24
BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluarga 1 Definisi Keluarga a. Menurut Bussard dan Ball (1966) dalam Setiadi (2008) Keluarga merupakan lingkungan sosial yang sangat dekat hubunganya dengan seseorang. Di keluarga itu seseorang dibesarkan, bertempat tinggal, berinteraksi satu dengan yang lain, dibentuknya nilai-nilai, pola pemikiran dan kebiasaanya dan berfungsi sebagai saksi segenap budaya luar dan mediasi hubungan anak dengan lingkunganya. b. Menurut Duval (1972) dalam Friedman (1998) Keluarga adalah sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi, kelahiran yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional dan sosial dari tiap anggota keluarga . Dari beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan secara umum bahwa keluarga itu terjadi jikalau ada : 1) Ikatan atau persekutuan ( perkawinan / kesepakatan ). 2) Hubungan ( darah / adopsi / kesepakatan ). 3) Tinggal bersama dalam satu atap ( serumah ). 4) Ada peran masing-masing anggota keluarga. 5

BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluarga 1 Definisi Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-henggarteg... · Suami istri yang sudah berumur dan tidak mempunyai anak

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluarga 1 Definisi Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-henggarteg... · Suami istri yang sudah berumur dan tidak mempunyai anak

BAB II

KONSEP DASAR

A. Konsep Keluarga

1 Definisi Keluarga

a. Menurut Bussard dan Ball (1966) dalam Setiadi (2008)

Keluarga merupakan lingkungan sosial yang sangat dekat hubunganya

dengan seseorang. Di keluarga itu seseorang dibesarkan, bertempat

tinggal, berinteraksi satu dengan yang lain, dibentuknya nilai-nilai, pola

pemikiran dan kebiasaanya dan berfungsi sebagai saksi segenap budaya

luar dan mediasi hubungan anak dengan lingkunganya.

b. Menurut Duval (1972) dalam Friedman (1998)

Keluarga adalah sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan

perkawinan, adopsi, kelahiran yang bertujuan menciptakan dan

mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan perkembangan fisik,

mental, emosional dan sosial dari tiap anggota keluarga .

Dari beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan secara umum

bahwa keluarga itu terjadi jikalau ada :

1) Ikatan atau persekutuan ( perkawinan / kesepakatan ).

2) Hubungan ( darah / adopsi / kesepakatan ).

3) Tinggal bersama dalam satu atap ( serumah ).

4) Ada peran masing-masing anggota keluarga.

5

Page 2: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluarga 1 Definisi Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-henggarteg... · Suami istri yang sudah berumur dan tidak mempunyai anak

5) Ikatan emosional.

2 Tipe Keluarga

Menurut Setiadi (2008) tipe keluarga adalah sebagai berikut :

a. Secara Tradisional

Secara tradisional keluarga dikelompokan menjadi 2 yaitu :

1) Keluarga Inti ( Nuclear Family ) adalah keluarga yang hanya terdiri

dari ayah, ibu dan anak yang diperoleh dari keturunan atau adopsi atau

keduanya.

2) Keluarga Besar ( Extended Family ) adalah keluarga inti ditambah

anggota keluarga lain yang masih mempunyai hubungan darah (

kakek-nenek, paman-bibi ).

b. Secara Modern ( berkembangnya peran individu dan meningkatnya rasa

individualisme maka pengelompokan tipe keluarga selain di atas adalah :

1) Tradisional Nuclear

Keluarga inti ( ayah, ibu dan anak ) tinggal dalam satu rumah

ditetapkan oleh sanksi-sanksi legal dalam suatu ikatan perkawinan,

satu atau keduanya dapat bekerja di luar rumah.

2) Reconstituted Nuclear

Pembentukan baru dari keluarga inti melalui perkawinan kembali

suami/istri, tinggal dalam pembentukan satu rumah dengan anak-

6

Page 3: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluarga 1 Definisi Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-henggarteg... · Suami istri yang sudah berumur dan tidak mempunyai anak

anaknya, baik itu bawaan dari perkawinan lama maupum hasil dari

perkawinan baru, satu/keduanya dapat bekerja diluar rumah.

3) Niddle Age / Aging Couple

Suami sebagai pencari uang, istri dirumah/kedua-duanya bekerja

dirumah, anak-anak sudah meninggalkan rumah karena

sekolah/perkawinan/meniti karier.

