17
21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Waktu, dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini penelitain eksperimen semu (Quasi Experimental Design). Bentuk eksperimen ini merupakan pengembangan dari true experiemental design, yang sulit dilaksanakan. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen (Sugiyono, 2015:114). Penelitian dilaksanakan dengan membandingkan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas Eksperimen merupakan kelas yang diberi treatment berupa model pembelajaran kooperatif tipe IOC sedangkan Kelas Kontrol merupakan kelas yang diberi treatment berupa model pembelajaran konvensional. 3.1.2 Subjek Penelitian Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Cebongan 03 yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dengan jumlah siswa 22 anak dan siswa kelas IV SDN Cebongan 01 yang dijadikan sebagai kelompok kontrol dengan jumlah siswa 22 anak. Total seluruh subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 44 siswa dari dua sekolah dalam gugus yang sama yaitu Gugus Teuku Umar Kota Salatiga. 3.1.3 Waktu Penelitian Masa penelitian eksperimen ini dilaksanakan pada Semester II tahun pelajaran 2015/2016. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan bulan Mei 2016 dan dilakukan secara bertahap.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Waktu, dan Lokasi … · 2017. 4. 19. · 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Waktu, dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Waktu, dan Lokasi … · 2017. 4. 19. · 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Waktu, dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian

21

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis, Subjek, Waktu, dan Lokasi Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini penelitain eksperimen semu (Quasi Experimental Design).

Bentuk eksperimen ini merupakan pengembangan dari true experiemental design,

yang sulit dilaksanakan. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak

dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang

mempengaruhi pelaksanaan eksperimen (Sugiyono, 2015:114). Penelitian

dilaksanakan dengan membandingkan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen.

Kelas Eksperimen merupakan kelas yang diberi treatment berupa model

pembelajaran kooperatif tipe IOC sedangkan Kelas Kontrol merupakan kelas yang

diberi treatment berupa model pembelajaran konvensional.

3.1.2 Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Cebongan

03 yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dengan jumlah siswa 22 anak dan

siswa kelas IV SDN Cebongan 01 yang dijadikan sebagai kelompok kontrol dengan

jumlah siswa 22 anak. Total seluruh subjek penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu 44 siswa dari dua sekolah dalam gugus yang sama yaitu Gugus

Teuku Umar Kota Salatiga.

3.1.3 Waktu Penelitian

Masa penelitian eksperimen ini dilaksanakan pada Semester II tahun pelajaran

2015/2016. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan bulan

Mei 2016 dan dilakukan secara bertahap.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Waktu, dan Lokasi … · 2017. 4. 19. · 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Waktu, dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian

22

a. Tahap persiapan (Februari-Maret)

Tahapan persiapan meliputi pengajuan judul, penyusunan proposal, meminta

izin penelitian termasuk mencari subjek penelitian, merancang penelitian,

mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam penelitian, dan lainnya.

b. Tahap pelaksanaan penelitian (Maret-April)

Tahap pelaksanaan meliputi menguji validitas dan reliabilitas instrumen yang

akan dipakai untuk menguji pengaruh perlakuan, melakukan eksperimen, dan

pengumpulan data. Uji coba instrumen dilakukan 1 kali pertemuan dan untuk

eksperimen diperlukan waktu 2 minggu (10 jam pelajaran/5 kali pertemuan).

c. Tahap penyelesaian (April-Mei)

Tahap penyelesaian meliputi proses pengolahan data, analisis data, penyusunan

laporan penelitian, dan ujian skripsi.

Berikut disajikan perincian tahapan kegiatan penelitian dalam rentang waktu

yang sudah direncanakan seperti pada tabel 3 di bawah ini:

Tabel 3. Kegiatan Penelitian

Tahap Kegiatan Kenelitian Waktu penelitian

Februari Maret April Mei

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Persiapan Pengajuan

judul

Penyusunan

proposal

Pembuatan

instrumen

Pengajuan izin

Pelaksanaan Uji coba

instrumen

Pelaksanaan

Pembelajaran

Penyelesaian Analisis data

Penyusunan

laporan

penelitian

Ujian skripsi

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Waktu, dan Lokasi … · 2017. 4. 19. · 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Waktu, dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian

23

3.1.4 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN Cebongan 01 dan SDN Cebongan 03,

Gugus Teuku Umar, Kota Salatiga, Pada kelas IV semester II tahun pelajaran

2015/2016.

