12
22 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Subjek penelitian ini adalah seluruh penonton film di bioskop. Sehingga penlitian ini akan dilakukan di bioskop Movimax Dinoyo yang merupakan salah satu bioskop di kota Malang yang berlokasi di jalan M.T. Haryono. B. Jenis Penelitian Menurut Sugiyono (2014) metode survei digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), dimana peneiti akan turun langsung ke lapangan untuk melakukan kegiatan berupa pengumpulan data, misalnya dengan melakukan pengamatan seperti menyebarkan kuisoner, melakukan test atau wawancara terstruktur dan sebagainya. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif eksplanatori, digunakan karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel yang dapat diartikan sebagai metode yang sistematis terhadap bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya, metode ini digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan guna untuk mengetahui informasi tentang pengaruh lokasi, presepsi harga dan

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianeprints.umm.ac.id/42367/4/BAB III.pdf · 2018. 12. 20. · 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Subjek penelitian ini adalah

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianeprints.umm.ac.id/42367/4/BAB III.pdf · 2018. 12. 20. · 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Subjek penelitian ini adalah

22

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Subjek penelitian ini adalah seluruh penonton film di bioskop.

Sehingga penlitian ini akan dilakukan di bioskop Movimax Dinoyo yang

merupakan salah satu bioskop di kota Malang yang berlokasi di jalan M.T.

Haryono.

B. Jenis Penelitian

Menurut Sugiyono (2014) metode survei digunakan untuk

mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan),

dimana peneiti akan turun langsung ke lapangan untuk melakukan kegiatan

berupa pengumpulan data, misalnya dengan melakukan pengamatan seperti

menyebarkan kuisoner, melakukan test atau wawancara terstruktur dan

sebagainya.

Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif eksplanatori,

digunakan karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antar

variabel yang dapat diartikan sebagai metode yang sistematis terhadap

bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya, metode ini digunakan

untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data

menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau

statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan guna

untuk mengetahui informasi tentang pengaruh lokasi, presepsi harga dan

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianeprints.umm.ac.id/42367/4/BAB III.pdf · 2018. 12. 20. · 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Subjek penelitian ini adalah

23

word of mouth terhadap keputusan menonton konsumen di bioskop

Movimax Dinoyo.

C. Populasi dan Sample

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau hasil

pengukuran yang menjadi obyek penelitian atau populasi yang

merupakan obyek atau subyek yang berada pada suatu wilayah dan

memenuhi syarat-syarat tertentu dan berkaitan dengan masalah

penelitian (Sugiyono, 2014). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh

penonton bioskop Movimax Dinoyo Malang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2014). Metode pengumpulan sampel

yang digunakan adalah non probability sampling, yaitu teknik

pengambilan sampel yang tidak dipilih secara acak. Unsur populasi

yang terpilih menjadi sampel bisa disebabkan karena kebetulan atau

karena faktor lain yang sebelumnya sudah direncanakan oleh peneliti.

Metode yang digunakan adalah Accidental sampling yaitu teknik

penentuan sampel berdasarkan faktor sponantanitas, artinya siapa saja

yang tidak sengaja bertemu dengan peneliti dan sesuai dnegan

karakteistik maka orang tersebut dapat digunakan sebagai sampel

(responden).

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianeprints.umm.ac.id/42367/4/BAB III.pdf · 2018. 12. 20. · 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Subjek penelitian ini adalah

24

Sample dalam penelitian ini adalah para penonton yang datang

pada hari senin sampai dengan hari kamis, karena harga bioskop pada

hari senin sampai kamis merupakan harga termurah yang ada di bioskop

jika dibandingkan dengan hari jumat sampai dengan minggu. Sampel

dalam penelitian ukurannya layak untuk penelitian adalah 30 sampai

500 responden (Sugiyono, 2012). Jadi dalam peneliti ingin mengambil

sample dengan jumlah adalah 100 responden karena berpacu pada

penelitian terdahulu.

D. Definisi Oprasional Variabel

Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah variabel

dependen yaitu keputusan menonton dan variabel independen yaitu lokasi,

persepsi harga dan word of mouth. Berdasarkan teori yang sudah dijelaskan

maka dibuat tabel untuk mengetahui definisi operasional variabel beserta

dimensi dan indikator pada Tabel 3.1 :

Tabel 3.1

Definisi Oprasional Variabel

No Variabel Definisi Konseptual Definisi

Oprasional

Indikator

1 Lokasi

(X1) Menurut Swastha (2002)

Lokasi adalah tempat

dimana suatu usaha atau

aktivitas usaha

dilakukan.

