14
4 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori Kajian teori ini merupakan uraian pendapat para ahli yang mendukung penelitian. Beberapa teori para ahli tersebut mengkaji objek yang sama dan mempunyai pendapat yang berbeda. Pembahasan teori ini berisi tentang bahan ajar, pembelajaran IPA, dan Adobe Captivate. 2.1.1 Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) didefinisikan sebagai kumpulan pengetahuan yang tersusun secara terbimbing. Hal ini sejalan dengan kurikulum KTSP (Depdiknas,2006) bahwa “IPA berhubungan dengan cara mencari tahu secara sistematis, sehingga bukan hanya kumpulan penguasaan pengetahuan berupa fakta, konsep, atau prinsip saja tetapi juga merupakan satu proses penemuan”. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar serta pengembangan lebih lanjut dalam penerapan kehidupan sehari-hari. Proses pembelajaran menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk memahami alam secara ilmiah. Mata pelajaran IPA SD/MI menurut Depdiknas Ditjen Manajemen Dikdasmen Ditjen Pembinaan TK dan SD (2007: 13-14) bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: a) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan- Nya; b) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari; c) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat; d) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan; e) Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam; f) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan;

BAB II KAJIAN PUSTAKA - repository.uksw.edu...yang tersusun secara terbimbing. Hal ini sejalan dengan kurikulum KTSP (Depdiknas,2006) bahwa “IPA berhubungan dengan cara mencari tahu

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 4

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA

    2.1 Kajian Teori

    Kajian teori ini merupakan uraian pendapat para ahli yang mendukung

    penelitian. Beberapa teori para ahli tersebut mengkaji objek yang sama dan

    mempunyai pendapat yang berbeda. Pembahasan teori ini berisi tentang bahan ajar,

    pembelajaran IPA, dan Adobe Captivate.

    2.1.1 Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

    Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) didefinisikan sebagai kumpulan pengetahuan

    yang tersusun secara terbimbing. Hal ini sejalan dengan kurikulum KTSP

    (Depdiknas,2006) bahwa “IPA berhubungan dengan cara mencari tahu secara

    sistematis, sehingga bukan hanya kumpulan penguasaan pengetahuan berupa fakta,

    konsep, atau prinsip saja tetapi juga merupakan satu proses penemuan”. Pendidikan

    IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri

    dan alam sekitar serta pengembangan lebih lanjut dalam penerapan kehidupan

    sehari-hari. Proses pembelajaran menekankan pada pemberian pengalaman

    langsung untuk memahami alam secara ilmiah.

    Mata pelajaran IPA SD/MI menurut Depdiknas Ditjen Manajemen

    Dikdasmen Ditjen Pembinaan TK dan SD (2007: 13-14) bertujuan agar peserta

    didik memiliki kemampuan sebagai berikut:

    a) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-

    Nya;

    b) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari;

    c) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA,

    lingkungan, teknologi, dan masyarakat;

    d) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan;

    e) Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam;

    f) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan;

  • 5

    g) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.

    Ruang lingkup Mata Pelajaran IPA SD/MI menurut Depdiknas Ditjen

    Manajemen Dikdasmen Ditjen Pembinaan TK dan SD (2007: 13-14) secara garis

    besar terinci menjadi empat (4) kelompok yaitu:

    a) Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan;

    b) Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat, dan gas;

    c) Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan pesawat sederhana;

    d) Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda langit lainnya.

    Dilihat dari ruang lingkup IPA tersebut maka dapat diambil kompentensi yang

    akan dicapai. “Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan

    untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator

    pencapaian kompetensi untuk penilaian” (KTSP, 2006). Pada penelitian ini diambil

    Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran IPA kelas 5 semester II

    yaitu sebagai berikut :

    Tabel 2.1

    Standar Kompetensi dan Kompeten Dasar IPA kelas 5 Sekolah Dasar

    Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015 Kurikulum KTSP

    2.1.2 Bahan Ajar CD Interaktif

    Menurut Depdikans (2008:6) bahwa bahan ajar merupakan bagian dari

    sumber belajar. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk

    membantu guru/ instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan

    yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis.

    Standar

    Kompetensi

    7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan

    hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam

    Kompetensi

    Dasar

    7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan.

  • 6

    Menurut Panen (2001:56-57) mengungkapkan bahwa bahan ajar merupakan

    bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis, yang digunakan

    guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran.

