19
23 Nurhasanah, 2015 MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan adalah suatu rangkaian langkah yang terdiri atas empat tahap, yakni perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. (Kunandar,2008:42). Penelitian tindakan adalah penelitian hal-hal yang terjadi di masyarakat atau kelompok sasaran, dan hasilnya langsung darat dikenakan pada masyarakat yang bersangkutan. (Arikunto. S, 2006:90). Ciri atau karakter utama dalam penelitian dalam penelitian tindakan adalah adanya partisipasi peneliti dengan anggota kelompok sasaran. Penelitian tindakan adalah salah satu strategi pemecahan masalah yang memanfaatkan tindakannya dalam bentuk proses pengembangan inovatif yang dicoba sambil jalan dalam mendeteksi dan pemecahan masalah. Dalam prosesnya, pihak yang terlibat dalam kegiatan trsebut dapat saling mendukung satu sama lain. Penelitian tindakan kelas memiliki karakteristik problema yang dipecahkan yaitu bahwa problema yang diangkat untuk dipecahkan melalui PTK harus selalu berangkat dari persoalan praktek pembelajaran sehari-hari yang dihadapi oleh guru, kemudian dari persoalan itu guru menyadari pentingnya persoalan tersebut untuk dipecahkan secara professional. (E. Yusnandar & Nur aini, 2009:7). 2. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas Penelitian Tindakan Kelas mempunyai karakteristik tersendiri jika dibandingkan dengan penelitian-penelitian lain pada umumnya. Beberapa karakter tersebut adalah sebagai berikut: 1) Guru merasakan bahwa ada permasalahan yang mendesak untuk segera diselesaikan didalam kelasnya.

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/17295/6/S_BHS A_KDSERANG_1105704_Chapter3.pdf23 nurhasanah, 2015 meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi

Embed Size (px)

Citation preview

23 Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK

JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

1. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan adalah suatu rangkaian

langkah yang terdiri atas empat tahap, yakni perencanaan, tindakan,

pengamatan, dan refleksi. (Kunandar,2008:42). Penelitian tindakan

adalah penelitian hal-hal yang terjadi di masyarakat atau kelompok

sasaran, dan hasilnya langsung darat dikenakan pada masyarakat yang

bersangkutan. (Arikunto. S, 2006:90).

Ciri atau karakter utama dalam penelitian dalam penelitian

tindakan adalah adanya partisipasi peneliti dengan anggota kelompok

sasaran. Penelitian tindakan adalah salah satu strategi pemecahan

masalah yang memanfaatkan tindakannya dalam bentuk proses

pengembangan inovatif yang dicoba sambil jalan dalam mendeteksi

dan pemecahan masalah. Dalam prosesnya, pihak yang terlibat dalam

kegiatan trsebut dapat saling mendukung satu sama lain.

Penelitian tindakan kelas memiliki karakteristik problema yang

dipecahkan yaitu bahwa problema yang diangkat untuk dipecahkan

melalui PTK harus selalu berangkat dari persoalan praktek

pembelajaran sehari-hari yang dihadapi oleh guru, kemudian dari

persoalan itu guru menyadari pentingnya persoalan tersebut untuk

dipecahkan secara professional. (E. Yusnandar & Nur aini, 2009:7).

2. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian Tindakan Kelas mempunyai karakteristik tersendiri jika

dibandingkan dengan penelitian-penelitian lain pada umumnya.

Beberapa karakter tersebut adalah sebagai berikut:

1) Guru merasakan bahwa ada permasalahan yang mendesak untuk

segera diselesaikan didalam kelasnya.

24

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK

JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Refleksi diri, refleksi merupakan cirri khas PTK yang paling

esensial. Refleksi yang dimaksud disini adalah refleksi dalam

pengertian melakukan intropeksi diri., seperti guru mengingat

kembali apa saja tindakan yang telah dilakukan di dalam kelas,

apa dampak dari tindakan tersebut, mengapa dampaknya menjadi

demikian, dan sebagainya.

3) Kolaboratif, yang dimaksud disini merupakan upaya perbaikan

proses dan hasil pembelajaran tidak dapat dilakukan sendiri oleh

peneliti, tetapi ia harus berkolaborasi dengan guru lain atau kepala

sekolah.