Tempat dimana

produk atau jasa

ditawarkan

sehingga membuat

konsumen membeli

a. Lahan parkir yang

luas

b. Mudah dijangkau

dari segala arah.

c. Dekat dengan tempat

tinggal

d. Dilewati banyak

kendaraan umum

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianeprints.umm.ac.id/42367/4/BAB III.pdf · 2018. 12. 20. · 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Subjek penelitian ini adalah

25

No Variabel Definisi Konseptual Definisi

Oprasional

Indikator

2 Persepsi

Harga

(X2)

Persepsi adalah suatu

proses seorang

individu dalam

menyeleksi,

mengorganisasikan,

dan menterjamahkan

stimulus-stimulus

informasi yang datang

menjadi suatu

gambaran yang

menyeluruh.

Sumber: Schiffman &

Kanuk (2007)

Persepsi harga

merupakan

penilaian konsumen

terhadap kesesuaian

harga dan manfaat

suatu produk dan

jasa yang

ditawarkan

a. Harga sesuai dengan

pendapatan.

b. Kesesuaian harga

dengan kualitas jasa

yang di dapat.

c. Kesesuaian harga

dengan manfaat.

d. Harga lebih murah

dibandingkan dengan

harga pesaing.

3 Word Of

Mouth

(X3)

Word of mouth

merupakan proses

komunikasi yang

berupa pemberian

rekomendasi baik

secara individu

maupun kelompok

terhadap suatu produk

atau jasa yang

bertujuan untuk

memberikan informasi

secara personal.

Sumber: Kotler dan

Keller (2012)

Word of mouth

merupakan

komunikasi yang

dilakukan individu

ke individu lainnya

untuk

merekomendasikan

suatu produk atau

jasa bioskop

a. Membecirakan hal-hal

positif

b. Merekomendasikan

produk atau jasa yang

memuaskan

c. Mendorong teman

atau relasi untuk

melakukan transaksi

atas produk dan jasa

4 Keputusan

Menonton

Keputusan pembelian

yaitu pemilihan dari

dua atau lebih alternatif

pilihan keputusan

pembelian, artinya

bahwa seseorang bisa

membuat keputusan,

harus tersedia beberapa

alternatif

pilihan.Sumber:

Schiffman dan Kanuk,

2009

Keputusan

pembelian

merupakan suatu

proses dimana

konsumen ingin

melakukan

pembelian

a. Membeli dengan

keadaan sadar

b. Tertarik dengan produk

dan jasa yang di

tawarkan

c. Memutuskan membeli

dengan cepat

d. Menonton di bioskop

adalah keputusan yang

tepat

E. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data

primer. Menurut Sugiyono (2014) sumber data primer adalah sumber data

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianeprints.umm.ac.id/42367/4/BAB III.pdf · 2018. 12. 20. · 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Subjek penelitian ini adalah

26

yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data primer

dikumpulkan secara khusus oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan

penelitian yang dikumpulkan dengan metode kuesioner. Pengumpulan data

primer dalam penelitian ini melalui cara menyebarkan kuesioner dengan

pihak-pihak yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, sumber

data yang akan diperoleh yaitu mengenai pendapat-pendapat responden

tentang pengaruh lokasi, persepsi harga, dan word of mouth.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah dengan menyebarkan instrumen penelitian berupa kuesioner kepada

responden. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2012).

Cara yang digunakan dalam penyebaran kuesioner adalah dengan

memberikan angket kepada konsumen untuk dijawab yaitu para konsumen

yang pernah menonton di bioskop movimax dinoyo, pemberian angket

seperti kuisioner berupa online. Setelah itu peneliti mengajukan pertanyaan

singkat dengan angket.

G. Teknik Penskalaan Data

Teknik pengukuran data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat dan persepsi seorang atau sekelompok orang mengenai fenomena

sosial. Variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator-indikator

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianeprints.umm.ac.id/42367/4/BAB III.pdf · 2018. 12. 20. · 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Subjek penelitian ini adalah

27

yang dijadikan acuan untuk menyusun item-item instrumen yang dapat

berupa pertanyaan atau pernyataan (Sugiyono, 2012). Setiap pertanyaan

ataupun pernyataan diukur dengan skala Likert yang memiliki lima tingkat

preferensi jawaban yang masing-masing diberi bobot 1 sampai 5 dengan

rincian dapat dilihat pada Tabel 3.2:

Tabel 3.2 Penentuan Skor Jawaban Kuesioner

Pilihan Jawaban Skor

Sangat Tidak Setuju 1

Tidak Setuju 2

Netral 3

Setuju 4

Sangat Setuju 5

Sumber: Sugiyono (2012)

H. Uji Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Suatu alat dikatakan valid jika alat tersebut mampu mengukur apa

yang seharusnya diukur. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah

atau valid tidaknya suatu kuesioner. Sutau kuesioner dikatakan valid

jika pertanyaan pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan suatu

yang akan diukur oleh kuisioner tersebut (Ghozali, 2016). Untuk

mengukur validitas dapat dilakukan dengan melakukan korelasi antara

skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel. Skor

total ialah nilai yang diperoleh dari hasil penjumlahan semua skor item.