4) Dyadic Nuclear

Suami istri yang sudah berumur dan tidak mempunyai anak yang

keduanya atau salah satu bekerja diluar rumah.

5) Single Parent

Satu orang tua sebagai akibat perceraian atau kematian pasanganya

dan anak-anaknya dapat tinggal dirumah atau diluar rumah.

6) Dual Carrier, yaitu suami istri atau keduanya orang karier dan tanpa

anak.

7) Commuter Married, suami istri atau keduanya orang karier dan

tinggal terpisah pada jarak tertentu. Keduanya saling mencari pada

waktu tertentu.

8) Single Adult, wanita atau pria dewasa yang tinggal sendiri dengan

tidak adanya keinginan untuk kawin.

9) Three Generation, yaitu tega generasi atau lebih tinggal dalam satu

rumah.

7

Page 4: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluarga 1 Definisi Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-henggarteg... · Suami istri yang sudah berumur dan tidak mempunyai anak

10) Institusional, yaitu anak-anak atau orang-orang dewasa tinggal dalam

satu panti-panti.

11) Comunal, yaitu satu rumah terdiri dari dua atau lebih pasangan yang

monogami dengan anak-anaknya dan bersama-sama dalam

penyediaan fasilitas.

12) Group Marriage, yaitu satu perumahan terdiri dari orang tua dan

keturunanya di dalam satu kesatuan keluarga dan tiap individu adalah

kawin dengan yang lain dan semua adalah orang tua dari anak-anak.

13) Unmaried Parent and Child, yaitu ibu dan anak dimana perkawinan

tidak dikehendaki, anaknya diadopsi.

14) Cohibing Couple, yaitu dua orang atau satu pasangan yang tinggal

bersama tanpa kawin.

15) Gay and lesbian family, yaitu keluarga yang dibentuk oleh pasangan

yang berjenis kelamin sama.

3 Struktur Keluarga

Menurut Setiadi (2008) struktur keluarga menggambarkan bagaimana

keluarga melaksanakan fungsi keluarga dimasyarakat. Struktur keluarga

terdiri dari bermacam-macam, diantaranya :

a. Patrilineal

Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam

beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah.

8

Page 5: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluarga 1 Definisi Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-henggarteg... · Suami istri yang sudah berumur dan tidak mempunyai anak

b. Matrilineal

Adalah sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa

generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.

c. Matrilokal

Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri.

d. Patrilokal

Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah

suami.

e. Keluarga Kawin

Adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga, dan

beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya

hubungan dengan suami atau istri.

4 Fungsi Pokok Keluarga

Menurut Friedman (1998) secara umum fungsi keluarga adalah sebagai

berikut:

a. Fungsi Afektif, adalah fungsi keluarga yang utama untuk mengajarkan

segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota keluarga berhubungan

dengan orang lain.

b. Fungsi Sosialisasi, adalah fungsi mengembangkan dan tempat melati

anak untuk berkehidupan sosial sebelum meninggalkan rumah untuk

berhubungan dengan orang lain di luar rumah.

9

Page 6: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluarga 1 Definisi Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-henggarteg... · Suami istri yang sudah berumur dan tidak mempunyai anak

c. Fungsi Reproduksi, adalah fungsi untuk mempertahankan generasi

dan menjaga kelangsungan keluarga.

d. Fungsi Ekonomi, adalah fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan

keluarga secara ekonomi dan tempat untuk mengembangkan

kemampuan individu dalam meningkatkan penghasilan untuk

memenuhi kebutuhan keluarga.

e. Fungsi Perawatan / Pemeliharaan Kesehatan, adalah fungsi keluarga

untuk mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar

tetap memiliki produktivitas tinggi.

5 Tahap Perkembangan Keluarga

Menurut Duval (1985) dalam Friedman (1998).

a. Keluarga dengan anak dewasa ( anak I meninggalkan rumah ).

Tugas perkembangan keluarga mempersiapkan anak untuk hidup mandiri

dan menerima kepergian anaknya, menata kembali fasilitas dan sumber

yang ada dalam keluarga, berperan sebagai suami istri, kakek dan nenek.

Tugas perkembangan keluarga saat ini antara lain :

1). Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar.

2). Mempertahankan keintiman.