3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik terteentu yang diterapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2015:117). Populasi

pada penelitian ini adalah seluruh siswa di SD Gugus Teuku Umar Salatiga yang

terdiri dari 5 Sekolah Dasar Negeri yaitu SDN Cebongan 01, SDN Cebongan 02,

SDN Cebongan 03, SDN Noborejo 01, dan SDN Noborejo 02.

3.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian jumlah dan karakteristik yang dimikiki oleh populasi

tersebut (Sugiyono, 2015: 118). Teknik sampling adalah teknik pengambilan

sampel. Pada penelitian ini menggunakan teknik sampling Simple Random

Sampling karena penelitian ini dilakukan dengan cara mengambil sampel menunjuk

secara langsung yang akan digunakan untuk penelitian. Teknik Simple Random

Sampling dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari

populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada didalam

populasi itu (Sugiyono, 2015:120). Sempel yang dipilih dalam penelitian ini yaitu

Siswa kelas IV SD Negeri 01 Cebongan sebagai kelas kontrol yang terdiri dari 22

siswa dan siswa kelas IV SD Negeri Cebongan 03 sebagai kelas eksperimen yang

terdiri dari 22 siswa.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Waktu, dan Lokasi … · 2017. 4. 19. · 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Waktu, dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian

24

kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2015:60). Variabel penelitian ini

terdiri dari 2 jenis variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat.

3.3.1 Variabel Bebas/Independen Variabel

Menurut Sugiyono (2015:61), variabel bebas adalah variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel

dependen (terikat). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas/independen

adalah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe IOC.

3.3.2 Variabel Terikat/Dependen Variabel

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,

karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel

bebas/dependen adalah hasil belajar matematika siswa kelas IV SD gugus Teuku

Umar.

3.4 Definisi Operasional Variabel

1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe IOC

Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang

didalamnya siswa belajar bersama dalam kelompok-kelompok kecil yang

saling membantu satu sama lain. Sedangkan model pembelajaran kooperatif

tipe IOC adalah model pembelajaran dengan sistem lingkaran luar lingkaran

dalam dimana peserta didik berkeliling saling bertukar informasi secara

bersamaan.

Langkah-langkah yang digunakan dalam model pembelajaran kooperatif

tipe IOC yaitu membagi dua kelompok yang terdiri dari kelompok dalam dan

kelompok luar untuk saling berhadapan, setiap pasangan siswa berbagi

informasi, siswa yang berada dilingkaran luar diam ditempat sementara siswa

berada dilingkaran dalam bergeser dengan cara ini mendapat pasangan baru

dan berbagi informasi, dan siswa yang berada dilingkaran dalam membagikan

informasi demikian seterusnya dengan pasangan yang sama. Model

pembelajaran kooperatif tipe IOC diterapkan dalam proses pembelajaran pada

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Waktu, dan Lokasi … · 2017. 4. 19. · 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Waktu, dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian

25

kelompok eksperimen. Menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe IOC

siswa mampu bekerja sama dengan siswa yang lainnya dan saling bertukar

informasi yang berbeda setiap teman.

2. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah terjadinya

proses pembelajaran yang ditunjukkan dengan nilai yang diberikan oleh guru

yang dapat berupa simbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat

mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap siswa dalam periode

tertentu. Ranah hasil belajar dibagi menjadi tiga ranah yaitu kognitif, afektif,

dan psikomotor. Hasil belajar siswa pada penelitian ini adalah hasil belajar

siswa setelah mengikuti pembelajaran matematika. Hasil belajar yang diukur

adalah hasil belajar kognitif siswa kelas IV SDN Cebongan 01 dan SDN

Cebongan 03 Salatiga. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar terdiri

dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang

bersumber dari dalam diri pesserta didik, mempengaruhi kemampuan belajar

dan yang meliputi kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar,

ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan. Faktor

eksternal, faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang memengaruhi

hasil belajar yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat.

