Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
22
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Subjek penelitian ini adalah seluruh penonton film di bioskop.
Sehingga penlitian ini akan dilakukan di bioskop Movimax Dinoyo yang
merupakan salah satu bioskop di kota Malang yang berlokasi di jalan M.T.
Haryono.
B. Jenis Penelitian
Menurut Sugiyono (2014) metode survei digunakan untuk
mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan),
dimana peneiti akan turun langsung ke lapangan untuk melakukan kegiatan
berupa pengumpulan data, misalnya dengan melakukan pengamatan seperti
menyebarkan kuisoner, melakukan test atau wawancara terstruktur dan
sebagainya.
Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif eksplanatori,
digunakan karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antar
variabel yang dapat diartikan sebagai metode yang sistematis terhadap
bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya, metode ini digunakan
untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau
statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan guna
untuk mengetahui informasi tentang pengaruh lokasi, presepsi harga dan
23
word of mouth terhadap keputusan menonton konsumen di bioskop
Movimax Dinoyo.
C. Populasi dan Sample
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau hasil
pengukuran yang menjadi obyek penelitian atau populasi yang
merupakan obyek atau subyek yang berada pada suatu wilayah dan
memenuhi syarat-syarat tertentu dan berkaitan dengan masalah
penelitian (Sugiyono, 2014). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh
penonton bioskop Movimax Dinoyo Malang.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2014). Metode pengumpulan sampel
yang digunakan adalah non probability sampling, yaitu teknik
pengambilan sampel yang tidak dipilih secara acak. Unsur populasi
yang terpilih menjadi sampel bisa disebabkan karena kebetulan atau
karena faktor lain yang sebelumnya sudah direncanakan oleh peneliti.
Metode yang digunakan adalah Accidental sampling yaitu teknik
penentuan sampel berdasarkan faktor sponantanitas, artinya siapa saja
yang tidak sengaja bertemu dengan peneliti dan sesuai dnegan
karakteistik maka orang tersebut dapat digunakan sebagai sampel
(responden).
24
Sample dalam penelitian ini adalah para penonton yang datang
pada hari senin sampai dengan hari kamis, karena harga bioskop pada
hari senin sampai kamis merupakan harga termurah yang ada di bioskop
jika dibandingkan dengan hari jumat sampai dengan minggu. Sampel
dalam penelitian ukurannya layak untuk penelitian adalah 30 sampai
500 responden (Sugiyono, 2012). Jadi dalam peneliti ingin mengambil
sample dengan jumlah adalah 100 responden karena berpacu pada
penelitian terdahulu.
D. Definisi Oprasional Variabel
Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah variabel
dependen yaitu keputusan menonton dan variabel independen yaitu lokasi,
persepsi harga dan word of mouth. Berdasarkan teori yang sudah dijelaskan
maka dibuat tabel untuk mengetahui definisi operasional variabel beserta
dimensi dan indikator pada Tabel 3.1 :
Tabel 3.1
Definisi Oprasional Variabel
No Variabel Definisi Konseptual Definisi
Oprasional
Indikator
1 Lokasi
(X1) Menurut Swastha (2002)
Lokasi adalah tempat
dimana suatu usaha atau
aktivitas usaha
dilakukan.
Tempat dimana
produk atau jasa
ditawarkan
sehingga membuat
konsumen membeli
a. Lahan parkir yang
luas
b. Mudah dijangkau
dari segala arah.
c. Dekat dengan tempat
tinggal
d. Dilewati banyak
kendaraan umum
25
No Variabel Definisi Konseptual Definisi
Oprasional
Indikator
2 Persepsi
Harga
(X2)
Persepsi adalah suatu
proses seorang
individu dalam
menyeleksi,
mengorganisasikan,
dan menterjamahkan
stimulus-stimulus
informasi yang datang
menjadi suatu
gambaran yang
menyeluruh.