3). Membantu anak untuk mandiri sesuai keluarga baru dimasyarakat.

4). Mempersiapkan anak untuk hidup mandiri dan menerima kepergian

anaknya.

10

Page 7: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluarga 1 Definisi Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-henggarteg... · Suami istri yang sudah berumur dan tidak mempunyai anak

5). Menata kembali fasilitas dan sumber yang ada pada keluarga.

6). Berperan suami-istri kakek dan nenek.

7). Menciptakan lingkungan rumah yang dapat menjadi contoh bagi

anak-anaknya.

B. Konsep TB Paru

1 Pengertian

Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh

kuman TBC ( Mycobakterium tuberkulosis ), sebagian besar kuman TBC

menyerang paru tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainya. (Depkes,

2002).

TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman TBC (

Mycobakterium tuberkulosis ) yang hanya dapat dilihat dengan

mikroskop dengan pewarna dan metode khusus. (Misnadiarly, 2006).

Tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular menyebar melalui batuk

dan dahak yang disebabkan oleh Mycobakterium tuberculosis yang hanya

dapat dilihat dengan mikroskop dengan pewarna dan metode khusus

sebagian besar menyerang paru-paru tetapi dapat juga mengenai organ

tubuh lainya.

11

Page 8: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluarga 1 Definisi Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-henggarteg... · Suami istri yang sudah berumur dan tidak mempunyai anak

2 Anatomi Fisiologi

Gambar 1.1

Saluran Pernafasan Atas

Gambar 1.2

Saluran Pernafasan Bawah

(http://prestasiherfen.blogspot.com/2009/02/sistem-pernapasan-manusia.html )

12

Page 9: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluarga 1 Definisi Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-henggarteg... · Suami istri yang sudah berumur dan tidak mempunyai anak

3 Etiologi & Predisposisi

Menurut Misnadiarly (2006), penyebab dari TB Paru adalah

Mycobakterium tuberkulosis berbentuk batang, berwarna merah,

berukuran 0,3 x 2 sampai 4 µm, ukuran yang lebih kecil dari satu sel

darah merah mempunyai sifat khusus yaitu tahan terhadap asam pada

pewarnaan. Oleh karena itu disebut pula sebagai Basil Tahan Asam (

BTA ). Kuman TBC cepat mati dengan sinar matahari langsung tetapi

dapat bertahan hidup beberapa jam ditempat yang gelap dan lembab.

Dalam jaringan tubuh kuman ini dapat bersifat dormant, tertidur lama

selama beberapa tahun.

4 Pathofisiologi

Menurut Depkes (2002), Sumber penularan adalah penderita TB BTA

positif. Pada waktu batuk / bersin penderita menyebarkan kuman ke udara

dalam bentuk droplet (percikan dahak). Droplet yang mengandung kuman

bertahan di udara pada suhu kamar selama beberapa jam. Orang dapat

terinfeksi kalau droplet tersebut terhirup kesaluran pernafasan. Droplet

yang terhirup sangat kecil ukuranya sehingga dapat melewati sistem

pertahanan mukosiler bronkus dan terus berjalan sehingga sampai di

alveolar dan menetap disana.

Crofton (1999), Mengatakan infeksi dimulai pada saat kuman TB

berhasil berkembangbiak dengan cara pembelahan diri di paru yang

13

Page 10: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluarga 1 Definisi Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-henggarteg... · Suami istri yang sudah berumur dan tidak mempunyai anak

mengakibatkan peradangan di dalam paru bersamaan dengan itu saluran

limfe akan membawa sebagian kuman TB ke kelenjar limfe disekitar hilus

paru.

Dikedua tempat tersebut kuman akan menimbulkan reaksi tubuh

dan sel-sel kekebalan tubuh akan berkumpul. Dalam waktu 4 – 8 minggu

akan muncul daerah kecil ditengah proses tersebut dimana terdapat

jaringan tubuh yang mati (Perkijuan) yang di kelilingi sel-sel kekebalan

tubuh yang makin membesar (Fokus Primer). Apa yang terjadi kemudian

tergantung dari sistem imun penderita. Bila daya tahan tubuh penderita

rendah fokus primer dapat berkembang menjadi besar dan dapat memecah

kearah permukaan paru sehingga bahan perkijuan dan kuman dapat

memasuki rongga pleura.