3.5 Desain Penelitian

Penelitian eksperimen ini dilakukan pada kelas yang akan diberikan

perlakuan yaitu kelompok eksperimen dan kelas kelompok pembanding yaitu

kelompok kontrol. Desain penelitian yang akan digunakan adalah Nonequivalen

Control Group Design. Desain ini digunakan karena hanya pada kelompok

eksperiman maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random (Sugiyono,

2015:116). Secara bagan dapat digambarkan sebagai berikut:

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Waktu, dan Lokasi … · 2017. 4. 19. · 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Waktu, dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian

26

Tabel 4. Nonequivalent Control Group Design

Grup Pretest Variabel Bebas Posttest

Kelas Eksperimen O₁ X₁ O₂

Kelas Kontrol O₃ O₄

Keterangan:

O1 = Pretest kelompok eksperimen untuk mengetahui keadaan awal.

O3 = Pretest kelompok kontrol untuk mengetahui keadaan awal.

X1 = Kelompok perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe IOC

O2 = Posttest untuk kelompok eksperimen setelah mengikuti pembelajaran dengan

model pembelajaran kooperatif tipe IOC.

O4 = Posttest untuk kelompok kontrol setelah mengikuti pembelajaran dengan

model konfensional.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yaitu cara yang digunkan untuk mengumpulkan atau

memperoleh data dalam suatu penelitian. Adapun teknik pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini, sebagai berikut:

1) Tes

Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah tes

formatif hasil belajar dalam bentuk tes pilihan ganda. Untuk mendapatkan data

hasil belajar meliputi dua tahapan, yaitu tahap awal dengan memperoleh nilai

pretest dan tahap akhir dengan nilai posttest. Pretest dilaksanakan sebelum

diberikan perlakuan, tujuan diberkannya pretest untuk mengetahui kondisi awal

hasil belajar siswa sebelum diberikan perlakuan. Posttest dilaksanakan setelah

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe IOC.

Tujuan dari diberikannya posttest yaitu untuk mengetahui hasil belajar siswa

setelah diberikan perlakuan.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Waktu, dan Lokasi … · 2017. 4. 19. · 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Waktu, dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian

27

2) Teknik non tes

Teknik non tes adalah pengukuran yang digunakan untuk mengetahui

kemampuan tanpa menggunakan tes. Teknik non tes yang digunakan berupa

observasi.

3.7 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

tes tertulis dan observasi. Tes dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa antara

kelas eksperimen dan kelas kontrol. Jenis tes yang digunakan adalah tes formatif

berupa soal pilihan ganda. Kisi-kisi yang digunakan untuk membuat tes

berdasarkan KD yang telah diambil dari silabu matematika kelas IV SD Semester

II.

1) Tes

Instrumen tes dalam penelitian ini berupa lembar soal guna mengetahui hasil

belajar matematika, instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar. Tes

dilakukan untuk mengungkapkan hasil belajar matematika dua kelompok yang

diberi perlakuan berbeda. Jenis tes yang digunakan tes formatif berupa pilihan

ganda. Agar instrumen berupa tes pilihan ganda yang akan digunakan merupakan

instrumen yang baik, maka tes disusun dengan cara menyusun kisi-kisi soal, uji

coba instrumen, dan melakukan uji validitas dan reliabilitas.

a. Soal Pretest

Kisi-kisi instrumen pretest dilakukan untuk mengukur kemampuan siswa yang

harus sama antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kisi-kisi disusun

berdasarkan SK: 7. Menggunakan lambang bilangan romawi dan KD: 7

Menyatakan bilangan cacah sebagai bilangan Romawi dan sebaliknya. Kisi-kisi

pretest dapat dilihat pada tabel 5.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Waktu, dan Lokasi … · 2017. 4. 19. · 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Waktu, dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian

28

Tabel 5. Kisi-Kisi Instrument Tes Hasil Belajar Matematika Materi Bilangan

Romawi

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator Bentuk

Soal

Item

Soal

7. menggunakan

lambang bilangan

romawi

7.2 Menyatakan

bilangan

cacah

sebagai

bilangan

Romawi dan

sebaliknya

1. Mengubah

bilangan cacah ke

dalam bilangan

Romawi.