4) Penelitian Tindakan Kelas dilakukan di dalam kelas, kelas yang

dimaksud disini tidak sebatas pada sebuah ruang tertutup yang

dibatasi dinding dan pintu.

5) Penelitian Tindakan Kelas bertujuan untuk memperbaiki

pembelajaran secara terus-menerus.

3. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas

PTK merupakan salah satu cara yang strategis bagi guru untuk

memperbaiki layanan pendidikan yang harus diselenggarakan dalam

konteks pembelajaran di kelas dan peningkatan kualitas program

sekolah secara keseluruhan. Hal itu dapat dilakukan meningkatkan

tujuan Penelitian Tindakan Kelas adalah untuk memperbaiki dan

meningkatkan praktik dan pembelajaran di kelas secara

berkesinambungan.

Menurut MCNiff (dalam Suharsimi Arikunto, dkk) menegaskan

bahwa dasar utama dilaksanakannya Penelitian Tindakan Kelas adalah

untuk perbaikan. Kata perbaikan disini terkait dengan memiliki

konteks dengan proses pembelajaran.

Penelitian yang menggunakan ancangan Penelitian Tindakan Kelas

umumnya diarahkan pada pencapaian sasaran sebagai berikut:

1) Memperhatikan dan meningkatkan kualitas isi, masukkan proses

dan hasil pembelajaran.

25

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK

JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Menumbuh kembangkan budaya penelitian bagi tenaga

kependidikan agar lebih proaktif mencari solusi akan permasalahan

pembelajaran.

3) Menumbuh dan meningkatkan produktifitas peneliti para tenaga

pendidik dan kependidikan , khususnya mencari solusi masalah-

masalah pembelajaran.

4) Meningkatkan kolaborasi antara tenaga pendidik dan tenaga

pendidikan dalam memecahkan masalah pembelajaran.

Dalam hal ini, Borg (dalam Suharsimi Arikunto, dkk) juga

menyebut secara eksplesit bahwa tujuan utama Penelitian Tindakan

Kelas adalah pengembangan keterampilan proses pembelajaran

yang dihadapi oleh guru di kelasnya, bukan bertujuan untuk

mencapai pengetahuan umum dalam bidang pendidikan.

4. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas

Menurut Sukayati (2008:13) menyatakan bahwa manfaat

penelitian tindakan kelas dapat dikaji dari beberapa pembelajaran

dikelas mencakup hal-hal berikut:

1) Inovasi, dalam hal ini guru perlu inovasi perlu selalu mencoba

untuk merubah, mengembangkan, dan mengembangkan gaya

mengajarnya agar mampu merencanakan dan melaksanakan model

pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kelas dan jaman.

2) Pengembangan Kurikulum ditingkat kelas dan tingkat sekolah,

PTK dapat dimanfaatkan secara efektif oleh guru untuk

mengembangkan kurikulum. Hasil-hasil PTK akan sangat

bermanfaat jika digunakan sebagai sumber masukan untuk

mengembangkan kurikulum baik di tingkat kelas maupun sekolah.

3) Peningkatan prrofesionalisme guru, keterlibatan guru dalam PTK

akan dapat meningkatkan profesionalisme guru dalam proses

pembelajaran. PTK merupakan salah satu cara yang dapat

digunakan oleh guru untuk memahami apa yang terjadi di kelas dan

cara pemecahannya yang dapat dilakukan.

26

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK

JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan sebuah rencana atau garis besar

tantang bagaimana peneliti memahami bentuk hubungan antara

variable yang diteliti.

Dalam penelitian ini mengembangkan penelitian tindakan yang

menggunakan siklus. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan tujuan

kearah peningkatan serta perbaikan proses pembelajaran. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :

27

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK

JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

SIKLUS I

SIKLUS II

Gambar 3.1

Desain PTK model Kemmis dan MC Taggart

(Arikunto,Suharsimi. 2002:24)