    Jadi, bahan ajar adalah seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang

    berisikan materi pembelajaran, metode, batasan-batasan dan cara mengevaluasi

    yang di desain secara sistematis dan menarik dalam rencana mencapai tujuan yang

    diharapkan. Dampak positif dari bahan ajar adalah guru lebih banyak waktu untuk

    membimbing siswa dalam proses pembelajaran, membantu siswa untuk

    memperoleh pengetahuan .

    Menurut bentuknya (Prastowo 2014:40), bahan ajar dibedakan menjadi empat

    macam, yaitu bahan ajar cetak, bahan ajar dengar, bahan ajar pandang dengar dan

    bahan ajar interaktif.

    a. Bahan ajar cetak (printed), yakni sejumlah bahan ajar yang disiapkan dalam kertas yang dapat berfungsi untuk keperluan

    pembelajaran atau penyampaian informasi. Contohnya:

    handout,buku, modul, lembar kerja siswa, foto atau gambar.

    b. Bahan ajar dengar, yakni semua sistem yang menggunakan sinyal radio secara langsung, yang dapat dimainkan atau didengar oleh

    sekelompok orang. Contohnya: kaset, radio, piringan hitam,

    compact disk audio.

    c. Bahan ajar pandang dengar, yakni segala sesuatu yang memungkinkan sinyal audi o dapat dikombinasikan dengan gambar

    bergerak secara sekuensial. Contohnya: video compact disk dan

    film

    d. Bahan ajar interaktif, yaitu kombinasi dari dua atau lebih media (audio, teks, grafik, gambar, animasi dan video) yang oleh

    penggunanya dimanipulasi atau diberi perlakuan untuk

    mengendalikan suatu perintah dan perilaku alami dari suatu

    presentasi. Contohnya: compact disk interactive (CD interaktif).

    Menurut Depdiknas (2008:10-11) Pengembangan bahan ajar perlu

    memperhatikan prinsip-prinsip pembelajaran, di antaranya adalah:

    a. Mulai dari yang mudah untuk memahami yang sulit, dari yang

    kongkret untuk memahami yang abstrak.

    b. Pengulangan akan memperkuat pemahaman

    c. Umpan baloik positif akan memberikan penguatan terhadap

    pemahaman siswa

  • 7

    d. Motivasi belajar yang tinggi merupakan salah satu penentu

    keberhasilan belajar

    e. Mencapai tujuan ibarat naikmtangga, setahap demi setahap, akhirnya

    akan mencapai ketinggian tertentu

    f. Mengetahui hasil yang telah dicapai akan mendorong siswa untuk

    mencapai tujuan

    Bahan ajar interaktif memungkinkan komunikasi aktif antara media dan

    peserta didik. Bahan ajar ini dapat berupa CD interaktif. Untuk bahan ajar CD

    interaktif , strukturnya meliputi:

    a. Judul

    b. Petunjuk belajar

    c. Kompetensi Dasar/ Materi Pokok

    d. Informasi pendukung

    e. Latihan

    f. Penilaian.

    Menurut Diknas(2004) berikut adalah teknik penyusunan bahan ajar

    interaktif:

    a. Dalam penyusunan bahan ajar interaktif, diperlukan kemampuan dan keterampilan pendukung yang memadai, terutama dalam

    mengoperasikan peralatan seperti komputer, kamera video, dan

    kamera foto.

    b. Bahan ajar biasanya disajikan dalam bentuk CD. c. Menurunkan judul dari kompetensi dasar atau materi pokok sesuai

    dengan dengan besar kecilnya materi.

    d. Menuliskan petunjuk belajarnya. e. Menjelaskan informasi pendukung secara jelas, padat, dan menarik

    dalam bentuk tulisan maupun gambar diam atau gambar bergerak.

    f. Menuliskan tugas-tugas dalam program interaktif g. Melakukan penilaian terhadap hasil karya dari tugas yang

    diberikan, yang pada akhir pembelajaran dapat dilihat dari pendidik

    melalui komputer.

    h. Menggunakan berbagai sumber belajar yang dapat memperkaya materi, misalnya buku, majalah, internet, dan jurnal hasil penelitian

    sebagai bahan dalam membuat program bahan ajar interaktif.

    Adapun langkah-langkah penyusunan dan pengembangan bahan ajar

    interaktif ini adalah sebagai berikut. Pertama, judul diturunkan dari kompetensi

    dasar atau materi pokok sesuai dengan besar kecilnya materi. Kedua, petunjuk

  • 8

    pembelajaran dituliskan secara jelas supaya siswa mudah dalam menggunakannya.