Pilihan

ganda

3, 4,

5, 8,

10,

11,

14, 19

2. Mengubah

bilangan Romawi

ke dalam bilangan

cacah.

1, 2,

6, 7,

9,

12,15,

18,

3. Menerapkan

pemakaian

bilangan Romawi

dalam kehidupan

sehari-hari

13,

16,

17, 20

Jumlah 20

Kisi-kisi instrumen posttes untuk mengukur kemampuan akhir hasil belajar

matematika dari dua kelompok yang telah diberi perlakuan berbeda. Kisi-kisi

disusun berdasarkan SK: 8. Memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan

antar bangun datar dan KD: 8.1 Menentukan sifat-sifat bangun ruang sederhana.

Kisi-kisi untuk mengukur hasil belajar matematika sesudah mendapatkan treatment

dapat dilihat pada tabel 6.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Waktu, dan Lokasi … · 2017. 4. 19. · 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Waktu, dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian

29

Tabel 6. Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Matematika Materi

Bangun Ruang Sederhana

2) Teknik Non Tes

Teknik non tes dalam penelitian ini merupakan lember observasi. Lembar

observasi digunakan untuk mengobservasi implementasi pengaruh model

pembelajaran kooperatif tipe IOC terhadap hasil belajar matematika yang dilakukan

oleh guru. Kisi-kisi lembar observasi dapat dilihat pada tabel 7.

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator Item Soal

Butir Item No Soal

8. memahami

sifat bangun

ruang

sederhana dan

hubungan

antar bangun

datar

8.1 Menentukan

sifat-sifat bangun

ruang sederhana.

Menyebutkan sifat

bangun ruang:

balok,

Pilihan

ganda

4, 6, 11, 13

Menyebutkan sifat

bangun ruang:

kubus

1, 3, 8, 14

Menyebvutkan

sifat bangun ruang:

limas

2, 12

Menyebutkan sifat

bangun ruang:

tabung, kerucut,

dan bola

5, 7, 9, 10,

8.2 Menentukan

jaring-jaring balok

dan kubus.

menentukan

jaring-jaring balok

15, 22, 24

menentukan

jaring-jaring kubus

16, 19,

8.3

Mengidentifikasi

benda-benda dan

bangun datar

simetris.

Mengidentifikasi

benda-benda dan

bangun datar

simetris.

17, 18, 20,

21,

8.4 Menentukan

hasil pencerminan

suatu bangun

datar.

Memahami

pencerminan suatu

bangun datar.

23, 25

Jumlah 25 soal

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Waktu, dan Lokasi … · 2017. 4. 19. · 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Waktu, dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian

30

Tabel 7. Kisi-Kisi Instrumen Lembar Observasi Pembelajaran Matematika

Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe IOC

Aspek yang diamati No

A. Kegiatan Awal

1. Memeriksa kesiapan peserta didik

2. Melakukan apresepsi

3. Menyampaikan tujuan pembelajaran

1, 2,

3, 4, 5

B. Kegiatan Inti

1. Bertanya jawab dengan siswa untuk menggali pengetahuan awal

2. Mengarahkan siswa untuk berkelompok dan membentuk lingkaran

luar dan lingkaran dalam

3. Mengarahkan siswa untuk saling tukar informasi dengan temannya

4. Mengarahkan sisiwa untuk berputar untuk mendapat pasangan baru

5. Mengarahkan tukar informasi kembali dengan pasangan baru

6. Bergantian lingkaran luar yang saling bertukar informasi

7. Mengarahkan siswa untuk menyampaikan apa yang didapatkan

8. Tanya jawab kepada siswa

5, 6,

7, 8,

9, 10,

11,

12,

13,

14,

15,

16,

17,

18,

19, 20

C. Kegiatan Penutup

1. Refleksi pembelajaran

2. Kesimpulan pembelajaran

3. Penutup (evaluasi)

21,

22, 23

Jumlah item 23

3.8 Uji Prasyarat

Syarat dari instrumen yang baik adalah instrumen tersebut harus valid dan

reliabel. Instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat digunakan

untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen yang reliabel adalah

instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama,

menghasilkan data yang sama.