Identifikasi Masalah

Pra Siklus

Refleksi

Observasi

Pelaksanaan

Observasi

Perencanaan

Observasi

Refleksi

Dan seterusnya

Perencanaan

Refleksi

Pelaksanaan

28

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK

JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model spiral

Kemmis dan Mc Taggart dengan melalui beberapa siklus tindakan dan

terdiri dari empat komponen yaitu :

a. Rencana yaitu rencana tindakan apa yang akan dilakukan untuk

memperbaiki, meningkatkan atau perubahan perilaku dan sikap

sebagai solusi. Pada tahap perencanaan dilakukan dengan

menyusun perencanaan tindakan berdasarkan identifikasi masalah

pada observasi awal sebelum penelitian dilaksanakan. Rencana

tindakan ini mencakup semua langkah tindakan secara rinci pada

tahap ini segala keperluan pelaksanaan penelitian tindakan kelas

dipersiapkan mulai dari bahan ajar, rencana pembelajaran, metode

dan strategi pembelajaran, pendekatan yang akan digunakan,

subjek penelitian serta teknik dan instrument observasi disesuaikan

dengan rencana.

b. Tindakan yaitu apa yang dilakukan oleh guru atau peneliti sebagai

upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan.

Pelaksanaan tindakan disesuaikan dengan rencana yang telah

dibuat sebelumnya. Pelaksanaan tindakan merupakan proses

kegiatan pembelajaran kelas sebagai realisasi dari teori dan strategi

belajar mengajar yang telah disiapkanserta mengacu pada

kurikulum yang berlaku, dan hasil yang diperoleh diharapkan dapat

meningkatkan kerjasama peneliti dengan subjek penelitian

sehingga dapat memberikan refleksi dan evaluasi terhadap apa

yang terjadi dikelas.

c. Observasi yaitu mengamati atas hasil atau dampak atau tindakan

yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa. Tahap observasi

merupakan kegiatan pengamatan langsung terhadap pelaksanaan

tindakan yang dilakukan dalam PTK. Tujuan pokok observasi

adalah untuk mengetahui ada-tidaknya perubahan yang terjadi

dengan adanya pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung.

d. Refleksi yaitu peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan

atas hasil atau dampak dari tindakan dari berbagai criteria.

29

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK

JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hasil refleksi ini, peneliti bersama-sama guru dapat

melakukan revisi perbaikan terhadap rencana awal. Melalui

refleksi, guru akan dapat menetapkan apa yang telah dicapai, serta

apa yang belum dicapai, serta apa yang perlu diperbaiki lagi dalam

pembelajarn berikutnya.

Tabel 3.I

(Alur PTK menurut Kemmis dan Taggar melalui komik tanpa teks)

PRA SIKLUS

OBSERVASI

Mengamati kegiatan

pembelajaran yang

dilakukan oleh guru dan di

dalam kelas.

REFLEKSI

Menganalisis

temuan-temuan atau

kekurangan tentang .

SIKLUS I

PERENCANAAN

a. Membuat RPP

b. Merancang pembelajaran

menulis karangan narasi

dengan komik tanpa teks.

TINDAKAN

Peneliti melaksanakan

kegiatan pembelajaran

menulis karangan narasi

dengan komik tanpa teks

OBSERVASI

Melihat aktivitas

kegiatan pembelajaran

menulis karangan narasi

dengan menggunakan

komik tanpa teks

REFLEKSI

Mengadakan diskusi

tentang kemajuan hasil

tindakan pembelajaran

menulis karangan narasi

dengan komik tanpa teks

Jika hasil belum

maksimal maka

dilanjutkan pada

siklus berikutnya.

30

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK

JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Proses Tindakan

1. Prasiklus

a. Observasi

Kegiatan yang diobservasi adalah seluruh aktivitas guru dan

siswa selama proses belajar dan mengajar dan hasil tes yang

diperoleh dalam pembelajaran. Dari kegiatan observasi yang

ditemukan dalan pembelajaran yang dilaksanakan siswa kurang

aktif, masalahnya siswa masih kesulitan dalam membuata karangan

narasi, banyak kalimat yang tidak nyambung, penggunaan huruf

kapital dan tanda baca tidak sesuai EYD, dan kurangnya motivasi

siswa dalam menulis karangan narasi.

b. Refleksi

Menganalisis temuan-temuan atau kekurangan tentang

pembelajaran. Pada tahapan ini peneliti sebagai guru melakukan

refleksi terhadap pembelajaran dengan maksud untuk melihat

kekurangan-kekurangan dalam kegiatan belajar mengajar, untuk

memperbaiki proses pembelajaran kea rah yang lebih baik dari

sebelumnya yang akan dilaksanakan pada siklus I dan II.