Cairan efusi umumnya diserap kembali dengan mudah. Namun

bila terdapat banyak kuman didalamnya, cairan akan menjadi purulen

sehingga membentuk empiema tuberkulosis. Selain ke rongga pleura

fokus primer dapat pecah memasuki bronkus-bronkus kecil dan bahan

perkijuan keluar jika batuk.

Didalam kelenjar getah bening, kuman menyebabkan perubahan-

perubahan yang serupa dengan apa yang terjadi di dalam paru. Sehingga

kelenjar getah bening menjadi lebih besar memecah dan menembus

dinding bronkus. Isi kelenjar getah bening yang lunak mengalir kesaluran

napas bila penderita bernapas sehingga penyakit tersebut menyebar.

14

Page 11: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluarga 1 Definisi Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-henggarteg... · Suami istri yang sudah berumur dan tidak mempunyai anak

Terkadang isi kelenjar getah bening menjadi lebih padat dan melekat

didalam bronkus, pada saat penderita menghirup napas udara dapat

melalui rongga yang menyempit tetapi pada saat menghembuskan napas

rongga tersebut menutup dan udara terperangkap di dalam (Emfisema

Obstruktif). Hal ini menyebabkan bagian paru setelah daerah

penyempitan mengembang. Sumbatan akan menjadi total dan bagian paru

terkait akan mengalami kolaps dan menimbulkan bronkiektasis. Selain itu

karena kumpulan getah bening tersebut terletak dekat punggung

perikardium, bila kelenjar limfe membesar dan pecah dapat memasuki

perikardium dan menimbulkan efusi perikard.

Misnadiarly (2006), mengatakan pada saat pembentukan fokus

primer serta beberapa saat sesudahnya kuman lolos kedalam aliran darah

melalui terkikisnya pembuluh darah dalm lesi maupun saluran limfe.

Kuman TB terbawa oleh aliran darah kebagian tubuh yang lebih jauh

seperti hati, limpa, tulang, otak dan ginjal.

15

Page 12: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluarga 1 Definisi Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-henggarteg... · Suami istri yang sudah berumur dan tidak mempunyai anak

5 Pathways Keperawatan

Droplet ( percikan dahak) yang mengandung Mycobakterium tuberkulosis

Terhirup saluran nafas

Menetap di Paru

Keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan

TB Paru

Keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat

Keluarga mampu memodifikasi lingkungan

TB Paru

Ketidakefektifan bersihan jalan nafas

Mampu

Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas

kesehatan yang ada

Tidak mampu

Mampu Mampu Tidak

mampu

Mampu Tidak mampu

Kurang pengetahuan

Mycobakterium membelah diri

Keluarga mampu mengenal masalah TB Paru

Tidak mampu

Mampu Tidak mampu

Resiko tinggi penularan penyakit

TB Paru

16

Page 13: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluarga 1 Definisi Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-henggarteg... · Suami istri yang sudah berumur dan tidak mempunyai anak

6 Manifestasi Klinik

Depkes, (2002) menyebutkan :

a. Gejala Utama

Batuk terus menerus dan berdahak selama 3 minggu / lebih.

b. Gejala tambahan yang sering dijumpai

1) Dahak bercampur darah

2) Batuk darah

3) Sesak nafas dan rasa nyeri dada

4) Badan lemah, nafsu makan menurun, berat badan menurun, rasa

kurang enak badan ( malaise ), berkeringat malam walaupun tanpa

kegiatan, demam meriang lebih dari sebulan.

7 Penatalaksanaan

a. Pengobatan

Menurut Croftoon (1999), Pengobatan dengan menggunakan Obat

Anti TB ( OAT ) yang biasa diberikan selama 6 – 8 bulan.

Obat-obatan yang digunakan adalah :

Isoniazid : H Etambutol : E

Rifampisin : R Streptomisin : S

Pirazinamid : Z Tiasetazon : T

Apabila obat perlu diberikan setiap hari, sebuah angka dicantumkan

sebelum kombinasi obat yang menandakan jumlah bulan pemberikan

17

Page 14: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluarga 1 Definisi Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-henggarteg... · Suami istri yang sudah berumur dan tidak mempunyai anak

kombinasi tersebut. Misal 2 HRZE berarti keempat jenis obat

diberikan dalam dosis tunggal setiap hari selama 2 bulan. Demikian

juga 4 HR berarti bahwa kedua jenis obat ini diberikan dalam dosis

tunggal setiap hari selama 4 bulan. Salah satu paduan obat adalah :

2 HRZE / 4 HR.

Paduan ini berarti bahwa ke empat jenis obat diberikan selama 2

bulan pertama ( di kenal sebagai “fase awal” atau “fase intensif” ).