3.8.1 Uji Validitas Tes

Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan yang penting yaitu

valid dan reliable, Instumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk

mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat

digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2015: 173). Uji

validitas dilakukan dengan menggunakan SPSS 16.0. Untuk menentukan soal valid

atau tidak valis dapat melihat skor uji validitas pada tabel Item-Total Statistic kolom

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Waktu, dan Lokasi … · 2017. 4. 19. · 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Waktu, dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian

31

Corrected Item-Total Correlation dengan menggunakan pedoman koefesien

korelasi menurut Azwar (2013). Pedoman koefesien korelasi dapat dilihat pada

Tabel 8.

Tabel 8. Rentang Indeks Validitas

No Indeks Interpretasi

1. < 0,11 Tidak berguna

2. 0,11 - 0,20 Tergantung keadaan

3. 0,21 - 0,35 Dapat berguna

4. > 0,35 Sangat berguna

Berdasarkan Tabel 8 dapat diketahui, bahwa suatu item adalah valid jika

indeks item teruji bila batas bawah sama dengan 0,20. Data yang telah diperoleh

kemudian diuji validitas menggunakan program spss 16 for windows

Tabel 9. Hasil Uji Validitas Pretest

Butir

Item

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Keterangan Butir

Item

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Keterangan

1 0.813432836 Valid 11 0.851373371 Tidak valid

2 0.828986201 Tidak valid 12 0.819186203 Valid

3 0.819007419 Valid 13 0.813432836 Valid

4 0.815389375 Valid 14 0.819186203 Valid

5 0.8220035 Valid 15 0.828986201 Tidak valid

6 0.82380698 Valid 16 0.832539683 Tidak valid

7 0.820987654 Valid 17 0.813432836 Valid

8 0.815138081 Valid 18 0.793792898 Valid

9 0.810422406 Valid 19 0.831436113 Tidak valid

10 0.796430004 Valid 20 0.800150404 Valid

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Waktu, dan Lokasi … · 2017. 4. 19. · 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Waktu, dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian

32

Tabel 10. Sebaran Item Soal Pretest Dengan Uji Validitas

Standar

kompetensi

Kompetensi

dasar

Indikator Butir

soal

Hasil uji validitas

valid Tidak

valid

7.

menggunakan

lambang

bilangan

romawi

7.2 Menyatakan

bilangan

cacah

sebagai

bilangan

Romawi dan

sebaliknya

1. Mengubah bilangan

cacah ke dalam

bilangan Romawi.

3, 4, 5,

8,

10,11,

14, 19

3, 4, 5,

8, 10,

14

11, 19

2. Mengubah bilangan

Romawi ke dalam

bilangan cacah.

1, 2, 6,

7, 9,

12, 15,

18,

1, 6, 7,

9, 12,

18

2, 15

3. Menerapkan

pemakaian bilangan

Romawi dalam

kehidupan sehari-hari.

13,16,

17, 20

13, 17,

20

16

Berdasarkan hasil uji validitas pretest yang terlihat pada tabel 11 di atas

menunjukkan dari seluruh item instrumen pretest yang berjumlah 20 terdapat 5 soal

yang tidak valid sedangkan 15 soal yang lain valid. Kesimpulan presentase yang

diperoleh adalah 25% soal tidak valid dan 75% soal valid.

Tabel 11. Hasil Uji Validitas Posttest

Item

Cronbach's

Alpha If Item

Deleted

Keterangan Item

Cronbach's

Alpha If Item

Deleted

Keterangan

1 0.772723465 Valid 14 0.762192817 Valid

2 0.763999323 Valid 15 0.776253584 Tidak Valid

3 0.770869565 Valid 16 0.788775825 Tidak Valid

4 0.758576653 Valid 17 0.784178308 Tidak Valid

5 0.769014996 Valid 18 0.770869565 Valid

6 0.750431753 Valid 19 0.761253951 Valid

7 0.771545389 Valid 20 0.763470215 Valid

8 0.770869565 Valid 21 0.770089663 Valid

9 0.758454106 Valid 22 0.768914311 Valid

10 0.770869565 Valid 23 0.763999323 Valid

11 0.776253584 Tidak Valid 24 0.765767314 Valid

12 0.768289672 Valid 25 0.771545389 Valid

13 0.730822693 Valid

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Waktu, dan Lokasi … · 2017. 4. 19. · 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Waktu, dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian

33

Tabel 12. Sebaran Item Soal Posttes Dengan Uji Validitas

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator Butir

Soal

Hasil Uji

Validitas

Valid Tidak

Valid

8. memahami

sifat bangun

ruang

sederhana dan

hubungan

antar bangun

datar

8.1 menentukan

sifat-sifat bangun

ruang sederhana

Menyebutkan sifat

bangun ruang:

balok,

4, 6,

11, 13

4, 6, 13 11

Menyebutkan sifat

bangun ruang:

kubus

1, 3, 8,

14

1, 3, 8,

14

_

Menyebutkan sifat

bangun ruang: limas

2, 12 2, 12 _

Menyebutkan sifat

bangun ruang:

tabung, kerucut, dan

bola

5, 7, 9,

10

5, 7, 9,

10

8.2 Menentukan

jaring-jaring balok

dan kubus.

menentukan jaring-

jaring balok

15, 22,

24

22, 24 15

menentukan jaring-

jaring kubus

16, 19, 19 16

8.3

Mengidentifikasi

benda-benda dan

bangun datar

simetris.

Mengidentifikasi

benda-benda dan

bangun datar

simetris.

17, 18,

20, 21

18, 20,

21

17

8.4 Menentukan

hasil pencerminan

suatu bangun

datar.

Memahami

pencerminan suatu

bangun datar.

23, 25 23, 25 _

Berdasarkan hasil uji validitas posttest yang terlihat pada tabel 12 di atas

menunjukkan dari seluruh item instrumen posttest yang berjumlah 25 terdapat 4

soal yang tidak valid sedangkan 21 soal yang lain valid. Kesimpulan presentase

yang diperoleh adalah 16% soal tidak valid dan 84% soal valid.

3.8.2 Uji Reliabilitas Tes

Instumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali

untuk mengukur objek yang sama, maka akan menghasilkan data yang sama/

konsisten (Sugiyono, 2015:121). Pengukuran reliabilitas pada penelitian ini

menggunakan rumus alpha dari cronbach untuk mengestimasi reliabilitas

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Waktu, dan Lokasi … · 2017. 4. 19. · 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Waktu, dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian

34

instrumen. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan SPSS 16.0. Kiteria

reliabilitas yang digunkan menurut Wardani, dkk (2012:346) dapat dilihat sebagai

berikut:

Tabel 13. Rentan Indeks Reliabilitas

No Indeks Interpretasi

1. < 0,20 kurang reliabel

2. < 0,40 – 0,20 agak reliabel

3. < 0,60 – 0,40 cukup reliabel

4. < 0,80 – 0,60 Reliabel

5. 0,80 – 1,00 sangat reliabel

Berdasarkan Tabel 12 dapat diketahui, jika skor yang terdapat pada kolom

Cronbach’s alpha < 0,20 maka soal tersebut tidak reliabel, skor < 0,40 – 0,20 soal

agak reliabel, skor < 0,60 – 0,40 soal cukup reliabel, skor < 0,80 – 0,60 soal reliabel,

dan skor 0,80 – 1,00 soal sangat reliabel.

Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan SPSS 16.0, data hasil

reliabilitas dapat dilihat pada tabel 14.

Tabel 14. Hasil Uji Reliabilitas Soal Pretest

Cronbach's

Alpha N of Items

.871 15

Berdasarkan output uji reliabilitas pretest pada tabel 14 didapatkan nilai

reliabilitas sebesar 0,871, sehingga termasuk dalam kategori sangat reliabel dan

reliabilitas diteerima.

Tabel 15. Hasil Uji Reliabilitas Soal Posttest

Cronbach's

Alpha N of Items

.800 21

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Waktu, dan Lokasi … · 2017. 4. 19. · 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Waktu, dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian

35

Berdasarkan output uji reliabilitas posttest pada tabel 15 diatas didapatkan

nilai reliabilitas sebesar 0,800, sehingga termasuk kategori sangat reliabel dan

reliabilitas diterima.

3.9 Tingkat Kesukaran Soal

Tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal pada

tingkat indeks. Indeks tingkat kesukaran (P) dapat dihitung dengan rumus seperti

berikut.