Jika nilai yang diperoleh dari hasil penjumlahan semua skor item.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianeprints.umm.ac.id/42367/4/BAB III.pdf · 2018. 12. 20. · 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Subjek penelitian ini adalah

28

Jika korelasi antara skor item dengan skor total signifikan pada

taraf nyata ɑ = 0,05 maka dapat dikatakan bahwa alat pengukur yang

digunakan valid. Adapun kriteria pengujiannya adalah : apabila rhitung <

rtabel maka tidak terdapat data yang valid pada tingkat kepercayaan 95%

dan apabila rhitung ≥ rtabel terdapat data yang valid pada tingkat

kepercayaan 95%. Dalam penelitian ini menggunakan metode rumus

korelasi product moment.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner

yang merupakan indikator dari variabel (Ghozali, 2016). Suatu

kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang

terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

Dalam penelitian ini menggunakan metode rumus Alpha Cronbach.

Adapun kriteria pengujiannya adalah apabila nilai reliabilitas instrumen

diatas 0,6 atau 60%, berarti terdapat data yang reliebel pada tingkat

kepercayaan 95%. Sebaliknya jika nilai reliabilitas kurang dari 0,6 atau

60% berarti tidak terdapat data yang reliabel pada tingkat kepercayaan

95%. Suatu instrumen dikatakan reliable bila memiliki koefisien

keandalan (ɑ) ≥ 0,6.

I. Uji Asumsi Klasik

Menurut Ghozali, (2016) untuk memperoleh hasil analisis data yang

sesuai dengan syarat pengujian maka dalam analisis regresi harus

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianeprints.umm.ac.id/42367/4/BAB III.pdf · 2018. 12. 20. · 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Subjek penelitian ini adalah

29

menggunakan uji asumsi klasik. Jika uji asumsi klasik valid maka dapat

dilakukan analisis regresi berganda. Uji asumsi klasik terdiri dari:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data yang akan

digunakan dalam model regresi berdistribusi normal atau tidak. Dalam

penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan

menggunakan taraf signifikasi 0,05 dengan dasar pengambilan

keputusan:

a) Angka signifikasi Uji Kolmogorov-Smirnov Sign > 0,05 maka

data berdistribusi normal.

b) Angka signifikasi Uji Kolmogorov-Smirnov Sign < 0,05 maka

data berdistribusi tidak normal.

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas merupakan pengujian yang bertujuan

untuk mengetahui apakah model regresi layak dipakai dalam

memprediksi variabel terikat dipengaruhi dengan variabel bebas.

Adapun cara untuk mengetahui suatu model terbebas dari

heteroskedastisitas atau tidak dilakukan Uji Glejser.

3. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas merupakan pengujian yang bertujuan untuk

menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel

bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di

antara variabel independen. Jika variabel independen saling

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianeprints.umm.ac.id/42367/4/BAB III.pdf · 2018. 12. 20. · 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Subjek penelitian ini adalah

30

berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Metode untuk

menguji multikolinearitas yaitu dengan melihat besaran dari nilai

tolerance ≥ 0.10 dan nilai VIF (Variance Inflation Factor) yang

menghasilkan nilai ≤ 10, maka dapat disimpulkan terbebas dari gejala

multikolinieritas.

J. Analisis Data

1. Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linear berganda sebenarnya sama dengan

analisis regresi linear sederhana, hanya variabel bebasnya lebih dari satu

buah. Persamaan umumnya adalah:

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + e

Y : Keputusan Menonton

X : Lokasi, Persepsi Harga, dan Word Of Mouth

a : konstanta (intersept)

b : koefisien regresi pada masing-masing variabel bebas.

e : variabel pengganggu (error)

Interpretasi terhadap persamaan juga relatif sama, sebagai

ilustrasi, pengaruh antara Lokasi (X1)1 Persepsi Harga (X2)2 dan Word

of mouth (X3)3 terhadap keputusan menonton (Y). Menghasilkan

persamaan, jika variabel lokasi dan presepsi harga meningkat dengan

asumsi variabel word of mouth tetap, maka keputusan menonton juga

akan meningkat. Jika variabel word of mouth meningkat, dengan asumsi

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianeprints.umm.ac.id/42367/4/BAB III.pdf · 2018. 12. 20. · 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Subjek penelitian ini adalah

31

variabel lokasi dan persepsi harga tetap, maka keputusan menonton juga

akan meningkat.