2. Siklus I

Pada siklus I merupakan kelanjutan dari Prasiklus, dimana

peneliti baru mulai melakukan :

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan peneliti melakukan :

1. Membuat RPP berdasarkan kurikulum dan sesuai dengan

materi pembelajaran yang ditentukan.

2. Menyiapkan pembelajaran bahasa Indonesia tentang karangan

narasi dengan media komik tanpa teks.

3. Menyiapkan media atau alat peraga yang tepat

4. Menyiapkan lembar kerja siswa

31

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK

JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Membuat pedoman observasi aktivitas belajar siswa dan

observasi KBM guru.

b. Tindakan

Pada tahap ini, peneliti sudah melakukan proses belajar

mengajar yang dilakukan peneliti sebagai pengamat atau observasi

dan bekerja sama dengan guru model.

Langkah-langkah tindakan pelaksanaan pembelajaran bahasa

Indonesia tentang menulis karangan narasi dengan menggunakan

media komik tanpa teks di SDN Cipocok Jaya 2 yaitu sebagai

berikut:

1) Guru menjelaskan materi mengenai karangan narasi.

2) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang pokok bahasan

karangan narasi.

3) Guru membagikan sebuah komik tanpa teks yang sesuai

dengan materi dan tema pembelajaran.

4) Guru meminta siswa untuk mengamati komik tanpa teks

tersebut

5) Siswa diminta untuk membuat karangan narasi sesuai dengan

komik tanpa teks yang telah dibagikan.

6) Siswa maju kedepan kelas untuk membacakan hasil karangan

sendiri.

c. Observasi

Pada tahap ini guru kelas bertindak sebagai observer

dengan menggunakan pedoman observasi yang telah dibuat

sebelumnya sesuai dengan langkah-langkah yang telah di tentuka,

baik yang berkaitan dengan aktivitas belajar siswa maupun KBM

guru.

d. Refleksi

Pada tahap ini peneliti dan guru kelas melakukan diskusi

balikan untuk membicarakan tentang kekurangan-kekurangan yang

telah dilakukan oleh peneliti (Model) dalam proses pembelajaran di

32

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK

JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kelas dan membicarakan tentang perbaikan-perbaikan yang akan

dilakukan pada siklus selanjutnya.

D. Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di SD Negeri

Cipocok Jaya 2 Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang. Peneliti

mengambil lokasi di SD Negeri Cipocok Jaya 2 Kecamatan Cipocok

Jaya Kota Serang ini karena lokasi penelitian yang cukup strategis,

jumlah kelas dan dengan guru yang ada cukup memadai, fasilitas

cukup tersedia termasuk buku-buku paket serta sarana yang

mendukung dengan lengkap.

2. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri

Cipocok Jaya 2 Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang dengan jumlah

siswa 35 orang. Dengan jumlah siswa laiki-laki 22 dan jumlah siswa

perempuan 13.

E. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan

oleh peneliti dalam pengumpulan data agar pekerjaannya lebih mudah

dan hasil lebih baik, dalam arti lebih cerman, lengkap dan sistematis

sehingga lebih mudah diolah (Arikunto, 2002: 136-137). Menurut

Suharsimi Arikunto (2006:149) instrument adalah alat pada waktu

penelitian menggunakan sesuatu metode.

Pengembangan instrumen penelitian bertitik tolak dari

permasalahan penelitian. Dalam setiap permasalahan penelitian

tercakup konsep-konsep yang hendak diukur dan hendak diteliti.

Sesuai dengan jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini,

instrument penelitian yang digunakan terdiri dari :

1. Lembar Observasi

33

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK

JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lembar observasi pada pelajaran bahasa Indonesia menulis

karangan narasi adalah untuk mendapatkan data pada rumusan masalah

nomor satu. Salah satu cara untuk mengamati proses belajar siswa

pada saat pembelajaran berlangsung. Observasi ini ditunjukan kepada

siswa untuk mengetahui kemampuan membaca pemahaman siswa

dalam pembelajaran dengan menggunakan media gambar berseri

sehingga dapat menjawab rumusan masalah nomor satu.

Tabel 3.2

Pedoman Observasi KBM Guru dengan Mengguanakan Media

Komik Tanpa Teks dalam Menulis Karangan Narasi.