𝑃 =𝐵

𝑁

B = jumlah siswa yang menjawab benar

N = jumlah siswa yang menjawab soal

Menurut Wardani, dkk (2012) tingkat kesukaran butir soal dibagi menjadi

tiga kelompok, yaitu mudah, sedang, dan sukar.

Tabel 16. Rentang Nilai Tingkat Kesukaran

Rentang Nilai Tingkat Kesaukaran

0,00 - 0,25

0,26 – 0,75

0,76 – 1,00

Sukar

Sedang

Mudah

Tabel 17. Tingkat Kesukaran Soal Pretest

Tingkat Kesukaran

Rentang Nilai Tingkat Kesukaran No. Soal

0,00 - 0,25 Sukar -

0,26 - 0,75 Sedang 5, 7, 9, 10, 12, 14

0,76 - 1,00 Mudah 1, 2, 3, 4, 6, 8, 11, 13, 15

Tabel 18. Tingkat Kesukaran Soal Posttest

Tingkat Kesukaran

Rentang Nilai Tingkat Kesukaran No. Soal

0,00 - 0,25 Sukar -

0,26 - 0,75 Sedang 1, 4, 6, 12, 13, 16, 17, 18, 20

0,76 - 1,00 Mudah 2, 3, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 14,

15, 21

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Waktu, dan Lokasi … · 2017. 4. 19. · 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Waktu, dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian

36

3.10 Teknik Analisis Data

Analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif dan

inferensial untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe IOC

terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV.

3.10.1 Analisi Deskriptif

Analisi deskriptif adalah analisis yang digunakan untuk mendeskripsikan

pengukuran variabel yang diukur yaitu hasil belajar siswa dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe IOC. Pendeskripsian hasil pengukuran meliputi

mean, standar deviasi, nilai maksimum dan nilai minimum.

3.10.2 Analisi Inferensial

Teknik analisis inferensial yang digunakan meliputi uji normalitas, uji

homogenitas, dan uji beda rerata.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan uji untuk melihat sebaran data hasil pengukuran.

Teknik uji normalitas yang diperlukan dalam penelitian ini menggunakan teknik

Kolmogorov smirnov. Kaidah yang digunakan untuk mengetahui normal tidaknya

sebaran, jika p > 0,05 maka sebaran normal, sebaliknya jika nilai p <0,05 maka

sebarannya tidak normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelas yang

dijadikan penelitian merupakan kelas yang homogen. Hal ini sangat penting

dilakukan, karena penelitian ini kedua kelas harus seimbang (homogen). Maka

sebelum memilih dua kelas eksperimen yaitu kelas eksperimen dan satu kelas

kontrol dilakukan dulu uji homogenitas. Jika homogeny maka menggunakan uji

lavene. Dengan F hitung levene test dan ketentuan ptobabilitas jika signifikasi >

0,05 maka kedua kelas tersebut memiliki variance sama atau dengan kata lain kedua

kelas tersebut homogen.

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Waktu, dan Lokasi … · 2017. 4. 19. · 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Waktu, dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian

37

3.10.3 Uji Hipotesis

Dalam uji hipotesis, untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran

kooperatif tipe IOC terhadap hasil belajar matematika siswa. Menguji signifikansi

mean antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol analisis data yang

digunakan adalah uji t-test. Uji t-test digunakan untuk menguji signifikansi

perbedaan mean antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji t-test dalam

penelitian ini dilakukan dengan menggunakan SPSS for Windows version 16.

Cara pengujian hipotesis yaitu dengan melihat signifikansi dalam tabel paired

sample t-test, jika nilai signifikansinya > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan

pengaruh antara kedua kelompok dan jika signifikansinya < 0,05 maka terdapat

perbedaan pengaruh antara kedua kelompok setelah diberi perlakuan. Adapun

hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ho: 𝜇1 = 𝜇2, artinya tidak ada pengaruh dari model pembelajaran kooperatif tipe

IOC terhadap hasil belajar.

Ha: 𝜇1 ≠ 𝜇2, artinya ada pengaruh dari model pembelajaran kooperatif tipe IOC

terhadap hasil belajar.