.

3) Faktor yang menyangkut keluwesan, kepraktisan dan ketahanan media yang

bersangkutan untuk waktu yang lama.

4) Efektifitas biaya dalam jangka waktu yang panjang.

Media dapat berjalan dengan baik sesuai dengan penggunaan jika kita dapat

memilih kriteria media. Selain itu, dengan adanya faktor-faktor ini pendidik

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1.eprints.umm.ac.id/46096/3/BAB 2.pdfHakikat IPA Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam adalah suatu pengetahuan teoritis yang diperoleh / disusun dengan

27

lebih berinovasi dalam pembuatan media dan lebih mementingkan manfaat dari

media yang dapat digunakan tersebut.

Menurut Sudjana dan Rivai (2010: 4-5) dalam memilih media untuk

kepentingan pengajaran sebaiknya kriteria-kriteria sebagai berikut :

1) ketepatannya dengan tujuan pengajaran,

2) dukungan terhadap isi pengajaran,

3) kemudahan memperoleh media,

4) keterampilan guru dalam menggunakannya,

5) tersedianya waktu untuk menggunakannya,

6) sesuai dengan taraf berpikir siswa.

Dari berbagai pendapat tentang pemilihan media bahwa media yang baik

adalah media yang dapat mempertimbangkan optimalisasi pencapaian tujuan

pembelajaran. Sehingga rujukan dan kriteria utama memilih media adalah

kontribusi media dalam meningkatkan keberhasilan pembelajaran.

f. Kelebihan Dan Kelemahan Media Visual Gambar

Terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan media visual gambar.

Menurut Mumtahanah, (2014: 99) Media visual gambar memiliki kelebihan

dan kelemahan diantaranya yaitu :

1) Lebih konkrit dan realistik dalam memunculkan pokok masalah,

2) Dapat mengatasi ruang dan waktu,

3) Dapat mengatasi keterbatasan mata,

4) Memperjelas masalah dalam bidang apa saja dan dapat digunakan untuk

semua orang tanpa memandang umur.

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1.eprints.umm.ac.id/46096/3/BAB 2.pdfHakikat IPA Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam adalah suatu pengetahuan teoritis yang diperoleh / disusun dengan

28

Sekalipun demikian setiap media pembelajaran selalu mempunyai

kelemahan kelemahan tertentu. Menurut Mumtahanah, (2014: 99) media

gambar atau foto juga mempunyai beberapa kelemahan, yaitu:

1) Hanya menekankan persepsi indera mata,

2) Benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran,

3. Media Scrapbook

a. Pengertian Scrapbook

Scrapbook berasal dari bahasa Inggris. “scrap” yang berarti sisa,

potongan, atau guntingan, sedangkan “book” berarti buku. Pada umumnya

scrapbook dapat kita jumpai dengan berbagai foto yang disusun dan diberikan

keterangan-keterangan agar lebih menarik. Scrapbook menurut Siradjuddin

(2014: 3) adalah sekumpulan memorabilia, narasi, puisi, quote, cerita, kliping,

catatan, foto, tiket, bon pembayaran, dll, yang disusun dan dirangkai dalam

sebuah album atau hand-made book. Sedangkan Damayanti (2017: 9)

menyatakan Scrapbook dapat didefinisikan sebagai seni menempel gambar atau

foto pada media kertas dan menghiasnya menjadi karya kreatif. Selain berisikan

gambar atau foto, scrapbook juga dapat memuat potongan catatan penting yang

berkaitan dengan gambar. Syahriyanti, dkk (2017) menyatakan Scrapbook

merupakan album yang berisikan gambar dan cerita yang berkaitan dengan

materi pembelajaran yang dihias dengan kreatif. Menurut Hardiana, 2015

(dalam Damayanti 2017: 11) meskipun namanya “scrap” atau sisa, namun kini

bahan pembuatan scrapbook semakin berkembang. Bahan – bahan tersebut

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1.eprints.umm.ac.id/46096/3/BAB 2.pdfHakikat IPA Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam adalah suatu pengetahuan teoritis yang diperoleh / disusun dengan

29

tidak selalu menggunakan barang bekas, tetapi kini telah tersedia bahan khusus

untuk membuat scrapbook.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas, disimpulkan bahwa scrapbook

adalah media dua dimensi yang berbentuk sebuah buku dengan tema tertentu

yang terdiri dari memorabilia, foto, gambar, catatan, kliping, quote, dan lain –

lain yang dirangkai menjadi sebuah karya kreatif hand made atau buatan tangan

menggunakan teknik menempel.

b. Kelebihan Dan Kelemahan Media Scrapbook

Media pembelajaran pasti memiliki kelebihan dan kelemahan yang

berbeda-beda. Terdapat juga beberapa kelebihan dan kelemahan dalam media

scrapbook ini. Berikut ini kelebihan media scrapbook menurut Damayanti

(2017: 12-13) yaitu:

1) menarik, scrapbook disusun dari berbagai foto, gambar, catatan penting, dan

lain sebagainya dengan beberapa hiasan, sehingga tampilannya akan terlihat

indah dan menarik.