    Ketiga, informasi pendukung dijelaskan secara jelas, padat, dan menarik dalam

    bentuk tertulis, gambar diam maupun gambar bergerak. Keempat, tugas-tugas

    ditulis dalam program interaktif. Kelima, penilaian dapat dilakukan terhadap hasil

    karya dari tugas yang diberikan pada akhir pembelajaran, yang dapat dilihat

    pendidik melalui komputer. Keenam, gunakan berbagai sumber belajar yang dapat

    memperkaya materi, misal buku, majalah, internet, dan jurnal hasil penelitian

    sebagai bahan membuat program bahan ajar interaktif.

    2.1.3 Adobe Captivate

    Perangkat lunak Adobe Captivate memungkinkan setiap orang bisa membuat

    secara cepat simulasi yang ampuh dan terjamin, pelatihan berbasis skenario dan

    pengujian tanpa memerlukan keterampilan pemrograman multimedia. Adobe

    Captivate secara otomatis menghasilkan konten yang interaktif dan kompatibel

    dengan Flash Player serta mudah didistribusikan dan diakses secara online. Adobe

    Captivate adalah suatu program yang digunakan membuat sebuah dokumen

    presentasi maupun membuat tutorial. Kelebihan Adobe Cativate sendiri

    dibandingkan dengan software yang lain seperti Power Point , pada Adobe Capitave

    ini bisa merekam semua aplikasi yang ada dalam komputer sedang jalankan yang

    kemudian dibuat menjadi sebuah tutorial. Adobe Captivate berfungsi menghasilkan

    konten yang interaktif dan kompatibel dengan flash media serta mudah

    didistribusikan dan di akses secara online serta penyampaian isi dalam CD

    pembelajaran memasukan Adobe Captivate menjadi lebih menarik dan jelas

    tujuannya jika dipresentasikan, karena Adobe Captivate membantu dalam

    pembuatan slide, outline, animasi, dll.

    Berikut ini langkah – langkah dalam pembuatan Aplikasi dengan menggunakan

    Adobe Captivate:

    1. Membuat blank project

    Hal pertama yang harus lakukan dalam pembuatan CD interaktif dengan

    aplikasi adobe captivate adalah membuat blank project atau proyek kosong,

    berikut adalah langkah-langkahnya:

  • 9

    a. Pilih file, new project, blank Prospect

    Gambar 2.1

    Blank Project

    b. Pada tampilan akan muncul kotak dialog, blank new project. Pilih

    ukuran resolusi 1024x768

    Gambar 2.2

    Pemilihan Resolusi

    c. Pada tampilan akan muncul area kerja yang masih berisi satu slide

    kosong

  • 10

    2. Memberi Judul Presentasi dengan Animasi Teks.

    Setelah membuat blank project, berikutnya memberi judul untuk presentasi

    yang dibuat dengan menambahkan teks bergerak. Untuk menambahkan

    anmasi teks pada slide presentasi langkah-langkahnya sebagai berikut:

    a. Aktifkan tampilan Edit pada area kerja, dengan cara mengklik tab Edit

    yang ada disamping tab Storyboard

    Gambar 2.3

    Insert Text Animation

    b. Pada menu pilih Insert - Text Animation. Tampil kotak dialog New Text

    Animation. Dalam kotak dialog tersebut dapat memilih efek teks pada

    pilihan Effect, memasukkan teks pada kotak Text serta mengganti jenis

    huruf dengan menekan tombol Change front

    Gambar 2.4

    Mengatur Text Animation

  • 11

    c. Kemudian atur durasi animasi dan efek transisi pada teks dengan

    mengklik tab options. Tentukan panjang durasi animasi teks pada kotak

    Timing, lalu tentukan animasi transisinya pada kotak Transition.

    Kemudian klik OK.

    d. Untuk mengedit animasi teks, caranya klik kanan pada teks yang ada

    dalam area kerja, kemudian pada pop-up menu pilih Properties.

    3. Membuat Soal Latihan/Kuis

    Adobe Captivate dilengkapi dengan fasilitas pembuatan soal latihan atau

    kuis dengan berbagai model sebagai proses evaluasi pembelajaran. Berikut

    ini langkah-langkah membuat kuis multiple choice (pilihan ganda) :

    a. Dalam Menu Bar pilih insert – question slide.

    Gambar 2.5

    Pembuatan soal

    b. Pilih Quiz - Quiz Slide. Berikutnya dalam kotak dialog Question Type,

    pilih Multiple Choice. Kemudian klik OK.