Sumber: Schiffman &
Kanuk (2007)
Persepsi harga
merupakan
penilaian konsumen
terhadap kesesuaian
harga dan manfaat
suatu produk dan
jasa yang
ditawarkan
a. Harga sesuai dengan
pendapatan.
b. Kesesuaian harga
dengan kualitas jasa
yang di dapat.
c. Kesesuaian harga
dengan manfaat.
d. Harga lebih murah
dibandingkan dengan
harga pesaing.
3 Word Of
Mouth
(X3)
Word of mouth
merupakan proses
komunikasi yang
berupa pemberian
rekomendasi baik
secara individu
maupun kelompok
terhadap suatu produk
atau jasa yang
bertujuan untuk
memberikan informasi
secara personal.
Sumber: Kotler dan
Keller (2012)
Word of mouth
merupakan
komunikasi yang
dilakukan individu
ke individu lainnya
untuk
merekomendasikan
suatu produk atau
jasa bioskop
a. Membecirakan hal-hal
positif
b. Merekomendasikan
produk atau jasa yang
memuaskan
c. Mendorong teman
atau relasi untuk
melakukan transaksi
atas produk dan jasa
4 Keputusan
Menonton
Keputusan pembelian
yaitu pemilihan dari
dua atau lebih alternatif
pilihan keputusan
pembelian, artinya
bahwa seseorang bisa
membuat keputusan,
harus tersedia beberapa
alternatif
pilihan.Sumber:
Schiffman dan Kanuk,
2009
Keputusan
pembelian
merupakan suatu
proses dimana
konsumen ingin
melakukan
pembelian
a. Membeli dengan
keadaan sadar
b. Tertarik dengan produk
dan jasa yang di
tawarkan
c. Memutuskan membeli
dengan cepat
d. Menonton di bioskop
adalah keputusan yang
tepat
E. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data
primer. Menurut Sugiyono (2014) sumber data primer adalah sumber data
26
yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data primer
dikumpulkan secara khusus oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan
penelitian yang dikumpulkan dengan metode kuesioner. Pengumpulan data
primer dalam penelitian ini melalui cara menyebarkan kuesioner dengan
pihak-pihak yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, sumber
data yang akan diperoleh yaitu mengenai pendapat-pendapat responden
tentang pengaruh lokasi, persepsi harga, dan word of mouth.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah dengan menyebarkan instrumen penelitian berupa kuesioner kepada
responden. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2012).
Cara yang digunakan dalam penyebaran kuesioner adalah dengan
memberikan angket kepada konsumen untuk dijawab yaitu para konsumen
yang pernah menonton di bioskop movimax dinoyo, pemberian angket
seperti kuisioner berupa online. Setelah itu peneliti mengajukan pertanyaan
singkat dengan angket.
G. Teknik Penskalaan Data
Teknik pengukuran data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seorang atau sekelompok orang mengenai fenomena
sosial. Variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator-indikator
27
yang dijadikan acuan untuk menyusun item-item instrumen yang dapat
berupa pertanyaan atau pernyataan (Sugiyono, 2012). Setiap pertanyaan
ataupun pernyataan diukur dengan skala Likert yang memiliki lima tingkat
preferensi jawaban yang masing-masing diberi bobot 1 sampai 5 dengan
rincian dapat dilihat pada Tabel 3.2:
Tabel 3.2 Penentuan Skor Jawaban Kuesioner
Pilihan Jawaban Skor
Sangat Tidak Setuju 1
Tidak Setuju 2
Netral 3
Setuju 4
Sangat Setuju 5
Sumber: Sugiyono (2012)
H. Uji Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
Suatu alat dikatakan valid jika alat tersebut mampu mengukur apa
yang seharusnya diukur. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah
atau valid tidaknya suatu kuesioner. Sutau kuesioner dikatakan valid
jika pertanyaan pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan suatu
yang akan diukur oleh kuisioner tersebut (Ghozali, 2016). Untuk
mengukur validitas dapat dilakukan dengan melakukan korelasi antara
skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel. Skor
total ialah nilai yang diperoleh dari hasil penjumlahan semua skor item.