No Proses Kegiatan Belajar Mengajar Penilaian

1 2 3 4

1 Apersepsi

a. Menyiapkan siswa

b. Bedoa sebelum belajar

c. Mengabsen siswa

d. Mengaitkan materi sebelumnya dengan

materi yang sekarang

Kegiatan inti

a. Menjelaskan materi pembelajaran

b. Menjelaskan media pembelajaran

c. Guru menyuruh siswa memahami isi komik

tanpa teks dan menuliskannya dalam bentuk

karangan narasi

d. Guru menyuruh siswa membacakan hasil

karangannya didepan kelas

Kegiatan penutup

a. Menyimpulkan materi

b. Melaksanakan evaluasi

c. Memberikan penugasan portofolio

34

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK

JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Memberikan penilaian hasil kerja siswa

Jumlah

Rata-rata

Kriteria penilaian :

Nilai 1 apabila 1 idikator muncul

Nilai 2 apabila 2 indikator muncul

Nilai 3 apabila 3 indikator muncul

Nilai 4 apabila 4 indikator muncul

Skala rentang nilai:

90 – 100 baik sekali

70 – 89 baik

60 – 89 cukup

50 – 59 kurang

=𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘 x 100

Tabel 3.3

Pedoman Lembar Observasi Siswa dalam menulis karangan narasidengan

menggunakan media Komik Tanpa Teks

Aspek yang diamati Proses Kegiatan Belajar Mengajar Nilai

1 2 3 4 5

A. keaktifan siswa

dalam menjawab

pertanyaan dari

guru

Keaktifan siswa kepada guru

memberikan pertanyaan

Keberanian siswa dalam menjawab

pertanyaan

35

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK

JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sopan santun dalam menjawab

pertanyaan

Ketepatan jawaban

Sopan santun dalam berbicara

B. Ketepatan siswa

dalam memahami

komik tanpa teks

Ketepatan siswa dalam menentukan

judul karangan sesuai dengan

komik tanpa teks

Ketepatan siswa dalam menuliskan

karangan sesuai dengan komik

tanpa teks

Kejelasan siswa dalam

mengurutkan gambar

Kerapihan dalam mengurutkan

gambar

Sopan dalam kegiatan belajar

C. Kreatifitas siswa

dalam

mengerjakan

tugas

Kreatf dalam mengerjakkan tugas

Keseriusan siswa dalam

mengerjakkan tugas

Dapat bekerja mandiri

Tidak ribut ketika mengerjakkan

tugas

Kesesuaian isi karangan dengan

media komik tanpa teks.

D.Keterlibatan siswa

dalam proses

pembelajaran

Perhatian siswa terhadap materi

yang diajarkan guru

Partisipasi dan peran siswa dalam

pembelajaran

Kerjasama antara guru dan siswa

Siswa aktif dalam KBM

Kesempatan untuk terlibat aktif

dalam KBM

36

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK

JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E.Keterampilan

siswa dalam menulis

karangan narasi

dengan media komik

tanpa teks.

Siswa menyimak karangan narasi

yang sedang dibacakan

Siswa menjawab pertanyaan

berdasarkan karangan yang telah

dibacakan

Semangat siswa dalam menulis

karangan narasi

Siswa membacakan karangan

didepan kelas

Siswa menuliskan kembali bacaan

yang telah dibacakan

Jumlah

Rata-rata

A. Keterangan aspek yang diamati :

a. Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan dari guru

b. Ketepatan siswa dalam mengurutkan komik tanpa teks

c. Kreatifitas siswa dalam mengerjakan tugas

d. Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran

e. Kleterampilan siswa dalam menulis karangan narasi dengan media

komik tanpa teks

B. Keterangan Nilai :

a. Nilai 5 = apabila ada 5 nilai indikator yang tampak

b. Nilai 4 = apabila ada 4 nilai indikator yang tampak

c. Nilai 3 = apabila ada 3 nilai indikator yang tampak

d. Nilai 2 = apabila ada 2 nilai indikator yang tampak

e. Nilai 1 = apabila ada 1 nilai indikator yang tampak

C. Kategori Nilai :

90 -100 baik sekali

37

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK

JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

70 -89 baik

60 – 69 cukup

50 – 59 kurang

=𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑛𝑖𝑎𝑙𝑖 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢 ℎ 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘x 100

2. Tes

Tes ini dilakukan untuk menunjukkan peningkatan pemahaman

siswa terhadap materi ajar yang disampaikan melalui penerapan media

komik tanpa teks. Tes ini dilakukan pada akhir siklus, dijadikan tolak

ukur untuk menentukkam tindakan yang akan dilakukan selanjutnya.