  • 12

    Gambar 2.6

    Pemilihan Soal Pilihan Ganda

    c. Tampil kotak dialog Multiple Choice Question (dengan isian yang

    sudah dilengkapi). Lalu isi kotak pertanyaan dan jawaban yang tersedia.

    Kemudian klik OK.

    Gambar 2.7

    Mengisi soal dan jawaban

  • 13

    d. Kuis akan ditampilkan di area kerja. Untuk merubah pertanyaan dan

    jawaban, klik tombol Edit Question yang berada di pojok kiri atas.

    e. Dengan langkah yang sama, cobalah membuat kuis dengan tipe yang

    berbeda.

    f. Kemudian publikasikan atau preview kuis yang dibuat dengan cara

    yang telah dijelaskan sebelumnya.

    2.1.4 Implementasi Pada Pembelajaran IPA

    Dalam penggunaan bahan ajar CD interaktif, ada yang perlu diperhatikan

    dalam pelaksanaanya oleh guru maupun siswa, diantaranya:

    1. Kegiatan Guru

    a. Mempersiapkan diri

    Sebelum melaksanakan pembelajaran, guru perlu menguasai materi yang

    akan diajarkan dengan baik dan memiliki keterampilan dalam

    mengoperasikan CD interaktif menggunakan komputer.

    b. Mempersiapkan media

    Sebelum memulai pembelajaran, pastikan bahwa CD interaktif dan

    peralatan pendukung penunjang seperti komputer ataupun laptop, speaker

    sudah siap digunakan

    c. Mempersiapkan tempat

    Pembelajaran menggunakan CD interaktif ini dilaksanakan di dalam lab

    komputer. Pastikan guru menciptakan suasana yang kondusif dan bersih

    sehingga dapat menumbuhkan semangat siswa dalam belajar

    d. Penyajian

    Pembelajaran menggunakan CD interaktif ini dilakukan dengan individual

    tiap siswa dan dibimbing oleh guru dengan menggunakan laptop dan LCD

    proyektor.

  • 14

    2. Kegiatan Siswa

    a. Persiapan

    Siswa perlu memahami dahulu prosedur penggunaan CD interaktif dengan

    benar. Guru dapat membantu membimbing siswa yang mengalami

    kesulitan

    b. Kegiatan pembelajaran

    Selama kegiatan pembelajaran berlangsung, siswa memperhatikan

    penjelasan dan informasi yang ada di dalam CD interaktif. Masing-masing

    siswa secara langsung berinteraksi mengoperasikan CD interaktif dan tidak

    lupa siswa mencatat hal-hal yang penting dalam pembelajaran Jenis-jenis

    Batuan.

    c. Akhir kegiatan

    Di akhir kegiatan, siswa mengerjakan soal evaluasi dalam CD interaktif dan

    siswa dapat langsung mengetahui nilai yang didapat.

    2.2 Kajian hasil penelitian yang relevan

    Achmad Nurul Mubin dalam penelitiannya yang berjudul Pengembangan

    media ajar berbasis multi media interaktif dengan memanfaatkan macromedia

    flash profesional 8 untuk siswa kelas V SD pada mata pelajaran IPA topik pesawat

    sederhana. Setelah dilakukan pembelajaran dengan media ini, terbukti dapat

    meningkatkan prestasi belajar siswa hal ini ditunjukkan dengan nilai tes siswa rata-

    rata diatas KKM 70, maupun dari validasi pakar dan uji coba. Validasi materi

    menunjukkan skor 3,6 berada pada kategori baik dan skor validasi pakar sebesar

    3,93 juga pada kategori baik. hasil uji coba terbatas menunjukkan skor 4,5 masuk

    ke dalam kategori sangat baik dan skor uji coba luas adalah 4,6 juga masuk ke dalam

    kategori sangat baik.

    Penelitian lain dilakukan oleh Herry Sanoto dengan judul Pengembangan

    Bahan Ajar CD Interaktif pada Mata Kuliah Praktikum IPA dengan Adobe flash

    CD 3. Laporan Implementasi Pembelajaran Inovatif Program Hibah DIA Bermutu

    Batch II Tahun 3, mengemukakan bahwa perkuliahan IPA dengan menggunakan

    CD interaktif memperoleh validasi media memperoleh total skor 47 dengan rata-

  • 15

    rata 3,9 termasuk dalam kategori baik. Sedangkan di validasi materi, perkuliahan

    menggunakan CD interaktif mendapatkan total skor 36 dengan rata-rata 3,6

    termasuk dalam kategori baik. Hasil angket mahasiswa menggunakan one-to-one

    evaluation aspek media memperoleh total skor 45,05 dengan rata-rata 45,05

    termasuk dalam kategori sangat baik. Hasil angket mahasiswa menggunakan one-

    to-one evaluation aspek materi memperoleh skor 43,59 termasuk kedalam kategori

    baik.