Dilanjutkan dengan 2 jenis obat selama 4 bulan ( dikenal sebagai

“fase lanjutan” ) seluruhnya menjadi 6 bulan.

Pada beberapa paduan obat diberikan bersamaan dalam dosis

tunggal 3 x seminggu ( pengobatan intermiten ). Untuk hal ini ditulis

dengan angka 3 sesudah setiap obat misalnya, apabila paduan diatas

diberikan 3 x seminggu.

Penulisanya menjadi sebagai berikut : 2 H3R3Z3E3 / 4 H3R

b. Program Penanggulangan TB Nasional

Sumber Depkes (2002), Dengan menggunakan strategi DOTS,

rekomendasi dari WHO dengan 5 komponen :

1) Komitmen politisi dari para pengambil keputusan termasuk

dukungan dana ( Puskesmas, Paramedis, dll ).

2) Diagnosis TBC dengan pemeriksaan dahak secara mikroskopis

18

Page 15: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluarga 1 Definisi Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-henggarteg... · Suami istri yang sudah berumur dan tidak mempunyai anak

3) Pengobatan dengan paduan Obat anti tuberkulosis ( OAT ) jangka

pendek dengan pengawasan langsung oleh Pengawas Menelan

Obat ( PMO ).

4) Kesinambungan persediaan OAT jangka pendek dengan mutu

terjamin

5) Pencatatan dan pelaporan secara baku untuk memudahkan

pemantauan dan evaluasi program penanggulangan TBC.

c. Pencegahan Penularan

1) Memastikan penderita menyelesaikan pengobatan yang efektif 6 -

8 bulan. (Croftoon, 1999).

2) Membuang dahak dalam larutan sodium hipokrit 1 % atau lisol.

(Croftoon, 1999).

3) Menutup mulut pada waktu batuk dan bersin atau menggunakan

tisue kemudian dibakar. (Minnadiarly, 2006).

4) Menjemur di udara dan di bawah sinar matahari semua bahan

seperti selimut, bantal dan kasur. (Depkes, 2002).

5) Sedapat mungkin menghindari kerumunan orang banyak yang

terlalu padat. (warnadiri.blogspot.com/2008/04/sumbangan-warn).

6) Ventilasi rumah yang baik agar udara dan sinar matahari masuk

dalam ruangan. (Minnadiarly, 2006).

7) Tidak meludah sembarang tempat. (Depkes, 2002).

8) Berolahraga teratur. (Doengoes, 1999).

19

Page 16: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluarga 1 Definisi Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-henggarteg... · Suami istri yang sudah berumur dan tidak mempunyai anak

9) Meningkatkan daya tahan tubuh dengan gizi seimbang.

(Minnadiarly, 2006).

10) Imunisasi BCG pada balita. (Prince, 1995).

8 Komplikasi

Menurut (Depkes, 2002) Komplikasi berikut sering terjadi pada pada

penderita tahap lanjut :

a. Hemoptisis berat ( perdarahan dari saluran nafas bawah ) yang dapat

mangakibatkan kematian karena Syok hipovolemik atau tersumbatnya

jalan nafas.

b. Kolabs dari lobus akibat retraksi bronkial.

c. Bronkiektasis ( Pelebaran bronkus setempat ) dan fibrosis (

pembentukan jaringan ikat pada proses pemulihan atau reaktif pada

paru ).

d. Pneumothorax ( adanya udara di dalam rongga pleura ) spontan kolabs

karena kerusakan jaringan paru.

e. Penyebaran infeksi ke organ lain seperti otak, tulang, persendian,

ginjal dan sebagainya.

f. Efusi perikard.