Adapun format penilaiannya sebagai berikut :

Tabel 3.4

Format Penilaian Hasil Belajar Siswa Dalam Menulis Karangan Narasi

dengan Menggunakan Media Komik Tanpa Teks.

No Nama Siswa

Aspek yang dinilai

Jumlah Nilai

Akhir 1 2 3 4 5

38

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK

JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan :

Kesesuaian Tema:

1. Sangat sesuai 3

2. Kurang sesuai 2

3. Tidak sesuai 1

39

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK

JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kesesuaian Latar:

1. Sangat sesuai 3

2. Kurang sesuai 2

3. Tidak sesuai 1

Ketepatan tokoh:

1. Sangat sesuai 3

2. Kurang sesuai 2

3. Tidak sesuai 1

Kesesuaian Alur:

1. Sangat sesuai 3

2. Kurang sesuai 2

3. Tidak sesuai 1

Ketepatan Penulisan EYD:

1. Sangat sesuai 3

2. Kurang sesuai 2

3. Tidak sesuai 1

Kategori Nilai :

90 – 100 baik sekali

70 – 89 baik

60 – 69 cukup

50 – 59 kurang

=𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑛𝑖𝑎𝑙𝑖 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢 ℎ 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘x 100

40

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK

JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Pengumpulan Data

Sumber data penelitian adalah Siswa kelas III SDN

Cipocok Jaya 2 Tahun Aajaran 2014-1015 dan guru serta

lingkungan yang mendukung.

2. Jenis Data

a. Observasi

Kegiatan dalam proses belajar mengajar untuk mengetahui

tingkah penilaian terhadap pembelajaran yang dilaksanakan.

b. Tes

Tes dilakukan untuk mengetahui sejauh mana siswa bias

menulis karangan narasi dengan menggunakan media komik

tanpa teks setelah diberikannya penjelasan dari guru sebagai

peneliti.

c. Dokumentasi

Bukti dari hasil pembelajaran yang sedang berlangsung dan

akan dilampirkan.

G. Analisis Data

Analisi data adalah upaya yang dilakukan oleh guru yang berperan

sebagai peneliti untuk menerangkan secara akurat data yang telah

dikumpulkan dalam bentuk yang dapat dipercaya dan benar. Ada empat

langkah dalam menganalisis data yaitu :

1. Persiapan

Kegiatan dalam langakah-alangkah ini antara lain:

a. Dengan keterangan-keterangan atau informasi data yang

diperoleh selama proses pembelajaran berlangsung yaitu

dengan mengecek nama, kelengkapan identitas pengisi,

mengecek kelengkapan pembaca, artinya memeriksa isi

instrumen pengumpulan data dan mengecek hasil tulisan dalam

tugasnya.

41

Nurhasanah, 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SD NEGERI CIPOCOK

JAYA KECAMATAN CIPOCOK DENGAN KOMIK TANPA TEKS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Dengan audtil rail, yakni memeriksa kesalahan-kesalahan

dalam metode atau prosedur yang digunakan peneliti dalam

pengambilan keputusan.

2. Tabulasi

a. Memeriksa skor terhadap item-item yang akan diberi skor

b. Memeriksa skor terhadap item-item yang tidak diberi skor

c. Memberikan kode dalam hubungan dengan pengolahan data

3. Interprestasi

Interprestasi data adalah upaya peneliti untuk memberikan

makna dari data yang dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan

peneliti.

4. Kesimpulan

Perkembangan setiap siklus dapat diamati dengan melihat

table dari hasil belajar siswa pada saat kegiatan pembelajaran

menuli karangan narasi dengan menggunakan media komik tanpa

teks. Penelitian ini dkatakan berhasil apabila nilai yang diperoleh

dalam menulis karangan narasi dengan menggunakan media komik

tanpa teks dapat meningkat dan tujuan peneliti tercapai serta dapat

menjawab hipotesis tindakan.