Jika nilai yang diperoleh dari hasil penjumlahan semua skor item.
28
Jika korelasi antara skor item dengan skor total signifikan pada
taraf nyata ɑ = 0,05 maka dapat dikatakan bahwa alat pengukur yang
digunakan valid. Adapun kriteria pengujiannya adalah : apabila rhitung <
rtabel maka tidak terdapat data yang valid pada tingkat kepercayaan 95%
dan apabila rhitung ≥ rtabel terdapat data yang valid pada tingkat
kepercayaan 95%. Dalam penelitian ini menggunakan metode rumus
korelasi product moment.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel (Ghozali, 2016). Suatu
kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang
terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Dalam penelitian ini menggunakan metode rumus Alpha Cronbach.
Adapun kriteria pengujiannya adalah apabila nilai reliabilitas instrumen
diatas 0,6 atau 60%, berarti terdapat data yang reliebel pada tingkat
kepercayaan 95%. Sebaliknya jika nilai reliabilitas kurang dari 0,6 atau
60% berarti tidak terdapat data yang reliabel pada tingkat kepercayaan
95%. Suatu instrumen dikatakan reliable bila memiliki koefisien
keandalan (ɑ) ≥ 0,6.
I. Uji Asumsi Klasik
Menurut Ghozali, (2016) untuk memperoleh hasil analisis data yang
sesuai dengan syarat pengujian maka dalam analisis regresi harus
29
menggunakan uji asumsi klasik. Jika uji asumsi klasik valid maka dapat
dilakukan analisis regresi berganda. Uji asumsi klasik terdiri dari:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data yang akan
digunakan dalam model regresi berdistribusi normal atau tidak. Dalam
penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan
menggunakan taraf signifikasi 0,05 dengan dasar pengambilan
keputusan:
a) Angka signifikasi Uji Kolmogorov-Smirnov Sign > 0,05 maka
data berdistribusi normal.
b) Angka signifikasi Uji Kolmogorov-Smirnov Sign < 0,05 maka
data berdistribusi tidak normal.
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas merupakan pengujian yang bertujuan
untuk mengetahui apakah model regresi layak dipakai dalam
memprediksi variabel terikat dipengaruhi dengan variabel bebas.
Adapun cara untuk mengetahui suatu model terbebas dari
heteroskedastisitas atau tidak dilakukan Uji Glejser.
3. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas merupakan pengujian yang bertujuan untuk
menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel
bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di
antara variabel independen. Jika variabel independen saling
30
berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Metode untuk
menguji multikolinearitas yaitu dengan melihat besaran dari nilai
tolerance ≥ 0.10 dan nilai VIF (Variance Inflation Factor) yang
menghasilkan nilai ≤ 10, maka dapat disimpulkan terbebas dari gejala
multikolinieritas.
J. Analisis Data
1. Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linear berganda sebenarnya sama dengan
analisis regresi linear sederhana, hanya variabel bebasnya lebih dari satu
buah. Persamaan umumnya adalah:
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + e
Y : Keputusan Menonton
X : Lokasi, Persepsi Harga, dan Word Of Mouth
a : konstanta (intersept)
b : koefisien regresi pada masing-masing variabel bebas.
e : variabel pengganggu (error)
Interpretasi terhadap persamaan juga relatif sama, sebagai
ilustrasi, pengaruh antara Lokasi (X1)1 Persepsi Harga (X2)2 dan Word
of mouth (X3)3 terhadap keputusan menonton (Y). Menghasilkan
persamaan, jika variabel lokasi dan presepsi harga meningkat dengan
asumsi variabel word of mouth tetap, maka keputusan menonton juga
akan meningkat. Jika variabel word of mouth meningkat, dengan asumsi
31
variabel lokasi dan persepsi harga tetap, maka keputusan menonton juga
akan meningkat.