    Penelitian lain juga dilakukan oleh Adi Winanto dkk (2012:25-38) dengan

    judul Pengembangan multimedia pembelajaran interaktif dengan macro media

    authoreware 7.0 pada mata kuliah konsep dasar IPA, mengemukakan bahwa

    Hasil tes dari pembelajaran dengan menggunakan multimedia interaktif ini

    menunjukkan hasil yang baik. Hasil post tes rata-rata adalah 82.7 sedangkan hasil

    pre tes adalah 50.3. Multimedia interaktif ini layak untuk digunakan dalam

    pembelajaran. Rata-rata skor pada one to one evaluation adalah 4.2 termasuk dalam

    kategori sangat baik; pada small group evaluation adalah 4.1 termasuk dalam

    kategori baik dan pada field trial evaluation adalah 4.2 termasuk dalam kategori

    sangat baik.

    2.3 Kerangka Berpikir

    Media dan bahan ajar sangat penting dalam pembelajaran IPA khususnya di

    SD, karena siswa sangat membutuhkan media untuk mengkongkritkan materi yang

    diterimanya. Berbagai media memiliki karakteristik dan nilai kegunaan yang sesuai

    dengan materi belajar, salah satunya dikembangkannya multimedia interaktif

    sebagai media ajar.

    Bahan ajar CD interaktif ini dikembangkan berdasarkan prosedur

    pengembangan yang diadaptasi dari model pengembangan menurut Borg & Gall

    (1983:775) dan juga Nana Syaodih Sukmadinata (2007:184-185) melalui tiga

    tahap, yaitu (1) tahap studi pendahuluan (2) tahap penyusunan draft produk (3)

    Tahap pengembangan dan evaluasi.

    Tahap studi pendahuluan merupakan langkah awal dalam pengembangan.

    Tahap ini terdiri dari studi kepustakaan dan survei lapangan yang dilakukan di SD

  • 16

    N Patemon 01. Tahap penyusunan draft produk merupakan langkah-langkah

    pembuatan multimedia interaktif. yang dirancang berdasarkan analisis kebutuhan

    berdasarkan hasil survei lapangan. Tahap pengembangan dan evaluasi dimana draft

    produk yang telah dihasilkan diperbaiki sesuai dengan masukan dari pakar materi

    dan media, kemudian diujicobakan di SD N Patemon 01.

    Bahan ajar CD interaktif dapat menjadikan kegiatan membaca itu dinamis

    dengan memberikan gambaran baik mengiakan kata-kata maupun gambar. Hal ini

    mampu menciptakan pembelajaran yang menarik dan kegiatan membaca bersifat

    interaksi sehingga siswa berlatih untuk belajar mandiri.

    Oleh sebab itu bahan ajar interaktif ini dapat dikembangkan terus menerus

    dalam dunia pendidikan dengan maksud membantu dalam proses pembelajaran,

    khususnya dalam ilmu terapan IPA

  • 17

    Gambar 2.8 Kerangka Berpikir

    2.4 Hipotesis Tindakan

    Berdasarkan perumusan masalah, kajian teori, dan kerangka berpikir, maka

    peneliti dapat mengambil hipotesis dalam penelitian ini adalah penggunaan bahan

    ajar CD interaktif yang dikembangkan dan didisain dengan program Adobe

    Captivate dalam pembelajaran akan menciptakan pembelajaran yang menarik dan

    interaktif.

    Pembelajaran IPA

    Hambatan

    Bahan ajar terbatas di

    LKS, Buku

    Potensi

    Lab Komputer, siswa

    senang

    Pembuatan draft

    awal CD interaktif

    dengan Adobe

    Captivate

    Analisis Kebutuhan

    Bahan ajar yang menarik

    dan interaktif bagi siswa

    Uji coba pemakaian

    Hasi belajar ≥ KKM

    Revisi Parameter

    Uji coba produk

    Hasi belajar ≥ KKM

    Validasi Pakar/Ahli

    Materi dan Media

    Kategori baik

    CD interaktif layak