2) bersifat realistis dalam menjukkan pokok pembahasan, dengan scrapbook, kita

dapat menyajikan sebuah objek yang terlihat nyata melalui gambar atau foto.

Karena gambar atau foto dapat memberikan detail dalam bentuk gambar apa

adanya, dengan demikian kita dapat lebih mudah mengetahui dan

mengingatnya dengan lebih baik.

3) dapat mengatasi keterbatasan waktu dan ruang, media scrapbook dapat menjadi

salah satu solusi mengenai banyaknya peristiwa atau objek yang sulit disajikan

secara langsung dan sulit diulang.

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1.eprints.umm.ac.id/46096/3/BAB 2.pdfHakikat IPA Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam adalah suatu pengetahuan teoritis yang diperoleh / disusun dengan

30

4) mudah dibuat, cara pembuatan scrapbook tidaklah sulit. Kita hanya perlu

menyusun dan menyesuaikan antara gambar, catatan, dan hiasan

sedemikianrupa. Sehingga anak-anak maupun orang dewasa akan mampu

membuat scrapbook sendiri.

5) bahan yang digunakan untuk membuat scrapbook mudah didapatkan. Bahan–

bahan yang diperlukan dalam pembuatan scrapbook mudah didapatkan. Karena

kita bisa menggunakan barang-barang yang sudah tidak terpakai atau barang

bekas. Bahkan saat ini sudah tersedia bahan khusus untuk membuat scrapbook.

6) dapat dibuat atau didesain sesuai keinginan, scrapbook dapat dibuat atau

didesain sesuai keinginan pembuatnya. Misalnya gambar, foto, catatan, warna,

tulisan, dan lain sebagainya. Dilihat dari beberapa kelebihan yang telah

dipaparkan di atas, dapat diketahui bahwa scrapbook sangat efektif untuk

digunakan sebagai media pembelajaran. Dapat diketahui juga bahwa scrapbook

mampu menyampaikan pesan atau isi materi pembelajaran kepada peserta

didik.

Selain memiliki beberapa kelebihan, media scrapbook juga memiliki

beberapa kelemahan, menurut Damayanti (2017: 16) diantaranya:

1) waktu yang digunakan relatif lama untuk membuat scrapbook, waktu yang

dibutuhkan dalam pembuatan scrapbook relatif lama tergantung dari kerumitan

penyusunannya. Semakin rumit rancangan dan penyusunan media scrapbook

maka waktu yang dibutuhkan akan lebih lama.

2) gambar yang kompleks kurang efektif dalam kegiatan pembelajaran,

penggunaan gambar yang terlalu kompleks dan berlebihan akan berdampak

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1.eprints.umm.ac.id/46096/3/BAB 2.pdfHakikat IPA Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam adalah suatu pengetahuan teoritis yang diperoleh / disusun dengan

31

pada kurangnya pemusatan perhatian pada pokok bahasan (materi) sehingga

kegiatan pembelajaran tidak akan berlangsung secara efektif.

B. Penelitian Relevan

Sehubungan dengan penelitian yang telah dilakukan terlebih dahulu

oleh penelitian skripsi terdahulu, penelitian yang dilakukan oleh peneliti

memiliki beberapa persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang pernah

dilakukan oleh penelitian terdahulu. Berikut beberapa penelitian relevan :

Tabel 2 2 Penelitian Relevan

No. Nama

Peneliti

Judul Penelitian Persamaan Perbedaan

1. Ariayani

(2014)

Mengembangkan

Media Buku Tempel

(Scrapbook) Mata

Pelajaran IPS Untuk

Siswa Kelas 4 Sekolah

Dasar

a. Peneliti sama-sama

membahas media

pembelajaran visual

yaitu Scrapbook

b. Sama-sama

mengembangkan

media pembelajaran

untuk sekolah dasar

a. Penelitian terdahulu

mengambil subjek pada

siswa kelas 4 sedangkan

penelitian ini pada kelas 5

SD

b. Penelitian terdahulu mata

pelajaran IPS, penelitian

ini pada mata pelajaran

IPA

c. Peneliti terdahulu

menggunakan model

Borg and Gall sedangkan

penelitian sekarang

menggunakan model

Hannafin and Peek

2. Meidiyanti

(2017)