2. Rentang Skala.
Rentang skala adalah alat yang digunakan untuk mengukur dan
menilai variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini variabel yang diteliti
adalah lokasi, persepsi harga dan word of mouth terhadap keputusan
menonton dengan kata lain rentang skala memiliki fungsi untuk
menunjukkan kecenderungan jawaban responden tentang variabel
(Umar, 2008). Adapun rumus rentang skala adalah sebagai berikut :
𝑅𝑠 = 𝑛(𝑚 − 1)
𝑚
Keterangan :
Rs = Rentang skala
n = Jumlah sampel
m = Jumlah alternatif jawaban tiap item
Berdasarkan rumus diatas, maka dapat diperoleh rentang skala
dengan perhitungan sebagai berikut:
𝑅𝑠 = 100(5 − 1)
5= 80
Berdasarkan perhitungan rentang skala diperoleh 80, dengan
demikian skala penilian kriteria dapat dilihat pada Tabel 3.3:
32
Tabel 3.3 Rentang Skala
No Skala
Penilaian Lokasi
Persepsi
Harga
Word Of
Mouth
Keputusan
Menonton
1. 100 – 180 Sangat Tidak
Strategis
Sangat Tidak
Wajar
Sangat Tidak
Positif
Sangat
Rendah
2. 181 – 260 Tidak
Strategis Tidak Wajar Tidak Positif Rendah
3. 261 – 340 Cukup
Strategis Cukup Wajar Cukup Positif Cukup Tinggu
4. 341 – 420 Strategis Wajar Positif Tinggi
5. 421 – 500 Sangat
Strategis Sangat Wajar Sangat Positif Sangat Tinggi
K. Uji Hipotesis
1. Uji t (parsial)
Uji t (parsial) bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi variabel independen (X1), (X2) dan (X3) secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y). Dalam hal ini,
variabel harga dan desain produk secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap variabel keputusan pembelian. Uji t ini digunakan untuk
menguji hipotesis 1 dan hipotesis 2 pada penelitian ini. Pada penelitian
ini uji -t yang digunakan adalah Two tailed atau sering disebut uji dua
arah atau uji dua sisi. Kunci dalam menentukan penggunaan uji dua
arah yaitu dalam perumusan hipotesis tidak disebutkan arahnya. Untuk
kriteria yang digunakan sebagai berikut :
1) Apabila thitung ≤ ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
2) Apabila thitung > ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
3) Apabila probabilitas signifikansi > 0,05, maka Ho ditolak dan Ha
diterima.
33
4) Apabila probabilitas signifikansi < 0,05, maka Ho diterima dan Ha
ditolak.
Keterangan :
𝐻0 : Lokasi tidak berpengaruh terhadap keputusan menonton.
𝐻𝑎: Lokasi berpengaruh terhadap keputusan menonton.
𝐻0: Persepsi harga tidak berpengaruh terhadap keputusan menonton
𝐻𝑎: Persepsi harga berpengaruh terhadap keputusan menonton
𝐻0: Word of mouth tidak berpengaruh terhadap keputusan menonton
𝐻𝑎: Word of mouth berpengaruh terhadap keputusan menonton
2. Uji Dominan/ Koefisien Beta
Menurut Ghozali (2005:88) Uji Dominan digunakan untuk
mengetahui variabel mana yang paling dominan berpengaruh terhadap
variabel terikat. Untuk menentukan variabel bebas yang paling
menentukan (dominan) dalam mempengaruhi nilai variabel terikat
dalam suatu model regresi linier, maka digunakanlah koefisien Beta
(Beta Coefficient). Koefisien tersebut disebut standardized coefficient.
Adapun perhitungan dan pengujian statistik dalam penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan fasilitas program aplikasi SPSS versi
16.0 for windows.