20

Page 17: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluarga 1 Definisi Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-henggarteg... · Suami istri yang sudah berumur dan tidak mempunyai anak

C. Proses Keperawatan Keluarga

1 Pengkajian Keluarga

Friedman (1998) membagi proses pengkajian keperawatan keluarga ke

dalam tahap-tahap meliputi identifikasi data, tahap dan riwayat

perkembangan, data lingkungan, struktur keluarga, fungsi keluarga dan

koping keluarga.

a. Mengidentifikasi data

1) Data keluarga

Daftar nama anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah

serta alamat tinggal keluarga. Apabila ada yang tinggal dalam satu

rumah dengan penderita TB Paru maka orang tersebut beresiko

tertular 2 kali lebih besar daripada orang yang tidak tinggal

serumah dengan penderita TB Paru.

2) Komposisi keluarga

Dilakukan pengidentifikasian penyakit TB Paru dimulai dari

anggota keluarga yang sudah dewasa kemudian diikuti anak sesuai

dengan urutan usia dari yang tertua dikarenakan penyakit TB Paru

mudah menular pada anggota keluarga.

a) Umur penderita TB Paru, seringkali berasal dari usia produktif

(15-50 tahun). Angka tertinggi pada wanita ditemukan pada

usia 40 – 50 tahun. (Doengoes, 1999)

21

Page 18: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluarga 1 Definisi Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-henggarteg... · Suami istri yang sudah berumur dan tidak mempunyai anak

b) Jenis kelamin, Insiden lebih tinggi pada laki-laki dan bukan

kulit putih (Doengoes,1999), pada wanita angka prevalensinya

masih lebih rendah dan meningkat juga lebih sedikit

dibandingkan laki-laki. (Crofton, 1999).

3) Tipe keluarga

Garis keturunan atau silsilah keluarga dari tiga generasi apakah

ada yang menderita TB Paru, mengingat TB Paru merupakan

penyakit menular.

4) Latar belakang budaya

Status kesehatan yang buruk (alkoholisme, perokok). Tinggal

dilingkungan yang padat penduduk dan kumuh, kebiasaan makan

sepiring berdua, penggunaan tempat pelayanan kesehatan swecara

berkala. (Depkes, 2002)

5) Pola spiritual

Agama yang dianut dalam keluarga dan kegiatan agama yang

aktif diikuti.

6) Status kelas sosial

a) Penghasilan keluarga

Keluarga yang berpenghasilan kurang atau kepala keluarga

yang tidak mampu bekerja lagi, pendapatanya menurun dan

akan mempengaruhi dalam pemenuhan gizi keluarga.

Akibatnya daya tahan tubuh anggota keluarga rendah

22

Page 19: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluarga 1 Definisi Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-henggarteg... · Suami istri yang sudah berumur dan tidak mempunyai anak

sehingga kemungkinanan terserang TB paru sangat besar.

Faktor yang mempengaruhi kemungkinan seseorang menjadi

penderita TB paru adalah daya tahan tubuh yang rendah,

diantaranya karna gizi buruk atau HIV / AIDS. (Crofton,

1999)

b) Pendidikan

Keadaan ekonomi yang rendah sangat berkaitan dengan

masalah pendidikan, ketidakmampuan keluarga dalam

mengatasi masalah yang mereka hadapi dan kurangnya

pengetahuan tentang masalah TB Paru membuat keluarga

tidak mampu merawat penderita dengan baik yang

mengakibatkan kondisi penyakit bertambah buruk dan timbul

komplikasi.

7) Aktifitas rekreasi keluarga

Aktivitas yang dilakukan secara bersama-sama dengan keluarga,

frekuensi aktivitas anggota keluarga dan penggunaan waktu

senggang secara bersama-sama.

b. Tahap dan riwayat perkembangan

1) Tahap perkembangan setiap anggota keluarga dari yang usia bayi

sampai lanjut usia.

2) Riwayat keluarga sebelumnya.

23

Page 20: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluarga 1 Definisi Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-henggarteg... · Suami istri yang sudah berumur dan tidak mempunyai anak

Riwayat kesehatan dalam keluarga adakah anggota keluarga yang

pernah menderita penyakit kronis, penyakit menular atau

penyakit yang sifatnya herediter, misalnya DM, hipertensi,

jantung, hepatitis serta bagaimana perawatan dari keluarga,

pengobatan dan tindakan medis yang telah diberikan.

c. Data lingkungan

1) Karakteristik rumah

Lingkungan perumahan yang kumuh, berdebu, kurang ventilasi,

penerangan yang tidak adekuat, keadaan kamar tidur yang

pengap karena sinar matahari tidak dapat masuk, kasur yang

tidak pernah dijemur merupakan faktor-faktor yang

menyebabkan kuman-kuman tuberkulosis mudah menyebar dan

menular.