2. Rentang Skala.

Rentang skala adalah alat yang digunakan untuk mengukur dan

menilai variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini variabel yang diteliti

adalah lokasi, persepsi harga dan word of mouth terhadap keputusan

menonton dengan kata lain rentang skala memiliki fungsi untuk

menunjukkan kecenderungan jawaban responden tentang variabel

(Umar, 2008). Adapun rumus rentang skala adalah sebagai berikut :

𝑅𝑠 = 𝑛(𝑚 − 1)

𝑚

Keterangan :

Rs = Rentang skala

n = Jumlah sampel

m = Jumlah alternatif jawaban tiap item

Berdasarkan rumus diatas, maka dapat diperoleh rentang skala

dengan perhitungan sebagai berikut:

𝑅𝑠 = 100(5 − 1)

5= 80

Berdasarkan perhitungan rentang skala diperoleh 80, dengan

demikian skala penilian kriteria dapat dilihat pada Tabel 3.3:

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianeprints.umm.ac.id/42367/4/BAB III.pdf · 2018. 12. 20. · 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Subjek penelitian ini adalah

32

Tabel 3.3 Rentang Skala

No Skala

Penilaian Lokasi

Persepsi

Harga

Word Of

Mouth

Keputusan

Menonton

1. 100 – 180 Sangat Tidak

Strategis

Sangat Tidak

Wajar

Sangat Tidak

Positif

Sangat

Rendah

2. 181 – 260 Tidak

Strategis Tidak Wajar Tidak Positif Rendah

3. 261 – 340 Cukup

Strategis Cukup Wajar Cukup Positif Cukup Tinggu

4. 341 – 420 Strategis Wajar Positif Tinggi

5. 421 – 500 Sangat

Strategis Sangat Wajar Sangat Positif Sangat Tinggi

K. Uji Hipotesis

1. Uji t (parsial)

Uji t (parsial) bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel independen (X1), (X2) dan (X3) secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y). Dalam hal ini,

variabel harga dan desain produk secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap variabel keputusan pembelian. Uji t ini digunakan untuk

menguji hipotesis 1 dan hipotesis 2 pada penelitian ini. Pada penelitian

ini uji -t yang digunakan adalah Two tailed atau sering disebut uji dua

arah atau uji dua sisi. Kunci dalam menentukan penggunaan uji dua

arah yaitu dalam perumusan hipotesis tidak disebutkan arahnya. Untuk

kriteria yang digunakan sebagai berikut :

1) Apabila thitung ≤ ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

2) Apabila thitung > ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

3) Apabila probabilitas signifikansi > 0,05, maka Ho ditolak dan Ha

diterima.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitianeprints.umm.ac.id/42367/4/BAB III.pdf · 2018. 12. 20. · 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Subjek penelitian ini adalah

33

4) Apabila probabilitas signifikansi < 0,05, maka Ho diterima dan Ha

ditolak.

Keterangan :

𝐻0 : Lokasi tidak berpengaruh terhadap keputusan menonton.

𝐻𝑎: Lokasi berpengaruh terhadap keputusan menonton.

𝐻0: Persepsi harga tidak berpengaruh terhadap keputusan menonton

𝐻𝑎: Persepsi harga berpengaruh terhadap keputusan menonton

𝐻0: Word of mouth tidak berpengaruh terhadap keputusan menonton

𝐻𝑎: Word of mouth berpengaruh terhadap keputusan menonton

2. Uji Dominan/ Koefisien Beta

Menurut Ghozali (2005:88) Uji Dominan digunakan untuk

mengetahui variabel mana yang paling dominan berpengaruh terhadap

variabel terikat. Untuk menentukan variabel bebas yang paling

menentukan (dominan) dalam mempengaruhi nilai variabel terikat

dalam suatu model regresi linier, maka digunakanlah koefisien Beta

(Beta Coefficient). Koefisien tersebut disebut standardized coefficient.

Adapun perhitungan dan pengujian statistik dalam penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan fasilitas program aplikasi SPSS versi

16.0 for windows.