Pengembangan Media

Scrapbook Subtema

Komponen Ekosistem

Untuk Kelas V

Sekolah Dasar

a. Penelitian sama-

sama membahas

media pembelajaran

berbasis visual

b. Pengembangan sama-

sama digunakan

untuk kelas 5 SD

a. Peneliti terdahulu

digunakan untuk tematik

sedangkan penelitian ini

berfokus pada mata

pelajaran IPA

b. Penelitian terdahulu

dilakukan di jogja,

sedangkan penelitian ini

dilakukan di Malang.

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1.eprints.umm.ac.id/46096/3/BAB 2.pdfHakikat IPA Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam adalah suatu pengetahuan teoritis yang diperoleh / disusun dengan

32

No. Nama

Peneliti

Judul Penelitian Persamaan Perbedaan

3. Khumairoh

(2015)

Pemanfaatan media

scrapbook berbahan

dasar barang bekas

untuk meningkatkan

ecoliteracy siswa

dalam pembelajaran

IPS SMPN 3 Lembang

Tahun Ajaran

2012/2013

a. Penelitian sama-

sama membahas

media scrapbook

a. penelitian terdahulu

mengambil subjek siswa

smp, sedangkan penelitian

sekarang menggunakan

siswa sd

b. penelitian terdahulu

menggunakan barang

bekas, penilitian sekarang

menggunakan bahan-bahan

yang dari kertas baru.

4. Diana (2016) Pengembangan media

scrapbook pada materi

mengidentifikasi unsur

cerita (tokoh, tema,

latar, amanat) kelas 5

SDN Ngadirejo 5

a. Peneliti terdahulu

dan sekarang sama-

sama menggunakan

media scrapbook

b. Digunakan untuk

siswa kelas 5 SD

c. Penelitian

digunakan untuk

pembelajaran KTSP

a. Penelitian dahulu

digunakan untuk mata

pelajaran Bahasa Indonesia,

sedangkan penelitian

sekarang digunakan untuk

mata pelajaran ipa

b.Penelitian terdahulu

dilakukan di Kediri,

sedangkan penelitian

sekarang dilakukan di

Malang.

Page 22: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1.eprints.umm.ac.id/46096/3/BAB 2.pdfHakikat IPA Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam adalah suatu pengetahuan teoritis yang diperoleh / disusun dengan

33

C. Kerangka Berpikir

Gambar 2 1 Kerangka Pikir

Kondisi ideal :

1. Pembelajaran di dalam kelas mendorong siswa

untuk aktif dalam pembelajaran

2. Guru menjelaskan dengan media konkret atau

nyata

3. Guru menggunakan media dan metode

pembelajaran yang menarik

4. Media pembelajaran bervariatif

Fakta dilapangan :

1. Pembelajaran di kelas kurang memotivasi siswa

dalam pembelajaran

2. Guru menggunakan media dan metode

pembelajaran yang kurang inovatif

3. Media pembelajaran kurang bervariatif

4. Siswa sering mengalami miskonsepsi terhadap

materi proses pembentukan tanah

Analisis Kebutuhan :

1. Guru tidak menyediakan media karena terbatasnya waktu

2. Siswa memerlukan media yang menarik dan bervariatif untuk membantu proses pembelajaran

dan memotivasi siswa dalam belajar

3. Media membantu siswa dalam motivasi belajar

4. Siswa membutuhkan media pembelajaran agar tercapainya tujuan pembelajaran dan

pembelajaran menjadi bermakna

Hasil yang di harapkan:

Mengembangkan media

pembelajaran Scrapbook

pada kelas 5 sekolah

dasar materi proses

pembentukan tanah.

Solusi

Mengembangkan media

pembelajaran Scrapbook

untuk materi proses

pembentukan tanah.

Model penelitian : Hannafin And Peck

(Analisis Kebutuhan, Perancangan Produk,

Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi)

Teknik pengumpulan data :Observasi,

Wawancara, Dokumentasi dan Angket

Teknik analisis data : kualitatif dan kuantitatif

Pengembangan Media ScrapBook Pada Mata Pelajaran IPA Materi

Pembentukan Tanah Di Kelas 5 Sekolah Dasar