2) Macam lingkungan tempat tinggal

Tinggal dilingkungan yang padat penduduk dan kumuh.

(Depkes 2002).

3) Karakteristik hubungan dengan tetangga dan masyarakat

penderita.

Penderita TB Paru cenderung merasa rendah diri dalam

pergaulan.

4) Mobilitas geografis keluarga

24

Page 21: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluarga 1 Definisi Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-henggarteg... · Suami istri yang sudah berumur dan tidak mempunyai anak

Status rumah yang dihuni keluarga apakah rumah sendiri atua

menyewa, sudah berapa lama tinggal didaerah tersebut dan

pindah dari daerah mana.

5) Intraksi keluarga dengan masyarakat

a) Fasilitas sosial dan kesehatan

Fasilitas kesehatan yang tidak memadai dan tidak terjangkau

menjadi kendala dalam kelangsungan pengobatan penderita

TB Paru.

b) Fasilitas transportasi

Transportasi merupakan sarana yang penting dan sangat

diperlukan agar penderita mendapatkan pelayanan kesehatan

dengan segera. Ketiadaan sarana transportasi menjadikan

penderita enggan untuk datang ke pusat pelayanaan

kesehatan sehingga memperburuk keadaan.

6) Sistem pendukung dalam keluarga

Dalam keberhasilan pengobatan TB Paru diharapkan dari

keluarga ada yang menjadi PMO. (Misnadiarly, 2008)

d. Struktur keluarga

1) Pola komunikasi

Menjelaskan cara berkomunikasi antar anggota keluarga, system

komunikasi yang digunakan, efektif tidaknya ( keberhasilan)

komunikasi dalam keluarga.

25

Page 22: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluarga 1 Definisi Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-henggarteg... · Suami istri yang sudah berumur dan tidak mempunyai anak

2) Struktur peran

Apakah anggota keluarga sudah menjalankan perannya dalam

keluarga dengan baik sesuai dengan fungsinya. Seorang penderita

TB Paru akan mengalami perubahan kapasitas fisik dalam

melaksanakan peran.

3) Struktur kekuatan keluarga

Sejauh mana keluarga mampu mangambil keputusan dengan tepat

dalam mengatasi masalah TB Paru yang ada dikeluarga.

4) Nilai dan norma keluarga

Persepsi keluarga terhadap masalah kesehatan yang terjadi di

keluarga dalam hal ini TB Paru.

e. Fungsi keluarga

1) Fungsi afektif

Tugas keluarga dalam hal ini adalah menjaga secara instuitif,

merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain

dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota

keluarga sehingga saling pengertian satu sama lain dalam

menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga terutama anggota

keluarga yang menderita TB paru.

2) Fungsi sosialisasi

Tugas keluarga dalam menjalankan fungsi ini adalah bagaimana

keluarga mempersiapkan anggota keluarganya menjadi anggota

26

Page 23: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluarga 1 Definisi Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-henggarteg... · Suami istri yang sudah berumur dan tidak mempunyai anak

masyarakat yang baik, mampu menyesuaikan diri dan dapat

berinteraksi dengan lingkungan.

3) Fungsi perawatan kesehatan

a) Keluarga mengenal masalah kesehatan

b) Keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat

c) Keluarga mampu melakukan perawatan pada anggota keluarga

yang sakit

d) Keluarga mampu memodifikasi dan memelihara lingkungan

untuk menunjang kesehatan.

e) Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas layanan kesehatan

yang ada.

f. Koping keluarga

1) Stresor yang sering muncul dalam keluarga

2) Respon keluarga terhadap stresor

3) Koping yang digunakan dalam mengatasi stresor

2 Diagnosa Keperawatan Keluarga

Diagnosa yang dapat ditegakan adalah :

a. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami

TB paru.

27

Page 24: BAB II KONSEP DASAR A. Konsep Keluarga 1 Definisi Keluargadigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-henggarteg... · Suami istri yang sudah berumur dan tidak mempunyai anak

b. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah

kekurangan nutrisi.

28